03 - · pdf filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di indonesia. geologi akan menjadi...

84

Upload: tranliem

Post on 01-Feb-2018

261 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

Page 2: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Kata Pengantar03

Daftar IsiVolume 3 No. 2

Juni 2008

Penasehat Kepala Badan Geologi Penanggungjawab Sekretaris Badan Geologi Pemimpin Redaksi Eddy Mulyadi, Dewan Reda-ksi Oman Abdurahman, Priatna, Prima M. Hilman, Joko Parwata, Rudy D. Hadisantono, M. Wafid, Rita S.S., Kusdji D.Kusumah Redak-tur Pelaksana A.Gurning, M. M. Saphick Nurjaman, Eliza P. Winarno, Bunyamin Koresponden Nandang Sumarna, Evina Widyantini, Nenen Adriyani, Yusep Hidayat Sirkulasi Asep Sofyan, Dadang Suhendi Fotografer & Dokumentasi Gatot Sugiharto, Titan Roskusumah Marketing & Humas Lilies M. Maryati Tata Letak & Artistik [V]Artstudio 022-70662366 Alamat Redaksi Gedung D Lantai IV Jl. Dipone-goro No. 57 Bandung 40122 Telp. 022-7217321 Faks.022-7218154 website: http://www.bgl.esdm.go.id e-mail: [email protected]

[06] Memosisikan Kembali Kedudukan Geopolitik Indonesia [16] Jika Aku Mengolah Air Minumku [20] Ratu Perhiasan

Geologi Populer06

[24] Pulau Singkep, kembali Menghasikan Timah [30] Semeru, Gunung Api yang Tak Pernah Tidur[34] Fosil Kayu, Indikasi Kehidupan Pra-sejarah di Kubah Bayah

Lintasan Geologi24

[40] Mengenal Medan Magnet di AlamGeo Fakta40[52] Rudy Dalimin: Ahli Pemetaan Gunung Api Profil52[58] Penyebarluasan Informasi Geologi[60] Diskusi Meneropong Peran dan Fungsi Geologi di Masa yang Akan Datang [62] Sosialisasi Peraturan bidang Geologi[64] Jurnal Geologi Indonesia Terakreditasi[67] Temu Editor dan Reviewer JGI[70] Forum Komunikasi Pejabat Fungsional[72] Ulang Tahun ke-79 Museum Geologi

Seputar Geologi58

[83] Wisata ke Gua PawonGeo Foto83[78] Perpustakaan GeologiLayanan Geologi78

[03] Kata Pengantar[04] Editorial

Page 3: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

Pembaca yang budiman,Selamat bertemu kembali dengan Warta Geologi (WG) dalam penerbitan kedua Edisi III Tahun 2008. Dapat diinformasikan bahwa rubrik-rubrik WG Volume III Nomor 2, Tahun 2008 ini pada prinsipnya melanjutkan rubrik-rubrik sebagaimana pada WG Volume III nomor perdana, sebelumnya. Para pembaca akan menjumpai berturut rubrik-rubrik ”Pengantar Redaksi”, ”Editorial”, ”Geologi Populer”, ”Lintasan Geologi”, ”Geo Fakta”, ”Profil”, ”Layanan Geologi”, dan ”Seputar Geologi”.

”Editorial WG kali ini mewacanakan seputar krisis energi dan tantangannya untuk penelitian dan pelayanan bidang geologi dalam sudut pandang geopolitik. Dalam rubrik ”Geologi Populer” para pembaca akan mendapati tiga tulisan, yaitu: “Memposisikan kembali Kedudukan Geopolitik Indonesia”, ”Jika Aku Mengolah Air Minumku”, dan ”Ratu Perhiasan”. Selanjutnya, dalam rubrik ”Lintasan Geologi” para pembaca dapat menelusuri tulisan tentang timah di P. Singkep, Gunung api Semeru, dan fosil kayu dari daerah Bayah, Jawa Barat. ”Geo Fakta” mengulas tentang medan magnet alami. Rubrik ”Layanan Geologi” mengupas tentang perpustakaan geologi. Adapun ”Profil” kali ini menampilkan Bapak Rudy Dalimin Hadisantono, salah seorang yang memiliki kepakaran langka, namun diperlukan, yaitu pemetaan gunung api. Seperti biasanya, WG kali ini pun menyampaikan sejumlah berita aktivitas penelitian dan pelayanan bidang geologi yang dikemas dalam rubrik ”Seputar Geologi”.

Para pembaca yang budiman,Artikel “Memposisikan kembali Kedudukan Geopolitik Indonesia” adalah artikel unggulan WG kali ini. Artikel karya Pak Hardoyo Rajiowiryono, salah seorang ahli geologi lingkungan freelance ini membicarakan tentang aspek strategis dari penelitian dan pelayanan bidang geologi, yaitu geopolitik Indonesia. Apa tantangan dan apa saja posisi (baru) kedudukan geopolitik Indonesia ke depan serta bagaimana cara mencapainya dikupas dalam artikel tersebut. Masih dalam rubrik yang sama, terdapat artikel tentang salah satu lingkungan geologi, salah satu sumber daya yang diperlukan oleh manusia, bahkan seluruh makhluk hidup lainnya, yaitu air: “Jika Aku Mengolah Air Minumku” karya Ibu Betty C. Matahelumual (PLG). Adapun artikel ketiga dalam rubrik geologi populer ini adalah “Ratu Perhiasan” oleh Adang Hendarsyah (PSG), sebuah artikel yang mengulas tentang batu mulia yang menjadi ratunya para batu mulia.

Artikel “Pulau Singkep Kembali menghasilkan Timah” karya Sabtanto Joko Suprapto (PMG), berbicara tentang Pulau Singkep yang kembali menggeliat dengan pertambangan timahnya. Artikel lainnya dalam rubrik “Lintasan Geologi” adalah “Semeru, Gunung Api yang Tidak Pernah Tidur” oleh Kristianto dan SR Witiri (PVG). Artikel tentang Gunung Semeru tersebut mempertahankan konsistensi kehadiran tulisan-tulisan tentang gunung api atau mitigasi bencana gunung api yang selalu hadir dalam setiap penerbitan WG. Artikel terkakhir dalam rubrik yang sama adalah artikel berjudul “Fosil Kayu, Indikasi Kehidupan Pra-Sejarah di Kubah Bayah” karya Hamdan Z. Abidin (PSG).

Profil kali ini menampilkan seorang peneliti senior dari PVG, Badan Geologi, yaitu Pak Rudy Dalimin Hadisantono. Beliau adalah salah seorang yang menekuni dan pemilik keahlian langka, yaitu: pemetaan gunung api. Adapun rubrik “Layanan Geologi” kali ini diisi dengan informsi tentang perpustakaan geologi yang sudah sangat dikenal itu. Terakhir, rubrik “Seputar Geologi” menyajikan berita-berita atau event-event berkaitan dengan bidang geologi atau Badan Geologi yang berlangsung diantara bulan April hingga Juni 2008. Dalam rangkaian berita event tersebut para pembaca antara lain dapat menyimak berita tentang diskusi di seputar peran dan fungsi geologi dalam RPJPN 2005-2025, “Jurnal Geologi Indonesia” yang kini sudah Terakreditasi, acara “Temu Editor dan Reviewer Jurnal Geologi Indonesia”, forum komunikasi pejabat fungsional Badan Geologi, dan berita tentang ulang tahun ke-79 Museum Geologi.

Pembaca yang budiman,Kami senantiasa mengundang para pembaca semua, khususnya para peneliti dan pengamat bidang geologi dari dalam maupun luar lingkungan Badan Geologi untuk menulis di WG. Media cetak yang memposisikan diri sebagai majalah populer-ilmiah di bidang geologi ini sangat tepat kiranya sebagai ajang menulis dalam irama tulisan yang mengarah kepada keahlian science communicator di bidang geologi.

Kepada para penulis yang telah menyumbangkan tulisannya di WG kali ini, tak lupa kami dari redaksi mengucapkan terimakasih atas kontribusinya.

Akhir kata, selamat menikmati Warta Geologi Edisi III Nomor 2 Tahun 2008!nRedaksi

P e n g a n t a r R e d a k s i

Pengantar Redaksi

Page 4: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

E d i t o r i a l

Apakah yang tersisa dari geopolitik Indonesia apabila Indonesia kesulitan untuk menjaga keajegan pasokan seluruh kebutuhan energinya seperti akhir-akhir ini? Bagaimana strategi dan upaya bidang geologi agar lebih berkiprah dalam mengantisipasi krisis energi? Bagaimana pula geologi dapat berperan penting dalam memposisikan kembali kedudukan geopolitik Indonesia? Pertanyaan-pertanyaan tersebut dalam situasi Indonesia menghadapi gejolak energi dunia dewasa ini dan tantangan situasi ekonomi, sosial budaya dan politik global kedepan menarik untuk diwacanakan.

Dalam salah satu upaya menghadapi krisis energi, Presiden kita pada bulan Juli 2008 –sebagaimana disiarkan antara lain dalam media televisi– meng-ajak kepada seluruh stakeholder terkait untuk me-ningkatkan pencarian aspek hulu energi bahan bakar minyak (BBM) disamping mengembangkan energi baru dan terbarukan. Ajakan atau imbuan presiden ini jelas merupakan sebuah tantangan bagi bidang geologi yang berkiprah pada aspek hulu sektor energi, khususnya sektor minyak dan gas (migas). Pada saat ini perencanaan pembangunan nasional kita memang sudah tidak lagi menganut sistem GBHN (garis-garis besar haluan negara). Namun demikian, butir-butir dasar dari GBHN sebelumnya, seperti konsep geopolitik, masih berguna. Dalam GBHN 1993 dinyatakan bahwa geopolitik adalah salah satu modal dasar pembangunan bangsa Indonesia. Maka, wacana kita pada kesempatan ini adalah bagaimana melihat krisis energi dan bidang geologi dari sudut pandang yang lebih luas dan strategis, yaitu geopolitik. Krisis Energi dan Peran bidang GeologiPada saat ini dunia dapat dikatakan sedang meng-hadapi ancaman krisis energi. Dampaknya terasa juga di Indonesia. Beberapa ahli menyatakan bahwa kondisi energi di Indonesia saat ini sudah termasuk kategori ”krisis”. Krisis energi atau kegawatan energi adalah suatu pengurangan atau peningkatan harga yang besar dalam pasokan energi ke ekonomi; suatu krisis energi dapat berupa krisis bahan bakar minyak, pengurangan energi, pengurangan ketersediaan listrik, atau krisis kelistrikan (lihat, misalnya, (http://en.wikipedia.org/wiki/Energy_crisis).Keadaan pengurangan yang besar atau peningkatan harga yang tinggi di sisi pasokan (supply) energi tersebut pada saatnya dapat menimbulkan kegawatan atau kegentingan sehingga layak disebut sebagai krisis energi. Fokus pembicaraan kita kali ini bukan tentang penyebab krisis energi, melainkan tentang arah atau tantangan yang relevan dari krisis energi itu terhadap

Krisis Energi, Geopolitik, dan Geoinformasi penelitian dan pelayanan bidang geologi. Karena, sebagaimana imbauan Bapak Presiden kita yang dikutip di depan, apa pun penyebab krisis energi yang terjadi, salah satu solusi untuk pemulihan kondisi energi tersebut mengandung pengharapan kepada bidang geologi. Dalam sebuah pemaparan tentang bahan penyusunan road map penelitian dan pelayanan bidang geologi, Bapak Awang Harun Satyana, seorang geolog senior dan ahli geologi perminyakan di Indonesia, menyampaikan bahwa data, referensi, dan pengalaman geologi akan menjadi modal utama untuk meneruskan pembangunan dalam bidang sumber daya migas dan mineral pada Pembangunan Jangka Panjang Nasional (PJPN) 2005-2025. Hal tersebut mengingat migas masih merupakan sumber energi utama atau sekitar 80% dari komsumsi di Indonesia. Kita sadar, bahwa tidak akan ada detak kehidupan dan tak akan dijumpai derap pembangunan tanpa tersedianya energi yang cukup.

Selanjutnya disampaikan pula oleh beliau yang berikut ini: ”...dalam sektor migas, dari 60 cekungan migas yang sudah diketahui, dengan 16 diantaranya telah berproduksi, maka kita masih memiliki peluang 44 cekungan yang tidak mustahil akan menjadi cekungan–cekungan produksi di masa depan. Dari 16 cekungan yang berproduksi, kita juga masih memiliki cadangan minyak terbukti dan potensial sebesar sekitar 8,4x109 barel dan gas sebesar 165x1012 kaki kubik yang akan menjadi produksi Indonesia di masa mendatang. Setiap tahun rata-rata sekitar 360x106 barel minyak dan 3x1012 kaki kubik gas produksi Indonesia. Bila kita tak menambah cadangan baru melalui penemuan-penemuan eksplorasi maka cadangan tebukti dan potensial yang telah ada itu akan habis dalam 23 tahun untuk minyak, dan 55 tahun untuk gas. Bila kita hanya memperhitungkan cadangan terbukti, maka pengurasan itu akan lebih cepat, yaitu 11 tahun untuk minyak, dan 35 tahun untuk gas. Hal itu dihitung berdasarkan beberapa parameter yang konstan. Berdasarkan hal diatas, maka peran dan fungsi geologi menjadi sangat penting untuk keberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan 44 cekungan sedimen menjadi cekungan yang memproduksi migas. Geologi pun akan menjadi ujung tombak dalam mewujudkan cadangan potensial di lapangan-lapangan produksi saat ini menjadi cadangan terbukti sehingga akan memeperpanjang umur Indonesia sebagai produsen migas. Maka, tidak berlebihan apabila kita katakan bahwa, disadari atau tanpa disadari, geologi merupakan salah satu mata rantai penggerak pembangunan, begitu juga untuk PJPN 2005-2025”.

Page 5: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

Geoinformasi: Kontribusi Geologi untuk Sektor EnergiDari apa yang disampaikan oleh pakar geologi perminyakan tersebut diatas selanjutnya diperoleh butir penting hubungan pengetahuan geologi dengan eksplorasi migas saat ini dan ke depan. Yakni, bahwa sekalipun pengetahuan geologi kita telah cukup, masih banyak faktor-faktor geologi yang belum diketahui sehingga kegagalan eksplorasi biasa terjadi; namun, bila kita dapat belajar dari pengalaman kegagalan, maka resiko kegagalan selanjutnya akan semakin kecil. Karena itu, database dan sistem informasi tentang geologi sumber daya energi menjadi sangat penting. Sebab, belajar dari pengalaman kegagalan dalam konteks pengetahuan memerlukan database dan sistem informasi. Artinya, salah satu kontribusi penelitian dan pelayanan bidang geologi untuk sektor energi adalah menyusun dan menyajikan geoinformasi sektor energi dengan baik.

Geoinformasi dalam hal ini dimaksudkan sebagai sub disiplin ilmu yang kajiannya atau ruang lingkupnya meliputi asepk-aspek: remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data pertambangan, geocomputation dan distributed GIS, simulasi numerik, dan evaluasi model, pemodelan keruangan dan statistik keruangan, standar informasi geografis, interoperabilitas (interoperability) dan infrastruktur data keruangan, dan komputasi grid ruang bumi (geospatial grid computing). Penelitian dan pelayanan bidang geologi aspek geoinformasi sektor energi paling tidak mampu menyajikan data dan informasi yang dimilikinya dalam pengertian geoinformasi sebagaimana tersebut diatas, baik untuk data dan informasi yang telah ada atau pun prediksi-prediksi ke depan.

Geoinformasi dan GeopolitikGeoinformasi ternyata juga merupakan tulang punggung penting dalam pengukuhan posisi geopolitik Indonesia yang baru. Posisi geopolitik Indonesia, menurut salah seorang geolog senior kita, Bapak Hardoyo, perlu diposisikan kembali mengingat beberapa alasan akibat konstelasi politik dan ekonomi di tingkat regional Asia Tenggara dan sekitarnya. Hal itu mengingat kedudukan geopolitik Indonesia yang –menurut GBHN 1993 - dianggap lebih penting dari modal dasar pembangunan yang keempat (“kekayaan alam yang beraneka ragam”), dalam waktu 30 tahun ke depan tidak akan relevan lagi.

Kedudukan geopolitik kita yang menurut GBHN 1993 merupakan modal dasar pembangunan ketiga itu adalah bahwa Indonesia merupakan negara yang letaknya strategis untuk lalu lintas perdagangan dan angkutan barang melalui laut. Dengan adanya rencana kerjasama beberapa negara-negara di sekitar kawasan Sungai Mekong di Asia daratan dengan apa yang disebut proyek pengembangan GSM (Great Subregion Mekong), maka posisi geopolitik Indonesia tersebut patut dievaluasi dan diposisikan kembali. Proyek GSM antara lain akan

membangun terusan Kra sebagai jalur perdagangan yang lebih efisien. Maka: ”Dalam 30-40 tahun ke depan, atau mungkin lebih cepat lagi, benarkah jalur perdagangan melalui laut Indonesia masih dianggap strategis?”; ”Bukankah ke depan lalulintas perdagangan akan lebih banyak melalui terusan tanah genting Kra tersebut?”, dst.

Dari ulasan dan usulan beliau untuk reposisi kedudukan geopolitik Indonesia sebagaimana dalam makalahnya yang dimuat dalam WG kali ini dapat disimpulkan beberapa hal. Yaitu: 1) bahwa menurut historisnya dan kondisi sumber daya alamnya secara geologi Indonesia masih penting, bahkan geopolitik Indonesia masih dapat dipertahankan dan berperan lebih penting lagi dengan berkiprah dalam isu-isu strategis sebagaimana dalam posisi geopolitiknya yang baru; 2) diantara geopolitik baru untuk Indonesia itu adalah: peluang investasi di sektor mineral dan energi, pertanian unggulan berbasis biogeoregion, pengembangan geowisata, dan pusat pendidikan dan pelatihan geologi. Namun, pengembangan geopolitik baru untuk Indonesia itu menuntut sejumlah syarat yang prinsipnya semua syarat tersebut bertumpu pada sistem geoinformasi. Revitalisasi Informasi Geologi IndonesiaDemikianlah, paparan diatas menunjukkan bahwa dalam berkontribusi untuk solusi dan masa depan energi serta reposisi geopolitik Indonesia ke depan, informasi geologi kita memerlukan revitalisasi sehingga menjadi sistem geoinformasi Indonesia. Yakni, informsi geologi yang sedikitnya berbasis pada sistem keruangan (GIS atau SIG: sistem informasi geografis); memanfaatkan data dan informasi hasil dari teknologi canggih yang telah tersedia (remote sensing, dan metode survei dan eksplorasi lainnya); selalu dihasilkan, divalidasi, dievaluasi, dan di-update melalui pemodelan, penghitungan, dan statistik-statistik kebumian (geocomputation); memiliki tingkat interoperabilitas yang tinggi, serta merupakan bagian dari sistem informasi sains kebumian secara keseluruhan. Dengan demikian dapat diharapkan sistem informasi geologi sumber daya energi tersebut akurat, up-to-date, dan handal dalam subtansi; cepat dan tepat dalam pelayanan.

sedikitnya memerlukan pemenuhan ketiga aspeknya: pemahaman yang mendalam, kebersamaan antar berbagai stakeholder, dan kreativitas. Maka, agar kita masih dapat berharap untuk tetap menjadi produsen migas terbesar di Autralasia, pengeskpor gas alam nomor satu di dunia, dan posisi terdepan di dunia di bidang geologi-pertambangan lainnya seperti saat ini; serta mampu mengukuhkan posisi baru geopolitik Indonesia, maka kita perlu memahami secara mendalam makna data dan informasi, berkoordinasi dengan berbagai sektor serta berkreativitas dalam membangun geoinformasi Indonesia. Semoga!.n

Bandung, Juni 2008Oman Abdurahman

Editorial

Page 6: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Harian Kompas tanggal 31 Maret

2008 memberitakan bahwa Re-

publik Rakyat China (RRC) berniat

mengembangkan kawasan sepanjang aliran Su-

ngai Mekong - dikenal sebagai Greater Subregion

Mekong (GSM) - yang melewati enam negara,

yaitu China, Laos, Kamboja, Myanmar, Thailand,

dan Vietnam. Kesepakatan untuk membangun

kawasan GSM sebelumnya telah dicapai diantara

keenam negara tersebut pada tahun 1992.

Pertemuan yang dilaksanakan pada tanggal 30 - 31

Maret 2008 di Vientiane, Laos, adalah pertemuan

ketiga diantara keenam negara kawasan GSM itu.

Memposisikan Kembali Kedudukan Geopolitik Indonesia

Oleh: Hardoyo Rajiyowiryono

G e o l o g i P o p u l e r

Page 7: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

Rencana pengembangan kawasan GSM ini menjadi sangat menarik apabila kita kaji dengan fakta-fakta berikut:

1) Bahwa telah lama ada rencana untuk membuka terusan di Tanah Genting Kra yang akan menghubungkan Samudra India (Laut Andaman) dengan Laut Tiongkok Selatan (Teluk Siam),

2) Bahwa keamanan di kawasan Indochina sudah membaik, dan

3) Bahwa harga minyak dan gas bumi yang cenderung selalu naik. Rencana pengembangan kawasan GSM juga sangat menantang apabila kita kaji secara holistik dengan informasi kondisi geologi Indonesia yang unik.

Kajian yang terakhir ini mungkin akan mem-bantu kita untuk memposisikan kembali kedudukan geopolitik Indonesia di Asia Tenggara dan menentukan arah kebijakan pembangunan Indonesia, sekurang-kurangnya arah pembangunan pada aspek atau bidang kegeologiannya.

Jika makna revitalisasi meliputi 3 (tiga) langkah penting, yaitu: pemahaman yang mendalam, perencanaan bersama, dan pengembangan kreativitas; maka dalam tulisan ini penulis mencoba mengaplikasikan revitalisasi di bidang informasi geologi untuk memposisikan kembali kedudukan geopolitik Indonesia. Hal ini menjadi lebih penting lagi dalam kaitannya dengan antisipasi atas situasi regional dan global yang akan mempengaruhi Indonesia dalam waktu yang tidak terlalu lama, terutama rencana pembangunan GSM dan terusan di Tanah Genting Kra. POSISI GEOPOLITIK INDONESIADalam Garis Besar Haluan Negara Indonesia (GHBN), posisi geopolitik Indonesia ditentukan

oleh kondisi geografinya yang terletak pada persilangan antara dua benua, yaitu benua Asia dan benua Australia; dan antara dua samudera, yaitu samudera Pasifik dan samudera India. GBHN menjadikan kondisi geopolitik ini sebagai modal dasar pembangunan yang ketiga, sesudah “kemerdekaan dan kedaulatan bangsa (modal dasar pertama)” dan “jiwa dan semangat persatuan dan kesatuan (modal dasar kedua)” serta sebelum “kekayaan alam yang beraneka ragam (modal dasar keempat)”. Menurut GBHN, kedudukan geopolitik Indonesia dianggap lebih penting dari sumber daya alam yang ada di Indonesia. Faktor penting tersebut adalah bahwa Indonesia merupakan negara yang letaknya strategis untuk lalu lintas perdagangan dan angkutan barang melalui laut.

Mengingat sejarahnya, penempatan posisi geopolitik Indonesia sebagai modal dasar ke-tiga dalam GBHN 1993 mudah dipahami dan dimengerti. Bukti sejarah menunjukkan bahwa kedudukan geopolitik Indonesia tersebut telah menumbuhkan Indonesia sebagai negara maritim yang kaya dan kuat. Mulai dari Sriwijaya pada abad ke-8 M dan 9 M, Majapahit pada abad ke-13 M sampai dengan abad ke-15 M dan kemudian pada abad ke-16 M dan 17 M dilanjutkan oleh negara-negara Islam seperti Aceh (yang menguasai Selat Malaka), Banten dan kemudian Demak (yang menguasai Selat Sunda dan perairan Riau), Makasar (yang menguasai Selat Makasar dan Selat Lombok) serta Ternate dan Tidore (yang menguasai perairan Maluku dan Sulawesi Utara). Kota-kota pelabuhan mereka tumbuh sebagai pelabuhan transito yang besar dan makmur.

Sebagai gambaran betapa makmur dan ramainya perdagangan Indonesia pada masa tersebut diatas dapat dikutip catatan Yunus b. Mihran. Ia adalah seorang pedagang dari Basra yang pernah berlayar hingga ke Sumatera dan China. Dalam buku tulisan kapten kapal Bozorg ibn Shahryar yang berjudul Merveilles de l’Indie, ditulis pada sekitar tahun 956 M, Yunus b. Mihran bercerita:

“Di kota kediaman Maharaja (Palembang) terdapat pasar besar yang sedemikian banyak jumlahnya hingga tak dapat dikatakan berapa jumlahnya dan telah menghitung delapan ratus penukar uang di pasar (khusus penukaran uang) yang disediakan bagi mereka tidak termasuk yang tersebar di pasar-pasar lain, rumah-rumahnya kebanyakan di atas air dibangun di atas bongkah-bongkah kayu yang diikat seperti rakit untuk menghindari kebakaran. Maharaja memerintahkan agar kekayaan emas

Peta Lokasi Indonesia, Kawasan GSM dan Tanah Genting Kra.

Geologi Populer

Page 8: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

yang didapatnya (dari cukai/pajak perdagangan) dituang/dilebur dalam bentuk emas batangan yang jumlahnya adalah 200 mann per hari”.

Kekayaan dan kejayaan Majapahit dapat dibaca pada kitab Pararathon dan Negarakertagama. Sedangkan Banten dan Makasar selain dikenal sebagai bandar internasional, juga dikenal sebagai pusat ilmu pengetahuan. Banten dan Makasar mempunyai perpustakaan dengan jumlah buku yang luar biasa, yang membuat para pengelana asing terkagum-kagum. Pada abad ke 18 M dan 19 M peran sebagai bandar internasional seperti tersebut di atas digantikan oleh Jakarta atau Batavia yang diduduki Belanda sejak tahun 1619 dan Singapura yang didirikan oleh Inggris pada tahun 1819.

Saat ini Selat Malaka, Selat Sunda, Perairan Riau, Selat Lombok dan Selat Makasar (seluruhnya termasuk perairan Indonesia kecuali Selat Ma-laka) merupakan alur pelayaran penting bagi kapal tanker dan kapal kargo yang mengangkut minyak, gas alam, batubara, hasil pertanian dan hasil industri dari dan ke Timur Tengah, India, Jepang, Korea, China dan Afrika.

PENGARUH PEMBANGUNAN KAWASAN GSM Pengembangan kawasan GSM dirancang untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan sosial melalui kerjasama pembangunan infrastruktur di antara keenam negara GSM yang dilalui Sungai Mekong yang memiliki panjang 4.350 kilometer.

Prioritas pembangunan infrastuktur diletakkan pada pembangunan jalan kereta api, jalan raya, pembangkit listrik tenaga air (PLTA) dan saluran irigasi. China telah menyelesaikan pembangunan PLTA Manwan yang menghasilkan 1.500 MW listrik. Ada 12 bendungan atau PLTA lain yang akan dibangun di bagian hulu Sungai Mekong. Dengan bantuan Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) Thailand dan Laos telah melaksanakan penyatuan jaringan kereta api mereka. Perayaan yang menandai peristiwa ini dilakukan di Vientiane tanggal 20 Pebruari 2008.

Sebelumnya, pada tahun 1994, China telah mendahului membangun Yunan Express Way yang membentang sampai perbatasan Laos, juga dengan bantuan ADB. Yunan Express Way merupakan bagian dari pembangunan jalan raya trans-internasional sepanjang 1.800 kilometer yang menghubungkan Bangkok (Thailand) dengan Kunming (ibu kota Propinsi Yunan, China).

Pada pertemuan Vientiane, 30-31 Maret 2008, ADB kembali menegaskan dukungannya yang telah diberikan olehnya sejak tahun 1992 terhadap rencana pembangunan jalan trans-internasional

tersebut dan pembangunan infrastuktur lainnya di kawasan GSM.

Pembangunan GSM akan ditekankan pada dua hal:

Pertama, membangun pertanian dan industri manufaktur (industri yang bukan industri rumah tangga dan kerajinan tangan) di Propinsi Yunan, untuk mengejar ketinggalan propinsi ini dari propinsi-propinsi lain di pantai timur China.

Kedua, mengembangkan pertanian di Laos, Kamboja, Vietnam, Thailand dan Myanmar. Vietnam, Kamboja dan Myanmar adalah negara penghasil beras yang sejak dahulu dijuluki sebagai “periuk nasi Asia Tenggara”. Thailand adalah negara yang cukup terkemuka dibidang agro-industri. Meskipun demikian, ketersediaan jalan raya, jalan keretaapi dan tenaga listrik, pasti tidak hanya akan menumbuhkan sektor pertanian, tetapi juga akan menyebabkan suburnya sektor industri di kelima negara GSM tersebut.

Fakta bahwa saat ini industri otomotif di Thailand telah mendapat kepercayaan untuk memproduksi Mercedes tipe E-class (yang saat ini merupakan salah satu puncak pencapaian teknologi Mercedes-Benz), serta dibentuknya Greater Mekong Subregion Academic dan Research Networks (GMSARN), dapat memberikan gambaran se-berapa besar peluang tumbuhnya industri manufaktur di kawasan GSM serta seberapa sungguh-sungguhnya usaha mereka. Jadi dapat dipastikan, di masa mendatang sektor pertanian dan industri di kawasan GSM akan tumbuh pesat, dan akan ada arus barang yang jumlahnya luar biasa yang harus diangkut ke luar (dijual) melalui pelabuhan-pelabuhan mereka.

Nah, ini dia –dalam hal arus pengangkutan barang inilah– masalahnya bagi Indonesia. Dengan harga minyak dan gas bumi yang cenderung naik terus (dan logikanya memang harus begitu, karena lama kelamaan cadangan minyak dan gas bumi dunia pasti akan menurun, disamping lokasi penambangannya pasti akan bergeser ke lokasi yang lebih sulit dengan biaya penambangan yang lebih mahal), pengangkutan barang dari kawasan GSM ke berbagai negara dan sebaliknya, melalui perairan Indonesia, suatu waktu menjadi tidak kompetitif lagi, karena harus memutari Tanah Genting Kra, (Peta Lokasi Indonesia, Kawasan GSM dan Tanah Genting Kra), Semenanjung Malaka, dan Pulau Sumatera.

Keadaan ini dapat memicu untuk menghidupkan kembali ide untuk membuat terusan di Tanah Genting Kra yang menghubungkan Teluk Siam (Laut China Selatan) dengan Laut Andaman

G e o l o g i P o p u l e r

Page 9: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

(Samudera India), untuk mempersingkat jarak pelayaran. Rencana membuat terusan di Tanah Genting Kra tidak tercantum secara eksplisit dalam rencana pengembangan kawasan GSM. Rencana ini pernah muncul bersamaan dengan rencana pembangunan Terusan Panama dan Terusan Suez. Terusan di Tanah Genting Kra akan menyebabkan kedudukan geopolotik Indonesia yang strategis dalam lalu lintas barang (dan perdagangan) di perairan Asia Tenggara menjadi hilang.

