hubungan variabel
TRANSCRIPT
PENGERTIAN
Ialah apabila dalam suatu set peristiwa terjadi perubahan pada salah satu variabel yang
memungkinkan terjadinya perubahan pada variabel lain nya dengan arah / sifat tidak
diketahui.
KONSEP HUBUNGAN
ILLUSTRASI
Apabila variabel ( X ) mengalami perubahan maka kemungkinan yang akan terjadi pada Variabel ( Y ) adalah :
o Variabel Y tidak mengalami oleh variabel variabel X
o Varibal Y diharapkan selalu mengikuti variabel X
o Variabel X satu-satunya penyebab dari variabel Y
o Variabel X adalah salah satu penyebab dari beberapa var. lainnya.
o Var. Y sangat mungkin untuk muncul sesudah var X walaupun tidak selalu.
KONSEP HUBUNGAN
SYARAT HUBUNGAN1. Variabel yang terlibat dalam peristiwa hubungan harus memiliki
“ CIRI YANG SESUAI “.
ILLUSTRASI
BERSINGGUNGAN, (Bentuk sama tetapi ciri tidak sesuai)
BERHUBUNGAN, (Bentuk sama dan ciri sesuai)
BERHUBUNGAN, (Bentuk sama dan ciri sesuai)
1) HUBUNGAN SEARAH
PERUBAHAN nilai variabel kearah sumbuh (X) menyebabkan perubahan yang sesuai kearah sumbu ( Y )
X
YSYARAT HUBUNGAN
2. Arah hubungan Variabel yang terlibat dalam peristiwa hubungan “ TIDAK DIKETAHUI “.
y
Y = a + bx
2) HUBUNGAN TIDAK SEARAH
PERUBAHAN nilai variabel kearah sumbuh (X) menyebabkan perubahan yang tidak sesuai kearah sumbu ( Y )
X
YSYARAT HUBUNGAN
2. Arah hubungan Variabel yang terlibat dalam peristiwa hubungan “ TIDAK DIKETAHUI “.
y
Y = a + bx
BENTUK HUBUNGAN1. LINEAR FORM ( Garis Lurus )
2. CURVA LINEAR (Garis lengkung positif)
x
Y
x1 x2
Y1
Y2
Y = a + bx + cx2
BENTUK HUBUNGAN1. LINEAR FORM ( Garis Lurus ) 2. 2. CURVA LINEAR (Garis lengkung negatif)
x
Y
x1 x2
Y1
Y2
- Y = a + bx + cx2
Y3
x3
Ialah apabila variabel ( x ) berubah menghasilkan perubahan pada variabel ( Y ) pada suatu kecepatan yang dipercepat
KEKUATAN POSITIF
Y
X
BENTUK HUBUNGAN3. POWER FUNCTION ( Fungksi kekuatan )
X1 X2 X3
Y1
Y2
Y3
Ialah apabila variabel ( x ) berubah menghasilkan perubahan pada variabel ( Y ) pada suatu kecepatan yang dipercepat
KEKUATAN NEGATIF
Y
X
BENTUK HUBUNGAN3. POWER FUNCTION ( Fungksi kekuatan )
X1 X2 X3
Y1
Y2
Y3
ASSOSIASI
KAUSAL
FUNGSIONAL
STRUKTURAL
KEBETULAN
SIFAT HUBUNGAN
SIMETRIS
ASIMETRIS
TIMBAL BALIK
JENIS HUBUNGAN
Apabila dua buah variabel yang diamati hubungannya keduanya bersifat “Independen “.
IILUSTRASI
Hubungan komitmen kerja dan kepuasan kerja dengan Kepuasan pasien pada RS (x)
KOMITMENT KERJA
KUALITAS PELAYANANVARIABEL
INDEPENDENVARIABEL DEPENDEN
HUBUNGAN SIMETRIS
KEPUASAN KERJA
Keadaan psikologis yg dialami dlm yan
Kepercayaan, keterlibatan, dan Loyalitas
Apabila dua buah variabel yang diamati hubungannya keduanya bersifat “Independen “.
