ilmu wilayah

9
TUGAS KARANGAN ILMIAH ILMU WILAYAH Disusun oleh : Nama : Desita Anggraeni NIM : 09/285189/GE/06678 Jurusan : SIGPW Prodi : Pembangunan Wilayah Fakultas GEOGRAFI Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Upload: rukiya-sri-rayati

Post on 26-Nov-2015

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

TUGAS KARANGAN ILMIAH ILMU WILAYAH

Disusun oleh :Nama :Desita AnggraeniNIM : 09/285189/GE/06678Jurusan : SIGPWProdi :Pembangunan WilayahFakultas GEOGRAFIUniversitas Gadjah MadaYogyakarta2009Pendahuluan

Ilmu wilayah, merupakan ilmu yang mempelajari wilayah dengan sistem, khususnya yang menyangkut hubungan interaksi dan interpendensi antara subsistem utama ekosistem dengan subsistem sosial sistem, dan berkaitan yang membentuk suatu kesatuan wilayah guna pengenmabngan termasuk penjagaan kelestarian wilayah tersebut. (sutami,1977)Ilmu wilayah disini sangat diperlukan karena penting untuk mempelajari persoalan-persoalan tentang lokalisasi, baik dari segi tempat dan pengenalan keadaan serta potensi yang ada dalam suatu daerah itu. Karena nantinya dalam suatu wilayah itu, akan terjadi pengembangan atau dalam kata lain, suatu wilayah itu tidak akan hanya mempunyai keadaan yang itu-itu saja, karena pastinya dia akan berubah, dan perubahan itu perlu dipelajari pertumbuhan dan perataan pembangunannya. Setelah itu bisa dilihat dan digunakan pemanfaatannya. Dari kesemuanya itu membutuhkan ilmu wilayah, agar semua kegiatan yang dilakukan dalam wilayah itu bisa teratur dan dapat dikontrol dengan baik. 1. WilayahAdalah suatu tempat territorial suatu kedaulatan, biasanya wilayah ini dibatasi oleh batasan-batasan secara fisik atau perwatakan geografis tertentu, misalnya sungai, bukit dsb. Wilayah ini dikuasai oleh suatu pihak yang disitu mempunyai peras sebagai pemilik atau penguasa tempat itu.Contohnya, wilayah kota malang, adalah ruang yang mempunyai karakteristik kekotaan dengan padatnya aktifitas yang ada di dalamnya dalam berbagai sektor.

2. DaerahAdalah tempat yang dibatasi oleh batas-batas administratif, dan diakui secara sah oleh Negara dan pemerintah (sudah ada dalam perundangan tertentu). Contohnya, daerah provinsi DI Yogyakarta, daerah ini sudah diakui Negara sacara sah sebagai daerah provinsi, dengan batas-batas administratif sebelah utara, barat dan timur adalah Jawa Tengah, dan selatan adalah Samudera Hindia.

3. KawasanAdalah tempat, atau ruang yang difungsikan atau dimanfaatkan kedalam fungsi atau kepentingan tertentu (batasan fungsional tertentu).Contohnya, suatu lahan yang luas digunakan sebagai cagar alam untuk melindungi dan melestarikan tanaman-tanaman yang hampir punah, dan dilindungi oleh Negara.

4. Wilayah homogenAdalah wilayah yang batas-batasannya ditentukan berdasarkan cirri tertentu yang sama, baik dilihat dari aspek fisik, sosial, ekonomi, budaya, lingkungan juga kombinasi-kombinasi yang ada di dalamnya, ataupun keturunan yang berdiam diri dalam wilayah itu.Contohnya, terdapat dua kawasan yaitu kawasan hutan lindung dan kawasan budidaya tanaman. Kedua kawasan ini dinamakan wilayah homogen, karena keberadaannya sama-sama diperhitungkan dari segi kemiringan lereng, tinggi rendahnya curah hujan, dan besarnya penutup lahan yang ada dalam wilayah itu.

5. Wilayah fungsionalWilayah fungsional ini disebut juga dengan wilayah terkutup (polarized regions) atau wilayah initi (nodal region). Sedangkan konsep dari wilayah fungsional ini sendiri didasarkan pada pemikiran yang menyatakan bahwa masayarakat membutuhkan ruang untuk melakukan kegiatan administrasi umum, ekonomi, politik, rekreasi dan kegiatan-kegiatan sosial lain. Dalam hal ini, terdapat adanya hubungan timbal balik yang dihasilkan, yang di dalamnya dibutuhkan angkutan dan atau komunikasi antar tempat-tempat yang berbeda-beda. Konsep ini menekankan pada perbedaan dalam suatu wilayah tertentu.Contohnya, di wilayah jawa timur terdapat kota Surabaya yang disana merupakan pusat kegiatan yang paling padat, karena memang difungsikan sebagai ibukota provinsi. Di kota Surabaya ini, masyarakat dari daerah lain di Jawa Timur banyak yang bekerja atau melakukan aktifitasnya di semua aspek disana, baik dari segi ekonomi (bekerja) maupun dari segi rekreasi (kunjungan). Dari sini, berarti kota Surabaya membutuhkan warga lain dari luar kota itu sendiri untuk menggerakkkan aktivitas dan sarana yang ada disana, sedangkan dari pihak warga yang datang membutuhkan Surabaya untuk keperluan mereka. Dari sini terlihat hubungan timbal balik yang dihasilkan dari kegiatan itu.

