identifikasi gaya belajar berdasarkan gender dan …digilib.unila.ac.id/27598/20/skripsi tanpa bab...

52
IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN HUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII SE-KECAMATAN TANJUNG KARANG BARAT BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 (Skripsi) Oleh HAYATI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: others

Post on 04-Nov-2019

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DANHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

SE-KECAMATAN TANJUNG KARANG BARAT BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

(Skripsi)

Oleh

HAYATI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

ii

ABSTRAK

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DANHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

SE-KECAMATAN TANJUNG KARANG BARAT BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

HAYATI

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis gaya belajar siswa,

mengetahui perbedaan gaya belajar antar gender, dan mengetahui hubungan gaya

belajar berdasarkan gender dengan hasil belajar. Sampel penelitian adalah 61 %

siswa kelas VIII SMP Se-Kecamatan Tanjung karang Barat Bandar Lampung

yang berjumlah 259 siswa yang dipilih secara purposive sampling. Penelitian ini

merupakan penelitian deskriptif sederhana. Pengumpulan data dilakukan dengan

tes tertulis dan angket. Analisis data dilakukan dengan teknik deskriptif

untuk jenis gaya belajar siswa, serta secara statistik menggunakan uji

perbedaan Mann-Whitney U Test untuk mengetahui perbedaan gaya belajar antar

gender, dan uji korelasi Kendall’s Tau untuk mengetahui hubungan antara gaya

belajar berdasarkan gender dengan hasil belajar.

Page 3: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

iii

Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya belajar yang dominan pada siswa kelas

VIII SMP Se-Kecamatan Tanjung karang Barat adalah auditorial (59 %). Terdapat

perbedaan sigfikan antara gaya belajar visual dan gaya belajar kinestetik antar

siswa laki-laki dan perempuan, dan tidak terdapat perbedaan signifikan antara

gaya belajar auditorial antar siswa laki-laki dan perempuan. Hasil penelitian juga

menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar

berdasarkan gender dengan hasil belajar. Ditemukan juga tingkat keeratan

hubungan antara gaya belajar berdasarkan gender dengan hasil belajar siswa

adalah “sangat rendah”. Dengan demikian, gaya belajar siswa mempunyai

hubungan yang tidak terlalu besar terhadap hasil belajar siswa, sehingga terdapat

kemungkinan adanya faktor lain yang berhubungan dengan hasil belajar siswa.

Kata kunci : gaya belajar, gender, hasil belajar

Page 4: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DANHUBUNGAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA SMP KELAS VIII

SE-KECAMATAN TANJUNG KARANG BARAT BANDARLAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016

Oleh

HAYATI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mencapai GelarSARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan BiologiJurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 5: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan
Page 6: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan
Page 7: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan
Page 8: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

viii

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Negeri Ratu pada tanggal 5 Juli 1993,

yang merupakan anak ketiga dari lima bersaudara pasangan

Bapak M. Siddik (Alm) dan Ibu Patah Ronnah. Penulis

beralamat di Desa Negeri Ratu, Kecamatan Bengkunat,

Kabupaten Pesisir Barat. Nomer telepon 082375623862.

Penulis mengawali pendidikan formal di SDN Negeri Ratu (2000-2006), SMP

Negeri 1 Bengkunat (2006-2009), dan SMA Negeri 1 Pesisir Tengah (2009-2012).

Penulis terdaftar sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi FKIP Universitas

Lampung pada tahun 2012 melalui jalur PMPAP.

Penulis melaksanakan Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMP Negeri 1

Atap dan Kuliah Kerja Nyata Kependidikan Terintegrasi (KKN-KT)

di Kabupaten Pesisir Barat (Tahun 2015), serta melaksanakan penelitian

pendidikan di se-Kecamatan Tanjung Karang Barat Bandar Lampung untuk

meraih gelar sarjana pendidikan (S.Pd.).

Page 9: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

ix

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi rabbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat, nikmat, dankarunianya yang tiada terkira

Sholawat serta salam selalu tercurah kepada Rasulullah SAW, teladan dalamsegala bentuk kebaikan

Dengan segala cinta dan kasih sayang kupersembahkan karya terbaikku untuk orang-orangyang begitu berharga dan berjasa dalam hidupku:

Ayahanda M.Siddik (Alm) dan Ibunda Patah Ronnah, sosok yang telah mendidik danmembesarkanku dengan penuh kasih sayang, keikhlasan dan penuh kesabaran, serta selalu

mendukung setiap langkahku menuju kebaikan dan kesuksesan.

Kakakku Rodi Satria dan istrinya Rohimah, Admen Khozi dan istrinya Siti Aisyah jugaadikku Suryani dan Aida Wati yang selalu memberi ku semangat disetiap langkahku,

mendoakan dan memotivasi. Serta seluruh keluarga besarku yang selalu mendukung danmenanti kesuksesanku.

Keponakanku M. Asiddiki Rinra, Elvina Dhoiba, dan Amran Mahesa yang selalumembuatku bahagia dengan bercanda gurau, lucu dan menyenangkan.

Teman-teman yang kenal denganku Para Pendidik dan Dosen tercinta, dan Almamatertercinta Universitas Lampung.

Page 10: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

x

MOTTO

Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan, maka apabila

engkau telah selesai (dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja

keras ( untuk urusan yang lain). Dan hanya kepada

Tuhanmulah engkau berharap

(QS. Al.Insyirah ayat 6-8)

Hanya mereka yang berani gagal dapat meraih keberhasilan

(Robert F. Kennedy)

Pekerjaan hebat tidak dilakukan dengan kekuatan, tetapi dengan

ketekunan dan kegigihan

(Samuel Jhonson)

Page 11: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

xi

SANWACANA

Puji Syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan nikmat-Nya sehingga

skripsi ini dapat diselesaikan sebagai salah satu syarat dalam meraih gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan MIPA

FKIP Unila. Skripsi ini berjudul “Identifikasi Gaya Belajar Berdasarkan Gender

dan Hubungan dengan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII Se-Kecamatan

Tanjung karang Barat Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016”.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

peranan dan bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Dr. H. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan FKIP Universitas Lampung;

2. Dr. Caswita,M.Si., selaku Ketua Jurusan PMIPA FKIP Universitas Lampung;

3. Berti Yolida, S.Pd, M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Biologi

yang telah memberikan bimbingan dan motivasi hingga skripsi ini dapat

selesai;

4. Dr. Tri Jalmo, M.Si., selaku Pembimbing 1 yang telah telah meluangkan waktu

untuk memberikan bimbingan, ilmu pengetahuan dan saran, hingga skripis ini

dapat selesai;

Page 12: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

xii

5. Rini Rita T. Marpaung, S.Pd., M.Pd., selaku Pembimbing 2 sekaligus

Pembimbing Akademik yang telah meluangkan waktu untuk memberikan

nasihat, motivasi, bimbingan, ilmu pengetahuan, dan saran hingga skripsi ini

dapat selesai;

6. Dr. Arwin Surbakti M.Si., selaku Pembahas yang telah memberikan ilmu

pengetahuan, saran perbaikan, dan motivasi yang sangat berharga hingga

skripis ini dapat selesai;

7. Seluruh dewan guru, staf, dan siswa-siswi kelas VIII SMP se-Kecamatan

Tanjung karang Barat Bandar Lampung Tahun Ajaran 2015/2016 atas

kerjasama yang baik selama penelitian berlangsung;

8. Rekan-rekan Pendidikan Biologi 2012, kakak dan adik tingkat Pendidikan

Biologi FKIP UNILA atas persahabatan dan keceriaannya;

9. Teman-teman FKIP Unila yang ada di jurusan MIPA, IPS, IP, dan Bahasa

yang telah memberikan dukungan terbaiknya, dan;

10. Semua pihak yang membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita

semua. Aamiin.

