i nasional ( studi l

122
EKSISTENSI PONDOK PESANTREN SEBAGAI SUB SISTEM PENDIDIKAl\I NASIONAL ( Studi l<asus Pada Pondol< Pesantren Darunnajah Jakarta ) Oleh SI TTI SALMI AH Dibiayai oleh lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan Kon trak Nomor : KP .145.1/ 126/FT /1995. Bers umber dari Dana SPP - DPP lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 1994 I 1995 BALAI PENELI1IAN PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PAD.A MASYARAKAT DAI'« FAIC.ULTAS TARBIYAH IMSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 19 SHAFAR 1416 17 JULI 1995 Lrs-

Upload: vandung

Post on 19-Mar-2019

235 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I NASIONAL ( Studi l

EKSISTENSI PONDOK PESANTREN

SEBAGAI SUB SISTEM PENDIDIKAl\I NASIONAL

( Studi l<asus Pada Pondol< Pesantren Darunnajah Jakarta )

Oleh

SI TTI SALMI AH

Dibiayai oleh lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

dengan Kon trak Nomor : KP .145.1/ 126/FT /1995. Bers umber dari Dana

SPP - DPP lnstitut Agama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

Tahun 1994 I 1995

BALAI PENELI1IAN

PUSAT PENELITIAN DAN PENGABDIAN PAD.A MASYARAKAT

DAI'«

FAIC.ULTAS TARBIYAH IMSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

19 SHAFAR 1416

17 JULI 1995

Lrs-

Page 2: I NASIONAL ( Studi l

IDENTITAS DAN PENGESAHAN

LAPORAN AKHIR HASIL PENELITIAN

1. a. Judul Penelitian : Eksistensi Pondok Pesantren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnaj ah Jakarta).

b. Mac am Peneli tian : nasar 2. Peneliti Penelitian :

a. Nama, lengkap dengan gelar : Dra.Hj.Sitti Salmiah b. Jenis kelamin : Wanita c. Pangkat/Golongan dan NIP : Pembina (IV/a)

150 020 004

d. Jabatan sekarang e. Fakultas/Jurusan f. IAIN

: Lektor Tarbiyah/Pendidi!{an Agama

: Syarif Hidayatullah Jakarta g. Bidang iln~ yang diteliti : Sejarah Pendidikan

3. Ju ml ah Tim Peneli ti : 1 ( satu) orang/r,;andiri 4. Lokasi Penelitian Pondok Pesantren Darunnajah

Jakarta. 5. Jangka waktu Peneli ti an : 4 ( empat ) bulan 6. Biaya Peneli ti an : Rp.

l'iengetahui : Dekan Fak.Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, 17 Juli 1995

I·1engetahui Kepala Balai Peneli­tian pada P2M IAIN

- i

ra. H,j. Si tti sal111'.1ah NIP: 150 020 OOLi

Page 3: I NASIONAL ( Studi l

SU~u·:ARY HA.SIL PENELITIAN EKSISTENSI PONDOK PESANI'REN

SEBAGAI SUB SISTE!'T PENDIDIKAN NASIONAL (Studi Kasus Pada Pondok Pesantren narunnajah Jakarta)

( Si tti Salmi ah, 1995, 106 Hal.)

Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan da­ri sistem pendidikan nasional, hendaknya terus ditingkat­kan pembinaannya agar lebih berperan dan lebih bertang gung jawab dalam upaya meningkatkan kuali tas sumber daya­manusia serta perluasan dan pemerataan kesempatan memper­oleh pendidikan, dengan tetap mengindahkan ciri khasnya , (citra Pesantren) serta mernenuhi persyaratan sesuai de ngan peraturan perundang-undangan.

Kenyataan sejarah telah menunjukkan bahwa Pesan tren telah ada di bumi Nusantara sejak tiga ratus tahun

yang lalu, dan dari masa ke masa telah memperlihatkan an­

dilnya yang begitu besar dalarn usaha berpatisipati pada kegiatan pembangunan dan memajukan bangsa, khususnya di -dalam bidang pembangunan agama. Dengan tidak mengurangi peranan dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pesantren merupakan salah satu unsur yang juga mempunyai peranan yang sangat menentukan terh?.dap jalannya perjuang an bangsa, baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa maupun keikut sertaannya dalam mempelopori perjuangan rne­lawan Penjajah (kaum kolonialisme dan Imperialisme) dalam rangka merebut kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia.

Kiyai sebagai Pimpinan Pesantren, pada umumnya me­rupakan tokoh panutan dalam masyarakat, memiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan agama yang sangat mendalam, sehingga Pesantren merupakan kultur tradisi yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik dengan masyarakat seki tar­nya.

Tujuan peneli ti an ini ialah untuk mengungkapkan ke beradaan pondok Pesantren oarunnajah Jakarta :nelalui peng

gambaran yang lebih komprehensif mengenai sejarah asal u­sulnya, perkembangan dari masa ke masa, potensi yang di -

Page 4: I NASIONAL ( Studi l

- iii -

milikinya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaan­

nya pada pembangunan nasional dewasa ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan se

bagai bahan informasi dan referensi bagi semua pihak yang -

ada kaitannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Depar

temen A~ama dalam menentukan dan merumuiskan kebijaksanaan

untuk kegiatan operasional pembangunan di bidang agama.

Teknik pengucnpulan data yang digunakan dalam peneli ti

an ini ialah observasi yang dilakukan oleh Peneli ti di la -

pangan, wawancara mendalam pada Kiyai dan Guru-guru serta -

tokoh yang mampu menjawab pertanyaan Peneliti, dan Studi do

kumentasi untuk 1:enj ari ng data sekunder.

Pondok Pesantren Darunnajah yang berlokasi di Ulujami

Pesanggrahan Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 1 April

1974 yang dimulai dengan mengasuh 3 orang santri dan dari -

tahun ke tahun bertambah hingga menjadi kurang lebih 1000 -

orang , dan sampai dewasa ini telah mencapai 2. 454 santri ,

yang terdiri dari santri pria dan santri wani ta. Jumlah Gu­

ru yang mengasuhnya sebanyak 292 Orang, di bawah pimpinan

Drs.K. H. Mahrus Amin sebagai Pimpinan Pondok Pesantren dan -

K.H.iibdul Manaf i':Ukhayyar sebagai ketua Yayasan.

sarana dan prasarana yang merupakan modal utama dan

kekayaan Pesantren terdiri dari 52 bangunan permanent anta­

ra lain bangunan i'~asjid, Gedung sekolah, Gedung Asrama San­

tri (putra/putri), Perkantoran, Koperasi, Dapur umum/kantin,

Work shop, Perpustakaan, Gedung serba Cuna dan Asrama Guru. Setalah dua dasawarsa Pesantren Darunnajah melewati

masa-masa perjuangan dan pembinaan secara internal maka ki­

ni Pesantren Darunnajah telah memiliki filial dan cabang

serta Pesantren binaan sebanyak 21 buah yang tersebar di be

berapa daerah di Indonesia termasuk Pesantren induk J\n-Na -

jah Bekasi yang memiliki areal 72 ha.

Us aha untuk mempertahankan ci tra pesantren dari

berbagai perobahan sosial dan pergeseran nilai-nilai budaya

ialah dengan menanamkan pembinaan 3 panca yang terdiri dari

1.Panca jiwa yai tu jiwa ikhlas, jiwa sederhana,Jiwa mandiri,

Page 5: I NASIONAL ( Studi l

- iv -

Jiwa Ukhuwah Islamiyah dan jiwa bebas.

2. Pa~ca bina meliputi: Pembinaan ketakwaan, pembinaan akhlak

pembinaan ilmu pengetahuan yang luas, pembinaan jasmani -

dan rohani dan pembinaan keterampilan dan kreati vi tas yang

tinggi.

3. Panca darma yang 'T!eliputi : Darma bakti kepacta Masyarakat,

Darma bakti kepada Agama, darma bakti sebagai kader Islam

bekerja tanpa pamri, mendarmabaktikan ilmu yang dimiliki­

nya, dan darma bakti kepada jasa para Pahlawan serta memi

liki semangat patriotisme yang tinggi.

Selain dari pada ketiga panca tersebut , juga mereka

dididik untuk mencintai Allah di atas segala-galanya, mencin

tai agama Islam, mencitai tanah air, mencintai bahasa Indone

sia dan mencintai persatuan dan kesatuan bangsa dan ummat.

Pesantren Darunnajah juga berusaha untuk berpartisipa

si di dalam kegiatan pe'llbangunan bangsa dan negara dengan -

jalan menyesuaikan pendidikannya dengan tujuan pendidikan na

sional, melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitarnya,

bekerja sama dengan Pemerintah dan masyarakat dalam melaksa­

kan dakwah Islamiyah , serta ikut serta pada kegiatan-kegi -

atan nasional dan regional.

Pesantren Darunnajah memiliki type Pesantren modern

tapi juga tidak meninggalkan ciri pesantren tradisional yang

mementingkan ke!llahiran santri '!lembaca kitab kuning dan memi,~

liki rasa tawadhu 1 , hormat pada guru dan Kiyai dan i sti qamah

di dalam menegakkan kebenaran dan keadilan serta kejujuran

dan keikhlasan beribadah dan bekerja.

Cita-cita Pesantren Darunnajah ialah :

1. '''enyebarkan agama Islam ke seluruh pelosok.

2. Mendidik anak-anak fukara' dan Mas akin.

3. Membina generasi Islam menjadi pemimpin ummat.

4. :•iembangun 100 buah Pondok Pesantren Modern di 9erbagai da

erah seluruh Indonesia.

Page 6: I NASIONAL ( Studi l

PENGANTAR

Alhamdulillah, saya ucapkan ke hadirat Allah S'liT. atas

rahmat-Nya yang senantiasa tercurah kepada hamba-Nya yang -

taat, sehingga laporan hasil penelitian ini dapat diselesai

kan sesuai dengan kontrak dan jadwal yang telah di tetapkan

sebelumnya.

Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan surat Perjan­

jian Kerja sebagai Peneli tian Mandiri yang diberikan oleh -

Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja -

karta kepada saya yang dibebankan kepada anggaran/Dana SPP­

DPP Insti tut ;;gama Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

tahun 1994/1995. Penelitian ini berjudul:" Eksistensi Pondok Pesantren

Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada

Pondok Pesantren Darunnajah JaI,arta) "·

Laporan Penelitian ini disusun dengan acuan metodolo­

gi yang telah baku, diangkat dari kenyataan dan diabstraksi

menjadi fakta kemudian dianalisis rnenjadi proposisi-propo -

sisi dan dari proposisi dihubungkan dengan proposisi lain -

nya a tau menghubungkan antara satu gej ala/penomena dengan -

gejala/penomena yang lain kemudian dirangkai dalam berbagai

paragraf seperti yang terlihat dalam sistimatika laporan ha

sil penelitian ini.

Saya sangat ::tenyadari bahwa di dala'u laporan hasil pe

nelitian ini nampak banyak kekurangan dan kelemahan yang se

kaligus mengidentifikasi kel,urangan dan kelemahan Peneli ti

sebagai manusia biasa yang tak luput dari kekeliruan dan ke

salahan. Oleh karena itu kepada rekan Dosen/Peneliti yang -

berminat diharapkan keri tikannya dalam rangka penyempurnaan

laporan hasil penelitian ini.

Terirna kasih yang tak terhingga saya ucapkan kepada -

semua pihak yang telah membantu secara ikhlas, 1.rhususnya ke

pada Bapak Drs.K.H.Mahrus Amin selaku Pimpinan Pondok Pesan

tren Darunnajah Jakarta bersama dengan seluruh stafnya yang

setiap saat kami repotkan dalam •1saha pengumpulan data pe-

- "

Page 7: I NASIONAL ( Studi l

vi

neli ti an i ni.

Secara khusus pula saya ucapkan terima kasih kepada

Bapak Dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Ja

karta yang telah memberiL;:an kepercayaan kepacta .saya untuk

melaksanakan penelitian ini dan memberikan biaya melalui

dana SPP-DPP Insti tut Aga,na Islam Negeri Syarif Hidayatul

lah Jakarta tahun anggaran 1994/1995. Demikian pula saya

ucapkan terima kasih kepada Bapak Prof .DR.H.;.;.minuddin

Rasyad yang secara ikhlas membimbing saya dalam melaksa -

nakan penelitian ini hingga selesai.

Semoga dengan karya ilmiah ini dapat menambah kole­

si perpustakaan IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan se -

kaligus diharapkan menjadi masukan atau bahan informasi

bagi unit yang terkait ctalam pembinaan Pondok Pesantren -

khususnya bagi Direktorat Jenderal Bimbaga Islam Departe­

men Agama RI.

Hanya ctari Allah jualah segala hidayah dan ina -

yah dan kepada-Nya segala harapan kiranya amal ini mencta­

pat pahala di sisi-Nya A m i e n

Jakarta 7 Juli 1995

Penulis,

Page 8: I NASIONAL ( Studi l

DAFT.Lill ISI

IDEl'JTITAS DAN PE1\GESA.l-LiN •..•...........•..•..•..•.• o • • i

SUi11T'l1ARY HASIL PEV."ELITIAN •••••••• , •••••••••••• • ••••• Cl • • ii KAT ... 4 PEI'X}ANTAR • • • • • • • • • • . • • • • • • . • • . • • • • • • • • • • • • • • • • • • • v

DAFTAR ISI ..................................... • .•..••• vii

BAB I PENDA.BULUAN

A. LATAR 3ELP.~{i\.l'JG DAN f··1A.Si>LAH • . • • .. • . • • . • • • • • • • 1

B. 'IU,JUA'·· DAN KEGUANAAN PElmLITIAN • • • • • • • • • • • . 4

C. !vlETODOLOGI PE:.-,:ELITIAN • . • . • • • . • • . . . • . • . . . • • . 5

BAB II GAMBAftAN UMUM PESi,i';'l'REN DARUNNAJAH

_A.. LOK;.\SI Df\.N DEI\fAH PESANTREN • • • • • • • . • . • • • • • • • 6

B. ORCJ..NISASI DA!\ KEPEI\"GURUSAN • • • • • • • • • • • • • • • • 9

C. POLA 0A.SAR PENDIDr.<:AN PESi'.l\'TREN • • • • • • • • • • • • 11

D. PROGRii.T':~ PESJ.\}JTREN • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 14

E. SEJ HfJ\...li BE'illIRINYA PESANTREN • • • • • • • • • • • • • • • 19

F. S_.'..i.r;.Al'Jrt. D;.\l\J PFli\SAR.6.NA. • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • • 23

G. I<Ei~ .. DJttil'J GU r;_L! D.Ltf'J SAI\1TRI • • • • • • • . • • • • • • • • • • • • 27

BAB III POI\'DOK PES~.NTcIBN DARUNNP.JAH SEB..<.GAI LEHBAGA

PEl\1DIDIKAN

A. KURIKULUii DAi,, KEG IATAN PESANTREN • • • • • • • • • • • 39 B. PROSES BEL.~J,t.-Ji DAN ~-·iENGA.J.n.R • • • • • • • • • • • • • • • • 59 C. KEG Ii\ T ./~f-~ EKSrrp~ ... KU Fi.IKtJLER • • • • • • • • • • • • . • • . • • 60

D. ORGAT0IS1'\SI INTFk~ SE~OL1\H . . • . • . • . • • . . • . • • • • • 74

E. PERPUSTAKA.4-N POt,JDJr< PES.:.i.~Jl'REN • • • • • • • • • • • • • • 87

BAB IV PROPFIL KIYAI Dl\LA'·' PEf•'.Bil\J~AN PESANTREN

A. 3IOGRAFI l{,H,ABDUL i"lANAF MUKHAYYAR ••••••••• 91

B. BIOGR.~.FI DRS.K.H. i~·~\HRUS Af1lIN •• • •• • •• •• • • • • 96

C. WAWASAN KONTEKSTUAL DRS. K. H. Iv:AHRUS AMIN • • • • 98

D. LEADERS!UP DAN l"iANAGEMEi'"T DRS. K. H. !V',,,HRUS -

AMIN ....................................... BAB V PENUTUP

A. KESIMPUL!-i.N ................................. B. SARAN-SJ\Ili\N ................................ .

DAFTI•R KEPUS'I'HKAAN

Li<MPI RAN-Lh <:PI RAN

...........................

vii

100

102

104

106

Page 9: I NASIONAL ( Studi l

BAB I

PENDA.1-JULUAN

I. LATAR BELAKANG DAN MASALAH

Undang-Undang nasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 berbunyi:

Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran. Pemerin

tah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran -

nasional yang diatur dengan undang-undang.

Selanjutnya di dalam GBHN 1993 dijelaskan tentang tujuan

pendidikan nasional, ialah untuk meningkatkan kuali tas manusia

Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tu -

han Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepri badian, man

diri, maju, tangguh, cerdas, kreatif, terampil, berdisiplin

beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dan produktif

serta sehat jasmani dan rohani.

Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patrio -

tik dan mempertebal rasa cinta t<·nah air, meningkatkan sema

ngat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadaran pada

sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta -

berorientasi masa depan.

Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sis

tern pendidikan nasional hendaknya terus di tingkatkan pem!Jinaan

nya agar lebih berperan dan lebih bertanggung jawab dalam upa­

ya meningkatkan kuali tas sumber daya manusia serta perluasan -

dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap

mengindahkan cirikhasnya (citra Pesantren) serta memenuhi per­

syaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sasaran pembangunan jangka panjang yang hendak dicapai -

oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanatkan oleh Pembu­

kaan Undang-undang Dasar 1945 ialah terciptanya masyarakt adil

dan makmur, sejahtera lahir dan batin. Usaha tersebut telah

dilaksanakan secara bertahap melalui rencana jangka pendek li­

ma tahun yang kini telah selesai tahap kelima yaitu selama 25

tahun atau yaYJg disebut dengan tahap I Pembangunan jangka pan-

Page 10: I NASIONAL ( Studi l

- 2 -

j ang). Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan nasional, pe

merintah pada prinsipnya selalu memberikan penekanan pada

pembangunan sektor agama den<ean maksud untuk menumbuhl:an re­

ligiosi tas masyarakat dan sekaligus diharapkan berfungsi se­

bagai penangkal ctampak negatif pembangunan.

Pembangunan sektor agama sebagai bagian dari pemba

ngunan nasional tidBk dapat sepenuhnya diandalkan kepada Pe­

merintah saja, melainkan diperlukan kerjasama dan partisipa­

si y&ng besar dari pihak masyarakat. Dala~n kai tan ini, peran

an Pesantren seba.csai lembaga pendidikan tertua di Indonesia,

tidak dapat dilupakan.

Kenyataan sejarah telah r:•enunjukkan bahwa Pesantren

telah berdiri di bumi nusantara sejak tiga ratus tahun yang

silam dan dari masa ke masa telah merr.perlihatkan andilnya

yang begi tu besar dala·1 udaha pembangunan dan •nemajukan bang

sa, khususnya di dalam bidang agama; dengan tidak mengurangi

perancin dari pada unsur-unsur lain, dapat dikatakan bahwa pe

santren merupakan se.lah satu unsur yang mempunyai peranan

yang sangat menentukan terhadap ,j BJJannya perjuangan bangsa ,

baik dalam kiprahnya untuk mencerdaskan bangsa, maupun kei -

kut sertaaannya dalam mempelopori perjuangan mengusir kaum -

kolonialis'.'le dan Imperialisme dalam rangka 1nerebut kemerde -

kaan bangsa dan negara Indonesia.

·Peranan Pesantren lebih lanjut dapat dilihat dari ber

bagai aspek yai tu sebc:gai lembaga pendidikan, lembaga dakwah

dan pusat pengembangcin masyarakat.

Sebagai lembaga pendidikan, tidak dBpat disangkal lagi

karena pesantren telah banyak melahirkan ula1na terkenal dan

cendikiawan i"Uslim yang terkemuka di Indonesia. Selanjutnya

sebagai lembaga dakwah, pesantren telah banyak aktif melaku­

kan us8ha 2mar ma• ruf, nahi mungkar baik di kota maupun di -

c'esa. Pes8ntren ,juga telah melaks8n<Jkan progrem-program pem­

bangunan masyarakat yang berorientasi kepada usaha ,,1embantu

-nasyarakat dala•n memecahkan masalah kehidupan masyarakat se­

ki tarnya.

Page 11: I NASIONAL ( Studi l

- 3 -

wa1au kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang te­

lah dicapai oleh bangsa Indonesia sudah begitu pesat, sehing­

ga menimbulkan perubahan yang sangat drastis, khususnya dalam

perke!'.lbangan budaya bangsa, namun pesantren tetap mempertahan

kan eksistensinya dan citranya dengan tidak terpengaruh oleh­

budaya tiruan y2ng ditayangkan oleh televisi dan film-film me

lalui bioskop dan video, bahkan pesantren dapat

bang lebih pesat lagi.

berkem-

Kiyai sebagai pimpinan pesantren, pada umumnya merupa­

kan tokoh panutan dalam masyarakat yang :::emiliki kharisma

yang tinggi dengan pengetahuan '.!lendalam, sehingga pesantren -

merupakan kul tur tradi sional yang kuat dan memiliki hubungan

timbal balik denp-an masyarakc.t seki tarnya.

Dalam rangka pem ngl<atan upaya pembinaan dan pengem

bangan pondok pesantren lebih lanjut, perlu dilS.kukan usaha -

ussha untuk de.pat mengntahui sec·'•ra lebih ko:r.prehensif menge­

nai sejarah kehidupan pondok pesantren, potensi-potensi yang

dimiliki ... dan Ut)aya-upaya apa yang telah dila\rnkan dalam ikut

serta menyukseskan pembangunan nasional, khususnya pada sektor

agama dan tantangan-tantangan yang dihadapi, serta relevansi­

nya dengan kebutuhan pendidikan masa kini •

Bentuk konkri t dari upaya yang dimaksud ialah peneli -

tian dan penulisan sejarah pondok pesantren Darunnajah Jakarta

agar dapat dipergunakan sebagai sumber inforrnasi bagi instan­

si yeng terkai t dcilnm pembinaan pondok pesantren di seluruh -

Indonesia.

Hal-hal yang dipertcinycikan dcin sekaligus sebcigni mas­

alah penelitian ini ialah:

1. Sejak kBpan pesantren Darunnjah Jakarta didirikan bagai

mana pertumbuhan ctan perkembangan yang dilalui sehingga men

capai kesuksesan sesuai dengan keberadaannya.

2. Us ha apa vang dilakukan oleh pondok pesantren Darunnµ.jah -

Jakarta sehingga dapat me'.llpertcihankan eksistensinya dan ti­

dak terpengaruh d8ri perubahan sosial yang dapat merusak

ci tra pesantren pad a umumnya.

Page 12: I NASIONAL ( Studi l

- Li -

3. Usaha-usaha apa yang dilakukan oleh Pesantren Darunnajah

Jakarta dalam rangka keikut sertaannya pada pembangunan

nasional dewasa ini.

II. TUJUAtJ DAN «EGUr!AAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keberada

an pondok Pesantren Darunnajah Jakarta melalui penggambaran

yang lebih komprehensif mengenai sejarah asal usulnya, per­

kembangan dari masa ke n.iasa, potensi-potensi yang dimiliki­

nya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaatmya pa­

da pembangunan nasi onal dewasa ini.

Hasil penelitian ini diharapkan dap2t digunakan seba­

gai baha:h informasi dan referensi bagi serrua pihak yang ada

kai tannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Departemen

;.;gama dalam menentukan dan merumuskan kebijaksanaan untuk -

kegiatan operasional pembangunan di bidang agama. Selain i­

tu diharapkan pula agar hasil penelitian ini dapat dijadi -

kan studi banding bagi instansi-instansi yang terkai t, khu­

susnya bagi lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, dan lembaga -

le:nbaga pendidikan pada umumnya,

PenelitiF;n ini ak2n menghimpun sejumlah datFi yang di­

butuhkan sesuai deng<~n masalah yang dikaji sebagai berikut:

1. Lok~si Pesantren dan denaKbangunan yang ada di dalamnya.

2. Keadaan Gedung dan asr2ma Santri serta pewkiman lainnya

serta bagaimana pemeliharaannya.

3. Keadaan Guru dan santrinya (santri pria dan wanita).

4. Organisasi dan kepengurusan serta Perubahan Pengurusnya

dari masa ke mas a.

5. Bagaimana pengelolaannya ( sistem dan lrnrikulumnya).

6. Metode belajar dan mengajar yang digunakannya.

7. Sejarah berdirinya dan perkembangannya sampai sekarang.,

8, Hubungannya dengan masyarakat dan hubungannya dengan lem

baga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di -

luar negeri.

9. Profil Kiyai yang ~:emimpin Pesantren.

Page 13: I NASIONAL ( Studi l

10.

11.

12.

13. 14.

- 5 -

a. Biografi Kiyai/Pemimpin Pesantren. b. Kiyai dan wawasan Kontekstual.

Kegiatan

Hubu[igan

Kegiatan

dan pembahagian tugas di dalamnya.

pesantren dengan Pembangunan nasional.

ekstra kurikuler. Kesejahteraan Guru dan karyawan Pesantren. Ih put dan out put Pesantren, khususnya penerimaan dan penammatan.

Metode yang dipergunakan untuk menjaring data sebanyak­banyaknya adalah sebagai berikut :

1. Teknik observasi. Peneliti melakukan observasi terhadap 3 masalah pokok

yaitu :

a. Tempat/ bangunan/ruangan yang meliputi : luas, ventila­si udara, kebersihan ruangan dan suasana/kondisinya.

b. Pelaku kegiatan yemg meliputi Guru, santri dan bagimana

metode belajar dan mengajar yang dipergunakan, sistem -yang berjalan.

c. Alat at;·.u bends yang dipergunakan serta kegiatan yang -

berlangsung secara kontinu di Pesantren.

2. Teknik wawancara. Teknik wawancara yang digunakan ialah wawancara mendalam ,

yai tu Peneli ti rnengajukan satu pertanyaan atau beber2.pa

topik pertanyaan, kemudian dikejar jaw. 0ban i tu dengan per­

tanyaan beruntun sampai tuntas. (wawancara ini ditujukan -kepada Pimpinan Pesantren dan para guru yang mengajar ser­ta karyawan yang bekerja di Pesantren atau bagi keamanan -(security).

Bagi santri dapat diberikan angket atau pertanyaan yang di

pandu dengan pedoman wawancara. (kalau dianggap perlu). 3. Studi dokumentasi.

Data sekunder dijaring dengan sistim mempelajari dokumen

dan catatan harian Pesantren khususnya dalam menjaring da­ta sejarah pesantren.

Page 14: I NASIONAL ( Studi l

BAB II

A. LOKASI DAI·; DENli,H PESANT?.EN

Pondok Pesantren Darunnajah terletak di Kelurahan Ulu­

jall'.i. Kecamatan Pes<:ngggrahan Jakarta Selatan, tepatnya di se

belah kanan jalan Ulujami ?'.aya nomor 86, kurang lebih 900 me

ter ke arah selatan dari jalan Cileduk Raya yaitu jalan yang

menghubungkan antara Kebayoran Lama dengan Cileduk.

Vienurut rencana induk atau :caster plan pembangunan DKI

Jakarta, Kampus Pesantren Darunnajah akan terletak di ping -

gir ja1_an lingkar yang menghubungkan bandar Udara Soekarno -

Hatta Cengkareng dengan jalan Tol Jagorawi.

npabila kendaraan pengunjung dAtang dari arah Pasar Ke

bayoran Lama dan membelok ke barat melalui jalan Cileduk Ra­

ya yang cukup ramai dilalui berbagai l<endaraan umum, menga -

kibatkan jalan tersebut sering terjadi kemacetan lalulintas,

terutama jika kendaraan sudah •i:endekati pasar Cipulir (pasar grosir) dan setelah ::ielewati jer:>batan ;r:aka akan terlihat se­

buah papan na'.Tia yang terpancang sebelah kiri jalan, di sana

terdapat panah penunjuk ke arah selatan dan tulisan nama Pon

dok Pesantren Darunnajah Ulujami', kemudian kendaraan membe­

lok ke selatan mengikuti jalan Ulu,jami Raya. Beberapa menit

kemudian, pengunjung a)<an r.ielihat kampus pondok Pesantren Da

runnajah dengan Gedung sekolah dan asrama yang bertingkat 3,

di samping sebuah nasjid yang '·!egah. Jalanan ;~asuk kampus di

hiasi dengan tanaman hias dan di sebelah kiri jalan terdapat

alun-alun yang juga berfungsi sebagai lapangan sepak bola pa

ra santri. Kampus yang berareal kurang lebih 5 Ha. juga dihi­

asi dengan pepohonan yang teratur rapih dan taman-taman yang

indah sehingga setiap orang akan merasa senang duduk di bawah

pohon pada tembok (temp at duduk yang 'llelingkari pepohonan) ,

terutama bagi para orang tua santri yang datang membesuk a -

naknya.

Lapangan Upacara yang juga berfungsi sebagai lapangan

olah raga dan parkir kendaraan para pengunjung, berada di de

pan r1;asj id.

Page 15: I NASIONAL ( Studi l

7 :..

RENCANA PENGEMBANG~N KAMPUS DARUNNAJAH

1992

. f ~-,.::· ·:: I ' I I ! I i I -!

1 2.000

Keterangan: 1. Masjidyang ada 2. Gedung serbaguna 3. Kantor rektorat 4. Aul a putri

- KopPrasi - Perpustakoan - Kantin

5. Dapur umum 6. Asrama putri 7. Asrama putra 8. Lokal kelas 9. Parkir

10. Plaza masjid 11. Lapangan olah raga 12. Perumahan guru

Page 16: I NASIONAL ( Studi l

Keterangan:

1 · Masj; d

1 : L-700

· 2 •. Lokal k 1 .3 p e as 4. Aerpustakaan 5. srama putra · Asrama putr'

6. Per . h , 7

_ uma an guru • I aman

8. Perkantor 9 A5 an

10. rama guru

11• Lapangan olah . Lapan raga

1·2 . gan park' · Koperasi ir

1 \ . '

" i I

I \ l '\

\ I \

10

\

- 8 -

Page 17: I NASIONAL ( Studi l

- 9 -

B. ORGANISASI DAN KEPEI<Gu::;:uSicS

Pondok Pesantren Darunnajah dikelola oleh suatu Ya­

yasan sebagai badan tertinggi yang disebut dengan Yayasan

Darunnajah , didirikan pada tanggal 22 September 1986 de­

ngan akte "lotari s Ny. Yetty Taher SH. Nomor 88.

Yayasan Darunnajah di dalam melaksanakan kegiatan -

nya dimulai dengan Pendidikan yang disebut dengan Pendi

dikan Pondok Pesantren Darunnajah dipimpin oleh seorang -

Kiyai Intelektual yai tu Drs.K.H. I·iahrus Amin.

Pondok Pesantren di dalB!n melaksa:1akan tugas-tugas­

nya dibantu oleh enam Biro yaitu:

1. Biro PendidHcan dan Pen:;aj aran y<:ng rJembawahi

a. Raudlatul Athfal ( TK)

b. Madrssah Ibtidaiyah (SD)

c. Tarbiyatul tihJalliCJin/l'!uallimat (FTs/1-'.A)

d. LembagEi Ilmu r\l-Curan(LTC)

e. Lembaga Bahasa (LB) Arab dan Inggris

f. Perpu stsk F"'m ri an Labor.c;toriu "n.

2. Biro Perguru::in Tin'-~gi yang :nembav:Bhi:

a. Sekolah Tinggi Il:ru syari I ah Darunnajah (STISDA)

b. D<irunnajah Computer College (DFCC)

c. Dokumentasi dan Penerbitan.

3. Biro Adrninistrasi dan Keuangan yang me:nbawahi:

a. Keuang;an

b. Kesekretariatan.

4. Biro Siswa yang membawahi

a. Organisasi Pelajar Darunnajah (QPDN)

b. Pramu\(a

c. Keamanan

d. Lembaga Seni Bela Diri (Si lat)

e. Muhadlarah.

