ikm

36
MATA KULIAH MATA KULIAH PUSKESMAS, TATALAKSANA PUSKESMAS, TATALAKSANA KERJA DAN PROGRAMNYA KERJA DAN PROGRAMNYA SEMESTER VII SEMESTER VII FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIV. HANG TUAH SURABAYA UNIV. HANG TUAH SURABAYA Oleh : Oleh : dr. MERDIASTUTI WP. dr. MERDIASTUTI WP.

Upload: valerossi

Post on 22-Jun-2015

11 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

ilmu kesehatn masyarakat de merdi

TRANSCRIPT

Page 1: IKM

MATA KULIAH MATA KULIAH PUSKESMAS, TATALAKSANA PUSKESMAS, TATALAKSANA KERJA DAN PROGRAMNYAKERJA DAN PROGRAMNYA

SEMESTER VII SEMESTER VII

FAKULTAS KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIV. HANG TUAH SURABAYAUNIV. HANG TUAH SURABAYA

Oleh :Oleh :

dr. MERDIASTUTI WP.dr. MERDIASTUTI WP.

Page 2: IKM

JADWAL PERTEMUANJADWAL PERTEMUANMATERI “PUSKESMAS”MATERI “PUSKESMAS”

PERTEMUAN I PERTEMUAN I

Page 3: IKM

I. PENGERTIAN TENTANG I. PENGERTIAN TENTANG PUSKESMASPUSKESMAS

A.A. Konsep Dasar PuskesmasKonsep Dasar Puskesmas

Pengertian :Pengertian :

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja :kerja :

Page 4: IKM

1.1. Unit Pelaksana TeknisUnit Pelaksana Teknis Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan Sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan kabupaten/kota (UPTD), Puskesmas berperan menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis menyelenggarakan sebagian dari tugas teknis operasional dinas kesehatan kabupetan/kota dan operasional dinas kesehatan kabupetan/kota dan merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta merupakan unit pelaksana tingkat pertama serta ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia ujung tombak pembangunan kesehatan di Indonesia

2.2. Pembangunan KesehatanPembangunan KesehatanPembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan Pembangunan kesehatan adalah penyelenggaraan upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk upaya kesehatan oleh bangsa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal optimal

Page 5: IKM

3.3. Pertanggungjawaban Pertanggungjawaban PenyelenggaraanPenyelenggaraanPenanggungjawab utama penyelenggaraan Penanggungjawab utama penyelenggaraan seluruh upaya pembangunan kesehatan di seluruh upaya pembangunan kesehatan di wilayah kabupaten/kota adalah dinas wilayah kabupaten/kota adalah dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan kesehatan kabupaten/kota, sedangkan Puskesmas bertanggungjawab hanya untuk Puskesmas bertanggungjawab hanya untuk sebagian upaya pembangunan kesehatan sebagian upaya pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan yang dibebankan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota sesuai dengan kabupaten/kota sesuai dengan kemampuannya.kemampuannya.

Page 6: IKM

4.4. Wilayah KerjaWilayah KerjaSecara nasional, standar wilayah kerja Secara nasional, standar wilayah kerja Puskesmas adalah satu Kecamatan, tetapi Puskesmas adalah satu Kecamatan, tetapi apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari apabila di satu kecamatan terdapat lebih dari satu Puskesmas, maka tanggungjawab satu Puskesmas, maka tanggungjawab wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, wilayah kerja dibagi antar Puskesmas, dengan memperhatikan keutuhan konsep dengan memperhatikan keutuhan konsep wilayah (desa/ kelurahan atau RW). Masing-wilayah (desa/ kelurahan atau RW). Masing-masing Puskesmas tersebut secara masing Puskesmas tersebut secara operasional bertanggungjawab langsung operasional bertanggungjawab langsung kepada dinas kesehatan kabupaten/kota. kepada dinas kesehatan kabupaten/kota.