Pembuatan terusan di Tanah Genting Kra juga akan membuat pengembangan lapangan minyak bumi di Laut Andaman dan Laut China Selatan, di masa mendatang menjadi lebih kompetitip, bukan saja karena harga minyak bumi yang terus naik, tetapi juga karena menjadi lebih pendeknya jarak angkut yang mengurangi beaya transportasi. Di perairan laut Andaman terdapat lapangan minyak bumi laut Andaman dan lapangan minyak bumi palung laut Andaman.

Sedang di Laut China Selatan terdapat lapangan minyak bumi teluk Siam, Saigon – Brunei, Laut China Selatan, Sabah Utara, Palawan dan teluk Tonkin (Peta Sebaran Ladang Minyak di Kawasan Asia Tenggara). Pengembangan sejumlah lapangan minyak bumi di perairan tersebut akan memberikan devisa kepada negara-negara GSM, utamanya kepada Vietnam, Kamboja, Thailand dan Myanmar. Devisa tersebut pada gilirannya akan menjadi pendorong lebih lanjut bagi pertumbuhan dan pengembangan kawasan GSM.

Selain negara-negara GSM (termasuk China), negara yang kemungkinan besar akan mendapat manfaat dari pembuatan terusan di Tanah Genting Kra adalah, Jepang, Korea, India, negara-negara Timur Tengah, Afrika, dan mungkin Filipina dan Malaysia. Jepang dan Korea akan mendapat manfaat dari semakin pendeknya transportasi minyak bumi dari Timur Tengah dan batubara dari India. Negara-negara Afrika akan mendapat manfaat terbesar dari memendeknya jarak angkut barang-barang industri dan pertanian dari China dan kawasan GSM.

Filipina akan mendapat manfaat dari di-kembangkannya ladang minyak bumi Palawan dan kemungkinan perdagangan hasil pertanian yang lebih luas dengan negara-negara Afrika. Malaysia mendapat manfaat dari dikembangkannya ladang minyak bumi Teluk Siam dan kemungkinan tambah berkembangnya kawasan pantai timur Malaysia.

Mengingat begitu banyak negara yang akan mendapat manfaat dari pembuatan terusan di Tanah Genting Kra, maka kemungkinan besar pembuatan terusan ini akan dilaksanakan. Bagi Indonesia, pertanyaan terpentingnya adalah kapan pembangunan terusan Tanah Genting Kra tersebut dilaksanakan, sehingga Indonesia dapat mengantisipasinya lebih dini.

Kapankah terusan di Tanah Genting Kra itu akan dibangun? Jawabannya sangat tergantung dari keberhasilan pengembangan kawasan GSM. Dengan memperhatikan keberhasilan China

Peta Sebaran Ladang Minyak di Kawasan Asia Tenggara.

Geologi Populer

Page 10: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�0 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

melakukan pembangunan ekonomi, stabilnya kondisi politik dan ekonomi di Thailand, serta kemampuan Vietnam dan Myanmar menarik investor, dapat diperkirakan bahwa pengembangan kawasan GSM akan berhasil. Hal ini berarti juga pembangunan terusan di Tanah Genting Kra segera akan mengikuti pembangunan kawasan GSM.

Deng Xiaoping memerlukan dua dekade dari saat Mao Zedong mengucapkan haluan politiknya yang terkenal ”mundur selangkah untuk meloncat jauh ke depan”, untuk memulai reformasi pasar bebas di tahun 1978. Tiga dekade kemudian, China telah menjadi raksasa ekonomi dengan neraca ekonomi surplus terhadap Amerika Serikat. Rencana pengembangan kawasan GSM dicanangkan pertama kali pada tahun 1992. Satu setengah dekade kemudian (tahun 2008), rencana pengembangan kawasan GSM telah mendapat dukungan internasional, dalam hal ini penegasan komitmen dukungan dari ADB yang diberikan pada pertemuan Vientiane 30-31 Maret 2008.

Dengan mengambil analogi keberhasilan China, pengembangan kawasan GSM akan mencapai puncaknya pada sekitar 30 sampai 40 tahun mendatang, dan pada sekitar saat itulah terusan di Tanah Genting Kra kemungkinan mulai dibangun. Ini berarti pula bahwa pada saat itulah peran penting geopolitik Indonesia yang mengontrol arus barang dan perdagangan antara Samudera

India dan Samudera Pasifik mulai terhapus. Angka 30 sampai dengan 40 tahun di atas tampaknya cukup realistis mengingat Thailand merencanakan sejumlah pelabuhan mereka yang dirancang untuk mendukung kawasan GSM dengan standar sesuai FTA (Federal Transport Authority), harus sudah beroperasi penuh pada tahun 2015 atau selambat-lambatnya pada tahun 2020.

KEKUATAN KEKHASAN GEOLOGI INDONESIASekitar tiga puluh tahun ke depan, saat terusan di Tanah Genting Kra dibangun, akan hilanglah peran penting perairan Indonesia sebagai alur lalulintas barang dari dan ke Asia Tenggara, Asia Timur, Asia Selatan, Timur Tengah dan Afrika. Pada saat tersebut hilanglah peran penting modal dasar ketiga pembangunan Indonesia. Tiga puluh tahun ke depan adalah bukan waktu yang lama, Indonesia harus mulai memposisikan kembali kedudukan geopolitiknya, atau paling tidak memperkuatnya. Mari kita lihat peran penting apa yang dapat diambil dari kondisi geologi Indonesia yang khas ini.

Peluang Investasi di Sektor Sumber Daya Mineral dan EnergiKondisi geologi Indonesia, sebetulnya sangat mirip dengan kondisi geografis yang menentukan peran geopolitik perairan Indonesia. Indonesia terbentuk dari tumbukan 3 lempeng tektonik, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo Australia dan Lempeng Pasifik, serta diapit oleh Lempeng

Peta Posisi Geotektonik Indonesia. Indonesia merupakan hasil tabrakan Lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.

Page 11: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Indo Australia dan Lempeng Pasifik yang menumbuknya (Peta Posisi Geotektonik Indonesia. Indonesia merupakan hasil tabrakan Lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik.).

Tumbukan ketiga lempeng tektonik tersebut membuat kondisi geologi Indonesia menjadi unik dan atraktif. Fisiografi Indonesia merupakan rangkaian kepulauan yang membentang dari barat ke timur dengan rangkaian pegunungan batuan sedimen dengan berbagai ketinggian, serta sekitar 150 gunung api fosil dan 129 gunung api aktif (Peta Sebaran Gunung api Aktif di Indonesia). Kondisi geotektonik ini menyebabkan Indonesia memiliki cadangan sumberdaya mineral dan energi yang sangat menjanjikan sebagai salah satu lumbung mineral dan energi dunia.

Dua pertiga dari wilayah Indonesia merupakan lautan. Dua paparan besar terdapat di Indonesia, yaitu Paparan Sunda di bagian barat dan Paparan Sahul di bagian timur, masing-masing dengan ciri kedalaman laut yang berbeda. Selain minyak dan gas bumi, perairan Indonesia diperkirakan mengandung timah dan mungkin magnetit, zirkon, intan dan emas (di perairan Paparan Sunda) serta nikel, nodula mangan, nodula fosforit dan nodula polimetalik lain (di perairan Paparan Sahul). Papua merupakan tempat diketemukannya cadangan tembaga forfiri, emas dan logam dasar lain yang kaya.

Sedangkan rangkaian gunung api yang ada juga merupakan lokasi cadangan emas epitermal (Peta Sebaran Potensi Emas Epithermal di Indonesia) dan sumber panas bumi. Dari 150 gunung api fosil yang ada, terdapat 217 daerah prospek panas bumi dengan potensi listrik sebesar 19.658 Mega Watt, dan baru sekitar 2,5 % dimanfaatkan. Saat ini Indonesia masih mempunyai beberapa cekungan minyak dan gas bumi yang boleh dikatakan belum dijamah eksplorasi, seperti: cekungan Selatan Jawa, Selatan Nusa Tenggara, Flores, Aru, Arafuru, Minahasa, Gorontalo, Weber, Selabangka, Tanimbar, Barat Sumatera, Pembuang dan Ketungau.

Peta Sebaran Gunung api Aktif di Indonesia

Dari keragaman sumber daya mineral dan energi serta pengalaman selama 50 tahun

mengelolanya, Indonesia masih punya peluang yang cukup atraktif bagi investasi, terutama jika Indonesia mampu menciptakan insentif yang menguntungkan bagi para penanam

modal. Salah satu jenis insentif tersebut adalah tersedianya informasi sumber daya mineral dan

energi dengan data coverage yang memadai untuk mempertimbangkan besarnya risiko

dan keuntungan investasi. Untuk mendukung hal ini Indonesia perlu secepatnya melakukan

ekstensifikasi dan intensifikasi inventarisasi dan eksplorasi.

Page 12: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Dalam intensifikasi inventarisasi dan eksplorasi selain harus menerapkan metoda yang canggih, juga perlu menerapkan metoda yang tepat guna. Seperti misalnya dalam inventarisasi dan eksplorasi endapan placer di perairan Paparan Sunda, eksplorasi perlu dipusatkan pada wilayah-wilayah posisi muka air laut terendah pada kala Plio-Plistosen atau sekitar 200.000-100.000 tahun yang lalu, yang berarti harus digunakan penelitian lingkungan purba (paleo–environment) dan geografi purba (paleo–geography). Penelitian lingkungan purba dan geografi purba juga dapat diterapkan pada inventarisasi dan eksplorasi endapan placer di darat, seperti misalnya pada endapan placer intan dan emas di dalam endapan fluviatil Formasi Dahor yang tersebar luas di Provinsi Kaliman Tengah dan Provinsi Kalimantan Selatan.

Pertanian Unggulan berbasis GeobioregionBerdasarkan kondisi geologi Indonesia, hal lain yang dapat membantu memperbesar peluang pembangunan Indonesia adalah dengan me-ningkatkan peran atau sumbangan geologi dalam pengembangan pertanian unggulan, pengembangan pariwisata serta menjadikan Indonesia sebagai pusat penelitian dan pem-belajaran internasional.

Indonesia yang terbentuk dari tumbukan tiga lempeng tektonik (Peta Posisi Geotektonik Indonesia. Indonesia merupakan hasil tabrakan Lempeng Indo Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik), melahirkan beberapa mandala geologi dengan geodiversity yang beragam. Wallace membagi Indonesia atas dua mandala utama, yang kurang lebih sama dengan Paparan Sunda (sebelah barat) dan Paparan Sahul (sebelah timur). Indonesia sebelah barat didominasi oleh tiga pulau besar, sedangkan Indonesia sebelah

timur didominasi oleh puluhan pulau-pulau kecil. Tanah di Indonesia sebelah barat lebih asam dari tanah di sebelah timur. Iklim mikro di sebelah barat berbeda dengan yang di sebelah timur. Menurut Wallace, fauna dan flora di kedua mandala tersebut sangat berbeda. Pengelompokan seperti yang dilakukan Wallace, saat ini dikenal sebagai pengelompokan berdasar geobioregion, yaitu pembagian wilayah yang didasarkan pada kekhasan kondisi geologi yang melahirkan kondisi biologi atau flora dan fauna yang spesifik. Dalam teori geobioregion diyakini bahwa kondisi geologi (dan geomorfologi) tertentu akan menyebabkan iklim mikro dan tumbuhnya vegetasi tertentu yang kemudian akan menjadi habitat fauna tertentu. Secara umum kita telah mengenal beberapa geobioregion, seperti misalnya: Sumatera untuk kayu gaharu; Banten, Lampung dan Bangka–Belitung untuk lada; Ka-limantan untuk kayu besi dan lei (sejenis durian), Nusa Tenggara untuk kayu cendana, serta Maluku untuk pala, fuli dan cengkih. Kita juga mengenal beberapa geobioregion yang lebih kecil, seperti: Sumatera Utara untuk Pisang Berangan, Kalimantan Barat untuk Jeruk Pontianak, Cilembu (Sumedang, Jawa Barat) untuk Ubi Cilembu, dan Sleman (Yogyakarta untuk) Salak Pondoh.

Tanaman-tanaman tersebut hanya tumbuh baik, menghasilkan produktivitas optimal dengan kualitas prima hanya di wilayah-wilayah yang bersangkutan. Pala dan cengkih misalnya, meskipun dapat tumbuh di seluruh Indonesia, tetapi produktivitas dan kualitas buahnya tidak akan sebagus jika ditanam di Maluku. Di seluruh Indonesia hanya terdapat 3% tempat yang cocok untuk tanaman kentang, dan salah satu syaratnya, tanahnya harus berupa tanah vulkanik.

Peta Sebaran Potensi Emas Epithermal di Indonesia

Page 13: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Peta Sebaran Batugamping Karst di Indonesia. Sebaran batugamping karst ditunjukkan dengan warna biru.

Indonesia terkenal sebagai negara yang paling kaya keragaman hayatinya. Indonesia ditumbuhi oleh 25.000 spesies tanaman berbunga yang merupakan 10% tanaman berbunga di dunia. Lebih dari 400 spesies pohon penghasil kayu komersial paling bernilai di Asia Tenggara ter-dapat di Indonesia. Di Papua terdapat sembilan macam tanaman matoa. Di Maluku diketemukan sembilan pokok tanaman sagu. Di Kalimantan ada 19 jenis durian liar. Keragaman ini belum termasuk pisang, mangga, jeruk, jambu dan buah–buahan tropis lainnya.

Aspek yang menarik lainnya adalah bahwa bumi Indonesia ternyata secara alami mampu memuliakan beberapa jenis tanaman import. Kina yang didomestikkan di Jawa Barat Selatan sekitar 150 tahun yang lalu, kini telah bermetamorfosa menjadi varietas kina yang kualitas dan produktivitasnya jauh lebih unggul dari kina yang tumbuh di tempat asalnya. Sayang hak intelektual pengembangan kina–indonesia untuk keperluan pengobatan, dipegang oleh sebuah perusahaan farmasi Eropa yang sejak tahun 1990–an melakukan riset penggunaan kina-indonesia untuk pengobatan.

Dengan keragaman kondisi geologi (geodiversity) serta keragaman hayati (biodiversity) yang dipunyainya, Indonesia mempunyai peluang da-lam mengembangkan berbagai produk pertanian unggulan (sesuai dengan geobioregion-nya) yang khas Indonesia dengan kualitas prima dan produktivitas tinggi, sehingga dapat me-ningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional. Sayangnya pemetaan dan penelitian Indonesia dibidang geobioregion masih sangat terbatas. Indonesia harus secepatnya mulai meningkatkan pemetaan dan penelitian di bidang geobioregion ini.

Pola hidup masyarakat internasional yang saat ini sedang bergeser ke arah serba herbal, dapat dimanfaatkan sebagai starting point pengembangan pertanian unggulan berbasis geobioregiony. Hal ini bermakna pula strating point dalam peningkatan pemetaan dan penelitian bidang geobioregion di Indonesia. Sedikitnya 80% penduduk Dunia Ketiga, atau hampir 3 milyar jiwa, tergantung pada pengobatan tradisional dengan bahan baku obatnya bersumber dari alam. Salah satu negara produsen dan peng-impor obat tradisional terkemuka, China, meng-gunakan sekitar 5.100 spesies tanaman dan hewan untuk bahan baku obat tradisionalnya. Dua puluh obat terlaris di Amerika Serikat berasal dari ekstrak tumbuhan, mikroba dan hewan, dan menghasilkan laba sebesar US$ 6 milyar di tahun 1988.

Pengembangan GeowisataIndonesia memiliki kawasan karst yang luasnya 19,40 juta ha, terbentang dari Sabang sampai Merauke, pada pulau besar maupun kecil (Peta Sebaran Batugamping Karst di Indonesia. Sebaran batugamping karst ditunjukkan dengan warna biru). Geodiversity kawasan karst Indonesia sangat menonjol. Bentuk bukit karst, lembah, goa dan sungai bawah tanahnya sangat berbeda dari satu tempat ke tempat lainnya, sehingga melahirkan berbagai tipe bentang alam karst. Karena itu, kita mengenal kawasan karst tipe Gombong, tipe Gunung Sewu, tipe Nusa Penida, tipe Sangkulirang, tipe Maros, tipe Wawotobi dan tipe Pegunungan Tengah – Papua. Geodiversity kawasan karst tersebut lebih diperkaya lagi dengan kekhasan keanekaragaman-hayatinya, misalnya, yang paling menonjol, adalah Kawasan Karst Bantimurung – Toraja dengan kupu-kupunya.

Kawasan karst dapat dikembangkan sebagai kawasan wisata minat khusus dan wisata

Geologi Populer

Page 14: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

petualangan. Inventarisasi dan publikasi yang intensif akan membantu mendorong tumbuhnya jenis wisata ini. Saat ini Kawasan Karst Mangkalihat dan Hulu Mahakam dikenal di seluruh dunia sebagai tempat wisata petualangan yang paling menantang di Indonesia. Meskipun demikian inventarisasi dan publikasinya belum dikelola secara intensif, apalagi untuk kawasan karst yang lain. Belum banyak diantara kita yang mengetahui bahwa kita dapat menelusuri sebuah sungai bawah tanah yang cukup menantang sepanjang alurnya yang mengalir di bawah Kota Wonosari, Yogyakarta. Bayangkan, menelusuri sebuah sungai bawah tanah di bawah sebuah kota, sebuah pengalaman yang sangat sensasional.

Selain kawasan karst, potensi geowisata yang lain adalah wisata gunung api. Seperti telah disebutkan di muka, Indonesia memiliki 129 gunung api aktif (Gambar 4) dan 150 gunung api fosil. Gunung api menawarkan kegiatan wisata yang beragam, mulai dari keindahan alam, air panas sampai proses letusan gunung api, sehingga kawasan gunung api bisa tumbuh sebagai kawasan wisata minat khusus maupun wisata massal (mass tourism).

Saat ini gunung api yang telah terkenal sebagai tempat wisata minat khusus adalah Krakatau, Merapi, Rinjani dan Tambora. Sedangkan yang telah tumbuh sebagai tempat wisata massal antara lain adalah Tangkubanprahu, Dieng, Bromo, Ijen, Gunung Batur dan Gunung Agung. Kekuatan wisata gunung api Indonesia, adalah bahwa setiap gunung api Indonesia mempunyai perilaku letusan dan bentuk gunung api yang tidak sama, beberapa bahkan sangat khas seperti misalnya Kerinci – Sumatera, Kelut – Jawa, Kelimutu – Nusa Tenggara Timur, Soputan – Sulawesi Utara, Banda Api dan Gamalama – Maluku.

Peluang untuk mengembangkan wisata gunung api Indonesia masih terbuka luas. Inventarisasi dan publikasi yang lebih intensif akan meningkatkan kelebihan komparatif wisata gunung api Indonesia dengan tempat-tempat wisata lain (bukan ha-nya gunung api lain) di seluruh dunia. Kita me-nunggu, beberapa tahun ke depan, publikasi tempat-tempat pariwisata di Indonesia dan juga dokumen rencana pengembangan pertanian unggulan atau bahkan rencana pengembangan wilayah di Indonesia di mulai dengan semacam alinea pembuka yang digunakan oleh National Geographic. Lembaga yang sangat terkenal di bidang geografi itu dalam salah satu reportasenya membuka tulisan tentang pembangunan China sebagai berikut ini:

“Salah satu tubrukan paling dramatis dalam sejarah geologis Bumi telah membentuk dataran yang disebut China. Tektonik India menabrak Eurasia mulai 35 juta tahun lalu hingga menonjolkan Himalaya yang dihiasi puncak tertinggi, Everest, dan menaikkan Dataran Tinggi Tibet, dataran tinggi yang tertinggi di dunia. Elevasi baru menggubah pola iklim, mencipta gurun di utara dan mengguyur China tenggara dengan hujan muson”.

Penelitian dan Pendidikan GeologiDari aspek penelitian (research) dan pendidikan (study), keragaman bentukan bumi (geodiversity), dan geotektonik Indonesia semestinya merupakan lahan kajian yang tidak habis-habisnya, serta berpotensi melahirkan berbagai teori dan pemikiran baru. Geologi Indonesia memiliki kekhasan berikut:• proses geologi yang masih aktif, seperti pengangkatan, sesar aktif yang panjangnya sampai ribuan kilometer, gunung api aktif sebanyak 129 buah, serta tentu saja proses erosi dan sedimentasi kuarter;• paleo environment yang berkisar dari laut dalam, laut dangkal sampai daratan, dengan berbagai fosil fauna dan flora sampai fosil manusia purba;• cekungan sedimentasi mulai dari palung samudra, busur kepulauan sampai dataran limpah banjir;•jenis batuan yang lengkap yang terdiri dari batuan beku, batuan sedimen, batuan piroklastik dan batuan malihan, dengan sifat kimia mulai dari ultra basa sampai asam, berasal dari lempeng benua maupun lempeng oceania; •bencana geologi yang cukup beragam, seperti gempa bumi, tsunami, letusan gunung api, tanah longsor, banjir dan kekeringan.

Tidak banyak negara-negara di dunia yang memiliki kekhasan geologi dan kekayaan geodiversity seperti Indonesia. Seperti contohnya, fosil manusia purba dan gunung api tidak terdapat di semua negara. Peluang Indonesia untuk menjadikan dirinya sebagai pusat penelitian dan pendidikan geologi internasional terbuka lebar. Minimalnya, Indonesia dapat tumbuh sebagai pusat penelitian dan pendidikan internasional di bidang mitigasi bencana geologi.

Di Indonesia dapat dipelajari mitigasi bencana geologi secara holistik. Hampir semua propinsi di Indonesia (kecuali beberapa propinsi di Kalimantan) potensial terancam semua jenis bencana geologi yang ada, sehingga dapat dikembangkan dan dipelajari metoda mitigasi bencana geologi yang bersifat holistik. Saat ini pelaksanaan pendidikan di berbagai negara sudah bersifat global, melampaui batas-batas negara dan telah menjadi sumber devisa. Pusat penelitian internasional dan pendidikan dengan

G e o l o g i P o p u l e r

Page 15: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

siswa lintas negara, secara tidak langsung juga akan membantu mengembangkan wisata minat khusus, terutama jika pendidikan dan penelitian itu di bidang geologi yang sering melakukan field trip (kunjungan lapangan).

Dalam kaitan di atas, apa yang diperlukan bagi Indonesia adalah: secepatnya menyiapkan pusat-pusat penelitian dan pendidikan geologi yang handal, menjalin kemitraan yang kuat antara sesama lembaga penelitian dan pendidikan geologi, baik nasional, regional maupun internasional, membuka dan mempromosikan pendidikan geologi dengan siswa lintas negara. Hal yang tak kalah pentingnya adalah menyelenggarakan berbagai terbitan (majalah, buletin, journal atau situs) yang bertaraf internasional untuk mempublikasikan hasil–hasil penelitian dan keragaman bentukan geologi (geodiversity) Indonesia.

POSISI BARU GEOPOLITIK INDONESIACepat atau lambat, pembangunan kawasan GSM akan berhasil, dan jika biaya tranportasi laut menjadi semakin mahal, maka ada kemungkinan pembuatan terusan di Tanah Genting Kra dilaksanakan. Pembuatan terusan ini akan menghapus posisi geopolitik Indonesia (dalam hal ini posisi geografis Indonesia yang terletak di antara Samudra India dan Samudra Pasifik) dari perannya sebagai salah satu modal dasar pembangunan Indonesia. Meskipun demikian, berdasarkan kekayaan geodiversity dan kekhasan geologinya, hapusnya peran geopolitik Indonesia sebagai modal dasar pembangunan, tidak otomatis mengurangi peluang Indonesia untuk melanjutkan pembangunan.

Dengan kerja keras dan melaksanakan beberapa terobosan, Indonesia tetap mempunyai peluang untuk menjadi tempat yang atraktif bagi investasi di sektor sumber daya mineral dan energi. Pemetaan dan penelitian geobioregion untuk mendukung kebijakan dibidang pertanian (agriculture) dapat mengantarkan Indonesia menjadi pusat komoditas pertanian unggulan yang dapat bersaing dengan Thailand dan negara-negara GSM lainnya, mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai pemasok komoditas pertanian kelas dunia yang pernah terkenal sejak masa Sriwijaya sampai abad ke-19 M. Publikasi yang gencar tentang kekhasan dan keragaman geodiversity Indonesia dapat menjadikan Indonesia sebagai tempat tujuan utama geowisata di Asia Tenggara, serta menjadikan Indonesia sebagai salah satu “mekah”–nya penelitian dan pendidikan geologi internasional.

Tempat tujuan utama untuk geowisata serta “mekah”-nya penelitian dan pendidikan geologi

adalah posisi geopolitik baru dan salah satu kekuatan ekonomi Indonesia di masa depan. Untuk mewujudkan hal itu diperlukan revitalisasi informasi geologi lebih lanjut, koordinasi lintas sektoral, promosi dan publikasi yang tepat sasaran. n

PUSTAKAAnonim, 1999. Buku Tahunan Pertambangan dan Energi – 1999. Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral, Jakarta.

Bale, Dj., Suprapti, Mc., Ridwan, M. J. dan Sudibjo, Z. H., 1990. Atlas Indonesia dan Dunia. Balai Pustaka, Jakarta.

Garis Besar Haluan Negara (GBHN) 1993 – 1998 dan Kabinet Pembangunan VI, tanpa tahun terbit, tanpa nama penerbit.

Harian Kompas, 2008. China Menggarap Sungai Mekong, Senin, 30 Maret, h. 10.

Heryanto, R. dan Sanyoto, P., 1994. Peta Geologi Lembar Amuntai, Kalimantan, Sekala 1:250.000. Pusat Pengembangan dan Penelitian Geologi, Bandung.

http://www.adb.org/GSM

http://www.angkor.com/2bangkok/2bangkok/forum/showthread.php?p=199964

http://www.asdu.ait.ac.th/NewsAndEvents/NewsById.cfm?NewsID=2708

Katili, J. A., 1978. Sumber Alam: Untuk Kesejahteraan dan Ketahanan Nasional. Direktorat Jenderal Pertambangan Umum, Jakarta.

Lombard, D., 1996a. Nusa Jawa: Silang Budaya. Buku ke 1, Batas-batas Pembaratan. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Lombard, D., 1996b. Nusa Jawa: Silang Budaya. Buku ke 2, Jaringan Asia. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

National Geographic Indonesia, 2008. China: Dibalik Sang Naga. Edisi khusus, Mei.

Sembiring, S., 2004. Makalah Kunci. Workshop Nasional Pengelolaan Kawasan Karst: Kawasan karst untuk peningkatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Wonogiri, 4 – 5 Agustus.

Shiva, V., 1994. Keragaman Hayati: Dari Bioimperialisme ke Biodemokrasi. PT Gramedia Pustaka Utama dan Konphalindo, Jakarta.

Sudradjat, A., 1992. Seputar Gunung api dan Gempabumi. Adjat Sudradjat, Jakarta Selatan.

Tjetjep, W. S., 2002. Dari Gunung api hingga Otonomi Daerah. Yayasan Media Bhakti Tambang, Jakarta.

Penulis adalah ahli geologi lingkungan freelance

Geologi Populer

Page 16: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Seperti udara, air begitu me-

limpah di muka bumi ini. Na-

mun, keduanya bernasib sama

yaitu terabaikan. Di banyak tempat, apalagi

di perkotaan, sungguh sulit menemukan

air berkualitas baik. Seperti disampaikan

Jacques Diouf, Direktur Jenderal Organisasi

Pangan dan Pertanian Dunia (FAO), pada

Hari Air Dunia 22 Maret lalu (Kompas, 14

Mei 2007), bahwa saat ini penggunaan

air di dunia naik dua kali lipat lebih

dibandingkan dengan seabad silam,

namun ketersediaannya justru menurun.

Kekurangan air telah berdampak negatif ter-

hadap semua sektor, termasuk kesehatan.

Oleh: Bethy C. Matahelumual

Jika Aku Mengolah Air Minumku

G e o l o g i P o p u l e r

Page 17: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Contoh air aku lewatkan pipa yang bagian ujung-nya aku pasang keran air yang berlubang kecil-kecil, seperti jika aku menyiram bunga, sehingga air yang keluar akan terpecah-pecah, kemudian kontak dengan udara dan ditampung dalam bak penampungan yang diberi lubang kran penyar-ing di bagian bawahnya.

Kation Fe+3, Mn+2, Mg+2, NH4+ dan Al+2 bila dis-

emprotkan ke udara (aerasi) akan mombentuk oksida Fe2O3, Mn2O2, Mg2O2, NH4O dan Al2O3 yang kemudian mengendap, lalu disaring (filtra-si). Proses ini sekaligus dapat megurangi kekeru-han dan warna air.

Sumber: Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum (Kusnaedi, 1995)

Sumber: Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum (Kusnaedi, 1995) Sistem penyaringan sederhana milik warga

Tanpa adanya air minum yang higienis, 3800 anak meninggal setiap hari diakibatkan oleh berbagai penyakit. Sumber kehidupan ini telah dicemarkan oleh sampah organik dan zat beracun, hingga akhirnya berbalik menjadi sumber kematian.

Di Negara maju seperti Australia, Jerman, Belanda, dan lain-lain, warga dapat meminum air langsung dari keran, atau istilahnya tap water (Australia) atau water from the tap (Belanda). Di Belanda, pengelolaan air minum yang telah mapan itu adalah hasil pembangunan sejak 150 tahun yang lalu. Sumber air di negeri kincir angin itu umumnya berasal dari air tanah (groundwater), air permukaan (surface water) dan di beberapa wilayah utara menggunakan air laut dengan proses desalinasi (menghilangkan rasa asin air laut).

Jika aku berangan-angan untuk membuat sebuah instalasi pengolahan air bersih untuk air minum langsung dari keran, aku tak akan bisa menikmatinya, karena usiaku untuk bekerja maksimal mungkin hanya sepertiganya. Tetapi tak ada salahnya jika aku membuat unit pengolahan air sederhana untuk keperluan di lingkunganku sendiri.

Andaikan contoh air minumku setelah dianalisis di laboratorium ternyata mengandung kadar besi, mangan, magnesium, ammonium dan aluminium yang melebihi persyaratan air minum yang dikeluarkan Menteri Kesehatan RI No. 907/MENKES/SK/VII/2002, maka aku akan melakukan proses pengudaraan (aerasi) untuk menurunkan kadar Fe, Mn, Mg, dan NH4. Proses pengudaraan ini ada beberapa macam, tergantung kebutuhan dan kemampuan kita. Proses pengudaraan yang sederhana sebagai berikut:

Jika Aku Mengolah Air Minumku

Geologi Populer

Page 18: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Air aku masukkan dalam saringan berlubang, yang kemudian terpecah dan mengalami kontak dengan udara (oksigen) dalam proses pengudaraan, kemudian membentuk endapan saat masuk gentong penyaringan, dan endapan tersebut akan tersaring oleh kerikil, pasir dan arang, dan akhirnya menetes di gentong yang kedua sebagai air yang jernih. Air yang sudah jernih ini dapat digunakan untuk air minum dan memasak, jadi tidak perlu menyediakan tempat penampungan yang besar, cukup disesuaikan dengan kebutuhan air tiap hari. Sedangkan untuk keperluan mandi, mencuci dan kakus masih dapat menggunakan air sumur tanpa olahan, yang penting jangan lupa mandi dan cuci tangan pakai sabun.

