ilmu kependidikan - semester i

UNS | ILMU KEPENDIDIKAN | 42 SLIDES

BERANDA

SLIDE BER1 #BERANDA

KOMP. DASAR

MATERI

PENYUSUN

LAYOUT ILMU KEPENDIDIKANSITI S. FADHILAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

2015


SLIDE KOM1 #KOMPETENSI_DASAR

MAHASISWA DAPAT :1. MENYEBUTKAN SIFAT MANUSIA YANG MEMBEDAKANNYA

DARI HEWAN.2. MENJELASKAN ARTI DARI MASING-MASING SIFAT HAKEKAT

MANUSIA TERSEBUT.3. MENJELASKAN HUBUNGAN ANTARA SIFAT HAKEKAT MANUSIA

TERSEBUT DENGAN KEBUTUHAN PENDIDIKAN.4. MENYEBUTKAN EMPAT MACAM DIMENSI HAKEKAT MANUSIA

TERSEBUT DAN IMPLIKASINYA DALAM PENDIDIKAN.5. MENYEBUTKAN KOMPONEN-KOMPONEN PENDIDIKAN.

KOMPETENSI DASAR

KOMP. DASAR

BERANDA

MATERI

PENYUSUN

LAYOUT


SLIDE MAT1 #MATERI

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI

Ilmu yang mempelajari tentang hakekat hidup manusia dan perkembangannya, dari proses tumbuh kembang anak menuju kedewasaan.

Pendidikan adalah usaha sadar dan pemberian bantuan atau bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada mereka yang belum dewasa atau yang memerlukan, agar dapat membantu mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri.

ILMU PENDIDIKAN


SLIDE MAT2 #MATERI

Pendidik adalah orang dewasa yang berusaha mempengaruhi dan memberi bantuan kepada anak yang belum dewasa ke arah kedewasaan.

Peserta Didik adalah individu yang memerlukan bantuan atau bimbingan dalam menuju ke arah kedewasaan

PENDIDIK DAN PESERTA DIDIK

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT3 #MATERI

1. UUD 1945 Pasal 31 ayat 12. PerMenDikBud

DASAR PENDIDIKANBERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT4 #MATERI

1. Ilmu Pendidikan Sistematis, juga disebut ilmu pendidikan teoritis. Menjawab pertanyaan mengapa usaha tertentu harus dilaksanakan.

2. Ilmu Pendidikan Praktis, menjawab bagaimana suatu usaha itu harus dilaksanakan.

MACAM-MACAM ILMU PENDIDIKAN

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT5 #MATERI

3. Ilmu Pendidikan HistorisIlmu pendidikan yang mengkhususkan

studinya pada usaha-usaha pendidikan yang telah pernah berlangsung pada masa lampau. Usaha ini berjalan terus menerus sampai sekarang.

4. Ilmu Pendidikan KomparatifSetiap negara di dunia pasti melaksanakan

usaha-usaha pendidikan. Uraian tentang usaha-usaha pendidikan setiap negara itu dihimpun dalam ilmu pendidikan komparatif. Jadi tugas ilmu pendidikan komparatif adalah melaksanakan komparatif antara usaha-usaha pendidikan yang terdapat di suatu negara dengan negara yang lainnya.

LANJUTAN..

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT6 #MATERI

5. Ilmu Pendidikan SosialPendidikan dilaksanakan dalam rangka

mempersiapkan peserta didik untuk dapat berguna di masyarakat, bangsa dan negara. Untuk itu pendidikan sosial menguraikan tentang bagaimana mengembangkan aspek-aspek sosial yang ada pada peserta didik. Jadi pendidikan sosial itu adalah suatu usaha membimbing peserta didik agar dapat melaksanakan hidup serasi dengan masyarakatnya dan dapat mengambil serta melaksanakan usaha-usaha demi kemajuannya.

LANJUTAN..

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT7 #MATERI

6. Ilmu Pendidikan NasionalPelaksanaan pendidikan yang

mendasarkan konsepsi negaranya sendiri itu (untuk Indonesia) disebut pendidikan Nasional. Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang dimiliki oleh suatu bangsa.

Uraian tentang Pendidikan Nasional itu biasanya meliputi:a. Filsafatnyab. Dasar dan tujuannyac. Administrasi dan pendidikannyad. Organisasi sekolah dane. Sejarahnya

LANJUTAN..

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT8 #MATERI

TUJUAN UMUM PERKULIAHANSetelah mempelajari materi ini, mahasiswa dapat memahami karakteristik manusia yang membedakan manusia dengan hewan, dimensi-dimensi hakekat manusia dan pengembangannya serta memahami sosok manusia Indonesia seutuhnya (MANIS).

