ikatan akuntan indonesia pengurus pusat · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus...

44
IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT LAPORAN KEUANGAN Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 30 JUNI 2015 dan LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized Public Disclosure Authorized

Upload: others

Post on 31-Jul-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSAT

LAPORAN KEUANGAN

Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal

30 JUNI 2015

dan

LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Pub

lic D

iscl

osur

e A

utho

rized

Page 2: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun
Page 3: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSAT

DAFTAR ISI

HalamanLAPORAN AUDITOR INDEPENDEN i

LAPORAN KEUANGANUNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL 30 JUNI 2015

LAPORAN POSISI KEUANGAN 1 - 2

LAPORAN AKTIVITAS 3 - 4

LAPORAN PERUBAHAN ASET NETO 5

LAPORAN ARUS KAS 6

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN 7 - 40

Page 4: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun
Page 5: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

- 1 -

IKATAN AKUNTAN INDONESIA - PENGURUS PUSATLAPORAN POSISI KEUANGAN

30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

ASET

ASET LANCARKas dan setara kas 3b,3c,4,36 6.290.406.936 2.290.438.725Piutang usaha 3b,3d,5,36 1.594.083.400 1.962.569.563Piutang lain – lain 3b,3d,6,36 64.656.872 34.513.657Pendapatan yang masih harus diterima 3b,7,35 2.992.250.000 4.768.968.182Uang muka dan Biaya dibayar dimuka 3f,8 1.011.614.178 1.144.937.502Pajak dibayar dimuka 3l,14a 88.865.194 91.294.112

12.041.876.580 10.292.721.741

ASET TIDAK LANCARInvestasi - dimiliki hingga jatuh tempo 3b,9,36 2.500.000.000 1.500.000.000Aset tetap, setelah dikurangi dengan akumulasi 3g,10 5.937.241.618 5.934.228.176

penyusutan untuk periode 30 Juni 2015 dan 2014masing- masing sebesar Rp4.200.303.339 danRp3.970.461.281

Aset pajak tangguhan 3l,14d 584.524.376 423.429.564Aset tak berwujud 3h,11 453.140.000 -

9.474.905.994 7.857.657.740

JUMLAH ASET 21.516.782.574 18.150.379.481

Page 6: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

- 2 -

IKATAN AKUNTAN INDONESIA - PENGURUS PUSATLAPORAN POSISI KEUANGAN (lanjutan)

30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

LIABILITAS DAN ASET NETO

LIABILITAS JANGKA PENDEKUtang usaha 3b,12,36 256.144.264 350.009.530Biaya yang masih harus dibayar 3b,13,36 77.347.950 167.314.797Utang pajak 3l,14b 515.142.736 102.039.457Pendapatan diterima di muka 15 2.241.917.516 264.323.854

3.090.552.466 883.687.638

LIABILITAS JANGKA PANJANGLiabilitas imbalan pasca kerja 3j,16a 2.103.465.720 1.406.815.492

2.103.465.720 1.406.815.492

JUMLAH LIABILITAS 5.194.018.186 2.290.503.130

ASET NETOTidak terikat 15.243.356.725 14.061.586.610Terikat temporer 1.079.407.663 1.798.289.741

JUMLAH ASET NETO 16.322.764.388 15.859.876.351

JUMLAH LIABILITAS DAN ASET NETO 21.516.782.574 18.150.379.481

Page 7: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

- 3 -

IKATAN AKUNTAN INDONESIA - PENGURUS PUSATLAPORAN AKTIVITAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

PENDAPATAN TIDAK TERIKATKegiatan keanggotaan 3k,17 5.873.457.124 3.224.599.316Kegiatan PPL 3k,18 20.315.245.311 14.311.791.414Kegiatan PPA 3k 30.000.000 197.000.000Kegiatan acara (special event) 3k,19 5.380.431.200 4.682.504.539Kegiatan ujian sertifikasi 3k,20 1.814.930.600 575.800.001Kegiatan implementasi SAK 3k 2.075.001.655 2.547.100.099Kegiatan publikasi 3k,21 2.133.588.731 989.539.500Kegiatan afiliasi kampus 3k 525.000.000 350.000.000Umum dan administratif 3k,22 618.778.960 267.191.782

38.766.433.581 27.145.526.651

ASET NETO YANG DIBEBASKAN DARIPEMBATASANNYAKegiatan pengembangan standar akuntansi 3k,23a 1.500.000.000 1.500.000.000Hibah Project World Bank 3k,23b 1.137.797.078 -

2.637.797.078 1.500.000.000

JUMLAH PENDAPATAN TIDAK TERIKAT 41.404.230.659 28.645.526.651

BEBAN YANG DIKELUARKAN UNTUKBeban kegiatan keanggotaan 3k,24 4.071.095.553 1.844.309.156Beban kegiatan PPL 3k,25 13.339.024.040 11.609.900.786Beban kegiatan PPA 3k 15.717.075 107.263.062Beban kegiatan acara (special event) 3k,26 4.526.987.869 2.981.651.623Beban kegiatan ujian sertifikasi 3k,27 1.607.841.846 701.056.849Beban kegiatan implementasi SAK 3k,28 2.031.751.970 2.129.966.038Beban publikasi 3k,29 847.058.443 790.892.854Beban umum dan administratif 3k,30 7.837.618.475 7.411.276.233Beban hubungan masyarakat 3k,31 753.297.954 780.150.809Beban hubungan internasional 3k,32 880.788.040 635.318.800Beban pengembangan standar akuntansi keuangan 3k,33 1.621.139.571 1.042.048.047

37.532.320.836 30.033.834.257

BEBAN ASET NETO YANG BERAKHIRPEMBATASANNYAKegiatan pengembangan standar akuntansi 3k,34a 1.500.000.000 1.827.870.458Hibah Project World Bank 3k,34b 718.882.078 -

2.218.882.078 1.827.870.458

JUMLAH BEBAN TIDAK TERIKAT 39.751.202.914 31.861.704.715

KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETO TIDAKTERIKAT

1.234.112.745 (2.888.307.606)

Page 8: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

- 4 -

IKATAN AKUNTAN INDONESIA - PENGURUS PUSATLAPORAN AKTIVITAS (lanjutan)

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

ASET NETO TERIKAT TEMPORERKegiatan pengembangan standar akuntansi 3k,23a 1.500.000.000 1.500.000.000Penerimaan Hibah Project World Bank 3k,35 - 4.189.150.000

1.500.000.000 5.689.150.000

ASET NETO YANG DIBEBASKAN DARI (2.218.882.078) (1.827.870.458)PEMBATASANNYA

KENAIKAN (PENURUNAN) ASET NETOTERIKAT TEMPORER

(718.882.078) 3.861.279.542

KENAIKAN ASET NETO SEBELUM PAJAK 515.230.667 972.971.936

TAKSIRAN MANFAAT (BEBAN) PAJAKPENGHASILAN TIDAK TERIKATPajak kini 3l,14c (213.437.442) (88.197.011)Pajak tangguhan 3l,14d 161.094.812 215.309.926

(52.342.630) 127.112.915

KENAIKAN ASET NETO 462.888.037 1.100.084.851

Page 9: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

- 5 -

IKATAN AKUNTAN INDONESIA - PENGURUS PUSATLAPORAN PERUBAHAN ASET NETO

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Aset netoAset neto Terikat

Catatan tidak terikat Temporer Jumlah

Saldo akhir, 30 Juni 2013 16.822.781.301 (2.062.989.801) 14.759.791.500

Kenaikan (penurunan) aset neto (2.761.194.691) 3.861.279.542 1.100.084.851

Saldo akhir, 30 Juni 2014 14.061.586.610 1.798.289.741 15.859.876.351

Kenaikan (penurunan) aset neto 1.181.770.115 (718.882.078) 462.888.037

Saldo akhir, 30 Juni 2015 15.243.356.725 1.079.407.663 16.322.764.388

Page 10: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

Catatan atas Laporan Keuangan terlampir yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan secara keseluruhan.

- 6 -

IKATAN AKUNTAN INDONESIA - PENGURUS PUSATLAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Catatan 30 Juni 2015 30 Juni 2014

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan (pembayaran) kas dari (untuk):Pendapatan jasa 42.270.452.628 27.574.798.385Penyumbang/donatur dan sponsor 1.500.000.000 1.599.377.173Penerimaan lain-lain 489.611.360 198.228.086Beban karyawan dan kegiatan (36.981.453.382) (29.573.346.344)Pembayaran pajak (100.674.924) (255.770.247)Beban operasional lainnya (1.621.139.571) (1.827.870.458)Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas operasi5.556.796.111 (2.284.583.405)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Penerimaan (pembayaran) kas dari (untuk):Pendapatan bunga investasi 129.167.600 127.153.139Perolehan investasi – dimiliki hingga jatuh tempo (1.000.000.000) (1.500.000.000)Penjualan investasi – dimiliki hingga jatuh tempo - 3.020.000.000Perolehan aset tetap (291.355.500) (341.892.284)Penjualan aset tetap 58.500.000 63.000.000Perolehan aset takberwujud (453.140.000) -Kas neto diperoleh dari (digunakan untuk)aktivitas investasi (1.556.827.900) 1.368.260.855

KENAIKAN (PENURUNAN) NETO DALAM KAS 3.999.968.211 (916.322.550)DAN SETARA KAS

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL PERIODE 2.290.438.725 3.206.761.275

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR PERIODE 3b, 3c, 4 6.290.406.936 2.290.438.725

Page 11: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 7 -

1. INFORMASI UMUM

a. Pendirian Ikatan Akuntan Indonesia

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) adalah organisasi profesi akuntan di Indonesia yang didirikandi Jakarta pada tanggal 23 Desember 1957. Anggaran Dasar Ikatan Akuntan Indonesiapertama kali mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik IndonesiaNo. J.A.5/13/16 tanggal 11 Februari 1959, dan telah diumumkan dalam Berita NegaraRepublik Indonesia No. 24 tanggal 24 Maret 1959.

Susunan pendiri IAI adalah:

1. Prof. Dr. Soemardjo Tjitrosidojo2. Drs. Mr. Go Tie Siem3. Drs. Sie Bing Tat (Basuki Siddharta)4. Dr. Tan Tong Djoe5. Drs. Oey Kwie Tek (Hendra Darmawan)6. Prof. Dr. Abutari7. Tio Po Tjiang8. Tan Eng Oen9. Tang Siu Tjhan10. Liem Kwie Liang11. The Tik Him

Ketika itu, tujuan IAI adalah:

1. Membimbing perkembangan akuntansi serta mempertinggi mutu pendidikan akuntan; dan2. Mempertinggi mutu pekerjaan akuntan.

Saat ini IAI merupakan satu-satunya wadah yang mewakili profesi akuntan Indonesia secarakeseluruhan. IAI merupakan anggota International Federation of Accountants, serta anggotasekaligus pendiri ASEAN Federation of Accountants.

