hukum liebig dan shelvord.docx
TRANSCRIPT
![Page 1: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/1.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 1/14
A.Definisi dan Komponen Lingkungan
1. Defnisi Lingkungan
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber dayaalam seperti tanah, air , energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan, di Indonesia sering juga disebut "lingkungan hidup". Misalnya dalam
Undang-Undang no. 2 tahun !# tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, definisi
Lingkungan $idup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk manusia, dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupandan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain. ( http://id.wikipedia.org/wiki/Lingkungan)
Lingkungan adalah sistem kompleks yang dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup dan merupakan ruang tiga dimensi, dimana makhluk hidupnya
sendiri merupakan salah satu bagiannya.
Lingkungan bersifat dinamis berubah setiap saat. %erubahan yang terjadi dari faktor
lingkungan akan mempengaruhi makhluk hidup dan respon makhluk hidup terhadap faktor
tersebut yang akan berbeda-beda menurut skala ruang dan &aktu, serta kondisi makhluk hidup.
'aktor-faktor lingkungan mempengaruhi suatu organisme secara sendiri-sendiri atau
kombinasi dari berbagai faktor. %engaruhnya dapat menentukan kehadiran atau keberadaan dan
proses kehidupan makhluk hidup.
(erdapat berbagai prinsip yang mendasari hubungan makhluk hidup dengan
lingkungannya, seperti makhluk hidup tidak dapat hidup pada lingkungan yang hampa udara)
segala sesuatu yang dapat mempengaruhi makhluk hidup akan membentuk lingkungan atau
faktor lingkungan yang terdiri dari faktor lingkungan abiotik dan lingkungan biotik. *etiap jenis,
indi+idu, kelompok atau umur makhluk hidup dipengaruhi atau membutuhkan faktor lingkungan
yang berbeda-beda.
omponen-komponen lingkungan terdiri dari faktor-faktor lingkungan fisiko-kimia&i
dan biologi, seperti energi, tanah, gas-gas atmosfir, tumbuhan hijau, manusia atau dekomposer.
![Page 2: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/2.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 2/14
ari analisis faktor-faktor lingkungan berdasarkan aspek factor lingkungan yang penting,
terdapat macam-macam factor lingkungan, seperti faktor iklim, geografis dan edafis lingkungan
abiotik/ dan faktor tumbuhan, he&an, dekomposer, dan manusia sebagai lingkungan biotik.
0erkaitan dengan sifat-sifat toleransi dan adaptasi makhluk hidup terhadaplingkungannya, terdapat beragam jenis, sifat, keanekaragaman, kelimpahan, dan pola sebaran
makhluk hidup.
2. Komponen Lingkungan
Lingkungan merupakan bagian yang kompleks dari berbagai faktor yang saling
berinterakasi satu sama lainnya. (idak saja antara biotik dan abiaotik tetapi juga antara biotik itu
sendiri dan antara abiotik dengan abiotik. engan demikian secara operasional adalah sulit untuk
memisahkan satu faktor terhadap lainnya tanpa mempengaruhi kondisi secara keseluruhan.
Meskipun demikian untuk memahami struktur dan berfungsinya faktor lingkungan ini, secara
abstrak kita dapat bagi faktor lingkungan ini ke dalam komponen 1 komponennya. 0erbagai cara
di lakukan oleh pakar ekologi dalam pembagian komponen lingkungan ini, salah satunya adalah
a. 'aktor Iklim, meliputi parameter iklim utama seperti cahaya, suhu,, ketersediaan air dan angin.
b. 'aktor tanah, merupakan karakteristika dari tanah seperti nutrisi tanah, reaksi tanah, kadar air
tanah, dan kondisi fisika tanah.
c. 'aktor topografi, yaitu meliputi pengaruh dari terrain seperti sudut kemiringan, aspek
kemiringan dan kketinggian tempat dari muka laut.
d. 'aktor biotik, merupakan gambaran semua interaksi dari organisme hidup seperti kompetisi,
peneduhan dan lain 1 lain.
