ikhtisar eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam perjanjian...

64

Upload: others

Post on 02-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja
Page 2: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

I

Ikhtisar Eksekutif

Laporan kinerja LPMP Jawa Timur tahun 2018 menyajikan tingkat pencapaian

2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian

Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

lebih detail diuraikan pada Bab III.

Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut.

IKK #1 : SD yang telah dipetakan mutunya : IKK #2 : Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya: IKK #3 : SMP yang telah dipetakan mutunya : IKK #4 : Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya:

75%

80%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

target realisasi

TAHUN 2018

75%

80%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

99%

94%

98%

90%

92%

94%

96%

98%

100%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

4680

4621

4580460046204640466046804700

target realisasi

TAHUN 2018

19723

19412

19200193001940019500196001970019800

target realisasi

TAHUN 2018

99%

91%

98%

85%

90%

95%

100%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

80%

81%

80%

80%

81%

81%

82%

target realisasi

TAHUN 2018

80%

81%

80%

80%

81%

81%

82%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 3: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

II

IKK #5 : SMA yang telah dipetakan mutunya :

IKK #6 : Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya:

IKK #7 : SMK yang telah dipetakan mutunya :

IKK #8 : Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya:

IKK #9 : SD yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP :

1552

1527 1510

1520

1530

1540

1550

1560

target realisasi

TAHUN 2018

100%

88%

98%

80%85%90%95%

100%105%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

80%

81%

80%

80%

81%

81%

82%

target realisasi

TAHUN 2018

76%

81%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

2055

2016

1980

2000

2020

2040

2060

target realisasi

TAHUN 2018 99%

90%

98%

85%

90%

95%

100%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

70%

76%

66%

68%

70%

72%

74%

76%

78%

target realisasi

TAHUN 2018

73%

76%

71%72%73%74%75%76%77%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

372 372

0

100

200

300

400

target realisasi

TAHUN 2018

Page 4: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

III

IKK #10 : SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 :

IKK #11 : SMP yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP :

IKK #12 : SMP yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 :

IKK #13 : SMA yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP :

IKK #14 : SMA yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 :

7660 7660

0

2000

4000

6000

8000

10000

target realisasi

TAHUN 2018

100% 100% 100% 100%

0%

50%

100%

150%

TAHUN2015

TAHUN2016

TAHUN2017

TAHUN2018

TREN CAPAIAN

206 206

0

50

100

150

200

250

target realisasi

TAHUN 2018 100% 100% 100%

0%

50%

100%

150%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

1884 1884

0

500

1000

1500

2000

target realisasi

TAHUN 2018

100% 100% 100% 100%

0%

50%

100%

150%

TAHUN2015

TAHUN2016

TAHUN2017

TAHUN2018

TREN CAPAIAN

75 75

0

20

40

60

80

target realisasi

TAHUN 2018

100% 100% 100%

0%

50%

100%

150%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

659 659

0

200

400

600

800

target realisasi

TAHUN 2018

100% 100% 100% 100%

0%

50%

100%

150%

TAHUN2015

TAHUN2016

TAHUN2017

TAHUN2018

TREN CAPAIAN

Page 5: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

IV

IKK #15 : SMK yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP :

IKK #16 : SMK yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 :

IKK#17 : Data pendidikan dasar dan menengah yang akurat, berkelanjutan dan

terbarukan:

IKK#18 : Nilai Minimal SAKIP LPMP Jawa Timur :

75 75

0

20

40

60

80

target realisasi

TAHUN 2018 100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

802 802

0

200

400

600

800

1000

target realisasi

TAHUN 2018 100% 100% 100% 100%

0%20%40%60%80%

100%120%

TAHUN2015

TAHUN2016

TAHUN2017

TAHUN2018

TREN CAPAIAN

SD SMP SMA SMK

TAHUN 2016 19388 4585 1512 1975

TAHUN 2017 20162 4791 1582 2055

TAHUN 2018 19723 4680 1552 2009

19388

4585

1512 1975

20162

4791 1582 2055

19723

4680

1552 2009

0

5000

10000

15000

20000

25000

TAHUN 2016 TAHUN 2017

LPMP Jatim 60,02 69,77

60,02

69,77

54

56

58

60

62

64

66

68

70

72

Page 6: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

V

Kinerja keuangan LPMP Jawa Timur :

Beberapa permasalahan/ kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Belum semua pemangku kebijakan/ stakeholder diundang pada saat

kegiatan dimaksud.

2. Keterlibatan TPMPD yang kurang di dalam mengawal penjaminan mutu

khususnya dalam pengumpulan data mutu.

3. Aplikasi entry data monitoring dan evaluasi SPME yang masih kurang.

4. Belum terbitnya hasil pengolahan raport mutu tahun 2018.

5. Masih banyak operator yang belum paham dengan Dapodik (karena masih

baru/ ganti/ pindah)

6. Mayoritas peserta dari sekolah model membutuhkan materi pengembangan

instrumen evaluasi yang nantinya dipergunakan pada monev sekolah

imbasnya.

7. Banyak sekolah model yang menjadi sekolah rujukan tetapi belum

mendapatkan SK penunjukkannya. Bagi sekolah model yang telah menjadi

sekolah rujukan harus diganti oleh Sekolah Imbasnya.

8. Data yang diperoleh dari monev (sampling 20% dari jumlah sekolah model)

tidak bisa mendapatkan data mutu sekolah model yang dibutuhkan.

9. 1) Keterbatasan kuota IK pada setiap Kab/Kota, sehingga jumlah IK pada

setiap Kab/Kota berbeda dan ada Kab/Kota yang tidak terpenuhi jumlah IK

nya; 2) Tidak semua Mapel mempunyai IK di setiap Kab/Kota;

10. Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas tidak dilibatkan pada Bimtek

Pencairan Dana Bantuan Pemerintah sehingga apabila ada pertanyaan dari

sekolah tentang Laporan Keuangan, Dinas Pendidikan atau Cabang Dinas

tidak bisa menjawab.

94.21%

Kinerja keuangan LPMP Jawa Timur

Realisasi

Page 7: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

VI

11. 1) Keterbatasan jumlah IK yang melakukan kegiatan pendampingan, pada

Kab/Kota tertentu; 2) Pelaksanaan pendampingan bersamaan dengan

kegiatan KBM di sekolah; 3) IK yang berasal dari guru ada yang tidak

mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah (karena harus meninggalkan KBM); 4)

IK yang berasal dari pengawas saat kegiatan pendampingan bersamaan

dengan kegiatan lain seperti akreditasi sekolah, dll; 5) Guru sasaran yang di

Bimtek oleh BOE berbeda dengan yang didampingi oleh IK saat

pendampingan;

12. 1) Beberapa sekolah yang telah mendapat dana bantuan Kurikulum 2013

saat pendampingan masih ada, namun saat monitoring dan evaluasi sekolah

tersebut merger atau tutup; 2) Laporan kegiatan dan laporan keuangan dana

bantuan pemerintah banyak yang belum selesai, dikarenakan banyak induk

klaster yang kurang paham dalam menyusun laporan tersebut; 3) ada

beberapa sekolah yang belum selesai melakukan in service learning; 4)

belum semua kelas mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada jenjang SD;

5) sebagian guru yang telah di Bimtek masih belum bisa

mengimplementasikan Kurikulum 2013 seperti memancing anak untuk

bertanya, pembelajaran belum kontekstual dan sebagainya.

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/ kendala yang

muncul antara lain:

1. a) Mengundang semua pemangku kebijakan/ stakeholder (Dinas Provinsi 1

orang, Dinas Pendidikan Kab/Kota 38 orang, Cabang Dinas Pendidikan

31 orang, BAPPEDA 39 orang, DPRD 39 orang, MKKS 69 orang, LPMP

13 orang, Total 230 orang).

b) Konfirmasi data fasilitator daerah pengumpul data mutu pendidikan di 38

kab/kota.

c) Konfirmasi data pengawas pengumpul data mutu pendidikan di semua

jenjang pendidikan.

d) Konfirmasi data jumlah sekolah riil.

e) Konfirmasi data operator PMP di Dinas Pendidikan dan Cabang Dinas

Pendidikan.

f) Konfirmasi anggota TPMPD di Dinas Provinsi, Dinas Pendidikan dan

Cabang Dinas Pendidikan.

2. TPMPD ditambahkan rincian tugas dan outputnya per bulannya sesuai

dengan honor yang ada (5 bulan).

Page 8: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

VII

3. Aplikasi entry data monitoring dan evaluasi SPME yang bisa diakses secara

online.

4. Penjadwalan kegiatan desiminasi.

5. Bimtek operator Dapodik.

6. Instrumen yang klasifikasinya lebih sederhana, sehingga pengisian oleh

sekolah imbas lebih mudah.

7. Tembusan SK Penetapan Sekolah Rujukan harus dikirimkan ke LPMP.

Sehingga tidak terjadi double counting pada pemberian dana bantahnya.

8. Monev sekolah model dilaksanakan pada seluruh sekolah model yang

menjadi binaan LPMP Jawa Timur. Selain instrumen monev sekolah model

yang ada dalam juknis, disertakan Lembar Kerja Evaluasi Sekolah Model.

9. 1) IK yang dilatih diharapkan menjadi instruktur di Kab/Kota masing-masing;

2) Kab/Kota yang tidak mempunyai IK pada mapel tertentu bisa mengambil

IK lintas dari Kab/Kota lain; 3) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum

2013 Jenjang SD;

10. Perlu melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas Pendidikan

dalam pelaksanaan (implementasi) Kurikulum 2013.

