idul adha untuk mensejahterakan orang miskin
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Idul Adha Untuk Mensejahterakan Orang Miskin
1/2
Idul Adha Untuk Kesejahteraan Orang miskin
D. Zawawi Imron
D. Zawawi Imron saat melukis
Ketika Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih puteranya, sebagai ujian kepatuhan, Ibrahim
berhasil mengalahkan “ego”-nya, ia utamakan perintah Tuhan, karena ajaran Tuhan lebih utama ari paa
kepentingan pribai. Ia lalu menyembelih puteranya sebagai bukti ia telah menyembelih kepentingan
egonya seniri.
Ketika penyembelihan itu i laksanakan, ternyata yang terpotong aalah leher seekor omba yang
ikirim Tuhan melalui tangan malaikat. !ang putera yang masih remaja tetap utuh beriri i sampingnya
engan senyum yang lebih inah ari mekarnya mawar yang ibasahi embun pagi.
Domba yang ipotong Ibrahim itu, agingnya ibagi-bagikan kepaa kaum miskin. Domba itulah yang
sampai sekarang isebut “"urban” atau korban. Korban kemuian menjai syariat yang ilaksanakan paa
setiap hariraya Iul-aha, yaitu engan menyembelih kambing, sapi atau unta, yang agingnya
ipersembahkan kepaa para tetangga, terutama kaum miskin yang sehari-harinya jarang bersantap
makanan yang bergi#i.
!ubstansi ari korban itu ialah pengabian kepaa Tuhan engan mensejahterakan an membahagiakan
orang banyak. Tiak mustahil i Inonesia ini, setiap perbuatan mensejahterakan orang lain lalu isebut
“pengorbanan”. $ara pahlawan yang gugur untuk kemerekaan ianggap telah “mengorbankan” irinya
untuk bangsa an tanah air.
%rang kaya yang membangun panti asuhan isebut telah “berkorban” engan harta kekayaannya untuk
-
8/18/2019 Idul Adha Untuk Mensejahterakan Orang Miskin
2/2
masa epan anak yatim. %rang kaya yang ermawan, yang suka mengorbankan hartanya untuk
kepentingan orang banyak, tiak akan pernah merasa memiliki harta, ia &ukup merasa menjai petugas
yang membagi-bagikan harta Tuhan untuk kebahagiaan umat manusia.
Dengan emikian ia telah memetik hikmah yang berupa “spirit korban”, yaitu semangat pengorbanan
untuk membuat semua orang bahagia an sejahtera. Tinakan membahagiakan orang lain tentunyaimulai engan menyembelih “ego” yang berupa kepentingan pribai. !emangat seperti itu tentunya tiak
hanya pantas imiliki para orang kaya, tetapi wajib imiliki juga oleh para pemimpin, pejabat, wakil
rakyat, bahkan oleh seluruh orang kebanyakan.
'ika pemimpin, pejabat, an wakil rakyat tiak bisa mengenalikan egonya, yang akan berkembang
alam irinya tiak lain berupa si(at “egoisme” yang tiak pernah memberi tempat bagi kepentingan
orang lain.
Akibatnya, mereka hanya akan senang ber(oya-(oya seniri, an sebagai akibatnya nasib rakyat akan
terbengkalai. )ang terjai kemuian bukan hanya mun&ulnya jarak antara pemimpin engan rakyat, lebih
ari itu “ketiakpeulian” rakyat terhaap pemimpinnya. 'ika terjai emikian, bukan rakyat yang
bersalah, karena yang memulai “ketiakpeulian” aalah para pemimpin seniri.
*akyat, kapan pun an imana pun selalu memerlukan “kepeulian” para pemimpin yang rela berkorban
untuk rakyat. $emimpin yang emikian yang sangat irinukan an i&intai oleh rakyat. $emimpin sejati
seperti itu yang senyum an lambaian tangannya bisa mnghapus uka an resah i hati rakyat.
!pirit korban hanya akan lahir ari jiwa yang &eras, jiwa yang mengembangkan &inta an kasih sayang.
+ahwa sakit seseorang aalah sakit kita semua, senyum seseorang aalah kebahagian kita semua. Kata
!utarji al#oum +a&hri alam salah satu sajaknya )ang terluka paamu berarah paaku.
Ke&erasan yang berupa kasih sayang yang imiliki para pahlawan, kemuian mekar menjai semangat
berkorban untuk bangsa an tanah air. Karena pahlawan peuli bangsa, maka bangsa pun akan peuli,
hormat an &inta kepaanya, meskipun mereka telah mati. Doa untuk para pahlawan merupakan wuju
&inta sejati ari hati yang merasa berhutang bui kepaa pahlawannya. mak/