hukum asuransi dalam menghadapi ujian ajun ahli asuransi indonesia kerugian

Upload: ridky-johannes

Post on 07-Jul-2018

213 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/19/2019 Hukum Asuransi dalam Menghadapi Ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian

    1/6

    102 – HUKUM DAN ASURANSIMARET 2007

    Ujian terdiri dari dua bagian θ (Bagian I dan Bagian II)Jawab seluruhnya 8 (delapan) pertanyaan pada θ Bagian I (bobot 25%)Jawab 4 (empat) pertanyaan pada Bagian II (bobot θ 75%)Waktu yang tersedia 3 (tiga) jam θ

    BAGIAN I

    Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankandibawah ini.

    Bobot nilai Bagian I adalah = Total bobot bagian I dibagi 8 dikali X 25 %

    Buku Referensi : 1. P03: Legal Aspects of Insurance, The Chartered Insurance Institute2. Pokok-Pokok Hukum Perdat dan Hukum Perjanjian: Prof. Subekti, SH3. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang4. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata5. Undang-Undang No. 2 Tahun 1992 Tentang Usaha Perasuransian beserta Peraturan- peraturan pelaksanaannya.6. Himpunan Peraturan-Peraturan di Bidang Perasuransian di Indonesia diterbitkan/dihimpunoleh DAI atau AAUI edisi terakhir pada saat ujian AAMAI diselenggarakan.7. Undang-Undang No. 1 Tahun 1995 Tentang Perseroan Terbatas (PT)8. Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan Konsumen9. Undang-Undang No. 37 Tahun 2004 Tentang Kepailitan dan Penundaan PembayaranUtang10. Undang-Undang No. 15 Tahun 2002 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 2003 TentangPencucian Uang

    BAGIAN I

    1. Uraikan perbedaan Express Terms dengan Implied Terms dalam suatu Contract.

    Jawaban yang disarankan :Express Terms adalah syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan yang tertulis dalam sebuahkontrak atau perjanjian, sedangkan Implied Terms adalah syarat-syarat atau ketentuan-ketentuan yang tidak tertulis dalam sebuah kontrak/perjanjian akan tetapi syarat-syarat/ketentuan-ketentuan tersebut berlaku terhadap kontrak/perjanjian tersebut.(Bobot 100%)

    2. Uraikan pengertian obyek asuransi menurut UU No. 2 Tahun 1992 tentang UsahaPerasuransian.

    Jawaban yang disarankan :Obyek Asuransi adalah benda dan jasa, jiwa dan raga, tanggung jawab hukum serta semuakepentingan lainnya yang dapat hilang, rusak, rugi dan atau berkurang nilainya.(Bobot 100%)

  • 8/19/2019 Hukum Asuransi dalam Menghadapi Ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian

    2/6

    3. Uraikan akibat dari tidak terpenuhinya unsur “kata sepakat” dan ”cakap hukum” darisyarat-syarat sahnya suatu perjanjian menurut hukum Indonesia.

    Jawaban yang disarankan :Akibat pelanggaran terhadap kata sepakat dan cakap hukum dari syarat-syarat sahnya suatuperjanjian menurut hukum Indonesia.Dua syarat ini disebut sebagai syarat subjektif dan jika syarat ini dilanggar maka perjanjiantesebut belum memenuhi syarat sahnya perjanjian dan perjanjian tesebut dapat dibatalkan(voidable).(Bobot 100%)

    4. Uraikan kebebasan tertanggung berikut pengecualiannya dalam penutupan asuransisebagaimana diatur dalam UU No. 2 Tahun 1992 tentang Usaha Perasuransian.

    Jawaban yang disarankan :Kebebasan tertanggung dalam penutupan asuransi menurut UU No. 2 Tahun 1992Setiap orang / tertanggung mempunyai kebebasan untuk memilih penanggung (perusahaanasuransi), hal ini berarti tidak boleh ada pemaksaan terhadap seseorang untukmengasuransikan kepada perusahaan (penanggung) tertentu.

