i. lampiran wawancara

29
I. LAMPIRAN WAWANCARA 1. Wawancara 1) ke (3) 11 Januari 2012 (Tetua kampung) Penulis: Bagaimana pandangan Nenek tentang konsep meminta tolong yang menjadi ciri khas orang pamona dahulu dan sekarang Ibu Pelia: Saat ini jika tanpa bayaran (owe mo =Jangan harap), dahulu misalnya kamu (penulis) besok akan mesale maka besoknya saya dan orang orang lain yang kamu rabe (ajakan yang berkaitan dengan mesale) akan dating. Kamu besok pagi sudah bersiap siap memasak beko (istilah makanan untuk pekerja yang mesale) membuat air panas untuk minum dan lain lain. Penulis: Jadi itu alasan orang suka saling menolong? Ibu Pelia: ya jadi misalnya ibu kamu datang ke rumah saya dan berkata tolong saya (ibu kamu) memasak, jika dikatakan demikian saya tidak mengharapkan hutang budi dari ibu kamu,… kalau sekarang sudah ditolong maka ujung ujungnya uang bayaran. Karena saat ini tidak seperti dahulu, karena dahulu tidak banyak kebutuhan yang harus menggunakan uang. Jadi itulah mengapa orang lebih suka saling menolong Penulis: Sejak kapan kebiasaan saling tolong dalam konsep mesale ini mulai berubah Ibu Pelia: Kalau tidak salah tahun 80an masih ada tradisi ini, kebetulan sewaktu anak saya yang paling bungsu dilahirkan Penulis: Bisa diceritakan menurut pengalaman nenek, apa atau bagaimana prosesnya sehingga hal (mesale dalam konsep tolong menolong) ini bergeser Ibu Pelia: Jadi begini, dahulu sering ada yang datang dikebun ku baik meminta lemon atau daun bawang. Secara pribadi sebenarnya tidak perlu dibayar, tapi ketika saya sudah berikan yang diminta, ternyata orang tersebut langsung menyelipkan sejumlah uang dikantong. Jadi pemahanan awal karena dia hanya minta saya berikan gratis, akan tetapi karena sudah diberikan uang maka saya sesuaikan kembali (menambah) barang sesuai dengan nilai uang. Karena saya berpikir dia susah juga mendapatkan uang”. Kehidupan saat ini (tuwu doi) ditentukan dengan uang. Saya rasakan betul…sebenarnya dahulu sewaktu saya masih kuat 2) kebun tersebut tidak menghasilkan uang…Jangan diremehkan uang Rp 50, coba anda mengais pasir kalau ketemu….Jika tidak makan gaji (bekerja) tidak akan ada uang yang kamu dapat. Uang ini sama dengan nafas (jangan disia- siakan)....hidup kita loh. Uang itu juga adalah nafas bukan nanti itu makanan yang dikatakan nafas. 1 Sebenarnya sangat banyak kutipan-kutipan wawancara, dalam lampiran ini penulis melampirkan beberapa kutipan wawancara yang teks aslinya berbahasa Pamona. 2 Penjelasan sebelum tahun 80 Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Upload: others

Post on 21-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: I. LAMPIRAN WAWANCARA

I. LAMPIRAN WAWANCARA

1. Wawancara1)ke (3) 11 Januari 2012 (Tetua kampung)Penulis: Bagaimana pandangan Nenek tentang konsep meminta tolong yangmenjadi ciri khas orang pamona dahulu dan sekarangIbu Pelia: Saat ini jika tanpa bayaran (owe mo =Jangan harap), dahulu misalnyakamu (penulis) besok akan mesale maka besoknya saya dan orang orang lain yangkamu rabe (ajakan yang berkaitan dengan mesale) akan dating. Kamu besok pagisudah bersiap siap memasak beko (istilah makanan untuk pekerja yang mesale)membuat air panas untuk minum dan lain lain.Penulis: Jadi itu alasan orang suka saling menolong?Ibu Pelia: ya jadi misalnya ibu kamu datang ke rumah saya dan berkata tolongsaya (ibu kamu) memasak, jika dikatakan demikian saya tidak mengharapkanhutang budi dari ibu kamu,… kalau sekarang sudah ditolong maka ujung ujungnyauang bayaran. Karena saat ini tidak seperti dahulu, karena dahulu tidak banyakkebutuhan yang harus menggunakan uang. Jadi itulah mengapa orang lebih sukasaling menolongPenulis: Sejak kapan kebiasaan saling tolong dalam konsep mesale ini mulaiberubahIbu Pelia: Kalau tidak salah tahun 80an masih ada tradisi ini, kebetulan sewaktuanak saya yang paling bungsu dilahirkanPenulis: Bisa diceritakan menurut pengalaman nenek, apa atau bagaimanaprosesnya sehingga hal (mesale dalam konsep tolong menolong) ini bergeserIbu Pelia: Jadi begini, dahulu sering ada yang datang dikebun ku baik memintalemon atau daun bawang. Secara pribadi sebenarnya tidak perlu dibayar, tapiketika saya sudah berikan yang diminta, ternyata orang tersebut langsungmenyelipkan sejumlah uang dikantong. Jadi pemahanan awal karena dia hanyaminta saya berikan gratis, akan tetapi karena sudah diberikan uang maka sayasesuaikan kembali (menambah) barang sesuai dengan nilai uang. Karena sayaberpikir dia susah juga mendapatkan uang”. Kehidupan saat ini (tuwu doi)ditentukan dengan uang. Saya rasakan betul…sebenarnya dahulu sewaktu sayamasih kuat2)kebun tersebut tidak menghasilkan uang…Jangan diremehkan uangRp 50, coba anda mengais pasir kalau ketemu….Jika tidak makan gaji (bekerja)tidak akan ada uang yang kamu dapat. Uang ini sama dengan nafas (jangan disia-siakan)....hidup kita loh. Uang itu juga adalah nafas bukan nanti itu makanan yangdikatakan nafas.

1 Sebenarnya sangat banyak kutipan-kutipan wawancara, dalam lampiran ini penulis melampirkanbeberapa kutipan wawancara yang teks aslinya berbahasa Pamona.2 Penjelasan sebelum tahun 80

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 2: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Penulis: Ada juga yang malas menolong waktu itu ya nek?Ibu Pelia: Saya liat dengan matakepala sendiri yang hanya moncokokoro(berpangku tangan)Penulis: Nenek sendiri dahulu sering diminta tolong sama orang lain ?Ibu Pelia: Ia, sebenarnya bukan menyamakan diri dengan fisik laki-laki, tapisebenarnya dahulu waktu nenek masih muda saya mampu mengerjakan pekerjaanpekerjaan berat diladang dan sawah jadi selalu saja ada orang yang datangmeminta pertolongan tenaga saya (permintaan tolong disini dapat berati mesale,atau dirabe-(mewalo)Penulis: bagaimana dengan defenisi mesale- mewalo itu sendiri nek?Ibu Pelia: dan kerena anda mesale agar orang datang mewalo…dan atau karenaanda mewalo agar ada orang yang datang membantu…misalnya seseorangmengatakan saya tidak pergi kesitu (orang tertentu) karena saya tidak di walo(mengacu pada kata mewalo) …akan tetapi karena (dalam kasus lain) iadaranya3) mewalo anda, maka seseorang itu akan datang pada anda. Sehinggajika ia mesale anda harus datang bekerja kepadanya)Penulis: Oya saya juga sering mendengar ada istilah arisan, bukanya arisansama dengan mesale nek?Ibu Pelia: Sebenarnya antara arisan dan mesale terdapat perbedaan yangmencolok. Jika pada arisan aktifitas pekerjaan seseorang disuatu tempat kerjadapat digantikan oleh material dan juga uang. Dalam hal ini seorang yang sedangarisan memiliki hak menetukan apa yang dibutuhkan, sebagai contoh karena saya(Ibu Pelia) sudah tua secara fisik dan tidak mampu lagi melakukan pekerjaan,maka orang yang kebetulan pada saat itu sedang arisan dimana saya menjadi salahsatu anggota arisan tersebut hanya akan meminta material atau uang kepada sayatanpa harus saya bekerja. Sedangkan pada mesale yang dibutuhkan adalah tenagaseseorangPenulis: Bagaimana dengan istilah sombori, dapatkan nenek menjelaskan padasaya apa yang dimaksud dengan sombori menutur pemahaman nenek?Ibu Pelia: Yang dimasud dengan sombori yaitu keluarga, dicontohkan rumahtempat beliau dan almarhum ngkai rawa (suaminya) tinggal saat ini sudahmenciptakan banyak sombori. Bahkan anak terakhir dari Tua Rawa yangmenempati rumah tersebut sebagai bagian dari pewarisan menghasilkan satusombori. Lebih jauh dipaparkan bahwa ketika rumah itu sudah ditempati oleh anakterakhir bersama suami dan anak-anaknya menjadi satu sombori maka secaratradisi Tua Rawa kehilangan somborinya dirumah tersebut. Alasan lain hilangnya

