hukum internasional by smkn44 jakpus

18
Hukum Internasional KELOMPOK 8 CICILIA ADISTIANA DIAH AYU PITALOKA HAMIDAH ROHMAH Kelas XI Ak-1 SMKN 44 JAKARTA

Upload: dyah-pitaloka

Post on 23-Jun-2015

1.150 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

hukum internasional by kel.8 XI AK-1 , SMKN44 JAKPUS

TRANSCRIPT

Page 1: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

Hukum Internasional

KELOMPOK 8CICILIA ADISTIANADIAH AYU PITALOKAHAMIDAH ROHMAH

Kelas XI Ak-1SMKN 44 JAKARTA

Page 2: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONALMENURUT AHLI (I)

1. Grotius Hukum Internasional adalah hukum yang membahas kebiasaan-kebiasaan (custom) Yang diikuti Negara pada zamannya

2. J.G Starke Hukum Internasional adalah Kumpulan hukum yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan biasanya ditaati dalam hubungan antar Negara

3. Brierly Hukum Internasional adalah Sekumpulan aturan dan asas untuk berbuat sesuatu yang mengikat Negara-negara beradab di dalam hubungan mereka dengan jalan yang lain.

4. Hackwort Hukum Internasional adalah Sekumpulan aturan yang mengatur hubungan diantara Negara-negara

5. Mochtar Kusumaatmadja Hukum Internasional adalah Keseluruhan kaidah dan asa yang mengatur  hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas Negara, yaitu antara: a) Negara antar Negara b) Negara dan lembaga atau organisasi internasional

6. Ransisco Suares Hukum Internasional adalah Hukum yang berlaku untuk seluruh manusia atas dasar hukum manusia demi kesejahteraan bersama.

Page 3: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

PENGERTIAN HUKUM INTERNASIONALMENURUT AHLI (II)

7. Sam Suhaedi Hukum Internasional adalah himpunan aturan-aturan, norma-norma, dan asas yang mengatur pergaulan hidup dalam masyarakat internasional

8. Wirjono Pradjodikoro Hukum Internasional adalah Hukum yang mengatur perhubungan hukum antara berbagai bangsa di berbagai negara

9. Boer Mauna Hukum Internasional adalah Suatu kaidah atau norma-norma yang mengatur hak-hak dan kewajiban-kewajiban para subjek hukum internasional.

10. Akehurst Hukum Internasional adalah Sistem hukum yang di bentuk dari hubungan antara negara-negara

11. Charles Cheny Hyde Hukum Internasional dapat didefinisikan sebagai Sekumpulan hukum yang sebagian besar terdiri atas prinsip-prinsip dan peraturan-peraturan yang harus ditaati oleh negara-negara, dan oleh karena itu juga harus ditaati dalam hubungan-hubungan antara mereka satu dengan lainnya

Page 4: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

Macam Hukum Internasional

• Hukum Internasional Perdata• Hukum Internasional Publik

Perbedaan:

Hukum Perdata Internasional ialah keseluruhan kaedah dan asas hukum yang mengatur hubungan perdata yang melintasi batas negara atau hukum yang mengatur hubungan hukum perdata antara para pelaku hukum yang masing-masing tunduk pada hukum perdata (nasional) yang berlainan. Sedangkan Hukum Internasional adalah keseluruhan kaidah dan asas hukum yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara (hubungan internasional) yang bukan bersifat perdata.

Persamaan:Persamaannya adalah bahwa keduanya mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas negara(internasional). Perbedaannya adalah sifat hukum atau persoalan yang diaturnya (obyeknya).

Page 5: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

Bentuk Hukum internasional

Hukum Internasional terdapat beberapa bentuk perwujudan atau pola perkembangan yang khusus berlaku di suatu bagian dunia (region) tertentu :

• Hukum Internasional RegionalHukum Internasional yang berlaku/terbatas daerah lingkungan berlakunya, seperti Hukum Internasional Amerika / Amerika Latin, seperti konsep landasan kontinen (Continental Shelf) dan konsep perlindungan kekayaan hayati laut (conservation of the living resources of the sea) yang mula-mula tumbuh di Benua Amerika sehingga menjadi hukum Internasional Umum.