3ara lain untuk menggambarkan pembagian komponen lingkungan ini seperti yang
diungkapkan oleh 0illinga !45/, ia membaginya dalam dua komponen utama yaitu komponen
fisik atau abiotik dengan komponen hidup atau biotik, yang masing 1 masing komponendijabarkan dalam berbagai faktio 1 faktornya. Untuk memahami pembagian dari 0illinga ini kita
lihat tabel di ba&ah ini
Faktor fisik/abiotik Faktor hidup/biotik
![Page 3: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/3.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 3/14
6nergi
7adiasi
*uhu dan aliran
%anas
8ir
8tmosfera dan angin
8pi
9ra+itasi
(opografi
9eologi
(anah
(umbuhan hijau
(umbuhan tidak hijau
%engurai
%arasit
*ymbion
$e&an
Manusia
B. Lingkungan sebagai Faktor Pembatas
%roses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup termasuk tumbuh 1 tumbuhan pada
dasarnya akan dipengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor lingkungan, seperti cahaya, suhuatau nutrien dalam jumlah minimum dan maksimum.
1. Justus von Liebig
Justus von Liebig (1840) adalah seorang pionir yang mempelajari faktor 1 faktor
lingkungan dan menjelaskan bah&a pertumbuhan dari tanaman tergantung pada sejumlah
bahan makanan yang berada dalam kuantitas terbatas atau sedikit sekali. %enemuannya
kemudian lebih dikenal sebagai "hukum minimum Liebig".
$ukum minimum hanya berperan dalam air untuk materi kimia yang diperlukan untuk
pertumbuhan dan reproduksi. Liebig tidak mempertimbangkan peranan faktor lainnya, baru
kemudian penelitian lainnya mengembangkan pernyataannya yang menyangkut faktor suhu dan
cahaya. *ebagai hasil penelitiannya mereka menambahkan dua pernyataan yaitu
![Page 4: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/4.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 4/14
a/ $ukum ini berlaku hanya dalam kondisi keseimbangan yang dinamis atau stesdy-state. 8pabila
masukan dan keluaran energi dan materi dari yang diperlukan akan berubah terus dan hukum
minimum tidak berlaku.
b/
$ukum minimum harus memperhitungkan juga adanya interaksi di antara faktor 1 faktor lingkungan. onsentrasi yang tinnggi atau ketersediaan yang melimpah dari suatu substansi
mungkin akann mempengaruhi laju pemakaian dari substansi lain dalam jumlah yang minimum.
*ering juga terjadi organisme hidup memanfaatkan unsur kimia tambahan yang mirip dengan
yang diperlukan yang ternyata tidak ada di habitatnya. 3ontoh yang baik adalah tidak adanya
kalsium di suatu habitat tetapi stronsium melimpah, beberapa moluska mampu memanfaatkan
stronsium ini untuk membentuk cangkangnya.
alam ekologi tumbuhan faktor lingkungan sebagai faktor ekologi dapat dianalisis
menurut bermacam-macam faktor. *atu atau lebih dari faktor-faktor tersebut dikatakan penting
jika dapat mempengaruhi atau dibutuhkan, bila terdapat pada taraf minimum, maksimum atau
optimum menurut batas-batas toleransinya.
*ifat toleransi dan penyesuaian diri yang diperlihatkan oleh tumbuh-tumbuhan atau
bagian dari anggota tubuhnya terhadap sesuatu perubahan kondisi atau keadaan dari faktor-faktor
lingkungan tertentu dinamakan adaptasi, yang dapat diperoleh secara heriditer dikontrol secara
genetis/ atau oleh induksi sesuatu factor lingkungan dan habitatnya.
(umbuhan untuk dapat hidup dan tumbuh dengan baik membutuhkan sejumlah nutrien
tertentu misalnya unsur-unsur nitrat dan fosfat/ dalam jumlah minimum. :ika hal tersebut tidak
terpenuhi maka pertumbuhan dan perkembangannya akan terganggu. alam hal ini unsur-unsur
tersebut sebagai faktor ekologi berperan sebagai faktor pembatas.