11. 1) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum 2013 Jenjang SD; 2) IK

yang berasal dari guru lebih paham tentang masalah teknis pembelajaran di

kelas; 3) Perlu ada kegiatan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota

dalam hal penyamaan data guru dan sekolah yang belum diberi Bimtek

Kurikulum 2013;

12. 1) Melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota pada pelaksanaan Implementasi

Kurikulum 2013 dari proses awal sampai akhir kegiatan; 2) Dinas Kab/Kota

agar memfasilitasi pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 bagi guru yang

belum dilatih dengan dana mandiri; 3) LPMP memberikan fasilitasi kegiatan

yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

pembelajaran contextual learning.

Page 9: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

i

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………… i

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………. v

IKHTIAR EKSEKUTIF …………………………………………………………………….. I

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………... 1

A. GAMBARAN UMUM ………………………………………………………………... 1

B. DASAR HUKUM …………………………………………………………………….. 2

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ……………………. 2

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN ………………………………………… 4

BAB II PERENCANAAN KINERJA ……………………………………………………… 5

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ……………………………………………………... 8

A. CAPAIAN KINERJA LPMP JAWA TIMUR ………………………………………….. 8

B. REALISASI ANGGARAN ……………………………………………………………... 44

BAB IV PENUTUP ………………………………………………………………………… 46

DAFTAR GAMBAR :

1.1 Struktur organisasi LPMP Jawa Timur ……………………………………………… 3

3.1 Pemangku kepentingan yang terlibat dalam kegiatan SPMI ……………………. 11

3.2 Kuisioner keterlibatan pemangku kepentingan dalam kegiatan SPMI ……….... 11

3.3 Hal – hal yang dibahas dalam pendampingan SPMI …………………………….. 12

3.4 Alokasi waktu dalam pelaksanaan kegiatan SPMI ……………………………….. 12

3.5 Bantuk pendampingan SPMI ………………………………………………………… 13

3.6 Frekuensi pendampingan SPMI …………………………………………………..... 13

3.7 Pelaksanaan SPMI sebelum dan sesudah pendampingan …………………….. 14

3.8 Dampak pendampingan ……………………………………………………………… 15

3.9 Peta jumlah SD berdasarkan capaian SNP Prov. Jawa timur tahun 2018 …….. 18

3.10 Kegiatan sosialisasi penjaminan mutu pendidikan Prov. Jawa timur ………… 20

3.11 Peta jumlah SMP berdasarkan capaian SNP Prov. Jawa timur tahun 2018 …. 21

3.12 Kegiatan bimtek fasilitator daerah pengumpul data mutu pendidikan

prov. Jawa timur …………………………………………………………………….. 22

3.13 Peta jumlah SMA berdasarkan capaian SNP Prov. Jawa timur tahun 2018 … 23

3.14 Kegiatan bimtek fasilitator daerah pengumpul data mutu pendidikan prov.

Jawa timur …………………………………………………………………………… 24

Page 10: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

ii

3.15 Peta jumlah SMK berdasarkan capaian SNP Prov. Jawa timur tahun 2018 …. 25

3.16 Kegiatan bimtek fasilitator daerah pengumpul data mutu pendidikan Prov.

Jawa timur …………………………………………………………………………… 26

3.17 Kegiatan bimtek pencairan dana bantah sekolah model jenjang SD ………… 28

3.18 Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 2013 jenjang SD ………………………….. 31

3.19 Kegiatan bimtek pencapaian dana bantah sekolah model jenjang SMP …….. 32

3.20 Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 2013 jenjang SMP ………………………… 35

3.21 Kegiatan bimtek pencairan dana bantah sekolah model jenjang SMA ……….. 36

3.22 Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 2013 jenjang SMA …………………………. 39

3.23 Kegiatan bimtek pencairan dana bantah sekolah model jenjang SMK ……….. 40

3.24 Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 2013…………………………………………. 43

3.25 Capaian indikator kinerja LPMP Jatim tahun 2018 ………………………………. 46

DAFTAR TABEL :

3.1 Jumlah satuan pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya ……………… 8

3.2 Jumlah satuan pendidikan yang meningkat indeks efektivitasnya ……………. 9

3.3 Jumlah satuan pendidikan berdasarkan capaian 8 SNP ……………………….. 9

3.4 Jumlah satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP ………... 10

3.5 Jumlah satuan pendidikan yang melaksanakan K13 ……………………………. 16

3.6 Data jumlah pendidikan dasar dan menengah ………………………………….... 17

3.7 Nilai SAKIP LPMP Jawa timur ………………………………………………………. 17

3.8 Persentase SD yang telah dipetakan mutunya …………………………………… 18

3.9 Persentase SD yang meningkat indeks efektifitasnya …………………………… 19

3.10 Persentase SMP yang telah dipetakan mutunya ………………………………… 20

3.11 Persentase SMP berdasarkan capaian SNP Prov. Jawa timur tahun 2018 …. 21

3.12 Persentase SMA yang telah dipetakan mutunya ……………………………….. 22

3.14 Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya ……………………….. 24

3.15 persentase SMK yang telah dipetakan mutunya ………………………………… 25

3.16 Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya ……………………….. 26

3.17 Persentase SD yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP …………………….. 27

3.18 Persentase SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 ……………………. 28

3.19 Persentase SMP yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP …………………… 31

3.20 Persentase SMP yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 ………………….. 33

3.21 Persentase SMA yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP …………………… 35

3.22 Persentase SMA yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 ………………….. 37

3.23 Persentase SMK yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP …………………… 39

3.24 Persentase SMK yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 ………………….. 41

Page 11: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

iii

DAFTAR GRAFIK :

3.1 Jumlah satuan pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya …………….. 8

3.2 Jumlah satuan pendidikan yang meningkat indeks efektivitasnya …………….. 9

3.3 Tren capaian indeks 8 SNP semua jenjang pendidikan …………………………. 10

3.4 Jumlah satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP ………… 10

3.5 Jumlah satuan pendidikan yang melaksanakan K13 …………………………….. 16

3.6 Data jumlah pendidikan dasar dan menengah ……………………………………. 17

3.7 Capaian nilai SAKIP LPMP Jawa timur …………………………………………….. 17

3.8 Tren capaian SD yang telah dipetakan mutunya ………………………………….. 18

3.9 Jumlah SD berdasarkan capaian SNP Prov. Jawa timur tahun 2018 …………. 19

3.10 Tren capaian SD yang meningkat indeks efektivitasnya ……………………….. 19

3.11 Tren capaian SMP yang telah dipetakan mutunya ………………………………. 20

3.12 Jumlah SNP berdasarkan capaian SNP prov. Jawa timur ……………………... 21

3.13 Tren capaian SMP yang meningkat indeks efektifitasnya ……………………… 22

3.14 Tren capaian SMA yang telah dipetakan mutunya ……………………………… 22

3.15 Jumlah SMAberdasarkan capaian SNP Prov. Jawa timur tahun 2018 ……….. 23

3.16 Tren capaian SMA yang meningkat indeks efektifitasnya ……………………… 24

3.18 Jumlah SMK berdasarkan capaian SNP prov. Jawa timur …………………….. 26

3.19 Tren capaian SMK yang meningkat indeks efektifitasnya …………………….. 26

3.20 Tren capaian SD yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP ………………….. 27

3.21 Tren capaian SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 ………………… 29

3.22 Tren capaian SMP yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP ………………… 31

3.23 Tren capaian SMP yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 ………………. 33

3.24 Tren capaian SMAyang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP ………………… 35

3.25 tren capaian SMA yang telah melaksanakan Kurikulum 2013 ……………….. 37

3.26 Tren capaian SMK yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP ………………... 39

3.27 Tren capaian SMK yang telah melaksanakan kurikulum 2013 ……………….. 41

3.29 Nilai minimal SAKIP LPMP Jatim …………………………………………………. 43

3.30 Kinerja keuangan LPMP Jatim tahun 2018 ……………………………………… 46

Page 12: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

iv

LAMPIRAN – LAMPIRAN :

Perjanjian kinerja Kepala LPMP Jawa timur dengan Dirjen Dikdasmen

Perjanjian kinerja Kepala Seksi Pemetaan mutu dan supervisi dengan Kepala LPMP

Jawa timur

Perjanjian kinerja Kepala Seksi Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan dengan

Kepala LPMP Jawa timur

Perjanjian kinerja Kepala Seksi Sistem informasi dengan Kepala LPMP Jawa timur

Pengukuran kinerja tahun anggaran 2018 LPMP Jawa timur

Form check list reviu

Pernyataan telaah reviu

Page 13: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah, Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

rahmat-Nya LPMP Jawa Timur berhasil menyelesaikan penyusunan laporan kinerja

tahun 2018 dengan tepat waktu. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 Tentang

Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29

Tahun 2014 Tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah telah

mengamanatkan kepada setiap instansi pemerintah untuk menyusun laporan kinerja

setiap tahun.

Laporan ini menyajikan informasi kinerja atas pencapaian sasaran strategis

beserta indikator kinerjanya sebagaimana tertuang dalam Perjanjian Kinerja LPMP Jawa

Timur tahun 2018.

LPMP Jawa Timur pada tahun 2018 menetapkan 2 sasaran dan 10 indikator

kinerja. Secara umum LPMP Jawa Timur telah berhasil merealisasikan target kinerja yang

ditetapkan dalam perjanjian kinerja.

Meskipun telah banyak capaian keberhasilan, namun masih banyak permasalahan

yang perlu diselesaikan di tahun mendatang. Permasalahan tersebut diantaranya Satuan

pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya di semua jenjang masih belum ada yang

mencapai SNP, dengan dukungan dan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan,

diharapkan permasalahan yang dihadapi tersebut dapat segera terselesaikan.