IAI bermaksud menghimpun potensi Akuntan Indonesia untuk menjadi penggerakpembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkanPancasila dan UUD 1945. IAI bertujuan mengembangkan dan mendayagunaakan potensiAkuntan Indonesia sehingga terbentuk suatu cipta dan karya Akuntan Indonesia untukdidarmabaktikan bagi kepentingan bangsa dan Negara. IAI berfungsi sebagai wadahkomunikasi yang menjebatani berbagai latar belakang tugas dan bidang pengabdiannya untukmenjalin kerjasama yang bersifat sinergi secara serasi, seimbang dan selaras.

Untuk mencapai maksud, tujuan, dan fungsinya, IAI melaksanakan beragam kegiatandiantaranya pendaftaran dan pelayanan keanggotaan; pengembangan dan penyusunan standarakuntansi keuangan; pengembangan dan penegakkan kode etik akuntan; pemberiankonsultasi untuk pengembangan usaha kecil, menengah dan koperasi; publikasi; hubunganinternasional; menjadi pusat pengetahuan dan pengembangan akuntansi; menjaga danmeningkatkan kompetensi akuntan melalui kegiatan pendidikan dan pelatihan; melaksanakansertifikasi di bidang akuntansi sebagai tolak ukur standar kualitas keprofesian; serta menjagakepercayaan pemakai jasa dan masyarakat luas atas hasil kerja profesi akuntan yangtergabung dalam IAI.

Page 12: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 8 -

1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

a. Pendirian Ikatan Akuntan Indonesia (lanjutan)

Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD ART) IAI telah mengalami beberapa kaliperubahan, yang terakhir adalah AD ART yang ditetapkan pada Kongres IAI XII tanggal 19Desember 2014 sesuai dengan Akta Pernyataan Keputusan Kongres IAI Tahun 2015 tanggal18 Februari 2015, dan telah terdaftar di Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi ManusiaRepublik Indonesia No. AHU-21.AH.01.08. Tahun 2015 pada tanggal 9 April 2015.

b. Keanggotaan

Pada awalnya keanggotaan IAI adalah perseorangan yang diarahkan untuk memilihKompartemen sesuai bidang kerja anggota. Anggota IAI bergabung dalam 4 (empat)Kompartemen yang dibentuk IAI kala itu, yaitu IAI Kompartemen Akuntan Publik (IAIKAP), IAI Kompartemen Akuntan Pendidik (IAI KAPd), IAI Kompartemen AkuntanManajemen (IAI KAM), dan IAI Kompartemen Akuntan Sektor Publik (IAI KASP).

Pada tanggal 23 Mei 2007 IAI melaksanakan Kongres Luar Biasa (KLB) yang memutuskanIAI adalah organisasi profesi yang beranggotakan Perseorangan dan Asosiasi.

IAI KAP merubah formatnya menjadi asosiasi akuntan publik independen dengan namaInstitut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) pada tanggal 24 Mei 2007. IAI KAP dibubarkansesuai surat keputusan DPN IAI tanggal 4 Juni 2007 Nomor Kep-22/SK/DPN/IAI/V/2007.Selanjutnya IAPI pada saat yang sama ditetapkan menjadi Anggota Asosiasi IAI sesuai suratkeputusan DPN IAI tanggal 4 Juni 2007 nomor Kep-23/SK/DPN/IAI/V/2007.

IAI KAM juga merubah formatnya menjadi asosiasi independen dengan nama InstitutAkuntan Manajemen Indonesia (IAMI). Pada tanggal 1 September 2009 IAI KAMdibubarkan, dan IAMI ditetapkan menjadi Anggota Asosiasi IAI sesuai surat keputusan DPNIAI nomor Kep-72/SK/DPN/IAI/IX/2009.

Pada saat Kongres XI IAI dilaksanakan 10 Desember 2012, DPN IAI Periode 2010-2014diberi amanah untuk mengkaji usulan perubahan keanggotaan IAI serta berwenangmenentukan tindakan berikutnya.

Kongres Luar Biasa IAI dilaksanakan pada tanggal 27 Juni 2012 dengan keputusan IAIadalah organisasi profesi yang beranggotakan perseorangan, terdiri dari Anggota Utama,Anggota Madya dan Anggota Muda.

IAPI dan IAMI yang sebelumnya menjadi anggota asosiasi IAI selanjutnya berubah menjadiasosiasi mitra IAI.

Kongres IAI XII dilaksanakan pada tanggal 19 Desember 2014 dengan keputusan IAI adalahorganisasi profesi yang beranggotakan perseorangan, terdiri dari Anggota Utama, AnggotaMadya dan Anggota Muda.

Page 13: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 9 -

1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

c. Susunan Organisasi

Anggaran Dasar (AD) IAI tahun 2014, BAB VIII Susunan Organisasi, Pasal 12 menyatakanbahwa Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI adalah struktur kepengurusan di tingkatNasional. Sesuai Anggaran Rumah Tangga (ART) IAI tahun 2014, BAB III Status,Wewenang, dan Tanggung Jawab Pengurus, Pasal 9 tahun 2014, DPN merupakan lembagaeksekutif tertinggi IAI yang bersifat kolektif dan kolegial dengan anggota yang terdiri dari 16(enam belas) orang yang dipilih oleh Kongres dan ex officio Pimpinan Kompartemen serta 2(dua) perwakilan wilayah Indonesia Barat dan wilayah Indonesia Timur.

Berdasarkan keputusan Sidang Pleno Tetap No. 14/KONGRES-XII/IAI/2014 tentangsusunan Dewan Pengurus Nasional pada tanggal 19 Desember 2014, susunan Ketua danAnggota DPN IAI Periode 2014-2018 pada tanggal 30 Juni 2015 sebagai berikut:

No. Nama Jabatan1. Prof. Mardiasmo - Ketua2. Ito Warsito - Anggota3. Rosita Uli Sinaga - Anggota4. Prof. Sidharta Utama - Anggota5. Cris Kuntadi - Anggota6. Tia Adityasih - Anggota7. Ardan Adiperdana - Anggota8. Khomsiyah - Anggota9. Dwi Setiawan Susanto - Anggota10. Prof. Lindawati Gani - Anggota11. Dwi Martani - Anggota12. Gatot Trihargo - Anggota13. Prof. Ainun Na’im - Anggota14. Maliki Heru S - Anggota15. Ahyanizzaman - Anggota16. Ferdinand D Purba - Anggota17. Dadang Kurnia - Anggota (ex officio Ketua IAI Kompartemen Akuntan

Sektor Publik)18. Nunuy Nur Afiah - Anggota (ex officio Ketua IAI Kompartemen Akuntan

Pendidik)19. Prof. P.M. John L.

Hutagaol- Anggota (ex officio Ketua IAI Kompartemen Akuntan

Pajak)20. Perwakilan Wilayah

Indonesia Barat*-

21. Perwakilan WilayahIndonesia Timur*

-

*Belum ditunjuk oleh DPN IAI

Page 14: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 10 -

1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

c. Susunan Organisasi (lanjutan)

Susunan Ketua dan Anggota DPN IAI Periode 2014-2018 pada tanggal 30 Juni 2014 sebagaiberikut:

No. Nama Jabatan1. Prof. Mardiasmo - Ketua2. Ardan Adiperdana - Anggota3. Cris Kuntadi - Anggota4. Dwi Setiawan Susanto - Anggota5. Eko Sunarko - Anggota6. Erick - Anggota7. Heliantono - Anggota8. Ito Warsito - Anggota9. Jusuf Halim - Anggota10. Khomsiyah - Anggota11. Kusmanadji - Anggota12. Maliki Heru S - Anggota13. Sudirman Said - Anggota14. Prof. Sidharta Utama - Anggota15. Wahyu Tumakaka - Anggota16. Djadja Sukirman

Dadang Kurnia*- Anggota (ex officio Ketua IAI Kompartemen Akuntan

Sektor Publik)17. Supriyadi - Anggota (ex officio Ketua IAI Kompartemen Akuntan

Pendidik)18. Tarko Sunaryo - Anggota (ex officio Ketua Institut Akuntan Publik

Indonesia)19. M. Afdal Bahaudin - Anggota (ex officio Ketua Institut Akuntan Manajemen

Indonesia)20. Prof. P.M. John L.

Hutagaol- Anggota (ex officio Ketua IAI Kompartemen Akuntan

Pajak)

*Dadang Kurnia menggantikan Djadja Sukirman sesuai dengan rapat anggota IAI KASPtanggal 12 Juni 2014 dan sesuai dengan SK DPN Nomor : KEP-18-C/SK/DPN/IAI/VI/2014tanggal 30 Juni 2014.

AD IAI Tahun 2014, Bab VIII Susunan Organisasi, Pasal 12 menyatakan DPN dapatmembentuk badan atau lembaga yang bertugas membantu DPN. Badan-badan IAIsebagaimana tercantum pada AD IAI Tahun 2014, Bab X Badan-badan dan AlatKelengkapan Kepengurusan, Pasal 17 sebagai berikut:

Page 15: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 11 -

1. UMUM (lanjutan)

c. Susunan Organisasi (lanjutan)

Badan-badan terdiri dari:1. Dewan Standar Profesi, yang terdiri dari;

a. Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK);b. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Syariah (DSAS); danc. Dewan Standar Profesi atau Standar Kompetensi lainnya yang dibentuk oleh DPN.

2. Dewan Konsultatif Standar;3. Dewan Sertifikasi Akuntan Profesional;4. Dewan Penegakan Disiplin Anggota;5. Komite Etika; dan6. Badan Khusus.

Alat kelengkapan kepengurusan adalah manajemen eksekutif IAI.

AD IAI Tahun 2014, Bab VIII Susunan Organisasi, Pasal 12 juga menyatakan DPN IAImengorganisasi dan membawahi Badan dan Alat Kelengkapan Kepengurusan, Kompartemendan Pengurus Wilayah.

ART IAI Tahun 2014, Pasal 12, menyatakan bahwa Kompartemen adalah bagian organisasiIAI yang dibentuk berdasarkan bidang kerja anggota IAI untuk meningkatkanprofesionalisme, menjalankan kegiatan profesional, dan fungsi ilmiah di dalam suatu bidangkerja.

Saat ini IAI memiliki 3 (tiga) kompartemen yaitu Kompartemen Akuntan Pendidik,Kompartemen Akuntan Sektor Publik dan Kompartemen Akuntan Pajak.

Kompartemen Akuntan Pajak dibentuk IAI pada tanggal 22 Januari 2014 sesuai dengan SKDPN No: KEP-1-C/SK/DPN/IAI/I/2014.

ART IAI Tahun 2014, pasal 13, menyatakan bahwa IAI Wilayah adalah kelengkapanorganisasi yang merupakan perpanjangan tangan DPN dalam menjalankan kegiatan danfungsi organisasi IAI di daerah-daerah.