'aktor-faktor lingkungan sebagai faktor pembatas ternyata tidak saja berperan sebagai
faktor pembatas minimum, tetapi terdapat pula faktor pembatas maksimum. 0agi tumbuhan
tertentu misalnya factor lingkungan seperti suhu udara atau kadar garam salinitas/ yang terlalurendah;sedikit atau terlalu tinggi;banyak dapat mempengaruhi berbagai proses fisiologinya.
'aktor-faktor lingkungan tersebut dinyatakan penting jika dalam keadaan minimum, maksimum
atau optimum sangat berpengaruh terhadap proses kehidupan tumbuh-tumbuhan menurut batas-
batas toleransi tumbuhannya.
![Page 5: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/5.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 5/14
2. V.E. Shelord
'aktor-faktor lingkungan penting yang berperan sebagai sifat toleransi faktor pembatas
minimum dan faktor pembatas maksimum yang pertama kali dinyatakan oleh V.E. he!ford
(11#), kemudian dikenal sebagai "hukum to!eransi he!ford". he!ford menyebutkan bah&a
tumbuhan dapat mempunyai kisaran toleransi terhadap faktor-faktor lingkungan yang sempit
steno/ untuk satu faktor lingkungan dan luas eury/ untuk faktor lingkungan yang lain. *uatu
jenis tumbuhan yang mempunyai toleransi yang luas sebagai faktor pembatas cenderung
mempunyai sebaran jenis yang luas. Masa reproduksi merupakan masa yang kritis untuk
tumbuhan jika faktor lingkungan dan habitatnya dalam keadaan minimum.
alam ekologi pernyataan taraf relatif terhadap faktor-faktor lingkungan dinyatakan
dengan a&alan steno sempit/ atau eury luas/ pada kata yang menjadi faktor lingkungantersebut. Misalnya toleransi yang sempit terhadap suhu udara disebut stenotermal atau toleransi
yang luas terhadap kadar p$ tanah, disebut euryionik.
Toleransi Sempit Toleransi Luas Faktor Lingkungan
*tenotermal Iritermal *uhu
*tenenohidrik Irihidrik 8ir
*tenohalin Irihalin *allinitas
*tenofagik Irifagik Makanan*tenoedafik Iriedafik (anah
*tenoesius Iriesius *eleksi habitat
*helford menyatakan bah&a jenis 1 jenis dengan kisaran toleransi yang luas untuk
berbagai faktor lingkungan akan menyebar secara luas.
Ia juga menambahkan bah&a dalam fase reproduksi dari daur hidupnya faktor 1 faktor
lingkungan lebih membatasinya. 0iji, telur dan embrio mempunyai irisan yang sempit jikadibandingkan dengan fase de&asanya.
$asil dari shelford telah memberikan doronngan dalam kajian berbagai ekologi toleransi.
0erbagai percobaan dilakukan di laboratorium untuk mendapatkan atau menentukan kisaran
![Page 6: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/6.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 6/14
toleransi dari indi+idu suatu jenis terhadap pencemar air yang akan sedikit memberikan
gambaran dalam penyebarannya.
*helford sendiri memberikan penjelasan dalam hukumnya bah&a reaksi suatu organisme
terhadap faktor lingkungan tertentu mempunyai hubungan yang erat dengan kondisi lingkkunganlainnya, misalnya apabila <itrat dalam tanah terbatas jumlahnya, maka resistansi rumput
terhadap kekeringan menurun. engan demikian kajian laboratorium kondisi buatan/ dari sustu
jenis terhadap satu faktor lingkungan akan memberikan gambran yang tidak utuh.
*helford juga melihat kenyataan bah&a sering organisme hidup, tumbuhan dan atau
he&an, hidup berada pada kondisi tempat yang tidak optimum. arena berada pada kondisi yang
tidak optimum ini akibat kompetisi dengan jenis lainnya, sehingga berada pada keadaan yanng
lebih efektif dalam hidupnya. Misalnya berbagai tumbuhan di padang pasir sesunggguhnya akan
tumbuh lebih baik di tempat yang lembab, tetapi mereka memilih padang pasir karena adanya
keuntungan ekologi yang lebih. emikian juga dengan anggrak sebenarnya kondisi optimumnya
berada pada keadaan penyinaran yang langsung, tetapi mereka hidup di ba&ah naungan karena
faktor kelembaban sangat menguntungkan.