• Hukum Internasional KhususHukum Internasional dalam bentuk kaedah yang khusus berlaku bagi negara-negara tertentu seperti Konvensi Eropa mengenai HAM sebagai cerminan keadaan, kebutuhan, taraf perkembangan dan tingkat integritas yang berbeda-beda dari bagian masyarakat yang berlainan. Berbeda dengan regional yang tumbuh melalui proses hukum kebiasaan.

Page 6: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

Asas - Asas Hukum Internasional

• Asas TeritorialMenurut asas ini, negara melaksanakan hukum bagi semua orang dan semua barang yang berada dalam wilayahnya.

• Asas KebangsaanMenurut asas ini setap warganegara dimanapun dia berada, tetap mendapat perlakuan hukum dari negaranya. Asas ini memiliki kekuatan ekstrateritorial, artinya hukum negara tetap berlaku bagi seorang warganegara walaupun ia berada di negara lain.

• Asas Kepentingan UmumMenurut asas ini negara dapat menyesuaikan diri dengan dengan semua keadaan dan peristiwa yang bersangkut paut dengan kepentingan umum. Jadi, hukum tidak terikat pada batas-batas wilayah suatu negara.

Page 7: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

Sumber Hukum Internasional

Sumber hukum dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu :

1. Sumber hukum materiil, yaitu segala sesuatu yang membahas dasar berlakunya hukum suatu negara.

a. Teori Hukum Alam atau aliran naturalis, yaitu doktrin yang bersandar pada hak-hak asasi.b. Teori Positivisme, yaitu doktrin yang menyatakan hakikat yang mendasari berlakunya

hukum internasional ialah persetujuan negara-negara berdaulat untuk mengikatkan diri pada kaidah-kaidah atau norma-norma hukum Internasional.

2. Sumber hukum formal, yaitu sumber darimana kita mendapatkan atau menemukan ketentuan-ketentuan hukum internasional.

Page 8: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

Menurut pasal 38 Piagam Mahkamah Internasional,sumber hukum formal terdiri dari :

• Perjanjian Internasional (Treaty/Traktat)

• Kebiasaan-kebiasaan internasional yang terbukti dalam praktek umum dan diterima sebagai hukum

• Asas-asas umum hukum yang diakui oleh negara-negara beradab

• Yurisprudency, yaitu keputusan hakim hukum internasional yang telah memiliki kekuatan hukum tetap

• Doktrin, yaitu pendapat para ahli hukum internasional.

Page 9: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

Subjek Hukum Internasional• Negara, yaitu negara yang merdeka atau tidak

tergantung pada negara lain

• Tahta Suci (Vatikan) yaitu negara gereja Vatikan di Roma dengan Paus sebagai kepala negara.

• Palang Merah Internasional (International Committee of The Red Cross)

• Organisasi Internasional, yaitu organisasi yang memiliki hak dan kewajiban seperti telah ditetapkan dalam konvensi-konvensi Internasional sebagai anggaran dasarnya.

• Individu

• Pemberontak dan Pihak dalam Sengketa ( Belligerents)

Page 10: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

LEMBAGA PERADILAN INTERNASIONAL

(MAHKAMAH INTERNASIONAL)

• Fungsi Mahkamah Internasional meliputi:– Fungsi penyelesaian sengketa– Fungsi konsultatif

• Sengketa/perselisihan dapat dibawa ke Mahkamah Internasional melalui dua cara, yaitu:– Melalui kesepakatan khusus

antarpihak– Melalui permohonan sendiri

oleh suatu pihak yang bertikai

Page 11: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

SEBAB-SEBAB SENGKETA INTERNASIONAL (I)

