ikm (ilmu kesehatan masyarakat)

14
1. Obat–Obatan yang Biasa Digunakan Masyarakat Sekitar Terminal Leuwi Panjang Untuk terapi farmakologi pada masyarakat sekitar terminal Leuwi Panjang umumnya menggunakan obat-obatan yang bisa diperoleh di warung-warung ataupun di toko obat seperti obat bebas dan obat bebas terbatas, karena obat- obatan tersebut mudah didapatkan dan boleh dibeli tanpa resep dokter. Tetapi apoteker jg harus dapat menekankan kepada pasien, bahwa walaupun dapat diperoleh tanpa resep dokter, namun penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas tetap dapat menimbulkan bahaya dan efek samping yang tidak dikehendaki jika dipergunakan secara tidak semestinya. Jika menggunakan obat bebas atau bebas terbatas ikutilah aturan yang tercantum pada kemasan kecuali disarankan lain oleh tenaga kesehatan, dan juga penggunaan obat bebas dan bebas terbatas tersebut tidak dimaksudkan untuk penggunaan secara terus menerus. Contoh obat-obatan yang biasa digunakan masyarakat sekitar terminal sesuai dengan penyakit yang sering terjadi di masyarakat tersebut diantaranya:

Upload: ameellia-phobiia-diplopoda

Post on 09-Dec-2015

28 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

IKMkesehatan masyarakatpromosi kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

1. Obat–Obatan yang Biasa Digunakan Masyarakat Sekitar Terminal Leuwi

Panjang

Untuk terapi farmakologi pada masyarakat sekitar terminal Leuwi Panjang

umumnya menggunakan obat-obatan yang bisa diperoleh di warung-warung ataupun

di toko obat seperti obat bebas dan obat bebas terbatas, karena obat-obatan tersebut

mudah didapatkan dan boleh dibeli tanpa resep dokter. Tetapi apoteker jg harus dapat

menekankan kepada pasien, bahwa walaupun dapat diperoleh tanpa resep dokter,

namun penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas tetap dapat menimbulkan

bahaya dan efek samping yang tidak dikehendaki jika dipergunakan secara tidak

semestinya. Jika menggunakan obat bebas atau bebas terbatas ikutilah aturan yang

tercantum pada kemasan kecuali disarankan lain oleh tenaga kesehatan, dan juga

penggunaan obat bebas dan bebas terbatas tersebut tidak dimaksudkan untuk

penggunaan secara terus menerus.

Contoh obat-obatan yang biasa digunakan masyarakat sekitar terminal sesuai dengan

penyakit yang sering terjadi di masyarakat tersebut diantaranya:

Page 2: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

No. Keluhan/Penyakit Nama Obat

1. Diare Entrostop

Diapet

2. Demam, Sakit Kepala Bodrex

Paramex

Panadol

Oskadon

Inza

Bintang Toedjoe tab

3. Flu Mixagrip

Ultraflu

Neozep forte

Decolgen

Procold

4. Batuk OBH

Komix

Vicks

Konidin

5. Maag Promag

Mylanta tab dan Syr

6. Masuk Angin Tolak angin

Bintang Toedjoe

Antangin

7. Obat Gosok Balsem Lang

Geliga

Counterpain

8. Sakit gigi Ponstan

Cataflam

9. Pegel-pegel/nyeri otot Neo Rheumacyl

Neurobion

10. Sakit Tenggorokan Adem sari

Larutan cap kaki tiga

11. Alergi CTM (ceteme)

12. Sesak Nafas Salbutamol

13. Vitamin Vitamin C IPI

14. Vitamin Anak Curcuma Syrup

Scot emulsion

15. Penyakit kulit Daktarin

Page 3: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

Terapi non farmakologi yang biasa dilakukan masyarakat sekitar terminal

Leuwi Panjang diantaranya :

1. Istirahat / Tidur

2. Minum air putih

3. Minum susu untuk menetralisir zat karsinogen

4. Mengkonsumsi sayuran/tanaman hijau untuk membantu merubah zat karbon

menjadi oksigen

5. Menggunakan masker

Disamping pemakaian obat-obatan tersebut, Apoteker juga perlu memberi

informasi kepada pasien tentang obat generik yang memiliki khasiat sebagaimana

yang dibutuhkan, serta keuntungan yang dapat diperoleh dengan menggunakan obat

generik. Hal ini penting dalam pemilihan obat yang selayaknya harus selalu

memperhatikan aspek farmakoekonomi dan hak pasien, karena obat generik lebih

ekonomis untuk masyarakat.