HAKEKAT MANUSIA DAN PERKEMBANGANNYA

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT9 #MATERI

Sifat hakekat manusia menjadi bidang kajian filsafat, khususnya filsafat antropologi. Pendidikan bukanlah sekedar praktik, melainkan praktik yang berlandasan dan bertujuan. Landasan dan tujuan pendidikan itu sendiri sifatnya filosofis normatif.

• Bersifat filosofis karena untuk mendapatkan landasan yang kokoh diperlukan adanya kajian yang bersifat mendasar, sistematis dan universal tentang ciri yang hakiki dari manusia.

• Bersifat normatif karena pendidikan mempunyai tugas untuk menumbuh kembangkan sifat hakekat manusia tersebut sebagai sesuatu yang bernilai luhur dan hal itu menjadi keharusan.

SIFAT HAKEKAT MANUSIA

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT10 #MATERI

I. TENTANG HAKEKAT MANUSIA.

II. TENTANG TUJUAN.III. TUGAS KEHIDUPAN.

PEMIKIRAN FILOSOFIS TERKAIT DALAM LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT11 #MATERI

1. Manusia adalah makhluk yang terikat pada Khaliknya.

2. Manusia adalah makhluk tertinggi dan mulia derajadnya, paling indah di antara segenap makhluk ciptaan Sang Pencipta, dan sebagai pemimpin (Khalifah) bagi makhluk-makhluk lainnya.

3. Keberadaan manusia dilengkapi dengan empat dimensi: (1) keindividualan; (2) kesosialan; (3) kesusilaan; dan (4) keberagamaan.

TENTANG HAKEKAT MANUSIA

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT12 #MATERI

Sifat hakekat manusia diartikan sebagai ciri-ciri yang karakteristik, yang secara prinsipal membedakan manusia dari hewan. Misal: bentuknya, cara berjalannya, cara makannya, dll.

SIFAT DAN HAKEKAT MANUSIA

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI

Tidak ditemukan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa manusia muncul sebagai bentuk ubah dari primat atau kera melalui proses evolusi. (Umar Tirtarahardja & La Sula, 1994: 3).“


SLIDE MAT13 #MATERI

a. Kemampuan menyadari dirib. Kemampuan bereksistensic. Pemilikan kata hatid. Morale. Kemampuan bertanggung jawabf. Rasa kebebasan (kemerdekaan)g. Kesediaan melaksanakan kewajiban

dan menyadari hakh. Kemampuan menyadari kebahagiaan

WUJUD SIFAT HAKEKAT MANUSIA

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT14 #MATERI

☺ Adanya kemampuan menyadari diri yang dimiliki manusia, mereka menyadari bahwa dirinya memiliki ciri khas atau karakteristik diri yag berbeda dengan hewan atau manusia (orang) lain.

☺ Kemampuan diri ini dapat membedakan antara dirinya (Aku) dengan Aku-Aku yang lain.

☺ Pengembangan arah ke luar Aku– merupakan aspek pembinaan sosialisasi, sedangkan pengembangan arah ke dalam Aku– berarti pembinaan aspek individualisasi.

a. KEMAMPUAN MENYADARI DIRI

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT15 #MATERI

☺ Kemampuan menerobos ruang dan waktu☺ Kemampuan bereksistensi perlu dibina

melalui pendidikan.☺ Adanya manusia bukan “ber-ada” seperti

hewan atau tumbuh-tumbuhan, tetapi “meng-ada” di bumi (Dirjarkara, 1962: 61-63).

☺ Peserta didik di ajar belajar dari pengalamannya, belajar mengantisipasi sesuatu keadaan dan peristiwa, belajar melihat prospek masa depan serta mengembangkan daya imajinasi kreatif sejak masa kanak-kanak.

b. KEMAMPUAN BEREKSISTENSI

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT16 #MATERI

☺ Kata hati atau conscience of man sering disebut dengan istilah hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dsb.

☺ Conscience ialah “pengertian yang ikut serta” atau “pengertian yang mengikut perbuatan”.

☺ Manusia memiliki pengertian yang menyertai tentang apa yang akan yang sedang dan yang telah dilakukan.

