ik l b slam - portal kementerian agama republik indonesia · pdf filedirektorat urusan agama...

12
Jurnal Kegiatan Bulanan- Edisi XXXI, September 2015/Dzulqa’dah 1436 bulletin slam b IK L H A L M A S A BE R bimasislam.kemenag.go.id Belajar Sakinah dari Sang Juara

Upload: trandung

Post on 13-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

Jurnal Kegiatan Bulanan- Edisi XXXI, September 2015/Dzulqa’dah 1436bulletin

slambIK LH AL MAS A BER

bimasislam.kemenag.go.id

Belajar Sakinah

dari Sang Juara

Page 2: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

2

Profil

bimasislam.kemenag.go.id

Profil kita kali ini menampilkan sosok

pejabat eselon IV di l ingkungan

Direktorat Urusan Agama Islam dan

Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin

M. Marki, Lc. M.Si. Pejabat muda ini

dilantik pada awal 2011 sebagai Kepala

Seksi Penyuluhan dan Pengembangan

Syariah pada Subdit Hisab Rukyat dan

pembinaan Syariah. Pak 'jamal biasa

beliau di sapa mengawali karirnya

sebagai PNS Kementerian Agama pada

tahun 2003, ketika itu diangkat sebagai

Calon Pegawai Pencatat Nikah (CPPN)

pada KUA Kec. Kelapa gading Jakarta Utara. Pilihan sebagai CPPN adalah

pilihan terakhir.

“Sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikut tes PNS, karena ketika itu saya baru

saja selesai menempuh pendidikan SI di Universitas al-Azhar Cairo, Mesir

selama kurang lebih 5 tahun. Keinginan saya ketika selesai studi ingin

mengajar sebagai guru Bahasa Arab, tapi ternyata karena jurusan yang saya

ambil adalah fakultas Syariah, maka tidak ada formasi selain menjadi

penghulu atau penyuluh. Berkas saya adalah yang paling akhir masuk ke

panitia pendaftaran. Alhamdulillah Allah punya rencana lain, sambil

meneruskan pendidikan S2 di Pasca Sarjana Universitas Indonesia, saya

diterima sebagai PNS formasi penghulu,” katanya berkisah.

“Saya tidak pernah bermimpi akan menjadi penghulu, tapi itulah rencana

Tuhan, mau tidak mau, suka tidak suka saya jalani tugas mulia tersebut. Allah

punya rencana lain, di kantor KUA itulah saya bisa lebih konsentrasi

menyelesaikan tesis saya dan alhamdulillah selesai tepat pada waktunya.”

Pria yang lahir di Jakarta pada 14 Oktber 1978 ini, ketika kecilnya mengenyam

pendidikan keagamaan yang ketat, Walaupun orang tuanya berlatar belakang

wiraswasta, anak dari kedua dari 6 bersaudara ini dididik dengan jadwal

belajar dari pagi hingga malam hari. "Pagi sekolah SD Negeri, siangnya sekolah

ibtidaiyah, dan maghrib mulai belajar ngaji.” Orang tua saya bukanlah seorang

lulusan sarjana, akan tetapi dalam mendidik anak-anaknya sangat disiplin dan

ketat, ketat dalam artian tidak memaksa, saya diberi kebebasan memilih studi

sesuai dengan keinginan saya, Ketika lulus dari SD apakah mau lanjut ke

pesantren atau SMP, saya pilh pesantren. Ketika itu pilihan saya jatuh kepada

pesantren Attaqwa Bekasi, pesantren yag didirikan oleh seorang pahlahwan

Nasional KH. Noer Ali.

Sang Kyai, menanamkan tiga prinsip dasar manusia yang harus dijadikan

pedoman dalam hidupnya. Yakni, Benar, Pintar dan Terampil. “Jadi orang kita

harus benar dulu, benar dalam ucapan dan perbuatan, baru kemudian harus

pintar, dan kemudian harus terampil. Jangan pintar dulu, nanti kamu bisa

"minterin" orang alias menipu," begitu kira-kira nasehat bapak kyai yang

selalu terngiang di telinga pak Jamal hingga sekarang. Selama 6 tahun dididik

di pesantren Attaqwa, pak Jamal aktif diberbagai kegiatan, mulai pramuka,

konsulat bahkan terpilih menjadi ketua osis, dan terpilih untuk ikut program

hafiz, yang merupakan kegiatan ekstra kulikuler. "Alhamdulillah dapat 5 juz"

ujar putra betawi ini.

Di pesantren kerap kali kedatangan tamu-tamu penting, dari mulai para Kyai

hingga pejabat tinggi. Pak Jamal pun selalu mendapat kepercayaan untuk

melayani para tamu tersebut, walaupun hanya sekedar menyiapkan makanan

dan minuman, "prinsip saya yang penting bisa bertemu orang besar, siapa

tahu ada keberkahan dan kemuliaan dari mereka terutama melatih mental

kita dihadapan mereka.Rupanya, hal ini terus berlanjut dikehidupan saya

sapai saat ini.” Ujar bapak tiga anak ini.

Pak Jamal merasakan betul, bahkan ketika kuliah di Kairo, ia benar-benar

menjadi "pelayan" di sebuah restoran Indonesia yang digagasnya bersama

para senior. Ketika itu tahun 1997-1998 di saat negeri kita sedang dilanda krisis

moneter, dollar mencapai Rp. 18.000, mau tidak mau dituntut untuk bertahan

hidup. Banyak juga ketika itu teman-teman seperjuangannya yang kembali ke

tanah air akibat krisis tersebut. Alhamdulillah orang tuanya dengan tegas

melarang untuk kembali ke Indonesia.

“apa pun akan di lakukan yang penting saya tetap konsentrasi belajar di al-

Azhar.” Di restoran tersebut pak Jamal sering kedatangan tamu-tamu penting

dari Indonesia, bahkan dipercaya untuk menyediakan makan siang setiap hari

untuk para pegawai di KBRI, “ya sekali lagi saya bertemu dengan 'orang-orang

besar'.” katanya.

Perjalanan karirnya pun, tidak terlepas dari melayani para orang-orang mulia,

setelah hampir tiga tahun menjadi CPPN, pak Jamal di minta untuk mengurus

para jamaah calon haji di kantor Kemenag Jakarta Utara. Baru tiga bulan aktif

melayani para tamu Allah itu, pegawai baru itu diminta untuk mutasi ke Pusat,

dengan berbekal keyakinan dan restu dari orang tuaia memberanikan diri

untuk pindah ke Pusat. "Ketika itu saya ditempatkan di posisi sebagai staf

Dirjen Bimas Islam..ini merupakan posisi yang sangat penting dan strategis."

lagi-lagi ia dipercaya untuk melayani orang-orang mulia dan para pejabat.

Kurang lebih lima tahun menjadi staf Dirjen, banyak pengalaman berharga

yang dapat petik. Terutama dalam hal melayani umat. Hampir seluruh

waktunya bapak Dirjen diabdikan untuk melayani umat. "Ini yang sya kira

patut di contoh oleh para pejabat kita. Jangan hanya berharap pada materi

saja, akan tetapi layani umat dengan ikhlas, insya Allah rezeki akan

mengikutimu." begitu kira-kira pesan pak Dirjen kepada saya.

Setelah hampir lima tahun mengabdi, Pada awal tahun 2011 pakarsyariah

yang humoris ini dilantik sebagai kepala seksi penyuluhan dan pengembangan

syariah. Suatu jabatan yang begitu penting dan berat. "Pengertian syariah

begitu luas, karena kehidupan seorang muslim terkait dengan syariah, dari

mulai seseorang menikah, kemudian mengandung, melahirkan sampai masuk

dalam liang lahat, semua ada tuntunan syariahnya" begitu luasnya arti dari

jabatan ini, pak jamal mulai merintis beberapa panduan dari hal-hal yang

paling dasar, di mulai dari aspek ibadah, seperti membuat panduan shalat

berjamaah, shalat bagi orang sakit, shalat bagi musafir smpai kepada aspek

muamalaah seperti pengembangan ekonomi syariah dan pembagian hukum

waris. Menurut jamal, ke depan pembinaan syariah harus didukung dengan

struktur dan SDM serta anggaran yang memadai, karena satu-satunya jabatan

yang menggunakan kata syariah dan itu sangat identik dengan Islam. Jangan

sampai dihilangkan kata-kata syariah dari nomenklatur jabatan di

kementerian Agama.

Selain itu, pada jabatan ini pun dibebankan untuk mengatur permintaan

Rohaniwan Islam pendamping sumpah keagamaan pada pelantikan dari

instansilembaga kementerian. "Sumpah janji jabatan jangan hanya dijadikan

upacara seremonial belaka, akan tetapi harus dihayati dan dilaksanakan. Saya

yakin kalau seorang pejabat memegang teguh sumpah jabatannya, tidak lagi

ada pejabat yang kkn, kalau perlu naskah sumpah yang diucapkan di tempel

pada ruang masing-masing pejabat, sebagai pengingat akan janji dan

sumpahnya."