Jika warga tidak memiliki gentong, maka mereka dapat menggunakan drum bekas yang dicuci bersih. Proses penjernihan air dengan menggunakan drum tidak jauh berbeda dengan menggunakan gentong.

Seandainya nenekku punya rumah cukup besar dan halaman yang luas, maka aku akan membuatkan tempat penampungan dan proses pengudaraan air yang lebih besar dengan daya tampung 200 liter. Walaupun pembuatannya cukup rumit, tetapi nenek boleh bangga jika air bersih yang dihasilkan dapat memenuhi konsumsi air warga disekitar rumah nenek.

Tapi nenekku yang tinggal di desa menggunakan air sumur yang ditimba dan ditampung dalam bak penampungan sederhana dan seadanya. Bahkan letak sumur berdekatan sekali dengan WC (jamban) sehingga kemungkinan tercemar mudah sekali, terutama pencemaran yang berasal dari jamban yaitu ditemukannya bakteri coli yang dapat meyebabkan sakit perut.

Nenekku tidak menyediakan sarana khusus penampungan dan penyaringan air, tetapi aku melihat disekitar rumah nenek ada batu bata, arang, kerikil, sabut kelapa, gentong air, bambu, dll. Nah! Aku pikir tidak ada salahnya jika kubuatkan alat pengudaraan dan penyaringan sederhana dengan bahan-bahan yang ada disekitar rumah nenek. Proses pengudaraan-penyaringan sederhana ini dapat mengurangi kekeruhan, wama, besi (Fe+3), magnesium (Mg+2), mangan (Mn+2), dan aluminium (Al+2).

Bahan-bahan yang aku sediakan adalah batu-bata untuk meletakkan gentong air; gentong air 2 buah, yang satu untuk menampung air bersih yang sudah disaring dan yang satu lagi dilubangi bagian bawahnya kemudian disusun lapisan penyaring arang, pasir, dan kerikil dengan perbandingan 3:2:1; kaleng susu yang dilubangi bagian bawahnya seperti saringan yang diikatkan pada penyangga supaya ada jarak sekitar 30 cm dari bibir gentong penyaringan.

Di desa nenekku, masih ada warga yang memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari. Aku dapat bayangkan be-tapa kotor dan baunya, apalagi jika sungai tersebut berfungsi juga sebagai tempat pembuangan sampah. Lagi-lagi aku me-lihat gentong berserakan disekitar rumah seorang penduduk yang rupanya bermatapencaharian membuat gentong. Aku terinspirasi untuk menolong mereka membuatkan sistem penjernihan air dengan gentong bertingkat, yang dapat di-gunakan oleh warga yang memanfaatkan air sungai untuk keperluan sehari-hari mereka.

•Pertama-tama, sediakan 3-4 buah gentong berukuran sama yang disu-sun bertingkat dan dilengkapi kran (saluran) air;

•Kedua, tempatkan air kotor pada gentong pertama (a), kemudian tam-bahkan 1 gram tawas dan 1 gram kapur kedalam setiap 10 liter air (sebaiknya pada sore hari);

•Ketiga, aduklah air datam gentong tersebut hingga terbentuk enda-pan, biarkan semalan agar kotoran mengendap;

•Keempat, alirkan air dari gentong pertama (a) ke gentong kedua (b) yang terIebih dahulu dilapisi berturut-turut dari bawah ke atas sbb : ijuk (ketebalan 10 cm), pasir dengan diameter antara 0,25-0,1 mm (ketebalan 40 cm), kerikil (ketebalan 10 cm), dan genting kaca (kete-balan 5 cm), atau dengan perbandingan 2:8:2:1;

•Kelima, alirkan air ke dalam gentong ketiga (c), tambahkan 2,5 g ka-porit pada setiap 10 liter air, aduklah cepat selama beberapa (2) menit, kemudian aduk perlahan selama 5- 10 menit, diamkanlah selama 30 menit, selanjutnya air jemih siap digunakan;

•Keenam, jika air masih tetap berbau pada gentong ketiga, maka penlu ditambah satu gentong lagi yang telah dilapisi pasir (ketebalan 10 cm) dan arang batok (ketebalan 20 cm) diatasnya; arang batok akan menghilangkan bau tersebut,selanjutnya perlakukan air seperti pada butir kelima.

Page 19: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Jika air minumku keruh, dengan mudah aku dapat menyaringnya, dan bila air minumku berwarna aku tambahkan arang aktif untuk menjernihkannya. Arang aktif dapat juga dipakai untuk menghilangkan bau yang tidak sedap dari air minumku; jika air minumku terasa asam atau mempunyai nilai pH rendah, aku dapat menambahkan kapur tohor secukupnya, untuk menetralkan kembali air minumku.

Di banyak tempat, apalagi perkotaan, sungguh sulit untuk menemukan air berkualitas baik. Bagi mereka yang mampu, mereka dapat menggunakan atau membeli alat penjernih air yang menggunakan resin penukar ion, yang banyak ditawarkan dengan harga bervariatif

sesuai dengan tingkat pencemarannya. Sumber kehidupan ini telah dicemarkan sampah organik dan zat beracun, hingga akhirnya berbalik menjadi sumber kematian. Oleh karena itu, Indonesia sebagai negara yang hanya memiliki kurang lebih 30% daratan, haruslah menjaga ketersediaan air tawar di darat dalam jumlah yang memadai. Dan bagi warga desa, mereka dapat mengupayakan air bersih dengan pengolahan sederhana menggunakan alat dan bahan yang tersedia di sekitar lingkungan tempat tinggal mereka.n

Penulis adalah Penyelidik Bumi pada Pusat Lingkungan Geologi - Badan Geologi

•Pertama, sediakan 2 buah drum berukuran sama yang dis-usun bertingkat dan dilengkapi kran (saluran) air;

•Kedua, tempatkan air kotor pada drum pertama, kemu-dian tambahakan 1 gram tawas, 1 gram kapur dan 2,5 gram kaporit kedalam setiap 10 liter air (sebaiknya pada sore hari);

•Ketiga, aduklah air dalam drum pertama hingga terbentuk endapan, biarkan semalan agar kotoran mengendap;

•Keempat, alirkan air dari drum pertama ke drum kedua yang telah dilapisi berturut-turut dari bawah ke atas kerikil (ketebalan 5 cm), arang batok (ketebalan 10 cm), ijuk (ketebalan 10 cm), pasir dengan diameter antara 0,25-0,1 mm (ketebalan 15 cm), selanjutnya dari drum ini dihasilkan air yang jernih;

•Kelima, jika air yang dihasilkan tidak jernih, maka bahan pelapis pada drum kedua harus dicuci atau diganti atau ditambah satu tingkat lagi dengan perlakuan yang sama seperti pada butir keempat.

Sumber: Menjernihkan Air (Onny Untung, 1998)

• Pertama, sediakan 2 buah drum dengan kapasitas 200 li-ter air, dilengkapi dengan keran air untuk keluar (1 buah), keran sambung (1 buah), pipa PVC 1 inci (1 buah), sam-bungan siku 1 inci (5 buah), pasir halus dengan diameter 0,25-0,10 mm, kerikil dengan diameter 10-20 mm, dan seng dibentuk kerucut.

• Kedua, drum dicat atau dilapisi semen; bagian bawah drum pertama dipotong kecil-kecil, sedangkan dinding atasnya diberi ventilasi; dinding bagian atas drum kedua diberi ventilasi, dan diberi lubang (keran) tempat keluar air.

• Ketiga, pasir dan kerikil dicuci bersih, sebaiknya dicuci den-gan air panas atau direbus supaya steril; kemudian kerikil dimasukkan ke dalam drum pertama hingga sepertiga tinggi drum, sedangkan pasir dimasukkan ke dalam drum kedua hingga sepertiga tinggi drum.

• Keempat, pipa pemasukkan dan pengeluaran dipasang seperti gambar disamping, drum pertama disusun diba-gian atas dan yang kedua dibaian bawah; kemudian ba-gian bawah drum diberi alas plesteran yang ditinggikan;

• Kelima, bagian atas drum pertama diberi seng kerucut yang dilubangi kecil-kecil, dan usahakan agar saringan (pa-sir) tetap dalam keadaan terendam air walaupun sedang tidak dipakai.

• Keenam, keran pemasukan dibuka, sedangkan keran pen-geluaran ditutup hingga seluruh bagian pasir penyaringan terendam air; setelah drum penuh seluruhnya, keran pen-geluran dibuka terus untuk memperoleh air bersih.

• Ketujuh, setelah diperoleh air yang bersih sesuai kebutu-han, matikan keran pengeluaran tetapi bagian penyaring (pasir) harus selalu terendam air, barulah keran pemasukan ditutup.

Sumber: Mengolah Air Gambut dan Air Kotor Untuk Air Minum (Kusnaedi, 1995)

Geologi Populer

Page 20: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�0 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Ratu Perhiasan

Oleh: Adang Hendarsyah

G e o l o g i P o p u l e r

Mutiara dikenal sebagai ”Ratu

Perhiasan”, karena memiliki

kecantikan yang feminim dan

mistik. Kilauan cahayanya lembut memancar bak

sinar bulan purnama.

Mutiara merupakan batu mulia yang pertama kali

dihargai umat manusia secara universal karena

keindahan dan kelangkaannya. Meskipun langka,

mutiara dapat ditemukan dimana saja selama ada

oyster dan remis, baik di laut maupun air tawar.

Oleh karena itu mutiara digolongkan menjadi

dua, yaitu mutiara laut dan mutiara air tawar.

Yang tergolong mutiara laut ialah mutiara Akoya,

mutiara Tahiti, dan mutiara Laut Selatan.

Page 21: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Oyster berisi mutiara Pinctada margaritifera

Margaritifera margaritifera Anodonta anatina

Pinctada sp. untuk mutiara laut, dan remis masuk kedalam famili Unionidae (Anodonta anatina) dan Margaritiferidae (Margaritifera margaritifera) untuk mutiara air tawar.

Beberapa spesies oyster yang mutiaranya bernilai komersil ialah : •Pinctada radiata; oyster mutiara teluk (Gulf pearl oyster), di Teluk Persia, Laut Merah dan Laut Mediteran •Pinctada margaritifera; oyster mulut hitam (black-lip oyster), di Teluk Persia, bagian selatan Lautan Hindia, Australia, Fiji, Tahiti, Myanmar, Baja California dan Teluk Meksiko•Pinctada maxima; oyster mulut putih atau oyster mulut emas (white-lip oyster, gold-lip oyster), di Australia, Fiji, Tahiti, Myanmar, dan Filipina•Pinctada fucata atau disebut juga Pinctada imbricata; oyster mutiara Akoya (Akoya pearl oyster), di Laut Merah, Sri Lanka, Teluk Persia, Lautan Hindia, Lautan Pasifik sebelah barat, Australia, dan Cina•Pinctada albina; oyster mutiara teluk hiu (Shark Bay pearl oyster), di Australia

Mutiara memiliki warna yang beragam: perak, merah jambu, hitam, hijau, kuning (emas),

Mutiara tidak seperti kristal batu mulia, yang harus dipotong terlebih dahulu dan dipoles untuk memperlihatkan keindahannya sebagai perhiasan. Mutiara tidak membutuhkan sentuhan tangan manusia untuk mengeluarkan daya pikatnya.

Dalam legenda Bangsa India, dewa umat Hindu, Krisna, dipercaya sebagai yang pertama kali menemukan mutiara. Penemuannya itu diberikan kepada putrinya sebagai hadiah pernikahan.

Referensi pertama tentang mutiara datang dari Cina pada tahun 2206 S.M., sang raja menerima mutiara yang berasal dari Sungai Hwai sebagai upeti. Pada abad 11, penguasa Vietnam, Ly Nhat Ton telah membayar dengan harga sangat tinggi untuk mendapatkan mutiara dari Jawa yang dijuluki ”Berkilau Dalam Gelap”. Di sisi lain dunia ini, Suku Indian di Amerika menggunakan mutiara untuk menghiasi barang peninggalan (yang dianggap) keramat. Ketika Christoper Columbus turun ke pantai ia melakukan tukar menukar mutiara dengan Bangsa Indian.

Rumah MutiaraMutiara diproduksi oleh oyster dan remis, klas bivalvia. Oyster masuk kedalam famili Pteriidae,

Geologi Populer

Page 22: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Bentuk mutiara Akoya

Warna mutiara Akoya

Giwang Akoya

Kalung Akoya

abu-abu hitam, hijau-hitam. Spesies Pinctada yang berbeda menghasilkan ukuran dan warna mutiara yang berbeda pula, tergantung kepada ukuran spesies dan warna alami ‘nacre’ yang berada dalam cangkang. Mutiara Laut Selatan hitam, atau mutiara Tahiti berasal dari oyster mulut hitam, mutiara Laut Selatan putih dan emas berasal dari oyster mulut putih dan oyster mulut emas.

Sumber Mutiara AlamTempat yang menjadi sumber mutiara alam terbaik pada waktu yang lalu adalah Teluk Persia, perairan India dan Sri Lanka.

Kualitas mutiara ditentukan oleh lima unsur yaitu kilap (luster), permukaan (surface), bentuk (shape), warna (color), dan ukuran (size).

Beberapa Jenis Mutiara

•Mutiara Akoya Jepang menemukan cara membudidayakan mutiara secara komersil. Oyster yang dipilih adalah oyster Akoya yang umum terdapat di Jepang. Budidaya dilakukan dengan cara menanamkan manik-manik dari cangkang mutiara ke dalam cangkang oyster untuk merangsang perkembangan mutiara, kemudian oyster tersebut dikembalikan ke laut dan menunggu perkembangannya antara 2 - 3 tahun.

Mutiara Akoya Jepang yang pertama walaupun kecil dan memiliki bentuk yang tidak konsisten, muncul dalam kancah pasar internasional hingga bergantinya abad ke 20. Pada tahun 1920 teknik yang digunakan sudah sempurna, menghasilkan mutiara yang indah, mutiara berbentuk bola dan mulai diproduksi secara komersil.

Bentuk mutiara Akoya Bentuk mutiara Akoya

Warna mutiara Akoya

Kalung Akoya

G e o l o g i P o p u l e r

Page 23: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Mutiara Akoya berukuran 2-10 mm, rata-rata berukuran 7 mm, bentuk bulat dan semi bulat, atau ’baroque’, warna rose, silver, putih, emas, krem, biru-hijau Lihat gambar).

•Mutiara TahitiMutiara Tahiti berukuran hampir dua kali mutiara Akoya (8-18 mm, rata-rata ukuran 13 mm), berasal dari ’oyster bibir hitam’ Pinctada margaritifera, terdapat di kepulauan Polynesia. Berbentuk bulat, kancing, buah pear, oval, berwarna hijau, biru, abu-abu, hitam-hijau.

•Mutiara Laut SelatanMutiara Laut Selatan terkesan memiliki ukuran yang besar, berdiameter antara 9-17 mm, bila dibandingkan mutiara Akoya. Mutiara Laut Selatan memiliki warna yang mengagumkan, dari warna hitam hingga keemasan, krem, keperakan, merah jambu, dan bayang-bayang kebiruan. Tidak mengherankan bila mutiara Laut Selatan mendapat julukan ”Ratu Mutiara” karena secara umum nilainya lebih tinggi dari yang lainnya.

•Mutiara Air TawarCina dianggap sebagai pelopor teknologi modern budaya mutiara air tawar sekitar tahun 1100. Saat ini, pengolahan mutiara air tawar dari Cina telah membuat langkah yang menakjubkan. Mutiara Cina memiliki variasi warna, ukuran dan bentuk, tersebar luas kemana-mana dan memberikan hasil yang luar biasa. Pasar utama untuk seluruh mutiara air tawar tersebut berada di Zuzhou, dekat Shanghai, tapi untaian mutiara dari Cina dapat ditemukan di seluruh pasar permata di Asia.

Mutiara terbesarMutiara terbesar ditemukan di Pilipina pada tahun 1934, berat 6,4 kg, ditemukan oleh seorang muslim Pilipina saat menyelam di Pulau Palawan, diberi nama ‘Pearl of Allah’. Mutiara tersebut diperoleh dari dalam kerang raksasa, Tridacna gigas.n

Pustaka:

1.http://www.premiumpearl.com

2. http://www.pearlsofjoy.com

3.http://en.wikipedia.org/wiki/Pearl

4.http://www.perlesdetahiti.net/site/en/ tahitian-by-nature.html

5.http://www.americanpearl.com/ historybtcul.html

Penulis adalah Penyelidik Bumi pada Pusat Lingkungan Geologi - Badan Geologi

Bentuk mutiara Laut Selatan

Warna mutiara Laut selatan

Warna mutiara Laut selatan

Mutiara air tawar merah jambu

Mutiara terbesar didunia

Geologi Populer

Page 24: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Penutupan tambang merupakan tahapan

akhir kegiatan usaha pertambangan.

Pilu tentu dirasakan oleh seluruh

komunitas tambang dan masyarakat sekitarnya.

Hiruk pikuk tambang yang indentik dengan kerja

keras selama 24 jam harus berakhir, daerah yang

ditinggalkan menjadi sepi bahkan beberapa

wilayah bekas tambang tanpa penghuni,

hingga disebut ghost town (kota hantu).

PT Timah berpamitan kepada masyarakat

Dabo pada 14 April 1993, sebagai akhir

aktivitas pertambangan timah oleh perusa-

haan milik negara itu di Pulau Singkep.

Oleh: Sabtanto Joko Suprapto

Pulau SingkepKembali menghasilkan timah

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 25: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Bekas kantor dan pabrik pengolahan PT Timah di Dabo masih berdiri kokoh margaritifera

Kota Dabo yang sepi dan pengangguran merupakan dampak dari berakhirnya kegiatan pertambangan. Pengakhiran kegiatan pertambangan tersebut bukan akibat habisnya sumber daya timah. Hampir selama satu dasawarsa 1990an potensi timah putih di Pulau Singkep nyaris dilupakan. Bijih timah yang tersisa masih dalam jumlah besar, dan oleh masyarakat serta pengusaha setempat beberapa tahun terakhir kembali diusahakan.

Berada pada jalur timah, Pulau Singkep selama hampir dua ratus tahun dikenal sebagai penghasil timah putih yang sangat besar. Kegiatan usaha pertambangan dimulai sejak jaman penjajahan Belanda dilanjutkan oleh PT Timah dan diakhiri pada tahun 1992. Sejarah panjang perjalanan pengusahaan timah putih, telah meninggalkan bekas-bekas bukaan tambang dan infrastruktur

penunjang yang pada saat ini digunakan oleh masyarakat dan pemerintah daerah setempat. Keunikan kondisi geologi dan potensi timah yang masih sangat besar menjadi modal pembangunan Pulau Singkep. Wilayah usaha pertambangan timah, meskipun telah diakhiri, bekas tambangnya dapat menjadi obyek wisata yang selain menarik, juga memberikan nilai pendidikan.

Profil Pulau Singkep Pulau Singkep dengan bentuk mirip benua Australia ini, merupakan pulau terbesar di bagian selatan Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau, terletak di sebelah selatan Pulau Lingga. Perjalanan menuju Singkep dari Jakarta sampai Batam menggunakan pesawat terbang dapat ditempuh sekitar 1,5 jam dengan frekuensi penerbangan yang sangat padat.

Perjalanan dari Batam dilanjutkan menggunakan kapal laut menuju Tanjungpinang di Pulau Bintan, tiap 15 menit ada pemberangkatan kapal, paling awal mulai dari jam tujuh pagi. Lama perjalanan menuju Tanjungpinang 40 menit, dengan banyak pilihan perahu motor, dapat menggunakan speedboat atau kapal motor biasa. Perjalanan dari Tanjungpinang menuju pelabuhan Dabo atau Jagoh di Pulau Singkep menggunakan kapal penumpang yang dalam sehari dilayani dua kali pemberangkatan, ditempuh selama tiga jam.

Sepanjang perjalanan dari Batam menuju Pulau Singkep melewati gugusan pulau-pulau kecil menyajikan pemandangan yang unik, menambah kenyamanan selama perjalanan. Sejak bulan April 2008 bandara di Pulau Singkep yang dulunya merupakan infrastruktur penunjang pertambangan timah, kembali dioperasikan dengan melayani penerbangan dua kali seminggu dari dan menuju Batam.

Page 26: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Cebakan timah primer berupa urat kuarsa-kasiterit di Bukit Hitam

Sumber daya timah lepas pantai tersisa di beberapa daerah prospek margaritifera

LokasiKedalaman

(m)Kadar

(kwt/1000 m³)Sumber daya

(kwt)

Todak 14 1.57 1.576

Pengambil 1 12 1.00 3.285

Kando 16 1.59 17.170

Dabo 15 1.15 2.948

Todak 12 1.88 3.550

S. Kecil 13 0.77 3.380

Pengambil 2 13 0.96 2.653

Grafik perkembangan harga timah putih di bursa London (London Metal Exchange, 2008)margaritifera

Kehadiran perusahaan pertambangan timah di Pulau Singkep selama hampir 180 tahun (1812-1992) telah meninggalkan infrastruktur cukup memadai. Infrastruktur yang telah menjadi aset Pemda setempat dan departemen teknis yaitu seperti bandara, pelabuhan laut, jalan raya, prasarana listrik, air minum, telekomunikasi, rumah sakit, bangunan bank, perkantoran perusahaan timah, dan bangunan perumahan karyawan.

Bandara Dabo dapat didarati pesawat jenis Fokker-27, sedangkan dermaga laut telah mengalami renovasi, dapat disinggahi kapal-kapal ukuran menengah dari Jakarta dan Bangka menuju Batam atau Tanjung Pinang. Sedang fasilitas komunikasi dengan kode area 0776 sudah menyediakan kontak Saluran Langsung Jarak Jauh (SLJJ).

Akibat dari restrukturisasi PT Timah pada awal tahun 1990-an menyebabkan banyaknya pengangguran. Kondisi ini telah menyebabkan para penganggur yang telah berpengalaman itu

mencari pekerjaan ke Batam, Tanjung Pinang, Karimun, Jambi, dan sebagainya. Meskipun pernah mengalami penurunan jumlah penduduk akibat putus hubungan kerja dengan PT Timah sejak pertengahan 1992, namun sejak tahun 1996 jumlah penduduk Pulau Singkep terus bertambah. Hal ini mendukung aktivitas perekonomian Kecamatan Singkep secara keseluruhan.

Sumber Daya Timah PutihKisah tentang kejayaan Pulau Singkep sebagai penghasil timah putih, nampaknya akan kembali terulang. PT Timah pada masa lalu ketika mengakhiri kegiatan pertambangannya tidak dilatarbelakangi oleh habisnya sumber daya timah. Sumber daya timah yang tersisa diperkirakan masih sangat besar. Sehingga dengan peningkatan konsumsi timah dunia yang besar, disertai peningkatan harga timah sangat tajam, mendorong pelaku usaha pertambangan setempat serta masyarakat kembali mengusahakan sumber daya timah yang masih tersisa.

Timah putih (Sn) adalah logam berwarna putih keperakan, dengan kekerasan yang rendah, berat jenis 7,3, serta mempunyai sifat konduktivitas panas dan listrik yang tinggi. Logam timah putih bersifat mengkilap dan mudah dibentuk. Timah diperoleh terutama dari mineral kasiterit yang terbentuk sebagai oksida, tidak mudah teroksidasi, sehingga tahan karat

Potensi timah putih di Indonesia tersebar sepanjang kepulauan Riau termasuk Singkep sampai Bangka Belitung, serta terdapat di daratan Riau, yaitu di Kabupaten Kampar dan Rokan Ulu. Sumber daya timah putih yang telah diusahakan merupakan endapan sekunder, baik terdapat sebagai tanah residu dari cebakan primer, aluvial darat, maupun sebagai endapan lepas pantai.

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 27: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Kapal eksplorasi timah di lepas pantai timur Pulau Singkep

Penambangan timah oleh masyarakat di lepas pantai timur Pulau Singkep

Kapal keruk timah

Kapal eksplorasi timah di lepas pantai timur Pulau Singkep

Penambangan timah oleh masyarakat di lepas pantai timur Pulau Singkep

Penambangan timah putih lepas pantai pada masa lalu di Singkep menggunakan kapal keruk yang mempunyai kapasitas dapat menjangkau kedalaman 15-50 meter. Sumber daya timah putih dengan sebaran berada pada kedalaman dari permukaan air lebih dari 50 meter atau kurang dari 15 meter tidak tertambang dan sebagian besar masih tersisa. Penggunaan kapal hisap yang mempunyai kapasitas dapat menjangkau kedalaman lebih dari 50 meter memberikan peluang untuk mengusahakan endapan timah putih lepas pantai tersebut. Selain itu endapan pada lepas pantai yang dangkal kurang dari 15 meter dapat diusahakan oleh masyarakat atau untuk pertambangan skala kecil.

Kegiatan eksplorasi untuk menemukan cadangan timah lepas pantai, kembali dilakukan di sekitar Pulau Singkep. Beberapa perusahaan telah mendapatkan izin untuk kembali mengusahakan timah putih di darat dan terutama pada daerah lepas pantai. Salah satunya yaitu PT Singkep Timah Utama (STU) yang berdiri sejak tahun 2000 mencoba memanfaatkan sumber daya yang

Geologi Populer

Page 28: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Kapal eksplorasi timah di lepas pantai timur Pulau Singkep

Penambangan timah oleh masyarakat di lepas pantai timur Pulau Singkep

tersisa. Perusahaan swasta milik putra daerah itu mencoba juga menampung konsentrat timah dari penduduk di sekitarnya. Konsentrat timah per kilogramnya di Singkep dapat dijual dengan harga Rp 70.000. Seluas 1.200 hektar lahan tengah dieksploitasi, dan dalam sebulan rata-rata PT STU mengirim 10 ton konsentrat timah ke PT Timah Tbk di Pulau Bangka.

Penambangan dan pengolahanPenambangan timah putih di Pulau Singkep saat ini umumnya dalam sekala kecil. Penambangan di darat dilakukan menggunakan cara semprot. Sedangkan penambangan di lepas pantai masih sebatas menambang endapan timah pada daerah dangkal, oleh masyarakat dengan peralatan sederhana berupa sekop, saringan dan dulang. Penambangan lepas pantai oleh

masyarakat dilakukan saat laut surut. Penggalian menggunakan sekop dengan tangkai sepanjang 2,5 meter.

Endapan pasir timah lepas pantai disaring dipisahkan dari kerikil dan kerakalnya. Selanjutnya pasir yang mengandung kasiterit (SnO2) didulang. Kerikil dan kerakal yang terpisahkan, ditampung dan dimasukkan ke dalam karung ukuran 25kg, dijual sebagai bahan bangunan dengan harga Rp2.000 per karung.

Pengolahan pasir timah darat hasil penambangan oleh masyarakat dengan cara semprot umumnya menggunakan sluice box/palong dan dulang. Penambangan umumnya dilakukan pada sekitar wilayah bekas tambang PT Timah, yaitu pada endapan aluvial alur sungai dengan sebaran relatif kecil, yang oleh PT Timah belum dimanfaatkan.

PeleburanPasir timah dengan kadar Sn 72% siap dilebur untuk menghasilkan logam timah putih. Peleburan timah tidak dilalukan di Pulau Singkep. Di Pulau ini tidak ada pabrik peleburan timah, demikian juga ketika PT Timah melakukan aktivitas pertambangan timah pada masa lalu. Konsentrat atau pasir timah diangkut ke Pulau Bangka, dan dilebur di sana.

Produk yang dihasilkan dari peleburan timah di Bangka berupa:wBanka Tin (kadar Sn 99.9%) wMentok Tin (kadar Sn 99,85%) wBanka Low Lead (Banka LL) terdiri atas:sBanka LL100ppm, sBanka LL50ppm, sBanka LL40ppm, sBanka LL80ppm, sBanka LL200ppm

wBanka Four Nine (kadar Sn 99,99%) Bentuk produk peleburan logam timah terdiri dari small ingot, tin shot, pyramid, anoda, pelet, dan ball.

Kegunaan Dalam sejarah peradaban manusia, penggunaan timah untuk paduan telah berlangsung sejak 3.500 tahun sebelum masehi, sebagai logam murni digunakan sejak 600 tahun sebelum masehi. Kebutuhan timah putih dunia setiap tahun sekitar 360.000 ton. Logam timah putih bersifat mengkilap, mudah dibentuk dan dapat ditempa (malleable), tidak mudah teroksidasi dalam udara sehingga tahan karat. Kegunaan timah putih di antaranya untuk melapisi logam lainnya yang berfungsi mencegah karat, bahan solder, bahan kerajinan untuk cendera mata, bahan paduan logam, casing

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 29: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

telepon genggam. Selain itu timah digunakan juga pada insdutri farmasi, gelas, agrokimia, pelindung kayu, dan penahan kebakaran.

Sejumlah pabrik minuman di negara barat menggunaan kaleng pelat timah tipis, serta mengganti tembaga dengan timah untuk tutup botol agar lebih aman. Pembuatan kaleng timah sangat hemat energi apabila dibandingkan energi untuk pembuatan kaleng aluminium. Logam timah dikembangkan untuk pengganti merkuri sebagai campuran bahan penambal gigi. Produsen stik golf beralih menggunakan lapisan timah pada stik golf. Demikian juga penyedia amunisi senjata api untuk olah raga mengganti bahan tembaga dengan timah.

Industri kimia adalah konsumen timah yang paling cepat berkembang. Permintaan besar untuk peralatan rumah tangga seperti cat dan plastik. Timah efektif sebagai penahan api pada polimer bungkus kabel PVC, plastik dan kain poliester. Penggunaan timah meningkat pesat untuk peralatan elektronik, seperti kamera, telepon genggam, komputer, TV dan radio, yang papan sirkuitnya menggunakan patri timah. Kesadaran akan kesehatan lingkungan telah membuat banyak produsen mengganti bahan patri dari timah hitam menjadi 90% timah putih.

Timah digunakan sebagai bagian dasar dari bola lampu pijar dan neon.

