ideologi muhammadiyah

12
UNIVERSITA Disusun Oleh: Fatma Nasution = 1107220012 Hari Prasetyo = 1107220045 Faahmi Syam Lubis = 0807220059 PROGRAM STUDI ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK AS MUHAMMADIYAH SUMATERAUTA Dosen Pembimbing : Robie Fanreza T.A 2012/2013 ARA

Upload: fatma-hazlina-nasution

Post on 20-Dec-2015

20 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tentang mata kuliah studi kemuhammadiyahan

TRANSCRIPT

Page 1: Ideologi Muhammadiyah

Disusun Oleh:

Fatma Nasution = 1107220012 Hari Prasetyo = 1107220045 Faahmi Syam Lubis = 0807220059

PROGRAM STUDI ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERAUTARA

Dosen Pembimbing :

Robie Fanreza

T.A 2012/2013

Disusun Oleh:

Fatma Nasution = 1107220012 Hari Prasetyo = 1107220045 Faahmi Syam Lubis = 0807220059

PROGRAM STUDI ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERAUTARA

Dosen Pembimbing :

Robie Fanreza

T.A 2012/2013

Disusun Oleh:

Fatma Nasution = 1107220012 Hari Prasetyo = 1107220045 Faahmi Syam Lubis = 0807220059

PROGRAM STUDI ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERAUTARA

Dosen Pembimbing :

Robie Fanreza

T.A 2012/2013

Page 2: Ideologi Muhammadiyah

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................i

Daftar Isi .................................................................................. ii Bab I ................................................................................. 1 Bab II .................................................................................. 3 Bab III ................................................................................ 15 Daftar Pustaka .............................................................................. 17

Page 3: Ideologi Muhammadiyah

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Allah SWT karenaa berkat rahmat-Nyalah dan hidayah-

Nyalah kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul gagasan, yaitu: “IDEOLOGI

MUHAMMADIYAH”.

Pada kesempatan ini pula kami ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada berbagai pihak yang telah banyak membantu kami dalam pengambilan dan yang

sudah memberikan semangat yaitu kepada:

1. Allah SWT, yang memberikan nikmat kesehatan dan kemudahan jalan bagi kami

untuk dapat selesaikan makalah ini.

2. Kedua orang tua kami yang telah memberikan semangat pada kami dan telah

mendidik kami dari kecil hingga dewasa.

3. Dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada kami

4. Dan semua orang yang telah mendukung kami dalam menyelesaikan kegiatan ini.

Akhir kata semoga gagasan ini dapat diimplementasikan dan bermanfaat masyarakat

umumnya. Amin.

Medan, 05 Maret 2013

Hormat Kami

Ketua Kelompok,

Fatma Nasution

Npm 1107220012

Page 4: Ideologi Muhammadiyah

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Setiap organisasi tidak dapat dipisahkan dari pendirinya. Demikian pula Muhammadiyah.Ia tidak dapat dipisahkan dari K.H.A. Dahlan dalam mengambil keputusan mendirikanPersyarikatan Muhammadiyah pada tahun 1912, itu dengan maksud agar gagasan dan pokok-pokok pikiran beliau dapat diwujudkan melalui Persyarikatan yang beliau dirikan itu. Beliaumenyadari bahwa gagasan dan pokok-pokok pikiran itu tidak mungkin dapat diwujudkanoleh seorang secara sendiri-sendiri termasuk oleh beliau sendiri, tetapi harus oleh sekelompokorang secara bersama-sama dan bekerja sama.

Secara garis besar, pokok-pokok pikiran formal itu dapat dikelompokkan menjadi duajenis pokok pikiran, yaitu pokok pikiran yang bersifat ideologis dan pokok-pokok pikiranyang bersifat strategis. Pokok-pokok pikiran yang dapat dikategorikan sebagai pokok pikiranyang bersifat ideologis, antara lain: Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah (Th.1951), Kepribadian Muhammadiyah (1961), Matan Keyakinan dan Cita-cita HidupMuhammadiyah (Th. 1969) dan Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (Th. 2000).Sedangkan pokok-pokok pikiran yang bersifat strategis, adalah berupa Khittah PerjuanganMuhammadiyah yaitu Langkah Muhammadiyah Tahun 1938-1940, Khittah MuhammadiyahTahun 1956-1959 (Khittah Palembang), Khittah Ponorogo (Th. 1969), Khittah UjungPandang (1971), Khittah Surabaya (Th. 1978) serta Khittah Muhammadiyah dalamkehidupan berbangsa dan bernegara.

