hypstoria (hype with our history)
TRANSCRIPT
“Sejarah Kebudayaan, pengetahuan tentang yang lampau,
tidak hanya untuk diingat atau dituruti, tetapi juga untuk menunjukan jalan dan memberi semangat kepada kita dalam mencipta hari sekarang yang
lebih bagus, dan hari esok yang sempurna”
Agoes Djaya, Kroniek van Kunst en Kultur x
Sejarah dipelajari dengan cara formal yang membosankan dan konservatif selama 12 tahun. Ironinya, dengan waktu selama itu tidak membuat manusia menghargai sejarahnya. Padahal Sejarah merupakan salah satu alat untuk menciptakan masa depan lebih baik. Dengan mempelajari jalannya sejarah, kita akan lebih mengenal diri sendiri. Mengenal diri sendiri berarti mengetahui apa yang dapat kita lakukanHal diatas membuat berdirinya:
Sebuah komunitas nirlaba yang beranggotakan generasi muda dan masyarakat umum yang mempunyai minat dan kepedulian terhadap lingkungan, sejarah dan budaya kota tempat tinggalnya dalam hal ini Kota Bandung.
“Aleut memandang Bandung
sebagai sebuah museum yang besar”Bandung, merupakan salah satu kota yang mempunyai nilai sejarah yang amat banyak dalam pembentukkan Republik Indonesia
Aleut merupakan sarana edukasi massa anak muda dalam mengapresiasi hal-hal tersebut dengan cara yang
menyenangkan yakni berjalan kaki menyusuri tempat bersejarahDalam perkembangannya kegiatan komunitas Aleut
(Sunda: Ngaleut, jalan beriringan) tidak terbatas pada apresiasi sejarah melalui jalan-jalan, namun merambah
juga apresiasi musik, film, dan buku.
Visi Aleut!Apresiasi – berbagi – edukasi –
menumbuhkan kesadaran
foto dan catatan perjalanan yang ditulis dalam blog www.aleut.worpress.com yang merupakan kumpulan catatan perjalanan dan tulisan pegiat Aleut tentang seni, budaya, sejarah, dan pariwisata Jawa Barat.
Juga sharing melalu media sosial https://www.facebook.com/komunitas.aleut @KomunitasAleut
Proses ini pada akhirnya ingin membangkitkan minat pegiat Aleut, untuk turut menyebarkan informasi terkait tentang objek-objek sejarah ataupun objek menarik lainnya, demi memberikan inspirasi seluruh Indonesia untuk belajar sejarah secara menyenangkan.
Kedepannya pembelajaran sejarah tersebut diharapkan dapat menumbuhkan apresiasi terhadap hal lainnya,seperti menghargai lingkungan, menimbulkan rasa kepemilikan, meningkatkan nilai tambah pariwisata kota, dsb
Tidak hanya Aleut, kita semua menghadapi masalah kurangnya edukasi sejarah efektif di Indonesia,
yang berimplikasi kepada rendahnya minat belajar, menghargai sejarah, budaya, dan lingkungan.
Sejarah dianggap sesuatu yang membosankanHal ini semakin menurunkan minat masyarakat untuk
mempelajari sejarah
MASALAH
Jalan-jalan atau travelling menjadi sesuatu yang sedang populer akhir-akhir ini. Anak-anak muda mulai tertarik untuk membuat blog perjalanan atau berlomba-lomba sharing foto-foto “indah” melalui gadget di media sosialnya.
Namun apa gunanya menjadi gaul kalau tidak tahu apa yang ada disekitarnya? Bisakah menjadi gaul dan pintar disaat yang bersamaan? Apakah untuk itu diperlukan biaya yang mahal?
Ironisnya makin jauh dan mahal perjalanannya makin gaul rasanya. Rasa-rasanya ga gaul kalau belum ke Bali! Belum gaul kalau belum foto di depan etalase Orchad!
WAWASAN
TANTANGANBagaimana membuat anak-anak muda dapat menjadi HYPE sekaligus pintar namun dengan murah biaya?
!
Kampanye yang unik, mengambil keuntungan dari tren HYPE untuk memicu minat belajar sejarah melalui wisata sejarah.
IDE
KALIMAT MENARIKMembangkitkan rasa gengsi anak muda melalui periklanan yang menyindir rasa keingintahuan mengenai objek bersejarah
kemudian mengarahkan ke akun twitter @hypstoria
Kampanye juga dilakukan di ruang publik
Di papan coming soon di Bioskop
Sudah punya sepatu cantik sepanjang abad?Cari tahu di @hypstoria
Display dummy di toko sepatu
Baliho di jalan-jalan
Pada akun twitter @hypstoria ditularkan keinginan untuk berkunjung ke objek sejarah dan informasi seputar objek sejarah secara singkat dan peta, yang kemudian pencarian secara detail diberikan link menuju www.aleut.wordpress.com
Untuk menambah pengetahuan, di tempelkan plakat yang berisi informasi singkat mengenai objek sejarah (nama objek, tahun pembangunan, dan cerita menarik). Hal ini akan mempermudah setiap orang untuk mendapatkan informasi yang memadai tanpa harus ditemani pemandu.
Information placard
Kontinuitas:Untuk menciptakan ketertarikan sosial untuk pergi ke objek bersejarah
Mengajak anak muda meng-mention temannya untuk berkunjung ke objek bersejarah dengan menggunakan hashtag #hypsteria dan mention @hypstoria. 3 Tweet yang paling kreatif akan memenangkan hadiah berupa Buku Sejarah setiap minggunya. Hadiah disponsori oleh toko buku nasional (Gramedia).
How?
TERIMA KASIH!