ikatan alumni institut teknologi...

48

Upload: duonganh

Post on 03-Mar-2019

233 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia
Page 2: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

1

ANGGARAN DASAR

DAN

ANGGARAN RUMAH TANGGA

IKATAN ALUMNI

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Page 3: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

2

Halaman 1 dari 2 halaman

Page 4: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

3

Halaman 1 dari 2 halaman

Page 5: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

4

ANGGARAN DASAR

Page 6: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

5

DAFTAR ISI

MUKADIMAH

BAB I : IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 1 : Nama, Bentuk dan Lambang

Pasal 2 : Tempat Kedudukan dan Waktu

BAB II : AZAS DAN TUJUAN

Pasal 3 : Azas

Pasal 4 : Tujuan

BAB III : USAHA

Pasal 5 : Usaha-Usaha untuk Mencapai Tujuan

BAB IV : KEDAULATAN

Pasal 6 : Kedaulatan IA-ITB

BAB V : KEANGGOTAAN

Pasal 7 : Jenis Keanggotaan

Pasal 8 : Anggota Biasa

Pasal 9 : Anggota Kehormatan

BAB VI : HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 10 : Hak dan Kewajiban Anggota Biasa

Pasal 11 : Hak dan Kewajiban Anggota Kehormatan

BAB VII : ORGANISASI

Pasal 12 : Susunan Organisasi

Pasal 13 : Masa Kerja

Pasal 14 : Pimpinan Pusat

Pasal 15 : Dewan Penasehat Pusat

Pasal 16 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat

Pusat

Pasal 17 : Pengurus Pusat

Pasal 18 : Tugas dan Wewenang Pengurus Pusat

Pasal 19 : Pimpinan Daerah

Pasal 20 : Dewan Penasehat Daerah

Pasal 21 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat Daerah

Pasal 22 : Pengurus Daerah

Pasal 23 : Tugas dan Wewenang Pengurus Daerah

Pasal 24 : Pimpinan Komisariat

Page 7: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

6

Pasal 25 : Dewan Penasehat Komisariat

Pasal 26 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat

Komisariat

Pasal 27 : Pengurus Komisariat

Pasal 28 : Tugas dan Wewenang Pengurus Komisariat

Pasal 29 : Pimpinan Program Studi

Pasal 30 : Dewan Penasehat Program Studi

Pasal 31 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat

Program Studi

Pasal 32 : Pengurus Program Studi

Pasal 33 : Tugas dan Wewenang Pengurus Program Studi

BAB VIII : RAPAT

Pasal 34 : Jenis-Jenis Rapat

Pasal 35 : Rapat Anggota

Pasal 36 : Rapat Kerja

Pasal 37 : Rapat Pimpinan

Pasal 38 : Rapat Pengurus

BAB IX : PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 39 : Proses Pengambilan Keputusan

BAB X : KEUANGAN

Pasal 40 : Sumber Keuangan IA-ITB

Pasal 41 : Pertanggungjawaban Keuangan IA-ITB

BAB XI : IA-ITB DAN ITB

Pasal 42 : Hubungan IA-ITB dengan ITB

Pasal 43 : Pengembangan Riset ITB

BAB XII : PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 44 : Mekanisme Perubahan Anggaran Dasar

BAB XIII : PEMBUBARAN

Pasal 45 : Pembubaran Organisasi

BAB XIV : LAIN-LAIN Pasal 46 : Pengembangan Teknopreneur

BAB XV :

Pasal 47 : Penutup

Page 8: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

7

MUKADIMAH

Kemajuan peradaban umat manusia dan masyarakat Indonesia harus

diusahakan melalui perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan

budaya yang dilaksanakan dengan modernisasi secara cerdas, jujur,

dan bermartabat tanpa meninggalkan kepribadian bangsa.

Bahwa Pembangunan Nasional yang bertujuan membangun manusia

Indonesia seutuhnya adalah suatu usaha pembaharuan yang berlanjut

dan berkesinambungan untuk mewujudkan cita-cita bangsa

Indonesia:

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia,

memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan

ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Bahwa Pembangunan Nasional meliputi seluruh aspek kehidupan

berbangsa dan bernegara, dalam ideologi, politik, ekonomi, sosial

budaya dan pertahanan keamanan yang pelaksanaannya memerlukan

partisipasi seluruh rakyat Indonesia.

Bahwa Perguruan Tinggi beserta para Alumninya terpanggil menjadi

pelopor kemajuan peradaban dunia, pembangunan nasional menuju

kehidupan adil, makmur dan sejahtera.

Bahwa Alumni ITB membentuk komunitas intelektual dan sosial

yang bersama-sama berkontribusi pada peningkatan daya inovasi

bangsa untuk terwujudnya daya saing serta martabat bangsa

Indonesia di dunia internasional.

Bahwa Alumni ITB merupakan bagian dari ITB yang turut serta

dalam pencapaian visi ITB dan perwujudan misi ITB berdasarkan

pada nilai-nilai keunggulan, kepeloporan, kejuangan, dan

pengabdian, yang secara utuh menjadi wujud kontribusinya yang

bermanfaat bagi lingkungannya.

Maka dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa dibentuklah organisasi

dengan nama Ikatan Alumni ITB untuk menghimpun Alumni ITB

dalam satu wadah guna melaksanakan tanggung-jawabnya

berdasarkan Anggaran Dasar sebagai berikut :

Page 9: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

8

BAB I

IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 1

NAMA, BENTUK DAN LAMBANG

1. Organisasi ini bernama IKATAN ALUMNI INSTITUT

TEKNOLOGI BANDUNG, selanjutnya dapat disebut IA-ITB.

2. IA-ITB berbentuk perhimpunan.

3. Lambang IA-ITB adalah gambar Ganesa dengan kombinasi

warna biru tua dan oranye sebagaimana dijelaskan dalam

Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 2

TEMPAT KEDUDUKAN DAN WAKTU

1. IA-ITB berkedudukan di Ibukota Negara.

2. IA-ITB mempunyai kesekretariatan di Kampus ITB.

3. IA-ITB didirikan pada tanggal 1 Maret 1969 (satu maret seribu

sembilan ratus enam puluh sembilan) untuk jangka waktu yang

tidak ditentukan.

BAB II

AZAS DAN TUJUAN

Pasal 3

AZAS

IA-ITB berazaskan Pancasila

Pasal 4

TUJUAN

IA-ITB bertujuan :

1. Berperan aktif dalam Pembangunan Nasional.

2. Bersama ITB mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan

seni.

3. Mengimplementasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

untuk kepentingan bangsa dan kesejahteraan masyarakat.

Page 10: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

9

4. Membina karakter Alumni ITB serta sivitas akademika lainnya

untuk membangun karakter bangsa.

5. Membina semangat persatuan dengan memanfaatkan hubungan

fungsional yang ada, sehingga terwujud kesatuan Alumni ITB.

6. Memelihara serta menjunjung tinggi citra dan kehormatan IA-

ITB dan ITB sebagai Almamater.

7. Bersama ITB membentuk komunitas intelektual dan sosial yang

berkontribusi pada peningkatan daya saing dan inovasi bangsa.