%engaruh faktor-faktor lingkungan dan kisarannya untuk suatu tumbuh-tumbuhan
berbeda-beda, karena satu jenis tumbuhan mempunyai kisaran toleransi yang berbeda-beda
menurut habitat dan &aktu yang berlainan. (etapi pada dasarnya secara alami kehidupannya
dibatasi oleh jumlah dan +ariabilitas unsur-unsur faktor lingkungan tertentu seperti nutrien dan
faktor fisik, misalnya suhu udara/ sebagai kebutuhan minimum, dan batas toleransi tumbuhan
terhadap faktor atau sejumlah faktor lingkungan tersebut.
%engertian tentang faktor lingkungan sebagai faktor pembatas kemudian dikenal sebagai
$ukum faktor pembatas, yang dikemukakan oleh $.$ %!a&kman' yang menyatakan jika semua
proses kebutuhan tumbuhan tergantung pada sejumlah faktor yang berbeda-beda, maka laju
kecepatan suatu proses pada suatu &aktu akan ditentukan oleh faktor yang pembatas pada suatu
saat.
*eorang ahli ekologi Jerman $riedri&h (1), menyatakan bah&a hubungan antara
komunitas dan lingkungannya bersifat holocoenotik. Ini berarti bah&a tidak ada dinding pemiah
antara lingkungan dengan organisme atau komunitas biologis yang ada. 6kosistem beraksi sebagi
keseluruhan, sulit untuk memisahkan satu faktor atau satu organisme di dalam tanpa
![Page 7: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/7.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 7/14
mengganggu komponen ekosistem lain. Malahan setiap organisme merupakan lingkungan dari
organisme lain. ebutuhan dari sustu populasi akan berubah dengan adanya faktor &aktu atau
masa atau seleksi alam di dalam siklus kehidupan suatu organisme. (Prof. Dr. Zoerain Djamal !rwan"" #.$i: %&&'.
Prinsip Prinsip kologi)
C. Konsep Faktor Pembatas
Meskipun hukum shelford ini pada dasarnya benar, tetapi sekarang para pakar ekologi
berpendirian bah&a pendapat ini terlalu kaku. 8kan lebih bermanfaat apabila mennghubungkan
konsep minimum dengan konsep toleransi ini untuk mendapatkan gambaran yang umum tentang
konsep faktor pembatas. $al ini didasarkan pada kenyataan bah&a kehadiran dan keberhasilan
dari organisme hidup tergantung pada kondisi 1 kondisi yang tidak sederhana.
=rganisme hidup di alam di kontrol tidak hanya oleh suplai materi yang minimum
diperlukannyatetapi juga oleh faktor 1 faktor lainnya yang keadaannya kritis. 'aktor apapun
yang kuran atau melebihi batas toleransi mungkin akan merupakan pembatas dalam penyebaran
jenis.
Memang sulit menentukan di alam faktor 1 faktor pembatas ini, karena masalah yang erat
kaitannya dengan pemisahan pengaruh setiap komponen lingkungan secara terpisah di
habitatnya. <ilai lebih dari penggabungan konsep faktor pembatas adalah dalam memberikan
pola atau arahan dalam kajian hubungan 1 hubungan yang kompleks dari faktor lingkungan ini.
