identifikasi bahaya - · pdf filecontoh unsafe action . ... industri migas & panas bumi...

19

Upload: phungthien

Post on 17-Mar-2018

236 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

IDENTIFIKASI BAHAYA

Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.

Bahaya atau ”Hazard” adalah suatu situasi atau keadaan yang dapat menyebabkan terjadinya kejadian yang tidak diharapkan

Mengakibatkan kerugian berupa cedera manusia, kerusakan aset

/ peralatan, atau kerusakan / penurunan daya lingkungan

hidup.

IDENTIFIKASI BAHAYA

1. ANALISA KEMUNGKINAN KEJADIAN DAN

AKIBAT

2. PENENTUAN TINGKAT RISIKO

3. UPAYA MITIGASI

RISIKO

4. UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN

5. KOMUNIKASI & PELAKSANAAN

PEKERJAAN

TERJADI PERUBAHAN SAAT PELAKSANAAN

PEKERJAAN

Contoh Unsafe Action

Contoh Unsafe Condition

PENGENDALIAN BAHAYA

• Modifikasi terhadap alat, proses ataupun material untuk menghilangkan bahaya secara keseluruhan

ELIMINASI (DIHILANGKAN)

• Menggantikan material, bahan atau proses dengan jenis lainnya yang lebih rendah tingkat bahayanya.

SUBSTITUSI (PENGGANTIAN)

• Melakukan pengendalian bahaya dengan melakukan kontrol atau modifikasi keteknikan.

PENGENDALIAN ENGINEERING

• Mengurangi risiko dengan prosedur dan mencatatkan secara administrasi lamanya terpapar bahaya.

PENGENDALIAN ADMINISTRASI

• Merupakan upaya terakhir dalam penciptaan lingkungan kerja yang aman.

• APD yang digunakan memenuhi standard dan sesuai dengan jenis pekerjaan yang dilakukan.

ALAT PELINDUNG DIRI

PENILAIAN RISIKO

RISIKO adalah kombinasi dari keparahan suatu konsekuensi kejadian (severity) dengan kemungkinan (likelihood /probability) terjadinya kejadian tersebut.

RISIKO = SEVERITY X PROBABILITY

TINGKAT RISIKO : RENDAH, MENENGAH, TINGGI

MATRIKS PENILAIAN RISIKO

KONSKWENSI TERHADAP OBYEK

KEMUNGKINAN KEJADIAN

(PROBABILITY)

A

Terendah

B C D E

Tertinggi

Manusia Aset Lingkungan Citra Tidak pernah

terdengar di

Industri Migas

& Panas Bumi

Pernah

terdengar di

Industri Migas

& Panas Bumi

Pernah terjadi

di sebuah

Industri Migas

& Panas Bumi

di Indonesia

Terjadi

beberapa kali

per tahun di

sebuah

Industri Migas

& Panas Bumi

di Indonesia

Terjadi

beberapa kali

per tahun di

salah satu

kegiatan/opera

si perusahaan

0 Tanpa cedera Tanpa kerusakan Tanpa dampak Tanpa dampak R R R R R

1 Cedera ringan Kerusakan

Sangat kecil

Dampak ringan Dampak ringan R R R R R

2 Cedera sedang Kerusakan

kecil

Dampak

sedang

Dampak sedang R R R M M

3 Cedera berat Kerusakan

sedang

Dampak besar

(Skala Daerah)

Dampak besar

(Skala Daerah)

R R M M T

4 Fatality Kerusakan

besar

Dampak besar

(Skala

Nasional)

Dampak besar

(Skala Nasional)

R M M T T

5 Fatality Ganda Kerusakan

parah

Dampak

luar biasa

(Skala

Internasional)

Dampak besar

(Skala

Internasional)

M M T T T

R = RENDAH M = MENENGAH T = TINGGI

DEFINISI SEVERITY &

PROBABILITY

KEPARAHAN (SEVERITY) KEMUNGKINAN (PROBABILITY)

Grade Manusia Alat Lingkungan Citra Grade Definisi

0 Tanpa

Cedera

Tanpa

Kerusakan

Tanpa Dampak Tanpa Dampak A Tidak pernah terdengar di Industri

Migas & Panas Bumi

1 Cedera

Ringan

Kerusakan

Sangat Kecil

Dampak Ringan Dampak Ringan B Pernah terdengar di Industri Migas &

Panas Bumi

2 Cedera

Sedang

Kerusakan

Kecil

Dampak Sedang Dampak Sedang C Pernah terjadi di sebuah Industri Migas

& Panas Bumi di Indonesia

3 Cedera

Berat

Kerusakan

Sedang

Dampak Besar

(Skala Daerah)

Dampak Besar

(Skala Daerah)

D Terjadi beberapa kali per tahun di

sebuah Industri Migas & Panas Bumi di

Indonesia

4 Fatality Kerusakan

Besar

Dampak Sangat Besar

(Skala Nasional)

Dampak Sangat Besar

(Skala Nasional) E

Terjadi beberapa kali per tahun di salah

satu perusahaan 5 Fatality

Ganda

Kerusakan

Parah

Dampak Luar Biasa

(Skala Internasional)

Dampak Luar Biasa

(Skala Internasional)

Jika tingkat keparahan (severity) terhadap obyek berbeda, maka diambil Grade yang tertinggi. Misal, suatu pekerjaan keparahannya terhadap manusia (1), alat (2), terhadap

lingkungan (4), terhadap citra (3), maka tingkat severity pekerjaan tersebut adalah 4.

• Memiliki kompetensi sesuai penugasannya.