8. Turut serta dalam pencapaian visi ITB dan perwujudan misi ITB.

BAB III

USAHA

Pasal 5

USAHA-USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN

Untuk mewujudkan tujuan tersebut IA-ITB melakukan usaha-usaha

sebagai berikut:

1. Berperan aktif dalam strategi dan perencanaan, pelaksanaan, dan

pengawasan untuk mendukung Pembangunan Nasional yang

berwawasan lingkungan.

2. Membangun kerjasama yang terus-menerus dengan ITB dalam

mengembangkan, memanfaatkan, menyebarluaskan ilmu

pengetahuan, teknologi, dan seni.

3. Membina hubungan kerjasama dengan lembaga atau instansi

terkait di dalam maupun luar negeri dalam rangka implementasi

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni

4. Mendorong dan melakukan kerjasama peningkatan karakter dan

kompetensi intelektual anggotanya dalam rangka pembelajaran

sepanjang hayat agar kehadiran Alumni ITB dapat membangun

karakter bangsa.

5. Mempersatukan dan memperdalam rasa tanggung-jawab sosial

para Alumni ITB.

6. Meningkatkan profesionalitas Alumni ITB dalam berbagai aspek

kehidupan masyarakat.

7. Membangun jejaring dengan berbagai komponen bangsa.

8. Melakukan usaha-usaha lain secara profesional untuk menunjang

tercapainya tujuan organisasi.

Page 11: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

10

BAB IV

KEDAULATAN

Pasal 6

KEDAULATAN IA-ITB

Kedaulatan IA-ITB berada di tangan Anggota dan dilaksanakan

sepenuhnya oleh Anggota dalam Rapat Anggota IA-ITB.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 7

JENIS KEANGGOTAAN

Anggota IA - ITB terdiri dari:

1. Anggota Biasa;

2. Anggota Kehormatan.

Pasal 8

ANGGOTA BIASA

Anggota Biasa IA-ITB adalah alumni yang pernah tercatat sebagai

mahasiswa atau lulusan salah satu program diploma, program

sarjana, program profesi, program magister, atau program doktor

dari:

Technische Hogeschool di Bandung;

Bandung Kogyo Daigaku;

Fakultas Teknik/Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam Universitas

Indonesia di Bandung;

Institut Teknologi Bandung.

Pasal 9

ANGGOTA KEHORMATAN

Anggota Kehormatan adalah mereka yang berjasa terhadap IA-ITB

dan ITB.

Page 12: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

11

BAB VI

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA

Pasal 10

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA BIASA

1. Hak Anggota Biasa adalah :

a. Menghadiri Rapat Anggota, mengeluarkan pendapat, dan

mengajukan usul atau saran sesuai dengan tata tertib dan

peraturan yang berlaku.

b. Memilih dan dipilih menjadi pengurus dan atau jabatan lain

yang ditetapkan.

c. Memperoleh pelayanan pendidikan, pelatihan, informasi dan

bimbingan.

2. Kewajiban Anggota Biasa adalah :

a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

serta Keputusan-keputusan Pengurus Pusat IA-ITB yang

telah diambil dengan sah.

b. Aktif dalam kegiatan dan melaksanakan serta

bertanggungjawab atas segala sesuatu yang diamanatkan IA-

ITB.

c. Menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik IA-ITB dan ITB.

Pasal 11

HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA KEHORMATAN

1. Hak Anggota Kehormatan adalah :

a. Menghadiri Rapat Anggota, mengeluarkan pendapat, dan

mengajukan usul atau saran sesuai dengan tata tertib dan

peraturan yang berlaku.

b. Memperoleh pelayanan pendidikan, pelatihan, informasi dan

bimbingan.

2. Kewajiban Anggota Kehormatan adalah :

a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga

serta Keputusan - keputusan Pengurus Pusat IA-ITB yang

telah diambil dengan sah.

Page 13: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

12

b. Aktif dalam kegiatan dan melaksanakan serta bertanggung-

jawab atas segala sesuatu yang diamanatkan IA-ITB.

c. Menjunjung tinggi kehormatan dan nama baik IA-ITB dan ITB.

BAB VII

ORGANISASI

Pasal 12

SUSUNAN ORGANISASI

IA-ITB mempunyai susunan organisasi sebagai berikut:

1. Pimpinan Pusat ;

2. Pimpinan Daerah ;

3. Pimpinan Komisariat ;

4. Pimpinan Program Studi.

Pasal 13

MASA KERJA

1. Masa Kerja Pimpinan Pusat adalah selama 4 (empat) tahun.

2. Masa Kerja Pimpinan Daerah, Pimpinan Komisariat, dan

Pimpinan Program Studi adalah selama 4 (empat) tahun.

Pasal 14

PIMPINAN PUSAT

Pimpinan Pusat terdiri dari :

1. Dewan Penasehat Pusat

2. Pengurus Pusat

Pasal 15

DEWAN PENASEHAT PUSAT

1. Dewan Penasehat Pusat dipilih dari tokoh masyarakat yang

mempunyai kepatutan dan kelayakan baik Alumni ITB ataupun

bukan Alumni ITB, terdiri dari seorang Ketua merangkap

Anggota dan sebanyak-banyaknya 10 (sepuluh) orang Anggota.

2. Ketua Dewan Penasehat Pusat secara ex-officio dijabat oleh

Rektor ITB.

Page 14: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

13

3. Dewan Penasehat Pusat dipilih, ditetapkan dan diberhentikan

oleh Pengurus Pusat.

Pasal 16

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT PUSAT

1. Dewan Penasehat Pusat bertugas untuk memberi pengarahan,

pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus Pusat IA-

ITB.

2. Dewan Penasehat Pusat berwenang mengusulkan perubahan

Anggaran Dasar.

Pasal 17

PENGURUS PUSAT

1. Pengurus Pusat merupakan pelaksana tertinggi organisasi, dipimpin

oleh Ketua Umum yang dipilih oleh Anggota Biasa dalam Kongres.

2. Pengurus Pusat terdiri dari :

Ketua Umum;

1 (satu) orang Sekretaris Jenderal;

Sekurang-kurangnya 1 orang Wakil Sekretaris Jenderal;

1 (satu) orang Bendahara Umum;

Sekurang-sekurangnya 1 orang Wakil Bendahara Umum;

sekurang-kurangnya 4 orang Ketua Bidang meliputi Bidang

Organisasi, Bidang Pelayanan Alumni, Bidang Hubungan

Almamater, dan Bidang Kemitraan;

Dan beberapa Departemen yang terkait dengan Bidang.

3. Dalam hal tertentu dimana diperlukan, Ketua Umum dapat

mengangkat Wakil Ketua Umum.

Pasal 18

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PUSAT

1. Ketua Umum Terpilih menyusun Kepengurusan Pusat selambat-

lambatnya 3 (tiga) bulan Kalender setelah Kongres.

2. Ketua Umum Terpilih menyusun Dewan Penasehat Pusat

selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan Kalender setelah Kongres.

Page 15: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

14

3. Pengurus Pusat bertugas melaksanakan seluruh keputusan

Kongres, menyusun dan melaksanakan rencana kerja organisasi,

memberikan laporan kegiatan dan pertanggung-jawaban

Keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik kepada

Anggota dalam Kongres selama masa kepengurusannya.

4. Pengurus Pusat memberikan laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban keuangan tahunan yang telah diaudit oleh

Akuntan Publik dalam Rapat Kerja Nasional.

5. Menetapkan Pimpinan Daerah, Pimpinan Komisariat, dan

Pimpinan Program Studi IA-ITB.