PenutupPulau Singkep dengan lebar sekitar 40 kilometer masih menyimpan sumber daya timah putih yang tersebar di daratan dan lepas pantai. Sumber daya timah putih yang tersisa ketika dilakukan pengakhiran kegiatan pertambangan oleh PT Timah pada tahun 1992, saat ini prospektif untuk kembali diusahakan. Peningkatan harga timah yang sangat tajam meningkatkan jumlah cadangan ekonomis. Sumber daya kadar rendah yang dulunya tidak layak ditambang menjadi ekonomis untuk diusahakan. Selain itu perkembangan teknologi eksplorasi dan penambangan lepas pantai yang mempunyai kapasitas dapat menjangkau laut dalam akan membuka peluang kepada Pulau Singkep untuk kembali menjadi produsen timah putih dalam jumlah besar.n

Penulis adalah Penyelidik Bumi pada Pusat Sumber Daya Geologi-Badan Geologi

Kegunaan Timah putih

Geologi Populer

Page 30: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�0 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Perilaku yang sangat menonjol dari

kegiatan vulkanik Gunung Semeru

adalah letusan abu yang terjadi secara

periodik setiap 15-30 menit. Karena aktivitasnya

yang tidak pernah berhenti, gunung yang masuk

kedalam wilayah Kabupaten Lumajang, Malang,

dan Kabupaten Probolinggo di Provinsi Jawa

Timur tersebut dikenal dengan gunung api yang

tidak pernah tidur.

Aktivitas Gunung Semeru berpusat di Kawah

Jonggring Seloko yang mengambil tempat di

sebelah tenggara Puncak Mahameru. Sejak

1946 hingga saat ini, letusan terjadi setiap

interval antara 15 menit hingga 30 menit dan

berlangsiung setiap hari.

Oleh: Kristianto dan SR. Wittiri

Gunung Api yang Tidak Pernah Tidur

SEMERU,

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 31: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Aktivitasnya berupa letusan abu dengan tinggi asap berkisar antara 400 – 800 m di atas puncak. Dalam kondisi fluida mencapai puncak tekanan, kegiatan letusan abu terkadang berubah menjadi letusan freato magmatik dan cenderung bersifat strombolian yang berakhir dengan munculnya lidah lava atau sumbat lava. Pada kegiatan letusan selanjutnya akan menghasilkan awan panas (guguran) akibat penghancuran lidah atau sumbat lava.

Dapat dikatakan, bahwa letusan yang disertai dengan aliran awan panas adalah puncak kegiatan Semeru dalam suatu kurun waktu tertentu. Antara tahun 2003 hingga 2007 kegiatan letusan yang disertai awan panas terjadi pada 29 Desember 2003, 20 Januari 2004, 29 Desember 2005. Sepanjang tahun 2006 tidak ada awan panas. Tahun 2007 awan panas terjadi pada 15

November dan dalam tahun 2008 (hingga Juni) awan panas terjadi pada 15, 17, dan 19-23 Mei.

Dalam kurun waktu tersebut kejadian awan panas yang terbesar berlangsung pada 29 Desember 2003. Saat itu aliran awan panas mencapai jarak 11.000 m dari puncak. Sedangkan kejadian yang lainnya jaraknya antara 1000 hingga 3000 m.

Saat ini pemantauan kegiatan Gunung Semeru dilakukan dari 2 (dua) Pos Pengamatan, masing-masing Pos Pengamatan Sawur dan Pos Pengamatan Argosuko. Sistem pengamatan yang dilakukan dengan visual dan kegempaan (seismik)Ada 5 (lima) lokasi seismometer seismik masing-masing, stasiun Leker (LEK), Tretes (TRS), Puncak (PCK), Kepolo (KPL), dan stasiun Besuk Bang (BAN).

Aktivitas Letusan 2008Perilaku keseharian kegiatan vulkanik Gunung Semeru adalah letusan abu/gas dengan jumlah rata-rata 95 kejadian perhari. Pada masa tertentu apabila terjadi migrasi fluida magma secara mendadak atau terjadi penurunan interval letusan gas, akan terjadi penumpukan lava di mulut kawah dan akan terdobrak bersama letusan berikutnya. Dalam kondisi tersebut biasanya letusan disertai dengan awan panas.

Kejadian awan panas tersebut menjadi perhatian lebih dibanding dengan hujan abu karena dampaknya sangat serius, terutama bagi penduduk yang berada di lereng karena dapat mematikan.

Rangkaian awanpanas sejak mulai sampai dengan akhir kegiatan yang terjadi pada 21 Mei 2008, pukul 06.26 wib (Foto: Liswanto, 2008)

Alur awanpanas yang mengarah ke Besuk KobokanFoto Kristianto, 2008

Page 32: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Awan panas mulai terjadi pada tanggal 15 Mei 2008, pukul 06.30 WIB dan menerjang ke dalam Besuk (Sungai/Lembah) Bang sepanjang 2500 m. Keesokan harinya, pada 17 Mei 2008, pukul 08.53.17 wib terjadi awan panas kedua dengan jarak luncur sejauh 2000 m ke arah Besuk Bang. Pada malam harinya teramati lava pijar di Kawah Jongring Seloko.

Secara berturut-turut terjadi letusan yang disertai dengan awan panas, masing-masing pada 18 Mei 2008, 21 Mei 2008, 29 Mei 2008 mengalir ke dalam Besuk Bang dan Besuk Kembar sejauh antara 1000 – 3000 m dari puncak.

Secara visual asap awan panas berwarna kelabu, pada seismograf terekam mempunyai amplituda (pp) antara 2 – 4 mm.

Letusan yang disertai dengan awan panas di Gunung Semeru pada bulan Mei 2008 ini merupakan fenomena yang tidak lazim. Hasil pengamatan visual tidak menunjukkan adanya lava pijar yang mendahului letusan yang menghasilkan awan panas. Meskipun tidak lazim, tetapi secara ilmiah kemungkinan tersebut sangat mungkin terjadi.

Grafik jumlah gempabumi yang terekam di Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sawur sejak Januari 2008 sampai dengan Juni 2008

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Iguchi dkk. di Semeru ditemukan bahwa lava pijar adakalanya muncul beberapa saat menjelang letusan berlangsung. Hal tersebut dimungkinkan karena kantong fluida sangat dangkal dan kawah dalam keadaan terbuka.

Kondisi tersebut dapat terjadi apabila memenuhi beberapa syarat, antara lain interval letusan memanjang, artinya kejadian letusan berkurang yang berakibat pada terbentuknya akumilasi fluida, kawah dalam keadaan terbuka, terjadi suplai magma secara mendadak dalam waktu singkat yang ditandai dengan terekamnya gempabumi vulkanik. Ternyata kegiatan awan

Lembah sungai di lereng Semeru yang berpotensi dilalui awan panas

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 33: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Apabila akumulasi fluida magma di dalam mulut kawah mengkiristal dalam volume yang besar sehingga membentuk lidah/sumbat lava, maka letusan yang terjadi akan menghasilkan awan panas dengan viskositas yang besar.

Model yang dikemukakan oleh Tagemuri et.al., 2002 di Gunung Sakurajima, Jepang yang diterapkan di Gunung Semeru yang mempunyai kemiripan. Antara kantong m a g m a , d e n g a n sumbat lava terdapat kantong gas. Ketika gas terpanaskan akan menekan dinding kawah, pada saat yang sama aliran magma terus menekan dan menimbulkan letusan sekaligus mendobrak sumbat lava yang sudah terbentuk sebelumnya. Ketika itulah lava pijar ikut terdorong dan menghasilkan awan panas. Apabila mulut kawah dalam keadaan terbuka dan kantong fluida dangkal, maka letusan gas, terkadang disertai lontaran lava pijar, akan selalu terjadi karena tekanan gas tidak pernah berhenti. Mungkin itu salah satu alasan Gunung Semeru tidak pernah tidur.n

Grafik Seismogram gempa letusan (dalam lingkaran kuning) dan gempa awanpanas (dalam kotak merah), 21 Mei 2008, stasiun LKR

panas yang terjadi dalam Mei 2008 memenuhi persyaratan tersebut.

Dalam grafik jumlah gempa terlihat penurunan jumlah gempa letusan pada akhir April hingga awal Juni 2008 disusul munculnya gempa vulkanik-dalam pada 7 Mei yang menandakan terjadinya perekahan akibat migrasi fluida. Keesokan harinya migrasi tersebut berlanjut ke permukaan ditandai dengan terekamnya gempa vulkanik-dangkal pada 7 dan 8 Mei 2008. Dua minggu kemudian tekanan tersebut menghasilkan letusan yang disertai dengan awan panas.

Hanya saja para penikmat gunung api yang sering menyaksikan awan panas di Merapi tidak menemukan hal serupa di Semeru. Dari rekaman seismograf, amplituda awan panas hanya mencapai 4 mm, sangat jauh dibanding dengan awan panas Merapi yang amplitudanya mencapai 34 mm. Hal tersebut terjadi karena kandungan material padat di dalam aliran awan panas lebih sedikit dibanding dengan material gas. Faktor itu terjadi karena volume magma yang terbatas jumlahnya karena muncul secara mendadak.

Lidah Lava 1994Foto: SR. Wittiri

Hasil foto sekuen dengan kamera infra merah memperlihatkan kondisi kawah menjelang letusan berlangsung. Tampak lava mun-cul di mulut kawah (detik 34.1s dan detik 34.1s)

Page 34: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Keberadaan fosil kayu mencerminkan

bahwa suatu daerah pada masa lalu kaya

akan tumbuh-tumbuhan purba. Purba

(ancient) disini artinya berumur mencapai jutaan tahun

yang lalu. Di Indonesia, di beberapa daerah, banyak

dijumpai peninggalan kehidupan di masa lalu berupa

fosil kayu. Fosil-fosil kayu ini tersebar di Pulau Jawa,

Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Irian dan pulau lainnya.

Walaupun begitu, terdapat beberapa daerah yang

sangat berlimpah kandungan fosil kayunya, ada pula

daerah-daerah yang keberadaan fosil kayunya hanya

berupa jejak. Muncul satu pertanyaan: “Mengapa di

sebagian tempat fosil kayu ini berlimpah dan di tempat

lainnya hanya sedikit?”.

Fosil Kayu,

Oleh: HZ. Abidin

Indikasi Kehidupan Pra-sejarah di Kubah Bayah

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 35: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Di daerah Jawa Barat khususnya di wilayah Kubah Bayah yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat; dan Pandeglang, Banten; dijumpai banyak peninggalan fosil-fosil kayu bahkan sangat berlimpah, terdapat di permukaan maupun tertimbun di bawah permukaan. Sebegitu jauh, belum dilakukan penelitian apakah fosil-fosil kayu tersebut sama dengan kayu-kayu yang dijumpai sekarang ini. Namun, menurut salah seorang pengumpul, fosil-fosil kayu itu berasal dari kayu-kayu yang sama dengan kayu-kayu yang tumbuh sekarang seperti Meranti, Ketapang, dsb.

Pembentukan fosil kayu tentu melalui proses waktu yang relatif cukup lama yaitu ratusan tahun hingga jutaan tahun. Proses pembentukannya juga

pembentukan fosil lainnya, adalah proses geologi yang dikenal dengan istilah-istilah: pemfosilan, pemineralan, pembatuan dan pengarangan. Tulisan ringkas ini akan membicarakan tentang keterdapatan fosil kayu di Kubah Bayah, Jawa Barat tersebut, meliputi proses pembentukannya, manfaat bagi ilmu pengetahuan, dan nilai ekonomisnya.

Istilah fosil Dalam kamus geologi, fosil (fossil) diartikan sebagai bukti kehidupan kuno (ancient) atau sebagai sisa kehidupan pra-sejarah yang terkubur akibat proses alam (geologi) dan kemudian terawetkan. Proses terbentuknya peninggalan sisa-sisa pra-sejarah ini disebut pemfosilan. Pemfosilan ini bisa terjadi pada bagian yang lunak maupun yang keras dari suatu kehidupan. Namun, untuk pemfosilan bagian yang lunak, agar dapat terawetkan, memerlukan kondisi yang khusus. Sebaliknya, untuk pemfosilan bagian yang keras tidak memerlukan kondisi yang khusus karena bagian yang keras tersebut mudah terawetkan (cangkang kerang dll). Proses pemfosilan tergantung dari material asal dari suatu kehidupan dan lingkungan kehidupannya. Ada tiga kategori proses pemfosilan, yaitu: karbonisasi, permineralisasi dan petrifikasi.

Suatu benda yang telah membatu namun masih memperlihatkan bentuk aslinya di sebut juga fosil. Dalam istilah umum, fosil hanya berkonotasi dengan sisa bekas kehidupan binatang atau hewan atau organisme masa lalu. Namun, dalam arti yang luas, fosil bisa berarti lain seperti fosil kayu, fosil geotermal, fosil minyak, dll.

Geologi umum Kubah BayahKubah Bayah terdiri atas batuan gunung api dan sedimen berumur Tersier dan secara keseluruhannya daerah tersebut ditutupi oleh batuan gunung api Kuarter. Batuan gunung api Tersier terdiri atas basalt, andesit, dasit dan piroklastik. Secara umum, batuan ini telah mengalami ubahan hidrotermal dari lemah sampai sangat kuat dan disebut sebagai Formasi Andesit Tua (FAT). Batuan sedimen yang terdiri dari batu lempung, batu gamping, batu pasir dan konglomerat dengan sisipan tuf berhubungan menjari dengan batuan gunung api FAT. Retas andesit dan granodiorit menerobos satuan yang lebih tua dan diduga bahwa hasil terobosan inilah yang mengakibatkan terubahnya Formasi Andesit Tua dan sedimen Tersier, serta terbentuknya pemfosilan pohon kayu

Jalur Tektonik di IndonesiaIndonesia terletak di daerah segi tiga pertemuan 3 lempeng besar, yaitu Indo-Australia (selatan), Pasifik (timur) dan Eurasia (utara). Lempeng Indo-Australia bergerak ke arah utara, Pasifik ke arah barat dan Eurasi ke arah selatan di mana daerah pertemuan terjadi di wilayah Indonesia. Hasil tumbukan tersebut membentuk suatu jalur magmatisme atau vulkanisme - dikenal secara populer sebagai ring of fire - dari timur hingga ujung barat Kepulauan Indonesia. Jalur-jalur magmatisme ini dikenal dengan jalur Sunda (Sumatera-Jawa), Jalur “Volcanic Corridor” Kalimantan Timur, Jalur Banda. Jalur Sunda (Sumatera dan Jawa) memanjang dari ujung barat laut Pulau Sumatera hingga Jawa (Sunda Arc). Jalur berikutnya yang menerus ke Pulau Nusa Tenggara yang dikenal dengan jalur Banda (Banda Arc). Jalur ”Volcanic Corridor” yang juga disebut sebagai orogen Dayak, terdapat di Kalimantan Timur.

Lokasi Kubah Bayah, Jawa Barat.

Batangan sebuah fosil kayu (32 potong, 33 m, berat 32 ton).

Beberapa batangan fosil kayu (silisifikasi) dan karbonisasi (tengah).

Geologi Populer

Page 36: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Tekstur pulau dari fosil kayu (silisifikasi dan karbonaisasi). Tekstur melingkar fosil kayu. Tekstur koloform dari fosil kayu. Tekstur berlapis dengan perbedaan warna yang mencolok.

Tekstur garis dari fosil kayu. Tekstur sirkular yang diisi oleh tekstur bintang. Tekstur berlobang dari fosil kayu. Tekstur atol dari fosil kayu.

Indikasi kehidupan pra-sejarahKeberadaan fosil-fosil, baik kayu, binatang maupun organisme lain, menandakan bahwa pada saat itu (jaman atau masa asal dari fosil-fosil tersebut) ada suatu kehidupan. Di daerah Jawa Barat, khususnya kawasan Kubah Bayah, ditemukan fosil kayu yamg berlimpah, menunjukkan bahwa pada masa sumber fosil itu ada suatu hutan lebat yang tumbuh dengan suburnya di kawasan tersebut. Hal ini dapat kita lihat diameter sisa pohon yang mencapai 3 meteran dengan panjang mencapai 30 meteran. Fakta ini menguatkan kembali temuan-temuan bahwa kehidupan di masa lalu lebih subur dibanding saat ini: yaitu adanya bukti-bukti fosil kayu raksasa dan binatang raksasa (dinosaurus).

Seperti telah diuraikan sebelumnya, bahwa peninggalan sisa-sisa kehidupan masa lalu dalam bentuk fosil kayu berbeda-beda jumlahnya atau kelimpahannya untuk setiap daerah. Sisa kehidupan kayu purba bisa berbentuk batubara atau fosil kayu. Batu bara merupakan proses pengarangan sisa-sisa kayu (purba) yang telah mati baik akibat ketuaan maupun akibat suatu peristiwa geologi/ katastropi. Untuk menjadi suatu endapan batu bara diperlukan waktu jutaan tahun (Pra-Kambrium sampai Tersier).

Daratan Sumatera-Jawa termasuk busur gunung api (Sunda) baik yang sudah padam maupun yang masih aktif. Sehingga, wilayah ini didominasi oleh batuan gunung api dan sedikit batuan sedimen. Dalam pembentukan kedua jenis batuan ini, dua proses geologi berbeda yaitu proses gunung api dan sedimentasi.

Proses gunung api, muncul dari bawah permukaan yang berupa bahan panas (magma) dan membentuk batuan melalui proses pendinginan (lava). Oleh karena itu, di daerah yang kaya akan gunung api, kehidupan (pepohonan) akan sulit untuk hidup. Kalaupun ada kehidupan (pepohonan) tidak akan tumbuh besar (kerdil).

Sebaliknya, proses sedimentasi yang membentuk batuan sedimen, tidak akan membutuhkan panas baik dari awal sedimentasi sampai menjadi batuan sedimen (pasir menjadi batu pasir). Pengerasan batuan sedimen diakibatkan oleh proses diagenenesa yang diartikan sebagai perubahan yang terjadi dengan kondisi temperatur dan tekanan yang rendah setelah sedimentasi. Di daerah sedimentasi ini, umumnya kehidupan (tumbuhan) bisa berkembang dengan baik. Begitu pula, proses pembatu baraan/karbonisasi sangat efektif bersamaan dengan proses sedimentasi.

Dalam sejarah geologi, kehidupan terutama (pepohonan) tumbuh dengan subur di daerah rawa. Dengan demikian, tanpa adanya daerah rawa, kemungkinan kecil bahkan tidak ada kehidupan flora yang merupakan asal muasal batu bara dan fosil kayu. Di daerah yang kaya akan fosil kayu, yang sekarang dikenal sebagai Kubah Bayah, sebelumnya diduga merupakan (Cekungan) Bayah). Dalam cekungan inilah pepohonan tumbuh dengan suburnya bahkan menjadi pohon-pohon raksasa.

Page 37: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Tekstur pulau dari fosil kayu (silisifikasi dan karbonaisasi). Tekstur melingkar fosil kayu. Tekstur koloform dari fosil kayu. Tekstur berlapis dengan perbedaan warna yang mencolok.

Tekstur garis dari fosil kayu. Tekstur sirkular yang diisi oleh tekstur bintang. Tekstur berlobang dari fosil kayu. Tekstur atol dari fosil kayu.

Tidak diketahui berapa umur kehidupan pohon-pohon purba ini secara pasti (mungkin seratus tahun atau lebih). Namun, dengan kondisi diameter serta tingginya kayu tersebut, dapat dipastikan mencapai ratusan tahun bahkan lebih. Dari data geologi, kehidupan flora di daerah cekungan Bayah ini diduga sebelum terjadinya aktifitas gunung api dan magmatisme. Atau sebelum terjadi pembentukan Kubah Bayah. Karena, kehidupan sekarang diduga terjadi setelah padamnya kegiatan volknisme atau setelah pembentukan Kubah Bayah. Namun, untuk memastikan umur pohon fosil ini diperlukan penelitian rinci di bidang biologi.

Proses pemfosilan di daerah Kubah BayahPada kala Oligo-Miosen (20 juta tahun yang lalu), terjadi proses tektonik (endogen) yang mengangkat cekungan Bayah secara berlawanan yang sebelumnya berbentuk convex (cekung) berubah menjadi concave (cembung). Hasil dari aktivitas ini dikenal dengan Kubah Bayah. Bersamaan dengan itu terjadi kegiatan vulkanisme dan diikuti pula oleh terobosan. Kegiatan volkanisme diduga menghasilkan batuan gunung api Formasi Andesit Tua (FAT) (Oligosen sampai Miosen Awal) sedangkan kegiatan terobosan menghasilkan retas andesit dan granodiorit (Miosen Tengah). Kegiatan terobosan berumur Miosen Tengah inilah sebagai pemicu terjadinya mineralisasi di Kubah Bayah. Muncul suatu pertanyaan ”Kenapa banyak terjadi mineralisasi”. Pada kondisi proses akhir kegiatan terobosan, terbentuk larutan hidrotermal yang merupakan cikal bakal proses mineralisasi. Di kala itulah proses meneralisasi (emas dan logam dasar) terbentuk dan diendapkan dalam FAT

sehingga ditemukan cebakan emas Cikotok (Tersier) dan Pongkor (Tersier dan Kuarter).

Sebaliknya, bersamaan dengan proses ”pen-kubah-an”, kehidupan flora (pepohonan) mati (binasa) dan terkubur di bawah permukaan. Kegiatan terobosan dan gunung api menghasilkan larutan hidrotermal (bersifat asam) yang kaya silika. Larutan ini yang melalui celah atau rongga menerobos permukaan yang kaya akan sisa-sisa kayu purba serta mengganti komponen kayu yang mati tersebut secara kimiawi menjadi silika/karbon. Proses demikian disebut silisifikasi (pengsilikaan/pengersikan suatu material) tanpa mengubah struktur asli material tersebut.

Sebetulnya, larutan hidrotermal ini sama dengan cikal bakal pemineralan namun karena temperatur semakin rendah/makin dekat dengan permukaan, sehingga mineral (emas dan logam dasar) tidak terbentuk. Sedangkan silika (kuarsa) bisa terbentuk pada temperatur rendah sampai tinggi. Halusnya mineral silika (mendekati bentuk opal/ silika opalan atau amorfus silika) menandakan bahwa proses silisifikasi sangat dekat permukaan. Inilah yang kita lihat sekarang ini berupa peninggalan kayu fosil/ fosil kayu yang bertekstur sangat halus yang berlimpah. Sehingga di daerah ini, kayu yang tertimbun di bawah permukaan tidak berkembang menjadi batu bara akan tetapi menjadi kayu fosil/ fosil kayu.

Nilai geologi fosil kayuDari uraian tersebut di atas, adanya fosil kayu

Geologi Populer

Page 38: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Tekstur dendritik dari fosil kayu. Pernik-pernik fosil kayu.

Cendra mata dari fosil kayu berupa asbak. Potongan fosil kayu siap untuk digosok.

Fosil kayu untuk tempat air. Bentuk-bentuk fosil berukuran mini siap dipasarkan.

memberikan ”clue” kepada kita bahwa sekitar 36-40 juta tahun lalu (Eosen Akhir (?) ada suatu kehidupan (flora) di Cekungan Bayah. Artinya, cekungan Bayah merupakan rawa yang ditutupi oleh hutan yang purba yang lebat. Selanjutnya, kenapa kayu tersebut tidak menjadi batu bara (proses karbonisasi) karena daerah ini intense terjadi kegiatan gunung api baik yang telah mati (selama Oligosen) maupun yang masih aktif (Kuarter). Juga diikuti oleh kegiatan intrusi (Miosen Tengah) yang menerobos batuan yang lebih tua. Proses akhir kegiatan intrusi ataupun volkanisme ini menghasilkan larutan hidrotermal yang bersifat asam (kaya silika). Suatu studi menunjukkan bahwa sumber silika yang kaya dihasilkan oleh proses gunung api (berkomposisi menengah).

Jadi, jelaslah bahwa sumber silika yang termasuk kedalam larutan hidrotermal di daerah Kubah Bayah ini berasal dari gunung api dan intrusi. Larutan tersebut di samping sebagai cikal bakal mineralisasi logam, juga sebagai cikal bakal pemfosilan kayu. (silisifikasi). Dengan demikian, walaupun tidak ada munculnya sebuah intrusi dan gunung api di permukaan, apabila ditemukan adanya kayu tersilisifikasikan berarti di daerah tersebut ada kegiatan gunung api/ intrusi di bawah permukaan. Sehingga, fosil kayu/ kayu fosil bisa dijadikan salah satu petunjuk kemungkinan adanya mineralisasi. Sama halnya di bekas Tambang Emas Kelian (Kalimantan Timur), juga ditemukan sisa-sisa fosil kayu/ kayu fosil.

Di Kubah Bayah, yang banyak ditemukan cebakan logam (Cikotok, Cirotan, Pongkor, Pangraden, Cireret, Kopo dll.) juga diikuti oleh penemuan banyak fosil kayu. Dengan demikian, daerah yang kaya adanya fosil kayu, perlu dikaji kemungkinannya ada cebakan mineral logam yang berharga. Sebelumnya, indikasi fosil kayu tidak pernah diindikasikan sebagai suatu petunjuk adanya mineralisasi. Untuk membuktikan ini, tentunya perlu dilakukan penelitian lebih lanjut (termasuk melakukan studi inklusi fluida dalam fosil kayu) dan dibandingkan dengan fluida dalam urat kuarsa yang berasosiasi dengan cebakan logam (emas). Apakah komposisi fluida ini berasal dari fluida yang sama.

Di samping itu melakukan pentarikhan geologi terhadap fosil kayu yang terdapat di daerah ini. Dari keberadaan fosil yang dijumpai di Kubah Bayah, fosil kayu dijumpai dalam Formasi Formasi Genteng, Cipacar, Batuan gunung api Endut dan Tuf Malimping. sedangkan cebakan logam terdapat dalam Formasi Cimapag (Pongkor) dan Formasi Cikotok (Tambang Cikotok).

Nilai ekonomi fosil kayuAdanya fosil kayu/ kayu fosil di samping menandakan kehidupan di masa lalu, juga memberikan kehidupan kepada umat manusia di masa kini. Bagaimana tidak, sisa-sisa kayu yang telah membatu (fosil kayu) bisa memberikan nilai ekonomis karena bisa dijual baik masih berupa asal aslinya ataupun yang sudah diolah. Di daerah Kecamatan Leuwiliang (Bogor), terdapat beberapa pengumpul/industri fosil kayu sudah memulai kegiatan usaha untuk menjualnya.

Salah satu dari industri fosil kayu adalah PT. Petrified Wood, Desa Cibeber, Kecamatan Leuwiliang, Bogor. Perusahaan ini dimilik oleh Bapak Wardiyaka. Usahanya ini dimulai sejak tahun 1997 yang lalu, karena ”hobi”. Sejak itu Pak Wardiyaka ini memburu fosil kayu di beberapa tempat di sekitar Kubah Bayah dan tidak sia-

sia sehingga beliau bisa mengumpulkan banyak jenis fosil kayu. Fosil kayu itu termasuk akar, batang, dan dahan dari sebuah kayu purba.

Bobot fosil kayu dari beberapa kg sampai ribuan kilogram. Untuk menopang pekerjaan tersebut Pak Handiyaka di bantu oleh 20 orang pekerja. Untuk memburu fosil kayu tersebut, Pak Handoyo menjelajahi hutan di Kubah Bayah ini sampai sejauh 15 km. Menurut pak Wardiyaka, untuk memperoleh fosil kayu tersebut dia mempergunakan ”orang pintar” karena ada fosil kayu sulit diambil seolah-olah ada pemiliknya. Bagian-bagian yang telah berbentuk artistik, dibiarkan begitu saja dan hanya dilakukan pemolesan. Salah satu koleksi Pak Hardiyaka, berukuran sekitar 2 meteran dengan berat sekitar 1 ton pernah ditawar seharga Rp 500.000.000,-. Nilai yang cukup tinggi untuk sebuah fosil kayu. Di tempat industri fosil kayu Pak Wardoyo ini, merupakan industri terlengkap koleksinya dibandingkan dengan yang lain dengan koleksi mulai dari potongan kecil fosil kayu sampai kepada ukuran besar. Selain itu, kita bisa memilih cendra mata berupa fosil kayu saja, asbak, tempat cuci tangan, hiasan dinding serta pernik-

L i n t a s a n G e o l o g i

Page 39: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Tekstur dendritik dari fosil kayu. Pernik-pernik fosil kayu.

Cendra mata dari fosil kayu berupa asbak. Potongan fosil kayu siap untuk digosok.

Fosil kayu untuk tempat air. Bentuk-bentuk fosil berukuran mini siap dipasarkan.

pernik lainnya sesuai dengan warna yang menarik (abu-abu, kecoklatan, kekuningan, kemerahan, kehitaman), serta dengan tekstur yang memukau berupa garis-garis hitam-putih, bergelombang, berlapis, melingkar, pulau, atol, dendritik, berlobang, koloform dll. Mengenai harga, tentunya bervariasi sesuai dengan keindahannya; sedangkan yang besar akan dihitung nilai jualnya per-kilogram.

Selain di tempat Pak Wardoyo, juga ditemukan pengumpul fosil kayu. Di tempat ini banyak ditemukan batangan fosil kayu dibandingkan dengan di tempat Pak Wardiyoko. Batang fosil kayu mencapai panjang 30 meter dengan bobot seberat 30 ton. Sama seperti di tempat Pak Wardiyoko, fosil kayu dihargai sebesar Rp 7.000/kg. Kalau satu fosil kayu dengan bobot sebesar 30 ton, maka satu potong fosil kayu akan menghasilkan rupiah : 30.000 x Rp 7.000,- = Rp 210.000.000. (baca dua ratus sepuluh juta rupiah) perbatang. Belum lagi fosil kayu yang diolah sebagai cendra mata (kursi, asbak dan lain-lain) mempunyai nilai ekonomi yang memberi peluang untuk diolah lebih lanjut.

Sebaran fosil kayu di Indonesia Seperti yang telah diuraikan di atas, bahwa fosil kayu terdapat di daerah yang kaya akan kegiatan gunung api atau intrusi magma. Karena, sumber silika berasal dari kegiatan ini. Namun demikian, beberapa parameter lainnya untuk menunjang pembentukan fosil kayu masih diperlukan (adanya kehidupan (flora) di masa lalu serta proses geologi yang berkaitan dengan munculnya kegiatan volkanisme). Di daerah yang miskin kegiatan gunung api, fosil kayu/ kayu fosil tidaklah berkembang akan tetapi berkembang fosil fuel (batu bara). Oleh karena itu, untuk mencari kayu fosil, sebaiknya di daerah yang intens terjadinya kegiatan gunung api.

Di Indonesia, sama halnya seperti mencari cebakan mineral logam, daerah yang diduga prospek untuk berburu fosil kayu adalah di jalur Sunda (Busur Sunda). Busur Sunda ini memanjang dari ujung barat daya Sumatera hingga Pulau Jawa bahkan sampai ke Kalimantan (walaupun sedikit berbeda dengan Sumatera dan Jawa karena kegiatan gunung api tidak se intense di Sumatera dan Jawa). Ternyata, di Pulau Jawa, khususnya Jawa bagian barat, dijumpai banyak fosil kayu yang telah dibicarakan di atas.

Kesimpulan Ternyata, apapun yang ada di muka bumi ini akan memberikan manfaat ganda bagi umat manusia (dari segi ilmiah ataupun nilai ekonomi). Keberadaan fosil kayu yang berlimpah di Kecamatan Leuwiliang (Bogor, Jawa Barat) memberikan kesan kepada umat manusia bahwa di waktu tertentu di masa lalu, ada kehidupan yang tidak kalah dengan saat kini. Artinya, proses siklusisasi kehidupan terjadi sejak bumi ini diciptakan oleh Alloh SWT.

