ileus obstruktif

15
Ileus dan Obstruksi Pada Saluran Cerna Pendahuluan Pencernaan suatu makanan dimulai dari masuknya makanan kerongga mulut,esophagus, gaster , duodenum, yeyunum, ileum , colon, dan berakhir serta di keluarkan sebagai sisa dari pencernaan melalui anus. Keadaan dimana terdapat kerusakan atau problem di organ-organ pencernaan di atas maka akan menyebabkan gangguan proses pencernaan sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat berdampak buruk. Salah satu masalah dalam pencernaan yaitu obstruksi intestinal dapat diartikan sebagai kegagalan isi intestinal untuk melanjutkan perjalanannya menuju anus. Obstruksi intestinal atau yang disebut juga ileus obstruktif ( obstruktif mekanik) strangulasi,invaginasi atau adanya sumbatan dalam lumen usus. Obstruksi usus merupakan gangguan peristaltik baik di usus halus maupun di kolon. Obstruksi mekanik dapat disebabkan karena adanya lesi pada bagian dinding usus, di luar usus maupun di dalam lumen usus. Obstruksi usus dapat akut atau kronik, parsial atau total.Obstruksi usus kronik biasanya mengenai kolon sebagai akibat adanya karsinoma. Sebagian besar obstruksi justru mengenai usus halus.Obstruksi total usus

Upload: danty-danestria

Post on 24-Nov-2015

21 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

obstruktif saluran cerna

TRANSCRIPT

Ileus dan Obstruksi Pada Saluran CernaPendahuluanPencernaan suatu makanan dimulai dari masuknya makanan kerongga mulut,esophagus, gaster , duodenum, yeyunum, ileum , colon, dan berakhir serta di keluarkan sebagai sisa dari pencernaan melalui anus. Keadaan dimana terdapat kerusakan atau problem di organ-organ pencernaan di atas maka akan menyebabkan gangguan proses pencernaan sehingga dapat menimbulkan berbagai komplikasi yang dapat berdampak buruk. Salah satu masalah dalam pencernaan yaitu obstruksi intestinal dapat diartikan sebagai kegagalan isi intestinal untuk melanjutkan perjalanannya menuju anus. Obstruksi intestinal atau yang disebut juga ileus obstruktif ( obstruktif mekanik) strangulasi,invaginasi atau adanya sumbatan dalam lumen usus. Obstruksi usus merupakan gangguan peristaltik baik di usus halus maupun di kolon. Obstruksi mekanikdapat disebabkan karena adanya lesi pada bagian dinding usus, di luar usus maupun di dalam lumen usus. Obstruksi usus dapat akut atau kronik, parsial atau total.Obstruksi usus kronik biasanya mengenai kolon sebagai akibat adanya karsinoma. Sebagian besar obstruksi justru mengenai usus halus.Obstruksi total usus halus merupakan kegawatan yang memerlukan diagnosadini dan tindakan bedah darurat.IsiDefinisi Obstruksi usus dapat didefenisikan sebagai gangguan aliran normal isi usus, gangguan aliran ini dapat terjadi di sepanjang saluran usus. Obstruksi usus dapat terjadi secara akut dan kronik, parietal maupun total. Obstruksi total usus halus merupakan keadaan gawat yang memerlukan diagnostic dini dan tindakan pembedahan darurat. Menurut letaknya sumbatan di bagi menjadi dua yaitu:1. Obstruksi tinggi bila mengenai usus halus2. Obstruksi rendah bila mengenai usus besarTerdapat 2 jenis obstruksi usus yaitu non (1) Non-mekanis(mis: ileus paralitik atau ileus adinamik), peristaltic usus dihambat akibat pengaruh toksin atau traumayang mempengaruhi pengendalian otonom motilitas usus; (2) Mekanis, Pada obstruksi ini terjadi obstruksi di dalam lumen usus atau obstruksi mural yang disebabkan oleh tekanan ekstrinsik.1

