ikhtisar

4
IKHTISAR EKSEKUTIF isi jangka menengah Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta yang tertuang dalam Rencana Strategis instansi Tahun 2012-2017 adalah Penggerak dan Penyelenggara Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial yang Profesional Guna Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, Berkarakter dan Berbudaya. V Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 2 (dua) misi, yaitu (a) Menyelenggarakan perlindungan sosial, bantuan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial serta pemberdayaan dan pengembangan sosial; dan (b) Mengembangkan partisipasi masyarakat, lembaga atau organisasi sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mengembangkan dan memperkuat nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012- 2017. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis. A. Capaian Kinerja IKHTISAR EKSEKUTIF| iii

Upload: feriawan-agung-nugroho

Post on 09-Nov-2015

107 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017.

TRANSCRIPT

IKHTISAR EKSEKUTIF

Visi jangka menengah Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta yang tertuang dalam Rencana Strategis instansi Tahun 2012-2017 adalah Penggerak dan Penyelenggara Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial yang Profesional Guna Mewujudkan Masyarakat yang Sejahtera, Mandiri, Berkarakter dan Berbudaya.Untuk mewujudkan visi tersebut ditempuh melalui 2 (dua) misi, yaitu (a) Menyelenggarakan perlindungan sosial, bantuan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial serta pemberdayaan dan pengembangan sosial; dan (b) Mengembangkan partisipasi masyarakat, lembaga atau organisasi sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial serta mengembangkan dan memperkuat nilai-nilai keperintisan, kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial.Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas perjanjian kinerja Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta yang memuat rencana, capaian, dan realisasi indikator kinerja dari sasaran strategis. Sasaran dan indikator kinerja termuat dalam Renstra Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2012-2017. Untuk mencapai sasaran tersebut, ditempuh dengan melaksanakan strategi, kebijakan, program dan kegiatan seperti telah dirumuskan dalam rencana strategis. A. Capaian KinerjaRingkasan prestasi kinerja Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta yang dihasilkan dari pelaksanaan program dan kegiatan di tahun 2014, dapat digambarkan sebagai berikut :a. Sasaran Meningkatnya kualitas hidup, kemandirian dan keberfungsian sosial dan kesejahteraan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dengan indikatornya : 1. Prosentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang mengalami peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan keberfungsian sosial.Capaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 43,02 %b. Sasaran Meningkatnya pengetahuan, kemampuan, partisipasi dan jangkauan pelayanan Peksos, Penyuluh, Tenaga kesejahteraan sosial masyarakat dan masyarakat, LKS, Karang Taruna, WKSBM dan CSR dalam penyelenggaraan UKS. Dengan indikatornya :1. Prosentase kenaikan cakupan dan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial yang diselenggarakan oleh tenaga kesejahteraan sosial dan lembaga kesejahteraan sosialCapaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 89,45 %c. Sasaran terwujudnya masyarakt yang inclusif, memiliki kepedulian dan kesetiakawanan sosial serta memiliki jiwa nasionalisme, kebangsaan dan menghargai budaya bangsa, dengan indikatornya :1. Prosentase berkembangnya modal sosial masyarakat melalui kegiatan kesetiakawanan sosial dan peningkatan jiwa nasionalisme pada generasi muda dan masyarakatCapaian kinerja sampai dengan akhir Bulan Desember 2014 adalah 50,66 %B. Kinerja KeuanganUntuk kinerja keuangan realisasi keuangan Dinas Sosial Daerah Istimewa Yogyakarta di tahun 2014 sebesar Rp 53.209.615.697,- atau mencapai 92,74 % dari anggaran sebesar Rp 57.368.969.885,- dan lebih tinggi jika dibandingkan dengan realisasi di tahun 2013 yang realisasinya sebesar 56,21 %C. Permasalahan dan Sulusi Permasalahan1. Masih banyak fakir miskin yang perlu mendapatkan pelayanan.2. Penyalahgunaan napza di DIY yang mengalami kecenderungan adanya peningkatan jumlah pengguna.3. Permasalahan Sosial Gelandangan dan Pengemis yang ada di DIY cukup tinggi sehingga kontraproduktif dengan predikat DIY sebagai pusat budaya dan pendidikan.Solusi1. Meningkatkan Jangkauan pelayanan kesejahteraan sosial kepada penduduk miskin melalui berbagai kegiatan pemberdayaan sosial dan ekonomi.2. Memberikan informasi dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya narkoba melalui beberapa kegiatan penyuluhan sosial seperti penyuluhan sosial desa, penyuluhan sosial melalui media kesenian tradisional, melalui media cetak dan media elektronik serta meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan napza serta melaporkan kepada pihak-pihak terkait yang menangani korban penyalahgunaan napza.3. Meningkatkan koordinasi dengan perbagai pihak dan meningkatkan peran serta masyarakat untuk mencegah praktek pergelandangan dan pengemisan dengan tidak memberikan sumbangan kepada peminta-minta di tempat umum maupun di perumahan serta mengarahkan masyarakat untuk memberikan sumbangan pada lembaga kesejahteraan sosial yang menangani permasalahan sosial ( penggunaan bahasa praktek pergelandangan dan pengemisan ada di PP Nomor 31 tahun 1980 tentang Penanggulangan Gelandangan dan Pengemis ).IKHTISAR EKSEKUTIF| iii