hukum euthanasia menurut pandangan islam

2
Dalam Islam prinsipnya segala upaya atau perbuatan yang berakibat matinya seseorang, baik disengaja atau tidak sengaja, tidak dapat dibenarkan.Ulama sepakat mengharamkan Euthanasia baik pasif maupun aktif karena termasuk tindakana mempercepat kematian , termasuk bentuk pembunuhan. Maka dari itu Euthanasia tidak diperbolehkan dalam syariat islam. Dalam hadits Nabi sw disebutkan betapapun beratnya penyakit itu, tetap ada obat penyembuhnya.(HR Ahmad dan Muslim) َ ونُ لِ قْ عَ تْ مُ كَ لَ عَ لِ هِ بْ مُ ك اَ صَ وْ مُ كِ لَ ذِ قَ حْ ل اِ لا بِ & ُ َ َ مَ رَ ح, يِ تَ ل َ سْ فَ ن ل وُ لُ تْ فَ ت لاَ و“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya) melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS Al-An’aam : 151) وُ قَ دَ صَ , يْ نَ 9 اَ لِ & ِ هِ لْ هَ 9 ٰ ىَ لِ & ٌ هَ مَ لَ سُ مٌ هَ , بِ ذَ وٍ ةَ نِ مْ 9 وُ مٍ I ةَ نَ قَ رُ ر, يِ رْ حَ تَ قR 9 اَ طَ خDan tidak layak bagi seorang mu`min membunuh seorang mu`min (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja)…” (QS An-Nisaa` : 92) اR م, يِ حَ رْ مُ كِ بَ انَ كَ َ َ نِ & ْ مُ كَ سُ فْ تَ 9 وُ لُ تْ فَ ت اَ لَ و“Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang kepadamu.” (QS An-Nisaa` : 29).

Upload: fadli-ilham

Post on 26-Nov-2015

68 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Hukum Euthanasia Menurut Pandangan Islam

Dalam Islam prinsipnya segala upaya atau perbuatan yang berakibat matinya seseorang, baik disengaja atau tidak sengaja, tidak dapat dibenarkan.Ulama sepakat mengharamkan Euthanasia baik pasif maupun aktif karena termasuk tindakana mempercepat kematian , termasuk bentuk pembunuhan. Maka dari itu Euthanasia tidak diperbolehkan dalam syariat islam.

Dalam hadits Nabi sw disebutkan betapapun beratnya penyakit itu, tetap ada obat penyembuhnya.(HR Ahmad dan Muslim)

ذ�ل�ك�م� ق ب�ال�ح� إ�ال الل�ه� م� ر� ح� ال�ت�ي الن�ف�س� ت�ل�وا ت�ق� و�الل�ون� ت�ع�ق� ل�ع�ل�ك�م� ب�ه� اك�م� و�ص�

“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan Allah (untuk membunuhnya)

melainkan dengan sesuatu (sebab) yang benar.” (QS Al-An’aam : 151)

�ال� إ �ه� ه�ل أ ى� �ل إ �مة� ل م�س ة� ود�ي ة� م�ؤ�م�ن ة� قب ر ح�ر�ير� فت

! خطأص�د�ق�وا ي ن� Dan tidak layak bagi seorang mu`min membunuh seorang mu`min“ أ

(yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja)…” (QS An-Nisaa` : 92)

ك�م� إ�ن� الل�ه� ك�ان� ب�ك�م� س� �ن�ف� ت�ل�وا أ و�ال� ت�ق�ا يم) ح� ر� “Dan janganlah kamu membunuh dirimu, sesungguhnya Allah adalah Maha Penyayang

kepadamu.” (QS An-Nisaa` : 29).

Rujukan : Zuhroni.2012.HUKUM ISLAM TERHADAP BERBAGAI MASLAAH KEDOKTERAN DAN KESEHATAN KONTEMPORER.Jakarta.