%ara pakar ekologi sekarang menyadari bah&a terlalu banyak perhatian ditujukan pada
kajian 1 kajian toleransi dan faktor 1 faktor pembatas itu sendiri. ajian hendaknya di arahkan
untuk mempelajari bagaimana tumbuhan dan he&an berkembang untuk mennguasai habitat
tertentu dan menghasilkan kisaran toleransi terhadap faktor 1 faktor lingkungan yang sesuai
untuk bisa mempertahankan diri.
ajian 1 kajian ekologi toleransi yang didasarkan pada pemikiran Liebig dan *helford
pada umumya tidak menja&ab pertanyaan ekologi mendasar, bagaimana jenis 1 jenis teradaptasi
terhadap beberapa faktor yang membatasinya. %andangan ekologi yang lebih berkembang adalah
memikirkan perkembangan jenis untuk mencapai suatu kehidupan dengan memperhatiakan
kisaran toleransi dalam pola hidupnya. %endekatan ini menekankan pentingnya e+olusi yang
memba&a pengertian yang lebih baik hubungan antara indi+idu suatu jenis dengan habitatnya.
![Page 8: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/8.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 8/14
D. Hubungan di antara Faktor – Faktor Lingkungan
(elah dipahami bah&a dalam kajian ekosistem adalah sangat penting untuk menganalisis
bagaimana faktor 1 faktor lingkungan beroperasi atau berfungsi. alam kenyataannya dipahami
bah&a faktor 1 faktor lingkungan saling berinteraksi satu sama lainnya, sehingga sangat sulit
memisahkan pengaruh secara indi+idual dari faktor lingkungan tersebut.
alam kajian ekosistem sangat penting untuk menganalisis bagaimana factor-faktor
lingkungan berofrasi dan berfungsi, dalam kenyataannya bah&a factor-faktor lingkungan saling
berintraksisatu sama lainnya. *ehingga sangat sulit unuk di pisahkan antara pengaruh secara
indi+idual dari factor lingkungan tersebut, meskipun demikian karakteristikamendasar dari
ekosistem apapun akan di tentukan atau di atur oleh komponen abiotiknya, pengaruh dari
+ariable ini akan di modifikasi oleh tumbuhan dan he&an misalnya pohon akan menjadi
pelindung untuk tumbuhan atau mahluk hidup yang ada di ba&ah naungannya.
'aktor abiotik merupakan penentu secara mendasar terhadap ekosistem sedangkan
kontrolfaktor abiotik setidaknya tetap menjadi penting dalam mempengaruhi penyebaran dan
fungsi indi+idu dari jenis mahluk hidup. *emua factor lingkunagan berfariasi secara ruang dan
&aktu organisme hidup bereaksi terhadap fariasi lingkungan seehingga hubungan yang nyata
antara lingkungan dan organisme akan membentuk komunitas dan ekosistem tertentu baik
berdasarkan ruang maupun &aktu.
E. Hubungan Lingkungan dengan Organisme
Lingkungan merupakan ruang tiga dimensi, di mana organisme merupakan salah satu
bagiannya. Lingkungan bersifat dinamis dalam arti berubah 1 ubah setiap saat. %erubahan dan
perbedaan yang terjadi baik secara mutlak maupun ssecara relatif dari faktor 1 faktor lingkungan
terhadap tumbuh 1 tumbuhan akan berbeda 1 beda menurut &aktu, tempat dan keadaan
tumbuhan itu sendiri.
ehidupan sebetulnya adalah proses pertukaran energi antara orgganisme dan
lingkungan. Melalui tumbuhan hijau energi sinar matahari diikat dan diubah menjadi energi
kimia dalam bentuk senya&a gula. *ifat dan susunan tumbuhan sangat dipengaruhi oleh keadaan
![Page 9: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/9.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 9/14
lingkungannya. *etiap bentuk dari organisme atau bagiannya yang memungkinkan organisme itu
hidup pada keadaan lingkungan tertentu disebut adaptasi.
8daptasi dimungkinkan oleh faktor 1 faktor keturunan atau gen. 9en itu menentukan
sifat potensial indi+idu organisme. =rganisme ini akan berkembang atau tidak tergantung darifaktor 1 faktor lingkungan yang sesuai. Masing 1 masing gen memerlukan keadaan lingkungan
tertentu untuk dapat bekerja. Makin beraneka ragam keadaan lingkungan makin beraneka ragam
sifat makhluk hidup. Mutasi menambah keanekaragaman dan daya penyesuaian diri terhadap
lingkungan. 8daptasi dan seleksi menyebabkan timbilnya e+olusi yang melahirkan beribu 1 ribu
jenis makhluk hidup di dunia.
