ideologi iklan dan modernitas

14
“Industri Media” Ideologi Iklan dan Modernitas Yuliandre Darwis, Ph.D [email protected] www.yuliandredarwis.com @yuliandredarwis

Upload: yuls1423

Post on 06-Aug-2015

99 views

Category:

Education


11 download

TRANSCRIPT

“Industri Media”Ideologi Iklan dan

ModernitasYuliandre Darwis, Ph.D

[email protected]

@yuliandredarwis

Fenomena IklanO Iklan adalah sebuah produk budaya yang

sekaligus berperan dalam membentuk budaya di masyarakat. Secara tidak sadar, masyarakat telah digiring ke wilayah tertentu sesuai dengan yang diinginkan “para penggiring”.

O Fenomena merajalelanya iklan hampir-hampir merampas privasi kita, mengeksploitasi ranah privat dan menjadikannya bahan tontonan dan komoditi, dan secara diam-diam telah mentransformasi hidup kita denga cara mengkodifikasi relasi antar manusia.

Sonny Keraf, fungsi iklan

sebagai pemberi informasi

iklan membeberkan dan menggambarkan seluruh

kenyataan yang rinci tentang suatu produk agar

konsumen dapat mengetahui dengan baik

produk tersebut.

Sonny Keraf, fungsi iklan sebagai pembentuk

pendapat umum

fungsi iklan mirip dengan propaganda politik

dengan menampilkan model iklan yang manipulatif,

persuasif dan tendensius dengan maksud untuk menggiring konsumen

terhadap produk tersebut.

Semiotika Iklan dan

“Teori Dusta”

Konsep Manusia Menurut Marx, ada dua jenis dorongan dan

hasrat yang dimiliki manusia:

O pertama, dorongan dan hasrat yang konstan atau tetap, seperti lapar dan nafsu seksual, yang merupakan bagian integral dalam watak manusia dan yang dapat diubah hanya dalam hal bentuk dan arahnya di berbagai kebudayaan;

O kedua, dorongan yang relatif, yang bukan merupakan bagian integral dalam watak manusia tetapi yang berasal dari struktur sosial dan kondisi-kondisi produksi dan komunikasi tertentu.

O Melalui iklan di berbagai media yang diluncurkan terus menerus, para produsen, dengan menggunakan figure idola sebagai model produknya, menawarkan sebuah citra diri kepada masyarakat.

O Citra ini tentu saja bersifat palsu dan menipu, namun karena intensitasnya yang besar, yang menyerang kesadaran masyarakat, citra palsu ini tidak saja menjadi diterima namun juga menjadi ukuran standar. Akhirnya, tanpa disadari, kapitalisme dengan manifesto-manifestonya mengarahkan pola pikir manusia.

Jebakan Kapitalisme

Media

Dorongan Kapitalisme Iklan

O Iklan adalah sebuah produk pasar kapitalistis yang fungsinya telah melebar dari sekedar media promosi menjadi penentu opini publik.

O Masyarakat awam yang kurang memiliki kesadaran kritis tentu akan sangat mudah dipengaruhi oleh iklan-iklan yang cenderung menghipnotis.

O Strateginya adalah, dengan sangat halus, memasukkan pengaruh ke dalam ketidaksadaran manusia, untuk kemudian dikuasai.

Referensi:O Ibrahim, Idi Subandy. 2011. Kritik Budaya

Komunikasi. Yogyakarta: Jalasutra.O Ardian, Dony Gahral. 2006. Percik Pemikiran

Kontemporer. Yogyakarta: Jalasutra.O Keraf, A. Sony. 2000. Etika Bisnis. Jakarta: Kanisius.O Lull, James. 1997. Media Komunikasi Kebudayaan

suatu Pendekatan Global. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

O Bungin, Burhan 2006. Sosiologi Komunikasi: Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta: Prenada Media Group.

O http://husnimubabrok.wordpress.com/2012/08/07/pengaruh-media-informasi-iklan-terhadap-pembentukan-budaya-publik-kata-otak-kita/

“Jika Orang Ingin Melambangkan Kapitalisme

dalam Citra Visual, Boleh Jadi Iklanlah yang

Teringat”-Peter L. Berger-