hukum kedokteran

18
HUKUM KEDOKTERAN H.Pardjaman Tojo , dr, SpPA,SpPF.SH. TUJUAN Sesudah menyelsaikan pendidikan Etika Kedokteran di Fakultas Kedokteran mahasiswa harus sudah : 1.Mampu melaksanakan Profesi Kedokteran sesuai dengan moral Pancasila , serta menghayati dan mengamalkan Etika Kedokteran dan Lafal Sumpah Dokter Indonesia. 2.Mengenal Perundang-undangan ( Hukum Positip ),yang berhubungan dengan kesehatan serta secara preventif dapat mencegah perbuatan hukum yaitu yang berakibat sanksi hukum 3.Mengerti kasus-kasus perbuatan hukum dibidang kesehatan,termasuk pelanggaran Etika Kedokteran ,dan Lafal Sumpah Dokter. 4.Menunjukan kepekaan terhadap nilai-nilai sosial budaya,dan agama yang ada dan tumbuh berkembang dalam masyarakat.

Upload: drdry

Post on 07-Feb-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

wew

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Kedokteran

HUKUM KEDOKTERAN

H.Pardjaman Tojo , dr, SpPA,SpPF.SH.

TUJUAN

Sesudah menyelsaikan pendidikan Etika Kedokteran di Fakultas

Kedokteran mahasiswa harus sudah :

1.Mampu melaksanakan Profesi Kedokteran sesuai dengan moral

Pancasila , serta menghayati dan mengamalkan Etika Kedokteran dan Lafal

Sumpah Dokter Indonesia.

2.Mengenal Perundang-undangan ( Hukum Positip ),yang

berhubungan dengan kesehatan serta secara preventif dapat mencegah

perbuatan hukum yaitu yang berakibat sanksi hukum

3.Mengerti kasus-kasus perbuatan hukum dibidang

kesehatan,termasuk pelanggaran Etika Kedokteran ,dan Lafal Sumpah

Dokter.

4.Menunjukan kepekaan terhadap nilai-nilai sosial budaya,dan agama

yang ada dan tumbuh berkembang dalam masyarakat.

5.Menunjukan sifat terbuka dan dapat menilai sifat dirinyauntuk

senantiasa bertanggung jawab ,menghargai dan menaruh perhatian terhadap

sesama manusia.

Tujuan

1.Bidang Kognitif adalah pengetahuan Etika Kedokteran II

2.Bidang Afektif,perubahan sikap mahasiswa (Coas ) dan dokter

3.Bidang psikomotor : Kertampilan

2

Page 2: Hukum Kedokteran

Kognitif

1.Pengetahuan dibidang Etika Kedokteran, Lafal Sumpah Dokter,Etika

Rumah Sakit , Perundang-undangan dibidang Kesehatan

2.Pengertian berupa meramalkan perbuatan hukum , yang tidak sesuai

dengan Etika Kedokteran, Lafal Sumpah Dokter, perundangan dibidang

Kesehatan, Kitab Undang –Undang Hukum Pidana, Perdata dan Administrasi

3.Sinatiasa mapu menjelaskan masalah (Kasus-kasus ) pelanggaran

Etika , Lafal Sumpah Dokter , Pidana , Perdata , Administrasi dibidang

Kesehatan.

Afektif

1.Penerimaan /Perhatian berupa kesadaran untuk menerima

perbuatan

2.Penginsyapan kesadaran kepuasan untuk menyanggupi

3.Penghargaan peningkatan diri pada keyakinan

4.Penerimaan suatu nilai

Evaluasi bidang kognitif

a.tiap mata kurikulum ujian

b.menganalisa suatu casus / masalah perbuatan hukum dibidang kese

hatan

c.meramalkan perbuatan hukum dan sanksi dibidang kesehatan

Evaluasi afektif

a.menilai sekap tingkak laku mahasiswa coasiten dan dokter.

Page 3: Hukum Kedokteran

MATERI PERKULIAHAN

HUKUM KESEHATAN

i.Pengertian Umum.