Menjadi rohaniwan Islam, inilah yang mengantarkan saya harus benar-benar

"melayani" dan bertemu langsung dengan para "orang-orang besar" para

menteri dan bahkan bapak Presiden pada saat pengucapan sumpah jabatan di

Istana negara, mungkin ini kesempatan mulia, yang tidak dimiliki oleh setiap

pejabat. Banyak suka dukanya menjadi rohaniwan, kadang tidak mengenal

waktu dan tempat, seperti ketika pelantikan ketua dan anggota dewan yang

terhormat, harus begadang menunggu hasil pemilihan ketua dan wakil

pimpinan DPR, ya ketika itu tepat pukul 05.30 WIB baru dilaksanakan

pengucapan sumpah ketua dan wakil ketua MPR/DPR.

Di antara tugas mulia pada jabatan ini adalah pengadaan dan penggandaan

mushaf Al-Qur'an, lagi-lagi pekerjaan yang begitu berat, apalagi jika

menengok ke belakang banyak kasus pengadaan yang terjadi. "Pekerjaan

pengadaan dan penggandaan kitab suci, membutuhkan keteletian,

kecermatan, extra time, dan strategi khusus agar tidak terjadi kesalahan cetak,

keterlambatan dan menjadi temuan pemeriksa. "Saya selalu berpegang teguh

pada tiga prinsip di atas, insya Allah semua masalah dapat diselesaikan."

ujarnya menutup profil kita kali ini. (ska/bimasislam)

Jamaluddin Marki

Jebolan al-Azhar yang jadi Khadimah Ummat

Page 3: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

3

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam— Dalam rangka

mensosialisasikan produk halal dan sehat,

Ditjen Bimas Islam jemput bola dengan

mendatangiparapelajardenganmelakukan

pengujianprodukjananan.Halinidilakukan

sebagai cara Bimas Islam mengedukasi

masyarakat agar tetap memperhatikan

makanan dan minuman yang halal dan

thayyib.

Salahsatukegiatanyangdilaksanakanoleh

Direktorat Urais dan Binsyar, Ditjen Bimas

Islam terkait dengan hal tersebut adalah

sosialisasi cara pengujian produk jajanan

bagi pelajar. Tema yang diangkat dalam

kegiatan tersebut, yaitu “Dengan pengujian

produk jajanan, kita tingkatkan kesadaran

mengonsumsi produk halal bagi pelajar.

Kegiatantelahdilaksanakanpada11sampai

dengan 13 Agustus 2015, bertempat di

LaboratoriumHalal Kemenag RI, Jl. Raya Pondok GedeNo. 29,

PinangRanti,JakartaTimur.

Dalamkegiatantersebutdisajikanbeberapamateri,diantaranya

adalahmateri tentang halal dan sains, serta praktek pengujian

sederhanauntuktesboraks,formalin,rhodamindanujiDNAbabi.

Dalampengamatanbimasislam,pesertanampaksangatantusias

dengan banyaknya pertanyaan dan keingintahunan terhadap

masalahini.

Daftar pesertanya adalah para guru dan siswa dari MTsN 13

Jakarta,MTsN30JakartadanSMPMuhamadiyahPabuaranBogor.

Sedangkansampelyangdiujidiambilkandarijajanananakanakdi

sekitar sekolah, seperti mie kuning, tahu, sosis, dan kerupuk

merah.(thobib-lady/foto:bimasislam)

Jakarta, bimasislam— Setelah melalui proses panjang seleksi

pengurus Baznas yang baru, mulai dari seleksi administrasi,

kompetensi,danpsikologi,sertapengajuankepadapresidendan

disampaikan kepada DPR RI, akhirnya pengurus BAZNAS baru

dilantik secara resmi oleh Menag, Lukman Hakim Saifuddin, di

lantai3GedungKemenagRI,Jl.MH.Thamrin6Jakarta(19/8).

KeputusanPresidenRINo66/PTahun2015tanggal30Juli2015

menetapkan Pengangkatan Anggota Badan Amil Zakat Nasional

(BAZNAS)Periode2015-2020,berjumlah11orang,terdiridari8

orangunsurmasyarakatdan3orangunsurpemerintahmasing-

masing dari Kementerian Agama, Kementerian Keuangan dan

KementerianDalamNegeri.

Sebelas anggota BAZNAS itu, ialah: (1) Bambang Sudibyo; (2)

ZainulbaharNoor;(3)MundzirSuparta;(4)MasdarFaridMas'udi;

(5)AhmadSatoriIsmail;(6)EmmyHamidiyah;(7)IrsyadulHalim;

(8) Nana Mintart i ; (9)

Machasin; (10) Nuryanto;

(11)AsteraPrimantoBhakti.

Dalam sambutannya, Menag

menegaskan bahwa BAZNAS

harus mampu menunjukkan

kinerja yang efektif dalam

rangka untuk membantu

menyelesaikan masalah

kemiskinan di Indonesia.

Dibutuhkan sinergitas dan

kerja sama untuk saling

mengisi antara BAZNAS

dengan Kementerian Agama

sebagaiinstansiyangmemilikitugasdalampengembanganzakat

nasional.

“Saya mengucapkan selamat bekerja kepada seluruh pengurus

Baznas yang baru. Semoga dengan kepengurusan yang baru ini

dapatmendorongperkembanganzakatnasionaluntukikutserta

menyelesaikanmasalahkemiskinan”,tegasnya.

Hadir dalam kesempatan tersebut para pejabat eselon 1 di

lingkunganKementerianAgama,sepertiSekjenKemenagRI,Dirjen

Pendis,DirjenBimasKatolik,Kabalitbang,danparapejabateselon

2dan3lainnya.TakketinggalanMenagjugamengucapkanterima

kasih atas dedikasinya dan memberikan apresiasi dan

penghargaan kepada pengurus Baznas periode sebelumnya.

(thobib/foto:bimasislam)

Resmi, Pengurus BAZNAS Periode 2015-2020 Dilantik Menag

Bimas Islam Sosialisasikan Cara Uji Produk Jajanan Bagi Pelajar

Page 4: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

Jakarta,bimasislam—PuncakpenganugerahanPemilihanKeluarga

Sakinah dan KUA Teladan 2015 oleh Menag Lukman Hakim

Saifuddin dilaksanakan di Auditorium HM. Rasyidi, Gedung

Kemenag, Jl. MH. Thamrin 6 Jakarta (18/8). Keluar sebagai

pemenangKeluargaSakinahTeladanpasangandariProvinsiSulawei

Tengah,H.MohMarufBantilandanHj.NursidahKasim.Pasutriini

meraih nilai tertinggi (624) dengan mengalahkan 31 pasangan

lainnyadari32provinsi.

JuarakeduadiraihpasutriasalprovinsiJawaTimurH.MohYusuf

Arthammin dan Hj Dewi Chosjidah dengan nilai 594. Sedangkan

juaraketiga,diraihpasangandariSumateraUtaraH.Fachruddindan

HjNaisah(591).UntukjuaraharapanI,diraihpasangandariJambi

H.AmiruddindanHjNurjalis (573),harapan IIdariGorontaloH.

Nani Tuloli dan Hj Sofya Tuloli (562), dan harapan III dari

KalimantanSelatanH.AsmarandanHjHalilah(552).

SementarapadapemilihanKUA (KantorUrusanAgama)Teladan,

terpilihsebagaijuarapertama,JaenudindariKUAkecamatanPakem,

Sleman, DI Yogyakarta meraih nilai 515,4. Juara kedua, Ahmad

SyaifudinkecamatanBanjarharjo,JawaTengah(500,8).Juaraketiga,

Ahmad Mulyadi, kecamatan Parenggean, Kalimantan Tengah

(487,6), harapan pertama M. Yusuf Panay, kecamatan Barangka,

Sulawesi Tenggara (475,6), harapan kedua, Muhammad Khairil

Anwar, kecamatan Sukamulia, NTB (462,8) dan harapan ketiga,

SyafalMart,kecamatanBaso,SumateraBarat(458,1).

Dalam sambutannya, Menteri Agama berharap tradisi pemilihan

KeluargaSakinahdanKUATeladansebagaitradisiyangbaikyang

telahcukuplamadijagaolehKemenagdilakukankreasiatauinovasi

sehinggabisalebihdipahamimasyarakatsecaralebihluas.

“KegiatanjangandipersepsijanganhanyamilikKemenagtapijuga

pemerintahdaerahbisaikutterlibat,”ujarnya.

Menagmengatakan, keluarga sakinah banyak sisi-sisi positif bagi

kalangan muda, betapa keluarga sebagai unit terkecil dalam

membangunmasyarakatyanglebihluaskemaslahatannyajugabagi

bangsanya.

“Tadi di istana Bogor, Presiden Jokowi sempat tanya apa kriteria

teladan, apa definisi keluarga sakinah. Ini memang perlu kita

cermati kembali sehingga punyamakna yang lebih komprehensif

sehinggayangterpilihbisamewakiliberbagaisudutpandang,”tutur

Menag.

