TUGAS RESUME PAPER

Identifikasi Potensi Minyak Menggunakan Remote Sensing & Teknologi GIS, sebuah studi kasus daerah Missakiswal

Kabupaten Jhelum, Punjab Provinsi

Resume Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geologi Eksplorasi

Pandu Adi Cahya

270110110060

Geologi D

FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI

UNIVERSITAS PADJADJARAN

TAHUN 2013

Sumber daya minyak bumi benar-benar sangat penting bagi negara manapun, sayangnya penggunaan metode pengeksplorasiannya masih begitu mahal serta memerlukan alat canggih. Untuk mengidentifikasi sumber daya alam setiap organisasi mempunyai teknik tersendiri. Salah satunya adalah mengirim kru ke lapangan untuk melakukan pemetaan geologi tingkat awal. Tetapi kekurangan proses ini ialah membutuhkan waktu yang relative lama dan menjadi sedikit sulit untuk mendapatkan pandangan sinoptik tentang daerah penelitian. Oleh karena itu, penginderaan jauh dan teknologi GIS merupakan solusi untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang wilayah studi pemetaan geologi dan merupakan hal yang bersifat penting dalam penelitian ini guna mengidentifikasi indikasi struktur dan litologi batuan di daerah penelitian dekat Dina , Kabupaten Jehlum

Letak geografis daerah penelitian berada di sisi atas Dina (kota kecil) 17,7 kilometer arah barat laut dari kota Jehlum terpada bujur 73'58 "E dan lintang 33'2" N. Elevasinya bervariasi mulai dari 1.000 sampai 2.000 kaki dalam sistem perbukitan

Penelitian ini difokuskan untuk menentukan indikator yang mungkin dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan minyak seperti struktur wilayah termasuk di dalamnya antiklin , lipatan dan sesar. Selain itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis paparan batuan permukaan melalui citra satelit , terutama jenis batuan pada daerah penelitian. Dengan menggabungkan kedua data tersebeut (struktur geologi dan litologi batuan) dapat dijadikan acuan untuk mendeteksi kemungkinan adanya kandungan minyak di lokasi penelitian.

Makalah ini melaporkan penelitian asli untuk pertama kalinya di bidang Remote Sensing dan GIS di Pakistan , yang akan membuka jalan baru bagi ahli geologi di bidang Minyak khususnya pengidentifikasian dan pemetaan. Penelitian ini akan bermanfaat untuk industri minyak di masa depan juga akan memfasilitasi seluruh aplikasi pemetaan geologi.

Metode pengerjaannya adalah menjelajahi daerah penelitian untuk mendeteksi kemungkinan adanya kandungan minyak dengan mengembangkan teknik penginderaan jauh bersamaan dengan Geographical Information System (GIS) menggunakan Landsat TM5. Satelit ini memiliki tujuh buah panjang gelombang untuk mendapatkan informasi permukaan yang maksimal

Pengumpulan sampel didasarkan pada pengetahuan lapangan, khususnya keadaan geologi daerah tersebut dan diawasi metode klasifikasi yang diterapkan, sedangkan struktur geologi ditafsirkan berdasarkan karakteristik visual daerah penelitian. Sampel yang dipilih sesuai dengan koordinat yang dikumpulkan dari lapangan. Untuk itu, daerah dimana akan dilakukan pengambilan sampel harus disurvei terlebih dahulu.

Observasi lapangan dapat digunakan untuk mengidentifikasi batuan yang berbeda dan korelasinya dengan struktur geologi. Pola sebaran batuan dianalisis dengan koordinat masing-masing. Setiap sampel dijelaskan dalam tabel. Batuan reservoir utama pada daerah ini ialah kapur yang komposisinya terdiri dari kalsium dan magnesium karbonat. Batuan jenis kedua dapat diinterpretasikan sebagai batupasir halus. Tekstur dan ukuran butir dari pasir lembut mempengaruhi rembesan minyak

(Leverson , 1953). Sampel ini diambil sesuai dengan koordinat-koordinat yang hamper tersebar ke sebagian besar wilayah.

struktur geologi daerah ini tidak begitu kompleks. Elemen utama struktur geologi di daerah ini adalah antiklin yang berlangsung dari Timur Laut ( NE ) ke Barat Daya (SW) , sudut kemiringan dan kemiringan daerah antiklin adalah menuju SW , permukaan antiklin di bagian Utara terdapat batu pasir halus dan bagian bawahnya terdapat kapur halus dan serpihan yang menyebar di antara kedua jenis batuan. Pada bagian atas antiklin terdapat pola lipatan stratigrafi yang berjalan sejajar dengan antiklin tersebut. Itu merupakan pola lipatan sederhana yang biasanya dimiliki batu kapur , pasir halus, pasir kompak dan shale. Terdapat pula sebuah garis sesar yang berjalan paralel di antara antiklin dan pola lipat stratigrafi sederhana. Sehingga dapat ditafsirkan keberadaan perangkap minyak ada pada dasar antiklin dan garis patahan yang diperpanjang ke arah dasar.

Kesimpulannya keahlian geologi tingkat tinggi diperlukan untuk memperkirakan lokasi potensial untuk dilakukan pengeboran. Yang dimaksud lokasi potensial disini perlu diidentifikasi atas dasar penalaran logis berikut :

- Terdapatnya batuan reservoir dan keberadaan ruang pori pada batuan.- Lokasi potensial diidentifikasi berdasarkan korelasi struktur geologi

Identification of Potential Oil Sites Using Remote Sensing & GIS Technology; a case study of Missakiswal area District Jhelum, Punjab Province Saqib, R . Rehmen, S .Ajmal, M

http://www.gisdevelopment.net/application/lis/overview/overSaqib.htm