hubungan terapeutik antara perawat dengan tim kesehatan lain

4
Hubungan terapeutik antara perawat dengan tim kesehatan lain Seperti diungkapkan dalam kasus, dimana terdapat seorang perawat baru, perawat N yang dilaporkan temannya, perawat A kepada kepala ruangannya karena terdapat complain dari pasien mengenai sikap si perawat baru tersebut. Dalam analisa kasus ini digambarkan bahwa perawat N mempunyai masalah dalam berhubungan dengan teman sejawat dan atasannya. Padahal dalam konteks yang lebih luas, seorang perawat juga bekerjasama dengan tim kesehata lain, seperti dokter, ahli gizi, fisioterapi, radiographer, analis kesehatan dan lain sebagainya. Sebuah hubungan kerjasama dimulai dengan adanya komunikasi. Pengertian komunikasi ialah kegiatan menyampaikan informasi melalui pertukaran pikiran, pesan, dan informasi melalui pembicaraan, visual, sinyal, tulisan atau perilaku (http.//www.skillsyouneed.com/general/what is communication.html). komunikasi efektif merupakan unsur penting dalam praktik keperawatan professional (Apker et.al.2006). ini sering disebut sebagai komunikasi terapeutik, yaitu kemampuan atau ketrampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress, mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain (Northouse,1998). Komunikasi terapeutik yang efektif penting utnuk kelancaran, pelaksanaan pelayanan kesehatan. Kualitas komunikasi mempengaruhi kualitas hubungan dan efektifitas asuhan keperawatan. Karena dengan berkomunikasi, staf keperawatan dapat menyampaikandan

Upload: wilasa

Post on 13-Apr-2016

103 views

Category:

Documents


16 download

DESCRIPTION

Hubungan terapeutik perawat dan tim kes

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Terapeutik Antara Perawat Dengan Tim Kesehatan Lain

Hubungan terapeutik antara perawat dengan tim kesehatan lain

Seperti diungkapkan dalam kasus, dimana terdapat seorang perawat baru, perawat N yang

dilaporkan temannya, perawat A kepada kepala ruangannya karena terdapat complain dari pasien

mengenai sikap si perawat baru tersebut. Dalam analisa kasus ini digambarkan bahwa perawat N

mempunyai masalah dalam berhubungan dengan teman sejawat dan atasannya. Padahal dalam

konteks yang lebih luas, seorang perawat juga bekerjasama dengan tim kesehata lain, seperti

dokter, ahli gizi, fisioterapi, radiographer, analis kesehatan dan lain sebagainya.

Sebuah hubungan kerjasama dimulai dengan adanya komunikasi. Pengertian komunikasi

ialah kegiatan menyampaikan informasi melalui pertukaran pikiran, pesan, dan informasi melalui

pembicaraan, visual, sinyal, tulisan atau perilaku (http.//www.skillsyouneed.com/general/what is

communication.html). komunikasi efektif merupakan unsur penting dalam praktik keperawatan

professional (Apker et.al.2006). ini sering disebut sebagai komunikasi terapeutik, yaitu

kemampuan atau ketrampilan perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress,

mengatasi gangguan patologis dan belajar bagaimana berhubungan dengan orang lain

(Northouse,1998).

Komunikasi terapeutik yang efektif penting utnuk kelancaran, pelaksanaan pelayanan

kesehatan. Kualitas komunikasi mempengaruhi kualitas hubungan dan efektifitas asuhan

keperawatan. Karena dengan berkomunikasi, staf keperawatan dapat menyampaikandan

menerima pesan atau informasi sehingga tujuan pelayanan dapat dicapai secara optimal. Dari

komunikasi ini, berkembang menjaddi hubungan terapeutik artinya suatu hubungan interaksi

yang bersifat menyembuhkan dan berbeda dengan hubungan social. Hubungan terapeutik

meruapakan hubungan saling tolong menolong antara perawat-klien dan perawat-tim kesehatan

lain. Hubungan ini dibangun untuk keuntungan klien, sementara hubungan social dirancang

untuk kebutuhan kedua belah pihak(Smith,1992)

Hubungan terapeutik antara perawat-tim kesehatan lain juga harus diperhatikan.