Rumusan Masalah

1.Bagaimana definisi dari ideologi Muhammadiyah itu sendiri?

2.Apa saja konsep dan isi ideologi Muhammadiyah

3.Apa saja hambatan-hambatan ideologi Muhammadiyah dan bagaimana implementasinya?

4.Bagaimana Solusi dan rencana pengembangannya?

Tujuan

1.Untuk mengetahui definisi dari ideologi Muhammadiyah

2.Untuk mengetahui konsep dan isi ideologi Muhammadiyah

3.Untuk mengetahui hambatan-hambatan ideologi Muhammadiyah dan bagaimanaimplementasinya

4. Untuk mengetahui solusi dan rencana pengembangan ideologi

Page 5: Ideologi Muhammadiyah

BAB II

PEMBAHASAN

. DEFINISI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

Ilmu tentang ide-ide yang mengatasi paham teologis dan metafisik. Kemudian berkembangmenjadi sistem keyakinan dan sistem paham yang mengandung konsep, cara berfikir, cita-cita da strategi perjuangan mengenai kehidupan. Berarti, ideologi adalah suatu sistem pahamtentang dunia dan berusaha untuk mengubah kehidupan berdasarkan sistem paham tersebut.Didalam idiologi terkandung aspek pandangan dunia (world view), teori maupun strategiperjuangan, dan strategi dalam memandang kehidupan dan melakukan perubahan-perubahanke arah cita-cita sosial tertentu.

Dalam Muhammadiyah ideologi dapat dipahami sebagai sistem paham atau keyakinan danteori perjuangan untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupan umat melaluigerakan sosial-keagamaan. Karena rujukan dasarnya adalah islam, maka idiologimuhammadiyah tidak akan bersifat dogmatik dan ekslusif secara taklid-buta, sehingga tetapimemiliki watak terbuka.

1.Landasan Normatif Ideologi Muhammadiyah

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan,menyuruh kepada yang makruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orangyang beruntung”.(QS. Ali ‘Imran/3:104)

Ma’ruf: segala perbuatan yang mendekatkan kita kepada Allah; sedangkan Munkar ialahsegala perbuatan yang menjauhkan kita dari pada-Nya.

“Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yangmakruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitabberiman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada yang beriman, dankebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik. (QS. Ali ‘Imran /3 :110)”

KONSEP DAN ISI IDEOLOGI MUHAMMADIYAH

Muhammadiyah adalah suatu organisasi, merupakan alat perjuangan untuk mencapai suatucita. Muhammadiyah didirikan diatas (berlandaskan) dan untuk mewujudkan pokok pikiranyang merupakan prinsip-prinsip/ pendirian-pendirian bagi kehidupan dan perjuangan. Pokokpikiran/ prinsip/ pendirian yang dimaksud itu adalah hak dan nilai hidup Muhammadiyahsecara ideologis.

Pokok pikiran/ prinsip/ pendirian yang dimaksud itu telah terkonsep dalam isi ideologiMuhammadiyah pada Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah.

Isi ideologi Muhammadiyah;

1. Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Page 6: Ideologi Muhammadiyah

Hakekat Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah pada hakekatnya merupakan ideologiMuhammadiyah yang memberi gambaran tentang pandangan Muhammadiyah mengenaikehidupan manusia di muka bumi ini, cita-cita yang ingin diwujudkan dan cara-cara yangdipergunakan untuk mewujudkan cita-cita tersebut. Sebagai sebuah ideologi, MuqaddimahAnggaran Dasar menjiwai segala gerak dan usaha Muhammadiyah dan proses penyusunansistem kerjasama yang dilakukan untuk mewujudkan tujuannya.

Kandungan Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah

Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah mengandung 7 (tujuh) pokok pikiran/ prinsip/pendirian, yaitu;

a) Pokok pikiran pertama:

“ Hidup manusia harus berdasar Tauhid (meng-Esakan) Allah; ber-Tuhan, beribadah sertatunduk dan taat hanya kepada Allah”.

b) Pokok pikiran kedua:

“ Hidup manusia itu bermasyarakat”.

c) Pokok pikiran ketiga:

“ Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan sendiuntuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat)dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat”.

d) Pokok pikiran keempat:

“ Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakatIslam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihsan danislah kepada manusia/ masyarakat”.

e) Pokok pikiran kelima:

“ Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang sebenar-benarnya,hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba) perjuangan para Nabiterutama perjuangan Nabi Muhammad SAW”.

f) Pokok pikiran keenam:

“ Perjuangan mewujudkan pokok-pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengansebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunyaalat atau cara perjuangan yang sebaik-baiknya”.

g) Pokok pikiran ketujuh:

Page 7: Ideologi Muhammadiyah

“ Pokok pikiran/ prinsip/ pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan di muka itu,adalah yang dapat untuk melaksanakan ideologinya terutama untuk mencapai tujuan yangmenjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang diridhaiAllah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”

1. Kepribadian Muhammadiyah

Kepribadian Muhammadiyah adalah rumusan yang menggambarkan hakekatMuhammadiyah, serta apa yang menjadi dasar dan pedoman amal usaha dan perjuanganMuhammadiyah, serta sifat-sifat yang dimilikinya. Kepribadian Muhammadiyah ini berfungsisebagai landasan, pedoman dan pegangan bagi gerak Muhammadiyah menuju cita-citaterwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Kepribadian Muhammadiyah ini muncul pada waktu kepemimpinan Bapak KolonelH.M.Yunus Anis periode 1959-1962.

1. Keyakinan dan Cita-Cita Hidup Muhammadiyah

Matan Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah pada dasarnya merupakan rumusanideologi Muhammadiyah yang menggambarkan tentang hakekat Muhammadiyah, fahamagama menurut Muhammadiyah dan misi Muhammadiyah dalam kehidupan berbangasa danbernegara.

MATAN “Keyakinan dan Cita-cita Hidup Muhammadiyah” terdiri dari 5 angka.5 angkatersebut dibagi menjadi 3 kelompok:

Kelompok Satu: Mengandung pokok-pokok persoalan yang bersifat ideologis, yaitu;

1) Muhammadiyah adalah gerakan berasas Islam,bercita-cita dan bekerja untukterwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya, untuk melaksanakan fungsi dan misimanusia sebagai hamba dan khalifah Allah dimuka bumi.

2) Muhammadiyah berkeyakinan bahwa Islam adalah Agama Allah yang diwahyukankepada para Rosul-Nya, sejak Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan seterusnya sampaikepada Nabi penutup Muhammad SAW sebagai hidayah dan rahmat Allah kepada umatmanusia sepanjang masa dan menjamin kesejahteraan hidup materiil dan spiritual, duniawidan ukhrawi.

Kelompok Dua: Mengandung persoalan mengenai faham agama menurutMuhammadiyah, yaitu;

1) Muhammadiyah dalam mengamalkan Islam berdasarkan: Al-qur’an dan Sunnah Rasul.

2) Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliput bidang-bidang; Aqidah, Akhlaq, Ibadah dan Mu’amalat Duniawiyat.

Kelompok Tiga: Mengandung persoalan mengenai fungsi dan misi Muhammadiyahdalam masyarakat Negara Republik Indonesia, yaitu;

Page 8: Ideologi Muhammadiyah

1) Muhammadiyah mengajak segenap lapisan bangsa Indonesia yang telah mendapatkarunia Allah berupa tanah air yang mempunyai sumber-sumber kekayaan, kemerdekaanbangsa dan negara Republik Indonesia yang berfilsafat Pancasila, untuk berusaha bersama-sama menjadikan suatu Negara yang adil makmur dan diridhai Allah AWT. “BaldatunThayyibatun Wa Rabbun Ghaffur”.

1. Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah.

Pedoman Hidup Islam Warga Muhammadiyah adalah seperangkat nilai dan norma Islamiyang bersumber Alqur’an dan As Sunnah menjadi pola bagi tingkah laku wargaMuhammadiyah dalam menjalani kehidupan sehari-hari sehingga tercermin kepribadianIslami menuju terwujudnya masyarakat utama yang diridhai Allah SWT.

HAMBATAN DAN IMPLEMENTASI

Menurut Ketua PP Muhammadiyah 2005-2010, Dr. Sudibyo Markus, hambatan-hambatanyang terjadi dalam tubuh Muhammadiyah sekaligus dalam batang tubuh ideologiMuhammadiyah adalah

(1) Hambatan kultural; tarik menarik antara political disengagement dan civic engagement.

(2) Hambatan struktural; organisasi terlalu besar.

(3) Hambatan paradigmatik, dalam pelaksanaan fungsi khalifah, rahmatan dan risalah.