Pasal 19

PIMPINAN DAERAH

Pimpinan Daerah terdiri dari :

1. Dewan Penasehat Daerah

2. Pengurus Daerah

Pasal 20

DEWAN PENASEHAT DAERAH

1. Dewan Penasehat Daerah dipilih dari tokoh masyarakat yang

mempunyai kepatutan dan kelayakan baik Alumni ITB ataupun

bukan Alumni ITB terdiri dari seorang Ketua merangkap

Anggota dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang anggota.

2. Ketua Dewan Penasehat Daerah dipilih dari Anggota Dewan

Penasehat Daerah oleh Ketua Pengurus Daerah.

3. Dewan Penasehat Daerah dipilih, ditetapkan dan diberhentikan

oleh Pengurus Daerah.

Pasal 21

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT DAERAH

Dewan Penasehat Daerah bertugas untuk memberi pengarahan,

pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus Daerah.

Pasal 22

PENGURUS DAERAH

Page 16: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

15

1. Pengurus Daerah merupakan pelaksana organisasi di tingkat

Propinsi, dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih oleh Anggota

Biasa dalam Musyawarah Daerah.

2. Pengurus Daerah terdiri dari :

Ketua,

1 (satu) orang Sekretaris,

1 (satu) orang Bendahara,

sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Ketua Bidang meliputi

Bidang Organisasi, Bidang Pelayanan Alumni, dan Bidang

Kemitraan,

dan beberapa Departemen yang terkait dengan Bidang.

3. Dalam hal tertentu dimana diperlukan, Ketua Pengurus Daerah

dapat mengangkat Wakil Ketua, Wakil Sekretaris, dan Wakil

Bendahara.

Pasal 23

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS DAERAH

1. Ketua Terpilih menyusun Kepengurusan Daerah selambat-lam-

batnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Daerah.

2. Ketua Terpilih menyusun Dewan Penasehat Daerah selambat-

lambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Daerah.

3. Pengurus Daerah bertugas melaksanakan seluruh keputusan

Musyawarah Daerah, menyusun dan melaksanakan rencana kerja

organisasi, memberikan laporan kegiatan dan pertang-

gungjawaban keuangan kepada Anggota dalam Musyawarah

Daerah selama masa kepengurusannya.

4. Pengurus Daerah memberikan laporan kegiatan dan pertang-

gungjawaban keuangan tahunan dalam Rapat Kerja Daerah.

Pasal 24

PIMPINAN KOMISARIAT

Pimpinan Komisariat terdiri dari :

1. Dewan Penasehat Komisariat

2. Pengurus Komisariat

Page 17: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

16

Pasal 25

DEWAN PENASEHAT KOMISARIAT

1. Dewan Penasehat Komisariat dipilih dari tokoh komisariat yang

mempunyai kepatutan dan kelayakan baik Alumni ITB ataupun

bukan Alumni ITB terdiri dari seorang Ketua merangkap

Anggota dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang Anggota.

2. Ketua Dewan Penasehat Komisariat dipilih dari Anggota Dewan

Komisariat oleh Ketua Pengurus Komisariat.

3. Dewan Penasehat Komisariat diangkat oleh Pengurus

Komisariat.

Pasal 26

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT KOMISARIAT

Dewan Penasehat Komisariat bertugas untuk memberi pengarahan,

pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus Komisariat.

Pasal 27

PENGURUS KOMISARIAT

1. Pengurus Komisariat merupakan pelaksana organisasi di tingkat

Instansi atau Angkatan atau Luar Negeri, dipimpin oleh seorang

Ketua yang dipilih oleh Anggota Biasa dalam Musyawarah

Komisariat.

2. Pengurus Komisariat terdiri dari :

Ketua,

1 (satu) orang Sekretaris,

1 (satu) orang Bendahara,

sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Ketua Bidang meliputi

Bidang Organisasi, Bidang Pelayanan Alumni, dan Bidang

Kemitraan,

dan beberapa Departemen yang terkait dengan Bidang.

3. Dalam hal tertentu dimana diperlukan, Ketua Pengurus

Komisariat dapat mengangkat Wakil Ketua, Wakil Sekretaris,

dan Wakil Bendahara.

Pasal 28

Page 18: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

17

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS KOMISARIAT

1. Ketua Terpilih menyusun Kepengurusan Komisariat selambat-

lambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah

Komisariat.

2. Ketua Terpilih menyusun Dewan Penasehat Komisariat selam-

bat-lambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah

Komisariat.

3. Pengurus Komisariat bertugas melaksanakan seluruh keputusan

Musyawarah Komisariat, menyusun dan melaksanakan rencana

kerja organisasi, memberikan laporan kegiatan dan pertanggung-

jawaban Keuangan kepada anggota dalam Musyawarah

Komisariat selama masa kepengurusannya.

4. Pengurus Komisariat memberikan laporan kegiatan dan pertang-

gungjawaban keuangan tahunan dalam Rapat Kerja Komisariat.

Pasal 29

PIMPINAN PROGRAM STUDI

Pimpinan Program Studi terdiri dari :

1. Dewan Penasehat Program Studi

2. Pengurus Program Studi

Pasal 30

DEWAN PENASEHAT PROGRAM STUDI

1. Dewan Penasehat Program Studi dipilih dari tokoh program studi

yang mempunyai kepatutan dan kelayakan terdiri dari seorang

Ketua merangkap Anggota dan sebanyak-banyaknya 3 (tiga)

orang Anggota.

2. Ketua Dewan Penasehat Program Studi dipilih dari Anggota

Dewan Penasehat oleh Ketua Pengurus Program Studi.

3. Dewan Penasehat Program Studi diangkat oleh Pengurus

Program Studi.

Pasal 31

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT

PROGRAM STUDI

Page 19: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

18

Dewan Penasehat Program Studi bertugas untuk memberi

pengarahan, pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus

Program Studi.

Page 20: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

19

Pasal 32

PENGURUS PROGRAM STUDI

1. Pengurus Program Studi merupakan pelaksana organisasi di

tingkat Program Studi, dipimpin oleh seorang Ketua yang dipilih

oleh Anggota Biasa dalam Musyawarah Program Studi.

2. Pengurus Program Studi terdiri dari :

Ketua,

1 (satu) orang Sekretaris,

1 (satu) orang Bendahara,

sekurang-kurangnya 3 (tiga) orang Ketua Bidang meliputi

Bidang Organisasi, Bidang Pelayanan Alumni, dan Bidang

Hubungan Almamater,

dan beberapa Departemen yang terkait dengan Bidang.

3. Dalam hal tertentu dimana diperlukan, Ketua Pengurus Program

Studi dapat mengangkat Wakil Ketua, Wakil Sekretaris, dan

Wakil Bendahara.

Pasal 33

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PROGRAM STUDI

1. Ketua Terpilih menyusun Kepengurusan Program Studi

selambat-lambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah

Program Studi.

2. Ketua Terpilih menyusun Dewan Penasehat Program Studi

selambat-lambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah

Program Studi.

3. Pengurus Program Studi bertugas melaksanakan seluruh keputusan

Musyawarah Program Studi, menyusun dan melaksanakan

rencana kerja organisasi, memberikan laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban Keuangan kepada anggota dalam

Musyawarah Program Studi selama masa kepengurusannya.

