i dewa gede panca yoga subratha universitas udayana pkmk
DESCRIPTION
pkmpTRANSCRIPT
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PEMANFAATAN SARI BUAH PARE MENJADI PERMEN JELI
(MOMOJEL) SEBAGAI SUMBER ANTIOKSIDAN
GUNA MENJAGA KESEHATAN ANAK
BIDANG KEGIATAN:
PKM KEWIRAUSAHAAN
Diusulkan oleh:
Ketua : I Dewa Gede Panca Yoga Subratha (1208505048/Angkatan 2012)
Anggota 1 : Ni Nyoman Putri Dharmapradnyawati (1208505051/Angkatan 2012)
Anggota 2 : Ni Made Chintya Ade Wiputri (1208505052/Angkatan 2012)
Anggota 3 : Nyoman Puspita Sari (1308505032/Angkatan 2013)
Anggota 4 : Anak Agung Sagung Dewi Trisna Damayanti (1308505063/Angkatan 2013)
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2014
iii
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Sampul ................................................................................................. i
Halaman Pengesahan......................................................................... ................. ii
Daftar Isi.............................................................................................................. iii
Daftar Tabel ........................................................................................................ iv
Daftar Gambar ..................................................................................................... v
Daftar Lampiran .................................................................................................. vi
Ringkasan ............................................................................................................ vii
Bab 1. PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 2
1.3 Urgensi Kegiatan .............................................................................. 2
1.4 Luaran yang Diharapkan .................................................................. 2
1.5 Manfaat Kegiatan ............................................................................. 2
Bab 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ......................................... 3
2.1 Kondisi Lingkungan ........................................................................ 3
2.2 Potensi Sumber Daya ....................................................................... 3
2.3 Peluang Pasar ................................................................................... 3
2.4 Analisis Ekonomi ............................................................................. 4
Bab 3. METODE PELAKSANAAN .................................................................. 6
Bab 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................... 9
Daftar Pustaka ..................................................................................................... 10
Lampiran ............................................................................................................. 11
iv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Biaya Produksi untuk satu Momojel ................................................... 4
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K ................................................... 9
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan .................................................................................. 9
v
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Skema Usaha Produksi Momojel .................................................... 8
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pelaksana serta Dosen Pendamping .. 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ........................................................ 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas ............. 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................. 21
vii
RINGKASAN
Buah pare (Momordica charantia L.) merupakan salah satu kekayaan alam
Indonesia yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Buah pare banyak
mengandung vitamin B1, B3 dan vitamin C serta senyawa fenol yang dapat
berfungsi sebagai antioksidan, antimutagen, antitumer, anti-inflamasi dan sifat
anti kanker. Adanya rasa pahit yang disebabkan oleh senyawa seperti cucurbitasin
yang terkandung dalam buah pare ini membuat anak-anak cenderung enggan
untuk mengonsumsinya. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui cara
pengolahan sari buah pare menjadi olahan pangan berupa permen jeli dengan
Momojel, tanpa adanya rasa pahit sehingga disukai oleh anak-anak. Momojel
akan menjadi makanan ringan yang menyumbang asupan vitamin pada anak
sehingga kesehatannya terjaga. Momojel juga diharapkan mampu memberikan
nilai tambah dari buah pare sehingga dapat meningkatkan nilai ekonomisnya.
Pelaksanaan kegiatan usaha Momojel direncanakan melalui delapan tahap
yaitu persiapan alat dan bahan, pembuatan sari buah pare, pembuatan permen jeli
pare, pengemasan permen jeli pare, pengurusan izin untuk produk makanan baru,
pengontrolan permen jeli, pemasaran, dan pengisian kuisoner oleh pelanggan.
Momojel memiliki segmentasi pemasaran untuk anak-anak berumur 4 tahun
hingga 12 tahun yaitu rentang taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Harga
yang ditawarkan menyesuaikan pula dengan kemampuan konsumen yaitu Rp.
4000,00 per bungkus dengan satu bungkus Momojel akan berisi 5 buah permen
jeli serta Stick Momojel seharga Rp. 3000,00 per stick dengan satu stick Momojel
akan berisi 4 buah permen momojel berbentuk bulat.
