web view• pendidikan holistik (menyeluruh) ... contoh ujian yang lalu . faq ... penilaian ....

26
INOVASI PEMBELAJARAN Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Disusun Oleh : KELOMPOK 7 : Abdul Rakhman (06101011035) Jesi Pebralia (06101011004) Septri Rahayu (06101011019) Nurul Yulianti (06101011033) Dosen Pengasuh : 1. Drs. Amirudin Andi 2. Dra. Zuraida Asmuni PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 1

Upload: phamthuy

Post on 30-Jan-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

INOVASI PEMBELAJARANMakalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Mata Kuliah

BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

Disusun Oleh :

KELOMPOK 7 :

Abdul Rakhman (06101011035)

Jesi Pebralia (06101011004)

Septri Rahayu (06101011019)

Nurul Yulianti (06101011033)

Dosen Pengasuh :

1. Drs. Amirudin Andi2. Dra. Zuraida Asmuni

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA2011

1

Page 2: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

KATA PENGANTAR

Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat

rahrmat dan karunia yang diberikan kami dapat menyelesaikan makalah yang

berjudul “Inovasi Pembelajaran” ini tepat pada waktunya.

Dalam proses belajar mengajar di sekolah guru dituntut untuk kreatif

dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman, materi mudah dimengerti

peserta didik, tidak membosankan, dan lain-lain. Untuk itu diperlukan adanya

inovasi-inovasi baru agar menarik minat belajar peserta didik, dalam kesempatan

ini kami membahas tentang Quantum Learing dan e-Learning.

Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam proses pembuatan makalah ini, secara khusus

penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada:

1) Bapak Drs. Amirudin Andi dan Ibu Dra. Zuraida Asmuni selaku dosen

pengasuh mata kuliah Belajar dan Pembelajaran

2) Seluruh sahabat-sahabat kami, keluarga besar Bugafis 2010 yang selalu

memberikan dukungan serta semangat.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak

kekurangan, oleh sebab itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

membangun. Kami berharap dengan adanya makalah ini akan bermanfaat bagi

kita semua.

Indralaya, Oktober 2011

Penulis

2

Page 3: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................... ii

DAFTAR ISI................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang............................................................................................. 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 1

1.3 Tujuan........................................................................................................... 2

BAB II ISI

2.1 Quantum Learning....................................................................................... 3

2.2 e-Learning.................................................................................................... 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..................................................................................................13

3.2 Saran.............................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................15

3

Page 4: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun

2003 dijelaskan bahwa:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan

kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab (2005: 65-66).

Upaya pembaharuan pendidikan diselenggarakan untuk pembentukan

manusia Indonesia seutuhnya, sebagai pribadi yang integral, produktif, kreatif

dan memiliki sikap kepemimpinan dan berwawasan keilmuan sebagai warga

negara yang bertanggung-jawab. Indikator ini akan terwujud apabila diiringi

dengan upaya peningkatan mutu dan relevansi sumber daya manusia (SDM)

melalui proses pada berbagai jenjang pendidikan.

Di kalangan umum, terutama siswa sekolah dasar, menengah dan

perguruan tinggi , belajar tidak pernah menjadi hal yang menyenangkan bagi

mereka, belajar dipandang sebagai musuh yang patut dijauhi. Oleh karena itu

diperlukan adanya suatu terobosan baru dalam dunia pendidikan yang dapat

meningkatkan minat siswa untuk belajar.Terobosan baru tersebut dapat berupa

inovasi-inovasi dalam pembelajaran.Inovasi dalam pembelajaran dapat berupa

metode quantum learning dan e-learning. Untuk itulah, dalam makalah ini

kami akan mengupas materi yang berisikan quatum learning dan e-learning.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimana sejarah munculnya Quantum learning?

b. Apa pengertian Quantum learning?

4

Page 5: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

c. Apa tujuan dan manfaat pembelajaran Quantum learning?

d. Apa karakteristik Quantum learning?

e. Bagaimana strategi pembelajaran quantum learning?

f. Apa perbedaan Quantum learning dan Quantum teaching?

g. Apa pengertian e–learning ?

h. Apa fungsi pembelajaran e-learning ?

i. Bagaimana penyelenggaraan e-learning?

