ilmu tambahan dr

10
Ilmu Koass THT 1. Membedakan dengan tumor tonsil dengan tonsilits adalah melihat adanya metastsis ke daerah jaringan limfatik salah satunya daaerah submental,submandibula,dan kelenjar jugularis. 2. Area pendengaran ada di area 39 dan 40 3. Area penciuman ada di area 28 4. Tumor maligna : Hodkin Non hodkin 5. Limfoma non hodkin dapat memberikan dampak pada tonsil,biasanya tonsil membesar. 6. Indikasi tonsil: Absolut : Pembesaran tonsill menyebabkan disfagia,obstruksi pernafasan,gangguan tidur Abses peritonsiler yan g tidak membaik dengan terapi dan drainase Tonsillitis yang menyebabkan kejang demam Tonsill yang akan dilakukan biopsi Relatif: Infeksi tonsil yang berulang 3 kali atau lebih /tahun syarifahnuraini

Upload: restu-andana

Post on 06-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

THT

TRANSCRIPT

Ilmu Koass THT

1. Membedakan dengan tumor tonsil dengan tonsilits adalah melihat adanya metastsis ke daerah jaringan limfatik salah satunya daaerah submental,submandibula,dan kelenjar jugularis.2. Area pendengaran ada di area 39 dan 403. Area penciuman ada di area 284. Tumor maligna : Hodkin Non hodkin5. Limfoma non hodkin dapat memberikan dampak pada tonsil,biasanya tonsil membesar.6. Indikasi tonsil: Absolut :

Pembesaran tonsill menyebabkan disfagia,obstruksi pernafasan,gangguan tidur Abses peritonsiler yan g tidak membaik dengan terapi dan drainase Tonsillitis yang menyebabkan kejang demam Tonsill yang akan dilakukan biopsi

Relatif:

Infeksi tonsil yang berulang 3 kali atau lebih /tahun Tonsillitis kronik yang berulang pada pasien carier streptoccocus hemolitikum Halistosis yang tidak membaik dengan terapi

7. Epistaksis : Bagian aterior biasanya pada anak Bagian posterior biasanya pada orang dewasa : biasanya dengan penyakit penyerta hipertensi/Ca

8. Tonsilitis hipertrofi karena difteri yang menyebabkan obstruksi jalan nafas : Dapat dilakukan trakeostomi,dengan membuat stoma(lubang) pada trakea Dapat dilakukan trkheastomi,dapat dilakukan pemotongan sebagian9. Pada otitis eksterna : Helix sign (+) Tragus sign (+)10. Perforasi membran timpani : Sentral: drainase cairan baik Marginal/atik : drainase cairan tidak baik 9. Membrana timpani tersusun oleh 3 lapisan 1.epidermis di bagian luar, 2.lapisan fibrosa di bagian tengah mlekatkan ditngakai maelus 3. lapisan mukosa bagian dalam lapisan fibrosa disebut membrana Shrapnell menjadi lemas (flaksid).10. Amplifikasi suara adalah 22kali dari rumus : 51 ________ X 1.3 = 22 kali

3

51 = jarak dari MT sampai ke tulang pendengaran (mm2)3 = jarak dari tulang pendengaran ke foramen ovale (mm2)1,3= daya ungkit getar11. Tehnik operasi TonsilektomiA.Cara tradisional1. Teknik GuillotineYaitu dengan menjepit tonsil dengan alat guillotine kemudian dipotong. Teknik ini dalam pengerjaannya sangat cepat namun demikian dalam pengelolaan perdarahan saat operasi cukup lama dan resiko perdarahan pasca operasi juga cukup besar selain itu nyeri pasca oparasi juga cukup mengganggu pasien dalam hal kenyamanan pasca operasi.