Kata Kunci: Buah Pare, Antioksidan, Fenol, Permen Jeli, Momojel.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kesehatan adalah hal yang sangat penting bagi semua manusia karena tanpa
kesehatan yang baik, setiap manusia akan sulit melaksanakan aktivitasnya sehari-
hari. Anak-anak sebagai generasi muda dan penerus cita-cita perjuangan bangsa,
kesehatan menjadi faktor utama anak untuk keberhasilannya dalam mengenyam
pendidikan di sekolah. Kondisi tubuh yang sehat dapat diperoleh dari pola hidup
anak yang baik, seperti memperoleh asupan makanan yang bergizi, berolah raga
yang teratur, istirahat yang cukup serta berada di lingkungan yang sehat.
Asupan makanan dengan gizi yang seimbang pada saat ini sangat sulit
diperoleh. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya produk makanan cepat saji
(fast food) yang beredar di pasaran dan biasanya disukai oleh anak-anak. Makanan
cepat saji umumnya mengandung kalori, kadar lemak, gula dan natrium yang
tinggi tetapi rendah serat, vitamin A, vitamin C, kalsium dan folat. Adanya
ketidakseimbangan gizi yang terdapat pada makanan cepat saji ini akan
memberikan dampak buruk pada kesehatan anak apabila sering dikonsumsi,
seperti memicu penyakit kanker. Salah satu upaya untuk memperoleh asupan
makanan yang bergizi yaitu dengan mengonsumsi sayuran dan buah-buahan
sebagai sumber vitamin dan mineral. Kandungan vitamin dan mineral dalam
sayuran dan buah-buahan bermanfaat untuk menjaga kesehatan serta mampu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber vitamin yang mudah diperoleh
adalah buah pare.
Buah pare (Momordica charantia L.) adalah salah satu kekayaan alam
Indonesia yang sering dimanfaatkan sebagai tanaman obat. Tanaman ini banyak
dikenal dan digunakan secara luas oleh masyarakat Indonesia sebagai hidangan
sehari-hari serta telah dipercaya dapat digunakan sebagai obat tradisional untuk
mengobati berbagai penyakit. Buah pare banyak mengandung vitamin B1, B3 dan
vitamin C serta senyawa fenol yang dapat berfungsi sebagai antioksidan,
antimutagen, antitumer, anti-inflamasi dan sifat anti kanker (Ghaimma et al.,
2013).
Kendala dalam pengolahan buah pare sebagai sumber makanan bergizi
adalah rasanya yang pahit. Adanya rasa pahit ini menyebabkan anak-anak
cenderung enggan untuk mengonsumsinya. Rasa pahit pada buah pare ini
disebabkan oleh adanya senyawa seperti cucurbitasin yang terkandung dalam
buah pare. Berdasarkan hal tersebut maka dibuatlah terobosan baru produk olahan
pangan yang enak, bergizi, dan mudah dikonsumsi yakni berupa permen jeli sari
buah pare (Momojel). Dengan pembuatan Momojel ini diharapkan rasa pahit dari
buah pare akan tertutupi sehingga lebih disukai oleh anak-anak. Momojel dapat
memberikan banyak asupan vitamin pada anak sehingga kesehatannya akan
terjaga. Selain itu, pembuatan Momojel dapat meningkatkan nilai ekonomis buah
2
pare yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
1.2 Rumusan Masalah
Bagaimana cara mengolah sari buah pare menjadi olahan pangan berupa
permen jeli (Momojel) tanpa adanya rasa pahit sehingga disukai oleh anak-anak?
1.3 Urgensi Kegiatan
Urgensi dari pelaksanaan program ini adalah pengembangan produk lokal
dari bahan alami yang memiliki khasiat untuk kesehatan anak dan mudah
dipasarkan serta melatih mahasiswa pelaksana meningkatkan skill
entrepreneurship. Pengembangan produk yang dilakukan adalah membuat permen
jeli dari sari buah pare dengan menggunakan pare lokal dan dipasarkan dengan
nama dagang “Momojel”.
1.4 Luaran yang Diharapkan
Luaran yang diharapkan dari usaha ini adalah menghasilkan olahan pangan
berupa permen jeli dari sari buah pare (Momojel). Produk ini juga diharapkan
mampu memberikan nilai tambah dari buah pare sehingga dapat meningkatkan
nilai ekonomisnya. Selain itu dihasilkan pula sebuah artikel yang akan
dipublikasikan dalam jurnal ilmiah nasional.
1.5 Manfaat Kegiatan
Manfaat dari produk Momojel ini yaitu mahasiswa dapat turut berperan
serta dalam menjaga kesehatan anak melalui peningkatan gizi anak sekaligus
mendapatkan manfaat ekonomis dari penjualan produk ini.
