ikan cupang

6
NAMA : AHMAD NURHAFI KELAS : VIII C TUGAS : PRAKARYA Cara praktis budidaya ikan cupang Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan. Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok. Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang. Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator. Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen. 1. Jenis ikan cupang Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan 1

Upload: kio-quw

Post on 18-Jan-2016

16 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

ika

TRANSCRIPT

Page 1: IKAN CUPANG

NAMA : AHMAD NURHAFIKELAS : VIII CTUGAS : PRAKARYA

Cara praktis budidaya ikan cupang

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias yang mudah dipelihara. Budidaya ikan cupang tidak

memerlukan tempat luas dan modal yang besar. Bisa dilakukan sebagai usaha rumahan.

Ikan cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar dari daerah tropis. Banyak ditemukan di

perairan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di alam bebas ikan ini hidup berkelompok.

Habitatnya ada di rawa-rawa, danau, dan sungai yang arusnya tenang.

Salah satu keistimewahan ikan cupang adalah daya tahannya. Sanggup hidup dalam

lingkungan air minim oksigen. Bisa dipelihara dalam toples kecil tanpa menggunakan aerator.

Kemampuan ini didapat karena ikan cupang memiliki rongga labirin seperti pada paru-paru

manusia. Labirin tersebut bisa membuatnya bertahan pada lingkungan miskin oksigen.1. Jenis ikan cupang

Dilihat dari kecamata para pehobi dikenal dua macam ikan cupang, yakni cupang hias

dan cupang adu. Cupang hias dipelihara untuk dinikmati keindahan bentuk, warna dan

gerakannya. Sedangkan cupang adu dipelihara untuk di adu. Perlu diketahui, di beberapa

negara mengadu cupang termasuk tindakan ilegal.

Cupang hias dan cupang adu dibedakan berdasarkan bentuk dan sifat agresifitasnya.

Untuk mengetahui lebih jauh silahkan lihat cupang hias vs cupang adu.

Masyarakat ilmiah mencatat lebih dari 73 spesies ikan cupang yang ada di bumi ini.

Namun tidak semua dari spesies tersebut populer sebagai ikan peliharaan. Spesies ikan

1

Page 2: IKAN CUPANG

cupang yang beredar di pasaran kebanyakan berasal dari kelompoksplendens complex, yang

terdiri dari Betta splendens, Betta stiktos, Betta mahachai,Betta smaragdina dan Betta

imbellis. Serta varian hasil silangan dari spesies-spesies tersebut. Lihat juga jenis-jenis ikan

cupang.2. Memilih indukan ikan cupang

Untuk memulai budidaya ikan cupang, langkah pertama yang harus disiapkan adalah

mendapatkan indukan atau bibit berkualitas. Indukan yang baik sebisa mungkin berasal dari

keturunan unggul, kondisinya bugar, bebas penyakit dan cacat bawaan. Simpan indukan

jantan dan betina di tempat terpisah.

Tips membedakan cupang jantan dan betina!

Jantan: gerakannya lincah, sirip dan ekor lebar mengembang, warna cerah, tubuhnya lebih

besar. Betina: gerakannya lebih lamban, sirip dan ekor lebih pendek, warna kusam, tubuh

lebih kecil.

Sebelum pemijahan dilakukan, pastikan indukan jantan dan betina sudah masuk dalam fase

matang gonad atau siap untuk dikawinkan. Adapun ciri-ciri indukan yang telah menunjukkan

siap kawin adalah sebagai berikut.

Untuk cupang jantan:

Berumur setidaknya 4-8 bulan

Bentuk badan panjang

Siripnya panjang dan warnanya terang atraktif

Gerakannya agresif dan lincah

Untuk cupang betina:

Berumur setidaknya 3-4 bulan

Bentuk badan membulat, bagian perut sedikit buncit

Siripnya pendek dan warnanya kusam tidak menarik

Gerakannya lambat

3. Pemijahan ikan cupang

Setelah indukan jantan dan indukan betina siap untuk memijah, sediakan tempat

berupa wadah dari baskom plastik atau akuarium kecil dengan ukuran 20x20x20 cm. Siapkan

juga gelas plastik untuk tempat ikan cupang betina. Sediakan juga tumbuhan air seperti

kayambang.

2

Page 3: IKAN CUPANG

Tempat yang diperlukan untuk pemijahan ikan cupang

Dalam satu kali perkawinan, ikan cupang bisa menghasilkan hingga 1000 butir telur.

Telur tersebut akan menetas dalam waktu 24 jam setelah pembuahan. Berdasarkan pengalaman

para pembudidaya, tingkat kematian pembenihan ikan cupang cukup tinggi. Dalam satu kali

kawin biasanya hanya dapat dipanen 30-50 ikan cupang hidup.

Indukan jantan bisa dikawinkan hingga 8 kali dengan interval waktu sekitar 2-3 minggu.

Sedangkan indukan betina disarankan hanya dikawinkan satu kali saja. Bila dipaksakan, pada

perkawinan berikutnya akan terjadi penurunan keragaman jenis kelamin. Dimana anakan ikan

semakin didominasi kelamin betina.

