pro! dr. ir. h. adjat sudradjat sumartadipura, msc. gunung...

2
Pikiran Rakyat o Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu e Minggu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 t; 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 eJan OPeb o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes Pro! Dr. Ir. H. Adjat Sudradjat Sumartadipura, MSc. Gunung Berapi -Per}u Disyukuri M ELETUSNYA Gu- nung Merapi pada Oktober 2010 mem- buat bangsa ini terhenyak dan kembali tersadar kalau Indone- sia merupakan negara kepulau- an yang dikelilingi ratusan gu- nung berapi yang masih aktif. Namun, bagi pakar geologi dari Universitas Padjadjaran, Prof. Dr. Ir. H. Adjat Sudradjat Sumartadipura, M.Se., kon- disi alam Indonesia ini patut di- syukuri. Menurut dia, gunung berapi memberikan banyak manfaat daripada kerugian, ter- utama dari sisi kesuburan ta- nah. Nyaris selama empat pu- luh tahun Adjat berkutat de- ngan masalah gunung berapi di Indonesia dan dunia. Saat Gu- nung Merapi meletus, dia me- nanggapinya biasa-biasa saja, karena bagi dia sudah ritmenya gunung yang terletak di Provin- si Yogyakarta dan Jawa Tengah itu meletus. Lantas, seperti apa kondisi gunung berapi di Pulau Jawa dan Indonesia saat ini? Adjat yang ditemui Senin (10/1) lalu di salah satu kafe di Jalan Pro- go, Kota Bandung ini bersedia menuturkan dan membagi pe- ngetahuannya tentang gunung berapi di Indonesia, terutama di Pulau Jawa. Apa efek terbesar bagi ma- nusia saat satu gunung berapi meletus? Secara keseluruhan, gunung api itu lebib banyak manfaat- Kllplng Humas Onpad 2011 nya aripa a mudaratnya. Mu- daratnya sebentar, itu pun un- tuk di daerah berbahaya. Oleh karena itu, kita mengenal peta daerah berbahaya. Peta yang dibuat berdasarkan data geolo- gi jangka panjang bahwa dae- rah-daerah itu mengalami ber- bagai macam kegiatan yang berhubungan dengan guriung api, seperti kegiatan lahar se- panjang sungai, awan panas, dan lava di sekitar puncak. Be- danya, lava lebih pendek dan awan panas Iebih jauh daya jangkaunya. Awan panas jarak- nya paling jauh tujuh kilometer, dan tergantung sektornya, tidak seluruhnya. Daerah yang disu- burkan bisa mencapai 30-40 kilometer, sedangkan yang ber- bahaya kurang dari 10 kilome- ter. Oleh karena itu, gunung berapi perlu disyukuri. Hanya penduduknya harus hidup se- cara harmonis, artinya di dae- rah berbahaya jangan bermu- kim dan jangan berinvestasi. Kitajuga harus memahami ka- rakternya, misalnya kalau kita mau berinvestasi yang jangka pendek, seperti berkebun atau pertanian yang sewaktu-waktu bisa ditinggalkan. Bagaimana kondisi geogra- fis gunung berapi di Pulau Ja- wasaatini? 'Di Pulau Jawa ini ada enam belas gunung berapi yang ma- sih aktif golongan A, artinya berdasarkan catatan pernah meletus sejak 1600-an dan ma- sib berpotensi kembali meletus.

Upload: truongdien

Post on 01-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Pikiran Rakyato Senin o Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu e Minggu

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15t; 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

eJan OPeb oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov ODes

Pro! Dr. Ir. H. Adjat Sudradjat Sumartadipura, MSc.

