wordpress.com · ii kata pengantar alhamdulillahi robbil alamin, segala puji dan syukur dipanjatkan...

BUKU PANDUAN STUDI

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

TAHUN AKADEMIK 2019-2020

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN

PENDIDIKAN TINGGI

INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG

Jalan Buah Batu No. 212 Bandung 40265

Telepon: 022-7314982, 7315435; Fax: 022-7303021

Laman: www.isbi.ac.id

http://www.isbi.ac.id/

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil Alamin, segala puji dan syukur

dipanjatkan kehadirat Alloh SWT atas selesainya penyusunan

Buku Panduan Studi Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) Institut Seni

Budaya (ISBI) Bandung tahun 2019-2020. Buku ini merupakan

petunjuk umum yang berkaitan dengan proses pelaksanaan studi,

meliputi: sejarah Prodi dan Fakultas, peraturan akademik,

kurikulum, fasilitas sarana dan prasarana. Dengan adanya

panduan ini diharapkan seluruh sivitas akademika dapat

menjalankan seluruh proses tahapan studi sesuai dengan

prosedur yang berlaku sehingga capaian studi dapat lebih baik

dan berkualitas.

Namun demikian, penyusunan buku panduan ini

membutuhkan waktu dan pemikiran yang mendalam. Oleh

karena itu, disampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih

sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah turut

berpartisipasi dalam penyusunan dan penyempurnaan panduan

studi ini.

Semoga Buku Panduan Studi FSP ini dapat memberikan

manfaat.

Bandung, Agustus 2019

Ttd.

Dekan FSP

iii

SAMBUTAN KETUA SENAT FSP

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha

Esa, karena atas bimbingan, rahmat, dan karunia-Nya lah buku

Panduan Studi Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung ini dapat

terwujud. Buku ini dimaksudkan untuk memberikan informasi,

pedoman, bimbingan, serta petunjuk yang telah disusun dengan

memperhatikan berbagai aspek agar sistem dan proses

pendidikan yang diterapkan di Fakultas Seni Pertunjukan ISBI

Bandung dapat berjalan dengan baik dan terarah.

Informasi yang terkandung dalam buku ini memberikan

gambaran umum tentang organisasi Fakultas Seni Pertunjukan,

peraturan akademik, kurikulum yang diterapkan serta sistem

perkuliahan yang dijalankan dalam proses pendidikan. Lebih

spesifik, buku ini memuat materi terkait dengan program studi

yang ada di bawah naungan Fakultas Seni Pertunjukan ISBI

Bandung. Semua materi yang tertuang dalam buku ini

merupakan penjabaran lebih lanjut dari panduan studi yang

dikeluarkan oleh institusi ISBI Bandung. Intinya, konten buku ini

berisi materi yang sangat diperlukan tidak hanya oleh mahasiswa

khususnya, namun juga diperlukan oleh sivitas akademika pada

umumnya.

Akhirnya, dianjurkan kepada seluruh sivitas akademika

Fakultas Seni Pertunjukan untuk membaca dan mempelajari buku

Panduan Studi ini dengan baik dan seksama agar sistem

pendidikan yang telah dibuat dapat terlaksana sesuai standar dan

aturan yang ditetapkan. Dengan pemahaman yang sama maka

kita dapat bersama bergerak maju untuk menyelenggarakan

kegiatan pendidikan yang berkualitas. Harapan kami semua

unsur yang terlibat dalam penyelenggaraan pendidikan di

iv

Fakultas Seni Pertunjukan dapat bersinergi dengan baik dalam

mendukung Visi ISBI Bandung yaitu menjadi institusi pendidikan

tinggi seni budaya yang berjati diri, berkualitas, dan berdaya

saing dalam skala lokal dan global.

Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., M.A., Ph.D.

NIP. 196806091998031002

v

DEKAN FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Dr. Lilis Sumiati, S. Sen. M. Sn.

NIP. 196711141993022001

WADEK I BIDANG WADEK II BIDANG

AKADEMIK DAN UMUM DAN KEUANGAN

KEMAHASISWAAN

Dr. Dinda Satya U.B, S.SKar., M. Hum. Komarudin, S. Kar., M.M.S.

NIP. 196804091993031001 NIP. 196105161986101001

vi

KABAG TU

KASUBAG AKMA KASUBAG UK

vii

KETUA SENAT FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

Indra Ridwan, S.Sos., M.Sn., M.A., PhD.

NIP. 196806091998031002

SEKRETARIS SENAT

Riyana Rosilawati, S. Sen., M. Si.

NIP. 196711091993022001

viii

KETUA KOMISIAKADEMIK, KETUA KOMISI DISIPLIN,

KEMAHASISWAAN, PROMOSI, DAN ANGGARAN

DAN KERJASAMA

Dra. Yupi Sundari, M. Si. Iyon Supiyono, S. Kar., M. Sn.

NIP. 196102101999032001 NIP. 195611121984021001

ix

DAFTAR ISI

BAB I SEJARAH FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

1.1 Sejarah Singkat 1

1.2 Identitas 1

1. Nama dan Lokasi

2. Lambang

3. Bendera

1.3 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaiannya 2

1.4 Kelembagaan 7

1. Kedudukan, Tugas, dan Fungsi

2. Organisasi dan Tata Kerja

3. Struktur Organisasi

1.5 Sarana dan Prasarana 19

1. Gambaran Umum

2. Fasilitas gedung dan sarana praktikum

3. Laboratorium

BAB II PERATURAN AKADEMIK


2.1 Dasar Acuan 25

2.2 Peraturan Rektor ISBI Bandung 25

BAB III KURIKULUM DAN SISTEM PERKULIAHAN

3.1 Kurikulum 30

3.2 Sistem Perkuliahan 32

3.3 Prosedur Pengambilan Mata Kuliah 36

3.4 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Kerja Profesi (PKP)_39

3.5 Tugas Akhir 40

1. Pengertian

2. Pemilihan minat dan prasyarat

3. Persyaratan tugas akhir

4. Alur pelaksanaan tugas akhir

BAB IV JURUSAN DAN PROGRAM STUDI

x

4.1 Jurusan Seni Tari 46

Sejarah

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaiannya

Struktur organisasi Jurusan

1. Prodi Tari (Program Sarjana) 50

a. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi

Pencapaiannya

b. Profil Lulusan (pengkaji dan penata)

1) Capaian pembelajaran

2) Persyaratan pengambilan minat

c. Sebaran dan Deskripsi Mata Kuliah

d. Daftar Dosen

2. Prodi Tari Sunda (Program Sarjana Terapan) 79

a. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi

Pencapaiannya

b. Profil Lulusan (penata dan penyaji)

1) Capaian pembelajaran

2) Persyaratan pengambilan minat


d. Daftar Dosen

4.2 Jurusan Karawitan/ Prodi Seni Karawitan

(Program Sarjana)_ 106

1. Sejarah

2. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaiannya

3. Profil Lulusan (pengkaji, penata, penyaji)

a. Capaian pembelajaran

b. Persyaratan pengambilan minat


5. Sebaran dan Deskripsi Mata Kuliah

6. Daftar Dosen

4.3 Jurusan Teater/ Prodi Seni Teater (Program Sarjana) 172

1. Sejarah


xi






6. Daftar Dosen

4.4 Jurusan Musik/ Prodi Angklung dan Musik Bambu (Program

Sarjana Terapan) 196

1. Sejarah







6. Daftar Dosen

DAFTAR PUSTAKA 225

~ Buku Panduan Studi Fakultas Seni Pertunjukan Tahun Akademik 2019-2020 ~

1

BAB I

SEJARAH FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN

1.1 Sejarah Singkat

Pada tanggal 25 Agustus 2014 melalui Peraturan Presiden RI

No. 86 Tahun 2014, STSI Bandung berubah statusnya menjadi

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. ditandatangani

dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono

tanggal 6 Oktober 2014 pukul 14.32 WIB bertempat di Gedung

Nala, Markas Komando Armada RI Kawasan Timur (MAKO

ARMATIM), Surabaya.

Sejak ditetapkan ISBI struktur organisasinya mengalami

perubahan yang signifikan yakni dengan ditetapkannya tiga

fakultas termasuk di dalamnya Fakultas Seni Pertunjukan.

Perihal ini sebagaimana tertuang dalam Peraturan Menteri

Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 27 Tahun 2015

tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Budaya

Indonesia Bandung.

1.2 Identitas

Penjelasan mengenai identitas Fakultas Seni Pertunjukan

terkait dengan dua aspek, yakni:

1. Nama dan Lokasi


INSTITUT SENI BUDAYA INDONESIA BANDUNG

Jalan Buah Batu Nomor 212 Bandung 40265

Telpon: 022 -7314982, 7315435, Fax. 022-7303021

Laman: www.isbi.ac.id.

2. Bendera

Fakultas Seni Pertunjukan memiliki bendera berbentuk

empat persegi panjang, dengan ukuran panjang

http://www.isbi.ac.id/


2

berbanding lebar 3:2 (tiga banding dua) berwarna dasar

merah dengan kode warna C0, M95, Y70, K0. Pada bagian

tengahnya terdapat lambang ISBI Bandung dan di bagian

bawah lambang ISBI Bandung tertulis nama FAKULTAS

SENI PERTUNJUKAN berwarna putih dengan gambar

sebagai berikut.

1.3 Visi, Misi, Tujan, Sasaran, dan Strategi Pencapaiannya

Visi

Fakultas Seni Pertunjukan ISBI Bandung menjadi

pelaksana dan pengelola Program Studi yang berjati diri,

berkualitas, dan berdaya saing dalam skala lokal, nasional,

dan internasional.

Pemahaman mengenai berjati diri, berkualitas, dan

berdaya saing dijelaskan dalam RIP ISBI Bandung

(terlampir) sebagai berikut:

Sifat “berjati diri” mengandung pengertian bahwa seluruh

upaya preservasi, konservasi, rekonstruksi, revitalisasi,

dan inovasi seni, harus selalu terkait dengan upaya kreatif

dalam penciptaan pengetahuan seni (art knowledge

creation) yang berbasis warna dan karakter budaya

lokalnya. Implementasinya dapat dilakukan melalui

reinterpretasi, modifikasi, dan inovasi, tanpa

meninggalkan kelokalan sebagai benang merah dari

sumber atau asal usul pengetahuan tradisionalnya.


3

“Berkualitas” merujuk pada pengertian, bahwa

pencapaian hasil-hasil pembelajaran dan olah kreativitas

seni pertunjukan di ISBI Bandung, secara internal harus

dapat dipertanggungjawabkan mutu akademiknya. Secara

eksternal mampu berfungsi sebagai katalisator

pengetahuan untuk meningkatkan mutu apresiasi publik

terhadap karya seni sesuai dengan standar normatif.

“Berdaya saing” dalam skala lokal, nasional,dan

internasional mengandung pengertian, bahwa hasil studi

dan olah kreativitas seni pertunjukan di ISBI Bandung

harus senantiasa dijiwai oleh kemampuan kompetitif,

dialogis, dan inovatif. Kemampuan kompetitif di ranah

lokal ditunjukkan dengan kemampuan ISBI Bandung

menjadi pusat seni budaya unggulan di Jawa Barat. Sikap

dialogis di tingkat nasional dapat menjadikan ISBI

Bandung sebagai salah satu parameter nasional dalam

pencapaian kreativitas seni pertunjukan Indonesia.

Sementara berdaya saing di ranah internasional menuntut

hasil studi dan olah kreativitas seni budaya di ISBI

Bandung dapat berperan sebagai kontributor dan

inspirator bagi pengayaan wacana ilmu seni pertunjukan

pada kehidupan multikultural dunia.

Misi

a. Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran,

penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di

bidang seni pertunjukan yang memperkokoh jati diri

budaya bangsa, serta berperan aktif dalam

mewujudkan ketahanan budaya lokal Sunda.

b. Memberdayakan seni pertunjukan secara kreatif dan

inovatif dengan menonjolkan jati diri dan karakter

kesundaan dalam bentuk kreasi dan kajian.


4

c. Membangun sumber daya manusia yang berorientasi

pada budaya mutu, keunggulan, dan kemampuan

bersaing dalam bidang seni pertunjukan secara lokal,

nasional, dan internasional.

d. Menjalin kerja sama dalam bidang seni pertunjukan

dalam lingkup lokal, nasional, dan internasional.

Tujuan

a. Meningkatkan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat di bidang seni

pertunjukan secara profesional untuk kemajuan

bangsa.

b. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang seni pertunjukan yang bermanfaat bagi

kemaslahatan manusia.

c. Menghasilkan sumber daya manusia yang bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa, kompeten,

berkualitas, dan profesional di bidang seni

pertunjukan.

d. Memperluas jaringan kerja sama di bidang seni

pertunjukan dalam lingkup lokal, nasional, dan

internasional demi terwujudnya pemeliharaan dan

pengembangan seni budaya Sunda.

Sasaran

a. Tercapainya supremasi mutu Tri Dharma Perguruan

Tinggi bidang seni pertunjukan.

b. Terciptanya daya guna ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang seni pertunjukan bagi

masyarakat.

c. Terbentuknya sumber daya manusia yang bertakwa

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan profesional di

bidang seni pertunjukan.


5

d. Tercapainya perluasan jejaring di bidang seni

pertunjukan dalam lingkup lokal, nasional, dan

internasional.

Strategi Pencapaiannya

Strategi yang dilakukan Fakultas Seni Pertunjukan (FSP)

dalam memenuhi sasaran yang ditargetkan melalui

rencana pengembangan yang merujuk pada rencana

strategis ISBI Bandung periode 2015-2019 sebagai berikut.

a. Mengembangkan iklim akademik yang kondusif

untuk pelaksanaan pendidikan sehingga

menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu

berprestasi di tingkat lokal dan global serta

mempunyai keunggulan secarakompetitif.

b. Mengembangkan Program Studi baru,

pengembangan jenjang sarjana terapan seni (D4

Teater; D4 Karawitan Sunda) dan perencanaan

pengembangan jenjang akademik S2 (Teater, Tari,

dan Karawitan).

c. Melaksanakan penelitian dan pengembangan seni

pertunjukan yang mampu memberi kontribusi

signifikan terhadap pengembangan ilmu

pengetahuan dan praktik seni pertunjukan, dan

perbaikan kehidupan masyarakat, baik tingkat

lokal, nasional, dan internasional. Pengembangan

penelitian dan kreativitas seni pertunjukan

dilakukan secara terpadu dan selaras dengan

pengembangan pendidikan dan pengabdian pada

masyarakat.

d. Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan

berbagai bentuk layanan profesional, sebagai sarana

penyebarluasan hasil karya dosen, mahasiswa

terutama yang berkenaan dengan kajian dan


6

kekaryaan seni pertunjukan atau teknologi seni

pertunjukan tepat guna untuk membantu

memecahkan permasalahan yang ada di

masyarakat, sehingga dapat menjamin

kelangsungan dan keberlanjutan pembangunan

menuju tercapainya kesejahteraan masyarakat secara

luas.

e. Meningkatkan penerbitan dan publikasi karya

ilmiah terkait seni pertunjukan, hasil-hasil penelitian

dosen dan mahasiswa baik tingkat lokal maupun

global. Di samping diseminasi hasil penelitian,

pemrosesan HKI juga didorong dan difasilitasi

secara konsisten.

f. Meningkatkan jaringan kerjasama dalam bidang

seni pertunjukan, penelitian, serta publikasi ilmiah

secara berkelanjutan dengan perguruan tinggi

dalam maupun luar negeri, pemerintah daerah dan

pusat, dengan dunia usaha dan industri untuk

meningkatkan income generating activities (IGA) atau

kegiatan-kegiatan yang menghasilkan keuntungan

material.

g. Melakukan penataan kembali sistemkelembagaan

dan sumberdaya (SDM, sarana dan prasarana

pendidikan, peralatan, perbekalan, bahan, dan dana)

di FSP yang selaras dengan tuntutan lokal, nasional,

dan internasional.

h. Menerapkan penjaminan mutu, pengendalian mutu,

budaya mutu, manajemen strategis, perencanaan

strategis, kepemimpinan transformasional, dan tata

kelola fakultas yang baik dengan menerapkan

prinsip-prinsip partisipasi, transparansi,

akuntabilitas, dan penegakan aturan/hukum.


7

i. Meningkatkan pemberdayaan fasilitas fakultas

sebagai upaya menciptakan fakultas hijau yang asri,

nyaman, dan mendukung suasana belajar bagi

sivitas akademika di FSPISBI Bandung.

1.4 Kelembagaan

1. Kedudukan, Tugas dan Fungsi

a. Kedudukan

Fakultas Seni Pertunjukan merupakan unsur

pelaksana akademik yang berada di bawah dan

bertanggung jawab kepada Rektor.

b. Tugas dan Fungsi

Fakultas mempunyai tugas menyelenggarakan dan

mengelola pendidikan akademik, vokasi, dan/atau

profesi dalam satu atau beberapa pohon/kelompok

ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam

melaksanakan tugas Fakultas mempunyai fungsi:

1) Pelaksana dan pengembang pendidikan di

lingkungan Fakultas;

2) Pelaksana penelitian untuk pengembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi;

3) Pelaksana pengabdian kepada masyarakat;

4) Pelaksana pembinaan civitas akademika; dan

5) Pelaksana urusan tata usaha.

2. Organisasi dan Tata Kerja

Fakultas terdiri atas Dekan dan Wakil Dekan, Senat

Fakultas, Bagian Tata Usaha/ Subbagian Tata Usaha,

Jurusan, dan Laboratorium/Bengkel/ Studio.

a. Fakultas

Fakultas dipimpin oleh seorang Dekan dan

bertanggung jawab kepada Rektor. Dekan dibantu


8

oleh 2 (dua) orang Wakil Dekan yakni Wakil Dekan

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dan Wakil

Dekan Bidang Umum dan Keuangan. Wakil Dekan

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada

Dekan.

1) Dekan bertanggung jawab kepada Rektor yang

bertugas memimpin penyelenggaraan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada

masyarakat, membina tenaga kependidikan,

mahasiswa, tenaga administrasi dan administrasi

fakultas. Tugas tersebut secara terperinci

dijelaskan sebagai berikut:

a) Menyusun dan melaksanakan rencana

strategis fakultas;

b) Menyusun program kerja dan anggaran

tahunan fakultas;

c) Melaksanakan pengembangan pendidikan

tinggi di tingkat fakultas;

d) Mengoordinasikan dan memantau kegiatan

PBM;

e) Mengoordinasikan dan memantau penelitian

untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi seni pertunjukan;

f) Mengoordinasikan dan memantau kegiatan

pengabdian kepada masyarakat;

g) Mengusulkan pemberian gelar Doktor

kehormatan bagi seseorang yang memenuhi

persyaratan sesuai dengan peraturan yang

berlaku setelah mendapatkan pertimbangan

senat fakultas;

h) Melaksanakan pembinaan sivitas akademika;

dan


9

i) Menyusun dan menyampaikan laporan

tahunan kepada Rektor setelah mendapat

pertimbangan senat fakultas.

2) Wakil Dekan Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan mempunyai tugas membantu

Dekan dalam memimpin pelaksanaan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat serta kegiatan kemahsiswaan. Tugas

tersebut secara terperinci dijelaskan sebagai

berikut:

a) Merencanakan, melaksanakan,

mengembangkan, dan mengevaluasi

pelaksanaan pendidikan;

b) Merencanakan, melaksanakan, dan

mengembangkan penelitian dan pengabdian

kepada masyarakat;

c) Melakukan inventarisasi kegiatan

pendidikan, penelitian, dan pengabdian

kepada masyarakat;

d) Melakukan pemantauan dan evaluasi PBM

setiap semester;

e) Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem

penerimaan mahasiswa baru;

f) Melakukan pengendalian standarisasi baku

mutu pendidikan akademik dan vokasi;

g) Menyelenggarakan pengelolaan data bidang

administrasi akademik;

h) Merencanakan, mengembangkan, dan

mengevaluasi kegiatan kemahasiswaan;

i) Melakukan usaha peningkatan dan

pengembangan minat, bakat, dan penalaran

mahasiswa;


10

j) 10. Melakukan koordinasi dengan Wakil

Rektor Bidang Akademik dan

Kemahasiswaan; dan

k) Menyusun dan menyampaikan laporan

tahunan.

3) Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan

mempunyai tugas membantu Dekan dalam

memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang

perencanaan, keuangan, administrasi umum, dan

sistem informasi. Tugas tersebut secara terperinci

dijelaskan sebagai berikut:

a) Merencanakan dan mengelola anggaran

pendapatan dan belanja fakultas;

b) Melakukan pembinaan karier dan

kesejahteraan tenaga pendidik, tenaga

kependidikan, dan Pranata Laboratorium

Pendidikan (PLP);

c) Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan,

ketertiban, dan keamanan fakultas;

d) Menyelenggarakan pengelolaan data bidang

administrasi umum;

e) Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja

tenaga kependidikan dan PLP;

f) Melakukan koordinasi penyusunan daftar

usulan kegiatan, DIPA, dan Daftar Isian

Kegiatan setiap unit kerja di lingkungan

fakultas;

g) Melakukan koordinasi dengan Wakil Rektor

Bidang Administrasi Umum dan Keuangan;

dan

h) Menyusun dan menyampaikan laporan

tahunan.


11

b. Senat Fakultas

Senat Fakultas merupakan badan normatif dan

perwakilan tertinggi pada tingkat Fakultas di

lingkungan ISBI Bandung yang terdiri atas unsur:

1) Dekan;

2) Wakil Dekan;

3) Ketua Jurusan; dan

4) Perwakilan Dosen Jurusan.

Kepengurusan Senat terdiri atas:

1) Ketua merangkap anggota;

2) Sekretaris merangkap anggota;

3) Ketua Komisi merangkap anggota; dan

4) Anggota.

Adapun tugas dan wewenang Senat Fakultas

Seni Pertunjukan sebagai berikut:

1) Menetapkan kebijakan, etika/norma, dan kode

etik sivitas akademika di lingkungan Fakultas

Seni Pertunjukan.

2) Melakukan pengawasan di lingkungan

Fakultas Seni Pertunjukan terhadap

a) Penerapan etika/norma akademik dan kode

etik sivitas akademika;

b) Penerapan ketentuan akademik;

c) Pelaksanaan kebebasan akademik,

kebebasan mimbar akademik, dan otonomi

keilmuan;

d) Pelaksanaan tata tertib akademik;

e) Pelaksanaan kebijakan penilaian kinerja

dosen; dan

f) Pelaksanaan proses pembelajaran,

penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat.


12

3) Memberikan pertimbangan dan usul perbaikan

proses pembelajaran, tugas akhir, penelitian,

dan pengabdian kepada masyarakat kepada

dekan;

4) Memberikan pertimbangan kepada dekan

dalam pembukaan dan penutupan program

studi;

5) Memberikan pertimbangan dan persetujuan

terhadap dosen dalam pengusulan jabatan-

jabatan dari Asisten Ahli sampai Lektor;

6) Memberikan rekomendasi usulan jabatan dari

Lektor Kepala sampai dengan Profesor;

7) Memberikan rekomendasi pemberian sanksi

terhadap pelanggaran etika, norma, dan

peraturan akademik yang dilakukan sivitas

akademika kepada dekan; dan

8) Memberikan pertimbangan terkait anggaran,

promosi, disiplin dan kerjasama di tingkat

fakultas.

c. Bagian Tata Usaha/Subbagian Tata Usaha

Bagian Tata Usaha/Subbagian Tata Usaha

merupakan unit pelayanan administrasi di

lingkungan Fakultas. Bagian Tata Usaha/Subbagian

Tata Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang

bertanggung jawab kepada Dekan.

Bagian Tata Usaha mempunyai tugas

melaksanakan urusan perencanaan, keuangan,

akademik, kemahasiswaan, kepegawaian,

ketatalaksanaan, ketatausahaan, kerumahtanggaan,

barang milik negara, dan pelaporan di lingkungan

Fakultas.


13

Dalam melaksanakan tugas, Bagian Tata Usaha

menyelenggarakan fungsi:

1) Pelaksanaan urusan penyusunan rencana,

program, dan anggaran;

2) Pelaksanaan urusan keuangan di lingkungan

fakultas;

3) Pelaksanaan urusan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepada masyarakat di lingkungan

fakultas;

4) Pelaksanaan urusan kemahasiswaan dan

alumni di lingkungan fakultas;

5) Pelaksanaan urusan ketatalaksanaan dan

kepegawaian di lingkungan fakultas;

6) Pelaksanaan urusan ketatausahaan,

kerumahtanggaan, dan barang milik negara di

lingkungan fakultas;

7) Pelaksanaan pengelolaan data fakultas; dan

8) Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan fakultas.

Bagian Tata Usaha pada Fakultas Seni Pertunjukan

terdiri atas:

1) Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan

Subbagian Akademik dan Kemahasiswaan

mempunyai tugas melakukan urusan

pendidikan, penelitian, pengabdian kepada

masyarakat, kemahasiswaan, alumni, dan kerja

sama serta pengelolaan data, evaluasi, dan

pelaporan fakultas.

a) Menyusun rencana dan program kerja

subbagian akademik dan kemahasiswaan;

b) Melaksanakan pelayanan akademik dan

kemahasiswaan;


14

c) Menginput dan mengolah data akademik

dan kemahasiswaan;

d) Menyiapkan formulir KRS, KHS, dan Kartu

Mahasiswa;

e) Melaksanakan pengarsipan data akademik

dan kemahasiswaan;

f) Mengkoordinasikan kegiatan

kemahasiswaan;

g) Membina dan mengevaluasi kegiatan

kemahasiswaan;

h) Melayani pengusulan beasiswa studi

mahasiswa;

i) Melayani pengajuan cuti akademik

mahasiswa; dan

j) Membuat laporan kinerja kepada Kepala

Bagian Tata Usaha fakultas.

2) Subbagian Umum dan Keuangan.

Subbagian Umum dan Keuangan

mempunyai tugas melakukan urusan

perencanaan, ketatausahaan, ketatalaksanaan,

kepegawaian, keuangan, kerumahtanggaan,

sistem informasi, dan pengelolaan barang milik

negara.

a) Menyusun rencana dan program kerja

subbagian umum dan keuangan;

b) Mengumpulkan, mengolah, dan

menganalisis data kepegawaian dan

keuangan;

c) Melaksanakan pelayanan administrasi

kepegawaian dan keuangan;


15

d) Melakukan pengarsipan data kepegawaian

(tenaga pendidik dan kependidikan)serta

pembukuan keuangan;

e) Memantau dan mengkoordinasikan para

staf di lingkungan Tata Usaha fakultas;

f) Melayani usulan promosi kenaikan pangkat

dan jabatan dosen serta

tenagakependidikan;

g) Melayani dan memproses pengajuan cuti

pegawai di lingkungan fakultas;

h) Melaksanakan penyusunan Daftar

Penilaian Pekerjaan (DP3), Daftar Urut

Kepangkatan (DUK), Kartu Pegawai

(KARPEG), Kartu Istri (KARIS), Kartu

Suami (KARSU), Asuransi Kesehatan

(ASKES/BPJS), dan Tabungan Asuransi

Pensiun (TASPEN);

i) Melakukan penyimpanan dan pengamanan

dokumen pegawai; dan

j) Membuat laporan kegiatan dan kinerja

kepada Kepala Bagian Tata Usaha secara

berkala.

d. Laboratorium

Laboratorium merupakan perangkat penunjang

pelaksanaan pendidikan di lingkungan Fakultas.

Laboratorium mempunyai tugas melakukan

kegiatan dalam cabang ilmu pengetahuan dan

teknologi sebagai penunjang pelaksanaan tugas

pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada

masyarakat di lingkungan Fakultas.


16

1) Melayani kegiatan pendidikan, penelitian, dan

pengabdian kepadamasyarakat yang terkait

dengan penggunaan laboratorium;

2) Menyusun program kerja laboratorium dalam

pengembangan kreativitas seni;

3) Merencanakan pengembangan dan sistem

pelayanan laboratorium;

4) Melakukan koordinasi dengan jurusan dalam

kegiatan akademik yang dilaksanakan di

laboratorium;

5) Melaksanakan pemantauan dan evaluasi atas

berbagai kegiatan yang dilaksanakandi

laboratorium; dan

6) Membuat laporan kegiatan setiap tahun kepada

Dekan.

e. Jurusan

Jurusan merupakan himpunan sumber daya

pendukung, yang menyelenggarakan dan mengelola

pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi

dalam 1 (satu) atau beberapa cabang ilmu

pengetahuan dan teknologi dan/atau kesenian

tertentu.

Jurusan dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan

yang bertanggung jawab kepada Dekan. Ketua

Jurusan dalam melaksanakan tugasnya dibantu oleh

seorang Sekretaris Jurusan. Ketua dan Sekretaris

Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.

Jurusan mempunyai tugas melaksanakan

pendidikan akademik, vokasi, dan/atau profesi

dalam 1 (satu) atau beberapa cabang ilmu

pengetahuan dan teknologi serta pengelolaan

sumber daya pendukung program studi.


17

Jurusan terdiri atas Ketua, Sekretaris, Program

studi, dan Kelompok Jabatan Fungsional Dosen.

Ketua Jurusan mempunyai tugas sebagai berikut.

1) Melaksanakan kebijakan akademik dan standar

mutu pendidikan yang ditetapkanoleh

pimpinan dan senat fakultas;

2) Melaksanakan kegiatan proses pembelajaran;

3) Merencanakan dan menyusun pengembangan

kurikulum;

4) Mengkoordinasikan kegiatan penelitian dan

pengabdian kepada masyarakat;

5) Menyusun rencana dan program kerja jurusan;

6) Merencanakan dan melaksanakan

pengembangan jurusan;

7) Melakukan evaluasi internal pelaksanaan proses

pembelajaran; dan

8) Menyampaikan laporan kegiatan setiap

semester kepada dekan.

Sekretaris Jurusan

Sekretaris Jurusan mempunyai tugas:

1) Membantu pelaksanaan tugas-tugas ketua

jurusan secara administratif; dan

2) Melaksanakan kerja kesekretariatan jurusan.

f. Program Studi

Program studi merupakan kesatuan kegiatan

pendidikan dan pembelajaran yang memiliki

kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam

satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi,

dan/atau pendidikan vokasi. Dalam


18

penyelenggaraan program studi, Rektor dapat

menunjuk seorang dosen sebagai koordinator.


Keterangan:

= Garis Komando

= Garis Koordinasi

SENAT FAKULTAS

Ketua: Dr. Indra Ridwan

Sekretaris: Riyana R, M. Si.

KETUA JURUSAN SEKRETARIS

KOORDINATOR PRODI

Kepala Laboratorium

Yayat Hadiyat, M.Sn.

DEKAN FSP

Dr. Lilis Sumiati, S.Sen., M. Sn.

WAKIL DEKAN

Bidang Akademik dan Kemahasiswaan

Dr. Dinda Satya UB, S.Skar., M.Hum.

WAKIL DEKAN

Bidang Administrasi dan Keuangan

H. Komarudin, S.Kar., M.M.

KEPALA BAGIAN TATA USAHA

Asep Budiman, S.Sn.

Kasubbag. Umum dan Keuangan

Dadi Setiadi, ST.

Kasubbag. Akma. Sarif Hidayat,S.Kom

DOSEN STAF PLP


19

1.5 Sarana Dan Prasarana Fakultas Seni Pertunjukan

1. Gambaran Umum

Secara umum, pengelolaan sarana dan prasarana yang

berada di seluruh ISBI Bandung masih dikelola secara terpusat

melalui bagian Pengelola Barang Milik Negara (BMN). Akan

tetapi dalam hal penggunaan secara fungsinya dilaksanakan

oleh fakultas melalui Subbag umum dan keuangan fakultas.

Namun demikian, pada prinsipnya penggunaan sarana

dan prasarana tersebut menganut sistem resources sharing,

dalam arti dapat digunakan oleh seluruh unit

kerja/fakultas/program studi; akan tetapi, dalam hal

penjadwalannya diatur oleh unit yang ditanggungjawabi

mengelola penggunaan dan fungsinya. Adapun jenis sarana

dan prasarana yang berada di bawah tanggung jawab

penggunaan oleh Fakultas Seni Pertunjukan, dibedakan ke

dalam beberapa kategori, antara lain:

2. Fasilitas Gedung dan Sarana Perkuliahan/Praktikum

a. Fasilitas Gedung

Adapun fasilitas/prasarana gedung yang ada di bawah

pengelolaan fakultas terdiri atas:

1) Gedung perkantoran;

a) Ruang Dekanat dan administrasi fakultas, di

blok Gedung Sunan Ambu lt. I;

b) Ruang Ketua Jurusan Tari dan Ruang Koord.

Prodi, di blok Gedung A Tari lt. II);

c) Ruang Ketua Jurusan/Prodi Karawitan, di blok

Gedung Dewi Asri lt. I;

d) Ruang Ketua Jurusan/Prodi Teater, di blok

Gedung Sunan Ambu Teater lt. II;


20

e) Ruang Ketua Jurusan/Prodi Angklung dan

Musik Bambu, di blok Gedung D Karawitan lt.

II.

2) Gedung Perkuliahan

a) Terletak di blok Gedung Sunan Ambu/Jurusan

Teater.

Lantai II:

- Ruang Suyatna Anirun/Studio Pemeranan;

- Ruang Saini KM;

- Ruang Jacob Sumardjo ;

- Ruang Artistik.

Lantai III:

- Ruang Teori Teater 3.1;




- Ruang Teori Teater 3.5.

b) Terletak di blok A dan B Gedung Tari

Lantai I:

- Ruang Ono Lesmana;

- Ruang Tarya;

- Ruang Enoch Atmadibrata;

- Ruang R. Yoesoef;

- Ruang Baca Tari;

- Ruang Audiovisual Tari;

- Studio Tari;

- Ruang Sidang Tari.


21

Lantai II:

- Ruang Sujana Arja;

- Ruang Sambas;

- Ruang Cece;

- Ruang Gugum Gumbira.

c) Terletak di blok D Gedung Karawitan

Lantai I:

- Ruang Awi Haur (Teori Musik Bambu);

- Ruang Awi Gombong (Teori Musik Bambu);

- Ruang Awi Tamiang (Praktik Musik Bambu);

- Ruang Gunung Sari (Praktik Karawitan);

- Ruang Paksi Tuwung (Praktik Karawitan);

- Ruang Kawitan (Praktik Karawitan);

- Ruang Haleuang (Praktik Vokal Karawitan).

Lantai II:

- Ruang Awi Tali (Praktik Musik Bambu);

- Ruang Paraguna (Studio Rekam);

- Ruang Panembrama;

- Ruang Pancaniti (Praktik Karawitan);

- Ruang Bale Karawitan (Teori Karawitan).

Lantai III:

- Ruang Jaya Pradangga (Praktik Karawitan);

- Ruang Rengganis (Praktik Karawitan);

- Ruang Manik Komala (Praktik Karawitan);

- Ruang Wirahma Sora/Wisor (Praktik

Karawitan).