Melalui laporan kinerja ini diharapkan dapat memberikan gambaran objektif

tentang kinerja yang dihasilkan LPMP Jawa Timur pada tahun 2018. Semoga laporan

kinerja ini bermanfaat sebagai bahan evaluasi perencanaan program/kegiatan dan

anggaran, perumusan kebijakan bidang pendidikan dan kebudayaan serta peningkatan

kinerja di tahun mendatang.

Akhir kata, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu

terselesaikannya laporan kinerja LPMP Jawa Timur pada tahun 2018.

Surabaya, 10 Januari 2019 Kepala LPMP Jawa Timur

Dr. Bambang Agus Susetyo, MM., M.Pd

Page 14: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

1

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

LPMP Jawa Timur merupakan satuan kerja/ Unit Pelaksana Teknis yang

berada di bawah pembinaan Dirjen Dikdasmen. LPMP Jawa Timur pertama kali

dibentuk tahun 2003 sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan

Kebudayaan Nomor: 087/0/2003 tentang Oranganisasi dan Tata Kerja LPMP. Sejak

bulan Juli tahun 2003, LPMP Jawa Timur dipimpin oleh Drs. Heru Muljanto, M.Si.

Jumlah pegawai pada tahun 2019 sebanyak 122 orang dengan rincian Pejabat

Struktural 5 orang, Widyaiswara 22 orang, PTP 1 orang, dan Fungsional Umum

(Pelaksana) 94 orang. LPMP Jawa Timur mempunyai wilayah kerja di seluruh

Provinsi Jawa Timur.

Jawa Timur adalah sebuah provinsi yang terletak di bagian timur Pulau Jawa,

Indonesia. Ibu kotanya terletak di Surabaya dengan luas wilayah 47.922km2,

dengan jumlah penduduk sebanyak 42.030.633 jiwa berdasarkan sensus penduduk

tahun 2015. Jawa Timur merupakan provinsi terluas di antara enam (6) provinsi di

Pulau Jawa dan memiliki penduduk terbanyak ke dua (2) di Indonesia setelah Jawa

Barat.

Data sekolah tahun 2017 :

Jenjang Negeri Swasta

SD 17695 1713

SMP 1723 2875

SMA 423 1101

SMK 293 1680

LPMP awalnya adalah Balai Penataran Guru (BPG) yang didirikan secara

dejure melalui SK Mendikbud RI No. 0348a/o/1977 dengan fungsi yang mengacu

pada SK Mendiknas No. 0203/o/1978 tanggal 23 Juni 1978. Dengan meningkatnya

tuntutan masyarakat dan upaya perbaikan di bidang pendidikan nasional, BPG

menjadi Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan sesuai SK Menteri Pendidikan

Nasional No. 087/o/2003. Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan kemudian berubah

menjadi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sesuai SK Menteri Pendidikan

Nasional No. 044/o/2004. Pada saat ini kedudukan LPMP sebagai Unit Pelaksana

Teknis atau UPT Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berada

dibawahnya dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Pendidikan Dasar

dan Menengah berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 14

Page 15: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

2

Tahun 2015. LPMP mempunyai tugas penjaminan mutu pendidikan dasar dan

menengah di provinsi berdasarkan kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang menjadi acuan antara lain:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan

dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

3. PemenPAN dan RB Nomor 53 Tahun 2016 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian

Kinerja, Pelaporan kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;

4. Permendikbud Nomor 9 Ttahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di

Lingkungan Kemendikbud;

5. Permendikbud Nomor 14 tahun 2015 Tentang Oranganisasi dan Tata Kerja

LPMP.

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORANGANISASI

1. Tugas dan Fungsi

Tugas dan fungsi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan sesuai dengan

Permendikbud No. 14 Tahun 2015 tentang Oranganisasi dan Tatakerja LPMP,

memiliki tugas:

Dalam melaksanakan tugasnya LPMP menyelenggarakan fungsi:

1. Pemetaan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

kesetaraan pendidikan dasar dan menengah;

2. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan

menengah;

3. Supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu

pendidikan nasional;

Melaksanakan penjaminan mutu pendidikan dasar dan pendidikan menengah di provinsi berdasarkan kebijakan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Page 16: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

3

4. Fasilitasi peningkatan mutu pendidikan terhadap satuan pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan

menengah dalam penjaminan mutu pendidikan;

5. Pelaksanaan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan; dan

6. Pelaksanaan urusan administrasi LPMP.

2. Struktur Oranganisasi

Berdasarkan Permendikbud No. 33 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas

Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 16 Tahun 2013 tentang

Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun

2012 tentang Oranganisasi dan Tata Kerja Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan,

LPMP Jawa Timur memiliki 1 (Satu) Sub Bagian Umum, 3 (Tiga) Seksi antara lain:

a) Seksi Informasi, b) Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi, c) Seksi Fasilitasi

Peningkatan Mutu Pendidikan, dan 1 (Satu) Kelompok Jabatan Fungsional.

Gambar 1.1 Struktur Oranganisasi LPMP Jawa Timur

KEPALA LPMP

SUBBAG UMUM

SEKSI PEMETAAN

MUTU DAN

SUPERVISI

SEKSI SISTEM

INFORMASI

SEKSI FASILITASI

PENINGKATAN

MUTU

PENDIDIKAN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 17: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

4

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi, Kepala LPMP dibantu oleh Subag

Umum, tiga Seksi, dan Tenaga Fungsional yang masing-masing memiliki tugas dan

fungsi sebagai berikut:

a. Subbagian Umum

Subbagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan,

program, anggaran, kepegawaian, ketatalaksanaan, ketatausahaan dan ke

rumahtanggaan LPMP.

b. Seksi Sistem Informasi

Seksi Program dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan

pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah.

c. Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi

Seksi Pemetaan Mutu dan Supervisi mempunyai tugas melakukan pemetaan

mutu, dan supervisi satuan pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan pendidikan

kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar mutu

pendidikan nasional.

d. Seksi Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan

Fasilitasi Peningkatan Mutu Pendidikan mempunyai tugas melakukan fasilitasi

dan kerjasama peningkatan mutu pendidikan dasar, pendidikan menengah, dan

pendidikan kesetaraan pendidikan dasar dan menengah dalam pencapaian standar

mutu pendidikan nasional.

D. ISU-ISU STRATEGIS/ PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan/ isu strategis yang menjadi perhatian antara lain

satuan pendidikan yang terpetakan mutu pendidikannya di semua jenjang masih

belum ada yang mencapai SNP.

Page 18: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

5

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Visi :

“Terbentuknya Insan Bermutu dan Ekosistem Pendidikan yang Berkarakter dengan

Berlandaskan Gotong Royong”.

Misi:

1. Mewujudkan lulusan yang berkarakter, bermutu nasional dan

internasional (kompetitif) melalui supervisi, fasilitasi, evaluasi, dan pemetaan

lulusan;

2. Mewujudkan kurikulum dengan standar mutu tinggi melalui kerjasama, supervisi

dan fasilitasi dalam pengembangan dan implementasi kurikulum;

3. Mewujudkan proses pembelajaran yang bermutu melalui supervisi dan fasilitasi;

4. Mewujudkan proses penilaian hasil belajar yang bermutu melalui supervisi dan

fasilitasi;

5. Mewujudkan sarana dan prasarana yang memadai dan bermutu melalui

kerjasama, supervisi dan fasilitasi dalam pengembangan dan standarisasi sarpras;

6. Mewujudkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang kuat dan bermutu

(kompeten) melalui kerjasama, supervisi dan fasilitasi dalam pengembangan dan

implementasi kurikulum;

7. Mewujudkan pembiayaan pendidikan yang memadai melalui kerjasama dan

fasilitasi;

8. Mewujudkan tata kelola pendidikan yang kuat dan bermutu melalui pengembangan

dan implementasi sistem informasi mutu pendidikan;

9. Mewujudkan pelaku pendidikan yang kuat melalui fasilitasi, supervisi, dan

kerjasama;

10. Mewujudkan pemetaan mutu pendidikan yang baik dan komprehensif;

11. Pengembangan dan pengelolaan sistem informasi mutu pendidikan yang modern

dan bertanggungjawab;

12. Mewujudkan supervisi satuan pendidikan yang kontinyu dan bermutu;

13. Mewujudkan fasilitasi peningkatan mutu pendidikan yang memadai;

14. Mewujudkan kerja sama di bidang penjaminan mutu pendidikan yang saling

menguntungkan dan bertanggungjawab;

15. Mewujudkan sekolah yang kondusif;

16. Mewujudkan guru sebagai penyemangat;

17. Mewujudkan orangtua terlibat aktif;

18. Mewujudkan masyarakat yang sangat peduli;

19. Mewujudkan industri yang berperan penting;

Page 19: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

6

20. Mewujudkan oranganisasi profesi yang berkontribusi besar;

Tujuan Strategis:

1. Peningkatan lulusan yang berkarakter, bermutu nasional dan internasional (kompetitif)

2. Peningkatan kurikulum dengan standar mutu tinggi

3. Peningkatan proses pembelajaran yang bermutu

4. Peningkatan proses penilaian hasil belajar yang bermutu

5. Peningkatan Sarana dan prasarana yang memadai dan bermutu

6. Peningkatan Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang kuat dan bermutu (kompeten)

7. Peningkatan pembiayaan pendidikan yang memadai

8. Peningkatan tata kelola pendidikan yang kuat dan bermutu

9. Peningkatan pelaku pendidikan yang kuat

Dalam rangka mencapai tujuan strategis, LPMP Jawa Timur menetapkan

target tahunan yang akan dicapai, yaitu melalui perjanjian kinerja tahun 2018.

Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja LPMP Jawa Timur tahun 2018.

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA TARGET 2018 ANGGARAN

1 2 3 4

1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

Satuan Pendidikan yang Terpetakan Mutu Pendidikannya

27.964 sekolah SD,SMP,SMA,SMK

10.775.330.000

1 SD yang telah dipetakan mutunya 100% 7.474.990.300

Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya 75%

Output:

SD yang Terpetakan Mutu Pendidikannya 19.399 7.474.990.300

2 SMP yang telah dipetakan mutunya 100% 1.718.180.000

Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya 80%

Output:

SMP yang Terpetakan Mutu Pendidikannya 4.459 1.718.180.000

3 SMA yang telah dipetakan mutunya 100% 562.194.400

Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya 80%

Output:

SMA yang Terpetakan Mutu Pendidikannya 1.459 562.194.400

4 SMK yang telah dipetakan mutunya 90% 651.976.300

Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya 70%

Output:

SMK yang Terpetakan Mutu Pendidikannya 1.692 651.976.300

Satuan Pendidikan yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

728 sekolah SD,SMP,SMA,SMK

16.666.256.000

Satuan Pendidikan yang melaksanakan Kurikulum 2013 11.005 sekolah SD,SMP,SMA,SMK

70.139.625.000

5 SD yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

60% dan 40% 41.089.950.400

Output:

a. SD yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP 222 5.082.292.400

b. SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 7660 36.007.658.000

6 SMP yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

60% dan 40% 20.080.407.300

Output:

a. SMP yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP 126 2.884.544.300

b. SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013 1884 17.195.863.000

7 SMA yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

60% dan 40% 8.499.991.300

Page 20: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

7

Output:

a. SMA yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP 45 1.030.194.300

b. SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 659 7.469.797.000

8 SMK yang telah disupervisi dan difasilitasi dalam pencapaian SNP

60% dan 40% 10.496.501.300

Output:

a. SMK yang telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP 45 1.030.194.300

b. SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013 802 9.466.307.000

2. TerwujudnyaTata kelola LPMP Jawa Timur yang baik

1 Data pendidikan dasar dan menengah akurat, berkelanjutan dan terbarukan

92%

2 Nilai Minimal SAKIP LPMP Jawa Timur 70

Page 21: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

8

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA LPMP JAWA TIMUR

Sesuai perjanjian kinerja tahun 2018, LPMP Jawa Timur menetapkan 2

sasaran dengan 10 indikator kinerja. Berikut informasi tingkat ketercapaian kinerja

LPMP Jawa Timur selama tahun 2018 berdasarkan sasaran strategis.

Sasaran Strategis 1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang

pendidikan

Penjelasan sasaran strategis:

1. Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan diseluruh jenjang pendidikan dapat

dilihat dari indikator kinerja antara lain: 1) satuan pendidikan yang terpetakan

mutu pendidikannya, 2) satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8

SNP, dan 3) satuan pendidikan yang melaksanakan Kurikulum 2013. Mutu

pendidikan dasar dan menengah di Provinsi Jawa Timur mengalami

peningkatan, peningkatan tersebut terlihat dari:

a). Makin meningkatnya satuan pendidikan yang terpetakan mutu

pendidikannya

Tabel 3.1. Jumlah Satuan Pendidikan yang Terpetakan Mutu Pendidikannya

Tahun SD SMP SMA SMK

2016 19296 4421 1441 1852

2017 19011 4385 1406 1037

2018 19412 4621 1527 2016

Grafik 3.1. Jumlah Satuan Pendidikan yang Terpetakan Mutu

Pendidikannya

SD SMP SMA SMK

TAHUN 2016 19296 4421 1441 1852

TAHUN 2017 19011 4385 1406 1037

TAHUN 2018 19412 4621 1527 2016

19296

4421

1441 1852

19011

4385 1406 1037

19412

4621

1527 2016

0

5000

10000

15000

20000

25000

Page 22: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

9

Untuk jenjang SD dari tahun 2016 sampai tahun 2018 terdapat peningkatan

jumlah sekolah yang terpetakan mutunya sebanyak 116 sekolah, untuk

jenjang SMP sebanyak 200 sekolah, untuk jenjang SMA sebanyak 86

sekolah, sedangkan untuk jenjang SMK ada peningkatan 164 sekolah.

b). Makin meningkatnya satuan pendidikan yang meningkat indeks

efektifitasnya

Tabel 3.2. Jumlah Satuan Pendidikan yang Meningkat Indeks Efektifitasnya

Tahun SD SMP SMA SMK

2017 76% 80% 70% 73%

2018 81% 81% 76% 76%

Grafik 3.2. Jumlah Satuan Pendidikan yang Meningkat Indeks Efektifitasnya

Untuk jenjang SD indeks efektifitas dari tahun 2017 sampai tahun 2018 ada

peningkatan sebesar 5%, untuk jenjang SMP ada peningkatan sebesar 1%,

untuk jenjang SMA ada peningkatan sebesar 6%, dan untuk jenjang SMK

ada peningkatan sebesar 3%. Peningkatan indeks efektifitas paling besar

ada pada jenjang SMA sebesar 6%.

c). Makin meningkatnya satuan pendidikan berdasarkan capaian indeks 8 SNP

Tabel 3.3. Jumlah Satuan Pendidikan Berdasarkan Capaian Indeks 8 SNP

Tahun Capaian SD SMP SMA SMK

2016 35 32 31 30

2017 42 40 40 40

2018 43 41 41 38

SD SMP SMA SMK

TAHUN 2017 76% 80% 70% 73%

TAHUN 2018 81% 81% 76% 76%

76%

80%

70%

73%

81% 81%

76% 76%

64%66%68%70%72%74%76%78%80%82%

Page 23: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

10

Grafik 3.3. Tren Capaian Indeks 8 SNP Semua Jenjang Pendidikan

Secara umum, capaian indeks 8 SNP ada peningkatan pada semua

jenjang, hal ini dikarenakan makin meningkatnya satuan pendidikan yang

masuk di kategori menunju SNP 4.

d). Makin meningkatnya satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8

SNP

Tabel 3.4. Jumlah Satuan Pendidikan yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8

SNP

Tahun SD SMP SMA SMK

2016 44 22 11 11

2017 367 205 74 74

2018 372 206 75 75

Grafik 3.4. Jumlah Satuan Pendidikan yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8

SNP

35

42 43

32

40 41

31

40 41

30

40

38

25

35

45

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN INDEKS 8 SNP

SD

SMP

SMA

SMK

SD SMP SMA SMK

TAHUN 2016 44 22 11 11

TAHUN 2017 367 205 74 74

TAHUN 2018 372 206 75 75

44 22 11 11

367

205

74 74

372

206

75 75 0

50100

150

200

250

300

350

400

Page 24: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

11

Jumlah satuan pendidikan yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

mengalami peningkatan setiap tahunnya. Peningkatan yang paling banyak

pada jenjang SD dari tahun 2016 sebanyak 44 satuan pendidikan

sedangkan tahun 208 sebanyak 372. Hal ini juga tergambar dalam

pelaksanaan pendampingan dan dampak pendampingan dari kegiatan

SPMI yang terekap dari hasil aplikasi google docx yang dikembangkan oleh

tim Seksi Informasi LPMP Jawa Timur.

Gambar 3.1. Pemangku Kepentingan yang Terlibat dalam Kegiatan SPMI

Gambar 3.2. Kuesioner Keterlibatan Pemangku Kepentingan dalam Kegiatan

SPMI

Page 25: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

12

Gambar 3.3. Hal-hal yang dibahas dalam Pendampingan SPMI

Gambar 3.4. Alokasi Waktu dalam Pelaksanaan Kegiatan SPMI

Page 26: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

13

Gambar 3.5. Bentuk Pendampingan SPMI

Gambar 3.6. Frekuensi Pendampingan SPMI

Dari gambar 3.1 sampai gambar 3.6 menggambarkan bahwa keg. SPMI itu

melibatkan stake holder siapa saja, apa saja yang dibahas dalam kegiatan

tersebut, alokasi, bentuk pendampingan serta berapa kali pendampinghan

SPMI.

Page 27: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

14

Gambar 3.7. Pelaksanaan SPMI Sebelum dan Sesudah Pendampingan (dalam

Skala 4)

Gambar 3.7 diatas menggambarkan, menggambarkan bahwasannya dalam

pelaksanaan SPMI memiliki dampak pada keaktifan orang tua dan duania

industri yang meningkat dan komitmen warga sekolah dalam mendukung

sekolah bermutu juga meningkat serta intensitas keluhan yang ditema sekolah

juga ada peningkatan.

Page 28: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

15

Gambar 3.8. Dampak Pendampingan (dalam Skala 4)

Gambar 3.8 diatas menggambarkan bahwasannya dampak pendampingan

SPMI yang tertuang dalam enam belas (16) pertanyaan yang ada diinstrumen

ada empat (4) item pertanyaan yang mengalami perbaikan atau peningkatan.

Page 29: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

16

e). Makin meningkatnya satuan pendidikan yang melaksanakan Kurikulum

2013

Tabel 3.5. Jumlah Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Kurikulum 2013

Tahun SD SMP SMA SMK

2015 1651 749 749 235

2016 4580 349 215 257

2017 6859 1661 584 732

2018 7660 1884 659 802

Grafik 3.5. Jumlah Satuan Pendidikan yang Melaksanakan Kurikulum 2013

Untuk jenjang SD yang melaksanakan Kurikulum 2013, terdapat 6009

sekolah atau meningkat sebesar 400%, jenjang SMP sebanyak 1135

sekolah atau meningkat sebesar 251%, jenjang SMK sebanyak 567 sekolah

atau meningkat sebesar 341%. Sedangkan untuk jenjang SMA ada

penurunan sebanyak 90 sekolah atau menurun sebesar 87%. Hal ini karena

banyaknya SMA yang melaksanakan diklat Kurikulum 2013 secara mandiri.