Gunung Berapi-Per}u Disyukuri

MELETUSNYA Gu-nung Merapi padaOktober 2010 mem-

buat bangsa ini terhenyak dankembali tersadar kalau Indone-sia merupakan negara kepulau-an yang dikelilingi ratusan gu-nung berapi yang masih aktif.Namun, bagi pakar geologi dariUniversitas Padjadjaran, Prof.Dr. Ir. H. Adjat SudradjatSumartadipura, M.Se., kon-disi alam Indonesia ini patut di-syukuri. Menurut dia, gunungberapi memberikan banyakmanfaat daripada kerugian, ter-utama dari sisi kesuburan ta-nah. Nyaris selama empat pu-luh tahun Adjat berkutat de-ngan masalah gunung berapi diIndonesia dan dunia. Saat Gu-nung Merapi meletus, dia me-nanggapinya biasa-biasa saja,karena bagi dia sudah ritmenyagunung yang terletak di Provin-si Yogyakarta dan Jawa Tengahitu meletus.

Lantas, seperti apa kondisigunung berapi di Pulau Jawadan Indonesia saat ini? Adjatyang ditemui Senin (10/1) laludi salah satu kafe di Jalan Pro-go, Kota Bandung ini bersediamenuturkan dan membagi pe-ngetahuannya tentang gunungberapi di Indonesia, terutamadi Pulau Jawa.

Apa efek terbesar bagi ma-nusia saat satu gunung berapimeletus?

Secara keseluruhan, gunungapi itu lebib banyak manfaat-

Kllplng Humas Onpad 2011

nya aripa a mudaratnya. Mu-daratnya sebentar, itu pun un-tuk di daerah berbahaya. Olehkarena itu, kita mengenal petadaerah berbahaya. Peta yangdibuat berdasarkan data geolo-gi jangka panjang bahwa dae-rah-daerah itu mengalami ber-bagai macam kegiatan yangberhubungan dengan guriungapi, seperti kegiatan lahar se-panjang sungai, awan panas,dan lava di sekitar puncak. Be-danya, lava lebih pendek danawan panas Iebih jauh dayajangkaunya. Awan panas jarak-nya paling jauh tujuh kilometer,dan tergantung sektornya, tidakseluruhnya. Daerah yang disu-burkan bisa mencapai 30-40kilometer, sedangkan yang ber-bahaya kurang dari 10 kilome-ter. Oleh karena itu, gunungberapi perlu disyukuri. Hanyapenduduknya harus hidup se-cara harmonis, artinya di dae-rah berbahaya jangan bermu-kim dan jangan berinvestasi.Kitajuga harus memahami ka-rakternya, misalnya kalau kitamau berinvestasi yang jangkapendek, seperti berkebun ataupertanian yang sewaktu-waktubisa ditinggalkan.

Bagaimana kondisi geogra-fis gunung berapi di Pulau Ja-wasaatini?

'Di Pulau Jawa ini ada enambelas gunung berapi yang ma-sih aktif golongan A, artinyaberdasarkan catatan pernahmeletus sejak 1600-an dan ma-sib berpotensi kembali meletus.

saat bencana terjadi, Di Filipinaada lokasi khusus untuk benca-na, jika.tidak digunakan peng-ungsi sehari-harinya dipakai se-bagai pabrik. Saat terjadi benca-na, pengungsi tetap produktifdan menyibukkan diri. Selainitu, akan lebih baikjika ada pe-nyuluhan dari lembaga peme-rintah ataupun nonpemerintahbisa dilakukan sejak dini. Ma-syarakatnya akan menurut ka-rena penyuluhnya model parti-sipatif. Peta daerah berbahayapun dibuat mereka bersama-sa-ma dengan pemerintah, sehing-ga saat terjadi bencana sudahsiap dan tahu arus pergi kemana untuk menyelamatkandiri.

lah melalui napasnya denganpantulan gelombang elektro-magnetik. Di Indonesia alat-alatnya menunjang, karena In-donesia punya Gunung Merapiyang sudah diteliti ahli geologidunia. Gunung Merapi itu men-jadi gunung yang .bisa diajakberdialog dan terus memberi-kan informasi. Dia juga menja-di laboratorium alam yangmenjadi kekayaan alam milikIndonesia.

Kesadaran masyarakatakan gunung berapi sudahtinggi atau diperlukan lagi pe-nyuluhan?