22

d) Terletak di blok Gedung Dewi Asri

- Ruang Sidang Karawitan (Teori Karawitan).

e) Gedung Pertunjukan terbuka

- Teater Kebon;

- Panggung Tari;

- Gedung Munding Laya;

- Gedung Patanjala.

f) Ruang Dosen

- Ruang Dosen Jurusan Tari (Gedung A Tari lt.

I);

- Ruang Dosen Jurusan Karawitan (Gedung D

Karawitan lt. I);

- Ruang Dosen Jurusan Teater (Gedung Sunan

Ambu Teater lt. II);

- Ruang Dosen Jurusan Musik Bambu

(Gedung D Karawitan lt. II).

b. Sarana Perkuliahan

1) Sarana Bersifat Umum

Adapun yang dimaksud dengan sarana yang

bersifat umum adalah sarana perkuliahan yang

merupakan kelengkapan kelas pada umumnya,

seperti papan tulis, infokus, dll.

2) Sarana Bersifat Khusus

Dikarenakan program studi yang terdapat di

Fakultas Seni Pertunjukan memiliki kekhasannya

masing-masing, maka dengan demikian sarana

perkuliahannya pun terdapat beberapa kekhususan,

antara lain:

a) Perangkat Gamelan (untuk Program Studi Seni

Tari, Tari Sunda, dan Seni Karawitan);


23

b) Peralatan dan perlengkapan Rias dan Busana

(untuk Program Studi Seni Tari dan Tari

Sunda);

c) Sejumlah instrumen/waditra, Kendang, Kacapi

(siter dan Tembang), Rebab, Gambang (untuk

Program Studi Seni Karawitan);

d) Video dan fotografi (untuk Program Studi Seni

Teater);

e) Ensamble Musik Bambu (untuk Program Studi

Angklung dan Musik Bambu).

c. Sarana Laboratorium

Dalam konteks seni pertunjukan, pengertian

laboratorium tidak selalu diartikan sebagai sesuatu

yang bersifat khusus/tertutup; seperti halnya di

laboratorium ilmu eksakta. Studio, ruang kuliah,

gedung pertunjukan, dll. Sarpras laboratorium pada

dasarnya merupakan sarpras yang biasa digunakan

untuk perkuliahan, namun pada saat-saat tertentu

digunakan pula untuk melakukan eksplorasi seni atau

praktikum.

Namun demikian, terdapat beberapa ruangan

yang lebih dikhususkan untuk pelaksanaan kerja

laboratorium, antara lain:

1) Ruang Studio (Teater);

2) Ruang Eksperimen (Tari);

3) Ruang Rekaman (Karawitan);

4) Ruang Rias/Busana; dan

5) Ruang kuliah praktik.

d. Perpustakaan


24

Secara kelembagaan, pada level fakultas di ISBI

Bandung belum memiliki perpustakaan. Namun

demikian, untuk memenuhi kebutuhan bahan referensi

dan memudahkan akses para mahasiswa, bahan

kepustakaan yang khas seni pertunjukan ditempatkan

di Ruang Baca yang berada di setiap Jurusan/Prodi.


25

BAB II

PERATURAN AKADEMIK


2.1 Dasar Acuan

Peraturan Akademik yang dijalankan pada Fakultas Seni

Pertunjukan ISBI Bandung pada dasarnya mengacu kepada

peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain:

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia. (21 Agustus, 2014). Ijazah,

Sertifikat Kompetensi, dan Sertifikat Profesi

Pendidikan Tinggi.

2. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan

Tinggi Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2015

tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.



tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Budaya

Indonesia (ISBI) Bandung.



tentang Statuta Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)

Bandung.

2.2 Peraturan Rektor

Beberapa Peraturan Rektor terkait dengan bidang

akademik dan nonakademik, antara lain:

1. Peraturan Rektor nomor 1 tahun 2016 tentang Etika

Sivitas Akademika ISBI Bandung.

2. Peraturan Rektor nomor 2 tahun 2016 tentang

Organisasi dan Tata Laksana Kemahasiswaan ISBI

Bandung.


26

3. Peraturan Rektor nomor 3 tahun 2016 tentang Tata

Cara Pemilihan dan Penentuan Anggota Senat Fakultas

ISBI Bandung.

4. Peraturan Rektor nomor 9 tahun 2016 tentang Struktur

Organisasi, Kedudukan, Tugas dan Fungsi, wewenang

Senat Fakultas ISBI Bandung.


Pedoman Pelaksanaan Pengenalan Kehidupan

Kampus Bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) ISBI Bandung.


Pengangkatan dan Pemberhentian Dekan Fakultas di

Lingkungan ISBI Bandung.

7. tentang Perubahan atas Peraturan Rektor Nomor 3

tahun 2016, tentang Tata Cara Pemilihan dan

Penentuan Anggota Senat Fakultas ISBI Bandung.

2.3 Kalender Akademik Fakultas:

Semester Gasal 2019-2020

NO KEGIATAN AKADEMIK JADWAL

A. Registrasi

1. Daftar Ulang dan Pembayaran

SPP Mahasiswa Lama

8 Juli – 23 Agustus

2019

2. Pengisian KRS dan Perwalian 23 – 31 Agustus 2019

3. Masa Perbaikan KRS 2 – 14 September 2019

4. Kegiatan Pengenalan

Kehidupan Kampus untuk

Mahasiswa Baru (PKKMB)

26 – 28 Agustus 2019

5. Stadium General Mahasiswa

Baru FSP

2 September 2019

6. Batas Akhir

Perubahan/Perbaikan Nilai

25 Juli -10 Agustus


27

Mata Kuliah Semester Genap

T.A. 2019/2020

2019

7. Pembayaran, Pengisian KRS

dan Perwalian Semester

Antara

8 – 12 Juli 2019

B. Perkuliahan

1. Masa Perkuliahan 2 September – 23

Desember 2019

2. Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Praktek Kerja Profesi (PKP)

26 Juli – 6 September

2019

3. MingguTenang dan

Penggantian Kuliah karena

hari libur

23 – 27 Desember

2019

4. Perkuliahan Semester Antara 15 Juli – 20 Agustus

2019

C. Ujian

1. Proposal Ujian T.A. Gelombang

II

a. Jurusan Tari 19 Agustus 2019

b. Jurusan Karawitan 7 - 8 Agustus2019

c. Jurusan Teater 8 Agustus 2019

d. Jurusan Musik 10 Agustus 2019

2. Ujian Tengah Semester (UTS)

Teori

14 – 18 Oktober 2019

a. Ujian Tengah Semester (UTS)

Praktek

21 – 31 Oktober 2019

b. Ujian Akhir Semester (UAS)

Teori

30 Desember 2019 -

3 Januari 2020

c. Ujian Akhir Semester (UAS)

Praktek

6 - 18 Januari 2020

d. Pelaksanaan Ujian T.A. Oktober 2019


28

Gelombang II

1) Jurusan Karawitan 14 – 19 Oktober 2019

2) Jurusan Tari 21 – 26 Oktober 2019

3) Jurusan Musik 28 – 31 Oktober 2019

4) Jurusan Teater 1 – 8 November 2019

D. Penyerahan Nilai Input Nilai Online

1. Penyerahan Nilai UAS

Semester Gasal

20 – 25 Januari 2020

2. Batas Akhir

Perbaikan/Perubahan Nilai

semester Gasal T.A. 2019/2020

31 Januari 2020

3. Penyerahan Nilai Semester

Antara

19 – 23 Agustus 2019

E. Dies Natalis, Yudisium Dan Wisuda

1. Diesnalis 5 – 7 Oktober 2019

2. Pendaftaran Yudisium 8 – 14 November 2019

3. Yudisium FSP 25 November 2019

4. Pendaftaran Wisuda 14 Oktober – 25

November 2019

5. Wisuda 30 November 2019

Semester Genap 2019-2020

A. Registrasi

Daftar Ulang dan Pembayaran

SPP

Januari-Februari

Pengisian KRS dan Perwalian Januari-Februari

Masa Perbaikan KRS Februari

Batas Akhir Perubahan

perbaikan Nilai Mata Kuliah

Februari


29

B. Perkuliahan

Masa Perkuliahan Februari – Juni

Libur Idul Fitri Mei – Juni

Minggu Tenang Juni

C. Ujian dan Pemasukan Nilai

Proposal Ujian Tugas Akhir

Gelombang I

Januari – Maret

Ujian Tengah Semester (UTS)

Teori

April

Ujian Tengah Semester (UTS)

Praktek

April

Ujian Akhir Semester (UAS)

Teori

Juni

Ujian Akhir Semester (UAS)

Praktek

Juli

Pelaksanaan Ujian Tugas Akhir

Gelombang I

Juli

Yudisium Akhir Juli

PKP dan KKN Juli – Agustus

Wisuda Agustus

D. Penyerahan Nilai Semester Genap/Input Nilai Online

Penyerahan Nilai UAS Juni –Juli

Batas Akhir Perubahan Nilai

Semester Genap T.A.

Juli


30

BAB III

KURIKULUM DAN SISTEMPERKULIAHAN

3.1 Kurikulum

Kurikulum ISBI Bandung yang berlaku bagi mahasiswa

mulai Tahun Akademik 2017/2018 adalah kurikulum yang

berlandaskan: Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)

Kemendikbud 201/07/2011, Permenristekdikti Nomor 44 Tahun

2015 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI); dan

Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi (PK-PT),

Dirjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemenristekdikti

Tahun2016.

Di dalam buku Panduan Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi (PK-PT), Dirjen Pembelajaran dan

Kemahasiswaan Kemenristekdikti Tahun2016, dijelaskan, antara

lain:

1. Kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap

Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional

Pendidikan Tinggi untuk setiap Program Studi yang

mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak

mulia, dan keterampilan.

2. Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk program sarjana dan

program diploma (Pasal 35 ayat 5) wajib memuat mata

kuliah (Pasal 35 ayat 1):

a. Agama;

b. Pancasila;

c. Kewarganegaraan; dan

d. Bahasa Indonesia.

Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka kurikulum

yang berlaku di ISBI Bandung dikelompokkan menjadi 2 kelompok

kurikulum, yaitu (1) Kurikulum Inti dan (2) Kurikulum

Institusional.


31

Kurikulum Inti merupakan kelompok bahan kajian dan

pelajaran yang harus dicakup dalam suatu program studi yang

dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional.

Adapun Kurikulum Institusional merupakan sejumlah bahan

kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dan kurikulum

pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dan kelompok ilmu

dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan

keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan

tinggi yang bersangkutan. Kurikulum institusional yang berlaku

pada ISBI Bandung, dikelompokkan menjadi :

1. Kurikulum Institusi, yaitu kelompok mata kuliah yang berlaku

untuk seluruh program studi, di antaranya:

a. Agama (ISBI101/201)

b. Pancasila & Kewarganegaraan (ISBI 102/202)

c. Bahasa Indonesia (ISBI 103/203)

d. Bahasa Inggris (ISBI 104/204)

e. Kebudayaan Sunda (ISBI 105/205)

2. Kurikulum Fakultas, yaitu kelompok mata kuliah yang

berlaku di seluruh program studi pada fakultas tertentu, di

antaranya:

a. Sejarah Kebudayaan Indonesia (FSPIOI)

b. Seni Pertunjukan Indonesia (FSP102)

c. Bahasa Inggris II (FSP207)

d. Manajemen Seni Pertunjukan (FSP306/406/506/606)

e. Filsafat Seni (FSP403)

f. Metode Penelitian(FSP404)

g. Komunikasi Seni (FSP405)

h. Pengetahuan HAKI (FSP408)

i. Perbandingan Seni (FSP409)

3. Kurikulum Program Studi, yaitu kelompok mata kuliah yang

hanya berlaku pada suatu program studi mulai dari semester I

sampai semester VII. Adapun sebaran mata kuliahnya

dijelaskan pada bab IV.


32

3.2 Sistem Perkuliahan

Kegiatan studi mahasiswa dapat dilakukan dalam bentuk

kuliah teori, praktikum atau kerja lapangan, atau gabungan di

antara ketiga bentuk tersebut. Perkuliahan teori bertujuan untuk

mengkaji dan mengupayakan penguasaan mahasiswa atas teori,

prinsip, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan satu

bidang studi. Perkuliahan praktikum bertujuan untuk

mengaplikasikan teori dalam kondisi dan situasi terbatas,

sedangkan kerja lapangan bertujuan untuk mengaplikasikan teori

dalam keadaan nyata di lapangan. Ketiga bentuk perkuliahan

tersebut dapat dilakukan lewat kegiatan tatap muka (komunikasi

langsung dosen mahasiswa), terstruktur (tugas terbimbing), dan

kegiatan belajar mandiri.

Penghargaan terhadap kegiatan akademik mahasiwa

tersebut dinyatakan dalam satuan kredit semester (SKS). Satuan

kredit semester (SKS) adalah suatu sistem penyelenggaraan

pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (SKS)

dan menggunakan satuan waktu semester dalam satu tahun

akademik, yang terdiri atas 2 semester reguler dan semester antara.

Penerapan sistem kredit semester bertujuan untuk:

1. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa yang berprestasi

agar dapat menyelesaikan studinya dalam waktu yang

sesingkat-singkatnya;

2. Memberikan kesempatan kepada mahasiswa dalam

merencanakan pengambilan mata kuliah yang sesuai dengan

minat, bakat, dan kemampuannya;

3. Memberikan kemungkinan agar sistem pendidikan dengan

input dan output jamak dapat dilaksanakan;

4. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu

dengan perkembangan perkembangan ilmu dan teknologi;

5. Memberikan kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan

belajar mahasiswa dapat diselenggarakan sebaik-baiknya;


33

6. Memungkinkan pengalihan kredit antar jurusan dan atau

antar program studi;dan

7. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari ISBI Bandung

ke perguruan tinggi seni yang lain, atau dari perguruan tinggi

seni yang lain ke ISBI Bandung.

Beban studi semester setiap mata kuliah adalah satuan

waktu kegiatan proses pembelajarannya yang terdiri atas 14-16 kali

tatap muka dan Ujian Akhir Semester (UAS), dan ditambah

dengan 2-3 minggu untuk kegiatan penyelesaian penilaian.

1. Bagi Mahasiswa, (1) satu kredit semester adalah beban studi

setiap mata kuliah perminggu untuk mengikuti acara:

a. 50 (lima puluh) menit acara penugasan terstruktur;

b. 60 (enam puluh) menit acara penugasan terstruktur;

c. 60 (enam puluh) menit acara kegiatan mandiri mahasiswa

2. Bagi dosen, (1) satu Kredit semester adalah beban

penyelenggaraan perkuliahan atau proses pembelajaran

perminggu untuk acara:

a. 50 (lima puluh) menit acara tatap muka terjadwal dengan

mahasiswa.

b. 60 (enam puluh) menit acara perencanaan dan evaluasi

kegiatan terstruktur.

c. 60 (enam puluh) menit acara kegiatan mandiri dalam

pengembangan materi kuliah.

Kehadiran Dosen dalam Perkuliahan

1. Tiap kelompok mahasiswa yang mengikuti satu mata kuliah

dalam satu ruang menetapkan ketua kelompok dan seorang

wakil ketua kelompok atau ketua kelas. Jumlah ketua

kelompok dalam satu jurusan sebanyak Offering mata kuliah.

Dekan Menetapkan daftar ketua dan wakil ketua kelompok

dengan surat penugasan tiap semester.


34

2. Dosen mengisi daftar hadir mahasiswa yang disiapkan oleh

Subag Akademik fakultas, dan menyerahkan kembali ke

Subag Akademik yang akan dimonitoring oleh Tim Akademik

Jurusan.

3. Kasubag Akademik FSP melakukan monitoring dan

melaporkan ke Institusi mengenai tingkat kehadiran dosen,

Mahasiswa, RPP, Hand Out/buku, dan kontrak kuliah.

4. Pada pertengahan semester Kasubag Akademik FSP juga

melaporkan mengenai UTS, pembahasan UTS, pengembalian

hasil, kesesuaian RPP kepada Unit Kerja, dan Institusi,

sedangkan pada akhir semester melaporkan mengenai tingkat

kelulusan, IP, dan sebaran Nilai.

5. Dosen yang kehadiranya tidak memenuhi ketentuan yang

berlaku diminta menambah jam kuliah oleh ketua jurusan

yang bersangkutan sehingga jumlah kehadirannya sesuai

dengan ketentuan (100% hadir).

Kehadiran Mahasiswa dalam Perkuliahan:

1. Dosen mencatat kehadiran mahasiswa dalam kuliah

dengan menggunakan format yang disediakan oleh TU

FSP.

2. Dosen mengambil daftar hadir mahasiswa pada waktu

akan mengajar dan mengembalikan isian daftar hadir

mahasiswa setelah mengajar kepada TU FSP.

3. TU FSP menyusun rekapitulasi kehadiran mahasiswa di

bawah pengawasan Wakil Dekan I.

4. Rekap kehadiran mahasiswa dijadikan dasar penetapan

boleh tidaknya mengikuti ujian akhir semester.

Penilaian Hasil Belajar

1. Penilaian terutama ditujukan untuk menetapkan hasil

belajar mahasiswa mencapai tingkat penguasaan

kemampuan seperti yang telah ditetapkan dalam tujuan


35

pembelajaran dilakukan secara menyeluruh dan

berkesinambungan sesuai dengan karakteristik pendidikan

keahlian yang bersangkutan. Penilaian berusaha

mengungkapkan aspek-aspek pencapaian kemampuan

yang dianggap penting di dalam mata kuliah yang

bersangkutan, baik yang bersifat kognitif, afektif, maupun

psikomotorik. Penilaian dapat dipergunakan dengan

bermacam-macam cara pengumpulan informasi, baik yang

berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, maupun pengamatan

oleh dosen, dilakukan dengan lebih dari satu kesempatan

yang penafsirannya dilaksanakan dengan menggunakan

Pola Acuan Patokan.

2. Ujian bagi mahasiswa terdiri atas ujian mata kuliah, ujian

praktikum, ujian komprehensif, ujian skripsi, dan ujian

tugas akhir. Ujian mata kuliah adalah ujian yang menilai

hasil belajar mata kuliah dalam semester yang

bersangkutan. Ujian mata kuliah paling sedikit

dilaksanakan 2 (dua) kali, termasuk akhir semester

merupakan ujian keseluruhan materi matakuliah yang

bersangkutan, yang teknis pelaksanaannya diatur oleh

fakultas dengan berpedoman pada kalender akademik.

Ujian skripsi atau tugas akhir merupakan ujian

komprehensif untuk menilai penguasaan akademik

mahasiswa tentang isi skripsi/tugas akhir yang ditulisnya

serta kemampuan mempertahankan pandangan serta

argumentasinya dari sanggahan-sanggahan anggota tim

penguji. Ujian ini diselenggarakan secara khusus dengan

tim penguji yang ditetapkan oleh Dekan atas usul Ketua

Jurusan. Tatacara pelaksanaan ujian skripsi dibahas dalam

pedoman yang khusus disediakan untuk kepentingan

tersebut.


36

3. Penilaian terhadap capaian pembelajaran mahasiswa

dinyatakan dengan angka dan huruf, dengan rentang nilai

sebagai berikut.

Nilai Angka Nilai Huruf Keterangan

3.6 – 4.0 A (Amat Baik) -

2.6 – 3.5 B (Baik) -

2.0 – 2.5 C (Cukup) -

1.6 – 1.9 D (Kurang) Tidak Lulus (Harus

Mengikuti Semester

Antara min 6

Pertemuan)

0.0 – 1.5 E (Kurang Sekali) Tidak Lulus (Harus

Mengulang)

4. Bagi mahasiswa program Sarjana dan Sarjana Terapan

angka lulus minimal untuk mata kuliah adalah C. Kualitas

keberhasilan studi mahasiswa setiap semester dinyatakan

dengan Indek Prestasi (IP) yang dihitung berdasarkan nilai

yang dicapai dan bobot kredit untuk setiap mata kuliah.

5. Kualitas akhir keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan

dengan Indek Prestasi Kumulatif (IPK) yang dihitung

dengan rumus yang sama dengan rumus untuk

menghitung IP semester yang dikenakan terhadap semua

mata kuliah yang telah dicapai.

3.3 Prosedur Pengambilan Mata Kuliah

Pada semester I mahasiswa hanya dapat mengambil

maksimum sesuai satuan program semester atau jumlah mata

kuliah dan SKS pada semester awal tersebut. Pada semester II

dan selanjutnya mahasiswa dapat menempuh dan atau

mengontrak beban studi sesuai keinginan dan kemampuan


37

Hasil Indek Prestasi (IP) sebelumya. Batas Jumlah SKS

maksimum yang dapat diambil oleh mahasiswa pada

Semester II dan selanjutnya adalah sebagai berikut:

IP Pada Semester Sebelumnya SKS maksimum yang dapat diambil

< 2.00

2.01 – 2.49

2.50 – 2.99

3.00 – 3.49

3.50 – 4.00

12

15

18

21

24

Pembimbing Akademik

Bimbingan akademik merupakan proses bantuan dosen wali

terhadap mahasiswa. Layanan yang dimaksud meliputi

masalah akademik, guna peningkatan keberhasilan studi

mahasiswa. Layanan dilakukan berorientasi kepada

pengembangan potensi mahasiswa menjadi pribadi yang

mandiri. Pembimbingan dan pendampingan diberikan dalam

bentuk konsultasi, baik secara individual maupun kelompok.

Mengenai aturan pelaksanaan secara lebih rinci, dapat dilihat

dalam Panduan Standar Perwalian.

Semester Antara

Semester Anatara (SA) adalah kegiatan pembelajaran

efektif untuk perbaikan nilai bagi mahasiswa yang tidak lulus

dan atau belum lulus menempuh Ujian Akhir Semester (UAS)

mata kuliah tertentu di semester gasal dan atau di semester

genap yang diselenggarakan setelah pelaksanaan UAS di

semester genap atau sebelum pelaksanaan perkuliahan

semester gasal.


38

Tujuan diselenggarakan Semester Antara (SA) adalah agar

mahasiswa dalam proses penyelesaian studinya tepat waktu.

Adapun prosedur pelaksanaan SA adalah sebagai berikut.

1. Fakultas mengumumkan jadwal pendaftaran KSA (Kuliah

Semester Antara)

2. Mahasiswa membayar ke FSP sejumlah beban yang

dikenakan dikalikan SKS yang ditempuh.

3. Dengan membawa KTM yang aktif, mahasiswa mendaftar

KSA di Fakultas untuk mendapatkan kwitansi & KRS

KSA.

4. Jurusan menentukan dosen pengampu mata kuliah KSA.

5. Jika terdapat 5 mahasiswa atau lebih, KSA

diselenggarakan di kelas seperti perkuliahan biasa.

6. Jika pendaftar KSA kurang dari 5 orang maka yang

bersangkutan hubungi dosen untuk menjadwalkan

perkuliahan.

Peraturan pelaksanaan secara lebih rinci, dapat dilihat dalam

Panduan Semester Antara (SA).

Jam Kuliah

Kegiatan perkuliahan dimulai pada pukul 08.00 sampai dengan

pukul 16.30, waktunya diatur sebagaimana tercantum dalam

tabel berikut.

Jam Kuliah Reguler:

Hari Senin – Kamis

Jam ke- Jam Kuliah Reguler Jam ke- Jam Kuliah Khusus

Bulan Puasa

1 08.00 – 09.40 1 08.00 – 09.10

2 09.50 – 11.30 2 09.20 – 11.00

3 ISTIRAHAT 3 ISTIRAHAT

4 12.20 – 14.00 4 12.30 – 13.40

5 14.10 – 15.50 5 13.50- 14.30


39

Hari Jumat

Jam ke- Jam Kuliah Reguler Jam ke- Jam Kuliah Khusus

Bulan Puasa

1 08.00 – 09.40 1 08.00 – 09.10

2 09.50 – 11.30 2 09.20 – 11.00

3 ISTIRAHAT 3 ISTIRAHAT

4 13.00 – 14.40 4 13.00 – 14.10

5 14.50 – 16.30 5 14.20- 15.30

3.4 Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan Praktik Kerja Profesi (PKP)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan program

perkuliahan lapangan yang wajib ditempuh oleh para mahasiswa

pada program studi sarjana. Kegiatan ini bertujuan agar

mahasiswa memperoleh pengalaman belajar yang berharga,

melalui keterlibatan dalam masyarakat secara langsung

menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi

permasalahan pembangunan secara pragmatis dan interdisipliner,

dan dapat memberikan pemikiran berdasarkan ilmu pengetahuan,

teknologi dan seni (ipteks) dalam upaya untuk menumbuhkan,

mempercepat gerak, serta mempersiapkan kader-kader

pembangunan, serta memperoleh dan menularkan seperangkat

pengetahuan, sikap, dan keterampilan dari dan kepada warga

masyarakat dalam memecahkan masalah kesenian secara

pragmatis melalui pendekatan interdisipliner dan lintas sektoral.

Praktik Kerja Profesi (PKP) merupakan program

perkuliahan lapangan yang wajib ditempuh oleh mahasiswa

program sarjana terapan. Program tersebut pada dasarnya sebagai

sarana pengintegrasian antara pengetahuan teori dan praktik yang

diperoleh dari bangku kuliah dengan keadaan nyata yang akan

ditemui di masyarakat dalam rangka mengembangkan profesi

para mahasiswa.


40

Program KKN dan PKP tersebut wajib diikuti oleh semua

mahasiswa program sarjana dan sarjana terapan yang telah

memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. Adapun ketentuan

prosedur dan mekanisme pelaksanaan program KKN dan PKP,

diatur dalam panduan tersendiri.

3.5 Tugas Akhir

1. Pengertian

Tugas akhir merupakan tugas yang wajib dilaksanakan

oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat untuk mengakhiri

studi. Tugas Akhir merupakan salah satu aktivitas yang wajib

dilalui oleh setiap mahasiswa pada akhir penyelesaian proses

studinya, baik untuk mahasiswa program Sarjana maupun

Sarjana Terapan. Di lingkungan Fakultas Seni pertunjukan (FSP)

ISBI Bandung, Tugas Akhir ini berupa karya seni atau skripsi.

Proses penyelesaian Tugas Akhir pada program Sarjana

disesuaikan dengan minat yang dipilih setiap mahasiswa, yaitu:

1) Minat Karya Seni atau 2) Minat karya tulis (Pengkajian Seni),

sedangkan untuk program Sarjana Terapan sebagai program

vokasi sudah diarahkan pada minat karya seni. Pelaksanaan

Tugas Akhir dilakukan melalui ujian yang dipresentasikan dan

sidang pertanggung jawaban, baik untuk minat karya seni

maupun minat karya Tulis.

Adapun bentuk Tugas Akhir ini dipahami sebagai Skripsi

Karya Seni (minat karya seni) dan Skripsi Pengkajian Seni

(minat karya tulis), untuk program Sarjana; dan Laporan Tugas

Akhir Karya Seni untuk program Sarjana Terapan.

Sejak tahun 2018, mahasiswa di lingkungan Fakultas Seni

pertunjukan yang hendak menyelesaikan Tugas Akhir, baik

minat karya seni atau minat karya tulis, diwajibkan merujuk


41

pada buku Panduan yang secara khusus diterbitkan oleh

Fakultas Seni pertunjukan ISBI Bandung. Buku yang dimaksud

adalah Panduan Tugas Akhir, Fakultas Seni Pertunjukan ISBI

Bandung. Dalam panduan ini dijelaskan pula tentang

sistematika penulisan proposal Tugas Akhir dan penulisan

Tugas Akhir. Demikian pula, penjelasan tentang ketentuan

Bentuk Ujian Akhir minat Karya Seni Program Sarjana, Minat

Karya Tulis/Pengkajian Seni Program Sarjana, dan Ujian Resital

Karya Seni Program Sarjana Terapan.

2. Pemilihan Minat dan Prasyarat

Pemilihan minat pada setiap program, baik minat karya

seni maupun karya tulis dilalui berdasarkan pada kebijakan

yang telah ditentukan oleh pimpinan jurusan atau program

studi. Kebijakan jurusan atau program studi ini menjadi

prasyarat bagi setiap mahasiswa yang akan memilih

peminatannya. Prasyarat ini, terutama berkaitan dengan batas

minimal nilai dari mata kuliah yang yang wajib diperoleh dan

dipamahi oleh setiap mahasiswa. Mata kuliah ini secara teknis

berupa mata kuliah-mata kuliah berjenjang yang dapat dilihat

dari nama mata kuliahnya yang sama, namun disertai angka

dan mata kuliah yang konten atau materinya memiliki sifat

bertahap, mulai dari dasar dan seterusnya. Jika mahasiswa yang

mengambil mata kuliah ini tidak memenuhi batas nilai minimal,

apalagi tidak lulus pada mata kuliah prasyarat, maka

mahasiswa tersebut tidak dapat memaksakan kehendaknya

untuk memilih minat karya tertentu. Untuk dapat

menyelesaikan studi atau melanjutkan peminatan, setiap

mahasiswa dipersilakan untuk berkonsultasi dengan

Pembimbing Akademik (PA) dan Ketua Jurusan/Program Studi

masing-masing.


42

3. Persyaratan Tugas Akhir

a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif Program Sarjana

atau Sarjana Terapan FSP ISBI Bandung dengan

menunjukkan bukti Formulir pendafaran ulang

mahasiswa dan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) yang

masih berlaku;

b. Tidak berstatus sebagai mahasiswa sedang cuti kuliah

atau nonaktif;

c. Menyerahkan bukti sah pembayaran SPP terakhir;

d. Telah menempuh seluruh mata kuliah (0 SKS) dan

memiliki IPK minimal 2,50, serta menunjukkan

keterangan lulus sidang proposal (Sidang

Kolokium/pra-resital);

e. Mengisi KRS untuk mengambil mata kuliah Tugas

Akhir yang ditandatangani oleh Penasihat Akademik

(PA);

f. Mengisi Formulir Ujian Tugas Akhir yang

ditandatangani oleh Penasihat Akademik (PA) serta

Ketua Jurusan (Form disediakan di Tata Usaha FSP);

g. Menyerahkan naskah Skripsi Karya Seni/Skripsi

Pengkajian Seni/Laporan Tugas Akhir yang telah

disetujui oleh Pempimbing, Tim Penguji, dan diketahui

oleh Ketua Jurusan dan Dekan FSP;

h. Seluruh persyaratan diserahkan kepada Tata Usaha

Fakultas Seni Pertunjukan, paling lambat sepuluh hari

sebelum Sidang/resital Tugas Akhir.

Secara lengkap mekanisme pelaksanaan dan

persyaratan Tugas Akhir lainnya ditentukan melalui

kebijakan pimpinan Jurusan atau Prodi di lingkungan FSP

ISBI Bandung, antara lain:


43

a. Penetapan tim pembimbing;

b. Penetapan tim penguji;

c. Pengajuan mahasiswa peserta ujian Tugas Akhir;

d. Penentuan jadwal kolokium/pra-resital,

pembimbingan, dan pelaksanaan ujian akhir, durasi

perbaikan/revisi skripsi atau laporan Tugas Akhir bagi

mahasiswa yang dinyatakan lulus;

e. Pemberian kesempatan Ujian Akhir ulang;

f. Pengumuman nilai ujian akhir.

4. Alur Pelaksanaan Tugas Akhir

Secara singkat, rangkaian pelaksanaan kegiatan tugas akhir

ini terdiri dari:

Penyusunan proposal, Penelitian atau Pembuatan Karya

Seni, Penulisan Tugas Akhir, Presentasi atyau Resital

Karya, dan Sidang Pertanggungjawaban. Adapun alur

pelaksanaan Tugas Akhir di Lingkungan Fakultas Seni

pertunjukan sebagai berikut.


44


45

3.6 Kelulusan dan Yudisium

Kelulusan dan yudisium mahasiswa ditentukan

berdasarkan perhitungan jumlah SKS yang telah dikumpulkan

dan indeks prestasi (IP) yang dicapai. Perhitungan ini

memperhatikan jumlah SKS dan IP keseluruhan serta SKS dan IP

untuk masing-masing kelompok mata kuliah. Berdasarkan IP

kumulatif (IPK) yang dicapai diberikan predikat atas kelulusan

atau yudisium mahasiswa. Predikat lulusan bagi program Sarjana

dan program Sarjana Terapan adalah dengan pujian (cumlaude)

bagi yang mencapai IPK 3,51-4.00, ditambah ketentuan masa

studi maksimum 5 tahun (delapan semester), sangat memuaskan

bagi yang mencapai IPK 2,76-3,50; dan memuaskan bagi yang

mencapai IPK 2,00-2,75.


46

BAB IV

JURUSAN DAN PROGRAM STUDI

4.1 Jurusan Seni Tari

Jurusan SeniTari adalah jurusan tertua di lingkungan Institut

Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, karena sejak tahun 1968

telah diselenggarakan ketika berstatus Konservatori Tari (KORI)

melalui Surat Keputusan Walikotamadya Bandung Nomor

5539/68 Tanggal 31 Maret 1968 didirikan Konservatori Tari

(KORI) yang pengelolaannya ada dibawah Pemerintah Daerah

Tingkat II Kotamadya Bandung. Oleh karena itu, Bidang seni tari

merupakancikal bakal berdirinya Akademi Seni Tari Indonesia

(ASTI) Bandung pada tahun 1970, kemudian pada tahun 1995

statusnya ditingkatkan menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia

(STSI) Bandung dan saat ini menjadi ISBI Bandung.

Sejak berstatus ISBI Bandung, Jurusan Seni Tari berada pada

naungan Fakultas Seni Pertunjukan, dengan memiliki 44 orang

dosen. Akan tetapi pada 5 (lima) tahun terakhir terus berkurang,

dan hingga saat ini tinggal 29 orang. Berkurangnya sejumlah 15

(lima belas) dosen tersebut disebabkan, antara lain; terjadi

perpindahan status dosen tetapnya (home base) sekaitan dengan

perubahan status STSI menjadi ISBI yang berakibat pada

perubahan tata kelola di tingkat institusi yang saat ini

membawahi 3 fakultas dan ada pula yang purna bakti.

Sehubungan dengan hal tersebut, ada 4 dosen yang

dialihtugaskan home basenya ke Fakultas Budaya dan Media,

sejumlah 2 dosen yang dialihtugaskan home basenya ke Program

Pascasarjana, dan 9 orang dosen telah pensiun. Kedua puluh

sembilan orang dosen tersebut sudah memenuhi ketentuan yang

disyaratkan dalam UU Guru dan Dosen, yaitu serendah-

rendahnya berpendidikan magister (S2). Adapun rincian jenjang


47

studi dosen tersebut, yaitu: 2 orang Guru Besar;sebanyak 2 orang

dosen strata pendidikan S-3 (doktor); dan sebanyak 25 orang

strata pendidikan S-2.