(4) Hambatan programatik, terjebak dalam kegiatan kelembagaan, kurang berfokus padapendekatan ummah. Menjadi “pengrajin” amal usaha, melahirkan “pulau-pulau“ yang kurangtanggap terhadap lingkungannya.

SOLUSI DAN RENCANA PENGEMBANGAN

Dua prioritas Muhammadiyah dalam rangka pengembangan ideologi Muhammadiyah dengantujuan akhir membumikan konsep masyarakat Islam sebenar-benarnya adalah peningkatankapasitas lokal/komunitas/akar rumput dan. Keduanya berkaitan dengan peristiwa di tingkatglobal dengan akar rumput (out there phenomena dengan in here phenomena). Perlu diingatbahwa globalisasi merupakan jalan kembali ke kampung halaman. Dalam konteks iniglobalisasi justru memberikan kesempatan untuk menemukan kembali kesadaran ’lokal’ kitadan memungkinkan terjadinya hibridasi kebudayaan (akomodasi: menyerap, dan akulturasi:mencyerap danmembagi).

Di dunia Internasional Muhammadiyah dianggap sebagai pilar Islam Moderat dan tonggakdemokrasi di Indonesia. Banyak yang ingin membantu dan bekerjasama, salah satunyaorganisasi-organisasi yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia (HFI).Muhammadiyah menjadi salah satu dari inisiator organisasi ini. Isu bencana dalamcommunity based disaster reduction management (CBDRM) merupakan bagian dari strategimakro Muhammadiyah sebagai Islamic Society/Civil Society yang bertumpu pada konsepsurat Al-Ma’un, yang mengandung proses (1). Karitatif, (2). Pemberdayaan, (3). Takaful(modal sosial), (4). Ketahanan sosial, (5). Masyarakat yang beradab (civil society).

Page 9: Ideologi Muhammadiyah

BAB III.

PENUTUP

A. Kesimpulan

1.Dalam Muhammadiyah ideologi dapat dipahami sebagai sistem paham atau keyakinan danteori perjuangan untuk mengimplementasikan ajaran islam dalam kehidupan umat melaluigerakan sosial-keagamaan. Karena rujukan dasarnya adalah islam, maka idiologimuhammadiyah tidak akan bersifat dogmatik dan ekslusif secara taklid-buta, sehingga tetapimemiliki watak terbuka.

2. Muhammadiyah adalah suatu organisasi, merupakan alat perjuangan untuk mencapai suatucita. Muhammadiyah didirikan diatas (berlandaskan) dan untuk mewujudkan pokok pikiranyang merupakan prinsip-prinsip/ pendirian-pendirian bagi kehidupan dan perjuangan. Pokokpikiran/ prinsip/ pendirian yang dimaksud itu adalah hak dan nilai hidup Muhammadiyahsecara ideologis.

Pokok pikiran/ prinsip/ pendirian yang dimaksud itu telah terkonsep dalam isi ideologiMuhammadiyah pada Muqaddimah Anggaran Dasar Muhammadiyah yaitu:

a) Pokok pikiran pertama:

“ Hidup manusia harus berdasar Tauhid (meng-Esakan) Allah; ber-Tuhan, beribadah sertatunduk dan taat hanya kepada Allah”.

b) Pokok pikiran kedua:

“ Hidup manusia itu bermasyarakat”.

c) Pokok pikiran ketiga:

“ Hanya hukum Allah yang sebenar-benarnyalah satu-satunya yang dapat dijadikan sendiuntuk membentuk pribadi yang utama dan mengatur ketertiban hidup bersama (masyarakat)dalam menuju hidup bahagia dan sejahtera yang haqiqi, didunia dan akhirat”.

d) Pokok pikiran keempat:

“ Berjuang menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam untuk mewujudkan masyarakatIslam yang sebenar-benarnya, adalah wajib, sebagai ibadah kepada Allah berbuat ihsan danislah kepada manusia/ masyarakat”.

e) Pokok pikiran kelima:

“ Perjuangan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam yang sebenar-benarnya,hanyalah akan dapat berhasil bila dengan mengikuti jejak (ittiba) perjuangan para Nabiterutama perjuangan Nabi Muhammad SAW”.

f) Pokok pikiran keenam:

Page 10: Ideologi Muhammadiyah

“ Perjuangan mewujudkan pokok-pikiran tersebut hanyalah akan dapat dilaksanakan dengansebaik-baiknya dan berhasil, bila dengan cara berorganisasi. Organisasi adalah satu-satunyaalat atau cara perjuangan yang sebaik-baiknya”.