Terkait dengan KUA,Menag Lukmanmengatakan, bahwa Kantor

Urusan Agama (KUA) merupakan etalase terdepan Kementerian

Agama.Baikburuknya instansi ini dipengaruhi olehperformance

atau kinerja KUA yang keberadaannya di semua kecamatan di

penjurutanahair.

“KUAGardaterdepandalammembanguncitraatauimageKemenag.

KUAlangsungmemberipelayananterhadapmasyarakat,”,tegasnya

dihadapanratusanhadirin.

Hadirdalampenganugrahantersebut,SekjenKemenagNurSyam,

DirjenBimas IslamMachasin, danDirjenBimasKatolik Eusabius

Binsai,PenasehatDharmaWanitaPersatuanKementerianAgamaHj.

TrisnaWilly LukmanHakimdanKetuaDWPKemenag Sukindah.

(thobib/foto:bimasislam).

4

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam— Menjadi juara

merupakan kebanggaan bagi siapapun,

terlebih juara pada event berkelas nasional.

SeleksiTilawatilQur'an(STQ)NasionalXXIII

yangdipusatkandiAsramaHajiPondokGede,

Jakarta beberapa waktu lalu telah

menetapkan banyak juara baru, ini

menandakan generasi pecinta Ilmu-ilmuAl-

Qur'an tumbuh dengan baik di bumi

nusantaraini.

Lalu, bagaimana para juara memaknai

keberhasilannya meraih nilai tertinggi dari

dewanhakim?KepadabimasislamMuhammadHamidiHatta,Kafilah

SulawesiSelatanmengakubersyukurkarenatelahditetapkansebagai

hafidzterbaikgolongan30JuzpadaSTQNXXIIItahun2015.

“Saya bersyukur, ini merupakan kebanggaan bagi saya dan keluarga

sertamasyarakatSulawesiSelatan,sayabetul-betultidakmenyangka,

iniberkatrahmatdariAallahSWT”,ungkapHattausaimenerimatrofi

juara.

Disinggung soal persiapan sebelum lomba, Hatta menuturkan jika

dirinya rutin menghafal Al-Qur'an hingga

khatam berkali-kali dalam beberapa waktu,

selainitumempertahankanketepatandalam

membacamerupakankuncikeberhasilannya.

“saya tentu banyak melakukan pelatihan,

tempodanukuranbacaituharuspersisketika

musabaqah”,tuturnya.

Atas keberhasilannya, Hatta mengatakan

dirinya persembahkan kepada orang tua

tercinta dan seluruh masyarakat Sulawesi

Selatan. “Saya persembahkan kepada orang

tua saya dan seluruh masyarakat Sulawesi

selatan”,ujarpemudaperiangini.

Sebelumnya mengikuti ajang STQ, Hatta telah malang melintang

diberbagailombaInternasional,yangterkini,dirinyasecaramarathon

terlibatdalammusabaqah tilawatilqur'andi Iran,Libiyadan Jordan.

DiakhirperbicangandenganbimasislamHattaberharapdirinyadapat

mengamalkandanberbagiilmuyangdimilikinyadengansesamaanak

bangsa.(syam/foto:bimasislam)

Sulteng Raih Juara Keluarga Sakinah Teladan, DIY Sabet Juara KUA Teladan 2015

Hamidi Hatta Dedikasikan Juara untuk Orang Tua dan Warga Sulsel

Page 5: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

5

Jakarta, bimasislam-- Penganugerahan Kantor Urusan Agama

(KUA) dan Keluarga Sakinah Teladan Tingkat Nasional Tahun

2015 baru saja berakhir. Setelah bersaing ketat dengan KUA

BanjarHarjo, JawaTengah, KUAKecamatanPakem,Kabupaten

Sleman,DaerahIstimewaYogyakarta,keluarsebagaipemenang.

KUAyangberlokasidiJalanKaliurangKM17,8,Pakembinangun,

Sleman, ini mendapatkan pujian dari Kasubdit Pemberdayaan

KUA, Ditjen Bimas Islam, sebagai instansi yang berhasil

membangun kerjasama l intas sektoral , aktif dalam

memberdayakanpotensimasyarakatsekitar,danberperandalam

menyelesaikanproblemkemasyarakatan.

Apa saja keunggulan KUA Pakem sehingga berhasil menyabet

gelar juara? bimasislam mewawancarai Jaenudin, Kepala KUA

KecamatanPakem,danberikutpetikannyauntukAnda.

Bisa disampaikan bagaimana kesan KUA Pakem setelah

meraih Gelar KUA Teladan Tingkat Nasional?

“Untuk daerah Istimewa Yogyakarta, capaian ini sekaligus

mempertahankan gelarKUA teladanuntuk ketiga kalinya sejak

2013,2014,dan2015.Kamimengucapkanterimakasihatassegala

dukungan dari semua pihak, di antaranya adalah kekompakan

teman-temankamidiKUAPakem,kemudiantimpendampingdari

Kabupaten Sleman, Kasi Bimas Islam dan kepala Kankemenag

KabupatenSleman,timpendampingdariUraisKanwilKemenag

DIY,jugabapakKakanwilKemenagYogyakartayangtelahbanyak

memberikansupportkepadakamisehinggakamibisameraihini

semua.

Apa keunggulan yang diusung KUA Pakem sehingga berhasil

mendapat gelar juara?

KeunggulanyangkamiusungsehinggamenjadinilaiplusbagiKUA

Pakem adalah optimalisasi teknologi informasi berbasis IT,

diantaranyaadalahSIMKAHDesa,SMSCenter,danDigitalTelevisi.

Kami juga pernah mendapatkan sertifikat untuk standar

pelayananmutuISO9001/2008.

Yang dalam Bentuk Kegiatan?

Adapundalambentukkegiatanyangmenjadikeunggulankami,

pertamaadalahkursuscalonpengantinberbasislifeskill,dimana

KUAKecamatanPakembekerjasamadenganBalaiLatihanKerja

KabupatenSleman.DalamKursusCalonPengantinberbasis life

skill ini, para calon pengantin dikenalkan dengan dunia kerja

sehingga mereka bisa mendapatkan bekal untuk kehidupan

berkeluargasecaraekonomiselepasmenikah.

Selain itu,KUAKecamatanPakem jugamendeklarasikan jargon

'CegahLima'dimanakamibekerjasamadenganBadanNarkotika

Nasional Kabupaten Sleman, Dinas Pendidikan Pemuda dan

Olahraga Kab.Sleman, dan seluruh siswa siswi se-kecamatan

Pakem yang kurang lebih ada 19 sekolah. Perlu diketahui

Kecamatan Pakem adalah kecamatan dengan jumlah sekolah

lanjutanterbanyakdikabupatenSleman.

Apa saja isi dari jargon 'Cegah Lima' itu?

DeklarasiCegahLimainiberbunyi:

(1)mencegahpernikahandini

(2)mencegahhamilsebelumnikah

(3)mencegahpergaulanbebas

(4)mencegahnarkoba

(5)mencegahkenakalanremaja

Kelima hal tersebut sesungguhnya sangat rentan dan menjadi

tantanganbagipararemaja,sehinggakamimelakukankegiatan

tersebut sedini mungkin agarmereka tidakmelakukan hal-hal

tersebut.

Ada Pesan untuk Petugas KUA di Seluruh Indonesia?

Pesan kepada teman-teman KUA yang lain di Indonesia, yang

pentingadalahbagaimanakitamemanfaatkanpeluangyangadadi

kecamatanmasing-masingsebagaisumberdaya.Tentusajasetiap

kecamatan memilliki peluang yang berbeda-beda, sehingga

peluangitulahyangperludijadikansebagaiunggulandimasing-

masingKUA”(ska/bimasislam)

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam— Pemerintah mengapresiasi kehadiran

komunitaspembacaal-Qur'ansatujuzperhari,OneDayOneJuz

(ODOJ), atas perannya kepada bangsa dan negara dalam hal

menciptakangenerasiyangrutinmembacaal-Qur'andiIndonesia.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Ditjen Bimas Islam,

Muhammadiyah Amin, saat memberikan sambutan mewakili

Menteri Agama pada acara “ODOJ untuk Negeri” di hadapan

sekitar20ribuanggotakomunitastersebutdiMasjidIstiqal,Ahad

(30/08).

Dikatakan Amin, kehadiran komunitas ODOJ telah menggugah

semangatgenerasimudauntuklebihmendalamidanmemahami

al-Qur'ansecaramenyeluruhdalamkehidupansehari-hari.

“Denganmembiasakanmembacadanmengkhatamkanal-Qur'an,

berartikitaakan lebihmeyakinikebesaranAllahSWTdidalam

kehidupan in i . Se lan jutnya se te lah membaca dan

mengkhatamkan,diharapkankitadapatmengertiartidanmakna

al-Qur'anuntukkitaimplementasikandalamhidupkeseharian,”

ujarmantanRektorIAINSultanAmaiGorontaloitu.

Dalaikesempatantersebut,GuruBesarIlmuHaditsUINAlauddin

MakassaritujugamengajakumatIslamdiseluruhtanahairuntuk

membiasakanmembacadanmengkhatamkan al-Qur'an, “Jika

spiritmembacaal-Qur'anitukitapahami

Ini Dia Program Unggulan Pemenang Anugerah KUA Teladan Tingkat Nasional 2015!