Selama menjalankan proses pembelajaran, Jurusan Seni Tari

dilandasi dengan visi, misi, tujuan, sasaran, dan strategi

pencapaian yang jelas.

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian

Visi

Menjadi Prodi Seni Tari unggulan yang berjati diri, berkualitas,

berdaya guna, danberdaya saing secara lokal, nasional, regional,

dan global.

Misi

1. Melaksanakan pendidikan dan pengajaran tari multikultur;

2. Mengembangkan metode pembelajaran tari;

3. Mengembangkan disiplin-disiplin ilmu tari;

4. Mengembangkan pengkajian tari, penciptaan/penataan tari,

dan penyajian tari;

5. Mengembangkan pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat.

Tujuan

1. Mendidik para mahasiswa untuk terampil, kreatif, cerdas,

dan berwawasan luas di bidang tari;

2. Menggali paradigma baru dalam pembelajaran tari;

3. Dekonstruksi disiplin-disiplin ilmu tari;

4. Revitalisasi seni tari tradisi dan non-tradisi secara inovatif.

5. Berpartisipasi aktif dalam pengembangan seni di lingkungan

masyarakat, melalui pembinaan sanggar-sanggar tari.


48

Sasaran

1. Lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan kepekaan

kesenimanan dalam membaca kebutuhan zaman;

2. Model pembelajaran tari yang metodis dan sistematis;

3. Disiplin ilmu tari yang baru;

4. Pengetahuan akademik dan karya-karya tari yang inovatif;

5. Para pengelola sanggar tari yang tersebar di Jawa Barat dan

sekitarnya.

Strategi Pencapaian

1. Peningkatan pelayanan proses pembelajaran;

2. Peningkatan kualitas SDM;

3. Peningkatan kreativitas dan inovasi dalam proses

pembelajaran;

4. Peningkatan kajian disiplin ilmu dan karya-karya tari yang

inovatif;

5. Peningkatan jalinan kerjasama tridarma berskala lokal,

nasional, regional, dan global.

STRUKTUR ORGANISASI JURUSAN SENI TARI

FAKULTAS SENI PERTUNJUKAN ISBI BANDUNG

GUGUS

KENDALI MUTU

KOORDINATOR

PRODI TARI

PEMBINA

HIMPUNAN

MAHASISWA

DEWAN PENASIHAT

GURU BESAR

SEKRETARIS JURUSAN SENI TARI KOORDINATOR

PRODI TARI SUNDA

DOSEN

PEMBIMBING

AKADEMIK

Pelaksana

Administrasi

Pengelola

Ruang

Baca

Tenaga

Teknisi

Laboran

Pengelola

Audio

Visual

Pengelola

Busana

Tari

KETUA JURUSAN SENI TARI


49

Pengelola Jurusan

KETUA JURUSAN SENI TARI

Asep Jatnika, S.Sen., M.Si.

NIP. 196611141992031002

SEKRETARIS JURUSAN SENI TARI

Ria Dewi Fajaria, S.Sen., M.Sn

NIP. 196802241993022002


50

KOORD. PRODI TARI KOORD. PRODI

TARI SUNDA

Lalan Ramlan, S.Sen., M.Hum. Edi Mulyana, S.Sn., M.Sn.

NIP. 196401041992031003 NIP. 196311301999031001

Jurusan Seni Tari sejak tahun akademik 2018-2019 telah berhasil

mengembangkan Program Studi (Prodi) baru, yaitu dengan

membuka Prodi Tari Sunda Program Sarjana Terapan. Dengan

demikian, maka sejak tahun akademik tersebut, di lingkungan

pengelolaan Jurusan Seni Tari terdapat 2 (dua) Prodi, yaitu; Prodi

Tari Program Sarjana dan Prodi Tari Sunda Program Sarjana

Terapan.

1. Program Studi Tari

a. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian

Visi

Menjadi Program Studi Tari unggulan yang berjati diri,

berkualitas, berdaya guna, dan berdaya saing secara lokal

maupun global.

Misi

1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran tari

multikultur;

2) Mengembangkan metode pembelajaran tari;


51

3) Mengembangkan disiplin-disiplin ilmu tari;

4) Mengembangkan pengkajian tari dan penciptaan tari;

5) Mengembangkan pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat di bidang tari.

Tujuan

a) Mendidik para mahasiswa untuk terampil, kreatif,

cerdas, dan berwawasan luas di bidang tari;

b) Menggali paradigma baru dalam pembelajaran tari;

c) Menggalidisiplin-disiplin ilmu tari;

d) Konservasi dalam bentuk riset tari tradisional;

e) Revitalisasi tari tradisi dan non-tradisi secara inovatif;

f) Berpartisipasi aktif dalam pengembangan tari di

lingkungan masyarakat.

Sasaran

1) Lulusan yang memiliki kemampuan dan kepekaan

akademik dalam membaca kebutuhan zaman;

2) Model pembelajaran tari yang metodis dan sistematis;

3) Disiplin ilmu tari yang baru;

4) Pengetahuan akademik dan karya-karya tari yang

inovatif.

5) Individu atau kelompok masyarakat pelaku seni

tradisional dan/ atau non-tradisi.

Strategi Pencapaian

1) Peningkatan pelayanan proses pembelajaran;

2) Peningkatan kualitas SDM;

3) Peningkatan kajian disiplin ilmu dan kreativitas yang

inovatif dalam proses pembelajaran;

4) Peningkatan kajian disiplin ilmu dan penciptaan karya-

karya tari yang inovatif;

5) Peningkatan jalinan kerjasama tridharma berskala

lokal, nasional, regional, dan global.


52

b. Profil Lulusan

Merujuk pada konsep Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI), maka lulusan harus memiliki 4 (empat)

kemampuan utama, meliputi: Mampu mengaplikasikan

bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada

bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu

beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi; Menguasai

konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum

dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang

pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu

memformulasikan penyelesaian masalah prosedural;

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan

analisis informasi dan data, dan mampu memberikan

petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara

mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan

sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian

hasil kerja organisasi.

Untuk menuju ketercapaian hal tersebut di atas, maka

langkah-langkah yang dilakukan akan tergambarkan

melalui tahapan; capaian pembelajaran, persyaratan

pengambilan minat, dan kompetensi lulusan.

a. Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran pada program sarjana adalah

“Seorang sarjana seni tari dengan berkemampuan

sebagai; Pengkaji Tari dan/ atau Pencipta Tari yang

berwawasan luas, terampil, kreatif, inovatif, dan

berdaya saing”.

b. Persyaratan Pengambilan Minat

a) Bersyarat

(1) Beberapa mata kuliah yang mendasari

pembentukan tubuh penari menjadi syarat

untuk dapat memasuki pengambilan minat,


53

sehingga wajib ditempuh dan lulus pada

semester yang sedang berjalan, antara lain;

(a) Bahasa Indonesia;

(b) Pengantar Pengetahuan Tari;

(c) Olah Tubuh; dan

(d) Pola Dasar Tari atau Teknik Tari.

(2) Beberapa mata kuliah yang memberikan

pengayaan terhadap wawasan pengetahuan

dan/atau pengalaman menjadi syarat untuk

dapat memasuki pengambilan minat, sehingga

wajib ditempuh dan lulus pada semester yang

sedang berjalan, antara lain;

(a) Mata kuliah Metode Penelitian;

(b) Mata kuliah Penulisan Karya Seni;

(c) Seminar; dan

(d) Literatur Tari.

b) Berjenjang

Beberapa mata kuliah berjenjang yang langsung

terkait dengan (relevan) minat, sehingga wajib

ditempuh dan lulus pada semester yang sedang

berjalan, antara lain;

(1) Metode Penelitian Lapangan;

(2) Mata kuliah Komposisi I, II, III, IV, dan V;

(3) Persyaratan untuk pengambilan Minat Utama

PENGKAJIAN TARI adalah mata kuliah

PengantarPengetahuan Tari, Sejarah Tari,

Apresiasi Seni, Analisa Tari I, Metode

Penelitian, Antropologi Tari, Dan Musik Tari I

harus mencapai minimal rata-rata nilai 3,60

(A).

(4) Persyaratan untuk pengambilan Minat Utama

PENCIPTAAN TARI adalah mata kuliah Seni


54

Pertunjukan Indonesia, Komposisi Tari I dan

II, Rias Busana I dan II, dan Tari Non Tradisi

Nusantara I dan II, Serta Musik TariIharus

mencapai minimal rata-rata nilai 3,60 (A).

c. Kompetensi Lulusan

Kompetensi lulusan pada program sarjana terdiri atas 2

(dua) kategori, yaitu; Pengkaji Tari dan Pencipta Tari.

1) Pengkaji Tari:

Pengkaji Tari merupakan pilihan Tugas Akhir

mahasiswa yang memiliki kemampuan untuk

menganalisis berbagai fenomena sosial masyarakat,

khususnya dalam kehidupan seni tari. Adapun

kertas kerja sebagai pertanggungjawaban

akademiknya, dituangkan dalam bentuk Skripsi

Pengkajian Tari.

Kompetensi Bidang Pengkajianmeliputi empat hal,

yaitu (1) mampu menganalisis, menginterpretasi,

serta mengevaluasi beragam fenomena seni dan

budaya yang diwujudkan dalam bentuk karya

ilmiah berdasarkan sistem dan kaidah yang

berlakudi bidang seni, (2) memahami metodologi

penelitian ilmiah, (3) memahami berbagai

paradigma dalam filsafat ilmu, estetika, dan

keberagaman sosial budaya, dan (4) memahami dan

memanfaatkan beragam teknik dokumentasi dan

presentasi.

2) Pencipta Tari:

Pencipta Tari merupakan pilihan Tugas Akhir

mahasiswa yang memiliki kemampuan mencipta

tari hasil dari proses penggarapan yang bersumber

dari kinestetika tari dan berbagai medium ekspresi

lainnya sebagai penunjang kebutuhan bentuk dan


55

isi. Disajikan secara kreatif dan profesional melalui

Resital dalam bentuk karya tari kontemporer.

Adapun kertas kerja sebagai pertanggungjawaban


Penataan Tari.

Kompetensi bidang penciptaan tari meliputi 5 (lima)

hal, yaitu (1) menciptakan dan mengkomunikasikan

karya seni [tari] secara professional, (2) menguasai

dan mampu mendayagunakan berbagai teknik dan

bahan karya seni [tari], (3) memahami proses kreatif,

(4) memahami berbagai paradigma seni dan budaya,

dan (5) memahami permasalahan pengelolaan

produksi dan promosi karya seni, yang

keseluruhannya mempersyaratkan adanya

keterampilan dan bakat, serta komitmen terhadap

bidang seni (tari).


1) Sebaran Mata Kuliah

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 I ISBI101 Agama 2

2 I ISBI102 Pancasila

Kewarganegaraan 2

3 I ISBI103 Bahasa Indonesia 2

4 I ISBI104 Bahasa Inggris I 2

5 I ISBI205 Kebudayaan Sunda 2

6 I FSP101 Sejarah Kebudayaan

Indonesia 2

7 I STR104 Pengantar Pengetahuan

Tari 2


56

8 I STR124 Olah Tubuh I 2

9 I STR126 Pola Dasar Tari 2

10 I STR128 Dasar Karawitan Tari 2

JUMLAH SKS 14 6

20

NO SMT KODE MK MATA KULIAH SKS

T P

1 II FSP202 Seni Pertunjukan

Indonesia 2

2 II FSP207 Bahasa Inggris II 2

3 II STR205 Sejarah Tari 2

4 II STR201 Apresiasi Seni 2

5 II STR227 Dasar Ibing Penca 2

6 II STR225 Olah Tubuh II 2

7 II STR234 Tari Jawa 2

8 II STR233 Tari Bali 2

9 II STR236 Tari Non Tradisi

Nusantara I 2

10 II STR230 Rias Busana I 2

11 II STR233 Tari Melayu 2

JUMLAH SKS 8 14

22


T P

1 III FSP306

Manajemen Seni

Pertunjukan 2

2 III STR306 Antropologi Tari 2

3 III STR307 Sosiologi Tari 2

4 III STR339 Tari Rakyat 1 2

5 III STR344 Tari Kreasi Baru 1 2


57

6 III STR338 Ibing Penca 1 2

7 III STR340 Tari Topeng

Cirebon

1 2

8 III STR313 Komposisi Tari I 2

9 III STR329 Musik Tari I 2

10 III STR337 Tari Non Tradisi

Nusantara II 2

JUMLAH SKS 12 12

24

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 IV FSP403 Filsafat Seni 2

2 IV FSP404 Metode Penelitian 2

3 IV FSP405 Komunikasi Seni 2

4 IV FSP408 Pengetahuan HAKI 2

5 IV STR449 Komposisi Tari II 1 2

6 IV STR445 Tari Jaipongan 1 2

7 IV STR441 Tari Keurseus 1 2

8 IV STR443 Tari Wayang 1 2

9 IV STR431 Rias Busana II 2

JUMLAH SKS 12 10

22

PROGRAM STUDI : TARI

PROGRAM : SARJANA

MINAT TUGAS AKHIR : PENGKAJIAN TARI

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 V STR554 Artistik Tari 2 1


58

2 V STR516 Metode Penelitian Tari 2

3 V STR518 Dramaturgi 2

4 V STR509 Analisa Tari I 2

5 V STR555 Metode Pengemasan Seni

Wisata 2 1

6 V STR547 Musik Tari II 2 1

7 V STR508 Estetika Tari 2

8 V STR515 Manajemen Produksi Tari 2

JUMLAH SKS 16 3

19

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VI FSP609 Perbandingan Seni 2

2 VI STR609 Taksonomi Tari 2

3 VI FSP610 Kapita Selekta Budaya 2

4 VI STR622 Studi Lapangan 2

5 VI STR610 Analisa Tari II 2

6 VI STR648 Analisa Desain Busana

Tari 2 1

7 VI STR646 Dramatari 1 2

8 VI STR611 Kritik Tari 2

JUMLAH SKS 13 5

18

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VII STR757 KKN 2 2

2 VII STR714 Literatur Tari 2

3 VII STR720 Penulisan Karya Ilmiah 2

4 VII STR756 Metode Penelitian

Lapangan 1 2


59

5 VII STR712 Seminar Tari 2

JUMLAH SKS 9 4

13

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VIII STR850 TugasAkhir 2 4

JUMLAH SKS 6

PROGRAM STUDI : TARI

PROGRAM : SARJANA

MINAT TUGAS AKHIR : PENCIPTAAN TARI

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 V STR553 Tata Pentas 2 1

2 V STR519 SastraLakon 2

3 V STR518 Dramaturgi 2

4 V STR509 Analisa Tari I 2

5 V STR502 Metode Pengemasan Seni

Wisata 2

6 V STR547 Musik Tari II 2 1

7 V STR550 KomposisiTari III 1 2

8 V STR508 EstetikaTari 2

9 V STR515 ManajemenProduksiTari 2

JUMLAH SKS 15 6

21

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VI FSP609 Perbandingan Seni 2

2 VI STR617 Taksonomi Tari 2


60

3 VI FSP610 Kapita Selekta Budaya 2

4 VI STR651 Komposisi Tari IV 1 2

5 VI STR632 Rias Busana III 2

6 VI STR646 Dramatari 1 2

7 VI STR621 Multimedia 2

JUMLAH SKS 10 6

16

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VII STR757 KKN 2 2

2 VII STR714 LiteraturTari 2

3 VII STR703 PenulisanKaryaSeni 2

4 VII STR752 KomposisiTari V 1 2

5 VII STR712 Seminar Tari 2

JUMLAH SKS 9 4

13

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VIII STR850 TugasAkhir 2 4

JUMLAH SKS 6

2) Deskripsi Mata Kuliah

Pendeskripsian terhadap seluruh mata kuliah Program

Studi (Prodi) ini, akan menjadi bahan rujukan bagi para

dosen yang tergabung dalam Team Teaching di setiap

mata kuliah. Oleh karena itu, uraian penjelasannya

akan sangat memperhatikan posisi setiap mata kuliah

tersebut yang meliputi; dasar dan umum (Smt. I dan

II), terampil dan khusus (Smt. III dan IV), mahir


61

dan/pendalaman (Smt. V dan VI), serta penajaman Smt.

VII dan Ujian Tugas Akhir Smt. VIII.

Semester I:

a) Pendidikan Agama

Mata kuliah Pendidikan Agama pada dasarnya

memberikan sekumpulan kemampuan yang harus

dikuasai mahasiswa. Kemampuan ini berorientasi

kepada perilaku afektif dan psikomotorik dengan

dukungan pengetahuan kognitif dalam rangka

memberikan kesadaran pengalaman manusia dalam

beragama sehingga mahasiswa berahlak mulia serta

menjadikan ajaran Islam sebagai landasan berfikir

dan berperilaku dalam pengembangan profesi.

b) Bahasa Ingris I

Mata kuliah ini membekali mahasiswa dengan

keterampilan berbahasa Inggris secara terpadu.

tentang word study dan sentence study. Word study

akan mengulas tentang part of speech dan Sentence

study mengulas tentang pola-pola kalimat. Word

study (parts of speech) dan sentence study diulas

melalui gambar-gambar bertema karawitan dan

daily speaking expressions.

c) Bahasa Indonesia

Mata kuliah ini memberikan gambaran tentang

keterampilan penggunaan bahasa Indonesia dalam

teks-teks akademik dengan mengenalkan,

membahas, menganalisis serta menyusun teks-teks

akademik bergenre makro, mencakup ulasan buku,

penulisan proposal kegiatan dan proposal


62

penelitian, penyusunan laporan kegiatan dan

laporan penelitian, dan penulisan artikel. Selain itu,

diperkenalkan dan didiskusikan juga pemahaman

mendasar menyangkut hakikat bahasa, kedudukan

dan fungsi bahasa serta penggunaan bahasa

Indonesia yang baik dan benar.

d) Pancasila dan Kewarganegaraan

Tujuan umum dari Mata Kuliah Pendidikan

Pancasila dan Kewarganegaraan pada dasarnya

bagaimana menjadikan warga negara yang

memahami dan melaksanakan Pancasila dengan

murni dan konsekuen serta mampu mendukung

bangsa dan negara dalam rangka mencapai tujuan

nasional. Selain itu, mata kuliah Pancasila dan

Pendidikan Kewarganegaraan ini dirancang sejalan

dengan pemikiran akademis bahwa yang namanya

PendidikanPancasila Kewarganegaraan harus

mengandung nilai-nilai dasar sebagai prasyarat

kehidupan bersama yang dicitacitakan. Selain

itu,Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga

harus menganut pendekatan berbasis nilai (value

based approach).

e) Kebudayaan Sunda

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan tentang

unsur-unsur dalam kebudayaan Sunda meliputi,

bahasa, mata pencaharian, teknologi dan peralatan,

kepercayaan, dll.

f) Sejarah Kebudayaan Indonesia

Mata Kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia pada

dasarnya berisi tentang latar belakang terbentuknya


63

kebudayaan di Indonesia oleh kebudayaan asing,

baik dari sisi agama, kebudayaan, ilmu pengetahuan

dan teknologi, maupun dari sisi seni budaya yang

timbul di Indonesia.

g) Pengantar Pengetahuan Tari

Memberikan wawasan dan pemahaman secara

terstruktur mengenai pengertian, definisi, dan ranah

“tari” dalam pertumbuhan atau perkembangan seni.

h) Olah Tubuh I

Memberikan serangkaian kegiatan pengolahan

tubuh secara terstruktur dalam kegiatan praktik,

untuk mencapai kondisi tubuh yang sehat, segar,

bugar, memiliki stamina yang baik dan kuat,

sehingga mencapai kekuatan, keseimbangan, dan

kelenturan tubuh penari.

i) Pola Dasar Tari

Memberikan keterampilan dasar tari melalui

berbagai motif gerak, ragam gerak, dan irama gerak

tari tradisi Sunda, secara terstruktur dalam bentuk

kegiatan praktik.

j) Dasar Karawitan Tari

Memberikan keterampilan dasar (pengenalan)

karawitan tari secara terstruktur.

Semester II:

a) Bahasa Inggis II

Mata kuliah bahasa Inggris 2 ini menekankan pada

ketrampilan bahasa Inggris secara terpadu yang


64

mengulas tentang word study (phrases), sentence

study dan paragraph study. Word study (phrases),

sentence study dan paragraph study dikembangkan

melalui pengayaan kosa kata yang terdapat selain

pada texts dan soal-soal latihan yang diberikan juga

dari pengalaman pribadi mahasiswa.

b) Seni Pertunjukan Indonesia

Mata Kuliah Seni Pertunjukan Indonesia (SPI) pada

dasarnya memberikan pengertian serta pemahaman

tentang berbagai hal yang berkaitan dengan seni

pertunjukan tradisi dan/atau fenomena seni budaya

masyarakat secara mendasar. Kemudian dicoba

untuk memahami berbagai konsep yang

melatarbelakanginya dari berbagai etnik,

masyarakat, realitas/kemampuan garap di lapangan

(materi), sarana, symbol-symbol, dan lain-lain yang

pada akhirnya diharapkan dapat memberikan

simpulan sementara sebagai perangkat pengetahuan

dan wawasan seni pertunjukan. Seandainya pada

pertemuan perkuliahan terdapat pembahasan seni

di luar pertunjukan tradisi, itu merupakan materi

‘pembanding’ sebatas untuk memperjelas

pembahasan.

a) Sejarah Tari


terstruktur tentang pertumbuhan dan

perkembangan tari dari perspektif sejarah, baik

secara holistik meliputi; ritual, Hiburan (profan), dan

pertunjukan (performance), maupun yang spesifik (di

Tatar Sunda) meliputi sejak tari sebagai kalangenan


65

(menak/rakyat) hingga tari tontonan (presentasi

estetik).

b) Apresiasi Seni


terstruktur tentang perkembangan seni, baik secara

holistik (global) maupun spesifik yang terjadi dalam

kehidupan sosial budaya masyarakat Sunda (Jawa

Barat) disertai dengan menyajikan aneka ragam

bentuk seni secara langsung atau melalui tayangan

dok. audio-visual.

c) Olah Tubuh II

Memberikan serangkaian kegiatan pengolahan

teknik tari secara terstruktur dalam kegiatan praktik,

untuk meningkatkan kemampuan tubuh sebagai

media tari.

d) Dasar Ibing Penca

Memberikan keterampilan dasar (pengenalan)

berbagai motif gerak, ragam gerak, dan irama gerak

dalam ibingPenca, secara terstruktur dalam bentuk

kegiatan praktik.

e) Tari Bali

Memberikan keterampilan salah satu bentuk

repertoar tari Bali, secara terstruktur dalam bentuk

kegiatan praktik.

f) Jawa


repertoar tari tradisi Jawa, secara terstruktur dalam

kegiatan praktik.


66

g) Tari Non-tradisi Nusantara I


repertoar tari non-tradisi Nusantara, secara

terstruktur dalam bentuk kegiatan praktik.

h) Rias Busana Tari I

Memberikan keterampilan dasar penggunaan

(pemakaian) rias dan busana tari tradisi Sunda, serta

peruntukannya dalam berbagai repertoar tari.

i) Tari Melayu

Memberikan keterampilan secara terstruktur salah

satu bentuk repertoar tari yang ada dalam rumpun

(genre) tari Melayu, dalam bentuk kegiatan praktik.

Semester III:

a) Manajemen Seni Pertunjukan

Mata kuliah ini dimaksudkan untuk meningkatkan

pengetahuan, keterampilan dan sikap calon sarjana

seni mengenai perkembangan ilmu manajemen,

definisi manajemen, dan alasan manajemen

dibutuhkan dalam aktivitas seni pertunjukan.

b) Antropologi Tari

Memberikan wawasan pengetahuan dan

pemahaman tentang pertumbuhan (perkembangan)

tari dari perspektif perubahan perilaku budaya

masyarakat penyangganya, baik secara holistik

maupun yang spesifik (di Tatar Sunda).

c) Sosiologi Seni


pemahaman tentang pertumbuhan (perkembangan)

tari dari perspektif perubahan sosial masyarakat


67

penyangganya, baik secara holistik maupun yang

spesifik (di Tatar Sunda).

d) Tari Keurseus


pemahaman tentang keberadaan rumpun (genre)tari

Keurseus, dengan penguatan membelajarkan salah

satu repertoarnya secara terstruktur dalam bentuk

kegiatan praktik.

e) Tari Topeng Cirebon


pemahaman tentang keberadaan rumpun (genre)Tari

Topeng Cirebon,dengan penguatan membelajarkan

salah satu repertoarnya secara terstruktur dalam

bentuk kegiatan praktik.

f) Tari Jawa


repertoar tari tradisi Jawa, secara terstruktur dalam

kegiatan praktik.

g) Ibing Penca


pemahaman tentang keberadaan ibing Penca dengan

penguatan membelajarkan salah satu repertoarnya

dengan susunan tepak peleredan, tepak tilu dan tepak

padungdung, secara terstruktur dalam bentuk

kegiatan praktik.

h) Komposisi Tari I


pemahaman mengenai pengertian, definisi, dan


68

berbagai dimensi kinestetika tari yang terkait

dengan “Kreativitas Penciptaan Tari”.

i) Musik Tari I

Memberikan keterampilan secara terstruktur,

mengenai cara membuat desain musik tari secara

sederhana untuk kepentingan karya tari.

j) Tari Non-tradisi Nusantara II


repertoar tari non-tradisi Nusantara, secara

terstruktur dalam kegiatan praktik.

Semester IV:

a) Komunikasi Seni

Mata kuliah Komunikasi Seni adalah mata kuliah

teori yang bertujuan memberikan bekal

pengetahuan tentang pengantar ilmu komunikasi.

Pokok bahasan perkuliahan ini meliput Ruang

Lingkup Komunikasi, Sejarah Komunikasi,

Dimensi dan Perspektif Ilmu Komunikasi,

Komunikasi Efektif, Komunikasi Antar Budaya

dan Strategi Komunikasi berdasarkan perspektif

seni.

b) Filsafat Seni

Mata kuliah memberikan pengetahuan tentang

filsafat. Adapun materi perkuliahan yang disajikan

meliputi konsep-konsep dasar filsafat seni, terdiri

atas sejarah filsafat, unsur-unsur filsafat, inti seni,

nilai seni, sifat dasar seni, fungsi seni, dsb.


69

c) Pengetahuan HKI

Mata kuliah ini membahas beberapa bahan terpilih

(kapita selekta) berkaitan dengan aspek hukum

Badan Usaha (Berbadan Hukum dan Tidak

Berbadan Hukum), perijinan Badan Usaha,

Perpajakan Badan Usaha, Hak Cipta dan

Ketenagakerjaan.

d) Metode Penelitian

Mata kuliah ini merupakan pengantar “metode

penelitian” yang akan membahas tentang metode,

prosedur dan teknik penelitian yang secara umum

biasa dipergunakan dalam penelitian ilmu sosial

dan ilmu natura. Penjelasan-penjelasan diarahkan

untuk memberikan bekal teori dan terapan

kepada para mahasiswa dalam rangka

memecahkan masalah penelitian dengan

pendekatan ilmiah. Penekanan diberikan kepada

pengertian tentang metode ilmiah serta

hubungannya dengan desain dan metodologi

dalam memecahkan masalah penelitian, jenis-jenis

metode yang lazim dipergunakan serta teknik-

teknik yang biasa dipergunakan dalam

mengumpulkan dan menganalisa data. Mata

kuliah ini juga akan mencoba mengkaitkan setiap

pokok bahasan dengan realita melalui berbagai

contoh dalam berbagai kegiatan pemecahan

masalah dengan menggunakan metode ilmiah.

e) Komposisi Tari II


pemahaman mengenai berbagai dimensi artistik

tari yang terkait dalam proses “Kreativitas


70

Penciptaan Tari” dengan penguatan

membelajarkan berbagai unsur yang terkait di

dalamnya, secara terstruktur dalam bentuk

kegiatan praktik.

f) Tari Jaipongan


pemahaman secara terstruktur tentang keberadaan

rumpun (genre)TariJaipongandengan penguatan

membelajarkan salah satu repertoarnya dalam


g) Tari Keurseus


pemahaman tentang keberadaan rumpun (genre)

tari Keurseus, dengan penguatan membelajarkan

salah satu repertoarnya secara terstruktur dalam


h) Tari Wayang


pemahaman tentang keberadaan rumpun

(genre)tariWayang,dengan penguatan

membelajarkan salah satu repertoarnya secara

terstruktur dalam bentuk kegiatan praktik.

i) Rias Busana II

Memberikan keterampilan cara membuat desain

rias dan busana tari tradisi dan/ atau kontemporer,

secara terstruktur dan sederhana untuk

kepentingan karya tari.


71

Semester V:

Minat Utama Penciptaan dan Pengkajian Tari

a) Tata Pentas


pemahaman tentang berbagai media kelengkapan

panggung pertunjukan dengan penguatan

membelajarkan berbagai media tersebut untuk

kebutuhan pertunjukan tari, secara terstruktur

dalam bentuk kegiatan praktik.

b) Sastra Lakon


pemahaman secara terstruktur, tentang berbagai

sumber literatur (cerita) untuk kebutuhan garap

penciptaan tari kontemporer.

c) Dramaturgi



ajaran mengenai masalah hukum dan konvensi

drama.

d) Analisa Tari I


pemahaman secara terstruktur, mengenai cara

melakukan analisis tari, meliputi; motif gerak,

ragam gerak, irama gerak, dan seterusnya.

e) Metode Pengemasan Seni Wisata


pemahaman secara terstruktur, mengenai


72

pertumbuhan seni wisata, meliputi; konsep, proses,

metode, dan produk garap.

f) Komposisi Tari III


pemahaman mengenai komposisi tari yang meliputi

bentuk dan metode garap, dengan penguatan

membelajarkan berbagai dimensi artistik yang

melengkapinya secara terstruktur melalui bentuk

kegiatan praktik.

g) Estetika Tari


pemahaman mengenai pengertian, definisi, dan

berbagai dimensi nilai estetik lainnya, baik yang

bersifat filosofis maupun instrumental.

h) Manajemen Produksi Tari


pemahaman secara terstruktur,mengenai

manajemen produksi tari yang meliputi; proses,

metode, produk garap, dan sebagainya.

i) Musik Tari II


pemahaman secara terstruktur,tentang teknik

mendeskripsikan struktur musik tari dengan

penguatan membelajarkan berbagai idiom yang

terkait melalui bentuk kegiatan praktik.

j) Artistik Tari


pemahaman secara terstruktur tentang berbagai


73

media rupa pertunjukan tari (non-kinetik), dengan

penguatan membelajarkan berbagai media tersebut

dalam pertunjukan tari melalui benuk kegiatan

praktik.

k) Metode Penelitian Tari


pemahaman secara terstruktur, tentang berbagai hal

yang terkait dalam kegiatan penelitan tari.

l) Pengetahuan Pengemasan Seni Wisata


pemahaman secara terstruktur mengenai

pertumbuhan seni wisata, meliputi; konsep, proses,

metode, dan produk garap dengan penguatan

melakukan Pengamatan (Apresiasi) dan Laporan

dalam bentuk kegiatan praktik.

Semester VI:

a) Komposisi Tari IV


pemahaman secara terstruktur,mengenai Komposisi

Tari yang meliputi;konsep, proses, metode, dan

bentuk garap dengan penguatan membelajarkan

berbagai dimensi artistik yang melengkapinya

melalui bentuk kegiatan praktik.

b) Rias Busana III

Memberikan keterampilan cara merancang (tafsir)

desain rias dan busana tari non-tradisi, secara

terstruktur dan sederhana untuk kepentingan karya

tari.


74

c) Dramatari



pengertian, definisi, dan berbagai dimensi nilai

estetik lainnya yang terkait dengan bentuk karya

tradisi “Dramatari”, baik yang bersifat instrumental

maupun filosofis yang menjadi entitasnya.

d) Multimedia


pemahaman secara terstruktur tentang berbagai

teknologi media artistik pertunjukan, dengan

penguatan membelajarkan berbagai media tersebut

untuk kebutuhan pertunjukan tari.

e) Studi Lapangan



hukum azas dan ketentuan lainnya yang terkait

dengan kegiatan lapangan dalam bentuk apresiasi

peristiwa budaya (tari).

f) Analisa Tari II


pemahaman lanjutan (pendalaman/penajaman)

secara terstruktur, mengenai cara melakukan

analisis tari, meliputi; motif gerak, ragam gerak,

irama gerak, dan seterusnya.

g) Analisa Desain Busana Tari


pemahaman mengenai teknis menganalisis suatu

desain busana tari tradisi dan/ atau non-tradisi,


75

dengan penguatan membelajarkan suatu model

(sesuai kebutuhan) secara terstruktur dan sederhana

melalui bentuk kegiatan praktik.

h) Kritik Tari



pengertian, konsep, metode, dan bentuk-bentuk

kritik tari, serta cara membuat artikel kritik tari.

Semester VII:

a) Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Kuliah Kerja Nyata (KKN) dalam kurikulum

termasuk mata kuliah yang berada di smt. VII

dengan bobot SKS 4, namun pelaksanaannya

diselenggarakan secara khusus.

b) Literatur


pemahaman secara terstruktur mengenai berbagai

sumber literatur (jurnal, buku, majalah, dsb) yang

relevan dengan kebutuhan tugas akhir.

c) Penulisan Karya Seni


pemahaman secara terstruktur mengenai berbagai

hal terkait dengan penyusunan Draf Proposal Tugas

Akhir Karya Seni, baik dari sisi “isi” maupun

“teknik penulisan”.

d) Komposisi Tari V




76

pembentukan kerangka garap bagi kebutuhan

Tugas Akhir yang meliputi;konsep, proses, metode,

dan bentuk kerangka garap dengan penguatan

membelajarkan berbagai dimensi artistik yang

melengkapinya melalui bentuk kegiatan praktik.

e) Taksonomi Tari


pemahaman secara terstruktur mengenai cabang-

cabang (kategori/pohon) tari dan berbagai nilai

estetik dan artistik yang terkait di dalamnya.

f) Penulisan Karangan Ilmiah


pemahaman secara terstruktur mengenai cara

menulis karangan ilmiah dalam bentuk artikel jurnal

ilmiah, Paper, dan Makalah.

g) Metode Penelitian Lapangan

emberikan wawasan pengetahuan dan pemahaman

secara terstruktur tentang berbagai hal yang terkait

dengan kegiatan penelitan taribagi kebutuhan Tugas

Akhir

Draf Proposal, meliputi pembahasan;sistematika,

objek penelitian, dan penyusunan kerangka berpikir

ilmiah dengan penguatan dalam bentuk kegiatan

lapangan.

h) Seminar Tari


pemahaman secara terstruktur, tentang diskusi

akademik, meliputi; penyusunan makalah,

presentasi power point, dan berargumentasi.


