ikan karang

5
Ciri-ciri Ikan Karang Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat poikilotermis, memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang, dan siripnya serta tergantung pada air sebagai medium untuk kehidupannya. Ikan memiliki kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Ikan juga menggunakan insang untuk mengambil oksigen dari air yang terdapat di sekitarnya. Pola adaptasi ini sangat penting untuk mendapatkan makanan disamping itu juga dapat menyelamatkan diri. (Nybakken, 1993). Tubuh ikan terdiri atas caput, trumcus, dan caudal. Batas yang nyata antara caput dan trucus disebut tepi caudal operculum dan sebagai batas antara truncus dan ekor disebut anus. Kulit ikan terdiri dari dermis dan epidermis. Dermis terdiri dari jaringan pengikat dilapisi oleh epitelium. Diantara sel-sel epitelium terdapat kelenjar uniselular yang mengeluarkan lendir yang menyebabkan kulit ikan menjadi licin (Radiopeotra, 1990) Selain itu ikan juga memiliki ciri khas, terutama cara perkembangan yang kebanyakan bertelur (ovipar), tapi beberapa jenis diantara ikan-ikan tersebut ada juga yang menghasilkan anak yang menetas ketika masih

Upload: fifi-ummah

Post on 05-Jan-2016

9 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

artikel

TRANSCRIPT

Page 1: ikan karang

Ciri-ciri Ikan Karang

Ikan merupakan salah satu jenis hewan vertebrata yang bersifat

poikilotermis, memiliki ciri khas pada tulang belakang, insang, dan siripnya serta

tergantung pada air sebagai medium untuk kehidupannya. Ikan memiliki

kemampuan di dalam air untuk bergerak dengan menggunakan sirip untuk

menjaga keseimbangan tubuhnya sehingga tidak tergantung pada arus atau

gerakan air yang disebabkan oleh arah angin. Ikan juga menggunakan insang

untuk mengambil oksigen dari air yang terdapat di sekitarnya. Pola adaptasi ini

sangat penting untuk mendapatkan makanan disamping itu juga dapat

menyelamatkan diri. (Nybakken, 1993).

Tubuh ikan terdiri atas caput, trumcus, dan caudal. Batas yang nyata antara

caput dan trucus disebut tepi caudal operculum dan sebagai batas antara truncus

dan ekor disebut anus. Kulit ikan terdiri dari dermis dan epidermis. Dermis terdiri

dari jaringan pengikat dilapisi oleh epitelium. Diantara sel-sel epitelium terdapat

kelenjar uniselular yang mengeluarkan lendir yang menyebabkan kulit ikan

menjadi licin (Radiopeotra, 1990)

Selain itu ikan juga memiliki ciri khas, terutama cara perkembangan yang

kebanyakan bertelur (ovipar), tapi beberapa jenis diantara ikan-ikan tersebut ada

juga yang menghasilkan anak yang menetas ketika masih berada dalam tubuh

induknya (ovovivipar), dan ada juga yang melahirkan anak berupa individu-

individu baru (vivipar) seperti julung-julung (Hemirhampohodon pogonognathus)

yang bersifat vivipar yang kemudian bunting yang secara terus menerus dan

melahirkan individu baru setiap beberapa hari sekali.

Menurut Pratiwi (2006), ikan karang mempunyai ciri-ciri: umunya

menetap, berukuran relatif kecil, gerakannya relatif mudah di jangkau oleh

pengamat, hidup di perairan tropis, dan umumnya bersifat territorial. Jenis

substrat tempat hidup ikan karang yaitu: Karang hidup, karang mati, pecahan

karang, pasir, dan karang lunak. Sebaran ikan karang dipengaruhi oleh beberapa

hal seperti: Kebiasaan, habitat, arus dan larva. Ikan karang ditemukan pada

kedalaman 0 sampai >20 meter.