Bandar Lampung, Juli 2017

Penulis

HAYATINPM. 1213024030

Page 13: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

xiii

DAFTAR ISI

HalamanDAFTAR TABEL............................................................................................ xvDAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xvi

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang ..................................................................................... 1B. Rumusan Masalah ................................................................................ 4C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5E. Ruang Lingkup Penelitian.................................................................... 5F. Kerangka Pikir ..................................................................................... 6

II. TINJAUAN PUSTAKAA. Gaya Belajar......................................................................................... 8B. Gender ................................................................................................. 12C. Hasil belajar ........................................................................................ 14

III. METODOLOGI PENELITIANA. Waktu dan Tempat Penelitian .............................................................. 21B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 21C. Desain Penelitian.................................................................................. 22D. Prosedur Penelitian............................................................................... 22E. Jenis dan Teknik pengumpulan Data .................................................. 23F. Teknik Analisis Data............................................................................ 25

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Hasil Penelitian .................................................................................... 30B. Pembahasan.......................................................................................... 34

V. SIMPULAN DAN SARANA. Simpulan .............................................................................................. 39B. Saran..................................................................................................... 39

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 41

LAMPIRAN .................................................................................................... 461. Kisi-kisi Angket Gaya Belajar ........................................................... 472. Angket Gaya Belajar………………………………………………... 49

Page 14: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

xiv

3. Lembar Sebaran Soal .......................................................................... 514. Kisi-Kisi Soal IPA .............................................................................. 565. Lembar Pilihan Jamak Tes Tertulis .................................................... 836. Nilai Gaya Belajar Siswa SMP DCC Global School………………. 917. Nilai Gaya Belajar Siswa SMP Wiyatama…………………………. 928. Nilai Gaya Belajar Siswa SMP Negeri 10 Bandar Lampung............. 949. Nilai Hasil Belajar Siswa SMP DCC Global School......................... 9610. Nilai Hasil Belajar Siswa SMP Wiyatama......................................... 9711. Nilai Hasil Belajar Siswa SMP Negeri 10 Bandar Lampung............. 9912. Analisis Uji Statistik Data Penelitian………………………………. 10213. Foto-foto penelitian………………………………………………… 151

Page 15: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Sampel penelitian ............................................................................. 212. Kriteria penilian hasil belajar siswa ................................................. 253. Kriteria penilian gaya belajar yang dimiliki siswa........................... 264. Pedoman interpretasi koefisien korelasi...........................................285. Gaya belajar siswa pada siswa kelas VIII SMP se-Kecamatan

Tanjung karang Barat………………………………………….…..296. Perbedaan gaya belajar siswa berdasarkan gender…………...…....307. Hubungan gaya belajar visual berdasarkan gender dengan

hasil belajar………………………………………………………...318. Hubungan gaya belajar auditorial berdasarkan gender dengan

hasil belajar………………………………………………………. 329. Hubungan gaya belajar kinestetik berdasarkan gender dengan

hasil belajar………………………………………………………...33

Page 16: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Bagan Kerangka Pikir Hubungan antara Gaya Belajardengan Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar………………… 21

2. Foto-foto penelitian………………………………………………… 151

Page 17: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

1

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pembangunan suatu bangsa yang berorientasi pada keunggulan komparatif

dengan lebih mengandalkan sumber daya alam dan tenaga kerja yang murah,

saat ini mulai mengalami pergerseran menuju pembangunan yang lebih

menekankan keunggulan kompetetif. Dalam paradigma baru ini, kualitas

sumber daya manusia, penguasaan teknologi tinggi dan peningkatan peran

masyarakat memperoleh perhatian (Fadjar, 1999: 157). Keberhasilan

pembangunan terutama ditentukan oleh kualitas manusianya, bukan oleh

melimpah-ruahnya kekayaan alam (Pamungkas, 1993: 20).

Upaya pengembangan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat

dilakukan melalui berbagai jalur, diantaranya melalui pendidikan. Pendidikan

ini merupakan jalur peningkatan kualitas sumber daya manusia yang lebih

menekankan pada pembentukan kualitas dasar, misalnya keimanan dan

ketakwaan, kepribadian, kecerdasan, kedisiplinan, kreativiatas dan

sebagainya (Latif, 1996: 11). Kualitas sumber daya manusia sangat terkait

dengan kualitas pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Pendidikan IPA

adalah salah satu aspek pendidikan yang menggunakan IPA

Page 18: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

2

sebagai alat mencapai tujuan pendidikan, khususnya tujuan pendidikan IPA

(Suastra, 2009: 2).

Tujuan IPA yang diterangkan dalam KTSP adalah agar peserta didik

memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan dan pemahaman

konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan

sehari-hari, mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif, dan kesadaran

tentang adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA,

lingkungan, teknologi, dan masyarakat, dan mengembangkan keterampilan

proses untuk menyelidiki alam sekitar, memecahkan masalah,

dan membuat keputusan, serta meningkatkan kesadaran untuk berperan

serta dalam memelihara, menjaga dan melestarikan lingkungan alam

(Depdiknas, 2006: 162). Pembelajaran IPA menekankan pada pemberian

pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi

dan memahami fenomena alam sekitar dalam kehidupan sehari-hari secara

ilmiah (Puskur, 2006: 4).

IPA merupakan proses ilmiah yang bersifat empiris, sistematis, dan logis

serta sikap ilmiah seperti sikap ingin tahu, sabar, kritis, tidak putus asa,

kreatif dan berdaya cipta (Lukum, 2013: 64). Namun pada kenyataanya

hasil belajar IPA siswa rendah berdasarkan hasil studi Trend in International

Mathematics and Science Study (TIMSS) pada tahun 2011, menunjukkan

bahwa Indonesia berada pada urutan ke-40 untuk prestasi sains dengan skor

406 dari 42 negara. Selain itu, terdapat juga hasil survey Program for

International Student Asessment (PISA) tahun 2012 menunjukan bahwa pada

Page 19: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

3

bidang IPA Indonesia berada pada peringkat ke 64 dengan skor 382 dari 65

negara (Cholisoh, 2014: 1). Salah satu faktor penting dalam meningkatkan

hasil belajar adalah gaya belajar (DePorter, 2003: 113). Gaya belajar adalah

cara manusia mulai berkonsentrasi, menyerap, memproses, dan menampung

informasi yang baru dan sulit (Prashnig, 2007: 31). Karakteristik belajar

siswa dapat dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu karakteristik

gaya belajar visual, gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik

(Sukirno, 2010: 27).

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Putri (2013: 16) mengenai

pengaruh gaya belajar terhadap hasil belajar siswa kelas X SMK Barunawati

Surabaya menunjukkan bahwa gaya belajar mempunyai pengaruh yang

signifikan terhadap hasil belajar siswa mata pelajaran mengelola peralatan

kantor. Adapun menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Qodriyah

(2011: 48) pada siswa kelas IV MI Miftakhul Akhlaqiyah Beringin Ngaliyan

Semarang berkesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif antara gaya

belajar dengan hasil belajar.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Wulandari (2014: 2) pada siswa kelas

XI MIA SMA N I Kota Jambi dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan

antara gaya belajar siswa dengan hasil belajar biologi. Berdasarkan uraian

tersebut maka peneliti tertarik melakukan penelitian tentang hubungan gaya

belajar berdasarkan gender dengan hasil belajar IPA di SMP Kelas VIII Se-

kecamatan Tanjung karang Barat Bandar Lampung.