77

Semester VIII: Ujian Tugas Akhir (TA)

Ujian Tugas Akhir merupakan puncak kegiatan

akademik mahasiswa dengan bobot 6 SKS, sehingga

dalam pelaksanaannya dilakukan secara khusus

melalui tahapan prosedur yang juga tersendiri.

Tugas Akhir

(1) Pengkajian Tari

Pengkajian Tari adalah Kompetensi utama

Pengkaji Tari dan menjadi pilihan Tugas Akhir


menganalisis berbagai fenomena sosial

masyarakat, khususnya dalam kehidupan seni

tari. Adapun kertas kerja sebagai

pertanggungjawaban akademiknya, dituangkan

dalam bentuk Skripsi Pengkajian Tari.

(2) Penciptaan Tari

Penciptaan tari adalah Kompetensi Utama

Penciptaan Tari dan menjadi pilihan Tugas

Akhir mahasiswa yang memiliki kemampuan

mencipta tari hasil dari proses penggarapan

dari yang bersumber dari kinestetika tari dan

berbagai media ekspresi lainnya sebagai

penunjang kebutuhan bentuk dan isi. Disaajikan

secara kreatif dan profesional melalui resital

dalam bentuk tari kontemporer. Adapun kertas

kerja sebagai pertanggungjawaban


Penciptaan Tari.


78

d. Daftar Nama Dosen

No NAMA NIP Alamat Email/No HP

1 Prof. Dr. Anis Sujana,

M.Hum. 195610161980101001 085220524780

2 Dr. Ig. Herry Subiantoro,

M.Hum. 196408251989011001

[email protected]

085221111574

3 Lalan Ramlan, S.Sen, M.Hum. 196401041992031003 [email protected]

085603025169

4 Ni Made Suartini, S.Sen., M.A. 195510121980102001 [email protected]

081320605385

5 Turyati, S.Sen., M.Sn. 196510071991122001 [email protected]

081221837636

6 Lina Marliana Hidayat, S.Sen.,

M.Sn. 195904151983122001

[email protected].

081320354759

7 Etty Suhaeti, SST., M.Sn. 195504081980102001 [email protected]

087824933164

8 Dindin Rasidin, S.Sen.,

M.Hum. 195911091985031003

[email protected]

085220395810

9 Subayono, S.Kar., M.Sn. 196204031992031002 [email protected].

08156031433

10 Ida Farida, S.Sen., M.Sn. 195503111980022001 [email protected]

08979076508

11 Nur Rochmat, S.S.,M.Hum. 197505262005021005 [email protected]

082121700781

12 Ai Mulyani, S.Sn., M.Si. 196610061990032001 [email protected]

085220070066

13 Jaja, S.Sn., M.M. 197105042005011001 [email protected]

08986286343

14 Alfiyanto, S.Sn., M.Sn. 196805012006041001 [email protected]

0895703060614

15 Lia Amelia, S.Sen., M.Sn. 196703051994022002 [email protected]

08179208907

16 Riyana Rosilawati, S.Sen.,

M.Si 196711091993022001

[email protected]

085974941326

mailto:[email protected]
















79

2. Prodi Tari Sunda

a. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian

Visi

Menjadi Program Studi Tari Sunda unggulan yang berjati

diri, berkualitas, berdaya guna, dan berdaya saing secara

lokal, nasional, regional, dan global.

Misi

1) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran tari Sunda;

2) Mengembangkan metode pembelajaran tari;

3) Mengembangkan disiplin-disiplin ilmu tari;

4) Mengembangkan Penataan tari Sunda , dan Penyajian

tari Sunda;

5) Mengembangkan pelaksanaan pengabdian kepada

masyarakat di bidang tari Sunda.

Tujuan

1) Mendidik para mahasiswa untuk terampil, kreatif,

cerdas, dan berwawasan luas di bidang tari Sunda;

2) Menggali paradigma baru dalam pembelajaran tari

Sunda;

3) Menggalidisiplin-disiplin ilmu tari Sunda;

4) Revitalisasi seni tari tradisionalSunda secara inovatif.

5) Berpartisifasi aktif dalam pengembangan tari di

lingkungan masyarakat, melalui pembinaan sanggar-

sanggar tari Sunda.

Sasaran

1) Lulusan yang memiliki kemampuan akademik dan

kepekaan kesenimanan dalam membaca kebutuhan

zaman;


80

2) Model pembelajaran tari yang metodis dan sistematis;

3) Disiplin ilmu tari yang baru;

4) Pengetahuan akademik dan karya-karya tari Sunda

yang inovatif.

5) Para pengelola sanggar tari yang tersebar di Tatar

Sunda.

Strategi Pencapaian

1) Peningkatan pelayanan proses pembelajaran;

2) Peningkatan kualitas SDM;

3) Peningkatan kreativitas dan inovasi dalam proses

pembelajaran;

4) Peningkatan karya-karya tari yang inovatif;

5) Peningkatan jalinan kerjasama tridharma berskala lokal

maupu global.

b. Profil Lulusan

Merujuk pada konsep Kerangka Kualifikasi Nasional

Indonesia (KKNI), maka lulusan harus memiliki 4 (empat)

kemampuan utama, meliputi: Mampu mengaplikasikan

bidang keahliannya dan memanfaatkan IPTEKS pada

bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu

beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi; Menguasai

konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum

dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang

pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu

memformulasikan penyelesaian masalah procedural;

Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan

analisis informasi dan data, dan mampu memberikan

petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara

mandiri dan kelompok; Bertanggung jawab pada pekerjaan

sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian

hasil kerja organisasi.


81

Untuk menuju ketercapaian hal tersebut di atas, maka

langkah-langkah yang dilakukan akan tergambarkan

melalui tahapan; capaian pembelajaran, persyaratan

pengambilan minat, dan kompetensi lulusan.

1) Capaian Pembelajaran

Capaian pembelajaran pada program sarjana terapan

adalah “Seorang sarjana terapan seni tari dengan

berkemampuan sebagai; Penata Tari dan/ atau Penyaji

Tari yang berwawasan luas, terampil, kreatif, inovatif,

dan berdaya saing”.

2) Persyaratan Pengambilan Minat

a) Bersyarat

(1) Beberapa mata kuliah yang mendasari

pembentukan tubuh penari menjadi syarat untuk

dapat memasuki pengambilan minat, sehingga

wajib ditempuh dan lulus pada semester yang

sedang berjalan, antara lain;

Bahasa Indonesia;

Pengantar Pengetahuan Tari;

Olah Tubuh; dan

Pola Dasar Tari atau Teknik Tari.

(2) Beberapa mata kuliah yang memberikan

pengayaan terhadap wawasan pengetahuan

dan/atau pengalaman menjadi syarat untuk dapat

memasuki pengambilan minat, sehingga wajib



Repertoar Tari Sunda;

Mata kuliah Penulisan Karya Seni;

Seminar; dan

Literatur Tari.


82

(3) Berjenjang

Beberapa mata kuliah berjenjang yang langsung

terkait dengan (relevan) minat, sehingga wajib



(a) Penyajian Repertoar Tari Sunda;

(b) Mata kuliah Koreografi I, II, III, IV, dan V;

(c) Persyaratan untuk pengambilan minat utama

penataan TariSunda adalah mata kuliah

praktik koreografi I dan II di semester III dan

IV harus mencapai minimal rata-rata nilai

3,60 (A).

(d) Persyaratan untuk pengambilan minat utama

penyajian tari Sunda adalah mata kuliah

yang termasuk praktik Tari Sunda I dan II di

semester III dan IV harus mencapai minimal

rata-rata nilai 3,60 (A).

c. Kompetensi Lulusan

Kompetensi lulusan pada program sarjana terdiri dari

2 (dua) kategori, yaitu; Penata Tari dan Penyaji Tari

(1) Penata Tari Sunda:

Kompetensi Utama Penataan Tari Sunda

merupakan pilihan Tugas Akhir mahasiswa yang

memiliki kemampuan mencipta tari hasil dari

proses penggarapan dari yang bersumber dari

kinestetika tari Sunda dan berbagai media ekspresi



resital dalam bentuk Penataan Tari Sunda. Adapun

kertas kerja sebagai pertanggungjawaban


Penataan Tari.


83

Kompetensi bidang penataan tari meliputi 5 (lima)

hal, yaitu (a) menciptakan dan

mengkomunikasikan karya seni [tari] secara

professional, (b) menguasai dan mampu

mendayagunakan berbagai teknik dan bahan karya

seni [tari], (c) memahami proses kreatif, (d)

memahami berbagai paradigma seni dan budaya,

dan (e) memahami permasalahan pengelolaan

produksi dan promosi karya seni, yang

keseluruhannya mempersyaratkan adanya

keterampilan dan bakat, serta komitmen terhadap

bidang seni [tari].

Pengkaji Tari merupakan pilihan Tugas Akhir


menganalisis berbagai fenomena sosial

masyarakat, khususnya dalam kehidupan seni tari.



Pengkajian Tari.

(2) Penyaji Tari Sunda:

Kompetensi Utama Penyajian Tari Sunda adalah

pilihan Tugas Akhir mahasiswa yang memiliki

kemampuan menyajikanrepertoar Tari Sunda hasil

dari proses penggarapan yang bersumber dari

kinestetika tari Sunda dan berbagai media ekspresi



resital dalam bentuk Penyajian Tari Sunda.



Penyajian Tari.


84

d. Sebaran Dan Deskripsi Mata Kuliah

1) Sebaran Mata Kuliah

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 I ISBI101 Agama 2

2 I ISBI102 PancasilaKewarganegaraan 2


4 I ISBI104 BahasaInggris I 2

5 I ISBI105 Kebudayaan Sunda 2

6 I FSP106 SejarahKebudayaan

Indonesia 2

7 I STRT101 Pengantar

PengetahuanTari 2

8 I STRT113 Olah Tubuh I 2

9 I STRT114 PolaDasarTari 2

10 I STRT115 Dasar Karawitan Tari 2

JUMLAH SKS 14 6

20


T P

1 II ISBI 201 SeniPertunjukan

Indonesia 2

2 II FSP207 BahasaInggris II 2

3 II STRT202 SejarahTari 2

4 II STRT203 ApresiasiSeni 2

5 II STRT217 Tari Kaulinan I 2

6 II STRT218 Tari Bali 2

7 II STRT219 Tari Jawa I 2

8 II STRT220 Rias Busana I 2


85

9 II STRT221 Tari Melayu 2

10 II STRT222 Dasar Ibing Penca 2

11 II STRT223 Olah Tubuh II 2

JUMLAH SKS 8 14

22

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 III FSP306

Manajemen Seni

Pertunjukan 2

2 III STRT304 Tari Rakyat I 2

3 III STRT305 Estetika Tari 2

4 III STRT306 Antropologi Tari 2

5 III STRT324 Tari Keurseus I 3

6 III STRT325 Tari Topeng Cirebon I 3

7 III STRT326 Tari Jawa II 2

8 III STRT328 Ibing Penca I 2

9 III STRT329 Koreografi I 2

10 III STRT330 Tari Kaulinan II 2

11 III STRT331 Karawitan Tari I 2

JUMLAH SKS 8 16

24

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P



3 IV FSP405 Komunikasi Seni 2

4 IV FSP408 Pengetahuan HAKI 2

5 IV STRT408 Koreografi II 3

6 IV STRT429 Tari Topeng Priangan 2


86

7 IV STRT430 Tari Jaipongan I 3

8 IV STRT431 Tari Wayang I 3

9 IV STRT433 Tari Kreasi Baru I 3

JUMLAH SKS 8 14

22

PROGRAM STUDI : TARI SUNDA

PROGRAM : SARJANA TERAPAN

MINAT TUGAS AKHIR : PENATAAN TARI SUNDA

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 V STRT544 Tata Pentas 2

2 V STRT509 Sastra Lakon 2

3 V STRT532 Ibing Penca II 2

4 V STRT533 Tari Rakyat II 2

5 V STRT534 Tari Kreasi Baru II 2

6 V STRT535 Karawitan Tari II 2

7 V STRT536 Tari Jaipongan II 2

8 V STRT537 Koreografi III 1 2

9 V STRT537 Estetika Tari Sunda 2

JUMLAH SKS 5 14

19


T P

1 VI STRT610 Literatur Tari 2

2 VI STRT611 Metode Pengemasan

Wisata 2

3 VI STRT638 Tari Keurseus II 2

4 VI STRT639 Tari Topeng Cirebon II 2

5 VI STRT640 Tari Wayang II 2

6 VI STRT641 Koreografi IV 3


87

7 VI STRT642 Rias Busana II 2

8 VI STRT643 Analisa Tari Sunda 2

JUMLAH SKS 8 9

17


T P

1 VII STRT743 Koreografi V 3

2 VII STRT746 Penulisan Karya Seni 2

3 VII STRT747 PKP 4

4 VII STRT748 Dramatari/Wayang

Wong 2

5 VII STRT749 Karawitan Tari III 2 1

JUMLAH SKS 4 10

14

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VIII STRT850 TugasAkhir 2 4

JUMLAH SKS 6

PROGRAM STUDI : TARI SUNDA

PROGRAM : SARJANA TERAPAN

MINAT TUGAS AKHIR : PENYAJIAN TARI SUNDA

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 V STRT508 Tata Pentas 2 1

2 V STRT509 Ibing Penca II 1 2

3 V STRT532 Tari Rakyat II 3

4 V STRT533 Tari Kreasi Baru II 3

5 V STRT534 Karawitan Tari II 2

6 V STRT535 Tari Jaipongan II 3


88

7 V STRT536 Koreografi III 1 2

JUMLAH SKS 4 16

20

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VI STRT610 Literatur Tari 2

2 VI STRT612 Metode Rias Busana II 2

3 VI STRT638 Tari Keurseus II 1 2

4 VI STRT639 Tari Topeng Cirebon II 1 2

5 VI STRT640 Tari Wayang II 1 2

6 VI STRT645 Metode Pelatihan Tari 2

7 VI STRT645 Analisa Tari Sunda 2

JUMLAH SKS 11 6

17

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VII STRT742 Repertoar Tari Sunda

(Pilihan) 3

2 VII STRT746 Penulisan Karya Seni 2

3 VII STRT747 PKP 4

4 VII STRT748 Dramatari/Wayang Wong 2

5 VII STRT748 Karawitan Tari III 2

JUMLAH SKS 4 9

13

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VIII STRT850 TugasAkhir 2 4

JUMLAH SKS 6


89

2) Deskripsi Mata Kuliah

Pendeskripsian terhadap seluruh mata kuliah

Program Studi (Prodi) ini, akan menjadi bahan

rujukan bagi para dosen yang tergabung dalam

Team Teaching di setiap mata kuliah. Oleh karena

itu, uraian penjelasannya akan sangat

memperhatikan posisi setiap mata kuliah tersebut

yang meliputi; dasar dan umum (Smt. I dan II),

terampil dan khusus (Smt. III dan IV), mahir dan/

pendalaman (Smt. V dan VI), serta penajaman Smt.

VII dan Ujian Tugas Akhir Smt. VIII.

Semester I:

a) Pendidikan Agama










b) Bahasa Ingris I








90



c) Bahasa Indonesia












Indonesia yang baik dan benar.

d) Pancasila dan Kewarganegaraan















based approach).


91

e) Kebudayaan Sunda




kepercayaan, dll.

f) Sejarah Kebudayaan Indonesia







g) Pola Dasar Tari

Deskripsi Mata Kuliah: Memberikan keterampilan

menarikan pola-pola dasar tari Sunda “Non Ibing

Penca”.

h) Dasar Karawitan Tari

Memberikan keterampilan dasar menabuh

bermacam waditra gamelan untuk mengiringi Tari

Sunda.

i) Pengantar Pengetahuan Tari

Memberikan pengetahuan dasar tentang tari secara

umum dan yang berkaitan dengan fenomena

kekayaan tari Sunda.

j) Olah Tubuh I

Deskripsi Mata Kuliah: Memberikan keterampilan

mengolah tubuh secara tersruktur untuk mencapai


92

kondisi stamina, kekuatan, keseimbangan, dan

kelenturan tubuh.

Semester II:

a) Bahasa Inggis II

























pembahasan.


93

c) Sejarah Tari


terstruktur tentang pertumbuhan dan

perkembangan tari dari perspektif sejarah, baik

secara holistik meliputi; ritual, Hiburan (profan),

dan pertunjukan (performance), maupun yang

spesifik (di Tatar Sunda) meliputi sejak tari sebagai

kalangenan (menak/rakyat) hingga tari tontonan.

d) Apresiasi Seni

Memberikan pengetahuan tentang perkembangan

seni secara umum dan khusus yang terjadi dalam

kehidupan sosial-budaya Sunda (Jawa Barat) yang

dilengkapi dengan melihat (apresiasi) langsung di

lapangan aneka ragam bentuk seni atau melihat

(apresiasi) melalui tayangan visual (rekaman audio

dan visual).

e) Tari Kaulinan I

Memberikan keterampilanmenarikan Tari Kaulinan

tingkat usia anak-anak.

f) Tari Bali

Memberikan keterampilan dalam menarikan

bentuk tari kelompok dari kekayaan tari Bali.

g) Tari Jawa I


bentuk tari kelompok dari kekayaan tari Jawa gaya

Surakarta/Jogjakarta.

h) Rias Busana I

Memberikan keterampilan dasar tentang tata rias

busana secara umum serta tata rias busana tari


94

Sunda dimulai dari persiapan, pelaksanaan, dan

penilaian hasilnya.

i) Tari Melayu


bentuk tari kelompok dan tari berpasangan dari

kekayaan tari rumpun melayu.

j) Dasar Ibing Penca

Memberikan keterampilan menarikan pola-pola

dasar Ibing Penca.

k) Olah Tubuh II

Memberikan keterampilan mengolah tubuh secara

tersruktur dan beragam untuk melandasi kekuatan

ekspresi dari penari.

Semester III:

a) Manajemen Seni Pertunjukan






b) Tari Rakyat I

Memberikan keterampilan menarikan Tari Rakyat

jenis putrid an putra dalam bentuk tari tunggal.

c) Estetika Tari

Memberikan pengetahuan dasar tentang nilai-nilai

keindahan tari dari berbagai dimensi estetik, baik


95

dari yang bersifat instrumental dan atau bentuknya

maupun filosofisnya atau ciri isi tari.

d) Antropologi Tari

Memberikan pengetahuan dasar tentang telaah

berbagai kekayaan tari-tarian etnik berdasarkan

tujuan Antropologi.

e) Tari Keurseus I

Memberikan keterampilan menarikan Tari

Keurseus karakter halus/lungguh dan gagah.

f) Tari Topeng Cirebon I

Memberikan keterampilan menarikan Tari Topeng

Cirebon karakter lanyap/branyak.

g) Tari Jawa II


bentuk tari kelompok dari kekayaan gaya Jawa

Timur.

h) Ibing Penca I

Memberikan keterampilan menarikan Ibing Penca

(tanpa properti/tangan kosong) dengan pola irama

Tepak Dua, Tepak Tilu, dan tepak Padungdung.

i) Koreografi I

Memberikan pengetahuan yang berkaitan dengan

pemahaman koreografi secara umum dan khusus

dalam lingkup Prodi Tari Sunda.

j) Karawitan Tari I

Memberikan keterampilan menabuh gamelan laras

salendro dan atau pelog untuk mengiringi tarian

Sunda dengan pola irama sawilet (kering dua), dan

sawilet gancang (gurudan/ kering tilu).


96

Semester IV

a) Komunikasi Seni





Lingkup Komunikasi, Sejarah Komunikasi,

Dimensi dan Perspektif Ilmu Komunikasi,

Komunikasi Efektif, Komunikasi Antar Budaya

dan Strategi Komunikasi berdasarkan perspektif

seni.

b) Filsafat Seni






c) Pengetahuan HKI


(kapita selekta) berkaitan dengan aspek hukum

Badan Usaha (Berbadan Hukum dan Tidak

Berbadan Hukum), perijinan Badan Usaha,

Perpajakan Badan Usaha, Hak Cipta dan

Ketenagakerjaan.

d) Metode Penelitian




biasa dipergunakan dalam penelitian ilmu sosial

dan ilmu natura. Penjelasan-penjelasan diarahkan

untuk memberikan bekal teori dan terapan kepada


97

para mahasiswa dalam rangka memecahkan

masalah penelitian dengan pendekatan ilmiah.

Penekanan diberikan kepada pengertian tentang

metode ilmiah serta hubungannya dengan desain

dan metodologi dalam memecahkan masalah

penelitian, jenis-jenis metode yang lazim

dipergunakan serta teknik-teknik yang biasa

dipergunakan dalam mengumpulkan dan

menganalisa data. Mata kuliah ini juga akan

mencoba mengkaitkan setiap pokok bahasan

dengan realita melalui berbagai contoh dalam

berbagai kegiatan pemecahan masalah dengan

menggunakan metode ilmiah

e) Koreografi II

Memberikan pengetahuan tentang seluk-beluk

“Menggubah Tari” dan keterampilan kreatif dalam

bereksplorasi menggubah (memadatkan) tari

Sunda tertentu yang dipilihnya.

f) Tari Topeng Priangan

Memberikan keterampilan menarikan tari Topeng

Priangan karakter monggawa.

g) Tari Jaipongan I

Memberikan keterampilan menarikan tari

jaipongan jenis putra dan putri (tanpa

menggunakan properti).

h) Tari Wayang I

Memberikan keterampilan menarikan tari wayang

jenis putra bentuk tari tunggal karakter ladak dan

jenis putri bentuk tari rampak/kelompok karakter

ladak.


98

i) Tari Kreasi Baru I

Memberikan keterampilan menarikan “Karya Tjetje

Somantri” dan non karya Tjetje Somantri.

Semester V:

a) Tata Pentas Minat Utama Penyajian Tari Sunda

Memberikan pengetahuan dasar tata pentas dan

keterampilan mendasar dalam penataan pentas

tari.

b) Tata Pentas Minat Utama Penataan Tari Sunda

Memberikan pengetahuan dasar tata pentas dan

keterampilan Praktik dalam penataan pentas tari.

c) Sastra Lakon Minat Utama Penataan Tari Sunda

Memberikan pengetahuan secara umum tentang

sastra lakon dan secara khusus tentang ciri dan

kekayaan sastra lakon dalam budaya Sunda.

d) Ibing Penca II Minat Utama Penyajian dan Tari

Sunda

Memberikan keterampilan menarikan ibing penca

(menggunakan properti) dengan pola irama tepak

paleredan, tepak dua, tepak tilu, dan tepak

padungdung.

e) Tari Rakyat II Minat Utama Penyajian Tari Sunda

Memberikan keterampilan menarikan tari rakyat

jenis putri tunggal dan tari berpasangan.


99

f) Tari Kreasi Baru II Minat Utama Penyajian Tari

Sunda II

Memberikan keterampilan menarikan tari kreasi

baru karya Tjetje Somantri jenis putri dan putra

dalam bentuk Tari Tunggal.

g) Karawitan Tari II Minat Utama Penataan dan

Penyajian Tari Sunda

Memberikan keterampilan menabuh gamelan laras

salendro dan atau pelog untuk mengiringi tari

Sunda dengan pola irama dua wilet, opat

wilet/lagu-lagu ageung.

h) Tari Jaipongan II Minat Utama Penyajian Tari

Sunda II


Jaipongan jenis putri (menggunakan properti) dan

tarian jenis putra.

i) Koreografi III Khusus Minat Utama Penataan Tari

Sunda


menata tari Sunda berdasarkan tingkat usia (anak-

anak, remaja, dewasa) dan keterampilan kreatif

dalam bereksplorasi menata tari Sunda tertentu

yang dipilihnya.

j) Koreografi III Khusus Minat Utama Penyajian Tari

Sunda


menggubah (mengembangkan variasi) tari dan

keterampilan kreatif dalam bereksplorasi

menggubah (mengembangkan variasi) tari Sunda

tertentu yang dipilihnya.


100

k) Estetika Tari Sunda Minat Utama Penataan Tari

Sunda

Memberikan pengetahuan lanjutan dasar tentang

nilai-nilai keindahan tari Sunda dari berbagai

dimensi estetik.

Semester VI:

a) Literatur Tari Penataan dan Penyajian Tari


yang menyangkut literatur/pustaka tari secara

umum maupun khusus untuk penyajian dan

penataan Tari Sunda.

b) Metode Pengemasan Seni Wisata Penataan Tari

Sunda


yang menyangkut metode pengemasan tari Sunda

sebagai seni wisata mulai dari merancang konsep

pengemasan, pelaksanaan pengemasan, dan

sampai dengan penilaian hasil pengemasan.

c) Tari Keurseus II Penataan dan Penyajian Tari

Sunda

Memberikan keterampilan menarikan Tari

Keurseus karakter ladak/lanyap, dan gagah lincah/

nglana.

d) Rias Busana II Penataan dan Penyajian Tari Sunda

Memberikan pengetahuan kreatif dalam

mendesain rias dan busana tari Sunda yang baru.


101

e) Tari Topeng Cirebon II Penataan dan Penyajian

Tari Sunda

Memberikan keterampilan menarikan tari topeng

Cirebon karakter gagah bentuk tunggal dan

berpasangan.

f) Tari WayangII Penataan dan Penyajian Tari Sunda


jenis putri berpasangan dan jenis putra tunggal

karakter gagah.

g) Koreografi IV Penataan Tari Sunda

Memberikan keterampilan kreatif (kearah

kreativitas) dalam lanjutan bereksplorasi menata

suatu tarian Sunda tingkat usia tertentu

berdasarkan bentuk da nisi tarian yang dipilihnya.

h) Metode Pelatihan Tari Penyajian Tari Sunda


yang menyangkut pelatihan tari Sunda mulai dari

tahap persiapan, pelaksanaan, sampai dengan

penilaian hasilnya.

i) Analisa Tari Sunda Penyajian dan Penataan Tari

Sunda

Memberikan pengetahuan tentang cara

menganalisis kekayaan tari Sunda dari berbagai

aspek yang relevan dengan seni pertunjukan.


102

Semester VII:

a) Repertoar Tari Keurseus Penyajian Tari Sunda

Memberikan keterampilan menarikan tari keurseus

karakter gagah lungguh dan gagah lincah/ngalana,

serta menggubah tari keurseus pilihannya untuk

menempuh Tugas Akhir Penyajian Tari Sunda.

b) Repertoar Tari Rakyat Penyajian Tari Sunda

Memberikan keterampilan menarikan tari rakyat

jenis putri dalam bentuk tari rampak Penyajian Tari

Sunda.

c) Repertoar Tari Kreasi BaruPenyajian Tari Sunda

Memberikan keterampilan menarikan tari kreasi

baru jenis putri bertopeng serta menggubah tari

kreasi baru pilihannya untuk menempuh Ujian

Tugas Akhir Penyajian tari Sunda.

d) Repertoar Tari Topeng Cirebon Penyajian Tari

Sunda

Memberikan keterampilan menarikan tari topeng

Cirebon karakter gagah lincah/ngalana serta

menggubah tari topeng Cirebon pilihannya untuk

menempuh Ujian Tugas Akhir Penyajian Tari

Sunda.

e) Repertoar Tari Jaipongan Penyajian Tari Sunda


jaipongan jenis putri tunggal dan atau rampak

serta menggubah tari jaipongan pilihannya untuk

menempuh UjianTugas Akhir Penyajian Tari

Sunda.


103

f) Repertoar Tari Wayang Penyajian Tari Sunda


jenis putra berpasangan karakter ladak dan atu

gagah serta menggubah tari wayang pilihannya

untuk menempuh Ujian Tugas Akhir Penyajian

Tari Sunda.

g) Repertoar Ibing PencaPenyajian Tari Sunda

Memberi keterampilan menarikan Ibing Penca

berpola irama golempangberanekasertamenggubah

Ibing Penca pilihannya untuk menempuh Tugas

Akhir Penyajian Tari Sunda.

h) Koreografi V Penataan Tari Sunda

Memberikan keterampilan kreatif (kearah

kreativitas) dalam finalisasi eksplorasi menata

suatu tarian Sunda pilihannya yang dilengkapi

dengan unsur seni lain (Karawitan, Rias, Busana,

dan lain-lain).

i) PKP Penataan dan Penyajian Tari Sunda

Mempraktikan atau menerapkan Hasil Proses

Penataan Tari Sunda atau Hasil Proses Penyajian

Tari Sunda d masyarakat.

j) Dramatari/Wayang Wong Penataan dan Penyajian

Tari Sunda

Memberikan keterampilan membawakan peran

tertentu dengan tari dan dialog dalam

Dramatari/Wayang Wong Priangan.


104

k) Penulisan Karya Seni Penataan dan Penyajian Tari

Sunda

Memberikan pengetahuan tentang cara penulisan

hasil dari penataan Tari Sunda dan Penyajian Tari

Sunda dalam bentuk karya Ilmiah.

l) Karawitan Tari III Penataan Tari Sunda

Memberikan pengetahuan tentang kekayaan

sumber Penataan Tari Sunda dari aspek Karawitan

serta cara menyusun Konsep Penataan Karawitan

untuk kepentingan Penataan Tari Sunda.

m) Karawitan Tari III Penyajian Tari Sunda

Memberikan pengetahuan tentang cara penulisan

notasi karawitan untuk hasil penyajian Tari Sunda.

Semester VIII:Tugas Akhir (TA)

Ujian Tugas Akhir merupakan puncak kegiatan

akademik mahasiswa dengan bobot 6 SKS, sehingga

dalam pelaksanaannya dilakukan secara khusus

melalui tahapan prosedur yang juga tersendiri.

1) Penataan Tari Sunda

Penataan Tari Sunda adalah Kompetensi Utama

Penata Tari Sunda yang memiliki kemampuan

menata Tari Sunda untuk salah satu tingkat usia

(anak-anak/remaja/dewasa) yang bersumber dari

kekayaan rumpun tari Sunda tertentu dan dari

kekayaan sosial budaya Sunda tertentu yang

dilengkapi dengan pengantar penulisannya.

2) Penyajian Tari Sunda

Penyajian Tari Sunda adalah Kompetensi Utama

Penyaji Tari Sunda yang memiliki kemampuan


105

menarikan dan menggubah secara kreatif dari

salah satu Tarian Sunda hasil dari perkuliahan

yang dilengkapi dengan pengantar Penulisannya.

d. Daftar Nama Dosen

No NAMA NIP Alamat Email/No HP

1 Prof. Iyus Rusliana, SST. 194910191975031001 081322864735

2 Dr. Lilis Sumiati, S.Sen., M.Sn. 196711141993022001 [email protected]

081221922911

3 Asep Jatnika, S.Sen., M.Si. 196611141992031002

[email protected]

081321082071

4 Mas Nanu Munajar, S.Sen.,

M.Hum. 196012061988031002

[email protected]

081321010029

5 Ella Nurlaela Ningsih, SST.,

M.Sn. 195511091976032002

[email protected]

081294429819

6 Eti Mulyati, S.Sen., M.Si. 196302181989012001 [email protected]

087823799248

7 Kawi, S.Sen., M.Sn. 196103271987031001 [email protected]

085659329808

8 Edi Mulyana, S.Sn., M.Sn. 196311301999031001 [email protected]

081394265848

9 Ria Dewi Fajaria, S.Sen., M.Sn. 196802241993022001 [email protected]

082214101349

10 Ocoh Suherti, S.Sn.,M.Sn. 196712121997022001 [email protected].

081223095464

11 Nanan Supriyatna, S.Sen.

M.Hum. 196404171990021001

[email protected]

08156204071

12 Nunung Nurasih, S.Sn., M.Sn. 196408131990022001 [email protected]

08157065996

13 Yayat Hidayat, S.Sn., M.Sn. 195706161989011001 [email protected]

082217439028














106

4.2 JURUSAN KARAWITAN

1. Sejarah Jurusan

Kehadiran Jurusan Karawitan di Fakultas Seni Pertunjukan

Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, tidak

terlepas dari jasa seorang seniman Sunda bernama Koko

Koswara, yang dikenal dengan sebutan Mang Koko. Tahun

1973, Yayasan Cangkurileung pimpinan Mang Koko

berinisiatif mendirikan Akademi Seni Karawitan Indonesia

(ASKI) di Bandung, yang pada tahun 1974 bergabung

dengan ASTI Bandung menjadi Jurusan Karawitan. Proses

kelahirannya seperti itu menyebabkan munculnya dua

pendapat tentang tahun kelahiran Jurusan Karawitan, yaitu

yang berpendapat pada tahun pada 1973 dan yang

berpendapat pada tahun 1974. Menyikapi kedua pendapat

itu, pada akhirnya Jurusan Karawitan menetapkan bahwa

kelahiran Jurusan Karawitan adalah tahun 1973, dengan

alasan bahwa ASKI Bandung yang digagas oleh Mang Koko

adalah tonggak sejarah awal mula lahirnya Jurusan

Karawitan.

Jurusan Karawitan di ASTI Bandung pertama kali diketuai

oleh Koko Koswara dari tahun 1974 sampai dengan tahun

1980. Pada saat itu, kondisi Jurusan Karawitan masih sangat

terbatas, baik dilihat dari sarana dan prasarana, tenaga

pendidik (dosen), maupun kurikulumnya. Dosen tetap

Jurusan Karawitan pada saat itu sangat terbatas, di

antaranya adalah Atik Soepandi, Mamur Danasasmita,

Herri Petrus Rorong, Enip Sukanda, I Made Sudana, Emmy

Simarmata dan beberapa guru KOKAR (saat ini SMKN 10)

Bandung yang kemudian pindah tugas sebagai dosen di

Jurusan Karawitan seperti Tatang Suryana, Maman

Suaman, dan Pandi Upandi. Sementara itu, dosen tidak

tetap Jurusan Karawitan yaitu Koko Koswara, Oman


107

Suganda, Ki Idjun, Entjar Tjarmedi, dan Nandang Barmaya.

Melalui tangan-tangan merekalah proses pembelajaran seni

karawitan secara formal dilaksanakan, sehingga sekitar

tahun 1977-1979 telah lahir beberapa lulusan yang

menyandang gelar Sarjana Muda (BA), dan sebagian di

antaranya diangkat sebagai dosen tetap di Jurusan

Karawitan ASTI Bandung.

Jenjang pendidikan di Jurusan Karawitan ASTI Bandung

masa kepemimpinan Koko Koswara yaitu Sarjana Muda

(BA). Sementara itu, konsentrasi Tugas Akhir para

mahasiswa diarahkan ke penulisan skripsi dan karya seni

yang harus ditempuh sebagai syarat untuk kelulusan.

Dengan demikian, kompetensi lulusan diuji dari dua sisi

yaitu ranah “keilmuan” melalui penelitian (skripsi) dan

ranah “kesenimanan” melalui pembuatan karya seni

(penciptaan). Waktu itu, belum ada konsep seni

“pembawaan” yaitu: menyajikan seni tradisi berdasarkan

spesialisasi alat musik, seperti kendang dalam kiliningan,

kacapi dalam tembang sunda cianjuran, suling dalam

degung, atau penyajian rebab dalam kiliningan.

