ibmi 25

23
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Bank Indonesia sebagai bank sentral didirikan pada tanggal 1 Juli 1953, berdasarkan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia atau Undang-Undang No. 11 Tahun 1953, hampir delapan tahun sesudah Proklamasi Kemerdekaan. Kelahiran Bank Indonesia merupakan hasil proses nasionalisasi De Javasche Bank NV, sebuah bank yang pada masa kolonial diberi tugas oleh pemerintah Belanda sebagai bank sirkulasi Hindia Belanda dan berdasarkan keputusan Konferensi Medja Bundar (KMB) tahun 1949 ditunjuk lagi sebagai bank sentral. Sementara itu sejak tahun 1946, Bank Negara Indonesia, bank pertama yang didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia, telah ditetapkan pula sebagai bank sentral. Bank Indonesia merupakan pranata sosial yang bergerak di bidang keuangan, sebagaimana definisi secara umum yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan adalah “setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua- duanya”. Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, apakah kegiatannya hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua- duanya menghimpun dan menyalurkan dana. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi utama Bank Sentral adalah mengatur masalah- masalah yang berhubungan dengan keuangan di suatu negara secara luas, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Di Indonesia tugas Bank Sentral dipegang oleh Bank Indonesia. Lahirnya Bank Indonesia sangat memiliki hubungan erat dengan 1

Upload: sacha-meliala

Post on 29-Sep-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

tugas perbankan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar BelakangBank Indonesia sebagai bank sentral didirikan pada tanggal 1 Juli 1953, berdasarkan Undang-Undang Pokok Bank Indonesia atau Undang-Undang No. 11 Tahun 1953, hampir delapan tahun sesudah Proklamasi Kemerdekaan. Kelahiran Bank Indonesia merupakan hasil proses nasionalisasiDe Javasche Bank NV,sebuah bank yang pada masa kolonial diberi tugas oleh pemerintah Belanda sebagai bank sirkulasi Hindia Belanda dan berdasarkan keputusan Konferensi Medja Bundar (KMB) tahun 1949 ditunjuk lagi sebagai bank sentral. Sementara itu sejak tahun 1946, Bank Negara Indonesia, bank pertama yang didirikan oleh pemerintah Republik Indonesia, telah ditetapkan pula sebagai bank sentral. Bank Indonesia merupakan pranata sosial yang bergerak di bidang keuangan, sebagaimana definisi secara umum yang dimaksud denganLembaga Keuangan adalah setiap perusahaan yang bergerak di bidang keuangan, menghimpun dana, menyalurkan dana atau kedua-duanya.Artinya kegiatan yang dilakukan oleh lembaga keuangan selalu berkaitan dengan bidang keuangan, apakah kegiatannya hanya menghimpun dana atau hanya menyalurkan dana atau kedua-duanya menghimpun dan menyalurkan dana. Hal ini menunjukkan bahwa fungsi utama Bank Sentral adalah mengatur masalah-masalah yang berhubungan dengan keuangan di suatu negara secara luas, baik di dalam negeri maupun ke luar negeri. Di Indonesia tugas Bank Sentral dipegang oleh Bank Indonesia. Lahirnya Bank Indonesia sangat memiliki hubungan erat dengan masyarakat satu bangsa. Karena dalam penghimpunan serta panyaluran dana tentu tertuju pada suatu objek, dalam hal ini salah satu objek yang tidak lepas dari dunia perbankan ialah masyarakat pada umumnya. Salah satu tujuan mendasar yang hendak dicapai ialah terciptanya kesejahteraan bagi masyarakat suatu bangsa. Bila dikaitkan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara begitupun turut ikut sertanya bank dalam pencapaian kesejahteraan masyarakat maka tentu setiap bank-bank yang ada khususnya Bank Indonesia memiliki tugas serta fungsi tersendiri. Untuk mencapai tahap kesejahteraan terhadap semua elemen masyarakat dalam suatu bangsa maka yang perlu diperbaiki adalah tatanan perekonomian bangsa tersebut. Oleh karena itu, lahirlah hubungan timbal balik antara bank dengan masyarakat suatu bangsa karena tidak bisa dipungkiri bahwa sebenarnya masyarakat dalam suatu bangsa sangat membutuhkan lembaga keuangan yang dikenal dengan bank. Begitupun dengan bank yang sangat membutuhkan masyarakat sebagai sarana menghimpun dan menyalurkan dana.B. Rumusan Masalah1. Sejarah Bank Indonesia.1. Status dan Kedudukan Bank Indonesia.1. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia.1. Organisasi Bank Indonesia.