Saat ini IAI memiliki 33 Wilayah, yaitu:

1. Wilayah Nanggroe Aceh Darusalam2. Wilayah Sumatera Utara3. Wilayah Sumatera Barat4. Wilayah Riau5. Wilayah Sumatera Selatan6. Wilayah Jambi7. Wilayah Lampung8. Wilayah DKI Jakarta9. Wilayah Jawa Barat10. Wilayah Jawa Tengah11. Wilayah Yogyakarta12. Wilayah Jawa Timur13. Wilayah Bali14. Wilayah Kalimantan Barat

Page 16: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 12 -

1. INFORMASI UMUM (lanjutan)

c. Susunan Organisasi (lanjutan)

15. Wilayah Kalimantan Selatan16. Wilayah Kalimantan Timur17. Wilayah Sulawesi Selatan18. Wilayah Sulawesi Tengah19. Wilayah Sulawesi Utara20. Wilayah Papua21. Wilayah Kepulauan Riau22. Wilayah Nusa Tenggara Timur23. Wilayah Sulawesi Tenggara24. Wilayah Bengkulu25. Wilayah Nusa Tenggara Barat26. Wilayah Maluku Utara27. Wilayah Gorontalo28. Wilayah Kalimantan Tengah29. Wilayah Banten30. Wilayah Bangka Belitung31. Wilayah Sulawesi Barat32. Wilayah Papua Barat33. Wilayah Maluku

AD IAI Tahun 2014, Bab X Badan-badan dan Alat Kelengkapan Kepengurusan, Pasal 12ayat (2) menyatakan bahwa Manajemen Eksekutif adalah alat kelengkapan kepengurusan.

ART IAI Tahun 2014, Pasal 21 Manajemen Eksekutif ayat (1) menyatakan ManajemenEksekutif adalah kelengkapan organisasi IAI yang secara permanen melaksanakan fungsiadministratif dan operasional IAI secara keseluruhan dalam rangka mengemban amanatanggota IAI untuk mencapai tujuan organisasi. Manajemen Eksekutif berwenang untukmembentuk kelengkapan internal organisasinya dalam melaksanakan tugas pokok yang telahditentukan; dan melaksanakan kegiatan administratif dan operasional secara keseluruhanuntuk kepentingan DPN.

Susunan Manajemen Eksekutif IAI per 30 Juni 2015 adalah sebagai berikut:

Direktur Eksekutif : Elly Zarni HusinDirektur Pengembangan Kompetensi dan ImplementasiStandar

: Yakub

Direktur Teknis : Aucky Pratama Setya DharmaDirektur Umum, HRD, Akuntansi dan Keuangan : Ahmad Ishomuddin

Susunan Manajemen Eksekutif IAI per 30 Juni 2014 adalah sebagai berikut:

Direktur Eksekutif : Elly Zarni HusinDirektur Komunikasi, Pemasaran dan Pengembangan Bisnis : Deny PoerhadiyantoDirektur Pengembangan Kompetensi dan ImplementasiStandar

: Yakub

Direktur Teknis : Aucky Pratama Setya DharmaPlt. Direktur Umum, HRD, Akuntansi dan Keuangan : Ahmad Ishomuddin

Page 17: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 13 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DANINTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI

a. Standar yang Berlaku Efektif Dalam Tahun Berjalan (pada atau setelah 1 Januari2014)

Dalam tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan standar akuntansi keuangan (“SAK”)dan intrepretasi standar akuntansi keuangan (“ISAK”) baru dan revisi yang dikeluarkan olehDewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia yang dianggap relevandengan kegiatan operasinya dan mempengaruhi laporan keuangan berlaku efektif untukperiode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2014.

SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif dalam tahun berjalan (1 Januari 2014)adalah sebagai berikut:

- ISAK No. 27, “Pengalihan Aset dari Pelanggan”, mengatur perjanjian untuk pengalihan asetdari pelanggan yang akan digunakan untuk menghubungkan pelanggan atau menyediakanpelanggan dengan pasokan yang berkelanjutan barang atau jasa.- ISAK No. 28, “Pengakhiran Liabilitas Keuangan dengan Instrumen Ekuitas”, mengatur

akuntansi oleh entitas yang bernegosiasi kembali tentang ketentuan dari instrumen ekuitaskewajiban keuangan dan menerbitkan instrumen ekuitas kepada kreditur untuk mengakhiriseluruh atau sebagian dari kewajiban keuangan.- ISAK No.29, “Biaya Pengupasan Lapisan Tanah Tahap Produksi pada Pertambangan

Terbuka”, berlaku hanya untuk pengakuan dan pengukuran awal dan kemudian atas biayayang dikeluarkan dalam kegiatan pertambangan permukaan selama tahap pengupasanlapisan tanah tahap produksi pada pertambangan.

b. Berikut SAK dan ISAK yang dicabut efektif 1 Januari 2014:

- PPSAK No. 12, “Pencabutan PSAK 33 (Revisi 2011): Akuntansi Pertambangan Umum”.- PPSAK No. 10, “Pencabutan PSAK 51: Akuntansi Kuasi Reorganisasi”.

c. Standar yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif dalam tahun berjalan

Berikut ini adalah SAK dan ISAK baru dan revisi yang berlaku efektif untuk periode tahunbuku yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015:

- PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. Judul yang digunakan olehPSAK 1 revisi ini untuk “Laporan Laba Rugi Komprehensif” telah berubah menjadi“Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif Lain”. Namun, PSAK 1 masihmemungkinkan entitas untuk menggunakan judul lainnya. Perubahan tersebutmengharuskan entitas untuk memisahkan item yang disajikan dalam pendapatankomprehensif lain menjadi dua kelompok, berdasarkan pada apakah dapat atau tidaknyadilakukan penyesuaian reklasifikasi ke laporan laba rugi di masa depan. Item yang tidakakan dilakukan penyesuian reklasifikasi harus disajikan secara terpisah dari item yang dapatdilakukan penyesuaian reklasifikasi di masa depan. Entitas yang menyajikan itempendapatan komprehensif lain sebelum pajak diharuskan untuk menunjukkan jumlah pajakyang terkait dengan dua kelompok secara terpisah.

Page 18: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 14 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DANINTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI(lanjutan)

c. Standar yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif dalam tahun berjalan(lanjutan)

- PSAK No. 4 (Revisi 2013), “Laporan Keuangan Tersendiri”. PSAK 4 revisi telah diubahnamanya menjadi “Laporan Keuangan Tersendiri”; PSAK ini berlanjut menjadi standaryang mengatur hanya untuk laporan keuangan tersendiri.- PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”. Perubahan utama adalah pengakuan

keuntungan dan kerugian aktuarial (pengukuran kembali), pengakuan biaya jasalalu/kurtailmen, penyajian dalam laporan laba rugi, persyaratan pengungkapan, perbedaanantara imbalan “jangka pendek” dan “jangka panjang lain”, perlakuan biaya dan pajak yangberkaitan program imbalan kerja, pesangon pemutusan kontrak kerja, fitur berbagi risikoatau biaya.- PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. Dua revisi utama telah dilakukan untuk

PSAK 46 (Revisi 2010). Revisi ini menekankan bahwa konsep “laba fiskal” menyiratkanbersih daripada laba kena pajak kotor. Pajak yang didasarkan pada penerimaan penjualankotor (disebut pajak final) berada di luar lingkup PSAK 46 (Revisi 2014) dan akan dicatatdengan menggunakan PSAK 57 "Provisi, Kewajiban Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”sebagai gantinya serta perubahan pajak tangguhan pada properti investasi.- PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”. Perubahan ini menjelaskan

beberapa persyaratan untuk saling hapus aset keuangan dan kewajiban keuangan padaposisi keuangan.- PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”.Sejumlah

perubahan telah dibuat untuk PSAK No. 55 (Revisi 2011) sebagai akibat penerbitan PSAKNo. 68 "Pengukuran Nilai Wajar". Dua perubahan penting lainnya yang telah dibuat (1)opsi beli, opsi jual dan opsi prabayar (2) akuntansi lindung nilai dari pembaruan (novasi)derivatif dan kelanjutan.- PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. PSAK No. 60 juga

telah diubah untuk meningkatkan pengungkapan saling hapus saat ini seperti yangdipersyaratkan oleh PSAK No. 50 (Revisi 2014) dan untuk mengakomodasi pengungkapannilai wajar baru seperti yang dipersyaratkan oleh PSAK No. 68.- PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”.PSAK No. 68 menjelaskan bagaimana mengukur

nilai wajar dan bertujuan untuk meningkatkan pengungkapan nilai wajar; PSAK inimemberikan definisi nilai wajar, pasar utama atau pasar yang paling menguntungkan,asumsi pelaku pasar, penggunaan tertinggi dan terbaik, harga bid dan ask, premis penilaian,hirarki nilai wajar, termasuk persyaratan pengungkapan yang ditingkatkan.- ISAK No. 26 (Revised 2013), “Penilaian Ulang Derivatif Melekat”. Ini mengantikan ISAK

No. 26 (2009). Revisi ISAK No. 26 menegaskan kembali pelakuan dalam PSAK No. 55(Revisi 2014) bahwa entitas harus menilai apakah derivatif yang melekat diperlukan untukdipisahkan dari kontrak utama dan dicatat sebagai derivatif ketika entitas menjadi salah satupihak kontrak pertama kali.

Page 19: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 15 -

2. PENERAPAN PERNYATAAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“PSAK”) DANINTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN (“ISAK”) BARU DAN REVISI(lanjutan)

c. Standar yang telah diterbitkan namun belum berlaku efektif dalam tahun berjalan(lanjutan)

Beberapa dari SAK dan ISAK yang berlaku dalam tahun berjalan dan relevan dengankegiatan Perusahaan telah diterapkan sebagaimana dijelaskan dalam kebijakan akuntansi.

Beberapa SAK dan ISAK lainnya yang tidak relevan dengan kegiatan Perusahaan ataumungkin akan mempengaruhi kebijakan akuntansinya dimasa depan sedang dievaluasi olehmanajemen potensi dampak yang mungkin timbul dari penerapan standar-standar ini terhadaplaporan keuangan .

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

Berikut adalah ikhtisar kebijakan akuntansi penting yang diterapkan oleh IAI dalam menyusunlaporan keuangan ini.

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan

Laporan keuangan IAI disusun berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku diIndonesia yang mana penyajian laporan keuangan mengacu pada “PSAK No. 45 (Juni 2012)tentang Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba”.

Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah konsep biaya perolehan(historical cost), kecuali untuk beberapa akun tertentu yang didasarkan pengukuran lainsebagaimana yang diungkapkan pada kebijakan akuntansi dalam masing-masing akuntersebut.

Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (direct method) denganmengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

IAI menyajikan Kegiatan Keanggotaan, Kegiatan Pendidikan Profesional Berkelanjutan(PPL), Kegiatan Pendidikan Profesi Akuntan (PPA), Kegiatan Acara (special event),Kegiatan Ujian Sertifikasi, Kegiatan Implementasi SAK, Publikasi, Afiliasi Kampus, danUmum dan Administratif sebagai Aktivitas Tidak Terikat, karena penggunaan sumber dayayang berasal dari aktivitas tersebut tidak dibatasi untuk tujuan tertentu.

IAI menyajikan Kegiatan Pengembangan Standar Akuntansi Keuangan dan PenerimaanHibah Project World Bank, sebagai Aktivitas Terikat Temporer, karena adanya batasanpenggunaan sumber daya sampai dengan periode tertentu atau terpenuhinya keadaan tertentu(misalnya, untuk Kegiatan Pengembangan Standar Akuntansi adalah hingga selesainyaproyek perumusan standar akuntansi).

Page 20: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 16 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Instrumen Keuangan

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 aset keuangan IAI terutama terdiri dari kas dan setarakas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi – dimiliki hingga jatuh tempo. Sedangkanliabilitas keuangan IAI terutama terdiri dari utang usaha dan biaya yang masih harus dibayar.

i. Klasifikasi

IAI mengklasifikasikan aset keuangannya dalam kategori berikut pada pengakuan awal:

- Nilai wajar melalui laporan laba rugi (fair value through profit or loss / FVTPL),yang memiliki dua sub-klasifikasi, yaitu:

1. Aset keuangan yang ditunjuk sebagai demikian pada saat pengakuan awal.2. Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, IAI tidak memiliki aset keuangan dalam kategoriini.

- Tersedia untuk dijual (available for sale)

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, IAI tidak memiliki aset keuangan dalam kategoriini.

- Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, investasi – dimiliki hingga jatuh tempo IAItermasuk dalam kategori ini.

- Pinjaman yang diberikan dan piutang (loans and receivables)

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain IAI termasuk dalam kategori ini.

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkansebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam tiga kategorisebelumnya. Aset keuangan ini diklasifikasikan sebagai aset tidak lancar kecuali asetkeuangan tersebut ditujukan untuk dilepaskan dalam waktu dua belas bulan dari tanggallaporan posisi keuangan.

Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada pengakuan awal:

- IAI menyajikan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugidalam situasi berikut:

1. Liabilitas keuangan yang ditunjuk sebagai demikian pada saat pengakuan awal.2. Liabilitas keuangan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, IAI tidak memiliki liabilitas keuangan dalamkategori ini.

Page 21: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 17 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Instrumen Keuangan (lanjutan)

i. Klasifikasi (lanjutan)

- Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014, utang usaha, biaya yang masih harus dibayar,IAI termasuk dalam kategori ini.

Dimiliki untuk diperdagangan adalah aset dan liabilitas yang diperoleh oleh IAI atau yangtimbul terutama untuk tujuan penjualan atau pembelian kembali dalam waktu dekat, ataumenahan sebagai bagian dari portofolio yang dikelola bersama-sama untuk keuntunganjangka pendek atau dalam posisi siap menjual atau membeli.

IAI menyajikan aset dan liabilitas keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dalamsituasi berikut:

- Aset atau liabilitas yang dikelola, dievaluasi, dan dilaporkan secara internal pada nilaiwajar.

- Penyajian tersebut menghilangkan atau secara signifikan mengurangi ketidakcocokanyang timbul dalam pembukuan.

- Aset atau liabilitas yang diklasifikasikan sebagai instrumen derivatif sesuai dengankontraknya secara signifikan mengubah arus kas yang lain akan diperlukan.

Investasi - tersedia untuk dijual (available for sale) adalah aset keuangan non-derivatif yangtelah ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau tidak diklasifikasikan pada kategori asetkeuangan yang lain.

Investasi - dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity) adalah aset keuangannon-derivatif dengan pembayaran tetap atau ditentukan dan jatuh tempo tetap dimana IAImempunyai maksud positif dan kemampuan untuk memiliki hingga jatuh tempo, dan yangtidak ditentukan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau yang telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi dalam pasar yang aktif danbahwa IAI tidak berniat untuk menjual segera atau dalam waktu dekat.

ii. Pengakuan

IAI awalnya mengakui aset dan liabilitas keuangan yang diterbitkan pada tanggalpengakuan awalnya. Pembelian dan penjualan cara biasa aset keuangan diakui padatanggal transaksi dimana IAI berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya (termasuk aset dan liabilitas yang disajikanpada FVTPL) pada awalnya diakui pada tanggal transaksi dimana IAI menjadi pihakdengan ketentuan kontrak dari instrumen.

Page 22: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 18 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Instrumen Keuangan (lanjutan)

ii. Pengakuan (lanjutan)

Aset atau liabilitas keuangan pada awalnya diukur dengan nilai wajar ditambah (dalamhal aset dan liabilitas keuangan yang tidak disajikan pada FVTPL) dengan biayatransaksi yang dapat diatribusikan secara langsung kepada nilai perolehannya.Pengukuran selanjutnya atas aset dan liabilitas keuangan tergantung pada klasifikasinya.

Biaya transaksi hanya mencakup biaya-biaya tambahan yang secara langsungdiatribusikan pada perolehan aset liabilitas keuangan. Dalam hal aset keuangan, biayatransaksi ditambahkan ke jumlah yang diakui awalnya (kecuali untuk FVTPLdibebankan), sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi yang dikurangkandari jumlah utang yang diakui awalnya. Biaya transaksi diamortisasi selama umurinstrumen didasarkan pada metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian daripendapatan bunga untuk biaya transaksi yang berkaitan dengan aset keuangan atausebagai beban bunga untuk biaya transaksi yang berkaitan dengan liabilitas keuangan.

iii. Penghapusan

IAI menghapus aset keuangan ketika hak kontraktual untuk arus kas dari aset keuanganberakhir, atau ketika transfer hak untuk menerima uang tunai kontrak mengalir di asetkeuangan dalam transaksi di mana secara substansial seluruh risiko dan manfaatkepemilikan aset keuangan sudah dialihkan.

Jika semua atau secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang dipertahankan, makaaset yang ditransfer tidak dihentikan pengakuannya dari laporan posisi keuangan.Pengalihan aset dengan retensi dari semua atau secara substansial, seluruh risiko danmanfaat yang mencakup, misalnya, pinjaman sekuritas dan transaksi pembelian kembali.

Dalam transaksi di mana IAI tidak tetap atau mengalihkan secara substansial seluruhrisiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan, aset IAI dihapus jika tidakmempertahankan kontrol atas aset. Hak dan liabilitas tetap di transfer diakui secaraterpisah sebagai aset dan liabilitas yang sesuai. Dalam transfer di mana kontrol atas asetdipertahankan, IAI terus melanjutkan untuk memperhatikan aset yang tingkatketerlibatannya, ditentukan oleh sejauh mana itu terkena perubahan nilai aset yangditransfer.

IAI mencatat aset keuangan dan setiap penyisihan kerugian terkait untuk penurunannilai, saat IAI menentukan bahwa aset keuangan tidak tertagih. Penentuan ini dicapaisetelah mempertimbangkan informasi seperti terjadinya perubahan signifikan dalamposisi keuangan peminjam / aset keuangan emiten sehingga peminjam / penerbit tidakbisa lagi membayar liabilitasnya, atau bahwa hasil dari jaminan tidak akan cukup untukmembayar kembali seluruh eksposurnya.

Page 23: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 19 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

b. Instrumen Keuangan (lanjutan)

iv. Saling hapus (off-setting)

Aset dan liabilitas keuangan dihapuskan dan jumlah neto disajikan dalam laporan posisikeuangan jika, dan hanya jika, IAI memiliki hak hukum untuk menghapuskan jumlahdan berniat baik untuk menyelesaikan secara neto atau menyadari aset danmenyelesaikan liabilitas secara bersamaan.

Pendapatan dan beban disajikan secara neto hanya bila diijinkan oleh standar akuntansi.

v. Penilaian biaya amortisasi

Biaya amortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah di mana aset keuanganatau liabilitas diukur pada pengakuan awal, dikurangi pembayaran pokok, plus atauminus amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode bunga efektif untuk perbedaanantara jumlah awal yang diakui dan jumlah jatuh tempo, dikurangi penurunan nilai.

vi. Pengukuran nilai wajar

Nilai wajar adalah jumlah aset yang dapat dipertukarkan, atau liabilitas yangdiselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk transaksi dengan nilaiwajar pada tanggal pengukuran.

Jika tersedia, IAI mengukur nilai wajar suatu instrumen menggunakan harga yang adadalam pasar aktif untuk instrumen tersebut. Sebuah pasar dianggap sebagai aktif jikaharga yang digunakan mudah dan secara teratur tersedia, serta merupakan transaksipasar aktual dan teratur terjadi secara wajar.

c. Kas dan Setara Kas

Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank dan deposito berjangka yang jatuh tempo kurang daritiga bulan dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasipenggunaannya.

d. Piutang Usaha dan Piutang Lain-lain

Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan sebesar jumlah neto setelah dikurangi denganpenyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan penelaahan kolektibilitas saldo piutang. Piutangdihapuskan pada saat piutang tersebut dipastikan tidak tertagih.

e. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

IAI menetapkan penyisihan piutang ragu-ragu berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaanmasing-masing pelanggan pada akhir tahun.

f. Biaya Dibayar Dimuka

Biaya dibayar dimuka dibebankan pada usaha sesuai masa manfaat.

Page 24: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 20 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Aset Tetap

Berdasarkan PSAK No. 16 (Revisi 2011), suatu entitas harus memilih antara model biaya ataumodel revaluasian sebagai kebijakan atas aset tetap dan harus diterapkan secara konsistenterhadap semua aset tetap dalam kelompok yang sama. Jika entitas telah melakukan revaluasiaset tetap sebelum penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) dan memilih untuk menggunakanmodel biaya sebagai kebijakan akuntansi pengukuran aset tetapnya, maka nilai revaluasi asettetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost) dan biaya perolehan tersebutadalah nilai pada saat PSAK No. 16 (Revisi 2011) diterbitkan.

Seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada saat penerapan pertama kali PSAK No.16 (Revisi 2011) harus direklasifikasi ke saldo laba. IAI menggunakan metode biaya sebagaikebijakan akuntansi untuk aset tetap.

Biaya perolehan aset tetap meliputi:

i. Harga perolehannya, termasuk bea impor dan pajak pembelian yang tidak bolehdikreditkan setelah dikurangi diskon pembelian dan pemotongan dan potongan-potonganlain;

ii. Biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasidan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan danmaksud manajemen;

iii. Estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset.Liabilitas atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karena entitasmenggunakan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untukmenghasilkan persediaan.

