hujan
DESCRIPTION
hujanTRANSCRIPT
Populasi dan Sampel Populasi
Keseluruhan objek yang ada dalam ruang lingkup yang diteliti (N)
Sampel
Bagian dari populasi (n)
Dengan sampel diharapkan karakteristik dari populasi dapat diketahui
N n
Pengambilan Data
Alasan pengambilan sampel : Biayanya mahal kalau harus seluruh populasi “Tidak mungkin” mengamati semua populasi
karena keterbatasan waktu Menguji semua populasi cenderung memperbesar
“kesalahan”. Pengujian/eksperimen kadangkala bersifat
destruktif/merusak Adanya dampak psikologis
Ukuran Sampel
Ukuran sampel tergantung pada : Karakteristik populasi Besarnya populasi Homogenitas/variasi data populasi
Probability Sampling
a. Sampling acak sederhana (Simple Random Sampling)Pengambilan smpel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi.
b. Sampling acak bertingkat proporsional (Proportionate Stratified Random Sampling)Populasi memiliki anggota yang tidak homogen dan berstrata secara proprsioanal.
c. Sampling acak bertingkat tidak proporsional (Dispoprtianate Stratified Random Sampling)Populasi berstrata tetapi tidak proporsional
d. Area Sampling (Cluster Sampling)Obyek yang diteliti sangat luas misal penduduk suatu negara, propinsi atau kabupaten.
Nonprobability Sampling
a. Sampling SistematisPenentuan sampling berdasarkan urutan dari anggota populasi yang telah diberi nomor urut
b. Sampling KuotaSampel dari populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diingiinakan.
c. Sampling AksidentalTeknik sampling berdasarkan kebetulan saja misalkan orang yang lewat dan dipandang cocok sebagai sumber data
d. Sampling PurposiveTeknik penentuan sampel untuk pertimbangan tertentu
e. Sampling JenuhSemua anggota populasi digunakan sebagai sampel,biasanya kurang dari 30 anggota
f. Snowball SamplingPenentuan sampel mula-mula kecil kemudian sampel tersebut disuruh memilih anggota lain untuk dijadikan sampel, begitu selanjutnya.
Penentuan ukuran sampel dengan memakai rumus Slovin dan Tabel Krejcie- Morgan hanya dapat digunakan untuk penelitian yang bertujuan mengukur proporsi populasi. · Rumus Slovin dan Tabel Krejcie-Morgan, sama-sama mengasumsikan tingkat keandalan 95%. Perbedaannya, Slovin memakai pendekatan distribusi normal, sementara Krejcie dan Morgan menggunakan pendekatan distribusi chi kuadrat. · Asumsi keragaman populasi yang dimasukan dalam perhitungan adalah P(1-P), dimana P=0,5, baik dalam Rumus Slovin maupun dalam Tabel Krejcie-Morgan. · Slovin masih memberi kebebasan untuk menentukan nilai batas kesalahan atau galat pendugaan, sedangkan batas kesalahan yang diasumsikan dalam tabel Krejcie-Morgan adalah 5% (d=0,05).
Jumlah sampel melalui perhitungan statistik d = Z x x d= penyimpangan terhadap populasi atau derajat
ketepatan yang diinginkan Z = standar deviasi normal, biasanya ditentukan
pada 1,95 atau 2,0 yang sesuai dengan derajat kemaknaan 95%
p= proporsi untuk sifat tertentu yang diperkirakan terjadi pada populasi. Apabila tidak diketahui proporsi tersebut, maka p = 0,05
q= 1,0 –p N= besarnya populasi n= besarnya sampel
X₂ ² X₂² . X₂
10 14 100 196 140
20 20 400 400 400
30 38 900 1444 1140
40 40 1600 1600 1600
50 52 2500 2704 2600
60 64 3600 4096 3840
70 70 4900 4900 4900
80 82 6400 6724 6560
90 90 8100 8100 8100
Ʃ =450X̅C 1 = 50
Ʃ X̅₂= 470X̅C 1 = 52,2
Ʃ ² = 28500 Ʃ X̅₂² =30164 Ʃ X̅₂ = 29280
Korelasi Product Moment