laporan kegiatan penyembelihan hewan qurban. hari raya idul adha 1434 h/2013 m

19
TUGAS INDIVIDU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM LAPORAN KEGIATAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H / 2013 M JAUHAR ZAINAL ARIFIN VIII (DELAPAN) - A SEKOLAH MENEGAH PERTAMA NEGERI 6 KOTA BOGOR SEKOLAH STANDAR NASIONAL ( SSN ) Jl. Dr. Semeru-Gang Kelor No.4 Telp.(0251) 8326965 Fax.(0251) 8320980 Bogor 16111

Upload: jauharzainalarifin

Post on 26-Sep-2015

282 views

Category:

Documents


48 download

DESCRIPTION

Menyambut Hari Raya Idul Adha 1434 Hijirah bertepatan di tahun 2013, SMP Negeri 6 Bogor menyambutnya dengan mengadakan kegiatan penyembelihan hewan qurban di sekolah. Kegiatan tersebut diadakan agar kami sebagai peserta didik dapat belajar bagaimana penyembelihan hewan itu, prosesnya itu bagaimana, dll. Kegiatan tersebut kami susun sebagai laporan untuk yang kemudian menjadi tugas pelajaran PAI, selanjutnya diberikan kepada guru PAI saya, Ibu Linda Herdis. Laporan itu sendiri berisi dari mulai latar belakang penyembelihan hewan, rincian kegiatan penyembelihan, laporan kegiatan, hingga lampiran kegiatan penyembelihan hewan.Tugas : Laporan Penyembelihan hewan Qurban 1434 H / 2013 M, Tugas PAI Penyembelihan Hewan Qurban

TRANSCRIPT

  • TUGAS INDIVIDU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    LAPORAN KEGIATAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

    HARI RAYA IDUL ADHA

    1434 H / 2013 M

    JAUHAR ZAINAL ARIFIN

    VIII (DELAPAN) - A

    SEKOLAH MENEGAH PERTAMA NEGERI 6 KOTA BOGOR

    SEKOLAH STANDAR NASIONAL ( SSN ) Jl. Dr. Semeru-Gang Kelor No.4 Telp.(0251) 8326965 Fax.(0251) 8320980 Bogor 16111

  • TUGAS INDIVIDU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

    LAPORAN KEGIATAN PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

    HARI RAYA IDUL ADHA

    1434 H / 2013 M

    JAUHAR ZAINAL ARIFIN

    VIII (DELAPAN) - A

    SEKOLAH MENEGAH PERTAMA NEGERI 6 KOTA BOGOR

    SEKOLAH STANDAR NASIONAL ( SSN ) Jl. Dr. Semeru-Gang Kelor No.4 Telp.(0251) 8326965 Fax.(0251) 8320980 Bogor 16111

  • KATA PENGANTAR

    iii

    Assalammualaikum wr. wb.

    Puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Individu Pendidikan Agama Islam Laporan Penyembelihan Hewan Qurban Idul Adha 1434 H / 2013 M. Kami juga berterimakasih kepada pihak pihak yang ikut membantu dalam penyusunan laporan ini, kami berterimkasih kepada guru Pendidikan Agama Islam kami Ibu Linda Herdis, SAg NIP. 197607172005012004 , teman teman yang sudah membantu, para panitia penyembelihan hewan Qurban SMP Negeri 6 Bogor yang telah bersedia menjadi narasumber dan orang tua kami.

    Dalam menyambut hari Idul Adha 1434 H, dalam rangka pembelajaran

    SMP Negeri 6 Bogor mengadakan penyembelihan hewan qurban. Untuk itu kami sebagai peserta didik SMP Negeri 6 Bogor, kami dituntut untuk menyaksikan proses pemotongan hewan qurban dari proses awal hingga akhir pemotongan. Selain itu, kami ditugaskan untuk membuat laporan penyembelihan hewan qurban di SMP Negeri 6 Bogor. Dengan laporan ini, pembaca dapat mengetahui : a. Latar belakang dilakukannya penyembelihan hewan Qurban b. Rincian kegiatan penyembelihan hewan Qurban c. Laporan kegiatan penyembelihan hewan Qurban d. Lampiran kegiatan penyembelihan hewan Qurban

    Melalui laporan ini, kami harap pembaca dapat mendapatkan ilmu yang bermanfaat, serta dapat mempraktikan bagaimana berqurban dengan baik serta benar sesuai syariat Islam. Khususnya para pembaca kalangan pelajar yang kelak akan berqurban pada dewasa nanti, agar tidak bingung, tidak ragu, serta mengerti, dan dapat mempraktikan bagaimana berqurban dengan benar.

    Walaupun laporan ini sudah lengkap, tetapi laporan ini tetap tidak luput

    dari kesalahan kesalahan. Untuk itu mohon maaf apabila ada kesalahan kata. Akhir kata, kami mohon kritik dan saran kepada Ibu Guru dan teman teman atas kesalahan kesalahan yang ada di dalam laporan ini.