:adi antar organisme dan lingkungan terjalin hubungan yang erat dan bersifat timbal
balik. (anpa lingkunagn organisme tidak mungkin ada, sebaliknya lingkungan tanpa organisme,
tidak berarti apa 1 apa. i samping itu ada persyaratan dalam mengatur kehidupan organisme
yaitu
!. Lingkungan itu harus dapat mencukupi kebutuhan minimum dari kehidupan.
2. Lingkungan itu tidak dapat mempengaruhi hal yang bertentangan dengan kehidupan organisme.
F. Hubungan Masarakat! "umbu#an dengan Lingkungan
'aktor-faktor lingkungan sebagai faktor ekologi sangat beragam, secara sendiri sendiri
atau dalam bentuk kombinasi, saling bercampur dan mempengaruhi satu sama lain yang
mempunyai peranan penting bagi kehidupan masyarakat tumbuhan dan makhluk hidup lainnya.
$ubungan antara faktor-faktor lingkungan dengan masyarakat tumbuhan akan
menentukan keberadaan, kesuburan atau kegagalan masyarakat tumbuhan untuk tumbuh dan
berkembang. 3iri-ciri habitat dan lingkungannya kadang-kadang dapat menentukan Untuk
memperdalam pemahaman 8nda mengenai materi di atas, kerjakanlah latihan berikut> adanya
+ariasi dan diferensiasi masyarakat tumbuhannya dalam bentuk tipe-tipe +egetasinya.
$ubungan tersebut di atas, pada umumnya terjadi antara masyarakat tumbuh-tumbuhan
dengan habitat dan lingkungannya lingkungan abiotik/, antara tumbuhan dengan tumbuhan,
antara tumbuhan dengan biota lain, dan antara tumbuhan dengan manusia lingkungan biotik/.
![Page 10: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/10.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 10/14
$ubungan masyarakat tumbuhan dengan lingkungan abiotik terbentuk antara tumbuh-
tumbuhan dengan tanah;lahan sebagai substrat atau habitat, fisiografi dan topografi tanah
konfigurasi permukaan bumi/, dan lingkungan iklim cahaya matahari, suhu, curah hujan dan
kelembaban, dan udara atmosfir/.
$ubungan tumbuhan dengan tanah sebagai substrat atau habitat berhubungan erat dengan
jenis struktur dan tekstur tanah/, sifat fisik, kimia dan biotik tanah, kandungan air tanah, nutrien
dan bahan-bahan organik, serta bahan anorganik sebagai hasil proses dekomposisi biota tanah.
ikenal berbagai sifat adaptasi dan toleransi tumbuhan berkaitan dengan struktur dan sifat kimia
tanah, yaitu tipe +egetasi kalsifita, oksilofita, psammofita, halofita, dan lain lain.
onfigurasi permukaan bumi sangat mempengaruhi ketinggian, kemiringan, dan
deodinamika lahan sebagai habitat, yang akan berpengaruh terhadap iklim cahaya;matahari,
suhu, curah hujan, dan kelembaban udara/) yang secara langsung atau tidak langsung
berhubungan erat dengan masyarakat tumbuhan dalam kaitannya dengan kehadiran, distribusi,
jenis-jenis tumbuhan, dan berbagai proses biologi tumbuhan.