2. Teknik DiseksiYaitu dengan menggunakan pisau potong untuk memisahkan tonsil dari jaringan pengikatnya. Operasi dengan teknik ini bisa cepat tapi komplikasinya sangat besar antara lain resiko perdarahan pasca operasi, sehingga teknik ini sudah jarang dilakukan.B.Cara modern1. Teknik ElektrokauterTeknik ini lebih cepat tapi panas yang dihasilkan sangat tinggi mencapai 400-600 derajat C, sehingga dapat terjadi kerusakan jaringan yang hebat pasca operasi.2. Teknik MicroderiderTeknik dengan menggunakan alat yang diputar dan bila terjadi perdarahan langsung disedot. Tetapi kelemahannya harga alat masih mahal.3. Teknik RadiofrekuensiTeknik operasi dengan menggunakan energi temperatur rendah (40-70 derajat C), berbeda dengan teknik elektrokauter yang menggunakan energi dengan temperatur mencapai 400 derajat C. Teknik radiofrekuensi menggunakan gelombang radio pada frekuensi 1,5-4,5 MHz.4. TeknikThermal weldingTeknik operasi ini merupakan pengembangan lebih lanjut dari teknik radiofrekuensi dimana penggunaan energi temperature rendah hanya disebarkan diujung alat pemotong yang dilidungi suatu bahan peredam panas, sehingga luas jaringan yang terpapar panas sangat minimal. Dengan paparan panas yang minimal ini resiko nyeri pasca operasi lebih minimal, proses pemulihan lebih cepat.Hingga saat ini kebanyakan dokter THT khususnya di Indonesia masih menggunakan cara konvensional untuk prosedur operasi amandel, yaitu dengan teknikGuillotinedan teknik diseksi. Namun sejak satu dekade terakhir, diperkenalkan cara baru dengan menggunakan teknologi mutakhir dalam operasi pengangkatan tonsil, yaitu dengan menggunakan teknik radiofrekuensi dan teknikthermal welding.

Penyakit OMASuatu peradangan pada telinga tengah yang dapat diakibatkan dari infeksi bakteri dan virus.Pada anak biasanya OMA terjadi diakibatkan adanya penyakit ISPA dikarenakan saluran tuba Eusthacius pada anak lebih pendek dan horizontal sehingga pernyebaran infeksi lebih mudah.Stadium OMA ada 5 :Oklusi tuba Eusthacius (adanya retraksi pada membran timpani)Hiperemis (pelebaran pembuluh dara pada membran timpani)Supurasi (terdapat fenomena bulgging/penonjolan membran timpani)Perforasi (terdapat perforasi pada membran timpani) ,dapat menjadi komplikasi OMSKResolusi (proses perbaikan dari perforasi membran timpani yang kemudian menutup )

Penyakit OMSK

Jenis omsk Benigna Maligna

Berdasarkan sekret Aktif Tenang Pembagian :BENIGNAMALIGNA

Perforasi terbatas mukosaPerforasi tidak terbatas pada mukosa

Perforasi tidak mengenai tulangPerforasi mengenai tulang

Perforasi terdapat pada sentral membran timpaniPerforasi terdapat pada marginal atau atik membran timpani

Tidak terdapat kolesteatomaTerdapat kolesteatoma

Tidak terdapat komplikasi yang bahayaTerdapat komplikasi bahaya

Perjalanan penyakit > 3 minggu,Perjalanan penyakit > 3 minggu

Riwayat dahulu : belum pernah terjadi keluhan berulangRiwayat dahulu : sudah pernah terjadi keluahn lampau yang berulang

Tindakan operatif : Miringiotomi sederhanaTindakan operatif: Timpanoplasti dan mastoidektomi

Perforasi membran timpani : Sentral: drainase cairan baik Marginal/atik : drainase cairan tidak baik Kejadian omsk bisa dikarenakan komplikasi pada OMA stadium perforasi yan g diakibatkan karena: Terapi OMA yang tidak adekuat atau pengobatan yang terlambat Higiene telinga pasien buruk Daya tahan tubuh yang menurun

DD OMSK :Otitis eksterna : diperlukan anamnesis nyeri pada daun telinga dan pemfis pada tragus sign dan helix sign.- Komplikasi OMSK ada 3 :1.Intra temporal Labirinitis Paralisi nervus fasial Mastoiditis akut Perforasi membran timpani

2.ekstra temporal Abses periosteal3.intrakranial Abses otak Abses subdura/ekstradura Trombofeblitis

EPISTAKSISDefinisi : pendarahan hidungBerdasar tempat terjadinya : Anterior (pada anak) Posterior (pada orang dewasa/orang tua) ANTERIOR Terjadi pada area Kiesselbach yaitu daerah septum kartilagenus( little area). Etiologi : Kelainan darah pada penyakit talassemia Pasien dengan penyakit DBD Trauma akibat bersin terlalu keras

Penanganan : Kauterisasi, pemasangan tamon anterior

POSTERIOR Terjadi pada area Woodruff s pleksus yaitu daeah sfenopalatina dan arteri etmoid posterior. Etiologi : Hipertensi Arterisklerosis

Penanganan : Pemasangan tampon Posterior, Pemasangan Balloon tamponade ligasi arteri : Ligasi arteri karotis eksterna Ligasi arteri maksilaris interna Ligasi arteri etmoidal anterior

syarifahnuraini