    Wassalamualaikum wr. wb. Bogor, 20 Oktober 2013

    Penulis

    Jauhar Zainal Arifin

  • DAFTAR ISI

    iv

    Cover

    i

    Backcover

    ii

    Kata Pengantar

    iii

    Daftar Isi

    iv

    I. Latar Belakang

    1

    II. Rincian Kegiatan

    8

    III. Laporan Kegiatan

    10

    IV. Lampiran

    12

    V. Penutup

    15

  • 1

    A. Qurban

    Qurban (Bahasa Arab: , translate : Qurban), atau disebut juga Udhhiyah atau Dhahiyyah secara harfiah berarti hewan sembelihan. Sedangkan ritual kurban adalah salah satu

    ritual ibadah pemeluk agama Islam, dimana dilakukan penyembelihan binatang ternak untuk

    dipersembahkan kepada Allah. Ritual kurban dilakukan pada bulan Dzulhijjah pada penanggalan

    Islam, yakni pada tanggal 10 (hari nahar) dan 11,12 dan 13 (hari tasyrik) bertepatan dengan Hari

    Raya Idul Adha.

    Allah swt. berfirman :

    Maka shalatlah untuk Rabbmu dan sembelihlah hewan. (Q.S. Al-Kauar [108]:2)

    Syaikh Abdullah Alu Bassaam mengatakan :

    Sebagian ulama ahli tafsir mengatakan; Yang dimaksud dengan menyembelih

    hewan adalah menyembelih hewan qurban setelah shalat Ied. Pendapat ini

    dinukilkan dari Qatadah, Atha dan Ikrimah (Taisirul Allaam, 534 Taudhihul Ahkaam,

    IV/450. Lihat juga Shahih Fiqih Sunnah II/366).

    Dalam istilah ilmu fiqih hewan qurban biasa disebut dengan nama Al Udh-hiyah yang

    bentuk jamaknya Al Adhaahi (dengan huruf ha tipis). Menyembelih qurban termasuk amal salih

    yang paling utama. Ibunda Aisyah radhiyallahuanha menceritakan bahwa, Rasulullah saw.

    bersabda :

    Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Iedul Adha) yang

    lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka hendaknya

    kalian merasa senang karenanya. (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al Hakim dengan

    sanad sahih, lihat Taudhihul Ahkam, IV/450)

    Hadis di atas didhaifkan oleh Syaikh Al Albani (dhaif Ibn Majah, 671). Namun kegoncangan

    hadis di atas tidaklah menyebabkan hilangnya keutamaan berqurban. Banyak ulama menjelaskan

    bahwa menyembelih hewan qurban pada hari idul Adlha lebih utama dari pada sedekah yang

    senilai atau harga hewan qurban atau bahkan sedekah yang lebih banyak dari pada nilai hewan

    qurban. Karena maksud terpenting dalam berqurban adalah mendekatkan diri kepada Allah.

    Disamping itu, menyembelih qurban lebih menampakkan syiar islam dan lebih sesuai dengan

    sunnah (lihat Shahih Fiqh Sunnah 2/379 & Syarhul Mumthi 7/521).

    Bab I

    LATAR BELAKANG

  • 2

    B. Latar Belakang Berqurban Dalam sejarah sebagaimana yang disampaikan dalam Al Qur'an terdapat dua peristiwa

    dilakukannya ritual kurban yakni oleh Habil dan Qabil, putra Nabi Adam alaihis salam, serta pada

    saat Nabi Ibrahim akan mengorbankan Nabi Ismail atas perintah Allah.

    1) Habil dan Qabil

    Kisah Habi dan Qabil di kisahkan pada al-Qur'an,

    Ceritakanlah kepada mereka kisah kedua putera Adam (Habil dan Qabil) menurut

    yang sebenarnya, ketika keduanya mempersembahkan kurban, maka diterima dari

    salah seorang dari mereka berdua (Habil) dan tidak diterima dari yang lain (Qabil). Ia

    berkata (Qabil): "Aku pasti membunuhmu!". Berkata Habil: "Sesungguhnya Allah

    hanya menerima (kurban) dari orang-orang yang bertakwa. (Q.S. Al-Midah [5]:27)

    2) Ibrahim dan Ismail

    Disebutkan dalam Al Qur'an, Allah memberi perintah melalui mimpi kepada Nabi Ibrahim

    untuk mempersembahkan Ismail. Diceritakan dalam Al Qur'an bahwa Ibrahim dan Ismail

    mematuhi perintah tersebut dan tepat saat Ismail akan disembelih, Allah menggantinya dengan

    domba.

    Berikut petikan surat Ash Shaaffaat ayat 102-107 yang menceritakan hal tersebut.

    Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama

    Ibrahim, Ibrahim berkata: "Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi

    bahwa aku menyembelihmu. Maka fikirkanlah apa pendapatmu!" Ia menjawab: "Hai

    bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan

    mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar". Tatkala keduanya telah berserah

    diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran

    keduanya ), dan Kami panggillah dia: "Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah

    membenarkan mimpi itu sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada

    orang-orang yang berbuat baik.Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang

    nyata, dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. (Q.S. A-ft

    [37]:102-107)

    C. Hukum Qurban Dalam hal ini para ulama terbagi dalam dua pendapat:

    1. Pertama, wajib bagi orang yang berkelapangan

    Ulama yang berpendapat demikian adalah Rabiah (guru Imam Malik), Al Auzai, Abu Hanifah,

    Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya, Laits bin Saad serta sebagian ulama pengikut

    Imam Malik, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, dan Syaikh Ibnu Utsaimin rahimahumullah. Syaikh

    Ibn Utsaimin mengatakan:

  • 3

    Pendapat yang menyatakan wajib itu tampak lebih kuat dari pada pendapat yang

    menyatakan tidak wajib. Akan tetapi hal itu hanya diwajibkan bagi yang

    mampu (lih. Syarhul Mumti, III/408)

    Diantara dalilnya adalah hadits Abu Hurairah yang menyatakan bahwa, Rasulullah saw.

    bersabda:

    Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban maka jangan

    sekali-kali mendekati tempat shalat kami. (HR. Ibnu Majah 3123, Al Hakim 7672 dan

    dihasankan oleh Syaikh Al Albani)

    2. Pendapat kedua menyatakan Sunnah Muakkadah (ditekankan) Dan ini adalah pendapat mayoritas ulama yaitu Malik, Syafii, Ahmad, Ibnu Hazm dan lain-lain.

    Ulama yang mengambil pendapat ini berdalil dengan riwayat dari Abu Masud Al

    Anshari radhiyallahu anhu. Beliau mengatakan :

    Sesungguhnya aku sedang tidak akan berqurban. Padahal aku adalah orang yang

    berkelapangan. Itu kulakukan karena aku khawatir kalau-kalau tetanggaku mengira

    qurban itu adalah wajib bagiku. (HR. Abdur Razzaq dan Baihaqi dengan sanad

    shahih).

    Demikian pula dikatakan oleh Abu Sarihah :

    Aku melihat Abu Bakar dan Umar sementara mereka berdua tidak berqurban. (HR.

    Abdur Razzaaq dan Baihaqi, sanadnya shahih)

    Ibnu Hazm berkata :

    Tidak ada riwayat sahih dari seorang sahabatpun yang menyatakan bahwa qurban

    itu wajib. (lihat Shahih Fiqih Sunnah, II/367-368, Taudhihul Ahkaam, IV/454)

    Dalil-dalil di atas merupakan dalil pokok yang digunakan masing-masing pendapat. Jika

    dijabarkan semuanya menunjukkan masing-masing pendapat sama kuat. Sebagian ulama

    memberikan jalan keluar dari perselisihan dengan menasehatkan:

    selayaknya bagi mereka yang mampu, tidak meninggalkan berqurban. Karena

    dengan berqurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan tanggungan,

    wallahu alam. (Tafsir Adwaul Bayan, 1120)

    Yakinlah! bagi mereka yang berqurban, Allah akan segera memberikan ganti biaya

    qurban yang dia keluarkan. Karena setiap pagi Allah mengutus dua malaikat, yang

    satu berdoa: Yaa Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq. Dan yang

    kedua berdoa: Yaa Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan

    hartanya (pelit). (HR. Al Bukhari 1374 & Muslim 1010).

    Mayoritas ulama dari kalangan sahabat, tabiin, tabiut tabiin, dan fuqaha (ahli fiqh) menyatakan

    bahwa hukum kurban adalah sunnah muakkadah (utama), dan tidak ada seorangpun yang

  • 4

    menyatakan wajib, kecuali Abu Hanifah (tabiin). Ibnu Hazm menyatakan: Tidak ada seorang

    sahabat Nabi pun yang menyatakan bahwa kurban itu wajib.

    D. Dalil Tentang Berkurban Ayat dalam Al Qur'an tentang ritual kurban antara lain :

    Maka dirikanlah salat karena Tuhanmu; dan berkurbanlah (anhar)

    (Q. S. Al-Kauar [108]:2)

    Sementara hadits yang berkaitan dengan kurban antara lain:

    Siapa yang mendapati dirinya dalam keadaan lapang, lalu ia tidak berkurban, maka

    janganlah ia mendekati tempat salat Ied kami. (HR. Ahmad dan ibn Majah)

    Hadits Zaid ibn Arqam, ia berkata atau mereka berkata: Wahai Rasulullah SAW,

    apakah kurban itu? Rasulullah menjawab: Kurban adalah sunahnya bapak kalian,

    Nabi Ibrahim. Mereka menjawab: Apa keutamaan yang kami akan peroleh dengan

    kurban itu? Rasulullah menjawab: Setiap satu helai rambutnya adalah satu

    kebaikan. Mereka menjawab: Kalau bulu-bulunya? Rasulullah menjawab: Setiap

    satu helai bulunya juga satu kebaikan. (HR. Ahmad dan ibn Majah)

    Jika masuk tanggal 10 Dzul Hijjah dan ada salah seorang di antara kalian yang ingin

    berkurban, maka hendaklah ia tidak cukur atau memotong kukunya. (HR. Muslim)

    Kami berkurban bersama Nabi SAW di Hudaibiyah, satu unta untuk tujuh orang,

    satu sapi untuk tujuh orang. (HR. Muslim, Abu Daud, Tirmidzi.)