IILUSTRASI
Hubungan komitmen kerja dan kepuasan kerja dengan Kepuasan pasien pada RS (x)
KOMITMENT KERJA
KUALITAS PELAYANANVARIABEL
INDEPENDENVARIABEL DEPENDEN
HUBUNGAN SIMETRIS
KEPUASAN KERJA
Keadaan psikologis yg dialami dlm yan
Kepercayaan, keterlibatan, dan Loyalitas
Apabila dua buah variabel yang diamati hubungannya dimana kedudukan variabel “ Independen “ dapat menjadi “ Dependen dan sebaliknya.
ILLUSTRASI
Hubungan penggunaan pelayanan antenatal dengan komplikasi kehamilan
KOMPLIKASI KEHAMILAN
PEMANFAATAN YAN ANC
INDEPENDEN
INDEPENDEN
DEPENDEN
DEPENDEN
HUBUNGAN TIMBAL BALIK
Apabila hanya dua buah variabel yang diamati hubungannya, baik berupa hubungan simetris, asimetris, atau timbal balik.
ILLUSTRASI
VARIABEL, INDEPENDEN.
VARIABEL DEPENDEN
KUALITAS PELAYANAN
KEPUASAN PASIEN
TIPE HUBUNGAN
HUBUNGAN BIVARIAT
1. TANGIBLES
3. RESPONSIVENESS
2. RELIABILITY
4. EMPHATY
KUALITAS JASA PELAYANAN
KEPUASAN PASIEN
ATRIBUT/ SIMBOL
SUB DIMENSI TANGIBLES
SUB DIMENSI RELIABILITY
SUB DIMENSI RESPONSIVENESS
SUB DIMENSI EMPHATY
5. ASSURANCE
SUB DIMENSI ASAURANCE
TIPE HUBUNGAN
HUBUNGAN MULTIVARIATApabila beberapa variabel independen berhubungan, satu variabel Dependen atau sebaliknya.
VARIABEL. INDEPENDEN VARIABEL.
DEPENDEN
(1) KEKUATAN ASSOSIASI
(2) KONSISTENSI
(3) SPESIFISITAS
(4) KRONOLOGIS WAKTU
(5) EFEK DOSIS RESPONS
(6) HIPOTESIS LOGIS SEC.BIOLOGIS
(7) KOHERENSI BUKTI-BUKTI
(8) BUKTI-BUKTI EXPERIMENTAL
(9) ANALOGI
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
ASSOSIASI
Hubungan antara paparan dan akibat kuat hubungan kausal kuat.
Berarti pengaruh kesalahan RANDOM dan SISTEMATIK yang tidak terduga dan tdk terkontrol makin kecil.
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
ASSOSIASI
Hubungan yang lemah tidak berarti tidak ada hubungan tetapi sifatnya lemah yang dimungkinkan oleh Peran PELUANG, BIAS,dan KERANCUAN cukup besar untuk MENDISTORSI hasil.
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
KONSISTENSI
Semakin konsisten hasil penelitian dengan hasil riset lainnya pada populasi dan lingkungan yang berbeda makin kuat keyakinan tentang Hubungan kausal.
Inkonsistensi tidak berarti non kausal, agen baru dapat mewujudkan pengaruhnya jika terdapat aksi penyebab komplementer yang menciptakan kondisi yang mencukupi untuk terjadinya penyakit tersebut.
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
SPESIFISITAS
Semakin spesifik efek paparan makin kuat keyakinan tentang Hubungan kausal.
Semakin spesifik penyebab makin kuat kesimpulan hubungan kausal
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
KRONOLOGIS WAKTU
Hubungan kausal harus menunjukkan sekuen waktu yang jelas, yakni paparan faktor penelitian (antesedent) mendahului kejadian penyakit ( konsokuent ).