HighMiddleLowGambar 1.1 manifestasi klinis dari obstruksi usus halus yang berdasarkan tinggi obstruksiAnamnesisAnamnesis adalah suatu pertanyaan yang si ajukan dokter ke pada pasien untuk mendapatkan informasi-informasi yang akurat. Ada 2 macam bentuk anamnesis yaitu anamnesis secara langsung dan tidak langsung (aloanamnisis), aloanamnesis ini adalah suatu bentuk anamnesis antara dokter dengan orang terdekat pasien yang mengetahui keadaan pasien seperti orang tua.Pada penyakit ileus obsruktif ini ada beberapa pertanyaan yang dapat menegakkan diagnosis yang benar, seperti menanyakan:1. Pada darah mana yang terasa sakit?2. Bagaimana nyeri yang dirasakan (biasanya nyeri kolik)3. Apakah ada terasa kembung ?4. Ada muntah atau mual?5. Bagaimana frekuensi berkemih (produksi urin menurun)6. Apakah ada flatus dan tidak defekasiPemeriksaanDari pemeriksaan fisik di dapat pada sekenario terdapat nyeri pada perut kanan disertai dengan mual dan muntah sebanyak 4x, lamanya gejala sudah berjalan selama 4 hari tidak bisa buang air besar dan perut terasa kembung serta keras. Tanda-tanda vital dalam batas yang normalPemeriksaan penunjang Untuk pemeriksaan penunjangan penunjang dari obstruksi usus atau illeus yaitu :1. Pemeriksaan rontgen dengan enteroklisisMenggunakan cairan kontras enter berguna untuk menentukan diagnosis sebab memberikan gambar ke sepanjang usus halus.1,2

Gambar 1.2 foto rontgen ileus2. EnteroskopiYaitu menyepong usus dapat di lakukan sebagai refleksi bagian ligamen treiz sampai permulaan jejunum3. SonogramBerguna untuk menentukan adanya ruang yang mengandung cairan seperti kista, abses atau cairan bebas di dalam rongga perut atau ruang yang berisi jaringan padat.