Setelah kepemimpinan Koko Koswara, Jurusan Karawitan

ASTI Bandung dipimpin oleh Atik Soepandi dari tahun

1980 sampai dengan tahun 1986. Pada masa kepemimpinan

Atik Soepandi, program studi dan kurikulum di Jurusan

Karawitan belum mengalami perubahan yang signifikan.

Jenjang pendidikan di Jurusan Karawitan ASTI Bandung

masih tetap melahirkan Sarjana Muda, dan konsentrasi

Tugas Akhir mahasiswa sebagai syarat kelulusannya harus

menempuh dua tugas utama, yaitu menyusun skripsi (hasil

penelitian) dan pembuatan karya seni karawitan. Pada

masa ini, banyak para alumni Jurusan Karawitan yang

direkrut sebagai dosen tetap Jurusan Karawitan, di

antaranya yaitu: Effendi Karmedinata, Uhana Nandarsa,


108

Abun Somawidjaya, Iyon Supiono, Tutun Hatta Saputra,

Arliani, Tardi Ruswandi, dan Deni Hermawan. Sementara

itu, dosen tidak tetap Jurusan Karawitan di antaranya yaitu:

Aeh Pradja Kusumah, Otong Rasta, dan Ida Ahman.

Perubahan program studi dan kurikulum di Jurusan

Karawitan terjadi pada masa kepemimpinan Tatang

Suryana. Ia memimpin Jurusan Karawitan selama 3 tahun

yaitu dari tahun 1986 sampai dengan 1989. Selama

kepemimpinan Tatang Suryana, banyak terjadi perubahan

di Jurusan Karawitan ASTI Bandung, salah satunya adalah

perubahan jenjang pendidikan dari Sarjana Muda menjadi

Diploma III. Perubahan jenjang ini berdampak pada

perubahan kurikulum, sehingga Konsentrasi atau Minat

Utama untuk Tugas Akhir Mahasiswa juga ikut berubah.

Konsentrasi atau Minat Utama Tugas Akhir mahasiswa

mengarah pada skill (keterampilan), sehingga tugas akhir

penyusunan skripsi (penelitian) ditiadakan. Untuk

menempuh ujian Tugas Akhir, para mahasisiwa diwajibkan

menyajikan keahlian atau spesifikasi dalam memainkan

salah satu alat musik yang disajikan dalam genre karawitan

tradisi. Misalnya, kacapi dalam tembang sunda cianjuran;

sekar (vokal) dalam kiliningan; atau kendang dalam

wayang golek. Di samping itu, para mahasiswa juga

diwajibkan untuk membuat karya seni penciptaan yang

bertolak dari keahlian atau spesifikasi alat musik yang

dimilikinya.

Dengan demikian, kompetensi lulusan diuji berdasarkan

dua bidang keahlian, yaitu: keahlian dalam memainkan

salah satu alat musik tradisi, dan keahlian dalam membuat

karya seni penciptaan. Paradigma penciptaan karya

karawitan pada masa kepemimpinan Tatang Suryana

berbeda dengan masa kepemimpinan Koko Koswara dan

Atik Soepandi. Pa masa ini, Tatang Suryana mengusulkan


109

dan menerapkan konsep “musik murni” sebagai bentuk

ujian Tugas Akhir penciptaan karya seni karawitan. Konsep

“musik murni” bertolak dari konsep “L’ art pour L’ art”

(Estetika zaman Romantik). Konsep “musik murni”

mengarahkan estetika karya musik hanya dinikmati sebagai

karya musik, tanpa adanya pretensi dan fungsi-fungsi

lainnya di luar keindahan musikal. Setelah mengalami

beberapa pembahasan melalui seminar di ASTI Bandung,

akhirnya konsep “musik murni” ini diterapkan sebagai

bentuk ujian Tugas Akhir mahasiswa khususnya dalam

ranah penciptaan karya seni. Jadi, pada masa

kepemimpinan Tatang Suryana, sedikitnya ada dua

perubahan mendasar yang terkait dengan bentuk Tugas

Akhir mahasiswa, yakni: konsep “pembawaan” karya seni

tradisi dan konsep “penciptaan” yang berlandaskan pada

“Musik Murni”. Pada masa ini, banyak para alumni Jurusan

Karawitan yang diangkat sebagai dosen tetap Jurusan

Karawitan, di antaranya adalah: H.M. Yusuf Wiradiredja,

Suhendi Afryanto, Komarudin, Asep Solihin, Yoyon

Darsono, Dede Suryamah, Oman Resmana, Ucu Mulya

Santosa, Dodi Satya Ekagustdiman, dan Nia Dewi

Mayakania. Sementara itu, dosen tidak tetap Jurusan

Karawitan di antaranya Uking Sukri dan Acih.

Setelah kepemimpinan Tatang Suryana berakhir, roda

kepemimpinan Jurusan Karawitan dilanjutkan oleh Effendi

Karmedinata tahun 1989. Masa kepemimpinan Effendi

Karmedinata hanya berlangsung kurang lebih satu tahun

(1989-1990) karena ia diangkat menjadiPimpinan Projek

(Pimpro) ASTI Bandung, kemudian kepemimpinan Jurusan

Karawitan dilanjutkan oleh Enip Sukanda dari tahun 1990

sampai dengan 1993.Selama Jurusan Karawitan dipimpin

oleh Enip Sukanda (1990-1993), Program Studi Seni

Karawitan masih tetap menyelenggarakan jenjangDiploma


110

III, sehingga kurikulum dan konsentrasi atau minat utama

Tugas Akhir mahasiswa masih tetap seperti sebelumnya,

yaitu: penyajian karya tradisi (spesifikasi alat musik) dan

karya penciptaan komposisi. Pada periode ini, jumlah dosen

tetap Jurusan Karawitan bertambah dengan mengangkat

para alumni yang memiliki kemampuan dan keahlian

sesuai dengan bidangnya masing-masing. Mereka ini di

antaranya adalah Cici Suwarna, Caca Sopandi, Dedi Satya

Hadianda, Muhammad Rudiana, Cecep Wijaya, Soleh, Rina

Sarinah, dan Cahya Hedy. Sementara itu, dosen luar biasa

yang diperbantukan di Jurusan Karawitan yaitu Sulaeman

Sutisna dan Mang Samin.

Setelah masa jabatan Enip Sukanda berakhir, Jurusan

Karawitan dipimpin oleh Abun Somawijaya dari tahun

1993 sampai dengan 1996. Pada periode ini, status ASTI

Bandung mengalami perubahan menjadi Sekolah Tinggi

Seni Indonesia (STSI) Bandung melalui Keputusan Presiden

RI Nomor 59, tanggal 29 Agustus 1995. Meskipun status

ASTI Bandung telah berubah menjadi sekolah tinggi,

namun di Jurusan Karawitan masih tetap

menyelenggarakan jenjang Diploma III, sehingga

kurikulum dan bentuk Tugas Akhir mahasiswa masih sama

dengan periode sebelumnya. Para alumni yang diangkat

sebagai dosen tetap Jurusan Karawitan di antaranya yaitu

Ismet Ruchimat, Dinda Satya Upaja Budi, dan Endah

Irawan.

Setelah terjadinya perubahan status kelembagaan dari ASTI

Bandung menjadi STSI Bandung, Jurusan Karawitan

dipimpin oleh Suhendi Afryanto dari tahun 1996 sampai

dengan tahun 1999. Akibat logis dari perubahan status

kelembagaan ini, maka program studi, kurikulum, dan

Minat utama Tugas Akhir mahasiswa pun ikut berubah.

Program Studi Seni Karawitan yang semula jenjang


111

Diploma III berubah menjadi jenjang S1, dan ini berdampak

pada perubahan kurikulum dan bentuk Tugas Akhir

mahasiswa. Minat Utama Tugas Akhir mahasiswa terbagi

ke dalam dua kategori yaitu: karya penulisan (skripsi) dan

karya seni. Minat Utama karya seni terbagi lagi ke dalam

tiga pilihan yaitu: karya pembawaan karawitan tradisi,

karya penataan, dan karya penciptaan (komposisi). Alumni

Jurusan Karawitan yang diangkat sebagai dosen tetap

Jurusan Karawitan yaitu Heri Herdini, Lili Suparli, dan Kari

Mulyana.

Sejak tahun 1999 sampai dengan tahun 2003, Jurusan

Karawitan dipimpin oleh Komarudin. Pada periode ini,

kurikulum dan Minat Utama Tugas Akhir mahasiswa pada

dasarnya masih sama dengan periode sebelumnya. Namun,

dari pilihan Minat Utama Karya Seni, sedikit mengalami

perubahan yaitu Minat Penataan diganti dengan Minat

Utama Aransemen, sehingga pilihan Minat Utama Tugas

Akhir mahasiswa terdiri atas: karya tulis (skripsi), karya

seni pembawaan tradisi, aransemen, dan penciptaan

(komposisi).

Setelah masa jabatan Komarudin berakhir, Jurusan

karawitan dipimpin oleh H.M. Yusuf Wiradiredja mulai

dari tahun 2003 sampai dengan 2007. Pada periode ini,

Program Studi dan pilihan Minat Utama Tugas Akhir

mahasiswa masih sama dengan periode kepemimpinan

Komarudin. Namun, dari sisi penggunaan kurikulumnya,

sudah mulai diterapkan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK) dengan metode SCL (Student Center Learning).

Alumni Jurusan Karawitan yang diangkat sebagai dosen

tetap Jurusan Karawitan pada masa ini yaitu Masyuning.

Setelah kepemimpinan H.M Yusuf Wiradiredja, roda

kepemimpinan Jurusan Karawitan dilanjutkan oleh Tardi

Ruswandi (2007-2011); Ucu Mulya Santosa (2011-2015); dan


112

Saryoto (2015-2019). Pada masa kepemimpinan Tardi

Ruswandi dan Ucu Mulya Santosa, kurikulum dan Minat

Utama Tugas Akhir mahasiswa tidak jauh berbeda dengan

masa kepemimpinan H.M. Yusuf Wiradiredja. Namun,

pada masa kepemimpinan Saryoto, kurikulum yang

diterapkan di Jurusan Karawitan adalah kurikulum KKNI

sesuai dengan instruksi pemerintah, Kemenristekdikti.

Pada masa kepemimpinan Tardi Ruswandi, alumni Jurusan

Karawitan yang diangkat sebagai dosen tetap Jurusan

Karawitan yaitu Asep Nugraha. Sementara itu, pada masa

kepemimpinan Ucu Mulya Santosa dan Saryoto, alumni

Jurusan Karawitan yang diangkat sebagai dosen tetap

Jurusan Karawitan yaitu Mustika Iman Zakaria dan

Nanang Jaenudin.

Pada masa kepemimpina Ucu Mulya Santosa, status STSI

Bandung berubah menjadi Institut Seni Budaya Indonesia

(ISBI) Bandung melalui Keputusan Presiden RI Nomor 86,

tahun 2014. Perubahan status kelembagaan ini berdampak

pada terbentuknya fakultas, sehingga di ISBI Bandung saat

ini terdapat tiga fakultas, yaitu Fakultas Seni Pertunjukan,

Fakultas Seni Rupa dan Desain, dan Fakultas Budaya dan

Media. Sekarang ini, Jurusan Karawitan berada di bawah

naungan Fakultas Seni Pertunjukan, yang dipimpin oleh

Lili Suparli.


Visi

Menjadi pelaksana Tri Darma Perguruan Tinggi Fakultas

Seni Pertunjukan di bidang seni Karawitan Sunda yang

memiliki jati diri, berkualitas dan berdaya saing sesuai

dengan perkembangan zaman.


113

Misi

1) Merealisasikan Tri Darma Perguruan Tinggi pada

bidang seni Karawitan dalam rangka memperkokoh

karakter anak bangsa;

2) mengembangkan seni karawitan melalui upaya

konservasi, rekonstruksi, dan revitalisasi;

3) membangun sumber daya manusia unggul dan

komptetitif;

4) membangun kerja sama bidang seni karawitan dengan

berbagai fihak pada tingkat lokal dan global.

Tujuan

1) Menghasilkan Sarjana Seni yang memiliki kemampuan

sebagai pengkaji, penata, dan penyaji bidang seni

karawitan secara profesional, bertaqwa kepada Tuhan

Yang Maha Esa, serta peka terhadap perkembangan

zaman;

2) menghasilkan kajian-kajian ilmu pengetahuan dan

kekaryaan, serta teknologi bidang seni karawitan, yang

bermanfaat untuk kemaslahatan umat;

3) menghasilkan bahan-bahan informasi bidang seni

Karawitan secara lengkap dan terpercaya.

Sasaran

Seiring dengan kesadaran masyarakat untuk merasa

memiliki terhadap seni dan budaya bangsa, saat ini

kedudukan kesenian termasuk karawitan, memiliki tempat

di setiap kalangan masyarakat. Berjamurnya SMK Kesenian

di Jawa Barat, adalah lahan para alumni Jurusan Karawitan

untuk mengabdikan dirinya sebagai tenaga pendidik.

Beragam acara-acara berbasis kesenian tradisional di

berbagai Statsiun TV Nasional merupakan wadah sebagai

media ekspresi para alumni Jurusan Karawitan.


114

Strategi Pencapaian

Selain meningkatkan metodologi pembelajaran, sarana

pembelajaran, dan hal lain yang menyangkut kepada

peningkatan kualitas pembelajaran, strategi yang dilakukan

adalah menjalin kerjasama dengan berbagai fihak, baik

perseorangan maupun kelompok, serta kepada intitusi

pemerintahan maupun swasta, sebagai calon pengguna

lulusan Jurusan Karawitan. Bentuk dari kerjasama itu

salahsatunya adalah menempatkan mahasiswa peserta

Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tempat-tempat yang akan

menjadi lahan tempat bekerja para alumni Jurusan

Karawitan kelak. Misalnya, masyarakat umum, sanggar-

sanggar seni, sekolah-sekolah, intansi-intansi Dinas

Kebudayaan, destinasi wisata, dan lain sebagainya.

3. Profil Lulusan

Sesuai dengan nomenklatur di Kemenristekdikti, bahwa

profil lulusan Program Studi Sarjana (S1) bidang karawitan

terdiri atas Pengkaji, Penyaji dan Penata seni karawitan.

Profil Pengkaji

Pengkaji adalah lulusan Jurusan Karawitan yang memiliki

kemampuan dalam mengkaji objek-objek yang berkaitan

langsung dengan seni karawitan atau objek-objek budaya,

sehingga berprofesi sebagai peneliti bidang seni. Untuk

mencapai profil Pengkaji, maka yang dipilih adalah minat

Pengkajian.

Profil Penyaji

Penyaji adalah lulusan Jurusan Karawitan yang memiliki

keterampilan khusus dalam menyajikan instrumen-

instrumen atau vokal tradisi karawitan Sunda pada tingkat

madya (terampil) atau tingkat utama (mahir), sehingga


115

berprofesi sebagai seniman praktisi. Untuk mencapai profil

Penyaji, maka yang dipilih adalah minat Penyajian.

Profil Penata

Penata adalah lulusan Jurusan Karawitan yang memiliki

kemampuan untuk menata atau menciptakan karya-karya

musik, baik yang berorientasi kepada karawitan tradisi,

maupun yang berorientasi kepada musik-musik non tradisi,

sehingga berprofesi sebagai penata (komposer). Untuk

mencapai profil Penata, maka yang dipilih adalah minat

Penataan atau lazim disebut Penciptaan.


Penyusunan kurikulum dilakukan dengan mengetahui

Deskripsi Generik dan Aspek Capaian Pembelajaran

(aspek sikap, pengetahuan, keterampilan Umum, dan

keterampilan khusus (pekerjaan)) yang telah ditetapkan

dalam KKNI. Hal itu memberikan acuan untuk

menyusun Deskripsi Spesifik dari cabang keilmuan

(Karawitanologi) dan Learning Outcome (Capaian

pembelajaran) yang disusun oleh pihak Prodi Karawitan

dibawah bimbingan LP3M ISBI Bandung. Setelah

seluruh unsur lengkap, baru ditentukan mata kuliah

yang dapat mendukung Capaian Pembelajaran.

Setiap Prodi pada Perguruan Tinggi yang menghasilkan

lulusan jenjang Strata Satu (S-1) berdasarkan perspektif

KKNI, menghasilkan kualifikasi yang ditempatkan pada

level 6. Adapun kualifikasi (Deskripsi Generik) pada

level 6 dalam perspektif KKNI adalah sebagai berikut.


116

1) Mampu mengaplikasikan bidang keahliannya

(Karawitan) dan memanfaatkan IPTEKS pada

bidangnya dalam penyelesaian masalah serta

mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi

2) Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan

tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian

khusus dalam bidang pengetahuan tersebut secara

mendalam, serta mampu memformulasikan

penyelesaian masalah secara prosedural.

3) Mampu mengambil keputusan yang tepat

berdasarkan analisis informasi dan data, dan

mampu memberikan petunjuk dalam memilih

berbagai alternatif solusi secara mandiri dan

kelompok.

4) Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan

dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil

kerja organisasi.

Keempat Deskripsi Generik diimplementasikan sesuai

dengan aspek Capaian Pembelajaran (learning outcome) yang

telah ditentukan pada Panduan Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi Kemenristekdikti tahun 2016 dan

Permenristek Dikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar

Nasional Pendidikan Tinggi (SN-DIKTI).Aspek Capaian

Pembelajaran meliputi(1) Aspek sikap dan Keterampilan

Umum,dan (2) aspek pengetahuan dan keterampilan

Khusus.Apabila diperinci maka aspek Capaian

Pembelajaran (learning outcome) tersebut meliputi:

1) Aspek Sikap

2) Aspek Pengetahuan


117

3) Aspek Keterampilan Umum

4) Aspek Keterampilan Khusus (kerja)

Deskripsi Spesifik merupakan kompetensi yang dikuasai

oleh lulusan disusun berdasarkan keilmuan karawitan yang

diterapkan prodi Karawitan selama kegiatan Perkuliahan,

berdasarkan pada aspek Capaian Pembelajaran (learning

Outcome) yang terdiri atas: aspek sikap, aspek pengetahuan,

aspek keterampilan umum, dan aspek keterampilan

khusus. Oleh karena itu Deskripsi spesifik disesuaikan

dengan profil lulusan yang dihasilkan Prodi Karawitan,

yakni:

(1) Pengkaji Karawitan,

(2) Penyaji Karawitan, dan

(3) Penata Karawitan.

b. Persyaratan Pemilihan Minat

Dalam memilih Minat bukan hanya bersandar kepada

persoalan keinginan, akan tetapi mesti bersandar kepada

kesesuaian kemampuan yang ditunjukkan dengan

kualitas hasil pembelajaran berbentuk nilai.

1) Minat Pengkajian

Minat Pengkajian lebih banyak berorientasi kepada

pesoalan penelitian. Oleh karena itu, mahasiswa yang

berhak memilih minat Pengkajian adalah yang meraih

batas nilai tertentu pada mata kuliah yang berkaitan

dengan dasar-dasar penelitian dan keilmuan

karawitan pada semester I-IV, di antaranya:

a) Etnomusikologi I, nilai minimal 3.5

b) Teori Dasar Karawitan, nilai minimal 3.2


118

c) Sistem Notasi I-IV (pada salahsatu semester), nilai

minimal 3.0

2) Minat Penyajian

Minat Penyajian lebih banyak berorientasi kepada

pesoalan praktik karawitan. Oleh karena itu,

mahasiswa yang berhak memilih minat Penyajian

adalah yang meraih batas nilai tertentu pada mata

kuliah yang berkaitan dengan dasar-dasar praktik

karawitan pada semester I-IV, di antaranya:

a) Praktik Individu Waditra/Sekar IV, 3.6

b) Sistem Notasi I-IV (pada salahsatu semester), nilai

minimal, 3.2

c) Teori Dasar Karawitan, 3.0

3) Minat Penataan

Minat Penataan lebih banyak berorientasi kepada

persoalan praktik menyusun karya karawitan. Oleh

karena itu, mahasiswa yang berhak memilih minat

Penataan adalah yang meraih batas nilai tertentu

pada mata kuliah yang berkaitan dengan dasar-dasar

praktik menyusun karya karawitan pada semester I-

IV, di antaranya

a) Dasar-dasar Kreativitas, 3.5

b) Dasar-dasar Musik Barat I dan II, rata-rata 3.5

c) Sistem Notasi IV, 3.2.


Sampai dengan saat ini, Jurusan Karawitan baru memiliki

satu Program Studi (Prodi) yaitu Program Studi S 1 Seni

Karawitan, yang dipimpin oleh seorang Ketua Jurusan,

yang membawahi Sekretaris Jurusan, Staf dan dosen.


119

MAHASISWA

DOSEN

KETUA JURUSAN

Dr. Lili Suparli, M.Sn.

SEKRETARIS JURUSAN

Nanang Jaenudin, M.Sn.

Staf Bidang Sarana

Atang Suryaman, M.Sn.

Staf Bidang Administrasi

Riky Oktriadi, M.Sn.


120

KETUA JURUSAN KARAWITAN

Dr. Lili Suparli, S. Sn., M. Sn.

NIP. 196706201997031002

SEKRETARIS JURUSAN KARAWITAN

Nanang Jaenudin, S. Sn., M. Sn.

NIP. 198910272018031001


121

5. Sebaran Dan Deskripsi Mata Kuliah

SEMESTER I

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 I ISBI101 Pendidikan Agama 2



Praktik Individu

Waditra/Sekar I (wajib

enam konten)

4 I SKW101 1) Vokal/Sekar 2

5 I SKW102 2) Alat Tiup 2

6 I SKW103 3) Alat Petik 2

7 I SKW104 4) Alat Gesek 2

8 I SKW105 5) Alat Tepuk 2

9 I SKW106 6) Alat Pukul 2

10 I SKW107 Sistem Notasi I 1 1

11 I SKW108 Gamelan Dasar 2

Jumlah SKS 7 15

22

SEMESTER II

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 II ISBI102 Pancasila dan

Kewarganegaraan

2

2 II ISBI207 Bahasa Inggris II 2

3 II ISBI205 Kebudayaan Sunda 2

4 II SKW209 Teori Dasar Karawitan 2

5 II Praktik Individu

Waditra/Sekar II (pilih

satu konten)

2

SKW213 1) Sekar Kepesindenan

SKW214 2) Sekar Cianjuran

SKW215 3) Sekar Wanda Anyar


122

SKW216 4) Sekar Padalangan

SKW217 5) Tiup Suling

SKW218 6) Tiup Tarompet

SKW219 7) Petik Cianjuran

SKW220 8) Petik Kawih

SKW221 9) Gesek Rebab

SKW222 10) Tepuk Kendang

SKW223 11) Pukul Gambang

6 II SKW209 Gamelan Kiliningan 2

7 II FSP101 Sejarah Kebudayaan

Indonesia 3

8 II SKW211 Apresiasi Seni 2

9 II FSP102 Seni Pertunjukan

Indonesia 3

10 II SKW212 Sistem Notasi II 1 1

Jumlah SKS 17 5

22

SEMESTER III

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 III SKW324 Sejarah Karawitan 2

2 III SKW325 Pengetahuan

Pewayangan 2

3 III SKW326 Antropologi Seni 2

4 III SKW327 Sosiologi Seni 2

5 III SKW328 Psikologi Seni 2

6 III SKW329 Sistem Notasi III 2

7 III Praktik Individu

Waditra/Sekar III (pilih

satu konten)

2






123








8 III SKW341 Gamelan Tari 2

9 III SKW342 Gamelan Minang 2

10 III SKW343 Dasar-Dasar Musik

Barat I 1

1

Jumlah SKS 11 9

20

SEMESTER IV

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 IV SKW441 Gamelan Degung I 2

2 IV SKW442 Dasar-Dasar

Kreativitas Karawitan 2

3 IV SKW443 Sastra Lagu I 1 1

4 IV SKW444 Filsafat Seni 2

5 IV SKW445 Dasar-Dasar Musik

Barat II 1

1

6 IV SKW446 Etnomusikologi I 2

7 IV SKW447 Organologi/Akustika I 1 1

8 IV SKW448 Sistem Notasi IV 2

9 IV SKW449 Komunikasi Seni 2

10 IV Praktik Individu

Waditra/Sekar IV (pilih

satu konten)

2






124








Jumlah SKS 11 9

20

SEMESTER V

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

MINAT UTAMA

PENGKAJIAN

1 V SKW561 Etnomusikologi II 2

2 V SKW562 Estetika 2

3 V SKW563 Tata Pentas 2

4 V SKW564 Organologi/Akustika II 2

5 V SKW565 Kapita Selekta I 2

6 V SKW566 Kritik Seni I 2

7 V SKW567 Multimedia I 1 1

Jumlah SKS 11 3

14

MINAT UTAMA KARYA SENI

PEMBAWAAN/PENYAJIAN

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 V SKW568 Sastra Lagu II 1 1




5 V SKW564 Organologi/Akustika II 1 1

6 V SKW571 Aransemen 2


125

7 V SKW567 Multi Media I 1 1


9 V SKW573 Repertoar Pilihan I 2

10 V SKW569 Gamelan Degung II 2

11 V SKW572 Gamelan Cirebon 2

Jumlah SKS 13 9

22

MINAT UTAMA KARYA SENI (PENATAAN)

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 V SKW568 Sastra Lagu II 1 1




5 V SKW564 Organologi/Akustika II 1 1

6 V SKW569 Gamelan Degung II 2

7 V SKW567 Multi Media I 1 1


9 V SKW570 Praktik Karya Mandiri

I 2

10 V SKW572 Gamelan Cirebon 2

11 V SKW571 Aransemen 2

Jumlah SKS 11 11

22

SEMESTER VI

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

MINAT UTAMA PENGKAJIAN

1 VI SKW674 Gamelan Bali 2

2 VI SKW675 Kapita Selekta II 2

3 VI SKW676 Etnomusikologi III 3

4 VI SKW677 Kritik Seni II 2

5 VI SKW678 Seminar I 1 1

6 VI SKW679 Literatur Karawitan I 2

7 VI SKW680 Metode Penelitian 2


126

8 VI SKW681 Manajemen Produksi

Seni I 1

1

9 VI SKW682 Multimedia II 1 1

10 VI SKW683 Gamelan Jawa 2

11 VI SKW684 Penulisan Karya Ilmiah 2 1

Jumlah SKS 16 8

24


PEMBAWAAN/PENYAJIAN

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P


2 VI SKW678 Seminar I 2



Seni I 1

1

5 VI SKW682 Multi Media II 1 1


7 VI SKW684 Penulisan Karya Ilmiah 2 1

8 VI SKW685 Praktik Tata Pentas 2

9 VI SKW687 Repertoar Pilihan II 2

Jumlah SKS 3 8

11


No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P


2 VI SKW678 Seminar I 2



Seni I 1 1

5 VI SKW682 Multi Media II 1 1


7 VI SKW684 Penulisan Karya Ilmiah 2

8 VI SKW685 Praktik Tata Pentas 2


127

9 VI SKW686 Praktik Karya Mandiri

II 3

Jumlah SKS 3 8

11

SEMESTER VII

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

MINAT UTAMA

PENGKAJIAN

1 VII SKW688 KKN 4

2 VII SKW789 Ilmu Bentuk & Analisa

Karawitan 3

3 VII SKW790 Manajemen Produksi

Seni II 1

1

4 VII SKW791 Metode Penelitian

Lapangan 1

2

5 VII SKW792 Seminar II 2

6 VII SKW793 Literatur Karawitan II 2

Jumlah SKS 7 9

16


PEMBAWAAN/PENYAJIAN

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 VII SKW688 KKN 4


Seni II 1

1

3 VII SKW794 Penulisan Karya Seni 1 1

4 VII SKW795 Multimedia III 2

5 VII SKW796 Repertoar Pilihan III 3

Jumlah SKS 2 11

13


128


No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 VII SKW688 KKN 4


Seni II 1 1

3 VII SKW794 Penulisan Karya Seni 1 1

4 VII SKW795 Multimedia III 2

5 VII SKW797 Praktik Karya Mandiri

III 3

Jumlah SKS 2 11

13

SEMESTER VIII

No SMT KODE

MK Mata Kuliah

SKS

T P

1 VIII SKW897 Tugas Akhir 6

Jumlah SKS 6

6

a. Deskripsi Mata Kuliah

Semester I

a) Pendidikan Agama











129

b) Bahasa Ingris I









c) Bahasa Indonesia












Indonesia yang baik dan benar.[

d) Praktik Individu Waditra/Sekar, terdiri atas:

Vokal/Sekar I

Mempelajari dasar-dasar teknik vokal pada gaya

Sekar pupuh, Tembang Ciawian, Tembang

Cigawiran, Tembang Cianjuran, Kawih

Kepesindenan, dan Kawih Wanda Anyar.

Alat Tiup I

Mempelajari teknik dasar memainkan

sulinglubang enam (teknik tiupan, teknik

penjarian) pada embat sawilet dan dua wilet.


130

Alat Petik I

Mata Kuliah alat petik mempelajari berbagai

pengetahuan dan praktik teknik petikan Kacapi

Siter.

Alat Gesek I

Mempelajari teknik-teknik dasar dalam

memainkan komposisi struktur garap embat

sawilet, dalam penyajian rebab cacarakan.

Alat Tepuk I

Mata Kuliah ini memelajari teknik dasar

memainkan Kendang Sunda.

Alat Pukul I

Mata Kuliah Alat Pukul mempelajari berbagai

pengetahuan/teori, teknik tabuhan, dan metode

aplikasi pola-pola tabuhan gambang pada

berbagai lagu/gending dan embat, baik untuk

sejak kiliningan, tari, maupun wayang golek. Alat

Pukul I memberikan teknik dasar tabuh carukan

pada embatsawilet.

e) Sistem Notasi I

Mata kuliah sistem notasi 1 ini padadasarnya

merupakan metode pembelajaran yang menitik

beratkan atau fokus pada pemahaman teori dan

penguasaan praktis unsur-unsur musikal dalam

karawitan Sunda, meliputi: penguasaan

keterampilan membaca dan traksipsi ritmis dan

nada pada tangga nada pentatonik laras salendro

dan laras degung. Membaca dan transkripsi bentuk-

bentuk dasar ritmis.


131

f) Gamelan Dasar

Mata kuliah ini mempelajari teknik-teknik, konsep,

dan prinsip-prinsip dasar menabuh gamelan pelog

salendro embat sawilet dan kering.

Semester II

a) Pancasila dan Kewarganegaraan















based approach).

b) Bahasa Inggis II










132

c) Kebudayaan Sunda




kepercayaan, dll.

d) Teori Dasar Karawitan

Mata kuliah Teori Dasar Karawitan memelajri

tentang teori-teori karawitan, sebagai pengetahuan

dan bahan dasar analisis fenomena-fenomena

karawitan.

e) Praktik Individu Waditra/Sekar II (Pilih Satu Konten),

terdiri atas:

Sekar Kepesindenan II*

Mata kuliah ini memelajari tentang dasar-dasar

vokal tradisi Sunda gaya Kepesindenan,

meliputi teknik, konsep dan prinsip dasar Sekar

Kepesindenan.

Sekar Cianjuran II*

Praktik Mandiri Vokal Tembang Sunda Cianjur

mempelajari dasar-dasar teknik Dongkari:

Wirahma Lagu, dan Reureueus.

Sekar Wanda Anyar II*

Mempelajari dasar-dasar teknik vokal pada gaya

Kawih Wanda Anyar dalam laras salendro, laras

pelog/degung, dan laras madenda.

Sekar Padalangan II*

Mata kuliah sekar Padalangan adalah mata

kuliah praktik yang memberikan bekal

pengetahuan dan dasar-dasar keterampilan

memainkan karawitan vokal pedalangan Sunda.


133

Tiup Suling II*

Merupakan lanjutan dari mata kuliah alat tiup I;

Mempelajari teknik dasar lanjutan memainkan

suling; Teknik penjarian, Teknik ornamentasi,

teknik ornamentasi, teknik ornamentasi

gabungan, dan Teknik garap suling lubang

enam dalam repertoar lagu panambih tembang

sunda cianjuran.

Tiup Tarompet II*

Mempelajari teknik memainkan tarompet;

Teknik tiupan dan penjarian, Teknik

ornamentasi, dan teknik ornamentasi gabungan,

garap tarompet dalam repertoar Pencasilat.

Petik Cianjuran II*

Mata Kuliah Petik Cianjuran mempelajari teknik

dasar pasieupan, kemprangan, dan kait dalam

bubuka, wanda papantunan, dan panambih.

Petik Kawih II* Mata Kuliah Petik Kawih

mempelajari teknik pelarasan kacapi siter dan

petikan arransemen dalam lagu-lagu berlaras

pelog/degung dan madenda.

Gesek Rebab II*

Mempelajari teknik dasar Ornamentasi dalam

embat lagu dua wilet.

Tepuk Kendang II*

Mata Kuliah ini memelajari ragam dasar garap

kendangkiliningan.

Pukul Gambang II*

Mata Kuliah Alat Pukul mempelajari berbagai


aplikasi pola-pola tabuhan gambang pada

berbagai lagu/gending dan embat, baik untuk

sejak kiliningan, tari, maupun wayang golek.Alat


134

Pukul II memberikan teknik dasar tabuh

gumekan dan tabuh dasar carukan pada

embatduawilet.

f) Gamelan Kiliningan

Mempelajari irama yang bervariatif, yang

diaplikasikan terhadap penyajian gending-gending

gamelan laras Salendro, pada embat dua wilet,

sawilet, kering dan embat opat wilet.

g) Sejarah Kebudayaan Indonesia







h) Apresiasi Seni

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dan

kemampuan untuk mengidentifikasi serta

memberikan penghargaan (apresiasi) terhadap

keberadaan dan perkembangan seni pertunjukan

khususnya di wilayah Kebudayaan Sunda.

i) Seni Pertunjukan Indonesia









135









pembahasan.

j) Sistem Notasi II

Mata kuliah Sistem Notasi 2 ini padadasarnya

merupakan metode pembelajaran yang menitik

beratkan atau fokus pada pemahaman teori dan

penguasaan praktis unsur-unsur musikal dalam

karawitan Sunda, meliputi: penguasaan

keterampilan membaca dan traksipsi ritmis dan

nada pada tangga nada pentatonik ragamlaras dan

surupan meliputi: salendro, madenda, degung, dan

degung mataraman Madenda dan laras degung.

Membaca dan transkripsi bentuk-bentuk ritmis

melodis pentatonik ragam laras dan surupan terdiri

dari 5 nada dasar madenda, 5 nada dasar degung, 5

nada dasar degung mataraman, dan 15 nada dasar.