Page 7: IKM

B. Visi dan MisiB. Visi dan Misi

1.1. VisiVisiVisi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat Puskesmas adalah tercapainya Kecamatan Sehat Menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Menuju terwujudnya Indonesia Sehat. Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata kesehatan yang bermutu secara adil dan merata serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya tingginya

Page 8: IKM

Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni :mencakup 4 indikator utama yakni :

1.1.Lingkungan sehatLingkungan sehat2.2.Perilaku sehatPerilaku sehat3.3.Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu

sertaserta4.4.Derajat kesehatan penduduk kecamatan.Derajat kesehatan penduduk kecamatan.Rumusan visi untuk masing-masing Puskesmas harus Rumusan visi untuk masing-masing Puskesmas harus mengacu pada visi pembangunan kesehatan Puskesmas mengacu pada visi pembangunan kesehatan Puskesmas di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat, yang harus di atas yakni terwujudnya Kecamatan Sehat, yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta wilayah Kecamatan setempat.wilayah Kecamatan setempat.

Page 9: IKM

2. Misi2. Misi

Misi Pembanguna Kesehatan yang diselenggarakan oleh Misi Pembanguna Kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi Puskesmas adalah mendukung tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah :pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah :

1.1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.wilayah kerjanya.

2.2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah kerjanya.masyarakat di wilayah kerjanya.

3.3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang keterjangkauan pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.diselenggarakan.

4.4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.keluarga dan masyarakat beserta lingkungannya.

Page 10: IKM

C. TujuanC. Tujuan

Tujuan pembangunan kesehatan yang Tujuan pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh Puskesmas adalah diselenggarakan oleh Puskesmas adalah mendukung tercapainya tujuan pembangunan mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesehatan nasional yakni meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di sehat bagi setiap orang yang bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka kesehatan yang setinggi-tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat 2010.mewujudkan Indonesia Sehat 2010.

Page 11: IKM

D. FungsiD. Fungsi

1.1. Pusat Penggerak Pembangunan Pusat Penggerak Pembangunan Berwawasan KesehatanBerwawasan Kesehatan

2.2. Pusat Pemberdayaan MasyarakatPusat Pemberdayaan Masyarakat

3.3. Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pusat Pelayanan Kesehatan Strata PertamaPertamaPuskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara pelayanan kesehatan tingkat pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan (komprehensif) :(komprehensif) :

Page 12: IKM

a. Pelayanan Kesehatan Perorangana. Pelayanan Kesehatan Perorangan

Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan Pelayanan kesehatan perorangan adalah pelayanan yang bersifat pribadi yang bersifat pribadi (private goods)(private goods) dengan tujuan dengan tujuan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan utama menyembuhkan penyakit dan pemulihan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan kesehatan perorangan, tanpa mengabaikan pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan Pelayanan perorangan tersebut adalah rawat jalan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan dan untuk Puskesmas tertentu ditambah dengan rawat inap.rawat inap.Pelayanan perorangan tersebut dilaksanakan dg Pelayanan perorangan tersebut dilaksanakan dg pendekatan holistik (bio-psiko, sosio, kulturo pendekatan holistik (bio-psiko, sosio, kulturo spiritual)spiritual)

Page 13: IKM

b. Pelayanan Kesehatan Masyarakatb. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan Pelayanan kesehatan masyarakat adalah pelayanan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan yang bersifat publik (public goods) dengan tujuan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan utama memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan serta mencegah penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain Pelayanan kesehatan masyarakat tersebut antara lain adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, adalah promosi kesehatan, pemberantasan penyakit, penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan penyehatan lingkungan, perbaikan gizi, peningkatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan kesehatan keluarga, keluarga berencana, kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan jiwa masyarakat serta berbagai program kesehatan masyarakat lainnya. masyarakat lainnya.

Page 14: IKM

II. KEDUDUKAN, ORGANISASI II. KEDUDUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJADAN TATA KERJA

Hubungan Puskesmas dalam SKN dan SKK, Hubungan Puskesmas dalam SKN dan SKK, Pemda maupun diantara sesama sarana Pemda maupun diantara sesama sarana kesehatan.kesehatan.