Gejala KliuisObstruksi pada usus1. Nyeri abdomen seperti kram2. Distensi ringan3. Mual4. Muntah5. DehidrasiGejala Umum1. Anoreksi dan malaise2. Demam3. Takikardi4. Diatoresis = cairan keringat berlebihan5. Pusat6. Kelakuan abdomen7. Kegagalan dalam mengeluarkan flatus8. Peningkatan bising usus (awal obstruksi)9. Penurunan bising usus (lanjutan)10. Leukositosis.3Diagnosis Kerja Diagnosis kerja berdasarkan dari kasus scenario nomor 5 adalah ileus obstruktif. Diagnosis Banding1. Apendisitis AkutMerupakan suatu reaksi peradangan pada apendiks yang disebabkan oleh penyempitan lumen akibat hyperplasia jaringan limfoid submukosa . feces yang terperangkap dalam lumen apendiks mengalami penyerapan air dan terbentuklah fekolit yang akhirnya sebagai kausa sumbatan. Sumbatan lumen apendiks menyebabkan keluhan sakit disekitar umbilicus dan epigastrium, nausea dan muntah, 2. Pankreatitis AkutPancreastitis akut adalah suatu penyakit peradangan pancreas yang kemudian diikuti terjadinya kaskade imunologis kompleks yang mempengaruhi pathogenesis maupun perjalanan penyakit. 3. Peritonitis Peritonitis adalah peradangan yang terdapat pada selaput rongga perut yang bisa disebabkan oleh infeksi maupun iritasi kimia. Gejala klinisnya merupai nyeri, sakit perut, nafsu makan menurun, mual, muntah . jika keadaan sudah berat dapat meningkatkan hipertermi , takikardi dan dehidrasi. Perut membuncit dan terdapat defense muscular, nyeri tekan dan lepas. 4. Ileus ParalitikIleus paralitik terjadi karena adanya hipomotilitas dari usus tanpa disertai adanya obstruksi mekanik dan keadaan paralitik pasca operasi, umumnya dapat membaik setelah 24 jam pada usus halus dan 48-72 jam pada kolon. Penyebab tersering ileus paralitik adalah karena pasca operasi intra peritoneal maupun operasi selain di abdomen. Penyebab lainya antara lain karena sepsis, obat-obatan, metabolic, infark miokard dan lain sebagainya. 1-35. Cholelitiasis Batu empedu merupakan salah satu kelainan yang banyak terjadi dikalangan masyarakat. Batu empedu merupakan sekumpulan Kristal yang terdiri dari beberapa unsur material yang menyumbat di kantung ataupun saluran empedu. Dapat bersifat simtomaatis dan asimtomatis. Etiologi Ileus obstruktif sering dijumpai dan merupakan penyebab terbersar pembedahan pada akut abdomen. Hal ini terjadi ketika udara dan hasil sekeresi tak dapat melewati lumen intestinal karena adanya sumbatan yang menghalangi . obstruksi mekanik biasa disebabkan oleh tiga mekanisme :1. Blockade intralumen (obturasi)2. Intramural atau lesi ekstrinsik dari dinding usus3. Kompresi lumen atau konstriksi akibat lesi ekstrinsik dari intestinalBerbagai kondisi yang menyebabkan terjadi obstruksi intestinal biasanya terjadi melalui satu mekanisme utama. Satu pertiga dari seleruh pasien yang mengalami iles obstruktif. Penyebab terjadinya ileus obtruktif beragam jumlah berdasarkan umur dan tempat obstruksi Menurut letak sumbatannya maka ileus obstruktif dibagi menjadi dua:1. Obstruksi tinggi, bila mengenai usus halusPada obstruksi sederhana terlihat hanya lumen usus, sedangkan pada strangulasi peredaran dara juga tergangu dan dapat mengakibatkan nekrosis dinding usus.Obstruksi usus halus dapat disebabkan oleh perlekatan usus, heria, neoplasma, intusupsesi, volvulus, benda asing, batu empedu yang masuk ke usus melalui fistula kolesisenterik, penyakit radang usus (IBD), striktur, fibrokistik, dan hematoma2. Obstruksi rendah, bila mengenai usus besar.Kira-kira 15% obstruksi usus terjadi di usus besar. Obstruksi dapat terjadi di setiap bagian kolon tetapi paling sering di sigmoid. Penyebabknya adalah karsinoma, volvulus, kelainan divertikular, inflamasi, tumor jinak, impaksi fekal, dan lain-lain.4Penyebab dari ileus obstruksi dapat disebabkan oleh karena : Perlengketan yaitu usus melekat pada area yang sembuh secara lambat atau pada jaringan perut setelah pembedahan abdoerten yang berakibat hari pasca operatif akan menghasilkan. Tumor yaitu tumor yang ada di dalam usus keruas ke lumen usus, atau di luar usus menyebabkan tekanan pada dinding usus yang mengakibatkan lumen usus menjadi tersumbat sebagian dan bila tumor tidak diangkat mengakibatkan obstruksi lengkap. Intususepsi yaitu salah satu bagian dari usus menyusup ke dalam bagian lain yang ada di bawahnya yang mengakibatkan pengempitan lumen usus. Volvulus yaitu usus memutar dan kembali ke keadaan semula yang berakibat lumen usus menjadi tersumbat serta gas cairan berkumpul dan dalam usus yang berjebak. Hernia yaitu protusi usus melalui area yang lemah dalam usus atau dindingatau otot abdomen yang mengakibatkan usus mungkin tersumbat total dan aliran darah ke area dapat tersumbat juga.4