Kehidupan masa lalu di daerah Jawa Barat, terjadi sekitar ± 30 juta tahun yang lalu di kala terbentuknya cekungan Bayah yang merupakan rawa di mana flora bisa hidup dengan suburnya (ratusan tahun lamanya bahkan lebih). Pada kala (Oligosen sampai Miosen Awal), terjadi kegiatan endogen yang mengangkat cekungan Bayah menjadi cembung yang dikenal dengan Kubah Bayah. Gaya endogen inilah yang diduga merupakan hasil kegiatan subduksi Lempeng Samudera Hindia dengan Busur Banda. Bersamaan dengan kegiatan endogen tersebut, diikuti pula oleh kegiatan gunung api dan terobosan. Proses akhir kegiatan volkanisme dan magmatisme menghasilkan larutan hidrotermal yang kaya silika (acid condition). Larutan tersebut menggantikan sel-sel kayu yang telah ada sebelumnya dengan istilah silisifikasi. Hasil akhir silisifikasi ini menghasilkan kayu terkersikan (silicified wood).

Pembentukan fosil kayu telah memberi kehidupan selanjutnya di mana masyarakat memanfaatkan kayu tersebut baik yang masih asli atau yang sudah diolah untuk dijual sehingga memperoleh nilai ekonomis.

Pemburuan fosil kayu dapat dilakukan di sepanjang busur Gunung Api Sunda. Di jalur ini, mengingat sumber silika berasal dari gunung api, maka tentunya diharapkan akan banyak dijumpai fosil kayu berupa kayu terkersikan.n

Penulis adalah salah satu Peneliti Utama Pusat Survei Geologi

Geologi Populer

Page 40: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�0 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Magnet atau magnit adalah

suatu obyek yang mempunyai

medan magnet. Kata magnet

(magnit) berasal dari bahasa Yunani magnítis

líthos yang berarti batu Magnesian. Magnesia

adalah nama sebuah wilayah di Yunani pada masa

lalu, yang kini bernama Manisa (sekarang berada

di wilayah Turki). Sejak zaman dulu di wilayah

tersebut ditemukan kandungan batu magnet.

Pada saat ini, istilah magnet diperuntukkan bagi

suatu materi yang mempunyai medan magnet.

Materi tersebut bisa berwujud magnet tetap atau

magnet tidak tetap. Magnet yang sekarang ini

ada hampir semuanya adalah magnet buatan.

Mengenal Medan Magnet di Alam

G e o F a k t a

Oleh: Joko Parwata

Page 41: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Magnet selalu memiliki dua kutub, yaitu: kutub utara (north/N) dan kutub selatan (south/S). Walaupun magnet itu dipotong-potong, potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub.

Magnet dapat menarik benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain, yaitu bahan logam. Namun tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet. Besi dan baja adalah dua contoh materi yang mempunyai daya tarik yang tinggi oleh magnet. Sedangkan oksigen cair adalah contoh materi yang mempunyai daya tarik yang rendah oleh magnet.

Medan Magnet, dalam ilmu Fisika, adalah suatu medan yang dibentuk dengan menggerakkan muatan listrik (arus listrik) yang menyebabkan munculnya gaya di muatan listrik yang bergerak lainnya. Putaran mekanika kuantum dari satu partikel membentuk medan magnet dan putaran itu dipengaruhi oleh dirinya sendiri seperti arus listrik, inilah yang menyebabkan medan magnet dari ferromagnet “permanen”. Sebuah medan magnet adalah medan vektor: yaitu berhubungan

dengan setiap titik dalam ruang vektor yang dapat berubah menurut waktu. Arah dari medan ini adalah seimbang dengan arah jarum kompas yang diletakkan di dalam medan tersebut. Medan Magnet BumiSitus elektroindonesia.com menyebutkan, bumi secara alamiah juga mengandung medan listrik antara 100-500 V/m dan medan magnet antara 0,004-0,007 mT. Medan listrik dan medan magnet termasuk kelompok radiasi non-pengion. Radiasi ini relatif tidak berbahaya, berbeda sama sekali dengan radiasi jenis pengion seperti radiasi nuklir atau radiasi sinar rontgen.

Melemahnya medan magnet Bumi dipercaya sebagai awal dari pembalikan arah medan magnet bumi. Pada masa lalu kejadian ini telah dikonfirmasikan pada catatan geologi. Yang belum jelas adalah bagaimana kejadiannya dan apa yang terjadi pada kehidupan di permukaan Bumi saat itu.

Pembalikan Medan Magnet BumiMenyaksikan kedahsyatan bencana alam tanggal 26 Desember 2004, banyak orang mencari sebab terjadinya ketidakstabilan lempengan bumi. Peringatan tentang kiamatnya dunia dan ilmuwan amatir percaya bahwa pembalikan medan magnet bumi ada kaitannya dengan bencana ini.

Para ilmuwan telah mengamati perubahan arah magnet bumi yang sekarang sedang terjadi sebagaimana telah terjadi di masa silam. Situs web NASA memuat peta tentang perubahan arah Utara dari masa 150 tahun yang lalu hingga kini. Karena telah begitu lama waktu sejak terakhir kalinya terjadi, banyak yang percaya kita berada di awal masa perubahannya. Bagaimanapun Bumi membutuhkan waktu paling sedikit 5000 tahun hingga 50 juta tahun. Sepertinya tidak tepat untuk berasumsi bahwa bencana ini disebabkan oleh perubahan arah medan magnet Bumi.

Tidak hanya arah, tetapi kekuatan medan magnet juga menjadi perhatian. Pada masa dinosaurus menguasai Bumi, kekuatannya 2,5 Gauss sekitar 80% lebih kuat daripada sekarang. Mungkin itulah kenapa ada kehidupan yang berukuran raksasa seperti dahulu. Teori tentang punahnya seluruh binatang raksasa oleh satu bencana besar telah banyak diterima tetapi ada yang aneh seperti punahnya mamalia berukuran besar seperti mammoth yang masih menjadi misteri.

Ukuran bintang yang lebih kecil sekarang ‘mungkin’ sebagai akibat dari melemahnya medan magnet Bumi. Ribuan tahun yang lalu saat bangsa Cina dengan pengetahuannya tentang energi bio-elektrik dikenal sebagai “meridian”, menyebutkan medan magnet mempengaruhi

Pola medan magnet pada pasir besi yang ditaburkan diatas kertas.

Arus mengalir melalui sepotong kawat membentuk suatu medan magnet (M) disekeliling kawat. Medan tersebut terorientasi menurut kaidah tangan kanan (Hans Christian Oersted, 1777-1851).

Geofakta

Page 42: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

bentuk kehidupan. Bangsa ini menggunakan batu-batu bermagnet untuk pengobatan. Dalam abad terakhir ada lebih banyak pengurangan kekuatan medan magnet Bumi hingga 5% sehingga sekarang cuma tinggal 0,5 Gauss. Hal ini telah membuat Dr. Dean Bonlie menyebutkan “sindrom kekurangan magnet” untuk kasus stress biologis.

Apakah medan magnet bumi dapat melemah hingga 0 Gauss? Prediksi paling pesimis menyebutkan peralatan elektronik akan terkena risikonya: antara rusak atau tidak dapat digunakan sama sekali, seluruh satelit akan hilang termasuk stasiun angkasa. Efek bagi kehidupan biologis meliputi dari burung yang kehilangan arah migrasinya hingga penurunan sistim kekebalan tubuh dan tingginya kasus kanker.

Lebih parah lagi, atmosfer akan menipis dan turun sehingga membuat sindrom ketinggian di dekat permukaan laut bahkan pancaran sinar kosmis yang mematikan akan membunuh sebagian besar mahkluk hidup di permukaan Bumi. Hanya yang tinggal di gua-gua di dalam Bumi akan bertahan. Skenario ini telah membuat sejumlah orang membangun bunker bawah tanah dengan harapan untuk bertahan.

Melawan pandangan mengerikan ini, NASA meramalkan bahwa tidak menjadi 0 Gauss, tetapi medan magnet Bumi akan kacau. Saat itu kita akan memiliki lebih dari satu Kutub Utara dan satu Kutub Selatan. Laporan ilmiah resmi menyebutkan atmosfer tidak akan menghilang dan komunikasi hanya akan terganggu dan menjelang saat itu manusia akan menemukan cara untuk bertahan. Tetapi ada yang menentang, mengingat anomali magnet di Atlantik Selatan dan kerusakan akibat radiasi pada satelit yang beredar di daerah itu dikatakan sebagai akibat dari hilangnya atmosfer.

Teori ini didukung oleh bukti geologi bahwa saat pembalikan terakhir, atmosfer tidak hilang. Aliran

lava dari Gunung Steen memperlihatkan kutub magnet berputar mengelilingi lingkaran tropis tiga kali. Meskipun kekuatannya berkurang hingga 20% tetapi tidak pernah menjadi 0 Gauss.

Teori bahwa aktivitas dari inti luar Bumi yang terbuat dari logam yang meleleh menyebabkan terjadinya medan magnet sedang hangat dibicarakan oleh ilmuwan. Aktivitas jauh di bawah inti Bumi dipercaya dapat menyebabkan pergerakan lempengan Bumi dan menyebabkan gempa.

Ada teori alternatif tentang terjadinya medan magnet Bumi. Ernest McFarlane dalam artikelnya “Asal muasal medan magnet Bumi” menyebutkan sebuah sistem yang terbuat dari sel-sel elektronik di dalam inti logam yang mengkristal dengan titik-titik panas dari logam berat yang memancarkan partikel Alpha dan Beta. Karena suhu yang tinggi partikel Alpha tidak dapat menyatu dengan elektron bebas. “Akibatnya terjadi putaran dari dalam dan luar inti... medan magnet tercipta sebagai akibatnya”.

Teori mana yang benar? Mungkin kita sendiri yang akan mengalaminya.

Matahari mengubah medan magnetnya seperti putaran jam setiap 11 tahun di puncak siklus sunspot. Siklus terdekat diperkirakan terjadi tahun 2012. Sunspot (bintik Matahari) adalah magnet yang lebih kuat bahkan dari intinya yang secara terus menerus bergerak. Walaupun kejadian seperti ini tidak banyak dipahami, peneliti angkasa Ulyssess telah mengirimkan sejumlah data yang dapat menjawab banyak pertanyaan.

PES Network berusaha untuk menarik orang-orang di seluruh dunia untuk berpartisipasi dalam pengumpulan data medan magnet. Sebuah situs web di PESWiki.com telah dibuat untuk kepentingan ini. Anda disarankan untuk membuat “garis dasar” dengan menentukan arah Utara akurat untuk lokasi Anda dan melaporkan derivasi dari arah dan derajat dari arah dasar tadi.

Seorang sukarelawan dari Kanada bagian Barat yang menggunakan kompas besar buatan sendiri menemukan variasi sebesar 10 derajat dalam beberapa hari. Karena heran sukarelawan ini meminjam kompas sensitif dan menemukan anomali ini memang terjadi.

Perpindahan Kutub Magnetik BumiTidak ada seorangpun yang merasakan, melihat atau menyadari bahwa kutub magnetik Bumi terus berpindah dengan cepat. Tidak juga jarum kompas, yang tetap menunjuk ke arah utara. Namun penelitian para ahli geofisika menunjukkan,

Page 43: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

dinamika di inti Bumi menyebabkan pindahnya kutub magnetik Bumi lebih ke utara. Di antara inti Bumi yang cair dan panas, serta kerak Bumi yang dingin, terjadi gerakan konveksi panas terus menerus. Rotasi Bumi menyebabkan pergerakan panas itu membentuk semacam pusaran. Perubahan pada rotasi Bumi, menyebabkan pindahnya kutub magnetik tersebut.

Volker Haak, peneliti dari pusat penelitian kebumian di Potsdam Jerman-GFZ, melaporkan, kutub magnetik Bumi bergerak dari Kanada ke arah Rusia. Kecepatan pergerakannya dalam beberapa tahun terakhir ini terus meningkat, dari rata-rata 10 kilometer per tahun, menjadi 50 kilometer per tahun. Jika kecepatan itu tetap konstan, dalam waktu 50 tahun, kutub magnetik Bumi akan pindah sampai ke Siberia. Pengamatan menunjukkan sejak tahun 1.600 kutub magnetik Bumi telah berpindah beberapa kali.

Perpindahan kutub magnetik Bumi, bukanlah fenomena luar biasa. Penelitian para ahli geofisika terhadap arah megnetisme pada batuan menunjukkan, rata-rata setiap 500.000 tahun sekali medan magnet Bumi berubah arah. Perubahan kutub magnetik terakhir, terjadi sekitar 750.000 tahun lalu. Perubahan kutub magnetik Bumi, tidak berdampak apapun bagi Bumi itu sendiri. Akan tetapi di zaman teknik canggih seperti saat ini, dampaknya amat besar pada umat manusia. Jika dalam pergerakannya, medan magnet yang melindungi Bumi menghilang, walaupun dalam waktu singkat, dampaknya akan sangat terasa.

Ketika medan magnet menghilang, Bumi kehilangan pelindung dari serangan angin matahari. Pancaran partikel ter-ionisasi akan menembus jauh ke bawah atmosfer Bumi. Saklar-saklar berukuran mikro atau nano dalam chips komputer akan terpengaruh. Instrumen pada pesawat terbang atau satelit menjadi kacau. Juga jaringan pemasok enegi dan informasi akan terganggu berat. Kedengarannya seperti cerita fiksi ilmiah, akan tetapi semuanya nyata. Manusia sudah memasuki zaman teknologi, dimana gangguan dari luar angkasa akan sangat berpengaruh.

Walaupun demikian, di beberapa kawasan di Bumi, perubahan kutub magnetik Bumi sudah terasa dampaknya. Misalnya pada ketinggian di atas 10.000 meter di atas kawasan Atlantik selatan, dosis pancaran sinar kosmisnya ribuan kali lebih tinggi dibanding kawasan udara di Asia. Penghuni stasiun ruang angkasa internasional ISS, terpapar pancaran partikel terionisasi sekitar 90 persen dari dosis aman, pada saat satelitnya melewati kawasan Atlantik selatan. Padahal dalam satu hari, ISS hanya melintasi kawasan tersebut hanya selama 10 menit.

Dengan bantuan satelit Jerman, “Champ” sejak bulan Juli tahun 2000, para peneliti di GFZ mendapatkan data akurat mengenai perkembangan global medan magnet. Berdasarkan data terakhir, terbukti intensitas medan magnet Bumi sejak tahun 1979 sudah berkurang 1,7 persen. Bahkan di kawasan Atlantik selatan, pengurangan intensitasnya sudah mencapai 10 persen. Perubahan medan magnetik di permukaan Bumi tersebut, adalah akibat perubahan dinamika fluida pada inti Bumi. Bahkan diamati, gerakan dinamika inti Bumi tidak hanya berhenti sejenak, bahkan mulai bergerak ke arah berlawanan. Para ahli menduga, akan terjadi pertukaran kutub magnetik Bumi dari Utara ke Selatan.

Para ahli kebumian bahkan sudah melaporkan adanya kawasan anomali. Di kawasan tersebut, jarum kompas tidak lagi menunjuk arah utara, akan tetapi sebaliknya. Pengamatan selama 20 tahun dari tahun 1980 sampai tahun 2000 menunjukkan, semakin meluasnya kawasan yang jarum kompasnya menunjukkan arah terbalik tersebut. Menurut para peneliti, di kawasan inti Bumi kemungkinan terjadi gerakan yang berlawanan dengan dinamika unsur besi cair. Apa yang disebut antisiklus inilah yang menjadi penyebab jarum kompas menunjuk arah selatan, bukan lagi utara seperti lazimnya.

Lembaga antariksa AS-NASA dan lembaga luar angkasa Eropa-ESA, dewasa ini bekerjasama lebih erat, untuk meneliti perubahan medan magnetik Bumi tersebut. Kedua lembaga antariksa terkemuka di dunia itu, meluncurkan berbagai program penelitian cuaca di luar angkasa. Sasarannya untuk dapat meramalkan, kapan terjadinya badai matahari. Ramalan diharapkan dapat ditarik tiga hari sebelum terjadinya bagai. Sebab badai kosmis dari matahari, memerlukan waktu tiga hari untuk mencapai Bumi. Dengan begitu, dapat diambil langkah yang diperlukan, untuk mencegah dampak dari badai kosmis tersebut.

Energy Vibration- Medan Magnet Pada Diri AndaSuka atau tidak suka, memang pada sekeliling diri manusia terdapat getaran energi atau satu gelombang yang dihasilkan dari tubuh badan manusia itu sendiri berdasarkan sistem energi manusia. Mungkin bahasa yang saya sebut ini yaitu Vibrasi Energi nampak agak pelik. Tetapi jika saya sebut aura mungkin ramai yang baru boleh faham apakah yang saya maksudkannya.

Realitasnya, baik manusia maupun hewan dan tumbuhan memang menghasilkan suatu medan elektromagnet yang dihasilkan sendiri dari tubuh badan atau empunya diri. Cuma kemampuan penglihatan manusia membataskan tahap mampu

Geofakta

Page 44: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

lihat dengan menggunakan lima pancaindera yang ada pada diri manusia. Bagaimanapun, manusia sendiri memang memiliki kemampuan yang tertentu yaitu jika dilatih mampu untuk melihat dan merasai dengan baik medan elektromagnet ini. Kemampuan tersebut sama dengan melihat aura itu sendiri atau merasa dengan pintu hatinya atau melihat secara psikis dengan pancaindera ke enamnya atau kita boleh menggunakan.

Apa Itu Terapi MagnetikBumi adalah medan magnet alam. Tubuh manusia juga merupakan suatu medan magnet sebagai akibat dari proses bioelektrik dalam tubuh. Dalam kondisi normal, elektron dan ion bekerja seimbang. Bila keseimbangan terganggu, maka arus dan distribusi dalam sel akan terpengaruh dan hal ini biasanya menjadi akar dari banyak penyakit yang disebabkan oleh gangguan fungsi organ tubuh.

Kesehatan dapat dijaga dengan menyeimbangkan Bio Magnetik dalam tubuh. Orang yang sehat memiliki ion positif dan negatif yang seimbang. Dewasa ini, orang melakukan sebagian ak-tifitasnya didalam kendaraan dan gedung tinggi. Banyak penggunaan barang elektrik, kabel tegangan tinggi dan komputer, telpon gengam (HP) yang membuat kita selalu berhubungan dengan medan magnet positif, yang kurang baik bagi kesehatan kita.

Selain itu, mengkonsumsi terlalu banyak daging dan makanan yang bersifat asam, akan mempengaruhi keseimbangan ion positif dan negatif, membuat kita berhubungan dengan medan magnet positif (positif dan keasaman). Hal ini mempengaruhi metabolisme kita sehingga berbagai gejala penyakit akan muncul, dan terjadilah asam urat, asam lambung dll. Sebaliknya, medan magnet negatif (negatif, alkalin lemah) akan menormalkan metabolisme dan menyeimbangkan Asam Basa dalam tubuh serta mengatur fungsi-fungsi organ tubuh dengan baik.

Oleh karena itu, dewasa ini banyak dikenal terapi pengobatan biomagnetik untuk menyeimbangkan bio magnetik dalam tubuh. Tubuh-tubuh AjaibBila medan magnet bumi membuat tubuh kita menyala atau semua benda tiba-tiba menempel di tubuh mirip pintu kulkas yang penuh dengan hiasan bermagnet, tentunya kita jadi ngeri. Ternyata magnet masih menyimpan segudang misteri.

Menyala tiba-tibaBeberapa kasus misterius yang mengerikan masih menjadi tanda tanya sampai saat ini, yakni tentang

kasus terbakarnya seseorang akibat tubuhnya tiba-tiba mengeluarkan api seperti yang menimpa Phyllis Newcombe dan Madge Knight. Tengah malam pada 27 Agustus 1938, Phyllis dan pria tunangannya baru saja meninggalkan lantai dansa Chelmsford, ketika ia tiba-tiba berteriak. Gaun crinoline-nya penuh nyala api. Dengan susah payah gaun dansa itu dicoba ditanggalkan. Sayang terlambat. Phyllis pun meninggal di rumah sakit beberapa jam kemudian.

Kesimpulan yang diambil kemudian, gaun itu terbakar gara-gara puntung rokok. Tapi dalam pengujian, gaun dari bahan sama ternyata tidak terbakar saat dilempari puntung rokok yang menyala. Yang lebih membingungkan ahli forensik, seharusnya nyala api tidak akan sebesar itu kecuali ada sejumlah besar bensin dan oksigen disiramkan dalam waktu lama. Tubuh Phyllis seharusnya juga tidak terbakar sampai dalam. Namun, kenyataannya daging wanita itu gosong sampai ke dalam-dalam.

Kasus lain terjadi pada Madge Knight. Pada tanggal 19 November 1943, pukul 03.30, wanita ini pergi tidur sendiri di kamar tamu di rumahnya di Aldingbourne, Sussex. Ia terbangun tiba-tiba karena merasa terbakar. Teriakannya membangunkan seluruh penghuni rumah.

Madge akhirnya meninggal pada 6 Desember 1943 di rumah sakit. Para penyelidik masih bertanya-tanya soal bahan yang mengakibatkan wanita malang itu terbakar. Dalam kasusnya tak ditemukan sisa-sisa bahan yang terbakar. Bahkan bau pun tidak. Sehingga, luka bakar hebat di punggungnya itu malah diduga akibat cairan kimia yang keras.

Mungkin kunci dari semua itu tercantum pada artikel yang ditulis Livingstone Gearhart di Majalah Pursuit pada tahun 1975. Pria ini menemukan kesamaan dari serangkaian kematian akibat kebakaran spontan yang menimpa beberapa orang tanpa sebab yang jelas. Katanya, kebanyakan kebakaran tersebut terjadi menjelang atau pada titik puncak kekuatan magnetik.

Gaya medan magnet bumi memang selalu naik turun secara dramatis akibat pengaruh aktivitas matahari. Angka rata-rata kekuatan medan magnet di seluruh dunia tiap hari dicatat untuk kepentingan para astronom dan ahli geofisika. Nah, dari catatan ini terlihat hubungan yang jelas antara peristiwa kebakaran dan kekuatan geomagnetik yang tinggi. Hal tersebut merupakan indikasi bahwa kebakaran mendadak itu merupakan akibat rentetan peristiwa rumit, yakni adanya interaksi antara kondisi astronomi tertentu dengan keadaan tubuh seseorang.

G e o F a k t a

Page 45: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Terbakar tiba-tiba.

“Wanita magnet”, Erika Zur Stirnberg, mendemonstrasikan kekuatannya.

Seterika menempel di badanRupanya, misteri magnet tidak hanya menyelimuti peristiwa kebakaran tanpa sebab itu. Beberapa orang juga dibuat repot dengan daya tarik-menarik magnet yang “salah tempat”. Salah seorang yang terkenal dan paling ekstrem tercatat adalah Frank McKinstry dari Joplin, Missouri, AS. Pria ini paling repot di pagi hari, karena “serangan” selalu datang di waktu-waktu seperti itu. Pria malang

ini harus terus mondar-mandir ke sana-sini pada pagi hari. Ia tak boleh berhenti bergerak, biarpun hanya sedetik karena ia bisa “terpaku” di tempat. Untuk bisa melepaskan kakinya yang lengket, ia harus dibantu orang untuk merenggutkan kakinya dari lantai!

“Rekannya” yang lain, meskipun kadarnya lebih ringan karena tidak rutin terjadi, tercatat bernama Erika Zur Stirnberg, ibu rumah tangga asal Bochum, Jerman. Pada tahun 1994, begitu

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2.01.51.00.50.0

January 1905Intensitas

Medan Magnet

moment ofcombustion

Elizabeth Clark ditemukan mati terbakar di-kamar yang tak terjamah api.

15 16 17 18 19 20 21 22 23

2.01.51.00.50.0

November 1943Intensitas

Medan Magnet

Madge Knight terbakar hebat diranjangnya. Alas ranjang sama sekali tidak terbakar.

10 11 12 13 14 15 16 17 18

2.01.51.00.50.0

December 1959

Billy Peterson menderita luka bakar stadium tiga dan luka dalam.

20 21 22 23 24 25 26 27 28

2.01.51.00.50.0

October 1963

Olga Worth terbakar sampai meninggal dimo-bil yang sama sekali tak terbakar.

1 2 3 4 5 6 7 8 9

2.01.51.00.50.0

December 1966

Dr. john Irving Bentley terbakar hangus dika-mar mandi. Hanya kakinya yang tersisa.

3 4 5 6 7 8 9 10 11

2.01.51.00.50.0

April 1969

Grace Walker masih tertolong biarpun den-gan 90% luka bakar.

hari

hari

hari

Bagan yang menunjukkan hubungan erat antara intensitas medan magnet dengan kebakaran spontan.

Geofakta

Page 46: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Kelelawar coklat besar (Eptesicus fuscus).

selesai menyaksikan acara TV yang menyajikan film dokumenter tentang wanita magnet dari Rusia, sambil main-main ia menempelkan sendok di dadanya. Ternyata sendok melekat di situ. Ia pun menempelkan barang-barang lain sampai seluruh isi laci dapurnya pindah ke tubuhnya.

“Manusia magnet”, begitu mereka diistilahkan, rupanya bukan barang aneh. Pada tahun 1991 Sofia Press Agency dari Bulgaria mencatat ada lebih dari 300 orang yang ikut dalam kontes adu lama barang logam menempel di tubuh.

Namun, hal yang masih menjadi tanda tanya besar, ada manusia magnet yang tidak hanya bisa menarik barang logam saja. Majalah Science melaporkan serangkaian eksperimen yang diadakan Dr. W. Simon pada tahun 1889 terhadap seorang pemuda asal Baltimore, Louis Hamburger. Ternyata ujung jari Hamburger - asal sudah dibersihkan dan dikeringkan - tetap menarik logam, batu, karet, kayu, gelas, dan bahan-bahan lainnya. Ia dapat mengangkat barang yang dia inginkan hanya dengan menyentuhnya. Ia juga dapat mengangkat muk besi seberat 2,5 kg seolah-olah seperti mengangkat batang bambu.Liew Thow Lim dari Perak juga tidak mengerti bagaimana ia bisa “menarik” piring, garpu, sendok, seterika, sampai batu bata pun menempel di tubuhnya. Pria berusia 68 tahun ini tak pelak jadi tontonan orang.

“Manusia magnet” macam itu merupakan bagian dari manusia yang memiliki kemampuan elektrik. Dalam buku Phenomena yang ditulis oleh Joni Michell dan Robert J.M. Rickard tercatat nama lain: Jennie Morgan dari Sedalia, Missouri. Percikan bunga api memancar dari tubuhnya ke barang-barang di sekitarnya. Jabatan tangan dengan remaja di akhir abad XIX ini dilaporkan bisa membuat seseorang jatuh pingsan.

Sang penulis juga mencatat gadis lain, Caroline Clare asal Kanada, yang dilaporkan oleh Ontario Medical Association. Pisau dan garpu melesat ke tubuh gadis ini!

Barangkali repot juga mempunyai kemampuan ajaib seperti itu. Tapi, siapa yang bisa tahu kalau seseorang memang diberi kelebihan demikian. Semua itu toh datang tanpa rekayasa!

Magnetisme pada hewanMatahari sendiri mengalami siklus dengan jangka waktu rata-rata 11 tahun, walau panjang siklus individual bervariasi antara delapan hingga 17 tahun. Beberapa bukti yang ada menunjukkan bahwa siklus yang lebih pendek akan menciptakan lonjakan radiasi yang lebih tinggi.

Dr. Klaus Vanselow dan rekan-rekannya dari Universitas Kiel telah menganalisa panjang siklus Matahari dan menemukan 87 dari 97 laporan pendamparan paus sperma selama 300 tahun terakhir di Laut Utara terjadi saat panjang siklus aktivitas Matahari di bawah rata-rata.

Mereka yakin pendamparan ini disebabkan karena gangguan pada medan magnet Bumi. Paus, seperti halnya merpati dan lumba-lumba, memiliki sensor magnet dalam selnya. Merpati menggunakan sel-sel ini untuk mendeteksi medan magnet Bumi guna membantu mereka menentukan arah. Burung-burung ini kadang tersesat pada saat aktivitas Matahari sedang tinggi dan medan magnet terganggu.

“Ini juga yang mungkin terjadi pada paus,” kata Dr Vanselow. “Paus sperma bermigrasi menempuh jarak yang panjang dengan sedikit petunjuk visual ke mana mereka akan pergi. Maka tidak heran bila mereka juga memiliki magnetic sense.”

“Riset kami yang menunjukkan lebih banyak paus mendamparkan diri pada waktu Matahari mengganggu medan magnet Bumi menunjukkan bahwa mereka menggunakan medan magnet sebagai penentu arah.”

Jumlah cetacean -- paus dan lumba-lumba -- yang mendamparkan diri di sekitar perairian Inggris telah berlipat dua sejak sepuluh tahun terakhir.

Liew Thow Lim jadi tontonan gara-gara benda yang menempel di tubuhnya. (Foto: The Sun)

Page 47: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Sejauh ini para peneliti mamalia laut mengatakan peningkatan aktivitas perikanan yang menyebabkan mereka sering tertangkap, merupakan penyebab utama masalah itu.

Sedangkan para aktivis lingkungan menuduh suara bising dalam laut, berasal dari mesin dan sonar kapal, merupakan faktor signifikan yang menyebabkan paus kehilangan arah.

Burung Bisa Melihat Medan Magnet Bumi Perdebatan panjang selama empat dekade mengenai kemampuan burung mendeteksi medan magnet Bumi mulai terkuak sedikit demi sedikit. Para ilmuwan telah membuktikan rahasianya pada kedua mata burung yang selama ini dicari-cari. Penjelasan tentang kemampuan burung mendeteksi medan magnet memicu perdebatan saat Klaus Schulten dari Universitas Illinois, AS mengungkapkan pendapatnya bahwa burung-burung migran pasti memiliki molekul-molekul di mata atau otak yang peka terhadap medan magnetik Bumi. Teori ini sudah dipelajari sekitar empat puluh tahunan, namun tak satu pun ilmuwan yang berhasil membuktikan adanya molekul tersebut. Seperti dilansir jurnal ilmiah Nature, baru-baru ini para peneliti berhasil menemukan bahwa molekul tersebut mungkin cryptochrome. Henrik Mouritsen dari Universitas Oldenburg, Jerman menemukan bahwa protein tersebut terkandung dalam retina burung migran. Sel-sel protein juga diketahui aktif setiap petang menjelang saat burung tersebut tidak dapat mengandalkan cahaya untuk melihat benda-benda di sekitarnya. Selama ini, cryptochrome banyak diketahui sebagai jenis protein yang sensitif terhadap cahaya. Protein ini diketahui berperan dalam mengatur jam biologi, seperti pengaturan tahap pertumbuhan pada tanaman dan waktu kawin. Membuat tiruan bahkan menemukan protein cryptochrome tergolong sulit. Jadi, untuk mempelajarinya, digunakan senyawa yang memiliki sifat mirip yakni CPF (carrotenoid-porphyrin-fullerene). Jika diberi medan magnet, meskipun sangat kecil, senyawa ini bereaksi dengan melepaskan dua jenis radikal bebas.