C. Tujuan

a. Mengetahui sejarah dari quantum learning.

b. Mengetahui pengertian quantum learning.

c. Mengetahui tujuan dan manfaat dari quantum learning.

d. Mengetahui karakteristik dari quantum learning.

e. Mengetahui strategi pembelajaran dari quantum learning.

f. Mengetahui perbedaan dari quantum larning dan quantum teaching.

g. Mengetahui pengertian dari e-learning.

h. Mengetahui fungsi e-learning.

i. Mengethui bagaimana penyelenggraan e-learning.

5

Page 6: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Quantum Learning

1. Sejarah Quantum Learning

Tokoh utama di balik pembelajaran kuantum adalah Bobbi DePorter,

seorang ibu rumah tangga yang kemudian terjun di bidang bisnis properti dan

keuangan, dan setelah semua bisnisnya bangkrut akhirnya menggeluti bidang

pembelajaran.Dialah perintis, pencetus, dan pengembang utama pembelajaran

kuantum.Semenjak tahun 1982 DePorter mematangkan dan mengembangkan

gagasan pembelajaran kuantum di SuperCamp, sebuah lembaga pembelajaran

yang terletak Kirkwood Meadows, Negara Bagian California, Amerika

Serikat.SuperCamp sendiri didirikan atau dilahirkan oleh Learning Forum,

sebuah perusahahan yang memusatkan perhatian pada hal-ihwal pembelajaran

guna pengembanga potensi diri manusia. Dengan dibantu oleh teman-

temannya, terutama Eric Jansen, Greg Simmons, Mike Hernacki, Mark

Reardon, dan Sarah Singer-Nourie, DePorter secara terprogram dan terencana

mengujicobakan gagasan-gagasan pembelajaran kuantum kepada para remaja

di SuperCamp selama tahun-tahun awal dasawarsa 1980-an.

Dia belajar dari Dr. Georgi Lozanov, seorang pendidik

berkebangsaan bulgaria yang bereksperimen dengan apa yang disebutnya

sebagai “Suggestology” atau “Suggestopedia “.prinsipnya adalah bahwa

Sugesti dapat dan pasti mempengaruhi hasil situasi belajar, dan setiap detail

apapun dapat ,memberikan sugesti positif ataupun negatif. Istilah lain dari

suggestology adalah accelerated learning ( pemercepatan belajar).

Demikianlah, metode pembelajaran kuantum merambah berbagai

tempat dan bidang kegiatan manusia, mulai lingkungan pengasuhan di rumah

(parenting), lingkungan bisnis, lingkungan perusahaan, sampai dengan

6

Page 7: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

lingkungan kelas (sekolah).Hal ini menunjukkan bahwa sebenarnya

pembelajaran kuantum merupakan falsafah dan metodologi pembelajaran yang

bersifat umum, tidak secara khusus diperuntukkan bagi pengajaran di sekolah.

Falsafah dan metodologi pembelajaran kuantum yang telah dikembangkan,

dimatangkan, dan diujicobakan tersebut selanjutnya dirumuskan,

dikemukakan, dan dituliskan secara utuh dan lengkap dalam buku Quantum

Learning.

2. Pengertian Quantum Learning

Quantum learning ialah kiat, petunjuk, strategi, dan seluruh

proses belajar yang dapat mempertajam pemahaman dan daya ingat, serta

membuat belajar sebagai suatu untuk melakukan eksperimen yang

disebutnya suggestology (suggestopedia).

Quantum learning sebagai “interaksi-interaksi yang

mengubah energi menjadi cahaya.”Mereka mengamsalkan kekuatan energi

sebagai bagian penting dari tiap interaksi manusia. Dengan mengutip

rumus klasik E = mc2, mereka alihkan ihwal energi itu ke dalam analogi

tubuh manusia yang “secara fisik adalah materi”.

Quantum learning mencakup aspek-aspek penting dalam program

neurolinguistik (NLP), yaitu suatu penelitian tentang bagaimana otak

mengatur informasi.Program ini meneliti hubungan antara bahasa dan perilaku

dan dapat digunakan untuk menciptakan jalinan pengertian siswa dan guru.