    E. Syarat Dan Pembagian Daging Kurban

    Syarat dan ketentuan pembagian daging kurban adalah sebagai berikut :

    1. Orang yang berkurban harus mampu menyediakan hewan sembelihan dengan cara halal

    tanpa berutang.

    2. Kurban harus binatang ternak, seperti unta, sapi, kambing, atau biri-biri.

    3. Binatang yang akan disembelih tidak memiliki cacat, tidak buta, tidak pincang, tidak sakit,

    dan kuping serta ekor harus utuh.

    4. Hewan kurban telah cukup umur, yaitu unta berumur 5 tahun atau lebih, sapi atau kerbau

    telah berumur 2 tahun, dan domba atau kambing berumur lebih dari 1 tahun.

    5. Orang yang melakukan kurban hendaklah yang merdeka (bukan budak), baligh, dan

    berakal.

    6. Daging hewan kurban dibagi tiga, 1/3 untuk dimakan oleh yang berkurban, 1/3

    disedekahkan, dan 1/3 bagian dihadiahkan kepada orang lain.

    F. Tata Cara Penyembelihan

  • 5

    Sebaiknya pemilik qurban menyembelih hewan qurbannya sendiri.

    Apabila pemilik qurban tidak bisa menyembelih sendiri maka sebaiknya dia ikut datang

    menyaksikan penyembelihannya.

    Hendaknya memakai alat yang tajam untuk menyembelih.

    Hewan yang disembelih dibaringkan di atas lambung kirinya dan dihadapkan ke kiblat.

    Kemudian pisau ditekan kuat-kuat supaya cepat putus.

    Ketika akan menyembelih disyariakan membaca Bismillaahi wallaahu akbar ketika

    menyembelih. Untuk bacaan bismillah (tidak perlu ditambahi Ar Rahman dan Ar Rahiim)

    hukumnya wajib menurut Imam Abu Hanifah, Malik dan Ahmad, sedangkan menurut Imam

    Syafii hukumnya sunnah. Adapun bacaan takbir Allahu akbar para ulama sepakat kalau

    hukum membaca takbir ketika menyembelih ini adalah sunnah dan bukan wajib. Kemudian

    diikuti bacaan:

    Hadza minka wa laka. (HR. Abu Dawud 2795) Atau

    Hadza minka wa laka anni atau an fulan (disebutkan nama shahibul qurban). atau

    Berdoa agar Allah menerima qurbannya dengan doa, Allahumma taqabbal minni atau

    min fulan (disebutkan nama shahibul qurban) (lih. Tata Cara Qurban Tuntunan Nabi,

    hal. 92)Catatan: Tidak terdapat doa khusus yang panjang bagi shohibul qurban ketika

    hendak menyembelih. Wallahu alam.

    G. Waktu Berkurban

    1) Awal waktu

    Waktu untuk menyembelih kurban bisa di 'awal waktu' yaitu setelah salat Id langsung dan

    tidak menunggu hingga selesai khutbah. Bila di sebuah tempat tidak terdapat pelaksanaan salat

    Id, maka waktunya diperkirakan dengan ukuran salat Id. Dan barangsiapa yang menyembelih

    sebelum waktunya maka tidak sah dan wajib menggantinya .

    Dalilnya adalah hadits-hadits berikut:

    Hadits Al-Bara` bin Azib radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah saw. bersabda:

    Artinya : Barangsiapa yang salat seperti salat kami dan menyembelih hewan kurban

    seperti kami, maka telah benar kurbannya. Dan barangsiapa yang menyembelih sebelum

    salat maka hendaklah dia menggantinya dengan yang lain. (HR. Al-Bukhari no. 5563 dan

    Muslim no. 1553)

    Hadits senada juga datang dari sahabat Jundub bin Abdillah Al-Bajali radhiyallahu anhu

    riwayat Al-Bukhari (no. 5500) dan Muslim (no. 1552). Hadits Al-Bara` riwayat Al-Bukhari (no.

    5556) dan yang lainnya tentang kisah Abu Burdah radhiyallahu anhu yang menyembelih sebelum

    salat. Rasulullah saw. bersabda:

    Artinya : Kambingmu adalah kambing untuk (diambil) dagingnya saja.

    Dalam lafadz lain (no. 5560) disebutkan:

  • 6

    Artinya : Barangsiapa yang menyembelih (sebelum salat), maka itu hanyalah daging yang

    dia persembahkan untuk keluarganya, bukan termasuk hewan kurban sedikitpun.

    2) Akhir waktu

    Waktu penyembelihan hewan kurban adalah 4 hari, hari Iedul Adha dan tiga hari

    sesudahnya. Waktu penyembelihannya berakhir dengan tenggelamnya matahari di hari keempat

    yaitu tanggal 13 Dzulhijjah. Ini adalah pendapat Ali bin Abi Thalib, Al-Hasan Al-Bashri (imam

    penduduk Bashrah), Atha` bin Abi Rabah (imam penduduk Makkah), Al-Auzai (imam

    penduduk Syam), dan Asy-Syafi'i (imam fuqaha ahli hadits). Pendapat ini dipilih oleh Ibnul

    Mundzir, Ibnul Qayyim dalam Zadul Maad (2/319), Ibnu Taimiyah, Al-Lajnah Ad-Da`imah (11/406,

    no. fatwa 8790), dan Ibnu Utsaimin dalam Asy-Syarhul Mumti (3/411-412).