3 Daranya dalam bahasa pamona dimaknai sebagai sesuatu yang di inginkan, dalam kontekskalimat daranya mewalo dilakukan oleh orang yang mengingikan jasa seseorang yang dianggapmampu mendukung pekerjaannya. Mendukung pekerjaan yang dimaksudkan disini adalahkelebihan (biasanya fisik) yang dimiliki seseorang yang dimaksud untuk mengerjakan sesuatuyang tidak mampu dikerjakan sendiri di sawah atau ladang.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 3: I. LAMPIRAN WAWANCARA

sombori dari Tua Rawa di rumah tersebut dikarenakan sebagai orang tua ia tidakbertanggungjawab menafkai keluarga dari anak terakhirnya.Bahkan dari kenangancerita masyarakat mula-mula yang didengar oleh Tua Rawa dari orang-orang tua,dahulu sebuah tempat menetap yang saat ini menjadi sebuah perkampungan besar,dahulunya ditempati oleh 5-6 rumah besar. Dimana 1 rumah besar terdiri dari satusombori utama yang melahirkan anak-anak yang kemudian menghasilkansombori-sombori baru didalam rumah tersebut. Meskipun tidak ada penjelasanspesifik mengapa sombori-sombori baru tetap tinggal menetap dalam somboriutama.

2. Wawancara ke (4) 14 Januari 2012 (Tetua Kampung)Penulis: Bagaimana sebenarnya prinsip mesale itu dahulu dan sekarang ini?Bapak Bou: Mesale ini seperti begini. Hari ini kau (penulis) memanggil saya(Bapak Bou) saya datang. Besok jika saya panggil kamu. Kamu datang. Jadidahulu itu ada beberapa keluarga anggap saja 7 orang keluarga, nah ajak mengajakitu biasanya ya diatara kita-kita bertuju itu saja. Nah Saat ini kalau kau ada uangtinggal ngomong “hei besok datang mesale sama saya” trus dibayar. Dahulu bukuposintuwu itu tidak pernah ditulis, kalau tidak salah (sambil berpikir) sekitar tahun50an keatas sudah ada. Karena ada juga yang kebiasaanya dibeberapa tempat(didaerah Rato) yang tidak menulis posintuwu orang meninggal sepertipengalaman saya sewaktu ada saudara kerabat saya (Bou-Ngkatute) meninggal,mereka tidak mencatat dalam buku posintuwu dan menaruh posintuwu diruangbelakang bukan didepan. Sebagai seorang kakak saya mengatakan pada keluargasaya itu di Pamona tempat saya tidak demikian sebagai kakak saya merasaperilaku ini tidak baik. Di Desa Tonusu saja keluarga Bou ini banyak saya (BouKuhe), Bou Roncalangi Bou Jompilino, Duda Bou. Belum didesa-desa lain jadijangan membuat malu marga kita. Seingat saya sampai saat ini mereka tidakpernah menulis buku posintuwu untuk orang mati.Catatan analisa gambar 1: perubahan posisi tempat posintuwu pada duka dari yangtersifat tertutup menjadi terbuka dan tercatat dengan pendekatan Yanoskymengindikasikan pergeseran nilai posintuwu dari yang bersifat private sparemenjadi public sparePenulis: Kalau orang tua (nenek moyang kita) bagaimanaBapak Bou: Ya, tepat sekali kalau orang tua kita mula-mula juga seperti kebiasanOrang Rato itu (mungkin orang-orang diwilayah Sulawesi selatan). Jadi kalau adayang berduka ungkapan bantuan bela sungkawa (baca: posintuwu) langsungdibawah ke dapur tanpa proses pencatatan.Penulis: lalu bagaimana dengan posintuwu pernikahan sebagai keluarga Bou(Sombori dengan marga Bou)Bapak Bou: Dalam sintuwu pernikahan biasanya setiap ada anggota keluargayang hendak menikah maka kami sebagai bagian dari keluarga besar akanpatungan mengumpulkan uang untuk berlangsungnya pernikahan. Disini kami

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 4: I. LAMPIRAN WAWANCARA

tidak mengandalkan posintuwu dari orang-orang, bahwa memang posintuwu orangsangat membantu tapi kami sebagai anggota keluarga memiliki andil besarterhadap sukses tidaknya pernikahan itu sendiri, Baik kami sebagai satu pancuran /sayu (ayah), maupun kami sebagai satu limbo4 (ibu). Dahulu pernikahan itusifatnya sakral dan tegas, jadi ketika seorang pria disuatu malam kedapatan berduadengan wanita disebuah pemukiman maka lelaki itu akan “ditangkap” artinyatidak diperbolehkan lagi keluar dari pemukiman tersebut.

Gambar I

Gambar II

Paginya mereka langsung dinikahkan secara adat dengan perayaanseadanya. Selain itu pernikahan dapat dimaknai sebagai ancaman sekaliguskekuatan. Dikatakan ancaman jika yang warga yang dinikahkan itu adalah seorangpria, karena dalam tradisi mompawawa sebagai bagian dari ritus pernikahan,seorang pria akan meninggalkan kampung halamannya. Sebaliknya pada wanita

4 Lihat gambar II

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 5: I. LAMPIRAN WAWANCARA

(metaa) sebuah pemukiman akan memperoleh seorang lelaki dewasa baru. Disinipenulis melihat perempuan memiliki posisi politis yang kuat dengan demikianasumsi penulis bahwa kampung yang sejahterah adalah kampung yang memilikibanyak anak perempuan yang belum menikah5. Namun argumentasi ini tidaksepenuhnya benar karena disisi lain ada pula wanita yang mengikuti suaminya.Penulis: Bagaimana pendapat Kakek Bou dengan istilah topolinoroBapak Bou: ToPolinoro menurut saya adalah orang yang malas, mau menangsendiri. Tidak baiklahPenulis: Apa yang menyebabkan mesale seolah-olah memudarBapak Bou: Karena ada uang, lebih baik saya bayar dari pada mesale karenabiayanya hampir sama akan tetapi mesale itu direpotkan karena harus memasakmakanan para pekerja.Penulis: Bisa kakek menceritakan tetang sombori yang ada dikampung iniwaktu itu ?Bapak Bou: Dahulu sombori dikampung ini sekitar 50 sub sombori, contoh PapaDewi itu dalam 1 somborinya ada 4 rumah tangga (sub sombori), kurang lebihdahulu ada sekitar 30an sombori (rumah besar). Saya (Bapak Bou) pernahmerasakan susahnya makan waktu itu jadi kami (sub sombori) selalu berbagimakanan dengan yang lain (sub sombori).Penulis: bagaimana dengan transpotasi waktu itu?Bapak Bou: Dahulu trasportasi darat yang digunakan yaitu kuda, dan untuktransportasi air menggunakan perahu. Sebenarnya sudah ada jalan yangmenghubungkan desa kami dengan desa lain sampai ke desa besar (Tentena saatini) akan tetapi tidak layak digunakan karena berlumpur.Penulis: Bisa dijelaskan apa yang dimaksud dengan istilah arisan menurutpemahaman kakek?Bapak Bou: Arisan itu sama denga mewalo, arisan tidak sama dengan mesalekarena jika kita arisan tenaga kita tidak tahu menahu dengan apa yang akan kitamakan ditempat bekerja, yang kita tahu harus ada. Sedangkan pada mesale secarasadar kita akan membawa nasi, atau air minum sendiri sehingga tidak merepotkanorang yang kita tolong. Arisan itu sendiri dahulu banyak jenis misalnya arisantenaga, arisan beras, arisan uang (UB), arisan semen dan lain lain.Penulis: Dahulu dikampung ini ada usaha simpan pinjam bernama usahabersama (UB) bisa diceritakan sedikit tentang sejarah UB itu sandiri.Bapak Bou: UB itu diperkenalkan sejak masuknya LSM diketuai oleh BapakSangkoyo ( LSM YAKKUM Solo) dengan nama Nesintowe, bantuanya berasaldari belanda kami memperoleh bantuan sapi yang dilipat gandakan untukdibagikan kepada orang lain yang belum memperoleh ternak sapi. Kami sendiriuntuk UB masuk di kelompok 1 yang diketuai oleh Bapak Sigilipu, pertemuanyang kelompok UB biasanya dilakukan setiap bulan dengan kegiatan utama