5. Biro Kerurnah tanggaan meliputi

a. Kesehatan

Page 18: I NASIONAL ( Studi l

b. Kesejahteraan

c. Pembangunan Permanen

d. Kendaraan

e. Pertar:ianan dan Kebersihan

f, Perawatan dan Rehabilitasi.

6. Biro Kemasyarakatan :nengelola :

a, Lembaga Dakwah dan Penge'!lbangan i·Jasyar::1kat (LDP!·i)

b. Lembaga Santunan Darunraj ah (LSDN)

c. Kopesasi Pesantren Darunnajah (KPD.N)

d. Protokoler

e, Ikatan Keluarga Pesantren Darunnajah (IKPDN)

STF~U~{TIJR fJF0.c\~JISASI

BIRO-BIRO

( 1 3 4 5 6

·-~

P Aiv. SANTEI

Untuk kepentingan Koordinasi, pengendalian dan evalu­

asi kerja diadakan rapat/musyawarah secara berkala dan se -

waktu-waktu bila ada kebutuhan yang :cendesak seperti :

1. Eapat Guru dalam Kampu s ( mingguan)

2. hapat seluruh Guru (bulanan)

3. ;:apat Inter Biro

4. Eapat Guru terbatas

Page 19: I NASIONAL ( Studi l

- 11 -

.'>kti vi tas santri sehari-hari di luar jam belaj ar, di ta­

ngani oleh organisasi Pelajar Darunnajah (OPDN) dan pengurus

Pramuka dalam pengawasan guru pembi'.llbing (Pembina Pramuka). Setiap kaT.ar dipimpin oleh pengurus organisasi ka'.llar

dan setiap geeung terdapat beberapa rayon di mana satu ra -

yon terdiri dari beberapa kamar. Pengawasan kegiatcm santri

dilakukan dent::an sistim beregu sehingga jurnlah santri yang -

begitu banyak d8pat dipelihara dengan baik, teruta'.lla dala'l1 -

hal ketenangan dnn ketertiban hidup berrr.asyarakat di dala,,,

lingkungan asrama,

,. Pendidikan Pe~antren diar2hkan untuk menciptakan manu­

sia seutuhnya yang meliputi pendidikan lahiriyah dBn batini­

yah yPng 2k8'1 tercermin dala'.:1 keprib&dian, sikap hidup, dnn

manfa2t santri b2gi mBnusia dan ala:n seki tarnya. Pola dasar

tersebut diilh2mi oleh Panca jiwa yaitu sebag2i jiwa pendi -

dikan yang di t:ma'l1!<:an dan di tur~buh ker'.!bangkan dalam dada se­

tiap santri sehingga akan -re,,;bentuk pribadi vang berprinsip

d<''n ak2n melandasi seluruh hidup dan kehidupannye..

P2nca jh10 yang dimaksud ialah :

1. Jiwa !:khlas

Santri dididik untuk bera'!lal dengan hati ikhlas, segala -

perbuatan clan ting\{2h lakunya hanya untuk ~.llah semata

persahabatanny2 dilandasi dengan keikhlasan dan tidak ada

unsur yang lain. I·:ereka diarahkan untuk selalu beribadah

dengan nic}t bahwa seluruh i bad ah, hidup dan matinya hanya

lah untuk 1\llah semata.

2. Jiwa Sederhana

Sederhan'' ber2rti bersahaja a tau hidup secara wajar d an -

tidok berlebih-lebihan. Kesea:l'erhana;cm :nengandung unsur-un

sur kekuatan, kesanggupan, ketabahan hati serta penguasa­

an diri c1 an maT.pu mengend alikan nafsunya sehingga dengnan

kesederhanaan tersebut akan 'IlenjPdi kekuatan ampuh dalam

menghadapi perjuangan hidup dan segc,la kesuli tan.

3. Jiwa :nc:ndiri

·andiri adalah kesanggupan untuk berdiri sendiri (berdika

Page 20: I NASIONAL ( Studi l

- 12 -

kerja sendiri, sehingga dapat memenuhi kebutuhannya sendiri

dan tidak menggantungkan kehidupannya kepada orang lain, se

kalipun tidak menolak bantuan dan pertolongan orang lain.

4. Jiwa ukhuwah Islamiyah Kehidupan di Pesantren dan di masyarakat luas selalu dili -

puti suasana den perasaan persaudarc'.an yang akrab, sehingga

senang dan susah dapat dirasakan bersama dengan jalinan pe­

rasaan keagamaan yang aka:'l lebih mengarah kepada persauda -

raan dan persatuan ummat dalam masyarakat luas.

5. Jiwa bebas dan merdeka Bebas artinya tidak terikat mati dan merdeka artinya tidak terjajah oleh suatu kekuatan tertentu. Santri diberi kebe -basan yang seluas-luasnya, mereka dididik untuk bebas berpi kir dan berbuat, bebas menentuttan masa depannya, bebas me­

nentukan jalan hidup di masyarakatnya. Tentu saja bebas da­lam arti positif.

Selain dari pad a Pane a Ji wa, mereka juga diarahkan ke

pada pembinaan yang disebut dengan Panca Bina yaitu membina kehidupan jasmani dan rohani serta keterampilan para santri. Panca Bina yang dimaksud ialah : 1. Takwa

Para santri di bina ketakwaannya kepada ~1125 S'llT. dilatih

untuk melakukan seluruh ibadah yang diperintahkan teruta

ma di dal2m melaksanakan Sholat secara berjamaah di mas­j id rulai dari sholat subuh, Dhuhur, 'Ashar, 1::agri b dan Isya. Selanjutnya mereka dilatih pule untuk mengerjakan

sholat-shol2t sunnah seperti sholat sunnah rawatib, sho

lat tahajjud,sholat hajat, sholat dhuha, sholat witir

dan sebagainya. Selain d:,cri latihan ibadah, mereka juga

dilatih untuk melakukan segala amal shaleh dan menjauhi segala larangan Allah.

2. Akhlak

P2ra santri dibina untuk meninggalkan segala sifat yang tercelah seperti rasa bangga, dengki, irihati, seraka, -

mengumpat, menca<fi maki, menggunji ng, benar sendiri dan

Page 21: I NASIONAL ( Studi l

sabar, jujur, adil

guh , tepat janji,

- 13 -

berani, amanah, rajin, sungguh-sung­

merendah diri dan sebagainya. i·iereka -

selalu dihimbau agar dapat memiliki akhlakul karimah aan

senantiasa menempatkan dirinya sebagai suri tauladan di­

tengah-tengah masyarakat.

3. Ilmu yang luas

Para santri dibina untuk selalu memperluas iLru dan wawa~

sannya terutama dalam membekali dirinya dengan bahasa In­

donesia yang baik, bahasa Arab, bahasa Inggris serta ilmu

syari'ah (ilmu-ilmu agama ) dan ilmu pengetahuan umum, se

perti matematika, IPA, ilmu sosial dan lain sebagainya.

Li. Jasme.ni yang sehat

Para santri di bina untuk menj adi orang yang sehat sehing­

ga dalam kampus Pondok Pesantren Darunnajah disediakan be

berapa macam SfTana olah r8ga seperti lapangan sepak bola,

lapangan volley, lapangan badminton, Tennes meja, lapang­

an sepak takraw, lapangan basket dan lain-lain sebagainya.

Di dalam ka~ipus disediakan pula fasilitas kesehatan seper

ti poliklinik dan dokter yang selalu menantau kesehatan -

para santri.

5, Terampil dan kreatif

Para santri dibina untuk selalu terar:ipil dan kreatifitas

yang tinggidi mana Pesantren menyediakan tempat-tempat la

tihan seperti latitian Pramuka, latihan drum band , latih­

an Kepe:nimpinan, latihan pidato dan berkhutbah, latihan -

melagu untuk menjadi Qari 1 ctan Qari 1 ah yang baik, latihan

membaca puisi, latihan teater dan lain sebagainya.

Para santri diarah\.;:an pula untuk melakukan panca darma di ma

na mereka dituntut untuk berdarma bakti kepada agama, masya­

rakat dan Negara. Panca darma yang di:naksud ialah :

1. Darma bakti kepad a 'Tiasyarakat yai;tu setelah mereka tammat

dari Pesantren Darunnajah berarti mereka telah siap pakai

ctan tidak merasa minder lagi dari seluruh kegiatan yang -

ada di dalam masyarakat, bahkan mereka telah siap untuk -

menj adi pemimpin rr.asyarakat.

2. Para santri dididik untu\.:: menjadi ahli Ibadah dan se\<ali-

Page 22: I NASIONAL ( Studi l

- 14 -

3. Para santri dididik untuk menjadi kader ummat, artinya me

reka dipersiapkan untuk ::ienjadi pemimpin ummat dengan ti­

da\{ terikat pada satu organisasi saja, sekalipun di kam -

pus pondok ini mengikuti tRta cara ibadah sesuai dengan -

i badah Pimp inannya yai tu mazhab syafi 'i tapi tidak berar­

ti harus ikut tD ( i\1ahdl'latul Ul2ma ). ;.;ereka dididik un­

tuk menjadi pemimpin ummat, apakah itu r';uhammadiyah, l\U ,

Perti, Syarikat Islacn, Golkar dan sebagainya.

4. Para santri dididik untuk mendarma baktikan ilmu yang di­

milikinya. f'1ereka bis2 menjadi Guru, i'luballigh di tengah­

tengah masyarakat yang membutuhkannya.

5. Para santri dididik untuk memiliki waw<Jsan nusantara atau

cinta t<mah air. i•'ereka dibiasakan mengikuti upacara ben­

dera, menghormat.ti jasa para pahlawan yang telah gugur di­

med:·m juang, ikhlas berkorban de'~i kejayaan bangsa dan ne

gara, seperti yang tersirat di dalam lambang kebangsaan -

yai tu benderc~ yang berwarna mernh dan putih. i'lerah melam­

b2ngk2n kebernnian sekalipun darah mengalir dan terserak

'.:lembasahi bumi persada, sed<ngkc:n putih melE1mbangkan ke -

ikhlasan h2ti merek2 untuk berkorb2n tanp2 pamrih, mereka

:neninggalkan isteri dan anak-an8knya, 11eninggalk2n orang­

tuanya dan seluruh yang dicintainya demi kemerdekaan dan

de'.lli bangsa dan tanah air. Itulah ma\<na yang tersirat di­

dala!'.l lamba~an sang !'.le rah putih yang ki ta hormati ketika

bendera se:~ang digerek dan diki bark an.

D. PROGHrJ1 PESAi,JTEEN

Untuk mewujudkan ci ta-ci ta dala11 pengembangan da[{wah

dan menjaga kelangsungan Pesantren, sejal{ awal berdirinya,

telah dicanangkan pedoman kerja Pesantren yang terdiri da­

ri lima program atau yang disebut dengan Panca Jangka.

Panca jangka yang dirn2.1{sud1{an ialah

1. Pening\<atan mu tu Pendidikan

Pendid ikan ad al ah program inti Pesantren [)arunnaj ah

yang tentu saja harus di topang dan didukung dengan prog

ram-program lainnya.

Page 23: I NASIONAL ( Studi l

- 15 -

a, Pesantren Darunnajah menerapkan sistem pendidikan terpadu di

mana kekurangan sistem yang satu akan diisi dengan kelebihan

sistem lainnya. Tiga sistem yang diterapkan Darunnajah ada -

lah : Pondok Pesantren, 1:1adrasah, d an Pesantren Salaf,

b, Pondok Pesantren l)arunnajah lebih :nengutamakan pendidikan da

ri pada pengajaran, karena pendidikan tidak hanya mengasah -

daya pikir santri, tetapi lebih dari itu, sampai pada pemben

tukan pri badi dalam seluruh hidupnya.

c. Pendidi'-<an di Pesantren Darunnajah lebih diarahkan pada :

1). Pendidikan kader-kader u:n:;;at yang mampu dan terampil di­

tengah-tengah masyarakat •

2). Pembinc.an generasi muda yang mampu melanjutkan studinya

sesuai dengan bakatnya dan kelak tetap berada di tengah

masyarakatnya sebagai da' i yang mukhlis.

3). Ibadah, ?.enc0ri ilmu karena Allah,

d. Penclidikan formal yang dise 1.enggarak an oleh Pondok Pesantren

Darunnajah ialah :

1). haudhatul Athfal dan 1"2dr'lsah Ibtidaiyah (tidak berasra­

ma). nnak didik ber0s2l dari masyarakat seki tar Pesan

tren dan bagi c;;ereka yang j8uh disediakan kendaraan an -

tar jemput. Tingkat ini dikhususkan sebagai laboratorium

pendidikan Pesantren. Pare santri senior turut membina ,

dan berlaku juga sebagai tern.-at praktikum rnengajar.

2). Madrasah Tsanawiyah/Aliyah

Program Pendidikan Tarbiyatul i.'u 'allimin/i''.t!<J.llimat i>l-Is

lamiyah (TMI) 6 tahun. Kurikulur:mya perpaduan antara Mad

rasah Tsanawiyah/ Aliyah dengan Madrasah Tsanawiyah/;\li -

yah Plus.

Untuk memantapkan pengajaran Al-Cur2n maka dibentuklah

Le:nbagn Ilmu i\l-Curan (LIQ) ynng khusus :nenangani bidang

bidnng: tilawah (lagu), tahfizh (hafalan) dnn tahfim

(pemahaman).

Untuk menun,jang b<ihasa Arab dan Inggris, dibentuk Lemba­

ga bahasa (L3). Bahasa Arab dan Inggris menjadi bahasa -

resmi sebagai bahasa percakapan sehari-hari, dan bahasa

Arab sebagai be.hasa pengantar <:le.lam menyamp8ikan pelajar

'· .

Page 24: I NASIONAL ( Studi l

- 16 -

3). Sekolah Ti'nggi Ilmu Syari' ah Darunnajah (STISDA)

Program ini diibuka sejak 3 ;;.gustus 1986 dengan jurusan

yang pertama yaitu Peradilan Agama dan Program perkuli

ahan s. 1, '<'.urikulum standar IAIN Plus komponen Pesan­

tren den:r,an bahasa pengantar perkuliahan ctan komunika­

si sehari-hari adalah bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Sekolah ini diharapkan dapat membentuk calon Ulama

yang berbobot. Di antara persyar2tan untuk :::emasuki Fa

kul tas ini ad2lah '.'.lampu berbahasa "'rab dan Inggris ctan

ma'llpu memb2ca ki tab kuning.

e. Pendidikan non Formal y;;ng diselenggarakan di Darunnajah :

1), Pendidikan organisasi dan kepemimpinan

2). Pendidikan kepr2mukaan

3). Pendidikan koperasi

L;). Le;nbaga Bahasa Arab dan Inggris

5). Lembaga Ilmu ;~1-0uran

6). Lenbaga Dakwah dan Pengembangan masyarakat

7). Praktek mengajar

8). Muhadlarah (pidato dan diskusi) denscan tiga bahasa.

9). Keter2mpilan dan PKK

10). Perpustakaan

11). Pers dan Jurnalistik

12). Olah raga dan club jangtung sehat

13). Kesehatan

14). Seni budaya dan seni bela diri

15). Rihlah ilmiah

16). ~~ajelis Ta'lim

17~. Kursus l{omputer

18). Kursus-kursua lain.

Untuk me ingkatkan mutu di bictang pendidikan dan peng

ajaran terus diusahakan dengan mengactakan penyaringan calon

santri, seleksi calon guru, penataran dan peningkatan pendi­

dikan guru, spesialisasi guru, mencontoh Balai pendidikan

yang sudah maju, dan selalu meneri'.Ila sar':n dari berbagai pi­

hak.

Page 25: I NASIONAL ( Studi l

- 17 -

2. Pembengunan Fisik

Rencana induk pembangunan kampus Pondok Pesantren Darunnajah

dibuat oleh Ir. Chajaridipura pada tahun 19?2, na'.:l.ln dalam -

pela\<sanaannya pengurus -:;embangun sesuai dengan kemampuan

dan baru dapat di bangun gedung-gedung semi permanen dengan -

daya tampung 1500 sr.ntri, asrama menggunakan tempat tidur.

Untuk pembangunan selanjutnya, secara bertahap sementara di­

bangun gedung-gedung bertingkat yang mampu menampung 2000 o­

rang santri.

3. Penggalian dan Pengembangan dana.

Dala"' usaha untuk :,-;enu.ju Pesantren mandiri, sejak tahun 1986

Pesantren telah mampu menghimpilln dana dari dalam tanpa ban -

tuan dari luar.Pesantren Darunnajah mampu membangun dengan -

sumber dana sebsgai berikut :

a. U0ng pa'.lgl:al Santri baru

b. Uran bulanan setiap santri

1) • U 2.::Jg rnai{an

2). uang sekolah

3). uang asr2rna

4). usng kesehetan

5). U ang pembilngunan

c. Hasil keuntungan deri Koperasi

d. Amal parkir kendaraan ta:nu

e •. ;mal ( zakat, infaq, Shad2kah ) para der'nawan.

4. Pengkaderan.

Untuk menjaga kelangsungan dan mercajukan Pesantren terutama

pada masa-masa Tendatang, Pesantren telah menyiapkan kader­

kadernya. Usaha pengkaderan Pe~antren selama ini antara la

in sebagai berikut:

a, Dari keluarga pendiri Pesantren

b. Dari guru-guru Pesantren

c. Dari Ashabunnajah

d. Dari Alu'!lni Darunnajah, terutama vang berasal dari Uluja-

mi.

Usaha pengkaderan tersebut dimaksudkan agar para pembina Pe­

santren di masa depan tet<'P Tengemban dan :J:eneruskan ide dan

Page 26: I NASIONAL ( Studi l

- 18 -

5. Pengembangan masyarakat

De.lam usal1£i :r.enjalin hu!::ungan antara Pesantren dengan 1na

syar2kat seki tar, selalu dilaku~,an kerja sam y2ng baik ,

agar masyara~;at dapat c.erasakan keberadaan Pec:.antren se­

bagai mi tra sej ajar dala-:1 :nendulrnng u saha-usaha mereka ,

yang mengarah kepada pembangunan agama,masyarakat dan ne

gara.

Sela:oa ini telah dilakukan pendekatan dalam bidang ekono

mi serta pembinaan sosial keagamaan seperti terbentuknya

kelo:;:pok Usaha Bersama (DB) misalnya pengraji_n peci, ma­

j el is Ti» 1 li Ibu-Ibu serta pe'.l1binaan -!atim dan masyarakat

:ni skin. Selain i tu Peaantren juga mengadakan hubungan dengan lem

bat,a-le:'.Jbaga lai_n dan beberapa pesantren/:•:adrasah di da­

erah dan desa yang telah dianggap oleh santri senior.

Pesantren ')arunnajah juga bekerja sama dengan Pe11erintah

sete:-rpat ('Zelurahan da'"'. '<ecamatan) dalam -::elakukan hal -

hal yang berhubungan dene;an pemerintahan misalnya melaku

kan kerja bakti sosial, ikut berpartisipasi dalam pera

~,'8.B11 hari-'.'lari r':asional dan ~ari-HC-:r·i. Besar Isla11 ateu -

yang bersipat perlo::iba2n dan lain-laj_n seb2gainya.

Para sentri ya"g c--udah duduk di keles V dan VII (Aliyah)

sering di tugaskan untuk rr.elakukan praktik khutbah atau -

cera:nah agama di daerah-daerah dengan keikhlasan semata­

mata demi agama bangsa dan negara.

Sela:~a ini Pesantren Darunnejah juga telah beberapa kali

c.er.girim santri (drum band) pada parade senja di Istana

i':egara khususnya, dan pad.a acara-acara lainnya di Jakar­

ta pada ur.umnya.

Page 27: I NASIONAL ( Studi l

- 19 -

E. SEJA?-".H BERDIRII\'YA

Pondok Pesantren i::iarunnajah sej a'o< berdirinya sampai

sekarang telah melalui e:rrpat periode yaitu : 1 • Periode Cikal Bakal

Sebelum diusahakan tanah wakaf di Kelurahan Uluja'11i t<eca

matan Pesanggrahan Jakarta Selatan ycmg sekarang ITienja­

di lokasi Pondok Pesantren Darunnajah, Ustadz H.Abdul -

~·lanaf telah mengasuh i•'adrasah Islam:'_yah di Petunduan

Palmerah Jakarta Barat. Pada tahun 1959 tanah beserta -

~cadrasah tersebut tergusur untuk perluasan kompleks per

kampungan olah raga yang sekarang dikenal dengan Korn

leks Olah raga Senayan. Untuk ·:•el<~njutkan ci ta-ci ta Us­

tad z H. Abdul i·,anaf dala::i mendiril<an . ·adrasah Islamiyah,

maka diusahakanlah tanah di Uluja:ni.

Pada tahun 1960 beliau .-::endirik2.n suatu Yayasan Kese

jahter·aan i,:asyarel<:at ·~slam disil2.gl\:2.t i~(i·:I denga~ akte -

notaris Eliza Pondaag, i':o:nor 121, tang::;al 6 Desember

1960, dengan tujuan 2gar di atas tanah tersebut dapat

didirikan suatu Pondok Pesantren.

2. Periode ~Untisan ( '961 - 1973 )

Pada tahun 1961 Ustaz H. Abdul :.:snaf :cembangun gedung

r•;adrasah enam lokal di atas t<mah wakaf tersebut. Ide

untu!< "'endirj_kan pesantren ini di tunjang oleh H. Kama

ruzzaman yang waktu i tu masih sedang :nenyelesaikan kul­

liahnya di Yogyakarta, sedangkan untuk mengelola pendi­

dikannya beliau r::enyerahkan sepenuhnya kepada Ustadz

Mahrus Amin, J\lurnnus K~1I Gontor yang mulai rnenetap di -

Jakarta pada tanggal 2 Pebruari 1961.

Sebagaimana biasa bagi suatu Pesantren tentu saja ~eng­

alami banyak kendala, sehingga program pendidikan belum

dapat dila1<sana1..can sepenuhnya di Ulujami, na:run di Petu

1<angan YK'1I bekerja sama dengan tokoh-tokoh masyara1<at,

di antaranya Ustadz J'.bdill'1h i:cmin d<on H. Gozali.

?2da Tanggal 1 Agustus '<961, Ustadz f·•:ahrus Amin mulai -

mernbina madrasah Ibtidaiyah Darunnajah dengan jumlah

siswa 75 orang, l<e:r:udian tahun 1964 dibuka 1K dan :.:adra

Page 28: I NASIONAL ( Studi l

- 21 -

nuju rT'asj id untuk shalat berja'.Tiaah,

b. Menggali dana dari dalam Pesantren sendiri (Mandiri).

c. Meningkatkan rrnJtu pendidikan dan pengajaran dengan mem­

bentuk Le'.Tibaga Ilmu Al-Quran (LIQ) , Le'.Tibaga Bahasa (LB)

Arab dan Inggris, ctan Le'.Tibaga Dakwah dan Pengembangan -

1·:asyarakat (LDPl,l).

d. Ashabunnajah yai tu kelompok santri yang dibebaskan bia­

ya sela'.Tia belajar di ;::arurmajah, dibina untuk CJenjadi -

kader-kader Darunnajah. Diharapkan untuk selanjutnya

d<"ri setiap sepuluh santri yang :nembayar, disiapkan sa­

tu orang yang bebas :r.embayar biaya y<'mg tentunya :ne'.Tii -

liki kri teria tertentu sesuai dengan pol a kebijaksanaan

Pimpinan Pesantren.

Pada periode ini pula Pesantren Darunnajah '.Tie'.Tibuka Ins­

ti tut Fi.gorr.a IslB;n Darunnajah ( I:~I!J) yc1ng ke'.71..ldian beru­

bah ;nenjadi Sekolah 'Tinggi Ilmu Syaria 1 ah D2nmnajah di

siflgkat STISDA.

4. Periode Pengembangan ( 1987 - sekarang )

Setelah bertahun-tahun Pesantren Darunnajah melewati masa­

masa perjuangan dan pembinaan internal, maka tibalah saat­

r:ya bagi D&runnajah untut, '.Tiembuka sayapnya r:;elebarkan misi

yang dici t2-ci ta.J.::an sej aJ.:: aw<';l yai tu :

b. ;.·endidik anak-anak Fuoara' dan i•:<lsakin ,

c. i•'.embangun 100 Pondok Pesantren i•lodern.

saat inilah yang :nerupakan kesempatan Pondok Pesantren Da­

runnaj ah untuk me'.:lancarkan sinarnya dan T.eniupkan angin se

garnya keseluruh penjuru yang menghajatkan.

Pada saat ini telah di buka beberapa pesantren filial/ ca

bang ctan pesantren binaan. Di pen·:chujung tahun 1991 telah

mencapai 18 buah pesantren besar di beberapa daer2h d2n pa

cta tahun 1992 meningkat menj&di 21 Pesantren yang disebut

dengan Pes2ntren Darunnajah Group. Pescintren tersebut ada­

lah sebagai berikut

1, Pondok Pesantren Darunnajah Ulujarni Pesanggrahan Jakar­

ta Selatan.

Page 29: I NASIONAL ( Studi l

- 22 -

2. Balai Pendidikar: 1;arunnajah Petukangan ( 1961)

Petukangan Selatan Kebayoran La:na Jekarta Selatan.

3. Pondok Pesantren Al-Hidayah ( 1986)

Cilongkrang Ciomas Serang Banten

4, Pondok Pesantren Darul c·iuttaqin ( 1988)

Jabo :>\ekar perung Bogar.

5. Pondok Pesantren Darul Falah (1988)

Betu Besar Kotamactya Batam fUau.

6, Pondok Pesantren Darunnajah Cipining (1988)

Cipining Cigudeg Bogar.

7. Pondok Pesantren Arridwan (1988)

Petukengan Utara Kebayoran Lama Jakarta Selatan.

8. Pondok Pesantren An r\ajah Bekasi ( 1989)

Kertasari Pebayuran 3ekasi.

9. Pondok Pesantren vati'J 1mnsjah ( 1989)

l\2.licukti Ciledug Cirebon.

10. Pondok Pesantren Darussalam ( 1989)

Sukalila Jatibarang Indramayu.

11. Pesantren Darul Amar:a':! ( 1990)

'.{8bunan ;· 1gadiwarno Sukorejo Kei;dal.

"i2. Pondok Pesantren Diniyah Putri ;.;uar2 Bungo Ja'"bi.

13, Pondok Pesantren DinL yah Putra ( 1991) :-ruarabungo Jam bi.

14, Pondok ?essntren Arrahmah ( 1991)

Geliwang Airmeles rctas Curup Bengkulu.

15, Pondok Pesantren J,l-Inayah ( 1991)

Rawakalong Gunungsindur Bogar.

16. Peoantren Anak Al-1·,udlofar Desa !'Jade Lamongan Jawa Timur.

17. Pondok Pesantren Dar-El-Hikmah

Jl.i''anyar Sakti km.12 Pek2.nbaru Riau.

18. Pondok Pesantren 1'1-Iman Pegayaman Buleleng Singara,_ja Bali.

19, Pesantren Y8tim Al-i1'ansyur (1992) Sukadana Pabuaran Serang.

20. Pondok Pesantren Hu§ulo ( 1987) T<'1lumapatu Tap a Gorontalo.

21. Pesantren ':'atim La hai ba ( 1992) Sembung Gede Kerambi tan

Tabanan Bali.

Page 30: I NASIONAL ( Studi l

- 23 -

F, SAR.ANA DAN P RASP.RAN;!.

Pada tahun 1973 Pembangunan kampus Pondok Pesantren

Darunnajah rulai disesuaikan dengan Blok Plan Kampus Da­

runnajah yang dibuat olah Ir.cry ghayadipura dan izin

resmi dari Eupati Tanggerang dengan nomor 166/I.B/1973 ,

(pada saat itu Ulujami 'Tiasih termasuk wilayah Tanggerang)

dan setelah tahun 1976 desa Ulu,jami masuk pada wilayah -

Jakarta Selatan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

Pada tahun 1979 Pondok Pesantren Darunnajah :nenda­

pat ban tu an 2 unit gedung asra:na putra dari Raj a Khalid

:{erajaan Saudi Arabiyah yang kemudian gedung i tu dinama­

kan :{holidiyah Ci':akkah-:iadinah).

Pada tahun 1977, 1978, 1979 Pondok Pesantren Darun­

najah mendapat bantuan d:c,ri Gubernur DKI Jakarta Ali sa­

dikin berupa gedung sekolah Tsanawiyah 2 unit dan gedung

iiliyah 1 unit.

Pada tahun 1982 Pondok Pesantren 'Jarum1ajah '.'.Jenda -

pat bantuan :1:asjid dari Syeikh Hesan Shodiq Mufti Jedd.ah

:r.elalui Syeikh Ali Har ilk an (1,1•narhum) Sekj en ha bi th ah ,,_

la'TI Isla•ni. Pembangunan 'Tiasjid tersebut dilaksanakan o -

leh PT. Almas Abdul ~1alik :V:Uhammad Aliun Jakarta atas

persetujuan Syeikh 13akar Ab as Khumai s Duta 3esar ;\.rab

Sau.di.

Pondok Pesantren ')arunnajah Uluja:ni yang pada mula­

nya ( 1960) ad al ah tanah lapang yang t:endus, kemudian di­

galakkan penghijauan dengan tana•nan berbuah dan pepohon­

an yang rindang, :naka pada tahun 1983 Pondok Pesantren -

Darunnajah ditetapkan sebagai juara perta:na penyelamat -

lingkungan hidup.

Izin untuk membangu Pondok Pesantren Ulujami diku -

kuhkan oleh Gubernur DKI Jakarta dengan nomor : '-i078/VI/

1983 pada tanggal 27 Juni 1983 pri hal pengukuhan atas -

penggunaan Tanah, dan pad.a tanggal 8 Juni 1983 Pondok Pe

santren Darunnajah mendapat dispensasi pembebasan pajak

IPSDh/PBB melalui Direktorat Jenderal Pajak Jakarta de -

Page 31: I NASIONAL ( Studi l

- 24 -

ngan surat nomor: s. 5376/\'iPJ. 10/KI/3305/ '83. Sejak tahun 1984 dengan jumlah santri lebih dari 1000

orang Pondok Pesantren Darunnajah mulai membangun dengan mandiri dan pada tahun 1990 master plan Darunnajah diperba­

harui oleh Ir. Darussalam dengan restu Ir. Ery Chayadipura.

}\.dapun gedung-gedung yang dibangun adalah sebagai berikut:

1. Pada tahun 1990/1991 Gedung .c;srama putra (~usantara)berlantai 3 dengan

luas bangunan 1.824 m2. Biaya .••.•••.... Rp.387.862.345.-

2. Pada tahun 1992/1993 Gedung r.srama

Putri I (Granada) berlantai 3 dengan luas bangunan 891 M2. Biaya ...........

3. Pada tahun 1992/1993 Gedung i:,srrnoa Putri II (~1-Eamra) berlantai 3 dengan

Rp. 214. 485.975,

luas bangunan 1. 485 !12. Bia ya •••••.•••• ri.p. 357. 476. 625.

4. Ped a tahun 1992/ 1993 Gedung Aliyah Put­ra I (Ibnu Khaldun) berlantai 3 dengan luas bangunan 1. 260 m2. Biaya ..........