6. Upaya Promosi Kesehatan Dalam Proses Pengobatan

Promosi kesehatan merupakan proses pemberdayaan atau memandirikan

masyarakat agar dapat memelihara dan meningkatkan kesehatannya (Maulana, 2007).

Promosi kesehatan adalah upaya memberdayakan perorangan, kelompok, dan

masyarakat agar memelihara, meningkatkan, dan melindungi kesehatannya melalui

peningkatan pengetahuan, kemauan, dan kemampuan serta mengembangkan iklim

yang mendukung, dilakukan dari, oleh, dan untuk masyarakat sesuai dengan faktor

budaya setempat. Yang ingin dicapai melalui pendekatan ini adalah pengubahan gaya

hidup dengan meningkatkan kesadaran, kemauan, dan keterampilan untuk berperilaku

hidup bersih dan sehat (Efendi, 2009). Henrik L. Blum, seperti yang dikutip Azwar

menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan berdasarkan besarnya

pengaruh meliputi secara berurutan, faktor lingkungan, faktor perilaku, faktor

pelayanan kesehatan, dan faktor keturunan (Maulana, 2007).

Pengubahan gaya hidup dapat difasilitasi melalui penggabungan:

Menciptakan lingkungan yang mendukung

Mengubah perilaku

Meningkatkan kesadaran akan kesehatan

Page 4: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

Dalam pengobatan sebelumnya hal-hal yang perlu disampaikan oleh pasien

kepada dokter agar efek terapinya tercapai dan memberikan outcomes yang sesuai:

Ada atau tidaknya alergi terhadap obat

Sedang hamil/merencanakan hamil, agar obat yang diberikan tidak berpengaruh

terhadap janin

Sedang meminum obat lain termasuk obat herbal, agar dapat dihindari interaksi

yang merugikan antar obat yang diberikan

Riwayat penyakit yang pernah diderita oleh pasien.

Pada penderita dengan pengobatan menahun, apabila pasien: merasa sudah

sembuh, mengalami efek samping obat, menurunkan dosis karena merasa lebih baik,

mengalami kelebihan dosis yang menimbulkan dampak/gejala serius, maka segera

konsultasi kembali kepada dokter, dan jangan menghentikan pengobatan secara

mandiri karena akan mengakibatkan kegagalan pengobatan.

Resiko atas ketidakpatuhan pasien dalam penggunaan obat: kegagalan

pengobatan bahkan bisa sampai kematian, meningkatakan biaya perawatan, resiko

terhadap toksisitas/keracunan obat, terjangkit kembali penyakit tersebut.

Informasi obat yang pasien harus ketahui, tenaga kesehatan dan apoteker memberikan

informasi yang benar, jelas dan mudah di mengerti mengenai:

Rute pemberian obat, seperti: Oral (melalui mulut), sublingual (dibawah lidah),

rektal (melalui anus), parenteral (melalui suntikan).

waktu minum obat

Cara penyimpanan obat

Jangka waktu pengobatan

Aktifitas serta makanan dan minuman yang harus di hindari selama pengobatan

Indikasi, kontra-indikasi, cara pemakaian, cara penyimpanan dan efek samping

obat yang mungkin timbul serta tindakan yang disarankan bila efek tidak

dikehendaki tersebut timbul.

Agar pengobatan berhasil, maka pasien sebaiknya:

Minumlah obat sesuai anjuran, pada waktu yang tepat dan sesuai jangka waktu

pengobatan yang telah ditentukan

Page 5: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

Jika obat yang digunakan tidak memberikan manfaat atau menimbulkan hal-

hal yang tidak diinginkan hubungi segera tenaga kesehatan.

Berbagai jenis obat jangan di campurkan dalam satu wadah

Bacalah cara pemakaian sebelum penggunaan obat juga tanggal

kadaluarsanya.

Hal-hal yang harus diperhatikan sebelum menggunakan obat:

1. Kemasan/wadah (harus tersegel dengan baik, tidak rusak, tidak berlubang, tanggal

kadaluarsa jelas terbaca)

2. Penandaan pada wadah

- Baca zat berkhasiat dan manfaatnya

- Baca aturan pakainya, misalnya sebelum atau sesudah makan

- Untuk pencegahan overdosis, jangan minum obat 2 kali dosis bila sebelumnya

lupa minum obat

- Baca kontraindikasinya (misalnya: tidak boleh diminum oleh ibu

hamil/menyusui, tidak boleh diminum oleh penderita gagal ginjal, baca efek

samping yang mungkin timbul, baca cara penyimpanannya)

3. Bila ragu tanyakan pada apoteker

4. Bila sakit berlanjut hubungi dokter

(Swamedikasi)

Sebagai seorang profesional kesehatan dalam bidang kefarmasian, Apoteker

mempunyai peran yang sangat penting dalam memberikan bantuan, nasehat dan

petunjuk kepada masyarakat yang ingin melakukan swamedikasi, agar dapat

melakukannya secara bertanggung jawab. Hal-hal yang dapat dilakukan ketika

masyarakat sekitar terminal mengalami berbagai penyakit yang sering terjadi melalui

swamedikasi yaitu diantaranya :

1. Batuk

Minum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan

tenggorokan, jangan minum soda atau kopi.