6. SistemMerupakan suatu totalitas yang kompleks, terdiri dari seperangkat bagian-bagian yang saling berinteraksi dalam suatu bentuk saling ketergantungan yang teratur, untuk mencapai tujuan tertentu.Ciri-ciri sistem ini adalah : Bersifat terbuka Terdiri atas dua atau lebih subsistem Adanya ketergantungan antar subsistem Tiap sistem mempunyai sasaran tertentu yang akan dicapai sebagai tujuannya Tiap sistem mempunyai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitarnya.Contohnya, pada sebuah perusahaan, disana terdapat sistem kerja yang melalukan program yang sudah dibentuk dan direncanakan untuk sebuah target. Pada sistem kerja ini, terdapat adanya interaksi yang antara orang satu dan yang lain sebagai penggeraknya saling ketergantungan dan saling membutuhkan. Jika salah satu dari orang itu melakukan kesalahan, atau bahkan keluar dari sistem itu, maka bagian lain dalam sistem itu akan rusak juga, dan selanjutnya tujuan yang akan dicapai, tidak bisa didapatkan.7. EntropiMerupakan derajat ketidakteraturan suatu komposisi ataupun sistem dalam suatu wilayah. Disini, semakin besar entropi maka ketidakteraturan atau ketidakpastian dalam suatu wilayah akan semakin besar, demikian pula sebaliknya, makin kecil entropi, makin kecil pula ketidakpastian yang terjadi. Contohnya, dalam suatu sistem kerja sebuah perusahaan yang sudah diatur jadwal, kegiatan dan deadline tujuan yang akan dicapai, tiba-tiba terjadi suatu gangguan yang datang dari luar dan mengakibatkan terganggunya proses kerja suatu sitem itu, yang nantinya tujuan pekerjaan tidak selalu atau tidak bisa dipastikan bisa selesai saat deadline. 8. Dinamika wilayahDinamika wilayah ini merujuk pada perubahan-perubahan yang disebabkan oleh adanya intervensi dari agen perubahan yang sifatnya alami maupun buatan manusia, atau malah dari kombinasi keduanya. Dinamika wilayah ini dibentuk oleh serangkaian perubahan yang saling kait-mengkait antara perubahan-perubahan yang alami ataupun tidak, contohnya dari aspek ekonomi, iklim, bencana alam. Politik, sosial budaya baik dalam skala makro maupun mikro.Untuk masuk kedalam kajian dinamika wilayah ada 3 konsep, yaitu konseptualisasi, delineasi dan kontribusi analisis. Dari konsep-konsep ini didapatkan bahwa wilayah merupakan faktor utama penyebab adanya suatu fenomena, yang sekaligus juga sebagai factor yang sangat penting dalam mengkaji suatu fenomena. Selain itu, disini wilayah juga tidak hanya dipandang sebagai wahana, tetapi sebagai variabel untuk menjelaskan fenomena yang dikaji.9. Interaksi antar wilayahMerupakan suatu kegiatan yang melibatkan atara dua wilayah atau lebih, interaksi disini menyangkut kegiatan-kegiatan yang saling membutuhkan atau hubungan timbal balik dalam benrbagai bidang, Contohnya saja bidang ekonomi, Negara A membutuhkan kebutuhan pokok yang saat itu tidak bisa dihasilkan sendiri, dan dia pun mendatangkan dari Negara lain, yaitu Negara B, dan Negara B member bantuan pada Negara A itu. Pada waktu yang sama, Negara B membutuhkan bantuan bantuan yang bisa didatangkan dari Negara C, dan sebagainya dan terlihat keterkaitan dan adanya hubungan yang saling membutuhkan diantaranya.

DAFTAR PUSTAKAKurniawan, Andri. Modul presentasi Ilmu Wilayah. 2010. Fakultas geografi. YogyakartaRijanta. Modul presentasi Ilmu Wilayah. 2010. Fakultas geografi. Yogyakarta Widyatmoko, Djarot S. Modul presentasi Ilmu Wilayah. 2010. Fakultas georafi. YogyakartaWidyatmoko, Djarot S. Dinamika Wilayah dalam Persepektif Geografis. 1998. Fakultas Geografi. Yogyakarta