Semester III

a) Sejarah Karawitan

Mata Kuliah Sejarah Karawitan pada dasarnya berisi

tentang awal munculnya Seni Karawitan Sunda

yang dibuktikan oleh sejumlah bukti tertulis dan

artefak; perkembangan Karawitan Sunda; dan hasil

karya Karawitan Sunda yang lahir setelah zaman

reformasi. Oleh karena seni Karawitan memiliki


136

ruang lingkup yang sangat luas, meliputi Karawitan

Jawa dan Bali dan berbagai jenis kesenian yang

hidup sampai saat ini, maka untuk kebutuhan

materi mata kuliah ini cakupannya dibatasi hanya

pada wilayah Karawitan Sunda dan beberapa

contoh jenis kesenian Sunda yang masih hidup

sampai saat ini.

b) Pengetahuan Pewayangan

Mata kuliah ini bersifat pengetahuan tentang

pewayangan yang di dalamnya berisi seputar hal

yang berkaitan dengan pewayangan itu sendiri.

Adapun materi yang disajikan dalam perkuliahan

meliputi, sejarah asal usul wayang, jenis-jenis

wayang, bentuk pertunjukan wayang, sumber cerita

pewayangan, dll.

c) Antropologi Seni

Antropologi Seni merupakan mata kuliah pokok

yang harus dipahami mahasiswa Karawitan. Mata

kuliah ini memberikan pengetahuan dan arahan

metodologis yang penting dalam penelitian

kesenian, yang mencakup keterkaitan erat kesenian

sebagai produk kebudayaan. Mata kuliah

Antropologi Seni memberikan sudut pandang dan

pendekatan dalam melihat persoalan-persoalan seni

di masyarakat, melalui ilmu antropologi. Hal ini

diperlukan agar dalam memahami fenomena

kesenian, perlu diperhatikan aspek-aspek budaya

dalam masyarakat.

d) Sosiologi Seni

Mata kuliah memberikan pengetahuan sosiologi

yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial


137

keseniannya. Adapun materi yang disampaikan

dalam perkuliahan meliputi konsep-konsep

sosiologi secara umum dan permasalahan sosial di

masyarakat terutama yang berkaitan dengan

kesenian.

e) Psikologi Seni


definisi dan ruang lingkup psikologi, manusia dan

lingkungan, serta berbagai peristiwa kejiwaan yang

berhubungan dengan seni.

f) Sistem Notasi III

Mata Kuliah Notasi Karawitan III , merupakan

kompetensi tulis dan baca notasi karawitan, yang

diawali oleh kemampuan menulis dan membaca

bentuk ritmik. Mata kuliah ini memberikan pula

keterampilan/kemampuan untuk menjelaskan arti

dan fungsi Titi-laras pada kehidupan karawitan

Sunda yang melingkupi kemampuan untuk

menulis, membaca, dan menyuarakan setiap nada

pada laras Madenda. selain itu, kemampuan

mahasiswa ini dapat digunakan untuk menulis

ulang, membaca, dan menampilkan karya-karya

lama atau digunakan pula untuk mengarsipkan

karya baru/karya-karya yang dibuat saat itu.

g) Praktik Individu Waditra/ Sekar III (Pilihan Satu

Konten), terdiri atas:

Sekar Kepesindenan III*

Mata kuliah Praktik Karawitan Mandiri III

(Sekar Kepesindenan) memelajari ragam dasar


138

Sénggol (pola) bentuk gending Rérénggongan jenis

lagu jalan embat dua wilet, pada laras Saléndro dan

laras Madenda; serta aplikasinya terhadap lagu-

lagu/gending sejak Kiliningan.

Sekar Cianjuran III*

Praktik Mandiri Vokal Tembang Sunda

Cianjuran mempelajari tentang teknik dasar

dongkari dalammengolah vokal/ suara.

Sekar Wanda Anyar III*

Kawih Wanda Anyar adalah salah satu mata

kuliah pilihan yang ada di Prodi karawitan ISBI

Bandung, mata kuliah ini merupakan mata

kuliah praktik lanjutan dari semester 2, dengan

sebutan mata kuliah Praktik Karawitan Mandiri 3

(Kawih Wanda Anyar 3) pada dasarnya

mempelajari tentang teknik-teknik vokal pada

lagu-lagu Wanda Anyar yang meliputi pada

berbagai laras seperti laras salendro, madenda, dan

degung/pelog.

Sekar Padalangan III*

Mata kuliah sekar Padalangan II adalah mata


pengetahuan dan dasar-dasar keterampilan

memainkan karawitan vokal pedalangan Sunda.

Tiup Suling III*

Mempelajari teknik memainkan suling; Teknik

oranamentasi, teknik ornamentasi gabungan,

dan Teknik garap suling lubang enam dalam


139

repertoar lagu mamaos dan panambih tembang

sunda cianjuran.

Tiup Tarompet III*

Mempelajari teknik memainkan tarompet;

Teknik tiupan dan penjarian, Teknik

ornamentasi, teknik ornamentasi gabungan, dan

Teknik garap tarompet dalam repertoar

Pencasilat.

Petik Cianjuran III*



bubuka, wanda papantunan, dan panambih.

Petik Kawih III*

Mata Kuliah Petik Kawih mempelajari teknik


pelog/degung, madenda, dan salendro.

Gesek Rebab III*

Mempelajari teknik dan struktur dasar garap

rebab dalam gaya kiliningan.

Tepuk Kendang III*

Mata Kuliah ini memelajari ragam dasar garap

kendang tari Sunda.

Pukul Gambang III*

Mata Kuliah Alat Pukul III mempelajari pola-

pola tabuhan dasar gumekan dirangkep pada

lagu/gending embatlalamba dalam sejak kiliningan.


140

h) Gamelan Minang

Mata Gamelan Minang mempelajari berbagai


aplikasi pola-pola tabuhan Talempong pada

berbagai lagu, baik tradisi maupun non tradisi.

i) Dasar-Dasar Musik Barat I

Mata Kuliah ini membahas teori musik Barat

secara umum, mulai dari pengertian dasar musik

dan sekelumit tentang notasi musik Barat (balok).

Tujuan utama dari mata kuliah ini adalah

meningkatnya kemampuan mahasiswa dalam

menulis dan membaca notasi musik Barat (balok).

Semester IV

a) Gamelan Degung I

Praktik Gamelan Degung I mempelajari tentang

teknik dasar menabuh gamelan Degung Klasik

(Gumekan).

b) Dasar-dasar Kreativitas Karawitan

Mata kuliah ini membahas tentang wawasan dasar

berupa prinsip-prinsip dasar dan metode (alternatif)

penciptaan seni, relasi intimitas antara maksud dan

tujuan kreativitas seni serta pencapaian nilai-nilai

ekspresi seni baik secara praksis maupun

konseptual dalam penggarapan kesenian. Selain

membahas prinsip-prinsip tersebut diatas

disampaikan pula tentang unsur-unsur kompetensi,

baik secara kognisi, afektif, maupun psikomotorik

menyangkut bakat, pengalaman dan keterampilan

musikal yang mutlak harus dimiliki oleh kreator

seni musik sebagai instrumen penunjang


141

kreativitasnya. Mata kuliah ini perlu diberikan agar

peserta didik memiliki pengalaman dan

pengetahuan tentang hal-hal yang menyangkut nilai

kerja kreatif, baik secara teoritik maupun

implementasi kekaryaan.

c) Sastra Lagu I

Mata kuliah Sastra Lagu I mempelajari konsep dasar

sastra lagu, bahan dasar sastra lagu, dan tema sastra

lagu.

d) Filsafat Seni






e) Dasar-Dasar Musik Barat II

Mata Kuliah ini membahas tentang teori musik

Barat lanjutan meliputi melodi, harmoni, transposisi,

kadens, komposisi, dan aransemen. Tujuan utama

dari mata kuliah ini adalah mahasiswa dapat

menciptakan komposisi dan aransemen musik

Barat, yang diimplementasikan melalui notasi musik

Barat (balok).

f) Entomusikologi I

Mata Kuliah ini membahas tentang sejarah, definisi,

ruang lingkup, tokoh-tokoh bidang ilmu

etnomusikologi; membahas pula tentang teori,

metode, dan pendekatan-pendekatan yang

digunakan dalam penelitian musik (tradisi & non-

tradisi) dalam konteks budaya.


142

g) Organologi/Akustika I

Mata kuliah ini akan memberikan kemampuan

terhadap peserta didik tentang berbagai sumber

informasi yang berkaitan dengan instrumen musik,

terutama mengenali instrumen yang menjadi pilihan

masing-masing, teknik pembuatannya, berdasarkan

kekayaan budaya serta fenomena kehidupan musik

pada saat ini. Selain itu juga menjelaskan masalah

akustika nada berupa frekuensi nada riil, interval

antarfrekuensi, interval antarfrekuensi padantara,

dan matriks nada.

h) Sistem Notasi IV

Mata Kuliah Notasi Karawitan IV , merupakan

kompetensi tulis dan baca notasi karawitan, yang

diawali oleh kemampuan menulis dan membaca

bentuk ritmik. Mata kuliah ini memberikan pula

keterampilan/kemampuan untuk menjelaskan arti

dan fungsi Titi-laras pada kehidupan karawitan

Sunda yang melingkupi kemampuan untuk

menulis, membaca, dan menyuarakan setiap nada

pada setiap laras yaitu laras Salendro, Madenda,

Degung. Dan Pelog. selain itu, kemampuan

mahasiswa ini dapat digunakan untuk menulis

ulang, membaca, dan meampilkan karya-karya lama

atau digunakan pula untuk mengarsipkan karya

baru/karya-karya yang dibuat saat itu.

i) Komunikasi Seni





Lingkup Komunikasi, Sejarah Komunikasi, Dimensi


143

dan Perspektif Ilmu Komunikasi, Komunikasi

Efektif, Komunikasi Antar Budaya dan Strategi

Komunikasi berdasarkan perspektif seni.

j) Praktik Individu Waditra/ Sekar IV (Pilih Satu

Konten), terdiri atas:

Sekar Kepesindenan IV

Mata Kuliah ini merupakan aplikasi konsep

sekar kepesindenan terhadap lagu-lagu bentuk

lenyepan.

Sekar Cianjuran IV

Praktik Mandiri Vokal Tembang Sunda

Cianjuran mempelajari teknik dasar dongkari

Wanda Papantunan, Jejemplangan,

Dedegungan, dan Rarancagan.

Sekar Wanda Anyar IV

Kawih Wanda Anyar adalah salah satu mata

kuliah pilihan yang ada di jurusan karawitan

ISBI Bandung, mata kuliah ini merupakan

lanjutan dari mata kuliah praktik semester 3,

dengan sebutan mata kuliah Praktik Karawitan

Mandiri IV(Kawih Wanda Anyar). Kawih Wanda

Anyar pada dasarnya mempelajari tentang

teknik-teknik vokal pada lagu-lagu Wanda

Anyar yang meliputi pada berbagai laras.

Sekar Padalangan IV

Mata kuliah sekar Pedalangan adalah mata


pengetahuan dan keterampilan memainkan

karawitan vokal pedalangan Sunda.


144

Tiup Suling IV

Merupakan lanjutan dari mata kuliah alat tiup

III; Mempelajari teknik memainkan suling;

Teknik oranamentasi, teknik ornamentasi

gabungan, dan Teknik garap suling lubang

enam dan lubang empat dalam repertoar lagu

mamaos dan panambih tembang sunda

cianjuran.

Tiup Tarompet IV

Merupakan lanjutan dari mata kuliah alat tiup

III; Mempelajari teknik memainkan Tarompet;

Teknik oranamentasi, teknik ornamentasi

gabungan, dan Teknik garap Taromprt dalam

repertoar lagu dasar, pada perangkat Kendang

Penca.

Petik Cianjuran IV



bubuka, wanda dedegungan, wanda rarancagan, dan

panambih.

Petik Kawih IV

Mata Kuliah Petik Kawih mempelajari teknik


pelog/degung, madenda, dan salendro dengan

berbagai surupan.

Gesek Rebab IV

Mempelajari tafsir garap ragam gesekan,

tengkepan dan ornamentasi rebab, pada

struktur garap embat opat wilet.


145

Tepuk Kendang IV

Mata kuliah ini merupakan aplikasi konsep

menabuh kendang Sunda dalam perangkat

Ketuk Tilu, Kiliningan, Wayang, dan Tari

Klasik.

Pukul Gambang IV

Mata Kuliah Alat Pukul III mempelajari aplikasi

pola-pola tabuhan dasar gumekan dirangkep dan

carukan pada lagu/gending embatlalamba dalam

sejak kiliningan.

k) Gamelan Wayang

Mata kuliah Gamelan Iringan Wayang adalah mata

kuliah praktik yang memberikan bekal pengetahuan

d

an dasar-dasar keterampilan memainkan waditra-

waditra gamelan di dalam mengiringi pertunjukan

wayang golek.

Semester V

a) Minat Utama Pengkajian

(1) Etnomusikologi II

Mata Kuliah ini membahas tentang musik dan

budaya musik dari beberapa wilayah di dunia,

meliputi wilayah Asia Timur, India, Oceania,

Timur Tengah, Eropa Barat, Afrika, Amerika,

dan Indonesia. Mata kuliah ini juga membahas

pengetahuan tentang apa itu worldmusic.

(2) Estetika

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan

tentang estetika. Adapun materi yang disajikan


146

dalam perkuliahan meliputi, sejarah estetika,

unsur-unsur estetika, pandangan atau pendapat

estetika dari para ahli, bentuk dan jenis estetika,

estetika Barat dan Timur, dsb.

(3) Tata Pentas

Mata Kuliah Tata Teknik Pentas (TTP) bertujuan

memberikan bekal Pengetahuan dan

Keterampilan penataan Pementasan. Materi

perkuliahan berisi tentang konsep-konsep dasar

teknik penataan dan perancangan tata

panggung, tata lampu, property, tata suara,

dalam sebuah pertunjukan. Kegiatan kuliah

meliputi tatap muka/perkuliahan teori, apresiasi,

dan praktik perancangan/laboratorium. Evaluasi

dilaksanakan melalui tes tertulis, tugas

individu/kelompok, praktek laboratorium,

presentasi perancangan, dan diskusi.

(4) Organologi/Akustika II

Mata kuliah ini sebagai kelanjutan MK.

Akustika/Organologi 1 memberikan

kemampuan terhadap peserta didik tentang

berbagai sumber informasi yang berkaitan

dengan instrumen musik, terutama mengenali

instrumen yang menjadi pilihan masing-masing

sesuai dengan pilihan praktik keahlian

mahasiswa, teknik pembuatannya, berdasarkan

kekayaan budaya serta fenomena kehidupan

musik pada saat ini. Selain itu juga menjelaskan

masalah akustika terapan dan penguatan bunyi

pada gedung pertunjukan dan pertemuan,

mampu menjelaskan perbaikan akustika


147

terhadap kekurangan-kekurangan performance

auditif dari ruang pertunjukan yang ada,

mampu melakukan perekaman audio dari

karya-karya seni sederhana.

(5) Kapita Selekta I

Mata kuliah ini membahas beberapa bahan

terpilih (kapita selekta) berkaitan dengan aspek

hukum Badan Usaha (Berbadan Hukum dan

Tidak Berbadan Hukum), perijinan Badan

Usaha, Perpajakan Badan Usaha, Hak Cipta dan

Ketenagakerjaan.

(6) Kritik Seni I

Mata kuliah ini memfokuskan kajiannya pada

prinsip-prinsip dasar kritik seni serta berupaya

memberikan motivasi kepada para mahasiswa

untuk melakukan diskusi-diskusi kritis melalui

tulisan-tulisan artikel ilmiah yang dibuatnya

secara perorangan.

(7) Multimedia I

Mata Kuliah ini membahas tentang definisi,

karakteristik, fungsi, penggunaan, dan

pemanfaatan beberapa media (teks, gambar,

audio, dan video) dalam menunjang materi

presentasi.

b) Minat Utama Penyajian

(1) Sastra Lagu II

Mata kuliah Sastra Lagu II mempelajari bentuk

sastra lagu dan simulasi menyusun sastra lagu.



148






pengetahuan tentang apa itu world musik.

(3) Estetika







(4) Tata Pentas








meliputi tatap muka/perkuliahan teori, apresiasi,

dan praktik perancangan/laboratorium. Evaluasi

dilaksanakan melalui tes tertulis, tugas

individu/kelompok, praktek laboratorium,

presentasi perancangan, dan diskusi.






149















(6) Aransemen

Aransemen (Arrangement) adalah suatu karya

kreasi musik inovatif dimana objek materual

gagasan musikalnya didasarkan pada karya

repertoire dari berbagai jenis rumpun yang telah

ada hidup dan berkembang di masyarakat.

Pelakunya atau kreatornya dalam bahasa inggris

disebut Arranger. Dalam kurikulum perkuliahan

aransemen ini mahasiswa diberikan

pengetahuan dan kemampuan baik praktek

maupun teori dasar tentang gagasan

pengembangan musik secara eksploratif

terhadap unsur-unsur musikal dari objek materi

repertoar musik yang telah ada dengan

pendekatan ide-ide estetika berhaluan inovasi

musik.


150

(7) Multimedia I





presentasi.

(8) Kritik Seni I






secara perorangan.

(9) Repertoar Pilihan I

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah praktik

yang berkaitan dengan aplikasi materi-materi

pada mata kuliah praktik individu terhadap

suatu perangkat penyajian, berdasarkan pilihan

mahasiswa.

(10) Gamelan Degung II

Praktik Gamelan Degung II mempelajari tentang

teknik dasar menabuh gamelan Degung Kreasi.

(11) Gamelan Cirebon

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan serta

praktik menabuh gamelan Cirebon dengan

teknik mengiringi tari topeng gaya Slangit

Cirebon yang diarahkan untuk menguasai tiga

bentuk tarian, yaitu: Tari Tumenggung, Tari

Rumyang, serta Tari Klana Gonjing.


151

c) Minat Utama Penataan

(1) Sastra Lagu II

Mata kuliah Sastra Lagu II mempelajari bentuk

sastra lagu dan simulasi menyusun sastra lagu.







pengetahuan tentang apa itu world musik.

(3) Estetika







(4) Tata Pentas








meliputi tatap muka/perkuliahan teori,

apresiasi, dan praktik perancangan/

laboratorium. Evaluasi dilaksanakan melalui tes

tertulis, tugas individu/kelompok, praktek


152

laboratorium, presentasi perancangan, dan

diskusi.



















(6) Gamelan Degung II

Praktik Gamelan Degung II mempelajari

tentang teknik dasar menabuh gamelan

Degung Kreasi.

(7) Multimedia I





presentasi.


153

(8) Kritik Seni I






secara perorangan.

(9) Praktik Karya Mandiri I

Praktik Karya mandiri I merupakan mata kuliah

minat penataan yang terfokus pada

implementasi dasar dan pengembangan

gagasan musikal diluar konteks estetika karya

seni yang telah ada (trafitional) bersifat

independen dan experimentatif tidak terikat

oleh disiplin musik apapun.

(10) Gamelan Cirebon

Mata kuliah ini memberikan pengetahuan serta

praktik menabuh gamelan Cirebon dengan

teknik mengiringi tari topeng gaya Slangit

Cirebon yang diarahkan untuk menguasai tiga

bentuk tarian, yaitu: Tari Tumenggung, Tari

Rumyang, serta Tari Klana Gonjing.

(11) Aransemen

Aransemen (Arrangement) adalah suatu karya

kreasi musik inovatif dimana objek materual

gagasan musikalnya didasarkan pada karya

repertoire dari berbagai jenis rumpun yang

telah ada hidup dan berkembang di masyarakat.

Pelakunya atau kreatornya dalam bahasa

inggris disebut Arranger. Dalam kurikulum


154

perkuliahan aransemen ini mahasiswa

diberikan pengetahuan dan kemampuan baik

praktek maupun teori dasar tentang gagasan

pengembangan musik secara eksploratif

terhadap unsur-unsur musikal dari objek materi

repertoar musik yang telah ada dengan

pendekatan ide-ide estetika berhaluan inovasi

musik.

Semester VI


(1) Gamelan Bali

Mata kuliah Gamelan Bali memberikan pengetahuan

teori dan pemahaman praktik tentang lagu pengilak

dan lagu kreasi baru yg juga disebut jenis lagu

Kekebyaran.

(2) Kapita Selekta II


(kapita selekta) berkaitan dengan aspek dasar-dasar

ilmu kepariwisataan, Indikasi Geografis, Tangible

Heritage, Intangible Heritage dan Ekonomi Kreatif serta

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

termasuk kebijakan-kebijakan terkini pemerintah

pusat dan daerah di bidang-bidang tersebut yang

menunjang perkembangan seni dan budaya, dan

karenanya mahasiswa diharapkan akan mampu pula

menganalisa dan menjelaskan berbagai masalah yang

berkaitan dengan kepariwisataan,Indikasi Geografis,

Tangible Heritage, Intangible Heritage dan ekonomi

kreatif.


155

(3) Etnomusikologi III

Mata kuliah Etnomusikologi III merupakan mata

kuliah yang mempelajari teori dan praktik

menganalisis musik (karawitan) secara tekstual dan

kontekstual. Analisis tekstual merupakan

penganalisisan terhadap aspek-aspek musikal.

Sedangkan analisis kontekstual merupakan

penganalisisan terhadap aspek-aspek non musikal.

(4) Kritik Seni II

Mata kuliah ini memfokuskan kajiannya pada prinsip-

prinsip dasar kritik seni serta aplikasi yang dikerjakan

oleh para mahasiswa untuk melakukan diskusi-

diskusi kritis melalui tulisan-tulisan artikel ilmiah

yang dibuatnya secara perorangan.

(5) Seminar I

Mata Kuliah ini membahas pengetahuan tentang jenis-

jenis, bentuk dan fungsi kegiatan seminar; metoda

dan teknik presentasi; menulis abstrak dan laporan

akhir dari kegiatan seminar individu yang dilakukan

di dalam kelas; menyusun dan menyampaikan

pertanyaan dalam seminar.

(6) Literatur Karawitan I

Mata kuliah ini memelajari tentang dasar-dasar kajian

sumber-sumber tertulis, yang berkaitan langsung

dengan objek karawitan.

(7) Metode Penelitian




156


biasa dipergunakan dalam penelitian ilmu sosial dan

ilmu natura. Penjelasan-penjelasan diarahkan untuk

memberikan bekal teori dan terapan kepada para

mahasiswa dalam rangka memecahkan masalah

penelitian dengan pendekatan ilmiah. Penekanan

diberikan kepada pengertian tentang metode ilmiah

serta hubungannya dengan desain dan metodologi


metode yang lazim dipergunakan serta teknik-teknik

yang biasa dipergunakan dalam mengumpulkan dan

menganalisa data. Mata kuliah ini juga akan mencoba

mengkaitkan setiap pokok bahasan dengan realita

melalui berbagai contoh dalam berbagai kegiatan

pemecahan masalah dengan menggunakan metode

ilmiah.

(8) Manajemen Produksi Seni I






(9) Multimedia II

Mata kuliah ini membahas tentang metode atau cara

pengolahan data teks dan gambar (foto), data audio

serta data video untuk dapat digunakan dalam

berbagai media, baik untuk kebutuhan pendidikan,

sosial (blog, tweeter, instagram, youtube), maupun

komersial. Pengolahan data-data menggunakan

software sederhana (Hyperstudio, Windows Paint

Program, Magix Audio, Movie Maker), dan


157

memungkinkan untuk digunakan oleh semua

mahasiswa.

(10) Gamelan Jawa

Mata Kuliah Praktik Gamelan Jawa, pada dasarnya

memberikan teknik-teknik tabuhan gamelan Jawa

gaya Surakarta secara bersama-sama atau disebut

Praktik Karawitan Bersama (PKB). Oleh karena itu,

mahasiswa diarahkan untuk dapat menguasai teknik-

teknik tabuhan dan terampil menabuh gamelan Jawa

secara baik, bersih, dan benar secara konvensional,

meliputi: pengertian, ruang lingkup gamelan Jawa,

gaya/versi tabuhan, tata kerja dan ricikan gamelan,

masyarakat pendukung beserta aspek-aspek yang

berkaitan dengan gamelan Jawa gaya Surakarta.

(11) Penulisan Karya Ilmiah

Penulisan Karya Ilmiah (PKI) merupakan mata kuliah

yang memberikan pengetahuan kepada mahasiswa

mengenai dasar-dasar penulisan Karya Ilmiah. Secara

garis besar mata kuliah ini meliputi Pengertian dan

Paradigma dalam penulisan karya ilmiah, jenis-jenis

karya ilmiah, etika dalam penelitian dan penulisan

karya ilmiah, sistematika karya ilmiah, pengutipan,

penyusunan daftar pustaka, aspek kebahasaan, dan

cara presentasi karya ilmiah.








158


(2) Multimedia II










mahasiswa.

(3) Gamelan Jawa













Penulisan Karya Ilmiah (PKI) merupakan mata kuliah

yang memberikan pengetahuan kepada mahasiswa





159





(5) Praktik Tata Pentas

Praktik tata pentas merupakan mata kuliah gabungan

antara ilmu pengetahuan teori dan praktek yang

mengajarkan prinsip-prinsip dasar tentang formulasi

dan pemahaman tata ruang dan rancang bangun tata

pentas. Mata kuliah ini penting diberikan kepada

peserta didik sebagai penunjang dalam seni

pertunjukan.

(6) Repertoar Pilihan II

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah praktik yang

berkaitan dengan aplikasi materi-materi pada mata

kuliah praktik individu terhadap suatu perangkat

penyajian, berdasarkan pilihan mahasiswa, sebagai

lanjutan dari repertoar pilihan I.


a. Gamelan Bali

Mata kuliah Gamelan Bali memberikan pengetahuan

teori dan pemahaman praktik tentang lagu pengilak

dan lagu kreasi baru yg juga disebut jenis lagu

Kekebyaran.

b. Seminar I

Mata Kuliah ini membahas pengetahuan tentang jenis-

jenis, bentuk dan fungsi kegiatan seminar; metoda

dan teknik presentasi; menulis abstrak dan laporan


160

akhir dari kegiatan seminar individu yang dilakukan

di dalam kelas; menyusun dan menyampaikan

pertanyaan dalam seminar.

c. Metode Penelitian




biasa dipergunakan dalam penelitian ilmu sosial dan

ilmu natura. Penjelasan-penjelasan diarahkan untuk

memberikan bekal teori dan terapan kepada para

mahasiswa dalam rangka memecahkan masalah

penelitian dengan pendekatan ilmiah. Penekanan

diberikan kepada pengertian tentang metode ilmiah

serta hubungannya dengan desain dan metodologi


metode yang lazim dipergunakan serta teknik-teknik

yang biasa dipergunakan dalam mengumpulkan dan

menganalisa data. Mata kuliah ini juga akan mencoba


melalui berbagai contoh dalam berbagai kegiatan

pemecahan masalah dengan menggunakan metode

ilmiah.







(2) Multimedia II



161









mahasiswa.

(3) Gamelan Jawa













Penulisan Karya Ilmiah merupakan mata kuliah yang

memberikan pengetahuan kepada mahasiswa









162

(5) Praktik Tata Pentas

Praktik tata pentas merupakan mata kuliah gabungan

antara ilmu pengetahuan teori dan praktek yang

mengajarkan prinsip-prinsip dasar tentang formulasi

dan pemahaman tata ruang dan rancang bangun tata

pentas. Mata kuliah ini penting diberikan kepada

peserta didik sebagai penunjang dalam seni

pertunjukan.

(6) Praktik Karya Mandiri II

Mata kuliah lanjutan dari karya mandiri I, yang

merupakan implementasi lanjutan dan

pengembangan gagasan musikal lebih mendalam

secara independen dan eksperimentatif serta tidak

terikat dengan estetika dan disiplin karya musik yang

telah ada sebelumnya.

Semester VII


(1) KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu

wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi melalui

pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada

para mahasiswa tentang penerapan dan

pengembangan ilmu dan teknologi (seni) di luar

kampus.

(2) Ilmu Bentuk & Analisa Karawitan

Mata Kuliah ini merupakan mata kuliah teori untuk

membekali mahasiswa dalam menggali dan

menelaah konsepsi musikal dalam ranah karawitan.


163

(3) Manajemen Produksi Seni II



seni mengenai pengertian, konsep dasar, hakekat,

proses manajemen dan strategi kewirausahaan, ide

dan peluang wirausaha, fungsi dan peran

kewirausahaan, karakteristik, kompetensi inti

kewirausahaan, merintis usaha baru dan model

pengembangan. Mata kuliah ini juga akan mencoba


melalui berbagai contoh dalam berwirausaha

dibidang seni.

(4) Metode Penelitian Lapangan

Mata kuliah ini menekankan kepada aplikasi

metode penelitian, berkaitan dengan fenomena-

fenomena yang terdapat pada setiap objek di

lapangan.

(5) Seminar II

Mata Kuliah ini menekankan pada pembimbingan

kepada mahasiswa akan penggunaan metode dan

teknik presentasi yang diseminarkan; bagaimana

menentukan poin-poin penting dalam

mempersiapkan materi presentasi; melakukan

presentasi dengan topik yang dipilih mahasiswa

(rencana topik TA). Adapun elemen-elemen yang

harus dibahas dan dipresentasikah dalam seminar

kelas adalah: (1) Judul; (2) Latar Belakang; (3)

Rumusan Masalah; (4) Teori yang Digunakan; (5)

Sistimatika Penulisan TA, dan (6) Daftar Pustaka.

Mahasiswa dihadapkan dan dilibatkan langsung


164

dengan kondisi seminar (presentasi, moderator, dan

tanya jawab).

(6) Literatur Karawitan II

Mata kuliah ini memelajari tentang kajian sumber-

sumber tertulis, yang berkaitan langsung dengan

objek karawitan


(1) KKN






kampus.












dibidang seni.


165

(3) Penulisan Karya Seni

Mata Kuliah Metode Penulisan Karya Seni pada

dasarnya mempelajari berbagai pengetahuan/teori

dan metode penulisan dan pendeskripsian karya

seni karawitan yang dipertunjukkan, baik karya

yang bersifat tradisional maupun karya penciptaan

baru.

(4) Multimedia III

Mata Kuliah ini membahas tentang dunia teknologi

informasi yang dapat diaplikasikan oleh mahasiswa

dalam kegiatan sehari-hari. Dalam mata kuliah ini

akan secara spesifik membahas tentang definisi

internet, tata cara, etika, dan hukum-hukum

berkaitan dengan penggunaan internet. Selain itu

akan dibahas mengenai penggunaan Content

Management System (CMS), proses instalasi, desain

dan pembaruannya; dibahas pula tentang

bagaimana cara mengambil, mengolah dan

menggunakan data teks, gambar, dan audio video

sebagai konten dari website publik pribadi sesuai

standar web. Gol dari mata kuliah ini adalah

mahasiswa mengetahui dan dapat menggunakan

internet dengan cara sehat; mahasiswa memiliki

website pribadi yang kontennya selalu dibarukan

dan disebar luaskan kepada masyarakat.

(5) Repertoar Pilihan III

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah praktik yang

berkaitan dengan aplikasi materi-materi pada mata

kuliah praktik individu terhadap suatu perangkat

penyajian, berdasarkan pilihan mahasiswa, sebagai


166

lanjutan dari repertoar pilihan I dan II.


(1) KKN






kampus.












dibidang seni.

(3) Penulisan Karya Seni

kuliah ini berisi tentang refleksi hasil kerja kreatif

ke dalam bentuk tulisan ilmiah dimulai proses awal

gagasan hingga karya seni terwujud dan

dipentaskan di depan publik. Penulisan karya cipta

seni ini sangat penting untuk proses pembelajaran

para kreator karena dapat menjadi salah satu

tawaran dalam proses rasionalisasi kreativitas karya

cipta seni musik.


167

(4) Multimedia III

Mata Kuliah ini membahas tentang dunia teknologi

informasi yang dapat diaplikasikan oleh mahasiswa

dalam kegiatan sehari-hari. Dalam mata kuliah ini

akan secara spesifik membahas tentang definisi

internet, tata cara, etika, dan hukum-hukum

berkaitan dengan penggunaan internet. Selain itu

akan dibahas mengenai penggunaan Content

Management System (CMS), proses instalasi, desain

dan pembaruannya; dibahas pula tentang

bagaimana cara mengambil, mengolah dan

menggunakan data teks, gambar, dan audio video

sebagai konten dari website publik pribadi sesuai

standar web. Gol dari mata kuliah ini adalah

mahasiswa mengetahui dan dapat menggunakan

internet dengan cara sehat; mahasiswa memiliki

website pribadi yang kontennya selalu dibarukan

dan disebar luaskan kepada masyarakat.

(5) Praktik Karya Mandiri III

Praktik Karya Mandiri III (smstr 7) Merupakan

pendalaman dan pengembangan kemampuan baik

secara konseptual maupun praktikal mengenai

kekaryaan musik dari bobot mata kuliah smt. 4, 5

dan 6 yang dipilih atas spesifikasi azas karya seni

pilihan personal (karya aransemen atau karya

mandiri) yang akan di jadikan topik projek karya

seni untuk Tugas akhir.

6) Prosedur Pengambilan Mata Kuliah

a. Berdasarkan jenis mata kuliah

Dari 145 SKS yang wajib ditempuh oleh setiap

mahasiswa Jurusan Karawitan, terbagi menjadi tiga jenis


168

mata kuliah, yaitu mata kuliah mandiri, mata kuliah

berjenjang dan mata kuliah prasyarat, yang disebar ke

dalam tujuh semester.

1) Mata Kuliah Mandiri

Mata Kuliah Mandiri adalah jenis mata kuliah yang

ditempuh hanya dalam satu semester, tanpa

dilanjutkan dalam semester berikutnya. Adapun

jenis Mata Kuliah Mandiri contohnya Pendidikan

Agama.

2) Mata Kuliah Berjenjang

Mata Kuliah Berjenjang adalah jenis mata kuliah

yang ditempuh lebih dari satu semester,

berdasarkan kepentingan tingkat kerumitan daya

tempuh, yang terbagi menjadi tahap dasar, tahap

pemahaman, tahap pematangan dan tahap aplikasi.

Dalam satu mata kuliah, keempat tahap itu

sedikitnya ditempuh dalam dua semester. Adapun

jenis Mata Kuliah Berjenjang adalah mata kuliah

berseri, di antaranya mata kuliah Praktik Individu.

Contoh: Praktik Karawitan Individu I, II, III, IV.

Oleh karena Mata Kuliah Berjenjang berkaitan

dengan tahapan-tahapan, maka proses

penempuhannya mesti berurutan mulai dari tingkat

terendah.