5, Pada tahun 1993 Geeung Gedung i'.liyah Putra II (Ibnu Sina) berlantai 3 dengan

Rp.303.313.500.-

luas bangunan 1.260 m2. Biaya ••••..••.• Rp.303.313.500.-

6. Pada tahun 1994 Gedung Ibtidaiyah, ber­lantai 2 dengan luas bangunan 707 m2.

Bia ya ••..•.............•......•..••.... Rp.173. 493. 365. -

','. 1994 Gedung asro-1ma Putri III berlantai

3 dengan luas bargunan 480 m2 Biaya ••••• Rp.199.040.000.-

8. Tahun 1994 Gedung F.srama Putri IV (Mina)

berlantai 3 dengan luas bangunan 1.485 m2

biaya ................................... Rp.368.280.000.-

9. Tahun 199'• MCK ;,srama Putri IV berlan-tai 3 dengan luas bangunan 480 m2 biaya Rp.199.040.000.-

Total biaya Rp.2.714.585.300.-

Page 32: I NASIONAL ( Studi l

- 25 -

DATfi. BAI,;GUFAl'! PONCOK PESA~1Tr1E!~ Di>.RUl'.i':.;,JAH J;c:<:ARTA

OKTOBER 1994

! G E D U ~; G THN LUAS

BNG !·' ! TK T ! SUEBEH Di'.1'1\ Bi''.GN M2. -------------------------------------------------------------------

~~asjid

GEDU!':G SEK OLAH

Fatahillah I

Fatahillah II

Fatahillah III

Husni Thamrin I

Husni TharTJrin II

Husni TharTJrin III

Gedung Zeng

Gedung 'TK

Unit Kafetaria

Gedung Aliyah Putra I

Gedung Aliyah Putra II

Unit STIAIDA

Aula Putra

AS~.),.~·C:i PUTRP,

Merauke

' Sa bang

' i'•1akkBh

Madinah

Ase an

\'lalisongo

l\'usantara

Kantor Keamanan

Koperasi Putra

Dapur/Kantin Putra

Unit BI Pengoba·· an

Sekretariat Pesantren

Unit Karisda

Work Shop

1980 723

1977 461

1978 461

1979 461

1985 210

1986 200

1986 200

1980 175

1984 197

1984 180

92/93 1260

1993 1260

1984 362

1986 704

1984 175

1984 175

1979 350

1979 350

1988 350

'1985 567

90/91 1824

1976 30

1988 225 1980 225

1984 184

1983 70

1989 77 1980 49

3 3

2

2

2

3

Bantu en

Bantu an

Bantu an

Bantu an

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pen gurus

Pengurus

LN.

!XI.

D"{I.

DKI.

Bantuan Saudi A. II

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Bantuan Depag RI.

2 Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Bantu an Depag. RI.

Page 33: I NASIONAL ( Studi l

26 -

ro r G E D U ~.; G t TEN ! LLTA.S I • 1 T!\T ! SU :';3ES.: 7=:.t~}JA

B~DN r,:2. ·-----------------------------------------------------------------

1.

4. 5,

6. 7. 8.

9. D. 1.

2.

3. Li.

5. ),

7, 3.

1. ).

1. ) -·

gsRJ\M1; PUTRI

Gedung H

Gedung I

Gedung A

Gedurtg B

Gedung C

Gedung ')

Gedung E

Gedung F

Gedung G

Gedung ·.•asi thah

Gedung f\'uri

Gedung :'labi thah

Gedung Li?berty

Gedung

vasjid ]Jama

Gedung Granada

Gedung Al-'!amra

Gedung !''.ina

Gedung !lrcifsh

t<C:<: Mina

:.-:cK hrafah

Koperasi Putri

Oapur Umum

1985 ~985

1973 1973 1973 1973 1985 1985 1983 1983 1984 1984 1986 1986 1973 92/93 92/93 1991.i

1994 1994 1994 1988 1984

194 194 168 1 li7

1 li7 1 Li7 1 li7

1 li7

1 li7

112 291.i

:'22

170 170 121

891 '1/..i85 1 li85 1 li85

Li80

li80

121

1 51.i

2

2

3 3 3 3 3 3

Pengurus

Fengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Syekh I\uri Quwai t

r'labi thah .it. Is.

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Pengurus

Di s8mping dari p<~d2. gedung-ge(:ung tersebut Pondok Pe:cantren

juga dilengkapi dengan RumBh Pimpinan dan Perumahan Guru.

LingkungBn Pesantren dihiasi dengan pepohonan yang

rr.enghijBu dan taman-tarr.an yBng indah d2n berbagai macam -

sarana olah raga. Demikian pula pengaturan jalanan di da1a':1

kampus diatur dengen re.pi •

Page 34: I NASIONAL ( Studi l

- 27 -

G, KEAD:'>AN GURU DAN SANTRI

Pondok Pesantren Darunnajah didukung oleh Guru-Guru

yang bekerja secar8 ikhlas sekalipun ada imbalan kesejahte

:t:aan yang telah diatur oleh Pimpinan Pesc-·nteen Darunnajah,

sebagai tegen prestasi yang tentunya disesuaikan dengan be

ban tugas yang dipercayakan kepadanya.

Jumlah Guru yang mengabdi pada Pondok Pesantren Da­

runnajah sampai dengan tahun 1995 sebanyak 290 orang, de -

ngan perincian sebagai berikut :

1, Raudhatul ;,tfal TK. sebanyak ••••• , . • • . . . 7 Orang

2. Viadrcc•sah Ibtid2iyah sebanyak ........... 15 orang

3. Madrasah Tsanawiyah sebanyak • . . . . . . . . . . . 126 orang

4. i•'adrasah Aliyah ...................... 76 orang

36 orang 5. Sekola'n Tinggi Ilmu A.g21:-na Islam ...... .

Honorarium yang diberikan kepada para Guru dalam

lingkunsan Pondok Pesantren Darunnajah berdasarka" dengan

pertimbangan Klassifikasi Guru. Klassifikasi tersebut dite

tapkan 11enutut :

a. Keahlian ( kewenangan dan tar:ggung jawab).

b. Masa bakti dan dedik2si.

c. Loyali tils p2da le::ibaga, dan prest8si.

Selain dari pertimbangan klassifikasi juga ada krite

ria berkeluarga dan tidak berkeluarga dala::i perti ·;ibangan -

hidup vang layak. Pertimbangan-pertimbangan ini disesuai -

kan dengan tingkat kemampuan Pesantren Darunnajah.

Klassifikasi Guru di tet8pkan sebagai berikut

h. GUHU TEHAS

1, Kri teria:

a, Tidak terik8t din"'s deng8n insti tusi/lembag8 lain

b. Tidak mengaj8r (form8l) di luar.

c. '3artug8s minimal en8::: hari di Pesantren.

d. Mengajar di Pescmtren sesuai dengan tug2s.

e. Tinggal di dalam karnpus 2t2u di sekitar,

f, !case-• pengabdian di Darunnajah minimal 10 tahun.

g. Memegang jabat<->n teras.

h. i•lemiliki loyali tas dan t2nggung jawab yang tinggi.

Page 35: I NASIONAL ( Studi l

- 28 -

2. Fasili tas:

<,. Honorarium mengajar perja"J.

b. Honorarium masa pe:-:gabdian.

c. Tunjang2n jabatan

d. Tunjeng n taktis perbulan hp. 150.000.-

e. Jatc"h temp2t tin~;g2l at2u y2-r:g se\\13 rumah perbulan

Hp.80.000.-

f. ,-,i spensasi keuangan begi anat_,-anaknya y2ng sekolah di

Darunnajah ( membayar sepertiga uang p2ngkal/pendaf -

taran/pem::iangunan dan setengah iuran sel,olah~.

g. Jata untuk ~'enunaikan i bad ah :Oaji dan sebagainya.

h. Tunjangan keluarga (i steri dan anak).

i. Pelayanan kesehatan.

j. Jata beras.

k. Sing1<isen ( sabun dll. ).

Yang dimaksud deng8n jabatan teras ialah :

a). U:epEola-kepela Biro dan sekertaris Pesantren.

b). :Zepa-_a :<edrasah Ic:Ciyah, '\epe"..a :.:adresah Tsanawiyah,

dan Direktur Tl'·'.I.

c). '-<:epal 2 Tata Us~:ha actrascrh i.liyah, "'.epe la T. U. Tsa -

nawiyah c12n "'.epnla Sagian Pengajanm TMI.

B. GURU TET/oP PEtlJH

1. r<:ri teri a :

a. t'ienc;a,j ar enam hari perminggu.

b. Mengajar sesuai dengon tugas.

c. ~asa pengabdian minimal 8 tahun

d. Tidak terikAt dines dengan institusi/lembaga lain.

e. Berdedikasi tinfgi.

f. '''.emiliki loyali tas dan tanggung jawab yang tinr:gi.

g. Istiaamah.

2. Fasil i tas:

a. Ffonorarium mengnjar perjam.

b. Honorarium masa pengabdian.

c. Tunjangan jabatan.

d. "'unj ang0n takti s perbulan Hp. 50. 000, -

Page 36: I NASIONAL ( Studi l

- 29 -

e. Uang sewa rumah perbulan f\p.40.000,-f. Tunjangan keluarga ( Isteri dan anak).

g. Uang transport.

h. Pelayanan kesehatan.

i. Jatah beras.

j. Bingkisan ( sabun dan lain-lain).

C. GURU TETAP AHLI

1. Kriteria :

a. Guru ahli adalah sarjana senior yang ahli dalam bi

dang tertentu.

b. Guru ahli jil<& Dengajar enam hari 'llenjadi guru tet2p.

2. R2silit2s:

a, Honorarium Geng2j2r perj2m.

b. Honorarium masa peng2bctian.

c. u2ng transport.

d. Tunj2ngan taktis perbvlan kp.50.000,-

e. Pelayanan keseh2tan •

f. Bingkis2n ( sabun dsb.).

D. GUi'tU TE'i'r.P TF)n'\ PEi\UH

1, '\ri teria :

a. ''1engajar '.Tlaksimal 5 hari perminggu.

b. Pengabdi2n minimal 8 tahun.

c. Berdedikasi tinggi.

d. MemilH::i loyali tas dan tanggung ,jawab tinc;gi.

2. Fasili tas:

a, Honorarium mengajar perjam.

b. Honorarium masa pengabdian.

c. Tunjangan jabatan.

d. Tunjangan keluarga (isteri dan anak).

e. Jatah beras bagi yang Gengajar Dinimal 4 hari.

f. Uang transport.

g. U2ng sewa rumah bagi yang mengajar minimal 3 hari.

catatan:

- J·11engaj ar 5 hari Rp.40.000,-

- '·'.engajar 4 hari Rp.32.000,-

- i~engr:!jar 3 hari Hp. 24. 000, -

Page 37: I NASIONAL ( Studi l

- 30 -

i. Bingkisan (sabun dll).

E. GURU TETAP-YDDi;.

1, Kri teria :

a. rviengaj ar 6 hari perminggu.

b, Pengabdian 3 sar:rpai 7 tahun.

c. Tid2k n·engajar (forcnal) di luar.

d. Siap ~engg2ntikan Guru yang berhalangcn, kapan saja

e. Berdedikasi tinggi.

f. :erciliki loyali tas dan tanggung ,jawab penuh.

2. Fasili tas :

a. Honorarium :r;e:ogajar perjam.

b. Honorariu:n ·nasei per:gabdian.

c. rrunj2ng2n j2 .. batan.

d. Ternpat tingg2l u<:1111 (komunal) di Pesantren.

e. '>·:akan di/ dari Pesantren.

f. Pelayanan kesehatan.

g. Bingkisan (sabun dll.).

1. Kri teria:

b. Pengabdian 3 sa"npai tujuh tahun.

c. Berdedikasi tinggi. d. '·!e':liliki loyali tas dan tanggung ja;·rnb yang penuh

2. Fnsilitas :

a, Honorarium meng"'jar perj am.

b. Honorarium m~;sa ~1en•:abdian

c. Pelayanan kesehatan.

d. Bingkisan (ic:'.bun dsb.)

G. GUHU Pr\AKTEK

1, Kriteria:

a. Mengajar 6 hari.

b. r\~engaj ar sesuai denf~c1n tu gas.

c. Si.ap ::;e'.lp;gantikan guru yang berhalangan,kapan saja.

d. :·:asa Pengabdian 0 sampai 2 tahun.

2. Fasili tas:

Page 38: I NASIONAL ( Studi l

- 31 -

a. Tempat tinggal umum (ko'.Dllnal) di Pesantren.

b. 1''akan di/dari Pesantren

c. Pelayanan kesehatan.

d. Bingkisan (sabun dsb.)

H. KETE~!TIJi'i.N-KETEl\TU~·~l': U /IJ :r1

1. Guru Putri mendapat fasilitas yang sama dengan Guru Put

ra sesuai dengan klassifikasinya.

2. Guru Isteri Guru mendapat fasilitas yang sama sesuai de

ngan klassifikasinya, kecuali uang sewa ru'llah dan tun -

j ang<'•n keluarga.

3. Guru yang berstatus :::ahasiswa (i) mer.dapat fasilitas

yang sama sesuai den~an klassifikasinya.

4. Guru y2ng sed ang tu gas bela.j ar, mereka diikat dengan

perjr.n.jian dan diperhatikan \{esejahteraannya.

a. Di berikan fasili tas sesuai dengan klassifikasinya.

b. Pa~ a tahun pertaf':a ( se:cester 1 dan 2) di bantu uang -

buku dan uang transport sebesar Rp.100.000,-

5, :~eo;o.la 1.:adrasah Ts2.nawiyah/Aliyah "lengnjar rnaksimal 15

jam pela.jaran per"linggu.

6, Tugas Guru piket di hi tung sama dengan tu gas me:-lgajar.

7. Tugas di kantor pada ,jam sekolah dianggap sebagai tugas

jabat2,n.

8. Tugas di k2ntor di luar .jabatann.ya dienc:gap sebagai kon

pensasi tugas.

9. a. Uang transport dihi tung perjarak menurut kendaraan -

umum kelas ekonomi.

b. Pada tahun 1993/1994 unng transport di tambah menurut

kebij aksanann.

10, Secara umum guru dinilai untuk menentukan klassifikasi

pada tahun yang Bkan datang.

11. Perlu

hana.

12. Guru

dari

13, Guru

ada pakaian seragam setiap tahun, meskipun seder

yang mengabdi di Pesantren binaan at<:s nama tugas

Darunnaj ah dihi tung ~1engabdi di Darunn<J.j ah.

praktek y2ng mengikuti kulliah di STISD;-. SPP nya

Page 39: I NASIONAL ( Studi l

- 32 -

Potensi santri yang ada di Pondok Pesantren Darunnajah

dapat dilihat pada tabel berikut:

TA.BUN

.'\JAR1;N RA. !

TABEL PERTUMBUPAfi SANTRI

PEf-tTl .. HUI\J

LE:v~B) .. Q;,,_ PEJ'TDIDIKAr'J

l''iI T!~iI STISDA JUi'':LAH ! KETER

------------------------------------------------------------1976/1977 30 80 110 1977/1978 100 100 200 1978/1979 84 152 152 388 1979/1980 50 222 125 397 1980/1981 93 251 168 512 1981/1982 92 278 241 611 1982/1983 84 274 434 792 1983/1984 104 270 595 969 1984/1985 99 251 932 1. 282 1985/1986 99 299 1.056 1. 464 1986/1987 85 305 1. 350 15 1, 755 1987/1988 88 303 1. 605 40 2. 036 1988/1989 80 298 1. 649 62 2.089 1989/1990 83 294 1.693 81 2. 151 1990/1991 83 306 1. 727 93 2.209 1991/1992 112 310 1. 660 112 2.194 1992/1993 111 334 1. 920 137 2.502 1993/1994 87 365 2.179 156 2.787 1994/1995 97 376 1.861 120 2.454

Keterangan :

RA = Raudlt tul ;;.thfal (TK)

MI = Madrasah Ibtidaiyah (SD)

TMI = T«rbiyatul Muallimin/Muallimat Al-Islamiyah (MTs.MA).

STISDA = Sekolah Tinggi Ilmu Syari'ah Darunnajah.

Page 40: I NASIONAL ( Studi l

- 33

Para santri yang sementara ini belajar di Pondok Pesan -tren Darunnajah dapat dikatakan berasal dari seluruh Penjuru tanah air bahkan ada yang datang dari luar negeri sebagai da

ta terbsebut di bawah ini : 1. DKI J2karta 2. DI Aceh 3. Sumatera Utara 4. Sumatera Barat.

5. Riau 6. Jambi

7. Bengkulu

15, Kalimantan BG.rat 16. Kalimantan Tengah 17. Kalimantan Timur 18. Kalimantan Selatan

19. Sulawesi Utara

20. Sulawesi Tengah

21, Sulawesi Selatan

8. Sumatera Selatan 22. Sulawesi Tenggara

9. Lampung 23. Nusa Tenggara Barat 10. Jawa Barat 24. Nusa Tenggara Timur

11. Jawa Tengah 25. Timar Timur

12. DI. Yogyakarta 26. r-:aluku

13. Jawa Timur 27. Irian Jaya

14. Bali 28. SINGAPURJ,

29. MALAYSIA 30. THAILAND.

hdapun kegiatan yang dilakukan oleh Santri secara rutin

adalah sebagai berikut : 1. Jadwal harian disesuaikan dengan waktu shalat setempat.

04.00 - 05.00 Bangun pagi,Jamaah Subuh, tadarrus Al-Qur

05.00 - 06.00

06.00 - 06.45

06.45 - 12.05 12.15 14.00

14.00 - 15.00

15,00 - 15. 30 15,30 - 17.00

17.00 - 18.00

18.00 - 18. 30

18. 30 - 19,00

an.

: Mengulang pelajaran, mandi

Mak an pagi, persiapan ke sekolah

Belaj ar di kelas

Jamaah Dluhur, makan siang dan istirahat

Belajar Ki tab, keterampilan Jamaah shalat Ashar. Olah raga dan aktivitas di luar sekolah.

Mandi, menj el ang magri b.

Jamaah Maghrib, tadarrus Al-Quran.

Makan malam.

Page 41: I NASIONAL ( Studi l

2.

3.

19.00 - 19.30 19.30 - 22.00 22. 00 - 04. 00

Jamaah Isya. Mengulang pelajaran, dan lain-lain. I stirahat/tidur.

Jadwal Mingguan a. Ra bu jam

b. Kamis jam

c. Kamis jam

jam

13.00 -

13.00 -

10.30 -dan

19.30 -

17.00

17.00

12.00

22.00

:

:

Latihan Pramuka Putri. Latihan keterampilan putra Latihan pramuka putra latihan keterampilan putri Muhadlarah (latihan pidato bahasa Arab, bahasa Inggris dan bahasa Indonesia serta diskusi.

d. Jumat : jam 06.00 - 10.00 Senam, pembersihan umum , kegiatan massal.

Jadwal Tahu nan Juni

Juli Agustus :

Sep/Okt

Desember

Januari

Pebruari

a.

b. c.

d.

e.

f. g.

h.

i. j.

k. 1.

Penerimaan santri baru

Penataran P4 bagi pelajar baru Pe!< an Perkenalan (Khutbatul Arsy). Pekan olah raga Seni dan Pramuka/PORSEKA. Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (kelas V).

Rihlah (tour) kelas I s/d IV. Perkemahan Pramuka setiap jumat (kelas IV) Ujian Mid semester ganjil. Ujian (EHB) semester ganjil

Libur semester ganjil. Rihlah ilmiah (studi tour) kelas V. Praktek Pengabdian Masyarakat (PPM) kelas en am.

m. narunnajah Expo (Pameran hasil karya santri) n. Pergantian Pengurus Pramuka o. Pergantian Pengurus Pelajar.

p. Amaliah Tadris (praktek mengajar)ll:elas VI q. Kursus Pers dan Jurnalistik.

TFJaret/Aprl: r. Ujian Mid semester genap Mei s. U.iian e.khir (kelas VT) 'l'MT.

Page 42: I NASIONAL ( Studi l

- 35 -

Aliyah.

u. EBTAN Madrasah Tsanawiyah.

v. EBTAN Madrasah Aliyah.

w. Haflatul Ikhti tam (Persiapan) Kelas VI.

Juni x. Ujian (EHB) Semester genap.

y. Pengajian/Penjemputan.

z. Libur akhir tahun ajaran.

Siswa TMI pada awal tahun ajaran 1994/1995 berjumlah 2. 2.219 siswa dan siswi. Namun karena satu dan lain hal -

sehingga ada beberapa di antaranya yang terpaksa tidak

dapat melanjutkan studinya di Darunnajah, hingga ujian

akhir tahun ini TMI berjumlah 1995 siswa dan siswi de -

ngan perincian sebagai berikut . . Kelas I .............. = 722 siswa(i).

Kela.s II .............. = 356 siswa(i).

Kelas III ............. = 169 siswa(i).

Kelas Takhasus ....... = 105 siswa(i).

Kelas IV ............. = 191 si swa( i).

Ke las v ............. = 186 siswa(i).

Kelas VI ............. = 266 siswa(i).

Ju ml ah tersebut dibagi menjadi 56 kelas dengan

perincian : 24 kelas untuk siswa dan 32 kelas untuk sis-

wi. Bagi santri TMI Darunnaj ah, ujian akhir merupakan

dambaan sekaligus merupakan sesuatu yang mencemaskan ka­

rena dari ujian inilah ditentukan nasib (lulus dan gagal

nya) santri seJJama belajar di Pondok Pesantren Darunna -

jah. Pad2 ujian akhir bagi TIU materi yang diujikan ada

lah mata pelajaran khas pondok atau mata pelajaran khu -

sus pesantren sejak kelas I hingga kelas VI TMI Darunna­

jah dengan tidak menyertakan mata pelajaran umum seperti

matematika, Fisika, Biologi, IPS dan lain-lain. Adapun -

materi-materi yang diujikan di antaranya ialah:

1. Bahasa Arab I meliputi:

a. Nahwu.

Page 43: I NASIONAL ( Studi l

- 36

2. Bahasa Arab II meliputi:

a, Mutholaah,

b. Mahfudzat.

3. Fikh

4. Tarbiyah

5. Tafsir

6. Al-Hadist, Musthalahul Hadits.

7. Ulumu]) Quran.

8. Bahasa Inggris, Grammar.

Ujian akhir TMI Darunnajah pada tahun ini dilaksana­

kan pacta tanggal 12 s/d 15 Ramadlon 1414 bertepatan de

ngan tanggal 25 s/d 28 Maret yang diikuti oleh 266 orang.

Pada ujian akhir TMI ini, para santri benar-benar diuji pe

nguasaan mata pelajaran yang tel,,.h mereka geluti sejak ke-

1as I Tsanawiyah. Ujian akhir juga merupakan persyaratan

mern;lapatkan ijazah TMI Darunnaj ah. Perlu diketahui bahwa -

ijazah TMI Darunnajah telah mendapatkan MUADALAH (persama­

an) dari Internasti onal Islamic University Madinah ctan Qi s

mu Muadalah Al-Azhar University, Cairo Mesir.

REKAPI TULASI KELULUSAN !<ELAS VI

TMI DARUNNAJAH TH.AJARAN 1993/1994.

KELAS ! Mz ! JJ J !<;L D JML ! KETER.

---------------------------------------------------------VI A 0 0 10 20 4 34

VI B 0 2 11 24 1 38 VI c 1 1 10 22 3 37 VI D 0 1 9 21 7 38 VI E 1 0 12 18 8 39 VI F 0 0 9 25 5 39 VI G 0 0 8 29 4 41

---------------------------------------------------------Jt'll.,H 2 ! 4 ! 69 ! 159 32 226

Page 44: I NASIONAL ( Studi l

- 37 -

PROSEJl.'TASI KELULUSAN

KRITERIA ! PUTRA PUT RI

1. Mumtaz 0,91 % 0,63 % 2. Jayyid Jiddan 2,75 °/o 1, 27 ot

70

3, Jayyid 28, 44°/o 23,56 °/o 4. I•iaqbul 60,55°/o 59.23 5~

5. Dho' if 7,33% 15, 28 o/ ,,

~' ' = 266

Keterangan :

a. Mumtaz

b. Jayyid

c. Jayyid

d. Maobul

e. Dho 1if

(MZ) = Kelulusan Istimewa

Jidoan (JJ) = Kelulusan baik sekali

(J) = Kelulusan baik

(M) = Kelulusan cukup

(D) = Kelulusan kurang

EBTANAS KELAS III i•'AS!<J-\SAH TSA~!A.WIYAH DARUNNAJAH

Tahun ajaran 1994/1995 mendatang merupakan permulaan

palaksanaan Kurikulum baru (kurikulum 1994) dalam rangka -

peningkatan Pembangunan Nasional di bidang Pendidikan,

Pada awalnya Darunnajah secara resmi tidak memperbo­

lehkan santrinya mengikuti EBTANAS, karena Ebtanas yang

menghasilkan Jl.'Ei''i (Nilai Ebtanas Jvit.Jrni) hanya diperlukan a­

pabila siswa ingin melanjutkan studinya ke SLTA yang berna

ung di bawah DIKBUD, yang juga ada penyeragaman pel:.aksana­

annya bagi madrasah di bawah Departemen Agama. Sedangkan -

melanjutkan studi ke Aliyah pada umumnya dan juga Darunna­

jah. NEM atau ETANAS tidak diperlukan dan sesungguhnya

program sekolah TMI Darunnajah adalah enam tahun, jadi sis

wa kelas III MTs Darunnajah barulah menempuh separuh dari

program TMI; padahal seyogianya mereka harus menammatkan -

sekolahnya di Darunnajah Tingkat Aliyah.

Page 45: I NASIONAL ( Studi l

- 38 -

Disadari bahwa tidak semua murid Tsanawiyah Darunnajah

akan rnelanjutkan studinya di SMA, yang rnenjadikan NEM seba­

gai persyaratan utarna dalam pendaftarannya. Untuk i tu Darun

najah memberikan jalan keluar dengan rnengkoordinir siswa(i)

yang ingin mengikuti Ebtanas dengan mengikut sertakan mere­

ka kepada sekolah yang menyelenggarakan Ebtanas. Perlu di -

ketahui bahwa Darunnaj ah tel ah menetapkan ketentuan yai tu :

bagi T.Urid /1lTs Darunnajah yang mengikuti EBTANS SLTP, tidak

diperkenankan melanjutkan studinya pada Madrasah Aliyah na­

runnajah.

Setelah diberlakukan ketentuan tentang ujian Ebtanas

bagi Madrasah Aliyah di lingkungan Departemen Agama, maka -

kebijaksanaan l)arunnajah tentang Ebtanas dipertirnbangkan.

Pada tahun ajaran 1993/1994 Darunnajah diberikan ke -

percayaan menjadi pelaksana Ebtan dan Ebtanas untuk Madra -

sah Darunnajah sendiri dan bagi i'1!adrasah-~1adrasah di wila -

yah Rayon XIII.

Ebtanas 1994 dilaksanakan dari tanggal 19 s/d 11 Mei

1994 meliputi ma ta pelaj aran IPS, IPA, Nater.iatika, PMP, Baha­

sa Inggris dan Bahasa Indonesia. Sedangkan dari tanggal 13

s/d 14 Mei 1994 dilaksanakan Ebtan yang meliputi mata pela

jaran : hl-Ouran-Hadi ts, Aqidah-Akhlak, Fiqh ctan Bahasa A -rab.

Peserta Ebtan dan Ebtanas di MTs Darunnajah berjumlah

322 orang peserta yang berasal dari lima Madrasah MTs yaitu

MTs Darunnajah Ulujami, MTs Ar-R;i.dwan, MTs hs-sa• adah, MTs

Darussalam dan MT!t> Miftahul Huda.

Madrasah yang bergabung di MA Darunnajah adalah :

1. Madrasah Aliyah Darunnajah Ulujarni 263 orang

2. Madrasah Aliyah Darunnajah Petukangan 72 orang

3. Madrasah Aliyah Ar- Ridwan 7 orang

--------------------------------------Jumlah keseluruhan 342 orang.

Dengan adanya kebijaksanaan baru tentang Ebtanas , In­

sya Allah tidak akan menjadikan mutu Pendidikan Darunnajah

menurun namun akan ter,iadi sebaliknya yai tu Darunna,iah se -

Page 46: I NASIONAL ( Studi l

BAB III

PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH SEBAGAI LEMBAGA PENDIDIKAN

A, KURIKULUM DAN KEGIATAN PESANTREN

Kurikulum yang dikembangkan oleh Pondok Pesantren Darunnajah pada dasarnya mengikuti kurikulum yang telah -

ditetapkan oleh Pemerintah cq. Departemen Agama RI. kemu­dian ditambah dengan kurikulum lokal Pondok Pesantren Da­runnajah dengan tujuan untuk memantapkan pelajaran agama, bahasa Arab dan bahasa Inggris dan yang paling penting ia lah mempertahankan citra Pesantren yakni menjadikan para­santri mahir membaca kitab kuning.

Untuk TMI pada tahun ajaran 1993/199Li adalah seba

gai berikut: Pelajaran

K e 1 a s

Semester Tujuan Kurikuler

Buku Pegangan Metode .nl okasi waktu Batasan pelajaran

Pelajaran K e 1 a s

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku Pegangan Met ode

Alokasi waktu Batasan pelajaran

Aljururniyah

III Gasal dan Genap

: Memperkenalkan kitab kuning yang -biasa dipakai di Pesantren. Matan Al-Jurumiyah Induktif Satu jam perminggu. Gasal: Al-Kalam s. d. i'la yu' rabu bil huruf. Genap : Al-Af 1 a1 s.d. -Al-Maf 1ulul ladzi lam yusamma Faa­

'iluhu.

Nahwu Sore

IV Gasal dan Genap

Memperluas pemantapan ki tab kuning dan dapat mernbandingkan dengan nah WU pagi.

Alfiah Ibn /t,alik Direct metode satu jam perrninggu

Gasal: Al-Kalam s.d. Mabni wal 1•1u 1

Page 47: I NASIONAL ( Studi l

Pelajaran ·

Kelas

Semester

Tujuan kurikuler

Buku pcgangan

Method a

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Pdajaran

Kclas

Semester

Tujuan kurikulcr

Buku pcgangan

Methopc

AlobL>i waktu

Batasan Pclajaran

Pelajaran·.

Ke las

Semester

Tujuai1 kudkulcr ..

Buku pegangan

Meth ode

Alokasi waktu

Batasan Pclajaran

- 40 -

· : Nahwu sore.

:V.

: Gasal

: Mcmperluas pemantapan kitab kuning dan dapat

mcngembangkan, membandingkan dengan nahwu pagi.

: Alfiyah Ibn Malik.

: Direct methode.

: I jam/minggu.

: Gasal; Kaana \va akhwaluha s,d na'at wal man'ut.

: BalHL<;a A(a.b.

:L : Genap.

: Sant1i mampu dan bcrani berbicara dengan pola-pola

dasar bahasa Arab, dan mendorong Santri untuk beltijar.

: Durussul lughoh al-arobiyah. (terbitan Gontor)

: Direct methode dengan contoh maksimal I peragaan

. Jangsung.

: 8 jam/minggu (7 pagi dan I sore)

: Pel.. 18 s.d Pel.. 4 jilid IL

: Bahasa Arab.

: IL : Gasal dan Gcnap.

: Santd mampu dan bcrani bcrbicani dcngan pcmantapan

pola-poh dasar bahasa Arab.

Santd mampu berbicara dan menulis Arab sccara benar.

: B. Arab IL

: Dir~ct methode dcngan mcmpcrbanyak pcnckanan latihan

· lisan dan tulis.

: 2 jam/m!i1ggu.

: Gasal ; Pel.. 5 s.d Pel.. 9 jilid II

Gcnap ; Pel.. 10 s.d Pel.. 14

Page 48: I NASIONAL ( Studi l

Pelajaran

Ke las

Semester

Tu juan kurikuler ·

. Buku pegangan

Meth ode

Aloka5i waktu

Batasan Pclajaran

Pclajarai1 ·

Ke las

Semester

Tujuaii kmikuler

Buku pegangan

Meth ode

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Pelajarai1 .

Ke las

· Semester

Tujuan kuliktiler

Buku pegangan

: B,Arab.

: Takhassus

: Genap

- ~1 -

: Santri ma,mpu dan berani berbicara dengan pemantapan

pola-pola dasar bahasa Arab .. Santti mampu berbicara dari menulis Arab secara benar.

: B. Arab II (terbitan Gontor) .

: Direct methode dengan memperbanyak peiiekanan latihaii

lisan dan tulis.

: 4 jam I minggu

: Pel.. 5 s.d Pel.. 14 jilid II

: Imla'.