4. Pengurus Program Studi memberikan laporan kegiatan dan

pertanggungjawaban keuangan tahunan dalam Rapat Kerja

Program Studi.

Page 21: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

20

BAB VIII

RAPAT

Pasal 34

JENIS-JENIS RAPAT

Jenis-jenis Rapat terdiri dari :

1. Rapat Anggota

2. Rapat Kerja

3. Rapat Pimpinan

4. Rapat Pengurus

Pasal 35

RAPAT ANGGOTA

1. Rapat Anggota terdiri dari :

a. Rapat Anggota Tingkat Nasional

b. Rapat Anggota Tingkat Daerah

c. Rapat Anggota Tingkat Komisariat

d. Rapat Anggota Tingkat Program Studi

2. Rapat Anggota Tingkat Nasional disebut Kongres yang merupakan

Rapat Anggota tertinggi dalam proses pengambilan keputusan di

organisasi IA-ITB, yang diadakan sekali dalam 4 (empat) tahun.

3. Rapat Anggota Tingkat Daerah disebut Musyawarah Daerah

yang merupakan Rapat Anggota tertinggi tingkat Daerah dalam

proses pengambilan keputusan di organisasi IA-ITB Daerah,

yang diadakan sekali dalam 4 (empat) tahun.

4. Rapat Anggota Tingkat Komisariat disebut Musyawarah

Komisariat yang merupakan Rapat Anggota tertinggi tingkat

Komisariat dalam proses pengambilan keputusan di organisasi

IA-ITB Komisariat, yang diadakan sekali dalam 4 (empat) tahun.

5. Rapat Anggota Tingkat Program Studi disebut Musyawarah

Program Studi yang merupakan Rapat Anggota tertinggi tingkat

Program Studi dalam proses pengambilan keputusan di

organisasi IA-ITB Program Studi, yang diadakan sekali dalam 4

(empat) tahun.

6. Rapat Anggota yang diadakan diluar ketentuan pada ayat 2, 3, 4,

dan 5 di atas disebut Kongres Luar Biasa, Musyawarah Daerah

Page 22: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

21

Luar Biasa, Musyawarah Komisariat Luar Biasa, dan

Musyawarah Program Studi Luar Biasa.

7. Peserta, wewenang dan mekanisme Rapat Anggota diatur dalam

Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 36

RAPAT KERJA

1. Rapat Kerja adalah rapat yang dilaksanakan oleh Pengurus IA-

ITB pada semua tingkatan untuk membahas program kerja

tahunan.

2. Jenis-jenis Rapat Kerja adalah sebagai berikut :

a. Rapat Kerja Nasional

b. Rapat Kerja Daerah

c. Rapat Kerja Komisariat

d. Rapat Kerja Program Studi

3. Rapat Kerja Nasional adalah Rapat Kerja yang membahas

program kerja tahunan yang diselenggarakan oleh Pengurus Pusat.

4. Rapat Kerja Daerah adalah Rapat Kerja yang membahas program

kerja tahunan tingkat Daerah yang mengacu kepada Program

Kerja IA-ITB dan diselenggarakan oleh Pengurus Daerah.

5. Rapat Kerja Komisariat adalah Rapat Kerja yang membahas

program kerja tahunan tingkat Komisariat yang mengacu kepada

Program Kerja IA-ITB dan diselenggarakan oleh Pengurus

Komisariat.

6. Rapat Kerja Program Studi adalah Rapat Kerja yang membahas

program kerja tahunan tingkat Program Studi yang mengacu

kepada Program Kerja IA-ITB dan diselenggarakan oleh

Pengurus Program Studi.

7. Peserta dan mekanisme Rapat Kerja diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

Pasal 37

RAPAT PIMPINAN

1. Rapat Pimpinan adalah Rapat yang terdiri dari Dewan Penasehat

dan Pengurus, diselenggarakan oleh Pengurus IA-ITB pada

Page 23: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

22

semua tingkatan untuk membahas hal-hal penting menyangkut

Kebijakan, Program Kerja dan Anggaran Dasar.

2. Peserta dan mekanisme Rapat Pimpinan diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

Pasal 38

RAPAT PENGURUS

1. Rapat Pengurus adalah rapat yang diselenggarakan oleh Pengurus

IA-ITB pada semua tingkatan untuk membahas pelaksanaan

program kerja.

2. Peserta dan mekanisme Rapat Pengurus diatur dalam Anggaran

Rumah Tangga.

BAB IX

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Pasal 39

PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

1. Setiap keputusan dalam Rapat diambil secara musyawarah untuk

mufakat dan apabila tidak tercapai mufakat maka dilakukan

pemungutan suara dan keputusan adalah sah berdasarkan suara

terbanyak.

2. Mekanisme penentuan kuorum, musyawarah, dan pemungutan

suara diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

BAB X

KEUANGAN

Pasal 40

SUMBER KEUANGAN IA-ITB

Sumber keuangan organisasi diperoleh dari:

1. Iuran anggota;

2. Sumbangan yang sah dan tidak mengikat;

3. Usaha dan penerimaan lain yang sah.

Page 24: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

23

Pasal 41

PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN IA-ITB

1. Pertanggungjawaban keuangan organisasi dilakukan secara

transparan dan akuntabel yang diaudit oleh akuntan publik.

2. Pertanggungjawaban keuangan selama periode kepengurusan

dilaporkan dalam Rapat Anggota.

3. Pertanggungjawaban keuangan tahunan dilaporkan dalam Rapat

Kerja.

BAB XI

IA-ITB DAN ITB

Pasal 42

HUBUNGAN IA-ITB DENGAN ITB

Hubungan IA-ITB dengan ITB diselenggarakan berdasarkan asas

kekeluargaan dan kemitraan yang membangun satu kesatuan yang

utuh dan berbasis nilai-nilai luhur almamater.

Pasal 43

PENGEMBANGAN RISET ITB

IA-ITB mendukung sepenuhnya pengembangan riset di ITB dalam

bentuk pemberian dana hibah riset dan kegiatan penunjang lainnya.

BAB XII

PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

Pasal 44

MEKANISME PERUBAHAN ANGGARAN DASAR

1. Anggaran Dasar ini dapat diubah berdasarkan usulan Pengurus

Pusat atau Dewan Penasehat Pusat dan perubahannya diputuskan

dalam Kongres atau Kongres Luar Biasa.

2. Usulan perubahan Anggaran Dasar ini harus mendapat

persetujuan dari 1/2 (satu perdua) anggota atau 2/3 (dua pertiga)

Page 25: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN DASAR

24

dari jumlah IA-ITB Daerah, IA-ITB Komisariat dan IA-ITB

Program Studi.

BAB XIII

PEMBUBARAN

Pasal 45

PEMBUBARAN ORGANISASI

1. Usulan perubahan organisasi IA-ITB harus mendapat

persetujuan dari 1/2 (satu perdua) anggota atau 2/3 (dua pertiga)

jumlah IA-ITB Daerah, IA-ITB Komisariat dan IA-ITB Program

Studi.

2. Pembubaran organisasi IA-ITB hanya dapat dilakukan oleh ke-

putusan Kongres yang diadakan untuk maksud tersebut dan

dihadiri oleh minimal 2/3 (dua pertiga) dari jumlah anggota dan

disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) anggota

yang hadir.