C. Tujuan PenulisanDalam rangka untuk menambah pengetahuan tentang Bank dan Lembaga Keuangan dan mengetahui tentang Bank Sentral di negara Indonesia pada umumnya.

BAB IIPEMBAHASAN

A. Sejarah Bank IndonesiaBI berasal dari De Javasche Bank N.V yang merupakan salah satu bank milik pemerintah Belanda. De Javasche Bank N.V didirikan pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada tanggal 10 Oktober 1827. Kemudian De Javasche Bank N.V dinasionalisir pemerintah Republik Indonesia tanggal 6 Desember 1951 dengan UU No. 24 tahun 1951 menjadi bank milik pemerintah Republik Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Penetapan Presiden No. 17 Tahun 1965, Bank Indonesia bersama bank lain dilebur dalam bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia (BNI). Bank Negara Indonesia ini terdiri dari BNI Unit I, BNI Unit II, BNI Unit III, BNI Unit IV dan BNI Unit V. Bank Negara Indonesia Unit 1 kemudian berfungsi sebagai Bank Sirkulasi, Bank Sentral dan Bank Umum dijadikan Bank Sentral di Indonesia dengan UU No. 13 tahun 1968 status Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dikukuhkan lagi dalam UU RI No. 23 tahun 1999. Kantor pusat Bank Sentral terletak di Ibu kota negara. Di Indonesia bank sentral berkantor pusat di Jakarta dan mempunyai kantor di seluruh wilayah Indonesia serta perwakilan di luar negeri.

B. Tujuan dan Tugas Bank Indonesia1. Tujuan Bank IndonesiaTujuan Bank Indonesia seperti tertuang dalam UU RI No. 23 tahun 1999 Bab III Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Adapun maksud dari kestabilan rupiah yang diinginkan oleh Bank Indonesia adalah:1. Kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa yang dapat diukur dengan atau tercermin dari perkembangan laju inflasi.1. Kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang negara lain. Hal ini dapat diukur dengan atau tercermin dari perkembangan nilai tukar Rupiah terhadap mata uang negara lain.