Berikut langkah-langkah pemijahan ikan cupang:

Isi tempat pemijahan dengan air bersih setinggi 10-15 cm. Seabagai catatan gunakan air

tanah atau air sungai yang jernih. Endapkan terelebih dahulu air yang akan dipakai

setidaknya selama satu malam. Hindari penggunaan air dalam kemasan atau air PAM yang

berbau kaporit.

Tambahkan kedalam wadah tersebut tanaman air, sebagai tempat burayak berlindung. Tapi

penempatan tanaman air jangan terlalu padat. Karena tanaman air berpotensi mengambil

oksigen terlarut yang ada dalam air.

Masukkan ikan cupang jantan yang telah siap kawin. Biarkan ikan tersebut selama satu hari

dalam wadah. Ikan cupang jantan akan membuat gelembung-gelembung udara. Gunanya

untuk menyimpan telur yang sudah dibuahi. Untuk memancing si jantan membuat

gelembung, masukkan ikan cupang betina tetapi dipisah. Caranya, ikan betina dimasukkan

3

Page 4: IKAN CUPANG

dalam gelas plastik bening (bekas gelas akua) dan benamkan ke dalam aquarium dimana ikan

jantan berada.

Setelah indukan jantan membuat gelembung, masukkan indukan betina. Waktu pemijahan

ikan cupang biasanya terjadi sekitar pukul 7-10 pagi atau pukul 4-6 sore. Ikan cupang cukup

sensitif ketika kawin, sebaiknya tutup wadah dengan koran atau letakkan di ruang yang

terhindar dari hilir mudik orang dan suara bising.

Setelah terjadi pembuahan angkat segera indukan betina, karena yang bertanggung jawab

membesarkan dan menjaga burayak adalah cupang jantan. Dengan mulutnya si jantan akan

memunguti telur yang telah dibuahi dan meletakkannya pada gelembung-gelembung tadi.

Apabila indukan betina tidak diangkat, maka telur-telur yang telah dibuahi akan dimakan si

betina.

Setelah kurang lebih satu hari telur-telur tersebut akan menjadi burayak. Selama 3 hari

kedepan burayak tidak perlu diberi pakan karena masih ada nutrisi yang terbawa dalam telur.

Ikan cupang jantan juga akan berpuasa selama menjaga burayak.

Setelah tiga hari terhitung sejak telur menetas, berikan kutu air (moina ataudaphnia).

Pemberian pakan jangan lebih banyak dari burayak karena pakan akan mengotori air dan

menyebabkan kematian pada burayak.

Indukan jantan baru diambil setelah burayak berumur 2 minggu terhitung sejak menetas.

Pindahkan burayak tersebut pada wadah yang lebih besar dan berikan kutu air yang lebih

besar atau larva nyamuk.

Setelah 1,5 bulan, ikan sudah bisa dipilah berdasarkan jenis kelaminnya. Kemudian pisahkan

ikan-ikan tersebut ke wadah pembesaran.4. Pakan ikan cupang

Pakan favorit yang biasa diberikan pada ikan cupang adalah kutu air , cacing sutera

dan larva nyamuk. Pakan sebaiknya diberikan sesering mungkin, misalnya 3-4 kali sehari.

Semakin sering frekuensinya semakin baik. Lebih baik sedikit-sedikit tapi sering dari pada

sekaligus banyak. Hal ini untuk mengurangi resiko penumpukan sisa pakan yang bisa

mengakibatkan berkembangnya penyakit.

Kutu air bisa didapatkan di selokan-selokan yang tergenang, atau membelinya dari

toko akuarium. Kalau tidak memungkinkan, kita bisa membudidayakan kutu air sendiri.

Silahkan lihat cara budidaya kutu air daphnia dan moina.

5. Perawatan ikan cupang

4

Page 5: IKAN CUPANG

Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, ikan cupang relatif tahan banting. Bisa

dipelihara dalam akuarium tanpa menggunakan aerator. Ikan ini tahan terhadap kondisi air

yang minim oksigen. Walaupun begitu, disarankan untuk tetap menjaga kualitas air dengan

memberinya aerasi dan filter pembersih. Agar ikan bisa berkembang sempurna dan selalu

dalam kondisi bugar. Terutama untuk perawatan ikan kontes.

Tidak disarankan memelihara lebih dari satu ikan cupang jantan yang telah dewasa

dalam satu akuarium. Terlebih bila ukuran akuariumnya kecil dan tidak ada tempat

berlindung. Ikan-ikan tersebut bisa saling menyerang satu sama lain. Akibatnya, sirip-

siripnya tidak mulus dan warnanya kurang keluar.

Khusus untuk ikan cupang aduan, kita bisa memasukkannya ke dalam toples kaca

kecil. Berdasarkan beberapa pengalaman, agar ikan lebih agresif simpan di tempat yang

gelap. Jangan meletakkan toples ikan secara berdekatan. Karena ikan cupang aduan akan

terus dalam kondisi siap menyerang dan membenturkan dirinya ke kaca. Berikan sekat tidak

tembus pandang di antara toples-toples tersebut.

Gantilah air yang terdapat dalam wadah secara berkala. Lihat apakah ada

penumpukan kotoran dan sisa pakan pada dasar wadah. Penumpukan tersebut bisa

menimbulkan penyakit bahkan kematian pada ikan karena pencemaran air.

5