BAB XIV

LAIN-LAIN

Pasal 46

PENGEMBANGAN TEKNOPRENEUR

IA-ITB mendukung program pengembangan teknopreneur bagi para

Anggotanya.

BAB XV

PENUTUP

Pasal 47

PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini lebih lanjut

diatur dalam Anggaran Rumah Tangga IA-ITB. Anggaran Dasar ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung

Page 26: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

25

Tanggal : 6 Maret 2009

Ketua Sidang : M. Hatta Rajasa

Sekretaris Sidang : Freddy P. Zen

Page 27: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

24

ANGGARAN RUMAH TANGGA IA-ITB

Page 28: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

25

DAFTAR ISI

BAB I : KETENTUAN UMUM

Pasal 1 : Ketentuan Umum

BAB II : IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 2 : Bentuk Dan Lambang

BAB III : TUJUAN

Pasal 3 : Tujuan

BAB IV : USAHA

Pasal 4 : Usaha-Usaha untuk Mencapai Tujuan

BAB V : KEANGGOTAAN

Pasal 5 : Pendaftaran Keanggotaan

Pasal 6 : Anggota Kehormatan

BAB VI : ORGANISASI

Pasal 7 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat Pusat

Pasal 8 : Pengurus Pusat

Pasal 9 : Tugas dan Wewenang Pengurus Pusat

Pasal 10 : Ketua Umum Berhalangan Tetap

Pasal 11 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat

Daerah

Pasal 12 : Pengurus Daerah

Pasal 13 : Tugas dan Wewenang Pengurus Daerah

Pasal 14 : Ketua IA-ITB Daerah Berhalangan Tetap

Pasal 15 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat

Komisariat

Pasal 16 : Pengurus Komisariat

Pasal 17 : Tugas dan Wewenang Pengurus Komisariat

Pasal 18 : Ketua IA-ITB Komisariat Berhalangan Tetap

Pasal 19 : Tugas dan Wewenang Dewan Penasehat

Program Studi

Pasal 20 : Pengurus Program Studi

Pasal 21 : Tugas dan Wewenang Pengurus Program Studi

Pasal 22 : Ketua IA-ITB Program Studi Berhalangan Tetap

Page 29: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

26

Pasal 23 : Pengesahan Pengurus

BAB VII : RAPAT

Pasal 24 : Kewenangan Rapat Anggota

Pasal 25 : Mekanisme Kongres

Pasal 26 : Pemilihan Umum

Pasal 27 : Kongres Luar Biasa

Pasal 28 : Rapat Kerja

Pasal 29 : Rapat Pimpinan

Pasal 30 : Rapat Pengurus Pusat

Pasal 31 : Rapat Pengurus Daerah, Pengurus Komisariat dan

Pengurus Program Studi

BAB VIII: KEUANGAN

Pasal 32 : Iuran Anggota

Pasal 33 : Alokasi Dana

BAB IX : PENUTUP

Pasal 34 : Penutup

Page 30: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

27

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga ini bersumber pada Anggaran Dasar IA-

ITB yang berlaku oleh karena itu tidak bertentangan dengan

ketentuan dalam Anggaran Dasar.

BAB II

IDENTITAS ORGANISASI

Pasal 2

BENTUK DAN LAMBANG

1. IA-ITB berbentuk perhimpunan yang merupakan wadah

berkumpulnya Alumni ITB untuk melakukan kegiatan bersama

dalam lingkup ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (ipteks)

serta ilmu sosial dan kemanusiaan untuk kemajuan bangsa,

kesejahteraan masyarakat dan kemanusiaan.

2. Lambang IA-ITB terdiri dari tulisan “IKATAN ALUMNI ITB”

dengan jenis huruf Times New Roman pada sisi sebelah kiri

berwarna biru tua (R 102, G 127, B 181) dan litograf huruf I

berwarna biru tua (R 102, G 127, B 181) yang tertera lambang

Ganesa sesuai logo resmi ITB berwarna putih, dan litograf huruf

A berwarna oranye (R 229, G 110, B 25), sebagaimana

tergambar di bawah ini :

Page 31: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

28

BAB III

TUJUAN

Pasal 3

TUJUAN

1. Berperan aktif artinya terlibat secara langsung maupun tidak

langsung dalam Pembangunan Nasional untuk terwujudnya daya

saing serta martabat bangsa Indonesia di dunia internasional.

2. Alumni ITB baik secara individu maupun kelembagaan, bersama

sivitas akademika ITB mengembangkan dan menyebarluaskan

ilmu pengetahuan, teknologi dan seni.

3. Membina karakter Alumni ITB yang cendikia, mandiri, inovatif,

unggul, tangguh, memiliki integritas, dan bangga terhadap almamater.

4. Hubungan fungsional mengandung pengertian kekeluargaan,

kemitraan, dan kesetaraan.

5. Komunitas intelektual dan sosial adalah kelompok masyarakat

yang berpikir, bersikap dan bertindak secara profesional,

memiliki etika dan martabat yang tinggi.

BAB IV

USAHA

Pasal 4

USAHA-USAHA UNTUK MENCAPAI TUJUAN

Bahwa usaha-usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan IA-ITB

dijabarkan dalam bentuk program-program Pengurus IA-ITB.

BAB V

KEANGGOTAAN

Pasal 5

PENDAFTARAN KEANGGOTAAN

1. Setiap Anggota Biasa sesuai dengan pasal 8 Anggaran Dasar IA-

ITB harus mendaftarkan diri untuk mendapatkan Kartu Anggota.

2. Pendaftaran dilakukan secara tertulis dengan mengisi formulir

pendaftaran yang disediakan oleh Pengurus IA-ITB.

Page 32: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

29

3. Pengurus Pusat IA-ITB menerbitkan Kartu Anggota bagi anggota

yang diterima pendaftarannya.

Pasal 6

ANGGOTA KEHORMATAN

Anggota Kehormatan dipilih dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat.

BAB VI

ORGANISASI

Pasal 7

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT PUSAT

1. Dewan Penasehat Pusat bertugas untuk memberi pengarahan,

pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus Pusat IA-

ITB baik diminta maupun tidak.

2. Usulan perubahan Anggaran Dasar oleh Dewan Penasehat Pusat

dilakukan jika terdapat ketidaksesuaian Anggaran Dasar dengan

situasi dan kondisi yang ada.

Pasal 8

PENGURUS PUSAT

Pengurus Pusat merupakan pelaksana tertinggi organisasi, dipimpin

oleh Ketua Umum secara kolegial.

Pasal 9

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PUSAT

1. Ketua Umum :

a. Menyusun kepengurusan pusat selambat-lambatnya 3 (tiga)

bulan Kalender setelah Kongres dan diumumkan melalui

media massa nasional.

b. Menyusun Dewan Penasehat selambat-lambatnya 3 (tiga)

bulan Kalender setelah Kongres dan diumumkan bersamaan

dengan pengumuman Pengurus Pusat.

c. Memimpin organisasi IA-ITB

d. Berwenang untuk mengganti Pengurus Pusat dan Anggota

Dewan Penasehat.

Page 33: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

30

e. Berwenang menerima atau menolak usulan yang diajukan

Dewan Penasehat

2. Wakil Ketua Umum :

a. Membantu Ketua Umum dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

b. Mewakili Ketua Umum apabila Ketua Umum berhalangan.