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
EFEK DOSIS RESPON
Perubahan intensitas paparan yang selalu diikuti oleh perubahan frekuensi penyakit menguatkan kesimpulan hubungan kausal.
Tidak terpenuhinya dosis respon tidak menyingkirkan kemungkinan hubungan kausal.
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
KREDIBILITAS HIPOTESIS BIOLOGIS
Keyakinan hubungan kausal antara paparan dan penyakit makin kuat jika ada dukungan pengetahuan biologik.
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
KOHERENSI
Makin koheren dengan pengetahuan tentang riwayat alamiah penyakit, makin kuat Keyakinan hubungan kausal antara paparan dan penyakit
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
BUKTI EKSPERIMEN
Dukungan temuan riset experimen memperkuat kesimpulan tentang Keyakinan hubungan kausal antara paparan dan penyakit
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
ANALOGI
Kriteria analogi kurang kuat untuk mendukung hubungan kausal. Sebab imajinasi para ilmuan banyak menciptakan gagasan dengan akibat analogi menjadi tidak spesifik untuk mendukung hubungan kausal.
KRITERIA HUBUNGAN VARIABEL
PENGERTIAN
Ialah apabila dalam suatu set peristiwa terjadinya perubahan pada satu variabel (independen) menyebabkan perubahan pada variabel lain (dependen) , dengan
arah yang diketahui.
PENGARUH VARIABEL
Variabel Independen selalu mendahului variabel Dependen dalam suatu set peristiwa.
Variabel independen dan Dependennya diukur pada titik waktu yang berbeda
Arah hubungan sebab akibat dari variabel diketahui dan dapat diukur.
PENGARUH VARIABEL
SYARAT PENGARUH
Apabila hanya dua buah variabel yang diamati hubungannya, baik berupa hubungan simetris, asimetris, atau
timbal balik.
Illustrasi
Indep. Dependen
Pemberian tablet Fe Anemia
TIPE HUBUNGAN: Hubungan Bivariat
Apabila beberapa variabel independen berhubungan, satu variabel Dependen
atau sebaliknya.Illustrasi Indep.
Dependen
Obesity
Pola Makan
Rokok
Alkohol
Hipertensi
TIPE HUBUNGAN: Hubungan Multivariat
PARADIGMA HUBUNGAN VARIABEL
Adalah hubungan antar beberapa variabel baik simetris , asimetris maupun timbal balik, yang disusun dalam suatu model untuk mengetahui kedudukan hubungan, besarnya hubungan, atau pengaruh masing-masing variabel yang terlibat.
Tata ruang Kantor
Kepemimpinan
Kelancaran Kerja
r1
r2
r R
PARADIGMA Ganda dengan dua variabel independen dan satu
Dependen
Pemahaman pada tugas
Keputusan kerja
Produktivitas kerja
r1
r3
r6
RKepemimpinan
r2
r4
r5
X1
X2
X3
Y
PARADIGMA Ganda dengan tiga variabel independen dan satu
Dependen
Keputusan kerja
Kematangan kerja
r1
r2
r3
X
Y2
Y1
Tkt. Pendidikan pegawai
PARADIGMA Ganda dengan satu variabel independen dan dua Dependen
Pendidikan
PengalamanKualitas kerja
r1
r3
r6
r2
r4
r5
X1
X2
Kepemimpinan
Y1
Y2
PARADIGMA Ganda dengan dua variabel independen dan dua Dependen
IQ
Prestasi belajar
Status gizi
Status Sosial Ekon.
0,57
0,33
0,500,30
0,41
0,16
PARADIGMA Jalur dengan teknik analisis menggunakan PATH ANALYSIS
Sosek
IQ
Kualitas guru
Fasilitas Sekolah
Motivasi berprestasi
Aspirasi pendidikan & jabatan
Prestasi belajar
PARADIGMA antar Ubahan Model Recursive
Wassalam…,