2. Tugas Bank IndonesiaAgar kestabilan nilai rupiah dapat tercapai dan terpelihara, maka Bank Indonesia memiliki tugas antara lain :a. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.b. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.c. Mengatur dan mengawasi bank.Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat tercapai. Dalam pelaksanaan tugas di atas pihak lain dilarang melakukan segala bentuk campur tangan terhadap pelaksanaan tugas Bank Indonesia. Berikut ini akan diuraikan tugas Bank Indonesia seperti yang tertuang dalam UndangUndang No. 23 tahun 1999 :0. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.1) Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memperhatikan sasaran laju inflasi yang ditetapkannya.2) Memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan prinsip syariah, paling lama 90 hari kepada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank yang bersangkutan.3) Mengelola cadangan devisa.4) Menyelenggarakan survei secara berkala atau sewaktu-waktu diperlukan yang dapat bersifat makro dan mikro.5) Melaksanakan kebijakan nilai tukar berdasarkan sistem nilai tukar yang ditetapkan.6) Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan caracara yang termaksuk, tetapi tidak terbatas pada :a) Operasi pasar terbuka di pasar uang, baik mata uang Rupiah maupun Valas.b) Penetapan tingkat diskonto.c) Penetapan cadangan wajib minimum.d) Pengaturan kredit atau pembiayaan.0. Mengatur dan Menjaga Kelancaran Sistem Pembayaran1) Melaksanakan dan memberikan persetujuan dan ijin atas penyelenggaraan jasa sistem pembayaran.2) Wajib menyelenggarakan jasa sistem pembayaran untuk melaporkan kegiatan.3) Menetapkan penggunaan alat pembayaran.4) Mengatur sistem kliring antar bank baik dalam mata uang rupiah dan asing.5) Menyelenggarakan penyelesaian akhir transaksi pembayaran antar bank.6) Menetapkan macam, harga, ciri uang yang akan dikeluarkan, bahan yang digunakan dan tanggal berlakunya sebagai alat pembayaran yang sah.7) Mengeluarkan, mengedarkan uang rupiah dan mencabut, menarik serta memusnahkan uang dari peredaran, termasuk memberikan penggantian dengan nilai yang sama.0. Mengatur dan Mengawasi Bank1) Memberikan dan mencabut izin usaha bank.2) Menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat prinsip-prinsip kehati-hatian.3) Memberikan izin pembukaan, penutupan dan pemindahan kantor bank.4) Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank.5) Memberikan izin kepada bank untuk menjalankan kegiatan usaha tertentu.6) Mewajibkan bank untuk menyampaikan laporan, keterangan dan penjelasan sesuai denga tata cara yang ditetapkan Bank Indonesia.7) Melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan.8) Memerintahkan bank untuk menghentikan sementara sebagian atau seluruh kegiatan transaksi tertentu apabila menurut penilaian Bank Indonesia terhadap suatu transaksi patut diduga merupakan tindak pidana di bidang perbankan.9) Mengatur dan mengembangkan informasi antar bank.10) Mengambil tindakan terhadap bank sebagaimana diatur dalam undangundang tentang perbankan yang berlaku apabila menurut penilaian Bank Indonesia dapat membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan/atau membahayakan perekonomian nasional.11) Tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan sektor jasa keuangan yang independen dan dibentuk dengan undang-undang.

C. Hubungan Bank Indonesia Dengan PemerintahHubungan Bank Indonesia dengan Pemerintah seperti yang dituangkan dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 1999 adalah sebagai berikut:0. Bertindak sebagai pemegang kas pemerintah.0. Untuk dan atas nama Pemerintah Bank Indonesia dapat menerima pinjaman luar negeri, menatausahakan serta menyelesaikan tagihan dan kewajiban keuangan pemerintah terhadap pihak luar negeri.0. Pemerintah wajib meminta pendapat Bank Indonesia dan/atau mengundang Bank Indonesia dalam sidang kabinet membahas masalah ekonomi, perbankan dan keuangan terkait dengan tugas Bank Indonesia atau kewenangan Bank Indonesia.0. Memberikan pendapat dan pertimbangan kepada pemerintah mengenai Rancangan Anggaran Pendapan dan Belanja Negara serta kebijakan lain yang berkaitan dengan tugas dan wewenang Bank Indonesia.0. Dalam hal Pemerintah menerbitkan surat hutang Negara, Pemerintah wajib berkonsultasi dengan Bank Indonesia dan wajib berkonsultasi dengan DPR dahulu.0. Bank Indonesia membantu penerbitan surat hutang negara yang diterbitkan Pemerintah.0. Bank Indonesia dilarang memberikan kredit kepada Pemerintah.Hubungan utama yaitu Bank Indonesia adalah pemegang kas pemerintah. Atas permintaan Pemerintah, Bank Indonesia untuk dan atas nama Pemerintah dapat menerima pinjaman luar negeri, menatausahakan, dan menyelesaikan tagihan Pemerintah pada luar negeri. BI dipimpin Dewan Gubernur yang terdiri dari seorang Gubernur, seorang Deputi Gubernur Senior dan sekurang-kurangnya 4 orang atau sebanyak-banyaknya 7 orang Deputi Gubernur. Gubernur dan Deputi Gubernur Senior diusulkan dan diangkat Presiden dengan persetujuan DPR. Deputi Gubernur diusulkan Gubernur dan diangkat Presiden dengan persetujuan DPR. Rapat Dewan Gubernur ialah forum pengambilan keputusan tertinggi.