    (Bobot 100%)

    5. Uraikan kausa (sebab) yang halal sebagai salah satu syarat sahnyaperjanjian.menurut Hukum Indonesia.

    Jawaban yang disarankan :Sebab (causa) yang halal adalah salah satu syarat sahnya perjanjian, artinya suatu perjanjianisinya tidak boleh bertentangan dengan norma kesusilaan, ketertiban umum dan ketentuanundang-undang yang sifatnya memaksa.(Bobot 100%)

    6. Uraikan Burden of Proof.

    Jawaban yang disarankan :Jika suatu kerugian (klaim) terjadi, maka tertanggung mempunyai kewajiban untukmembuktikan:- kerugian yang terjadi disebabkan oleh risiko yang dijamin polis (proximate cause)- jumlah kerugian yang terjadi (mount of loss)(Bobot 100%)

    7. Uraikan 4 (empat) metode pemberian indemnitas.

    Jawaban yang disarankan :Ada empat metode pemberian indemnitas:1. Payment (of money) atau cash (Bobot 25%) Penanggung memberikan indemnitas dengan cara membayar dengan sejumlah uang tunai.

    2. Reinstatement (Bobot 25%) Penanggung memberikan indemnitas dengan cara membangun kembali harta benda (obyekasuransi) yang mengalami kerusakan.3. Repair (Bobot 25%) Penanggung memberikan indemnitas dengan cara memperbaiki obyek asuransi yangmengalami kerusakan.4. Replacement (Bobot 25%) Penanggung memberikan indemnitas dengan cara mengganti barang obyek asuransi yangmengalami kerusakan.

  • 8/19/2019 Hukum Asuransi dalam Menghadapi Ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian

    3/6

    8. Sebagian polis asuransi digolongkan sebagai Personal Contract. Uraikan !

    Jawaban yang disarankan :Suatu kontrak/perjanjian hanya menimbulkan/melahirkan hak dan kewajiban bagi para pihakyang membuat kontrak tersebut. Artinya kontrak tersebut hanya mengikat dan berlakuterhadap mereka yang membuatnya.

    (Bobot 100%)

    BAGIAN II

    Jawaban harus mencakup namun tidak terbatas pada butir-butir jawaban yang disarankandibawah ini.

    Bobot nilai Bagian II adalah = Total bobot bagian II bibagi 4 dikali X 75 % (hanya 4 nomor jawaban pertama yang diberi bobot)

    9. Jelaskan:a. Pengertian Contract

    b. Perbedaan Unilateral dan Bilateral ContractJawaban yang disarankan :a. Pengertian Contract (Bobot 50%) Kontrak adalah suatu perjanjian atau kesepakatan yang mengikat secara hukum (legallybinding) para pihak yang membuatnya, yang diakui oleh pengadilan dan dapat paksakanpelaksanaannya oleh pengadilan (the courts will recognize and enforce).Dalam kontrak paling sedikit ada dua pihak, namun dapat juga terjadi dalam suatu kontrakterdapat lebih dari dua pihak. Contoh: suatu kontrak adalah polis asuransi kebakaran, dimanaada dua pihak yaitu penanggung dan tertanggung.

    b. Dilihat dari sifat mengikatnya suatu kontrak dan dikaitkan dengan kewajiban para pihakdalam suatu kontrak, maka kontrak dapat dibagi dua yaitu:1) Unilateral Contract(Bobot 25%)2) Bilateral Contract (Bobot 25%)Pada Unilateral Contract meskipun terdapat dua pihak dalam kontrak tersebut akan tetapihanya satu pihak saja yang mempunyai janji/kewajiban (legally bound) untuk melakukansesuatu atau prestasi. Contoh: sebuah kontrak atau janji dari pemilik barang hilang untukmemberikan suatu imbalan bagi yang menemukan barang yang hilang tersebut.Sedangkanpada Bilateral Contract masing-masing pihak (semua pihak) dalam suatu kontrak mempunyaikewajiban (janji) untuk melakukan sesuatu (prestasi) kepada pihak lainnya. Contoh: InsuranceContract, penanggung dan tertanggung sama-sama mempunyai kewajiban (janji) yaitutertanggung wajib membayar premi dan penanggung wajib membayar ganti kerugian jikaterjadi suatu kerugian yang dijamin oleh polis (contract of insurance)

    10. Uraikan 5 (lima) hal yang membuat suatu penawaran (offer) berakhir.

    Jawaban yang disarankan :5 (lima) hal yang membuat suatu penawaran (offer) berakhir.Suatu kontrak biasanya terjadi setelah didahului oleh suatu proses offer and acceptance(penawaran dan penerimaan).Offer dapat dilakukan secara lisan, tertulis atau dengan suatu tindakan.5 (lima) hal yang membuat suatu penawaran berakhir:1) A time limit or a reasonable time. (Bobot 20%) Penawaran akan berakhir pada saat batas waktu penawaran dilewati.