3
BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
2.1 Kondisi Lingkungan
Kegiatan usaha ini dilatarbelakangi oleh banyaknya tanaman pare di Desa
Pejeng, Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali yang selama
ini belum dimanfaatkan secara maksimal. Buah pare yang dihasilkan selama ini
hanya dijual di pasar sebagai bahan sayuran. Berdasarkan kondisi tersebut, untuk
meningkatkan nilai jual buah pare dibuatlah terobosan olahan pangan baru dari
sari buah pare berupa permen jeli (Momojel).
2.2 Potensi Sumber Daya
Kegiatan usaha ini menggunakan sumber daya alam (SDA) berupa buah
pare yang nantinya akan diolah menjadi permen jeli (Momojel) serta
menggunakan sumber daya manusia (SDM) yang berasal dari tenaga mahasiswa.
2.3 Peluang Pasar
Momojel merupakan olahan pangan permen jeli baru dan belum ada yang
mengembangkan usaha ini di pasaran. Permen jeli unik dengan rasa buah pare ini
memiliki peluang usaha yang besar, mengingat kompetitor permen jeli berbahan
dasar pare belum ada di pasaran. Keunggulan dari produk ini adalah memiliki
banyak manfaat bagi kesehatan. Kandungan vitamin dan senyawa fenol dalam
buah pare memiliki fungsi sebagai antioksidan yang mampu menjaga kesehatan
pada anak-anak. Berbeda halnya dengan permen jeli yang dijual di pasaran yang
kurang memiliki fungsi untuk kesehatan. Selain itu tekstur dari Momojel yang
kenyal sangat aman bagi anak-anak saat dikonsumsi, permen ini tidak akan
melukai langit-langit mulut seperti saat mengonsumsi permen yang bertekstur
keras (hard candy).
Momojel akan tersedia dalam berbagai bentuk seperti bulat, segiempat,
segitiga, bintang dan bulan dibalut dengan taburan gula bubuk serta dikemas
dengan plastik mika sehingga berpenampilan menarik. Permen jeli ini akan
disimpan dalam sebuah kemasan dengan nama brand yaitu “Momojel”. Nama
Momojel terdiri dari kata “momo” yang diambil dari nama latin buah pare yaitu
Momordica charantia L. dan kata “jel” diambil dari kata jeli. Momojel memiliki
segmentasi pemasaran untuk anak-anak berumur 4 tahun hingga 12 tahun yaitu
rentang taman kanak-kanak hingga sekolah dasar. Rentang ini dipilih karena
umumnya anak-anak pada rentang ini sangat menyukai permen jeli. Harga yang
ditawarkan menyesuaikan pula dengan kemampuan konsumen yaitu Rp. 4000,00
per bungkus, satu bungkus Momojel akan berisi 5 buah permen jeli. Selain itu
akan ditawarkan pula Stick Momojel seharga Rp. 3000,00 per stick, satu stick
Momojel akan berisi 4 buah permen momojel berbentuk bulat.
4
2.4 Analisis Ekonomi
Kegiatan usaha ini menggunakan modal sebesar Rp. 11.100.000,00 dalam
kurun waktu 4 bulan. Adapaun analisis pendapatan dari usaha ini adalah sebagai
berikut.
2.4.1 Biaya produksi
Tabel 2.1 Biaya Produksi untuk Satu Momojel
No. Bahan
Jumlah
penggunaan
bahan (gram)
Harga satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
1 Buah Pare 16,67 7.000/kg 116,69
2 Gula 8,3 12.000/kg 99,60
3 Garam 4,15 7000/kg 29,05
4 Gelatin 0,83 150.000/kg 124,50
5 Gula Bubuk 3,33 20.000/kg 66,66
6 Vanili 0,1 2000/sachet
(200 gram) 1,00
7 Asam sitrat 0,13 1000/sachet
(150 gram) 0,86
TOTAL (Rp) 438,36
a. Biaya produksi Momojel dalam 1 Stick Momojel (BP1)
BP1 = (biaya produksi 1 Momojel x 4) + (biaya kemasan) + (biaya lain-
lain: air, listrik, gas)
= (Rp 438,36 x 4) + (Rp 665,00) + (Rp. 200,00)
= Rp 2.618,44
b. Biaya produksi Momojel dalam 1 bungkus plastik mika (BP2)
BP2 = (biaya produksi 1 Momojel x 5) + (biaya kemasan) + (biaya lain-
lain: air, listrik, gas)
= (Rp 438,36 x 5) + (Rp 865,00) + (Rp. 200,00)
= Rp 3.256,44
c. Harga jual 1 Stick Momojel: Rp 3.000,00 (114,57% dari BP1)
d. Harga jual 1 bungkus Momojel: Rp 4.000,00 (122,8% dari BP2)
2.4.2 Analisa Keuntungan
Kegiatan usaha Momojel ini direncanakan keberlangsungannya selama 4
bulan. Dalam kurun waktu 4 bulan maka diperoleh keuntungan usaha sebagai
berikut:
a. Modal usaha: Rp 11.100.000,00 (MU)
b. Biaya habis pakai: Rp 5.550.000,00 (BHP)
c. Produksi Momojel dalam 1 bulan: 2100 buah (1300 buah untuk Momojel
bungkus dan 800 buah Stick Momojel) maka akan diperoleh 260 buah
Momojel bungkus dan 200 buah Stick Momojel.