Pemerintah Apresiasi Komunitas One Day One Juz

Page 6: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

6

dengan seksama, maka akan menggugah perasaan dan kesadaran

umat Islam untuk selalu menjaga perdamaian, persatuan, dan

toleransi antar umat beragama,” katanya.

Acara “ODOJ Untuk Negeri” sendiri digelar sejak pagi hingga sore

hari. Sesi kedua acara tersebut disiarkan secaralive di sebuah

stasiun televisi swasta nasional. Nampak hadir dalam acara

sejumlah pubic figure seperti Baim Wong, Peggy Melati Sukma,

Indra Bekti, dan lain-lain.

Kehadiran Komunitas yang pernah memecahkan rekor MURI

untuk kategori membaca al-Quran serentak terbanyak ini

dipandang sejalan dengan kampanye yang digalakkan oleh

Kementerian Agama, yaitu Gerakan Nasional Maghrib Mengaji

(Gemmar Mengaji). Komunitas yang dideklarasikan pada 4 Mei

2014 itu telah memiliki lebih dari 123 ribu anggota yang tersebar di

20 negara di dunia, dimana setiap anggota diwajibkan melaporkan

tilawah hariannya melalui melalui grup Whatsapp atau Blackberry

Messanger. Atas capaian ini, pendiri Komunitas One Day One JUz,

Bhayu Subrata, dianugerahi sebagai Tokoh Perubahan Republika

Tahun 2014. (ska/bimasislam)

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta, bimasislam-- Ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ)

InternasionalIIItelahusai,penutupannyasendiriditandaidengan

acaraclosingceremonyyangdihadiriolehseluruhpeserta,dewan

juri, perwakilan duta besar negara sahabat dan pejabat

KementerianAgama.AcaradipusatkandiAuditoriumHM.Rosjidi,

JL.MHThamrin,Jumat(4/9).

Pascakeputusandewanhakimdiumumkan,sudahmenjaditradisi,

sang juara akan menjadi pusat perhatian. Terlihat awak media

ramaimewawancarai,masyarakat umumberebutmengabadikan

fotopribadi.LalusiapakahpesertaterbaikIMTQInternasionalIII

cabangTilawah?

Adalah Zainal Abidin, lahir pada tahun 1983 di Kota Ciamis,

beberapawaktulalubarusajadiganjarsebagaijuaraterbaikSeleksi

TilawatilQur'an(STQ)NasionalXXIIIdiAsramaHajiPondokGede

Jakarta. Kepada bimasislam Zainal mengungkapkan perasaan

senangngyakarenatelahmengharumkannamaIndonesiadidunia

Internasional.

“Sayasenangsekali,senangbisamembawanamabaikIndonesia”,

ungkapZainalyanghobimembacaalQur'ansejakusialimatahun

ini.

Ditanyamengenai profil pendidikan, Zainalmenceritakanbahwa

dirinya memiliki seorang Guru khusus di pesantren untuk

mengajarinya ilmuTilawatilQur'an.“Sayamemilikiseorangguru

ataukyai,disanasamabelajar,diPondokPesantrenAr-Riyadhoh

Ciamis”,ujarZainaldenganpenuhsemangat.

Disinggung mengenai harapan kedepan, Zainal pun berharap

kedepan peserta dari Indonesia di ajang serupa terus

mempertahankan prestasi. “Harapannya untuk prestasi mudah-

mudahanIndonesiaterusberprestasi”,harapnya.

SejatinyaIndonesiamengirimduawakil,namundiCabangTahfiz,

pesertaIndonesiakalahjumlahnilaidenganpesertadariIran,Al-

JazairdanFilipina.(sym/bimasislam)

Jakarta, bimasislam— Indonesia keluar sebagai juara pertama

kategoriTilawahpadaajangMusabaqahTilawatilQur'an(MTQ)

tingkat Internasional III Tahun 2015 yang digelar di Masjid

Istiqlal,Jakartatanggal 1-4September2015.Pengumumanpara

pemenangdisampaikanlangsungolehketuadewanhakim,Ahsin

Sakho Muhammad, pada acara penutupan perhelatan tingkat

duniaitudiAuditoriumHM.Rasjidi,Gd.KementerianAgama,Jl.

MH.Thamrin,Jakarta,Jumat(4/9).

Penetapanpemenangdilakukandalamsidangplenoyangdigelar

segerasetelahpenampilantilawahparapesertaolehparadewan

hakimdari Indonesia,Yordania,UniEmiratArab,SaudiArabia,

Iran,danPerancis.

SidangPlenoDewanHakimmenetapkanjuarakategoriTilawah

adalah Indonesia, disusul Filipina, dan Iran. Sementara itu

kategori Tahfidz diraih oleh peserta dari Iran, al-Jazair dan

Filipina.

PerhelatanMusabaqahTilawatilQur'antingkatinternasionalke-3

yangditutupolehSekretaris JenderalKementerianAgama,Nur

Syaminidiikutioleh31pesertadari21Negara.Pesertadelegasi

antaralainberasaldariMalasyia,BrunaiDarussalam,Singapura,

Thailand,Philippines,TimorLeste,Morocco,Iran,Belgia,Kanada,

Yordania,SaudiArabia,UniEmiratArab,Aljazair,Tunisia,Prancis,

I n g g r i s , Ame r i k a S e r i k a t , No rweg i a , Me s i r d an

Indonesia.(ska/bimasislam)

Ini Harapan Zaenal Abidin, Juara Satu MTQ Internasional 2015

Indonesia Raih Juara Satu pada MTQ Internasional III

Page 7: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

7

bimasislam.kemenag.go.id

Jakarta,bimasislam—PasanganasalSulawesiTengah,Mohamad

Ma'rufBantilan (73)danNursyidahKasim(70) terpilih sebagai

juarapertamapenganugerahankeluargasakinahteladantingkat

nasional 2015 yang digelar Ditjen Bimas Islam, Kementerian

Agama. Pasangan ini mengungguli peserta lain dari seluruh

Indonesia dengan raihan nilai mencapai 624. Pasangan yang

dikaruniai 4 anak, 6 cucu dan 2 cicit ini telah melewati usia

pernikahan selama 45 tahun, rentang masa yang tentu tidak

sebentar.Apadanbagaimanapasanganinimenjalanikehidupan

berumah tangga sehingga layak mendapatkan gelar juara dari

penilaiandewanjuriyangsangatketat?ditemuibimasislam disela

perhelatan penganugerahan gelar juara, pasangan ini bercerita

tentangrahasiamenjagakeharmonisandalamberumahtangga.

“Kunciberumahtanggaituadalah,kitaharusmemahamibahwa

suami istri merupakan dua insan yang berbeda, baik secara

psikologis, maupun secara pengalaman. Untuk memahami

perbedaan itu dibutuhkan toleransi dan saling pengertian di

antara keduanya, itu yang harus dipahami sejak awal sebelum

menyusulpadahal-hallainsepertibagaimanakitaberkomunikasi,

bagaimanakitamemecahkanmasalah,,dansebagainya.”

“Yang paling pokok adalah toleransi dan saling pengertian atas

perbedaan suami dan istri. Sebuah negara akan aman dan

tenteram, jikarumahtanggapenduduknyaterawatdenganbaik,

sebabkeluargaadalahembrionyanegara,embrionyamasyarakat

yanglebihluas.”

“Mensinergikan diri kita

dengan pasangan bukanlah

hal yang gampang, banyak

variabel yang harus kita

sikapi, misalnya kita harus

memecahkan masa lah

dengan kepala dingin,

b a g a iman a c a r a k i t a

b e r k om u n i k a s i , d a n

sebagainya. Hal lain yang

juga perlu diperhatikan

adalah, jika rumah tangga

t e n g a h m e n g h a d a p i

masalah, selesaikanlah

denganmusyawarah,jangan

diputuskan melalui voting

(antar keluarga), sebab

vot ing i tu merupakan

pemaksaan kehendak .

Perasaaan itu tidak bisa

dirumuskan dengan angka-

angka . S e l e s a i k an l ah

m a s a l a h i t u d e n g a n

musyawarah.Jikamasalahbelumselesai,maricooling down,nanti

saat hati dan pikiran sudah kembali jernih lanjutkanlah

musyawarah.Namanyaberkeluargatentutujuannyamenyatukan

insanyangberbeda,bukanberkeluargajikasemuanyasama.”

“Selagiairkeruh,tunggukeruhnyaturun,saatdimanaairkembali

beningbarukembalibicara.Jikasedangemosijanganpernahambil

keputusan,sebabkitatakakansampaipadakeputusanyangtepat

jikadiambildalamkeadaanemosi.Jikarumahtanggamenemuiair

yangkeruh, jikaperlushalatlahdahulu,berdzikirlah,setelah itu

barulahkembalibertukarpendapat.