5 Lihat pula penjelasan Schrauwers tentang konsep santina 78-83

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 6: I. LAMPIRAN WAWANCARA

melakukan simpan pinjam. Adapun tujuan dari UB ini adalah mengajari kamimenabung. Namun setelah Bapak Sigilipu meninggal kelompok UB kami bubar,hal ini dikarenakan tidak ada lagi yang mampu mengantikan posisi BapakSigilipu. Sebab hanya Bapak Sigilipulah yang berani membuat perubahan dantegas sebagai ketua. Uang yang diperpinjamkan akhirnya hilang diorang-orangyang melakukan peminjaman. Oya beberapa ilmu yang diperoleh oleh BapakSigilipu karena sempat memperoleh pelatihan di YAKKUM solo bersama 3 orangtonusu lainnya salah satunya anak kepala desa pertama.

3. Wawancara ke (10) 28 januari 2012 (Tetua Kampung)Penulis: Bisa dijelaskan apa yang dimaksud dengan defenisi posintuwumenurut pemahan bapak?Papa Buloko: Menurut pemahaman saya yang dimaksud dengan posintuwu ituartinya bantuan. Posintuwu biasanya berupa barang seperti beras dan uang.Antara kata posintuwu dan mosintuwu itu sama saja intinya ada kesepakatan yangdilakukan oleh dua belah pihak seperti saya (Papa Buloko) dan anda ( Penulis)Penulis: Bisa dijelaskan apa perbedaan antara mesale dan mewalo menutupemahan bapak.Pak Buloko: Jadi mesale itu seperti saya pergi ke kamu untuk menolong kamutapi kamu tidak perlu membalasnya karena yang saya lakukan iklas. Tapi ada jugamesale yang lain misalnya ketika saya ( Pak Buloko) ingin jasa tenaga dari kamu (Penulis) maka saya akan pergi ketika kamu bekerja dan kamu harus membantusaya ketika suatu saat saya butuh tenaga kamu.Penulis: kalau mewalo?Pak Buloko: nah itu maksud saya itu bentuk mesale kedua namanya mewalo.Penulis: Lantas apa perbedaan mewalo dengan ArisanPak Buloko: Arisan sebenarnya hampir sama dengan mewalo, biasanya disebutarisan tenaga, dan menurut saya arisan itu sebenarnyakan bahasa melayusedangkan mewalo itu bahasa pamona. Jadi intinya arisan tetap dikatan mewalo.Penulis: bagaimana dengan orang yang malas berposintuwu apakah ada sangsisosial atau sejenisnya?Pak Buloko: Jadi karena kita sebagai orang Kristen ya meskipun dia memangbegitu ( malas) tidak sampai hati juga kalau kita balas ketika ia (si malas) sedangmembutuhkan tenaga dari kita. Akan tetapi ya memang bentuk bantuan yang kitaberikan tidak sebesar bantuan pada orang lain yang memang rajin berposintuwu.Akan tetapi sebenarnya berposintuwu itu tidak harus memberikan sama sepertiyang kita berikan. Selain itu ada juga sebuah sindiran bagi orang yang malasseperti ini “lihat ia itu kalau ke tempat pesta atau duka si polinoro (mengacu padaistilah topolinoro) jadi tunggu saja kalau dia mengadakan pesta atau mengalamiduka akan saya balas” akan tetapi meskipun demikian tidak ada juga orang yangkesal pada sipolinoro ini melakukan hal yang serupa akan tetapi (sambil

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 7: I. LAMPIRAN WAWANCARA

berakting) memang sangat terlihat diwajahnya (orang yang dilabeling sebagai topolinoro) ketika ia mengadakan pesta sangat kesusahan.Penulis: selanjutnya apa pentingnya kita harus berposintuwuPak Buloko: Sebenarnya itu seperti jaminan sosial, misalnya ayahmu sebelumkamu dilahirkan sudah rajin berposintuwu nah, ketika nanti kamu sekarang sudahdewasa dan membutuhkan bantuan setidaknya tetanggamu akan datangmenolongmu. Bukan melihat kamu tapi mengingat jasa dari ayahmu dahulukepada mereka.Penulis: Selanjutnya bagaimana dengan masalah gaji atau upah. Di sinisekarang berapa upah gaji untuk laki-laki dan perempuan?Pak Buloko: Kalau sekarang itu gaji untuk laki laki sekitar 35 ribu rupiah danuntuk perempuan 30 ribu rupiahPenulis: Mengapa harus dibedakan, apakah itu sudah keputusan akhir?Pak Buloko: Ya, artinya dilihat dari fisik, biasanya laki-laki pada umumnyamemiliki kemampuan bekerja diatas perempuan, selain itu ini sudah menjadikesepakatan dari rapat desa tahun 2007. Akan tetapi keputusan ini tidak bersifattetap karena pada akhirnya terjadi penyesuaian penyesuaian. Artinya jika orangyang datang bekerja itu meskipun perempuan akan tetapi memiliki kemampuanbekerja diatas laki-laki ataupun setara akan memperoleh upah sebesar 40 sampai50 ribu rupiah. Kenaikan upah diatas standar hasil rapat desa inilah bentukposintuwu karena merasa kita adalah satu (kasambaa-mbaa). Dengan begitu besarharapan suatu saat nanti ia akan datang bekerja lagi. Pada kondisi yang sudahterjalin sangat kuat antara pekerja upahan dan tempat ia bekerja biasanya apa yangdiberikan sebagai jasa atau apa yang diberikan sebagai imbalan atas jasa sudahtidak diperdulikan lagi karena kedua belah pihak sudah merasa salingmembutuhkan.

4. Wawancara ke (8) 20 Januari 2012 (Tetua Kampung)Penulis: Bisa dijelaskan rincian pengeluaran dalam posintuwu?Ibu Mora: Biasanya posintuwu dalam bentuk material. Dalam posintuwu pesta(orang kawin, baik mompawawa atau mempelai laki-laki maupun metaa ataumempelai perempuan) umumnya menurut pengalaman saya itu sebagai berikut:Setiap individu atau setiap perwakilan dari sebuah keluarga6) akan memberikanpertama 5 kg beras, Uang Rp 20.000 ditambah dengan jasa tenaga 3 hari yaknisebelum pesta, saat pesta dan sesudah pesta. Tenaga biasanya untuk keperluanmendirikan bantayan7), memasak, dan membongkar kembali bantayan setelahpesta selesai. Untuk keluarga dikenal posintuwu keluarga, posintuwu keluarga bisadisamakan dengan arisan, karena apa yang telah diberikan ketika suatu saat ada

6 Dalam analisa mengacu pada sub sombori dari rumah besar (suami & istri dan anaknya)7 Bantayan adalah tempat peneduh semi permanen yang disambung dengan atap rumah orangyang sedang melakukan acara pesta atau duka.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 8: I. LAMPIRAN WAWANCARA

generasi dari si pemberi posintuwu itu menikah maka keluarga yang telahdiberikan posintuwu tadi harus memberikan sama seperti yang telah diberikankepadanya diwaktu acara pesta. Umumnya jumlah posintuwu yang diberikan samaatau bahkan lebih jika memberi kurang biasanya akan dituntut ( menjadi urusankeluarga) namun dalam hal ini sangsi yang diberikan adalah sangsi sosial. Namunbisanya orang-orang yang memiliki keluarga besar tidak mau mendapat sangsisosial dari keluarga besarnya, karena secara sosial ekonomi sangat merugikankeluarganya yang bersangkutan.Adapun jumlah nominal dari posintuwu keluarga ini adalah sebagai berikut: uangkisaran 100 sampai 250 ribu, dan beras 1 karung. Untuk posintuwu duka biasanyamembawa beras atau material lain tidak ditentukan serta ditambah uang jika adauang, akan tetapi biasanya standar 3 kg beras, kayu api, daun, garam 1 pak, gula,dan lain lain. Karena pada duka tuan yang sedang berduka tidak mempersiapkansegala sesuatu sepeti yang terjadi pada posintuwu pesta. Lihat gambar III berikutini