D. Hubungan Dengan Dunia InternasionalDalam hal hubungan Bank Indonesia dengan Dunia Internasiaonal, maka Bank Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan:1. Bank Sentral Negara lain2. Organisasi dan Lembaga InternasionalDalam hal dipersyaratkan bahwa anggota Internasional atau lembaga multilateral adalah Negara maka Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama Negara Republik Indonesia sebagai anggota. BI menjalin hubungan kerjasama internasional untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas Bank Indonesia maupun Pemerintah yang berhubungan dengan ekonomi, moneter, maupun perbankan. BI menjalin kerjasama internasional meliputi bidang :1. Intervensibersama untuk kestabilan pasar valuta asing2. Penyelesaian transaksi lintas negara dan hubungan koresponden3. Tukar-menukar informasi yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank sentral4. Pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistem pembayaran.Berikut ini adalah lembaga internasional yang diikuti oleh Bank Indonesia, yaitu :1. Atas nama Bank Indonesia, sebagai Anggotaa. SEACEN, 1982, 12 bank sentralMerupakan pusat penelitian dan pelatihan bagi pegawai bank sentral yang anggotanya dari Asia Tenggara di bidang keuangan, moneter, perbankan, kebanksentralan, dan ekonomi pembangunan juga memprakarsai dan memfasilitasi kerjasama dalam bidang penelitian dan pelatihan tentang kebijakan operasional bank sentral, survei ekonomi dan prakiraan (outlook) tahunan, publikasi hasil survey, analisa dan telaah ulang. b. SEANZA, 1957, 20 bank sentralDibentuk terutama untuk membantu mengatasi masalah keterbatasan sumber daya manusia yang ahli dan berpengalaman, khususnya pada tingkat manajerial menengah ke atas, yang dihadapi bank sentral negara-negara di kawasan Asia Pasifikc. EMEAP, 1991, 11 bank sentralMerupakan organisasi kerjasama bank sentral dan otoritas moneter di kawasan Asia dan Pasifik yang bertujuan mempererat hubungan kerjasama sesama anggotanya. Kerjasama ini dilakukan dalam bentukGovernors MeetingdanWorking Group. Bentuk lainnya antara lain pembentukan jejaring regional untuk pertukaran informasi.d. ACBF, 2002, 10 bank sentralDibentuk dengan tujuan untuk mengevaluasi perekonomian dan risiko keuangan yang mungkin timbul dengan menekankan padapolicy optiondan implikasinya, serta mendorong dilakukannya langkah awal untuk meminimalisasi risiko tersebut dengan bantuan dari lembaga multilateral baik ditingkat regional maupun internasional.e. BIS, Mei 1943,49 bank sentralMerupakan forum kerjasama keuangan dan moneter internasional, sebagai lembaga yang berperan penting dalam menyediakan jasa keuangan dalam pengelolaan devisa, pusat riset ekonomi dan moneter, memberikan kontribusi dalam memahami pasar keuangan internasional, dan forum pembahasan hasil riset moneter dan perbankan.2. Atas namaPemerintah, sebagai Anggotaa. ASEAN, Agustus 1967, 10 negaraMerupakan asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi, perkembangan sosial dan perkembangan kultural di kawasan ini. Selain itu juga untuk mendorong stabilitas ekonomi dan politik dan memecahkan berbagai isu di kawasan ini .b. ASEAN, 1997, 13 negaraMerupakan forum kerjasamadi bidang ekonomi dari negara-negara ASEAN ditambah Cina, Jepang dan Korea Selatan. Kerjasama ini di masa yang akan datang akan terus ditingkatkan sehingga meliputi juga berbagai bidang politik dan keamanan untuk mendorong perdamaian, kestabilan, dan kesejahteraan di kawasan ini, Forum yang digelar antara lain berbentuk Pertemuan Puncak dan Pertemuan tingkat Menteri.c. ADB, 1966, 61 negaraAdalah lembaga pembangunan keuangan untuk memberantas kemiskinan melalui strategi pengurangan kemiskinan di Asia dan Pasifik. Maka, ADB mendorong pertumbuhan ekonomi, pembangunan sumber daya manusia, peningkatan status wanita, dan pelestarian lingkungan. Juga, kerjasama regional, pembangunan sektor swasta dan sosial menjadi perhatian dalam rangka mencapai tujuan utama.d. APEC, 1989, 21 negaraAdalah forum utama untuk memfasilitasi pertumbuhan ekonomim dan kerjasama perdagangan dan investasi di kawasan sekitar Asia dan Pasifik. Anggotanya meliputi 47% perdagangan dunia. Tiga aspek prioritasnya adalah liberalisasi perdagangan adn investasi, memfasilitasi kegiatan usaha, dan kerjasama ekonomi dan teknise. Manila Framework, November 1997, 14 negara (bank sentral dan Departemen Keuangan)Dibentuk setelah terjadinya krisis di beberapa negara Asia pada pertengahan 1997. Tujuannnya adalah menyediakan forum untuk mendiskusikan isu-isu yang mempengaruhi stabilitas keuangan di kawasan ini. Grup ini bertemu dua kali setahun, yang dihadiri oleh pejabat Departemen Keuangan dan bank sentral negara anggotanya, ditambah wakil dari IMF, WB, BIS dan ADB.f. ASEM, 1996, 25 negaraMerupakan forum kerjasama negara Asia dan Eropa untuk memelihara perdamaian secara global, stabilitas, dan kemakmuran yang bertujuan untuk memajukan kegiatan perdagangan dan investasi yang lebih besar antara dua kawasan melalui liberalisasi perdagangan dan investasi serta fasilitasi di antara negara anggota.g. IDB, Juli 1975, 54 negara anggota OICMerupakan agen pembangunan