3. Sekretaris Jenderal :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan Bidang tersebut.

b. Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IA-ITB.

c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan IA-ITB.

d. Menugaskan dan mengkoordinasikan Wakil atau Wakil-

wakil Sekretaris Jenderal.

4. Bendahara Umum :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

pendanaan kegiatan-kegiatan Bidang.

b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas IA-ITB.

c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan IA-ITB.

d. Menugaskan dan mengkoordinasikan Wakil atau Wakil-

wakil Bendahara Umum.

5. Ketua Bidang :

a. Bersama Ketua-ketua Departemen merencanakan program

kegiatan bidang.

b. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan

program di departemen-departemen di bawahnya.

c. Berkoordinasi dengan Sekretaris Jenderal dan Bendahara

Umum.

d. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

bidangnya.

6. Ketua Departemen :

a. Membuat perencanaan dan melaksanakan program kegiatan

departemennya.

b. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

departemennya.

Pasal 10

KETUA UMUM BERHALANGAN TETAP

1. Ketua Umum berhalangan tetap apabila :

Page 34: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

31

a. Mengundurkan diri

b. Meninggal dunia

c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus

selama 6 (enam) bulan

2. Dalam hal Ketua Umum berhalangan tetap maka Wakil Ketua

Umum menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya masa

kepengurusan.

3. Dalam hal tidak ada Wakil Ketua Umum, maka Sekretaris

Jenderal menjabat sebagai Ketua Umum sampai berakhirnya

masa kepengurusan.

4. Dalam hal Sekretaris Jenderal berhalangan tetap, maka Ketua-

ketua Bidang secara kolektif menjabat sebagai Ketua Umum

sampai berakhirnya masa kepengurusan.

Pasal 11

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT DAERAH

Dewan Penasehat Daerah bertugas untuk memberi pengarahan,

pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus Daerah IA-

ITB baik diminta maupun tidak.

Pasal 12

PENGURUS DAERAH

Pengurus Daerah merupakan pelaksana organisasi di tingkat Propinsi,

dipimpin oleh Ketua secara kolegial.

Pasal 13

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS DAERAH

1. Ketua :

a. Menyusun kepengurusan daerah selambat-lambatnya 1 (satu)

bulan Kalender setelah Musyawarah Daerah dan diumumkan

melalui media massa daerah.

b. Menyusun Dewan Penasehat Daerah selambat-lambatnya 1

(satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Daerah dan

diumumkan bersamaan dengan pengumuman Pengurus

Daerah.

Page 35: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

32

c. Memimpin organisasi Ikatan Alumni ITB Daerah.

d. Berwenang untuk mengganti Pengurus Daerah dan Anggota

Dewan Penasehat Daerah.

e. Berwenang menerima atau menolak usulan yang diajukan

Dewan Penasehat Daerah

2. Wakil Ketua :

a. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

b. Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan.

3. Sekretaris :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan Bidang tersebut.

b. Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IA-ITB Daerah.

c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan IA-ITB Daerah.

4. Bendahara :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

pendanaan kegiatan-kegiatan Bidang.

b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas IA-ITB Daerah.

c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan IA-ITB Daerah.

5. Ketua Bidang :

a. Bersama Ketua-ketua Departemen merencanakan program-

program bidang.

b. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan

program di departemen-departemen di bawahnya.

c. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan Bendahara.

d. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

bidangnya.

6. Ketua Departemen :

a. Membuat perencanaan dan melaksanakan program kegiatan

departemennya.

b. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

departemennya.

Pasal 14

KETUA IA-ITB DAERAH BERHALANGAN TETAP

1. Ketua berhalangan tetap apabila :

a. Mengundurkan diri

b. Meninggal dunia

Page 36: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

33

c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus

selama 6 (enam) bulan

2. Dalam hal Ketua berhalangan tetap maka Wakil Ketua menjabat

sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.

3. Dalam hal tidak ada Wakil Ketua, maka Sekretaris menjabat

sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.

4. Dalam hal Sekretaris berhalangan tetap, maka Ketua-ketua

Bidang secara kolektif menjabat sebagai Ketua sampai

berakhirnya masa kepengurusan.

Pasal 15

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT KOMISARIAT

Dewan Penasehat Komisariat bertugas untuk memberi pengarahan,

pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus Komisariat

IA-ITB baik diminta maupun tidak.

Pasal 16

PENGURUS KOMISARIAT

Pengurus Komisariat merupakan pelaksana organisasi di tingkat

Komisariat, dipimpin oleh Ketua secara kolegial.

Pasal 17

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS KOMISARIAT

1. Ketua :

a. Menyusun kepengurusan komisariat selambat-lambatnya 1

(satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Komisariat dan

diumumkan kepada anggota.

b. Menyusun Dewan Penasehat Komisariat selambat-lambatnya

1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Komisariat dan

diumumkan bersamaan dengan pengumuman Pengurus

Komisariat.

c. Memimpin organisasi IA-ITB Komisariat.

d. Berwenang untuk mengganti Pengurus Komisariat dan

Anggota Dewan Penasehat Komisariat.

Page 37: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

34

e. Berwenang menerima atau menolak usulan yang diajukan

Dewan Penasehat Komisariat.

2. Wakil Ketua :

a. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

b. Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan.

3. Sekretaris :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan Bidang tersebut.

b. Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IA-ITB

Komisariat.

c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan IA-ITB Komisariat.

4. Bendahara :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

pendanaan kegiatan-kegiatan Bidang.

b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas IA-ITB

Komisariat.

c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan IA-ITB

Komisariat.

5. Ketua Bidang :

a. Bersama Ketua-ketua Departemen merencanakan program-

program bidang.

b. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan

program di departemen-departemen di bawahnya.

c. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan Bendahara.

d. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

bidangnya.

6. Ketua Departemen :

a. Membuat perencanaan dan melaksanakan program kegiatan

departemennya.

b. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

departemennya.

Pasal 18

KETUA IA-ITB KOMISARIAT BERHALANGAN TETAP

1. Ketua berhalangan tetap apabila :

a. Mengundurkan diri

Page 38: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

35

b. Meninggal dunia

c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus

selama 6 (enam) bulan.

2. Dalam hal Ketua berhalangan tetap maka Wakil Ketua menjabat

sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.

3. Dalam hal tidak ada Wakil Ketua, maka Sekretaris menjabat

sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.

4. Dalam hal Sekretaris berhalangan tetap, maka Ketua-ketua

Bidang secara kolektif menjabat sebagai Ketua sampai

berakhirnya masa kepengurusan.

Pasal 19

TUGAS DAN WEWENANG DEWAN PENASEHAT PROGRAM

STUDI

Dewan Penasehat Program Studi bertugas untuk memberi

pengarahan, pertimbangan, saran dan atau nasihat kepada Pengurus

Program Studi IA-ITB baik diminta maupun tidak.

Pasal 20

PENGURUS PROGRAM STUDI

Pengurus Program Studi merupakan pelaksana organisasi di tingkat

Program Studi, dipimpin oleh Ketua secara kolegial.

Pasal 21

TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS PROGRAM STUDI

1. Ketua :

a. Menyusun kepengurusan program studi selambat-lambatnya

1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah Program Studi

dan diumumkan kepada Anggota.

b. Menyusun Dewan Penasehat Program Studi selambat-

lambatnya 1 (satu) bulan Kalender setelah Musyawarah

Program Studi dan diumumkan bersamaan dengan

pengumuman Pengurus Program Studi.

c. Memimpin organisasi IA-ITB Program Studi.