    Alasannya disebutkan oleh Ibnul Qayyim sebagai berikut: 1. Hari-hari tersebut adalah hari-

    hari Mina. 2. Hari-hari tersebut adalah hari-hari tasyriq. 3. Hari-hari tersebut adalah hari-hari

    melempar jumrah. 4. Hari-hari tersebut adalah hari-hari yang diharamkan puasa padanya.

    Rasulullah saw. bersabda:

    Artinya : Hari-hari tasyriq adalah hari-hari makan, minum, dan dzikir kepada Allah

    Subhanahu wa Ta'ala.

    Adapun hadits Abu Umamah bin Sahl bin Hunaif radhiyallahu anhu, dia berkata:

    Artinya : Dahulu kaum muslimin, salah seorang mereka membeli hewan kurban lalu dia

    gemukkan kemudian dia sembelih setelah Iedul Adha di akhir bulan Dzulhijjah. (HR. Al-

    Baihaqi, 9/298)

    Al-Imam Ahmad rahimahullahu mengingkari hadits ini dan berkata: Hadits ini aneh.

    Demikian yang dinukil oleh Ibnu Qudamah dalam Syarhul Kabir (5/193). Wallahu alam.

    H. Pemanfaatan Hasil Sembelihan Bagi pemilik hewan qurban dibolehkan memanfaatkan daging qurbannya, melalui:

    Dimakan sendiri dan keluarganya, bahkan sebagian ulama menyatakan shohibul qurban wajib

    makan bagian hewan qurbannya. Termasuk dalam hal ini adalah berqurban karena nadzar

    menurut pendapat yang benar.

    Disedekahkan kepada orang yang membutuhkan

    Dihadiahkan kepada orang yang kaya

    Disimpan untuk bahan makanan di lain hari. Namun penyimpanan ini hanya dibolehkan jika

    tidak terjadi musim paceklik atau krisis makanan.

    Dari Salamah bin Al Akwa dia berkata; Rasulullah saw. bersabda:

  • 7

    Barangsiapa diantara kalian yang berqurban maka jangan sampai dia menjumpai subuh

    hari ketiga sesudah Ied sedangkan dagingnya masih tersisa walaupun sedikit. Ketika

    datang tahun berikutnya maka para sahabat mengatakan, Wahai Rasulullah, apakah kami

    harus melakukan sebagaimana tahun lalu ? Maka beliau menjawab, (Adapun sekarang)

    Makanlah sebagian, sebagian lagi berikan kepada orang lain dan sebagian lagi simpanlah.

    Pada tahun lalu masyarakat sedang mengalami kesulitan (makanan) sehingga aku

    berkeinginan supaya kalian membantu mereka dalam hal itu. (HR. Bukhari dan Muslim)

    Menurut mayoritas ulama perintah yang terdapat dalam hadits ini menunjukkan hukum sunnah,

    bukan wajib (lihat Shahih Fiqih Sunnah, II/378). Oleh sebab itu, boleh mensedekahkan semua

    hasil sembelihan qurban. Sebagaimana diperbolehkan untuk tidak menghadiahkannya (kepada

    orang kaya, ed.) sama sekali kepada orang lain (Minhaajul Muslim, 266). (artinya hanya untuk

    shohibul qurban dan sedekah pada orang miskin, ed.)

    I. Sosialisasi Kurban Umat muslim dianjurkan untuk berkurban. Gambar

    berikut adalah iklan untuk berkurban, dan membeli

    binatang untuk kurban dari sumber tertentu yang dimuat

    di Koran Media Indonesia pada bulan Desember 2005

    oleh organisasi Dompet Dhuafa. Selain itu Dompet

    Peduli Ummat DaarutTauhiid juga berupaya mengajak

    masyarakat untuk ikut serta dalam mensosialisasikan

    Qurban ini. dan juga memakan daging qurban tersebut.

    Iklan untuk berkurban dan membeli

    binatang kurban melalui organisasi

    tertentu

  • 8

    LAPORAN PEMOTONGAN HEWAN QURBAN

    HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H / 2013 M

    1. Hari, tanggal pelaksanaan : Rabu, 16 Oktober 2013 (10 Dzulhijjah 1434 H)

    2. Waktu, serta keterangan

    a. 07:00 WIB s.d 08:00 WIB : Tadarus Alquran, Sholat Dhuha, sambutan wakil

    kepala sekolah, pemberian materi dari Ibu Linda, dan pemberian arahan dari

    Pak Andi.

    b. 08:00 WIB s.d 08:45 WIB : Penyembelihan hewan Qurban

    c. 08:45 WIB s.d 11:00 WIB : Pemotongan daging hewan Qurban

    d. 11:00 WIB s.d 11:30 WIB : Pembungkusan daging hewan Qurban

    e. 11:30 WIB s.d 13:00 WIB : Pendistribusian daging hewan Qurban

    3. Tempat

    Pemotongan dilaksanakan di sebelah selatan ruang multimedia atau di

    depan gudang, dan di taman depan Musholla SMP Negeri 6 Bogor.