SD SMP SMA SMK

TAHUN 2015 1651 749 749 235

TAHUN 2016 4580 349 215 257

TAHUN 2017 6859 1661 584 732

TAHUN 2018 7660 1884 659 802

1651 749 749 235

4580

349 215 257

6859

1661 584 732

7660

1884

659 802

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

Page 30: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

17

Sasaran Strategis 2. Terwujudnya tata kelola LPMP Jawa Timur yang baik

Penjelasan sasaran strategis:

1. Data pendidikan dasar dan menengah akurat, berkelanjutan, dan terbarukan

Tabel 3.6. Data Jumlah Pendidikan Dasar dan Menengah

Tahun SD SMP SMA SMK

2016 19388 4585 1512 1975

2017 20162 4791 1582 2055

2018 19723 4680 1552 2009

Grafik 3.6. Data Jumlah Pendidikan Dasar dan Menengah

Dari data diatas menunjukkan bahwa data pendidikan dasar dan menengah

dinamis setiap tahun berdasarkan data yang ada di DAPODIK.

2. Nilai minimal SAKIP LPMP Jawa Timur

Tabel 3.7. Nilai SAKIP LPMP Jawa Timur

Tahun Nilai

2016 60.02

2017 69.77

Grafik 3.7. Capaian Nilai SAKIP LPMP Jawa Timur

SD SMP SMA SMK

TAHUN 2016 19388 4585 1512 1975

TAHUN 2017 20162 4791 1582 2055

TAHUN 2018 19723 4680 1552 2009

19388

4585 1512 1975

20162

4791 1582 2055

19723

4680 1552 2009

0

5000

10000

15000

20000

25000

TAHUN 2016 TAHUN 2017

LPMP Jatim 60,02 69,77

60,02

69,77

55

60

65

70

75

Page 31: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

18

Nilai SAKIP LPMP Jawa Timur tahun 2017 sebesar 69,77. Nilai ini memang

lebih rendah sebesar 0,23 dari target di Perjanjian kinerja (PK) tahun 2017

sebesar 70. Namun jika dibandingkan dengan tahun 2016, nilai SAKIP 2017

mengalami peningkatan sebesar 9,75.

Selain dari sasaran strategis yang telah di jelaskan di atas, berikut ini akan

disajikan tingkat ketercapaian kinerja LPMP Jawa Timur selama tahun 2018

berdasarkan Indikator Kinerja Kegiatan (IKK).

IKK 1. SD yang telah dipetakan mutunya

Tabel 3.8. Persentase SD yang Telah Dipetakan Mutunya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

94% 100% 98% 98% 100% 100%

Grafik 3.8. Tren Capaian SD yang Telah Dipetakan Mutunya

Gambar 3.9. Peta Jumlah SD Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa

Timur tahun 2018

99%

94%

98%

91%92%93%94%95%96%97%98%99%

100%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 32: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

19

Grafik 3.9. Jumlah SD Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa Timur

tahun 2018

IKK 2. Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya

Tabel 3.9. Persentase SD yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

75% 75% 80% 106% 100% 106%

Grafik 3.10. Tren Capaian SD yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

75%

80%

72%

73%

74%

75%

76%

77%

78%

79%

80%

81%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4

SD 432 198 2687 16095

432 198 2687

16095

0

5000

10000

15000

20000

Page 33: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

20

Gambar 3.10. Kegiatan Sosialisasi penjaminan mutu pendidikan prov. Jawa

timur

IKK 3. SMP yang telah dipetakan mutunya

Tabel 3.10. Persentase SMP yang Telah Dipetakan Mutunya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

91% 100% 98% 98% 100% 98%

Grafik 3.11. Tren Capaian SMP yang Telah Dipetakan Mutunya

99%

91%

98%

86%88%90%92%94%96%98%

100%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 34: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

21

Gambar 3.11. Peta Jumlah SMP Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa

Timur tahun 2018

Grafik 3.12. Jumlah SMP Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa Timur

tahun 2018

IKK 4. Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya

Tabel 3.11. Persentase SMP yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

80% 80% 81% 101% 100% 101%

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4

SMP 244 95 941 3341

244 95 941

3341

0500

1000150020002500300035004000

Page 35: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

22

Grafik 3.13. Tren Capaian SMP yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

Gambar 3.12. Kegiatan Bimtek fasilitator daerah pengumpul data mutu

pendidikan provinsi jawa timur.

IKK 5. SMA yang telah dipetakan mutunya

Tabel 3.12. Persentase SMA yang Telah Dipetakan Mutunya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 100% 98% 98% 100% 98%

Grafik 3.14. Tren Capaian SMA yang Telah Dipetakan Mutunya

80%

81%

80%

80%

81%

81%

82%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

100%

88%

98%

80%

85%

90%

95%

100%

105%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 36: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

23

Gambar 3.13. Peta Jumlah SMA Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa

Timur tahun 2018

Grafik 3.15. Jumlah SMA Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa Timur

tahun 2018

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4

SMA 158 33 303 1063

158 33 303

1063

0

200

400

600

800

1000

1200

Page 37: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

24

IKK 6. Persentase SMA yang meningkat indeks efektivitasnya

Tabel 3.14. Persentase SMA yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

76% 80% 81% 101% 100% 101%

Grafik 3.16. Tren Capaian SMA yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

Gambar 3.14. Kegiatan Bimtek fasilitator daerah pengumpul data mutu

pendidikan provinsi jawa timur.

76%

81%

72%

74%

76%

78%

80%

82%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 38: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

25

IKK 7. SMK yang telah dipetakan mutunya

Tabel 3.15. Persentase SMK yang Telah Dipetakan Mutunya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

90% 90% 98% 108% 100% 108%

Grafik 3.17. Tren Capaian SMK yang Telah Dipetakan Mutunya

Gambar 3.15. Peta Jumlah SMK Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa

Timur tahun 2018

99%

90%

98%

85%

90%

95%

100%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 39: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

26

Grafik 3.18. Jumlah SMK Berdasarkan Capaian SNP Provinsi Jawa Timur

tahun 2018

IKK 8. Persentase SMK yang meningkat indeks efektivitasnya

Tabel 3.16. Persentase SMK yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

73% 70% 76% 106% 100% 106%

Grafik 3.19. Tren Capaian SMK yang Meningkat Indeks Efektivitasnya

Gambar 3.16. Kegiatan Bimtek fasilitator daerah pengumpul data mutu

pendidikan provinsi jawa timur.

73%

76%

71%72%73%74%75%76%77%

TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Menuju SNP 1 Menuju SNP 2 Menuju SNP 3 Menuju SNP 4

SMK 205 58 624 1129

205 58

624

1129

0

200

400

600

800

1000

1200

Page 40: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

27

IKK 9. SD yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

Tabel 3.17. Persentase SD yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 60% 60% 100% 100% 100%

Grafik 3.20. Tren Capaian SD yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Belum semua pemangku kebijakan/ stakeholder di undang pada saat

kegiatan dimaksud.

2. Masih banyak operator yang belum paham dengan Dapodik (karena masih

baru/ ganti/ pindah).

3. Mayoritas peserta dari sekolah model membutuhkan materi pengembangan

instrumen evaluasi yang nantinya dipergunakan pada monev sekolah

imbasnya.

4. Banyak sekolah model yang menjadi sekolah rujukan tetapi belum

mendapatkan SK penunjukkannya. Bagi sekolah model yang telah menjadi

sekolah rujukan harus diganti oleh Sekolah Imbasnya.

5. Data yang diperoleh dari monev (sampling 20% dari jumlah sekolah model)

tidak bisa mendapatkan data mutu sekolah model yang dibutuhkan.

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 41: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

28

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Bimtek operator Dapodik.

2. Instrumen yang klasifikasinya lebih sederhana, sehingga pengisian oleh

sekolah imbas lebih mudah.

3. Tembusan SK Penetapan Sekolah Rujukan harus dikirimkan ke LPMP.

Sehingga tidak terjadi double counting pada pemberian dana bantahnya.

4. Monev sekolah model dilaksanakan pada seluruh sekolah model yang

menjadi binaan LPMP Jawa Timur. Selain instrumen monev sekolah model

yang ada dalam juknis, disertakan Lembar Kerja Evaluasi Sekolah Model.

Gambar 3.17. Kegiatan Bimtek pencairan dana bantah sekolah model

jenjang SD

IKK 10. SD yang telah melaksanakan Kurikulum 2013

Tabel 3.18. Persentase SD yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 40% 40% 100% 100% 100%

Page 42: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

29

Grafik 3.21. Tren Capaian SD yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. 1) Keterbatasan kuota IK pada setiap Kab/Kota, sehingga jumlah IK pada

setiap Kab/Kota berbeda dan ada Kab/Kota yang tidak terpenuhi jumlah IK

nya; 2) Tidak semua Mapel mempunyai IK di setiap Kab/Kota;

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas tidak dilibatkan pada Bimtek

Pencairan Dana Bantuan Pemerintah sehingga apabila ada pertanyaan dari

sekolah tentang Laporan Keuangan, Dinas Pendidikan atau Cabang Dinas

tidak bisa menjawab.