Hentikan kebiasaan merokok

Page 6: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

Hindari makanan yang merangsang tenggorokan (makanan dingin atau

berminyak) dan udara malam.

Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan

iritasi tenggorokan dan dapat membantu mencegah batuk kalau

tenggorokannya kering atau pedih.

Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan sekresi

hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Dapat juga ditambahkan

sesendok teh balsam/minyak atsiri untuk membuka sumbatan saluran

pernapasan.

Minum obat batuk yang sesuai

Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokter

Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas cepat atau sesak harus segera

dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan

2. Flu

Istirahat yang cukup

Meningkatkan gizi makanan dengan protein dan kalori yang tinggi

Minum air yang banyak dan makan buah segar yang banyak mengandung

vitamin

Minum obat flu untuk mengurangi gejala/keluhan

Periksa ke dokter bila gejala menetap sampai lebih dari 3 hari

3. Demam

Istirahat yang cukup.

Minum air yang banyak.

Usahakan makan seperti biasa, meskipun nafsu makan berkurang .

Periksa suhu tubuh setiap 4 jam.

Kompres dengan air hangat

Hubungi dokter bila suhu sangat tinggi (diatas 380C), terutama pada anak-

anak.

4. Nyeri otot

Tetap aktif fokuskan pada pekerjaan

Kompres hangat pada nyeri otot

Gunakan obat penghilang nyeri

Bila nyeri berlanjut hubungi dokter

5. Sakit Maag

Page 7: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

Membiasakan hidup sehat dan makan secara teratur

Kambuhnya penyakit maag dapat dihindarkan dengan mengatur waktu makan.

Sebaiknya penderita makan sedikit demi sedikit tetapi sering.

Minum obat sakit maag (antasida)

6. Diare

Minum banyak cairan (air, sari buah, sup bening). Hindari alkohol, kopi/teh,

susu. Teruskan pemberian air susu ibu pada bayi, tetapi pada pemberian susu

pengganti ASI encerkan sampai dua kali.

Hindari makanan padat atau makanlah makanan yang tidak berasa (bubur, roti,

pisang) selama 1 – 2 hari.

Minum cairan rehidrasi oral-oralit/larutan gula garam

Cucilah tangan dengan baik setiap habis buang air besar dan sebelum

menyiapkan makanan (hidup bersih). (Terjadi diare karena infeksi bakteri/

virus bisa menular).

Tutuplah makanan untuk mencegah kontaminasi dari lalat, kecoa dan tikus.

Simpanlah secara terpisah makanan mentah dan yang matang, simpanlah sisa

makanan di dalam kulkas.

Gunakan air bersih untuk memasak

Air minum harus direbus terlebih dahulu

Buang air besar pada jamban

Jaga kebersihan lingkungan

Bila diare berlanjut lebih dari dua hari, bila terjadi dehidrasi, kotoran

berdarah, atau terus-menerus kejang perut periksakan ke dokter (diare pada

anak-anak/bayi sebaiknya segera dibawa ke dokter

7. Masuk angin

Istirhat yang cukup

Minum cairan jahe hangat

Minum air putih hangat

8. Penyakit kulit/kadas dan panu

Pencegahan dengan menjaga kebersihan diri dengan mandi 2 kali sehari,

menjaga lipatan kulit selalu kering, gunakan baju bersih dan pakai alas kaki.

Jangan digaruk karena akan tmbul infeksi lain

Oleskan krem/ shampo anti jamur

Periksa dokter bila menyerang kuku atau gejala menetap

Page 8: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

7. Upaya Promosi Kesehatan tentang Lingkungan

Lingkungan merupakan faktor terbesar, selain langsung mempengaruhi

kesehatan dan mempengauhi perilaku, begitu pula sebaliknya, perilaku juga

mempengaruhi lingkungan dan faktor-fator yang lain (pelayanan kesehatan dan

keturunan), sehingga status kesehatan akan tercapai secara optimal jika keempat

faktor secara bersama-sama memiliki kondisi yang optimal pula. Kebijakan dalam

pembangunan berwawasan kesehatan, kegiatan tersebut ditujukan pada para pembuat

keputusan atau penentu kebijakan. Hal ini berarti setiap kebijakan pembangunan

dalam bidang apa pun harus mempertimbangkan dampak kesehatan bagi masyarakat.