• Sengketa terjadi karena masalah PolitikHal ini terjadi karena adanya perang dingin antara blok barat (liberal membentuk pakta pertahanan NATO) di bawah pimpinan Amerika dan blok Timur (Komunis membentuk pakta pertahanan Warsawa) dibawah pimpinan Uni Sovyet/ Rusia. kedua blok ini saling memeperluas pengaruh ideologi dan ekonominya di berbagai negara sehingga banyak negara yang kemudian enjadi korban. contoh kore yang terpecah menjadi dua, yaitu Korea Utara dengan paham komunis dan korea selatan dengan paham liberal

Secara garis besar sengketa internasional terjadi karena hal-hal berikut :

Page 12: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

SEBAB-SEBAB SENGKETA INTERNASIONAL (II)

• Karena batas wilayahHal ini terjadi karena tidak adanya kejelasan batas wilayah suatu negara dengan negara lain sehingga masing-masing negara akan mengklaim wilayah perbatan tertentu. contoh : Tahun 1976 Indonesia dan Malaysia yang memperebutkan pulau Sipadan dan Ligitan dan diputuskan oleh MI pada tahun 2003 dimenangkan oleh malaysia dan perbatasan Kasmir yang diperebutkan oleh India dan Pakistan.

Page 13: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL (I)

• ArbitraseArbitrase biasanya dilakukan dengan cara menyerahkan sengketa kepada orang-orang tertentu (arbitrator) yag dipilih secarea bebas oleh berbagai pihak untuk memutuskannya tanpa terlalu terikat dengan prosedur hukum.

• Penyelesaian YudisialSuatu penyelesaian dihasilkan melalui suatu peradilan yudisial internasional yang dibentuk sebagaimana mestinya dengan memberlakukan kaidah-kaidah hukum. Contoh International Court of Justice, yang berkedudukan di Denhaag Belanda.

• Negosiasi (perundingan), jasa-jasa baik, mediasi, dan konsiliasi.

• Penyelidikan.

• Penyelesaian di bawah naungan PBB.

Dengan cara damai, terdiri dari :

Page 14: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

PENYELESAIAN SENGKETA INTERNASIONAL (II)

• Perang dan tindakan bersenjata non perang

• Retorsi, yaitu istilah teknis untuk pembalasan dendam oleh suatu negara terhadap negara lain karena diperlakukan secara tidak pantas.

• Tindakan-tindakan pembalasan (Repraisal), yaitu suatu metode yang dipakai oleh suatu negara untuk memperoleh ganti kerugian dari negara lain  dengan melakukan tindakan-tindakan pemalasan.

• Blokade secara damai

• Intervensi

Dengan cara paksa atau kekerasan, terdisi dari :

Page 15: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

MEKANISME KERJA MAHKAMAH INTERNASIONAL

1) Prosedur tertulis dan perdebatan lisan diatur sedemikian rupa untuk menjamin masing-masing pihak menyampaikan pendapat.

2) Sidang-sidang mahkamah terbuka untuk umum, sedang sidang-sidang arbitrase tertutup. Rapat hakim-hakim mahkamah diadakan dalam sidang tertutup.

Mekanisme Kerja Mahkamah Internasional dalam setiap penyelesaian sengketa Internasional oleh Mahkamah Internasional diambil dua tahap, yaitu:

Page 16: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

KEPUTUSAN MAHKAMAH INTERNASIONAL

• Perjanjian

• Kebiasaan Internasional

• Prinsip hukum secara umum

• Keputusan pengadilan

• Doktrin atau ajaran dari ahli hukum terkemuka

Keputusan Mahkamah Internasional digunakan untuk mencapai keputusan,Mahkamah Internasional menerapkan hal-hal sebagai berikut;

Page 17: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

DAMPAK SUATU NEGARA YANG TIDAK MEMATUHI

KEPUTUSAN MAHKAMAH INTERNASIONAL

Apabila suatu negara tidak mematuhi keputusan Mahkamah Internasional maka akan terjadi konflik atau sengketa yang dapat mengancam tercapainya perdamaian dunia.Salah satu contohnya adalah sengketa Palestina – Israel yang sampai sekarang belum selesai.

Page 18: HUKUM INTERNASIONAL BY SMKN44 JAKPUS

SEKIAN...TERIMAKASIH