Page 20: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian

ini adalah:

1. Apakah jenis gaya belajar siswa pada mata pelajaran IPA SMP kelas VIII

sekecamatan Tanjung karang Barat Bandar Lampung ?

2. Apakah terdapat perbedaan gaya belajar siswa berdasarkan gender pada

mata pelajaran IPA SMP kelas VIII sekecamatan Tanjung karang Barat

Bandar Lampung ?

3. Apakah terdapat hubungan antara gaya belajar siswa berdasarkan gender

dengan hasil belajar IPA SMP kelas VIII sekecamatan Tanjung karang

Barat Bandar Lampung ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Mengetahui jenis gaya belajar siswa pada mata pelajaran IPA SMP kelas

VIII sekecamatan Tanjung karang Barat Bandar Lampung.

2. Mengetahui perbedaan gaya belajar siswa berdasarkan gender pada mata

pelajaran IPA SMP kelas VIII sekecamatan Tanjung karang Barat Bandar

Lampung.

3. Mengetahui hubungan antara gaya belajar siswa berdasarkan gender

dengan hasil belajar IPA SMP kelas VIII sekecamatan Tanjung karang

Barat Bandar Lampung.

Page 21: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

5

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

1. Peneliti, dapat memberikan pengetahuan dan menambah wawasan bagi

peneliti untuk menjadi calon guru yang profesional.

2. Guru, dapat membantu guru dalam menentukan gaya belajar siswa.

3. Siswa, dapat mengetahui gaya belajar yang dimilikinya sehingga dapat

meningkatkan hasil belajar.

E. Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini sebagai berikut :

1. Gaya belajar siswa ialah cara yang lebih disukai siswa dalam melakukan

kegiatan berpikir memproses dan mengerti suatu informasi (Gunawan.

2004: 139). Gaya belajar diidentifikasi dengan menggunakan lembar

angket.

2. Gender yang dimaksud merupakan istilah dari dua macam jenis kelamin

seseorang, yaitu laki-laki dan perempuan.

3. Hasil belajar yang diambil sebagai data kuantitatif adalah hasil belajar

ranah kognitif yang diperoleh dari tes. Tes terdiri dari soal-soal ujian

nasional dari tahun 2008 hingga tahun 2014 yang sudah dipelajari oleh

siswa.

4. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII

sekecamatan Tanjung karang Barat Bandar Lampung tahun pelajaran

2015/2016 yang berjumlah tiga sekolah.

Page 22: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

6

D. Kerangka Fikir

Kemampuan siswa dalam menerima informasi tergantung pada bagaimana

siswa menyerap informasi yang diberikan, kemudian mengatur dan mengolah

informasi tersebut. Dalam meningkatkan hasil belajar siswa, guru berperan

sangat penting dalam proses pembelajaran yang baik sehingga diperoleh hasil

belajar yang baik pula. Salah satunya yang harus diperhatikan guru yaitu

memahami karakteristik siswa. Dengan memahami karakteristik siswa guru

akan mengenali gaya belajar darimasing-masing siswa.

Mengetahui gaya belajarnya sendiri dapat memudahkan siswa untuk

menyerap informasi, berpikir, dan belajar serta menerima informasi yang

diberikan, berbeda dengan siswa yang belum mengenali gaya belajarnya

kesulitan dalam menyerap informasi, berpikir serta belajar. Ada tiga tipe gaya

belajar yaitu visual, aunditorial, dan kinestetik. Masing-masing siswa

memiliki gaya belajar yang bebeda-beda, ada yang gaya belajarnya visual,

ada juga yang gaya belajarnya auditorial dan ada yang gaya belajarnya

kinestetik.

Belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku sebagai hasil dari

interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.

Penggolongan gender di sekolah dibedakan menjadi dua yaitu laki-laki dan

perempuan. Laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam

perkembangan fisik, emosional, dan intelektual, namun sebenarnya tidak ada

Page 23: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

7

bukti yang berhubungan antara perbedaan fisik dengan kemampuan

intelektual.

Gambar 1. Hubungan antara gaya belajar dengan faktor yang mempengaruhinyadan hasil belajar.

Faktor Eksternal:1. Budaya2. Ekonomi3. Kesulitan tugas4. Latar belakang keluarga5. Reward

Faktor Internal:1. Psikologis2. Fisiologis3. Gender

Hasil Belajar

Gaya Belajar Siswa

Kegiatan BelajarMengajar

Guru

Sarana dan PrasaranaLingkungan

Page 24: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

8

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Gaya Belajar

Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid

dalam menangkap stimulus atau informasi, cara mengingat, berfikir dan

memecahkan soal (Nasution, 2009: 94). Menurut Gunawan (dalam

Nurochma, 2012: 6) keberhasilan pembelajaran selain dipengaruhi oleh

metode yang digunakan oleh guru juga dipengaruhi oleh faktor lain, salah

satunya adalah gaya belajar. Gaya belajar adalah cara yang lebih disukai

dalam melakukan kegiatan berpikir memproses dan mengerti suatu

informasi. Menurut Sukirno (2010: 27) karakteristik belajar siswa dapat

dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu karakteristik gaya belajar visual,

gaya belajar auditorial, dan gaya belajar kinestetik. Dan menurut Prashnig

(2007: 31) gaya belajar adalah cara manusia mulai berkonsentrasi,

menyerap, memproses, dan menampung informasi yang baru dan sulit.

Ada dua kategori secara umum tentang bagaimana siswa belajar. Pertama,

bagaimana siswa menyerap informasi dengan mudah (modalitas) dan kedua,

cara siswa mengatur dan mengolah informasi tersebut (dominasi otak).

Gaya belajar seseorang adalah kombinasi dari bagaimana siswa menyerap,

dan kemudian mengatur serta mengolah informasi (DePorter, 2010: 10).

Page 25: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

9

Pada awal pengalaman belajar, salah satu di antara langkah-langkah pertama

siswa adalah mengenali modalitas seseorang sebagai modalitas auditorial,

auditorial, atau kinestetik (V-A-K) (DePorter, 2003: 112).

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman

penglihatan dengan ciri-ciri diantaranya sebagai berikut: (1) Rapi dan

teratur, (2) Berbicara dengan cepat, (3) Perencana dan pengatur jangka

panjang yang baik, (4) Teliti terhadap detail, (5) Mementingkan

penampilan, baik dalam hal pakaian maupun presentasi, (6) Pengeja yang

baik dan melihat kata yang sebenarnya dalam pikiran mereka,

(7) Mengingat apa yang dilihat dari pada yang didengar, (8) Mengingat

dengan asosiasi visual, (9) Biasanya tidak terganggu oleh keributan,

(10) Mempunyai masalah untuk mengingat intruksi verbal kecuali jika

ditulis dan sering kali meminta bantuan orang untuk mengulanginya, (11)

Pembaca cepat dan tekun, (12) Lebih suka membaca dari pada dibacakan,

(13) Membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh dan bersikap

waspada sebelum secara mental merasa pasti tentang sesuatu masalah

atau proyek, (14) Mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon dan

dalam rapat, (15) Lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain, (16)

Sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak,

(17) Lebih senang melakukan demonstrasi daripada berpidato, (18) Lebih

senang seni dari pada musik, (19) Seringkali mengetahui apa yang harus

dikatakan tetapi tidak pandai memilih kata-kata, (20) Kadang-Kadang

kehilangan konsentrasi ketika mereka ingin memperhatikan (DePorter,

2002: 116).