d. Hasil penjualan Momojel dalam 1 bulan (HP)
5
HP = (260 x Harga satuan Momojel Bungkus) + (200 x Harga satuan
Stick Momojel)
= (260 x Rp 4.000,00) + (200 x Rp 3.000,00)
= (Rp 1.040.000,00) + (Rp 600.000)
= Rp 1.640.000,00
e. Harga penjualan Momojel dalam 4 bulan (4HP)
4HP = (4 x HP)
= (4 x Rp 1.640.000,00)
= Rp 6.560.000,00
f. Keuntungan penjualan Momojel dalam 4 bulan (KP)
KP = (4HP) – (BHP)
= (Rp 6.560.000,00) – (Rp 5.550.000,00)
= Rp 1.010.000,00
Dari uraian kedua point diatas, kegiatan usaha ini dapat menghasilkan
keuntungan dengan mengolah buah pare menjadi olahan pangan berupa permen
jeli. Kegiatan usaha yang berlangsung selama 4 bulan akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp 1.010.000,00 dari hasil ini akan digunakan kembali untuk
melanjutkan usaha di 4 bulan kedepannya. Untuk mengembalikan modal usaha
maka diperkirakan usaha ini setidaknya harus berjalan selama 4 kali periode.
6
BAB 3
METODE PELAKSANAAN
Pelaksaan kegiatan usaha ini direncanakan melalui delapan tahap yaitu 1)
Persiapan alat dan bahan; 2) Pembuatan sari buah pare; 3) Pembuatan Momojel;
4) Pengemasan Momojel; 5) Pengurusan ijin untuk produk makanan baru; 6)
Pengontrolan Momojel; 7) Pemasaran; 8) Pengisian kuisoner oleh pelanggan.
Tahap 1. Persiapan alat dan bahan
Persiapan alat dan bahan dilakukan agar mempermudah pengerjaan
pembuatan permen jeli sehingga dalam pengerjaan, kesulitan-kesulitan
yang dihadapi menyangkut alat dan bahan dapat diselesaikan dengan
baik. Tahap ini buah pare akan disortir dengan memilih buah pare yang
memiliki kondisi baik, yang nantinya digunakan untuk menghasilkan
permen jeli yang baik.
Tahap 2. Pembuatan sari buah pare
Pembuatan sari buah pare dilakukan dengan penghilangan rasa pahit
buah pare terlebih dahulu. Buah pare dikeluarkan batunya dan diiris-iris
melintang. Selanjutnya direndam dalam air garam selama 15 menit lalu
dibilas, dan ditiriskan dengan kain kasa. Kemudian buah pare
ditambahkan garam secukupnya sambil diremas-remas lalu diperas dan
dibilas. Berikutnya, buah pare direbus dengan air garam selama 15
menit lalu buah pare dihaluskan menggunakan blender buah. Jus pare
kemudian disaring dengan kasa dan sari pare ditampung dalam botol
kaca.
Tahap 3. Pembuatan Momojel
Pembuatan permen jeli sari buah pare (Momojel) dilakukan dengan
pemasakan sari buah pare yang ditambahkan gula dan asam sitrat
hingga suhu 80oC. Diaduk rata hingga suhu campuran naik menjadi
90oC – 100
oC. Ditambahkan gelatin dan diaduk sampai rata dan
mengental. Campuran dituang dalam cetakan dan didinginkan pada
suhu ruang selama satu jam lalu dilakukan pendinginan pada suhu 5oC
selama 24 jam. Kemudian dilakukan pencetakan permen jeli dan
dihangatkan pada suhu ruang. Permen jeli kemudian dilapisi dengan
gula bubuk.