Gambar III

5. Wawancara ke8) (15) 6 ferbuari 2012 (Pemerintah desa / Ketua LSPBM)Penulis: Bisa dijelaskan alasan pembentukan LSPBM di TonusuPapa Jesi: Jadi LSPBM ini dibentuk tahun sekitar 2006 yang diharapkan dapatmenjadi lembaga yang membatu perekonomian desa, Dinas PMK yangmenawarkan.Penulis: Di LSPBM itu sendiri bapak menjabat sebagai apaPapa Jesi: Saya menjabat sebagai ketua, sudah aktif sejak 2006 sampai 2009.Penulis: Apa yang menjadi kendala atau permasalahan diawal pembentukLSPBM kemudian sampai saat iniPapa Jesi: Yang menjadi tantangan awal pembentukan adalah ketidakpercayaanmasyarakat pada lembaga simpan pinjam karena tidak adanya transparansi yang

8 Mengingat informasi ini sangat sensitif, maka kutipan wawancaranya sudah perhalus karenabanyak menyebutkan identitas orang tertentu secara terang-terangan.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 9: I. LAMPIRAN WAWANCARA

jelas sehingga dikawatirkan lembaga ini tidak akan berkembaang dan akan matidengan sendirinya sepeti yang dialami oleh lembaga-lembaga pengkreditansebelumnya.Penulis: Pada awal pembentukan sudah sudah berapa anggota yang terjaring.saat ini bagaimana perkembangannyaPapa Jesi: Nah karena kurangnya kepercayaan masyarakat itulah maka jumlahanggota yang kita dapat pada awal-awal pembentukan itu masih sangat sedikit.Saat ini jumlah anggota sudah 140 orang. Akan tetap anggota yang tidak aktif adasekitar 40 orang.Penulis: Kendala apa sajakah yang dialami sampai dengan saat iniPapa Jesi: Sebenarnya kendala permasalah itu terletak pada keterlambatananggota mengembalikan pinjaman kredit, permasalah selanjutnya adalahseharusnya pemerintah daerah (pemerintah Kabupaten Poso) seharusnyamemberikan bantuan, seperti dana segar gitulah untuk menutupi keterlambatanpinjaman dari anggota tadi karena mayoritas mata pencaharian penduduk disiniadalah petani, sehingga biasanya pinjaman tidak dilakukan setelah panen hasilpertanian. Akan tetapi ketika panen justru jumlah yang didapat tidak sesuaidengan apa yang diharapkan akibatnya angsuran cicilan kredit pinjaman mandekPenulis:Bagaimana dengan kepengurusan LSPBM, bagaimana dengan kerjasama antar pengurusnya?Papa Jesi: Sebenarnya ada keharmonisan diatara pengurus akan tetapi karenakesibukan kami masing-masing dengan pekerjaan yang lain maka tampak terlihattidak harmonis lagi. Kita punya 1 unit kantor, tapi isinya kosong karena barangbarang infentaris seperti 1 unit motor untuk mobilisasi penagihan-penagihan adaditempat bendahara, 1 unit komputer itu ada di sekertaris masalah atminstrasi. Nahsaya sebagai ketua hanya akan menyelesaikan bila terjadi pengeluhan-pengeluhan.Dengan cara pengurus melakukan koordinasi dengan saya. Akan tetapi karenasampai saat ini tidak ada koordinasi dengan saya sebagai ketua, maka saya anggaptidak ada permasalahan.Penulis:Bagaimana dengan fungsi kepengurusanPapa Jesi: Sebenarnya dalam struktur ada bagian pendidikan yang selalumemberikan penjelasan dengan anggota sehingga anggota paham, akan tetapifungsi ini sampai saat ini tidak dijalankanPenulis : apa yang menjadi kelemahan dari LSPBM IniPapa Jesi: Kelemahan dari LSPBM ini karena tidak adanya agunan / jaminan darianggota jika ia terlambat memberikan angsuran pinjaman. Sudah pernahdirapatkan dahulu tapi hampir 60% dari total 100% jumlah anggota tidak setujudengan adanya jaminan karena menurut mereka inikan hanya pinjaman kreditkecil-kecilan. Karena ini lembaga maka kita pengurus mengikuti suara terbanyaksehingga sampai saat ini tidak ada jaminan.Penulis: Anda sendiri mengapa masih dikatakan sebagai ketua padahal sudahtidak menjabat 2 tahun

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 10: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Papa Jesi :Jadi sebenarnya saya sudah mengajukan penguduran diri tahun 2009setelah akhir masa jabatan. Akan tetapi anggota tidak setuju, mereka mengacamjika saya berhenti kami sebagai anggota juga akan berhenti. Jadi pada pada tahun2009 sampai sekarang ini seluruh tanggungjawab saya serahkan pada bendaharadan pengurus, nanti kalau ada laporan masalah, baru saya interfensi. Saya sendirisebenarnya memiliki beban moral karena disatu sisi saya sibuk dengan pekerjaanlain disisi lain saya tidak bisa maksimal dikelompok.Penulis: Mengapa sampai saat ini Lembaga ini tidak berbadan hukumPapa jesi: Sebenarnya ini karena masalah kelemahan asosiasi sih. Jadi LSPBMini se Kabupaten Poso itu ada sekitar 45, lembagai ini bawahi oleh asosiasi PMKdari pemerintah daerah. Dari 45 lembaga LSPBM ini tinggal 2 yang bertahan yaituLSPBM Tonusu dan LSPBM di Desa Petirodogi. Untuk masalah badan hukum,sebenarnya KTP dan tetekbengeknya sudah kita serahkan ke asosiasi, teruskatanya asosiasi sudah menyuruh bagian akta notarisnya membuatnya, tapi sampaisaat ini tidak ada surat-suratnya sampai pada kami.Penulis: (pertanyaannya sangat banyak dan untuk melindungi pemberiinformasi, kutipan wawacara sebenarnya tidak dicantumkan. Berikut inimerupakan rangkuman dari jawaban pertanyaan tersebut)Papa Jesi : jadi kelemahan pengurus itu sepert ini biasanya si A (Bendahara) sukabertindak sendiri memberikan pinjaman atau melakukan penagihan tanpasepengetahuan B dan C ( pengurus bagian pengkreditan). Nah, seperti kemarinterjadi permasalahan keterlambatan pengembalian ( tidak pernah dikembalikan) siA justru menyuru B dan C yang pergi menagih. Hal inilah yang memicu ketidakharmonisan antar pengurus. Disisi lain didalam anggota sendiri banyak “pemain”mereka pintar mencari celah biasanya celah yang dimasuki yaitu kedekatandengan pengurus secara sosial. Jadi ketika mau menagih kami sebagai pengurustidak “baku enak”

6. Wawancara ke (7) 15 januari 2012 (Ketua KSP)Penulis: bagaimana proses pembentuk KSPBapak Udi : Awalnya kami tidak memiliki inisiatif mau menjadi kelompokkoperasi, awalnya kami hanya berbentuk kelompok tani biasa yang merasasenasip seperjuangan, kami pun merintis usaha ini dari 0, tanpa dana stimulantseperti pada bentuk-bentuk usaha simpan pinjam yang sudah pernah ada. Idepembentukan itu sendiri diprakarsai oleh Churh World Service (CWS) sebuahLSM asing bergerak di bidang pelayanan sosial. Melalui petugas lapangannya.Dalam ceramah-ceramahnya kami disadari bahwa untuk membentuk KSP(kelompok simpan pinjam) itu harus dengan usaha sendiri.Penulis : siapa sajakah yang menjadi pioneer dari KSP iniBapak Udi: Awalnya kami pengurus dan anggota itu ada 18 orang, diresmikansebagai Kelompok simpan pinjam (KSP) dibulan oktober 2010, dan berbadan