Page 26: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

10

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran

untuk bisa memahami dan mengingatnya dengan ciri-ciri sebagai berikut:

(1) Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja, (2) Mudah terganggu oleh

keributan, (3) Menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di

buku ketika membaca, (4) Senang membaca keras dan mendengarkan, (5)

Dapat mengulangi kembali dan menurikan nada, birama, dan warna suara,

(6) Merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita, (7)

Berbicara dalam irama yang terpola, (8) Biasanya pembicara yang fasih,

(9) Lebih suka musik daripada seni, (10) Belajar dengan mendengarkan

dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat, (11) Suka

berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar, (12)

Mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan

visualisasi, seperti memotong bagian-bagian hingga sesuai satu sama lain,

(13) Lebih pandai mengeja dengan keras dari pada menuliskannya, (14)

Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik (DePorter, 2002: 117).

Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang

bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar

siswa bisa mengingatnya dengan ciri-ciri sebagai berikut: (1) Berbicara

dengan perlahan, (2) Menanggapi perhatian fisik, (3) Menyentuh orang

untuk mendapatkan perhatian mereka, (4) Berdiri dekat ketika berbicara

dengan orang, (5) Selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak, (6)

Mempunyai perkembangan awal otot-otot yang besar, (7) Belajar melalui

memanipulasi dan praktik, (8) Menghafal dengan cara berjalan dan melihat,

(9) Menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca, (10) Banyak

Page 27: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

11

menggunakan isyarat tubuh, (11) Tidak dapat duduk diam dalam waktu

lama, (12) Tidak dapat meningat geografi, kecuali jika mereka memang

berada di tempat itu, (13) Menggunakan kata-kata yang mengandung aksi,

(14) Menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot mereka

mencerminkan aksi dan gerakan tubuh saat membaca, (15) Kemungkinan

tulisannya jelek, (16) Ingin melakukan segala sesuatu, (17) Menyukai

permainan yang menyibukkan (DePorter, 2002: 118).

Seorang pendidik atau orang tua tidak bisa memaksakan seorang siswa

harus belajar dengan suasana dan cara yang orang tua inginkan karena

masing-masing siswa memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri (Uno,

2006: 180).

Nasution (1992: 93) menegaskan bahwa para peneliti menemukan adanya

berbagai gaya belajar pada siswa yang digolongkan menurut kategori-

kategori tertentu yang berkesimpulan bahwa :

1. Tiap siswa belajar menurut cara sendiri yang disebut dengan gaya

belajar, juga guru mempunyai gaya mengajar masing-masing.

2. Siswa dapat menemukan gaya belajar itu dengan intrumen tertentu.

3. Kesesuaian gaya mengajar dengan gaya belajar mempertinggi efektifitas

belajar.

Dengan mengetahui gaya belajar siswa, guru dapat menyesuaikan gaya

mengajarnya dengan kebutuhan siswa, misalnya dengan menggunakan

berbagai gaya mengajar sehingga siswa dapat memperoleh cara yang efektif

(Nasution, 1992: 115).

Page 28: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

12

B. Gender

Gender merupakan aspek psikososial dari laki-laki dan perempuan.

Kesetaraan gender merupakan prioritas dunia dalam mensejahterakan

masyarakat, terutama dalam hal pendidikan. Hubungan antara gender

dengan prestasi dalam dunia pendidikan di sekolah menurut Sugihartono dkk

(2007: 37 ) bahwa anak perempuan lebih bagus dalam mengerjakan

tugas-tugas verbal di tahun-tahun awal dan dapat dipertahankan, sedangkan

anak laki-laki menunjukkan masalah-masalah bahasa yang lebih banyak

dibandingkan perempuan. Laki-laki lebih superior dalam kemampuan spasial

yang belanjut selama masa sekolah, di bidang ilmu matematika hanya ada

sedikit perbedaan di tahun-tahun awal seorang laki-laki menunjukkan

superioritas selama SMA, sedangkan di bidang ilmu sains perbedaaan gender

terlihat meningkat, perempuan mengalami kemunduran, sementara prestasi

laki-laki meningkat.

Bila dihubungkan dengan minat, dan sikap menunjukkan adanya perbedaan

yang besar yaitu laki-laki lebih agresif sedangkan perempuan lebih

menunjukkan ketidakstabilan. Perbedaan-perbedaan emosional juga terlihat

lebih berkaitan dengan perbedaan-perbedaan biologis yang dasar dengan

perbedaan-perbedaan kemampuan (Desmita, 2009: 82). Gallagher (dalam

Sugiharto, 2012: 37) menyatakan bahwa meskipun laki-laki dan perempuan

memiliki perbedaan dalam perkembangan fisik, emosional, dan intelektual,

namun sebenarnya tidak ada bukti yang berhubungan antara perbedaan fisik

dengan kemampuan intelektual. Prestasi akademik tidak dapat dijelaskan

melalui perbedaan biologis. Faktor sosial dan kultural merupakan alasan

Page 29: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

13

utama yang menyebabkan terdapat perbedaan gender dalam prestasi

akademik. Faktor-faktor tersebut meliputi familiaritas terhadap mata

pelajaran, persepsi terhadap mata pelajaran khusus, gaya penampilan laki-laki

dan perempuan serta perlakuan guru.

Gender apabila dihubungkan dengan bakat atau kemampuan yang di tes

menunjukkan antara lain bahwa dalam kemampuan intelektual sampai dengan

umur 14 tahun nampak bahwa seorang perempuan secara konsisten lebih

tinggi dari pada laki-laki. Rata-rata anak perempuan melebihi skor yang

dicapai anak laki-laki dalam berbagai pengukuran kemampuan verbal, jumlah

kosakata, pemahaman bahan tertulis yang sulit, dan kelancaran verbal.

Meskipun siswa laki-laki tebelakang dalam kemampuan verbal, mereka rata

rata cenderung lebih unggul daripada siswa perempuan dalam tes visual ruang

(Sulistiana, 2013:103). Sementara, Hyde (dalam Santrock, 2009:227)

menyatakan bahwa laki-laki dan perempuan itu sama dalam sebagian besar

faktor psikologis termasuk dalam kemampuan matematika, komunikasi, dan

agresi dimana tidak ditemukan perbedaan atau hanya ada sedikit perbedaan.

Guru mempunyai pengaruh besar tehadap siswa. Misalnya melalui instruksi

kelas, pengaturan tugas, tanggapan anak-anak dalam pembelajaran, apresiasi

terhadap siswa, dan pengelompokkan siswa di kelas (Williams, 2014:81).

Perbedaan perlakuan yang dilakukan guru di kelas juga sering menimbulkan

ketimpangan gender antara siswa laki-laki dan perempuan. Adanya perbedaan

perlakuan yang diberikan di kelas pada hakekatnya dapat menghambat

prestasi belajar siswa. Siswa yang banyak mendapatkan perhatian akan lebih

Page 30: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

14

memiliki motivasi yang besar untuk meningkatkan prestasi dan siswa yang

kurang mendapatkan perhatian akan kurang memiliki motivasi untuk

berprestasi (Yuniarti, 2014:19).

Menurut Friedman (2006: 4) bahwa anak laki-laki mempunyai kemampuan

yang lebih baik sedangkan anak perempuan lebih mahir dalam mengerjakan

tugas-tugas membaca dan menulis. Perempuan dideskripsikan sebagai

makhluk yang emosional, berwatak pengasuh, mudah menyerah,

komunikatif, mudah bergaul dan lemah dalam ilmu matematika, subjektif,

pasif dan mudah dipengaruhi. Sedangkan laki-laki dideskripsikan sebagai

makhluk yang rasional, mandiri, agresif, dominan, berorientasi pada prestasi,

dan aktif.

C. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan hasil penilaian dari proses belajar siswa atas

pencapaian suatu tujuan yang memuaskan dari proses belajar (Djamarah,

2011: 175). Menurut Sudjana (2003: 22) hasil belajar adalah kemampuan

kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalamannya.

Pembelajaran merupakan suatu proses yang kondisional, artinya

terkait erat dengan kondisi-kondisi tertentu oleh sebab itu, pencapaian hasil

juga terkait dengan kondisi-kondisi tertentu, baik yang ada dalam diri siswa

maupun yang berasal dari luar diri siswa. Dalam mengevaluasi terhadap

kegiatan belajar siswa atau hasil belajar siswa hendaknya guru

Page 31: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

15

memperhatikan aspek-aspek psikologis siswa. Kondisi psikologis siswa

sangat mempengarui aktivitas dan hasil belajarnya (Tohirin, 2005: 158).

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pencapaian hasil belajar yaitu

berasal dari dalam diri (internal) dan dari luar dirinya (eksternal).

Faktor Internal (yang berasal dari dalam diri) menurut Dalyono (2012: 55)

adalah:

1. Kesehatan

Kesehatan jasmani dan rohani sangat besar pengaruhnya terhadap

kemampuan belajar. Bila seseorang selalu tidak sehat dapat

mengakibatkan tidak bergairah untuk belajar. Demikian pula halnya jika

kesehatan rohani (jiwa) kurang baik juga dapat mengganggu semangat

belajar. Oleh karena itu pemeliharaan kesehatan fisik dan mental

seseorang sangat penting untuk dapat selalu bersemangat dalam belajar.

2. Intelegensi dan Bakat

Seseorang yang memiliki intelegensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya

mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya orang yang

intelegensinya rendah cenderung mengalami kesukaran dalam belajar,

lambat berpikir sehingga prestasi belajarnya pun rendah. Bakat, juga

besar pengaruhnya dalam menentukan keberhasilan belajar. Misalnya

belajar main piano, apabila dia memiliki bakat musik, akan lebih mudah

dan cepat pandai dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki bakat

itu.

Page 32: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

16

3. Minat dan Motivasi

Minat dapat timbul karena daya tarik dari luar dan juga datang dari

hati sanubari. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal

yang besar artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan

yang diminati itu. Minat belajar yang besar cenderung menghasilkan

prestasi yang tinggi. Sebaliknya minat belajar yang kurang akan

menghasilkan prestasi yang rendah. Motivasi merupakan daya

penggerak/pendorong untuk melakukan sesuatu pekerjaan. Seseorang

yang belajar dengan motivasi kuat, akan melaksanakan semua kegiatan

belajarnya dengan sungguh-sungguh, penuh gairah atau semangat.

Sebaliknya, belajar dengan motivasi yang lemah, akan malas bahkan

tidak mau mengerjakan tugas-tugas yang berhubungan dengan pelajaran.

4. Cara Belajar

Cara belajar seseorang juga mempengaruhi pencapaian hasil belajarnya.

Belajar tanpa memperhatikan teknik dan faktor fisologis, psikologis, dan

ilmu kesehatan akan memperoleh hasil yang kurang memuaskan. Selain

itu, teknik-teknik belajar perlu diperhatikan bagaimana caranya

membaca, mencatat, menggaris bawahi, membuat ringkasan/kesimpulan,

apa yang harus dicatat dan sebagainya. Selain dari teknik-teknik

tersebut, perlu juga diperhatikan waktu belajar, tempat, fasilitas,

penggunaan media pengajaran dan penyesuaian bahan pelajaran.

Page 33: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

17

Faktor Eksternal (yang berasal dari luar diri) menurut Dalyono (2012:

59) adalah:

1. Keluarga

Faktor orang tua sangat besar pengaruhnya terhadap keberhasilan

anak dalam belajar. Tinggi randahnya pendidikan orang tua, besar

kecilnya penghasilan, cukup atau kurangnya perhatian dan bimbingan

orang tua, rukun atau tidaknya orang tua, akrab atau tidaknya

hubungan orang tua dengan anak-anak, tenang atau tidaknya situasi

dalam rumah, semuanya itu turut mempengaruhi pencapaian hasil

belajar anak.

2. Sekolah

Keadaan sekolah tempat belajar turut mempengaruhi tingkat

keberhasilan belajar. Kualitas guru, metode mengajarnya,

kesesuaian kurikulum dengan kemampuan anak, keadaan

fasilitas/perlengkapan di sekolah, keadaan ruangan, jumlah murid

perkelas, pelaksanaan tata tertib sekolah dan sebagainya, semua ini

turut mempengaruhi keberhasilan belajar anak.

3. Masyarakat

Keadaan masyarakat juga menentukan prestasi belajar. Bila di

sekitar tempat tinggal keadaan masyarakatnya terdiri dari orang

orang yang berpendidikan, terutama anak-anaknya rata-rata

bersekolah tinggi dan moralnya baik, hal ini akan mendorong anak

lebih giat belajar. Tapi sebaliknya, apabila tinggal di lingkungan

banyak anak-anak yang nakal, tidak bersekolah dan pengangguran,

Page 34: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

18

hal ini akan mengurangi semangat belajar atau dapat dikatakan

tidak menunjang sehingga motivasi belajar berkurang.

4. Lingkungan Sekitar

Keadaan lingkungan tempat tinggal, juga sangat penting dalam

mempengaruhi prestasi belajar. Keadaan lingkungan, bangunan

rumah, suasana sekitar, keadaan lalu lintas, iklim, dan sebagainya.

Misalnya bangunan rumah penduduk yang sangat rapat akan

mengganggu belajar.

Proses belajar yang dialami siswa menghasilkan perubahan-perubahan

dalam bidang pengetahuan atau pemahaman, keterampilan nilai dan sikap,

adanya perubahan itu tampak dari jawaban yang dihasilkan oleh siswa

terhadap pertanyaan (persoalan) atau tugas yang diberikan oleh guru, setiap

kegiatan pembelajaran menghasilkan suatu perubahan yaitu hasil belajar

atau prestasi belajar (Winkel, 2002: 102).

Ada tiga ranah dalam evaluasi hasil belajar (Imron, 1996:135-139), yaitu:

1. Ranah cognitive, yang terdiri atas:

a. Knowledge, diartikan dengan pengetahuan dan mementingkan aspek

ingatan.

b. Comprehension, diartikan dengan kemampuan untuk menangkap

pengertian sesuatu.

c. Application, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menerapkan

apa-apa yang pernah dipelajari ke dalam situasi yang senyatanya.

d. Analysis, diartikan sebagai suatu kemampuan untuk merinci,

Page 35: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

19

menghubungkan, menguraikan rincian, dan saling hubungan antara

bagian satu dengan bagian lainnya.

e. Synthesis, diartikan sebagai kemampuan untuk menyatukan hal-hal

yang tak menyatu menjadi sebuah kesatuan yang utuh.

f. Evaluation, diartikan sebagai kemampuan untuk menentukan baik

buruk mengenai suatu hal.