Kolega Mouritsen, Peter Hore dari Universitas Oxford dapat mengatur konsentrasi radikal bebas sesuai medan magnet yang dipaparkan. Ia berpendapat, cryptochrome pada burung mungkin diaktifkan cahaya biru yang muncul saat senja dan mulai bekerja dengan mekanisme pelepasan radikal bebas tersebut untuk melihat medan magnet Bumi. Namun, bagaimana burung mendeteksi medan magnet Bumi masih menjadi bahan perdebatan baru. Mouritsen

yakin mata burung memiliki lapisan penglihatan ganda. Saat protein diaktifkan, layar visual akan berubah menjadi semacam panel radar yang akan melihat garis-garis medan magnet Bumi seperti pada pesawat.

Kelelewar Ikuti Medan Magnet Bumi Kelelawar tidak hanya bisa menghindari rintangan di kegelapan, tapi juga dapat menjelajah ke tempat yang jauh dan kembali ke sarangnya tanpa kehilangan arah. Bagaimana mereka bisa melakukannya, mungkin berkaitan dengan kompas magnetik Bumi. Kelelawar diperkirakan memiliki sistem internal yang dapat mendeteksi arah berkas medan magnet Bumi. Sebagaimana dilaporkan dalam jurnal Nature, para ilmuwan menyatakan kemampuan tersebut melengkapi sistem sensor suara yang digunakan hewan malam tersebut untuk menghindari rintangan.

Pada jarak dekat, kelelawar memantulkan gelombang suara berfrekuensi tinggi untuk mengatur arah terbangnya di kegelapan. Proses yang disebut echolocation ini digunakan untuk menentukan lokasi mangsa dan menghindari rintangan. Namun, sistem ini tidak begitu berguna untuk menentukan letak suatu benda pada jarak jauh. Para ilmuwan tidak yakin cara inilah yang juga dipakai kelelawar untuk menentukan arah jalan pulangnya setelah semalaman berburu.

Hewan-hewan lain seperti merpati, burung-burung migran, kadal air, dan kura-kura, misalnya memanfaatkan medan magnet Bumi untuk menentukan arah. Apakah cara seperti ini juga dipakai kelelawar?

Untuk mempelajarinya, Richard Holland dari Universitas Princeton, AS mengamati perilaku 15 ekor kelelawar coklat besar (Eptesicus fuscus) yang umumnya hidup di Kanada dan Amerika Utara. Kelelawar jenis ini secara rutin melakukan perjalanan hingga 100 kilometer untuk mencari tempat hibernasi selama musim dingin.

Pada pengujian yang dilakukan, setiap kelelawar diberi pemancar radio dan dilepas 20 kilometer dari sarangnya dan diamati dari pesawat kecil. Sebagian diberi sejenis helm yang menghasilkan medan magnet yang tidak searah dengan medan magnet Bumi, sedangkan sebagian lainnya tidak. Satu persatu kelelawar yang tidak diberi gangguan kedan magnet terbang ke arah sarangnya dengan tepat. Namun, kelelawar yang diberi gangguan medan magnet kebanyakan membelok ke tempat lain, hanya sebagian yang sampai ke sarang dengan tepat.

Geofakta

Page 48: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Hal ini menunjukkan kelelawar memanfaatkan medan magnet Bumi sebagai navigasi. Mereka kemungkinan juga bisa mengetahui bahwa ’kompas’ internalnya melakukan kesalahan dan melakukan reorientasi dengan mengubah ke mekanisme lain.

Paus Terdampar karena Gangguan Medan Magnet?Penyelidikan terhadap peristiwa pendamparan diri paus antara tahun 1712 dan 2003 menunjukkan bahwa kebanyakan peristiwa tersebut terjadi ketika aktivitas Matahari sedang tinggi.Dalam tulisan di Journal of Sea Research, para

ilmuwan menyampaikan dugaan bahwa paus memanfaatkan medan magnet Bumi untuk menentukan arah, seperti burung merpati juga melakukan hal yang sama. Nah, bila aktivitas Matahari mengganggu medan magnet ini, maka paus akan menjadi bingung.

Medan Magnet Penyebab Kecelakaan di Perlintasan KAMitos lama ini kembali terngiang di kepala. Motor/mobil dapat mogok pada saat melewati perlintasan KA, dan mengalami kesulitan menghidupkan dan menggerakkan kembali. Jadi apakah benar teori yang mengatakan bahwa mesin motor/mobil rawan mogok ketika melewati perlintasan KA yang akan segera dilewati KA? Ada yang tegas-tegas membantah, ada pula yang menyangsikan.

Mencari referensi tentang teori ini susah juga, kebanyakan artikel yang membahas ini berasal dari blog atau situs dalam negeri. Itupun masih banyak yang mempertanyakan keabsahannya.

Prof. Yohanes Surya misalnya, menyatakan ketika kereta api lewat, udara di dekat kereta bergerak cepat sekali. Udara cepat ini menyebabkan tekanan udara dekat kereta berkurang. Akibatnya, ada perbedaan tekanan udara antara daerah yang

dekat kereta dengan daerah yang agak jauh dari kereta. Perbedaan tekanan ini akan mendorong benda-benda mendekati kereta. Itu sebabnya mobil yang terlalu dekat dengan kereta akan merasakan dorongan untuk lebih dekat lagi ke kereta.Ada juga peneliti lain yang menyatakan; Roda KA dari baja berjenis ferritic, mempunyai medan magnet yang sangat kuat. Baja ferritic itu yang terbaik magnetnya dibanding jenis baja yang lainnya. Karena perputaran roda yang sangat cepat dan tinggi itu, maka medan magnet akan maju lebih dahulu. Bisa mencapai 600 meter ke depan. Namun kata dia, tidak semua roda KA

menggunakan baja jenis ferritic ini.

Prof. Wiranto Arismunandar, pakar Mesin Bakar dari Institut Teknologi Bandung, mengatakan, mesin mobil bisa mati atau tak berfungsi di mana dan kapan saja, tak hanya saat melintasi rel kereta. Sebaliknya, kalau kondisi mesin mobil prima, terutama pada sistem kelistrikannya, mobil akan mudah dihidupkan meski di atas rel kereta sekalipun.

Menurut Wiranto, kondisi lintasan kereta di Indonesia umumnya tak terawat baik. Kondisi ini membuat mesin mobil sering mati karena pengemudi kurang sigap mempermainkan kopling dan gas. Keadaan bisa makin runyam kalau sistem kelistrikan kendaraan itu pun bermasalah.

Sepertinya dibutuhkan penelitian lebih lanjut tentang hal ini karena mungkin saja teori itu benar secara kasuistik. Teori ini bisa jadi berlaku untuk daerah perlintasan KA tertentu atau untuk jenis Kereta Api tertentu. Entahlah.

Keajaiban Medan Magnet di MadinahAda sebuah wilayah di utara Madinah yang merupakan tempat wisata warga sekitar, letaknya di balik Gunung Uhud, sekitar 25 kilometer utara pusat kota Madinah. Jalan raya di sana menuju

Seekor paus sperma yang terdampar di pantai utara

G e o F a k t a

Page 49: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

kuldesak, jalan buntu. Banyak warga camping di sini. Jangan dibayangkan sama seperti di Indonesia, di mana tempat perkemahan biasanya merupakan lahan hijau nan penuh rumput dan pepohonan. Di utara Madinah ini, lahan tempat campingnya adalah sebuah tanah lapang tandus, padang pasir, dengan pohon dan semak sesekali dikelilingi oleh bukit batu. Daerah ini berada di luar batas tanah haram.Warga Madinah yang ingin melakukan perkemahan atau sekadar jalan-jalan biasanya membawa tenda sendiri dan berkendaraan pribadi. Mereka juga membawa makanan sendiri. Persis tradisi rakyat Indonesia di era tahun 1970-

an yang sering melakukan piknik di pinggir jalan dengan beralaskan tikar dan makan-makan seadanya, duduk bersama di bawah pohon.

Wilayah ini termasuk wilayah tersubur di Madinah, selain di Quba. Jalannya berkelak-kelok, berbeda dengan jalan-jalan raya kebanyakan di sini yang lurus-lurus. Yang tumbuh ditanahnya juga kurma terbaik di Jazirah Arab, kurma Nabi atau Kurma Ajwa. Dinamakan demikian karena diyakini pohon kurma tersebut dahulu langsung ditanam Rasulullah SAW. Di masa dahulu, wilayah ini merupakan tempat uzlah atau menyepi bagi mereka yang tengah berselisih pendapat agar bisa mendapat ketenangan.

Namun, yang membuat wilayah ini terkenal ke seantero jagad bukanlah karena wilayah yang disebut sebagai perkampungan putih (Mantheqa Baidha) ini dijadikan tempat wisata, melainkan keajaiban alamnya yang hanya ada di segelintir tempat di dunia. Banyak orang percaya bahwa di daerah ini terdapat sebuah medan magnetik yang sangat kuat dan besar.

Fenomena alam yang luar biasa ini bisa dirasakan sepanjang lima kilometer ruas jalan dari ujung aspal sampai pintu masuk ke daerah ini. Jalan ini sendiri berakhir di lima deret bukit yang

mengelilingi wilayah tersebut. Jalannya turun naik. Namun kendaraan yang menuju perbukitan jalannya hanya bisa pelan, seolah ada yang menahan. Sebaliknya, dari arah perbukitan, walau jalannya tidak menurun tetapi turun naik, semua kendaraan akan berjalan dengan cepat bahkan bisa sampai 120km/jam walau persneling dibebaskan. Bahkan kendaraan dimatikan pun akan tetap melaju sekencang itu.

Ini tentu bukan isapan jempol. Beberapa jamaah haji/umrah asal Indonesia sempat membuktikan cerita itu. Salah seorang wartawan Eramuslim, mencoba untuk mengetes apakah memang ada medan magnet atau sekadar tipuan mata. Dengan sebuah bus besar, rombongan melalui daerah ini. Sesaat menjelang masuk ke wilayah yang dikatakan ada medan magnetiknya, guide menyerukan agar handphone yang ada segera dimatikan untuk menghindari hilangnya data. Semua penumpang mengeluarkan ponselnya dan mematikan. Kecuali ponsel milik Eramuslim. ”Kami ingin mengecek benar tidaknya himbauan guide kami tersebut”.

Sesaat kemudian, guide berseru, “Inilah saatnya…” Tiba-tiba bus besar yang ditumpangi memposisikan free pada roda gigi busnya dan bus pun berhenti. Tak sampai beberapa detik, bus yang tadinya berhenti dan masih di free roda giginya tiba-tiba bergerak perlahan. Kian lama kian kencang. Hingga ajaib, kendaraan melaju dengan kecepatan 90 kilometer per jam sejauh tiga kilometer! Sang pemandu perjalanan mencoba menerangkan fenomena unik. Dia mengatakan bahwa kemungkinan besar bukit-bukit yang ada di sekitar mengandung magnet yang kuat, sehingga bisa menarik tiap logam ke arahnya.

Wartawan Eramuslim pun mengecek ponsel yang tidak matikan. Ternyata benar. Ponsel tidak bekerja dan bahkan banyak data hilang di dalamnya. Subhanallah… Allahu Akbar! Dia telah membuktikannya. Dan bagi siapa saja yang pergi haji atau umroh dan melalui wilayah ini, bersiap menikmati pengalaman yang tidak terlupakan. Jangan lupa, matikan ponsel Anda, atau data-data di dalam ponsel akan banyak yang hilang….

Kian Besar Kian CepatMenurut warga sekitar, kecepatan kendaraan yang bisa ditarik oleh medan magnet di wilayah ini bisa berbeda-beda. Semakin besar dan berat kendaraan yang melintas, maka akan semakin cepat magnet menariknya hingga bisa sampai 120 kilometer perjam sejauh lima kilometer! Sudah banyak yang membuktikan hal tersebut. Ada sejumlah orang yang datang dengan kendaraan berbeda dan membuktikannya.

Seekor paus sperma yang terdampar di pantai utara

Geofakta

Page 50: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�0 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Bukit GravitasiTidak banyak tempat di seluruh dunia yang memiliki medan magnetic seperti di Madinah ini. Tempat serupa ada di Korea Selatan, Yunani, Australia, timur Amerika, dan juga di sekitar Gunung Kelud, Jawa Timur. Hanya saja, kekuatan magnet di daerah-daerah tersebut tidaklah sekuat yang ada di Madinah.

Siapa pun bisa mengalami hal ini dengan mengunjungi langsung wilayah tersebut. Namun bagi yang belum bisa merasakan sendiri, silakan menonton fenomena unik ini dengan mengklik situs youtube dengan menulis ‘Gravity Hills’ atau ‘Magnetic Hills’ di kolom pencariannya. Yang jelas, keajaiban ini seharusnya mampu menambah kecintaan kita kepada Allah SWT, yang telah menciptakan alam semesta seisinya dengan kesempurnaan yang tiada cela sedikit pun.

Perisai AntariksaPeneliti matahari di Watukosek, Jawa Timur, menemukan bahwa medan magnet statis Bumi mampu bereaksi secara dinamis melawan bahaya aktivitas Matahari. Hasilnya adalah perisai ganda magnetis yang menakjubkan, yang menarik untuk diketahui masyarakat.

Magnetosfer, sebagai lapisan medan magnet statis Bumi, mampu bereaksi secara dinamis, tak terduga, dan eksotis. Terutama saat terjadi badai antariksa akibat aktivitas Matahari. Medan magnet statis Bumi dapat berperan sebagai perisai antariksa untuk melindungi kehidupan di bawahnya. Dari penelitian itu diketahui pula bahwa tanpa lapisan magnet, aktivitas Matahari akan berdaya bunuh yang amat besar bagi kehidupan di Bumi.

Sejak 1957 hingga sekarang, aktivitas Matahari memang bahkan sudah membunuh ratusan hingga ribuan satelit di orbit Bumi dan menjadikan satelit sebagai “sampah antariksa”. Bahaya serupa dapat terjadi pada astronot yang bekerja di stasiun ruang angkasa.

Dari statis ke dinamis Medan magnet Bumi merupakan medan gaya. Karena itu, kehadirannya tidak bisa dirasakan secara langsung. Kehadirannya baru dapat “dilihat” bila menggunakan logam yang bersifat sama dengan medan magnet Bumi. Contohnya adalah logam yang dipakai sebagai jarum kompas, yang selalu mengarah ke utara-selatan kutub magnet Bumi.

Dengan mempelajari sifat medan jarum kompas, dapat diketahui bahwa medan magnet Bumi mempunyai bentuk dasar medan gaya dipole.

Pengukuran menggunakan satelit menunjukkan bahwa medan magnet Bumi bersama dengan plasma atmosfer Bumi membentuk suatu sistem fisis yang disebut sebagai magnetosphere yang berada dalam kondisi statis. Akan tetapi, jika terjadi badai Matahari informasi dari satelit menunjukkan karakter statis magnetosphere dalam waktu beberapa menit berubah menjadi dinamis.

Peristiwa alam itu sungguh mengagumkan, karena secara teoretis hal ini sukar dicapai dalam laboratorium di Bumi. Medan magnet Bumi bereaksi secara “proporsional” sesuai dengan sifat dan tingkat bahaya yang datang menerpanya.

Jarum kompas yang bergerak-gerak saat datangnya badai Matahari cukup menjadi bukti berubahnya sifat statis (diam) medan magnet Bumi menjadi dinamis.

Pada sisi yang berhadapan dengan badai Matahari, dari waktu ke waktu secara eksotis

G e o F a k t a

Page 51: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

medan magnet dipole Bumi berubah membentuk perisai ganda magnetis yang bergetar dengan sangat dinamis dan mempesona. Semakin deras badai menimpa, maka perisai antariksa semakin tajam dan intensif.

Di sisi yang berlawanan, medan magnet Bumi membentuk struktur magnetotail yang membuka hingga jauh ke ruang angkasa. Bentuk perisai yang melengkung ternyata berfungsi membelokkan arus plasma elektron yang berbahaya sehingga Bumi terhindar dari kerusakan yang akan ditimbulkan oleh badai. Sementara medan magnet yang diterbangkan dari Matahari berdifusi dan sebagian bersatu dengan medan magnet Bumi menjadi lapisan luar dari perisai antariksa.

Ketinggian perisai secara ajaib melindungi tempat kedudukan satelit komunikasi geostasioner. Tetapi pada peristiwa badai Matahari yang cukup besar, ketinggian perisai menjadi lebih dekat ke Bumi. Akibatnya satelit geostasioner dapat langsung terkena dampaknya.

Perisai magnetis akan menipis dan menjadi statis kembali bila badai mulai berlalu. Walaupun demikian, kesiagaan tetap perlu dipelihara karena badai antariksa yang baru akan datang secara tak terduga.

“Salju” Besi dan Medan Magnet MerkuriusBukti ilmiah terbaru menunjukkan bahwa jauh di bawah permukaan planet Merkurius, “salju” besi membentuk dan kemudian jatuh ke pusat planet tersebut, mirip seperti hujan salju yang terbentuk di atmosfer Bumi dan jatuh ke tanah.

Pergerakan salju besi ini bertanggung jawab terhadap medan magnet misterius di Merkurius, demikian seperti dijelaskan para peneliti dari University of Illinoiss dan Case Western Reserve University. Dalam paper yang diterbitkan April lalu di jurnal Geophysical Research Letters, para ilmuwan menjelaskan hasil pengukuran laboratorium dan permodelan yang meniru kondisi yang diyakini berlangsung pada inti Merkurius.

“Inti Merkurius yang bersalju membuka skenario baru dimana peristiwa konveksi dapat memicu dan menghasilkan medan magnet global,” demikian dijelaskan geolog dari University of Illinoiss, Prof. Jie (jackie) Li. “Penemuan kami memiliki implikasi langsung pada pemahaman terhadap sifat dan evolusi inti Merkurius dan hal serupa pada planet dan bulan lainnya.”

Merkurius, planet terdalam di tata surya, adalah satu-satunya planet terestrial selain Bumi yang memiliki medan magnet global. Ditemukan pada

1970 oleh wahana NASA, Mariner 10, medan magnet global Merkurius 100 kali lebih lemah daripada Bumi. Sebagian besar permodelan yang ada masih belum dapat menjelaskan medan magnet selemah itu.

Tersusun sebagian besarnya oleh besi, inti Merkurius juga diduga mengandung sulfur (belerang), yang memiliki titik leleh lebih rendah dari besi dan memiliki peranan penting dalam membentuk medan magnet planet tersebut.

“Pengukuran terakhir oleh radar di Bumi terhadap gerak rotasi Merkurius mengungkap adanya sedikit goncangan pada gerak planet tersebut yang menunjukkan bahwa sebagian inti planet berada dalam bentuk cair,” jelas Bin Chen, mahasiswa pascasarjana University of Illinoiss, penulis utama paper tersebut. “Namun karena ketiadaan data seismologis dari planet tersebut, kami hanya mengetahui sedikit mengenai permukaannya.”

Untuk lebih memahami sifat-sifat fisik inti Merkurius, para peneliti memanfaatkan perangkat multi-landasan untuk mempelajari perilaku lelehan dari campuran besi-sulfur pada tekanan dan suhu tinggi.

Pada setiap eksperimen, sampel besi-sulfur dipadatkan pada tekanan tertentu dan dipanaskan pada suhu tertentu pula. Sampel tersebut kemudian didinginkan, dibagi menjadi dua, dan dianalisis masing-masing dengan pindaian (scanning) mikroskop elektron dan perangkat electron probe microanalyzer.

“Pendinginan yang sangat cepat mengawetkan tekstur sampel, yang mengungkap pemisahan antara fase padat dan cair serta kandungan sulfur pada tiap fase,” jelas Chen. “Berdasarkan hasil eksperimen ini, kita dapat menyimpulkan apa yang terjadi di inti Merkurius.”

Inti Merkurius nampaknya mencurahkan hujan salju besi pada dua zona yang terpisah, demikian dilaporkan para peneliti. Ini adalah kondisi yang unik diantara planet maupun bulan terestrial di tata surya. Penemuan tersebut menyediakan konteks baru terhadap bagaimana mengaitkan kondisi fisik planet terdalam (tata surya) kita dengan formasi dan evolusi planet-planet terestrial pada umumnya. n

Disadur dari berbagai sumber

Geofakta

Page 52: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

P R O F I L

Rudy Dalimin Hadisantono

AHLI PEMETAAN GuNuNG API

Warta Geologi kali ini akan me-

nampilkan seorang yang telah

menekuni bidangnya berpuluh

tahun dan demi kecintaan serta kompetensinya

terhadap bidang yang dipilihnya Rudy Dalimin

Hadisantono digelari sebagai ahli pemetaan gu-

nung api.

Tak banyak pegawai yang mau menekuni peker-

jaan pemetaan gunung api, mengingat pekerjaan

ini tergolong pekerjaan berat bagi sorang ahli

geologi dan vulkanologi. Untuk menghasilkan se-

buah peta diperlukan survei lapangan yang cukup

lama dengan jumlah tim yang cukup banyak.

Page 53: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Page 54: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Tahun 1970 Rudy kuliah di Akademi Geologi

dan Pertambangan dan lulus tahun 1974 akhir.

Pada tahun 1975 ia masuk Direktorat Geologi.

“Pak Kama Kusumadinata yang menerima saya

masuk Seksi Petapi Direktorat Geologi. Saya

bahkan ikut terlibat dalam penyusunan buku

Data Dasar Gunung Api yang ditulisnya”, akunya.

Ia ditempatkan di Seksi Pemetaan Gunung api

dan tugasnya yang pertama adalah membuat

Peta Geologi Regional skala 1:250.000 Daerah

Flores, NTT.

Rudy dikenal sebagai ahli pemetaan gunung api

yang terdiri atas khususnya Pemetaan kawasan

rawan bencana gunung api, Pemetaan geologi

gunung api, Pemetaan Risiko Bahaya Gunung api,

Pemetaan laharan, pemetaan sebaran abu letusan,

pemetaan sebaran endapan awan panas.

Bagaimana sih cara membuat peta geologi

gunung api itu? Rudy menjelaskan, pertama harus

menyiapkan peta dasar berupa peta topografi

(keluaran AMS) sekarang peta rupa bumi (Bako

Rudy Dalimin menamatkan pendidikan dasarnya

di Gombong, Kebumen, Jawa Tengah. Setelah

itu ia pindah ke Bandung bersama kakak dan

ibunya. Sang ayah menyusul pindah kemudian.

Di Bandung Rudy melanjutkan pendidikan di SMP

7. Namun pada kelas 2 pindah ke SMP Persit

Kartika Chandra Kirana karena teman-teman

bermainnya banyak yang bersekolah di sana.

Usai menamatkan SMP dengan peringkat 2 ia

melanjutkan sekolah di SMAN 4 Jalan Gardujati

Bandung.

Sosok pegawai Badan Geologi yang bekerja

di unit kerja Pusat Vulkanologi dan Mitigasi

Bencana Geologi ini mengaku masa mudanya ia

lalui dengan biasa saja. Tetapi ia ingat, bersama

teman-teman SMAnya ia memiliki kebiasaan unik.

“Kalau pas pulang sekolah turun hujan, kami naik

motor hujan-hujanan keliling Bandung”, katanya.

Kadang-kadang pula ia menonton tukang obat

yang menggelar jualannya di Taman Cibeunying

sekedar untuk melihat atraksi sulapnya dan

sesekali nonton film di Liga Film Mahasiswa ITB.

P R O F I L

Page 55: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Surtanal) dengan memiliki skala 1:50.000. Untuk

peta regional skalanya 1:250.000. Selanjutnya

yang kedua, menentukan batas-batas koordinat.

Yang ketiga, melakukan penyelidikan ke lapangan

dengan membawa peralatan-peralatan GPS, Palu

Geologi, Kompas geologi, alat pembesar (lup),

teropong, kamera untuk dokumentasi, foto udara

(dari Bakosurtanal), dan kantong sampel. Proses

pembuatan peta ini berlangsung relatif lama. Saat

pembuatan Peta geologi Gunung Ijen, misalnya,

Rudy harus bekerja di lapangan selama 3 bulan,

begitu pula saat pemetaan geologi Lembar Turen.

Sampai saat ini kurang lebih sudah 60 gunung

api memiliki Peta Kawasan Rawan Bencana. Rudy

mengakui bahwa dengan kemajuan teknologi

saat ini proses pembuatan peta bisa lebih cepat.

“Dengan teknik digitasi, proses pembuatan peta

KRB bisa lebih cepat”, tambahnya.

Meskipun peta-peta tiap negara berbeda

satu dengan lainnya, peta yang dibuat Pusat

Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi seperti

juga peta-peta lainnya masih mengacu peta

geologi di negara lain. Misalnya untuk batuan

beku diberi simbol sama dan biasanya dengan

warna merah, untuk sedimen warna kuning, biru/

hijau. Rudy menjelaskan bahwa jenis peta yang

dibuatnya ada tiga, yaitu Peta Geologi Gunung

Api, Peta Kawasan Rawan Bencana Gunung Api

(KRB), dan Peta Zona Risiko Bahaya Gunung

Api. Peta Geologi Gunung Api dibuat untuk

mengetahui proses evolusi suatu gunung api, Peta

KRB dibuat untuk mengetahui tingkat kerawanan

bencana di suatu daerah jika terjadi letusan

gunung api, sedangkan Peta Zona Risiko Bahaya

Gunung Api adalah peta yang menggambarkan

risiko yang mungkin terjadi bila timbul letusan

gunung api. Peta kegunung apian lain seperti Peta

Sebaran Abu Letusan, Peta Sebaran Awan Panas,

Peta Laharan dibuat bila terjadi erupsi (letusan)

gunung api.

Staf subdit pemetaan yang memilih senam dan

karate dengan tingkat Kyu III (sewaktu mahasiswa)

sebagai olahraga untuk menjaga kebugarannya

ini memiliki kemampuan berbahasa Inggris yang

good (Ref. The British Council). Saking banyak

kosa kata bahasa asing yang dikuasainya beberapa

rekannya sering mencari Rudy ketimbang kamus.

“Beliau itu kamus berjalan,“ seloroh Syamsul

Rizal Wittiri dalam salah satu kesempatan. Rudy

mengakui ia memang menyukai bahasa Inggris

sejak SMA. Tidak jarang ia diminta tolong untuk

membantu pembuatan proposal ajuan beasiswa

ke luar negeri. Selain senam dan bahasa Inggris,

Rudy juga menyenangi dunia menulis. Hanya

untuk yang satu ini ia mengaku sekarang kurang

produktif. “Ya, karena kesibukan pekerjaan yang

menghambat hobi ini”, ujarnya.

Lulusan S2 Victoria University of Wellington,

Selandia Baru ini memiliki pengalaman menarik

saat kuliah disana. Dalam acara tahunan Festival

Profil

Page 56: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Makanan Internasional (International Food Fair)

bersama teman-teman kuliahnya dari Indonesia,

salah satunya adalah Igan S. Sutawidjaja, menjual

sate kambing hasil masakan mereka. Kambingnya

mereka beli sendiri. Sementara bumbu-bumbu

masaknya mereka peroleh dari kedubes RI di

sana. Sate buatan mereka ternyata laku keras.

Salah seorang pengunjung stand yang vegetarian

rupanya tidak tahan dengan aroma daging sate

domba yang enak sehingga memutuskan untuk

makan sate.

Sebagaimana kemampuan umum geologis lain

pekerjaan pemetaan KRB memerlukan fisik kuat

karena harus mendaki gunung-gunung. Hingga

saat ini telah 41 gunung api yang didaki. Untuk

itu Rudy menganjurkan agar para pemeta harus

menjaga fisik mereka. Selain itu juga Rudy

mengakui bahwa pekerjaan ini harus dilandasi

dengan kecintaan. Dengan rasa cinta itu akan

tumbuh rasa dedikasi, jadi tidak bosan.

Medan yang paling berat yang pernah dialami

Rudy adalah di Gunung Semeru tahun 1981.

Peristiwanya terjadi karena Rudy dan kawan-

kawan waktu itu memutuskan potong kompas

dalam perjalanan menuju base camp. Alih-alih

sampai dalam empat jam, mereka malah tersesat

jauh, sehingga mereka harus menginap di sebuah

hutan pada ketinggian 2.000 m tanpa bahan

makanan dan perlengkapan yang memadai.

Namun beruntung mereka akhirnya selamat di

base camp sore harinya.

Melihat Badan Geologi sekarang? Rudy

menjelaskan bahwa bersama disiplin ilmu lainnya

seperti geologi teknik, geofisika, dan geokimia,

...bersama teman-teman SMA-nya ia memiliki kebiasaan unik. “Ka-

lau pas pulang sekolah turun hujan, kami naik motor hujan-hujanan keliling Bandung”...

P R O F I L

Page 57: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

aspek geologi makin terasa diperlukan dalam

proses pembangunan. Mengenai Badan Geologi

sendiri, Rudy mengakui bahwa lembaga ini

kurang dikenal oleh masyarakat karena mungkin

masih baru. ”Oleh karena itu bila datang ke

daerah masyarakat mengira kita datang dari

BMG,” ungkapnya. Sehingga untuk ke depan

Rudy mengharapkan agar peran Badan Geologi

bisa lebih mengemuka, selain sosialisasi dalam

bentuk penanganan bencana geologi yang cepat

sebelum didahului instansi lain, juga memberikan

pelayanan yang sebaik mungkin. Selain itu juga

dapat dilakukan sosialisasi tentang peranan

Badan Geologi.

Rudy kini tinggal di Gede Bage, Bandung

bersama Istri serta dua orang anaknya, yang satu

lulusan Universitas Widyatama saat ini bekerja

di perusahaan batubara di Lahat, Sumatera

dan satunya lagi lulus UNPAR Sospol Hubungan

Internasional saat ini telah bekerja di The Jakarta

Post, Jakarta. n

Pewawancara : Priatna, Bunyamin

Juru Foto : Gatot Sugiharta

Page 58: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Salah satu program penyebarluasan informasi geologi tahun 2008 yang dilaksanakan oleh Badan Geologi adalah melaksanakan Sosialisasi Bidang Geologi di 2 Provinsi yakni Provinsi Gorontalo dan Provinsi Bengkulu. Acara sosialisasi bidang geologi tersebut terselenggara atas kerjasama Badan Geologi dengan Pemerintah Provinsi, melalui Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral. Sosialisasi Bidang Geologi di Provinsi Gorontalo diselenggarakan pada tanggal 8 April 2008 sementara di Provinsi Bengkulu dilaksanakan tanggal 17 Juni 2008.