Page 39: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

36

d. Berwenang untuk mengganti Pengurus Program Studi dan

Anggota Dewan Penasehat Program Studi.

e. Berwenang menerima atau menolak usulan yang diajukan

Dewan Penasehat Program Studi.

2. Wakil Ketua :

c. Membantu Ketua dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

d. Mewakili Ketua apabila Ketua berhalangan.

Page 40: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

37

3. Sekretaris :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

kegiatan-kegiatan Bidang tersebut.

b. Melaksanakan fungsi fasilitator organisasi IA-ITB Program

Studi.

c. Bertanggungjawab atas Kesekretariatan IA-ITB Program

Studi.

4. Bendahara :

a. Membantu Ketua-ketua Bidang dalam mengkoordinasikan

pendanaan kegiatan-kegiatan Bidang.

b. Merencanakan dan mengendalikan arus kas IA-ITB Program

Studi.

c. Bertanggungjawab atas fungsi kebendaharaan IA-ITB

Program Studi.

5. Ketua Bidang :

a. Bersama Ketua-ketua Departemen merencanakan program-

program bidang.

b. Mengarahkan, membimbing, dan mengawasi pelaksanaan

program di departemen-departemen di bawahnya.

c. Berkoordinasi dengan Sekretaris dan Bendahara.

d. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

bidangnya.

6. Ketua Departemen :

a. Membuat perencanaan dan melaksanakan program kegiatan

departemennya.

b. Bertanggungjawab atas keberhasilan pelaksanaan program di

departemennya.

Pasal 22

KETUA IA-ITB PROGRAM STUDI BERHALANGAN TETAP

1. Ketua berhalangan tetap apabila :

a. Mengundurkan diri

b. Meninggal dunia

c. Tidak mampu melaksanakan tugasnya secara terus menerus

selama 6 (enam) bulan

Page 41: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

38

2. Dalam hal Ketua berhalangan tetap maka Wakil Ketua menjabat

sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.

3. Dalam hal tidak ada Wakil Ketua, maka Sekretaris menjabat

sebagai Ketua sampai berakhirnya masa kepengurusan.

4. Dalam hal Sekretaris berhalangan tetap, maka Ketua-ketua

Bidang secara kolektif menjabat sebagai Ketua sampai

berakhirnya masa kepengurusan.

Pasal 23

PENGESAHAN PENGURUS

Pengurus Daerah, Pengurus Komisariat, dan Pengurus Program Studi

disahkan dan ditetapkan oleh Pengurus Pusat berdasarkan pengajuan

dari Ketua Pengurus Daerah, Pengurus Komisariat, dan Pengurus

Program Studi yang terpilih.

BAB VII

RAPAT

Pasal 24

KEWENANGAN RAPAT ANGGOTA

1. Kongres memiliki kewenangan untuk:

a. Menetapkan perubahan dan atau penyempurnaan Anggaran

Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.

b. Membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IA-

ITB periode berjalan.

c. Menetapkan kebijakan umum organisasi IA-ITB.

d. Memilih Ketua Umum Pengurus Pusat IA-ITB periode

berikutnya.

2. Musyawarah Daerah memiliki kewenangan untuk:

a. Membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus Daerah

IA-ITB periode berjalan.

b. Menetapkan kebijakan umum organisasi IA-ITB Daerah.

c. Memilih Ketua Pengurus Daerah IA-ITB periode berikutnya.

3. Musyawarah Komisariat memiliki kewenangan untuk:

a. Membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus

Komisariat IA-ITB periode berjalan.

Page 42: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

39

b. Menetapkan kebijakan umum organisasi IA-ITB Komisariat.

c. Memilih Ketua Pengurus Komisariat IA-ITB periode

berikutnya.

4. Musyawarah Program Studi memiliki kewenangan untuk:

a. Membahas laporan pertanggungjawaban Pengurus Daerah

IA-ITB periode berjalan.

b. Menetapkan kebijakan umum organisasi IA-ITB Program

Studi.

c. Memilih Ketua Pengurus Program Studi IA-ITB periode

berikutnya.

Pasal 25

MEKANISME KONGRES

1. Kongres diadakan 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun dan diikuti

oleh anggota IA-ITB.

2. Pengurus Pusat menentukan waktu dan agenda Kongres, serta

mengundang anggota IA-ITB dengan mengumumkannya di media

massa nasional paling lambat 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan

kongres.

3. Pengurus Pusat membentuk Kepanitiaan Kongres yang bertugas

mengatur penyelenggaraan Kongres 4 (empat) bulan sebelum

pelaksanaan Kongres.

4. Kongres dinyatakan sah apabila dihadiri oleh ½ (satu perdua)

dari jumlah anggota. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai

kuorum, Kongres akan ditunda sekurang-kurangnya 1 (satu) jam

dan setelah itu Kongres dapat tetap dilaksanakan tanpa

memperhatikan jumlah yang hadir dan dapat mengambil

keputusan yang sah.

5. Setiap keputusan dalam Kongres diambil berdasarkan

musyawarah untuk mufakat dan apabila dengan cara musyawarah

menemui kegagalan akan dilakukan pemungutan suara dan

keputusan adalah sah berdasarkan suara terbanyak.

Pasal 26

PEMILIHAN UMUM

Page 43: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

40

1. Pemilihan Ketua Umum dilaksanakan dalam Kongres, pemilihan

Ketua Pengurus Daerah dilaksanakan dalam Musyawarah

Daerah, pemilihan Ketua Pengurus Komisariat dilaksanakan

dalam Musyawarah Komisariat, dan pemilihan Ketua Pengurus

Program Studi dilaksanakan dalam Musyawarah Program Studi

2. Ketua Umum, Ketua Pengurus Daerah, Ketua Pengurus

Komisariat, dan Ketua Pengurus Program Studi dapat dipilih

sebanyak-banyaknya untuk 2 (dua) kali masa kepengurusan.

3. Pemilihan Ketua Umum, Ketua Pengurus Daerah, Ketua

Pengurus Komisariat, dan Ketua Pengurus Program Studi

diambil berdasarkan suara terbanyak dari seluruh anggota yang

hadir dan tidak kehilangan hak pilih, dengan hak 1 (satu) suara

bagi setiap anggota yang sudah terdaftar sebagai pemilih.

4. Mekanisme pemilihan dan syarat-syarat calon Ketua Umum,

calon Ketua Pengurus Daerah, calon Ketua Pengurus Komisariat,

atau calon Ketua Pengurus Program Studi ditetapkan oleh Panitia

Kongres, Musyawarah Daerah, Musyawarah Komisariat atau

Musyawarah Program Studi.

Pasal 27

KONGRES LUAR BIASA

Dalam hal-hal khusus Pengurus Pusat IA-ITB setelah berkonsultasi

dengan Dewan Penasehat Pusat, dengan persetujuan dari Pengurus

IA-ITB Daerah, Pengurus IA-ITB Komisariat dan Pengurus IA-ITB

Program Studi di Rapat Kerja Nasional, maka dapat diadakan

Kongres Luar Biasa yang mempunyai kewenangan sama dengan

Kongres.