Page 2: ikan karang

Ciri-ciri lain yang menonjol dari ikan-ikan terumbu karang adalah warna

mereka. Khususnya pada ekanan pemangsaan yang besar, mereka mempunyai

warna yang sangat terang, warna yang terang merupakn suatu pemberitahuan

bahwa spesies itu mengandung racun atau zat lain yang tidak disukai, jadi

predator akan menghindarinya. Penjelasan lain bahwa, warna digunakan untuk

pengenalan spesies, warna juga digunakan untuk penyamaran spesies (kamuflase)

baik dengan mengubah bentuk ikan atau membuatnya nampak seperti sesuatu

yang lain (Nybakken, 1988)

Manfaat Ikan Karang

Menurut Anggraini (2014), pengelompokkan ikan karang berdasarkan

peranannya:

1) Ikan target

Ikan yag merupakan target untuk penangkapan atau lebih dikenal juga

dengan ikan ekonomis penting atau ikan konsumsi seperti: Serranidae,

cara hidupnya soliter, biasanya bersembunyi di gua-gua bawah karang,

ukuran panjang tubuh sampai 2 m dan berat sampai 200 kg, tergolong

karnivora memakan ikan, Subfamili Anthidae, ukuran kecil, warna terang.

2) Ikan Indikator

Ikan indikator ini merupakan ikan penentu untuk terumbu karang karena

ikan ini erat hubungannya dengan kesuburan terumbu karang yaitu ikan

dari famili Chaetodontidae (Kepe-kepe).

3) Ikan Lain

Ikan ini umunya dalam jumlah banyak dan banyak dijadikan ikan hias air

laut (Pomcentridae, Caesionidae, Scaridae, Pomacanthidae, Labridae,

Apogonidae).

Menurut Mustika (2013), secara umum fungsi ikan karang adalah sebagai berikut:

1. Ikan Konsumsi

Page 3: ikan karang

Ikan sangat bermanfaat bagi manusia, yaitu sebagai sumber protein

hewani. Protein hewani ini mengandung asam amino esensial yang penting

bagi manusia. Demikian juga kandungan lemak ikan baik bagi kesehatan.

Daging ikan mengandung lemak yang relatif rendah dibandingkan daging

ayam dan sapi, serta kandungan kalsiumnya yang relatif tinggi. Di daerah-

daerah pesisir, umunya masyarakat memenuhi kebutuhan akan protein ini

dari ikan hasil tangkapan di perairan sekitarnya. Contohnya: Famili

Serranidae, Lutjanidae, Haemulidae, Lethrinidae.

2. Ikan Hias

Berbagai spesies ikan karang memiliki nilai ekonomi tinggi sebagai ikan

hias. Keindahan warna, dan perilakunya menjadikan satwa ini banyak

digemari untuk dipelihara baik di aquarium maupun di kolam-kolam.

3. Ikan indikator

Ikan indiator yaitu ikan yang digunakan sebagai indikator bagi kondisi

kesehatan terumbu karang di suatu perairan, seperti Famili

Chaetodontidae.

4. Ikan Mayor Famili

Kelompok ikan lain (mayor famili) yang berperan dalam rantai makanan,

seperti Famili Pomacentridae, Scaridae, Muliidae, Siganidae.

Daftar Pustaka :

Anggraini, J. 2014. Pengelompokkan Ikan Karang Berdasarkan Peranannya.

FMIPA Universitas Sriwijaya

Mustika, F. 2013. Ekologi Ikan Karang. http://ekologiikankarang.blogspot.co.id/.

Diakses pada : 05 Oktober 2015

Page 4: ikan karang

Nybakken, J.W. 1993. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. PT. Jakarta:

Gramedia Pustaka.

Nybakken, J. W. 1988. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Alih Bahasa:

Koesbiono, D. G. Bengen, M. Hutomo, M. Eidman & S. Sukarjo. Jakarta:

PT. Gramedia.

Radiopoetra. 1994. Zoologi. Jakarta: Erlangga.

Pratiwi, D.A. dkk. 2006. Biologi untuk SMA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.