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 11: I. LAMPIRAN WAWANCARA

resmi berbadan hukum menjadi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) tanggal 1November 2010.Penulis : berapa modal rata-rata yang dikumpulkan anggota, sejak kapansudah terjadi pemijamanBapak Udi : karena untuk melakukan peminjaman minimal 3 bulan setelahpembentukan kelompok maka peminjaman baru dilakukan tanggal 1 januari 2011,pada saat itu ada 2 anggota yang melakukan peminjaman. Adapun uang yangterkumpul sampai Desember 2010 rata rata sekitar Rp 80.000Penulis: Bagaimana reaksi anggota dengan adanya peminjaman oleh ke 2rekan anggotanyaBapak Udi: Reaksi mereka adalah mereka senang dan optimis bahwa kelompokini akan berkembang dengan baik, karena semua merasa diuntungkan.Penulis: Menurut informasi untuk meningkatkan modal kas kelompok,diadakan program usaha dana, bisa bapak jelaskan prosesnyaBapak Udi: Jadi program usaha dana ini merupakan ide baru hasil dari rapat dandiskusi dengan anggota kelompok. Adapun kepengurusan usaha dana menjaditanggung jawab pengurus seksi usaha dana. Adapun kegiatan usaha dana masihseputar basabit (panen padi dengan mengunakan sejenis pisau bergerigi) denganupah Rp 7500 per are untuk anggota, dan Rp 10.000 per are diluar anggota.Namun sejauh ini kegiatan usaha dana masih terjadi didalam kelompok saja.Penulis: Apa saja yang menjadi permasalah didalam kelompok KSP iniBapak Udi: Sebenarnya yang menjadi permasalah dalam kelompok dibagimenjadi 2. Pertama permasalahan didalam pengurus, saya melihat …maaf sayatidak mengatakan mereka tidak tau bagaimana menjalankan tugas, akan tetapisaya mengatakan mereka (pengurus) belum mengetahui perannya sehingga belummaksimal. Sebagai contoh diseksi usaha dana seharusnya ia tau berapa orang yangakan basabit, berapa dana yang diperoleh untuk kas kelompok dan untukperorangannya. Kedua seksi kredit seharusnya ia tidak hanya menyetujui atautidak menyetujui peminjaman kredit. Setidaknya ia harus bertanya berapa jumlahpinjaman, untuk apa, dan lain sebagainya. Kedua, ditingkat anggota masih sajaanggota tidak sadar berorganisasi baik dari kehadiran anggota maupun pemahanantentang aturan-aturan dalam berorganisasi. Akan tetapi semua permasalah itudapat teratasi karena setiap pertemuan pengurus dengan pengurus, maupunpertemuan anggota dan pengurus terjadi sharing masalah dan solusi. Bahkanproses ini tidak hanya dalam pertemuan akan tetapi dalam kehidupan sehari hari.

7. Wawancara ke (11) 4 Ferbuari 2012 (Anggota KSP)Penulis: bisa diceritakan bagaimana proses anda menjadi anggota kelompokKSPMama Amon: Jadi waktu itu si Mama Lolo (Anggota KSP yang memiliki ikatansaudara karena suami mereka kakak adik) datang kesaya, lalu mengajak untuk ikutjadi anggota kelompok. Katanya bagus ini coba cek ke papa wawan (fasilitator

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 12: I. LAMPIRAN WAWANCARA

CWS). Nah waktu saya menanyakan ke papa wawan katanya begini “ adu bagusitu kelompoknya, kita diajar bagaimana menabung, jadi seperti kita yang lemahekonomi bisa bantu torang pe anak sekolah, Persawahan dan perkebunan” terussaya Tanya lagi dengan rinci nah si papa wawan bicara lagi “ nah jadi syaratdibuat kelompok ini minimal ada 10 orang dengan modal 1 juta sudah bisa jalankelompoknya” Sayapun masih ingat modal yang saya kasih waktu itu 60 ribu, tapiada yang dikasih setiap bulan 20 ribu, saya sendiri sudah dua kali pinjam ke sanapertama untuk biaya sekolah anak, yang ke dua untuk pupuk dan untuk sekolahanak.Penulis: Ada tidak pandangan miring dari anggota masyarakatMama Amon: Ya, banyak antara lain mereka bilang kalau kelompok seperti inihanya memperkaya pengurus saja. Saya sendiri sebenarnya dari LSPBM tapikarena setelah dijelaskan oleh papa wawan, terus saya ikut setiap pertemuanbulanan saya semakin percaya dengan kelompok ini, bedanya dengan LSPBMpertemuannya itu setahun sekali jadi kita nanti tau perkembagan kelompok lamasekali, tapi di KSP kita ketemu setiap bulan jadi masalah yang terjadi di bulan itudibahas dalam kelompok.Penulis: Bagaimana dengan anggota kelompok, sudah ada perkembangan?Dan masalah apa saja yang pernah dibahas dalam pertemuan kelompokMama Amon: Sebenarnya banyak misalnya masalah pinjaman contoh 300 ribukarena setiap melakukan pinjam ada biaya atministarasi 15 ribu maka beberapaorang sudah berpikir pinjaman apa yang dipinjam 300 tapi yang kita terima bukan300. Akan tetapi setelah dijelaskan oleh pengurus dalam rapat kelompok akhirnyamereka bisa maklumi. Masalah yang lain misalnya si ibu Febi dia pernahmeminjam 1 juta tapi lampat pengembaliannya. Setelah ia melunasi angsuranpengembalian ia mau pinjam lagi tapi pengurus mengadakan rapat dan tidakmemberikan ijin untuk meminjam lagi karena pengurus takut akan macet. Si ibuFebi kemudian curhat sama saya dia bilang kecewa dan mau keluar dari keanggotaan. Nah disitu saya jelaskan sama dia begini, sebenarnya kamu tidak bisajadi anggota karena suami kamu guru, karena kata pengawas KSP ini hanya untukmereka yang setara seperti saya dengan si ibu mona (mengambarkan kesetaraankeadaan ekonomi). Maksudnya begini karena kalau pegawai macam kalian(suami ibu Febi) setiap bulan sudah pasti ada uang, kalau kita baru mau dipatuwu(baru mau dihidupkan). Dengan penjelasan itu Ibu Febipun mengerti, sayakemudian menceritakan permasalahan ini sama ketua KSP, dia orangnya bagusjadi dia rapatkan dengan pengurus yang lain, kemudian si Ibu Febi ini masukkembali jadi anggota. Nah sekarang yang PNS sudah ada 2 kalau tidak salah yangmenjadi anggota selain ibu Febi yang anggota saja dari yang saya dulu hanya 30orang sekarang sudah 40an orang. Pendeta Taboro juga ikut kelompok ini lohPenulis: Saya penasaran katanya selain perpinjaman uang ada usaha danajuga ya?Mama Amon: ya, ada usaha dananya itu kita panen padi.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 13: I. LAMPIRAN WAWANCARA

8. Wawancara ke (9) 25 Januari 2012 (Orangtua dari seorang anggota KSP)Penulis: Bapak tau tentangan KSPPapa Ton: Ya, anak saya si Ton ikut disitu,Penulis: Bagaimana penilaian anda dengan KSP yang diikuti si TonPapa Ton: hahahaha, saya tidak tau apa-apa tapi saya dengar dengan kata Ton itubagus, kemarin waktu duka pamannya meninggal si Ton pinjam duit di KSPPenulis: Tidak ada rencana gabung dengan KSP itu juga pak TonPapa Ton: hahaha, kan si Ton sudah ikut ngapain saya ikut lagi, lagian katanyasaya dengar-dengar kalau anak sudah ikut orang tua tidak usah ikut lagi.