3) Mata Kuliah Prasyarat

Mata Kuliah Prasyarat adalah jenis mata kuliah baik

mata kuliah tunggal maupun mata kuliah berjenjang

yang menjadi prasyarat untuk mata kuliah lain di

semester berikutnya, atau menjadi prasyarat Minat

Tugas Akhir. Persyaratan Mata Kuliah Prasyarat


169

adalah: Hanya Lulus, atau Lulus dengan mencapai

standar nilai tertentu. Adapun jenis Mata Kuliah

Prasyarat di antaranya:

a) Mata Kuliah Bahasa Indonesia, mesti Lulus

sebagai Prasyarat mengambil mata kuliah

Penulisan Karya Ilmiah, Seminar, Metlit, dan

Penulisan Karya Ilmiah.

b) Mata kuliah Etnomusikologi I mesti lulus

dengan nilai minimal 3.5, sebagai prasyarat

pemilihan minat utama Pengkajian.

c) Teori Dasar Karawitan mesti lulus dengan batas

nilai minimal sesuai prasyarat pemilihan minat

utama.

d) Sistem Notasi I-IV (pada salahsatu semester)

lulus dengan batas nilai minimal sesuai

prasyarat pemilihan minat utama.

e) Mata Kuliah Praktik Individu mesti lulus

dengan batas nilai minimal 3.6, sebagai

prasyarat pemilihan minat Penyajian.

f) Mata Kuliah Dasar-dasar Kreativitas mesti lulus

dengan batas nilai minimal 3.5, sebagai

prasyarat pemilihan minat Penataan.

g) Mata Kuliah Dasar-dasar Musik Barat I dan II

mesti lulus dengan batas nilai minimal 3.5,

sebagai prasyarat pemilihan minat Penataan.

b. Berdasarkan Prestasi

Bagi mahasiswa yang memiliki prestasi di atas rata-rata,

terutama dalam mata kuliah praktik karawitan, dapat

ditempuh dengan percepatan waktu melalui mekanisme

Ujian Prioritas atau Semester Antara (SA). Mekanisme

dan persyaratannya adalah sebagai berikut.


170

1) Ujian Prioritas merupakan salah satu mekanisme

percepatan menempuh suatu mata kuliah yang

dilaksanakan dalam waktu perkuliahan regular,

dengan ketentuan:

a) Ujian Prioritas yang dilaksanakan dalam suatu

semester, dapat berlaku untuk menempuh

semester tersebut dan menempuh semester

berikutnya.

b) Ujian Prioritas dapat dilaksanakan setelah tiga

pertemuan.

c) Materi Ujian Prioritas sama dengan target

capaian yang tertera dalam RPS.

d) Nilai Ujian Prioritas sekurang-kurangnya

mencapai nilai 3.6

e) Pelaksanaannya dikelola oleh dosen pengampu.

7) Daftar Nama Dosen Jurusan Seni Karawitan

NO NAMA NIP E-MAIL/NO HP

1 Tarjo Sudarsono,

S.Kar., M.Sn. 196111201989011001

[email protected]

Hp. 08122447523

2 Dr. Suhendi Afryanto,

S.Kar., M.M. 196207231986101001

[email protected]

Hp. 8156025863

3 Komarudin, S.Kar.,

M.M. 196105161986101001

[email protected]

Hp. 08122436350

4 Dr. Endah Irawan,

M.Hum. 196507161994021001

[email protected]

Hp. 081321865038

5 Ucu Mulya Santosa,

S.Kar., M.Sn. 195810301988031002

[email protected]

Hp. 08122417114

6 Sunarto, S.Kar., M.Sn. 196010101989011001 [email protected]

Hp 081395303212

7 Dr. M. Yusuf

Wiradiredja, M.Hum. 196004051987111001

[email protected]

Hp. 087825290882

8 Dr. Heri Herdini,

M.Hum. 196610241996011001

[email protected]

Hp. 0818215455

9 Saryoto, S.Kar.,

M.Hum. 196310211990031002

[email protected]

Hp. 082121652406

10 Caca Sopandi, S.Sen.,

M.Sn. 196503091990021002

[email protected]

Hp. 0818212169












171

11 Oman Resmana,

S.Kar., M.Sn. 195904031987031001

[email protected]

Hp. 081320640055

12 Drs. Timbul Subagya,

M.Sn. 196311021992031001

[email protected]

Hp. 08179494763

13 Mohamad Rudiana,

S.Sen., M.Sn. 196505011992031016

[email protected]

Hp. 08174151965

14 Soleh, S.Sen., M.Sn. 196306071992021001 [email protected]

Hp. 08996869892

15 Dedy Satya Hadianda,

S.Sen., M.Sn. 196406011992031004

[email protected]

Hp. 087732661257

16 Cecep Kusnendi,

S.Kar., M.Sn. 196008081983031006

[email protected]

Hp. 085559426904

17 Dra. Yupi Sundari,

M.Si. 196102101999032001

[email protected]

Hp. 08562116049

18 Indra Ridwan,

M.Sn.,M.A., Ph.D. 196806091998031002

[email protected]

Hp. 081223007771

19 Maspon Herizal,

S.Sen., M.Sn. 196607231997031001

[email protected]

Hp. 08112230766

20 Dr. Lili Suparli, S.Sn.,

M.Sn. 196706201997031002

[email protected]

Hp. 081223954084

21 Budi Kurniawan, S.H.,

M.Hum. 197309302005011001

[email protected]

Hp. 0817216299

22 Kari Mulyana, S.Sen.,

M.Sn. 196505261997031002

[email protected]

Hp. 0895333832818

23 Masyuning, S.Sn.,

M.Sn. 197403062005012001

[email protected]

Hp. 081224736666

24 Asep Nugraha, S.Sn.,

M.Sn. 198007052008011021

[email protected]

m

Hp. 081283584288

25 Mustika Iman Zakaria

S, M.Sn. 198312092014041001

[email protected]

Hp. 085659607797

26 Nanang Jaenudin,

S.Sn., M.Sn. 198910272018031001

[email protected]

m

Hp. 082214442127

27 Aloisia Yuliana Y.W.,

S.Sn., M.A. 197901162006042001

[email protected]

Hp. 082126931839

28 Nok Nasibah, S.Ag.,

M.Ag. 197408071999032001

[email protected]

Hp. 089515345007

29 Rina Dewi Anggana,

S.Sn., M.Sn. 198703062019032005

[email protected]

m

Hp. 085603109996

30 Ai Siti Zenab, S.Pd.,

M.Pd. 198512202019032009

[email protected]

Hp. 082127668455























172

4.3 JURUSAN/PRODI SENI TEATER

1. Sejarah

Prodi Seni Teater mulai dibuka tahun 1978, sebagai tindak

lanjut program pengembangan ASTI Bandung. Saat itu,

ASTI Bandung telah memiliki Jurusan Tari dan Jurusan

Karawitan dengan jenjang pendidikan Sarjana Muda.

Lahirnya Jurusan Teater jenjang pendidikan Sarjana Muda

bermula dari usulan Drs. Saini KM kepada Drs. Karna

Yudibrata, Direktur ASTI Bandung pada saat itu. Setelah

disetujui pendirian Jurusan Teater tersebut, aktivis Teater di

Kota Bandung seperti Suyatna Anirun, Gigo Budi

Setiaraksa, Sutardjo A Wiramihardja dan Radiosiwi

mendukung dan sekaligus turut membantu jadi

pengajarnya. Awalnya hanya tersedia minat utama

pemeranan, sejak tahun 1980 mulai disiapkan minat utama

penyutradaraan dan penataan artistik. Mulai tahun 1983

jenjang pendidikan sarjana Muda diubah menjadi jenjang

Diploma 3 (D III) Sejalan dengan perkembangan ASTI

Bandung yang berubah statusnya menjadi STSI Bandung

pada tahun 1995, maka Jurusan Teater mengalami

perkembangan dan perubahan jenjang pendidikan dari

Diploma 3 menjadi S1.

Perjalanan sejarah STSI setelah mencapai usia 19 tahun

tepatnya pada tahun 2014, mengalami peningkatan status

menjadi ISBI. Di samping itu, terdapat perubahan

kurikulum yang semula berbasis KBK menjadi KKNI.

Dengan demikian, Jurusan Teater dalam hal jenjang

pendidikan tetap pada strata akademik (S1). Adapun

kurikulum mengikuti aturan pemerintah yakni KKNI

dengan menawarkan lima peminatan yakni pemeranan,

penyutradaraan, penulisan lakon, penelitian, dan penataan

artistik.


173

2. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran serta Strategi Pencapaian

Visi

Program Studi Seni Teater sebagai penyelenggara

pendidikan teater yang berkualitas, berjati diri, dan mampu

bersaing pada skala lokal dan global.

Misi

1) Melaksanakan pendidikan dan pembelajaran,

penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat di

bidang seni teater untuk memperkokoh jati diri budaya

bangsa, serta berperan aktif dalam mewujudkan

ketahanan budaya lokal.

2) Memberdayakan seni teater secara kreatif dan inovatif

dengan menonjolkan jati diri dan karakter budaya

bangsa.

3) Membangun sumber daya manusia yang berorientasi

pada budaya mutu, keunggulan, dan kemampuan

bersaing dalam bidang seni teater secara lokal dan

global.

4) Menjalin kerjasama di bidang seni teater dalam lingkup

lokal dan global.

Tujuan

1) Meningkatkan pencapaian mutu pendidikan,

penelitian, dan pengabdian kepada masyarakatdi

bidang seni teater.

2) Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi di

bidang seni teater yang bermanfaat bagi masyarakat.

3) Meluluskan sumber daya manusia yang bertakwa


bidang seni teater.

4) Memperluas jejaring di bidang seni teater dalam

lingkup lokal-global.


174

Sasaran dan Strategi Pencapaiannya

1) Tercapainya supremasi mutu Tri Dharma Perguruan

Tinggi bidang seni teater.

2) Terciptanya daya guna ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang seni teater bagi masyarakat.

3) Terbentuknya sumber daya manusia yang bertakwa


bidang seni teater.

4) Tercapainya perluasan jejaring di bidang seni teater

dalam lingkup lokal-global.

Untuk mencapai sasaran di atas, maka strategi yang

dilakukan oleh program studi seni teater dapat dilihat

sebagai berikut.

1) Mengembangkan iklim akademik yang kondusif untuk

pelaksanaan pendidikan teater sehingga menghasilkan

lulusan yang berkualitas dan mampu berprestasi di

tingkat lokal dan global serta mempunyai keunggulan

komparatif dan kompetitif.

2) Melaksanakan penelitian dan pengembangan seni

teater yang mampu memberi kontribusi signifikan

terhadap pengembangan ilmu pengetahuan dan

praktik seni, dan perbaikan kehidupan masyarakat,

baik tingkat lokal maupun global. Pengembangan

penelitian dan kreativitas seni pertunjukan dilakukan

secara terpadu dan selaras dengan pengembangan

pendidikan dan pengabdian pada masyarakat.

3) Melaksanakan pengabdian pada masyarakat dan

berbagai bentuk layanan profesional, sebagai sarana

penyebarluasan hasil karya dosen dan mahasiswa, baik

berkenaan dengan kajian dan kekaryaan seni teater

maupun teknologi seni teater yang tepat guna


175

dalammemecahkan permasalahan yang ada di

masyarakat.

4) Meningkatkan publikasi karya ilmiah dan pemrosesan

KI (kekayaan Intelektual) bidang seni teater, baik dari

hasil penelitian dosen maupunmahasiswa ditingkat

lokal maupun global.

5) Meningkatkan jejaring kerjasama dalam bidang seni

teater, baik dalam penelitian maupun pengabdian

kepada masyarakat secara berkelanjutan dengan

perguruan tinggi dalam maupun luar negeri,

pemerintah daerah dan pusat, dengan dunia usaha dan

industri untuk meningkatkan income generating

activities (IGA) atau kegiatan-kegiatan yang

menghasilkan keuntungan material.

3. Profil Lulusan

Lulusan Program Studi S-1 Seni Teater adalah Sarjana Seni

dalam bidang seni teater yang mampu merancang,

menyusun dan menyajikan karya seni teater secara kreatif

dan inovatif serta mampu memberikan kontribusi

pemikiran dalam memecahkan berbagai permasalahan

yang dihadapi masyarakat dalam bidang seni dan budaya,

khususnya seni teater. Lulusan Program Studi S-1 Seni

Teater dapat berperan/berprofesi sebagai:

peneliti/pengkaji, dramaturg/penata wacana, sutradara,

kritikus seni teater, pemeran pemerhati

budaya/budayawan, pekerja jurnalistik seni dan budaya,

event organizer, pekerja artistik/pelaku seni, penulis naskah

lakon.


176


Sarjana Seni dalam bidang seni teater yang mampu

melakukan eksplorasi kreatif untuk menyusun,

merancang dan menyajikan karya seni teater secara

kreatif dan inovatif dengan memadukan nilai-nilai

keunggulan dan kearifan budaya lokal. Sarjana Seni

dalam bidang seni teater yang mampu

mengidentifkasi, menganalisis dan memecahkan

berbagai permasalahan fenomena seni dan budaya,

khususnya seni teater yang dihadapi masyarakat

melalui pendekatan kajian seni budaya. Sarjana Seni

dalam bidang seni teater yang memiliki integritas

tinggi mampu mengelola berbagai peristiwa seni

budaya secara profesional serta memberikan kontribusi

pemikirannya terhadap perkembangan seni budaya,

khususnya seni teater.

1) Sutradara Teater

Utama:

a) Memiliki kemampuan untuk menciptakan dan

mengkomunikasikan karya seni teater (seni

pertunjukan & film) secara profesional, etis, dan

estetis dengan memperhatikan prinsip-prinsip

berbangsa, bernegara, beragama dan

berbahasa.

b) Menguasai berbagai bentuk, gaya, dan struktur

pertunjukan teater.

c) Menguasai teknik dan kaidah-kaidah doku-

drama.

d) Mempunyai sikap nasionalisme, religiositas dan

berbahasa.

Pendukung:


177

a) Memiliki pemahaman terhadap berbagai

perkembangan dan paradigma teater saat ini.

b) Memiliki pemahaman terhadap perkembangan

kebutuhan pasar seni teater.

c) Menguasai pengelolaan karya seni teater.

Lain-lain:

Penguasaan terhadap berbagai media komunikasi.

2) Pemeranan

Utama:

a) Mampu mewujudkan sosok peran ke dalam

pertunjukan teater secara kreatif dan

profesional.

b) Mampu menciptakan peran dengan

mempergunakan metode dan teknik sesuai

kebutuhan.

c) Mempunyai sikap nasionalisme, religiusitas,

dan kemampuan berbahasa.

Pendukung:

a) Menguasai dan mendayagunakan berbagai

teknik dan gaya pemeranan dengan

menggunakan ilmu bantu yang relevan.

b) Memahami proses kreatif.

c) Memahami budaya, bentuk, dan fenomena

pertunjukan secara umum.

Lain-lain:

a) Memahami permasalahan pengelolaan produksi

dan promosi pertunjukan teater.

b) Memahami program ICT (Information

communication technology).

c) Memahami teknologi audio visual.


178

3) Penata Artistik

Utama:

a) Mampu menyajikan penataan Artistik yang

meliputi pentas, rias, busana, cahaya, proferti

dalam pertunjukan Teater Realis dan Non Realis

secara etis dan estetis dalam pementasan teater.

b) Memahami berbagai bentuk dan gaya

pertunjukan Teater modern maupun tradisi.

c) Memiliki wawasan tentang Teknik Penataan

Artistik, meliputiPenataan Pentas, Penataan

Cahaya, Penataan Rias, Penataan Busana.

d) Mempunyai sikap nasionalisme dan

kemampuan berbahasa.

Pendukung:

a) Memiliki pemahaman terhadap berbagai

perkembangan Teater Modern dan Teater

Tradisi baik Realisme maupun Non Realis.

b) Memiliki pemahaman terhadap perkembangan

Seni Pertunjukan.

c) Memahami teknologi audio visual.

d) Memahami komputerisasi.

Lain-lain:

Memiliki Pemahaman Terhadap Produksi Teater

dan

4) Pengkaji Teater

Utama:

a) Memiliki kemampuan menganalisis, meng-

interpretasi, serta mengevaluasi berbagai

pertunjukan teater baik dari bentuk, isi, dan

matra pertunjukan dengan berbagai ranah

kajiannya dalam bentuk laporan ilmiah.


179

b) Menguasai kemampuan menulis beragam

fenomena seni dan budaya yang diwujudkan

dalam karya ilmiah berdasarkan sistem dan

kaidah yang berlaku di bidang seni

pertunjukan.

c) Mempunyai sikap nasionalisme dan religiusitas.

Pendukung:

a) Memiliki pemahaman terhadap berbagai teori,

pendekatan, metodologi, dan teknik penelitian

ilmiah.

b) Memiliki pemahaman terhadap berbagai

paradigma dan perkembangan ilmu, baik

filsafat, estetik, dan keberagaman sosial budaya.

Lain-lain:

a) Memahami dan mampu memanfaatkan teknik

dokumentasi, presentasi, dan teknologi

multimedia.

b) Memahami program ICT (Information

communication technology).

5) Penulis Lakon:

Utama:

a) Menciptakan lakon teater secara profesional,

etis dan estetis dengan memperhatikan prinsip-

prinsip berbahasa, berbangsa, bernegara dan

beragama.

b) Mengetahui, memahami dan menguasai

berbagai jenis, aliran dan gaya penulisan lakon.

c) Mengetahui tentang teater dan film.

d) Mengetahui dan memahami tentang proses

kreatif.


180

Pendukung:

a) Menguasai dan mendayagunakan berbagai

unsur penunjang penulisan lakon.

b) Memahami berbagai paradigma seni & budaya.

c) Memahami permasalahan pengelolaan produksi

dan promosi karya tulis.

b. Persyaratan Pengambilan Minat

Jurusan Teater memiliki 5 (Lima) Minat utama untuk

Tugas Akhir yaitu:

1) Minat Pemeranan

2) Minat Penyutradaraan

3) Minat Penulisan Lakon

4) Minat Penelitian

5) Minat Penataan Artistik


Keterangan: __________ Garis Komando

---------------- Garis Koordinasi

Staf

Administrasi

Ketua Program Studi

Sekretaris

Staf

Laboratorium

Dosen

Pengampu

Dosen Pengelola

Ruang Baca

Pengelola

Jurnal Prodi

Laboran


181

Ketua Program studi Teater bertanggung jawab terhadap fakultas

seni pertunjukan dalam pengelolaan seluruh kegiatan Tri Dharma

dan kegiatan penunjang lainnya.

Sekretaris Program studi membantu ketua Program studi

Teater.

Staf Administrasi Prodi menjalankan tugas administrasi

Prodi Teater

Staf laboratorium membantu ketua program studi dalam

kegiatan PBM dan memfasilitasi dosen pakar dalam

laboratorium seni.

Kelompok Dosen bertanggungjawab kepada Fakultas Seni

Pertunjukan di dalam melaksanakan tugasnya.

Dosen Pengampu adalah dosen penanggung jawab dalam

kelompok mengajar (team teaching) yang beranggotakan

dosen dan asisten dosen.

Dosen pakar adalah dosen yang memiliki kompetensi minat

utama.

Pengelola ruang baca mengelola ruang baca dan melayani

peminjaman buku bagi dosen dan mahasiswa Prodi Teater

Pengelola Jurnal Teater melaksanakan tata kelola jurnal yang

menampung hasil penelitian dan kajian dosen berdasarkan

minat utama.

Staf laboratorium telah melaksanakan aktivitas laboratorium

seni berdasarkan kelompok minat utama di program studi

Teater yaitu: Penelitian Seni, Pemeranan, Penyutradaraan,

Artistik, dan Penulisan lakon. Hasil aktivitas tersebut

dievaluasi secara berkala dan berkesinambungan.

Pengelola Ruang Baca (Perpustakaan Program studi) telah

melaksanakan tata kelola sumber bacaan khusus yang

berupa buku, jurnal, naskah lakon, yang dibutuhkan

mahasiswa dan dosen.Pengelola telah melakukan program

penataan dan pengadaan sumber bacaan setiap semester.


182

Pengelola Jurnal Teater telah melaksanakan tata kelola

jurnal yang menampung hasil penelitian dan kajian dosen

berdasarkan minat utama.

KETUA JURUSAN TEATER

Drs. Agus Setiawan, M. Sn.

NIP. 196404021993031003


183

5. Sebaran Mata Kuliah

SEMESTER 1

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 I ISI101 Agama 2

2 I ISI103 Bahasa Indonesia 2

3 I ISI104 Bahasa Inggris I 2

4 I FSP101

Sejarah Kebudayaan

Indonesia 2

5 I FSP102

Seni Pertunjukan

Indonesia 2

6 I STE101 Pengantar Pemeranan 2

7 I STE102

Pengantar Penataan

Artistik 2

8 I STE103

Pengantar Penulisan

Lakon 2

9 I STE104 Dramaturgi 2

10 I STE105 Apresiasi Seni I 2

11 I STE756

Sejarah Teater

Indonesia 2

JUMLAH SKS 22 0

22

SEMESTER 2

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 II ISI102

Pancasila dan

Kewarganegaraan 2

2 II ISI205 Kebudayaan Sunda I 2


4 II STE207 Penulisan Lakon 3

5 II STE208 Wawasan Artistik 3


184

6 II STE209 Sosiologi 2

7 II STE210 Estetika 2

8 II STE211

Olah Tubuh dan

Vokal 3

9 II Antropologi Budaya 2

JUMLAH SKS 15 6

21

SEMESTER 3

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 III FSP405 Komunikasi Seni 2

2 III STE312

Wawasan

Penyutradaraan 3

3 III STE313

Pengetahuan Kritik

Seni 2

4 III STE314

Penulisan Artikel

Ilmiah 3

5 III STE315 Pemeranan 3

6 III STE316 Penataan Artistik 3

7 III STE317 Sejarah Teater Barat 2

8 III STE318 Psikologi 2

9 III Filsafat 2

JUMLAH SKS 16 6

22

SEMESTER 4

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P


2 IV STE315 Pemeranan 3



185

4 IV FSP406

Manajemen Seni

Pertunjukan 2

5 IV STE419 Penyutradaraan 3

6 IV STE420

Kajian Seni

Pertunjukan I 2

7 IV STE421

Analisis Sastra Drama

I 2

8 IV STE422 Antropologi Teater 2

9 IV STE423 Jurnalistik Teater 2

10 IV STE524 Psikologi Seni 2

JUMLAH SKS 17 6

23

SEMESTER 5

(MINAT PENGKAJIAN)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 V STE525 Seminar 2

2 V STE527 Komunikasi Teater 2

3 V STE529 Sosiologi Seni 2

4 V STE530


II 2

5 V STE531

Teater Daerah

Nusantara 2

6 V STE532 Teori Kebudayaan 2

7 V Manajemen Produksi 2

8 V Metode Riset Teater 4

JUMLAH SKS 12 6

18


186

SEMESTER 5

(MINAT PEMERANAN)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 V STE526 Literatur Teater I 2



4 V STE530


II 4

5 V STE531

Teater Daerah

Nusantara 2

6 V STE533 Pemeranan (Monolog) 4


JUMLAH SKS 12 6

18

SEMESTER 5

(MINAT PENULISAN LAKON)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P




4 V STE530


II 2

5 V STE531

Teater Daerah

Nusantara 2

6 V STE536

Pengetahuan Ilmu

Sastra 2

7 V Penulisan Skenario 4


JUMLAH SKS 12 6

18


187

SEMESTER 5

(MINAT PENATAAN ARTISTIK)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 V STE525 Seminar 2




5 V STE530 Analisis Sastra Drama II 2

6 V STE531

Teater Daerah

Nusantara 2

7 V STE651 Tata Rias/Busana 4


JUMLAH SKS 12 6

18

SEMESTER 5

(MINAT PENYUTRADARAAN)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P




4 V STE530


II 4

5 V STE531

Teater Daerah

Nusantara 2

6 V STE535

Gaya dan Aliran

Penyutradaraan 4


JUMLAH SKS 12 6

18


188

SEMESTER 6

(MINAT PENGKAJIAN)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VI STE639

Metode Penelitian

Lapangan 4

2 VI STE640

Kajian Seni Pertunjukan

II 2

3 VI STE641 Literatur Teater II 2

4 VI STE642 Kritik Teater 2

5 VI STE643 Teater Daerah Sunda 2

6 VI STE644

Pengetahuan Multi

Media 2

7 VI STE645 Semiotika 2

JUMLAH SKS 12 4

16

SEMESTER 6

(MINAT PEMERANAN)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P




4 VI STE644

Pengetahuan Multi

Media 2


6 VI STE646 Pemeranan (Realisme) 4

JUMLAH SKS 10 4

14


189

SEMESTER 6


NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P




4 VI STE644

Pengetahuan Multi

Media 2


6 VI STE649

Penulisan Lakon Non

Realisme 4

7 VI STE650 Teori Fiksi 2

JUMLAH SKS 12 4

16

SEMESTER 6


NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P




4 VI STE644

Pengetahuan Multi

Media 2


6 VI STE538 Skenografi 4

JUMLAH SKS 10 4

14


190

SEMESTER 6


NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P




4 VI STE644

Pengetahuan Multi

Media 2


6 VI STE648

Penyutradaraan

Realisme 4

JUMLAH SKS 10 4

14

SEMESTER 7

(MINAT PENGKAJIAN)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VII STE752 Seminar Tugas Akhir 2

2 VII STE753 Kapita Selekta 2

3 VII STE754 Estetika II 2

4 VII STE755

Fotografi dan

Videografi 2

5 VII STE757

Penulisan Proposal

TA 4

6 VII STE758 KKN 4

7 VII T. Studies 2

JUMLAH SKS 10 8

18


191

SEMESTER 7

(MINAT PEMERANAN)

NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P


2 VII STE755

Fotografi dan

Videografi 2

3 VII STE758 KKN 4

4 VII STE759

Analisis Teks dan

Konteks 4

5 VII STE760

Penulisan Konsep

Garap 4

6 VII STE761 Dapur Teater 4

JUMLAH SKS 12 8

20

SEMESTER 7


NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P


2 VII STE755

Fotografi dan

Videografi 2

3 VII STE757

Penulisan Proposal

TA 4

4 VII STE758 KKN 4

5 VII STE762 Teori Naratif 2

6 VII Lakon Well Made Play 4

JUMLAH SKS 6 12

18


192

SEMESTER 7


NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P


2 VII STE755

Fotografi dan

Videografi 2

3 VII STE757

Penulisan Proposal

TA 4

4 VII STE758 KKN 4


6 VII STE765

Lighting/Rias dan

Busana 4

JUMLAH SKS 4 16

20

SEMESTER 7


NO SMT KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P


2 VII STE755

Fotografi dan

Videografi 2

3 VII STE758 KKN 4

4 VII STE759

Analisis Teks dan

Konteks 4

5 VII STE760

Penulisan Konsep

Garap 4


JUMLAH SKS 12 8

20


193

SEMESTER 8

NO SMT

KODE

MK MATA KULIAH

SKS

T P

1 VIII STE867 Skripsi 6

JUMLAH SKS 6 0

6

6. Daftar Dosen

NO NAMA DOSEN PENGAJAR NIP HP/TELP

1 Dr. Arthur S. Nalan. S.Sen.,

M.Hum 195902211982031000 08122378061

081320354759

022-7566714

2 Dr. Dedi Setiadi, M.MPd 195812181985031005 08562125444

08562125224

3 Yoyo C Durachman, S.Sen.,

M.M 195409211982031005 081572097711

022-6071708

4 Rusman Nurdin, S.Sen., M.Sn 195710081986101001 085795426020

022-78-7669

5 Drs. Wawan Cristiawan,

M.Hum 195712251993031001 083821777335

022-7320838

6 Dr. Benny Yohanes T., M.Hum 196202151987031004 0818200206

08122615844


194

022-7500692

7 Dr. Jaeni Wastab, S.Sn., M.Sn 197006131998021001 08121411322

8 Dr. Rachman Saleh, S.Sen.,

M.Sn 195709121987031002 081395299157

022-7536788

9 Drs. Agus Setiawan, M.Sn 196404021993031003 085860354003

10 Dr. Retno Dwimarwati, S.Sn.,

M.Hum 196605081991032003 081320250800

081321892450

022-7795685

11 Dr. Tatang Abdulah, S.Sn.,

M.Hum 196610161994021002 0818226089

085717943847

12 Dr. Ipit Saefider Dimyati, M.Si 196107231987031001 081320488386

022-76245076

13 Willy F Sembung, S.Sen., M.Sn 195612271985031002 085813131225

0811873959

021-5990780

14 Drs. Agus Rahmat Sarjono,

M.Hum 196207271993021001 081513094954

15 Yayat H.K, S.Sn., M.Sn 195912081990021001 0821 2961 5908

16 Fathul Anshori Husein, S.Sn.,

M.Sn 197003052005011002 0818 0219 0712

0819 1014 8042


195

17 Toni Supartono, S.Sn., M.Sn 19660611200501101 0812 2650 6311

0852 2052 4166

18 Drs. Endang Haris Juandana,

M.M 196111161987031003 0813 2146 9090

19 Lili Rosidah, S.Sn., M.Si 197008091997022001 0853 1564 4097

022-8593 6507

20 Dr. Yanti Heriyawati, S.Pd.,

M.Hum 197703062005012002 0817 9229 077

022-7276871

21 Yadi Mulyadi, S.Sn., M.Sn 197110212000031002 0817 9252 285

022-7806798

22 Afri Wita, S.Pd., M.A 197404272005012001 0815 6221 230

23 Iman Soleh, S.Sn., M.Sn 196603051998021001 0812 2451 031

24 Drs. Nandi Riffandi, M.A 195803211985031000 0815 6045 923

25 Kurnain, S.S.n., M.Sn 195611111985031003 0813 2071 3326

0877 2239 4158

26 Yani Maemunah, S.Sn., M.Sn 197403131999032001 0821 1718 3200

0812 2026 266

27 Dewi Haryaningsih, S.Pi., M.Sn 198008242005012001 0818 0888 6564

28 Irwan Jamal, S.S.n., M.Sn


196

4.4 JURUSAN/PRODI ANGKLUNG DAN MUSIK BAMBU

1. Sejarah

Berdasarkan Surat Mandat dari Dirjen DIKTI Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan

nomor: 455/E/2001, tanggal 6 April 2011 Program Studi

Angklung dan Musik Bambu Sekolah Tinggi Seni Indonesia

(STSI), sekarang Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI)

Bandung didirikan untuk memenuhi kebutuhan

sumberdaya manusia (SDM) yang mampu menjadi penata

musik pada tingkat sarjana terapan di bidang Angklung

dan Musik Bambu.

2. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, dan Strategi Pencapaian

Visi

Menjadi program studi pelopor keilmuan serta

keterampilan pada bidang Angklung dan Musik Bambu

yang berjati diri, berkualitas dan mampu bersaing pada

tingkat regional, nasional, dan internasional

Misi

1) Mengembangkan kekaryaan Angklung dan Musik

bambu berbasis riset

2) Mewujudkan tenaga terampil dan profesional di bidang

Angklung dan Musik Bambu

3) Meningkatkan daya kreativitas serta mampu

mewujudkan karya-karya inovatif

Tujuan

1) Menghasilkan Sarjana Terapan Seni (S.Tr.Sn) yang

memiliki kemampuan seni serta kepekaan akademik;

2) Menghasilkan tenaga profesional di bidang Angklung

dan Musik Bambu


197

3) Mengaplikasikan perkembangan teknologi dalam

bidang Angklung dan Musik Bambu

Sasaran

Dalam 10 tahun ke depan Program Studi Angklung dan

Musik Bambu menjadi pelopor pengembangan karya

berbasis riset.

Strategi Pencapaian

Untuk merealisasikan sasaran tersebut Prodi merencanakan

kegiatan-kegiatan melalui strategi sebagai berikut.

1) Mengkonservasi dan merekonstruksi khasanah musik

bambu nusantara melalui metodologi pendalaman

praktis, seperti mengikuti proses pewarisan keilmuan

dan keterampilan melalui nyantrik.

2) Mencermati mekanika dasar instrumen musik bambu

melalui pendekatan organologis.

3) Mendayagunakan ilmu pengetahuan dan teknologi

untuk meningkatkan daya kreativitas mahasiswa.

4) Meningkatkan produktivitas dan kualitas kekaryaan

musik bambu nusantara melalui program-program

pertunjukan di tingkat regional, nasional, dan

internasional.

5) Meningkatkan sarana dan prasarana pendukung

program PBM Peningkatan mutu akademik melalui

kegiatan workshop, coaching clinic, master class, dan

studentexchange.

3. Profil Lulusan (penata)



198

Lulusan memiliki akhlak mulia dan keterampilan

penunjang profesi penatamusik yang meliputi

pemahaman teori musik, penguasaan pembuatan alat

musik, dan pengoperasian teknologi yang berkaitan

dengan penataan musik dan sistem tata suara secara

umum. Oleh karena itu, Keahlian/kemampuan yang

merupakan keunggulan lulusan antara lain:

1) Memiliki kemampuan menjadi penata musik baik

diatonis maupun pentatonis.

2) Mampu membuat komposisi musik dan aransemen

musik.

3) Mampu mengajar musik, khususnya dalam ranah

musik bambu baik untuk kepentingan akademis

maupun non akademis.

4) Menguasai bidang teknologi yang berkaitan dengan

penataan musik dan sistem tata suara dasar.

b. Persyaratan Pengambilan minat

Syarat utama pengambilan minat adalah mahasiswa

telah menempuh seluruh SKS yang dipersyaratkan yaitu

sebanyak 143 SKS

Prosedur pengambilan Mata Kuliah

a. Berdasarkan jenis mata kuliah (prasyarat, berjenjang,

mandiri)

NO Mata Kuliah Berjenjang Syarat Lulus

1 Bahasa Inggris II Bahasa Inggris I

2 Musik Angklung Pentatonis II Musik Angklung Pentatonis I

3 MusikAngklung Diantonis II MusikAngklung Diantonis I

4 MusikAngklung Diantonis III MusikAngklung Diantonis II

5 MusikAngklung Diantonis IV MusikAngklung Diantonis III

6 Teknik Dasar Musik Bambu II Teknik Dasar Musik Bambu I


199

7 Musik Arumba II Musik Arumba I

8 Musik Arumba III Musik Arumba II

9 Musik Barat II Musik Barat I

10 Gamelan Sunda II Gamelan Sunda I

11 Kreativitas Musik Bambu II Kreativitas Musik Bambu I

12 Kreativitas Musik Bambu III Kreativitas Musik Bambu II

13 Kreativitas Musik Bambu IV Kreativitas Musik Bambu III

14 Kreativitas Musik Bambu V Kreativitas Musik Bambu IV

15 Pengetahuan Musik Bambu

Nusantara II

Pengetahuan Musik Bambu

Nusantara I

16 Organologi/Akustika II Organologi/Akustika I

17 Organologi/Akustika III Organologi/Akustika II

18 Organologi/Akustika IV Organologi/Akustika III

19 IBA Musik Bambu II IBA Musik Bambu I

20 Titi Laras II Titi Laras I

21 Titi Laras III Titi Laras II

22 Metode Latihan Seni II Metode Latihan Seni I

23 Musik Vokal II Musik Vokal I

24 Multimedia II Multimedia I

25 Manajemen Produksi Seni II Manajemen Produksi Seni I

26 Prak Musik Bambu (Jateng) II Prak Musik Bambu (Jateng) I

27 Prak Musik Bambu (Bali) II Prak Musik Bambu (Bali) I

NO Mata Kuliah Bersyarat Syarat Lulus

1 IBA Musik Bambu Musik Barat I dan II

2 Kreativitas Musik Barat

3 Tugas Akhir Semua mata kuliah Lulus

4 Praktik Kerja Profesi Minimal telah menempuh

Minimal 90 SKS


200


KETUA JURUSAN

Whayan Cristiana, S.Sn., M.Sn.