Aspek dalam Quantum Learning

Aspek-aspek Quantum Learning

Penjelasan

Lingkungan belajar Suasana belajar di rumah dan lingkungan sekolah seperti, tenang, bersih, pencahayaan, iringan music, dan sebagainya

7

Page 8: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

Sikap positif terhadap kegagalan

Memandang kegagalan sebagai keberhasilan yang tertunda

Gaya belajar Cara untuk mempelajari segala informasi baru, bagaimana menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah informasi tersebut

Teknik mencatat Mencatat berbagai kejadian atau hasil yang diperoleh dalam proses belajar

Teknik menulis Mengkomunikasikan pikiran dan pengalaman kepada orang lain ke dalam bentuk tulisan

Kekuatan ingatan Menyimpan apapun dan hanya mengingat apa yang di perlukan dan yang mempunyai arti dalam hidup

Kekuatan membaca Membaca dengan cepat, yaitu dengan memehami, memilah, dan menyimpan segala jenis informasi

Berpikir kreatif Selalu mempunyai rasa ingin tahu, ingin memcoba, berpetualang, serta intuitif

Pada kaitan inilah, quantum learning menggabungkan sugestologi, teknik

pemercepatan belajar, dan NLP dengan teori, keyakinan, dan metode tertentu.

3. Tujuan dan Manfaat Pembelajaran Quantum Learning

Ø Tujuan Pembelajaran Quantum Learning:

1. Tumbuhnya emosi positif,

2. kekuatan otak

3. keberhasilan

4. kehormatan diri

Ø Manfaat Pembelajaran Quantum Learning:

1. Sikap Positif

2. Motivasi

3. Belajar Aktif

4. Membangun dan Mempertahankan lingkungan positif

5. Kepercayaan diri

6. Sukses

4. Karakteristik Pembelajaran Quantum Learning

8

Page 9: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

• Pembelajaran kuantum berpangkal pada psikologi kognitif, bukan fisika

kuantum meskipun serba sedikit istilah dan konsep kuantum dipakai.

• Pembelajaran kuantum berupaya memadukan [mengintegrasikan],

menyinergikan, dan mengolaborasikan faktor potensi-diri manusia selaku

pembelajar dengan lingkungan [fisik dan mental] sebagai konteks

pembelajaran.

• Pembelajaran kuantum memusatkan perhatian pada interaksi yang bermutu

dan bermakna, bukan sekadar transaksi makna.

• Pembelajaran kuantum sangat menekankan pada pemercepatan pembelajaran

dengan taraf keberhasilan tinggi.

•Pembelajaran kuantum sangat menekankan kealamiahan dan kewajaran

proses pembelajaran, bukan keartifisialan atau keadaan yang dibuat-buat.

• Pembelajaran kuantum menempatkan nilai dan keyakinan sebagai bagian

penting proses pembelajaran

5. Strategi Pembelajaran Quantum Learning

Teknologi baru terutama multimedia mempunyai peranan semakin

penting dalarn pembelajaran. Banyak orang percaya bahwa multimedia akan

dapat membawa kita kepada situasi belajar dimana learning with effort akan

dapat digantikan dengan learning with fun. Apalagi dalam pembelajaran orang

dewasa, learning with effort menjadi hal yang cukup menyulitkan untuk

dilaksanakan karena berbagai faktor pembatas, seperti kemauan berusaha,

mudah bosan dll. Jadi proses pembelajaran yang menyenangkan, kreatif, tidak

membosankan menjadi pilihan para guru/fasilitator. Jika situasi belajar seperti

ini tidak tercipta, paling tidak multimedia dapat membuat belajar lebih efektif

menurut pendapat beberapa pengajar.

Sedangkan Strategi pembelajaran yang lain, Seperti:

• Teori otak kanan/kiri

• Teori otak triune (3 in 1)

• Pilihan modalitas (visual, auditorial, dan kinestetik)

9

Page 10: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

• Teori kecerdasan ganda

• Pendidikan holistik (menyeluruh)

• Belajar berdasarkan pengalaman

• Belajar dengan symbol

• Simulasi/permainan

6. Perbedaan Quantum Learning dan Quantum Teaching

Quantum Teaching dan Quantum Learning merupakan model

pembelajaran yang sama-sama dikemas Boby DePorter yang diilhami dari

konsep kepramukaan, sugestopedia, dan belajar melalui berbuat.

1. Quantum Teaching diarahkan untuk proses pembelajaran guru saat berada

di kelas, berhadapan dengan siswa, merencanakan pembelajaran, dan

mengevaluasinya. Pola Quantum Teaching terangkum dalam konsep

TANDUR, yakni Tumbuhkan, Alami, Namai, Demonstrasikan, Ulangi,

dan Rayakan.