    4. Hewan Qurban berupa

    a. 1 ekor sapi sumbangan dari sodakoh seluruh peserta didik serta guru SMP

    Negeri 6 Bogor.

    b. 1 ekor kambing sumbangan dari Hamdani kelas VIII-H.

    c. 1 ekor kambing sumbangan dari Adilla kelas VII-A.

    d. 1 ekor kambing sumbangan dari Ibu Rini Sri Wilujeng selaku guru SMP

    Negeri 6 Bogor.

    5. Jumlah hewan Qurban : 1 ekor sapi dan 3 ekor kambing.

    6. Infaq Dari Seluruh Peserta Didik SMP Negeri 6 Bogor

    Kelas Infaq (Rp.) Kelas Infaq (Rp.) Kelas Infaq (Rp.)

    7A 985.000,- 8A 865.000,- 9A 415.000,-

    7B 1.290.000,- 8B 985.000,- 9B 550.000,-

    7C 875.000,- 8C 420.000,- 9C 230.000,-

    7D 915.000,- 8D 625.000,- 9D 1.142.000,-

    Bab II

    RINCIAN KEGIATAN

  • 9

    7E 1.645.000,- 8E 480.000,- 9E 590.000,-

    7F 1.160.000,- 8F 455.000,- 9F 350.000,-

    7G 975.000,- 8G 420.000,- 9G 640.000,-

    7H 1.220.000,- 8H 555.000,- 9H 660.000,-

    7I 830.000,- 8I 1.295.000,- 9I 400.000,-

    7. Jumlah bungkus daging

    a. Daging sapi : 220 bungkus

    b. Daging kambing : 70 bungkus

    8. Berat daging per bungkus : 1 kg

    9. Penerima

    a. Peserta didik (yang berhak menerima) : 79 Orang

    b. Mustahiq warga sekitar lingkungan sekolah : 166 Orang

    c. Pekerja lingkungan sekolah : 25 Orang

    d. Pembantu perecahan daging : 20 Orang

    10. Keterangan

    Kegiatan ini berlangsung dengan tertib dan sistematik, sehingga para

    peserta didik dapat menyaksikan proses penyembelihan dengan seksama.

    Proses penyembelihan hingga proses pendistribusian hewan Qurban dibantu

    oleh para guru, pegawai staf, satpam, pegawai office boy, tukang penyembelih

    hewan, pegawai kantin, serta OSIS SMP Negeri 6 Bogor. Para panitia bekerja

    dengan serius dan terlihat sangat sibuk. Dengan membagikan kupon penukaran

    dengan daging hewan Qurban kepada para penerima, proses pendistribusian

    berlangsung tertib dan teratur. Para penerima mengantri dan menukarkan kupon

    dengan daging hewan Qurban. Penerima merasa senang akan dibagikannya

    daging hewan Qurban kepada mereka. Dari awal kegiatan hingga akhir kegiatan

    allhamdulilah tidak terjadi insiden atau pun masalah tertentu.

  • 10

    PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

    SMP NEGERI 6 BOGOR

    HARI RAYA IDUL ADHA 1434 H / 2013 M

    Dalam menyambut Hari Raya Idul Adha, umat Islam diwajibkan untuk berqurban bagi

    mereka yang mampu. Allah swt. berfirman dalam Al-Quran surat Al-Kauar ayat 2 Maka

    shalatlah untuk Rabbmu dan sembelihlah hewan. (Q.S. Al-Kauar [108]:2). Sesuai dengan

    firman tersebut umat Islam diwajibkan bagi yang mampu untuk berqurban dengan niat dan ikhlas.

    Pada hari Rabu, 16 Oktober 2013 (10 Dzulhijjah 1434 H) SMP Negeri 6 Bogor

    mengadakan acara penyembelihan hewan qurban. Diawali dengan kegiatan keagamaan seperti

    hari Sabtu yakni, seluruh peserta didik yang beragama Islam melakukan tadarus Al-Quran dan

    dilanjutkan dengan sholat dhuha. Setelah itu seluruh peserta didik menyimak apa saja yang

    disampaikan oleh guru yang sedang menyampaikan sesuatu.

    Dalam hal tersebut, wakil kepala sekolah Bapak Nandang menyampaikan maksud

    diadakannya penyembelihan hewan qurban di sekolah. Beliau menyampaikan bahwa proses

    penyembelihan hewan qurban tersebut ditujukan kepada seluruh peserta didik SMP Negeri 6

    Bogor dalam rangka pembelajaran. Penyembelihan tersebut dapat berguna untuk melaksanakan

    dan mempraktikan bagaimana proses penyembelihan hewan qurban dari awal hingga akhir, pada

    saat kelak kita dewasa nanti jika kita akan berqurban.

    Lalu Ibu Linda menyampaikan laporan tentang penyembelihan hewan qurban SMP Negeri

    6 Bogor. Pada acara ini hewan qurban yang disembelih adalah seekor sapi dan tiga ekor

    kambing. Hewan qurban berupa sapi merupakan sumbangan dari sodakoh peserta didik.