  • 8/19/2019 Hukum Asuransi dalam Menghadapi Ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian

    4/6

    2) Death (Bobot 20%) Kematian dari salah satu pihak akan membuat penawaran berakhir.3) Acceptance (Bobot 20%) Acceptance atau penerimaan offer akan mengakibatkan terjadinya suatu kontrak danmengakibatkan offer berakhir.4) Revocation (Bobot 20%)

    Suatu penawaran akan berakhir jika ditarik kembali (withdraw) oleh yang menawarkansebelum terjadi acceptance.5) Rejection, Counter Offer (Bobot 20%) Jika pihak yang ditawarkan (offeree) menolak, maka offer akan berakhir.Demikian juga jika pihak offeree mengajukan counter offer atau penawaran balik, maka offerakan berakhir.

    11. Uraikan 6 (enam) hal (matters) yang meskipun bersifat material, namun tidak wajibdiberitahukan calon tertanggung kepada penanggung dalam proses penutupanasuransi.

    Jawaban yang disarankan :6 (enam) hal (matters) yang bersifat wajib, namun tidak wajib diberitahukan calon tertanggung

    kepada penanggung dalam proses penutupan asuransi.Dalam proses penutupan asuransi biasanya calon tertanggung akan mengisi sebuah proposalform atau surat/formulir permohonan penutupan asuransi. Dan untuk risiko tertentu, surveyordari penanggung melakukan survey.Calon tertanggung tersebut wajib menyampaikan semua keterangan/ informasi/fakta yangbersifat material, yaitu yang mempengaruhi tingginya risiko dan keputusan penanggungdalam akseptasinya. (Bobot 14,29 %)

    Untuk mendapatkan full mark, cukup 6 dari 8 hal dibawah ini disebutkan: (Bobot 6 X 14,29 %)1) Matters of Law , yaitu fakta hukum.2) Matters of Common Knowledge, yaitu hal-hal yang telah menjadi pengetahuan umum darimasyarakat.3) Factors which lessen the risk, yaitu faktor-faktor yang mengurangi risiko.4) Facts which reasonably be discovered , yaitu fakta yang secara wajar akan dapat diketahui,misalnya loss record yang disimpan penanggung.5) Facts which a survey should have revealed, yaitu fakta yang secara wajar akan dapatditemukan/diketahui oleh surveyor untuk risiko yang dilakukan survey.6) Facts covered by the terms of the policy, yaitu fakta yang dengan jelas tercantum dalampolis dan merupakan ketentuan dari polis, contoh pengecualian kematian yang disebabkanolahraga musim dingin (ski) dalam polis Personal Accident.7) Facts which the proposer does not know, yaitu fakta yang tidak diketahui olehtertanggung/calon tertanggung.8) Convictions which are spent, yaitu conviction yang telah dijalani sesuai ketentuanRehabilitation of Offenders Act 1974.

    12. Jelaskan prinsip Utmost Good Faith .

    Jawaban yang disarankan :Doctrine Utmost Good FaithDoktrin atau Prinsip Itikad Baik (Utmost Good Faith) dalam proses penutupan Asuransi adalahsangat sentral dan penting. Karena itulah kontrak asuransi juga disebut atau dikenal sebagaiContract of Utmost Good Faith. (Bobot 16,67 %)

  • 8/19/2019 Hukum Asuransi dalam Menghadapi Ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian

    5/6

    Secara sederhana doktrin itikad baik mewajibkan para pihak yaitu penanggung dantertanggung dalam proses penutupan asuransi wajib bersikap jujur dan terbuka (honestly andopenly) dalam negosiasi penutupan asuransi tersebut.Kewajiban itikad baik ini dapat juga berlangsung selama penutupan asuransi dan dalamproses penyelesaian klaim. (Bobot 16,67 %)