A. KedudukanA. Kedudukan

Kedudukan Puskesmas dibedakan Kedudukan Puskesmas dibedakan menurut keterkaitannya dengan sistem menurut keterkaitannya dengan sistem Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kesehatan Nasional, Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah Kabupaten/Kota dan Sistem Pemerintah Daerah :Daerah :

Page 15: IKM

1. Sistem Kesehatan Nasional1. Sistem Kesehatan NasionalKedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Nasional adalah sebagai sarana pelayanan Nasional adalah sebagai sarana pelayanan kesehatan starata pertama yang bertangggungjawab kesehatan starata pertama yang bertangggungjawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanyaupaya kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya

2. Sistem Kesehatan Kabupaten/Kota2. Sistem Kesehatan Kabupaten/KotaKedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Kesehatan Kabupatan/Kota adalah sebagai Unit Pelaksana Kabupatan/Kota adalah sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang Teknis Dinas Kesehatan kabupaten/kota yang bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian bertanggungjawab menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota di tugas pembangunan kesehatan kabupaten/kota di wilayah kerjanya wilayah kerjanya

Page 16: IKM

3. Sistem Pemerintahan Daerah3. Sistem Pemerintahan DaerahKedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintahan Daerah Kedudukan Puskesmas dalam Sistem Pemerintahan Daerah adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan adalah sebagai unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota yang merupakan unit struktural Pemerintah kabupaten/kota yang merupakan unit struktural Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat Daerah Kabupaten/Kota bidang kesehatan di tingkat kecamatan.kecamatan.

4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata 4. Antar Sarana Pelayanan Kesehatan Strata PertamaPertamaDi wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan Di wilayah kerja Puskesmas terdapat berbagai organisasi pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek dan swasta seperti praktek dokter, praktek dokter gigi, praktek bidan, poliklinik dana balai kesehatan masyarakat. Kedudukan bidan, poliklinik dana balai kesehatan masyarakat. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan strata pertama ini Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan strata pertama ini adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja Puskesmas terdapat pula adalah sebagai mitra. Di wilayah kerja Puskesmas terdapat pula berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya berbagai bentuk upaya kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa dan Pos masyarakat seperti Posyandu, Polindes, Pos Obat Desa dan Pos UKK. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan UKK. Kedudukan Puskesmas di antara berbagai sarana pelayanan kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai kesehatan berbasis dan bersumberdaya masyarakat adalah sebagai pembina. pembina.

Page 17: IKM

B. OrganisasiB. Organisasi

1. Struktur organisasi1. Struktur organisasiStruktur organisasi Puskesmas tergantung dari Struktur organisasi Puskesmas tergantung dari kegiatan dan beban tugas masing-masing Puskesmas. kegiatan dan beban tugas masing-masing Puskesmas. Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu Penyusunan struktur organisasi Puskesmas di satu kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota dilakukan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan kabupaten/kota, sedangkan penetapannya dilakukan dengan Peraturan Daerah.dengan Peraturan Daerah.

Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur Sebagai acuan dapat dipergunakan pola struktur organisasi Puskesmas sebagai berikut :organisasi Puskesmas sebagai berikut :

Page 18: IKM

a. Kepala Puskesmasa. Kepala Puskesmas

b. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab b. Unit Tata Usaha yang bertanggungjawab membantu Kepala Puskesmas dalam membantu Kepala Puskesmas dalam pengelolaan :pengelolaan :

Data dan InformasiData dan Informasi Perencanaan dan PenilaianPerencanaan dan Penilaian KeuanganKeuangan Umum dan KepegawaianUmum dan Kepegawaian

Page 19: IKM

c. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmasc. Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk Upaya Kesehatan Masyarakat, termasuk

pembinaan terhadap UKBMpembinaan terhadap UKBM Upaya Kesehatan PeroranganUpaya Kesehatan Perorangan

d. Jaringan Pelayanan Puskesmasd. Jaringan Pelayanan Puskesmas Unit Puskesmas PembantuUnit Puskesmas Pembantu Unit Puskesmas KelilingUnit Puskesmas Keliling Unit Bidan di Desa/KomunitasUnit Bidan di Desa/Komunitas

Page 20: IKM

2. Kriteria Personalia2. Kriteria Personalia

Kriteria personalia yang mengisi struktur Kriteria personalia yang mengisi struktur organisasi Puskesmas disesuaikan dengan organisasi Puskesmas disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab masing-masing tugas dan tanggungjawab masing-masing unit Puskesmas. Khusus untuk Kepala unit Puskesmas. Khusus untuk Kepala Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan Puskesmas kriteria tersebut dipersyaratkan harus seorang sarjana di bidang kesehatan harus seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup yang kurikulum pendidikannya mencakup kesehatan masyarakat. kesehatan masyarakat.