II. LAMPIRAN DATA OLAHAN ANGKET UNTUK MELIHATGAMBARAN EKONOMI KELOMPOK KSP

a. Nama nama 25 anggota KSP yang menjawab angket dari total anggotaKSP lama 35 orang.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 14: I. LAMPIRAN WAWANCARA

b. Daftar Tempat Tempat Kelompok KSP mencari tambahan kas Kelompok

c. Pengeluaran harian, insidentil, biaya persawahan dan kebun sertapemasukan

Berikut ini contoh format jawaban yang diberikan responden :

Contoh jawaban untuk pengeluaran harian (A)

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 15: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Contoh biaya pengeluaran insidentil diluar pengeluaran sosial lain sepertiposintuwu (B)

Contoh biaya pengeluaran untuk pembiayaan sawah irigasi (C)

Contoh biaya pengeluaran untuk Pembiayaan kebun tanaman seperti coklatdan cengkeh (D) dan Contoh format jawaban sumber pemasukan (E)

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 16: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Hasil Olahan dari jawaban 25 anggota KSP

NoP. Harian P. Insidentil Jumlah sawah kebun

1 15.486.000 9.860.000 25.346.000 1.777.000 100.000 12.000.0002 11.664.000 5.446.000 17.110.000 2.113.000 65.000 26.815.0003 10.188.000 6.000.000 16.188.000 3.590.000 600.000 9.100.0004 11.472.000 9.863.600 21.335.600 453.000 214.000 6.120.0005 10.596.000 6.908.000 17.504.000 1.260.000 67.000 11.800.0006 13.560.000 10.880.000 24.440.000 2.248.000 214.000 31.530.0007 12.636.000 10.946.000 23.582.000 2.790.000 905.000 19.750.0008 12.336.000 7.162.000 19.498.000 1.009.000 2.526.000 22.500.0009 11.364.000 6.015.000 17.379.000 2.540.000 105.000 33.600.000

10 15.528.000 2.196.000 17.724.000 1.992.000 105.000 8.040.00011 10.632.000 9.640.000 20.272.000 1.487.000 6.577.000 16.540.00012 13.692.000 1.154.000 14.846.000 2.038.000 175.000 27.100.00013 10.560.000 4.011.000 14.571.000 4.120.000 1.608.000 25.200.00014 14.868.000 4.052.000 18.920.000 2.974.000 40.000 15.650.00015 9.168.000 9.822.000 18.990.000 2.199.000 391.000 14.500.00016 12.360.000 2.212.000 14.572.000 1.730.000 1.977.000 26.560.00017 7.138.000 3.885.000 11.023.000 5.679.000 4.209.000 12.700.00018 14.112.000 3.800.000 17.912.000 787.000 18.190.00019 16.152.000 7.436.000 23.588.000 47.000 23.750.00020 5.988.000 6.690.000 12.678.000 3.331.000 13.200.00021 17.568.000 4.220.000 21.788.000 77.600.00022 6.960.000 1.910.000 8.870.000 13.350.00023 9.264.000 2.717.000 11.981.000 23.500.00024 6.828.000 3.782.000 10.610.000 23.907.50025 14.052.000 4.247.000 18.299.000 44.050.000

?d 294.172.000 144.854.600 39.999.000 24.043.000 557052500M 11.766.880 5.794.184 1.599.960 961.720 22.282.100

503.068.600 557.052.50053.983.900

2.159.356

?ºtotal pengeluaran dan pemasukan / tahun?ãtotal keuntungan pertahun

?�M atau rata rata keuntungan pertahun

Jenis jenis pengeluaran Pemasukan

III. LAMPIRAN PERHITUNGAN LOKAL

Uji hasil produksi padi

ü Dari informasi yang diperoleh pendapat rata-rata masyarakat ditempatpenelitian bisa mencapai 3 ton gabah kering setiap panennya, umumnyametode yang digunakan oleh petani sawah yakni metode intensifikasi

A B C D E

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 17: I. LAMPIRAN WAWANCARA

pertanian dengan mengandalkan pupuk dan obat-obatan sehingga panenbisa dilakukan 6 bulan sekali atau setahun 2 kali panen.

ü Uji stadar hasil padi menggunakan rumus sebagai berikut. 1 hektar sawah= 100 are, Misalnya hasil yang didapat 40 karung dengan lahan 80 aremaka untuk 1 hektar sawah menghasilkan 100/80 x 40 = 50 karung. Padacontoh lain lahan 30 are akan menghasilkan 30 /100 x 50 karung = 15karung

ü Perhitungan susut dari hasil panen padi basah adalah penyusutan 1 karungsetiap 10 karung. Jadi jika hasil padi basah yang diperoleh 40 karung makapadi kering yang dihasilkan adalah 36 karung. Untuk mempermudahperhitungan dalam rupiah maka diasumsikan padi kering telah menjadiberas. Setiap 1 karung kering akan menghasilkan 1 karung sak dan setiap 1karung sak rata-rata mencapai 50 kilo gram.

Uji hasil produksi coklat

Menurut hasil wawancara perhitungan hasil produksi coklat dilakukan sebagaiberikut untuk :

1 karung (sak) basah yang bagus bisa menghasilkan 20 kg coklat kering siap jualakan tetapi 1 karung (sak) basah yang terkena penyakit (kanker buah) hanyamenghasilkan 16 kg coklat kering siap jual. Pada perhitungan simple 4 sak basah= 2 sak kering, setiap 2 sak kering = 1 karung besar. Setiap 1 karung besarberjumlah 65 kg. Setiap 1 kg coklat kering dengan perhitungan stadar harga Rp17.500. Selain itu meskipun diketahui panen coklat dilakukan setiap 2 minggusekali akan tetapi nyatanya tidak demikian karena biasanya intensitas panen terjadipada minggu ke 3 atau 4 dalam setiap bulanya. Oleh karena itu perhitungan reratadalam 1 tahun penghasilan hanya dikalikan 6 saja bukan 12.

Rumus perhitungan lokal: 1 karung basah = 20 kg ; 4 Karung basah = 4 x 20 kg= 80 kg; 1 sak basah è 20 kg kering; 4 sak basah è 2 sak kering; 1 sak kering ±40 kg - 45kg; 2 sak ± 80 -90 kg; 4 sak basah = ±80 kg

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 18: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Perhitungan untuk pupuk

Umumnya pupuk yang digunakan yakni

no NamaPupuk Kadungan % Harga rata-rata

1 Urea Nitrogen (N) 46 82.000 /sak2 SP36 Phospat (P) 36 101.0003 KCL Kalium (K) 50 115.000

4 Phonska N ,P,K,= 15% dan S =10% 15% 116.000

Umumnya sebagian petani mencapurkan beberapa jenis pupuk sesuaikebutuhannya, akan tetapi sebagian lagi mencari kepraktisan standar kandungandengan memilih pupuk Phonska. Dalam penelitian ini dengan melihat standarharga maka standar ukur dengan menggunakan pupuk Phonska Rp 116.000. untukperkalian.

Perhitungan untuk Obat9)

Insektisida Herbisida

9 Sumber kios mama ingku

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 19: I. LAMPIRAN WAWANCARA

IV LAMPIRAN CONTOH KUESIONER

Pendataaan biaya pengeluaran dan pemasukan

1. Pengeluaran dirumah

2. Biaya pengelolaan sawah, ( ) mengolah sawah ( ) tidak mengolahsawah

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 20: I. LAMPIRAN WAWANCARA

§ Luas Sawah ( ) Are§ Metode / cara menanam = (mo tabela)/(mo gawi)§ Pupuk yang digunakan ______________( Contoh: urea / SP36 / KCL /

Phonska/ pupuk daun) Sebanyak _____karung / sak pupuk§ Obat hama yg digunakan____________(Contoh: alika, akodan, decis)

sebanyak_______botol

3. Biaya pengelolaan Kebun, ( ) mengolah kebun ( ) tidak mengolahkebun

§ Obat hama yg digunakan_____( Contoh: alika, akodan, decis)sebanyak___botol

§ Jenis tanaman kebun ( ) coklat, ( ) vanili,________________________

4. Sumber pendapatan

( ) Hasil dalam bentuk§ Padi ( )karung||sak§ Beras ( )karung||sak§ Konga ( )karung||sak

( ) Hasil tanaman kebun dalam ( ) karung||sak( ) Gaji ( untuk PNS/Swasta) Rp:( ) ba sensor10 )/ (Hand tractor11) Rp:( ) makan gaji Rp:( ) me kangio12) (huler) Rp:

10 Orang yang pekerjaanya menjadi penebang pohon dengan menggunakan mesin pemotong(hand cut). Umumnya mereka masuk kelompok “penebang liar” karena memasuki area hutanlindung11 Orang yang pekerjaannya menjadi teknisi tractor ( mesin pembajak sawah)

