iii. dasar teori praktikkum
DESCRIPTION
MikroskopTRANSCRIPT
III. DASAR TEORI
Mikroskop adalah keahlian menggunakan mikroskop yaitu peralatan yang
didesain untuk memperbesar gambaran objek atau specimen yang berukuran kecil.
Mikroskop membantu mikrobiologis dalam mempelajari dan mendapatkan informasi
tentang ciri-ciri organisme.
Mikroskop pertama kali dikembangkan pada abad ke-16 yang menggunakan
lensa sederhana untuk mengatur cahaya biasa. Pertama kali perbesaran terbatas kira-kira
10 kali dari ukuran objek sebenarnya. Setelah mengalami perbaikan akhirnya perbesaran
bisa mencapai 270 sampai 400 kali.
Penemu sel dalam susunan organisme adalah bersamaan dengan munculnya
pemakaian mikroskop, yaitu Mikroskop Cahaya ( mikroskop yang sering digunakan
dalam biologi ), okuler baik yang berlensa tunggal atau dikenal dengan nama Mikroskop
Monokuler maupun yang berlensa ganda atau yang dikenal dengan nama Mikroskop
Binokuler. Sesungguhnya untuk meneliti sejarah pemakaian mikroskop dengan
perbaikan-perbaikan yang sangat sulit.
Dapat dianggap bahwa penemuan alat-alat optik yang pertama adalah sudah
merupakan pangkal penemuan dari mikroskop. Penggunaan sifat-sifat optik suatu
permukaan yang melengkung sudah dilakukan oleh Euclid ( 3000SM ), Ptolemy ( 127-
151 ), dan oleh Alhazan pada awal abad ke-11, tetapi pemakaian praktis alat pembesaran
optik belum dilakukan. Baru pada abad ke-16, Leonardo da Vinci dan Maurolyco
mempergunakan lensa untuk melihat benda-benda yang kecil.
Kakak beradik pembuat kaca mata bangsa Belanda yang bernama Zachary dan
Francis Jansen pada tahun 1590 menemukan pemakaian dua buah lensa cembung dalam
sebuah tabung. Penemuan ini dianggap sebagai prototip dari mikroskop. Tahun 1610
Galileo dengan kombinasi beberapa lensa yang dipasang dalam sebuah tabung timah
untuk pertama kalinya berhasil digunakan sebagai sebuah mikroskop sederhana.
Tahun 1632-1723, Anthony van Lauwenhoek dapat membuat lensa-lensa dengan
perbesaran yang memuaskan untuk melihat benda-benda yan kecil. Walaupun demikian
terdapat keterbatasan kemampuan sebuah mikroskop dalam daya urainya. Hal tersebut
terlihat jelas dalam sebuah rumus yang ditemukan oleh Abbe pada abad yang lalu.