Page 21: IKM

3. Eselon Kepala Puskesmas3. Eselon Kepala Puskesmas Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan Kepala Puskesmas adalah penanggungjawab pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan kesehatan di tingkat kecamatan. Sesuai dengan tanggungjawab tersebut dan besarnya peran Kepala tanggungjawab tersebut dan besarnya peran Kepala Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan Puskesmas dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas di tingkat kecamatan maka jabatan Kepala Puskesmas setingkat dengan eselon III-B. setingkat dengan eselon III-B. Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat Dalam keadaan tidak tersedia tenaga yang memenuhi syarat untuk menjabat jabatan eselon III-B, ditunjuk pejabat untuk menjabat jabatan eselon III-B, ditunjuk pejabat sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas sementara yang sesuai dengan kriteria Kepala Puskesmas yakni seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum yakni seorang sarjana di bidang kesehatan yang kurikulum pendidikannya mencakup bidang kesehatan masyarakat, pendidikannya mencakup bidang kesehatan masyarakat, dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap. dengan kewenangan yang setara dengan pejabat tetap.

Page 22: IKM

C.C. Tata KerjaTata Kerja

Kerjasama secara lintas sektorral maupun lintas program, Kerjasama secara lintas sektorral maupun lintas program, Rujukan horizontal maupun vertikal.Rujukan horizontal maupun vertikal.

1. Dengan Kantor Kecamatan1. Dengan Kantor KecamatanDalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas Dalam melaksanakan fungsinya, Puskesmas

berkoordinasi dengan kantor Kecamatan, melalui berkoordinasi dengan kantor Kecamatan, melalui pertemuan pertemuan berkala yang diselenggarakan di tingkat berkala yang diselenggarakan di tingkat kecamatan. kecamatan. Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, Koordinasi tersebut mencakup perencanaan, penggerakan penggerakan pelaksanaan, pengawasan pelaksanaan, pengawasan dan pengendalian dan pengendalian serta serta penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian penilaian. Dalam hal pelaksanaan fungsi penggalian sumberdaya masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi dengan sumberdaya masyarakat oleh Puskesmas, koordinasi dengan

kantor Kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi dan kantor Kecamatan mencakup pula kegiatan fasilitasi dan advokasi.advokasi.

Page 23: IKM

2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota2. Dengan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas Puskesmas adalah unit pelaksana teknis dinas kesehatan kabupaten/kota. Dengan demikian kesehatan kabupaten/kota. Dengan demikian secara teknis dan administratif, Puskesmas secara teknis dan administratif, Puskesmas bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan bertanggungjawab kepada Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Sebaliknya Dinas Kesehatan kabupaten/kota bertanggungjawab membina kabupaten/kota bertanggungjawab membina serta memberikan bantuan administratif dan serta memberikan bantuan administratif dan teknis kepada Puskesmas. teknis kepada Puskesmas.

Page 24: IKM

3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan 3. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata PertamaStrata Pertama

Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata Sebagai mitra pelayanan kesehatan strata pertama yang dikelola oleh lembaga pertama yang dikelola oleh lembaga masyarakat dan swasta, Puskesmas menjalin masyarakat dan swasta, Puskesmas menjalin kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan kerjasama termasuk penyelenggaraan rujukan dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. dan memantau kegiatan yang diselenggarakan. Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan Sedangkan sebagai pembina upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat, Puskesmas bersumberdaya masyarakat, Puskesmas melaksanakan bimbingan teknis, melaksanakan bimbingan teknis, pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.pemberdayaan dan rujukan sesuai kebutuhan.

Page 25: IKM

4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan 4. Dengan Jaringan Pelayanan Kesehatan RujukanRujukan

Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan Dalam menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama upaya kesehatan masyarakat, Puskesmas menjalin kerjasama yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. yang erat dengan berbagai pelayanan kesehatan rujukan. Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut Untuk upaya kesehatan perorangan, jalinan kerjasama tersebut diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan perorangan seperti rumah sakit (kabupaten/kota), dan berbagai perorangan seperti rumah sakit (kabupaten/kota), dan berbagai balai kesehatan masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru balai kesehatan masyarakat (Balai Pengobatan Penyakit Paru Paru, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Paru, Balai Kesehatan Mata Masyarakat, Balai Kesehatan Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat). Kerja Masyarakat, Balai Kesehatan Indra Masyarakat). Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan Sedangkan untuk upaya kesehatan masyarakat, jalinan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kerjasama diselenggarakan dengan berbagai sarana pelayanan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan kesehatan masyarakat rujukan, seperti Dinas Kesehatan kabupaten/kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai kabupaten/kota, Balai Teknik Kesehatan Lingkungan, Balai Laboratorium Kesehatan Serta berbagai kesehatan masyarakat. Laboratorium Kesehatan Serta berbagai kesehatan masyarakat. Kerjasama tersebut diselenggerakan melalui penerapan konsep Kerjasama tersebut diselenggerakan melalui penerapan konsep rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi dinas kesehatan rujukan yang menyeluruh dalam koordinasi dinas kesehatan kabupaten/kota.kabupaten/kota.

Page 26: IKM

5. Dengan Lintas Sektor5. Dengan Lintas Sektor

Tanggungjawab Puskesmas sebagai unit pelaksana Tanggungjawab Puskesmas sebagai unit pelaksana teknis adalah menyelenggarakan sebagian tugas teknis adalah menyelenggarakan sebagian tugas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas pembangunan kesehatan yang dibebankan oleh Dinas Kesehatan kabupetan/kota. Untuk hasil yang optimal, Kesehatan kabupetan/kota. Untuk hasil yang optimal, penyelenggarakan pembangunan kesehatan tersebut penyelenggarakan pembangunan kesehatan tersebut harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas harus dapat dikoordinasikan dengan berbagai lintas sektor terkait yang ada ditingkat kecamatan. sektor terkait yang ada ditingkat kecamatan. Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan Diharapkan di satu pihak, penyelenggaraan pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut pembangunan kesehatan di kecamatan tersebut mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, mendapat dukungan dari berbagai sektor terkait, sedangkan di pihak lain pembangunan yang sedangkan di pihak lain pembangunan yang diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan diselenggarakan oleh sektor lain di tingkat kecamatan berdampak positif terhadap kesehatan.berdampak positif terhadap kesehatan.

Page 27: IKM

6. Dengan Masyarakat6. Dengan Masyarakat

Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan Sebagai penanggungjawab penyelenggaraan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari Puskesmas memerlukan dukungan aktif dari masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. masyarakat sebagai objek dan subjek pembangunan. Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui Dukungan aktif tersebut diwujudkan melalui pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP), pembentukan Badan Penyantun Puskesmas (BPP), yang menghimpun berbagai potensi masyarakat, yang menghimpun berbagai potensi masyarakat, seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, seperti : tokoh masyarakat, tokoh agama, LSM, organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha, BPP organisasi kemasyarakatan, serta dunia usaha, BPP tersebut berperan sebagai mitra Puskesmas dalam tersebut berperan sebagai mitra Puskesmas dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan.menyelenggarakan pembangunan kesehatan.

Page 28: IKM

Badan Penyantun Puskesmas Badan Penyantun Puskesmas ( BPP )( BPP )

Pengertian :Pengertian :Suatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh Suatu organisasi yang menghimpun tokoh-tokoh masyarakat peduli kesehatan yang berperan sebagai masyarakat peduli kesehatan yang berperan sebagai mitra kerja Puskesmas dalam menyelenggarakan mitra kerja Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja upaya pembangunan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.Puskesmas.

Fungsi :Fungsi :1.1. Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan Melayani pemenuhan kebutuhan penyelenggaraan

pembangunan kesehatan oleh Puskesmas (to serve).pembangunan kesehatan oleh Puskesmas (to serve).2.2. Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilan Memperjuangkan kepentingan kesehatan dan keberhasilan

pembangunan kesehatan oleh Puskesmas (to advocate).pembangunan kesehatan oleh Puskesmas (to advocate).3.3. Melaksanakan tinjauan dan memberikan masukan tentang Melaksanakan tinjauan dan memberikan masukan tentang

kinerja Puskesmas ( to watch).kinerja Puskesmas ( to watch).

Page 29: IKM

III. UPAYA DAN AZAS III. UPAYA DAN AZAS PENYELENGGARAAN PENYELENGGARAAN

A. Bentuk PelayananA. Bentuk Pelayanan Upaya kesehatan (program) wajib.Upaya kesehatan (program) wajib. Upaya kesehatan (program) pengembangan.Upaya kesehatan (program) pengembangan.