Tahap 4. Pengemasan Momojel
Pengemasan permen jeli akan dibentuk dalam kemasan plastik mika
yang berisikan brand “Momojel” dengan isian 5 buah/bungkus. Ada
pula kemasan lain yaitu dalam Stick Momojel yang menyerupai sate
permen jeli yang berisi 4 buah/Stick.
7
Tahap 5. Pengurusan ijin untuk produk makanan baru
Sebagai olahan pangan baru sebelum dipasarkan harus memiliki ijin
dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) sehingga apabila
sudah mendapatkan ijin, tahap pemasaran akan lebih terjamin.
Tahap 6. Pengontrolan Momojel
Pengontrolan produk Momojel dilakukan untuk memastikan kembali
produk yang dihasilkan sebelum dipasarkan ke masyarakat. Dalam
tahap ini produk yang tidak layak konsumsi tidak akan dipasarkan.
Tahap 7. Pemasaran
Sebelum dipasarkan di lingkungan masyarakat akan dilakukan proses
promosi produk. Promosi tahap pertama, dilakukan dengan bekerjasama
dengan pihak sekolah di acara-acara tertentu kemudian para siswa akan
mendapatkan permen jeli gratis. Promosi tahap kedua, dilakukan di
tempat umum yaitu di taman kota dengan penyebaran pamphlet serta
membuka stand penjualan dengan harga jual mendapatkan diskon
sebesar 25%. Setelah tahap promosi dilanjutkan dengan tahap
pemasaran. Pemasaran selanjutnya akan dilaksanakan secara bertahap
mulai dari pengenalan di tempat umum serta pengenalan di area kantin
sekolah dasar wilayah kota Denpasar.
Tahap 8. Pengisian kuisoner oleh pelanggan
Kuisoner diberikan ke pelanggan untuk pengontrolan kepuasan
pelanggan pada permen jeli sari buah pare (Momojel) sehingga ada
feedback langsung dapat berupa kritikan, saran, pendapat ataupun
motivasi dari pelanggan yang dapat digunakan sebagai pengembangan
Momojel selanjutnya.
8
Berikut ini merupakan skema kegiatan usaha dalam produksi permen jeli
sari buah pare (Momojel):
buruk
baik
tidak
lulus
lulus
buruk
baik
Gambar 2.1 Skema Usaha Produksi Momojel
Persiapan alat
dan bahan
Buah pare
disortir
Pembuatan
sari buah pare
Pembuatan
sari buah pare
Pembuatan
Momojel
Pengemasan
Perijinan
Pengontrolan
Momojel
Penjualan
Promosi
dibuang
disesuaikan
dengan
aturan yang
berlaku
respon
pelanggan
lanjutkan
usaha
disesuaikan
dengan
fedback
pelanggan
9
BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Peralatan penunjang 3.330.000,00
2 Bahan habis pakai 5.550.000,00
3 Perjalanan 1.110.000,00
4 Lain-lain 1.110.000,00
Jumlah 11.100.000,00
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan Bulan
I II III IV
1. Persiapan alat dan bahan
2. Pembuatan sari buah pare
3. Pembuatan Momojel
4. Pengemasan Momojel
5. Pengurusan ijin untuk
produk makanan baru
6. Pengontrolan Momojel
7. Pemasaran
8. Pemberian kuisoner
10
DAFTAR PUSTAKA
Ghaima, K. Kassim, M. Ibrahim Nader, R. Ali, S. Abdulhusain Ghrabit. 2013.
Extraction and identification of phenol compounds from Bitter Melon
Momordica charantia fruits and their role as antioxidants. Journal of
Biotechnology Research Center. Vol.7 No.1. Page 41-47.