: I, II, dan Takhassus

: Gasal dan Gcnap

: Mclatih daya ingat Sanui.

..

Melatih Santri agar mampu menulis Arab dati yang mereka

den gar.

: B~lum ada, akan disusun.

: Penugasan; review, diktc, rckonstruksi.

: I jam/minggu.

: 10 j~dul. ( maksimal 15 judul untuk Takhassus).

: Shorof.

: II. .

: Gasal dan Genap.

: Santli dapat berbicara dan menuiis dcngan benar.

(terhindar da1i kesalahan).

Sanui 1nei1getahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang . . ' . benar dan yang salah.

Santri terampil dan cakap mcmbuka dan mcmpcrgunakan

kamus. ·

: Muqcidimah Al-shorf. •

Page 49: I NASIONAL ( Studi l

MeLl1ode

Alokasi waktu

Batas Pelajaran

Peiajaran

Kdas

Semester

Tujuan kurikuler

Buku pegangan

Methode

Alokasi waklu

B alasan Pelajaran·

Pclajaran

Ke las

Semester

Tujuan kurikuler

- 42

: Induktif. • : 1 jam/minggu.

: Gasal ; Dari awal s.d akhir buku.

Genap ; Dad awal al-amtsilah s.d bab VII buku al-

amtsilatuttashdfiyyah.

: Shorof.

: III.

: Gasal dan Genap.

: Santti da~at berbicara dan mchulis dengan benar.

(terhindar dari kesalahan). ·

Santti mengctahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang

benar.

Santri terampil dan cakap membuka dan mempcrgunakan

kamus.

: Al-amtsilatuuasluifiyyah ..

: Induklif.

: 1 }am/minggu. ·

: Gasal ; Da1i bah awal atsulatsi mazid s.d naql tsulatsi 'ala

wazni tafa'ala mazid bi harfaini. (5 bab)

Genap ; Dari bah naql tsulalsi 'ala wazni ifla'ala s.d wazn

ifalla. (3 bab)

: Shorof.

: Takhassus

: Gasal dan Gcnap.

: Sanui dapat bcrbicara dan menulis dcngan bcnar.

(tcrhindar dad kcsalahan).

Santti mcngetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang

benar.

Page 50: I NASIONAL ( Studi l

- 43

Saniri terampil dan cakap membuka dan mempergunakan

kamus.

Buku pegangan : Muqodimah Al-shorf.

· Al-amtsilatuttashrifiyyah .

. Metllode : Induktif.

Alokasi waktu : 2 jam/mingg·u.

Batasn Pelajaran ·· : Gasal ; Dari awai s.d akhir kitab Muqodirnah Al-shorf

Pelajaran

Kc las

Semester

Tu ju an Kurikuler

Buku pcgangan

Mctodc

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

P11lajaran

Kelas

Semester

Genap ; Dari bab al-awwal atssulasi s.d tsulatsi mazid 'ala

wazni it'alla

: Shorof.

: IV.

: Gasal dan Genap.

: Santri dapat berbicara dan rnenulis dengan benar.

(terhindar dari kesalahan) . • Santri mcngctahui asal-usul kata dun susunan kalirnat yang

bcnar.

Santri tcrarnpil dan cakap rnernbuka dan mcm'pergunakan

kamus.

: Al-amsilatu Al-taslitiyyah & Kamus Arab; Al-Munjid.

: Induktif.

: I jam/minggu.

: Gasal ; dari bab Wazn Istafala s.d. Al-madhi ala mabni lil

maful al-mutlasil bi dzomir.rof'.u. ·

Gcnap; dad bab ti'il mul11ori' inabni Ii! fa'il al-muttasil bi·

dzomir rol'u, latihan mcmbuka munjid.

: Nahwu.

: II.

: Gasal dan Gcnap.

Page 51: I NASIONAL ( Studi l

Tujuan Kurikulcr .

. Buku pcgangan

Metodc

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Keterangan

Pelajaran

Ke las

Semester

Tujuan Kurikuler

. _Buku pegangan

Mc:todc

Alokasi waktu

Batasan Pdajaran

- 44 -·

: Santri dapat berbicara dan menulis dengan benar.

(terhindar dari kesalahan).

Santri mengetahui as;il-usul kata dan susunan kalimat yang

benar.

Santri terampil dan cakap membuka dan mcmpergunakan

kamus .

: Nahwu al-wadhih I.

: Induktif.

: Gasal ; Dari awal buku jilid I s.d. rafu 'l-fiil al mudlri'

(15 bub)

Genap ; Dari kaana wa akhwat11ha s.d, al-na't,ditambah

dcngan Taqsim al-fi'il ila sholiih al-akhir wa inu'thalli al­

akhir, dad buku jilid II (13 b·ab).

: Membuka kamus bertujuan melatih santri uilluk mcncad

kosa kata Bhs. Arab, berpcdoman pada buku yang telah.

disusun oleh Usl. Atim Husnan, Pcngajar KMI. Go1:tor ..

: Nahwu.

: III.

: Gasal dan Gen<)p.

: Sanui dapat berbicar.a dan menulis dengan bcnar.

(lerhindar da1i kcsalahan).

: ' . ..

Saritd mcngctahui asal-usul kat.a dan susunan kalimat yang

bcnar.

Sanu·i tc:rampil dan cakap mcmbuka Clan mcmpcrgunakan

kamus.

: Nahwu alcwadhih I dan II.

: Induktif.

: Gasal ; Al-ism al-mu'tal 'lakhir scd. Al-asma'al khamsah

wa ahwal i'robiha. · .

Gc:nap ; 'Alamat al-t:i'nits fil afal s.d. Ism al-isyaroh.

'

Page 52: I NASIONAL ( Studi l

Pelajaran

Kelas

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

Mctodc

Alokasi .waktu

Buta.5an Pelajaran

Kctcrangan

Pclajura11

Ke las

Scrilestcr

Tujuan Kurikulcr

Buktt pcgangan

Met ode

Alokasi waktu

Batasan Pclajaran

: Nahwu.

: IV.

- 45 -

: Gasal dan Genap.

· : Santti dapat berbicara dan menulis. dengan bcnar.

(terhindar dari kesalahan)

Santd merigetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang

benar.

Santri ierampil dan cakap membuka dan mempergunakah

· kamus.

: Nahwu al-wadhih II dan III.

: Induktif. ..

: Gasal ; Naibul fa'il (buku jilid II) s.d.Dlomir rafa' al-.. barizat al-muttashilah bi! afal (buku jilid III) (13 bab)

Gcnap; Bab isnad al- afal shohihah wal mu'thullah ila '! .·

dhomir al-badzah s.d. Ism al-maful. (13 bab)

: Lihat appcndik.

: Nahwu.

:V.

: Gasal dun Genap.

: Santti dapat bcrbicara dan mcnulis dcngan bcnar.

(tcrhindar dad kesaluhan)

Santti mengctahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang

bcnar.

Suntri tcrampil dun cukap mcmbuka dun mcmpcrgunakan

kumus.

: Nahwu Al-wadhih Ill.

: InduktiL

: Gasal ; Bab al-mustanna bi ilia s.d. Al-marnnu' min al­

shorf Ii sighot muntuha 'ljumu' aw alif al-ta'nit~

(11 bab).

Page 53: I NASIONAL ( Studi l

Pclajaran . ·

Kc las

Semester

Tujuan Kurikuler

B uku. pegang~n

Metode

Alokasi waktu

Bat as an Pela jaran

Keterangan

Pclajaran

. Kelas

Semester

Tujua.n Kurikul.er .

.Bl)ku pegangan

Mctodc

- 46 -

Genap ; Bab al-na'at al-haqiqi wa'l sababy s.d. akhir buku

jilid III (9 bab).

: Nahwu.

: VI.

· : Gasal dan Genap.

: Sanui dapat berbicara dan mcnulis dengan bcnar.

(tcrhindar d.ari kcsalahan)

Sanui mengetahui asal-usul kata dan susunan kalimat yang.

benar.

Santri terampil dan cakap membuka dan mcmpcrgunakan

kamus.

: Al-tsanawy I.

: lnduktif.

: Gasal ; Dari bab almuja1Tod wa'I mazid s.d. tawkid al­

fi'il.

Gcnap ; Dari bab Ni'ma wa bi'sa s.d. saadu'l-fa'il wa

na'ibih masaddal khabar. /'.'. /'

: Aqidah. ·

: I.

: Gasal dan Gcnap.

: Sanui mcmahami mcnghayati dan mc)'akini aqidah Islam

dcngan bcnar bcrdasar dalil naqli dan aqli.

Sanui dapat mcmbcdakan aqidah yang bcnar dan yang

salah.

: 1. Ushuluddin. I. Zarkasi

2. Aqidah Ahlaq Dcpag. ·

: - Ilqoiyah

- Tahawuriyah . ·

'.

Page 54: I NASIONAL ( Studi l

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Keti::rangan

Pelajaran

Kelas

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

Metode

Alokasi waktu

Batasan Pclajaran

PCI.ajaran

Kel:is

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

- Istiqroiyah .

: ljam/ninggu

- 47 -

: Gasal ; Pendahuluan s.d. Al-asma' al• husna

Genap; Petunjuk Allah s.d. akhir buku Ushl)luddin.

: Aqidah.

: II.

: Gasal dan Genap.

: Santti memahami menghayati dan meyakini aqidah Islam

.dengan benar berdasar dalil naqli dan aqli.

Sanui dapat membcdakan aqidah yang bcnar dan yang

salah dengan mcnggunakan Bhs. arab.

: 1. Kutub al-sa'adah.

2. Aqidah Ahlaq negeti.

: - Jlqoiyah.

- Tahawutiyah.

- Istiqrpiyah.

: 1 jam/minggu.

.. -.

: Gasal ; Pcndahuluan s.d.Al-farq bayna al-mujizat wa al­

karomah.

Genap ; Al-wajib Iii Rosul wal mustahil 'alaihim S.}L fi al:

khotim'ati qodlo' dan qadar.

: Aqidah.

: III. : Gasal dan Gcnap.

: Santti i:ncm'ahami menghayati dan mcyakini aqidah Islam

dcngan · bcnar bcrdasar daJil naqli dan aqli.

Sanui dapat mcmbcdakan aqidahyang bcnar dari yang

· salah dcngan menggunakan Bhs. arab.

: Al-dinul Islam, Cct. DN.

Page 55: I NASIONAL ( Studi l

Metod.e.

· Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Keterangan

·Pelajaran ·

Ke las

Semester

Tujuan Kuri~uler ·

Buku pcgangan

Metodc

Alokasi waktu

Batasan r:elajaran

Kcterangan

Pelajaran

Kclas

Semester

.Tujuan J(urikuler

Aqidah Ahlaq Negeri I, II, UL

: - Ilqoiyah

- Tahawuriyah

- Istiqroiyah

: 1 jam/minggu.

: Gasal ; Al-khassat _al-ula s.d.al-khassat al-khomisah.

Genap ; Al-Ibadah s.d.al-wajibu liammatil muslimin

: mengulang kcmbali Aqidah Akhl.aq k:ls. 1,2 & 3

: Aqidah · .. : Takhassus

: Gasal dan Gcnap

: S.ant.J.i memahami menghayati dan meyakini aqidah Islam

dengan benar berdasar dalil naqli dan aqli..

Sant.J.i dapat meml:icdakan aqidah yang benar dan yang

salah dengan menggunakan Bahasa Arab.

: Ushuluddin Zarkasi

: - Ilqoiyah

- Tahawuriyah

- Istiqroiyah

: 2 jam/minggu

: Gasal ; Satu buku habis.

Gcnap ; Dari awal s.d. sclcsai

: Aqidah

: IV

: Gasal .dan Gcnap

: Santri mcmahami mcnghayati dan mcyakini aqidah Islam

dengm1 benar berdasar daiil naqli dan aqli.

S<1nt.J.i dapat mcmbedakan aqidah yang bcnar dan yang

salah dcng<in mcnggunakan Bhs. arab.

Page 56: I NASIONAL ( Studi l

Buku pegangan

Metode

Alokasi waktu ·

Batasan Pelajaran

Kctcrangan

Pclajaran

Kc las

Semester

Tujuan Kurikulcr

Buku pcgangan

Mctodc

Alokasi waklu

Batasan Pclajaran

~clcrangan

- 49 -

: Al-aqidah al-washithiyah Musthofa al-'alim lisyaikh Ibn

Taymiyah

: - Ilqoiyah

- Tahawuriyah

- Istiqroiyah

: !jam

: Gasal ; Ta'rifu al-aqidah s.d. Majiulloh wa ityanihi

Genap .; .Itsba.tul wajhi walidayn wal 'ayn. s.d. Al-asilah

lilmurojaah

: Aqidah

:V

: Gasal dan Genap

..

: Santti mcmahami mcnghayati dan mcyakini aqidah Islam

dcngan bcnar bcrdasar dalil naqli dan aqli.

Santti dapat mcmbcdakan aqidah yang bcnar dan yang

salah qengan menggunakan B hs. arab.

: Nabdzalu fi al-aqidah islamiyah (M. sholch al-'atsimin)

Jamiah al-imam Ibnu Shu'ud al-islamiyah

: - Ilqoiyah

- Tahawuriyah

- Istiqroiyah

: I jam/minggu

: Gasal ; Al-muqodimah s.d. al-iman bi al-kutubi

Genap.; Al-iman bi al-Rusuli s.d. Ahdaful aqidah

islamiyah

Page 57: I NASIONAL ( Studi l

Pelajaran

Ke las

·Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

Metode

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Ketcrangan

Pelajaran

Ke las

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

Mctodc

Aloka.>i waktu

BatasanPelajaran

: Aqidah

:VI

: Gasal dan Genap

50

: Santri memahami menghayati dan meyakini aqidah Isiam

dengan benar berdasar dalil naqli dan a,qli.

Santri dapat membcdakan aqidah yang bcnar dan yang

salah.

: Sesuai <lengan GBPP Depag

: Diskusi .• penugasan bahasan.

: ljam/minggu

-: Seluruh materi

': Penambahan refcrensi dalam pcnulisan bahasan, kemudian

mereka m·encrangkan dcngan pcngawasan·dan.penllaian

Guru.

: Ushul Fiqh

: III

: Gasal dan Genap

·: Santd dapat mengetahui tata cara pengambilan Hukum

. Islam dad dasa-dasar Fiqh ..

Santri dapat mcnjawab masala fiqh dcngan kaidah-kaidah

dasar · fiqh.

Sanui membcrikan contoh-contoh dari kaidah-kaidah

fiqhiyyah ·

Santri dapat memahami dan niengerti istilah-istilah. dalam_

ushul fiqh.

: Mabadiy Awaliyal1

: Ilqoiyyah

Jstiqroiyyah

·_ Taha">'.miyyah

· Tathbiqiyyah

: 2jam/minggu

: Gasal ; Qismul awwal s.d.fi iqrori shohibi syar'iyah

Genap ; Al-ijma' s.d. al-qoidah al-khomisah

Page 58: I NASIONAL ( Studi l

Pelajaran

Ke his

Semester

Tujuan Kurikuler

Buk4 pcgangan

Metode

Alokasi waktu

. Batasan Pelajaran

Keternngan

Pelajaran

Ke las

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

: Ushul Fiqli

: Takhassus

: Genap ·

- 51 -

: Santri dapat mengetahui tata earn pengambilan Hukum

Islam dari dasa-dasar Fiqh.

Santri dapat menjawab masala fiqh dengan kaidah-kaidah

dasar fiqh.

Sanui membcrikan eontoh-eontoh dad kaidah-kaidah

fiqhiyyah

Santri dapat memahami dan mengeni istilah-istilah dalam

ushul fiqh.

: Mabady Awwaliyah

: llqoiyyah

fstiqroiyyah

Tahawudyyah

Tathbiqiyyah

: 2 jam/minggu

: Al-qismul awwal s.d. Al-qoidah al khomisah:

: Uslrnl Fiqh

: IV.

: Gasal dan.Genap

·:Santti dapat mcngctahui tata earn pcngambilan Hukum

· Islam da1i dasa-dasar Fiqh.

Santti dapat mcnjawab masala liqh dcrigan kaidah-kaidali

.dasar fiqh.

Santri mcmbcdkan eontoh-contoh dad kaidah-kaidah

fiqhiyyah

Santri dapat mcmahami dan mcnge1ti islilah-istilah dalam'

ushul liqlr.

.: Gasal ; ·Mabadi awwaliyah

Genap ; Al-bayan

Page 59: I NASIONAL ( Studi l

Met ode

Alokasi waktu

B·atasan Pelajaran.

Keterangan

Pelajaran

Ke las

Semester

TujuanXurikuler

Buku pegangan ¥

Metocle

Alokasi waktu

Batasan Pclajara1i

Ket<.:rangan

: Ilqoiyyah

Istiqroiyyah

Tahawuriyyah

· Tathbiqiyyah

: 2 j:im/minggu

- 52 -

: Gasal ; Al-qoidal.i al-sadisah s.d. Akhir buku Genap; Bab awwal s.d. Al-Qaidah 1:1.l-1"rbauwn

: Untuk semester gasal akan disusun buku Ushul Fiqli •

clcnga1i menyortir contoh-contoh yang ada scsuai clengan

kdmtuhan clan tuntuta11 zaman .

: Ushul Fiqh

:V : Gasal dan Gcnap

. .

: Santri dapat mcngctahui tala cam pcngambilan Hukum

Islam d_ad dasa-dasar Fiqh.

Santri dapat mcnjawab masala fiqh dcngan kaidah-kaidah

dasar fiqh.

Sanui mcmbcrikan contoh-contoh dari kaidah-kaidah

fiqhiyyah

Santri dapat m<.:mahami dan mcng<.:1ti istilah-istilah dalam

ushul liqh.

: Al-baya_n

: Ilqoiyyah

Istiqroiyyah

Tahawuriyyah

Tathbiqiyyah

: 2 :jam/minggu · ·

: Gasal ~ Al-Fashlul Awwal

· mabhats al-tsani(hal 35)

.(hal 15) s.d.al-

G..:nap ; Al-mabhats al-tsalits Ii al-'am s.cl.Al-akhir al­

mabhats al-tsalits.(hal 52)

: Al-masalat al-sadisah wa al-'isynm mahdzufah.

Page 60: I NASIONAL ( Studi l

Pelajaran

Ke las

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

Metodc.

Alokasi waktu

· Batasan pclajaran

Keterangan

Pclajaran

Kelas

Semester

Tujuan Kurikuler

: Ushul Fiqh .

: VI

: Gasal dan Genap

53

: Santti dapat mengetahui tata cara pengam bilan Hukum

Islam dati dasa-dasar Fiqh.

Santti dapat menjawab masala fiqh dengan kaidah-kaidah

dasar fiqh.

Santti membcrikan contoh-contoh dati kaidah-kaidah

fiqhiyyah

Santti dapat memahami dan mengerti istilah-istilah dalam

ushul tiqh.

: Qasal ;. Al-bayan · ·

Genap ; Fiqli, Usliul tiqh I, II, III Pel... Nageri ·

: Ilqoiyyah ·

Isti_qroiyyah

Tahawutiyyah

Tathbiqiyyah & Munafasah

: 3 jam/minggu

: Gasal ; Al-khosh wa al- takhshish(hal. 52) s.d.

tammat (ha! 7 6) .

. Genap; Seluruhmate1i

: Al-adyan

:V : Gasal dan Gcnap

: Santti me.ngetahui agama selain Is!ain, sejarah munculnya,

dasar ajarannya (kitab sucinya) dan ·pcrkembangannya.

Mengctahui persamaan dan perbcdaan agama selain Islam

dcngan Agama Islam.

Page 61: I NASIONAL ( Studi l

Buku peg~ngan

Met ode

Alokasi waktu

Batasan Pclajaran

Kcterangan

Pclajaran

Kelas

.Semester

Tujuan Kurikulcr .

Buku pcgangan

Metode

Alokasi waktu

Batasan Pclajaran

Kctcrangan . ·

- 54 -

Santri ma·mpu mcnguasai bahasan-bahasan bidang study

sejarah Agama.

Santri mampu mcnjawab soal-soal EBTAN dcngan baik. ' . .

; Al-adyan, Mahmud Yunus.

: Al-ilqoiyyah

Al-tahawmiyyah

.: l jam/minggu

: Gasal ; Ta'rif al-adyan s.d. Akhir bab Brahma (ha!. 14)

Genap ; Dari bab Budha (ha!. f4) s.d. bab alkunfasyiasiah

· (hal.25)

: Al-adyan

: VI

:. Gasal dan Genap

: Gasal; Santri mengctahui agama selain Islam, sejarah

munculnya, dasar ajarannya (kitab sucinya) dan

perkembangannya.

Mengetahui persamaan dan perbedaan agama selain Islam

dengan Agama Islam.

Genap; Santri mampumcngua.5ai baha.5a11-bahasa11 bidang

study scjarah Agama.

Santti mampu menjawab soal-soal EBTAN dcngan baik. ·

: 1. Al-adyan (Mahmud Yunus)

i. Pcrbai1dinga1i Agama ;

- Drs. Sukardi

- Drs. Rifa'i

.. Drs. Abd Azis (Wicaksana)

- Drs. Rustam. (Dirjen Lembaga Islam)

: Al-ilqo~yyah

Al-tahawuriyyah

: 1 jam/ minggu

· : At-tauriyah (ha!. 25) s.d; AHaurah (hal.37)

: Judul tcrakhir dibciikan lingkasan saja.

Page 62: I NASIONAL ( Studi l

Pelajaran

Kelas

Semester·

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

Mctode

Alokasi waklu

BatiJS·an Pclajaran

Kctcrangan

Pclajaran

Ke las

Semester

Tujuan Kurikulcr

Buku pegang.an

Mctodc

Alokasi. waklu

Batasan Pdajaran

Kcterangan ·

Pclajaran

Kclas ·

Scm\:stcr

Tujuan Kurikulcr

Buku pcgangan .

: Mahfudzot.

: r.. : Gasal dan Genap.

55 -

: Santri memahami kata-kaia khidmat yang disampaikan

kcpadanya dan mcnghafalnya.

: Diktat Mahfudzot Gontor.

: Al-ilqoiyyah.

taha'-':'uriyyah.

: I jarn/minggu.

: Masing-masing semester 40.

: Sanui wajib mcnghafal.

: Mahfudzot.

: IL : Gasal dan Genap.

..

: Santri dapat mcrriaham.i uslub berhikmah dan dapat

mcncrapkannya dalam kchidupan.

: Diktat Mahfudzot gontor.

: Al-il4oiyyah.

Tahawl)riyyah:·

: lj<imlminggu.

: Gasal 8 Judul

Gcnap 8 judul

:· Santri wajid mcnghafal, judul Ii hat di appendik

: Muhfudzot.

: Ill.

: Gasal dan Gcnap. . . : Sanui dapat memahami uslub bcrhikmah dan dapat

mcncrapkarinya dalam kehidupan.

: Diktat Mahfudzot gontor.

Page 63: I NASIONAL ( Studi l

Metode

Alokasi waktu

· Batasan Pelajaran

Keterangan

Pelajaran

Kelas

Semester

Tujuan.Kurikuler

Buku_pegangan.

.Metode

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Keterangan

Pelajaran

Ke las

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan.

: Al-ilqoiyyah.

Tahawuriyyah.

: I jam/minggu.

- 56

: Gasal; 7 judul, Genap; 6 judul

: Ju~ul lihat di appendik

: Balaghoh.

:-IV.

: Gasal dan Genap.

: Sanui dapat memalrnfi dasar~dasar dan kaidah berfikir

yang benar, juga mereka rJapat berfikir dengan obyektif,

rasional dan kiitis serta mampu membedakan yang benar

dai1 salah dan. mendasarkan tindakan-tindakannya atas

· alasan yang tepat bukan atas emosi dan prasangka yang

kurang baik.

: Balaghoh fi al-'ilm. ma'any, M. Ghufron Zainal Alim

· · Ilqoiyyah & TahawmTi)'ah

: Li hat Appendik

: Balaghoh.

: VI.

: Gasal dan Genap.

:·Santri dapat memahali dasar-dasar d_an kaidah berfikir

yang benar, juga mcreka dapat berlikir dcngan obyektif,

rasional _da1~·kiitis serta mampu membcdakan yang bcnar

dan salah dan mendasarkan tindakan-tindakannya atas

alasan yang tepat bukan atas emosi d;ii1 prasangka yang

kurang b·aik ..

: Al-balaghoh fi 'ilmi ma'an, Gufron Zainal Alim

Page 64: I NASIONAL ( Studi l

Metode

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Ketera!1gan

Pelajaran

Kelas ·

Semester

Tujuan Kurikuler

Buku pegangan

Metode

Alokasi waktu

B atasan Pela jaran

Ketcrangan

· Pclajaran

Kelas ·

Semester

Tujuan Kurikuler

B ukt.i pcgang~n

- 57 -

: Ilqoiyah dan tahawuriyah.

: 1 jarµ/minggu.

: Lihat appendix.

. : Tarikh Tasyri'

: VI

: Gasal dan Genap

: Santti dapat mengerti scjarah perkcmbangan hukurn Islam.

Santti dapat mengctahui dasar-dasar dalam Tasyri' Islam

dan citi-cirinya.

Santri dapat mcnguasai matcri dari Ncgcri dan siap

menghadapi EBTAN.

: Gasal ; Khulashoh tatikh tasyri' al-islamy. (Abd. \Vahab

kholat)

Genap ; Pcl..ajran Tarikh Tasyri' (Wicaksana)

: Al-ilqoiyyah

· Al-tahawmiyyah

Al-tathbiyqiyyah

: 2 jam/minggu

: Bclum ditentukan

: Semester gas al pakai buku pondok, semester Genap pakai

buku d~.ri DEPAG.

: Fiqh

:I v : Casal dan Genap

: Sant1i dar.at memahami dan melaksanakan tata cara ibadah

. yang benar yang mcnyangkut hukum Islam yang lima.

Santri mcngctahui bcberapa hikmah dalam ibadah yang

tel.ah diamalkan scsuai dcngan kritcria no.I.

. : Gasal ; Fiqh (Imain Zarkasi)

Page 65: I NASIONAL ( Studi l

1etode

~lokasi waktu

latasan Pclajaran

Kctcrangan

Pelajaran

Kc las

Semester

Tujuan Kurik~ler

Buku pcgangan

Mc to de

Alokasi waktu

Batasan Pelajaran

Kcterangan

- 58 -Gcnap; Fiqh (dari DEPAG)·

: Al-ilqoiyyah

Istiqroiyyah

Tahawuriyyah

: 2 jam/~inggu

: Gasal ; Awal buku fiqhjilid I s.d. scmbahyang orang

sakit

Gcnap ; Bab jenazah s.d. Akhir buku jilid I di tam bah

pcrmulaan buku jilid II s.d. akhir buku terscbut.

: Fiqh.

: II

: Gasal dan Genap

: Sanui dapat mcmahami ta ta cara ibadah sesuai dcngan

hukum Islam yang berhubungan den.gan arkanul Islam

dcngan mcnggunakan bahasa Arab.

Sanu·i dapat mcngctahui dan mcngamalkan syariat Islam

yang bcrhubungan dcngan jual-bcli, qurban, aqiqoh, dan

mcnycmbclih hcwan.

:·Gasal ; l'iqh al-wadhih juz I . . . Gcnap; Fiqh al-wadhih juz II dan III·

: Al-ilqoiyyah

Istiqroiyyah

Tahawmiyyah

: 2 jam/minggu

: Gasal ; Bab thaharoh s.d. sholat khusufayn kccuali

. maskhul khuffayn.

Gcnap; ~ab Buyu', Adhiyah, Al-aqiqoh, Al-dzabihah

(Fiqh wadhih juz III)

Page 66: I NASIONAL ( Studi l

- 59 - 1

B. PROSES BEL.AJAR DAN MENGAJAR

Pondok Pesantren Darunnajah di dalam melaksanakan proses belajar dan mengajar mempergunakan metode campur­an yang tentunya disesuaikan dengan mata pelajaran yang diajarkan. Ada tiga cara belajar yang diterapkan oleh para Guru yang mengajar di Pondok Pesantren Darunnajah selama ini ialah : 1. Si stem Paedagogi yai tu Guru yar1g aktif menerangkan

pelajaran dengan mempergunakan metode ceramah, teruta ma bagi pelajaran yang masih baru atau pengenalan per tama bagi para santri tentang suatu disiplin ilmu.

2. Sistem Andragogi atau juga sering disebut dengan CESA (cara belajar siswa aktif) artinya mereka diberikan -tugas oleh guru untuk mempelajari sendiri suatu pela­jaran tertentu, kemudian waktu yang telah ditentukan mereka mendiskusikan di dalam kelas yang dipandu atau diarahkan oleh guru bidang studi tersebut.

3. Sistem campuran artinya pada saatnya Guru menerangkan pelajaran dengan mempergunkanc metode ceramah, dan pa­waktu yang lain juga. digunakan dialog dengan memper­gunakan metode tanya jawab antara guru dan murid, dan pad a waktu yang lain di terapkan cara berdiskusi atau­sistem seminar.

Berhubung karena perpustakaan Pondok Pesantren -Darunnajah belum dapat menunjang cara belajar Andragogi, maka proses belajar yang seperti ini masih jarang dilak­sana1<an oleh Guru bidang studi. Proses belajar seperti -ini harus di tunjang oleh perpustakaan yang ideal, yakni memiliki buku yang dapat mensuplai kebutuhan murid dan -guru, memiliki ruang baca yang memadai dan nyaman.

Metode lama masih tetap mendominasi sistem bela­jar dan mengajar di Pondok Pesantren Darunnajah dan agak nya masih susah menerapkan sistem belajar modern, namun pesantrennya sudah memiliki pola pondok Pesantren medern.

Page 67: I NASIONAL ( Studi l

- 60 -

C. KEDIETAN EKSTHA KURIKULER

I. DARUNNAJAH COMPUTER COLLffiE (DNCC)

Pondok Pesantren Darunnajah menyadari bahwa usaha untuk menguasai teknologi pada era globalisasi dan in -

formasi seperti sekar0 ,ng ini rneri_jadi keharusan bagi se­tiap orang, terutama para Pelajar sebagai calon sumber daya manusia masa mendatang yang memiliki potensi besar.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang semakin la­ju dan pesat perkembangannya, hal ini perlu diimbangi -dengan moralitas yang mantap serta bimbingan agama yang bail<. Salah satu pengembangan IPTE!( i tu adalah mengua -sai teknologi komputer, karena hampit di setiap sektor kehidupan, telah :renggunakan perangkat komputer sebagai a1at untuk ~empermudah pelaksanaan program kerja.

Pesantren Darunnajah telah lama mengantisipasi -tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia baik -pada bidang agama , maupun dalam aspek kehidupan lain -nya termasuk bidang IPTEK, kesemuanya itu actalah sama -pentingnya. Pada bidang IPTEK ini, Pesantren Darunnajah telah mendi_rikan sebuah lembaga yang khusus membidangi komputer dan merupakan salah satu kegiatan ekstra kuri kuler bagi setiap santri.

Darunnajah Computer College (DECC) berdiri se -

jak tahun 1990 ctan hingga kini DI\'CC telah meluluskan se kitar 200 santri. Mereka ini baru menguasai 2 program , yai tu program pengolah kata (Word star) dan program pe -ngolah lembar kerja (Lotus 123).

Bila dilihat dari pada kesempurnaan, maka hasil tersebut masih jauh dari pada apa yang diharapkan, baik oleh DI\~C itu sendiri maupun dari pihak Pondok Pesan -\:ren.

Perimbangan antara jumlah unit komputer yang ter sedia dengan populasi santri sungguh masih jauh, namun dengan 11 unit komputer ini program Dr\CC dapat juga berjalan sekalipun diakui bahwa kebutuhan masih sangat

Page 68: I NASIONAL ( Studi l

- 61 -

Kendala lainnya adalah banyaknya kegiatan ekstra kurikuler

sehngga para santri cukup suli t rnengikuti kursus kornputer ini

sesuai dengan kurikulurn dan program yang telah ditentukan. Pe­

ngalaman selarna ini kursus tersebut sering mengalami pergeser­

an waktu sehingga memperlambat proses pendidikan dalam kursus

c ornputer ini.