SEKRETARIS JURUSAN

Hinhin A, S.Sn., M.Sn.

Staf Bidang Administrasi

Dian

DOSEN

MAHASISWA


201

KETUA JURUSAN ANGKLUNG DAN MUSIK BAMBU

Whayan Cristiana, S. Sn., M. Sn.

NIP. 197905012006041026


202


a. Sebaran Mata Kuliah

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH SKS

T P

1 I ISBI101 Pendidikan Agama 2

2 I ISBI102 Pendidikan Pancasila &

Kewarganegaraan

2



5 I SAB101 Musik Angklung Pentatonis

I

2

6 I SAB102 MusikAngklung Diantonis I 2

7 I SAB103 Teknik Dasar Musik Bambu

I

2

8 I SAB104 Musik Arumba I 2

9 I SAB105 Musik Barat I 1 1

10 I SAB106 TitiLaras I 1 2

JUMLAH SKS

10 11

21

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH SKS

T P

1 II SAB207 Apresiasi Seni 2

2 II FSP101 Sejarah Kebudayaan

Indonesia

2


4 II SAB208 Pengetahuan Musik Bambu

Nusantara I

2

5 II SAB212 Teknik Dasar Musik Bambu

II

2

6 II SAB209 Musik Angklung Pentatonis 2


203

II

7 II SAB210 Musik Angklung Diatonis II 2

8 II SAB211 Musik Arumba II 2

9 II SAB214 Musik Barat II 2

10 II SAB213 Gamelan Sunda I 2

11 II SAB215 Titi Laras II 2

JUMLAH SKS

8 14

22

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH SKS

T P

1 III

ISBI205

Kebudayaan Sunda 2

2 III FSP102 Seni Pertunjukan

Indonesia

2

3 III SAB316 Kreativitas Musik Bambu I 1 1

4 III SAB317 Musik Angklung Diatonis

III

2

5 III SAB318 Musik Arumba III 2

6 III SAB319 Musik Bambu Pukul I 2

7 III SAB320 Pengetahuan Musik

Bambu Nusantara II

2

8 III SAB321 Organologi/Akustika I 1 1

9 III SAB322 IBA Musik Bambu I 2

10 III SAB323 Gamelan Sunda II 2

11 III SAB324 Titi Laras III 2

JUMLAH SKS

10 12

22


204

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH SKS

T P

1 IV SAB425 Antropologi/Sosiologi 2

2 IV SAB426 Metode Latihan Seni I 1 1

3 IV SAB427 Sastra Lagu 1 1

4 IV SAB428 Musik Vokal I 1 1

5 IV SAB429 Etnomusikologi 2

6 IV SAB430 Organologi/Akustika II 1 1

7 IV SAB431 Musik Angklung Diatonis

IV

2

8 IV SAB432 Musik Bambu Pukul II 2

9 IV SAB433 Kreativitas Musik Bambu

II

1 1

10 IV SAB434 IBA Musik Bambu II 2

JUMLAH SKS

9 11

20

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH

SKS

T P

1 V SAB535 Metode Latihan Seni II 2

2 V SAB536 Organologi/Akustika III 2

3 V SAB537 Kreativitas Musik Bambu

III

2

4 V SAB538 Musik Vokal II 1 1

5 V SAB539 Multimedia I 1 1

6 V SAB540 Manajemen Produksi Seni

I

2

7 V SAB541 Filsafat Seni 2


205

8 V SAB542 Prak Musik Bambu

(Jateng) I

2

9 V SAB543 Prak Musik Bambu (Bali) I 2

10 V Pengetahuan HKI 2

JUMLAH SKS

4 16

20

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH SKS

T P

1 VI SAB644 Multimedia II 1 1

2 VI SAB645 Organologi/Akustika IV 3

3 VI SAB646 Kreativitas Musik Bambu

IV

3

4 VI SAB647 Estetika Musik Bambu 2

5 VI SAB648 Dramaturgi/Tata Pentas 1 1

6 VI SAB649 Manajemen Produksi Seni

II

2

7 VI SAB650 Kapita Selekta Budaya 2

8 VI SAB651 Praktek Musik Bambu

(Jateng) II

2

9 VI SAB652 Praktek Musik Bambu

(Bali) II

2

JUMLAH SKS

6 14

20


206

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH SKS

T P

1 VII SAB753 Praktek Kerja Profesi 1 3

2 VII SAB754 Konser/Orkestra Musik

Bambu

3

3 VII SAB755 Kreativitas Musik Bambu

V

3

4 VII SAB756 Penulisan Karya Seni 2

JUMLAH SKS

1 11

12

NO SMT KODE

MK

MATA KULIAH SKS

T P

1 VIII SAB857 Tugas Akhir 6

JUMLAH SKS 6

b. Deskripsi Mata Kuliah

Semester I:

a) Pendidikan Agama

Pendidikan Agama merupakan salah satu komponen mata

kuliah wajib umum (MKWU) Kelompok mata kuliah ini

diandalkan untuk memberikan pembekalan kepada peserta

didik berkenaan dengan pemupukan nilai-nilai, sikap dan

kepribadian. Posisi dan kontribusi mata kuliah ini

sebagaimana tersusun dalam struktur kurikulum program

studi, memberi indikasi tentang karakteristik dan posisi

mata kuliah tersebut dalam pencapaian tujuan pendidikan,

yang sarat dengan metode pembelajaran dan metode

penilaian hasil belajar mahasiswa. Kegiatan pembelajaran

kelompok mata kuliah ini lebih ditekankan pada


207

pengembangan potensi keimanan, ketaqwaan, akhlak dan

tanggung jawab sosial mahasiswa.

b) Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan

Tujuan umum dari Mata Kuliah Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan pada dasarnya bagaimana menjadikan

warga negara yang memahami dan melaksanakan Pancasila

dengan murni dan konsekuen serta mampu mendukung

bangsa dan negara dalam rangka mencapai tujuan nasional.

Selain itu, mata kuliah Pancasila dan Pendidikan

Kewarganegaraan ini dirancang sejalan dengan pemikiran

akademis bahwa yang namanya PendidikanPancasila

Kewarganegaraan harus mengandung nilai-nilai dasar

sebagai prasyarat kehidupan bersama yang dicitacitakan.

Selain itu,Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan juga

harus menganut pendekatan berbasis nilai (value based

approach).

c) Bahasa Indonesia

Mata kuliah bahasa Indonesia memuat bahan ajar untuk

meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam

menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar, baik

secara lisan dan tulisan.

d) Bahasa Inggris I


keterampilan berbahasa Inggris secara terpau tentang word

study dan sentence study. Word study akan mengulas

tentang part of speech, phrase dan Sentence study mengulas

tentang pola-pola kalimat. Word study dan sentence study

diulas melalui gambar –gambar alat musik bambu dan



208

e) Musik Angklung Pentatonis I

Mata Kuliah Angklung Pentatonis 1 memberikan

pengetahuan Tentang Teori Praktek. Angklung Pentatonis

yang bertitik pusat kepada Angklung Buncis,

pembahsannya diarahkan kepada aspek Seni pertunjukan

Musik Angklung Tradisional di wilayah Jawa Barat dan

Banten, yang mengandung unsur pendidikan, serta ditinjau

pada studi kebudayaan suatu adat Sunda.

f) Musik Angklung Diantonis I

Mata Kuliah Angklung Diatonis 1 memberikan

pengetahuan tentang komponen dan elemen-elemen dasar

Musik Angklung Diatonis agar mahasiswa mampu

mengaplikasikannya dalam permainan Angklung Secara

Massal.

g) Teknik Dasar Musik Bambu I

Mata kuliah ini wajib diikuti oleh semua mahasiswa yang

duduk di semester I untuk mendapatkan wawasan secara

teori maupun praktik dasar untuk dapat memainkan secara

baik dan benar meliputi; Rumpun Musik Bambu Tiup,

Rumpun Musik Bambu Pukul, Rumpun Musik Bambu

Petik, Rumpun Musik Bambu Gesek, dan Rumpun Musik

Getar/Goyang.

h) Musik Arumba I

Mata kuliah Musik Arumba I adalah mata kuliah praktik

berjenjang yang mempelajari teknik dasar bermain

gambang (arumba). Materi ajar yang mencakup tangga

nada kromatis, mayor, minor, akor trinada dan arpeggio

disampaikan melalui latihan-latihan tertulis dalam bentuk

notasi balok dan dipraktikkan ke dalam instrumen

gambang (arumba).


209

i) Musik Barat I

Mata kuliah Musik Barat I adalah mata kuliah berjenjang

yang mempelajari tentang teori-teori dasar musik barat.

Pengertian barat disini mengacu pada musik yang tumbuh

dan berkembang di Eropa (klasik) dan Amerika (Blues &

Jazz). Dalam hal ini Pemahaman teori musik barat dapat

dipergunakan untuk mengasah kemampuan mahasiswa

dari segi membaca, memahami, dan menginterpretasi

sebuah karya musik yang disajikan dalam musik bambu.

Adapun cakupan materi yang disajikan dalam bahan ajar

musik barat I ini adalah notasi dasar musik (balok), scales,

interval, Triad Chord, dan Extension chord. Teori dasar

musik barat ini dipandang tepat untuk dijadikan fondasi

sekaligus bekal pengetahuan yang dapat diaplikasikan ke

dalam praktek musik bambu yang bersifat wajib dipahami

oleh para mahasiswa.

j) Titi Laras I

Mata Kuliah Titi Laras I ini pada dasarnya member

pengetahuan , pemahaman, penguasaan kepekaan

mendengar dan membaca system notasi musik tradisi

sunda (da-mi-na) dan juga system notasi diatonic (sol-mi-sa-

si). Di samping itu mata kuliah ini melatih kepekaan

mebedakan wilayah warna suara dan membedakan bunyi

nada interval, swarantara, tangga nada modal, sistem tradisi

sunda dan modal system musik barat. Selain itu juga

melatih kepekaan secara birama, ritmik dan juga birama

metric dalam tradisi musik sunda dan musik barat.


210

Semester II:

a) Apresiasi Seni

Memberikan wawasan dan pemahaman secara terstruktur

tentang perkembangan seni, baik secara holistik (global)

maupun spesifik yang terjadi dalam kehidupan sosial

budaya masyarakat Sunda (Jawa Barat) disertai dengan

menyajikan aneka ragam bentuk seni secara langsung atau

melalui tayangan dok. audio-visual.

b) Sejarah Kebudayaan Indonesia

Mata kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia pada dasarnya

memberikan pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan,

pertumbuhan kebudayaan Indonesia mulai zaman

Prasejarah, zaman Madya, masuknya agama Hindu Budha,

hasil-hasil kebudayaan Indonesia, kerajaan-kerajaan dan

pengaruh Hindu & Buddha, masuknya agama Islam ke

Indonesia serta berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di

Indonesia.

c) Bahasa Inggris II


ketrampilan bahasa Inggris secara terpadu yang mengulas

tentang word study (phrases), sentence study dan

paragraph study. Word study (phrases), sentence study dan

paragraph study dikembangkan melalui pengayaan kosa

kata dari alat-alat musik bambu se-nusantara .

d) Pengetahuan Musik Bambu Nusantara I

Mata Kuliah Pengetahuan Musik Bambu Nusantara I ini

pada dasarnya memberikan pengetahuan tentang dunia

musik bambu Nusantara dalam wilayah budaya Sunda

(Jawa Barat dan Banten) yang pembahasannya diarahkan

dalam aspek pengenalan tentang bambu, filosofis (nilai dan

makna), sosiologis, dan musikologis; selain itu dilengkapi


211

juga dengan pengetahuan tentang khasanah waditra

(instrumen Musik) bambu; serta kreativitas dalam musik

bambu.

e) Teknik Dasar Musik Bambu II

Mata kuliah Teknik Dasar Musik Bambu II adalah

merupakan mata kuliah berjenjang dan merupakan

kelanjutan dari Mata Kuliah Teknik Dasar Musik Bambu I,

materi mata kuliah ini adalah praktik yang difokuskan

pada ruang lingkup rumpun musik bambu tiup yang

meliputi Teknik Suling Sunda Lubang Enam, Suling Sunda

Lubang Empat, Toleat, dan Suling Bangsing, mamanukan

dari tanah liat, dan mamanukan dari bambu.

f) Musik Angklung Pentatonis II

Mata Kuliah Angklung Pentatonis II memberikan

pengetahuan Tentang Teori Praktek. Angklung Pentatonis

yang bertitik pusat kepada Angklung Buncis,

pembahasannya diarahkan kepada aspek Seni pertunjukan

Musik Angklung Tradisional diwilayah Jawa Barat dan

Banten, yang mengandung unsur pendidikan, serta ditinjau

pada culture study suatu adat Sunda.

g) Musik Angklung Diatonis II

Mahasiswa mampu menerapkan pengetahuannya dalam

memainkan angklung secara individu maupun

bersama/massal.

h) Musik Arumba II

Mata kuliah Musik Arumba II adalah mata kuliah praktik

berjenjang yang merupakan lanjutan dari Musik Arumba I.

Fokus dari mata Kuliah Musik Arumba II ini adalah

membaca notasi balok dan memainkannya dalam instrumen

gambang. Repertoar yang dijadikan acuan disesuaikan

dengan dengan perkembangan music era klasik barat

dalam format solo, duet, dan trio.


212

i) Musik Barat II

Mata kuliah Musik Barat II adalah mata kuliah berjenjang

yang mempelajari tentang teori-teori dasar musik barat

lanjutan seperti harmoni SATB, kontrapung, dan modus.

Teori dasar musik yang disampaikan akan ditekankan pada

konsep-konsep permainan yang umum digunakan dalam

ranah musik bambu agar mahasiswa memiliki pengalaman

belajar dengan melakukan aktivitas-aktivitas bermusik

seperti mendengar dan menyanyikan (solfegio), membaca

dan memainkan notasi (sight-reading), mengidentifikasi,

dan tugas-tugas tertulis.

j) Gamelan Sunda I

Mata Kuliah Gamelan memberikan pemahaman tentang

struktur bangunan komposisi pada ensemble gamelan

Sunda, yang bertitik pusat kepada Laras, lagu, embat, pola

tabuh, pukul, tepak, yang ada di Gamelan utamanya

gamelan Sunda, serta pembahasannya diarahkan kepada

beberapa bentuk seni dan budaya atau aspek Seni

pertunjukan Tradisional diwilayah Jawa Barat.

k) Titi Laras II

Mata Kuliah Titi Laras II ini merupakan mata kuliah

berjenjang yang memberikan pemahaman lanjutan tentang

penguasaan beberapa laras musik tradisi sunda dan musik

barat dan penguasan interval lanjutan seperti compound dan

spesific interval.

Semester III:

a) Kebudayaan Sunda

Mata kuliah Kebudayaan Indonesia pada dasarnya

memberikan pengetahuan tentang sejarah dan kebudayaan,

pertumbuhan kebudayaan Indonesia mulai zaman


213

Prasejarah, zaman Madya, masuknya agama Hindu Budha,

hasil-hasil kebudayaan Indonesia, kerajaan-kerajaan dan

pengaruh Hindu & Buddha, masuknya agama Islam ke

Indonesia serta berdirinya kerajaan-kerajaan Islam di

Indonesia.


Mata Kuliah ini pada umumnya mempelajari tentang

sejarah perkembangan seni pertunjukan yang ada di

Indonesia dari masa prasejarah hingga masa globalisasi.

Seni pertunjukan yang ada di Indonesia mempunyai tiga

fungsi sebagai sarana ritual, sebagai sarana hiburan dan

presentasi estetis. Mata kuliah ini juga mempelajari Seni

pertunjukan dan pariwisata di era globalisasi.

c) Kreativitas Musik Bambu I

Pada mata kuliah ini mahasiswa belajar tentang bagaimana

sebuah karya seni musik sebagai perwujudan kreativitas

dapat disusun melalui unsur-unsur musik dasar. Konsep-

konsep dasar kreativitas akan menjadi pijakan bagi

mahasiswa untuk menerapkan ide-ide musikal ke dalam

sebuah karya.

d) Musik Angklung Diatonis III

Mata Kuliah Angklung Diatonis III memberikan

pengetahuan tentang penerapan teori musik ke dalam

aransemen angklung, dan mempraktikkan konsep

aransemen tersebut ke dalam karya yang dipilih oleh

mahasiswa.

e) Musik Arumba III

Mata kuliah Musik Arumba III adalah mata kuliah praktik

berjenjang yang merupakan lanjutan dari Musik Arumba I

dan II. Fokus dari mata Kuliah Musik Arumba III bermain


214

dalam sebuah ansambel arumba. Repertoar yang dijadikan

acuan disesuaikan dengan dengan perkembangan music era

klasik barat dan populer dalam quartet dan ansambel besar.

f) Musik Bambu Pukul I

Mata kuliah in imempelajari teknik dasar memainkan

instrumen bambu pukul sunda, media yang digunakan

adalah gambang dengan laras salendro dan pelog.

g) Pengetahuan Musik Bambu Nusantara II

Mata kuliah pengetahuan musik bambu nusantara II,

merupakan pengetahuan mengenai ragam musik bambu

yang tersebar di nusantara dalam konteks filosofis (nilai dan

makna), sosiologis, dan musikologis; juga tentang konsep

garap dan kreativitas dalam musik bambu nusantara.

h) Organologi/Akustika I

Mata Kuliah Organologi Akustika I merupakan mata

kuliah yang terdiri dari teori dan praktik yang memberikan

pemahaman klasifikasi, aplikasi, serta analitik organologi.

i) IBA Musik Bambu I

Mata kuliah Ilmu bentuk analisis I adalah mata kuliah

berjenjang yang mempelajari tentang teori-teori ilmu bentuk

analisis. Dalam hal ini Pemahaman teori ilmu bentuk

analisis dapat dipergunakan untuk mengasah kemampuan

mahasiswa dalam mengapresiasi dan mengembangkan

sebuah karya music. Adapun cakupan materi yang

disajikan dalam mata kuliah ilmu bentuk analisis I ini

adalah bentuk lagu 1-3 bagian, unsur-unsur dalam sebuah

lagu (figure, motive, phrase, periode), dan teknik

pengembangan motif. Teori ilmu bentuk analisis ini

dipandang tepat untuk dijadikan fondasi sekaligus bekal

pengetahuan yang dapat diaplikasikan ke dalam praktek


215

musik bambu yang bersifat wajib dipahami oleh para

mahasiswa.

j) Gamelan Sunda II

Mata Kuliah Gamelan memberikan pemahaman tentang

struktur bangunan komposisi pada ensemble gamelan

Sunda, yang bertitik pusat kepada Laras, lagu, embat, pola

tabuh, pukul, tepak, yang ada di Gamelan utamanya

gamelan Sunda, serta pembahasannya diarahkan kepada

beberapa bentuk seni dan budaya atau aspek Seni

pertunjukan Tradisional diwilayah Jawa Barat.

k) Titi Laras III

Mata kuliah titilaras III adalah mata kuliah berjenjang yang

mengharuskan mahasiswa dapat memahami dan

mempraktikan sistem notasi barat maupun tradisi.

Semester IV:

a) Antropologi/Sosiologi

Mata kuliah ini berisi tentang pengertian atropologi

/sosiologi seni, sejarah perkembangan antropologi/sosiologi

seni, ruang lingkup antropologi, ilmu-ilmu yang berkaitan

dengan perkembangan antropologi/sosiologi seni, konsep

budaya, nilai budaya, wujud budaya, adat istiadat, norma,

dinamika perubahan sosial budaya, stratifikasi sosial.

b) Metode Latihan Seni I

Mata Kuliah Metode Latihan Seni dan atau Melani

merupakan mata kuliah yang mengarah pada dua aspek,

yaitu; teori dan praktik melatih dalam bidang seni.

Pengertian melatih dalam kalimat tersebut, dapat pula

diartikan sebagai cara-cara mengajar atau melakukan proses

belajar-mengajar dengan sasaran peserta didik tertentu.

c) Sastra Lagu


216

Mata kuliah Sasra lagu merupakan mata kuliah khusus

yang diberikan agar mahasiswa mampu menjiwai kata-kata

yang tertuang dan atau dituangkan dalam lirik lagu. Materi

yang diberikan meliputi pemahaman terhadap ragam puisi,

makna kata dalam kehidupan berbahasa baik untuk bahasa

prosa maupun puisi, pemahaman tentang makna denotatif

dan konotatif sebuah kata, mampu memfungsikan arti kata

dalam lirik lagu, serta mampu menuangkan gagasan ke

dalam lirik lagu.

d) Musik Vokal I

Memahami pengetahuan yang berkaitan dengan seni

suara/vokal.

e) Etnomusikologi

Mata kuliah Etnomusikologi merupakan mata kuliah teori

yang bermuatan untuk menyadari seluruh kegiatan

berkesenian sehari-hari. Dengan menyadari artinya kita

akan mampu memetakan seni dalam peta keilmuan dan

sekaligus mampu merumuskan kesenian dan cara kita

berkesenian atau berkreativitas.

f) Organologi/Akustika II

Mata Kuliah Organologi Akustika III merupakan mata

kuliah lanjutan dari MK Organologi Akustika II yang terdiri

dari teori dan praktik yang memberikan pemahaman

mekanika dasar Instrumen musik aerofon, kordofon, dan

membranofon.

g) Musik Angklung Diatonis IV

Mata kuliah ini mempelajari beragam jenis aransemen

angklung dalam format unit besar, sehingga mahasiswa

diharapkan dapt mempelajari tingkat kesulitan penataan

suara dalam berbagai jenis divisi angklung.

h) Musik Bambu Pukul II


217

Mata kuliah ini merupakan mata kuliah berjenjang yang

mempelajari berbagi motif sebagai unit paling kecil dari

sebuah musik, dan mampu untuk mengembangkannya

dalam sebuah permainan gambang Bambu.

i) Kreativitas Musik Bambu II


ide-ide musikal sederhana dapat dikembangkan menjadi

sebuah musik secara utuh.

j) IBA Musik Bambu II

Pada mata kuliah ini mahasiswa dapat mengenal,

memahami dan menguasai Ilmu Bentuk Analaisa Musik

Bambu II.

Semester V:

a) Metode Latihan Seni II

Mata Kuliah Metode Latihan Seni dan atau Melani

merupakan mata kuliah yang mengarah pada dua aspek,

yaitu; teori dan praktik melatih dalam bidang seni.

Pengertian melatih dalam kalimat tersebut, dapat pula

diartikan sebagai cara-cara mengajar atau melakukan proses

belajar-mengajar dengan sasaran peserta didik tertentu.

b) Organologi/Akustika III

Mata Kuliah Organologi Akustika III merupakan mata

kuliah lanjutan dari MK Organologi Akustika III yang

terdiri dari teori dan praktik yang memberikan pemahaman

mekanika instrumen musik dan pemahaman tentang proses

pembuatan Instrumen musik Idiofon musik bambu..

c) Kreativitas Musik Bambu III


ide-ide musikal sederhana dapat dikembangkan menjadi


218

sebuah musik secara utuh disertai pengembangan melodi

dan harmoni.

d) Musik Vokal II

Dalam perkuliahan ini akan dibahas tentang pemantapan

teknik vokal Barat dengan teknik pernapasan diafragma,

penempatan dan produksi suara.

e) Multimedia I

Mata kuliah Multimedia I merupakan dasar pijakan

sebelum masuk pada Multimedia II yang mengoperasikan

perangkat digital untuk produksi musik. pemahaman

tentang sound reinforcement harus dipahami karena pada

dasarnya setiap perangkat yang kita gunakan memiliki

karakter masing-masing yang harus kita pahami. Pada

pembuatan musik secara digital, peran software tidak bisa

menggantikan seluruh proses. Perekaman awal dengan

hardware sangat menentukan kualitas suara. Pemahaman

dan pengoperasian mixer, dan perangkat lain seperti kabel,

splitzer, microphone, digunakan dalam konteks menunjang

pertunjukan seni.

f) Manajemen Produksi Seni I


pengetahuan, keterampilan dan sikap calon sarjana seni

mengenai perkembangan ilmu manajemen, definisi

manajemen, dan alasan manajemen dibutuhkan dalam

aktivitas seni pertunjukan.

g) Filsafat Seni

Mata kuliah memberikan pengetahuan tentang filsafat.

Adapun materi perkuliahan yang disajikan meliputi

konsep-konsep dasar filsafat seni, terdiri atas sejarah


219

filsafat, unsur-unsur filsafat, inti seni, nilai seni, sifat dasar

seni, fungsi seni, dsb.

h) Prak Musik Bambu (Jateng) I


memahami dan menguasai praktik musik bambu di Jawa

Tengah (Banyumasan) pada lagu-lagu sederhana. Mampu

menerapkannya dalam melodi/syair lagu musik

etnik/tradisi/pentatonik.

i) Prak Musik Bambu (Bali) I


memahami dan menguasai praktik musik bambu Bali

(Rindik).

j) Pengetahuan HKI

Mata kuliah ini adalah mata kuliah teori yang mempelajari

konsep dasar seperangkat hak eksklusif yang masing-

masing diberikan kepada seseorang yang telah

menghasilkan karya dari olah pikirnya, yang memiliki

wujud, sifat atau memenuhi kriteria tertentu berdasarkan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Semester VI:

a) Multimedia II

Mata kuliah Multimedia merupakan matakuliah berjenjang

dan berurut. Tanpa menempuh Multimedia I, maka praktik-

praktik digital pada Multimedia II . Pada mata kuliah

multimedia, mahasiswa wajib mengenal dan menggunakan

peralatan yang terhubung dengan teknologi termasuk

digital. pengenalan digital dimaksudkan agar mahasiswa


220

dapat secara mandiri melakukan produksi musik. Hal-hal

yang harus dikuasai diantaranya: standard basic recording

dengan hasil suara yang baik dan workflow yang benar.

Mengenal menu-menu dalam software dan

menggunakannya dengan bijak sesuai kebutuhan, misalnya

penggunaan efek, equalizing, manipulasi suara, editing

audio visual dan mastering.

b) Organologi/Akustika IV

Mata Kuliah Organologi Akustika IV merupakan mata

kuliah lanjutan dari MK Organologi Akustika sebelumnya,

terdiri dari teori dan praktik yang memberikan pemahaman

tentang bentuk-bentuk dan alternatif inovasi instrumen

musik.

c) Kreativitas Musik Bambu IV


mewujudkan ide gagasan yang dibantu oleh konsep-konsep

kreativitas dari para komposer terdahulu.

d) Estetika Musik Bambu

Mata kuliah estetika merupakan mata kuliah yang

mendeskripsikan tentang estetika dalam kesejarahan musik

dunia sampai ke estetika musik tradisi bambu di nusantara

maupun sunda.

e) Dramaturgi/Tata Pentas

Mata kuiliah ini pada dasarnya memberikan pengetahuan

tentang teori dan praktek, dalam ruang lingkup praktek

drama, seni pertunjukan yang mempunyai makna yang

sama, pembahasannya diarahkan pada aspek seni

pertunjukan, tradisional, dan modern, di wilayah

Nusantara, yang mengandung Unsur Tontonan (hiburan)


221

serta tuntunan (secara adat Ritual yang sakral di kampung

adat nusantara) di wilayah jawa barat dan Banten, Bali,

Kalimantan, Papua dan etnik Nusantara lainnya. Ditinjau

secara Simbolik sosiologis, filosopis, dan Musikologis, selain

itu dilengkapi dengan sample karya musik pertunjukan

sebagai pengetahuan kreativitas seni pertunjukan sebagai

modal spirit dan motipasi dalam membuat karya Seni

pertunjukan (Komposisi, Struktur,Ekpresi,Kemasan baru

khazanah dunia seni pertunjukan, avand Garde).

f) Manajemen Produksi Seni II


pengetahuan, keterampilan dan sikap calon sarjana seni

mengenai pengertian, konsep dasar, hakekat, proses

manajemen dan strategi kewirausahaan, ide dan peluang

wirausaha, fungsi dan peran kewirausahaan, karakteristik,

kompetensi inti kewirausahaan, merintis usaha baru dan

model pengembangan. Mata kuliah ini juga akan mencoba

mengkaitkan setiap pokok bahasan dengan realita melalui

berbagai contoh dalam berwirausaha di bidang seni.

g) Kapita Selekta Budaya

Mata kuliah ini mengkaji secara mendasar mengenai

fenomena kebudayaan sebagai suatu substansi, sistem,

struktur, mekanisme dan kecenderunganya untuk

senantiasa berubah sesuai dengan akumulasi kebutuhan

manusia yang senantiasa melekat dalam kehidupan

masyarakat. Mata kuliah ini menjelaskan fenomena dan isu

aktual dalam perkembangan dan keragaman budaya secara

konseptual, bentuk, aktivitas yang ada di masyarakat. Mata

kuliah ini juga mencoba menggambarkan perbedaan

prinsipil kebudayaan dari beberapa bentuk masyarakat dan

bagian dari masyarakat seperti masyarakat tradisional-


222

transisional, modern, masyarakat kota-desa, masyarakat

pantai, pedalaman, pribumi, pendatang, dan sebagainya.

h) Praktek Musik Bambu (Jateng) II


memahami dan menguasai praktik musik bambu di Jawa

Tengah (Banyumasan).

i) Praktek Musik Bambu (Bali) II


memahami dan menguasai praktik musik bambu Bali

(Rindik).

Semester VII:

a) Praktek Kerja Profesi

PKP merupakan salah salah satu tahapan proses

penyelesaian perkuliahan yang wajib dilalui oleh setiap

mahasiswa sebagai pengabdian kepada masyarakat. Dalam

hal ini, setiap mahasiswa diharuskan berperan dalam

memberdayakan potensi seni budaya, khususnya musik

bambu serta pengembangan diri secara optimal sesuai

dengan keahliannya. Dalam pelaksanaannya mahasiswa

dituntut dapat mengidentifikasi, menganalisis, dan

memecahkan masalah dibidangnya secara profesional.

b) Konser/Orkestra Musik Bambu

mempelajari konsep dasar pengetahuan dan keterampilan,

serta teknis produksi musik bambu yang mencakup aspek-

aspek penataan musik dan tata suara sebagai bagian dari

seni pertunjukan.


223

c) Kreativitas Musik Bambu V

Pada mata kuliah ini mahasiswa diwajibakan untuk

membuat sebuah karya sebagai embrio dari tugas akhir

yang dipilih sesuai minat.

d) Penulisan Karya Seni

Mata kuliah ini pada dasarnya bertujuan mengembangkan

kemampuan mahasiswa dalam berkomunikasi secara

tertulis melalui karya tulis ilmiah sesuai dengan bidang

keahlian kekaryaan seni (musik). Untuk mencapai tujuan

tersebut, mahasiswa diberikan pemahaman pokok-pokok

bahasan tentang menulis kalimat, paragraf, artikel,

proposal, serta deskripsi tugas akhir.

Semester VIII:

Tugas Akhir

karya ilmiah dalam bentuk karya seni musik yang

diciptakan oleh mahasiswa sebagai salah satu syarat

kelulusan di setiap progrm studi berdasarkan hasil

pengamatan masalah secara seksama dengan panduan dari

dosen pembimbing.


224

6. Daftar Nama Dosen Jurusan Angklung dan Musik Bambu

No Nama/NIP NIP Email NO HP

1 Yoyon Darsono, S. Kar.,

M. Sn.

196111101987031005 yoyon_komstrad@

yahoo.com

082321143458

2 Abun Somawijaya, S.

Kar., M. Sn.

195511021984031002 abunsomawijaya@

gmail.com

081250260686

3 Cici Suwarna, S. Kar.,

M. Sn.

196205141990021001 Suwarnacici62@g

mail.com

081220996633

4 Dra. Neny Anggraeni,

M. M.

195806191988032001 [email protected]

m

085659327609

4 Iyon Supiyono, S.Kar.,

M. Sn.

195611121984021001 iyonsupiono@gma

il.com

082121974001

5 Dr. Dinda Satya U. B, S.

SKar, M. Hum.

196804091993031001 dindasatya@gmail.

com

081321369866

6 Dody Satya E., S. Kar.,

Sp.1

196108011988031002 dodysatyaeka

@gmail.com

081213561399

7 Whayan Christiana, S.

Sn., M. Sn.

197905012006041026 christianawhayan

@yahoo.com

08562943651

8 Hudaepah, S. Ag., M.

Hum.

198206082014042001 hudaepah.hudaep

[email protected]

081328870088

9 Dyah Murwaningrum,

S. Sn., M. A.

198312072014042001 dyahmurwaningr

[email protected]

085799020320

10 Hinhin Agung D, S. Sn.,

M. Sn.

198307152014041002 Hinhin_agung@is

bi.ac.id

08170279172

11 Maylan Sofian, S. Sn.,

M. Sn.

- maylansofian55@g

mail.com

081322317046

12 Isnan Rojibillah, S. Th.

I., M. Ag

- ramymuara@gmai

l.com

082316827211

13 Teguh Gumilar, S. Pd.,

M. Sn

- gumilar.teguh1990

@gmail.com

082214957295




225

DAFTAR PUSTAKA

Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Nomor 15 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor

889).


Republik Indonesia nomor 27 Tahun 2015 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Institut Seni Budaya Indonesia

Bandung (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015

Nomor 1393).


Republik Indonesia nomor 47 tahun 2016 tentang Statuta

Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.

Peraturan Rektor ISBI Bandung:

Nomor 001 Tahun 2016 tentang Etika Akademik Sivitas

AkademikaInstitut Seni Budaya Indonesia Bandung.

Nomor 002 tahun 2016 tentang Organisasi Dan Tata Laksana

Kemahasiswaan Institut Seni Budaya Indonesia Bandung.

Nomor 2 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengenalan

Kehidupan KampusBagi Mahasiswa Baru (PKKMB)

Institut Seni Budaya IndonesiaBandung.

Nomor 2 Tahun2019 tentang Tata Cara Pemilihan Dan

Penentuan Anggota Senat Fakultas di Institut Seni

Budaya Indonesia Bandung.


226

wordpress.com · ii kata pengantar alhamdulillahi robbil alamin, segala puji dan syukur dipanjatkan...

Documents