yang bertujuan untuk meningkatkan pembangunan ekonomi dan perkembangan sosial negara anggotanya dan komunitas muslim, baik secara individu maupun kelompok, sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Dalam rangka mencapai tujuan, IDB berpartisipasi dalamequity capital'modal ekuitas' dan pemberian pinjaman untuk proyek-proyek produktif dan untuk perusahaan-perusahaan, selain juga menyediakan bantuan keuangan kepada negara-negaranya dalam bentuk lain untuk pembangunan ekonomi dan sosial.h. IMF, Desember 1945, 184 negaraMerupakan organisasi internasional yang dibentuk sesuai dengan kesepakatan konferensiBreeton Woodstahun 1944 yang ditujukan untuk mendorong kerjasama moneter internasional untuk menghindari terjadinya kembalieconomic disaster sepertigreat depressiontahun 1930an. Indonesia bergabung Februari 1967 (setelah pernah bergabung sebelumnya dan keluar). IMF memfasilitasi perluasan dan pertumbuhan yang seimbang dari perdagangan internasional, mendorong stabilitas nilai tukar, membantu pembentukan sistem pembayaran multilateral, dan membantu pendanaan bagi negara yang mengalami kesulitan neraca pembayaran. Secara umum IMF bertanggung jawab untuk memastikan stabilitas sistem keuangan internasionali. World Bank/IBRD, Juli 1944, 184 negaraMerupakan organisasi internasional yang dibentuk sesuai kesepakatanBretton Woods tahun 1944 yang merupakan sumber terbesar di dunia untuk bantuan pembangunan. Indonesia bergabung April 1967. Bank Dunia bukanlah bank seperti pada umumnya melainkan sebuah agen pembangunan khusus dari PBB yang terdiri dari lima organisasi yakni IBRD (International Bank for Recunstruction and Development), IFC (International Finance Corporation), MIGA (Multilateral Investment Guarantee Agency) dan ICSID (International Centre for Settlement of Investment Disputes). Pada perkembangannya, Bank Dunia menjadi nama yang digunakan untuk IBRD dan IDA.j. IDA, 1960, 164 negara anggota IBRDMerupakan bagian dariWorld Bankyang membantu negara-negara termiskin di dunia untuk mengurangi kemiskinan dengan memberikan kredit dengan bunga nol persen,grace period10 tahun dan jangka waktu 35 sampai 40 tahun. IDA membantu membangun human capital, kebijakan, institusi dan infrastruktur fisik yang dibutuhkan negara untuk mempercepat pertumbuhan yang environmental sustainable. Tujuan IDA untuk mengurangi kesenjangan antar negara dan dalam negara, terutama dalam hal akses pendidikan dasar, kesehatan pokok, air bersih dan sanitasi, dan untuk mendorong meningkatkan produktifitas masyarakat. Indonesia bergabung tahun 1968.k. IFC, 1956, 175 negara anggota IBRDMerupakan bagian World Bank, bertujuan mendorong investasi/pertumbuhan sektor swasta yangsustainabledi negara berkembang sebagai cara untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebagai bagian darithe World Bank Group,IFC juga bertujuan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di negara berkembang anggotanya. Indonesia bergabung tahun 1968. Aktifitas IFC termasuk pembiayaan proyek swasta untuk mencari dana di pasar internasional, dan memberikan saran dan bantuan teknis untuk dunia usaha dan pemerintah.l. MIGA, 1988, 157 negara anggota IBRDMerupakan bagian World Bank, bertujuan mendorong investasi asing (foreign direct investment) di negara berkembang untuk meningkatkan tingkat kehidupan masyarakat dan mengurangi kemiskinan. MIGA menawarkan political risk insurance/guarantees kepada negara-negara berkembang untuk menarik dan menjaga investasi swasta.m. WTO, 1995, 146 negaraMerupakan forum negosiasi kebijakan/peraturan perdagangan internasional yang bertujuan menangani perselisihan perdagangan, memonitor kebijakan perdagangan nasional negara anggota, memberi bantuan berupa pelatihan dan bantuan teknis bagi negara berkembang, dan menjalin kerjasama dengan organisasi internasional lain.n. G20, September 1999, 19 negara, EU, IMF dan IBRDMerupakan forum internasional Menteri Keuangan dan Gubernur bank sentral dari negara industri dan berkembang untuk mendorong stabilitas keuangan dan ekonomi setelah terjadinya krisis keuangan dan perbankan di Asia pada pertengahan 1997. G20 dibentuk atas prakarsa G7. Agenda grup meluas sampai pada masalah dan tantangan globalisasi dan cara untuk mengurangi kejahatan terorisme keuangan. G20 mendorong pertukaran pandangan informal dan pembentukan konsensus tentang isu internasional. 3. Atas namaPemerintah, sebagai Pengamata. G15, Februari 1999, 17 negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika SelatanMerupakan kelompok dari 17 negara berkembang dari Asia, Afrika dan Amerika Latin yang bertujuan untuk meningkatkan kerjasama dan memberikan input untuk kelompok internasional lain seperti WTO dan G7 (kelompok 7 negara industri kaya)b. G24, 1971, 24 negaraMerupakan kelompok 24 negara berkembang di Afrika, Amerika Selatan, Karibia, Asia dan Eropa, yang tujuan utamanya adalah untuk menggalang persatuan posisi dari negara berkembang dalam isu moneter dan pembangunan keuangan. G24 beroperasi melalui2 level yaitu level politis di tingkat Menteri Keuangan/Gubernur bank sentral dan level official di tingkat Deputi.BAB IIIKESIMPULAN

