identifikasi positif pasien

Upload: sri-hartati

Post on 24-Feb-2018

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/24/2019 Identifikasi Positif pasien

    1/3

    UNTUK DIKETAHUI OLEH SETIAP STAF MEDIS, PARAMEDISKEPERAWATAN, PARAMEDIS NON KEPERAWATAN, NON MEDIS, DAN

    SELURUH KARYAWAN Rumah sakit (Sosialisasi Prosedur Identifikasi Pasien)

    Apa yang anda ketahui tentang :

    IDENTIFIKASI POSITIF/POSITIVE IDENTIFICATION

    Seluruh proses pelayanan yang dialami pasien di rumah sakit terdiridari tahapan yang cukup panjang. Proses itu misalnya: pendaftaran,pemeriksaan oleh dokter, pemeriksaan penunjang, mendapat resep danmengambil obat di apotik, perawatan, tindakan medis, dan lain-lain.Masing-masing proses itupun masih terdiri dari sub proses yang jugacukup panjang. itambah lagi, disetiap tahapan proses dan sub prosesdilakukan oleh orang yang berbeda beda.

    isinilah timbul permasalahannya. Proses dan sub proses yangpanjang, disertai orang yang berbeda, menyebabkan adanya risiko salahidentifikasi pasien yang sangat besar. !leh karena itulah, sasarankeselamatan pasien internasional menempatkan "#dentifikasi pasiendengan benar$ di urutan pertama. %al ini sangat beralasan,karena sebaikapapun yang kita kerjakan akan menjadi malapetaka ketika kita salahmengidentifikasi pasien. #nsiden berkaitan dengan masalah inipun sudahtak terbilang banyaknya, di semua tahapan proses di atas.

    &ntuk dapat mengidentifikasi pasien dengan benar, kata kuncinyahanya satu. 'aitu, kita harus menggunakan informasi dari "tanganpertama$, yaitu dari pasien sendiri. Pasien sendirilah yang harus memberiinformasi tentang dirinya sendiri. Pasien harus secara aktif menyebutkanidentitasnya. #tulah yang disebut "#dentifikasi positif$. (ita tidak bolehmemakai sumber lain seperti: nomor kamar, tulisan nama pasien ditempat tidur, bertanya ke petugas lain, atau bahkan nama yang tertera dimedical record. Semua hal itu tidak bersumber dari "tangan pertama$,dan masih berpotensi tertukar)salah. *ahkan, kita tidak bolehmenyebutkan nama pasien tersebut untuk "di-iyakan$ oleh pasien.

    Sering terjadi, pasien "mengiyakan$ saja apapun yang kita sebutkan,walaupun dia tidak begitu jelas mendengarnya. *agaimana jika pasientidak dapat menyebutkan identitasnya sendiri +bayi)anak, tidak sadaralam kondisi tersebut, keluarganya diminta untuk menyebutkanidentitas pasien.

    #nformasi apa sajakah yang perlu disebutkan pasien untukidentifikasinya Akreditasi)/# mensyaratkan minimal dua informasi yangharus disebutkan, misalnya ama dan ta!!a" "ahi#. Mengapa dua(arena kalau hanya satu, masih besar kemungkinan kesamaannyadengan orang lain. /ontoh: nama seorang pasien di rumah sakit seringsama dengan nama pasien lain. Mengapa nama dan tanggal lahir (arenakedua identitas itulah yang paling mudah diingat oleh pasien. Setelah

  • 7/24/2019 Identifikasi Positif pasien

    2/3

    nama, tanggal lahir merupakan informasi yang paling mudahdiingat.Mengapa tidak nomor medical record awabannya jelas, tidak ada pasienyang hafal nomor medical recordnya. 0ah, setelah pasien menyebutkannama dan tanggal lahirnya, barulah kita cocokkan dengan identifikasiyang tertulis di m$%i&a" #$&'#% atau (a%a !$"a! i%$titas)a* ika

    sama, maka proses identifikasi selesai dilakukan. ika salah, hati-hati1Anda beresiko besar mengalami salah identifikasi.

    (apan kita harus melakukan identifikasi positif Akreditasi)/#mensyaratkan minimal ada empat keadaan dimana kita harus melakukanidentifikasi positif:

    2. Pada saat memberi obat,

    3. Pada saat memberi darah atau produk darah,

    4. Pada saat mengambil sampel darah atau specimen lain untukkeperluan pemeriksaan penunjang,

    5. Pada saat memberi terapi atau tindakan)prosedur lain.

    angan lupa, memberi terapi nutrisi)gi6i termasuk ke dalam kriteria ini.

    adi, kita harus terus berulang-ulang melakukan proseduridentifikasi positif di empat keadaan tersebut. *agi sebagian pasien, hal

    ini terasa aneh, karena mereka ditanya berulang-ulang untuk hal yangsama. 0amun, hal ini perlu dengan seksama menjadi perhatian. Petugasharus diyakinkan dan dimoti7asi bahwa prosedur ini sangat penting untukkeselamatan pasien. Pasien pun perlu di edukasi bahwa prosedur inipenting bagi keselamatannya. Sehingga, baik staf maupun pasien dapatbekerja sama dan menerima prosedur tersebut dengan baik.

    Saat ini, ada cara lain identifikasi positif. 'aitu dengan mengguna-kan teknologi. (ita dapat menggunakan barcode scanneryang terinte-

    grasi dengan computer. ika kita sudah menggunakan teknologi ini, makapekerjaan identifikasi positif menjadi sangat mudah. (ita tidak perlu

  • 7/24/2019 Identifikasi Positif pasien

    3/3

    bertanya berulang-ulang. /ukup scan barcode pasienyang ada di gelangidentitasnya, dan seluruh informasi pasien akan muncul dikomputer.(esalahan identifikasi pun terhindarkan. *agi rumah sakit yang telahmenerapkan electronic medical record, penerapan teknologi ini bukan halyang mustahil.

    +Dia%a(tasi %a#i Lean Healthcare Indonesia'"$h Tauik Sat's' %a -uku Sta%a#Ak#$%itasi .CI 01, %i!uaka s$-a!ai mat$#i $%ukasi k$(a%a ka#)a2a RSI Siti

    Rahmah '"$h PKRS3RSI Siti Rahmah4*

    https://plus.google.com/113334098397633842149https://plus.google.com/113334098397633842149https://plus.google.com/113334098397633842149https://plus.google.com/113334098397633842149