Kemampuan komunikasi yang baik akan memelihara hubungan efektif dalam seluruh lingkungan

praktik professional dan juga membantu memenuhi standar pelayanan secara illegal, etik, dan

klinis. Kegagalan komuniaksi juga menjadi factor utama terhadap kesalahan di lingkungan kerja

dan dapat mengancam kredibilitas kaum professional (The Joint Commision,2006). Keahlian

Page 2: Hubungan Terapeutik Antara Perawat Dengan Tim Kesehatan Lain

komuniaksi ialah bagian dari standar pembagunan dan pemeliharaan lingkungan kerja yang sehat

(American Association of critical care nurses,2005)

Perawat professional dan anggota tim kesehatan lain bekerja sama untuk memberikan

pelayanan kesehatan terbaik untuk klien. Masing-masing anggota tim kesehatan lain membawa

persepsi dan ketrampilan yang unik untuk menyediakan pelayanan kesehatan kepada klien.

Dengan berkembangnya kompleksitas kebutuhan pelayanan kesehatan, anggota tim kesehatan

harus membangun hubungan kerjasama yang professional untuk memenuhi kebutuhan klien.

Semua hubungan yang terbina berawal dari komunikasi yang membutuhkan banyak

ketrampilan, termasuk berbicara dalam presentasi, persuasi, pemecahan masalah, pemberian

tinjauan performa dan penulisan laporan. Focus komunikasi meliputi pembentukan tim, fasilitasi

proses kelompok, kolaborasi, konsultasi, delegasi, supervisi, kepemimpinan dan manajemen.

Semua berkaitan erat dalam proses keperawatan.

Hubungan terapeutik untuk tim kesehatan bermanfaat untuk membangun moral,

mencapai tujuan dan memperkuat hubungan kerja satu sama lain. Perawat membutuhkan

persahabatan, dukungan arahan dan semangat dari perawat lain, atasan dan tim kesehatan lain

untuk mengatasi masalah yang dihadapi, terutama yang berhubungan dengan pelayanan

kesehatan dan harus dapat menerapkan komunikasi yang baik dengan klien, teman sejawat,

atasan, dan rekan kerja yang lain.

Unsur yang membentuk hubungan perawat- klien juga dapat diterapkan dengan sejawat

atau tim kesehtan lain, yang berfokus pada pembentukan lingkungan kerja yang sehat dan

mencapai tujuan tatanan klinin(Triola, 2006). Lingkungan kerja yang sehat antara pemberi

pelayanan kesehatan membutuhkan percakapan yang berarti . Menurut Wesorik dan Shiporski

(1997) dalam buku Conceptual bases of professional nursing mengatakan percakapan yang

berarti adalah hasil ketika seseorang menggunakan prinsip-prinsip komunikasi, antara lain:

- Intention (niat/maksud)

Menciptakan pembelajaran kolaborasi, untuk berbagi dan mendengarkan pemikiran atau

informasi dari orang lain

- Listening (mendengarkan)

Mendengarkan seseorang untuk mempelajari kebutuhannya

Page 3: Hubungan Terapeutik Antara Perawat Dengan Tim Kesehatan Lain

- Advocacy (pembenaran)

Mencari pembenaran dari sumber yang tepat

- Inquiry

Bertanya kepada orang lain untuk mendapat pengetahuan baru

- Silence

Refleksi diri untuk belajar dari kesalahan

Sayangnya banyak pelayanan kesehatan tidak mempunyai lingkungan kerja yang sehat,

dimana seseorang berkomunikasi dengan yang lain hanya untuk pekerjaanya. Kesopanan sudah

langka ditemukan. Profesi perawat belum berhasil membuat generasi (junior) yang cemerlang

dan banyak perawat meninggalkan profesinya karena frustasi dengan pekerjaannya. Untuk

menghindari atau mengurangi hal itu, maka perlu ditanamkan sedini mungkin, komunikasi

terapeutik yang efektif baik antara perawat-klien maupun perawat-tim kesehatan lain sehingga

tercipta hubungan kerjasama yang baik dalam memberikan pelayanan kesehatan yang optimal.