B. Azas PenyelenggaraanB. Azas Penyelenggaraan Azas Azas PertanggungjawabanPertanggungjawaban wilayah. wilayah. Azas Pemberdayaan masyarakat.Azas Pemberdayaan masyarakat. Azas keterpaduan baik lintas program maupun sektoral.Azas keterpaduan baik lintas program maupun sektoral. Azas rujukan baik lintas program maupun sektoral secara Azas rujukan baik lintas program maupun sektoral secara

horisontal maupun vertikal tentang masalah medis horisontal maupun vertikal tentang masalah medis maupun non medis.maupun non medis.

Page 30: IKM

Azas rujukan kemungkinan perlu diselenggarakan secara Azas rujukan kemungkinan perlu diselenggarakan secara menyeluruh, serentak dan terus menerus (komprehensif)menyeluruh, serentak dan terus menerus (komprehensif)

Strataketiga

Strataketiga

Stratakedua

Stratakedua

Stratapertama

Stratapertama

Masyarakat Masyarakat

Perorangan / keluarga

Perorangan / keluarga

Rujukan PelayananKesehatan Perorangan

Rujukan PelayananKesehatan Masyarakat

DepkesDinkes Propinsi

DepkesDinkes Propinsi

Dinkes Kab/KotaSP4, BKMM, BKKM

UKBM : PosyanduPolindes

UKBM lain

Kader KesehatanUpaya Kesehatan

Keluarga Mandiri

RS Umum/ Khusus Pusat/Propinsi

RS Umum/Khusus Kab/KotaBP4, BKKM, Klinik Spesialis Swasta, Praktek Dokter Spesialis Swasta

Praktek Dokter Umum Swasta (Dokter Keluarga) PuskesmasBalai PengobatanBKIAPraktek Bidan Swasta

Posyandu Polindes

Upaya Kes.Keluarga mandiri

Page 31: IKM

IV. MANAJEMEN PUSKESMASIV. MANAJEMEN PUSKESMAS

Manajemen Puskesmas adalah rangkaian Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik kegiatan yang dilaksanakan secara sistematik untuk menghasilkan sesuatu tujuan / luaran untuk menghasilkan sesuatu tujuan / luaran Puskesmas yang efektif dan efisien.Puskesmas yang efektif dan efisien. Biasanya terdiri dari 3 proses :Biasanya terdiri dari 3 proses :

1.1. PerencanaanPerencanaan

2.2. Pelaksanaan dan pengendalianPelaksanaan dan pengendalian

3.3. Pengawasan dan pertanggungjawaban.Pengawasan dan pertanggungjawaban.

Page 32: IKM

V. PEMBIAYAANV. PEMBIAYAAN

Sumber-sumber dana yang berada di Sumber-sumber dana yang berada di Puskesmas.Puskesmas.

Tata cara pertanggungjawaban keuanganTata cara pertanggungjawaban keuangan

Page 33: IKM

VI. HAMBATAN-HAMBATAN / MASALAH VI. HAMBATAN-HAMBATAN / MASALAH YANG DITEMUI DI PUSKESMASYANG DITEMUI DI PUSKESMAS

1.1. Visi, misi dan fungsi Puskesmas belum dirumuskan Visi, misi dan fungsi Puskesmas belum dirumuskan secara jelas, sehingga pelaksanaan program secara jelas, sehingga pelaksanaan program Puskesmas dan keterkaitannya dengan program Puskesmas dan keterkaitannya dengan program pembangunan kesehatan secara keseluruhan belum pembangunan kesehatan secara keseluruhan belum optimal.optimal.

2.2. Beban kerja Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Beban kerja Puskesmas sebagai Unit Pelaksana Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota terlalu Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota terlalu berat. Pertama, karena rujukan kesehatan ke dan berat. Pertama, karena rujukan kesehatan ke dan dari dinas kesehatan kab./kota kurang berjalan, dari dinas kesehatan kab./kota kurang berjalan, kedua, karena dinas kesehatan kab./kota yg kedua, karena dinas kesehatan kab./kota yg sebenarnya bertanggungjawab penuh terhadap sebenarnya bertanggungjawab penuh terhadap keberhasilan pembangunan kesehatan secara keberhasilan pembangunan kesehatan secara menyeluruh di wilayah kab./kota lebih banyak menyeluruh di wilayah kab./kota lebih banyak melaksanakan tugasmelaksanakan tugas22 administratif. administratif.