Sebagai tambahan, dalam PSAK No. 16 (Revisi 2011), biaya perolehan aset tetap jugameliputi estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasiAset dimana liabilitas atas biaya tersebut timbul ketika aset tersebut diperoleh atau karenapenggunaan aset tersebut selama periode tertentu untuk tujuan selain untuk menghasilkanpersediaan. Liabilitas atas biaya ini diakui dan diukur sesuai dengan PSAK No. 57,“Kewajiban Diestimasi, Kewajiban Kontijensi, dan Aset Kontijensi”.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method) selamataksiran masa manfaatnya, sebagai berikut:

Jenis aset tetap Masa manfaat (tahun)Bangunan 10 – 20Kendaraan 5Inventaris 5

Tanah dan hak atas tanah dinyatakan sebesar nilai perolehan dan tidak diamortisasi. Biayakhusus sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dandiamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau taksiran masa manfaat ekonomi, manayang lebih pendek.

Page 25: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 21 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

g. Aset Tetap (lanjutan)

Biaya perbaikan dibebankan langsung pada perhitungan laba rugi pada saat terjadinya bebantersebut. Sedangkan biaya-biaya yang berjumlah besar dan sifatnya meningkatkan kualitasdan manfaat aset secara signifikan dikapitalisasi. Pembelian aset diatas Rp10.000.000(sepuluh juta rupiah) dikategorikan sebagai aset tetap.

Apabila suatu aset tetap tidak lagi digunakan, atau dijual, nilai tercatat dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari pencatatannya sebagai aset tetap dan keuntungan/kerugianyang terjadi diperhitungkan dalam Laporan Aktivitas pada periode yang bersangkutan.

Nilai yang diperoleh kembali atas aset diestimasi, apabila terdapat peristiwa atau perubahankeadaan yang memberikan indikasi bahwa nilai perolehan mungkin tidak sepenuhnya dapatdiperoleh kembali. Apabila terjadi penurunan nilai aset diakui pada Laporan Aktivitasperiode berjalan.

h. Aset Takberwujud

Aset takberwujud merupakan sistem keanggotaan, PPL dan pembayaran online yang sedangdikembangkan IAI. Aset takberwujud diakui jika kemungkinan besar IAI akan memperolehmanfaat ekonomis masa depan dari aset takberwujud tersebut dan biaya perolehan asettersebut dapat diukur secara andal.

Aset takberwujud dicatat berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi danpenurunan nilai. Aset takberwujud diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya. IAI belummemulai amortisasi aset takberwujud dikarenakan sistem masih dalam tahap pengembangandan belum selesai agar bisa digunakan untuk kepentingan IAI.

Aset takberwujud dihentikan pengakuannya ketika aset tersebut dilepaskan atau ketika tidakterdapat lagi manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasanaset tersebut. Selisih dalam laporan antara nilai tercatat aset dengan hasil neto yang diterimadari pelepasannya diakui dalam laporan aktivitas.

i. Penurunan Nilai Aset

Sesuai dengan PSAK No. 48, “Penurunan Nilai Aset”, IAI menelaah aset untuk menentukankemungkinan penurunan nilai aset apabila terdapat kejadian atau perubahan kondisi yangmengindikasikan nilai tercatat aset tersebut mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Jika nilaitercatat aset melebihi nilai yang dapat diperoleh kembali, kerugian penurunan nilai diakuipada Laporan Aktivitas berjalan. Nilai yang dapat diperoleh kembali adalah nilai tertinggiantara harga jual neto dengan nilai pakai aset.

Harga jual neto adalah jumlah yang dapat diperoleh dari penjualan aset dalam transaksi antarpihak-pihak yang bebas, setelah dikurangi biaya yang terkait. Nilai pakai adalah nilai kinidari taksiran aliran kas masa depan yang diharapkan akan diterima atas penggunaan aset dandari penghentian penggunaan aset pada akhir masa manfaatnya. Nilai yang dapat diperolehkembali ditentukan untuk aset secara individual atau, jika tidak memungkinkan, untuk unitpenghasil kas.

Page 26: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 22 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

j. Imbalan Pasca Kerja

IAI mengestimasi utang manfaat karyawan untuk seluruh karyawan tetapnya sebagaimanadiatur dalam keputusan Menteri Tenaga Kerja No. Kep-150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000dan UU Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.

Sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja”, yang mewajibkan IAImengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal daninformal, peraturan perundang-undangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalanpasca kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusanhubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2013), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalankerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metodeaktuarial “Projected Unit Credit”.

Keuntungan dan kerugian aktuarial dapat timbul dari penyesuaian yang dibuat berdasarkanpengalaman, perubahan pada program pensiun. Apabila jumlah keuntungan atau kerugianaktuarial ini melebihi 10% dari imbalan pasti atau 10% dari nilai wajar aset program makakelebihannya dibebankan atau dikreditkan pada pendapatan atau beban selama sisa masakerja rata-rata pada karyawan yang bersangkutan.

Asumsi-asumsi dasar yang dipergunakan didalam menentukan penyisihan imbalan pascakerja karyawan adalah sebagai berikut:

2015 2014Tingkat diskonto 8,49% per tahun 8,42% per tahunTingkat kenaikan gaji 10% per tahun 10% per tahunUsia pensiun normal 55 tahun 55 tahunRata-rata masa kerja 19,77 per tahun 17,98 per tahun

Pada tanggal laporan posisi keuangan per 30 Juni 2015, IAI telah melakukan perhitungan atasbiaya atau utang imbalan pasca kerja karyawan dengan menggunakan jasa aktuarisindependen PT Sigma Prima Solusindo dengan laporan No. 011/SPS/R-I/VII/2015 laporanper 30 Juni 2015. Seluruh biaya dan utang imbalan pasca kerja telah diungkapkan dalamlaporan keuangan.

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Pendapatan diakui sesuai dengan jenis pendapatan yang diperoleh, sebagai berikut:

i. Pendapatan jasa, merupakan pendapatan sehubungan atas transaksi jasa termasuk yangberasal dari pendapatan Pendidikan Profesi Berkelanjutan (PPL), Pendidikan ProfesiAkuntansi (PPA), Kegiatan Acara (Special Event), Ujian Sertifikasi dan PengembanganStandar Akuntansi harus diakui dengan acuan pada tingkat penyelesaian dari transaksipada tanggal Laporan Posisi Keuangan;

ii. Iuran anggota merupakan pendapatan sehubungan dengan iuran anggota utama, madyadan muda. Iuran anggota madya, muda dan mitra perusahaan diakui pada saat kasditerima sedangkan iuran anggota utama menggunakan basis akrual;

Page 27: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 23 -

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

k. Pengakuan Pendapatan dan Beban (lanjutan)

iii. Penjualan buku, merupakan pendapatan sehubungan transaksi tersebut diakui pada saatIAI memindahkan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli.

Beban diakui pada saat terjadinya (basis akrual).

Transaksi dalam mata uang asing dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksidilakukan. Pada tanggal Laporan Posisi Keuangan, aset dan kewajiban moneter dalam matauang dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku padatanggal tersebut. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada LaporanAktivitas periode berjalan.

l. Pajak Penghasilan

Beban pajak tahun berjalan dihitung berdasarkan estimasi pendapatan kena pajak tahunbersangkutan. Penghasilan atau beban pajak tangguhan dihitung sesuai dengan PSAK No. 46“Akuntansi Pajak Penghasilan’’.

Metode pajak penghasilan tangguhan diterapkan untuk mencerminkan pengaruh pajak atasbeda temporer antara pelaporan komersial dan pajak serta akumulasi kompensasi rugi fiskalyang diestimasi dapat dipulihkan.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima ataupada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan jika IAI mengajukan keberatan.

i. Maslahat berhenti bekerja

Apabila tertanggung mengundurkan diri atau diakhiri status kekaryawanannya dari IAI,dengan tertulis sebelumnya dari IAI, Allianz Life akan membayar kepada tertanggungatau IAI nilai polis untuk diri tertanggung (sesuai dengan peraturan ketenagakerjaanyang berlaku), sebagai maslahat berhenti bekerja setelah dikurangi pajak.

ii. Maslahat jatuh tempo

Apabila kepesertaan tertanggung telah jatuh tempo sesuai dengan ketentuan IAI, makadengan pemberitahuan tertulis sebelumnya dari IAI, Allianz Life akan membayarkepada tertanggung atau IAI maslahat sejumlah nilai polis atas diri tertanggung (sesuaidengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku) sebagai maslahat jatuh tempo setelahdikurangi pajak.

Page 28: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 24 -

4. KAS DAN SETARA KAS

Akun ini merupakan saldo uang tunai, giro dan deposito berjangka pada beberapa bank per30 Juni 2015 dan 2014, dengan rincian sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Kas 118.084.797 111.300.200Bank:- Rupiah

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 783.517.995 714.582.669PT Bank Internasional Indonesia Tbk 375.343.409 11.672.948PT Bank Central Asia Tbk 305.393.015 868.496.140PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 298.886.998 19.666.004PT Bank CIMB Niaga Tbk 183.852.900 15.420.257PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 38.024.753 36.185.405PT BPD Bank Jatim Tbk - 1.278.000

- US DollarPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 77.303.069 11.837.102

2.062.322.139 1.679.138.525

Deposito:PT Bank Mandiri (Persero) Tbk 4.110.000.000 500.000.000

6.290.406.936 2.290.438.725

5. PIUTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Keanggotaan 604.950.000 259.500.000Peserta PPL 276.400.000 741.087.500Pendampingan pedoman akuntansi 210.715.200 -Sponsor dan peserta 200.000.000 857.236.363In house training 178.000.000 -Wilayah dan lainnya 124.018.200 104.745.700

1.594.083.400 1.962.569.563

6. PIUTANG LAIN-LAIN

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Karyawan 64.656.872 34.513.657Kontribusi Ikatan Akuntan Manajemen Indonesia - 66.765.326Cadangan penurunan nilai piutang - (66.765.326)

64.656.872 34.513.657

Page 29: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 25 -

7. PENDAPATAN YANG MASIH HARUS DITERIMA

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Hibah Project World Bank (lihat catatan 35) 2.992.250.000 4.189.150.000Implementasi SAK - 579.818.182

2.992.250.000 4.768.968.182

8. UANG MUKA DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Sewa dibayar dimuka 928.541.678 918.750.003Uang muka vendor 83.072.500 221.537.499Uang muka karyawan - 4.650.000

1.011.614.178 1.144.937.502

Berdasarkan akta perjanjian kepada vendor, pihak ketiga, IAI telah menyewa ruko dan rukandibeberapa daerah di Jabodetabek. Dimana saldo biaya sewa dibayar dimuka pada tanggal 30 Juni2015 dan 2014 masing-masing sebesar Rp928.541.678 dan Rp918.750.003.