D~~C telah berusaha untuk memenuhi kebutuhannya dengan

rneanmbah jurnlah computer atau fasili tas yang telah aaa, dan un

tuk tahun anggaran 199li/ 1995, DNCC sudah membuat program-prog­

ram baru seperti penambahan materi program dengan program-prog

ram aplikasinya seperti DBi,SE III untuk tingkat program. Menu­

rut rencana,program tersebut akan dilaksanakan secara ·terta .­

hap. Program lainnya masih dalam rangka memenuhi kebutuhan dan

meningkatkan kualitas pendidikan kursus ini ialah diperboleh -

kannya para santri Tsanawiyah kelas III mengikuti pendieUkan -

kursus kornputer ini yang sebelumnya hanya menerima santri Ali­

yah.

Darunnajah berusaha untuk meningkatkan status dari pada

kursus ini menjadi disamakan dengan ujian negara yang dilaksa­

nakan oleh Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sehin;ga ija -

zah dari DNCC tidak perlu lagi dilegalisasi oleh Departemen

Pendidikan dc.n Kebudayaan.

Pendidikan Kornputer ini dirasakan sebagai suatu kebutuh

an yang sangat mendasar bagi semua ilrnuwan dalam mengi~uti per

kembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dewasa ini •

Kornputer sangat dibutuhkan di dalarn segala sektor kegiatan ma­

nusia, baik dalam hubungan manusia dengan rnanusia lainnya se -

perti rnasalah kornunikasi dan inforrnasi, masalah busnis, masa -

lah dokumentasi, masalah perhitungan (matematika), masalah gra

fik dan data secara keseluruhan, masalah terjemahan, masalah -

management, sehingg2 tanpa \computer, manusia akan merasa keting

galan jauh dalam segala bidang kegiatan.

Di dalam menyusun karya ilmiyah ataukah menulis suatu

beri ta surat kabar atau membuat suatu reklame kalau tidak de -

ngan alat canggih seperti komputer alcan terasa jauh ketinggal-

Page 69: I NASIONAL ( Studi l

- 62 -

II, LEt,'.BAGA ILMU AL-OURAN (Lit.;)

santri adalah sosok pelajar yang tidak dapat dipisah­kan dengan kegiatan belajar dan mengajarkan al-Quran di -manapun mereka berada. Santri selalu diidentikkan dengan ilmu-ilmu al-Quran oleh karena ini maka Pondok Pesantren Darunnajah terus menerus membina santrinya agar tetap me­miliki norma-norma religious yang berdasarkan al-Quran pa da seluruh aspek kegiatannya sehari-hari.

Pesantren Darunnajah melalui lembaga Ilmu Al-C~ran, melaksanakan program dan kegiatan untuk membina para san­tri memahami, 'llendalami dan mengamalkan seluruh ajaran yang terkandung di dalam Al-Quran. Lembaga ini memberikan kesempatan bagi para santri untuk lebi~ memperdalam al­Quran baik dari bidang qiraat 'naupun isi kandungannya le­wat kelompok yang telah terbentuk sebagai berikut: 1, Kelompok Halaqah tadarrus hl-Curan. 2. Kelompok halaoah Qiraat al-Mujawadah (Jami 1 atul Qura•).

3. Perkumpulan (jam'iyah) Hifzhil Guran • 4. Kelompok halaoah pemahaman isi kandungan Al-Quran.

5. Kelompok Halaqah Syarhil Quran. Bagi setiap santri laki-laki atau wani ta bebas 'lle­

'Tlilih dan '!lengikuti salah satu maupun keseluruhan dari pa da kegiatan tersebut, bahkan dianjurkan dengan sangat un­tuk dapat 'nengikutinya sebagai bell:al dan dasar memantap -kan aqidah Islamiyah dalam kedudukannya sebagai seorang -

f•iuslim.

Pada setiap kegiatan dar!ll pada kelompok tersebut , masing-masing dibimbing oleh para Guru (U~tadz) yang di -tunjuk oleh Pimpinan Pesantren.

Pelaksanaan kegiatan tersebut,erat hubungannya de

ngan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh organisasi bagian pengajaran OSDN, baik putra maupun putri. 1. Halaqah 'l'adarrus Al-Quran.

'l'ujuan dibentuknya halaqah tadarrus PJ.-C:uran ini ialah untuk menambah dan memantapkan kualitas baca al-

Page 70: I NASIONAL ( Studi l

- 63 -

Quran bagi santri yang masih dirasa kurang pemahamannya

tentang a1-ouran. Halaqah tadarrus Al-Quran diadakan du

a (2) kali dalam sehari yaitu sesudah sholat subuh dan

sesudah sholat Maghri b bertempat di Masjid bagi santri

putra dan di Aula bagi santri putri.

Bagi santri yang masih suli t membaca Al-Quran, ma

ka LIQ bekerja sama dengan LDP~~ mengadakan kursus baca

al-cureµi dengan menggunakan met ode I qra' dan dilaksana­

kan pada waktu-waktu tertentu seperti pada bulan rama ~

dhan.

2. Halaqah Qiraat Mujawadah.

Di samping tadarrus dan membaca tartil al-Ouran ,

juga dibentuk suatu perkumpulan yang disebut Jami'atul­

Quro. Perkumpulan ini '.Tlenampung para santri yang mempu•"

nyai minat dan keinginan besar pada al-Quran, khususnya

dalam hal seni baca Al-Quran dengan lagu yang indah,

Kelompok ini terbagi pad a dua kelompok yai tu Jami' arul­

Qurro' Putra dan Jami' atul Curro' putri. secara terpi -

sah, kemudian setiap jamiat (putra dan putri) dibagi la

gi pada dua kelompok kecil yaitu kelompok senior dan ke

lompok yunior.

Kelompok senior adalah santri-santri yang telah

memiliki dasar-dasar membaca Al-Quran dengan indah dan

baili. Mereka mengembangkan seni baca al-Guran di bawah

bimbingan Qori' Internasional H. Muhammad Ali (Alumnus -

Pesantren Darunnajah). Adapun kelompok yunior yai tu ke­

lompok santri yang masih perlu mendapatkan pengajaran -

tentang dasar-dasar seni baca al-Quran dengan lagu yang

indah, untuk itu mereka dibimbing oleh Qori' senior Da­runnajah,

3. Jam•iyah Hifdzil curan.

Kelompok ini menampung para santri yang mempunyai

minat besar terhadap al-Quran, khususnya dari sisi meng

hafal al-Quran (Rifdzil Quran) • Mereka tergabung da­

lam kelompok yang disebut Jam'iyatul H fadz bagi santri ---..L·-'"' _,,... __ ,_,... - ! __ .... __ I--• -- • , • - , I ... _ I• - I ., .. ~- "'" ~

Page 71: I NASIONAL ( Studi l

- 64 -

Meskipun demikian Jam' iyah Hifdzil Quran ini masih kurang diminati oleh para santri dan terbukti sampai saat pene -litian ini baru 200 orang santri hafidz dan hafidzoh.

santri yang tergolong dalam jam'iyat ini terdiri -dari bermacam-macam kelas ; di antara mereka ada yang du­duk di kelas, II, III, IV, V dan VI dan sebahagian kecil dari santri baru,

Materi hafalan dimulai dari juz 30, 29, 28 kemudi­an dari juz awal surat Al-Baqarah. Ada pula sebahagian santri yang memulai hafalannya dari surat Al-Baqarah (Juz) 1. Para hafidz dan hafidzah dibimbing oleh para Guru Da -runnajah dan seorang hafidz Alumnus Lembaga Ilmu Pengeta­huan Islam dan Arab (LIPIA) Jakarta.

4. Pendalaman isi kandungan i•l-Guran. Halaqah ini sebahagian besar diminati oleh para san

tri senior Darunnajah baik putra maupun putri, Dari kelom pok inilah yang selalu dikirim oleh Darunnajah untuk meng ikuti lomBa cerdas cermat isi kandungan Al-Quran yang di selenggarakan oleh Pemda DKI Jakarta lewat Bintalnya pada setiap tahun untuk tingkat 1'lad;1.msah Aliyah dan Pesantren.

Dal am rangka roencari bi bit dan kaal:er-~ader di bi dang pendalaman isi kandungan Al-Quran ini, Pesantren Da­

runnajah melalui LIQ bekerja sama dengan Bagian Pengajar an OSDN mengadakan lomba cerdas cermat isi kandungan Al -Quran antar kelas yang diselenggarakan setiap rninggu, se­

kalipun kegiatan ini pada akhir-akhir ini kurang berjalan lancar,

Pada tanggal 26 Mei 1994 yang lalu Pesantren Darun najah mengikuti Cerdas cermat isi kandungan Al-Quran yang diadakan oleh rKI dan Al-hamdulillah berhasil meraih jua­ra pertama setelah 7 tahun mengalami kegagalan.

5. Kelompok Syahril Quran. Pada kelompok ini para santri diharapkan dapat lebih

memahami isi kandungan al-Ouran dan cara menyarnpaikannya kepada masyarakat sebagai dakwah Islamiyah yang menjadi -

Page 72: I NASIONAL ( Studi l

- 65 -

III. PRAMUKA DARUNNAJAH PUTRA •

. Gerakan Pramuka di Pesantren Darunnajah telah ber jalan selama kurang lebih 20 tahun, tepatnya pada tanggal 19 Agustus 1974 Gugus Depan 7317 dan 7318 resmi didirikan dan terus bergerak maju dalam pertumbuhan dan perkernbang­annya menuju kesempuraaan.

Karena sernakin bany2ltnya anggota gerakan pramuka pada gugus depan 7317 dan 7318 yakni rnengikuti perkernbang an jumlah rrurid/siswa Darunnajah maka Gudep 7317 dan 7318 ini berkembang menjadi 8 Gugus Depan Pa dan Pi.

Untuk memudahkan pengorganisasiannya rnaka dibentuk lah Koordinator yang berfungsi sebagai motivator dan Koor dinator untuk seluruh Gudep yang ada di Darunnajah. De ngan sistem ini diharapkan at<an menimbulkan rasa kompeti­si secara sehat untuk memacu diri dalam mengembangkan kre ativitas Gudep-Gudep itu sendiri. Selain itu kualitas per orangan akan semakin rneningkat.

Dalam rangka menyongsong bulan Guci rarnadhon Koor­dinator Gugus Depan Gerakan Pramuka Darunnajah selalu me­ngadakan kegiatan yang dinaroakan lornba Kreasi Pra Rarnadlon

sebagai kegiatan rutin yang biasanya diada~an beberana ha ri sebelum masuk bulan suci Ramadlon.

Kegiatan ini dilaksanakan untuk menguji bagaimana kesiapan para santri untuk menghadapi kegiatan-kegiatan -selama bulan ramadlon. Pada bulan suci ramadlon yang lalu Kuartir Daerah DKI Jakarta talah mengadakan kegiatan per­kemahan Ramadlon guna rnengisi hari libur bagi anak- anak di bulan yang penuh berkah itu di rnana Pramuka Darunnajah turut serta mengambil bahagian di dalamnya.

Pada saat i tu Koordinator Gerakan Pramuk a Gudep Da runnajah telah mengutus 1 sangga putr8, 2 sangga Putri, -serta 3 regu penggalang putra dan 2 regu penggalang put -ri. Dalarn kegiatan ini Gudep oarunnajah telah memperlihat kan banyak prestasi dan keunggulannya sehingga membawa Kuwarcab Jakarta Selatan menjadi Juara Umurn yang kesekian

Page 73: I NASIONAL ( Studi l

- 66

Beberapa bulan kemudian, Darunnajah mengirim utusan Gu­gus depannya ke Perkemahan Jambore da.'1 Raimuna Pondok i\lumni VI di Gontor Ponorogo dengan persiapan yang mantap dan lati­han secara kontinu. Para utusan berangkat ke Gontor dengan -suatu tekad akan membawa kembali piala juara umum dan a1ham­dulillah hasil gabungan nilai penggalang dan penggerak dapat meraih juara I dan II.

Untuk persiapan selanjutnya , Pramuka Darunnajah mem -bentuk pasukan khusus dalam setiap Gudep. Mereka ini dilatih secara khusus dengan skill dan kecakapan serta ketangkasan -sehingga rcereka dapat mengatasi kesuli tan bagoirnanpun dan da pat memimpin dirinya sendiri.

Program rutin dari Gerakan Pramuka Darunnajah antara -lain ialah : Kursus kesakaan, Paskibra, Pasukan Garuda, Gla­dian pinru/pinsa yang dikoordinasikan oleh Andalan Koordina­tor Urusan Latihan. Untuk Andalarn Koordinator urusan Perpus­takaan mengkoordinir Penerbitan Viajalah KIPRAI-! dan menjadi -penanggung jawab Warta Pramuka.

IV. PhA!·}U:<;.c, DARUNNAJAH PUTRI.

Kepramukaan meciegang peranan penting dan merupakan sa­lah satu wahana pembinaan mental untuk mempersiapkan para Ta

dika (Peserta didik Pramuka) menjadi manusia yang siap di pimpin dan siap memimpin sesuai dengan motto PondoR Pesan tren Darunnajah.

Kepengurusan Pramuka Darunnajah Putri setiap tahun da­pat diperbaharui seperti halnya pengurus Koordinator masa bakti 1993/1994 yang pada tanggal 11 Januari 1994 diadakan pernilihan koordinator baru priode 1994/1995 dan berhasil rne­rnilih Atun Zuhdil Arniq (Jakarta Selatan) dan Kurniawati (Ja­karta Timur) sebagai Formatur I & II Koordinator baru. Aca -ra pengukuhannya dihadiri oleh Biro santri, para Guru TMI na runnajah, Mabikori, Mabigus, dan Para Undar~gan dari luar Karn pus dan seluruh Tadika.

Pengurus Koordinator Putri pada rnasa bakti 1994/1995, ber.iuml_ah 1q nPr~nni l. Prno-rRm h::>iri Rn r=line>r+Rnrrm1nrr .;::u.r'=l'hlr~YI

Page 74: I NASIONAL ( Studi l

- 67 -

oleh Andukedap yang rnelayani tadika, yang ingin rnelengkapi atribut prarnuka, baju dan benda-benda pos. Program rninggu­an diisi oleh Ankupusta yang rnernbuka perpustakaan setiap -hari kamis dan jumat. Sedangkan Ankuset dikoordinasikan o­leh Anduse di Gudep mengurusi kesekretariatan yang menga -tur keluar masuknya uang adalah An~uang dan Anduang. Urus­an latihan dikoordinasikan oleh Ankulat dan Andulat. Urus­an perlengkapan seperti"menyediakan tongkat dan bambu di -koordinasikan oleh Ankuperkap dan Anduperkap, Kepala Koor­dinator bertanggung jawab atas seluru h andalan Koordinator. Sementara Bindep bertanggung jawab atas andalan Gugus De -pan,

!{oordinator mengkoordinasikan semua gugus depan yang berjumlah 3 Gudep Putri yaitu Gudep 10158 dengan Pem bina Gugus Depan (Bindep) VJ.a Musdalifah dan Ernawati, Gu­dep 10160 dengan pe'Dbina Gugus Depan Miftahul Jannah dan

Iis Herawati, Gudep 10162 Pe11bina gugus depan Lia Lathifa­turrahmah dan ~urmayanti, sedangkan setiap Gudep mempunyai 300 - 400 tadika,

Pada tanggal 12 Pebruari 1994 telah diselenggarakan musyawarah kerja (pleno) untuk mernbicarakan program-prog -ram kerja , baik yang lama ataupun yang baru, disahkan dan kemudian menjadi program yang harus dilaksanakan selama sa

tu tahun. i•'.usyawarah diikuti oleh seluruh koordinator ,pe ngurus gugus depan, Pembimbing Koordinator (MABIKORI) dan Majelis Pembimbing gugus depan ( MABIGUS).

Untuk menyukseskan acara penggantian pengurus pramu ka, maka dibentuklah Dewan Kerja Koordinator yang baru un­tuk tahun 1993-1994. Dewan kerja Koordinator ini merupakan panitia pergantian pengurus koordinator yang juga membawahi 3 Mugus (Musyawarah Gugus Depan) yang juga menjadi panitia penyelenggara pergantian pengurus dari 3 Gudep Darunnajah.

Untuk meningkatkan mutu pramuka Penegak Darunnajah , dibentuk Dewan Ambalan yang berada di bawah naungan koordi

nator, Untuk priode 1993-1994 Dewan ~mbalan koordinator di

Page 75: I NASIONAL ( Studi l

- 68 -

Kegiatan-kegiatan lain seperti halnya Sidang Gugus Depan,

Musyawarah Dewan Ambalan, Kursus Mahir Dasar dan Perkemahan -Jambore Raimnuna Khutbatul Arsy V serta kegiatan-kegiatan di­

dalam kampus. Untuk mempersiapkan materi-materi yang akan diberikan -

pada peserta didik, diselenggarakan SIGUS (Sidang Gugus Depan) setiap hari Senin dan Minggu sekali, Sigus dihadiri oleh pem­bina gugus depan.

Musyawarah Dewan Amabalan dilaksanakari setiap hari sab­

tu, Sidang ini diadakan oleh Dewan Ambalan Koordinator yang -dihadiri oleh Pinsa, wapinsa, Pinam, Wapinan serta dua orang utusan setiap sangga.

Dalam rangka meningkatkan kepramukaan di Darunnajah, di selenggarakan berbagai kursus di antaranya , kursus Mahir Da­

sar (Ki>ID) .KMD atau yang sering disebut kurikulum Cadika dimak sudkan untuk mencetak pembina-pembina yang cakap, dapat men -didik dan membina para peserta didik (Tadik). Keikut sertaan para santri terhadap kegiatan KMD ini merupakan syarat untuk menjadi pembina di Pondok Pesantren Darunnajah.

Kursus Mahir Dasar (KMD) V tahun 1993-1994 telah dise­lenggarakan pada tanggal 29 Agustur 1993.

Perkemahan Jambore Raimuna Khutbatu~ Arsy dimaksudkan untuk dapat memperkenalkan derap langkah pramuka di pesantren

kepada santri baru. Untuk tahun 1993-1994 perkemahan dilaku -kan perkelas dengan membawa gudep yang telah ditentukan. Per­

kemahan juga memperlombakan keterampilan tehnik pramuka, pe -ngetahuan pramuka,frienship dan Leadership. Gugus depan 10160 menjadi Gudep terbaik dalam perkemahan tahun 1993-1994.

Kegiatan-kegiatan di dalam kampus seperti Gladian Pin­ru dilaksanakan pada masing-masing gudep.Melatih Pasukan inti tiap-tiap gudep, Kegiatan pramuka awal semester, Wide Game kelas III menjelang ujian Ebta/Ebtan, serta Bazaar amal/pasar mu rah.

Dari sekian kegiatan i tu sudah banyak pertasi yang di­raih oleh Pramuka putri Darunnajah yang dapat dibanggakan.

Page 76: I NASIONAL ( Studi l

Bendahara

Urusan Latihan

Urusan Sanggar

- 70 -

: Kris Hermand.b Mukromin

Deni Susilo M. Shaleh Ismail H. A. Anshor Mubilingo Ahmad Slamet H. Muhammad Ali

Ahmad Kosasi Tarsono Junaidi Muntoro

Budi Kurniawan. Mereka inilah yang memikirkan dan mengurusi kegiatan seki-

tar Tapak suci cabang Darunnaja~ baik dari segi urusan ke­uangan, latihan serta seluruh peralatannya di samping me -nyusun program pengkaderan santri Darunnajah dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Kegiatan-kegiatan Tapak suci Darunnajah dapat dirinci seba gai berikut : 1. Pada bulan Juni 1993 Tapak suci cabang Darunnajah meng­

adakan TC (Training Centre) yang dilaksanakan di Kampus Pondok Pesantren Darunnajah dalam rangka mempersiapkan pertandingan pada kejuaraan IPSI antar Remaja SLTP-SLTA se IKI Jakarta. Kejuaraan yang untuk pertama kalinya di iKuti oleh paran santri Darunnajah di luar Pondok. Ke -juaraan tersebut dilaksanakan pada tanggal 4-5 Juli 1993 dan berhasil Darunnajah mendapat sebuah medali pe­rak pada tingkat kelas bebas,

2. Pada pembukaan POSEKA XVI Tapak Suci cabang Darunnajah ikut serta dalam mengarnbil bahagian dalarn rnendemonstra­sikan keterarnpilannya dalarn berbagai kreasi Seni Bela

Diri, dan cukup rnenarik rnasyarakat. 3, Pada tanggal 14-16 Agustus 1993 untuk kedua kalinya Ta

pak suci Darunnajah rnengikuti pertandingan di luar pon­dok yai tu p:ada kejuaraan Tapak suci seJabotabek yang di

Page 77: I NASIONAL ( Studi l

- 71 -

selenggarakan di Balai Rakyat Rawamangun Jakarta Tirrur , dan Alhamdulillah Tapak suci Darunnajah mendapat juara -umurn dengan perincian sebagai berikut: 1. Seni tunggal bersenj ata rnendapat tropy juara I. 2. Seni tunggal tangan kosong rnendapat tropy juara II. 3. Seni ganda tangan kosong mendapat tropy juara II. 4. Seni ganda bersenjata rnendapat tropy II.

Sedangkan dalam bidang olah raga tapak suci Darun­najah mendapat : 1. Medali emas 2 orang di kelas D dan F. 2. Medali perunggu 8 orang yai tu dari kela A, B, C dan

beregu. Tapak suci Darunnajah juga mendapat kehormatan ter

pilih sebagai pesilat terbaik lewat M.Kamal Syarif. 4. Tapak suci Darunnajah juga mengadakan ujian kenaikan ting

kat bagi siswanya untuk rnengevaluasi hasil latihan yang­telah diberikan dan untuk rnenambah pengalaman. Ujian se­

perti ini telah dilakukan untuk kedua kalinya dalam se -tahun.

5. Pada tanggal 12 - 14 Januari 1994 Tapak suci Darunnajah rnengikuti pertandingan terbuka yang dilaksanakan di Pon­dok Pesantren Annajah Bekasi dan berhasil mendapat juara Ulln.lm dengan rincian : Juara I oleh 3 orang di kelas A,D dan E. Juara III oleh 3 orang di kelas A,C dan E. Pertandingan tersebut dinarnakan Darunnajah open II.

6. Pada tanggal 23 - 24 Januari 1994 Tapak suci Darunnajah rnengikuti ujian kenaikan tingkat yang diadakan oleh seko lah Muhammadiyah Panulang Ciputat. Peserta dari Darunna­jah ~etika itu sebanyak 118 orang, dan seluruhnya berha­sil lulus dengan perincian sebagai berikut :

- Sabuk Melati Dasar berhasil naik ke sabuk Melati J:~se­

banyak 100 orang.

- Dari sabuk Melati I berhasil naik ke sabuk melati II hanya 1 orang.

Page 78: I NASIONAL ( Studi l

- 72 -

- Dari sabuk melati II ke sabuk melati III berhasil naik sebanyak 13 orang.

- Dari sabuk melati III ke melati IV berhasil naik 2 orang.

- Dari sabuk IV ke sabuk biru polos berhasil naik 3 orang, Jadi sampai sekarang Tapak suci Darunnajah telah berhasil

9 orang mencapai sabuk melati Biru.

VI. TAPAK suer PUTRI DARUNNAJAH

Tapak suci Putri Darunnaj ah juga sama dengan Tapak suci Putra yang sebelumnya bergabung dengan Tapak suci Al-Azhar. Mereka memisahkan diri dari Al-Azhar bersama -

dengan Tapak suci Putra. Pengurus organisasi tapak suci ini selalu diperba­

harui setiap tahun sehingga mereka dilatih untuk selalu disiplin organisasi dan siap untuk menjadi Pemimpin dan­dipimpin.

Anggota Tapak suci Putri Darunnajah mengadakan la­tihan rutin dua kali dalam seminggu yaitu pada hari ming­gu dan selasa sore.

Pakaian yang dipakai berlatih oleh Putri tetap ber

pedoman kepada syariat Islam yaitu menutup seluruh bagian

tubuhnya kecuali muka dan telapak tangan. Pasukan inti dari Tapak suci Putri narunnajah dibe­

ri nama "KOSEBU 11 sesuai dengan nama senjata yang bertu -liskan f';uhammad yang diciptakan oleh !V'JUhammad Bary Issyad dan nama kelompok i".ujahid-Mujahid yang gugur di Medan laga.

Tujuan membentuk pasukan inti (Kosebu) merupakan -

wadah kaderisasi anggota yang dipersiapkan untuk penam -

pilan-penampilan tertentu pada kejuaraan-kejuaraan yang diselenggarakan antar Darunnajah Group.

Para anggota Kosebu diberikan latihan tambahan ya­i tu pada hari kami s sore dan ju mat pagi dengan materi la tihan seperti Teknik Highting dan latihan rnenggunakan senjata dan lain-lain.

Page 79: I NASIONAL ( Studi l

- 73 -

Anggota Kosebu sampai sekarang telah berjumlah 25 orang. Ujian kenaikan tingkat diadakan untuk mengevaluasi

latihan fisik dan mental selama 6 bulan. Kegiatan ini me-rupakan kegiatan daerah. Para peserta ujian yang lulus mereka berhak memakai sabuk pada tingkat berikutnya de ngan ketentuan sebagai berikut:

'

a. Sabuk kuning, melati, coklat dasar I,II,III dan IV ter catat sebagai siswa.

b. Sabuk Biru, melati merah dasar I,II,III dan IV terca -tat sebagai pelatih.

c. Sabuk hi tam, melati merah dasar I, II, III dan IV sebagai pendekar.

Materi pendidikan pada ujian tingkat antara lain :

fisik, mental, jurus-jurus, pengetahuan, Fighting, perma­inan senjata, variasi-variasi jurus, juga diadakan long -march Jakarta Begor dan ujian Jurit malam untuk mengiji -mental para anggota,

Pada tanggal 30 april sampai dengan tanggal 1 Mei

1991.i Tapak slilci Putri Darunnaj ah tel ah mengikuti ujian ke naikan tingkat untuk keenam kalinya yang baru sampai pada sabul!; biru.

Latihan bersama diadakan antar cabang yang bertuju­an untuk mempererat shilaturrahmi antar anggota pada ber­bagai cabang, Pada latihan ini diterapkan sistem Try in , yaitu dengan cara mengundang cabang lain. Latihan seperti ini masuk dalam program tahunan pengurus daerah.

Tapak suci Putri Darunnajah juga mengadakan studi -banding dengan perguruan-perguruan silat lainnya dan di -antaranya yang pernah dikunjungi adalah Perguruan silat -Merpati Putih.

Pertandingan-pertandingan biasanya diadakan pada waktu liburan semester genap. Adapun pertandingan yang di adakan IPSI atau Tapak suci adalah dari tingkat daerah sampai tingkat se Jabotabek sampai tingkat Nasional.

Dengan mengikuti pertandingan-pertandingan ini diha rapkan akan tercipta ukhuwah Islamiyah yang baik.

Page 80: I NASIONAL ( Studi l

- 74 -

D. ORGANISASI INTRA SEKOLAH I. ORGANISASI SANTRI DARUNNAJAH PUTRA ( OSDN PUTAA).

Organisasi Santri Darunnajah (OSDN) merupakan orga

nisasi siswa intre sekolah Pondok Pesantren Darunnajah ,

yang mengurusi sekitar 2000 santri putra dan putri. Organisasi Santri Darunnajah (OSDN) bila dibanding

dengan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) pada seko -lah lanjutan pada umumnya, memiliki spesifikasi yang me­rupakan suatu ciri tersendiri yai tu: 1. OSDN rnengenal adanya garis pemisah antara putra dan -

putri sebagai suatu tuntunan syariat Agama Islam se -hingga organisasi ini berada di bawah naungan Biro santri dan Alumni terbagi menjadi dua bagian yaitu OSDN Putra dan OSDN Putri.

2. Di dalam menjalankan tugas-tugas organisasi Ketua di­bantu oleh sekertaris, Bendahara dan dilengkapi dengan 15 bagian.

3. Sistim asrama (24 jam) menuntut frekuensi tanggung ja

wab pengurus OSDN lebih tinggi dari pada OSIS yang ha nya bertanggung jawab selama jam sekolah. Hal ini me­nyebabkan lebih beragam dan ko;npleksnya masalah yang dihadapi oleh pengurus OSDN. Di dalam menyelesaikan -

masalah-masalah tersebut pengurus dituntut memiliki -kesiapan dan kematangan mental dan intelektual yang -tinggi.

Ketua OSDN dibantu oleh ketua I dan II yang di­pilih oleh wakil-wakil konsulat kemudian mereka menyu -sun dan melengkapi pengurus (komposisi dan Personalia) untuk masa bakti satu tahun. Ketua Umum bertanggung jawab secara keseluruhan balk ke­giatan dalam sekolah maupun kegiatan di luar sekolah, se dangkan ketua I bertanggung jawab : 1. Membenahi organisasi dengan baik.

2. Memberi bimbingan atas terlaksananya program kerja.

3. Membawahi Sekertaris, Bendahara,Keamanan,Pengembangan bahasa, pengembangan toko santri, perpustakaan, olah-

Page 81: I NASIONAL ( Studi l

- 75 -

raga, pers dan jurnalistik, dan kesejahteraan santri. Ketua II membantu ketuai I dan menggantikannya apabila dia berhalangan; di samping itu dia membawahi tugas bagian yang lain seperti : Bagian pengajaran, kesehatan, penerima an tamu, bagian sosial, Marching Band (DMB), kantin santri, kesenian dan penerangan.

Sekertaris bertugas menyelesaikan seluruh masalah -administrasi organisasi.

Data santri setiap konsuiat sebagai berikut: 1. 150 orang Konsulat Jakarta Sela tan 2. 46 orang Konsulat Jakarta Barat 3, 4. 5,

6. 7,

8.

9.

Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat Konsulat

Jakarta Timur Jakarta Pu sat Jakarta Utara Tangerang Parahiangan

Bog or Ban ten Sumatera

36 orang

43 orang

38 orang

47 orang

72 orang

25 orang

23 orang 160 .orang 10.

11. 12.

13,

14.

Konsulat Jawa Tengah Jawa Timur 35 orang 32 orang 31 orang

45 orang

Konsulat Kalimantan Konsulat Cirebon Konsulat Indonesia Timur

15. Konsulat Luar Negeri Bendahara bertugas untuk

5 orang. menyelesaikan masalah keuang

an dan pendanaan organisasi dan pendokumentasian serta meng­

koordinasikan alat-alat yang dipergunakan dalam berbagai per temuan.

Bagian keamanan mengatur jadwal kegiatan harian san -

tri, perizinan santri, penjaga malam dan menyelesaikan pe langgaran disiplin oleh para santri yang dapat mengganggu ke tertiban dan keamanan pondok. Bagian keamanan langsung bebe­rapa rayon (Asrama santri) dan juga sewaktu-waktu melakukan

razia seperti: lemari, sandal, rambut, kuku, barang elektro­nik, Tape, radio, pakaian yang tidak sesuai dengan lingkung­an pondok, senjata tajam , majalah porno, game watch dll.

Page 82: I NASIONAL ( Studi l

- 76 -

Bagian Pengembangan bahasa bertanggung jawab tentang ja­

lannya pelaksanaan disiplin bahasa Arab dan Inggris di Pesan­tren Darunnajah sebagai bahasa resmi percakapan di antara se­sama sanitri. Sekalipun disiplin bahasa ini merupakan suatu

hal yang tersulit dan banyak kendala yang dihadapi namun ba -gian ini tetap berusaha agar kualitas berbahasa Arab dan Ing­gris di dalam lingkungan pesantren dapat dibudayakan.