Page 34: IKM

3.3. Sistem menajemen Puskesmas yakni Sistem menajemen Puskesmas yakni perencanaan (P1)perencanaan (P1) yg yg diselenggarakan melalui mekanisme Perencanaan Mikro diselenggarakan melalui mekanisme Perencanaan Mikro (micro planning)(micro planning) yg kemudian menjadi Perencanaan yg kemudian menjadi Perencanaan Tingkat Puskesmas. Tingkat Puskesmas. Penggerakan pelaksanaan (P2)Penggerakan pelaksanaan (P2) yg yg diselenggarakan melalui mekanisme Lokakarya Mini diselenggarakan melalui mekanisme Lokakarya Mini (mini (mini workshop) workshop) serta serta pengawasan, pengendalian dan penilaian pengawasan, pengendalian dan penilaian (P3)(P3) yg diselenggarakan melalui mekanisme Stratifikasi yg diselenggarakan melalui mekanisme Stratifikasi Puskesmas yg kemudian menjadi Penilaian Kinerja Puskesmas yg kemudian menjadi Penilaian Kinerja Puskesmas, dengan berlakunya prinsip otonomi perlu Puskesmas, dengan berlakunya prinsip otonomi perlu disesuaikan.disesuaikan.

4.4. Pengelolaan kegiatan Puskesmas, meskipun telah ditetapkan Pengelolaan kegiatan Puskesmas, meskipun telah ditetapkan merupakan aparat daerah tetapi masih terlalu bersifat merupakan aparat daerah tetapi masih terlalu bersifat sentralistik. Puskesmas dan daerah tidak memiliki sentralistik. Puskesmas dan daerah tidak memiliki keleluasaan menetapkan kebijakan progam yg sesuai dg keleluasaan menetapkan kebijakan progam yg sesuai dg kebutuhan masyarakat setempat, yg tentu saja dinilai tidak kebutuhan masyarakat setempat, yg tentu saja dinilai tidak sesuai lagi dg era desentralisasi.sesuai lagi dg era desentralisasi.

Page 35: IKM

5.5. Kegiatan yg dilaksanakan Puskesmas kurang Kegiatan yg dilaksanakan Puskesmas kurang beroreintasi pada masalah dan kebutuhan kesehatan beroreintasi pada masalah dan kebutuhan kesehatan masyarakat setempat. Selama ini setiap Puskesmas masyarakat setempat. Selama ini setiap Puskesmas dimanapun berada menyelenggarakan upaya dimanapun berada menyelenggarakan upaya kesehatan yg sama.kesehatan yg sama.

6.6. Keterlibatan masyarkat yg merupakan andalan Keterlibatan masyarkat yg merupakan andalan penyelenggaraan pelayanan kesehatan kurang penyelenggaraan pelayanan kesehatan kurang berhasil menumbuhkan inisiatif dan rasa memiliki berhasil menumbuhkan inisiatif dan rasa memiliki serta belum mampu mendorong kontribusi sumber serta belum mampu mendorong kontribusi sumber daya dari masyarakat dalam penyelenggaraan upaya daya dari masyarakat dalam penyelenggaraan upaya Puskesmas.Puskesmas.

7.7. Sistem pembiayaan Puskesmas belum Sistem pembiayaan Puskesmas belum mengantisipasi arah perkembangan masa depan, mengantisipasi arah perkembangan masa depan, yakni sistem pembiayaan pra-upaya untuk yakni sistem pembiayaan pra-upaya untuk pelayanan kesehatan perorangan.pelayanan kesehatan perorangan.

Page 36: IKM

DAFTAR PUSTAKADAFTAR PUSTAKA

1.1. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Indonesia Nomor 128/MENKES/SK/II/2004 Tentang Tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan MasyarakatMasyarakat., Departemen Kesehatan RI, ., Departemen Kesehatan RI, 20042004

2.2. Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas,Pedoman Perencanaan Tingkat Puskesmas, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan RI, 2006Masyarakat Departemen Kesehatan RI, 2006