idealisme vs shock teraphy ( kebijakan pelantikan ratusan kepala sekolah di tpa antang makassar )

Upload: muskamal

Post on 07-Jul-2018

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 IDEALISME VS SHOCK TERAPHY ( Kebijakan Pelantikan Ratusan Kepala Sekolah di TPA Antang Makassar )

    1/3

    IDEALISME VS SHOCK TERAPHY

    Oleh : Muskamal S,Sos, M.Si

    Peneliti Muda PKP2A II LAN Makassar

    Kebijakan Pelantikan ratusan Kepala Sekolah (Kepsek) SD, SMP dan SMA Kota

    Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), pada tanggal 30/3/2016 di Tempat

    Pembuangan Akhir (TPA) Antang, Kota Makassar.

    Kebijakan ini tentunya bakal menuai banyak Pro dan kontra, bila ditinjau dari

    sudut pandang kebijakan, mengemukakan bahwa komponen kebijakan itu terdiri

    dari 3 unsur yakni : Isi Kebijakan, Pelaku kebijakan dan Lingkungan kebijakan

    dan adapun hubungan dari ketiga komponen tersebut adalah :

    Pertama Kebijakan diperuntukkan untuk memenuhi tuntutan masyarakat, Pelaku

    kebijakan biasanya terdiri dari, partai politik, organisasi profesi, kelompok

    masyarakat, badan pemerintah, dan analisis kebijaksanaan. Tugas mereka

    adalah membuat kebijakan atas berbagai masukan dari lingkungan dimana

    terdapat isu-isu strategis tentang kebijakan. Lingkungan kebijakan adalah

    suasana tertentu dimana kejadian-kejadian disekitar isu kebijakan itu timbul,

    mempengaruhi dan dipengaruhi juga oleh pelaku kebijakan.

  • 8/18/2019 IDEALISME VS SHOCK TERAPHY ( Kebijakan Pelantikan Ratusan Kepala Sekolah di TPA Antang Makassar )

    2/3

    Pelaku kebijakan dalam menyusun sebuah kebijakan tentunya harus

    berdasar pada input yang berasal dari lingkungan yang berpangkal pada

    masyarakat atau publik. Lingkungan lahir karena adanya demand atau tuntutan,

    harapan atau keinginan dari lingkungan yang selanjutnya hal ini oleh pelaku

    kebijakan akan dijadikan sebuah kebijakan untuk publik.Oleh karnanya, sebagai pelaku kebijakan tentunya harus banyak melihat

    apa yang menjadi keinginan nyata dari lingkungan tersebut, hal ini untuk

    memenuhi tuntutan publik. Akan tetapi, selaku Pelaku kebijakan dalam

    memformulasi sebuah kebijakan belum tentu masyarakat menerima kebijakan

    tersebut. Hal ini biasanya disebabkan karna, kebijakan tidak sesuai dengan

    kondisi lingkungan, Ada banyak contoh kebijakan yang sangat tidak sesuai

    dengan kondisi lokasi setempat, kebijakan tersebut justru malah merugikan atau

    tidak bermanfaat. Hal ini disebabkan karena pelaku kebijakan tidak

    mempertimbangkan semua aspek yang mempengaruhi lingkungan.

    Ada banyak contoh namun salah satu contoh sebuah kebijakan yang tidak

    sesuai kondisi daerah dimana lingkungan berada adalah adanya kebijakan yang

    dibuat untuk menetapkan standar lulus siswa menjadi 5,00 untuk daerah

    terpencil yang jauh di papua padahal papua terpencil dan memiliki keterbatasan

    sarana dan prasarana, tenaga pengajar dan keterbatasan lain. Kebijakan ini

    sangat tidak sesuai siswa dipapua terpencil banyak yang belum bisa membaca

    dan bahkan menulis, hal ini tidak hanya berlaku di papua akan tetapi bisa terjadi

    diseluruh daerah terpencil di tanah air.

    Kebijakan yang dikeluarkan atas dasar kepentingan beberapa pelaku

    kebijakan, Kebijakan biasanya dikeluarkan juga atas dasar kepentingan pelaku

    kebijakan tersebut, hal ini didasarkan atas pertimbangan lingkungan dimana

    pelaku kebijakan berada. Artinya bahwa kebijakan yang dikeluarkan tersebut

    dirasa akan menguntungkan pelaku kebijakan dibandingkan memikirkan

    kepuasaan publik pada umumnya.

    Kedua : Bila langkah kebijakan ini dijadikan salah satu bentuk dari inovasi lokus

    pelantikan saya kira sudah tidak sesuai dengan standar kelayakan justru malahmenurunkan standar dan malah orientasinya makin bergeser ke persoalan etis

    dan tidak etis, sebaiknya pelantikan ini ditempat yang wajar, dan disaksikan oleh

    seluruh warga masyarakat Sulawesi Selatan, feedback masyarakat saya kira

    akan makin positif karna dengan membangun model kelayakan seperti yang

    dikemukan sebelumnya mampu menciptakan trust  bagi masyarakat terhadap

    Aparat Pendidikan dan kemudian menumbuhkan kesadaran untuk

    menyekolahkan anak-anak mereka, dan Aparat pendidikan pun ikut menyadari

    keberadaan mereka juga sangat diteladani.

    Ketiga : Kalaupun ada tujuan untuk penghematan anggaran pelantikan sekecil

  • 8/18/2019 IDEALISME VS SHOCK TERAPHY ( Kebijakan Pelantikan Ratusan Kepala Sekolah di TPA Antang Makassar )

    3/3

    mungkin demi kepentingan anggaran lain yang lebih besar, sya kira masih ada

    opsi lain yang lebih realistik misalnya dengan prinsip menggunakan anggaran

    yang sekecil kecilnya namun menentukan lokasi pelantikan yang sewajar-

    wajarnya, minimal dilapangan yang luas atau di halaman Dinas Pendidikan

    Pemerintah Kota Makasar.

    Keempat :  Sebagai bentuk shock terapy dari cara berpikir ( Mindset ) yang

    berpola pengembangan pendidikan ke arah paradigma kesadaran pendidikan

    pengolahan sampah, sya kira ini tidak sinkron tugas Pokok dan fungsi Kepala

    sekolah diantaranya adalah menciptakan atmosfer akademik yang kondusif

    dengan membangun budaya sekolah untuk menciptakan suasana yang

    kompetitif bagi siswa, rasa tanggung jawab bagi guru, menimbulkan rasa nyaman

    dalam bekerja dan belajar, menumbuhkan kesadaran tentang arti penting

    kemajuan, dan menumbuhkan kedisiplinan tinggi, Melakukan penataan tugas

    dan tanggung jawab yang jelas bagi warga sekolah berbasis kinerja, Menjaga

    dan meningkatkan motivasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan dengan

    menggunakan sistem pemberian penghargaan atas prestasi dan sangsi atas

    pelanggaran peraturan dan kode etik, Menciptakan lingkungan pembelajaran

    yang efektif bagi peserta didik, bertanggung jawab atas perencanaan partisipatif

    mengenai pelaksanaan kurikulum, melaksanakan dan merumuskan program

    supervisi, serta memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja

    sekolah, memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi, dan

    kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan kepadanya. jadi ini tidak

    sinkron.

    Tugas pengolahan sampah ini menjadi tanggung jawab penuh dari Dinas

    Kebersihan Kota Makassar, Kadang berpikir terbalik justru malah makin

    membalikkan keadaan. oleh karnanya tetap diperlukan evaluasi dan monitoring

    dari Pemerintah Kota Makassar secara berkala terhadap impact dan benefit dari

    Pelantikan ini.