Perjanjian-perjanjian tersebut antara lain:

a. Akta No. 01 tanggal 1 Oktober 2014 oleh Notaris Christi Dewi, S.H. di Bogor tentang sewamenyewa Ruko di Pertokoan ITC Depok No. 36.

b. Akta No. 02 tanggal 1 Oktober 2014 oleh Notaris Christi Dewi, S.H. di Bogor tentang sewamenyewa Ruko di Pertokoan ITC Depok No. 37.

c. Akta No. 30 tanggal 12 Pebruari 2014 oleh Notaris Sri Intansih, S.H. di Jakarta tentang sewamenyewa Rukan di Kelapa Gading No. F06.

d. Akta No. 21 tanggal 10 Pebruari 2014 oleh Notaris Sri Intansih, S.H. di Jakarta tentang sewamenyewa Rukan di Kelapa Gading No. F55.

e. Akta No. 01 tanggal 5 Pebruari 2014 oleh Notaris Vivi Safitri, S.H. di Tangerang tentang sewamenyewa Ruko di Serpong, Tangerang Selatan.

f. Akta No. 9 tanggal 13 Nopember 2013 oleh Notaris Yanti Budiharsono, S.H. di Jakartatentang sewa menyewa di Daan Mogot.

9. INVESTASI

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Sukuk Negara Ritel Seri SR-006 1.500.000.000 1.500.000.000Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 1.000.000.000 -

2.500.000.000 1.500.000.000

Sukuk Negara Ritel Seri SR-007 dan SR-006 dengan tingkat bagi hasil tetap masing – masing8,25% dan 8,75% per tahun, diperoleh pada harga par pada tanggal 11 Maret 2015 dan 5 Maret2014, dan jatuh tempo tanggal 11 Maret 2018 dan 5 Maret 2017.

Page 30: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 26 -

10. ASET TETAP

Rincian aset tetap adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya perolehanTanah 4.800.236.223 - - - 4.800.236.223Bangunan 2.417.751.175 - - - 2.417.751.175Kendaraan 755.945.311 - - - 755.945.311Inventaris kantor 1.930.756.748 291.355.500 58.500.000 - 2.163.612.248

9.904.689.457 291.355.500 58.500.000 - 10.137.544.957AkumulasipenyusutanBangunan 1.833.145.692 70.090.860 - - 1.903.236.552

Kendaraan 442.809.132 90.629.064 - - 533.438.196Inventaris kantor 1.694.506.457 118.847.134 49.725.000 - 1.763.628.591

3.970.461.281 279.567.058 49.725.000 - 4.200.303.339

Nilai buku 5.934.228.176 5.937.241.618

30 Juni 2014Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Biaya perolehanTanah 4.800.236.223 - - - 4.800.236.223Bangunan 2.417.751.175 - - - 2.417.751.175Kendaraan 549.781.327 311.152.584 104.988.600 - 755.945.311Inventaris kantor 1.900.017.048 30.739.700 - - 1.930.756.748

9.667.785.773 341.892.284 104.988.600 - 9.904.689.457AkumulasipenyusutanBangunan 1.669.157.537 163.988.155 - - 1.833.145.692

Kendaraan 462.744.193 81.553.919 101.488.980 - 442.809.132Inventaris kantor 1.585.004.093 109.502.364 - - 1.694.506.457

3.716.905.823 355.044.438 101.488.980 - 3.970.461.281

Nilai buku 5.950.879.950 5.934.228.176

Aset tetap yaitu bangunan dan inventaris kantor telah diasuransikan di PT Asuransi Allianz UtamaIndonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp5.500.000.000 sampai dengan 22 Mei 2016.

Berdasarkan analisa manajemen diyakini memadai dan tidak terdapat hal-hal yang dapatmenimbulkan penurunan nilai atas aset tetap.

Page 31: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 27 -

11. ASET TAK BERWUJUD

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Sistem IT 453.140.000 -453.140.000 -

Aset takberwujud sistem IT merupakan sistem keanggotaan, PPL dan pembayaran online yangsedang dikembangkan IAI untuk mempermudah pelayanan terhadap anggota dan seluruhstakeholder IAI.

Pengembangan sistem IT yang menggunakan dana hibah project world bank pada tanggal 30 Juni2015 adalah sebesar Rp418.915.000 (lihat catatan 34.b)

12. UTANG USAHA

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Percetakan 195.375.000 48.949.060PT Mandiri Tunas Finance 47.717.584 162.257.584Kartu Keanggotaan - 14.387.190Lain-lain 13.051.680 124.415.696

256.144.264 350.009.530

13. BIAYA YANG MASIH HARUS DIBAYAR

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Jasa profesional 31.000.000 26.000.000Lain-lain 46.347.950 141.314.797

77.347.950 167.314.797

14. PERPAJAKAN

Akun ini terdiri dari:

a. Pajak dibayar dimuka30 Juni 2015 30 Juni 2014

Pajak Pertambahan Nilai – Masukan 88.865.194 91.294.11288.865.194 91.294.112

b. Utang pajak30 Juni 2015 30 Juni 2014

Pajak Penghasilan Pasal 21 381.513.362 72.722.330Pajak Penghasilan Pasal 23 4.437.980 12.888.252Pajak Penghasilan Pasal 29 129.191.394 16.428.875

515.142.736 102.039.457

Page 32: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 28 -

14. PERPAJAKAN (lanjutan)

c. Perhitungan beban pajak penghasilan

30 Juni 2015 30 Juni 2014Kenaikan aset neto sebelum pajak 515.230.667 972.971.936Beda waktu:Penyusutan aset tetap 105.964.313 198.973.137Imbalan pasca kerja – neto 538.414.934 662.266.566Penghapusan piutang tak tertagih - 733.018.769

644.379.247 1.594.258.472

Beda tetap:Penghasilan bukan objek pajak (2.690.298.312) (5.689.150.000)Penghasilan dikenakan pajak final (285.555.672) (164.262.682)Beban atas penghasilan bukan objek pajak 2.724.104.226 3.666.790.274

(251.749.758) (2.186.622.408)Penghasilan kena pajak 907.860.156 380.608.000Penghasilan kena pajak (dibulatkan) 907.861.000 380.608.000

Pajak penghasilan terutangTahun pajak 2015 (tahun komersial 2015)

12,5% x Rp108.222.468 13.527.808 -25% x Rp799.638.532 199.909.634 -

Tahun pajak 2014 (tahun komersial 2014)12,5% x Rp55.639.908 - 6.954.98825% x Rp324.968.092 - 81.242.023

Pajak penghasilan badan 213.437.442 88.197.011

Dikurangi:Pajak penghasilan pasal 23 84.246.048 69.208.113Pajak penghasilan pasal 25 - 2.560.023Utang PPh pasal 29 yang masih harus dibayar 129.191.394 16.428.875

d. Aset pajak tangguhan

30 Juni 2015 30 Juni 2014Saldo awal, aset pajak tangguhan 423.429.564 208.119.638Manfaat pajak tangguhan:

Aset tetap 26.491.078 49.743.284Imbalan pasca kerja 134.603.734 165.566.642

161.094.812 215.309.926

Saldo akhir, aset pajak tangguhan 584.524.376 423.429.564

Page 33: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 29 -

15. PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Pendaftaran Peserta 2.241.917.516 264.323.854

2.241.917.516 264.323.854

16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA

Imbalan pasca kerja diberikan kepada karyawan merupakan imbalan pasti sesuai dengan Undang-Undang Tenaga Kerja No. 13/2003 dan Peraturan IAI dengan komponen liabilitas dan bebanimbalan pasca kerja adalah sebagai berikut:

a. Liabilitas imbalan pasca kerja

30 Juni 2015 30 Juni 2014Saldo awal tahun 1.406.815.492 744.548.926Beban di tahun berjalan 696.650.228 662.266.566Realisasi pembayaran manfaat (158.235.294) (78.412.500)Penarikan dana dari aktiva program 158.235.294 78.412.500Saldo akhir tahun 2.103.465.720 1.406.815.492

b. Perjanjian atas imbalan pasca kerja

Pada tanggal 6 Juli 2011, IAI dengan PT Asuransi Allianz Life Indonesia (Allianz Life) telahmengadakan perjanjian tentang Program Asuransi Jiwa Kumpulan Jangka Waktu Sejahterasebagai Program Asuransi untuk Penghargaan atas Pengabdian Karyawan Sesuai DenganUndang-Undang Ketenagakerjaan No. 172/AZLI-LGL/AG/VII/2011 yang berlaku efektiftanggal 30 Juni 2011.

IAI telah merealisasikan pembayaran alokasi dana program asuransi tersebut terakhir padatanggal 30 Juni 2015 dengan saldo akhir sebesar Rp1.290.260.389 untuk memenuhikewajiban IAI sehubungan dengan pemutusan hubungan kerja dengan karyawannya.

Maslahat program asuransi adalah sebagai berikut:

i. Maslahat meninggal dunia

Apabila tertanggung meninggal dunia dalam masa asuransi sebelum jatuh tempo, makaberdasarkan pemberitahuan tertulis dari IAI, Allianz Life akan membayarkan maslahatmeninggal dunia kepada ahli waris dari tertanggung atau IAI sejumlah nilai polis untukdiri tertanggung (sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku), ditambah uangpertanggungan meninggal dunia sebesar Rp5.000.000 (lima juta rupiah).

ii. Maslahat berhenti bekerja

Apabila tertanggung mengundurkan diri atau diakhiri status kekaryawanannya dari IAI,dengan tertulis sebelumnya dari IAI, Allianz Life akan membayar kepada tertanggungatau IAI nilai polis untuk diri tertanggung (sesuai dengan peraturan ketenagakerjaanyang berlaku), sebagai maslahat berhenti bekerja setelah dikurangi pajak.

Page 34: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 30 -

16. LIABILITAS IMBALAN PASCA KERJA (lanjutan)

b. Perjanjian atas imbalan pasca kerja (lanjutan)

iii. Maslahat jatuh tempo

Apabila kepesertaan tertanggung telah jatuh tempo sesuai dengan ketentuan IAI, makadengan pemberitahuan tertulis sebelumnya dari IAI, Allianz Life akan membayarkepada tertanggung atau IAI maslahat sejumlah nilai polis atas diri tertanggung (sesuaidengan peraturan ketenagakerjaan yang berlaku) sebagai maslahat jatuh tempo setelahdikurangi pajak.

c. Beban (manfaat) imbalan pasca kerja

30 Juni 2015 30 Juni 2014Biaya jasa kini 413.666.159 380.455.540Biaya bunga 290.139.152 244.836.900Hasil yang diharapkan dari aktiva program (61.596.586) (31.262.164)Amortisasi dari biaya jasa lalu yang belum diakui non- 7.210.761 7.210.761

VestedAmortisasi kerugian aktuaria 47.230.742 61.025.519

696.650.228 662.266.556

Penerapan PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan Kerja”, belum efektif diberlakukan untuk tahun bukuIAI yang dimulai 1 Juli 2014, sesuai dengan paragraf 172, “ketentuan transaksi dan tanggalefektif”.