Dilihat dari kesadaran, cukuptinggi. Hanya, mereka dituntutuntuk memenuhi kebutuhan,sehingga banyak yang masihbermukim di sekitar gunungberapi. Kebanyakan gunungberapi di Indonesia memilikiwaktu gejolak dua sampai tigaminggu.

Apa yang membuat Andatertarik untuk mendalami gu-nung berapi?

Tertarik karena geologi. Geo-logi memberikan peluang un-tuk saya mengenali sudut bumi.Sampai sekarang, saya sudahkeliling Indonesia. Ratusan gu-nung berapi su ah pernah sayadatangi, bahkan saya daki. Sayasenang traveling. Pekerjaan inimemfasilitasi kesenangan sayatraveling.

Apakah pendidikan bencanadiperlukan di sekolah?

Sangat perlu, terutama di se-kolah dasar dan SMP. Harussejak dini pengetahuan ini dita-namkan. Kalau sejak keeil me-

. reka akan mengerti secara keji-waan, tidak hanya teori. Na-mun sebaiknya pendidikanbeneana ini diprioritaskan didaerah-daerah yang rawan, ter-utama dijalur 7.000 kilometer,karena selain gunung berapi,berpotensi juga gempa bumi.

Adakah antisipasi dini untukbencana gunung berapi?

Saya mengusulkan agar dae-rah-daerah yang rawan benca-na "menabung" uang bersama-sama yang bisa digunakan saatbencana terjadi. Tidak mungkinbeneana terjadi seeara berba-rengan. Saya tidak mengerti ba-gaimana mekanisme mengelolakeuangannya. Akan tetapi, halitu bisa meringankan beban

H.ADJAT Sudradjat Sumartadipura. *Manusia sudah menyaksikan atasi.dan bisa merekam kejadian ter-sebut, dan Belanda mulai da-tang ke Indonesia. Adajuga go-longan B yang memiliki ke-mungkinan keeil untuk mele-tus, begitu juga dengan Cyangtinggal asap saja seperti Kamo-jang. Jika digabungkan, ada se-kitar lima puluh gunung berapidi Pulau Jawa.

Semua gunung berapi inimemberi kesuburan. Ideal se-kali Pulau Jawa itu. Oleh kare-na itu, 70 persen penduduk In-donesia tinggal di Pulau Jawa.

Untuk Indonesia secara ke-seluruhan, bagaimana kondisigunung berapinya?

Ada 129 gunung berapi aktifgolongan A yang berpotensimeletus. Jika digabungkan de-ngan golongan B dan C, ada se-kitar 500 gunung berapi. Jikadibuat garis lurus, gunung ber-api di Indonesia bisa sepanjang7.000 kilometer dengan lebar60 kilometer. Semua daerahpraktis berbahaya, jadi kira-ki-.ra di antara enamjuta pendu-duk ada yang bermukim di dae-rah berbahaya gunung berapi.Namun, gunung berapi itu ti-dak akan bersamaan meletus-nya. Jika dilihat siklusnya, le-tusan besar bisa terjadi tiga ta-hun sekali. Gunung Bromo ti-dak masuk kategori berbahaya,karena memang siklusnya se-perti itu. Dari dulu GunungBromo hanya mengirimkanabu yang nantinya akan me-nyuburkan. Selain itu pasiryang lama kelamaan menjadilautan pasir di sekitar Bromo.Hal ini menunjukkan tekanankeeil. Dari 129 gunung berapiitu paling banyak di Pulau Ja-wa, kondisi yang padat sekali.Setelah Jawa, baru Sumatradan Nusa Tenggara.