2. Ranah affective, yang terdiri atas:

a. Receiving, diartikan sebagai kemampuan untuk menghadirkan

kedirinya pada sebuah stimulus yang diterima.

b. Responding, diartikan sebagai kemampuan memberikan tanggapan

atas stimulus yang diterima.

c. Valuing, diartikan sebagai pemberian harga terhadap suatu fenomena.

d. Organization, diartikan sebagai upaya untuk memadukan berbagai

jenis nilai yang berbeda-beda.

e. Characteristization by a value or value complex, diartikan sebagai

sebuah sistem nilai yang mengendalikan tingkah laku seseorang

sehingga berbeda dengan orang lain.

3. Ranah psychomotor yang terdiri atas:

a. Perception, diartikan sebagai penggunaan indera untuk memperoleh

petunjuk ke arah motorik.

b. Set, diartikan sebagai seseorang yang bersedia mengambil tindakan

berdasarkan persepsinya terhadap stimulus yang berasal dari

lingkungannya

c. Guided respons, diartikan sebagai seseorang yang melakukan

Page 36: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

20

peniruan yang selanjutnya menggunakan tanggapan dalam menangkap

suatu motorik.

d. Mechanism, diartikan sebagai respon yang telah dipelajari seseorang

telah berubah menjadi kebiasaan.

e. Complex overt respons, diartikan sebagai seseorang yang lagi belajar,

melakukan gerakan dengan mudah disamping mempunyai kontrol

yang baik.

f. Adaptation (diartikan sebagai keterampilan di mana seseorang dapat

mengolah gerakan sesuai dengan tuntutan kondisional dan

situasional), dan

g. Originition, diartikan sebagai kemampuan untuk menciptakan hal

yang baru.

Di sekolah hasil belajar dapat dilihat dari penguasaan siswa akan mata

pelajaran yang ditempuh. Tingkat penguasaan pelajaran atau hasil belajar

dalam mata pelajaran tersebut di sekolah dilambangkan dengan angka –

angka atau huruf, seperti angka 0-10 pada pendidikan dasar dan menengah

dan huruf A, B, C, D pada pendidikan tinggi (Sukmadinata, 2009: 103).

Page 37: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

21

III. METODE PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat

Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016 di tiga SMP sekecamatan

Tanjung karang Barat Bandar Lampung, yaitu SMP Negeri 10 Bandar

Lampung, SMP Wiyatama Bandar Lampung, dan SMP S DCC Global

School Bandar Lampung.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VIII dari tiga SMP

sekecamatan Tanjung karang Barat Bandar Lampung. Total populasi adalah

sebanyak 490 siswa dengan jumlah siswa laki-laki sebanyak 240 siswa dan

siswa perempuan sebanyak 250 siswa.

Sampel pada penelitian ini diambil dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Teknik ini dalam penentuan sampel menggunakan pertimbangan

tertentu (Sugiyono, 2014: 85). Pada penelitian ini yang menjadi pertimbangan

adalah jumlah siswa tiap kelas dan gender-nya. Dalam menentukan jumlah

sampel, Arikunto (2006: 134) menyatakan apabila ukuran populasi lebih dari

100, sampel dapat diambil dari kisaran 10 – 15%, 20 – 25%, atau lebih dari

Page 38: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

22

25 %. Berdasarkan teori-teori tersebut, maka sampel yang digunakan pada

penelitian ini adalah sebanyak 259 siswa atau sebesar 61 %.

Tabel 1. Sampel Penelitian

No. Nama Sekolah KelasJumlah Siswa

TotalL P

VIIIA 14 10 24

1.SMP Wiyatama BandarLampung

VIIIB 15 10 25

VIIIC 20 10 30

2.SMP Negeri 10 BandarLampung

VIIIE 16 18 34

VIIIF 15 23 38

VIIIG 11 23 34

VIIIH 14 16 30

VIII I 16 14 30

3.SMP S DCC Global SchoolBandar Lampung

VIII 7 7 14

Jumlah Sampel 128 131 259

Keterangan : P = Perempuan; L = Laki-laki

C. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain deskriptif

(Arikunto, 2010: 3). Peneliti mengambil langsung informasi yang ada di

lapangan tentang hubungan learning styles berdasarkan gender dengan hasil

belajar IPA siswa kelas VIIISMP se-Kecamatan Tanjung karang Barat

Bandar Lampung.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian sebagai berikut:

1. Tahap Persiapan

Page 39: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

23

Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan persiapan sebagai

berikut:

a. Membuat surat izin pra-penelitian untuk melakukan observasi ke

sekolah.

b. Melakukan observasi pendahuluan di sekolah untuk menetapkan jumlah

siswa di kelas yang dijadikan sampel penelitian, menanyakan data-data

absensi siswa yang didapat dari guru mata pelajaran IPA yang dijadikan

sampel penelitian.

c. Menyiapkan instrumen penelitian yang terdiri dari soal-soal IPA kelas

VIII yang berjumlah 35 soal yang dipilih dari kumpulan soal-soal Ujian

Nasional dari tahun 2008 sampai tahun 2014 dan angket gaya belajar

siswa diambil dari Deporter (2002: 111).

2. Tahap Pelaksanaan

a. Dalam pelaksanaannya, pengambilan data dilaksanakan sebanyak satu

kali pertemuan untuk mendistribusikan soal-soal IPA kelas VIII

dengan waktu pelaksanaan tes selama 2 jam pelajaran.

b. Memberikan lembar kuisioner learning style siswa setelah

mengerjakan tes soal IPA.

E. Jenis dan Teknik Pengumpulan Data

Jenis dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Jenis Data

Jenis data dalam penelitian ini yaitu data kuantitatif dan data kualitatif.

Data kuantitatif didapat dari hasil belajar siswa yang diperoleh dari nilai

hasil pengerjaan soal-soal IPA yang berjumlah 35 soal yang dipilih

Page 40: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

24

berdasarkan KD. Sedangkan data kualitatif didapat dari skor kuisioner

angket siswa yang berisi tentang hubungan gaya belajar berdasarkan

gender dengan hasil belajar, yang kemudian dideskripsikan untuk

mengetahui gaya belajar siswa.

2. Teknik Pengumpulan Data

a. Data Absensi Siswa

Pengumpulan data absensi siswa diperoleh dari guru IPA kelas VIII dari

masing-masing SMP se-Kecamatan Tanjung karang Barat Bandar

Lampung. Tujuan untuk mengidentifikasi jumlah siswa laki-laki dan

perempuan.

b. Angket Gaya Belajar Siswa

Lembar angket dilakukan peneliti terhadap siswa laki-laki dan

perempuan kelas VIII sebagai informasi awal mengenai gaya belajar

siswa tersebut. Angket ini diisi oleh siswa untuk mengetahui gaya

belajar siswa. Angket berisi 24 pertanyaan yang diisi dengan member

lingkaran pada nomor pertanyaan yang disetujui.

c. Data Hasil Belajar Siswa

Nilai hasil belajar siswa diambil dari hasil pengerjaan soal-soal IPA

kelas VIII yang berjumlah 35 soal yang diperoleh dari kumpulan soal-

soal Ujian Nasional tahun 2008 sampai tahun 2014.

Page 41: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

25

F. Teknik Analisis Data

Setelah mendapatkan data hasil pengisian angket gaya belajar siswa dan data

hasil pengerjaan 35 soal IPA yang diperoleh dari kumpulan soal-soal Ujian

Nasional, tahap pelaksanaan selanjutnya yaitu:

a. Mengolah data yang telah diperoleh untuk mengetahui karakteristik

gaya belajar siswa berdasarkan gender.

b. Menganalisis hubungan antara gaya belajar dengan gender siswa.

c. Menganalisis hubungan antara gaya belajar berdasarkan gender dengan

hasil belajar siswa berdasarkan data yang telah didapatkan.