BI berasal dari De Javasche Bank N.V yang merupakan salah satu bank milik pemerintah Belanda. De Javasche Bank N.V didirikan pada zaman penjajahan Belanda, tepatnya pada tanggal 10 Oktober 1827. Kemudian De Javasche Bank N.V dinasionalisir pemerintah Republik Indonesia tanggal 6 Desember 1951 dengan UU No. 24 tahun 1951 menjadi bank milik pemerintah Republik Indonesia.Tujuan Bank Indonesia seperti tertuang dalam UU RI No. 23 tahun 1999 Bab III Pasal 7 adalah untuk mencapai dan memelihara kestabilan rupiah. Untuk mencapai tujuannya, Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas itu adalah :1. Menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter.1. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran.1. Mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Hubungan Bank Indonesia dengan Pemerintah seperti yang dituangkan dalam Undang-Undang nomor 23 tahun 1999 tapi hubungan utama yaitu Bank Indonesia adalah pemegang kas pemerintah. Atas permintaan Pemerintah, Bank Indonesia untuk dan atas nama Pemerintah dapat menerima pinjaman luar negeri, menatausahakan, dan menyelesaikan tagihan Pemerintah pada luar negeri.Dalam hal hubungan Bank Indonesia dengan Dunia Internasiaonal, maka Bank Indonesia dapat melakukan kerja sama dengan:1. Bank Sentral Negara lain2. Organisasi dan Lembaga InternasionalBI menjalin kerjasama internasional meliputi bidang :1. Intervensibersama untuk kestabilan pasar valuta asing2. Penyelesaian transaksi lintas negara dan hubungan koresponden3. Tukar-menukar informasi yang terkait dengan tugas-tugas selaku bank sentral4. Pelatihan/penelitian di bidang moneter dan sistem pembayaran.