☺ Orang yang memiliki kecerdasan akal budi disebut tajam kata hatinya.

c. KEMAMPUAN KATA HATI

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT17 #MATERI

☺ Tanggung jawab adalah segala sesuatu yang harus dikerjakan sesuai dengan kewajibannya secara bersungguh-sungguh sampai berhasil.

d. TANGGUNG JAWAB

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT18 #MATERI

Empat dimensi manusia:1. Dimensi Keindividualan2. Dimensi Kesosialan3. Dimensi Kesusilaan4. Dimensi Keberagamaan

DIMENSI-DIMENSI HAKEKAT MANUSIA, POTENSI, KEUNIKAN DAN DINAMIKA

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT19 #MATERI

1. PENGEMBANGAN YANG UTUH

2. PENGEMBANGAN TIDAK UTUH

PENGEMBANGAN DIMENSI HAKEKAT MANUSIA

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT20 #MATERI

Tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah seperti pangan, sandang, perumahan, kesehatan, dsb. ataupun kepuasan batiniah seperti pendidikan, rasa aman, bebas mengeluarkan pendapat yang bertanggung jawab, rasa keadilan dsb. Melainkan juga keselarasan, keserasian dan keseimbangan antara keduanya dan disertai dengan keberagamaan (relegiusitas) yang tinggi.

SOSOK MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA (MANIS)

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT21 #MATERI

Kecerdasan Moral adalah kemampuan memahami hal yang benar dan yang salah.

Artinya, memiliki keyakinan etika yang kuat dan bertindak berdasarkan keyakinan tersebut, sehingga orang bersikap benar dan terhormat

KECERDASAN MORALBERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT22 #MATERI

1. EMPATI2. HATI NURANI3. KONTROL DIRI4. RASA HORMAT (RESPECT)5. KEBAIKAN HATI6. TOLERANSI7. KEADILAN

TUJUH KEBAJIKAN UTAMA KECERDASAN MORAL DAN KARAKTER YANG KUAT

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT23 #MATERI

1. KELUARGA - INFORMAL

2. SEKOLAH - FORMAL

3. MASYARAKAT - NON FORMAL

LINGKUNGAN PENDIDIKAN

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT24 #MATERI

Adler (1954) tujuan akhir kehidupan psikis adalah “Menjamin” terus berlangsungnya eksistensi kehidupan kemanusiaan di muka bumi, dan memungkinkan terselesaikannya dengan aman perkembangan manusia.

Jung (1958) melihat bahwa kehidupan psikis manusia mencari keterpaduan, dan di dalamnya terdapat dorongan instinktual ke arah keutuhan & hidup sehat.

Witner & Sweeney (1992) kebahagian dan kesejahteraan hidup serta upaya mengembangkan dan mempertahankannya sepanjang hayat.

TENTANG TUJUAN AKHIR KEHIDUPAN

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT25 #MATERI

1. Spiritualitas2. Pengaturan Diri3. Bekerja4. Persahabatan5. Cinta (Prayitno dan Erman A., 1994: 144 -147).

TENTANG TUGAS KEHIDUPAN

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT26 #MATERI

Dalam katagori ini agama sebagai sumber inti bagi hidup sehat. Agama sebagai sumber moral, etika dan aturan-aturan formal berfungsi untuk melindungi dan melestarikan kebenaran dan kesucian hidup manusia. Karakter dan gaya hidup (life style) perorangan dikembangkan dengan memperhatikan keharmonisan dengan Sang Maha Kuasa. Agama-agama, baik di dunia barat maupun timur, cenderung mengakui adanya kesatuan pribadi individu dan adanya dorongan pada diri individu untuk mencapai kedamaian dan terbebas dari konflik ataupun keretakan batiniah.

SPIRITUALBERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT27 #MATERI

Pada dasarnya agama mencari kedamaian, mengharapkan bimbingan diri, dan mengadakan kontak dengan kekuatan yang menguasai alam semesta melalui sembahyang (sholat), dzikir meditasi, dan upacara keagamaan lainnya. Dimensi lain dari aspek spiritual adalah kemampuan manusia memberikan arti kepada kehidupannya, optimisme terhadap kejadian-kejadian yang akan datang, dan diterapkannya nilai-nilai dalam hubungan antar orang serta dalam pembuatan keputusan. Ketiga dimensi spiritual ini menjadi pendorong dan sekaligus memberikan kekuatan bagi pencapaian hidup yang sehat, bahagia dan sejahtera.

LANJUTAN..

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT28 #MATERI

Seseorang mengamalkan hidup sehat pada dirinya terdapat sejumlah ciri, termasuk rasa diri berguna, pengendalian diri, pandangan realistik, spontanitas, dan kepekaan emosional, kemampuan rekayasa intelektual, pemecahan masalah, dan kreativitas. Dengan ciri-ciri tersebut seseorang akan mampu mengkoordinasikan hidupnya dengan pola perilaku yang bertujuan, tidak sekedar acak ataupun seadanya, melalui pengarahan, pengendalian dan pengelolaan diri sendiri demi peningkatan dirinya sesuai dengan norma-norma yang berlaku di masyarakat luas.

