identifikasi keanekaragaman tanaman anggrek di cibodas
TRANSCRIPT
LEMBAR KEGIATAN SISWA
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN DAN FAKTOR ABIOTIK PADA
TANAMAN ANGGREK DI KEBUN RAYA
diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Biologi
dosen pengampu: Dr. Sri Anggraeni, M.Si. dan Dr. Ama Rustama
Disusun oleh:
Reni Marlina
Suci Siti Lathifah
Abdul Syukur
Dewi Kencanayati
KONSENTRASI PEND. BIOLOGI SL (S2) - PROGRAM STUDI PEND. IPA
SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2011
1
IDENTIFIKASI KEANEKARAGAMAN DAN FAKTOR ABIOTIK PADA
TANAMAN ANGGREK DI KEBUN RAYA
A. TUJUAN
1. Mendeskripsikan variasi tanaman anggrek
2. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan diantara tanaman anggrek yang satu
dengan yang lainnya
3. Mengukur faktor abiotik tanaman anggrek
4. Menghitung indeks kesamaan antar variasi tanaman anggrek
B. PERTANYAAN PRA IDENTIFIKASI
1. Bagaimanakah variasi tanaman anggrek di Kebun Raya Cibodas?
2. Apakah yang menyebabkan terdapatnya variasi tanaman Anggrek di Kebun Raya
Cibodas?
C. DASAR TEORI
1. Keanekaragaman Tumbuhan Anggrek
Para ahli biologi telah memperhatikan beberapa hal yang dapat membedakan
anggrek dari tanaman lain. Anggrek adalah tanaman monokotil, atau tumbuhan
berbiji tunggal, yang evolusinya (yaitu perkembangan secara alamiah) sangat
maju. Ia memiliki cara-cara yang khusus (spesialisasi) yang sangat mengagumkan,
dalam bidang polinasi (penyerbukkan), cara memperoleh dan menyimpan air,
asosiasi atau kerjasama dengan jamur-jamur tertentu untuk keperluan nutrisi (gizi
makanan), dan pula untuk penunasan biji (seed germination).
Diperkirakan bahwa di seluruh dunia ini terdapat antara 25.000 sampai
dengan 30.000 spesies anggrek, sehingga mungkin familia tanaman anggrek ini
merupakan keluarga paling besar diantara tanaman-tanaman yang berbunga, lebih
besar daripada familia tanaman bunga matahari (Asteraceae), familia tanaman
rumput-rumputan(Poaceae), familia tanaman bunga mawar (Rosaceae) dan familia
tanaman kacang-kacangan (Fabaceae). Dan sebagai tambahan pula bahwa jumlah
anggrek persilangan atau hibrida mencapai 100.000 hibrida anggrek yang telah
terdaftar. Hibrida buatan manusia (bukan alamiah) berbunga untuk yang pertama
kalinya di Inggris, pada tahun 1856.
2
2. Indeks Kesamaan
Untuk membandingkan antara individu dalam spesies yang sama atau spesies
yang berbeda dapat dilakukan analisa kesamaan dan keberagaman menggunakan
indeks kesamaan. Penggunaaan indeks kesamaan tersebut kami pergunakan
dalam mengidentifikasi tingkat kekerabatan pada tumbuhan anggrek. Berbagai
indeks kesamaan dapat digunakan. Salah satunya misalnya dengan menggunakan
Indeks Kesamaan dari Sorensen. Dengan menggunakan Indeks Kesamaan kita
dapat menentukan sejauh mana persamaan dan perbedaan berbagai jenis bunga
pukul empat yang diamati.
Dengan metode ini dapat ditentukan berapa banyak kesamaan atau
perbedaan antara komunitas yang satu dengan komunitas yang lainnya. “ Index
of similiry” atau rumus indeks kesamaan:
S
Indeks keanekaragaman = 100 % - Indeks Kesamaan
Nilai S berkisar antara 0 % - 100%. Nilai S mendekati 100% menunjukkan
individu atau bahan yang diamati tingkat kesamaannya atau kemiripannya
semakin tinggi, sedangkan nilai indeks kesamaan mendekati 0% menunjukkan
tingkat kesamaannya semakin rendah.
Dengan:
S= Indeks Kesamaan
A= jumlah karakter yang di spesies A atau individu A
B= Jumlah karakter yang di spesies B atau Individu B
C = Jumlah karakter yang ada di A dan juga ada di B
D. ALAT DAN BAHAN
1. Alat tulis untuk mencatat
2. Tanaman Anggrek dengan beberapa variasi yang berbeda
3. Termometer
4. pH meter
5. Lup
6. Kamera
3
E. CARA KERJA
1. Amati setiap varietas tanaman anggrek
2. Temukan persamaan dan perbedaan dari setiap sifat atau karakter tanaman
anggrek yang kamu amati
3. Tuliskan hasil pengamatan tentang persamaan dan perbedaan pada table yang
telah ditentukan
4. Analisis keberagaman dengan menggunakan rumus di atas (Indeks Kesamaan
Sorensen)
5. Koleksi data abiotik dilakukan dengan melakukan pengukuran suhu udara, suhu
tanah, pH tanah
6. Suhu udara diukur menggunakan termometer yang dipegang pada daerah tersebut
selama 3 menit (hingga suhu konstan). Catat suhunya. Ulangi percobaan 3 kali.
7. Suhu tanah diukur menggunakan termometer. Tanah pada lokasi dilubang iseesar
diameter termometer. Masukkan termometer ke dalam lubang. Biarkan 5 menit.
Catat suhunya. Ulangi percobaan 3 kali.
8. pH tanah diukur menggunakan larutan sampel tanah. Sampel tanah seberat 1 gram
dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan akuades 3 ml. Aduk
menggunakan batang pengaduk dan biarkan 3 menit. Ambil larutan tanah yang
berada di lapisan atas dan teteskan di kaca arloji. Cek pH larutan menggunakan
pH meter atau indikator universal.
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel hasil pengamatan karakter tanaman Anggrek
No Sifat / krakter yang
diamati
Variasi sifat Tanaman Anggrek
Individu /varietas/ kultivar/ strain
….. …. …. …. ….
4
Hasil Perhitungan Indeks Kesamaan tanaman Anggrek
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
Tabel Pengamatan beberapa faktor lingkungan abiotik Tanaman Anggrek
PengulanganFaktor Abiotik
Suhu udara Suhu tanah pH tanah
I
II
III
Kesimpulan:
..................................................................................................................
..................................................................................................................
..................................................................................................................
SELAMAT BEKERJA
5