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 21: I. LAMPIRAN WAWANCARA

V. LAMPIRAN NOTULENSI

Rangkuman kegiatan13) anggota kelompok KSP14)Mekar Jaya (KoperasiTani Harapan Mekar Tonusu)

a. Pembentukan kelompok

Tanggal 26/9/10 pukul 14.00 diadakan pendataan awal orang-orang yang akanmenjadi anggota KSP. Pertemuan ini dihadiri oleh 12 orang dirumah bapak Yanis.Menindak lanjuti pertemuan tersebut pada tanggal 03/10/10 pukul 14.00 dilakukansosialisasi dan memutuskan membentuk KSP Mekar Jaya, pertemuan ini dihadirioleh 17 orang. selanjutnya pada tanggal 9/10/10 dibentuk pengurus kelompokyang dihadiri oleh 15 orang.

b. Rapat pengurus15) hasil pembentukan kelompok

Pada tanggal 31/10/10 pukul 20.00 pengurus kelompok KSP berjumlah 7 orangmengadakan pertemuan guna membahas persiapan memulai kegiatan kelompokpertemuan ini menghasilkan beberapa pokok pembahasan berupa kesepakatanpeminjaman per bulan dan perhitungan bunga tetap.

c. Pembekalan pengurus kelompok

Pada tanggal 2/11/10 pukul 20.00 diadakan pertemuan pengurus yang dihadiri 7orang dengan inti pembicaraan bahwa bendahara diberikan penguatan; untukmenyimpan uang harus percaya diri kepada anggota (tegas, dapat dipercaya,memiliki wibawa). Selanjutnya pada tanggal 7/11/10 pukul 19.00 pengurus

12 Me kagio artinya, orang yang pekerjaannya mengoperasikan mesin pemisah gabah basah daritongkolnya. Ia memperoleh upah gabah basah 1-10% total hasil panen yang disebut denganistilah kangio13 Setiap uraian pada tulisan rangkuman ini adalah jenis kegiatan yang sudah disepakati olehanggota kelompok dalam setiap pertemuannya.14 Sejarah nama kelompok ini dimulai dari USP atau usaha simpan pinjam, kemudian bergantinama KSP atau kelompok simpan pinjam, setelah mendapat akta notaris berganti nama menjadiKoperasi Tani Harapan Mekar. Sedangkan untuk nama Mekar Jaya setelah mendapat akta notarisdirubah menjadi Harapan Mekar karena koperasi lain sudah lebih dahulu menggunakan labelMekar Jaya. Akan tetapi dalam penelitian ini penulis tetap menggunakan nama Mekar Jaya atauKoperasi Simpan Pinjam Mekar Jaya (KSP Mekar Jaya)15 Menurut hasil penelitian sebenarnya rapat atau pertemuan pengurus selalu dilakukan jikadibutuhkan pada kondisi tertentu misalnya ada masalah atau acara tertentu yang membutuhkanrecana persiapan sebelum di umumkan dalam pertemuan dengan anggota sehingga beberapapertemuan tidak dinotulensikan

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 22: I. LAMPIRAN WAWANCARA

kelompok bersama seorang pendamping dari CWS (bapak I Gede Sukarta)melakukan pelatihan atministrasi keuangan. Pelatihan dilanjutkan tanggal15/11/2010 dengan materi sosialisasi pembuatan buku saham anggota dan neracasaldo. Pada pelatihan tersebut diperoleh (1) Keputusan bahwa pengurus yangmembuat buku saham anggota (2) Setiap pertemuan bulanan pengurus akanmelaporkan laba rugi dari KSP kepada anggota. Akhirnya pada tanggal 29/11/10pukul 16.00 pengurus kemudian mempersipakan hasil pelatihan berupapembukuan untuk pertemuan anggota

d. Pertemuan pengurus dan pertemuan kelompok

Pada tanggal 1/12/10 pukul 08.00 dilakukan pertemuan bulanan dengan hasilkeputusan (1) Jika pengurus mengalami musibah sehingga berkas-berkaspembukuan hilang, rusak atau terbakar maka pengurus harusmempertanggungjawabkan kepada anggota (2) RAT : pemupukan modal 20%,untuk anggota 50% untuk pengurus 20% dan untuk pendidikan 10 % (3)Tambahan anggaran dasar kas kelompok didapat dari kerja kelompok di sawahatau kebun

e. Pertemuan pertemuan selanjutnya di tahun 2011

Tanggal 9/1/11 pukul 16.00 dilakukan pertemuan pengurus dengan pembahasantutup buku akhir tahun yang dihadiri 4 orang, tanggal 16/1/11 dilakukanpertemuan dengan anggota yang menghasilkan topik pembicaraan (1) Laporanakhir tahun jumlah kas dari anggota yang terkumpul Rp 634.500. (2) Anggotayang hadir sepakat saham simpanan dijadikan masukan modal. Pertemuan inidihadiri oleh 24 orang. Selanjutnya pada tanggal 16/1/11 pukul 16 .00 disepakatisebagai pertemuan akhir bulanan di tahun 2011 pertemuan ini dihadiri 24 orangdengan pembahasan (1) Bagi anggota yang meminjam harus bermohon kepadaseksi kredit (2) Pinjaman dilakukan setiap pertemuan bulanan anggota kelompok(3) Pengembalian pinjaman dilakukan pada minggu pertama dan kedua.

Pada tanggal 16/1/2011 pukul 16.00 dibuat pertemuan yang dihadiri oleh 25 orangdengan pembahasan (1) Jangka waktu lama peminjaman adalah 3 bulan jika tidakmelunasi pengembalian akan dikenakan denda (2) Dipilihnya Bapak Raso sebagaiseksi dana yang mengurus kelompok jika ada anggota yang membutuhkan tenagadari kelompok untuk bekerja di sawah atau kebunnya (3) Setiap anggota yang

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 23: I. LAMPIRAN WAWANCARA

sudah terdaftar harus menyetor setelah panen sebesar 5 kg beras sebagai tambahankas kelompok.

Pada tanggal 22/1/11 pukul 20.00 dilakukan pertemuan pengurus denganpembahasan untuk membahas masalah-masalah kelompok. Tanggal 5/2/11 pukul19.00 dilakukan lagi pertemuan pengurus untuk memilih penganti bendaharakarena ada masalah. Tanggal 6/2/11 pukul 15.00 dihadiri 21 orang. Padapertemuan ini badan pengurus menyampaikan (1) Pelatihan keuangan olehpetugas dari CWS dan (2) Mengumumkan permasalah pengunduran diri daribendahara dan memutuskan PAW.

Pada tanggal 11/3/11 diadakan pertemuan pengurus untuk evaluasi kinerja dantugas masing masing, selanjutnya tanggal 25/3/11 pukul 20.00 dilakukanpertemuan bulanan dengan anggota yang dihadiri 21 orang dengan pembahasan(1) Serahterima kepengurusan (2) Denda keterlambatan pinjaman 2 % (3)Menghimbau agar anggota selalu memperhatikan cara penyimpanan danpengembalian pinjaman. Pada pertemuan ini anggota yang melakukan pinjamanada 6 orang.

Pada tanggal 8/4/11 pukul 20.00 dilakukan pertemuan pengurus denganpembahasan penyampaian dari pengurus seksi kredit mengenai keterlambatandalam pengembalian pinjaman. Solusi yang diberikan adalah seksi kredit akanberjalan untuk mengunjungi anggota yang belum menyetor tepat pada waktunyaselanjutnya pada tanggal 10/4/11 pukul 14.00 dilakukan pertemuan yang dihadiri28 orang dengan keputusan bahwa pada musim panen anggota akan keluar caridana dan dari hasilnya akan dibagi 60 % pendapatan 40% modal . pada pertemuanbulanan ini jumalah anggota yang meminjam sebanyak 13 orang.