Kegiatan ditujukan kepada pemimpin organisasi masyarakat serta pengelola tempat-

tempat umum dan diharapkan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan, baik

lingkungan fisik maupun lingkungan nonfisik yang mendukung atau kondusif

terhadap kesehatan masyarakat sekitar. Kegiatan di sekitar lingkungan dalam

meningkatkan kesadaran masyarakat yang dapat dilakukan diantaranya membuat

banyak sepanduk atau pamflet tentang informasi kesehatan dan sebaiknya diadakan

penyuluhan atau workshop tentang kesehatan minimal sebulan sekali. Strategi ini

ditujukan kepada para pengelola tempat umum, termasuk pemerintah kota, agar

mereka menyediakan sarana-prasarana atau fasilitas yang mendukung terciptanya

perilaku sehat bagi masyarakat, atau sekurang-kurangnya pengunjung tempat-tempat

umum tersebut (terminal).

Lingkungan terminal yang mendukung kesehatan yang seharusnya

diwujudkan bagi masyarakat antara lain:

Tersedianya tempat sampah (organik dan non organik)

Tersedianya tempat buang air besar/kecil yang cukup dan bersih

Tersedianya air bersih, tersedianya ruangan bagi perokok dan non-perokok (tidak

merokok sembarangan)

Penanaman pohon dilingkungan terminal agar dapat menyaring karbondioksida

dari asap-asap kendaraan

Mensosialisasikan limbah sampah agar tidak dibakar supaya zat karsinogenik dari

sampah tersebut tidak bertambah

Adanya pos kesehatan/puskesmas disekitar terminal

Page 9: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

Dengan perkataan lain, para pengelola terminal harus menyediakan sarana-prasarana

untuk mendukung perilaku sehat bagi pengunjungnya dan masyarakat sekitar.

Jika sudah tersedia sarana dan prasarana atau fasilitas yang dapat mendukung

perilaku sehat pengunjung dan masyarakat sekitar terminal, upaya promosi kesehatan

yang dapat dilakukan yaitu:

Dengan memasang spanduk, membagikan poster atau selebaran-selebaran

pamflet mengenaicara-cara menjaga kebersihan di terminal seperti memasang

poster dilarang merokok di tempat umum beserta gambar-gambar atau peringatan

bahaya merokok, poster untuk membuang sampah pada tempatnya yang telah

tersedia, peringatan tidak buang air kecil sembarangan yang dapat mengakibatkan

banyak kuman dan bakteri yang menjadikan lingkungan yang tidak sehat, dan

informasi pentingnya memakai masker dilingkungan terminal karena banyak

polusi asap yang banyak mengandung zat karsinogen yang bahkan dapat

menyebabkan kanker, dan peringatan jangan membuang air liur/droplet

sembarangan agar terciptanya kesehatan masyarakat di kawasan terminal

sekaligus bagi pengunjung terminal

Mengadakan penyuluhan atau workshop minimal sebulan sekali tentang

informasi kesehatan

Mengadakan pengobatan gratis atau cek kesehatan gratis bagi masyarakat sekitar

terminal, pengunjung, dan petugas/sopir di terminal, misalnya (cek tensi darah

gratis, cek gula darah, kolesterol gratis, membagikan vitamin gratis karena

masyarakat sekitar terminal banyak terpapar zat karsinogen yang dapat memicu

kanker)

Mengadakan kegiatan dalam membersihkan lingkungan sekitar terminal secara

rutin minimal sebulan sekali, dan sebagainya.

Dalam mendukung perwujudan masyarakat yang mau dan mampu memelihara

dan meningkatkan kesehatannya, maka didalam masyarakat itu sendiri harus ada

gerakan atau kegiatan-kegiatan untuk mewujudkan kesehatan. Oleh sebab itu,

promosi kesehatan harus mendorong dan memacu kegiatan-kegiatan di masyarakat

dalam mewujudkan kesehatan mereka. Dengan adanya kegiatan masyarakat di bidang

kesehatan, maka akan terwujud perilaku yang kondusif untuk kesehatan, atau

masyarakat yang mau dan mampu memelihara serta meningkatkan kesehatan mereka.

Page 10: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)
Page 11: IKM (ilmu kesehatan masyarakat)

DAPUS

Efendi, Ferry., Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas Teori dan Praktik dalam

Keperawatan. Salemba Medika. Jakarta

Maulana, Heri D.J, S.Sos,. M.Kes. 2007. Promosi Kesehatan. Penerbit Buku Kedokteran

EGC. Jakarta