Pasal 28

RAPAT KERJA

1. Pengurus Pusat, Pengurus Daerah, Pengurus Komisariat dan

Pengurus Program Studi IA-ITB berkewajiban mengadakan

Rapat Kerja 1 (satu) kali dalam setahun.

2. Peserta Rapat Kerja Nasional terdiri dari Pengurus Pusat, Wakil

Pengurus Daerah, Wakil Pengurus Komisariat dan Wakil

Pengurus Program Studi.

Page 44: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

41

3. Peserta Rapat Kerja Daerah adalah Pengurus Daerah, Wakil

Pengurus Komisariat dan Wakil Pengurus Program Studi yang

berkantor pusat dimana Pengurus Daerah IA-ITB berada.

4. Peserta Rapat Kerja Komisariat adalah Pengurus Komisariat dan

perwakilan anggota Komisariat.

5. Peserta Rapat Kerja Program Studi adalah Pengurus Program

Studi dan perwakilan anggota Program Studi.

6. Rapat Kerja membahas dan mengevaluasi program kerja

Pengurus IA- ITB.

7. Rapat Kerja dianggap sah dan dapat mengambil keputusan

apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (satu perdua) dari

jumlah Peserta. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai

kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam

dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa memperhitungkan

jumlah yang hadir, dan dapat mengambil keputusan yang sah.

Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-

kurangnya setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.

Pasal 29

RAPAT PIMPINAN

1. Peserta Rapat Pimpinan Pusat terdiri dari Ketua dan Anggota

Dewan Penasehat Pusat serta Ketua Umum, Wakil Ketua Umum,

Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan Para Ketua Bidang

Pengurus Pusat.

2. Peserta Rapat Pimpinan Daerah terdiri dari Ketua dan Anggota

Dewan Penasehat Daerah serta Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris,

Bendahara dan Para Ketua Bidang Pengurus Daerah.

3. Peserta Rapat Pimpinan Komisariat terdiri dari Ketua dan

Anggota Dewan Penasehat Komisariat serta Ketua, Wakil Ketua,

Sekretaris, Bendahara dan Para Ketua Bidang Pengurus

Komisariat.

4. Peserta Rapat Pimpinan Program Studi terdiri dari Ketua dan

Anggota Dewan Penasehat Program Studi serta Ketua, Wakil

Ketua, Sekretaris, Bendara dan Para Ketua Bidang Pengurus

Program Studi.

5. Rapat Pimpinan dianggap sah dan dapat mengambil keputusan

apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (satu perdua) dari

Page 45: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

42

jumlah peserta. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai

kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam

dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa memperhitungkan

jumlah yang hadir, dan dapat mengambil keputusan yang sah.

Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-

kurangnya setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.

6. Rapat Pimpinan diselenggarakan sesuai kebutuhan.

7. Rapat Pimpinan dapat mengundang pihak lain diluar peserta

rapat apabila diperlukan.

Pasal 30

RAPAT PENGURUS PUSAT

1. Rapat Pengurus Pusat dipimpin oleh Ketua Umum. Dalam hal

Ketua Umum berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh Wakil

Ketua Umum atau Sekretaris Jenderal.

2. Rapat Pengurus Pusat terdiri dari Rapat Pengurus Harian, Rapat

Pengurus Inti dan Rapat Pleno.

3. Peserta Rapat Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Wakil

Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Bendahara Umum dan Ketua-

ketua Bidang.

4. Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua Umum, Wakil Ketua

Umum, Sekretaris Jenderal, Wakil Sekretaris Jenderal,

Bendahara Umum, Wakil Bendahara Umum, Ketua-ketua

Bidang, dan Ketua-ketua Departemen.

5. Peserta Rapat Pleno adalah seluruh Anggota Pengurus Pusat IA-

ITB.

6. Rapat Pengurus Pusat dianggap sah dan dapat mengambil

keputusan apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (satu

perdua) dari jumlah Pengurus. Apabila jumlah yang hadir tidak

mencapai kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1

(satu) jam dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa

memperhitungkan jumlah yang hadir, dan dapat mengambil

keputusan yang sah. Keputusan rapat dianggap sah apabila

disetujui oleh sekurang-kurangnya setengah lebih satu dari

jumlah yang hadir.

7. Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 1

(satu) kali dalam sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan

Page 46: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

43

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiga (3) bulan, dan Rapat

Pleno dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 6

(enam) bulan.

8. Rapat Pengurus dapat mengundang pihak lain di luar peserta

rapat apabila diperlukan.

Pasal 31

RAPAT PENGURUS DAERAH, PENGURUS KOMISARIAT DAN

PENGURUS PROGRAM STUDI

1. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua. Dalam hal Ketua

berhalangan hadir, maka rapat dipimpin oleh Wakil Ketua atau

Sekretaris.

2. Rapat Pengurus terdiri dari Rapat Pengurus Harian, Rapat

Pengurus Inti dan Rapat Pleno.

3. Peserta rapat Pengurus Harian adalah Ketua, Wakil Ketua,

Sekretaris, Bendahara dan Ketua-ketua Bidang.

4. Peserta rapat Pengurus Inti adalah Ketua, Wakil Ketua,

Sekretaris, Bendahara, Ketua-ketua Bidang, dan Ketua-ketua

Departemen.

5. Peserta Rapat Pleno adalah seluruh Anggota Pengurus.

6. Rapat Pengurus dianggap sah dan dapat mengambil keputusan

apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (satu perdua) dari

jumlah Pengurus. Apabila jumlah yang hadir tidak mencapai

kuorum, maka rapat akan ditunda selama-lamanya 1 (satu) jam

dan setelah itu rapat tetap dilaksanakan tanpa memperhitungkan

jumlah yang hadir, dan dapat mengambil keputusan yang sah.

Keputusan rapat dianggap sah apabila disetujui oleh sekurang-

kurangnya setengah lebih satu dari jumlah yang hadir.

7. Rapat Pengurus Harian dilaksanakan sekurang-kurangnya 1

(satu) kali dalam sebulan, Rapat Pengurus Inti dilaksanakan

sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam tiga (3) bulan, dan Rapat

Pleno dilaksanakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 6

(enam) bulan.

8. Rapat Pengurus dapat mengundang pihak lain di luar peserta

rapat apabila diperlukan.

Page 47: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

ANGGARAN RUMAH TANGGA

44

BAB VIII

KEUANGAN

Pasal 32

IURAN ANGGOTA

Ketentuan tentang pemberlakuan, besaran, dan mekanisme

pembayaran iuran anggota ditetapkan oleh Pengurus.

Pasal 33

ALOKASI DANA

Alokasi dana untuk IA-ITB Daerah, Komisariat, dan Program Studi

ditetapkan oleh Pengurus Pusat berdasarkan Keputusan Rapat Kerja

Nasional.

BAB IX

PENUTUP

Pasal 34

PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini lebih

lanjut akan diatur oleh Pengurus Pusat. Anggaran Rumah Tangga ini

mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Bandung

Tanggal : 6 Maret 2009

Ketua Sidang : M. Hatta Rajasa

Sekretaris Sidang : Freddy P. Zen

Page 48: IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNGiaitb.or.id/download/File/17368344-BUKU-ADART-IAITB.pdfIKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG 7 MUKADIMAH Kemajuan peradaban umat manusia

IKATAN ALUMNI INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

45