    Secara khusus dalam doktrin itikad baik ini, calon tertanggung dalam proses penutupanasuransi wajib secara jujur menyampaikan semua keterangan, informasi dan fakta yangsifatnya material fact atau fakta material yaitu fakta material yang mempengaruhi penanggung(underwriter) dalam melakukan akseptasi (menerima atau menolak menjamin risiko atau jikabersedia akan tetapi dengan syarat-syarat tambahan). (Bobot 16,67 %)

    Doktrin itikad baik membebankan 2 (dua) kewajiban (imposes two duties) kepada para pihak(tertanggung dan penanggung) dalam kontrak Asuransi sebagai berikut:1) Kewajiban untuk tidak melakukan misrepresentation yaitu kewajiban untuk bersikap danberbuat jujur. (Bobot 16,67 %)2) Kewajiban untuk mengungkapkan fakta material yaitu kewajiban untuk tidakmenyembunyikan fakta material (duty not to conceal). (Bobot 16,67 %)

    Pelanggaran yang dilakukan akan mengakibatkan pihak lain dapat menghindari kontrak.Dan jika tertanggung melakukan pelanggaran terharap doktrin itikad baik dalam prosespenutupan asuransi, maka kontrak asuransi akan batal. (Bobot 16,67 %)

    13. Jelaskan 4 (empat) ketentuan pidana dalam UU No. 2 Tahun 1992 tentang UsahaPerasuransian.

    Jawaban yang disarankan :Ketentuan pidana dalam UU No. 2 Tahun 1992: (Bobot masing-masing 20%)

    Perbuatan Pidana Maks. Pidana Penjara dan Denda1. Menyuruh dan menjalankan usaha tanpa ijin 15 tahun dan Rp. 2,5 milyar2. Menggelapkan premi 15 tahun dan Rp. 2,5 milyar

    3. Menggelapkan kekayaan perusahaan asuransi 15 tahun dan Rp. 2,5 milyar4. Menadah, menerima, membeli dan menjual kembali harta kekayaan perusahaan asuransi 5tahun dan Rp. 500 juta5. Memalsukan dokumen asuransi 5 tahun dan Rp. 250 juta

    14. Jelaskan ketentuan syarat tenaga ahli bagi:

    a. Perusahaan asuransi kerugianb. Cabang perusahaan asuransi kerugianc. Pialang Asuransid. Pialang Reasuransi

    Jawaban yang disarankan :Ketentuan/Syarat Tenaga Ahli bagi:

    a. Perusahaan Asuransi Kerugian (Bobot masing-masing 6,25%) 1) Memiliki kualifikasi sebagai Ahli Manajemen Asuransi Kerugian dari Asosiasi AhliManajemen Asuransi Indonesia (AAMAI) atau dari asosiasi sejenis dari luar negeri setelahterlebih dahulu memperoleh pengakuan dari AAMAI.2) Memiliki pengalaman kerja dalam bidang pengelolaan risiko sekurang-kurangnya 3 (tiga)tahun.3) Tidak sedang dalam pengenaan sanksi dari asosiasi profesinya.4) Terdaftar sebagai tenaga ahli asuransi kerugian di Direktorat Jenderal Lembaga Keuangan.

  • 8/19/2019 Hukum Asuransi dalam Menghadapi Ujian Ajun Ahli Asuransi Indonesia Kerugian

    6/6

    b. Cabang Perusahaan Asuransi Kerugian (Bobot masing-masing 8,33%) 1) Memiliki kualifikasi sebagai Ajun Ahli Manajemen Asuransi Kerugian dari AAMAI atau dariasosiasi sejenis dari luar negeri setelah terlebih dahulu memperoleh pengakuan dari AAMAI.2) Memiliki pengalaman kerja dalam bidang pengelolaan risiko sekurang-kurangnya 2 (dua)tahun.

    3) Tidak sedang dalam pengenaan sanksi dari asosiasi profesinya.

    c. Pialang Asuransi (Bobot 25%) Ahli pialang asuransi bersertifikat dari Asosiasi Broker Asuransi Indonesia (ABAI) atau AjunAhli Manajemen Asuransi Kerugian bersertifikat dari AAMAI atau dari asosiasi sejenis di luarnegeri yang telah mendapat pengakuan dari ABAI atau AAMAI.

    d. Pialang Reasuransi (Bobot 25%) Ahli asuransi bersertifikat dari AAMAI atau dari asosiasi sejenis di luar negeri yang telahmendapat pengakuan dari AAMAI.