17. PENDAPATAN KEGIATAN KEANGGOTAAN

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Uang pangkal dan iuran anggota utama dan madya 5.676.582.124 3.017.899.316Iuran anggota muda 196.875.000 193.100.000Iuran mitra perusahaan - 13.600.000

5.873.457.124 3.224.599.316

18. PENDAPATAN KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Penerimaan kursus brevet pajak 10.067.552.212 8.392.201.500Pendaftaran peserta 6.394.845.061 2.712.069.707In house training dan lainnya 2.579.508.163 2.142.443.776Pendaftaran pelatihan aplikasi akuntansi 221.032.500 445.255.000Penjualan modul 984.807.375 391.012.500Pendaftaran peserta diploma IFRS 67.500.000 228.808.931

20.315.245.311 14.311.791.414

Page 35: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 31 -

19. PENDAPATAN KEGIATAN ACARA (SPECIAL EVENT)

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Rangkaian Kongres dan Seminar XII IAI 3.619.403.929 -SNA XVII Lombok 1.554.027.271 -Indonesian Tax Conference 207.000.000 -IFRS, Dialog dan AFA 11-14 Juni 2014 - 1.737.122.726Hari Ulang Tahun IAI - 1.603.954.542SNA XVI Manado - 1.341.427.271

5.380.431.200 4.682.504.539

20. PENDAPATAN KEGIATAN UJIAN SERTIFIKASI

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Kegiatan US CA 547.450.000 105.000.000Kegiatan US KAD 482.780.600 55.750.000Kegiatan US PSAK 411.500.000 220.800.000Kegiatan US AAP 294.000.000 129.000.000Kegiatan US AS 79.200.000 65.250.001

1.814.930.600 575.800.001

IAI menyelenggarakan Ujian Sertifikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (US PSAK),Ujian Sertifikasi Ahli Akuntansi Pemerintahan (US AAP), Ujian Sertifikasi Chartered Accountant(US CA) dan Ujian Sertifikasi Akuntansi Syariah (US AS) dengan 3 (tiga) tingkatan, yaitu:elementary, intermediate dan advance, serta Ujian Sertifikasi Keahlian Akuntansi Dasar (USKAD) yang dilaksanakan bagi afiliasi kampus IAI.

21. PENDAPATAN PUBLIKASI

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Buku PSAK 1.787.999.591 764.079.000Buku dan materi 301.876.140 194.539.500Majalah 43.713.000 30.921.000

2.133.588.731 989.539.500

22. PENDAPATAN UMUM DAN ADMINISTRATIF

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Hasil investasi – net 129.167.600 127.153.139Bunga deposito – net 125.264.128 10.626.759Jasa giro – net 31.123.944 26.482.783Lainnya 333.223.288 102.929.101

618.778.960 267.191.782

Page 36: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 32 -

23. ASET NETO YANG DIBEBASKAN DARI PEMBATASANNYA

a. Konvergensi IFRS

Akun ini merupakan reklasifikasi aset neto yang dibebaskan dari pembatasannya padapendapatan aset neto terikat temporer menjadi tidak terikat atas kegiatan pengembanganstandar akuntansi pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp1.500.000.000 dan Rp1.500.000.000.

Berdasarkan perjanjian kerjasama konvergensi standar akuntansi internasional PT Bursa EfekIndonesia, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesiadengan IAI No. SP/00221/BEI.HKM/04-2013; KPEI PJ-007.1/KPEI/0413;SP - 0023/11/DIR/KSEI/0413; 002/MOU/DPN/IAI/V/2013 tanggal 25 April 2013 jangkawaktu perjanjian 1 Januari 2013 sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp4.500.000.000.

30 Juni 2015 30 Juni 2014Kegiatan pengembangan standar akuntansi 1.500.000.000 1.500.000.000

1.500.000.000 1.500.000.000

b. Hibah Project World Bank

Akun ini merupakan reklasifikasi aset neto yang dibebaskan dari pembatasannya padapendapatan aset neto terikat temporer menjadi tidak terikat atas kegiatan hibah project worldbank (lihat catatan 35) pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 masing-masing sebesarRp1.137.797.078 dan nihil.

24. BEBAN KEGIATAN KEANGGOTAAN

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Majalah dan pelayanan anggota 2.829.638.205 673.046.426Gaji pegawai 509.865.601 303.940.842Distribusi dan cetak 497.257.464 701.355.353Transportasi dan komunikasi 78.396.093 76.589.138Alat tulis kantor 72.743.750 49.680.946Asuransi 42.312.435 23.890.000Lain-lain 40.882.005 15.806.451

4.071.095.553 1.844.309.156

25. BEBAN KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Honor 3.996.452.542 3.039.394.884Gaji pegawai 3.237.323.187 2.918.787.506Penyelenggaraan kursus brevet pajak 3.191.819.025 2.954.501.281Akomodasi dan konsumsi 1.106.240.221 484.744.714

Page 37: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 33 -

25. BEBAN KEGIATAN PENDIDIKAN PROFESIONAL BERKELANJUTAN (PPL)(lanjutan)

30 Juni 2015 30 Juni 2014Transportasi dan komunikasi 840.662.882 753.999.518Asuransi 334.237.466 218.770.000Alat tulis kantor 156.414.680 208.614.768Promosi 147.664.075 393.413.591Penggandaan materi dan soal 89.708.046 178.423.055Seminar kit 81.532.440 158.468.500Distribusi 75.179.067 104.630.789Lain-lain 81.790.409 196.152.180

13.339.024.040 11.609.900.786

26. BEBAN KEGIATAN ACARA (SPECIAL EVENT)

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Akomodasi dan konsumsi 2.648.723.815 1.873.467.773Kesekretariatan 730.934.818 80.880.600Honor pembicara 287.275.000 24.664.050Seminar kit 255.375.000 -Promosi 203.313.800 291.037.148Transportasi dan komunikasi 146.948.900 364.241.200Distribusi 97.866.092 113.161.550Penggandaan materi dan referensi 70.735.320 57.390.000Biaya perjalanan dinas 38.617.200 93.957.600Alat tulis kantor 38.525.700 69.788.748Lain-lain 8.672.224 13.062.954

4.526.987.869 2.981.651.623

27. BEBAN UJIAN SERTIFIKASI

Akun ini merupakan biaya - biaya yang dikeluarkan dalam rangka persiapan penyelenggaraanUjian Sertifikasi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (US PSAK), Ujian Sertifikasi AhliAkuntansi Pemerintahan (US AAP), Ujian Sertifikasi Chartered Accountant (US CA), UjianSertifikasi Akuntansi Syariah (US AS), serta Ujian Sertifikasi Keahlian Akuntansi Dasar (USKAD) dengan rincian sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Honor 756.228.951 510.504.952Gaji pegawai 413.180.000 -Distribusi dan cetak 208.380.014 7.030.239Transportasi dan komunikasi 114.638.188 76.884.807Akomodasi dan konsumsi 69.684.870 64.403.513Alat tulis kantor 16.094.220 4.457.000Penggandaan materi dan referensi 7.741.700 36.984.210Promosi 7.500.000 -Lain-lain 14.393.903 792.128

1.607.841.846 701.056.849

Page 38: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 34 -

28. BEBAN KEGIATAN IMPLEMENTASI SAK

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Gaji pegawai 1.438.771.284 1.585.590.150Asuransi 277.661.331 46.531.600Honor 106.632.500 121.915.000Transportasi dan komunikasi 105.134.287 159.544.044Akomodasi dan konsumsi 57.913.661 86.581.974Alat tulis kantor 13.852.500 64.634.667Biaya penggandaan materi dan referensi 13.743.903 44.912.148Lain-lain 18.042.504 20.256.455

2.031.751.970 2.129.966.038

29. BEBAN PUBLIKASI

Akun ini terdiri dari:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Cetak 840.044.222 788.901.774Lain-lain 7.014.221 1.991.080

847.058.443 790.892.854

30. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRATIF

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Gaji pegawai 4.049.642.409 3.157.472.066Asuransi 1.000.951.111 621.890.808Imbalan pasca kerja (lihat catatan No. 16c) 696.650.228 662.266.566Transportasi dan komunikasi 365.121.405 231.151.270Penyusutan (lihat catatan No. 10) 279.567.058 355.044.438Akomodasi dan konsumsi 263.728.675 213.083.047Listrik dan air 262.319.560 158.971.598Pemeliharaan dan perbaikan 216.221.724 82.951.874Alat tulis kantor materi dan referensi 126.784.136 195.952.865Telepon dan fax 123.613.242 466.908.252Beban pajak 99.248.714 51.915.696Percetakan 79.013.700 187.403.282Jasa profesional 71.500.000 60.126.540Perjalanan dinas 70.051.900 19.853.700Administrasi bank 46.767.475 42.942.810Beban piutang tak tertagih - 733.018.769Lain-lain 86.437.138 170.322.652

7.837.618.475 7.411.276.233

Page 39: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 35 -

31. BEBAN HUBUNGAN MASYARAKAT

Akun ini terdiri dari:30 Juni 2015 30 Juni 2014

Gaji pegawai 584.289.977 580.223.410Asuransi 65.445.362 19.280.000Akomodasi dan konsumsi 45.085.701 56.268.873Transportasi dan komunikasi 41.290.574 59.419.630Alat tulis kantor 1.207.000 11.129.500Distribusi dan cetak 210.000 50.347.260Lain-lain 15.769.340 3.482.136

753.297.954 780.150.809

32. BEBAN HUBUNGAN INTERNASIONAL

Akun ini merupakan beban kegiatan hubungan internasional dengan rincian sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Iuran keanggotaan internasional 340.624.985 235.603.948Transportasi dan komunikasi 321.229.185 94.608.569Akomodasi dan konsumsi 186.136.155 333.775.375Distribusi dan penggandaan 32.132.160 8.930.808Lain-lain 665.555 153.724

880.788.040 635.318.800

33. BEBAN PENGEMBANGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Akun ini merupakan beban dari pengembangan standar dengan rincian sebagai berikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Gaji 1.099.136.765 633.929.645Asuransi 276.364.528 24.770.000Hubungan internasional 95.996.739 271.357.973Transportasi dan komunikasi 90.968.684 50.276.610Akomodasi dan konsumsi 49.775.955 43.168.214Alat tulis kantor 4.210.000 14.703.705Lain-lain 4.686.900 3.841.900