1.Pengerian Hukum , Hukum Kedokteran , Hukum Kesehatan

2.Kenapa diperlukan hukum yg mengatur dokter dan pasien

a.ubi societas ibi ius

b.adanya pertentangan kepentingan dokter / pasien

c.homo homini lupus (dokter sebagai raja ) rugikan pasien

d.hukum dan kekuasan (dokter ) power ten tu korup

3.Kenapa orang ( dokter ) harus mentaati hukum

a.Tuhan ( Ketuhanan Yang maha Esa )

b.orang bijak (Hipocrates)

c.kedaulatan negara

d.kedaulatan hukum ( masyarakat tau hukum )

e.perjanjian masyarakat ( dokter dengan pasien

4.Tujuan Hukum

a.Tiori Etis : Keadilan dan Kesusilaan

pasien meninggal harus bayar sangat mahal ?

b.Utility : manfaat bagi semua manusia ( dokter dg pasien )

dokter tidak rugikan pasien

pasien tak tau terima kasih menuntut dokter

c.Perdamaian : Hidup tentram ( dokter dg pasien)

difensive medicine (dokter ) .tidak bertentangan kepentingan

d.Keadilan : Fungsi ( dokter dg paramedis ). Komutatif (rata )

e.Kepastian Hukun ( hak/ kewajiban dokter dan pasien )

Page 4: Hukum Kedokteran

3

Sumber Hukum

1.Undang-Undang ( UU KES, Per Men Kes, KUHP,KUH Perdata )

2.Kebiasaan ( Pakaian Berpraktek , Sopan Santun )

3.Perjan jian ( Perjanjian therapeutic antara dokter dan pasien )

4.Yurisprudensi ( kasus dr Ida Ningrum .penetahuan ketran[pilan rata )

5.Internasional ( HAM pasien , WHO , Narcotica / psikotropika )

Kaidah /Norma dengan sanksinya

1.Agama

2.Kesopanan

3.Kesusilaan Kode Eti / Lafal Sumpah Dokter

4.Hukum ( Negara )

Macam-macam Hukum

1.Hukum Tertulis ( Pidana , Perdata , Administrasi )

2.Hukum Adat ( Dokter PTT, perhatian adat istiadat di masyarakat )

3.Hukum Publik ( melindungi masyarakat , individu dg negara ,

negara superior , memaksa )

4. Hukum Privat ( individu dg indinidu , dokter dg pasien , kedudukan

sama hak / kewajiban , GANTI RUGI )

Tindak Pidana (Simon )

1.perbuatan manusia

2.diancam pidana

3 berhubungan dengan kesalahan

4.dilakukan oleh orang yg mampu bertanggung jawab

Dokter Bedah melkukan oprasi appendix ,tujuan pengobatan tak dikukum

Page 5: Hukum Kedokteran

5

Kesalahan

a.kemampuan bertanggung jawag

b.batin pelaku

kesengajaan ----- kealpaan

c.tidak ada alasan ( pembenar dan pemaaf )

Melawan Hukum

1.Formal memenuhi rumusan Undang- undang

2. Materiil

a.perbuatan yang tercela

b.bertentangan dengan rasa keadilan dalam masyarakat

c.bertentangan dengan norma sosial masyarakat.

Dipidana bila

1.unsur perbuatan

a.tidak melakukan KUHP 531 , 304

b.melakukan ( abortus , euthanasia )

2.unsur subjective

a.Pemaaf

b.Pembenar

c.Tak dapat bertanggung jawab.