”Demikianpulasetiapistrihendaknyamemahamibahwakhidmat

padasuamiadalah ibadah.Dunia iniadalahperhiasan,seindah-

indah perhiasan adalah istri yang shalihah. Ciri khas istri yang

shalihah adalah kesetiaan dan khidmatnya pada suami, kalau

dipandang suami ia menyejukan, kalau diperintah ia patuh,

sekalipunmisalnya,iamemilikipenghasilanlebihtinggidaripada

suaminya.

Berkaitan dengan manajemen keuangan rumah tangga,

sepakatilahbahwauangitumilikkitabersama,bukaninimilikku

danitumilikmu.Sekalipunhartaistriadalahmilikistri,hendaklah

para istrimemahamibahwamembantu suami, termasukdalam

urusankeuangan,adalahibadahkepadaAllah.Terakhir,Taatilah

perintahAllahdanRasul-Nya,niscayarumahtanggaakanbahagia.

(ska/bimasislam)

Ilmu itu kehidupan hati daripada kebutaan, sinar penglihatan daripada kezaliman dan tenaga badan daripada kelemahan.

(Imam Al-Ghozali)

Belajar Sakinah dari Sang Juara

Page 8: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

8

bimasislam.kemenag.go.id

Denpasar, bimasislam— “Para pelaku dakwah harus terus

meningkatkankapasitasdiri,baikPenyuluh,da'i,maupunaktivis

OrmasdanLSMIslamdalamrangkamencermatiperkembangan

obyekdakwahdi lapangan,” demikianditegaskanDirjenBimas

IslamMachasindiWismaLembagaPenjaminanMutuPendidikan

(LPMP)DiknasDenpasar,Bali.

Penegasantersebutdisampaikansaatmemberikanarahanpada

kegiatan sinergis Direktorat Penerangan Agama Islam antara

"Workshop Pengembangan Program Penerangan Agama Islam

Tahun2015"yangdilaksanakanolehSubbagTUDitpenaisdan

“WorkshopSiaranDakwahmelauiMedia”yangdilaksanakanoleh

SubditHBI danPublikasiDakwah.Kegiatan yangdimulai pada

hari Kamis (20/8) dan berakhir pada hari

Sabtu(22/8.)itudiikutioleh80orangpeserta

yang terdiri dari unsur Penyuluh PNS dan

Non-PNS, Kasi-kasi Penais di Kemenag

Kab/Kota, dan perwakilan dari Ormas dan

LSMIslamse-ProvinsiBali.

Kapasitas diri yang dimaksud dalam kaitan

ini, lanjut Dirjen, yaitu kemampuan untuk

memanfaatkansiarandakwahmelaluimedia.

Tidak kalah penting, menurut Mantan

Kabalitbang dan Diklat Kemenag ini,

peningkatan wawasan dan keilmuan para

pelakudakwahseiringperkembanganzaman

yang semakin mengglobal. Jangan sampai,

sentilnya,apayangdilakukanpelakudakwah

ketinggalan zaman, sehingga ditinggalkan

dantidakditerimaolehjamaahnya.

Dalaikesempatanyangsama,GuruBesarUIN

SunanKalijagaYogya ini jugamengingatkan

kepada para peserta kegiatan ini, agar

membangun dakwah dalam tiga bingkai. Pertama, bingkai

keislaman, di mana dakwah diorientasikan dalam rangka

beribadahkepadaAllahSwt.danmenjadikanumatsebagaihamba

Allah dan khalifah-Nya yang baik di dunia ini. Kedua, bingkai

kemanusiaan, di mana dalam pelaksanaannya dakwah

menjunjungtingginilai-nilaiuniversal,tidakterjebakpadasikap

sektarian dan sentiment kelompok. Ketiga, bingkai

keindonesiaan, di mana dakwah harus berlandaskan pada

prinsip-prinsipkebangsaanyangdiakuidiNegaraini.Nilai-nilai

NKRI, UUD 1945, dan Pancasila harus dijadikan acuan dalam

berdakwah.(edijun/foto:ilustrasi)

Jakarta, bimasislam— Dirjen Bimas

Islam, Machasin, sangat serius dalam

memperbaiki kualitas layanan Bimas

Islamkepadamasyarakat,terlebihpada

kualitaslayananKantorUrusanAgama

(KUA). Satu hari, Mantan Kabalitbang

Kemenag itupernahmelakukan sidak

(inspeksimendadak)kesalahsatuKUA

didaerahJakartaTimur.SaatituDirjen

sengajamemarkirkankendaraannyadi

lokasi yang jauh dari KUA sebab tak

inginkedatangannyadisadariolehpara

pegawai di kantor layanan Kemenag

tingkatkecamatanitu.

Sementara itu, pegawai KUA juga tidak mengenal bahwa yang

datangkekantormerekaadalahDirjenBimasIslam.GuruBesar

UIN SunanKalijaga inimemperhatikan dengan seksama kondisi

KUA, melihat fasilitas serta sarana prasarana yang ada, serta

mengevaluasikekuranganyangperludiperbaiki.

SetelahsejumlahpegawaiKUAyangterheran-heranmenanyakan

identitasnya,barulahdiketahuibahwa

yangbarusajamemeriksakondisiKUA

adalahorangnomorsatudilingkungan

Bimas Islam, yakni seorang Direktur

Jenderal.

CeritablusukanDirjenBimasIslamitu

disampaikan oleh Sekretaris Ditjen

Bimas Islam, Muhammadiyah Amin,

saat membuka Kegiatan Evaluasi

Laporan Pembangunan Gedung Balai

Nikah dan Manasik Haji melalui

Pembiayaan SBSN Tahun 2015

Triwulan II, di Wisma Aceh, Jakarta,

Senin,(24/08).

Amin menceritakan kisah itu sebagai motivasi kepada seluruh

pesertaagarbersemangatdidalammelakukanpelayanankepada

masyarakat, serta menjunjung tinggi lima budaya kerja

kementerian agama, yaitu Integritas, Profesional, Inovasi,

Tanggungjawab,danKeteladanan.(ska/bimasislam)

Pelaku Dakwah Harus Terus Tingkatkan Kapasitas Diri

Saat Pak Dirjen Blusukan ke KUA

Page 9: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

Jakarta, bimasislam— Untuk menyikapi musim kemarau panjang

yang mengakibatkan kekeringan di berbagai daerah, Menteri

Agama, Lukman Hakim Saifuddin, telah membuat himbauan

massal agar umat Islam melaksanakan sholat istisqa (meminta

diturunkannya hujan) oleh Allah swt. Menyikapi atas himbaun

tersebut, di berbagai daerah yang diinisiasi oleh Kanwil

Kementerian Agama provinsi mengajak kepada seluruh elemen

umat Islam setempat untuk melaksanakan shalat istisqa.

Seperti disampaikan oleh Kepala Bidang Urais dan Pembinaan

Syariah Kanwil Kemenag Provinsi Kalimantan Selatan, HM. Sawiti,

menyampaikan kepada bimasislam, bahwa sholat istisqa telah

dilaksanakan hari ini yang bertempat di halaman Masjid Raya

Sabilal Muhtadin, Banjarmasin.

“Pelaksanaan sholat istisqa, alhamdulillah berjalan dengan baik,

tertib dan lancar. Di luar dugaan, ternyata antusiasme masyarakat

mengikuti sholat ini cukup besar, yang hadir kira-kira sebanyak 15

ribu jamaah”, ungkapnya dengan semangat.

Lebih lanjut Sawiti mengungkapkan, jamaah yang hadir terdiri

dari Keluarga besar Kementerian Agama, unsur Muspida Kalsel,

jajawan Polda Kalsel, Danrem 101 Antasari, Danlanal, Danlanud,

Kejaksaan, Dewan Masjid Indonesia, DPRD Kalsel, Ormas Islam,

Pondok Pesantren, Siswa/siswi Mts dan MA, dan unsur umat

Islam Kalsel.

Sebagaimana diketahui bahwa shalat istisqa merupakan salah

satu cara umat Islam untuk memohon kepada Allah menurunkan

hujan sebagaimana yang pernah diajarkan oleh Rasulullah.

Beberapa hal yang perlu dilakukan dlam shalat istisqa adalah:

Pertama, tiga hari sebelum salat Istisqa dilaksanakan terlebih

dahulu seorang pemimpin seperti ulama, aparat pemerintah atau

lainnya menyerukan kepada masyarakat agar berpuasa dan

bertaubat meninggalkan segala bentuk kemaksiatan serta

kembali beribadah, menghentikan perbuatan yang zalim dan

mengusahakan perdamaian bila terdapat konflik.

Kedua, pada hari pelaksanaan, seluruh penduduk diperintahkan

untuk berkumpul (bahkan membawa binatang ternak) di tempat

yang telah dipersiapkan untuk salat istisqa (tanah lapang).

Penduduk sebaiknya memakai pakaian yang sederhana, tidak

berhias dan tidak pula memakai wewangian.