Berbagai usaha diupayakan misalnya melakukan diskusi -dan mengadakan kussus-kursus , perlombaan-perlombaan yang ber sifat insidentil di samping pemberian kosa kata (vocabulary)­oleh penggerak bahasa pada pagi hari.

Bagian pengajaran membantu jalannya tugas bagian Penga­jaran Pondok, sehingga terbentuklah bagian pengajaran OSDN bertugas menertibkan santri dalam berpakaian sekolah sehari -hari , di samping tugas rutinnya mengatur santri pada pelaksa naan shalat berjamaah dan mengaji di masjid.

Bagian pengajaran dalam perannya meningkatkan kualitas­santri, mengkoordinir beberapa Jam'iyat (perkumpulan) seperti: 1. Jamiyatul Qurra• (Ikatan Para Qari' Darunnajah). 2. Jam'iyyatul Huffadz (Ikatan Para Penghafal Al-Quran), 3. Jam• iyyatul Muballighien ( Ikatan £rara Muballigh).

Kelompok-kelompok Muhadloroh (latihan Pidato) khusus untuk Putra berjumlah 15 kelompok di bawah bibmbingan santri­kelas V TMI Darunnajah. Adapun kelompok tadarrus Al-Quran ber

jumlah 14 kelompok di bawah bimbingan santri kelas IV. Selama masa bakti 1993-1994 bagian pengajaran telah

mengadakan 5 kali lomba pidato dalam tiga bahasa baik antar -kelompok muhadloroh, kelas, maupun perorangan.

Kelompok Qiroah mujawwadah (mengaji dengan lagu) diba­gi dalam 3 kelompok yaitu:

1. Firqoh A (senior) di bawah asuhan Ustadz H.Muhammad Ali. 2. Firqoh B (yunior) di bawah asuhan Qori' Senior Darunnajah.

3. Firqoh C (Pemula) di bawah asuhan santri yang yunior. Bagian penerangan bertugas menyampaikan berbagai infor

masi, baik melalui media cetak maupun lewat media elektronik.

Page 83: I NASIONAL ( Studi l

- 77 -

Toko santri yang lebih dikenal dengan nama Tosan, ber­gerak dalam bidang perdagangan untuk memenuhi kebutuhan se -hari-hari santri~ Bagian ini juga ikut mengadakan Ekspo ta -hunan dan mengikuti bazar-bazar yang dilaksanakan sewaktu waktu di dalam pondok.

Tosan dalam priode 1993/1994 telah menghasilkan saldo sebanyak Rp.2.199.350,- dari uang masuk sebesar Rp.137,323,900, Bagian kantin Santri (KANSAS) untuk memenuhi kebutuhan ma -kanan-makanan kecil santri, OSDN ·dipercayakan mengelola kan­tin tersebut.

Sama halnya dengan Tosan maka Kansas pun sering mengi­kuti kegiatan-kegiatan bazar dan Ekspo. Salah satu prestasi yang dapat dibanggakan bahwa Kansan yang ruangannya tidak be

gitu luas ternyata dalam jangka setahun (1993/1994) telah da pat menghasilkan keuntungan sebesar Rp.6.306.700,-

Bagian olah raga berusaha menyalurkan bakat dan hoby -santri dalam bidang olah raga seperti sejllak bola, takraw, bo­la volly, tenis meja, bulu tangkis, senam dll. Bagian olah -raga sama halnya dengan bagian-bagian yang lain memiliki ke­giatan dan acara-acara tertentu seperti berpatisipasi pada -acara tahunan pondok ( Porseka) Darunnajah cup, Darunnajah -

Badminton Open Cup, dan pertandingan-pertandingan antar se -kolah atau pondok Pesantren.

Bagian penerimaan tamubertugas menerima dan melayani tarru yang berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah • Pada -

priode 1993/1994 Bagian Penerima tamu (Bapenta) mencatat ta­mu yang datang sebanyak 7.616 orang, di antaranya tamu-tamu­kehormatan dan undangan dari dalam dan luar negeri.

Bagian Pers dan Jurnalistik diupayakan sebagai respon kepada minat santri yang mempunyai bakat tulis menulis untuk disalurkan ka dalam bulletin jum' at , mingguan Darunnajah Post, Majalah dinding KOMPERAS dan WARDANA serta kegiatan ta hunan , Kursus Pers dan Jurnalistik di samping Porseka.

Bagian kesehatan bertugas melayani santri dalam usa­ha memelihara kesehatan jasmani dan rohani.

Page 84: I NASIONAL ( Studi l

- 78 -

Bagian ini sering pula mengadakan kursus dalam rangka ka derisasi petugas kesehatan. Jumlah pasien selama satu ta -hun ini sebanyak 2975 orang.

Jadwal buka klinik dari hari Senin sampai sabtu pukul 15,30 17.30 WIB.

Klinik gigi dari hari Senin, Selasa dan Rabu

pukul 15.30 - 17,30 WIB. Poliklinik Darunnajah dilayani oleh seorang Dokter Unium dan

seorang dokter Gigi. Bagian Perpustakaan bertugas untuk membenahi perpus­

takaan sebagai jantung kegiatan belajar dan mengajar bagi­setipa sekolah atau Pondok Pesantren. Perpustakaan dileng­kapi dengan bultu-buku Agama, pengetahuan umum, majalah, kliping surat kabar, surat kabar, buku-buku bacaan ringan,

buku cerita dan lain-lain. Bagian kesenian bertugas untuk menyalurkan bakat a­

nak didik ke berbagai kegiatan di bidang kesenian seperti:

menggambar, kaligrafi, teater, membaca sajak, pictato dan -lain-lain. Bagian ini sering pula menggelar kegiatannya seperti Gelar senja Ramadlon, panggung gembira, malam Apre

siasi santri, Binneka tunggal Ika dan ikut serta pada aca­ra Porseka dan kegiatan-kegiatan lainnya. Bagian ini se ring pula mengikuti kegiatan di luar pondok yang sekaligus mewakili Pondok Pesantren Darunnajah.

Marching Band (DMB) merupakan bagian dari kesenian namun sekarang telah memisahkan diri dan dikelola tersendi ri karena dirasa perlu oleh Pimpinan pondok untuk lebih se rius lagi sebagai kegiatan ekstra kurikuler. Walaupun usianya rrasih sangat muda, namun Darunnajah Marc­ching Band (DMB) selalu diperhi tungkan oleh pihak luar ka­rena mereka telah mencatat berbagai prestasi seperti tam -pil di Istana negara dalam rangka Parade senja.

Pemerintah DKI Jakarta pernah memberikan sumbangan -kepada Marching Band Darunnajah sebanyak Rp.60.000.000,-

Jumlah anggota DMB sebanyak 90 orang yang terdiri dari f'!l"'"rn 1n t.1;i:r.::1h c;n noY'c:::.nnil rl.:=1n f!T'ntin 'l'c.::!'nRtui,1Rh LtO n~-rcnnil ~

Page 85: I NASIONAL ( Studi l

- 79 -

Kegiatan-kegiatan yang pernah diikuti oleh DMB ini ialah

1. Peresmian f.lasjid Al-Mubarak Cipulir. 2. Kirab Remaja nasional di Senayan Jakarta. 3. Pembukaan STQ Nasional Pondok Gede Jakarta Timur. ~. Pembukaan Jamrana. 5. Porseka Darunnajah ke XVI & XVII.

Bagian kesejahteraan santri berupaya meningkatkan ke­sejahteraan santri misalnya memenuhi kelengkapan kamar, pem -bagian makanan santri dan lain-lain.

Bagian sosial bertugas mengkoordinir kegiatan-kegiatan sosial yang dapat meningkatkan kemampuan santri di bidang ke­terampilan tepat guna seperti kursus menyablon, membuat sa -bun, sirop dan lain-lain. Bagian sosial juga mengkoordinir sumbangan-sumbangan santri yang berupa pakaian atau dana un -tuk disalurk:an kepada mereka yang membutuhkan. Bagian ini te­lah membuka barber shop atau pangkas rambut dan membuka ge -rakan rantang di bulan ramadlon untuk membantu fakir miskin.

[, ORGANISASI SANTRI DARUNNAJAH PUTRI (OSDN) PUTRI

Organisasi santri Darunnajah Putri sama halnya dengan OSDN Putra perbedaannya hanya di bidang personil. OSDN Putri ini membawahi beberapa rayon yang terdiri dari : Rayon Andalu sia, Cordova, El-Casar, Granada, Bagdad, Cairo, Yordania, Is­lamabad, Al-Hamra dan Husni Thamrin. Juga membawahi 16 konsu­lat yaitu: Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Utara, Ja­karta Pusat, Parijapalbela (Padang, Riau,Jambi,Palembang dan Lampung), Jakarta Barat, Jawa Tengah-Jawa Timur, parahyangan,

Bogor, Sumatera Utara, Kalimantan,.Tangerang, Cirebon, Banten Indonesia Timur dan Luar Negeri.

Penggantian pengurus dilakukan setiap tahun dengan tujuan agar mereka bergilir menjadi pemimpin dan dipimpin se suai dengan motto Pondok Pesantren Darunnajah.

Ketua bertanggung jawab atas kegiatan organisasi baik ke dalam maupun ke luar, bertanggung jawab kepada Pimpinan Pe santren dan bertanggung jawab ke bawah ( dalam musyawarah). tfo-hi:::t n; h;:;iY1+11 n1 ah hohor.:::rnA t.r~lri 1 lro-h1P1 rlRn c:i::all'~rf-Rri c:: ci::ar+FI

Page 86: I NASIONAL ( Studi l

- 80 -

beberapa kepala Bagian. Sekertaris menyelesaikan surat menyurat, masalah ad­

ministrasi dan dokumentasi serta membantu Ketua menjalan -kan roda organisasi, di antaranya :

1. Melayani pembuatan KTS (Kartu Tanda santri). 2. Membuat papan nama Santri dan Pengurus OSDN. 3. Mengadakan kursus mengetik bagi santri kelas IV. Data Santri perkonsulat: a. Konsulat Jakarta Selatan sebanyak b. Konsulat Jakarta Barat sebanyak

c. Konsulat Jakarta Utara sebanyak d. Konsulat Jakarta Pusat sebanyak e. Konsulat Jakarta Timur sebanyak f. Konsulat Parija Palbela sebanyak g. Konsulat Jateng-Jatim sebanyak h. Konsulat Parahiyangan sebanyak i. Konsulat Bogar sebanyak j. Konsulat Sumut - Aceh sebany~k k. Konsulat Kalimantan sebanyak 1. Konsulat Tangerang sebanyak m. Konsulat Cirebon sebanyak n. Konsulat Banten sebanyak

231 orang. 94 orang 68 orang 53 orang

177 orang 110 orang 32 orang

118 orang 48 orang

. 40 orang

23 6rang 116 orang

16 orang 27 orang

o. Konsulat Indonesia Timur sebanyak 22 orang p. Konsulat Luar negeri sebanyak 2 orang

Bendahara bertugas mengelola pengadaan dana dari berbagai sumber keuangan seperti iuran anggota sebanyak Rp.6000 pertahun, dan mengambil dana dari bagian koperasi, kantin dan keputrian, Membagikan uang kebutuhan untuk se­tiap bagian sekali dalam 3 bulan, membuat seragam OSDN, mengeluarkan sumbangan pada setiap acara besar.

Daftar keuangan setiap bagian dari bulan Juni sam -pai Mei 1994 dihitung menurut saldonya sebagai berikut: Ketua Rp. 30.000,-Bagian sekertaris

Bagian Bendahara Rp. Rp.

72.000,-505.400,-

Page 87: I NASIONAL ( Studi l

Bagi an Bahasa Bagi an Pengaj a.ran Bagi an Penerangan Bagi an Pers Jurnalistik Bagi an Olah raga Bagi an Koperasi Bagi an Kan tin Bagi an Ta mu Bagi an Kesehatan Bagian Kesenian Bagian Perpustakaan Bagian Pertamanan Bagian Keterampilan Bagian sosial Bagian Kesejahteraan Bagian I"iarching Band

,,.. 81 -

Rp. 7.200,-Rp. 140.000,-Rp. 25.050,-Rp. 317.325,-Rp. 51.450,-Rp. 25. 799. 550,-Rp. 7.566,000,-Rp. 4.500,-Rp. 95.700,-Rp. 23.200,-Rp. 46.275,-Rp. 86.775,-Rp. 1.000.000,-Rp. 66.900,-Rp. 180,000,-Rp. 1.120.850,-

Bagian keamanan jalannya disiplin para 1, Mengontrol jalannya

membantu Pondok dalam menggerakkan santri di antara tugasnya, ialah:

disiplin santri di Pondok. 2. Memberikan pengarahan kepada santri yang melanggar, 3. Melayani peri zinan santri. 4. Memberili:an sangsi bagi santri yang melanggar disiplin

dengan mengutamakan pendekatan persuasif. 5, Merazia barang-barang yang terlarant.

Macam-macam pelanggaran ialah: a, Berterru dengan santri putra tanpa izin. b. Keluar dari Kampus tanpa izin. c. Memalsukan tanda tangan dalam perizinan.

Benda-benda yang dirazia antara lain ialah: Pakaian yang kutang sopan, radio, walk man, Game wad:h , -a.lat kosmetik, kaset, poster, surat-surat terlarang, poto pria, majalah porno,

Sela.ma diadakan sensor surat-surat terdapat 1047 bu

ah yang dianggap menggangu ketertiban kampus dan kegiatan h~l ,q;:=1T" c..:::in+,.-.; _

Page 88: I NASIONAL ( Studi l

- 82 -

Bagian pengajaran mempunyai peranan penting dalam mem bantu kelancaran program pendidikan dan pengajaran di Pondok­Pesantren Darunnajah.Adapun program kerjanya adalah sebagai -

berikut: 1. Mengatur seluruh santri dalam mengikuti muhadhoroh (latih-

an berpidato),

2. Mengatur ketertiban di Masjid saat shalat jamaah. 3, Mengadakan Jam• iyyatul C:·urro' dan seni baca al-Quran. 4. Mengadakan pengajian murattal setelah shalat subuh (2kali­

dalam seminggu), 5, Mengadakan lomba pidato, MTQ dan peringatan hari-hari be-

sar Islam. 6. Mengadakan qiraatul l·~ujawwadah pada setiap hari jumat. 7. Mengadakan pemeriksaan pakaian seragam, 8. Mengadakan kursus-kursus

a, Qiraat Mujawwadah b. Anasyid Islamic.

c. Tahlil,Ratib dan Selawat, Jumlah kelompok ~uhadhoroh Putri sebanyak 25 kelompok,

sedangkan anggota Jam'iyyatul Qurro' 42 orang, Jam'iyyatu1 mu­ballighah sebanyak 8 orang, anggota Jam'iyyatul Haafidhot se­banyak 35 orang.

Bagian Bahasa mengkoordinasikan disiplin bahasa Arab dan Inggris dalam bahasa sehari-hari di Pondok Pesantren Da -runnajah • Kegiatan-kegiatan yang menunjang program tersebut: 1. Mengadakan English and Arabic week. 2. Mengadakan kursus bahasa.

3. Mengadakan perlombaan antar kelas dan rayon, 4. Mengunjungi lembaga-lembaga bahasa di luar kampus. 5, Memberikan sangsi dan bagi yang tidak berbahasa resmi,

Bagian Penerangan mempunyai tugas memberikan berbagai

macam pengumuman dan penerangan kepada seluruh santri, di an­tara programnya ialah: 1. Menyampaikan pengumuman dengan berbahasa Arab dan Inggris. 2. Mengatur sound system dalam semua kegiatan pondok.

Page 89: I NASIONAL ( Studi l

- 83 -

Bagian Pers dan Jurnalistik bertugas meliput informa­si dan kegiatan yang ada di dalam karnpus ataupun di luar pon

dok baik yang berkenaan dengan kegiatan belajar mengajar , -

maupun kegiatan ekstra kurikuler ataukah seperti pengabdian

di masyarakat. Di antara kegiatannya ialah

1. Mengadakan karya ilmiah santri (KIS)

2. Mengadakan kursus Pers dan Jurnalistik.

3. Mengadakan Book Fair secara berkala.

4. Menerbi tkan majalah dinding, mading masa, mercury dan ga­laxy.

5, Menerbi tkan Darunnajah Post 2 minggu sekali.

6. Menj al in kerja sama dengan penerbi t.

Bagian oleh raga bertugas untuk mengkoordinasikan ke­

giatan-kegiatan olehraga untuk membantu pemeliharaan kewehat

an dan kesegaran belajar anak didik di Pondok Pesantren Da -

runnajah, Kegiatan-kegiatan olah yang dimaksud antara lain -

ialah :

1. Mengadakan senam pagi setiap hari perkelas,

2. Mengadakan kursus-kursus oleh raga seminggu 2 kali yaitu:

badminton, bola volly, Tennis meja dan bola basket.

3. Mengunjungi aan mengikuti latihan jantung sehat Indone -sia.

4. !•iengadakan perlombaan antar kelas , rayon dan konsulat.

5. Menumbuhkan minat santri dalam berolah raga dengan meng -

undang beberapa sekolah untuk berlumbah di Darunnajah •

Motto olah raga di darunnajah ialah 11 Tiada hari tanpa

Prestasi, Tiada prestasi tanpa kesehatan, tiada kesehatan

·"tanpa olah raga "·

Bagian Koperasi y<o:ng dikelola santri lebih dikenal de

ngan Toko santri. D~ sinilah berbagai keperluan dantri seha­

ri-hari disediakan. Tugas-tugasnya ialah :

1, Membuka toko santri setiap hari.

2. Memeriksa l;:eactaan barang di toko santri.

3. Memesan buku keperluan santri.

4. ffiengadakan observasi dengan harga di pasaran.

Page 90: I NASIONAL ( Studi l

- 84 -

Bagian Kantin bertugas menyediakan makanan-makanan, baik didatangkan dari pasar, maupun yang dipasok oleh kelu­

arga dan masyarakat sekitar pesantren. Bagian ini juga turut serta mengambil bahagian di dalam bazaar tahunan yang dise -lenggarakan oleh OSDN maupun Pesantren. Jam buka kantin yai­tu : pagi waktu istirahat sekolah, siang pukul 13.00 - 14.00 dan pukul 16.00 - 17.30 serta malam pukul 19.30 - 20.00.

Bagian kesenian bertugas menyalurkan bakat dan minat santri di bidang seni oleh karenanya bagian ini juga mengada kan kursus dan keterarnpilan dalam berbagai hal. Mereka juga­membentuk kelornpok-kelornpok nasyid, qosidah, kaligrafi, seni

lukis,seni baca puisi dan lain-lain. Program bulanan dan tahunan yang telah dilaksanakan -

oleh bagian kesenian ini ialah : 1, Mengadakan apresiasi kelas V dan kelas III. 2. Mengadakan SEP_l\K. 3. Membentuk RPSB. 4. "1engadakan ternu wi!C'ara dengan budayawan. 5. Tukar pendapat dan informasi tentang seni dengan Pesantren

lain.

6. Mengadakan pameran lukisan bersama dengan filial Darunna­jah.

Bagian perpustakaan bertugas untuk mengelola perpus­takaan yang dilengkapi dengan berbagai macam buku yang sudah diseleksi oleh penanggung jawab bagian perpustakaan. Bagian ini juga merangsang para santri untuk belajar dengan giat dan membiasakan diri untuk berkunjung ke perpustakaan seba -gai calon ilrnuan.

Bagian pertamanan bertugas untuk melestarikan tanam­tanaman yang ada di dalam lingkungan Darunnajah , baik tanarn an hias maupun tana:nan berbuah.

Bagian pernerimaan tanu bertugas menerima dan melayani

tarnu yang datang di Pondok Pesantren Darunnajah dan di anta­ra tugas-tugasnya ialah:

1. Memperindah tata ruang tamu. 2. MPnVPniakan kamar kh"""'"' 11n+11k' nPn<Tinanan t:arrn1.

Page 91: I NASIONAL ( Studi l

- 85 -

3. Memberikan fandel atau kenang-kenangan kepada tamu yang -

berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah. Bagian kesehatan betugas untuk melayani para santri

baik yang sakit maupun yang ingin berobat setiap harinya.

Mengarahkan santri untuk berobat ke poliklinik , bahkan ba­gian ini bertugas mengantar santri yang dalam keadaan daru -rat apakah ingin diantar pulang ke rumahnya ataukah diantar ke rumah sakit yang akan dituju sesuai dengan surat rujukan dokt~r bahkan merawat mereka selama berobat di rumah sakit. Di antara tugasnya yang penting ialah : 1. Menjaga balai kesehatan. 2. Mengawasi pembersihan sekitar asrama • 3. Memberikan pertolongan pertama pada penderi ta. 4. Mengadakan pengkaderan kesehatan. 5. Mengadakan perlombaan kebersihan antara rayon dan kamar.

6. Mengadakan perlombaan mading kesehatan. Bagian keterampilan bertugas untuk mengembangkan kre

ativitas dan keterampilan santri sehingga mereka membentuk -kelompok kursus keterampilan dalam bidang-bidang tertentu , yang selanjutnya dikelola dan diarahkan oleh penanggung ja -wab bagian ini.

Bagian sosial bertugas untuk mengkoordinasikan kegi­atan sosial seperti : 1. Mentradisikan jiwa beramal di kalangan santri. 2. Mengadakan kursms kilat bagi santriwati kelas VI dalam

rangka pembekalan PPM. 3. Melakukan observasi ke lembaga-lembaga sosial serta mem -

beri santunan. 4. Menyalurkan pakaian si taan ke lembaga-lembaga sosial. 5. Jfjemungut dana untuk ta' ziah bila ada diantara keluarga

santri yang meninggal dunia seperti orang tua santri, sa­udara (adik/Kakak) santri.

6. Mengadakan kursus rnenjilid buku, membuat shampo, membuat es krirn.

7. i'ienyalurkan hasil produksi melalui santri.

Page 92: I NASIONAL ( Studi l

- 86 -

Bagian kesejahteraan santri bertugas untuk 1, Mengawasi santri dalam mengambil makanan. 2. Melayani kebutuhan santri. 3. Mengontrol karyawati dalam menyediakan makanan. ~. Mengkoordinir fasilitas santri.

Bagian Marcfuing Band mempunyai peranan penting di di­dalam memperkenalkan Pondok Pesantren Darunnajah melalui upa cara-upacara resmi , baik pada upacara kenegaraan misalnya -parde senja di Istana Negara, Upacara 17 Agustus, acara-aca­ra peresmian dari berbagai instansi baik Pemerintah maupun -suwasta. Di antara tugas mereka ialah : 1. i•jempersiapkan Darunnajah Marching Band untuk penampilan -

penampilan pada berbagai perlombaan. 2. Melakukan latihan pada setiap hari selasa, kamis dan ju -

mat.

3. l'ienghadiri undangan rapat/musyawarah jadwal penentuan pe­nampilan Gelar senja dan parade senja.

Marching Band Darunnajah sudah dikenal oleh masyara­

kat pada umumnya karena mereka sering tampil pada upacara ke

negaraan sehingga dengan demikian Darunnajah setiap tahunnya disibukkan dengan penerimaan murid yang sangat banyak bahkan

tidak dapat ditampung seluruhnya di Darunnajah Pusat, akhir­nya disalurkan ke cabang-cabang Darunnajah yang terdekat.

Pengurus Darunnajah Putri setiap tahunnya dilakukan -penggantian den,~an tujuan agar mereka dapat dikalll:er sebaga~. pemimpin yang bertanggung jawab di kerrudian hari bila mereka sudah menammatkan pelajaran di Pesantren Darunngjah.

Para santriwati diharuskan memakai pakaian muslimah -yang rapih dan kepada siapa saja yang pernah melkukan pelang garan akan dikenakan sangsi sesuai dengan keputusan musyawa­rah di bawah petunjuk Pimpinan Pesantren.

Santriwati yang kurang mengindahkan disiplin waktu disiplin pakaian, disiplin sekolah, disiplin pergaulan juga

,

akan diberikan sangsi sesuai dengan kesalahan yang dilakukan. Organisasi santri Darunnajah Putri selalu berada da -

Page 93: I NASIONAL ( Studi l

- 87 -

E. PERPUSTAKAAN PONDOK PESANTREN DARUNNAJAH

Perpustakaan sebagai jantung kegiatan belajar -

mengajar bagi setiap pelajar, siswa dan Mahasiswa dan

para pengajar dalam usaha memperluas wawasan dan cakra

wala ilmu pengetahuan dalam berbagai disiplin ilmu, ba­

ik yang berkenaan dengan pendidikan maupun dunia luar.

Perpustakaan Darunnajah senantiasa berupaya un­

tuk mewujudkan suatu perpustakaan yang ideal yang mam­

pu melayani kebutuhan para santri dan pemakai perpus -takaan. Kendala yang dialami oleh perpustakaan Darunna­

j ah selama ini ialah kurangnya biaya untuk itu, karena

p_ihak Pondok masih mepriori taskan pembangunan pisik

atau kampus Pesantren dalam hal ini gedung sekolah dan

asrama santri.

Penambahan koleksi perpustakaan telah ditempuh

berbagai jalan di antaranya ialah :

1. Pembelian buku secara kontinu dan berlangganan.

2. Pembelian berkala

3. Bantuan para donatur atau sumbangan dari Percetakan.

Li. Permohonan kepada berbag;1i Penerbi t.

5. Bantuan Pemerintah daerah.

Sampai saat ini keleksi perpustakaan dapat digo

longkan pada beberapa kelompok antara lain ialah:

a. Surat kabar berbahasa Indonesia , Arab dan Inggris.

b. Majalah yang berbahasa Ind.imesia, Arab a-an Inggris.

c. Buku buku bacaan yang meliputi 3 bahasa :

c. 1. Buku karya Umum.

c. 2.

c.4. c. 5. c. 6.

c.B. c.9.

Buku-buku

Buku-buku

Buku-buku

Buku-buku

Buku-buku

Buku-buku

Buku-buku

Buku-buku

Filsafat.

Tafsir.

Hadist.

Aqidah.

Fiqh.

Akhlak.

Tashawuf.

Sosiologi Islam

Page 94: I NASIONAL ( Studi l

- 89 -

---------------------------------------------------------1 ! 2 3 4 5 6

---------------------------------------------------------3. M a r e t 42 51 7 100

4. April 110 57 3 170

5, M e i 24 46 5 75 6. J u n i 0 32 0 32 7. Ju 1 i 503 142 11 656 8. Agustus 530 107 15 652 9. September 903 89 21 1916

10. Oktober 2112 110 33 2246 11. Nopember 2022 120 39 2181 12. Desember 203 131 41 375

Memperhatikan data pengunjung perpustakaan dalam sa­

tu tahun (1992 ) di Perpustakaan Pondok Pesantren Darunna­jah dan juga keadaan buku yang ada di perpustakaan tersebut maka dapat dikatakan bahwa perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah masih jauh dari pada persyaratan sebagai perpus­takaan ideal. Perpustakaan belum termasuk program yang uta­ma karena Pimpinan Pondok masih mempriori taskan pembangunan gedung sekolah, asrama santri d?..11 pembangunan fisik lainn -nya yang sangat mendesak.

Sebuah pesantren yang modern tidak hanya terukur da­

ri baiknya gedung dan asrama, akan tetapi kemajuan pondok -pesantren akan ditentukan oleh perpustakaan yang menjadi jantung kegiatan belajar dan mengajar.

Data peminjam perpustakaan dalam tahun 1993 adalah sebagai berikut

No. B u 1 a n Siswa ~;ahasi swa ! Guru ! Total ---------------------------------------------------------1. Januari 25 8 0 33 2. Pebruari 23 5 0 28 3. M a re t 2 26 0 28 4. April 11 15 0 26 5. M e i 21 18 0 39 r

Page 95: I NASIONAL ( Studi l

- 90 -

---------------------------------------------------------1 2 3 Li 5 6

---------------------------------------------------------7. J u 1 i 27 22 Li 53

8. Agustus 261 18 10 289

9. September 276 25 21 322

10. Oktober 271 30 29 330

11 • Nop ember 281 41 39 ! 361

12. Desember 53 19 6 78

Para santri masih perlu dimotivasi untuk membaca buku-buku pengetahuan umum karena melihat data peminjam yang sangat minim menandakan bahwa mereka hanya membaca­

buku-buku yang diwajibkan sesuai dengan silabus dan mere ka belum memiliki minat baca yang baik.

Jika para santri telah memiliki minat baca yang -baik maka perpustakaan akan kewalahan untuk melayani san­tri yang begitu banyak dan pasti mereka akan memperebut -kan sejumlah buku yang ada di perpustakaan.

Jadwal waktu buka perpustakaan.

H a r i \i A K T U Pengunjung ---------------------------------------------------------Sabtu s/d Kamis 08.00 - 12.00 Putri Sabtu s/d senin 16.00 - 17.00 Putra Selasa - kamis 16.00 - 17.00 Putri Sabtu - kamis 20.00 - 22.00 Mahasiswa Ju mat 13.00 - 14.30 Putra.

Perpustakaan Pondok Pesantren Darnnajah memiliki spesifikasi tersendiri dan lain dari pada yang lain artinya perpustakaan PP.Darunnajah ini waktunya dibagi sedemikian -rupa sehingga kaum pria dan kaum wanita tidak akan berkun -jung ke perpustakaan secara bersamaan. Hal ini dikhawatirkan pertemuan di perpustakaan dijadikan suatu tempat pelanggaran aturan pesantren di mana pertemuan santri wanita dan santri laki-laki tidak diperbolehkan kecuali mendapat izin dari yang berwenang.

Page 96: I NASIONAL ( Studi l

- 91 -

BAB IV

PROFIL !<IYAI DI'1AM PEMBINAAN PESANTREN

A. BIOGR.AFI K.H. ABDUL MANAF MUKHAYYAR

K.H.Manaf adalah Ketua Yayasan Pondok Pesantren Da­

runnajah lahir di palmerah pada tahun 1925 atau 70 tahun

yang lalu. Beliau berpendidikan SR. kemudian di Madrasah

Islamiyah Jamiatul Khair Tanah Abang Jakarta Pusat seba

gai satu-satunya sekolah agama di Jakarta pada saat itu.

Beliau tammat di Jamiatul Khair pada tahun 1944 dan

di sanalah bertemu jodohnya dengan seorang gadis Banten -

teman sekolahnya dan kawin pada tahun itu juga. Gadis ter

sebut bernama Hj. sorayyah kelahiran Banten pada tahun

1927 atau 68 tahun yang lalu. I{. H. r,;anaf bersama dengan

karuniai putra sebanyak 11 orang

isterinya

tiga

ranya yang mencapai sarjana dan satu orang

kan di Mesir selama satu tahun.

Hj.Sorayyah di

di antara put­

yang disekolah

K.H.Manaf telah memiliki cucu 27 orang dan 3 orang

cicit. Pada mulanya beliau mendirikan madrasah Islamiyah

di Palmerah namun karena daerah itu dijadikan arena la

pangan olah raga yang sekarang ini menjadi lapangan tern -

bak.P act a saat i tu ( tahun 1958 ) madrasah tersebut digu -

sur dan kepacta Pimpinan Mactrasah diberi penggantian harga

tanah dan dengan harga tanah terse but K. H. Manaf membeli -

tanah di Ulujami sebanyak 5 hekto are. kemudian 4 ha. di­

wakafkan ke Yayasan Pesantren Darunnajah dan 1 ha. menja­

di milik pri badi K. H. Manaf bersama dengan seluruh keluar­

ganya. Dari tanah 1 ha. tersebut didirikan rumah buat put

ranya yang menjadi syarat mutlak harus berkumpul di tern -

pat tersebut, sekalipun mereka kerja di luar kampus.

K.H.Manaf tidak pernah aktif di dalam kegiatan

poli tik dan sejak dari dahulu sampai sekarang meyakini

mazhab Syafii, sedangkan isterinya aktif di organisasi wa

ni ta Islam •

K.H. i1anaf bersama isterinya pada masa mudanya ak -

tif mengajar pada Madrasah Islamiyah yang didirikannya.