• Untuk jabatan tertentu, diperlukan sertifikasi khusus dari instansi yang berwenang.

• Misalnya: juru las harus memiliki Sertifikat Juru Las dari Ditjen Migas, operator forklift harus memiliki Sertifikat Operator Pesawat Angkat Angkut dari Ditjen Migas, pekerja yang bekerja di lokasi offshore harus memiliki Sertifikat Sea Survival

KOMPETENSI PEKERJA

KESEHATAN FISIK & MENTAL

• Pekerja harus dipastikan dalam keadaan fit (sehat secara fisik dan mental serta siap bekerja).

• Pekerja yang merasa tidak sehat harus menginformasikan kepada petugas medis setempat.

• Apabila tidak direkomendasikan, maka pekerja tersebut disarankan untuk beristirahat atau berobat lebih lanjut.

ALAT PELINDUNG DIRI (APD)

APD merupakan pengendalian risiko pada tahap paling akhir setelah Eliminasi, Substitusi, Pengendalian Engineering dan Pengendalian Administrasi. Penggunaan APD harus sesuai dengan jenis pekerjaan yang akan dilakukan.

• Perawatan Peralatan Kerja dilakukan secara berkala, untuk menjamin kehandalan peralatan saat digunakan.

• Jadwal perawatan peralatan dapat ditentukan berdasarkan buku petunjuk pengoperasian peralatan atau prosedur pengoperasian.

PERAWATAN PERALATAN KERJA

ORIENTASI KERJA • Setiap pekerja baru/pindah kerja harus mendapatkan orientasi. • Tujuan Orientasi : memperkenalkan pekerja dengan lingkungan

kerjanya. • Orientasi meliputi : lokasi kerja dan lingkungan sekitarnya, peralatan

yang akan digunakan, proses kerja serta aspek HSE. • Orientasi aspek HSE mencakup jenis-jenis bahaya di tempat kerja,

peraturan dan ketentuan aspek HSE yang berlaku, tindakan dalam kondisi darurat, pelaporan ketidaksesuaian, insiden dan PEKA.

TANGGAP

DARURAT

• Keadaan darurat adalah kejadian atau insiden yang tidak direncanakan dan tidak dikehendaki yang berakibat merugikan perusahaan atau mengganggu kelancaran operasi.

KEADAAN DARURAT

• Upaya penanggulangan keadaan darurat untuk mencegah terjadinya peningkatan ke kondisi krisis.

TANGGAP DARURAT

• Eskalasi dari keadaan darurat sehingga dapat menyebabkan kegagalan operasi, kerugian/ kerusakan yang lebih besar.

KRISIS

KEBERHASILAN RENCANA KEADAAN

DARURAT

Copyright 2012 Pertamina EP. All rights reserved.

PERENCANAAN RESPONS KEADAAN DARURAT & PROSEDUR

• Rencana tertulis dan prosedur-prosedur tindakan untuk setiap kejadian darurat dan tindakan-tindakan yang harus diambil ketika terjadi keadaan darurat.

EMERGENCY TEAM (ORGANISASI)

• Kelompok pekerja yang sudah ditentukan tugas dan tanggung jawabnya, serta penetapan oleh Pimpinan Tertinggi setempat.

FASILITAS KEADAAN DARURAT

• Fasilitas penanggulangan keadaan darurat harus dipastikan untuk siap digunakan setiap saat.

LATIHAN/DRILL

• Latihan penanggulangan keadaan darurat harus dilakukan secara berkala, untuk meningkatkan kesiagaan dan keterampilan organisasi.

Setiap pekerja harus mengetahui peranannya dalam Kegiatan Tanggap Darurat di lokasi kerjanya.

Unsafe Action

Bersenda-gurau

Posisi bekerja yang tidak sesuai

Tidak / gagal mengikuti prosedur

Menon-aktifkan peralatan safety

Tidak memakai alat pelindung diri

Tidak / gagal memberi peringatan

Mengoperasikan alat tanpa otorisasi

Pengangkatan beban yang tidak sesuai

Mengoperasikan peralatan yang tidak sesuai

Perawatan peralatan yang sedang beroperasi

Bekerja dalam pengaruh alkohol / obat-obatan

Pembebanan & penempatan yang tidak sesuai

Mengoperasikan pada kecepatan yang tidak sesuai

Kebisingan

Paparan radiasi

Bahaya api dan ledakan

Temperatur yang ekstrim

Pergerakan yang terbatas

Ventilasi yang tidak memadai

Peralatan / material yang rusak

Pengamanan yang tidak memadai

Kondisi lingkungan yang berbahaya

Tanda peringatan yang tidak memadai

Penerangan yang tidak memadai atau berlebihan

Alat pelindung yang tidak sesuai / tidak memadai

Kerapihan dan housekeeping yang tidak memadai

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

Near Miss Hampir membentur, terbentur, hampir jatuh, terjepit, terperangkap, terkena sengatan

listrik, panas atau dingin yang ekstrim, radiasi, bahan kimia berbahaya

Unsafe Condition

Serious / Major Injury

Minor Injury

Property Damage

Incident with no visible injury or damage

Unsafe action or unsafe condition

Accident Ratio Study

JARAK ANTARA BINTANG LAUT DAN AIR LAUT SANGATLAH

DEKAT, SAMA HALNYA DENGAN JARAK ANTARA SAFETY DAN ACCIDENT

ADALAH SANGAT DEKAT,

SEBERAPA KUAT KITA MENJAUHKAN KEDUANYA?

TERGANTUNG SEBERAPA BESAR RASA MEMILIKI KITA TERHADAP

HSE

VIDEO

CARA KERJA AMAN