Shalat istisqa dilaksanakan dengan dua rakaat, diikuti dengan

khutbah dua kali oleh seorang khatib. Khutbah salat istisqa

memiliki ketentuan tersendiri antara lain:Khatib disunahkan

memakai selendang; Pada khutbah pertama hendaknya

membaca istighfar 9 kali sedangkan pada khutbah kedua 7 kali;

Khutbah berisi anjuran untuk beristighfar (memohon ampun) dan

merendahkan diri kepada Allah serta berkeyakinan bahwa

permintaan akan dikabulkan oleh-Nya; Pada khutbah ke-dua

khatib berpaling ke arah kiblat (membelakangi makmum) dan

berdo'a bersama-sama; Saat berdoa hendaknya mengangkat

tangan tinggi-tinggi. (thobib/foto:sawiti)

9

bimasislam.kemenag.go.id

Denpasar,bimasislam—Balidikenalsebagaipulaudewatadengan

penduduk mayoritas beragama Hindu. Sedangkan Islam

merupakan agama minoritas terbesar dengan jumlah penganut

sebesar520.244jiwaatausetaradengan13,37persen.

Ditengah-tengahkehidupanmasyarakatHinduyangsaratdengan

ritualdantradisinyayangkental,masyarakatMuslimBalimampu

berbaur dengan umat mayoritas dengan nuansa toleransi yang

indah, dan menjadi warna tersendiri bagi para pelancong baik

dalam maupun luar negeri. Bimasislam menyambangi sejumlah

daerah yang dikenal sebagai kampung Islam di Bali. Bagaimana

sejarah dan keunikan daerah tersebut, berikut liputannya untuk

Anda.

Kampung Loloan, Jembrana

KampungLoloanberjaraksekitar90kilometerdarikotaDenpasar

dimana besar penduduknya berprofesi sebagai pedagang dan

nelayan.KampungLoloanmerupakandaerahyangdikenalsebagai

pemukiman Muslim sejak lama. Kampung ini dikenal sebagai

kampung kuno danmerupakan wilayah umat Islam terbesar di

KabupatenJembrana.KeberadaankampungLoloaninitidakbisa

dilepaskandaripengaruhbudayaBugisdanMelayuyangdibawa

olehsejumlahtokohdimasalalu.

DiketahuibhawakeberadaankomunitasMuslimdiDesaLoloanini

bermuladari kedatangan sejumlahpasukandariBugis sekitar4

abadyang lalu.Prajurityangmenganutagama Islam inilahyang

kemudianmemilihuntukmenetapdisebuahmuarakampungdi

wilayah Perancak, bukti peninggalan ini dapat ditemui dengan

adanya Sumur Bajo pinggir pantai. Setelah berhenti sebentar di

daerah tersebut, orang-orang Bugis ini kemudian membuat

pemukimanmelaluijalurSungaiIjoGading.

Ikuti Himbauan Menag, Umat Islam di Berbagai Daerah Laksanakan Sholat Minta Hujan

Menyambangi Kampung-Kampung Muslim di Bali

Page 10: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

10

bimasislam.kemenag.go.id

HubunganantarapenganutIslamdanHindudiBalimemangtelah

terjalin harmonis sejak lama. Sebab itulah atas izin penguasa

Jembrana, I GustiArya Pancoran, kelompokBugis –Melayu ini

diizinkan menempati daerah Loloan. Selaian itu, kedatangan

seorangulamabesardaritanahMelayubernamaBuyutLebaijuga

membuktikanhubungankampungIslamdiBalidengandunialuar

telah terjalin sejak lama. Makam Buyut Lebai sendiri bisa

ditemukandiJalanGunungAgung,LoloanTimur,Jembrana.

Karenajalinanhubunganbaikdenganpenguasasetempat,Buyut

Lebai diperkenankan untuk mengajarkan agama melalui

dakwah.Penggunaan Bahasa Bugis dan Melayu di Kampung

Loloan masih cukup terasa hingga sekarang sekalipun mulai

terasamengalamikelunturan.

Kampung Pegayaman, Buleleng

Kehidupansehari-harimasyarakatMuslimPegayaman,Buleleng,

tak ubahnya seperti kehidupan di Bali pada umumnya, yang

nampakberbedahanyalahrumahibadah.Halinijustrumenjadi

halyangcukupunikkarenasimbol-simboladatBalisepertisubak,

seka, banjar, dipelihara dengan baik oleh kelompok Muslim.

Akulturasiagamadan tradisidiBalinampakharmonis,bahkan

termasuk pula dalam pemberian nama-nama anak mereka.

Nama-namasepertiWayan/Putu,Made,Nyoman,Nengah,Ketut

tetap diberikan sebagai kata depan yang khas Bali. Sehingga

telingakitamerasakanhalyanguniksaatmendengarnamaKetut

AbdulKarim,NyomanAbdurrahman,dansemacamnya.

AsalmulapendudukkampungPagayamaninidipercayaberasal

dariparaprajuritJawaataukawulaasalSasakdanBugisberagama

IslamyangdibawaolehRajaBulelengpadazamankerajaanBali.

Tinggal di daerah berbukit yang dikelilingi pepohonan yang

rindang, PendudukMuslim Pagayaman yang berjumlah sekitar

5000 jiwa ini tekun menjaga adat istiadat leluhur di tengah

bergulirnyaaruskemajuanzaman..

YangsedikitberbedadarikebiasaankomunitasMuslimlainyadi

Bali,diPagayaman,shalatTarawihdilakukanmenjelenagpukul

22.00WITAdenganalasanmemberikankesempatankepadapara

wanita yangmemiiki banyak kesibukan untukmempersiapkan

diri. Jika lebaran tiba, perayaan Idul Fitri di Pagayaman juga

dipengaruhiolehtradisiBaliyangkentalberupapakaianataupun

asesorisyangdikenakan.

Kampung Gelgel, Klungkung

KampungGelgeldipercayasebagaipermukimanmuslimtertuadi

Bali. Dari kampung Gelgel inilah sejarah lahir dan tumbuhnya

komunitas Islam di Pulau Dewata. Desa Gelgel terletak di

KabupatenKlungkung,sekitarenampuluhkilometerarahtimur

Denpasar. Di kampung ini banyak ditemukan jejak-jejak

penyebaran Islam, salah satunya adalah Masjid Nurul Huda,

sebuahMasjidtertuadiBali,sehinggatidakmengherankanGelgel

disebutsebagaikampungIslam.

Salah satukeunikanDesaGelgeladalah terdapat aturanbahwa

kepalaDesahanyabolehdijabatolehorangyangberagamaIslam.

Saatinisetidaknyaadasekitar280kepalakeluargaatausekitar

700jiwayanghidupdidesatersebut.Selainitu,diDesaGelgel,

terdapattradisi“Rodatan”yaknisebuahpentasmusikISlamiyang

dimainkanwargasekitarpadabulan-bulantertentu.

Islam diyakini sudah menyebar di Desa Gelgel sejak lama.

Penduduk sekitar percaya bahwa sejarahmasuknyaMuslim ke

desa mereka berawal saat Raja Gelgel, Ketut Dalem Klesir,

berkunjungkeMajapahit.SaatpulangkeKlungkung,KetutDalem

dikawal empat puluh prajuritmuslimdariMajapahit. Sebagian

prajuritinikemudiantakkembalikeMajapahit.Denganseizinraja,

merekamemilihuntukmenetapdiKlungkung,mendirikanMasjid

NurulHuda,danberketurunan.PasukanMuslimMAjapahitinilah

yangdipercayasebagaipenyebarIslampertamadiBali.

Kampung Kecicang Islam, Karangasem

Kampung Kecicang Islam berada di kawasan Banjar Dinas

Kecicang Islam, Desa Bungayan Kangin, Kecamatan Bebandem,

Kabupaten Karangasem. Kampung ini adalah sebuah kampung

Islam terbesar di Kabupaten Karangasem dengan penduduk

mencapai3.402kepalakeluarga.

KampunginiberbatasandenganBanjarKecicangBalidisebelah

barat daya, Banjar Triwangsa di sebelah barat dan di selatan

berbatasandenganBanjarSubagan.PendudukKampungKecicang

mempercayai bahwa leluhur mereka berasal dari penduduk

Tohpati Buda Keling. Setelah rajamerekameninggal, raja baru

memindahkanpenduduknyakeKecicangdanTohpatikotadengan

caramembukahutan.Namakecicangsendiridiambildarinama

bunga berwarna putih yang biasa dimasak oleh masyarakat

setempat.Sementaraitusebagianlainmenyebutkecicangberasal

darikataincang-incanganyangberartisalingmencarisaatperang

padazamankerajaan.

KeunikankampungKecicangIslamadalahseluruhmasyarakatnya

menganutagamaIslam.Matapencaharianmasyarakatkecicang

sebagian besar adalah pedagang, petani dan sebagian lainnya

memilihmerantaukeluarKecicang.

Bukti peninggalan Islamdi KampungKecicang adalah terdapat

masjidBaiturrahmanyangtelahberdirisejakakhirabad17.Saat

ini,masjidtersebutakandiperbesardenganbangunantigalantai

seiring dengan pertumbuhan penduduk Kecicang yang setiap

tahunnyasemakinbertambah.