3. 1) Keterbatasan jumlah IK yang melakukan kegiatan pendampingan, pada

Kab/Kota tertentu; 2) Pelaksanaan pendampingan bersamaan dengan

kegiatan KBM di sekolah; 3) IK yang berasal dari guru ada yang tidak

mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah (karena harus meninggalkan KBM); 4)

IK yang berasal dari pengawas saat kegiatan pendampingan bersamaan

dengan kegiatan lain seperti akreditasi sekolah, dll; 5) Guru sasaran yang di

Bimtek oleh BOE berbeda dengan yang didampingi oleh IK saat

pendampingan;

4. 1) Beberapa sekolah yang telah mendapat dana bantuan Kurikulum 2013

saat pendampingan masih ada, namun saat monitoring dan evaluasi sekolah

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 43: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

30

tersebut merger atau tutup; 2) Laporan kegiatan dan laporan keuangan dana

bantuan pemerintah banyak yang belum selesai, dikarenakan banyak induk

klaster yang kurang paham dalam menyusun laporan tersebut; 3) ada

beberapa sekolah yang belum selesai melakukan in service learning; 4)

belum semua kelas mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada jenjang SD;

5) sebagian guru yang telah di Bimtek masih belum bisa

mengimplementasikan Kurikulum 2013 seperti memancing anak untuk

bertanya, pembelajaran belum kontekstual dan sebagainya.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. 1) IK yang dilatih diharapkan menjadi instruktur di Kab/Kota masing-masing;

2) Kab/Kota yang tidak mempunyai IK pada mapel tertentu bisa mengambil

IK lintas dari Kab/Kota lain; 3) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum

2013 Jenjang SD;

2. Perlu melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas Pendidikan

dalam pelaksanaan (implementasi) Kurikulum 2013.

3. 1) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum 2013 Jenjang SD; 2) IK

yang berasal dari guru lebih paham tentang masalah teknis pembelajaran di

kelas; 3) Perlu ada kegiatan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota

dalam hal penyamaan data guru dan sekolah yang belum diberi Bimtek

Kurikulum 2013;

4. 1) Melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota pada pelaksanaan Implementasi

Kurikulum 2013 dari proses awal sampai akhir kegiatan; 2) Dinas Kab/Kota

agar memfasilitasi pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 bagi guru yang

belum dilatih dengan dana mandiri; 3) LPMP memberikan fasilitasi kegiatan

yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

pembelajaran contextual learning.

Page 44: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

31

Gambar 3.18. Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 13 jenjang SD

IKK 11. SMP yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

Tabel 3.19. Persentase SMP yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 60% 60% 100% 100% 100%

Grafik 3.22. Tren Capaian SMP yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 45: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

32

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Belum semua pemangku kebijakan/ stakeholder diundang pada saat

kegiatan dimaksud.

2. Masih banyak operator yang belum paham dengan Dapodik (karena masih

baru/ ganti/ pindah).

3. Mayoritas peserta dari sekolah model membutuhkan materi pengembangan

instrumen evaluasi yang nantinya dipergunakan pada monev sekolah

imbasnya.

4. Banyak sekolah model yang menjadi sekolah rujukan tetapi belum

mendapatkan SK penunjukkannya. Bagi sekolah model yang telah menjadi

sekolah rujukan harus diganti oleh Sekolah Imbasnya.

5. Data yang diperoleh dari monev (sampling 20% dari jumlah sekolah model)

tidak bisa mendapatkan data mutu sekolah model yang dibutuhkan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Bimtek operator Dapodik.

2. Instrumen yang klasifikasinya lebih sederhana, sehingga pengisian oleh

sekolah imbas lebih mudah.

3. Tembusan SK Penetapan Sekolah Rujukan harus dikirimkan ke LPMP.

Sehingga tidak terjadi double counting pada pemberian dana bantahnya.

4. Monev sekolah model dilaksanakan pada seluruh sekolah model yang

menjadi binaan LPMP Jawa Timur. Selain instrumen Monev Sekolah Model

yang ada dalam juknis, disertakan Lembar Kerja Evaluasi Sekolah Model.

Gambar 3.19. Kegiatan Bimtek pencairan dana bantah sekolah model

jenjang SMP

Page 46: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

33

IKK 12. SMP yang telah melaksanakan Kurikulum 2013

Tabel 3.20. Persentase SMP yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 40% 40% 100% 100% 100%

Grafik 3.23. Tren Capaian SMP yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. 1) Keterbatasan kuota IK pada setiap Kab/Kota, sehingga jumlah IK pada

setiap Kab/Kota berbeda dan ada Kab/Kota yang tidak terpenuhi jumlah IK

nya; 2) Tidak semua Mapel mempunyai IK di setiap Kab/Kota;

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas tidak dilibatkan pada Bimtek

Pencairan Dana Bantuan Pemerintah sehingga apabila ada pertanyaan dari

sekolah tentang Laporan Keuangan, Dinas Pendidikan atau Cabang Dinas

tidak bisa menjawab.

3. 1) Keterbatasan jumlah IK yang melakukan kegiatan pendampingan, pada

Kab/Kota tertentu; 2) Pelaksanaan pendampingan bersamaan dengan

kegiatan KBM di sekolah; 3) IK yang berasal dari guru ada yang tidak

mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah (karena harus meninggalkan KBM); 4)

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 47: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

34

IK yang berasal dari pengawas saat kegiatan pendampingan bersamaan

dengan kegiatan lain seperti akreditasi sekolah, dll; 5) Guru sasaran yang di

Bimtek oleh BOE berbeda dengan yang didampingi oleh IK saat

pendampingan;

4. 1) Beberapa sekolah yang telah mendapat dana bantuan Kurikulum 2013

saat pendampingan masih ada, namun saat monitoring dan evaluasi sekolah

tersebut merger atau tutup; 2) Laporan kegiatan dan laporan keuangan dana

bantuan pemerintah banyak yang belum selesai, dikarenakan banyak induk

klaster yang kurang paham dalam menyusun laporan tersebut; 3) ada

beberapa sekolah yang belum selesai melakukan in service learning; 4)

belum semua kelas mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada jenjang SD;

5) sebagian guru yang telah di Bimtek masih belum bisa

mengimplementasikan Kurikulum 2013 seperti memancing anak untuk

bertanya, pembelajaran belum kontekstual dan sebagainya

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. 1) IK yang dilatih diharapkan menjadi instruktur di Kab/Kota masing-masing;

2) Kab/Kota yang tidak mempunyai IK pada mapel tertentu bisa mengambil

IK lintas dari Kab/Kota lain; 3) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum

2013 Jenjang SD;

2. Perlu melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas Pendidikan

dalam pelaksanaan (implementasi) Kurikulum 2013.

3. 1) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum 2013 Jenjang SD; 2) IK

yang berasal dari guru lebih paham tentang masalah teknis pembelajaran di

kelas; 3) Perlu ada kegiatan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota

dalam hal penyamaan data guru dan sekolah yang belum diberi Bimtek

Kurikulum 2013;

4. 1) Melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota pada pelaksanaan Implementasi

Kurikulum 2013 dari proses awal sampai akhir kegiatan; 2) Dinas Kab/Kota

agar memfasilitasi pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 bagi guru yang

belum dilatih dengan dana mandiri; 3) LPMP memberikan fasilitasi kegiatan

yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

pembelajaran contextual learning.

Page 48: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

35

Gambar 3.20. Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 13 jenjang SMP

IKK 13. SMA yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

Tabel 3.21. Persentase SMA yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 60% 60% 100% 100% 100%

Grafik 3.24. Tren Capaian SMA yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 49: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

36

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Belum semua pemangku kebijakan/ stakeholder diundang pada saat

kegiatan dimaksud.

2. Masih banyak operator yang belum paham dengan Dapodik (karena masih

baru /ganti/ pindah).

3. Mayoritas peserta dari sekolah model membutuhkan materi pengembangan

instrumen evaluasi yang nantinya dipergunakan pada monev sekolah

imbasnya.

4. Banyak sekolah model yang menjadi sekolah rujukan tetapi belum

mendapatkan SK penunjukkannya. Bagi sekolah model yang telah menjadi

sekolah rujukan harus diganti oleh Sekolah Imbasnya.

5. Data yang diperoleh dari monev (sampling 20% dari jumlah sekolah model)

tidak bisa mendapatkan data mutu sekolah model yang dibutuhkan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Bimtek operator Dapodik.

2. Instrumen yang klasifikasinya lebih sederhana, sehingga pengisian oleh

sekolah imbas lebih mudah.

3. Tembusan SK Penetapan Sekolah Rujukan harus dikirimkan ke LPMP.

Sehingga tidak terjadi double counting pada pemberian dana bantahnya.

4. Monev sekolah model dilaksanakan pada seluruh sekolah model yang

menjadi binaan LPMP Jawa Timur. Selain instrumen monev sekolah model

yang ada dalam juknis, disertakan Lembar Kerja Evaluasi Sekolah Model.

Gambar 3.21. Kegiatan Bimtek pencairan dana bantah sekolah model

jenjang SMA

Page 50: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

37

IKK 14. SMA yang telah melaksanakan Kurikulum 2013

Tabel 3.22. Persentase SMA yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 40% 40% 100% 100% 100%

Grafik 3.25. Tren Capaian SMA yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. 1) Keterbatasan kuota IK pada setiap Kab/Kota, sehingga jumlah IK pada

setiap Kab/Kota berbeda dan ada Kab/Kota yang tidak terpenuhi jumlah IK

nya; 2) Tidak semua Mapel mempunyai IK di setiap Kab/Kota;

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas tidak dilibatkan pada Bimtek

Pencairan Dana Bantuan Pemerintah sehingga apabila ada pertanyaan dari

sekolah tentang Laporan Keuangan, Dinas Pendidikan atau Cabang Dinas

tidak bisa menjawab.

