ikatan van der waals

10
IKATAN VAN DER WAALS Merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif lemah akibat kepolaran molekul yang PERMANEN atau TERINDUKSI (TIDAK PERMANEN) Kepolaran PERMANEN terjadi akibat kepolaran ikatan dalam molekulnya Kepolaran TIDAK PERMANEN terjadi akibat terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan sehingga molekul bersifat polar sesaat secara spontan

Upload: dwi-arif-s

Post on 14-Jun-2015

8.079 views

Category:

Documents


58 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ikatan Van Der Waals

IKATAN VAN DER WAALS

Merupakan gaya tarik menarik listrik yang relatif

lemah akibat kepolaran molekul yang PERMANEN

atau TERINDUKSI (TIDAK PERMANEN)

Kepolaran PERMANEN terjadi akibat kepolaran

ikatan dalam molekulnya

Kepolaran TIDAK PERMANEN terjadi akibat

terinduksi oleh partikel lain yang bermuatan

sehingga molekul bersifat polar sesaat secara

spontan

Page 2: Ikatan Van Der Waals

Catatan

Gaya Van Der Waals dapat terjadi antara partikel

yang sama atau berbeda.

Karena Ikatan Van Der Waals muncul akibat

adanya kepolaran

MAKA

MAKIN KECIL KEPOLARAN MOLEKULNYA, GAYA

VAN DER WAALS NYA JUGA AKAN MAKIN KECIL.

Page 3: Ikatan Van Der Waals

GAYA VAN DER WAALS Dibagi Berdasarkan Jenis Kepolaran Partikelnya :

1. INTERAKSI ION – DIPOL (MOLEKUL POLAR)

Terjadi interaksi (berikatan) / tarik menarik antara ion

dengan molekul polar (dipol)

Contoh : H+ + H2O → H3O+

Ag+ + NH3 → Ag(NH3)+

Interaksi ini termasuk jenis interaksi yang relatif cukup

kuat.

Contoh :

NaCl (senyawa ion) dapat larut dalam air (pelarut

polar)

AgBr (senyawa ion) dapat larut dalam NH3

(pelarut polar)

Page 4: Ikatan Van Der Waals

2. INTERAKSI DIPOL – DIPOL

Merupakan interaksi antara sesama molekul

polar (dipol).

Interaksi ini terjadi antara ekor dan kepala

Berlawanan Kutub : Tarik menarik

Sama Kutub : Tolak menolak

GAYA VAN DER WAALS Dibagi Berdasarkan Jenis Kepolaran Partikelnya :

+

+

+– +

Page 5: Ikatan Van Der Waals

3. INTERAKSI ION – DIPOL TERINDUKSI

Merupakan antar aksi ion dengan dipol terinduksi.

DIPOL TERINDUKSI merupakan molekul netral

menjadi dipol akibat induksi partikel bermuatan

yang berada didekatnya.

GAYA VAN DER WAALS Dibagi Berdasarkan Jenis Kepolaran Partikelnya :

Page 6: Ikatan Van Der Waals

Catatan

Partikel penginduksi dapat berupa ION atau DIPOL

lain.

Kemampuan menginduksi ION LEBIH BESAR

daripada DIPOL karena MUATAN ION >>>

Ikatan ini relatif lemah karena kepolaran molekul

terinduksi relatif kecil dari dipol permanen.

Contoh : I- + I2 → I3-

Ion netral

Ion

–––+

+

+

Dipol terinduksi

Page 7: Ikatan Van Der Waals

4. INTERAKSI DIPOL – DIPOL TERINDUKSI

Molekul dipol dapat membuat molekul netral

lain bersifat dipol terinduksi sehingga terjadi

antar aksi dipol – dipol terinduksi.

Ikatan ini cukup lemah sehingga prosesnya

berlangsung lambat.

Contoh : n H2O + Kr → Kr (H2O)n

GAYA VAN DER WAALS Dibagi Berdasarkan Jenis Kepolaran Partikelnya :

Page 8: Ikatan Van Der Waals

5. ANTAR AKSI DIPOL TERINDUKSI – DIPOL

TERINDUKSI (GAYA LONDON)

MEKANISME :

a. Pasangan elektron suatu molekul, baik yang

bebas maupun yang terikat selalu bergerak

mengelilingi inti.

GAYA VAN DER WAALS Dibagi Berdasarkan Jenis Kepolaran Partikelnya :

Page 9: Ikatan Van Der Waals

b. Elektron yang bergerak dapat mengimbas atau

menginduksi sesaat pada tetangga sehingga

molekul tetangga menjadi polar terinduksi sesaat.

c. Molekul ini pula dapat menginduksi molekul

tetangga lainnya sehingga terbentuk molekul –

molekul dipol sesaat.

Netral netral

––––

––

––––

––––

MEKANISME :

Page 10: Ikatan Van Der Waals

GAYA DISPERSI LONDON BERGANTUNG PADA Dua (2) FAKTOR :

JUMLAH ELEKTRON DALAM ATOM ATAU MOLEKUL.

Makin banyak elektron yang dipunyai molekul

makin besar gaya London.

BENTUK MOLEKUL

Molekul yang memanjang / tidak bulat lebih

mudah menjadi dipol dibandingkan dengan

molekul yang bulat sehingga gaya dispersi

Londonnya akan besar.