1.621.139.571 1.042.048.047

34. BEBAN ASET NETO YANG DIBEBASKAN DARI PEMBATASANNYA

a. Beban Pengembangan Standar Akuntansi

Akun ini merupakan beban kegiatan pengembangan standar akuntansi dengan rincian sebagaiberikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Gaji 872.828.648 746.820.296Royalti kepada IFRS Foundation 197.500.000 172.433.800Transportasi dan komunikasi 187.108.729 130.057.460Hubungan internasional 122.682.614 132.183.534Akomodasi dan konsumsi 103.926.006 291.140.428

Page 40: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 36 -

34. BEBAN ASET NETO YANG DIBEBASKAN DARI PEMBATASANNYA (lanjutan)

a. Beban Pengembangan Standar Akuntansi (lanjutan)

30 Juni 2015 30 Juni 2014Alat tulis kantor 10.540.000 6.408.100Biaya penggandaan materi dan referensi 3.956.700 150.064.445Distribusi 249.500 3.964.795Asuransi - 183.921.600Lain-lain 1.207.803 10.876.000

1.500.000.000 1.827.870.458

Beban Penyusunan Standar Akuntansi Keuangan adalah merupakan beban yang timbul dariperiode Juli 2014 sampai dengan Juni 2015 yang merupakan aktivitas konvergensi IFRS, danaktivitas internasional yang terkait dengan konvergensi IFRS.

b. Beban Project World Bank

Akun ini merupakan beban kegiatan dari hibah project world bank dengan rincian sebagaiberikut:

30 Juni 2015 30 Juni 2014Pembuatan Silabus dan Modul Ujian CA 628.372.500 -Pembuatan SOP Ujian CA 59.845.000 -Review SOP Ujian CA 29.922.500 -Biaya Bank 742.078 -

718.882.078 -

35. PENERIMAAN HIBAH PROJECT WORLD BANK

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) mengadakan kerjasama dengan International Bank forReconstruction and Development (World Bank) melaui surat perjanijanLetter No. CD-112/IDF/V/2014 tanggal 28 Mei 2014 tentang hibah “IDF Grant for Strenghteningthe Accounting Profession in Indonesia Project” (Proyek).

Berdasarkan surat perjanjian tersebut IAI memperoleh dana hibah sebesar US $350,000 (ekuivalenRp4.189.150.000), dengan jangka pencairan dana hibah Proyek maksimum sampai dengan 5Oktober 2017 (lihat catatan 7).

Tujuan dari kerja sama antara World Bank dan IAI adalah untuk memperkuat profesi akuntansidengan mendukung IAI dalam memenuhi standar internasional bagi akuntan profesional.

Proyek tersebut meliputi:

Pengembangan Ujian Akuntan Profesional (CA Indonesia)1. Pengembangan silabus, standar operasional prosedur, modul belajar mandiri dan ujian

berbasis komputer, semuanya disesuaikan dengan standar International Federation ofAccountants.

2. Mengadakan workshop untuk mensosialisasikan ujian CA Indonesia kepada pemangkukepentingan yang relevan.

Page 41: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 37 -

35. PENERIMAAN HIBAH PROJECT WORLD BANK (lanjutan)

Pengembangan Pendidikan Profesional Berkelanjutan (PPL) untuk Akuntan Profesional1. Merancang dan mengembangkan program PPL untuk akuntan profesional, termasuk sistem e-

learning dan materi on-line.2. Pengembangan sistem administrasi keanggotaan dan monitoring kepatuhan anggota terhadap

persyaratan PPL.

Reviu Implementasi Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAKETAP)1. Mereviu dan menilai kepatuhan dan ketidakpatuhan entitas tanpa akuntabilitas publik apakah

telah sesuai dengan SAK ETAP.

36. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset dan liabilitas keuangan IAI Padatanggal 30 Juni 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:

30 Juni 2015Nilai tercatat Nilai wajar

Aset keuanganKas dan setara kas 6.290.406.936 6.290.406.936Piutang usaha 1.594.083.400 1.594.083.400Piutang lain-lain 64.656.872 64.656.872Investasi - dimiliki hingga jatuh tempo 2.500.000.000 2.524.783.500

10.449.147.208 10.473.930.708

Liabilitas keuanganUtang usaha 256.144.264 256.144.264Biaya yang masih harus dibayar 77.347.950 77.347.950

333.492.214 333.492.214

30 Juni 2014Nilai tercatat Nilai wajar

Aset keuanganKas dan setara kas 2.290.438.725 2.290.438.725Piutang usaha 1.962.569.563 1.962.569.563Piutang lain-lain 34.513.657 34.513.657Investasi - dimiliki hingga jatuh tempo 1.500.000.000 1.500.000.000

5.787.521.945 5.787.521.945

Liabilitas keuanganUtang usaha 350.009.530 350.009.530Biaya yang masih harus dibayar 167.314.797 167.314.797

517.324.327 517.324.327

Page 42: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 38 -

37. REVISI DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN

Berikut ini adalah Revisi dan interpretasi Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku efektif mulai1 Januari 2015.

Efektif 1 Januari 2015a. PSAK No. 1 (Revisi 2013) tentang Penyajian Laporan Keuanganb. PSAK No. 4 (Revisi 2013) tentang Laporan Keuangan Tersendiric. PSAK No. 15 (Revisi 2013) tentang Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersamad. PSAK No. 24 (Revisi 2013) tentang Imbalan Kerjae. PSAK No. 46 (Revisi 2014) tentang Akuntansi Pajak Penghasilanf. PSAK No. 48 (Revisi 2014) tentang Penurunan Nilai Asetg. PSAK No. 50 (Revisi 2014) tentang Instrumen Keuangan: Penyajianh. PSAK No. 55 (Revisi 2014) tentang Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukurani. PSAK No. 55 (Revisi 2014) tentang Instrumen Keuangan: Pengungkapanj. PSAK No. 65 tentang Laporan Keuangan Konsolidasiank. PSAK No. 66 tentang Pengaturan Bersamal. PSAK No. 67 tentang Pengungkapan Kepentingan dalam Entitas Lainm. PSAK No. 68 tentang Pengukuran Nilai Wajarn. PSAK No. 68 tentang Penilaian Ulang Derivatif Melekat

Implementasi PSAK dan ISAK tersebut tidak memiliki dampak signifikan dalam penyajianlaporan keuangan periode berjalan.

Manajemen sedang melakukan evaluasi atas dampak penerapan PSAK dan ISAK tersebutterhadap laporan keuangan IAI untuk periode yang akan datang.

38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

Sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Eksekutif IAI No. KEP-30/SK/DE/IAI/VII/2010 tanggal1 Juli 2010 tentang Kebijakan Manajemen Risiko IAI, yang menetapkan sebagai berikut:

Aktivitas IAI mencakup aktivitas pengambilan risiko dengan sasaran tertentu melalui pengelolaanyang profesional. Fungsi utama dari manajemen risiko IAI adalah untuk mengidentifikasi seluruhrisiko kunci, mengukur risiko-risiko ini dan mengelola posisi risiko. IAI secara rutin menelaahkebijakan dan sistem manajemen risiko untuk menyesuaikan dengan perubahan di lingkungan,produk jasa dan praktek terbaik di lingkungan.

IAI mendefinisikan risiko keuangan sebagai kemungkinan penurunan aset neto atau kehilangankenaikan aset neto, yang disebabkan oleh faktor internal maupun faktor eksternal yang berpotensinegatif terhadap pencapaian tujuan IAI.

Tujuan IAI dalam mengelola risiko keuangan adalah untuk mencapai keseimbangan yang sesuaiantara risiko dan tingkat pengembalian serta meminimalisasi potensi efek memburuknya kinerjakeuangan IAI.

Risiko keuangan utama yang dihadapi IAI adalah risiko kredit, risiko suku bunga, risiko likuiditas,dan risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi dan sosial politik. Perhatian ataspengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan danvolatilitas pasar keuangan di Indonesia dan internasional.

Page 43: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 39 -

38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

a. Risiko kredit

Risiko kredit adalah kerugian yang timbul dari anggota atau peserta yang gagal memenuhikewajiban kontraktual mereka.

Instrumen keuangan IAI yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setarakas serta piutang. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atasakun-akun tersebut.

Pada tanggal 30 Juni 2015 dan 2014 kas dan setara kas serta piutang yang dimiliki IAI tidakterkonsentrasi pada pihak tertentu (lihat catatan No. 3 dan No. 5).

IAI mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterimauntuk masing-masing anggota/peserta dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusikeuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baikyang dipilih.

b. Risiko suku bunga

Risiko tingkat bunga arus kas adalah risiko dimana arus kas masa depan dari suatu instrumenkeuangan berfluktuasi karena perubahan suku bunga pasar.

Risiko suku bunga yang dihadapi adalah kemungkinan turunnya suku bunga investasi yangterjadi secara tiba-tiba yang dapat berpengaruh terhadap menurunnya imbal hasil investasiIAI. Selama periode tahun berjalan, dampak dari pergerakan suku bunga di pasar tidaksignifikan.

IAI tidak memiliki pinjaman jangka pendek dan jangka panjang dengan bunga tetap ataumengambang. Tingkat suku bunga yang cukup tinggi dan terjadi secara tiba-tiba tidakberpengaruh langsung terhadap menurunnya laba IAI.

c. Risiko likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas menunjukkan aset lancar yang dimilikioleh tidak cukup untuk menutupi liabilitas lancar IAI.

Eksposur risiko likuiditas berupa kesulitan IAI dalam memenuhi kewajiban keuangan yangharus dibayar dengan kas atau aset keuangan lainnya. IAIdiharapkan dapat membayar seluruhkewajibannya sesuai dengan jatuh tempo kontraktual. Dalam memenuhi kewajiban tersebut,maka IAI harus menghasilkan arus kas masuk atau memiliki aset lancar yang cukup.

IAI mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupiuntuk memenuhi komitmen IAI untuk kegiatan operasional normal dan secara rutinmengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset,dan liabilitas keuangan.

Page 44: IKATAN AKUNTAN INDONESIA PENGURUS PUSAT · 2016-07-27 · ikatan akuntan indonesia – pengurus pusat daftar isi halaman laporan auditor independen i laporan keuangan untuk tahun

IKATAN AKUNTAN INDONESIA – PENGURUS PUSATCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (lanjutan)

PADA DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR 30 JUNI 2015(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

- 40 -

38. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)

d. Risiko perubahan kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, dan sosial politik

Kebijakan pemerintah baik yang menyangkut ekonomi dan moneter, serta kondisi sosial danpolitik yang kurang kondusif akan berakibat menurunnya daya beli masyarakat dan mungkinjuga mengurangi peran IAI dalam keprofesian.

Hal ini dapat mengakibatkan menurunnya kemampuan IAI dalam menjaring anggota ataupeserta kegiatan sehingga berpengaruh terhadap pendanaan aktivitas IAI.

39. PENYELESAIAN LAPORAN KEUANGAN

Pengurus Pusat IAI bertanggung jawab atas penyiapan laporan keuangan yang diselesaikantanggal 14 Agustus 2015.