Saat ini, apa kegiatan Anda?Faktor usia membuat saya

concern di studi literatur saja,dan mengajar di Fakultas Tek-nik Geologi Unpad. Saya akuimasih sangat jarang ahli gu-nung berapi di Indonesia. Halitu karena beberapa faktor, yai-tu tantangannya terlalu besar,biaya besar, tetapi penghasilan-nya pegawai negeri, karena ja-rang perusahaan swasta yangbergerak di bidang ini. Selainitu, ahli geologi wanitajuga ma-sih jarang kare a tantangannyayang besar. Padahal kesempat-an kerja di bidang ini masih sa-ngat luas, terutama perusaha-an-perusahaan internasionalOleh karena itu, saya inginmeneetak peneliti-peneliti geo-logi asal Indonesia lebih banyaklagi. (Windy Eka Pramu-dyaf"PR")***

Apakah meletusnya GunungMerapi pada Oktober 2010 la-lu menimbulkan efek dominopada gunung berapi lain di In-donesia, terutama di Pulau Ja-wa?

Sebetulnya tidak ada efeknya,ini hanya kebetulan saat Gu-nung Merapi meletus, kemudi-an ada gejolak di Gunung Bro-mo dan Krakatau. Setiap gu-nung berapi memiliki ritme ser-ta siklus sendiri. Gunung Mera-pi itu setiap sebelas tahun seka-li, Gunung Bromo dua sampaitiga tahun, dan Gunung Kraka-tau nyaris setiap tahun terjadipeningkatan aktivitas. Bagiorang awam, perhatian menja-di lebih besar karena ada eks-pose dari media massa, padahalini aktivitas yang rutin. Ekspo-se ini bagus karena memberi-kan kesadaran dan kewaspada-an. Biasanya lima sampai enamminggu peristiwa ini akan dilu-pakan begitu saja. Kita bersabarkalau memang harmonis de-ngan alam kita yakin akan adamasa surutnya. Untuk ke de-pannya, hindarilah daerah ba-haya. Kita di Indonesia berun-tung karena peta daerah ba-haya ditaati semua pihak. Indo-nesia memiliki peta daerah ba-haya, Jepang saja tidak punya.Ada segelintir orang yang tidakmenaati peta daerah bahayatersebut, tetapi masih bisa di-

• Nama: Prof. Dr. Ir. H. Adjat Sudradjat Sumartadipura, M .Se.

• Tempat. tanggal lahlr: Tasikmalaya, 14 Januari 1942

• Jabatan:Guru Besar Fakultas Teknik Geologi Universitas Padjadjaran

Bisakah diprediksi gunungberapi akan meletus besar?

Bisa diprediksi, oleh karenaitu kita harus waspada dan siapsiaga. Kita harus siap dengankemungkinan terburuk. Peta

. daerah bahaya itu dibuat berda-sarkan letusan terburuk. Adaenam eara untuk mengetahuiaktivitas gunung berapi, yaitudilihat suhunya yang diukur da-ri jarak jauh, berdasarkan se-ismik atau getaran, melihat ak-tivitas geofisikanya karena akanterlihat magmanya sedang naikatau diam, eara kimia denganmengambil sampel dari gunungberapi, dan yang terakhir ada-

• Pendldlkan:- Institut Teknologl Bandung, Geologi 5-1 (1965)- International Aerial Surveys in Earth Sciences 5-2, Delft,

Belanda (1969-1971)- Institut Teknologt Bandung, Bidang IImu Teknik 5-3 (1982)- Beberapa kursus di luar negeri mengenai gunung api dan

remote sensing, di antaranya di Rlipina, Jepang, dan AmerikaSerikat.

• Rlwayat Pekerjaan:1977-1988: Direktur Vulkanologi1989-1997: Direktur Jenderal Geologi dan Sumber Daya Mineral1992-2003: Komisaris utama di beberapa perusahaan

pertambangan negara

• Publlkasl:Tujuh buku, dua peta geologl di Kalimantan Tengah, dan satupeta geclogl di Pulau Sumbawa, serta sekitar 100 publikasinasional ataupun internasional.

• Penghargaan, dl anta.anya:- Satya Leneana Wirakarya dari Presiden RI (1991)- Bintang Jasa Utama dari Presiden RI (1995)- Penghargaan Kepeloporan dalam bidang vulkanologi d . katan- Ahli Geologi Indonesia (2010)- The Best Presenter dari Ikatan MU GeoJogi Indonesia 010)