Acara sosialisasi ini diawali dengan presentasi oleh sekretaris Badan Geologi, kemudian berturut-turut penyajian dari Pusat Survei Geologi, Pusat Sumber Daya Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, dan diakhiri oleh Pusat Lingkungan Geologi.

Beberapa pokok-pokok penting yang dipresenta-sikan adalah sebagai berikut:

Pada acara sambutan Sekretaris Badan Geologi menyampaikan tugas pokok dan fungsi, serta organisasi Badan Geologi sebagai salah satu unit eselon I yang baru dibentuk pada tahun 2006 di lingkungan Departemen Energi dan Sumber daya Mineral.

Selain itu juga disampaikan Peran geologi dalam manajemen sumber daya alam untuk pembangunan berkelanjutan melalui visi Geologi untuk Perlindungan dan Kesejahteraan Masyarakat serta Misi Badan Geologi melalui: Pengungkapan potensi sunber daya geologi untuk peningkatan ekonomi nasional dan daerah; Mempromosikan potensi lingkungan geologi untuk kepentingan penataan ruang, perencanaan dan wilayah; Memasyarakatkan potensi gunung api dan mitigasi bencana geologi bagi kepentingan perlindungan manusia dan ekonomi; serta Mendorong penerapan sains geologi bagi kepentingan pengelolaan sumber daya alam, konservasi dan perlindungan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut disampaikan pula bahwa Badan Geologi adalah institusi yang mempunyai kewenangan dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, mengungkap, menganalisis, memberikan rekomendasi serta penyebarluasan informasi kegeologian. Informasi kegeologian mencakup empat kelompok besar, yaitu informasi dasar geologi (sains geologi), sumber daya geologi, lingkungan geologi, dan bahaya atau kebencanaan geologi.

Diakhir presentasi dijelaskan tentang sarana Laboratorium dan Peralatan yang dimiliki oleh

Penyebarluasan InformasiGeologi

S e p u t a r G e o l o g i

Page 59: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Badan Geologi serta fasilitas penunjang lain yang ada seperti Museum Geologi, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunung apian serta Perpustakaan dan Sistim Informasi Geologi.

Pihak Pemeritah Daerah merasa berterimakasih dengan adanya acara sosialisasi tersebut, selain acara presentasi dan diskusi penyerahan dokumen geologi sangatlah bermanfaat dalam rangka memahami potensi geologi di daerah.

Dalam diskusi beberapa hal yang berkembang diantaranya adalah kurangnya informasi dan pengetahun dalam mengakses data dan informasi kegeologian. Mengingat data-data tersebut sangat dibutuhkan dalam perencanaan dan penyusunan tata ruang. Badan Geologi sebagai institusi yang mempunyai kewenangan dalam mengidentifikasi, mengumpulkan, mengungkap, dan menganalisis informasi geologi mempunyai

tugas dan tanggung jawab dalam menyediakan data kegeologian dan mensosialisasikannya kepada masyarakat dan para pemangku kepentingan.n (A. Gurning)

Page 60: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�0 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Diskusi Meneropong Peran dan Fungsi Geologi pada Masa yang Akan Datang

dalam Mengisi RPJPN 2005-2025

S e p u t a r G e o l o g i

10-11 April 2008Hotel Puteri Gunung, Lembang

Pada tanggal 10-11 April 2008 bertempat di Hotel Puteri Gunung Lembang, Badan Geologi bekerjasama dengan Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Alam Lembaga Pengabdian Masyarakat/LPPM UNPAD mengadakan acara diskusi meneropong peran dan fungsi Geologi pada masa yang akan datang dalam mengisi RPJPN 2005-2025. Acara tersebut secara resmi dibuka oleh Ketua Panitia Ir. Nana Sulaksana M.Sc.

Tujuan diadakannya diskusi ini adalah memperoleh masukan dari berbagai stakeholder menyangkut masalah pembangunan Geologi 2005-2025. Hadir pada acara tersebut dari perwakilan LPPM UNPAD, MIGAS, ITB, UNPAD dan juga perwakilan dari unit-unit yang ada di lingkungan Badan Geologi.

Diskusi difokuskan kepada 3 hal penting menyangkut pembangunan Geologi yaitu:

1.Peran Geologi dalam Industri Migas dan Sumber Daya Mineral.2.Peran Geologi dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Indonesia.3.Peran Penelitian dan Pendidikan Geologi dalam RPJPN 2005-2025

Presentasi pertama dengan topik INDUSTRI GEOLOGI DI BIDANG MIGAS DAN SUMBER DAYA

MINERAL, dibawakan oleh Ir. H. Awang Harun Satyana dari Migas.

Dalam pemaparannya Awang Harun Satyana menyampaikan tujuan yang ingin dicapai dengan ditetapkannya Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang RPJP Nasional Tahun 2005-2025 salah satunya adalah menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efisien, efektif, berkeadilan dan berkelanjutan.

Berdasarkan US Geological Survei tahun 2008, Indonesia masih merupakan Negara yang kaya akan sumber daya mineral di Asia. Data PT. Austindo Mining Corporation tahun 2001 menyatakan Indonesia merupakan salah satu negara pengekspor mineral terbesar di dunia yaitu gas alam, timah, batu bara, tembaga, nikel dan emas. Selain itu wilayah Indonesia masih memiliki 22 cekungan yang belum dibor, 13 cekungan belum ditemukan dan 9 cekungan belum berproduksi. Data-data tersebut menunjukan proses eksplorasi masih akan terus terjadi, hal ini menyimpulkan masih diperlukannya peranan Geologi. Berdasarkan pada fakta tersebut, maka seorang Geologiawan yang diperlukan adalah geologiawan yang handal. Geologiawan yang handal hanya dapat tercapai salah satunya melalui lembaga pendidikan dan didukung

Page 61: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

oleh kurikulum yang sesuai. Geologiawan yang diharapkan kelak adalah seorang geologiawan yang berpandangan multidisipliner dan holistik, berwawasan teknologi tinggi, dan memiliki ilmu geologi yang applicable dalam dunia industri.

Presentasi kedua dengan judul PERAN GEOLOGI DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN RAKYAT INDONESIA, dibawakan oleh DR. Ir. M. Basuki Hadimoeljono, M.Sc., dari Kantor Irjen Dept. PU.Menurut Basuki Hadimoeljono, Geologi diperlukan bagi pengembangan dan penyelenggaraan wilayah dengan memperhatikan pengaturan ruang wilayah yang nyaman dan aman, kondisi fisik wilayah dan daya dukung wilayah. Peran Geologi disini adalah menyangkut kajian kewilayahan yang dilakukan secara komprehensif, perencanaan tata ruang secara mikro dan kualitatif sehingga mudah dipahami oleh orang non-Geologi.

Dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat Indonesia, Basuki Hadimoeljono melihat dari dua aspek yaitu Geologi dan Penyelenggaraan Wilayah, serta Geologi dan Pengembangan Sumber Daya Air. Sebagai penyelenggaraan Wilayah Geologi, berkaitan erat dengan jalan. Jalan sebagai penggerak ekonomi dan sebagai pemersatu wilayah, menuntut terpenuhinya fasilitas ini demi tercapainya kesejahteraan rakyat. Geologi permukaan (kwarter) membantu menentukan tipe kontruksi jalan agar jalan tersebut memiliki kualitas yang baik. Terkait dengan peran geologi dan sumber daya air, Basuki Hadimoeljono menekankan pentingnya peran geologi dalam mengatasi kebutuhan masyarakat yang besar terhadap penyediaan air baku, penanganan kerusakan DAS, pembentukan tandon air, pemanfaatan air tanah dan rawa serta pengamanan pantai. Geologi berpengaruh terhadap “Decision Making Process” sehingga tidak ada satupun prasarana yang sepi dari pengaruh geologi. Pengetahuan geologi bukan merupakan MASALAH tapi harus menjadi SOLUSI. Geologiawan harus berpikir strategis dari makro ke mikro dengan orientasi keluar (outward looking). Geologi harus mampu menjadi guide bukan hanya sebagai pendukung dalam pembangunan. Oleh karena itu perlu adanya komunikasi antara geologi dengan cabang ilmu lainnya. Basuki Hadimoeljono berjanji akan membantu mengkomunikasikan data-data geologi ke lingkungan Departemen PU.

Presentasi ketiga dengan topik PERAN PENELITIAN DAN PENDIDIKAN GEOLOGI DALAM RPJPN 2005-2025, dibawakan oleh Ir. Lambok M. Hutasoit, Ph.D., dari Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian ITB.

Lambok M. Hutasoit memaparkan bahwa Undang-undang No. 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) bermaksud memberikan arahan atau garis besar perencanaan pembangunan demi mewujudkan kesejahteraan rakyat, maka pendidikan dan penelitian Geologi harus diarahkan agar dapat memberikan kontribusi berarti bagi rencana pembangunan jangka panjang nasional.Pendidikan dan penelitian geologi harus jadi “determinan” dalam pengambilan keputusan. Kemasan hasil penelitian Geologi harus mudah dipahami sehingga mampu menumbuhkan kepedulian bagi masyarakat terhadap bencana alam dan masalah lingkungan. Geologist masa depan diharapkan merupakan lulusan geologi yang memiliki kehandalan di lapangan, namun juga tidak gagap teknologi.

Pendidikan Geologi harus mampu menciptakan perilaku atau budaya ilmiah, langkah awal adalah dengan menambahkan kurikulum yaitu menambahkan mata kuliah filsafat, ekonomi manajemen dan etika profesi. Penambahan mata kuliah ini diharapkan mampu menciptakan lulusan geologi yang berjiwa “entrepreneur” disamping mempunyai intellectual skill juga memiliki managerial skill yang baik.n (Lilies Marie Maryati)

Page 62: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Pada hari Selasa, 22 Maret 2008 bertempat di Hotel Guning Putri Lembang, Kabupaten Bandung, Sekretariat Badan Geologi menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi Peraturan Bidang Geologi yang dihadiri oleh sekitar 64 orang peserta yang mewakili unit-unit di lingkungan Geologi dan Pemerintah Kota dan Kabupaten Se-Jawa Barat.

Dari Lingkungan Geologi hadir perwakilan dari Pusdiklat Geologi dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi. Sementara peserta dari Pemerintahan Kota dan Kabupaten di Jawa Barat seperti Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Ciamis, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Garut, Kabupaten Subang, Kota Tasik Malaya, Kabupaten Tasik Malaya dan Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Jawa Barat.

Acara Sosialisasi yang dibuka oleh Sekretaris Badan Geologi ini selanjutnya diisi dengan pe-maparan yang dibagi dalam 3 sesi. Sesi pertama pemaparan dari Biro Hukum Sekretariat Jenderal DESDM mengenai Peraturan Pemerintah RI No. 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dilanjutkan dengan pemaparan dari Universitas Padjadjaran yang disampaikan oleh Prof. Dr. Adjat Sudradjat, M.Sc. tentang Materi Naskah Akademik RUU Kegeologian.

Dari sesi ini diperoleh kesimpulan bahwa payung hukum khususnya di bidang geologi merupakan suatu urgensi tersendiri mengingat segala aspek dikehidupan pada dasarnya selalu berkaitan dengan bidang geologi dan bayak sekali peraturan perundang-undangan yang mengandung unsur

Sosialisasi Peraturan bidang Geologi

S e p u t a r G e o l o g i

Page 63: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

kegeologian di dalamnya, tapi tanpa didukung peraturan khusus mengenai geologi itu sendiri.

Pada sesi kedua adalah pemaparan yang disampaikan oleh Pusdiklat Geologi tentang Standardisasi dan Kompetensi Bidang Geologi dilanjutkan pemaparan oleh Pusat Survei Geologi tentang Peraturan Jabatan Fungsional Penyelidik Bumi serta Angka Kreditnya. Sesi ke-dua ini merupakan sesi yang sarat informasi yang bermanfaat khususnya bagi yang berminat mendalami bidang penyelidik bumi.

Sesi ketiga diawali dengan pemaparan dari Pusat Lingkungan Geologi mengenai Materi Air Tanah dan Kawasan Kars. Dari paparan ini diperoleh suatu hal penting yaitu untuk mengoptimalkan air tanah pada masa yang akan datang perlu dilakukan pengkajian daerah imbuhan air tanah secara rinci. Selain itu juga konservasi air tanah pada setiap cekungan air tanah wajib dilakukan oleh para pihak yang berkepentingan. Pemaparan berikutnya dari Pusat Sumber Daya geologi tentang Peraturan Perundang-undangan di Bidang Sumber Daya Mineral dan dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi tentang bencana-bencana geologi, permasalahan seputar mitigasi bencana, dan penanggulangannya.

Dari semua pemaparan materi diatas, diperoleh beragam informasi mengenai peraturan bidang geologi baik standard, pedoman, undang-undang maupun peraturan pemerintah yang menambah wawasan peserta serta merupakan kesempatan untuk menggali berbagai permasalahan seputar bidang geologi. Beberapa permasalahan, khususnya yang terjadi di daerah menjadi bahan diskusi, antara lain, masih banyak hal-hal yang merupakan kewenangan daerah sering kali tumpang tindih dengan pusat seperti pengelolaan pertambangan, manfaat pertambangan bagi daerah, izin pengelolaan air tanah dan lain-lain. Antusias peserta, khususnya dari daerah sangat terlihat dengan banyaknya pertanyaaan yang disampaikan. Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai peraturan bidang geologi dan semakin meningkatkan kepedulian pemerintah daerah dalam menangani permasalahan kegeologian.n (A. Gurning)

Seputar Geologi

Page 64: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Jurnal Geologi Indonesia yang dikelola oleh Badan Geologi telah terakreditasi berdasarkan Surat Keputusan Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia No. 832/D/2007 tanggal 26 Oktober 2007.

Berdasarkan hasil penilaian LIPI tentang Akreditasi Majalah Berkala Ilmiah, Jurnal Geologi Indonesia ditetapkan sebagai Majalah Berkala Ilmiah Ter-akreditasi B. Akreditasi tersebut dituangkan dalam Sertifikat No. 109/AKRED-LIPI/P2MBI/10/2007 dan berlaku selama 3 tahun.

Pemberian Akreditasi ini merupakan upaya pemer-intah dalam hal ini LIPI memberikan jaminan ke-pada masyarakat bahwa Jurnal Geologi Indonesia memenuhi persyaratan mutu yang ditetapkan berdasarkan hasil penilaian yang dilaksanakan oleh Panitia Penilai Majalah Berkala Ilmiah Lem-baga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Pemberian Sertifikat dilaksanakan pada hari Senin, 28 April 2008 di Gedung Widya Graha LIPI

Jakarta. Pada acara penyerahan sertifikat, Jurnal Geologi Indonesia diwakili oleh Dr. Eddy Mulyadi, Kepala Bagian Rencana dan Laporan Sekretariat Badan Geologi selaku Ketua Dewan Penerbit Jur-nal Gologi Indonesia serta Ir. Igan S. Sutawidjaja, M.Sc. selaku Anggota Dewan Redaksi Jurnal Ge-ologi Indonesia.

Penilaian akreditasi dilakukan terhadap Kelem-bagaan Penerbit, Penyunting/Dewan Penerbit, Kemantapan Penampilan, Gaya Penulisan, Ke-berkalaan, Tiras, dan Substansi. (A. Gurning)

Melongok ke Dapur Jurnal Geologi IndonesiaDalam kesempatan ini Warta Geologi ingin men-gajak para pembaca melongok ke dapur Jurnal Geologi Indonesia untuk berkenalan dengan Para Dewan Redaksi Jurnal Geologi Indonesia yang telah berjasa mengelola Jurnal Geologi ini sejak Badan Geologi Berdiri tahun 2006.

Jurnal Geologi Indonesia Terakreditasi

S e p u t a r G e o l o g i

Ir. Igan S. Sutawidjaja, M.Sc. saat menerima Sertifikat akreditasi Jurnal Geologi Indonesia.

Page 65: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

1 Nama Dr. Nana Suwarna

Ttl Sumedang, 7 Juni 1941

Alamat Jl. Suka Asih IV No. 17

No. Telp 022-7808206 / 0811214260

E-mail [email protected]

Jabatan di JGI Ketua Dewan Redaksi

2 Nama Dr. Hermes Panggabean

Ttl Pematang Siantar, 14 Maret 1951

Alamat Jl. Puri Asih A3/23 Sentosa Asih Bandung 40292

No. Telp 022-7500084 / 081320647312

E-mail [email protected]

[email protected]

Jabatan di JGI Wakil Ketua Dewan Redaksi

3 Nama Dr. Rachmat Heryanto

Ttl Karawang, 29 September 1952

Alamat JL. Parakan Ayu III No. 4 Bandung 40266

No. Telp 022-7566614 / 081320629579

E-mail [email protected]

[email protected]

Jabatan di JGI Anggota Dewan Redaksi

4 Nama Syamsul Rizal Wittiri, Dipl. Seis

Ttl Makassar, 12 Desember 1951

Alamat Kompleks Pasir Pogor, RN 22 Ciwastra Bandung

40287

No. Telp 022-7566989 / 08122064139

E-mail [email protected]

Jabatan di JGI Anggota Dewan Redaksi

5 Nama Ir. Danny Z. Herman, M.Sc.

Ttl Bandung, 17 Desember 1952

Alamat Jl. Tubagus Ismail, G. Virgo 13

Jl. Cigadung Raya Timur 92 Bandung

No. Telp 08122158952

E-mail [email protected]

Jabatan di JGI Anggota Dewan Redaksi

Seputar Geologi

Page 66: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

6 Nama Ir. Hardoyo Rajiyowiryono, M.Sc.

Ttl Surakarta, 30 Oktober 1950

Alamat Jl. Sepak bola No. 7 Arcamanik, Bandung 40243

No. Telp 022-7208732 / 0816621595

E-mail [email protected]

Jabatan di JGI Anggota Dewan Redaksi

7 Nama Ir. Igan Supriatman Sutawidjaja, M.Sc.

Ttl Cianjur, 23 Juli 1957

Alamat Jl. Atletik III No. 10 Arcamanik Bandung 40293

No. Telp 022-7203807 / 085220071956

E-mail [email protected]

Jabatan di JGI Anggota Dewan Redaksi

8 Nama Ir. Oki Oktariadi, M.Si

Ttl Bandung, 19 Oktober 1961

Alamat Jl. Malang No. 19 Bandung

No. Telp 022-7207388 / 08122107186

E-mail [email protected]

[email protected]

Jabatan di JGI Anggota Dewan Redaksi

9 Nama Dra. Nenen Adriyani, MA

Ttl Jambi, 6 Mei 1958

Alamat Jl. Cikutra Baru XII/7 Bandung 40124

No. Telp 022-7100210

E-mail [email protected]

Jabatan di JGI Editor Bahasa

S e p u t a r G e o l o g i

Page 67: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Penerbitan sebuah majalah, jurnal, dan buletin menjadi sangat penting dengan meningkatnya kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan informasi kebumian, khususnya geologi, saat ini banyak diperlukan sejalan dengan meningkatnya kebutuhan pertukaran informasi. Hasil-hasil kegiatan penelitian ilmiah bidang geologi yang dipublikasikan dalam Jurnal Geologi Indonesia hendaklah up to date serta memiliki nilai orisinil.

Itulah kira-kira ide diselenggarakannya temu editor dan reviewer Jurnal Geologi Indonesia pada tanggal 21 Mei 2008 di Hotel Putri Gunung Lembang. Dalam kesempatan tersebut diundang dewan redaksi dan para pengelola penerbitan di beberapa instansi, perguruan tinggi, dan perhimpunan yang berkaitan dengan ilmu kebumian. Melalui pertemuan tersebut

diharapkan terjadi kerjasama dan tukar menukar informasi dalam pengelolaan majalah ilmiah kebumian.

Acara diawali dengan sambutan yang sekaligus dibuka oleh Sekretaris Badan Geologi, Dr. Djadjang Sukarna. Dalam kesempatan tersebut Sekretaris Badan Geologi menyampaikan terimakasih kepada para undangan terutama kepada 9 pembicara yang telah hadir untuk bertukar pengalaman dalam mengelola publikasi ilmiah kebumian. Setelah acara pembukaan Sekretaris Badan berkenan membagikan dokumen jurnal, kepada para pengelola penerbitan ilmiah kebumian serta kepada LIPI. Isi dari dokumen jurnal tersebut adalah kumpulan Jurnal yang berhasil dihimpun terutama dari para pembicara yang juga mengelola jurnal ilmiah kebumian.

”Tingkatkan Mutu Karya Tulis Ilmiah, Hindari Mental

Plagiat”

TEMU EDITOR DAN REVIEWER JURNAL GEOLOGI INDONESIA

Seputar Geologi

Page 68: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Pembicara pertama pada sesi presentasi adalah Dr. LT. Handoko dari LIPI, yang menyampaikan makalah berjudul “Pengelolaan Jurnal ilmiah dan Migrasi ke Jurnal Elektronik”

Tampil 8 pembicara yakni: 1. Dr. Nana Suwarna (Jurnal Geologi Indonesia – Badan Geologi)2. Prof. Dr. Udi Hartono (Jurnal Sumber Daya Geologi – PSG Badan Geologi)3. Dr. Syoni Supriyanto (JTM – Teknologi Mineral ITB)4. Ir. Dedy Mulyadi, MT. (J Riset – Geoteknologi LIPI)5. Dr. Eddy Sunardi (Majalah Geologi Indonesia - IAGI)6. Dr. Ir. Binarko Santoso (Buletin Tekmira – TekMIRA)7. Ir. Dida Kusnida, M.Sc. (Buletin Geologi Kelautan – Puslitbang Geologi Kelautan)8. Ir. Zufialdi Zakaria, MT. (Bulletin of Scientific Contribution – Teknik Geologi Unpad)

Setelah delapan orang presenter menyampaikan pengalamannya, acara dilanjutkan dengan diskusi panel yang dipimpin oleh Ir. Hardoyo Rajiyowiryono, M.Sc. Acara diakhiri dengan rencana pembentukan dewan redaksi publikasi ilmiah kebumian. Tampil Dr. Nana Suwarna dan Dr. Hermes Panggabean memimpin acara tersebut. Tujuan dari pembentukan Forum Dewan Redaksi Komunikasi Publikasi Ilmiah Kebumian adalah membentuk satu forum komunikasi yang dapat bekerjasama dalam melakukan penelaahan serta pengelolaan makalah yang akan diterbitkan dalam sebuah majalah, jurnal, dan buletin ilmiah kebumian. Melalui forum ini diharapkan adanya peningkatkan mutu makalah ilmiah serta menghindari terjadinya duplikasi makalah yang diterbitkan pada jurnal kebumian.

Beberapa resume hasil diskusi panel diantaranya adalah mengenai Legalitas jurnal elektronik, kaitannya dengan nilai angka kredit makalah ilmiah. Pada kesempatan tersebut dibahas mengenai standar dan kriteria menentukan reviewer apakah harus memenuhi standar LIPI atau ditentukan oleh Dewan Redaksi Jurnal, standar gaya dan cara menelaah para reviewer. Selain dari segi intelektualitas dalam mengedit makalah, reviewer juga harus punya wisdom.

Untuk meningkatkan tukar menukar informasi makalah ilmiah yang diterbitkan dalam setiap Jurnal dan Buletin, perlunya dibuat suatu link para Dewan Redaksi, reviewer, dan para pengelola jurnal kebumian.

Perlunya melakukan pembinaan terhadap para penulis muda seperti para mahasiswa agar tertarik

S e p u t a r G e o l o g i

Page 69: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

menulis makalah ilmiah. Seperti yang dilakukan IAGI melakukan pembinaan dengan menerima makalah karya ilmiah mahasiswa dalam PIT IAGI dan IPA. Pembinaan dalam menulis makalah ilmiah harus ditanamkan sejak di bangku sekolah.

Perlu melibatkan ahli bahasa yang menguasai tata cara berbahasa ilmiah, baik dalam bahasa Indonesia maupun dalam asing, seperti bahasa Inggris.

Keputusan lainnya yang disepakati adalah perlunya diadakan pertemuan lanjutan untuk membicarakan rencana pembentukan forum komunikasi editor Jurnal kebumian.n(Priatna)

Seputar Geologi

Page 70: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�0 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Pada tanggal 26 Mei 2008 di Auditorium Geologi telah dilaksanakan Forum Komunikasi Pejabat Fungsional. Forum Komunikasi ini dihadiri oleh para pejabat fungsional yang terdiri dari pejabat fungsional peneliti, perekayasa, penyelidik bumi dan pejabat fungsional penunjang seperti pranata komputer, arsiparis, pustakawan, surveyor pemetaan, teknisi litkayasa, pengamat gunung api, analisis kepegawaian dan pranata humas. Forum Komunikasi Jabatan Fungsional ini dibuka oleh Kepala Badan Geologi dengan mengambil Tema “Peranan Kelompok Jabatan Fungsional dalam Pengembangan Karier Pejabat Fungsional”. Tema ini mengandung harapan adanya keterbukaan antara unsur pimpinan sebagai pembuat keputusan dengan para pejabat fungsional sebagai pelaksana.

Dalam sambutan pembukaan. Kepala Badan Geologi mengingatkan bahwa kegiatan ini jangan dianggap sebagai sekedar kegiatan seremonial,

tetapi memiliki nilai penguatan kelembagaan. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para Koordinator Kelompok Program dan Koordinator Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan Geologi yang telah diberi kepercayaan untuk memimpin kelompoknya tidak saja mampu mengkoordinir kelompoknya tetapi juga mampu menjadi pejabat penghubung yang dapat menampung dan menyalurkan aspirasi kelompoknya kepada pimpinan unit masing-masing.

Sebaliknya, melalui forum pejabat fungsional ini juga para pejabat struktural sebagai unsur pimpinan akan lebih peka terhadap permasalahan, usul dan harapan, serta kesiapan pejabat fungsional sendiri dalam melaksanakan tugas. Pejabat fungsional juga seharusnya mendapat informasi tentang kebijakan pejabat struktural yang berkaitan dengan pengembangan karier pejabat fungsional.

Forum Komunikasi Pejabat Fungsional Badan Geologi

S e p u t a r G e o l o g i

Page 71: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan Peraturan Menteri ESDM No. 0030 tahun 2005, berperan sebagai pelaksana tugas pokok organisasi. Pelaksanaan tugas tersebut harus disertai dengan profesionalisme dan sikap yang konsisten dengan visi, misi, tugas pokok dan fungsi Badan Geologi. Para pejabat fungsional memiliki kompetensi jabatan dan keahlian sebagai salah satu kekuatan sumber daya organisasi yang sangat penting dalam kelembagan di unit masing-masing.

Kepala Badan Geologi juga menyinggung tentang menurunnya produksi migas saat ini yang tentunya menjadi perhatian kita semua. Dengan isu penurunan produksi migas tersebut, diharapkan para ahli kebumian atau pejabat fungsional khususnya yang menekuni bidang hidrokarbon dituntut meningkatkan profesionalisme untuk menemukan cekungan

Seputar Geologi

baru yang tentunya nanti pelaksanaannya bekerja sama dengan instansi terkait seperti Ditjen Migas, Balitbang ESDM dan Perguruan Tinggi. Selain penelitian terhadap komoditas, para ahli kebumian juga dituntut untuk mampu melaksanakan mitigasi bencana geologi.

Pada akhir sambutan, Kepala Badan Geologi menyinggung tentang kelembagaan Badan Geologi yang saat ini memiliki sumber daya manusia sebanyak 1615 pegawai, prasarana dan sarana kerja yang memadai dan laboratorium yang canggih. Dengan kekuatan yang dimiliki tersebut, diharapkan kita sebagai kelembagaan perlu membangun suatu sistim yang mampu menggerakkan organisasi dengan memantapkan rencana strategis, mengkoordinasikan perencanaan penelitian, menyusun standard dan metoda penelitian serta pengawasan mutu hasil penelitian. Kepala Badan Geologi beserta jajaran manajemen mengharapkan adanya kerja sama dalam meningkatkan kinerja organisasi dengan melakukan sinergi kegiatan unit-unit di lingkungan Badan Geologi dengan dikoordinasikan oleh Sekretaris Badan Geologi serta mensosialisasikan data dan informasi yang kita miliki kepada para pemangku kepentingan secara nasional.

Acara Forum Komunikasi Jabatan Fungsional dilaksanakan satu hari diawali dengan pemaparan oleh Sekretaris Badan Geologi tentang Pengembangan Karir Pejabat Fungsional, kemudian berturut-turut pemaparan oleh Kelompok Jabatan Peneliti, Kelompok Jabatan Perekayasa, Kelompok Jabatan Penyelidik Bumi dan Kelompok Jabatan Fungsional lainnya (Gabungan). Diakhir acara merupakan diskusi dengan nara sumber Kepala Badan Geologi dan Para Pejabat Eselon II di lingkungan Badan Geologi.n (A. Gurning)

Page 72: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Dalam rangka hari jadinya yang ke-79 pada tanggal 16 Mei 2008, UPT Museum Geologi menyelenggarakan serangkaian kegiatan sekaligus untuk lebih mensosialisasikan Museum Geologi kepada masyarakat luas tentang manfaat dan kemajuan ilmu pengetahuan kebumian khususnya dan untuk lebih meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Ya, tahun 2008, Museum Geologi genap berusia 79 tahun. Untuk mengetahui perkembangan Museum Geologi selama 79 tahun tersebut, kita akan kembali ke belakang menengok sejarah berdirinya Museum Geologi. Berdirinya Museum Geologi sangat erat kaitannya dengan sejarah penyelidikan geologi di Indonesia yang telah dimulai sejak tahun 1850-an oleh “Dienst van het Mijnwezen”, yang berkedudukan di Bogor (1852-1866). Lembaga ini kemudian pindah ke Jakarta (1866 – 1924) dan pada tahun 1924 pindah ke Bandung, di Gedung Gouvernement Bedrijven (sekarang Gedung Sate).

Dalam rangka melaksanakan penyelidikan geologi di berbagai daerah, para ahli geologi selalu membawa contoh batuan, mineral, dan fosil untuk diteliti di laboratorium. Mulai tahun 1922 penyelidikan geologi semakin meningkat sehingga contoh batuan, mineral, dan fosil tersebut yang dikumpul dari berbagai macam wilayah di Indonesia semakin banyak sehingga memerlukan tempat khusus untuk pendokumentasiannya, kemudian timbul suatu gagasan untuk memperlihatkan koleksi tersebut kepada masyarakat luas. Pada tahun 1928 dibangun gedung yang diperuntukan bagi Laboratorium dan Museum Geologi di Rembrandt Straat yang sekarang disebut Jl. Diponegoro, Bandung. Gedung ini dirancang dengan gaya arsitek “art deco” oleh arsitek Belanda Ir. H. Menalda van Schou.