2. Quantum Learning merupakan konsep untuk pembelajar agar dapat

menyerap fakta, konsep, prosedur, dan prinsip sebuah ilmu dengan cara

cepat, menyenangkan, dan berkesan.Pola Quantum Teaching terangkum

dalam konsep AMBAK yakni Apa Manfaatnya Bagiku

Jadi, Quantum Teaching diperuntukkan guru dan Quantum Learning

diperuntukkan siswa atau masyarakat umum sebagai pembelajar.

2.2. E- learning

1. Pengertian  E-Learning

Banyak pakar pendidikan memberikan defenisi mengenai e-learning,

seperti yang dipaparkan oleh Thomson, Ganxglass, dan Simon (dalam

Siahaan, 2004) bahwa e-learning merupakan suatu pengalaman belajar

10

Page 11: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

yang disampaikan melalui teknologi elektronika. Secara utuh e-learning

(pembelajaran elektronik) dapat didefenisikan sebagai upaya

menghubungkan pembelajar (peserta didik)  dengan sumber belajarnya

(database, pakar/instruktur, perpustakaan) yang secara fisik terpisah atau

bahkan berjauhan namun dapat saling berkomunikasi, berinteraksi atau

berkolaborasi secara (secara langsung/synchronous dan secara tidak

langsung/asynchronous). E-learning merupakan bentuk

pembelajaran/pelatihan jarak jauh yang memanfaatkan teknologi

telekomunikasi dan informasi , misalnya internet,

video/audiobroadcasting, video/audioconferencing, CD-ROOM (secara

langsung dan tidak langsung). Kegiatan e-learning termasuk dalam model

pembelajaran individual. Menurut Loftus (2001) dalam Siahaan (2004)

kegiatan e-learning lebih bersifat demokratis dibandingkan dengan

kegiatan belajar pada pendidikan konvensional, karena peserta didik

memiliki kebebasan dan tidak merasa khawatir atau ragu-ragu maupun

takut, baik untuk mengajukan pertanyaan maupun menyampaikan

pendapat/tanggapan karena tidak ada peserta belajar lainnya yang secara

fisik langsung mengamati dan kemungkinan akan memberikan komentar,

meremehkan, atau mencemoohkan pertanyaan maupun pernyataannya.

Profil peserta e-learning adalah seseorang yang :

(1) mempunyai motivasi belajar mandiri yang tinggi dan memiliki

komitmen untuk belajar secara bersungguh-sungguh karena tanggung

jawab belajar sepenuhnya berada pada diri peserta belajar itu sendiri

(2) senang belajar dan melakukan kajian-kajian, gemar membaca demi

pengembangan diri terus menerus, dan yang menyenangi kebebasan

(3)mengalami kegagalan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah

konvensional dan membutuhkan penggantinya, atau yang membutuhkan

materi pelajaran tertentu yang tidak disajikan oleh sekolah konvensional

setempat maupun yang ingin mempercepat kelulusan sehingga mengambil

11

Page 12: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

beberapa mata pelajaran lainnya melalui e-learning, serta yang terpaksa

tidak dapat meninggalkan rumah karena berbagai pertimbangan. 

C.    Fungsi Pembelajaran Elektronik (e-learning)

Menurut Siahaan (2004), setidaknya ada 3 (tiga) fungsi pembelajaran elektronik

terhadap kegiatan pembelajaran di dalam kelas (classroom instruction) :

1.Suplemen (tambahan) Dikatakan berfungsi sebagai suplemen apabila peserta

didik mempunyai kebebasan memilih, apakah akan memanfaatkan materi

pembelajaran elektronik atau tidak. Dalam hal ini tidak ada kewajiban/keharusan

bagi peserta didik untuk mengakses materi pembelajaran elektronik. Sekalipun

sifatnya opsional, peserta didik yang memanfaatkannya tentu akan memiliki

tambahan pengetahuan atau wawasan.