II Hubungan Dokter dengan Pasien

1Sebagai perikatan ( definisi )

2.wanprestasi

a.ganti rugi dg uang

b.tak dapat dinilai dg uang ( luka /cacat harga diri )

Page 6: Hukum Kedokteran

6

Sumber Perikatan 1233

1.Undang –undang

a.hubungan darah ( kewajiban orang tua pada anak )

b.secara diam-diam mengikatkan diri (tolong pasen suka rela)

d.perbuatan melanggar hukum 1365 /1366

2.Persetujuan

1313 definisi

1338 bebas membuat persetujuan

1320 syah persetujuan

1.sepakat 2.kecakapan , 3 hal tertentu 4. Halal

abortus /euthanasia tak halal

1330 tak cakap berbuat ( kaitan dg informed consent )

330 dewasa

Ganti rugi , Biaya , Bunga karena wanprestasi

Keadaan memaksa

III.Hukum Positip

1.KUHP

2.KUH Perdata

3.Izin praktek (Administratif

4.UU Kesehatan

5.UU Konsumen

6 UU Narkotika / Psikotropika

7.prosedur izin praktek

Page 7: Hukum Kedokteran

7

IV Malpraktek

V.Hak dan Kewajiban Dokter

Vi Hak dan Kewajiban Pasien

VII.Tanggung jawab Rumah Sakit

VIII.Standar Profesi

IIX.Informed consent dan Medical Record

X.Standar Profesi

Xi.Peran Pengawasan IDI dan sanksi

XII.Lisencing Law / UU Konsumen

XIII.Aspek Legal pada Unite gawat darurat

III.Hukum Positip

1.Surat Saki

a.cara pemberian surat sakit

b.sanksi KUHP 267 , 268.

2.PP 10 tahun 1966 Wajib Simpan Rahasia Kedokteran

a.untuk mahasiswa FK dan tenaga kesehatan

b.sanksi

3.UU.No 8 tahun 1961 wajib Kerja Sarjana

a.sank si pidana

4.PP 58 tahun 1958 Wajib Daftar ijasah Dokter/Dokter gigi

a.sanksi pidana

5.UU 10 tahun 1951 Mengatur Ternaga Dr Partikulir Dlm Kead Genting

Page 8: Hukum Kedokteran

8.