DAFTAR PUSTAKA

Antonio, Muhammad Syafii.Bank Syariah Dari Teori ke Praktek.Cet. I; Jakarta: Gema Insani Press, 2001.Hasibuan, Malayu S.P.Dasar-Dasar Perbankan.Jakarta: Bumi Aksara, 2001.Kasmir.Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.Jakarta: Rajawali Pers, 2009.Rahardjo, Dawam.Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah Bangsa.Cet. I; Jakarta: LP3ES Indonesia, 1995.Undang-Undagn Nomor 23 Tahun 1999 tentangBank Indonesia.Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentangPerbankan.

KATA PENGANTAR

Segala puji hanya milik Allah SWT. Shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW. Berkat limpahan rahmat-Nya penyusun mampu menyelesaikan tugas makalah ini.Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan dari banyak pihak sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang BANK INDONESIA, yang disajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa STIE IBMI Medan. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Untuk itu, saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah saya di masayang akan datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.

Medan,April 2015Hormat kami,

Penulis

i

DAFTAR ISI

KATA PENGANTARiDAFTAR ISIiiBAB IPENDAHULUAN1A. Latar Belakang1B. Rumusan Masalah2C.Tujuan Penulisan2BAB IIPEMBAHASAN3A.Sejarah Bank Indonesia3B.Tujuan dan Tugas Bank Indonesia3C.Hubungan Bank Indonesia Dengan Pemerintah5D.Hubungan Dengan Dunia Internasional6BAB IIIKESIMPULAN11DAFTAR PUSTAKA12

ii

MAKALAH BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAINNYABANK INDONESIA

DISUSUN OLEH :AISYAH ESKOWATI13110108FIDYA RAHMADINI13110212LARISMA SIBAGARIANG13110213DOSEN : NURHASANAH, SE, MM

PROGRAM STUDI MANAJEMEN SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI IBMIMEDAN2015

15