Selanjutnya di analisis data penelitian ini sebagai berikut:

1. Data kuantitatif

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa

menjawab soal-soal ujian nasional yang dipilih berdasarkan KD yang telah

dipelajari siswa dengan melakukan penskoran secara manual

menggunakan kunci jawaban. Dan jika jawaban benar maka mendapat

skor 1 dan jika salah atau tidak menjawab diberi skor 0. Menghitung nilai

hasil belajar siswa yang dilihat dari kemampuan menjawab soal-soal ujian

nasional yang dipilih berdasarkan SKL yang telah dipelajari siswa

menggunakan rumus menurut Purwanto (2013: 112) dengan cara:

= × 100

Page 42: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

26

Keterangan:S = nilai hasil belajar siswan = jumlah skor soal yang dijawab benarN = skor maksimum dari tes

Sehingga nilai yang diperoleh siswa dikelompokan ke dalam kriteria

sebagai berikut:

Tabel 2. Kriteria penilaian hasil belajar siswa

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

81 – 10061 – 8041 – 6021 – 400 – 20

Sangat tinggiTinggiCukupRendah

Sangat rendah

Sumber: dimodifikasi dari Riduwan (2012: 89).

2. Data Kualitatif

Data kualitatif tentang gaya belajar yang dimiliki siswa diambil melalui

angket yang diisi sendiri oleh siswa. Langkah-langkah pengolahan data

angket dilakukan sebagai berikut:

1) Menghitung skor kuisioner siswa dengan melihat rubrik penilaian

kuisioner.

2) Menghitung persentase jawaban siswa dan guru dengan rumus

menurut Ali (2013: 201) sebagai berikut:% = × 100Keterangan:% = persentase gaya belajar siswan = skor yang diperolehN = jumlah seluruh skor

Page 43: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

27

3) Merangkum persentase jawaban siswa untuk mengetahui termasuk ke

dalam kategori manakah gaya belajar yang dimiliki siswa.

Tabel 3. Kriteria penilaian learning style yang dimiliki oleh siswa

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

81 – 10061 – 8041 – 6021 – 400 – 20

Sangat tinggiTinggiCukupRendah

Sangat rendah

Sumber: dimodifikasi dari Riduwan (2012: 89).

Hubungan gaya belajar berdasarkan gender dengan hasil belajar, dilakukan

uji sebagai berikut.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data

berdistribusi normal atau tidak. Uji ini digunakan untuk mengukur

data berskala ordinal, interval, atau pun rasio. Apabila analisis

menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus

terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data

tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel sedikit dan jenis data

adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah

statistik non parametric. Menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data

dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5%

atau 0,05.

b. Uji Mann Whitney U

Sebelum menguji hipotesis dengan uji korelasi sederhana, terlebih

dahulu dilakukan uji Mann Whitney U untuk mengetahui perbedaan 2

Page 44: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

28

kelompok bebas apabila skala data variabel terikatnya adalah ordinal

atau tidak berdistribusi normal uji ini menggunakan bantuan program

software SPSS 17. Kedua variabel penelitian ini dinyatakan linier

apabila taraf signifikansi kurang dari 0,05.

c. Uji Korelasi Product Moment

Uji korelasi sederhana digunakan untuk mengetahui seberapa erat

hubungan antara dua variabel penelitian, yaitu hubungan antara gaya

belajar siswa berdasarkan gender dengan hasil belajarnya,

menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment (Margono, 2010:

207) dengan bantuan program software SPSS 17. Adapun rumus dari

uji korelasi Pearson Product Moment adalah sebagai berikut:

= ∑ − (∑ )(∑ )[∑X − (∑ ) ] [∑ − (∑ ) ]Keterangan:

r = koefisien korelasi∑X = jumlah skor dalam sebaran X∑Y = jumlah skor dalam sebaran Y∑XY = jumlah hasil kali skor X dengan skor Y yang berpasangan∑X2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran X∑Y2 = jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Yn = banyaknya subjek skor X danskor Y yang berpasangan(Margono, 2010: 207)

Teknik ini menghasilkan koefisien korelasi yang dapat mendeskripsikan

derajat keeratan hubungan dari dua variabel tersebut. Koefisien korelasi

diinterpretasikan ke dalam tingkatan hubungan sebagai berikut:

Page 45: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

29

Tabel 4. Pedoman Interpretasi Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,1990,20 – 0,3990,40 – 0,5990,60 – 0,7990,80 – 1,000

Sangat RendahRendahSedang

KuatSangat Kuat

Sumber: Sugiyono (2014: 184).

Page 46: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

39

V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan

berikut:

1. Jenis gaya belajar yang dimiliki oleh siswa kelas VIII SMP sekecamatan

Tanjung karang Barat terdiri dari visual, auditorial, dan kinestetik. Gaya

belajar yang paling dominan yakni gaya belajar auditorial.

2. Terdapat perbedaan sigfikan antara gaya belajar visual dan gaya belajar

kinestetik antar siswa laki-laki dan perempuan, dan tidak terdapat

perbedaan signifikan antara gaya belajar auditorial antar siswa laki-laki

dan perempuan pada kelas VIII SMP sekecamatan Tanjung karang Barat.

3. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya belajar berdasarkan

gender dengan hasil belajar pada siswa kelas VIII SMP sekecamatan

Tanjung karang Barat.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian diatas saran-saran yang dapat diajukan dalam

penelitian ini adalah:

Page 47: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

40

1. Bagi peneliti selanjutnya, sebaiknya dalam mencari gaya belajar siswa

tidak hanya menggunakan angket melainkan melakukan wawancara

dengan siswa.

2. Bagi guru, diharapkan dapat menerapkan metode pembelajaran yang

bervariasi untuk menyesuaikan gaya belajar siswa yang setiap individunya

berbeda.

3. Bagi siswa, diharapkan dapat mengetahui gaya belajarnya masing-masing

dan menggunakan gaya belajar yang dimilikinya secara konsisten agar

prestasi belajar dapat meningkat.

Page 48: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

41

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi, H, A. dan Supriyono W. 2004. Psikologi Belajar Edisi Revisi. Jakarta:PT. Rineka Cipta. 174 hlm.

Ali, M. 2013. Prosedur dan Strategi Penelitian Pendidikan. Bandung: Angkasa.233 hlm.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. 380 hlm.

_______ , Suharsimi. 2010.Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta. 418 hlm.

Cholisoh, Lilis. 2014. Pengaruh Pembelajaran IPA Terpadu MenggunakanStrategi Predict Discuss Explain Observe Discuss Explain (PDEODE) danSmall Group Discussion (SGD) Serta Motivasi Belajar TerhadapKemampuan Berpikir Kritis. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri. Skripsi.64 hlm.

Dalyono, M. 2012. Psikologi Pendidikan. Rineka Cipta. Jakarta. 268 hlm.

Damayanti, Andia Kusuma. 2012. Gaya Belajar Ditinjau dari Tipe Kepribadiandan Jenis Kelamin. Jurnal Psikologi Indonesia. Vol. 1, No. 2, hal 88-98

Depdiknas. 2006. Standar isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.Jakarta: BSNP. (isi-dps.ac.id, diakses pada 16 November 2015, 08.30 WIB).59 hlm.

DePorter, Bobby & Hernacki, Mike. 1999. Quantum Learning. Bandung: Kaifa.214 hlm.

_____________________________. 2002. Quantum Learning: MembiasakanBelajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa. 248 hlm.