$ubungan iklim dengan tumbuhan sangat erat. Iklim berpengaruh terhadap berbagai
proses fisiologi fotosintesis, respirasi, dan transpirasi/, pertumbuhan dan reproduksi
pembungaan, pembentukan buah, dan biji/ dan sebagainya. $ubungan tumbuhan dengan faktor
lingkungan iklim merupakan hubungan yang tidak terpisahkan dan bersifat menyeluruh
holocoenotik/.
ebutuhan tumbuh-tumbuhan akan cahaya matahari berkaitan pula dengan energi dan
suhu udara yang ditimbulkannya. (erdapat ? kelompok +egetasi yang dipengaruhi oleh suhu
lingkungan di habitatnya, yaitu kelompok +egetasi atau tumbuhan megatermal tumbuhan
menyukai habitat bersuhu panas sepanjang tahun, misalnya tumbuhan daerah tropis/, mesotermal
tumbuhan yang menyukai lingkungan yang tidak bersuhu terlalu panas atau terlalu dingin/,
mikrotermal tumbuhan yang menyukai habitat bersuhu rendah atau dingin, misalnya tumbuhan
dataran tinggi atau habitat subtropis/ dan hekistotermal yaitu tumbuhan yang terdapat di daerah
kutub atau alpin.
alam kaitan dengan lamanya penyinaran fotoperiodisitas/ terdapat kelompok +egetasi
yang mempunyai respon terhadap proses pembungaan. @aitu kelompok tumbuhan berhari pendek
fotoperiodisitas/ fotoperiodisitas kurang dari !2 jam;hari/, misalnya ubi jalar tumbuhan berhari
![Page 11: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/11.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 11/14
panjang periodisitas lebih dari !2 jam;hari/, misalnya kentang) dan tumbuhan netral, yaitu
tumbuhan yang pembungaannya tidak dipengaruhi lamanya penyinaran, tumbuhan berbunga
sepanjang tahun, misalnya ubi kayu atau tembakau.
8ir sebagai komponen lingkungan abiotik merupakan faktor ekologi yang penting selaincahaya, suhu dan kelembaban udara, merupakan hasil proses presipitasi uap air yang sebagian
besar jatuh ke permukaan bumi dalam bentuk curah hujan. etersediaan air per tahun sangat
menentukan keberadaan, sebaran dan berbagai proses biologi masyarakat tumbuhan dan
makhluk hidup lainnya.
(erdapat jenis-jenis tumbuhan yang telah beradaptasi dengan ketersediaan air dan curah
hujan di habitatnya, yaitu tumbuhan hidrofita, tumbuhan yang hidup pada habitat perairan atau
akuatik, misalnya eceng gondok 6ichhornia crassipes/) tumbuhan Aerofita, tumbuhan yang
hidup di habitat beriklim kering, misalnya pohon pinus %inus merkusii/) dan tumbuhan
mesofita, yaitu tumbuhan yang hidup di habitat yang ketersediaan airnya tidak berlebihan atau
kekurangan, misalnya pohon asam (amarindus indica/.
$ubungan tumbuh-tumbuhan dengan udara atmosfir pada umumnya berkaitan dengan
gas 3=2, =2, dan angin. (umbuh-tumbuhan berperanan penting dalam siklus karbon yang
berhubungan dengan ketersediaan 3=2 dan =2 dalam proses fotosintesis dan respirasi makhluk
hidup. 9erakan udara sebagai angin mempunyai peranan ekologis dapat menguntungkan maupun
merugikan, misalnya terhadap penyebaran serbuk sari, spora atau biji-bijian. *ebaliknya jika
kecepatan angin terlalu besar dapat menyebabkan penurunan berbagai proses metabolisme,
tumbuhan menjadi layu atau mati.
$ubungan masyarakat tumbuhan dengan makhluk hidup lainnya terjadi dalam bentuk
hubungan antara tumbuh-tumbuhan dengan tumbuhan lainnya, antara tumbuh-tumbuhan dengan
he&an, tumbuhan dengan mikrobiota parasit dan biota pengurai/ dan antara tumbuhan dengan
manusia
$ubungan tumbuh-tumbuhan dengan makhluk hidup lain pada dasarnya merupakan
hubungan di mana tumbuh-tumbuhan dimanfaatkan sebagai makanan atau sumber energi
hubungan herbi+ori, parasitik, dan saprofitik/, sebagai substrat atau habitat dan hubungan
ketergantungan hubungan epifit, tumbuhan pencekik, atau liana/
![Page 12: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/12.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 12/14
$ubungan tumbuhan dengan tumbuhan terdapat dalam bentuk kompetisi akan berbagai
kebutuhannya seperti substrat tempat tumbuh atau ruang.