Page 97: I NASIONAL ( Studi l

- 92 -

Semasa mud any a K. H. Manaf pernah menj adi Guru Aga­ma Islam pada Departemen Agama, namun setelah beberapa -tahun kemudian beliau minta berhenti menjadi pegawai Ne geri dan memilih menjadi swasta dengan niat untuk memim­pin suatu pesantren yang ideal.

Setelah meninggalkan Palmerah beliau pindah ke

Petukangan Jakarta Selatan dan mendirikan Madrasah Isla­miyah yang menurut rencana H. Manaf bahwa Madrasah ini a­kan menjadi cikal bakal Pondok Pesantren. Ada beberapa -kali beliau berusaha untuk mendirikan Pondok Pesantren -di Petukangan dan juga di Ulujami namun selalu mendapat­kan rintangan. Di Petukangan beliau dibantu rekan-rekan­nya di antaranya ialah Ustadz Abdillah Amin dan H.Gozali. Kemudian pada tahun 1961 Ustadz Mahrus Amin Alumnus KJviI­Gontor Ponorogo datang membantu mengajar dan memimpin madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Petukangan dengan jumlah siswa sebanyak 75 orang.

Niat yang baik dari K. H. Manaf untuk mendirikan Pondok Pesantren tidak pernah hilang, bahkan semangat be liau semakin tinggi sekalipun banyak mengalami kesulitan.

Pada tahun 1960 beliau mendirikan suatu Yayasan yang diberi nama Yayasan Kesejahteraan Masyarakat Islam,

disingJ{at YKMI dengan akte notaris Eliza Pondaag, Nomor 121 tertanggal 6 Desember 1960. Tujuan mendirikan Yayas~ an tersebut agar dapat mendirikan suatu Pondok Pesantren di atas tanah wakaf yang dibelinya di Ulujami.

Pada tahun 1974 mulailah dirintis pendirian Pon -dok Pesantren di Ulujami dengan memindahkan Madrasah di­Petukangan ke Ulujami.

Bangunan yang pertama kali didirikan di Ulujami '

ialah Bangunan Masjid yang berukuran 11 X 11 rn2 dan di -tambah beberapa lokal bangunan asrama santri yang gambar dena dan bangunannya dibuat oleh Ir.Chayaripura.

~emikianlah K.H.Manaf sejak dari awal bercita-cita

untuk memimpin suatu Pesantren •.

Page 98: I NASIONAL ( Studi l

- 93 -

K.H.Abdul Manaf Mukhayyar adalah sosok manusia yang -Mukhlis bekerja dan mengabdi karena Allah semata, maka pada tanggal 2q September 199q beliau mewakafkan sebagian kekaya­

annya beserta dengan beberapa sumbangan kaum Muslimin kepada Yayasan Darunnajah·

Beliau bersama dengan rekannya sebagai Wakif disebut

pihak pertama yaitu : 1. K. H. Abdul Manaf Mukhayyar 2. Drs.H.Kamaruzzaman 3, Drs.H.Mahrus Amin

Dewan Nazir sebagai pihak kedua yaitu 1. K.H.Djamhari Abdul Djalal sebagai Ketua. 2. Drs.H.Kamaruzzaman 3. Drs. K. H. Mahru s Amin

q. K.H. Hadiyin Rifa'ie

5. Haji Hadidi SH. 6. Drs.H.A.Hafizh Dasuki MA. 7. K.H. Saifuddin Arief SH. 8. K.H. Abdullah !·~ahmud 9. Drs.H.Mahfudz Makmun

10. K. H. Aminullah 11, Drs.H.Habib Chirzin 12. H. Nasrullah Manaf SH.

13. Drs.H. Sofwan Manaf. Masing-masing sebagai anggota Dewan Nazir dalam Yaya -

san Darunnajah. Pihak pertama menyerahkan harta benda seba -gai wakaf kepada Yayasan Darunnajah seperti tersebut di ba -wah ini : 1, Sebidang tanah seluas 38.085 m2 (tiga puluh delapan ribu

delapan puluh lima meter persegi) dan bangunan di atasnya di jl. Ulujami Nomor 86Pesanggrahan Jakarta Selatan, se -suai dengan sertifikat nomor 550/Ulujami.

2. 70 (tujuh puluh) bidang tanah seluas 700.000 m2 (tujuh ra

tus ribu meter persegi) terletak di desa Cipining, Kelu -rahan Argapura, Kecamatan Cigudeg, berdasarkan 70 Akta Ik rar Wakaf, di antaranya nomor: K.10/A.050.3/25/86, ter

Page 99: I NASIONAL ( Studi l

- 95 -

ngan sanggup memenuhi segala syarat-syarat dan kewajiban -

kewajiban yang tersebut di atas.

Jakarta,2 Jumadil Ula 1415

7 Oktober 1994.

Penyerahan Wakaf ini dihalll:iri oleh Menteri Agama RI

Dr.H.Tarmidzi Thahir bersama dengan sejurnlah Duta Besar Ne­

gara-negara sahabat bersama Ulama dan sejurnlah besar kaum -

Muslimin.

Dalam pidato penyerahan wakaf ini K.H.Abdul if:anaf me­

nekankan bahwa Dewan Nazir dan Pengurus Harian Yayasan Da -

runnaj ah bekerj a Lillahi Ta' ala, mereka bekerja untuk ber -

ibadah, meninggikan asma Allah, berjuang dan menghidupkan -

lwmbaga-lembaga yang dibinanya, tidak untuk mencari penghi­

dupan dan menganda])kan kehidupan dari lembaga ini, dan tidak

memakai lembaga ini untuk kepentingan pribadi.

Dari ucapan tersebut narnpak niat yang suci dari lubuk

hati K.H. Abdul Manaf Mukhayyar sebagai seorang Muslim se -

jati yang perlu dicontoh oleh generasi berikutnya,

Sungguh banyak orang Muslim yang kaya di Indonesia -

ini, narnun tidak sernuanya tergerak hatinya untuk mewakafkan

sebagian hartanya demi perjuangan Islam seperti halnya IO.!.

Abdul Manaf !•"ukhayyar ini.

K.H. Abdul Manaf Mukhayyar telah mencapai cita-cita­

nya sejak 55 tahun yang lalu ingin memiliki dan membangun -

sekolah yang dapat memberikan bea siswa untuk ummat Islam

guna mernpelajari Syariat Islam yang berpijak dari ayat su­

ci Al-Quran Surat At-Taubah ayat 122 •

Cita-cita beliau dilatar belakangi oleh kehidupan ke

luarganya yang sangat sederhana di mana beliau dididik di -

dalam lingkungan keluarga yang serba kekurangan, situasi

perjuangan ummat Islam dan keactaan bangsa , khususnya ummat

Islam yang sedang mengalami kesulitan ekonomi,

Demikian pengakuan K. H.Abdul Manaf Mukhayyar yang di

larnpiaskan pada pidato penyerahan wakaf tersebut.

Page 100: I NASIONAL ( Studi l

- 96 -

· B. BiffiRAFI DRS.K.H,'MAHRUS Al•iIN

Drs.K.H.Mahrus Amin dilahirkan pada tanggal 14 Peb

ruari 1940 di Desa Kalirnukti Kalibuntu Cileduk Kecamatan­Cileduk Kabupaten Cirebon Propinsi Jawa Barat. Ayahnya bernama casim Ahmad Amin dan Ibunya bernama Jamilah Mu -

harram. Beliau 4 bersaudara yaitu : 1. Drs.K.H.Mahrus Amin. 2. Ulwiyah 3. Ramunah 4. Imam Dhamiri.

Ketika beliau berumur 8 tahun beliau se!J1P.E.t dibawa ke gunung selama satu tahun karena kebetulan hyahnya ada­lah salah seorang pejuang Revolusi 1945 sehingga rumahnya digerebeg oleh tentara Belanda. Rupanya rumah ini punya -kenangan tersendiri bagi keluarga Mahrus Amin sehingga untuk mengabadikan pahalah dari rumah ini maka tempat ter sebut diwakafkan untuk menjadi Pesantren cilik pada tahun 1990,

Drs.!<.H. Mahrus Amin menammatkan pendidikannya di SRI dan Ibtidaiyah pada tahun 1954. Kerena Mahrus Amin hidup di lingkungan Pesantren atas pilihan dari Prof.Tha-hir Abdul f'iuin serta pengarahan kakeknya K.H.Ismail dan K. H. Idris di mana kedua ulama ini dipandang oleh ma =

syarakat daerah Losari sebagai sesepuh karena keduanya me·

miliki ilmu Agama dan ilmu hikmah yang tinggi. Pada tahun 1954 beliau dibawah oleh orang tuanya -

ke Pesantren Gontor Ponorogo dan di sanalah beliau didi -dik selama 7 tahun dan tammat pada tahun 1961.

Pada tahun 1961 beliau masuk IAIN Syarif Hidayatul lah Jakarta pada Fakul tas Ushuluddin. Pad a tahun 1969 be­liau diangkat sebagai asisten Dosen oleh Prof.Umar Yahya, dan pada tahun 1979 beliau diangkat menjadi Dosen tetap , tapi pada tahun 1982 beliau minta berhenti menjadi pega -

wai Negeri dan beliau memilih wiraswasta dengan tujuan ingin mengabdikan diri pada Pondok Pesantren sebagafmana

Page 101: I NASIONAL ( Studi l

- 97 -

pengarahan kedua orang tuanya bersama kakeknya bahwa Mah -

rus Amin diharapkan untuk menjadi seorang Kiyai, Pemimpin

Pondok Pesantren yang sekaJ.igus menjadi pemimpin ummat.

Rupanya doa dari orang tuanya bersama dengan Kakek­

nya ini dikabulkan oleh Allah SWT. di samping sosok Mahrus

Amin memang memiliki bakat Ulama sehingga perpaduan antara

bakat,lingkungan keluarga dan pendidikan memungkinkan Mah­

rus Amin menjadi Ulama dan pemimpin ummat. Faktor ekstern,

dan faktor intern yang terpadu menjadi motivasi yang cukup

tinggi bagi diri Mahrus Amin sehingga cita-ci ta ini dapat

tercapai seperti apa yang telah menjadi kenyataan bagi di­

nya,

Pengalaman organisasi selama mudanya dimulai dari

PII (Pelajar Islam Indonesia) kemudian menjadi .. organisasi

Pelajar Gontor. Setelah beliau kuliah di IAIN beliau ak -

tif di HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) namun selama itu be

liau tidak pernah mengikuti organisasi poli tik. Mazhab

yang dipilihnya daJ.am beribadah adalah mazhab Syafi'i.

Pengalaman pengabdiannya dimulai dari tahun 1961 ya­

i tu bekerja sama dengan K.H.Abdul Mana! Mukhayyar mengajar

dan memimpin madrasah Darunnajah di Petukangan Jakarta Sela

tan, Pada tahun 1964 beliau membuka Taman kanak-kanak dan­

Madrasah Tsanawiyah di Petukangan. Rupanya kerja sama yang

baik dengan K. H. Abdul Manaf J"!ukhayyar menjadi jembatan un­

tuk bersatu dalam keluarga K. H.Abdul Manaf, maka pada ta -

hun 1965 tepatnya pada tanggal 30 September 1965 berlang -

sung upacara/Resepsi perkawinan antara· H. Mahrus Amin de -

ngan salah seorang putri dari K.H.Abd\.11 Manaf Mukhayyar

yang bernama Hj. Sumiati Manaf.

Dari perkawinan H. Mahrus Amin dengan Hj. Sumi a ti Ma­

naf lahirlah 4 orang anak yai tu

1. Hj. Emah Maziyah

2. Hj.Nana Rusdianah

3. Dia Nahdiyah

4. Ahmad Najih.

Pada tahun 1970 Drs.K.H.Mahrus Amin bersama -

Page 102: I NASIONAL ( Studi l

- 98 -

Pada tahun 1972 Beliau mencoba membuka Pesantren dan

pada tahun 1973 dengan diam-diam beliau pindah ke Uluja­mi, dan pada tahun 1974 mulai menampung 3 orang santri di asrama, pada tahun 1975 bertambah menjadi 9 orang, pada -tahun 1976 bertambah menjadi 25 orang, pada tahun 1977 bertambah lagi menjadi 75, pada tahun 1977 bertambah lagi menjadi 150 orang. Demikianlah seterusnya sehingga para -santri bertambah mejadi lebih dari seribu orang.

Mulai tahun 1986 para santri tidak dapat tertampung lagi di Ulujami sehingga K. H. Mahrus Amin membuka Pesantren di Ciomas dan pada tahun 1988 dibuka lagi di Cipining, dan pada tahun 1989 membuka pesantren An-Najah di Bekasi.

Selain dari pada memimpin beberapa buah pesantren , K.H.Mahrus Amin aktif di Majelis Ulama DKI dan Jakarta Se­latan.

Ada 4 buah pesantren yang langsung dipimpin oleh

K.H.Mahrus Amin yaitu : 1. Pesantren Darunnajah Ulujami. 2, Pondok Pesantren An-Najah Bekasi (direncanakan menjadi

pesantren Induk) yang di dalamnya akan didirikan Univer sitas antar bangsa untuk mencetak kader-kader Pimpinan Pesantren yang akan dikirim ke seluruh Wilayah Propinsi.

3, Pondok Pesantren Yatim An-Najah di Kalimukti Cileduk -Cirebon ,

4, Pondok Pesantren di Kuningan. Sampai sekarang Cabang-cabang Pondok Pesantren Da­

runnajah telah mencapai 21 buah yahg kesemuanya itu masih

berada di bawah bimbingan K.H.Mahrus Amin dan Yayasan Da -runnajah.

C. WAWASAN KONTEKSTUAL K. H. MAHRUS AMIN

Drs.K.H. Mahrus Amin memiliki wawasan berpikir yang cukup luas dan sangat mendasar, ffiemiliki cita-cita yang tinggi dan mulia terutama di dalam usaha mencetak kader u­lama dan kader Pemimpin ummat yang akan dikirim ke seluruh wilayah Indonesia,

Page 103: I NASIONAL ( Studi l

- 99 -

Drs.K.H.Viharus Amin dalam memimpin Pondok Pesantren Darunnajah tidak hanya dikenal di dalam negeri akan teta

pi juga dikenal di beberapa negara sahabat yang berpendu

duk mayori tas Muslim. Hubungan kerja sama antar lembaga­pendidikan Agama Islam seperti hubungan dengan Universi­tas Al-Azhar di Qairo Mesir, Universitas Islam Madinah , Universitas Islam di Maroko. Universitas King Abdul Aziz di Riyadh dan lain-lain sebagainya dapat dijalin dengan­baik bahkan Pondok Pesantren Dar nnajah mendapat penga -kuan persamaan ijazah, sehingga tidak sulit bagi Alumnus alumnus Pondok Pesantren narunnajah untuk melanjutkan pendidikannya di luar negeri khususnya di negara-negara­yang berpredikat Viuslim.

Drs.K. H. Mahrus Amin tel ah berhasil mengunjungi

beberapa negara sahabat untuk melakukan studi banding di

berbagai lembaga pendidikan Islam (Universi tas) khusus -nya Universitas-Universitas yang berlevel Internasional.

Hasil perj alay;an beliau memberi inspirasi bagi pembinaan dan pengembangan Pondok Pesantren Darunnajah -baik dari segi pembangunan fisiknya, maupun pembinaan

sistim pendidikannya dalam rangka peningkatan kuali tas para santri yang diasuhnya.

Oleh karena Pondok Pesantren Darunnajah yang ber­

lokasi di Ulujami tidak dapat dikembangkan lagi berhu bung arealnya sangat terbatas, maka Drs.K.H.Mahrus Amin mengarahkan perhatiannya ke Pondok Pesantren An-Najah Be kasi yang akan dijadikan Pesantren Induk,

Menurut rencana yang diungkapkan sendiri oleh Drs. K.H.Mahrus Amin bahwa di Pondok Pesantren An-Najah Beka­si ini akan dilengkapi dengan berbagai kegiatan pendidik an dan di sana juga akan dibangun suatu Universita antar bangsa yang akan mencetak kader Pimpinan Pesantren yang

berkuali tas dan diharapkan menjadi pemimpin ummat pada -

masa medatang di mana masyarakat Indonesia pada abad ke-21 yang akan datang sangat membutuhkan PerPimpin ummat yang cerdas. kreati!, ;ju,iur, berdisiplin tinggi, dan

Page 104: I NASIONAL ( Studi l

- 100 -

tangguh di dalam menghadapi tantangan yang cukup besar, khu susnya pengaruh budaya yang mengglobal dari negara-negara -maju seperti budaya Amerika dan dunia Eropa melalui sistem informasi yang canggih seperti televisi, film, video dan a­lat telekomt.mikasi yang lain serta sistem kornputer Internet dan lain-lain sebagainya yang kesemuanya itu tidak dapat di

bendung penyebaran materialnya, namun yang akan diusahakan ialah bagaimana usaha fil terisasi terhadap dampak-dampak -negatif dari pada informasi tersebut khususnya bagi penyu -supan budaya yang kurang bersahabat dengan agama dan sekali gus menghancurkan kebudayaan nasional.

Gagasan-gagasan K.H.Mahrus Amin sangat praktis dan

fragmatis ateu konsep yang dapat dibumikan sehingga Pondok­pesantren yang diasuhnya dapat berkembang luas dan dikenal sampai ke luar negeri dengan hanya memerlukan waktu yang

relatif singkat. Kesabaran, ketekunan dan kesunguhan serta keikhlasan yang diikuti dengan etos kerja bagi Drs.K.H.Mah­rus Amin selaku abi turen Pesantren Gontor dan Alumnus IAIN

Syarif Hidayatullah Jakarta menjadikan rencana-rencananya -dapat direalisasikan dengan baik yang tentunya didasari de­ngan kemampuan skill dan management yang baik.

). Llli>DERSHIP DAN MANAGEMEI\1T DRS.K.H.MAHRUS AMIN

Kepemimpinan Drs.K.H.1,:ahrus Amin telah terbina dan di

arahkan sejak dari kecilnya baik oleh kedua orang tuanya maupun kakeknya atau lingkungan keluarganya kemudian disusul dengan pendidikan yang dilaluinya mulai dari SRI sampai ke­Pondok Pesantren Gontor Ponorogo dan selanjutnya di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta; demikian pula organisasi-orga­

nisasi yang dipilihnya sendiri seperti PII, Organisasi Pela jar Gontor, Pendidikan Kepanduan yang dilanjutkan dengan Gerakan Pramuka dan seterusnya. dengan organisasi HMI di lingkungan IAIN sehingga Drs.K.H. Mahrus Amin betul-betul me rupakan kader yang militan menjadi Pemimpin yang bijaksana, dan demokratis serta mampu menerapkan prinsip-prinsip mana­gement dengan baik, mampu bekerja sama dengan orang lain un

Page 105: I NASIONAL ( Studi l

- 101 -

Delegation of outority atau pendelegasian wewenang kepa­da orang yang diberikan kepercayaan untuk melaksanakan suatu tanggung jawab menjadi bahagian dari pada kepemimpinan K.H.­Mahru s Amin yang diikuti dengan job description yang dileng­kapi dengan bagan devition of work atau bagan pembagian tu -gas yang jelas bagi mereka yang dibawahinya sehingga sewa -

tugas dapat terselesaikan dengan baik diiringi dengan sense­of responsibility atau rasa bertanggung jawab dari setiap -

pelaksana tugas. Drs.K.H.Mahrus Amin dalam menerapkan sistem control -

menggunakan pen.gawasan preventive yakni proses administrasi­berjalan dengan baik sesuai dengan jalurnya kemudian setiap­satu jumatan diadakan rapat evaluasi pelaksanaan tugas dan -sekali dalam sebulan diadakan rapat koordinasi bagi setiap -pejabat level menengah dan setiap satu triwulan diadakan ra­pat umum dan setiap tahun diadakan rapat tahunan.

Prinsip KIS yaitu Koordinasi, Integrasi dan Sin.~roni sasi dilaksanakan dengan baik di dalam lingkungan Pondok Pe­santren sehingga pelaksana tugas mulai dari atas sampai ke -bawah bahkan sampai kepada para santri semuanya bergerak dan bekerja sesuai dengan pekerjaan yang dipertanggung jawabkan­nya.

Di balik dari pada technical ability (kemampuan tek­

nik), managerial ability (kemampuan management), social abi­lity (kemampuan bermasyarakat), Drs. K. H. Mahrus Amin mengamal kan shalat tahajjud pada sepertiga di akhir malam dengan wi­rid-wirid tertentu sehingga beliau merasa dekat sekali de ngan Tuhan, maka rahmat , hidayah dan inayah Allah menjadi -pedomannya di dalam rnelaksanakan seluruh program yang dica -nangkannya, Mungkin di sinilah letak kunci keberhasilan sang Kiyai di dalam memimpin Pesantren, \{arena apabila kemampuan Leadership dan managemen dipadukan dengan pendekatan kepada­Allah, maka.persyaratan untuk mendapatkan rahmat Allah sudah terpenuhi. Insya Allah Tuhan akan memberkatinya,

Page 106: I NASIONAL ( Studi l

A. KESIMPULAN

BAB V

PENUTUP

Pondok Pesantren Darunnajah Ulujarni Pesanggrahan Jakarta Selatan didirikan pada tanggal 1 April 1974 dirnu-

lai dengan rnengasuh 3 orang santri dan pada tahun 1975 ' santri bertarnbah rnenjadi 9 orang, pada tahun 1976 santri­bertarnbah rnenjadi 25 orang, pada tahun 1977 santri bertarn bah rnenjadi 75 orang, pada tahun 1978 santri bertarnbah la gi menjadi 150 orang. Demikianlah seterusnya sehingga pa­ra santri meningkat jumlahnya menjadi lebih dari seribu -orang.

Bangunan yang pertama kali didirikan adalah rnasjid

yang berukuran 11 X 11 rn2 dan beberapa lokal asrama yang­masih dalam keadaan sederhana tapi sudah sesuai dengan

rencana induk atau master plan yang telah direncanakan o­leh Ir.Chayaripura. Sebagai pondok yang berawal dari nol, sistem kerjanya melibatkan para santri untuk bekerja bak­ti di samping tukang-tukang yang jumlahnya sedikit.

Aktivitas santri dan kegiatan Pesantren sehari-ha­

ri disesuaikan dengan waktu shalat sehingga tidak satupun santri kelihatan di luar atau melakukan kegiatan kecuali­shalat berjamaah di masjid.

Pendanaan Pembangunan melalui sumbangan rnasyarakat

di samping pungutan dana dari santri atau keluarga santri

secara sukarela. Type Pondok Pesantren Darunnajah adalah type pon -

dok Pesantren Modern mengikuti pol a yang di terapkan oleh­Gontor Ponorogo yang memprioritaskan kemampuan santri un­tuk memantapkan bahasa Arab secara aktif di samping kemam puan berbahasa Inggris secara aktif yang tentunya dilan -dasi dengan kemampuan berbahasa Indonesia secara baik dan betul sebagai warga negara Indonesia yang bangga dengan -bahasa dan budayanya,

Dari segi pendidikan mereka dibina sejak dari awal

untuk menjadi manusia yang utuh (insanul kamil) dan dika­der untuk menjadi Pemimpin ummat dengan motto mampu mernim

Page 107: I NASIONAL ( Studi l

- 104 -

3. Panca Darma. a. Darma bakti kepada masyarakat. b. Darma bakti kepada agama dan dan siap untuk menjadi pe

mimpin ummat. c. Darma bakti sebagai kader Islam yang tidak membeda-be­

dakan golongan. d. Mendarma baktikan ilmu yang dimilikinya. e. narma bakti kepada jasa para pahlawan dan memiliki wa­

wasan yang luas. Selain dari ketiga panca tersebut, juga mereka didi­

dik untuk mencintai Allah, mencintai agama Islam dan mencin­tai tanah air, mencintai bahasa Indonesia dan mencintai per­

satuan dan kesatuan, dan terakhir bahwa mereka dididik untuk tidak suka meniru kebudayaan asing.

Pesantren Darunnajah berusaha untuk turut berpatisi­pasi dalam pembangunan bangsa dan negara dengan jalan menye-suaikan pendidikannya dengan tujuan pendidikan nasional , melakukan kerja sama dengan masyarakat sekitarnya, bekerja -sama dengan pemerintah dan masyarakat dalam melaksanakan dak wah Islamiyah, serta ikut serta dalam kegiatan-kegiatan na -sinal dan regional.

B. SARf\.t\T...SARAN

1. Sebagai suatu lembaga Pendidikan kiranya Perpustakaan Pondok Pesantren Darunnajah dapat di tingkatkan partisipa­sinya dalam kegiatan belajar dan mengajar dengan cara me­nambah sarana dan prasarananya yang sekarang ini masih da lam kondisi sangat sederhana , baik dilihat dari segi fa silitas, maupun dari segi buku-bukunya yang sangat minim , bila dibandingkan dengan jumlah santri dan kurikulum yang berjalan. Suatu Lembaga pendidikan i tu akan maju bila di­dukung oleh perpustakaan yang ideal.

2. Kondisi asrama santri bila dapat ditingkatkan dengan jalan

melengkapi kamar mandi dan we. pada setiap tingkat demi -memelihara kesehatan.dan kebersihan para santri.

3. Hukuman botak bagi para santri yang melakukan kesalahan ,

Page 108: I NASIONAL ( Studi l

- 105 -

mungkin dapat ditinjau kembali, karena hukuman yang seru­pa itu bisa merusak jiwa anak didik yang biaa menimbulkan perasaan minder dan merasa salah sampai berbulan-bulan, -yang dengan tidak disengaja anak merasa selalu diejek oleh temannya.

Page 109: I NASIONAL ( Studi l

Lampiran 1

TEHM OF REFE"Er,:cE

E:\SISTENSI PON!)'.)!\ PESAl~ThEN

S~:L\J\GA I SU!3 SlS'l'Ef" PEf~DIDIKhN Il!J'.1SIONAL

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

oleh

Dra. Hj. SITTI SI'J,:•iIAH

(Lektor pada Faktar)

Di dalam UUD 1945 pasal 31 ayat 1 dan 2 berbunyi:

Tiap-tiap warganegara berhak mendapatkan pengajaran. Pe­

merintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistern

pengajanm nasional yrmg diatur dengan undang-undrmg.

Selan,jutnya di dalilm G3Hl·i 1993 dijelaskiln tentang

tujuan pendidil<an nasional, ialah untuk meningkatkan kua

litas manusia Indonesia, yaitu 'llanusia yang berimiln dan

bertakwa terhadap 'Iuhan Yang !'•'<Jha Esa, berbudi pekerti

luhur, berkepri.badian, mrmdiri, rnaju, t;mgguh, cerdas

krentif, trampil, herdi.sipli.n, heretos kerja, profesio -

nal, bertanggung jawab, d<m produktif, serta sehat jas -

mani dan rohani.

Pendidikan r;asional juga harus menumbuhkan jiwa

patriotik dan me•npertebal rasa cinta tcmah air, mening -

katkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan ::osial ser

ta kesadaran pada sejanih bar.gsa dan sikap menghargai ja

sa para pahlawan serta berorientasi masa depan.

l<emudian bagi pondok Pes<mtren sebagai J:Jagian tak

terpisahkan dari sistim pendidikan nasional hendaknya te

rus ditingkatk<'m pembinaannya agar lebih berperan d<Jn le

bih bertanggung jawab dalrim upayc" meningkatkan ku<Jli tas

sumber daya rnanusia serta perluasan dan pemerata2n kesem

patan '"emperoleh pendidikan, de~igan tetap mengindahkan

ciri khasnya (ci tn;. Pesantren) serta memenuhi persyarat­

an sesuni dengan pernturan perundang-undanp:an.

s;1,,ar·;in pcmlH:ncun;in .j;ingl<" punj<Jng y;H1c; lienrl;ik rli

capai oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang diamanatkan

Page 110: I NASIONAL ( Studi l

oleh Pernbuk<,an UUD 1945 ialah terciptanya masyarakat adil

dan rnakmur, sejahtera lahir dan batin. Usaha tersebut te­

lah dilaksanakan secara bertahap melalui rencana jangka

pendek lirna t8hun yang kini telah selesai tahap kelima ,

( tahap pertama pembangunan jangk<'- panj8ng).

Dala:n rnnp:ka mencopai tuju<;n pemb:mgun2n nasional,

pernerintah pacla prinsipnya selalu :~e:n~)erikan penekanan pa

da pembangunan sektor ag;,ma dern:can maksud untuk :nenumbuh­

kan religiositas masycirak0t, d<'n se',aligus dihar<Jpkan ber

fungsi sebagai penay:gkal dw:ipBk neg<·tif pembangunan.

Pe:nbangtJna11 sektor ag:-\r:lD sebc!gai b<"1gi2n dari pem -

bangunan nasional tid8k clapat sepenuhny0 diandalkan kepa­

da Pemerintah saja, melciinl«1n diperlukan kerja sama dan

parti sipasi yang besar dilri pih<ok masyarakat. D<.lam kai t­

an ini, 1Jer<.1r1an F)esnntr·en ~;ehr1r~;-1i le:nlJnga pendidi \'\an t.er­

tua di Indonesia tida\< d<ipat dilupakan.

l<enyatRrm :c.ejar8h telah :nenunjukkan bahwa pesan

tren telah berdiri di bumi nusantara sejak tiga ratus ta­

hun silam, dan dari masa ke masa telah me·rperlihBtkan an­

dilnya yring begi tu besar clalam uscha pernbangunan dan rnema

jukan bangsa, khususnya dalam bidang agama. Dengan tidak

mengurangi peranan r«ari pada unsur-unsur lain, dapat dika

ta1,on bahwa pesantren "'erupakan salah satu unsur yang me•n

punyai peranan yang sangat menentukan terhadap jalannya

perjuang8n bangsa, baik dalarn kipr2hnya untuk mencerdas

k<"n bangsa maupun keikut serataannya dala:n mempelopori

:i;i:erjuangan mengusir kaum kolonialisme dan imperialisme da

lam r<ingka ".lerebut kemerdekscin bcingsa dan negarci Indone -

sia. Peranan pesantren lebih lanjut dapat dilihc:t c'lari

berhflgai nspek vai tu sebag<'i le,nbLlf,il pend Ldiktin, ler'lbGga

d Bkwah d <m sebagai pu sat pengembangan masyarakat.

Sebagcii lembaga pendidikan, tidak dapat disangkal lagi ka

rena pesantren telah banyak rnelahirkan Ulama terkenal dan

cendikiawan r:.uslim yang terkemuka di Indonesia. Selanjut­

nya sebagai lembaga dakwah, pesantren telah banyak aktif

Page 111: I NASIONAL ( Studi l

- 3 -

melakukan usaha a;nar ma'ruf detn nahi rr.ungl<ar, baik di kota

maupun di de:o,a. Pe,,.rintren juga tel<Jh :nel<Jksanakan progr<im­

program pembringunan r.:asyarc•:k<Jt yang berorientasi kepada u­

saha membrintu masyar3kat clalam memecahkrin ::1asalah l<ehidup­

an T.asyarakat sekitarnya.

\'·1alau ke~najuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang

tel ah dicrJpai oleh bangsa Indonesia sud ah begi tu pesat, se

hinr,pi :nenimbulk:m perub<1han y;ing sangat drastis, khusus -

nya dalfi"1 perl<embane;an budaya bangsa, nilmLm pesantren te -

t<Jp mempertahankan eksistensinya dan citranya denr:an tidak

terpengaruh oleh budaya tirurm y<Jng di t<"yangkan oleh tele­

vi si dan fil•n-film melalui bj_oskop atr:u video, bahkan pe -

santren dap8t berke'Jbang lebih pesat lagi.

Kiyai sebagai pimpinan pesantren pada umumnya 1"eru­

pakan tokoh panutan dalam masyarcokat yang me-:Jiliki kharis­

mn y:>ng tini;r'i rlf'ngnn penr\eU1r·n1<m yanr, :icendalam, sehinggci

pesantren rnerupakan kul tur tradi sional y<ing kuat dc:n memi­

liki huhungan timbal b:ilik deng<m masyarakat seki tarnya.