3. 1) Keterbatasan jumlah IK yang melakukan kegiatan pendampingan, pada

Kab/Kota tertentu; 2) Pelaksanaan pendampingan bersamaan dengan

kegiatan KBM di sekolah; 3) IK yang berasal dari guru ada yang tidak

mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah (karena harus meninggalkan KBM); 4)

IK yang berasal dari pengawas saat kegiatan pendampingan bersamaan

dengan kegiatan lain seperti akreditasi sekolah, dll; 5) Guru sasaran yang di

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 51: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

38

Bimtek oleh BOE berbeda dengan yang didampingi oleh IK saat

pendampingan;

4. 1) Beberapa sekolah yang telah mendapat dana bantuan Kurikulum 2013

saat pendampingan masih ada, namun saat monitoring dan evaluasi sekolah

tersebut merger atau tutup; 2) Laporan kegiatan dan laporan keuangan dana

bantuan pemerintah banyak yang belum selesai, dikarenakan banyak induk

klaster yang kurang paham dalam menyusun laporan tersebut;

3) ada beberapa sekolah yang belum selesai melakukan in service learning;

4) belum semua kelas mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada jenjang

SD; 5) sebagian guru yang telah di Bimtek masih belum bisa

mengimplementasikan Kurikulum 2013 seperti memancing anak untuk

bertanya, pembelajaran belum kontekstual dan sebagainya.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. 1) IK yang dilatih diharapkan menjadi instruktur di Kab/Kota masing-masing;

2) Kab/Kota yang tidak mempunyai IK pada mapel tertentu bisa mengambil

IK lintas dari Kab/Kota lain; 3) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum

2013 Jenjang SD;

2. Perlu melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas Pendidikan

dalam pelaksanaan (implementasi) Kurikulum 2013.

3. 1) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum 2013 Jenjang SD; 2) IK

yang berasal dari guru lebih paham tentang masalah teknis pembelajaran di

kelas; 3) Perlu ada kegiatan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota

dalam hal penyamaan data guru dan sekolah yang belum diberi Bimtek

Kurikulum 2013;

4. 1) Melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota pada pelaksanaan Implementasi

Kurikulum 2013 dari proses awal sampai akhir kegiatan; 2) Dinas Kab/Kota

agar memfasilitasi pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 bagi guru yang

belum dilatih dengan dana mandiri; 3) LPMP memberikan fasilitasi kegiatan

yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

pembelajaran contextual learning.

Page 52: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

39

Gambar 3.22. Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 13 jenjang SMA

IKK 15. SMK yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

Tabel 3.23. Persentase SMK yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 60% 60% 100% 100% 100%

Grafik 3.26. Tren Capaian SMK yang Telah Difasilitasi Berdasarkan 8 SNP

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 53: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

40

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. Belum semua pemangku kebijakan/ stakeholder diundang pada saat

kegiatan dimaksud.

2. Masih banyak operator yang belum paham dengan Dapodik (karena masih

baru /ganti/ pindah).

3. Mayoritas peserta dari sekolah model membutuhkan materi pengembangan

instrumen evaluasi yang nantinya dipergunakan pada monev sekolah

imbasnya.

4. Banyak sekolah model yang menjadi sekolah rujukan tetapi belum

mendapatkan SK penunjukkannya. Bagi sekolah model yang telah menjadi

sekolah rujukan harus diganti oleh Sekolah Imbasnya.

5. Data yang diperoleh dari monev (sampling 20% dari jumlah sekolah model)

tidak bisa mendapatkan data mutu sekolah model yang dibutuhkan.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. Bimtek operator Dapodik.

2. Instrumen yang klasifikasinya lebih sederhana, sehingga pengisian oleh

sekolah imbas lebih mudah.

3. Tembusan SK Penetapan Sekolah Rujukan harus dikirimkan ke LPMP.

Sehingga tidak terjadi double counting pada pemberian dana bantahnya.

4. Monev sekolah model dilaksanakan pada seluruh sekolah model yang

menjadi binaan LPMP Jawa Timur. Selain instrumen monev sekolah model

yang ada dalam juknis, disertakan Lembar Kerja Evaluasi Sekolah Model.

Gambar 3.23. Kegiatan Bimtek pencairan dana bantah sekolah model

jenjang SMK

Page 54: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

41

IKK 16. SMK yang telah melaksanakan Kurikulum 2013

Tabel 3.24. Persentase SMK yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Realisasi 2017

Tahun 2018 Target akhir renstra 2019

% capaian realisasi terhadap target akhir

renstra 2019 Target Realisasi %

100% 40% 40% 100% 100% 100%

Grafik 3.27. Tren Capaian SMK yang Telah Melaksanakan Kurikulum 2013

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dikarenakan dukungan program/ kegiatan

sebagai berikut:

1. Melakukan Rapat Koordinasi antar seksi dan subbag umum, dengan rincian

peserta Pejabat LPMP 5 orang, Bendahara 2 orang, Kaur 15 orang,

Pelaksana 18 orang, total peserta rapat sebanyak 40 orang.

Hambatan/ kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaian

target antara lain:

1. 1) Keterbatasan kuota IK pada setiap Kab/Kota, sehingga jumlah IK pada

setiap Kab/Kota berbeda dan ada Kab/Kota yang tidak terpenuhi jumlah IK

nya; 2) Tidak semua Mapel mempunyai IK di setiap Kab/Kota.

2. Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas tidak dilibatkan pada Bimtek

Pencairan Dana Bantuan Pemerintah sehingga apabila ada pertanyaan dari

sekolah tentang Laporan Keuangan, Dinas Pendidikan atau Cabang Dinas

tidak bisa menjawab.

3. 1) Keterbatasan jumlah IK yang melakukan kegiatan pendampingan, pada

Kab/Kota tertentu; 2) Pelaksanaan pendampingan bersamaan dengan

kegiatan KBM di sekolah; 3) IK yang berasal dari guru ada yang tidak

mendapatkan ijin dari Kepala Sekolah (karena harus meninggalkan KBM); 4)

IK yang berasal dari pengawas saat kegiatan pendampingan bersamaan

100% 100% 100%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

120%

TAHUN 2016 TAHUN 2017 TAHUN 2018

TREN CAPAIAN

Page 55: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

42

dengan kegiatan lain seperti akreditasi sekolah, dll; 5) Guru sasaran yang di

Bimtek oleh BOE berbeda dengan yang didampingi oleh IK saat

pendampingan.

4. 1) Beberapa sekolah yang telah mendapat dana bantuan Kurikulum 2013

saat pendampingan masih ada, namun saat monitoring dan evaluasi sekolah

tersebut merger atau tutup; 2) Laporan kegiatan dan laporan keuangan dana

bantuan pemerintah banyak yang belum selesai, dikarenakan banyak induk

klaster yang kurang paham dalam menyusun laporan tersebut; 3) ada

beberapa sekolah yang belum selesai melakukan in service learning; 4)

belum semua kelas mengimplementasikan Kurikulum 2013 pada jenjang SD;

5) sebagian guru yang telah di Bimtek masih belum bisa

mengimplementasikan Kurikulum 2013 seperti memancing anak untuk

bertanya, pembelajaran belum kontekstual dan sebagainya.

Beberapa langkah antisipasi yang dilakukan agar target indikator kinerja dapat

tercapai antara lain:

1. 1) IK yang dilatih diharapkan menjadi instruktur di Kab/Kota masing-masing;

2) Kab/Kota yang tidak mempunyai IK pada mapel tertentu bisa mengambil

IK lintas dari Kab/Kota lain; 3) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum

2013 Jenjang SD.

2. Perlu melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota atau Cabang Dinas Pendidikan

dalam pelaksanaan (implementasi) Kurikulum 2013.

3. 1) Perlu dilakukan tambahan Bimtek IK Kurikulum 2013 Jenjang SD; 2) IK

yang berasal dari guru lebih paham tentang masalah teknis pembelajaran di

kelas; 3) Perlu ada kegiatan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kab/Kota

dalam hal penyamaan data guru dan sekolah yang belum diberi Bimtek

Kurikulum 2013.

4. 1) Melibatkan Dinas Pendidikan Kab/Kota pada pelaksanaan Implementasi

Kurikulum 2013 dari proses awal sampai akhir kegiatan; 2) Dinas Kab/Kota

agar memfasilitasi pelaksanaan Bimtek Kurikulum 2013 bagi guru yang

belum dilatih dengan dana mandiri; 3) LPMP memberikan fasilitasi kegiatan

yang dapat meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan

pembelajaran contextual learning.

Page 56: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

43

Gambar 3.24. Kegiatan penyegaran IK Kurikulum 13 jenjang SMK

IKK 17. Data pendidikan dasar dan menengah yang akurat, berkelanjutan, dan

terbarukan

Grafik 3.28. Data Pendidikan Dasar dan Menengah

IKK 18. Nilai Minimal SAKIP LPMP Jawa Timur

Grafik 3.29. Nilai Minimal SAKIP LPMP Jawa Timur

SD SMP SMA SMK

TAHUN 2016 19388 4585 1512 1975

TAHUN 2017 20162 4791 1582 2055

TAHUN 2018 19723 4680 1552 2009

19388

4585 1512 1975

20162

4791 1582 2055

19723

4680 1552 2009

0

5000

10000

15000

20000

25000

TAHUN 2016 TAHUN 2017

LPMP Jatim 60,02 69,77

60,02

69,77

55

60

65

70

75

Page 57: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

44

B. REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran LPMP Jawa Timur dalam DIPA tahun 2018 sebesar Rp.

33.409.950.000. Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp.