$. Pengaru# Lingkungan
'aktor 1 faktor lingkungan akan mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. 7espons
tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman. $al ini dapat
terlihat langsung pada +egetasi hutan bakau yang tumbuh di pantai berlumpur. 0akau
mempunyai akar napas. 0egitu pula tumbuhan yang tumbuh pada ekosistem ra&a, mempunyai
akar papan. Ini semua ada maksudnya, dan terkandung makna bah&a tumbuhan itu juga
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
0egitu pula biasanya +egetasi yang tumbuh di sekitar ekosistem tersebut juga spesifik
atau tertentu. arena hanya tumbuhan yang sesuai dan cocok saja yang dapat hidup
berdampingan. (umbuhan pun mempunyai sifat menolak terhadap tumbuhan yang tidak
disukainya, yaitu dengan mengeluarkan semacam Bat kimia yang dapat bersifat racun bagi jenis
tertentu yangg disebut allel. %engaruh jenis tumbuhan terhadap jenis tertentu, di mana jenis
tumbuhan tersebut mempunyai sifat allelopait.
%engaruh tanaman sesama tanaman itu dapat dipelajari hubungan interaksi yang dapat
saling menguntungkan sepereti tanaman pelindung. 8da yang satu untung yang lain tidak, ada
yang tidak memberikan pengaruh apa 1 apa.. .(Prof. Dr. Zoerain Djamal !rwan"" #.$i: %&&'. Prinsip Prinsip kologi )
![Page 13: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/13.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 13/14
BAB %%%
PE&'"'P
A. Kesimpu(an
Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya
alam seperti tanah, air , energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan
bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.
0erbagai cara di lakukan oleh pakar ekologi dalam pembagian komponen lingkungan ini,
salah satunya adalah
a. 'aktor Iklim, meliputi parameter iklim utama seperti cahaya, suhu,, ketersediaan air dan angin.
b. 'aktor tanah, merupakan karakteristika dari tanah seperti nutrisi tanah, reaksi tanah, kadar air
tanah, dan kondisi fisika tanah.
c. 'aktor topografi, yaitu meliputi pengaruh dari terrain seperti sudut kemiringan, aspek
kemiringan dan kketinggian tempat dari muka laut.
d. 'aktor biotik, merupakan gambaran semua interaksi dari organisme hidup seperti kompetisi,
peneduhan dan lain 1 lain.
%roses kehidupan dan kegiatan makhluk hidup termasuk tumbuh 1 tumbuhan pada
dasarnya akan dipengaruhi dan mempengaruhi faktor-faktor lingkungan, seperti cahaya, suhu
atau nutrien dalam jumlah minimum dan maksimum..
8kan lebih bermanfaat apabila mennghubungkan konsep minimum dengan konsep
toleransi ini untuk mendapatkan gambaran yang umum tentang konsep faktor pembatas. $al ini
didasarkan pada kenyataan bah&a kehadiran dan keberhasilan dari organisme hidup tergantung
pada kondisi 1 kondisi yang tidak sederhana.
'aktor 1 faktor lingkungan akan mempengaruhi fungsi fisiologis tanaman. 7espons
tanaman sebagai akibat faktor lingkungan akan terlihat pada penampilan tanaman. $al ini dapat
terlihat langsung pada +egetasi hutan bakau yang tumbuh di pantai berlumpur. 0akau
mempunyai akar napas. 0egitu pula tumbuhan yang tumbuh pada ekosistem ra&a, mempunyai
![Page 14: hukum liebig dan shelvord.docx](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081803/5695cffb1a28ab9b02906865/html5/thumbnails/14.jpg)
7/23/2019 hukum liebig dan shelvord.docx
http://slidepdf.com/reader/full/hukum-liebig-dan-shelvorddocx 14/14
akar papan. Ini semua ada maksudnya, dan terkandung makna bah&a tumbuhan itu juga
menyesuaikan diri dengan lingkungannya