Pada tanggal 7/5/11 pukul 19.00 dilakukan pertemuan pengurus denganpembahasan (1) Pengembalian pinjaman sampai saat ini masih menemukankendala (2) Penyimpanan bagi anggota pada setiap bulan belum sesuai keputusan(3) Jumlah anggota sampai pada bulan 7/5/2011 berjumlah 33 orang. Selanjutnyapada tanggal 8/5/11 pukul 14.00 dilakukan pertemuan yang dihadiri oleh 30 orangdengan pembahasan (1) Belum adanya kesadaran bagi anggota dalam menyimpan(2) Selama ini anggota hanya berlomba-lomba untuk meminjam

Pada tanggal 4/6/11 pukul 19.00 dilakukan pertemuan pengurus denganpembahasan jumlah keterlambatan anggota dalam pengembalian pinjaman sampai

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 24: I. LAMPIRAN WAWANCARA

bulan Juni sudah mengalami penurunan dari 9 orang menjadi 2 orang selanjutyatanggal 5 Juni 2011 pukul 14.00 ketua kelompok memberikan penjelasan tentang(1) Hasil kegiatan lokakarya di Poso pada tanggal 26/5/11 dan menceritakanbagaimana ia mempresentasikan kegiatan kelompok KSP kepada anggotalokakarya yang lain. (2) Bahwa KSP Mekar Jaya belum bisa masuk dalam anggotakoperasi karena belum memiliki Notaris Hukum (Akta Notaris). (3) Agar dapatmenjadi sebuah koperasi modal yang harus dibutuhkan minimal Rp 15.000.000.Dari hasil pertemuan ini kelompok bersepakat untuk menjadi koperasi karenamereka merasa memiliki 3 modal yaitu (a) Kehadiran anggota setiap rapat (b)Kesadaran anggota dalam menyimpan atau menabung (b)kedisiplinan dalammengangsur pinjaman. Olehnya disepakati bahwa (1) Yang menjadi anggotapendiri koperasi adalah orang yang berada didesa Tonusu (2) Yang memegangkekuasaan tertinggi dalam koperasi adalah orang yang terdaftar dalam daftar namapendiri (3) Jika sudah terdaftar maka ada peraturan tertentu yang tidak bisadirubah antara lain pembagian SHU, Besar jumlah pinjaman, dan sangsi / denda.

Tanggal 24/6/11 pukul 15.00 dilakukan pertemuan yang dihadiri oleh 23 orangdengan permasalahan anggota KSP belum bertambah karena belum ada sosialisasikepada orang lain. Tugas sosialisasi bukan hanya tugas pengurus tapi juga tugasanggota. Dari permasalahan tersebut diputuskan bahwa (1) Anggota baru bolehmasuk tanpa mempengaruhi saham bagi anggota yang ada dan saham anggotabaru dihitung sesuai dengan bulan pertama anggota itu terdaftar jadi anggotakelompok (2) Jika KSP sudah berkembang maka akan digunakan untuk keperluananggota dibidang pertanian berupa pengadaan pupuk dan alat alat pertanianlainnya.

Tanggal 9/7/11 pukul 19.00 dilakukan pertemuan pengurus dengan pembahasan(1) Anggota yang tidak menaati peraturan (2) Seksi usaha belum berjalan (3)Anggota belum mengetahui jelas tahap-tahap peminjaman (4) Mengevaluasi tiaptugas masing-masing. Tanggal 10/7/11 dilakukan pertemuan dengan anggotasebanyak 22 orang dengan permasalahan belum tersedianya dana untukpembuatan akta notaris sehingga kelompok setuju akan keluar cari dana untukakta notaris. Selanjutnya tanggal 31/7/11 pukul 14.00 , tanggal 6/8/11 tetapdilakukan pelatihan pembukuan.

Tanggal 7/8/11 pukul 13.00 dilakukan pertemuan yang dihadiri 22 orang denganpermasalahan belum cukup dana untuk akta notaris untuk itu diputuskanmengumpulkan dana Rp 25.000 dari setiap anggota. Tanggal 10/9/11 dilakukan

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 25: I. LAMPIRAN WAWANCARA

pertemuan pengurus dengan pembahasan pengunduran diri ketua dari badanpengurus. Tanggal 11/9/10 dilakukan pertemuan dengan anggota yang dihadiri 22orang dengan pembahasan pergeseran kepengurusan16.

Tanggal 26/9/11 pukul 20.00 diadakan pertemuan pengurus untuk membahasevaluasi persiapan kelompok masuk menjadi koperasi dengan didampingi olehbapak I Gede (pendamping dari CWS). Tanggal 9/10/11 dilakukan pertemuandengan anggota yang dihadiri oleh 23 orang dengan pokok pembahasan mengenaiusaha dana dan disepakati untuk usaha dana seminggu sekali .

Tanggal 14/10/11 pukul 20.00 dilakukan pertemuan pengurus membahassosialisasi tentang hasil pembuatan akta notaris dan persyarakat untuk pengesahankoperasi yang belum lengkap.

f. Koperasi berbadan hukum

Tanggal 5/11/11 pukul 19.00 dilakukan pertemuan pengurus dengan pembahasanKSP Mekar Jaya dirubah menjadi Koperasi Tani Harapan Mekar dengan ketuaBapak Hendra Ramimpi. Selanjutnya tanggal 6/11/11 pukul 14.000 dilaukuanpertemuan bulanan dengan pembahasan (1) Sosialisasi tentang aturan-aturan yangakan dijalankan dalam Koperasi Tani Harapan Mekar (2) Adanya kedewasaan dankesadaran anggota dalam menyimpan dan mengangsur pinjaman

Tanggal 1/12/11 pukul 20.00 dilakukan pertemuan pengurus dengan membahasmengenai pembagian sisa hasil usaha (SHU) tanggal 6/12/11, serta himbauanpengawas kepada pengurus supaya dewasa dalam menjalankan tugas. Tanggal3/12/11 pukul 09.30 dilakukan pertemuan pengurus untuk perhitungan saham danpembagian SHU bagi tiap anggota. Akhirnya pada tanggal 6/12/201 pukul 08.30dilakukan pertemuan dengan anggota lalu mengadakan pembagian SHU danpembagian simpanan khusus serta membicarakan rapat tahunan pada bulan januari2012.

16 Disini ketua yang mengundurkan diri tidak keluar dari kelompok melainkan menjadi anggotakelompok, pengunduran diri ketua dikarenakan kesibukan pada pekerjaannya.

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 26: I. LAMPIRAN WAWANCARA

VI. LAMPIRAN PETA

Peta diatas adalah Lokasi Penelitian menurut Pencintraan satelit sumber: GoogleEarth. ( Map pencitraan di print screen tanggal 6 juli 2012 kemudian dieditmenggunakan adope Photoshop CS 5).Keterangannya sebagai berikut (1) PulauSulawesi menurut pencitraan satelit di google earth (2)Danau Poso sebagaipatokan untuk mencari lokasi Desa Tonusu (3)Wilayah Suo Lemba / bagian dariwilayah Desa Tonusu saat ini, terletak di sudut kiri atas dari Danau Poso (4) DesaTonusu dan Desa Leboni menurut pencitraan satelit di goole earth (5) Lokasipenelitian dan persebaran pemukiman serta area persawahan maupun perkebunan

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 27: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Peta diatas merupakan peta wilayah to pamona mula-mula, pada peta ini topamona (masyarakat pamona) tersebar di wilayah West dan East Toraja Group.Peta ini di print screen dari tulisan PDF dengan judul H(h)ouses, E(e)states andclass; on the importance of capitals in central Sulawesi karya A.Schrauwers, 2004tanggal 25 agustus 2012. Kemudian diedit menggunakan Photoshop CS 5

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 28: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Keterangan peta diatas sebagai berikut : (A) Peta Sulawesi Tengah di era zending(B) Arsiran hijau merupakan perbesaran dari gambar A, Adalah wilayah suolemba di era pra zending, saat ini menjadi bagian dari 2 desa yaitu Desa Tonusudan Desa Leboni, Dahulunya Desa Leboni dahulunya merupakan bagian daripemerintahan Desa Tonusu. (C) Kampungudang, merupakan salah satu wilayah diDesa Tonusu yang menjadi tempat pusat kegiatan KSP Mekar Jaya. Tempatpenulis memfokuskan observasi dan wawancara

Posintuwu dengan menggunakan gambar model santina pada Schrauwers2004

Santina model Kruyt dalam Schrauwers 2004 dan sombori menurut model penulis

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer

Page 29: I. LAMPIRAN WAWANCARA

Gambaran mesale menurut penulis dari pemikiran tentang sombori

Gambaran mesale menurut penulis dari gambar model santina pada tulisan Kruytdalam Schrauwers 2004

Create PDF with GO2PDF for free, if you wish to remove this line, click here to buy Virtual PDF Printer