6.UU.No 6 tahun 1962 Tentang Wabah

a.penyakit yang harus dilaporkan

b.sanksi pidana

7.UU.No 6 tahun 1963 Tenaga Kesehatan

a.Tenaga Kesehatan Sarjana / Bukan Sarjana

b.mahasiswa Fakultas Kedokteran bukan tenaga kesehatan

c.tindakan administratif

(a) melakukan tindak pidana (b) tergangagu kesehatan

pisik / mental (c) melanggar etika (d).kesalahan teknis

berbahaya (e) membahayakan kepentingan umum

8.PP No 36 tahun 1964.Tentang Pendaftaran ijasah dan Pemberian

izin Menjalankan Pekerjaan Dokter

a.izin ditolak bila

9.UU No 3 tahun 1966 Tentang Kesehatan Jiwa

a.syarat-syarat untuk dapat dirawat

b.aspek legal bila dirawat

1.harta benda dan perwalian

2.dirampas kemerdekaan

3.KUHP 333 dan 267

10.PP no 26 tahun 1960 Tentang Lafal Sumpah Dokter

a.sumpah palsu KUHP pasal 242

11.PP No 18 tahun 1980 Tentang tranfusi Darah

a.perbuatan yang dilarang dan sanksi

Page 9: Hukum Kedokteran

9

12.PP No 18 tahun 1981 Tentang Bedah mayat Klinis / Transplantasi

a.definisi mati b.syarat bedah mayat klinis dan anatomi c.syarat

transplantasi organ d. sanksi

13.Kep Pres No 37 tahun 1991 Dokter PTT

(a).kewajiban dokter PTT (b) hak/pemberhentian (c)sanksi

14.PermenKes 385/ tahun 1989 Pelaksanaan Masa Bakti dan Izin

(a) waktu masa bakti (b) berlaku izin praktek (c) dilarang

15.UU No 23 tahun 1992 Tentang Kesehatan

(a).definisi tenaga kesehatan (b) syarat abortus therapeutic

(b) syarat kehamilan diluar alami (d) keahlian dan kewenangan

(e) transplantasi/tranfusi (f) standar profesi dan hak pasien

(g)ganti rugi (h) ada izin (I) Kefarmasian (y ) penyidikan

(k ) sanksi pidana, (l) luka berat / mati pemberatan pidana

16.UU n0 22/1997 dan UU N0 5 ?1997 mengenai Narkotika

dan Psikotropika

a.jenis dan golongan Narkotika /Psikotropika

b.hak dan kewajiban Dokter

c cara penyim[panan dan laporan

d.syarat pengobatan / rehabilitasi

e.sanksi pidana

17,IDI pembinaan dan pengawasan dokter

18.Izin Praktek

a.kewajiban memiliki izin (1) UU Kes ps 59 (2) PerMes Kes

385/1989 (3) KUHP 512a / 378

Page 10: Hukum Kedokteran

10

19.Kepentingan dokter masuk IDI

20.Syatar tidak berlakunya Izin praktek

21.Meracik obat

(a) PP No 1 /1988 pasal 12 (b) UU Kes pasal 82 (c) Kefarma-

Ian UU Kes 13 dan 63 (d) KUHP 204,205,386

22.Kwetansi Pengobatan

a.KUHP 390,381,382,263

23.Rahasia Kedokteran

(a) Lafal Sumpah Dokter (b) KODEKI (c) PP 10 /1966

(c) KUHP 322 (e) sanksi pidana dan perdata

24.Pertolongan Darurat

(1.)KODEKI ps 12.(2)UU Kes ps 5 (3) KUHP 531 dan 304

25.Medical Record ( Catatan Medik )

a.keharusan

b.fungsi – bukti – hak pasien – dokter pengganti – penyidikan

c.kepemilikan

d.aspek legal

26.Standar Profesi

a.wajib UU Kes 53

b. tugas MDTK

c.sesuai standar profesi

1.teliti/hati-hati 2.sesuai ukuran medis sikon 3.everage

4 sesuai dg KODEKI 5 wajar tak over skill/terapi/care

6.pencegahan

Page 11: Hukum Kedokteran

11

. .

27.Malpraktek Medik

1.pengertian 2.syarat malpraktek 3 pembuktian malpraktek

4.Sanksi KUHP 359,360,361, Perdata 1365

28.Kesopanan Berpraktek// Tutur Kata Dokter

a.Lafal Sumpah Dokter dan KODEKI

b sanksi KUHP 310,315,320.

29.Abortus Kriminal

a.Lafal Sumpah Dokter /Kodeki

b. UU Kes pasal 80

c.KUHP 347,348,349,350.

30.Euthanasia

a.melangar Lafal Sumpah Dokter dan KODEKI

b.melanggar norma agama

c.KUHP 344.

31.Perdata

a.UU Kes pasal 55

b.Perdata

1365,1366,1367,1371,330

32.Aspek Legal di Rumah Sakit

a.Jenis rumah Sakit

b.fungsi rumah sakit

c.Dokter – Rumah Sakit – Paien dan Perawat

d Pendelegasian wewenang / hak hak perawat

Page 12: Hukum Kedokteran

12

33.Hak dan Kewajiban dokter

a.Kewajiban

1.health care 2.hormati hak pasien 3,standar profesi

b.Hak

1 bekerja sesuai dg standar medik 2.hak menolak

3.ahiri hubungan dg pasien 4.privacy 5.informasi

yang benar 6.imbalan jasa

34.Hak Pasien

1.informasi dan pesetujuan I informed Consent ) 2.memilih

dokter dan RS 3.rahasia kedokteran 4.menolak pengobatan

5.pendapat kedua 6.rekaman medis

Kewajiban

1mengikuti prosedure pengobatan dan tata tertib Rumah Sakit

2.membayar biaya perawatan dan pengobatan dan jasa dr/ RS

35 INFORMED CONSENT

a,pengertian

b.aspek legal perlindungan perdata / pidana

c.syrat formal dan marerial infoemed consent

d.materi yang harus diinformasikan

e.syarat syahnya informed consent

f.siapa yang berhak mendanda tangani

.---------------------