_____________________________ .2003. Quantum Learning(Penerjemah:Abdurrahman, A.). Bandung: Kaifa. 315 hlm

Page 49: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

42

_____________________________. 2010. Quantum Learning: MembiasakanBelajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung:Kaifa. 356 hlm.

Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Rosda. 147hlm.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. 230 hlm.

Fadjar, A. Malik, 1999, Madrasah dan Tantangan Modernitas, Bandung:Mizan.Cet II. 218 hlm.

Friedman, Howard S dan Schustack, Miriam W. 2006. Kepribadian Teori Klasikdan Riset Modern.Jakarta: Erlangga. 326 hlm.

Gallgher, C.M. 2004. Pemulihan pasca operasi caesar. Jakarta: erlangga. 84 hlm.

Husain , Siti Azizah A. 2013. Perbedaan Kemampuan Komunikasi MatematisSiswa Laki-Laki dan Siswa Perempuan Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1Telaga. Universitas Negeri Gorontalo.Skripsi. 142 hlm.

Imron, Ali. 1996. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya.. 178hlm.

Kartono, K. 1996. PsikologiUmum. Bandung: Mandar Maju. 138 hlm.

Lukum, A. 2013. “.Evaluation of Science Learning Supervision on SecondarySchool”, International Journal of Edu-cation Vol. 5, no:74, pp. 61-81.

Latif, Abdul I, 1996, Pengembanagan Sumber Daya Manusia yang BerkualitasMenghadapi Era Pasar Bebas, Jakarta: DPP HIPPI. 274 hlm.

Margono. S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:Rineka Ci. 258hlm.

Mite, Yakobus.2016 .HubunganAntara Gaya Belajar Dengan Hasil Belajar SiswaSMA Katolik Santa Maria Malang Berbasis Skor Terkoreksi DalamPembelajaran Biologi Melalui Pembelajaran Group Investigation (Gi).Universiatas Negeri Malang. Skripsi. 167 hlm.

Nasution, S. 1992. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,Jakarta: PT.Bumi Aksara. 143 hlm.

Nasution, S. 2009.Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,Jakarta: PT.Bumi Aksara. 162 hlm.

Page 50: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

43

Nurochma, Rofa. 2012. Perbedaan Hasil Belajar dengan Penerapan StrategiPembelajaran GuidedInquiry dan Demonstrasi Ditinjau dari Gaya BelajarSiswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Jaten. Skripsi. 140 hlm.

Pamungkas, Sri Bintang, 1993, Dengan Sumber Daya Manusia dan IPTEKMengatasi Kemiskinan, Mencapai Kemandirian, Jakarta: Seminar DanSeresahan Teknologi. 216 hlm.

Paskur. 2006. Model Pengembangan Silabus Mata Pelajaran Dan RencanaPelaksanaan Pembelajaran IPA Terpadu. Jakarta: Balitbang. 136 hlm.

Prashnig, Barbara. 2007. The power of learning style: memacu anak melejitkanprestasi dengan mengenali gaya belajarnya. Bandung: Kaifa. 241 hlm.

Purwanto, N. 2013. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. RemajaRosda Karya. Bandung. 165 hlm.

Putri, Widya, Asti.2013. Pengaruh Gaya Belajar Siswa (Visual, Kinestetik, DanAuditorial) Pada Mata Pelajaran Mengelola Peralatan Kantor TerhadapHasil Belajar. Surabaya: universitas negeri surabaya. Skripsi. 115 hlm.

Qodriyah, Annie. 2011. Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Hasil BelajarMata Pelajaran Aqidah Akhlak Siswa Kelas IVMi MiftakhulAkhlaqiyah. Semarang : Institut Agama Islam Walisongo. Skripsi. 104 hlm.

Riduwan. 2012. Belajar Mudah Penelitian. Bandung:Alfabeta. 244 hlm.

Rose, Colin.,Nicholl, Malcolm., J. 1997. Accelerated Learning For The 21Centuri Cara Belajar Cepat Abad XXI. Bandung: PT Nuansa. 120 hlm.

Santrock, John W. 2009. Psikologi Pendidikan Edisi 3 Buku 1. Jakarta: .SalembaHumanika. 315 hlm.

Suastra, I W. 2009. Pembelajaran Sains Terkini Mendekatkan Siswa denganLingkungan Alamiah dan Sosial Budayanya. Singaraja: UniversitasPendidikan Ganesha. 124 hlm.

Sudjana, N. 2003. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: RemajaRosdakarya. 230 hlm.

________. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar. Bandung: RemajaRosdakarya. 248 hlm.

Page 51: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

44

Sugihartono, at.al. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press. 86 hlm.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta.Bandung. 334 hlm.

Sukirno. 2010.Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum Untuk YangIngin Cepat Terampil Menulis kreatif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. 310 hlm.

Sukmadinata, Nana, Syaodiah. 2009. Landasan Psikologi Proses Pendidikan,Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 269 hlm.

Sulistiana, dkk.2013. Pengaruh Gender, Gaya Belajar, dan Reinforcement GuruTerhadap Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas XI SMA Negeri Se-KabupatenPurworejo. (Jurnal Vol. 3 Hlm 102-106). (portalgaruda.org, diakses pada 20November 2015, 06.15 WIB). 5 hlm.

Susilo, M. Djoko. 2006. Gaya Belajar Menjadikan Makin Pintar. Yogyakarta:PINUS. 202 hlm.

Tohirin, 2005.Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam,Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 130 hlm.

Uno, Hamzah B.2006. Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran. Jakarta:Bumi Aksara. 175 hlm.

______________. 2010. OrientasiBarudalamPsikologiSiswa yang memiliki gayabelajar. Jakarta: Bumi Aksara. 210 hlm.

Wijayanti, I. O. 2013. Perbedaan Gaya Belajar Antara Siswa Laki-Laki danPerempuan dalam Belajar Matematika Pada Siswa Kelas VIII SMP KristenSatya Wacana Salatiga. Skripsi. 160 hlm.

Williams, Jane Webb. 2014. Gender Diffeences in School Children’s Self EfficacyBeliefs: Students’ and Teacher’s Perspectives (Journal Vol. 9 Pp 75-82).(academicjournals.org, diakses pada 24 Desember 2015, 13.08 WIB). 8 hlm.

Winkel, W.S. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta. 142 hlm.

Wulandari, mira,dkk, 2014,Analisis Gaya Belajar Siswa dan Hubungannyadengan Hasil Belajar BiologiSiswa Kelas XI Di SMA Negeri I KotaJambi.Universitas Jambi. Jurnal. 10 hlm. Diunduh dari httpwww.e-campus.fkip.unja.ac.ideskripsidatapdfjurnalmhsartikelA1C410037.pdf. pada10 Februari 2016 pukul 08.50 WIB.

Page 52: IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR BERDASARKAN GENDER DAN …digilib.unila.ac.id/27598/20/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · LAMPUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh HAYATI Penelitian ini bertujuan

45

Yuniarti, Rohmah Dwi. 2013. Pengaruh Sikap dan Gender Terhadap PrestasiBelajar Bahasa Indonesia Pada Siswa SMP Negeri Kelas VII di KecamatanSleman Yogyakarta. (skripsi). (uny.ac.id, diakses pada 20 November 2015,06.10 WIB). 148 hlm.

Yusnabawi. 2014. Gaya Belajar Siswa laki-Laki dan Perempuan SMA Negeri 3Tanjung Medan. (digilib.ac.id, diakses pada 19 Desember 2015, 10.15 WIB).148 hlm.