2.Komplemen (pelengkap) Dikatakan berfungsi sebagai komplemen apabila

materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi

pembelajaran yang diterima peserta didik di dalam kelas. Sebagai komplemen

berarti materi pembelajaran elektronik diprogramkan untuk melengkapi materi

pengayaan atau remedial.Dikatakan sebagai pengayaan (enrichment), apabila

kepada peserta didik yang dapat dengan cepat menguasai/ memahami materi

pelajaran yang disampaikan pada saat tatap muka diberi kesempatan untuk

mengakses materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus

dikembangkan untuk mereka.Tujuannya agar semakin memantapkan tingkat

penguasaan terhadap materi pelajaran yang telah diterima di kelas. Dikatakan

sebagai program remedial, apabila peserta didik  yang mengalami kesulitan

memahami materi pelajaran pada saat tatap muka diberikan kesempatan untuk

memanfaatkan materi pembelajaran elektronik yang memang secara khusus

dirancang untuk mereka. Tujuannya agar peserta didik semakin mudah memahami

materi pelajaran yang disajikan di kelas.

3.Substitusi (pengganti) Dikatakan sebagai substitusi apabila e-learning

dilakukan sebagai pengganti kegiatan belajar, misalnya dengan menggunakan

model-model kegiatan pembelajaran.

12

Page 13: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

Ada 3 (tiga) alternatif model yang dapat dipilih, yakni :

(1) sepenuhnya secara tatap muka (konvensional)

(2) sebagian secara tatap muka dan sebagian lagi melalui internet

(3) sepenuhnya melalui internet.  

D.    Penyelenggaraan E-Learning

Pembelajaran elektronik (e-learning) telah dimulai pada tahun 1970-an. Kegiatan

belajar yang bagaimanakah yang dapat dikatakan sebagai  e-learning? Apakah

seseorang yang menggunakan komputer dalam kegiatan belajarnya dan

melakukan akses berbagai informasi (materi pembelajaran) dari internet dapat

dikatakan telah melakukan e-learning? Ilustrasi berikut merupakan kegiatan e-

learning (dalam Siahaan, 2004) :Ada seseorang yang membawa laptop ke sebuah

tempat. Dia melakukan  akses terhadap berbagai materi program pelatihan yang

tersedia. Tidak ada layanan bantuan belajar dari tutor maupun dukungan layanan

belajar bentuk lainnya. Dalam konteks ini, apakah orang tersebut dapat dikatakan

telah melaksanakan e-learning?Jawabnya adalah TIDAK.Mengapa? Karena yang

bersangkutan di dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukannya tidak

memperoleh layanan bantuan belajar dari tutor maupun layanan bantuan belajar

lainnya. Bagaimana kalau yang bersangkutan mempunyai telepon genggam

kemudian menghubungi seorang tutor?Apakah dalam konteks ini dapat dikatakan

bahwa yang bersangkutan telah melaksanakan e-learning? Jawabnya YA.Dari

ilustrasi di atas, setidaknya dapat ditarik 3 (tiga) hal penting sebagai persyaratan

kegiatan belajar elektronik (e-learning), yaitu :

a.kegiatan pembelajaran dilakukan melalui pemanfaatan jaringan (misalnya

penggunaan internet)

b.tersedianya dukungan layanan belajar yang dapat dimanfaatkan oleh peserta

didik, misalnya CD-Room, atau bahan cetak.

c.tersedianya dukungan layanan tutor yang dapat membantu peserta didik apabila

mengalami kesulitan.

13

Page 14: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

Di samping ketiga persyaratan tersebut masih dapat ditambahkan persyaratan

lainnya, seperti adanya :

(a) lembaga yang menyelenggarakan/ mengelola kegiatan e-learning.

(b)sikap positif dari peserta didik dan pendidik/tenaga kependidikan terhadap

teknologi komputer dan internet.

(c) rancangan sistem pembelajaran yang dapat dipelajari/diketahui oleh setiap

peserta didik.

(d) sistem evaluasi terhadap kemajuan atau perkembangan belajar peserta didik.

(e) mekanisme umpan balik yang dikembangkan oleh lembaga penyelenggara.

Ada beberapa pertimbangan untuk menggunakan e-learning dewasa ini, antara

lain :

a. harga perangkat komputer semakin lama semakin terjangkau (tidak lagi

diperlakukan sebagai barang mewah).

b.Peningkatan kemampuan perangkat komputer dalam mengolah data lebih cepat

dan kapasitas penyimpanan data semakin besar.

c.Memperluas akses atau jaringan komunikasi.

d.Memperpendekjarah dan mempermudah komunikas.

e.Mempermudah pencarian atau penelusuran informasi melalui internet. 

E. Manfaat e-Learning Pembelajaran dari mana dan kapan saja (time and place flexibility).

Bertambahnya Interaksi pembelajaran antara peserta didik dengan guru

atau instruktur (interactivity enhancement).

Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global audience).

Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran

(easy updating of content as well as archivable capabilities).

Menghemat waktu proses belajar mengajar

Mengurangi biaya perjalanan

14

Page 15: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur, peralatan,

buku-buku)

Melatih pembelajar lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan

F. Elemen e-Learning

1. Informasi tentang unit-unit terkait dalam proses belajar mengajar /

transfer knowledge :

Tujuan dan sasaran

Silabus

Metode pengajaran

Jadwal

Exercise

Jadwal Ujian

Daftar referensi atau bahan bacaan

2. Kemudahan akses ke sumber referensi

Diktat

Bahan presentasi

Contoh ujian yang lalu

FAQ (frequently asked questions)

Sumber-sumber referensi untuk pengerjaan tugas

Situs-situs bermanfaaat

Artikel-artikel dalam jurnal online

3. Komunikasi dalam ruangan

Forum diskusi online

Mailing list diskusi

Papan pengumuman yang menyediakan informasi (perubahan

jadwal,informasi tugas dan deadline-nya)

15

Page 16: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

4. Penilaian

Kuis, Latihan

Tugas, Ujian

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan di atas dapat diketahui bahwa pembelajaran

kuantum merupakan sebuah falsafah dan metodologi pembelajaran yang

umum yang dapat diterapkan baik di dalam lingkungan bisnis, lingkungan

rumah, lingkungan perusahanan, maupun di dalam lingkungan sekolah

(pengajaran). Secara konseptual, falsafah dan metodologi pembelajaran

kuantum membawa angin segar bagi dunia pembelajaran di Indonesia sebab

karakteristik, prinsip-prinsip, dan pandangan-pandangannya jauh lebih

menyegarkan daripada falsafah dan metodologi pembelajaran yang sudah ada

(yang dominan watak behavioristis dan rasionalisme Cartesiannya). Meskipun

demikian, secara nyata, keterandalan dan kebaikan falsafah dan metodologi

pembelajaran kuantum ini masih perlu diuji dan dikaji lebih lanjut. Lebih-

lebih kemungkinan penerapannya dalam lingkungan Indonesia baik

lingkungan rumah, lingkungan perusahaan, lingkungan bisnis maupun

lingkungan kelas/sekolah (baca: pengajaran). Khusus penerapannya di

lingkungan kelas menuntut perubahan pola berpikir para pelaksana

pengajaran, budaya pengajaran dan pendidikan, dan struktur organisasi

sekolah dan struktur pembelajaran.Jika perubahan-perubahan tersebut dapat

dilakukan niscaya pembelajaran kuantum dapat dilaksanakan dengan hasil

yang optimal.

Dengan semakin berkembangnya teknologi informasi dan telekomunikasi

serta desakan kompetisi global, e-learning saat ini dirasakan tidak saja sebagai

16

Page 17: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

media alternatif untuk melaksanakan proses belajar mengajar tetapi telah

diposisikan sebagai alat dalam mencapai pembentukan kompetitif yang global.

Perkembangan di berbagai negara memperlihatkan bahwa jumlah pengguna

internet terus meningkat, jumlah institusi penyelenggara  e-learning dan

peserta didik yang mengikutinya juga bertambah.

B. Saran-saran

Demikian makalah ini, kami sadar bahwasanya makalah ini jauh dari

kesempurnaan maka dari itu kami menerima kritik dan saran untuk

kesempurnaan makalah ke depan.

17

Page 18: Web view• Pendidikan holistik (menyeluruh) ... Contoh ujian yang lalu . FAQ ... Penilaian . Kuis, Latihan. Tugas, Ujian. BAB III. PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA

De Porter, Bobbi. 2009. Quantum Learning. Bandung:KAIFA

Purbo, Onno W. 2003. E-Learning dan Pendidikan.Artikel Dalam Cakrawala

Pendidikan Universitas Terbuka. 

Siahaan, Sudirman. 2004. E-Learning (Pembelajaran Elektronik) Sebagai Salah

Satu Alternatif Kegiatan Pembelajaran.Sumber dari internet. 

Simamora, Lamhot S.P. 2003. E-Learning : Konsep dan Perkembangan teknologi

Yang Mendukungnya. Artikel dalam Cakrawala Pendidikan Universitas Terbuka.

18