Selain itu, kesenianbernuansa Islam tetap dilestarikan sebagai

bagian dari kearifan lokal masyarakat Kecicang. Tari-tarian itu

antaralainTariRudatyangmerupakanakulturasibudayaBalidan

Timur Tengah. Sementara itu tradisi ritual keagamaan seperti

tahlilan,ziarah,danselamatanjugamasihtetapdilestarikanoleh

masyarakatKecicang.

SebagaimanamasyarakatMuslimdiBalilainnya,hubunganantara

masyarakatKecicangIslamdenganpenganutHindudiBalisebagai

mayoritasterjalinharmonis.Secaraumum,toleransiberagamadi

Bali telah terjalin dengan baik, dibuktikan dengan tradisi saat

Shalat Idul Fitri, dimana sejumlah polisi adat (pecalang) turut

sertamembantukeamanandiharirayaUmatIslamtersebut,pun

demikianpenganutHindujugamempunyaitradisingejitdengan

berbagimakanankepadaumatIslam.Demikiansebaliknyaketika

umat Hindu merayakan hari raya seperti Nyepi, umat turut

m e n g am a n k a n d a n m emb e r i h a d i a h m a k a n a n .

(sigit/yoesni/bimasislam)

Page 11: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

Dalam perhelatan Anugerah KUA Teladan Tingkat Nasional 2015 yang digelar

Ditjen Bimas Islam Agustus lalu, KUA Kecamatan Barangka, Sulawesi Tenggara,

berhasil masuk lima besar KUA teladan tingkat Nasional. Dengan perolehan nilai

475,6, KUA yang berlokasi di Desa Bunggolo, Kabupaten Muna Barat itu

bertengger sebagai Juara Harapan I, mengungguli utusan dari NTB dan Sumatera

Barat.

KUA yang dikepalai oleh Yusuf Panay ini memiliki motto “Ikhlas dalam

Pengabdian, Profesional dalam Pelayanan.” Dengan motto ini diharapkan seluruh

pegawai KUA Kecamatan Barangka selalu memandang tugas yang diemban

sebagai bagian ibadah kepada Allah. Selain itu, motto dengan diksi yang berima-

rima itu bermakna bahwa KUA Barangka dalam memberikan pelayanan langsung

kepada masyarakat mengedepankan profesionalisme, mengacu pada prosedur

yang benar, skill dan sarana yang mumpuni, dan tentu saja melek IT.

Berangkat dari motto yang ditetapkan tersebut, KUA yang berjarak sekitar 10 km

dari Ibu Kota Kabupaten Muna Barat itu selalu berusaha memberikan pelayanan

terbaik kepada masyarakat tanpa membedakan status sosial, suku,ras, dan

sebagainya. Pelayanan yang diberikan oleh KUA yang melayani masyarakat di

wilayah seluas 33,09 KM2 mengacu pada kaidah baik tapi benar, dan cepat tapi

tepat sesuai dengan standar prosedur dan kepatutan sehingga setiap individu

masyarakat yang dilayani memperoleh kepuasan atas layanan yang didapatkan.

Penerapan Kode Etik Pegawai

Sebagai etalasa sekementerian Agama pada tingkat kecamatan, KUA yang berdiri

di atas lahan seluas 1.610 meter persegi ini menyusun kode etik pegawai sebagai

prinsip moral atau etika yang mengatu rhubungan antara pegawai dengan

masyarakat maupun relasi antar pegawai. Bukan main-main, Kode etik pegawai

itu diukur dengan survey indeks kepuasan masyarakat yang diakumulasi kedalam

angka-angka.

Hasilnya, sikap dan perilaku pegawai dalam memberikan pelayanan mendapat

skor 3,7 (sangat baik), sedangkan kedisiplinan dalam memberikan pelayanan

meraih angka 3,4 (sangat baik). Sementara itu, Tingkat Kepekaan Pegawai dalam

Memberikan Pelayanan terkait kecepatan pelayanan, ketepatanwaktu, dan

keadilan dalam melayani masyarakat berturut-turut memperoleh skor 3,31

(sangat baik), 3,39 (sangat baik), dan 3,27 (sangat baik).

Tingkat Keterampilan Pegawai dalam Memberikan Pelayanan juga masuk dalam

materi questioner indeks kepuasan masyarakat. Keterampilan meraih angka 3,2

atau masuk kategori 'baik'.

Total keseluruhan, darihasil Survey indeks kepuasan masyarakat yang dilakukan

pada Kantor Urusan Agama Kecamatan Barangka dapat diketahui bahwa 13 unsur

pelayanan memperoleh nilai rata-rata sangat baik, dan satu unsur pelayanan yang

memperoleh nilai rata-rata baik. Hal ini menjadi indikator kepuasan masyarakat

atas pelayanan KUA Kecamatan Barangka yang jelas dan terukur.

Tingkat Keterbukaan Informasi

Salah satu elemen penting dalam mewujudkan penyelenggaraan negara yang

terbuka adalah hak publik untuk memperoleh informasi sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku. Hak akan informasi menjadi sangat penting

kerena makin terbukanya penyelenggaraan negara yang diawasi pelibatan

masyarakat dalam proses pengambilan keputusan publik. Partisipasi atau

pelibatan masyarakat tidak banyak berarti tanpa jaminan keterbukaan informasi

publik.

Setiap badan public mempunyai kewajiban untuk membuka akses atas informasi

publik yang berkaitan dengan badan publik tersebut untuk masyarakat luas.

Demikian pula halnya dengan Kantor Urusan Agama yang merupakan salah unit

kerja Kementerian Agama yang ada di kecamatan harus membuka akses

informasi publik. Melalui mekanisme dan pelaksanaan keterbukaan, akan tercipta

pemerintahan yang baik dan peran serta masyarakat yang transparan dan

akuntabilitas yang tinggi sebagai salah satu prasyarat untuk mewujudkan

demokrasi yang hakiki.

Sejalan dengan amanah UU No. 14 tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik dan dalam rangka memberikan pelayanan informasi yang optimal kepada

masyarakat, KUA Kecamatan Barangka telah memprogramkan untuk membuka

layanan informasi public secara online untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

atas akses informasi. Layanan informasi publik on line merupakan salah satu

sarana yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat dalam mengajukan

permohonan informasi publik.

Walaupun belum memiliki website resmi, KUA Kecamatan Barangka

menyediakan layanan online berupa akun jejaring social facebook, yang dapat

dijadikan sarana konsultasi maupun permintaan informasi secara online. Segala

aktifitas dan kegiatan KUA Kecamatan Barangka setiap saat di up date dan

diinformasikan secara berkala lewat media jejaring sosial tersebut.

Pencapaian Target Kinerja dan Perluasan Kapasitas KUA

Dalam menggenjot pencapaian target kinerja, KUA Barangka pada semester I

tahun 2015 melakukan berbagai langkah guna mencapai target kinerja dan

pelaksanaan layanan publik yang memuaskan. Misalnya dalam hal pemanfaatan

IT dalam pembuatan Daftar Pemeriksaan dan Akta Nikah serta Pengarsipan

Dokumen Nikah secara Digital, KUA Kecamatan Barangka telah menggunakan

aplikasi SIMKAH sejak akhir tahun 2013. Dengan SIMKAH tersebut, KUA Kec.

Barangka telah melakukan print out pemeriksaan nikah, akta nikah dan

pengumuman kehendak nikah, serta melakukan pengiriman data pernikahan ke

server Bimas Islam Kemenag RI.

KUA ini juga menerapkan komputerisasi data berupa data pernikahan, data

pemeluk agama, data rumah ibadah, data keluarga sakinah, data tanah wakaf,

data hewanqurban, hingga mendata rumah makan guna memudahkan

pelayanan data ketika dibutuhkan.

Begitu pula halnya dengan pelayanan administrasi baik berupa rekomendasi

nikah, keterangan belum menikah maupun pelayanan administrasi lain sesuai

kewenangan KUA, semua dilakukan secara terkomputerisasi.

Dalam hal perluasan kapasitas layanan Kantor Urusan Agama, KUA Barangka

telah memperluas kapasitasnya dalam melayani umat antara lain dengan

menyusun jadwal sholat wilayah Kabupaten Muna Barat tahun 2015 dan jadwal

imsakiyah Ramadhan 1436 H/2015 M, menyusun materi Khutbah Hari Raya baik

Idul Fitri maupun Idul Adha setiap tahun, melakukan layanan verifikasi arah kiblat,

bimbingan keluargas akinah, pembinaan Unit Pengumpul Zakat (UPZ) setiapbulan

Ramadhan, melakukan sosialisasi sadar zakat danwakaf, serta sosialisasi

pembinaan keagamaan di delapan desa di wilayah kecamatan Barangka, dan

berperan aktif dalam melaksanakan tugas pembinaan keagamaan lewat

pengajian-pengajian MajelisTaklim. KUA Kecamatan Barangka juga selalu menjadi

inisiator dan berperan aktif dalam pelaksanaan peringatan Hari-hari besar Islam

dan kegiatan keagamaan lainnya di wilayah layanannya.

Semoga menjad iinspirasi bagi KUA lain di seluruh Indonesia! Good luck!