Pada 16 Mei 1929 bertepatan dengan Kongres Ilmu Pengetahuan Pasifik yang ke IV, Museum Geologi diresmikan dengan nama “Geologische Museum”. Peragaan pada waktu itu sangatlah sederhana, dimana berbagai koleksi museum geologi disimpan di dalam lemari kaca. Sistem

Ulang Tahun ke-79MUSEUM GEOLOGI

S e p u t a r G e o l o g i

Page 73: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

peragaan seperti itu tidak berubah sampai tahun 1998. Meskipun sistem peragaan Museum Geologi sampai tahun 1998 relatif sama seperti pada waktu Museum Geologi untuk pertama kali diresmikan, tetapi pengunjung ke Museum Geologi meningkat terus jumlahnya. Agar museum geologi dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat, mulai tahun 1993 disusun rencana pengembangan atas kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Pemerintah Jepang, yang meliputi: renovasi gedung, pengembangan sistem dokumentasi koleksi, pengembangan sistem peragaan, pengembangan sistem edukasi, dan pengembangan program penelitian.

Museum Geologi sebagai sarana informasi ilmiah dan ilmiah populer yang menjembatani antara kurikulum sekolah dan perkembangan ilmu pengetahuan khususnya mengenai ilmu kebumian pada saat ini semakin terasa dibutuhkan keberadaannya oleh masyarakat khususnya oleh kalangan pelajar baik itu di tingkat Sekolah Dasar (SD), SLTP, SLTA, dan Perguruan Tinggi. Hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah kunjungan yang tajam bahkan pada hari Rabu (19 Maret 2008) jumlah pengunjung mencapai 5.347 orang dalam waktu 8 jam. Hal tersebut diakibatkan oleh meningkatnya animo masyarakat terutama kalangan pelajar untuk memenuhi keingintahuan tentang ilmu kebumian, khususnya geologi, serta warisan geologi. Melalui tema “Mengenal Alam dan Lingkungan Melalui Museum Geologi” dapat lebih menyadar-kan dan lebih mensosialisasikan mengenai bumi dan lingkungan Indonesia kepada masyarakat serta diharapkan agar masyarakat dapat lebih me-mahami dan menjaga lingkungannya di mana kita tinggal. Tujuan dari dilaksanakannya rangkaian kegiatan memperingati hari jadi Museum ke-79 ini adalah “Mengenang dan meningkatkan peran Museum Geologi dalam pelayanan publik untuk mendukung progam mencerdaskan bangsa”.

Kegiatan dalam rangka memperingati 79 tahun hari jadi Museum Geologi Bandung dilaksanakan selama 10 hari dari tanggal 2 – 11 Juni 2008 dengan rangkaian kegiatan sebagai berikut:

1. Talkshow Radio (30 Mei 2008)

2. Pembukaan Rangkaian Kegiatan (2 Juni 2008)

3. Pameran hasil kegiatan (2 – 11 Juni 2008)

4. Ceramah Umum (4 Juni 2008)

5. Ekskursi (5 Juni 2008)

6. Puncak acara Malam Keakraban Karyawan

Museum Geologi (7 Juni 2008)

1.Talkshow di radio Ninetyniners (100 Fm, Bandung)Talkshow di radio ini dilaksanakan dalam rangka sosialisasi museum geologi, kegiatan rangkaian ulang tahun museum geologi ke-79, serta penyuluhan terhadap warga Bandung tentang alam dan lingkungan geologi Cekungan Bandung. Talkshow tersebut dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 30 Mei 2008 pukul 16.30 bertempat di Studio Ninetyniners Gedung BRI Tower Lantai 14 Jalan Asia Afrika Bandung.

Dalam talkshow tersebut dibuat kuis untuk mengetahui seberapa besar animo masyarakat terutama kalangan pelajar tentang Museum Geologi khususnya dalam hal pengenalan alam dan lingkungan Cekungan Bandung. Kuis tersebut dilakukan dengan memberikan 5 pertanyaan kepada penelepon dengan hadiah diikutsertakan dalam acara ekskursi (Field Trip) ke Gua Pawon dan The Peak.

Dari kegiatan ini, panitia dapat menyimpulkan bahwa sebenarnya animo masyarakat khususnya kalangan pelajar memiliki antusias yang tinggi terhadap museum geologi sebagai jendela informasi kebumian, hanya mereka tidak memiliki cukup informasi tentang museum geologi dalam hal pelayanan dan informasi secara global tentang apa saja yang terdapat di Museum Geologi. Hal ini dapat dikatakan pula bahwa persepsi masyarakat umum dan pelajar tentang museum masih berupa tempat penyimpanan benda kuno. Hal ini merupakan suatu tantangan dan peluang bagi museum geologi untuk lebih meningkatkan jati dirinya sebagai Jendela Informasi Kebumian di masa yang akan datang.

Pembukaan dilaksanakan oleh Kepala Pusat Survei Geologi yang didampingi oleh Kepala Museum Geologi pada hari Senin tanggal 2 Juni 2008 bertempat di Ruang Utama Museum Geologi. Acara ini diikuti oleh Guru Geografi Se-Kota Bandung sebanyak 20 orang, murid terbaik di sekolah-sekolah pilihan di Kota Bandung sebanyak 35 orang, serta seluruh karyawan museum geologi.

Pembukaan secara simbolis dilaksanakan dengan pemotongan tumpeng oleh Kepala Pusat Survei Geologi dan Kepala Museum yang diberikan kepada wakil guru sebagai simbol transfer ilmu yang diberikan oleh Museum Geologi kepada masyarakat pendidik yang diharapkan dapat ditindaklajuti kepada anak didik di sekolah masing-masing. Pembukaan dilakukan pula dengan pelepasan balon merah putih yang dilakukan secara bersama oleh Kepala Pusat

2. Pembukaan rangkaian kegiatan memper-ingati 79 tahun hari jadi Museum Geologi.

Seputar Geologi

Page 74: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

Survei Geologi dengan perwakilan murid sebagai simbol persatuan dan kerjasama yang erat antara Museum Geologi dan Pelajar dalam hal mencari ilmu setinggi-tingginya untuk kemajuan bangsa dan Negara.

Dalam pembukaan dilaksanakan juga Ceramah Umum (Public Lecture) dengan pembicara Drs. T. Bachtiar, M.Si tentang Danau Bandung Purba. Jumlah peserta yang mengikuti Ceramah Umum (Public Lecture) ini sebanyak 85 orang. Suatu hal yang tidak diduga, bahwa dalam sesi diskusi, guru dan khususnya pelajar sangat aktif bertanya kepada narasumber tentang pemaparan narasumber tersebut. Hal tersebut menunjukan pula bahwa animo dari kalangan pelajar sangat besar dalam mengetahui alam dan lingkungan Bandung pada khususnya sebagai tempat mereka tinggal. Hal ini perlu ditindaklanjuti dengan baik dan benar oleh museum geologi sebagai jendela informasi kebumian yang tepat bagi masyarakat.

3. Pameran (2 – 11 Mei 2008) di Ruang Ori entasi

4. Museum Geologi. Pameran diselenggarakan sejak tanggal 2 sampai 11 Juni 2008 di Hall Museum Geologi yang menampilkan beberapa hasil penelitian yang dilakukan oleh Museum Geologi berupa kawasan kars, penemuan fosil Homo Floresienses (Hobit), dll. Pameran ini juga diikuti oleh unit - unit di lingkungan Badan Geologi dan instansi terkait. Pameran ini terlihat penuh dipadati oleh pengunjung setiap harinya, karena tempatnya yang sangat strategis sehingga menarik pengunjung untuk melihat pameran tersebut.

5. Ceramah UmumCeramah umum dilakukan pada tanggal 4 Juni 2008 di Auditorium Museum Geologi dengan tema “Homo Florienses” yang merupakan hasil penelitian kerjasama antara Pusat Survei Geologi dengan University of Wolongong, Australia. Pada acara ini, yang membuka ceramah umum adalah Sekretaris Badan Geologi, Dr. Ir. Djadjang Sukarna. Peserta ceramah umum adalah wartawan yang tergabung dalam Forkom Wartawan Dept. ESDM dan Karyawan Pusat Survei Geologi. Jumlah peserta dalam kegiatan ini berjumlah 60 orang.

Dalam kegiatan ini, peserta tampak antusias sekali dalam mendengarkan penjelasan dari pembicara tentang penemuan fosil Homo Florienses (Hobit) yang merupakan salah satu hasil penelitian yang tak ternilai harganya yang dihasilkan oleh Badan Geologi, Pusat Survei Geologi, Museum Geologi. Setelah selesai mengikuti ceramah umum, para peserta diperkenankan untuk meninjau pameran dan mengunjungi seluruh ruang peragaan di Museum Geologi.

Pelepasan Balon oleh Kepala Pusat Survei Geologi

Suasana peserta yang sangat fokus dalam mengikuti Ceramah Umum dari Drs. T. Bachtiar,M.Si. Tampak keingintahuan yang sangat besar dari masyarakat pendidikan akan Danau Bandung Purba.

Tampilan pameran yang diselenggarakan di Hall Museum Geologi.

Prof. Mike Morwood sedang memberikan ceramah umum kepada peserta, tampak penuh semangat dan lugas dalam memberikan informasi yang selengkap-lengkapnya.

S e p u t a r G e o l o g i

Page 75: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Di akhir acara, seluruh peserta mengunjungi pameran dan ruang peraga di Museum Geologi untuk mengetahui lebih dalam tentang peran serta dan informasi apa saja yang terdapat di Museum Geologi, peserta dibantu oleh petugas senior dari Museum Geologi.

Pembukaan dan pengarahan dari Kepala Museum Geologi dalam kegiatan Ekskursi.

6. Ekskursi dan penyuluhan (Public Lecture) Ekskursi dan penyuluhan (Public Lecture) diselenggarakan pada hari Kamis tanggal 5 Juni 2008. Kegiatan ini diikuti guru-guru geografi tingkat SMP dan SMA se-Kota Bandung, siswa-siswi SMA, serta masyarakat umum dengan tujuan untuk melihat dan mengenal fenomena alam dan sejarah kehidupan di Cekungan Bandung. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 60 orang dengan rincian sebagai berikut:•Guru SMP : 25 orang•Guru SMA : 15 orang•Siswa : 10 orang•Masyarakat : 10 orang

Rute perjalanan dalam kegiatan Ekskursi dan penyuluhan (Public Lecture) ini adalah Museum Geologi – Stone Garden Padalarang – Gua pawon – The Peak – Museum Geologi. Acara diawali dengan pemutaran film sejarah Museum Geologi dan pembukaan oleh Kepala Museum Geologi, lalu dilanjutkan dengan pembekalan/penerangan tentang Cekungan Bandung bertempat di Auditorium Museum Geologi dengan Pembicara Dr. Budi Brahmantyo (KRCB) dan Drs. Lutfi Yondri (Balai Arkeologi Bandung). Pembekalan ini dilakukan dengan maksud memberikan sekilas gambaran umum kepada peserta tentang proses geologi cekungan Bandung serta Kehidupan zaman pra sejarah di Cekungan Bandung, sebelum melihat secara langsung bukti-bukti nyata di lapangan nanti.

Rombongan terlebih dahulu mengunjungi Stone Garden untuk melihat bukti-bukti geologi yang terdapat disana. Untuk memudahkan dalam pemberian materi di lapangan, peserta dibagi menjadi 3 kelompok. Kegiatan ekskursi di Stone Garden berjalan dengan lancar dan para peserta tampak tidak terlihat lelah di teriknya matahari siang itu serta perjalanan yang melelahkan namun rasa penasaran dan keingintahuan dari peserta tentang temuan dan bukti-bukti proses geologi Cekungan Bandung membuat peserta bersemangat untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Gua Pawon untuk melihat temuan Fosil Manusia jaman Pra Sejarah di lokasi tersebut. Di dalam Gua Pawon, peserta kembali dibagi menjadi 2 kelompok, disamping itu juga Kepala Museum memberikan pemaparan sekilas tentang kegiatan ekskursi, sejarah Gua Pawon, serta peran serta Museum Geologi dalam pembangunan di hadapan wartawan media cetak dan Elektronik. Kegiatan ini diliput langsung oleh stasiun televisi lokal yaitu Bandung TV sebagai bentuk kerjasama antara Museum Geologi dan Bandung TV dalam rangka mensosialisasikan penemuan geologi dan

arkeologi kepada warga Bandung khususnya dengan harapan warga Bandung dapat lebih mengenal alam dan lingkungannya dimana mereka tinggal.

Perjalanan dilanjutkan dengan mengunjungi Kawasan The Peak di Desa Karyawangi, Cihideung-Lembang Kabupaten Bandung Barat. Perjalanan ke sana memang cukup perlu perjuangan. Dari dalam kota Bandung, menuju Jl. Setiabudhi ke arah Lembang, setelah kampus Universitas Pendidikan Indonesia (d/h IKIP Bandung), berbelok ke kiri menuju Jl. Sersan Bajuri. Ikuti terus jalan yang hanya mampu memuat dua buah mobil ini, dari jalan raya memang agak jauh, hampir menempuh jarak sepanjang 10 km. Lokasi The Peak berada di puncak bukit dengan pemandangan seluruh sudut kota Bandung, Lembang, Gunung Burangrang, sampai Tangkuban Perahu.

Seputar Geologi

Page 76: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

arkeologi Danau Bandung Purba. Para peserta yang mendapatkan buku teersebut mengutarakan kesan dan pesan selama mengikuti acara ekskursi ini. Kebanyakan kesan dan pesannya adalah sangat menikmati acara ini dan merupakan acara yang sangat baik dengan harapan agar kegiatan ini dapat dilakukan secara berkala karena manfaat dari kegiatan ini sangat banyak dirasakan oleh peserta dalam memperoleh ilmu kebumian untuk ditransferkan lagi kepada anak didik di sekolah masing-masing.

Acara dilanjutkan kembali dengan mendengarkan paparan dari Dr. Budi Brahmantyo dibantu oleh Drs. T. Bachtiar M.Si dan Kepala Museum Geologi tentang pola terbentuknya Cekungan Bandung dan bagaimana kondisi Danau Bandung Purba dahulu. Peserta sangat menikmati keindahan alam Cekungan Bandung di lokasi ini serta pemaparan materi dari pembicara. Suasana yang terjadi tampak sangat akrab sekali antara peserta, pembicara, dan panitia ketika di akhir acara dilakukan kuis/pertanyaan oleh para pembicara dengan hadiah buku tentang geologi dan

Peserta sangat antusias dalam memperhatikan penjelasan dari pembimbing di tengah terik matahari dalam kegiatan ekskursi di Stone Garden, Kompleks Gua pawon, Padalarang

Peyerahan hadiah buku kepada peserta bagi yang bisa menjawab pertan-yaan dari pembicara membuat kemeriahan danj keakraban suasana antar pantia dan peserta serta pemaparan kesan dan pesan dari peserta men-genai kegiatan yang dilaksanakan tersebut sebagai bahan masukan bagi

Museum Geologi untuk masa yang akan datang.

Rombongan Forkom Wartawan Dept. Energi Sumber Daya Mineral dalam ekskursi di Stone Garden Padalarang, kelompok ini di bimbing langsung oleh Kepala Museum Geologi.

S e p u t a r G e o l o g i

Page 77: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Di akhir kegiatan, acara ditutup dengan pengarahan oleh Kepala Museum Geologi serta foto bersama antara peserta, panitia, dan pembicara. Lalu peserta kembali menuju bis masing-masing untuk kembali ke Museum Geologi untuk mengambil sertifikat yang telah disediakan oleh panitia. Kegiatan ini sangat baik karena merupakan sumbangsih transfer ilmu dari Museum Geologi kepada masyarakat pendidikan khususnya dan masyarakat umum di Kota Bandung.

7. Malam Keakraban Karyawan Museum GeologiSebagai puncak acara dari rangkaian kegiatan dalam memperingati ulang tahun Museum Geologi ke-79 ini, diselenggarakan malam keakraban karyawan Museum Geologi yang dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 7 Juni 2008 dengan kegiatan kesenian anak serta perpisahan dan penghargaan pada karyawan yang menjelang dan/atau sudah pensiun. Peserta terdiri dari seluruh karyawan beserta keluarga di Museum Geologi.

Malam keakraban karyawan Museum Geologi dihadiri oleh Kepala Badan Geologi, para pejabat eselon 2 di lingkungan Badan Geologi, para pejabat eselon 3 di lingkungan Pusat Survei Geologi, dan seluruh karyawan Museum Geologi beserta keluarga. Acara dibuka dengan pemutaran film Sejarah Museum Geologi sebagai pandangan balik para tamu undangan untuk menyegarkan kembali ingatan akan sejarah museum geologi yang penuh dengan perjuangan dan pengorbanan hingga masih berdirinya saat ini.

Malam keakraban karyawan Museum Geologi dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Geologi setelah mendengarkan laporan rangkaian kegiatan Ulang Tahun Museum Geologi ke-79

Pemutaran film Sejarah Museum Geologi Pemberian cindera mata kepada pensiunan karyawan Museum Geologi

oleh Kepala Museum Geologi serta menyaksikan film sekilas rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan.

Kegiatan dilanjutkan dengan penayangan film profile pelepasan pension dan pemberian cindera mata kepada 4 orang pensiunan karyawan Museum Geologi sebagai bentuk penghargaan akan jasa-jasa yang telah diberikan kepada museum dan sebagai tanda ikatan tali silaturahmi yang erat dari karyawan Museum Geologi kepada mereka yang sudah selesai masa baktinya. Karyawan tersebut adalah: Priharjo Sanyoto, B.Sc; Sahat L. Tobing, M.Phil (Alm); Ir. Tatty Suwarti (Alm); Ngaliman.

Penyerahan dilaksanakan langsung oleh Kepala Badan Geologi didampingi oleh Kepala Museum dan diikuti oleh seluruh para pejabat eselon 2 di lingkungan Badan Geologi. Acara dilanjutkan dengan santap makan malam besama secara parasmanan diiringi kecapi suling, lalu seluruh peserta dihibur dengan kesenian sunda berupa tari-tarian dan bobodoran dari Dinding Pusaka Arum, Ujung Berung, Bandung. Setelah para karyawan beramah tamah sambil diiringi oleh kesenian sunda, acara malam keakraban karyawan Museum Geologi ditutup dengan doa.

PenutupDengan diselenggarakannya rangkaian kegiatan tersebut diharapkan UPT Museum Geologi dapat meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsinya terutama dalam rangka mengembangkan ilmu kebumian serta sebagai pusat informasi yang menjembatani antara para peneliti dan masyarakat luas tentang perkembangan ilmu kebumian di Indonesia.n(Ivan S. Suwardi dan Yunus Kusumahbrata)

Seputar Geologi

Page 78: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

�8 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

L a y a n a n G e o l o g i

Peran yang sangat berharga dan penyediaan berbagai gagasan segar ini barangkali adalah merupakan suatu pelayanan terhebat

kepada warga masyarakat yang diberikan oleh perpustakaan, yang tidak dapat dipenuhi oleh institusi jenis lainnya. Melalui perpustakaan, warga masyarakat dapat memberdayakan diri mereka sendiri dengan memperoleh berbagai infomasi yang sesuai dengan kebutuhan profesi dan bidang tugas masing-masing; yang pada akhirnya bermuara pada tumbuhnya warga masyarakat yang terinformasi dengan baik, berkualitas dan demokratis.

UNESCO di dalam Public Library Manifesto-nya pada tahun 1994 menyebutkan bahwa perpustakaan umum merupakan gerbang pengetahuan lokal yang menyediakan suatu

kondisi dasar untuk belajar sepanjang hayat, pengambilan keputusan independen dan pengembangan budaya baik perorangan maupun kelompok masyarakat. Bagaimanakah di negara kita? Apakah peran seperti itu telah berjalan dan berkelanjutan?

Mungkin kita sependapat bahwa perpustakaan umum di negara kita, terutama yang terdapat di sejumlah kota besar pada dasarnya belum memperlihatkan perkembangan yang memuaskan. Hal hal tersebut mudah diidentifikasi, berdasarkan fakta/kegiatan yang menunjukkan bahwa banyak warga masyarakat yang tidak pernah meluangkan sebagian waktunya untuk pergi ke perpustakaan. Bahkan banyak di antara mereka tidak mengetahui dimana letak atau lokasi perpustakaan umum di kota mereka.

PERPUSTAKAAN GEOLOGI

Lahirnya perpustakaan di masyarakat seiring dengan lahirnya sejarah peradaban manusia, menurut sejarah

perpustakaan, dimulai sekitar tahun 400-an. Sudah sangat lama bukan? Perpustakaan umum memainkan

peranan yang unik di dalam masyarakat. Sebagai suatu institusi netral, perpustakaan menyediakan sekaligus

infomasi dan perbedaan pandangan di suatu tempat dimana warga masyarakat dapat mengetahuinya tanpa

paksaan tentang berbagai isu mutakhir yang menjadi perhatian mereka.

Page 79: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

��

Dengan perkataan lain, mungkin perpustakaan umum belum berhasil menarik minat warga masyarakat untuk mengunjunginya. Keadaan ini terutama disebabkan oleh lemahnya pengelolaan perpustakaan umum, karena para pengelola perpustakaan tidak memiliki perencanaan yang bersifat strategis dan tidak berupaya secara maksimal mengangkat berbagai isu strategis yang berkaitan dengan pelayanan perpustakaan umum ke permukaaan. Akibatnya tidak mendapat perhatian publik dan para pengambil keputusan di tingkat lembaga induknya.

Pencanangan “Pemberdayaan Perpustakaan Daerah di Masyarakat” oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Perpustakaan Nasional RI ke-26 di Jakarta telah menorehkan sejarah bagi

dunia perpustakaan, dokumentasi, dan informasi di Indonesia, setelah sebelumnya tanggal 14 September 1995 dicanangkan “Hari Kunjung Perpustakaan” dan tanggal 12 November 2002 sebagai “Hari Membaca Nasional”. Rangkaian hari bersejarah tersebut menjadi tolok ukur dan indikasi keseriusan pemerintah dalam upaya pemberdayaan perpustakaan dan budaya minat baca masyarakat.

Selanjutnya, apa yang harus dan bisa dilakukan oleh pustakawan pada lembaga unit kerja perpustakaan? Pertanyaan tersebut semestinya dapat mendorong pustakawan untuk segera memberikan jawaban bagi terberdayakannya perpustakaan dan terbudayakannya minat membaca masyarakat. Hal tersebut merupakan tugas dan tanggung jawab pustakawan. Megahnya gedung perpustakaan tidak akan berarti apabila tidak dikelola dengan baik oleh para pustakawan. Pendek kata, pustakawan menjadi garda terdepan dalam mewujudkan budaya baca masyarakat, tentunya melalui pemberdayaan pengelolaan perpustakaan.

Upaya memberdayakan perpustakaan dan membangun budaya baca memang tidaklah mudah karena banyak komponen yang harus disediakan serta banyak pula pihak yang harus dilibatkan. Pokok permasalahannya adalah bahwa perpustakaan yang merupakan lembaga unit kerja dan tempat upaya pengembangan serta pemberdayaan masih bergantung pada kebijakan. Sampai saat ini kebijakan pemberdayaan perpustakaan belum memiliki standar dan parameter yang jelas. Hal tersebut menjadi salah satu kendala dalam mencapai tujuan akhir pemberdayaan perpustakaan yaitu mewujudkan budaya baca masyarakat.

Bagaimana dengan Perpustakaan Geologi?Perpustakaan Geologi berada di bawah unit Pusat Survei Geologi (PSG) merupakan perpustakaan tertua di Indonesia yang menyimpan data dan informasi geologi. Sejarah Perpustakaan geologi yang sekarang terletak di jalan Diponegoro no. 57 Bandung, tidak dapat dipisahkan dengan sejarah Museum Geologi. Meskipun tanggal berdirinya perpustakaan geologi tidak diketahui secara pasti namun keberadaannya telah dimulai mengiringi berdirinya “Diens van het Mijnwezen” pada tahun 1850. Pada awalnya perpustakaan geologi berfungsi sebagai tempat penyimpanan hasil laporan penyelidikan geologi, eksplorasi, dan buku-buku yang dibawa oleh ahli geologi Belanda.

Diawali sebagai tempat penyimpanan hasil laporan penyelidikan geologi, eksplorasi, dan buku-buku ahli geologi Belanda tersebut, kemudian

Layanan Geologi

Page 80: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

80 W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

berkembang sebagai tempat arsip dan koleksi data geologi. Oleh karena itu, diperpustakaan geologi tersimpan berbagai dokumen dan publikasi penting tentang geologi wilayah Indonesia dan dokumentasi perkembangan ilmu kebumian. Pada zaman Belanda, koleksi perpustakaan geologi berkembang sangat cepat. Yang diawali dengan diterbitkannya berbagai publikasi ilmiah baik secara berkala ataupun tidak. Hasil penyelidikan geologi di Indonesia yang dilakukan oleh pemerintah Kolonial Belanda hingga tahun 1942 diarsipkan secara teratur dan sistematik di perpustakaan geologi.

Pada zaman pendudukan Jepang dan periode perjuangan kemerdekaan, penambahan koleksi perpustakaan geologi hampir tidak bertambah. Namun mulai tahun 1969, sejalan dengan dimulainya periode pembangunan yang terencana dan berkesinambungan, perpustakaan geologi kembali mulai berkembang dengan pesat. Kerjasama dengan berbagai perpustakaan baik di dalam maupun di luar negeri juga dirintis, sehingga keberadaan perpustakaan tersebut menjadi bagian dari jaringan perpustakaan nasional dan internasional. Perpustakaan geologi telah direnovasi dan sampai saat ini sekitar 46.050 judul publikasi telah dimiliki perpustakaan dengan kondisi yang baik.

Seiring dengan perkembangan jaman, saat ini perpustakaan geologi sudah memiliki kondisi yang jauh lebih baik dari sisi pelayanan, perlengkapan,

serta koleksi buku yang lengkap (+ 46.050 judul). Perpustakaan Geologi saat ini dikelola langsung oleh Sub. Bidang penyediaan informasi publik, Bidang Informasi, Pusat Survei Geologi. Melalui sub-bidang ini lah penataan dan penambahan koleksi buku-buku kebumian berusaha ditingkatkan guna memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat yang datang ke perpustakaan geologi. Perpustakaan geologi memiliki koleksi berbagai buku dan laporan geologi, peta, jurnal, bulletin dan majalah yang terkait sejak tahun 1800-an. Koleksi publikasi Pusat Survei Geologi yang terdapat di perpustakaan dapat dilihat oleh publik secara bebas diantaranya: Jurnal Sumber Daya Geologi, Buletin, Publiksi khusus Seri Paleontologi, dan Seri Geofisika, juga peta geologi, peta Anomali Bouguer, peta Geologi Kuarter, peta Seismotektonik, peta Geomorfologi dengan skala 1 : 1.000.000; 1 : 250.000 (untuk seluruh Indonesia) dan 1 : 100.000 untuk pulau Jawa. Selain itu, terdapat pula koleksi buku/informasi yang langka dan hanya terdapat di Perpustakaan geologi diantaranya adalah Album Krakatau oleh R.D.M. Verbeek terbitan tahun 1883 dan “Junghuhn Jawa Album”.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, Perpustakaan geologi telah menambah koleksi buku-buku/data baik dari dalam maupun dari luar negeri yang dapat dipublikasikan untuk pengembangan ilmu kebumian pada khususnya. Disamping itu, untuk meningkatkan jangkauan pelayanan publik yang lokasinya jauh dari Bandung, perpustakaan geologi telah membuka counter di UPT

L a y a n a n G e o l o g i

Page 81: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

8�

Perpustakaan UPN “Veteran” Jogjakarta untuk melayani masyarakat yang membutuhkan data dan informasi kebumian yang berada di daerah Jawa Tengah dan Jawa timur.

Disamping menyediakan pelayanan jasa informasi, perpustakaan geologi pun memiliki kegiatan pendukung berupa pengadaan peta-peta (hardcopy) dan literature/pustaka berupa jurnal/buletin terbaru dari berbagai sumber (dalam dan luar negeri). Pengadaan peta-peta (hardcopy) yang dapat dilayani oleh perpustakaan geologi diantaranya meliputi peta geologi, geomorfologi, geofisika, kuarter, seismotektonik, peta rupa bumi (topografi) Jantop & AMS dengan beraneka skala. Perpustakaan geologi banyak dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa, professional, perusahaan swasta, bahkan dari para sejarahwan. Persentasi pengunjung perpustakaan geologi terdiri dari mahasiswa (75 %), professional dan perusahaan swasta (20 %), serta sejarahwan dan masyarakat umum (5 %).

Mengingat besarnya animo masyarakat tersebut maka pengurus perpustakaan Geologi perlu terus berbenah guna mendukung upaya pembinaan minat baca. Pembenahan ini mencakup perbaikan kualitas koleksi, sarana layanan serta SDM perpustakaan. Koleksi perpustakaan baik dari segi kuantitas maupun kemuktahiran perlu terus ditingkatkan. Sarana perpustakaan juga perlu dilengkapi sehingga dapat meningkatkan rasa nyaman pengguna perpustakaan. Peningkatan kualitas SDM diperlukan agar perpustakaan dikelola oleh individu yang profesional dibidangnya sehingga mampu berkreasi dalam pengembangan perpustakaan dan pembinaan minat baca masyarakat. Craeford dan Gorman seperti dikutip oleh Awcock, mengemukakan beberapa prinsip atau asas baru untuk perpustakaan (seperti yang pernah dibuat oleh Ranganathan pada tahun 1930an), yaitu: (1) Perpustakaan melayani seluruh Umat manusia; (2) Hargai semua bentuk pengetahuan

dikomunikasikan; (3) Gunakan teknologi secara tepat untuk meningkatkan pelayanan; (4) Lindungi akses bebas terhadap pengetahuan; dan (5) Hormati masa lalu dan ciptakan masa depan. Berdasarkan hal tersebut diatas, pengurus perpustakaan geologi membuat langkah-langkah pembenahan diri untuk meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan serta untuk memenuhi permintaan (demand), yang diantaranya:

1. Direncanakan membuat internet public library (Internet PSG library) sehingga para pengguna jasa perpustakaan dapat mengakses referensi dengan bebas (any where & any time).

2. Penyusunan katalog di ruang baca dengan sistem komputerisasi yang up to date.

Untuk mewujudkan perpustakaan yang senantiasa menjaga kemuktahir koleksi dan kenyamanan pengunjung, memang bukanlah pekerjaan mudah dan murah. Untuk itu perlu dukungan seluruh pihak khususnya peneliti yaitu berupa tulisan ilmiah hasil penelitian. Adanya dukungan seluruh pihak maka perpustakaan geologi akan mampu berperan maksimal dalam mendukung pengembangan dan peningkatan ilmu kebumian (geologi khususnya) di tanah air tercinta.n(Ivan S. Suwardi dan Kusdji D. Kusumah)

Page 82: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

8� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8

K O L E K S I L A N G K AK R A K A T A U

R . D . M . V E R B E E K1 8 8 3

Page 83: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

8�

G e o f o t o

Wisata ke Gua Pawon

Page 84: 03 - · PDF filekeberlanjutan pembangunan bidang migas di Indonesia. Geologi akan menjadi ujung tombak dalam ... remote sensing, sistem distribusi data dalam sains kebumian, data

8� W a r t a G e o l o g i . J u n i � 0 0 8