    Sedangkan masing-masing tiga ekor kambing merupakan sumbangan dari Hamdani (kelas VIII-

    H), Adila (VII-A), dan Ibu Rini Sri Wilujeng selaku guru di SMP Negeri 6 Bogor.

    Selanjutnya Ibu Linda menyampaikan latar belakang diadakannya penyembelihan hewan

    qurban pada saat Hari Raya Idul Adha. Berlatar belakangan pada saat Allah swt. memerintahkan

    Nabi Ibrahim untuk menyembelih anaknya Nabi Ismail, walaupun sebenarnya pada saat itu Allah

    sedang menguji keimanan Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim yang sangat menuruti perintah Allah swt.

    akhirnya menuruti perintah tersebut. Nabi Islamil pun juga menuruti perintah Allah swt. tersebut,

    dengan ikhlas Nabi Ismail bersedia untuk disembelih oleh ayahnya. Namun pada saat akan

    menyembelih anaknya, Allah memerintahkan Nabi Ibrahim untuk menggantikan Nabi Ismail

    dengan seekor hewan qurban untuk disembelih, pada saat itu hewan qurban yang diturunkan

    Allah swt. dari surga akhirnya disembelih oleh Nabi Ibrahim.

    Bab III

    LAPORAN KEGIATAN

  • 11

    Dengan peristiwa ini, Allah swt. mewajibkan kepada seluruh umat Islam yang mampu untuk

    menyembelih hewan qurban pada setiap tanggal 10 hingga 12 Dzulhijjah atau biasa disebut Hari

    Raya Idul Adha. Pada tanggal tersebut bertepatan pada hari tasrik, namun pada tanggal 10

    Dzulhijjah disebut hari nahir. Allah mengharamkan kepada seluruh umat Islam yang sedang

    berpuasa, jadi pada hari itu kita tidak boleh berpuasa. Setelah itu Ibu Linda menyampaikan

    berqurban dengan baik dan benar sesuai syariat Islam.

    Selanjutnya Bapak Andi memberikan arahan untuk peserta didik yang akan menyaksikan

    proses penyembelihan. Proses penyembelihan sapi dilakukan di sebelah selatan ruang

    multimedia atau di depan gudang SMP Negeri 6 Bogor, sedangkan kambing disembelih di taman

    depan Musholla SMP Negeri 6 Bogor. Hewan qurban sapi disembelih pertama dan hanya boleh

    disaksikan oleh peserta didik kelas IX, sedangkan selanjutnya hewan qurban kambing pertama

    yang disembelih dan hanya boleh disaksikan oleh peserta didik kelas VIII, lalu hewan qurban

    kambing kedua yang disembelih dan hanya boleh disaksikan oleh peserta didik kelas VII, proses

    penyembelihan dilakukan dengan runtut.

    Lalu Ibu Linda menyampaikan kepada seluruh peserta didik, setelah menyaksikan

    bagaimana proses penyembelihan hewan qurban, seluruh peserta didik diberi tugas untuk

    membuat laporan tentang penyembelihan hewan qurban di SMP Negeri 6 Bogor.

    Pada proses penyembelihan hewan qurban, penyembelihan dilakukan oleh Bapak Eman

    dibantu oleh office boy, pegawai kantin, dan tukang sembelih hewan. Proses pertama dalam

    menyembelih hewan qurban adalah menyiapkan peralatan untuk menyembelih dan memotong

    hewan qurban yang hendak disembelih, tentunya disiapkan juga hewan Qurban yang akan

    disembelih. Lalu dibuatkan lubang untuk pada saat leher hewan disembelih darah yang keluar,

    langsung dialihkan masuk ke dalam lubang tersebut. Kemudian hewan qurban disembelih sesuai

    syariat Islam. Setelah disembelih, hewan qurban yang sudah disembelih kemudian dikuliti. Jika

    sudah dikuliti hewan qurban dipotong-potong menjadi bagian-bagian kecil berupa daging hewan

    qurban. Kemudian daging hewan qurban dikemas menggunakan plastik.

    Hasilnya berupa 220 bungkus daging sapi dan 70 bungkus daging kambing dengan berat

    setiap bungkus adalah 1 kg dengan jumlah penerima lebih kurang 290 jiwa. Penerima terdiri dari

    peserta didik (yang berhak menerima), Pegawai Staf, Warga sekitar, Pegawai Office boy, Pegawai

    Kantin, dan Tukang bangunan. Panitia membagikan voucher penukaran dengan daging hewan

    qurban kepada para penerima hewan qurban. Proses pendistribusian dilakukan di depan ruang

    multimedia dan ruang BK/BP dan berlangsung dari pukul 11:30 WIB hingga 13:00 WIB dengan

    tertib dan teratur. Para penerima merasa senang dan bahagia karena dibagikannya hewan qurban

    kepada mereka. Selama proses penyembelihan dari awal hingga akhir panitia bekerja dengan

    serius dan penuh tanggung jawab, selain itu panitia dibantu oleh OSIS SMP Negeri 6 Bogor,

    pegawai office boy, pegawai kantin, dan tukang sembelih hewan. Selama berlangsungnya acara

    ini dari awal hingga akhir allhamdulilah tidak terjadi insiden atau pun masalah tertentu.