11

KilaSKUA

bimasislam.kemenag.go.id

KUA Kecamatan Barangka“Ikhlas Dalam Pengabdian, Profesional dalam Pelayanan”

Page 12: IK L b slam - Portal Kementerian Agama Republik Indonesia · PDF fileDirektorat Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah yakni H. Jamaluddin ... penghulu atau penyuluh. ... Daftar

bimasislam.kemenag.go.id

Merdeka! Kata yang sangat populer di bulan Agustus. Bulan kemerdekaan bangsa ini. Banyak orang sangat antusias menyambutnya sebagai ekspresi kebahagiaan. Pesta rakyat d i g e l a r d i m a n a - m a n a . A n e k a perlombaan diadakan. Mulai dari balap karung, panjat pinang, makan kerupuk, pukul bantal di atas air, dan masih banyak lagi. Bahkan ada lomba yang mewajibkan dari pasangan dengan meletuskan balon di (maaf) bokong isterinya. Semua itu konon untuk memicu tawa dan bahagia. Hadiahnya pun disediakan yang lucu-lucu. Agar suasana lebih cair, segar, dan riang bersama.

Di media sosial tidak kalah lucunya. Logo resmi peringatan kemerdekaan diplesetkan. Ada yang dibuat begini: “untuk semua yang jomblo, semoga dapat jodohnya, ayo nikah”. Ada juga yang begini: 70 th angka 0-nya diganti dengan gambar cincin akik dan dibawahnya ditulis, “ayo nggosok”, dan banyak lagi. Tidak salah sih. Di tengah kondisi ekonomi yang lesu, nilai tukar rupiah anjlok, bahan-bahan kebutuhan pokok meroket, daya beli melemah, menertawakan yang lucu-lucu menjadi salah satu cara mengurangi stres akibat beban hidup yang makin menjepit. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah, cukupkah dalam menyambut hari kemerdekaan ini diekspresikan dengan banyak tawa? Bukankah banyak tawa juga bisa jadi sumber penyakit? Berapa banyak dari kita yang merenungi arti dari kemerdekaan itu sendiri? Jangan-jangan hari kemerdekaan yang setiap tahun menyapa kita hanya dilewatkan dengan “gebyar” tawa. Bahkan, sesi upacara pagi juga sering tak lepas dari tawa. Lihatlah barisan belakang dari upacara-upacara di instansi-instansi pemerintah sering terdengar suara “cengengesan” saat pembina upacara meminta peserta untuk mengheningkan cipta. Yang lebih menyedihkan lagi saat petugas memanjatkan doa untuk para pahlawan kita juga mereka tetap tertawa-tawa, sambil foto selfie dan bermain smart phone untuk menampilkan foto narsisnya! Bangga pula! Dalam sebuah hadits Nabi disebutkan: janganlah banyak tawa, karena hal tersebut akan membuat hati mati (HR. Tirmidzi). Secara psikologis, tertawa merupakan salah satu bagian dari tabiat manusia. Bahkan Nabi sendiri pun dalam beberapa kesempatan juga tertawa atau membuat sahabatnya tertawa. Tertawa merupakan slah satu bentuk ekspresi bahagia karena adanya hal yang lucu atau menggelikan. Namun menjadi masalah ketika tawa itu muncul dari keburukan orang lain. Banyak dari kita menertawakan kelemahan atau keburukan orang lain. Jika hal ini menjadi tradisi kita, maka pesan nabi tersebut dapat dipahami bahwa banyak tawa menjadikan hati kita mengeras atau bahkan mati. Dengan banyak tawa atau menertawakan keburukan orang lain menjadikan jiwa yang lemah, lupa akan keburukannya. Lupa akan dosa-dosanya. Jiwa Merdeka Satu catatan penting dari tulisan ini adalah bahwa saya tidak melarang kita untuk tertawa. Tertawa adalah fitrah. Tertawa adalah ekspresi jiwa. Terus apa hubungannya dengan jiwa merdeka? Ya, poin penting dari artikel ini adalah ingin menggali seberapa merdeka-nya jiwa kita saat kita telah memasuki usia 70 tahun kemerdekaan dari kolonialisme (17-8-1945). Jangan-jangan tawa kita yang banyak dalam keseharian kita adalah cermin dari ketidakmerdekaan jiwa kita. Yaitu jiwa yang merdeka atau bebas dari keangkuhan, bebas dari perasaan minder, bebas dari ketergantungan pada orang lain, bebas dari rasa iri, bebas

dari riya' (pamer), dan lain sebagainya. Dengan banyak tawa yang belakangan menjadi fenomena kita melalui media sosial dengan gambar-gambar lucu (meme), hanya menjadi kompensasi kekerdilan jiwa kita saat dunia melaju kencang atas berbagai perubahan. Secara psikologis, seseorang yang mampu memerdekakan jiwanya memiliki cara berpikir bahwa kesuksesannya ditentukan oleh diri sendiri. Ia berani bertumpu pada kemampuannya. Berani mengambil resiko dengan melakukan sesuatu yang dianggapnya benar. Bukan hanya tampilan luar seolah-olah tidak berdaya, sementara ia menikmati ketidakberdayaannya. Contoh yang paling sering ditemui adalah banyaknya pengemis di sekitar kita, sementara mereka memiliki tubuh yang kuat untuk bekerja. Demikian juga banyak PSK (Pekerja Seks Komersial) yang pura-pura tak mampu melawan kehendak nafsu laki-laki, sementara iapun menikmatinya. Dan banyak lagi contoh orang yang tak mampu memerdekakan dirinya namun menikmati kondisinya. Karena sesungguhnya ia telah menjual kemerdekaannya kepada rasa takut dan kegagalan. Satu hal penting bagi kemerdekaan jiwa seseorang terletak pada sudut pandangnya tentang lehidupan ini. Sekalipun terdapat moral dan etika yang membatasi kemerdekaan manusia, namun sebenarnya cara pandang dan perilaku etik adalah faktor kunci kemerdekaan jiwa manusia. Tanpa ada anutan moral dan etika, manusia menjadi tidak merdeka dan diperbudak nafsu keduniaannya. Imam Al-Ghazali dalam kitabnya Kimiya Al-Saádah membagi sifat manusia menjadi tiga, yaitu: pertama, sifat kebinatangan (bahimiyah). Pekerjaan binatang adalah makan, minum, hubungan seksual, tidur, dan bertengkar untuk mempertahankan hidup. Kedua, sifat setan (syaithaniyyah). Pekerjaan setan adalah berdusta, menipu, memfitnah, iri dan dengki. Ketiga, sifat malaikat (malakutiyyah). Dari ketiga sifat dalam diri manusia itulah salng mempengaruhi, mana yang paling kuat. Bagi yang memiliki jiwa merdeka maka tarikan sifat malaikat akan lebih besar. Sedangkan sifat binatang dan setan dapat ditekan dan dikendalikan. Pertanyaannya adalah, apakah jiwa kita sudah merdeka dari kedua sifat pertama? Dalam menjalani hidup, kita dituntut menentukan sikap untuk segera memilih sifat mana yang perlu dikembangkan yang ada di dalam diri kita. Tentu sifat yang perlu ditekan adalah sifat binatang dan setan. Ibarat sungai yang airnya terus mengalir hingga mencari titik terendah, demikian juga sifat-sifat itu akan mengalahkan sifat lainnya hingga kalah. Namun ditengah kedahsyatan arus atau tarikan sifat-sifat itu, kita memiliki kebebasan untuk menentukan arah aliran, kemana mau mengarahkannya. Bagi seseorang yang menangisi kondisinya, tentu saja nasib yang akan mempermainkan hidupnya. Tetapi bagi mereka yang sudah membebaskan diri dari belenggu dan pikiran-pikiran buruk dan menyesatkan, nasib sepenuhnya berada di dalam genggamannya. Manusia memiliki kebebasan untuk menentukan nasibnya berdasarkan arah mana yang ingin dituju. Salah seorang Imam berkata: Allah tidak bertanggung jawab atas perbuatan manusia, Allah tidak memaksa manusia untuk berbuat sesuatu. Jika Allah memaksakan kehendak-Nya pada manusia, maka pahala dan dosa tidaklah berlaku. Jadi, untuk membangun jiwa merdeka, maka kita harus mampu membebaskan diri dari tekanan sifat-sifat buruk yang dimiliki oleh binatang dan setan seperti banyak tawa dan menertawakan orang lain, dan mengembangkan sifat malaikat yang mengarah pada puncak spiritualisme yang sarat akan nilai-nilai ketuhanan. Dan puncak spiritualisme benar-benar tercapai jika dilakukan dengan kesungguhan pikiran dan hati, serta tidak terlalu banyak cengengesan. Selamat menikmati kemerdekaan jiwa! Wallahu a'lam. Penulis adalah Dosen Psikologi Islam Kajian Timteng dan Islam PPs Universitas Indonesia dan penulis buku.

12

piniO

PengarahM. Machasin

Tawa dan Jiwa MerdekaOleh: Thobib Al-Asyhar