125.681.522.849, dengan persentase daya serap sebesar 94,21%. Pagu tersebut di

atas digunakan untuk membiayai pencapaian 2 sasaran strategis dengan 10

indikator kinerja serta kegiatan rutin seperti Layanan Dukungan Managemen Eselon

I, Layanan Internal (Overhead), dan Layanan Perkantoran.

Berikut rincian penyerapan anggaran pada masing-masing sasaran/ indikator

kinerja.

Sasaran

Strategis Indikator Kinerja Anggaran Realisasi

%

Daya serap

Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

1 2 3 4 5 6 7

SD yang telah dipetakan mutunya Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya SMP yang telah dipetakan mutunya Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya SMA yang telah dipetakan mutunya Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya SMK yang telah dipetakan mutunya Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya SD yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 SMP yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013 SMA yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013

7.474.990.300

1.718.180.000

562.194.400

651.976.300

5.082.292.400

36.007.658.000

2.884.544.300

17.195.863.000

1.030.194.300

7.469.797.000

6.770.464.501

1.555.733.086

508.492.433

590.475.858

4.999.959.263

34.873.416.773

2.837.237.774

16.650.754.143

1.013.196.094

7.233.751.415

90.58%

90.54%

90.44%

90.56%

98.38%

96.85%

98.36%

96.83%

98.35%

96.84%

Page 58: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

45

8 SMK yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013

1.030.194.300

9.466.307.000

1.013.402.133

9.167.171.699

98.37%

96.84%

Terwujudnya tata

kelola LPMP Jawa

Timur yang baik

Data pendidikan dasar dan

menengah akurat,

berkelanjutan dan terbarukan

Nilai minimal SAKIP LPMP

Jawa Timur

Efisiensi Anggaran

Pada tahun 2018, LPMP Jawa Timur berhasil melakukan efisiensi anggaran

sebesar Rp 5.831.842.000,-. Hasil efisiensi tersebut diperoleh dari Kegiatan Bantuan

Pemerintah Pendampingan Kurikulum 2013 semua jenjang dan Kegiatan Bantuan

Pemerintah Sekolah Model. Anggaran hasil efisiensi digunakan untuk melaksanakan

kegiatan-kegiatan yang lebih prioritas seperti :

1. Bimtek guru sasaran tambahan seluruh jenjang.

2. Layanan penjaminan mutu pendidikan melalui Hardiknas.

3. Rapat persiapan pengembangan sekolah model SPMI dalam rangka

penguatan pendidikan karakter.

Page 59: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

46

BAB IV PENUTUP

Selama tahun 2018, LPMP Jawa Timur berhasil melaksanakan seluruh

kegiatan untuk mendukung pencapaian target yang ditetapkan. Berikut ringkasan

pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.

Gambar 3.25. Capaian Indikator Kinerja LPMP Jawa Timur Tahun 2018

Grafik 3.30. Kinerja Keuangan LPMP Jawa Timur Tahun 2018

Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian

antara lain:

1. Pedoman dan Juknis dari pusat seharusnya diterbitkan tepat waktu.

2. Dalam pelaksanaan kegiatan seharusnya sesuai jadwal yang telah

ditetapkan, sehingga kegiatan tidak tertumpuk pada akhir tahun.

Untuk meningkatkan kinerja oranganisasi, beberapa fokus perbaikan yang

akan dilakukan ke depan antara lain:

1. Pelaksanaan evaluasi kegiatan per 3 bulan sekali perlu diintensifkan.

2. Evaluasi kegiatan diakhir tahun perlu dimaksimalkan sehingga apa yang

menjadi kekurangan tahun ini bisa diperbaiki pada tahun depan.

13%

56%

31%

Capaian <100 % Capaian =100% Capaian >100%

PAGU REALISASI

Series1 133.409.950.000 125.681.522.849

120.000.000.000

122.000.000.000

124.000.000.000

126.000.000.000

128.000.000.000

130.000.000.000

132.000.000.000

134.000.000.000

94.21%

Page 60: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

PENGUKURAN KINERJA TAHUN ANGGARAN 2018

LPMP JAWA TIMUR

NO. SASARAN

STRATEGIS NO. INDIKATOR KINERJA

REALISASI 2016

REALISASI 2017

TARGET 2018 REALISASI 2018 ALOKASI REALISASI %

1 Meningkatnya penjaminan mutu pendidikan di seluruh jenjang pendidikan

1

2

3

4

5

6

SD yang telah dipetakan mutunya Persentase SD yang meningkat indeks efektivitasnya SMP yang telah dipetakan mutunya Persentase SMP yang meningkat indeks efektivitasnya SMA yang telah dipetakan mutunya Persentase SMA yang meningkat indeks efektifitasnya SMK yang telah dipetakan mutunya Persentase SMK yang meningkat indeks efektifitasnya SD yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP SD yang melaksanakan Kurikulum 2013 SMP yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP

19296

4421

1441

1852

44

4580

22

19011

75

4385

80

1406

76

1816

73

367

6962

205

19723

75

4680

80

1552

80

2055

70

372

7660

206

Sekolah

%

Sekolah

%

Sekolah

%

Sekolah

%

Sekolah

Sekolah

Sekolah

19412

80

4621

81

1527

81

2016

76

372

7660

206

98.42%

106.66%

98.73%

101.25%

98.38%

101.25%

98.10%

108.57%

100%

100%

100%

7.474.990.300

1.718.180.000

562.194.400

651.976.300

5.082.292.400

36.007.658.000

2.884.544.300

6.770.464.501

1.555.733.086

508.492.433

590.475.858

4.999.959.263

34.873.416.773

2.837.237.774

90.58%

90.54%

90.44%

90.56%

98.38%

96.85%

98.36%

Page 61: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

7

8

SMP yang melaksanakan Kurikulum 2013 SMA yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP SMA yang melaksanakan Kurikulum 2013 SMK yang telah difasilitasi berdasarkan 8 SNP SMK yang melaksanakan Kurikulum 2013

349

11

215

11

235

1583

74

460

74

625

1884

75

659

75

802

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

Sekolah

1884

75

659

75

802

100%

100%

100%

100%

100%

17.195.863.000

1.030.194.300

7.469.797.000

1.030.194.300

9.466.307.000

16.650.754.143

1.013.196.094

7.233.751.415

1.013.402.133

9.167.171.699

96.83%

98.35%

96.84%

98.37%

96.84%

2 Terwujudnya tata kelola LPMP Jatim yang baik

1

2

Data pendidikan dasar dan menengah yang akurat, berkelanjutan dan terbarukan Nilai minimal SAKIP LPMP Jatim

60.02

70

69.77

Page 62: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja
Page 63: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

PERNYATAAN TELAHDIREVIU

LPMP Jawa TimurTAHUN ANGGARAN 2018

Kami telah mereviu laporan kinerja LPMP Jawa Timur untuk tahunanggaran 2018 sesuai pedoman reviu atas laporan kinerja. Substansiinformasi yang dimuat dalam laporan kinerja menjadi tanggungjawabmana.iemen LPMP Jawa Timur.

Reviu bertujuan untuk memberikan keyakinan terbatas laporan kinerjatelah disajikan secara akurat, andal, dan valid.

Berdasarkan reviu kami, tidak terdapat kondisi atau hal-hal yangmenimbulkan perbedaan dalam meyakini keandalan informasi yang

disajikan di dalam laporan kinerja ini.

Surabaya , Januari 2018KETUA TIIV] PEREVIU

Drs. Triantoro Widodo, MMNIP 1965041 12001 121001 /4

Page 64: Ikhtisar Eksekutif · 2 sasaran dengan 10 indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2018. Tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indicator kinerja

No Pernyataan Check ListI Format 1. Laporan kinerja telah menyajikan data penting unit

kerja2. Laporan kinerja telah menyajikan informasi target

kinerja3. Laporan kinerja telah menyajikan capaian kinerja

yang memadai4. Telah menyajikan lampiran yang mendukung informasi

pada badan laporan5. Telah menyajikan upaya perbaikan ke depan6. Telah menyajikan akuntabilitas keuangan

tl Mekanismepenyusunan

1. Laporan kinerja disusun oleh tim yang bentuk atau unitkerja yang memiliki tugas dan fungsi menyusunlaporan kinerja

2. Informasi yang disampaikan dalam laporan kinerjatelah didukung dengan data yang memadai

3. Telah terdapat mekanisme penyampaian data daninformasi dari unit kerja ke tim/unit penyusun laporankinerja

4. Telah ditetapkan penanggungjawab pengumpulandata/informasi dari setiap unit kerja

5. Data/informasi yang disampaikan dalam laporankinerja telah diyakini keandalannya

ltl Siubstansi 1. Sasaran dalam laporan kinerja telah sesuaidengan

sasaran dalam perjanjian kinerjaSasaran dalam laporan kinerja telah selarasdengan rencana stategisJika butir 1 dan 2 jawabannya tidak, maka terdapatpenjelasan yang memadaiIKSS/IKP/lKK dalam laporan kinerja telahsesuai dengan IKSS/IKP/lKK dalam perjanjiankinerja

5. Jika butir 4 jawabannya tidak, maka terdapatpenjelasan yang memadaiTelah terdapat perbandingan data kinerja baikdengan tahun berjalan, dengan tahun lalu, tahun-tahun sebelumnya dan target akhir RenstraTerdapat uraian analisis kinerja (program/kegiatanpendukung pencapaian indikator kinerja/ hambatandan kendala/langkah antisipasi) pada setiap indikatorkinerja;Terdapat uraian tingkat pencapaian sasaransampai dengan tahun berjalan;IKSS/IKP/lKK telah cukup mengukur sasaran;IKSS/IKP/lKK telah SMART

2.

3.

4.

A

7.

9.

10.

8.