Dalam rangka peningkatan upaya pembinaan ctan pengem

bangan pondok pesanti·en lebih lanjut, perlu dilakukan usa­

ha-usaha untuk dap<.t mengetahui secara lebih komprehensif,

mengen<"i sejar"h keh.idupan pondok pesantren, potensi-poten

si yang di mi li!,i, dan upaya-upaya spa yang telah dilakukan

d<!lD:n .il<ut scr·i,;1 ·nenyt1\<Se~-:.l<<:!n pe·n11ane;unBn nasion,Jl, l<::hl1sus

nya pada sektor ag2ma dan tant;mr:an-tr•nt?..ngan yapg dih<idapi

serta relevansinya dengan kebutuhan pendidikan :c;asa kini.

Sentuk konkrit d:iri upaya yang dimaksud ialah pene­

li ti~'n dan penulis.an se,j;er;1h perke'nbangDn pondok pes<-Jntren

Darunnajah Jakar~a ager dapat dipergun<,kan seb<igai su;-r;ber

informasi bagi instansi y2ng terkai t dalam pembinaan pondok

pesantren cH seluruh Inclonesia.

l!al-hal yang o.i.pertanysk<m dun sek<Jli[_,'US ;:eb<1gui mas

alah penelitian ini ialah:

1. Sej ak kapan pesantren Darunn<,,j ah J:,karta didirikan d an

bar:c;imana pertumbuhan d:cn pei·kembanr~an y2ng dil<:lui se-

Page 112: I NASIONAL ( Studi l

- 4 -

2. Usaha c;pa yang dil1"\>;ul<<~n oleh Pondok i?.esantren Dorunna­

j ah sehingga d 8pat mempertahanJ<an ek si stensinya den ti­

d&k terpengaruh dari perubahan sosial yang dapat rneru -

sak ci-t:rCJ pesantren pada u:r.umnya.

3. Usaha-usaha ape yang dilakukan oleh Pesantren ourunna -

jah Jakarta dalam r<-mgka keikut ser~aannya pada pemba -

ngunan nasional dewasa ini.

II. 'IUJUf\N Di\N KEGUNAl\N PEI"!ELITIAN

Peneli t1 an ini bertujuan untuk rnengungkapken keber

adaan pondok Pesantren Darunnajah Jakarta rnelalui penggam

baran yang lebih komprehensif mengenai sejar<-•h asal-usul­

nya., per)\ err;bDn fr<:ln d ~1ri rn3.;;<J f{e rnQ Sfl, p otensi-p Otensi yc=1ng

dimilikinya, :cert<o bagaim2.;12 peranannya dalam keikutser -

taannya dala~:; pembangunan nasional dewasa ini.

HBsil penelitian ini dihar<1pkan dapat digunakan se

bagai bahan informasi dan referensi bagi semua pihak yang

ada l<2i tannya denc·an pondok pesantren, khususnya bagi De­

partemen Ag a ma rl al am menentuk an dan meru musk an k.ebij aksa­

nuan unt.1Jk kegintan <Jper·asional pernbangunan di bidong aga

ma. ~ielain itu dihanipkrin pula agr1r h<isil penelitien ini

dapat dijadiken studi bandin['; bagi instansi-instansi yang

terkai t, khususnya bagi le:nbaga-lembaga ilmu pengetahuan,

dan lemb<'oga-le:nbaga pendidik<m pada umumnya.

II. f'iETODOLOGI PEI·iELITIAN

Lokasi Penelitian ini adc·lah Pondok PeE.antren Darun­

najah J2karta, ~elurahan Ulujami Pasanggarahan, Kecamatan

Kebr1yor:·1n lnrn:.;. ,Ttil<: c1r·tn f)0lDt:t1n.

Tekni\{ pengumpulan deta :nempergun<il<an :

1. Studi dokumentasj_ pada beberapa ;:erpustakaan ctan tempat

tempat tertentu yar~g acta kai tannya dengan masalah pene­

li ti an sebelum tu run ke lapangan, maupun pada waktu ber

ada di lapangan penelitian dengan tujuan untuk menja

ring dat<e sekunder yang Bd<1 kai tannya dengan acasalah pe

neli ti an.

Page 113: I NASIONAL ( Studi l

- 5 -

2. \i8\.;2ncr1ra 1ner1dnlnrn deng<Jn l)impinan Pes!J.ntren dt-Jn par·a

Kiyai dan Guru y<mg <;d<J di d<·ilam lingkungan Pesantren

d8.n juga pada beberap8 s8ntri yang dianggap mengetahui

masalBh vcing akan di tnny2k2n oleh Peneli ti.

3. Observasi atau penga•ncitBn bi.<Jsa dilakuk<m oleh Peneli

ti untuk menga'f1<:ti Gedung sekolah, ruang bela;j ar, al at

pel:1j:1t·:·n, rnetode bel•1,jn1· <i:1n •11c11g:1jur, ruang guru,

ternpat ibadah, tempat tingical guru dan santri, kamar -

man di, \·JC, temp at olah rage d an si tuasi kehidupan di -

dal2m lingkungan pesantren dengan rnasyarakat seki tar -

nya.

Data yang akan terjaring berdas<Jrkan kenyataan

kernudian diabstraksi oleh peneliti menjadi suatu fakta

dan seterusnya dianalisa untuk :::endapatkan proposisi-pro­

posi.si at(i\J perr1ya-t<-1CJn-pernyn·t:acJn ynng Ul<<in dihubung~<Dn

antara satu dengan lainnya. D<lri analisa seperti ini a1<:an

diarnbil simpulan-simpulan y2ng ak<m dideskripsikan di cta­

lam laporan hasil penelitian.

Peneli ti an ini a]< an dil&ksanakan secara ~iandiri

oJ.eh T)ra. t-!,j. Si tti Sal:niah, do sen tetop pod a Fakltl t'is 'rar

biyah IAII': Sy2rif Hid<'Y''i:ullah Jakart2 dalam bimbingan De

J1iln F':ilrnlt:1,; T:irhiy:ih cl<in Pimpin:m P3M IAIN :Jyilrif Hicln -

yatullah Jakarta.

Peneli tian Rkan dilaks:makan selama tiga bulan se­

telah ·nendapat perset-ujuan ctari pejilbat yang berwenang cta

lam lingkungan IAIN Syari Hid<'lyatc1llah Jakarta,

I. BIAYA PE'·:ELITih~o

Peneli i:i.iln ini bi:3yany;i dibebankan pada ang1,aran Pe

nali ti :en d el am lingkun_gen IAI!~ Syari f Hiday atulliih J<:karta

yang tentunya akan disec~uaikan dengan plafound <-onggaran

yang tersectia.

Dr·· SJ'.J...>:I..:1.H

NIP. 1 50 020 00'-l

Page 114: I NASIONAL ( Studi l

Larnpiran 2 DESAIN OPEHASIONAL

EKSISTENSI PONIDK PESANI'HEN

SEBi<GAI SUB SISTEM PENDIDIKttN Ni•SIONAL

(Studi Kasus Pada Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

Undang-Undang DHsar 191i5 pasal 31 ayat 1 d<Jn 2 berbunyi:

Tiap-ti.ap warga r:egGrci berhak !llendapatkan pengajaran. Pe'llerin­

tah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran -

nasional yang diatur dengan undang-undang.

Selanjutnya di dalam GBHN 1993 di,jelas1,an tentang tujuan

pend idikan nasicmal, ialah untuk meningkatkan kuali tas ma nu sia

Indonesia, yai tu mar,usia yang beriman dan bertakwa kepada Tu -

han Yang !".aha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian, man­

d iri, me.ju, t2ngguh, cerde.s, kreatif, terampil, berdi siplin

beretos kerja, profesional, bertanggung jawab dfm produktif

serta sehat jasrnani dan rohani.

Pendidikan nasional juga harus menumbuhkan jiwa patrio -

tik dan rne:npertebal rasa cinta tanah air, meningkatkan serr:a

ngat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta kesadar211 pada

sejanih bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta -

berorientasi masa depan.

Pondok Pesantren sebagai bagian tak terpisahkan dari sis

tern pendidikan riasional hendaknya terus ditingkatkan pembinaan

nya agar lebih berperan dan lebih bertanggung jawab dalam upa­

ya meningkatkan kualitas sumber daya manusia serta perluasan -

dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan, dengan tetap

~nengindahkan ciri khasnya ( ci tra pesantren) serta :c.emenuhi per

syaratan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Sasaran pembangunan jangka panjang yang hendak dicapai -

oleh bangsa Indonesia sebagaimana yang dimanatkan oleh Pembu -

kaan UUD 1945 ialah terciptanya .-nasyarakat adil dan makmur, se . . jahtera lahir dan batin, Usaha tersebut telah dilaksanakan se-

cara bertahap melalui rencana jangka pendek lima tahun yang ki

ni telah selesai tahap kelima (tahap I Pembangunan jangka pan-

Page 115: I NASIONAL ( Studi l

- 3 -

\'/alau kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang te­lah dicapai oleh bangsa Indonesia sudah begitu pesat, sehing­

ga menimbulkan perubahan yang sangat drastis, khususnya dalam

perkembangan budaya bangsa, namun pesantren tetap mempertahan

kan eksistensinya dan citranya dengan tidak terpengaruh oleh­budaya tiruan yang ditayangkan oleh televisi dan film-film me

' lalui bioskop dan video, bahkan pesantren dapat berkem-

bang lebih pesat lagi. Kiyai sebagai pimpinan pesantren, p.ada umumnya merupa­

kan tokoh panutan dalam masyarakat yang memiliki kharisma yang tinggi dengan pengetahuan mendalam, sehingga pesantren -

merupakan kultur tradisional yang kuat dan memiliki hubungan timbal balik den1rnn masyaraknt seki tarnya.

Dalam rangka peningkatan upaya pembinaan dan pengem bangan pondok pesantren lebih lanjut, perlu dilBkukan usaha -usaha untuk dapat mengetahui sec:c,ra lebih komprehensif menge­nai sejarah kehidupan pondok pesantren, potensi-potensi yang dimiliki._ dan upaya-upaya apa yang telah dilalrnkan dalam ikut serta menyukseskan pembangunan nasional, khususnya pada sektor agama dan tantangan-tantangan yang dihadapi, serta relevansi­nya dengan kebutuhan pendidikan : .. asa kini •

Bentuk konkrit dari upaya yang dimaksud ialah peneli -tian dan penulisan sejarah pondok pesantren Darunnajah Jakarta

agar dapat dipergunakan sebagai sumber informasi bagi instan-, si ·yang terkai t dalam pembinaan pondok pesantren di seluruh -Indonesia.

Hal-hal yan~ dipertanyakan dan sekaligus sebagai mas­alah penelitian ini ialah:

1. Sejak kapan pesantren Darunnjah Jakarta didirikan bagai rnana pertumbuhan dan perkembangan yang dilalui sehingp:a men capai kesuksesan sesuai dengan keberadaannya.

2. U s<•ha apa yang dilakukan oleh pondok pesantren Darunn.<l-j ah -Jakarta sehingga dapat mempertahankan eksistensinyLl dan ti­

dak terpeng~ruh dari perubahan sosial yang dapat merusak

ci tra pesantren pad a umumnya.

Page 116: I NASIONAL ( Studi l

- Li -

3. Usaha-usaha apa yring dilakukan oleh Pesantren Darunnajah

Jakarta dalam rangka keikut sertaannya pada pembangunan

nasional dewasa ini.

II. TUJUAN DAN l\EGUNAAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan keberada

an pondok Pesantren Darunnajah Jakarta melalui penggambaran

yang lebih komprehensiif mengenai sejarah asal usulnya, per­

kembangan dari masa ke masa, po"':ensi-potensi yang dimiliki­

nya, serta bagaimana peranannya dalam keikut sertaa!ll1ya pa­

da pembangunan nasional dewasa ini.

Hasil peneli ti an ini diharapkan dapat digunakan seba­

gc:_i bahah informasi dan refere'nsi bagi semua pihak yang ada

kaitannya dengan pondok pesantren, khususnya bagi Departemen

.'<gama dalam menentukan d<in merumuskan kebijaksanaan untuk -

kegiatan operasion&l pembangunan di bidang agama. Selain i­

tu diharapkan pula agar hasil peneli ti an ini dapat dijadi -

kan studi banding bagi instansi-instansi yang terkait, khu­

susnya bagi lembaga-lembaga ilmu pengetahuan, dan lembaga -

lembaga pendidikan pada umumnya.

lI. DATA YH~:G AKA!~ DIHIMPUN

Peneli ti an ini akcin menghimpun sejurnlah data yang di­

butuhkan sesuai dengan rnasalah yang dikaji sebagai berikut:

1. Lokasi Pesantr.en dan dena bangunan yang ada di dalamnya.

2. Keadaan Gedung dan asrama Santri serta pemukiman lainnya

serta bagaimana pemeliharaannya.

3. Keadaan Guru dan santrinya (santri pria dan wanita).

4. Organisasi dan kepengurusan serta Perubahan Pengurusnya

dari masa ke masa.

5. :Sagaimana pengelolaannya ( sistem dan kurikulumnya).

6. Metode belajar dan mengajar yang digunakannya.

7. Sejarah berdirinya dan perkembangsnnya sampai sekarang.

8. Hubungannyf dengan masysrakat dan hubungannya dengan lem

baga pendidikan lainnya baik di dalam negeri maupun di -

luar negeri.

8. Profil Kiyai yang memimpin Pesantren.

Page 117: I NASIONAL ( Studi l

- 6 -

V. J1dJ.;if'J.., PENELITIAN

-------------------------------------------------------------B u 1 a n K e g i a t a n

KEGIATAN !April! Mei ! Juni ! Juli ! Agust! Septern.

1, Persiapan TOR/DO ! *'** 2. Peneli tian Lapang! *'** *** 3. Analisa Data *** 4. Penulisan Laporan! *** 5, Seminar Terbatas/

Penggandaan !

Total Waktu yang digunakan 180 hari ( 6 bulan ).

Page 118: I NASIONAL ( Studi l

DEPARTEMEN AGAMA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS TARBIYAH

Lampiran 3

mda No. 95 Ciputat 15412

PT.121/155/FT/1995

Mohan Bantuan Data Penelitian

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Telepon : 7401925 - 7401606

Jakarta, 4 Mei 1995

Kepada

Yth. Pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah Ulu Jami

JAKARTA SELATAN

Dengan ini kami sampaikan bahwa Dra.H.Sitti Salmiah dosen

Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta sedang menga­

dakan penelitian individual dengan Judul : Exsistensi Pondok Pe­

santren Sebagai Sub Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pada

Pondok Pesantren Darunnajah Jakarta)

Sehubungan itu kami mohon kiranya yang bersangkutan dapat

diterima dan diberi bantuan dalam melaksanakan tugas sebagai­

mana mestinya.

Demikianlah atas perhatian dan bantuan Saudara kami ucapkan

terima kasih.

Wassalam,

AN. DEKAN

Dekan I,

'bagai laporan )

Page 119: I NASIONAL ( Studi l

~1 ~

Me1nbaen.

Menimbun13

Mcng.i.np;a I

Mene ta pl;a11

Perb:una

fJBFAlt'l'l';lVOQN AGA!\1.A INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SYAIUF HIDAYATUJ,LAII JAI\All'I;\

FARUIJI'AS TARBIYAH

KEPU11JSl\N JJEKl\N Fl\KULTNl Tl\TUll Y Ill! !/\IN SYl\H!F lllDllY/\'lllJ,Ll\11 .JllKllHTI\

ND:>lOH 1 '1 TllTllJN 1 9%

TcnLnng

PF.[,A\<Si\Nlll\N \'J·Nl·:L1TTl\N I Nill vm 1111' IXJSVN Fl\KUIJl'AS 'l'/\Hll!Y/\ll

If\ IN SY !\Ill I' lil DAY /\'11JLl ,l\IJ ,J l\K/\ltl'll

IJl'J(ilN Fl\Klll :l'l\R Tl\lllJJ Y 1\1 I

Surat Ket,x'lla Pusa t Penel i IJ an clnn f\?11gc11nbngan pad a ~bsvn tT1ltn I. 1 f\ IN Syarlf Hiclayatullah Jakartn Nonor: I11'.1l I l/1995 tn11ggn 1 1 () ,Jn1111:11·i

1995 cl:in nanor PT 021/II!J.1895 tnngga] ?.3 Maret 190!1, t01tln111~ pp1· setu,juan usulan penelltlan incli.vldual [\)sen Fakull.ns 'th1·bt.vnli lDD·1/ 1985.

a. B::th\va dengan a.kan dt1nk8unnkannya peneli t,ian it1<l_ivi(lt1a1 1·,ni~- <l!1n('r1 Fakul las Tarbi.yah, 111:1.ka perlu ell terbi. lknn s11rn t: k<-'J1l1 L11s1q })(~k:111 Fakultas Tarbiyah.

b. [i'1hwa mereka yang nflmanya tf:>rcan I tun dn 1 run lu:~pu ! 11.sn11 in i r\ i 11: 111rl:1111 ~ ma111pu untuk melaksnnakan pf:-n0litian !.0rsrli11t.

1. Unctnng-Undang Nonor 2 'lhhun 1089 ,Si.sl:C'ln I'011rUclil<n11 Na8.)011:1 I 2. Pernturan Pemerint.ah No. :10 T'ahun 1990 t.c11tn11r,- f'('Jlflidiknn 'l'i11r~r>:i

dhcl. Peraturan Pemerinln11 Nc1. 13 'I'al11in 1901 l.Pnta11g l\)nt'.<1!J11tn11 Peraturan Pemertntah No. 33 Tal1un 1985 t:eritang J.lokok-I\,Icok Orga­f1isasi IAIN clan Keputusan PresiclCn tenl:ang St1~_i111a11 Orgnnff---..'l,~~i Tlni­versi tas/Institut;;

3. Keputusan Menteri flgari1;i, No. l5 Tahun l~)88 l:cntnng 8usu1r111 Oi'f'::n1 i Easl clan 1\Jla Kerja If\lN S•rari f Ili.dny11t.1111n11 ,r;-11,:i1·!n; ,

4. Reputusan Menteri Negara l-Bncln.yagt111<J.,;·u1 Aparn.Ltn· Ni:'g,11-;:1 Noi:111r

19/MENPl\N/89 ta11ggal 30 Januari. 1989 ten\a11g J\ngirn Kr<"d {I bagi Jabatan tenaga Pengajnr Pcrguruan T:i nggi dt; I rnn lilngkungan Wewenang Depar t.emcn J\garna;

5. Kcputusan Menteri flgama Nomor 280 Tahun l989 la!H~f'.n 1 1.9 Oktober 1989 tentang '!'at.a Kerja Tim Peni lni cJ.nq ·1:·n ta Cara l'l-1-U.laian J\ngka Kredi t ~Jaba tan Tenaga P(jn r~a.ia 1·

Perguruan Tinggi dalam Lt ngkungan Wcwcna ng Dcpn·1· lc_!mr•n. KEPUTUSl\N DEKl\N Fl\KUL'l'l\S Tl\RBIYl\I! TENTl\NG PELl\KS/\t!MN PEN EU TI l\N INDIVIIJJJAL 110SEN F J\KULTl\S Tl\Illll Y 1\11.

Mr.:inetri.pkan pelaksanaan pene.litinn indivJdun.1, clengnn sus1r1r1.11 (i,-111

pemhr1g.i.an tugas sebagai. heri.kut:;

1. PPnanggung ja\vab Dekan F'akultn:s ·n1rhiynh 2. Pelak&'lna Peneli tian

No. Nam a .ludu] f{n11:-;11 ! Inn

l.. JJJ·s.11.Kannnli J\S. Pe11gguna11n Peng0Lnl111nn l 11·nf.l11·. ;:~:il11n11 l~mun rlnn f_\',iha&'l /\rah cln··· fln1·un lfj111 P<?im fsirnn.:Slurat l\J -

l·a ,1hhh da1dn1 Kl Ll:'l.ll 'fu l sir fll-,J:n'>-'ahir olc!1 1'11anlh:-nvj ,Jauhnri .

Page 120: I NASIONAL ( Studi l

2. Dra.H.S_i tl:i Saltniah Eks:I sl:ensi Ponrlok 110&'1.ntrr:'ll Sebagai. Sistc111 Pcncli di knn Nasional ( Stucli Kasus Pnd,1 Pondok Pesantren Ihrupnnjnh ,Julmrln). ·

Prof. Dr_.. Il. Alll i 1n11ldi11 nasynd

ua 'l\1gas pelaksana peneli tj_nn adalnl1: l. [J.:.:?rtanggung jawab ab1s terlakr~'lnnnyn p011rl i I.inn sc•l1np;ni111'lr1:1 1nr·::l i1 vn.

2, Mcnyusun dnn 1ncnyrunpalkn11 lnpn1·n11 hn.c;j I }l!'IH'l I \.i:u1 knp;1d:1:

n. Hciktor IAIN Synri f IIi.daynLttllhh ,JaknrJ·.n 1 h11nh b. Kepala Pusat Peneli.tian dan f'engl?lnbangan 11nd'1 Mn.syarnl-:nt f/\IN f_iyncJ r

H1dayatullah ,Jakarta 2 buah. c. l.l81mn Fakull:as 1nrhlynh !/\JN Synrlf lllrlnynl1!llnh .lnlmrln :~ hun1 1.

iga &;gala panblaynan dnlam pelaksa11Aan pcnel.it.ln11 inl dibcl1ri11\;::~111 kcrnula lll)I) I~IN Syarlf lliclayatullah Jakarta l.991/lm5 nnl:a nngp;amn <>I.fl! 1 l 2h.

·n1xtt K~iputusan i.ni mulai bcrlaku sejak tnnggnl d:t tetapk;:in c!Pllf~ll kr,L('lll 11:11. pp:1 bi la f-.erdapat kekeliruan akan dikon1ba 1ikru1 sebngahrr:n1n mes Li nyn.

BUS/IN:

llcktor fl\JN Syarif Ilidayatullah Jakarta. fukan di 1ingkungan llllN

,JAKAlrrll (1 /\pt'.i 1 I !1!1-"1

l-epala pusat, I-'eneli t.ia11 rlan Penge1nba11gan pacla ma.syn.rnka t I/\IN ,Jak;: rl ;1. Ybs. untuk diketahui dn.n dilaksann.knn scbngninnna rnost;iny0.

Page 121: I NASIONAL ( Studi l

''"'flf':'.l'cf\--ft'f1'.':\ff';J~""/\ \'i'/\!\'f/\'v- '-~-·~-·--""'"··~.-

INSTITUT AOAMA ISi.AM Nu;uu SYAHll' lllllAYAlllU.All .IAKt\HTt\

JI. Ir. fr. Ji1nnda No. 95 Cipufaf 15,112 '1"ifpo11: 7416(,6-7 111915

Nrnnor: J<.P. •. H:J,..1/1.?~./.1'.'!'/1995

Pada had i11i, .Senin ........ , . . , .... lanr-1·.al .. ~t;ij~_J'~ ... 1?~:1.~~ ....... liub11 . ~P:1~ ll . • , ..... , .. , l:1h1111 Sl'.IUllll SE~ll!ll.t\N l(J\I llS SE~lllll.1\N l'lllllll. /.,),ma ...... ., i.a111i l""'I! . . hci-t10H1;1l:~11ua11 di h;nv:1l:1 ini :

I. N1\ 111:1

.lal~11a11 i

/1111'111:11 k1111t11r

~.t:<?f .• D.t;~~?.l·.~~1.1. Unrun

D<;k'."n F'.'ku.l~'.'~ '.f~r~iyah Il\.J.N .. lakartn

lt\IN Sy:nll llid:1y11l11ll11h Jnl.:11lt1. JI 11. II .. l11:11ult1 No. 'Vi ('ip11l:1I.

1!11)1,111 ;h:1l ini hc1li11tl;ik 1111l11k dan nlas 1rn11n1 ln~;fitnl ;\)':1111:1 lsla111 Nq~t·ti Sy:uif llhlay.1!1dl;d1

~ ak ;111 q, y a11g :w !;11 d11 t 11 }'":I tla la 111 111: Jj:111_i ia 11 in I d f ~a' Ii u I ~;1 · h;11·a i I' 111 ;\ f( I' F trr A ~-I A. ! .

II. N 11'111 i1 Dra ... 11, . ~;i.t;~. s!".lmiah

.lah,1la11

/dai11:1l_ l<a11to1

Dasen Tetap Fakultas Tarbiyah 11\IN Jnkarl:n . . . . . .. '. . .. '...... '.

lt\IN Syalif llitlayal11ll:1h Jak:11la. 11. It. II. .l11:11ul:1 No. q5 f'ipul.1!

hcnlus:pkan J(1·pnt11s:111 Dekan .Fakultas .. TaJ;bfy.nh. IAT;N. Sy_n,.r;lf .. 1'j,40Y.C\\~\l~ l.a.11 .

.:ja~a.t;ta,...... No11111r. 1.4. l•·1la11n'.al .. 6. l\pd! ..

~.9.~5 .~.lclah ditunJnk st·lmgai l'clal<sana pt'IH'lili;111 h·11l;uw .. El\sist.e.ni:;;j. P.C!nc:lo}~ .l?f)Pf'l.t\l;1;cp

qe*11.\jai . Sistem. J'.e nd;i.dikan .. 1'lil-dPn1ll .. Ui t.111'1.i . .I«:i S!l.s . p~ cl.a, . f,'011.<\ql; . f'".''1! ~1 I:~" 11

ij,ft~~1,fl'l~ft1~ 1i~nfn?iIT1!=-Y\111uk dnn altts 1111q1a tH.:lnLsann 1•c11clilia11 !t·1schut, ilan sdatlj11ttJya tlnlan1 . '

tje1Jt.i11j(a11 ini disl'liut seh:tgai 1'111/\I< l<El>UA. · \ : .:-

'(ct,ll:I hclall 1_iihak lclah scpak;it dan l'>l'lui11 1111f11k 11u·ngikalk1111 diti ilnla111 suaftt pr1_i;111jia11

kcrja1

thi111-u111 kelt·11hn111 sl'hagai hciikul : ' ' f'asa I I

TllCAS l'FKF!Ut\MI

l'lllt\I< _·f'Elt'f'A~IA 111c111heri lugas kl·pml;i 1'111/\K KFIJUJ\. 1!:111 l'lll;\f( KEDllA 111e11C"rii11a 1111!;1.s

lcrscl1ul 1yall11 111l'la J;san:il-:111 pt'tlclili:111 kn Irk Ht /individun r1- 1t·11!11 n1~ . EJ~s is tf~JlG i. Pnndok .. I?e s <.tn­treri !jeqagai Sistem Pendidikan Nasional (Studi Kasus Pucla PQndok Pesan-...... \. ·-·' ... '.' ... ''.' ......... ' ' ....... '' ....... ' '.' ............ ' .. ' ...... '.' t~~'1 .. ~~r;1~.a_j_~hl...................... . ....................... .

l'ns:i I 7.

Kl'ltt\N(;Kt\ J\Cllt\N

I. l'!ll~K l<El>UA 111c111hu:il kc1a11gk;1 ac11a11 111e11gc11ai p1•1H·lilia11 lc1~:ch11f dan 1lh;ai11 f1p1•ra!,i1111al-

11ya .. 2. l<fr:1pg~11 ncunn d1111 tlis:1i11 O/ll'lasion:d 111~·111pak:1n h;q•_inn f:tk f,·1pisahl:n11 d;111 llH'llJadi dnsar

i;cfta~pcllo111a11 pel:1k.sa11a:i11 pcnt·lilian.

f'a:.al J

JJ\Nla<A WAKTll l'H.AKSANAAN

I. Poncljllan dililk.sa11aka11 okh l'lllAK KFIJU/\ Sl'!'.l'l:I :.eh·l11li S111al l'l'rjan_ihn iui dilandi~t:1111~:111i.

'"' ru .. !1 . _____ 1:1: ..•• 1 ... ~ .. ,.' .... .,,,,.,, ,i;,.,,,. .. 1,1,..,, ,f.,i.,.,, J.,,,,111!1 1!11!.-11 I !l!Hll!Tll 11nli111' lai11h:1l la111•11.al

Page 122: I NASIONAL ( Studi l

1'11.<111 ·I

l'FMlllJATAN tAl'OllAN

I. l'c111buatn11 laporn11 be1pctlon1a11kcpatla111e!odol11gi prnt'fili:in y:i11g hia!la hrtlaku.

2. L.1por,111 tc'rst•hul dibtrnl dala111 lic11!11k h11k11 sclwnyak . , .1.0. . ... l'k!'i:r1npl:lr ya111~ tHh11l11hknn

ol~!h lnslilut da11 Fnlo1ltas, tle111~a11 kt'tc111ii:1n ) (li111:1) cksen1plar 1111!11k l'urmt f'rnt•litbn 1la11

1'011t!~hdin11 p:1da flfa;,yar;1kat.

IJIAYA

Sciraln IH:i11hiny11a11 dnia111 111claks:111ak:111 fH:111·Jitiau ini di11t·f1;111k:111 kl'fl;l1f:t Anr..r_,,1ta11 IJ\lt-: fly:uif

llidnyptullnh Juknrln lnh1111 19 ~.4. ,/1 11 ,9S,, ttt:tl:t ""'''"""" ... 5J.R.1. U .. 7.b,., .. , .. ,,,, '

l'FMllAYAHAN

Ulnyn lrn;cbut dit1aya1k:111 kctnida l'lllAK KEOll/\ !1c•111~:111 lahapan r.ehagai li1..·rik11t :

a, ·rnhn1~ j1crhunn sclicsi1r 20 'i~· setclah f1t·11;11ul:11<111ga11:111 ~1n;1l pl'ijn11jh111 kcJj;l ini,

h. ·rnhn1r kcthu1 schc~mr (10 Jf, sctclah sclc<:ai pc111h11al:111 dk•ain oper:l'>iC111:1I dan i11r:l111111cn l'~'l1ft1J11·

pul ~luln okh f'lllAI\ KE1JlJA tfa11 lrlah tlii;l·t11jui 11lrh_ l'11::al l'l'llclilian !1:111 l\·11r:1htli1111 ;1:11fa

M:1sy:1rnkal,

c. ·r11h111!, kcliHn seh1·sar 20 ry,, setelah scko::ai s1•11111a prkcrj:u111 1lr111'.a11 11r1t)'t''nh:u1 J:ipoJ:ll! ftt'nt·H­

ll:u1 si.c;uni dcnp.<111 pasal tf di alas thllJ trfafJ llH'flllap;!l 11·koJ11l'IHla<:i tl:1ri 1'115;if J'cnrlifi;"trt 1l_l'i1 rc'~f!­

Obfl!Ojt pn<ln Mnsynraknl.

l'a~al 7

SANKS! PAN IJl'NPA

I. ApflhHn tcrnyala 1'111/\f{ KEIJUJ\ tidak cfapat 1JH'l1}'1·lcs:1lk:111 pl'ke1ja:u111y;1 s:1111pai hal~1·,.,,af:lu

yang :~ilcntukan, f<epada l'lllAI< l<EDtrA cfikc11:1f(:111 1le111la r,t•hc:.;ir s.1111 JH·nnif (I o/oo~ !irCi:ip

111111 k0

clerla1nh~tln11, dcngan 111:1ksi11111111 dend;' sehcsa1 li111a 11l'f';t'll (5 1Y,.) tl:ui lii:ty<l.

2. Ap11h!la teljadi hal-li:il tli luar kc111a111pt1a11 1'111AI< l(FIJlfA y:1111~ dih11kfil::111 oh·h f>U:tf11 l!_in·Y~"'~

di!1c1~_1uk oleh ketlua hclah pih:1k, n1al<a sa11ksi da11 tlc111la lrrr.ch11f p<tcf:t p:1r.al ioi litf;\fi f,r1t1-'' k•t·

l'a~:tl 1l

I' E N \I T lJ I'

u11f11k ,lih1.J~hlc:ui