g) Pokok pikiran ketujuh:

“ Pokok pikiran/ prinsip/ pendirian seperti yang diuraikan dan diterangkan di muka itu,adalah yang dapat untuk melaksanakan ideologinya terutama untuk mencapai tujuan yangmenjadi cita-citanya, ialah terwujudnya masyarakat adil dan makmur lahir batin yang diridhaiAllah, ialah Masyarakat Islam yang sebenar-benarnya”

3. Menurut Ketua PP Muhammadiyah 2005-2010, Dr. Sudibyo Markus, hambatan-hambatanyang terjadi dalam tubuh Muhammadiyah sekaligus dalam batang tubuh ideologiMuhammadiyah adalah

(1) Hambatan kultural; tarik menarik antara political disengagement dan civic engagement.

(2) Hambatan struktural; organisasi terlalu besar.

(3) Hambatan paradigmatik, dalam pelaksanaan fungsi khalifah, rahmatan dan risalah.

(4) Hambatan programatik, terjebak dalam kegiatan kelembagaan, kurang berfokus padapendekatan ummah. Menjadi “pengrajin” amal usaha, melahirkan “pulau-pulau“ yang kurangtanggap terhadap lingkungannya.

4. Dua prioritas Muhammadiyah dalam rangka pengembangan ideologi Muhammadiyahdengan tujuan akhir membumikan konsep masyarakat Islam sebenar-benarnya adalahpeningkatan kapasitas lokal/komunitas/akar rumput dan. Keduanya berkaitan denganperistiwa di tingkat global dengan akar rumput (out there phenomena dengan in herephenomena). Perlu diingat bahwa globalisasi merupakan jalan kembali ke kampung halaman.Dalam konteks ini globalisasi justru memberikan kesempatan untuk menemukan kembalikesadaran ’lokal’ kita dan memungkinkan terjadinya hibridasi kebudayaan (akomodasi:menyerap, dan akulturasi: mencyerap danmembagi).

Di dunia Internasional Muhammadiyah dianggap sebagai pilar Islam Moderat dan tonggakdemokrasi di Indonesia. Banyak yang ingin membantu dan bekerjasama, salah satunyaorganisasi-organisasi yang tergabung dalam Humanitarian Forum Indonesia (HFI).Muhammadiyah menjadi salah satu dari inisiator organisasi ini. Isu bencana dalamcommunity based disaster reduction management (CBDRM) merupakan bagian dari strategimakro Muhammadiyah sebagai Islamic Society/Civil Society yang bertumpu pada konsepsurat Al-Ma’un, yang mengandung proses (1). Karitatif, (2). Pemberdayaan, (3). Takaful(modal sosial), (4). Ketahanan sosial, (5). Masyarakat yang beradab (civil society)

Page 11: Ideologi Muhammadiyah

B. Saran

-Gerakan Muhammadiyah sejak awal berdirinya telah memiliki sebuah ideologi sesuaidengan semangat Islam sebagai rahmat bagi seluruh semesta. Ruh ideologi ini terartikulasisecara berbeda sesuai dengan perkembangan zaman guna menciptakan suasana kemajuan dansuasana ketentraman dalam arti”gembira”.Namun ‘maju dan gembira’ merupakan frasa yangseharusnya tidak pupus dalam cara kerja ideologi Muhammadiyah. Dalam konteks sekarang,maju dan gembira haruslah dimaknai dengan cara pandang baru, yakni:

- Menguatkan komitmen kepada kelompok yang tidak terlindungi (mustadl’afin) dan yanglemah (dlu’afa).

- Mobilisasi sumber daya yang ada di Muhammadiyah untuk keluar dari dominasi kekuatanpasar global.

- Membangun solidaritas kolektif dan membangun kohesivitas secara terstruktur.

- Mengembangkan modal sosial (social capital), sebagai kompensasi bagi hilangnya aksessumber daya alam dan meningkatkan kepercayaan ‘trust’ dalam manajemen sumberdayamanusia.

- Penyeimbang proses demokratisasi dan good governance.

Page 12: Ideologi Muhammadiyah

IV. DAFTAR PUSTAKA

Hambali, A.2006. Ideologi dan Strategi Muhammadiyah. Suara Muhammadiyah.Yogyakarta: 174 hal.

Anonim.2011.Sejarah Organisasi. http://www.mdmc.or.id/index.php.

Copyright & copy; 2011 Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Di akses pada tanggal 05 Januari 2012 Pukul 15.34