PatogenesisPada obstruksi mekanik, usus bagian proksimal mengalami distensi akibat adanya gas/udara dan air yang berasal dari lambung, usus halus, pankreas, dan sekresi biliary. Cairan yang terperangkap di dalam usus halus ditarik oleh sirkulasi darah dan sebagian ke interstisial, dan banyak yang dimuntahkan keluar sehingga akan memperburuk keadaan pasien akibat kehilangan cairan dan kekurangan elektrolit. Jika terjadi hipovolemia mungkin akan berakibat fatal.Obstruksi yang berlangsung lama mungkin akan mempengaruhi pembuluh darah vena, dan segmen usus yang terpengaruh akan menjadi edema, anoksia dan iskemia pada jaringan yang terlokalisir, nekrosis, perforasi yang akan mengarah ke peritonitis, dan kematian. Septikemia mungkin dapat terjadi pada pasien sebagai akibat dari perkembangbiakan kuman anaerob dan aerob di dalam lumen. Usus yang terletak di bawah obstruksi mungkin akan mengalami kolaps dan kosong. Secara umum, pada obstruksi tingkat tinggi (obstruksi letak tinggi/obstruksi usus halus), semakin sedikit distensi dan semakin cepat munculnya muntah. Dan sebaliknya, pada pasien dengan obstruksi letak rendah (obstruksi usus besar), distensi setinggi pusat abdomen mungkin dapat dijumpai, dan muntah pada umumnya muncul terakhir sebab diperlukan banyak waktu untuk mengisi semua lumen usus. Kolik abdomen mungkin merupakan tanda khas dari obstruksi distal. Hipotensi dan takikardi merupakan tanda dari kekurangan cairan. Dan lemah serta leukositosis merupakan tanda adanya strangulasi. Pada permulaan, bunyi usus pada umumnya keras, dan frekuensinya meningkat, sebagai usaha untuk mengalahkan obstruksi yang terjadi. Jika abdomen menjadi diam, mungkin menandakan suatu perforasi atau peritonitis dan ini merupakan tanda akhir suatu obstruksi.4,5Penatalaksanaan Penatalaksanaan obstruksi usus atau illeus adalah :1. Intubasi nasogastrik dcngan penghisapan dan menggunakan selang usus panjang (selang Harris)2. Terapi intravena dengan penggantian elektrolit3. Tirah baring4. Analgetik5. Pembedahan,6. Fokus Pengkajian terdiri dari: Aktivitas atau istirahatGejala : Kelemahan, kelelahan, malaise SirkulasiTanda : Takikandia (proses insiamasi dan nyeri) Makanan dan CairanGejala: Anoreksia, mual, muntah, penurunan berat badan. Nyeri atau KenyamananGejala : Nyeri tekan abdomen atau distensi.1,3,5KomplikasiStrangulasi menjadi penyebab dari kebanyakan kasus kematian akibat obstruksi usus. Isi lumen usus merupakan campuran bakteri yang mematikan, hasil-hasil produksi bakteri, jaringan nekrotik dan darah. Usus yang mengalami strangulasi mungkin mengalami perforasi dan menggeluarkan materi tersebut ke dalam rongga peritoneum. Tetapi meskipun usus tidak mengalami perforasi bakteri dapat melintasi usus yang permeabel tersebut dan masuk ke dalam sirkulasi tubuh melalui cairan getah bening dan mengakibatkan shock septik. 6PrognosisObstruksi usus halus yang tidak mengakibatkan strangulasi mempunyai angka kematian 5 %. Kebanyakan pasien yang meninggal adalah pasien yang sudah lanjut usia. Obstruksi usus halus yang mengalami strangulasi mempunyai angka kematian sekitar 8 % jika operasi dilakukan dalam jangka waktu 36 jam sesudah timbulnya gejala-gejala, dan 25 % jika operasi diundurkan lebih dari 36 jam. Pada obstruksi usus besar, biasanya angka kematian berkisar antara 1530 %. Perforasi sekum merupakan penyebab utama kematian yang masih dapat dihindarkan.6Daftar pustaka1. Yati L. Intisari Prinsip-Prinsip Ilmu Bedah.Jakarta :Penerbit Buku Kedokteran EGC.2001.2. David C. Buku Ajar Bedah. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.1995.3. Vinod A,Kevin J, Michael A. Intestinal Obstruction and Ileus: Role Computed Tomography Scan in Diagnosis and Management. Department of Surgery. New Jersey. 2012.4. Rani A, Simadibrata M, Syam AF. Buku ajar gastroenterology. Jakarta: Penerbit Interna Publishing. 2011. H :79-925. Grace PA, Borley NR. At a glance ilmu bedah. Jakarta: Penerbit Erlangga. 2007. H: 1176. Pusponegero A, Kartonno D, Hutagalung EU, Sumardi R, Chaula LS, Muchlis Ramli. Kumpulan kuliah ilmu bedah. Tangerang: Penerbit Binarupa Aksara Publisher. 2002.