17
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan penunjang
No. Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Kompor gas Pembuatan
Momojel 1
940.000/
buah 940.000,00
2 Blender
Buah
Pembuatan
jus pare 2
370.000/
buah 740.000,00
3 Panci Perebusan
buah pare 6
25.000/
buah 150.000,00
4 Sutil Pengaduk
adonan 6 8.000/ buah 48.000,00
5 Baskom Penampung
bahan 6
25.000/
buah 150.000,00
6 Pisau Pemotong
buah pare 6
15.000/
buah 90.000,00
7 Talenan Alas saat
memotong 6
22.000/
buah 132.000,00
8 Timbangan Alat ukur
massa bahan 1
330.000/
buah 330.000,00
9 Saringan Penyaring jus
pare 10
13.000/
buah 130.000,00
10 Kain Kasa Pembuatan
Momojel 10
8.000/
meter 42.000,00
11 Cetakan Alat pencetak
Momojel 16
15.000/
buah 240.000,00
12 Tabung Gas Pembuatan
Momojel 1
90.000/
buah 90.000,00
13 Botol Kaca
Alat tampung
sari buah
pare
4 30.000/
buah 120.000,00
SUB TOTAL (Rp) 3.330.000,00
2. Bahan Habis Pakai
No. Material Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Buah Pare Bahan dasar
Momojel 140 7.000/kg 980.000,00
2 Gula Bahan dasar
Momojel 80 12.000/kg 960.000,00
3 Asam Sitrat Bahan
tambahan 10
1.000/
sachet 10.000,00
4 Garam Bahan
tambahan 80 7.000/kg 560.000,00
5 Pengisian
Gas
Bahan
pembuatan
Momojel
10 15.000 150.000,00
18
6 Kertas
Label
Brand
kemasan 800
1.000/
lembar 800.000,00
7 Plastik
Mika
Kemasan
Momojel 800 600/ buah 480.000,00
8 Stick
Permen
Kemasan
Momojel 400 500/buah 200.000,00
9 Gelatin Bahan dasar
Momojel 4 150.000/kg 600.000,00
10 Gula Bubuk Bahan dasar
Momojel 20 20.000/kg 400.000,00
11 Vanili Bahan
tambahan 5
2.000/
sachet 10.000,00
12 Plastik ikan Bahan
tambahan 8
25.000/
buah 200.000,00
13 Aluminium
foil
Bahan
tambahan 8
25.000/
buah 200.000,00
SUB TOTAL (Rp) 5.550.000,00
3. Perjalanan
No Material Justifikasi
Perjalanan Kuantitas
Harga
Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1.
Perjalanan
ke pasar
kota
Gianyar
Pembelian
material
pembuatan
permen jeli
pare
4 100.000/
perjalanan 400.000,00
2.
Perjalanan
ke wilayah
promosi
Promosi
permen jeli
pare
10 50.000/
perjalanan 500.000,00
3.
Perjalanan
ke wilayah
pemasaran
Pemasaran
permen jeli
pare
7 30.000/
perjalanan 210.000,00
SUB TOTAL (Rp) 1.110.000,00
4. Lain-lain
No. Jenis
Pengeluaran
Justifikasi
Pemakaian Kuantitas
Harga
Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1. Kertas A4 Penyusunan
Proposal 1
50.000/
rim 50.000,00
2. Tinta
Printer
Penyusunan
Proposal 1
150.000/
isis ulang 150.000,00
3 Alat tulis Penyusunan 1 50.000/ 50.000,00
19
kantor Proposal paket
3. Pamflet
Publikasi
Kegiatan dan
Promosi
permen jeli
pare
100 2.500/
lembar 250.000,00
4. Cetak foto
Dokumentasi
kegiatan
pembuatan
dan promosi
permen jeli
pare
16 12.500/
foto 200.000,00
5. Baterai
Kamera
Dokumentasi
kegiatan
pembuatan
dan promosi
permen jeli
pare
4 50.000/
baterai 200.000,00
6.
Pembuatan
sampel
pembuatan
Momojel
210.000,00
SUB TOTAL (Rp) 1.110.000,00
Total (Keseluruhan) 11.100.000,00
20
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program
Studi
Bidang
Ilmu
Alokasi
Waktu
(jam/minggu)
Uraian Tugas
1 I Dewa Gede
Panca Yoga
Subratha
/1208505048 Farmasi Kesehatan 10
jam/minggu
Merancang
proposal,
pembuatan
permen jeli
dan
pemasaran
permen jeli
2 Ni Nyoman
Putri
Dharmapradnya
wati
/1208505051 Farmasi Kesehatan
10
jam/minggu
Pengumpulan
alat dan
bahan,
pembuatan
permen jeli
dan
pemasaran
permen jeli
3 Ni Made
Chintya Ade
Wiputri
/1208505052 Farmasi Kesehatan 10
jam/minggu
Penyusunan
proposal,
pembuatan
permen jeli
dan
pemasaran
permen jeli
4 Nyoman Puspita
Sari
/1308505032 Farmasi Kesehatan 10
jam/minggu
Pengumpulan
alat dan
bahan,
pemasaran
permen jeli
5 A.A. Sagung
Dewi Trisna
Damayanti
/1308505063
Farmasi Kesehatan 10
jam/minggu
Penyusunan
proposal,
pemasaran
permen jeli