  • PROSES PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN KAMBING SMP NEGERI 6 BOGOR

    1. Pertama, siapkan lubang untuk

    menyembelih, agar pada saat hewan Qurban mengeluarkan

    darah dari leher, darah itu langsung dialihkan ke lubang

    tersebut sehingga tidak berantakan.

    2. Kedua, siapkan hewan Qurban yang hendak akan

    disembelih.

    3. Ketiga, sembelih hewan Qurban sesuai dengan syariat Islam.

    4. Keempat, ketika hewan Qurban sudah benar-benar mati, kuliti

    hewan Qurban tersebut.

    5. Kelima, jika sudah dikuliti, hewan Qurban tersebut dipotong dagingnya, dan dipotong hingga

    menjadi bagian-bagian kecil yang sama banyak.

    6. Keenam, jika daging sudah dipotong menjadi bagian-bagian

    kecil, kemasi daging-daging tersebut menggunakan plastik.

    7. Ketujuh, jika sudah dikemasi seperti gambar diatas, daging hewan Qurban sudah siap didistribusikan.

    8. Kedelapan, distribusikan daging hewan Qurban kepada para penerima yang sudah mendapatkan kupon dan penerima menukarkan kupon dengan

    daging hewan Qurban.

    Bab IV

    LAMPIRAN

  • PESERTA DIDIK SMP NEGERI 6 BOGOR ANTUSIAS UNTUK MENYAKSIKAN PROSES PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN

    a. Terlihat seorang peserta didik yang sedang menyaksikan proses penyembelihan.

    b. Para peserta didik sedang menyaksikan proses penyembelihan, walaupun jarak antara tempat penyembelihan dan peserta didik cukup dekat.

    PANITIA PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN SMP NEGERI 6 BOGOR

    a. Ibu Linda yang sedang kami wawancara, walaupun

    sebenarnya beliau sangat sibuk.

    b. Terlihat beberapa guru yang sedang sibuk dalam proses

    pendistribusian daging hewan Qurban.

    c. Bapak Andi selaku Pembina OSIS sedang melakukan kerja sama kepada pengurus OSIS

    yang hendak akan diberi tugas.

    PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN DILAKUKAN DENGAN SERIUS OLEH PARA PANITIA

    a. Bapak Supriadi (Satpam SMP Negeri 6 Bogor) sedang

    mengkuliti hewan Qurban kambing.

    b. Panitia bukan hanya terdiri dari guru, staf, dan lainnya, OSIS SMP Negeri 6 Bogor pun ikut

    membantu dalam proses pemotongan daging serta

    pengemasan daging.

    c. Daging sapi yang sudah dipotong kecil, yang akan

    dikemas menggunakan plastik.

  • PROSES PENDISTRIBUSIAN DAGING HEWAN QURBAN SMP NEGERI 6 BOGOR

    a. Ibu Yuyum dan Ibu Lilis sedang melakukan pendistribusian daging hewan Qurban kepada

    peserta didik.

    b. Terlihat seorang pengurus OSIS yang sedang membantu

    mendistribusikan daging hewan Qurban kepada

    warga sekitar.

    c. Bapak Yatna sedang menukarkan kupon

    dengan daging hewan Qurban kepada Ibu Ria.

    d. Ibu Ria sedang mencatat siapa yang sudah menukarkan

    kupon dengan daging hewan Qurban.

    BUNGKUSAN BERISI DAGING HEWAN QURBAN

  • 15

    Penyembelihan hewan Qurban sangatlah mengandung banyak makna, dengan laporan ini diharapkan para pembaca mendapatkan banyak ilmu yang bermanfaat yang didapat setelah membaca laporan ini. Diharapkan juga para pembaca dapat melaksanakan dan mempraktikan bagaimana penyembelihan hewan Qurban dengan benar berdasarkan syariat Islam kelak dewasa nanti.

    Laporan ini dimuat dengan semaksimal dan sebagus mungkin agar mencapai kesempurnaan. Dalam laporan ini mungkin ada beberapa kesalahan pengetikan kata atau pun muatan. Untuk itu penulis menyampaikan minta maaf, sebab penulis masih berstatus pelajar. Terima kasih telah membaca laporan ini.

    Referensi

    Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia Bebas, Kurban (Islam)

    www.muslim.or.id, Fiqih Qurban

    Terima Kasih Kepada

    Tuhan yang Maha Esa, Allah swt;

    Orang Tua;

    Ibu Linda Herdis, wawancara mengenai kegiatan penyembelihan hewan Qurban SMP

    Negeri 6 Bogor;

    Dan pihak-pihak yang telah membantu;

    Serta teman-teman yang telah membantu dalam proses pemuatan laporan.

    Bab V

    PENUTUP

    Bogor, 20 Oktober 2013 Penulis

    Jauhar Zainal Arifin

    1. Cover2. Kata Pengantar 3. Daftar Isi3. Isi {BAB I}3. Isi {BAB II}3. Isi {BAB III}3. Isi {BAB IV}3. Isi {BAB V}