PENGATURAN DIRIBERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT29 #MATERI

Dengan bekerja, seseorang akan memperoleh keuntungan ekonomis (sebagai sumber keuangan untuk membelanjai hidup sehari-hari, untuk mengejar sukses yang lebih tinggi, dan untuk modal bagi pemanfaatan penggunaan waktu senggang, rekreasi, dan pemeliharaan kesehatan). Dengan bekerja seseorang akan memperoleh keuntungan psikologis (menumbuhkan rasa percaya diri, pengendalian dan perwujudan atau aktualisasi diri, merasa berguna). Dengan bekerja seseorang akan memperoleh keuntungan sosial (merupakan tempat bertemu dengan orang lain, memiliki status, dan persahabatan).

BEKERJABERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT30 #MATERI

Persahabatan merupakan hubungan sosial, baik antar individu maupun dalam masyarakat secara luas, yang tidak melibatkan unsur-unsur perkawinan dan keterikatan ekonomis. Hubungan sosial ini didasarkan pada apa yang disebut Adler (dalam Prayitno dan Erman A., 1994) sebagai “social interest” atau “social feeling”. Seseorang dengan hidup yang sehat memiliki perasaan yang mendalam, rasa simpati, rasa empati, dan rasa cinta kasih sayang kepada sesama manusia pada umumnya, serta kepada sahabat-sahabat secara perseorangan pada khususnya.

PERSAHABATANBERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT31 #MATERI

PERSAHABATAN MEMBERIKAN TIGA KEUTAMAAN KEPADA HIDUP YANG SEHAT:

1. Dukungan emosional – kedekatan, perlindungan, rasa aman, kegembiraan.

2. Dukungan kebendaan – penyediaan kebutuhan fisik sehari-hari, bantuan keuangan, dan

3. Dukungan informasi – pemberian data yang diperlukan, petunjuk, peringatan, serta pengarahan. Semua keutamaan itu memberikan kontribusi yang amat besar bagi kehidupan secara sehat.

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI

LANJUTAN..


SLIDE MAT32 #MATERI

Dengan cinta hubungan seseorang dengan orang lain cenderung menjadi amat intim, saling mempercayai, saling terbuka, saling bekerjasama, dan saling memberikan komitmen yang kuat. Penelitian Flanagan (dalam Prayitno dan Erman A., 1994) mengungkapkan bahwa pasangan hidup (suami isteri), anak dan teman-teman merupakan tiga pilar paling utama bagi keseluruhan penciptaan kebahagiaan manusia, baik laki-laki maupun perempuan. Perkawinan dan persahabatan secara signifikan memberikan kontribusi pada kebahagiaan hidup.

CINTABERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT33 #MATERI

JANGAN KAMU MENCINTAI SESUATU SEBELUM KAMU DAPAT MERASAKAN NIKMATNYA MENCINTAI ALLAH TUHANMU

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI “LANJUTAN..


SLIDE MAT34 #MATERI

MEMBANTU PESERTA DIDIK DALAM BERINTERAKSI DENGAN BERBAGI LINGKUNGAN DAPAT MENYESUAIKAN DIRI DALAM SETIAP KEADAAN ATAU LINGKUNGAN DI MANA DIA BERADA (FISIK, SOSIAL DAN BUDAYA).

FUNGSI PENDIDIKAN BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT35 #MATERI

PENGETAHUAN UMUM:

1. MEMBACA2. MENULIS3. BERHITUNG

HAL-HAL YANG PERLU DIMILIKI ANAK

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT36 #MATERI

1. MEMBIMBING2. MENGAJAR3. MELATIH

PELAKSANAAN PENDIDIKAN

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT37 #MATERI

1. BUDAYA SENDIRI/LOKAL2. BUDAYA INDONESIA3. BUDAYA DUNIA

3 BUDAYA BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE MAT38 #MATERI

1. PENGAJARAN YANG MENDIDIK DAN MEMBIMBING

2. PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN PELAKSANAN BK

3. PENGEMBANGAN PERPUS SEKOLAH4. PENINGKATAN DAN PEMANTAPAN

PELAKSANAAN PROGRAM SEKOLAH5. PENDIDIKAN KEAGAMAAN

ALTERNATIF YANG DILAKUKAN

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE PEN1 #PENYUSUN

Dr. SITI S. FADHILAH, M.PdDOSEN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

TERIMA KASIH SEMOGA BERMANFAAT

WASSALAMU’ALAIKUM WR. WB.

PENYUSUN

PENYUSUN

BERANDA

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI


SLIDE LAY1 #LAYOUT

BERANDA

PENYUSUN

LAYOUT

KOMP. DASAR

MATERI

LAYOUT : SS IMG ([email protected])

FONT : FRANKLIN GOTHIC HEAVY

COLOR :

© OKTOBER 2015 SSIMG_POWERPOINT_2013

DETAIL LAYOUT

ilmu kependidikan - semester i

Education