hubungan teknik mesin dengan filsafat
DESCRIPTION
Hubungan Teknik Mesin Dengan FilsafatTRANSCRIPT
Hubungan Teknik Mesin dengan Filsafat
Teknik mesin dan filsafat, keduanya adalah dua bidang yang pada umumnya dianggap sangat
berbeda dan tidak memiliki hubungan apapun. Tentu saja itu terjadi karena bila kita melihatnya
secara sekilas maka akan sangat sulit untuk menemukan hubungan diantara kedua bidang
tersebut. Namun, apakah itu benar? Apakah benar-benar tidak ada hubungan diantara keduanya?
Sebenarnya ada sebuah hubungan diantara mereka semua, sebagaimana ada hubungan mendasar
pada fisafat dengan bidang-bidang lainnya.
Kita bisa melihat hubungan filsafat dengan teknik mesin bila kita mengingat kembali apa itu
filsafat. Seperti yang kita tahu filsafat itu memerlukan pemikiran yang kritis dimana logika perlu
berjalan. Seorang filsuf tidak akan bisa menghasilkan pemikiran-pemikiran yang baik bila tidak
menggunakan logikanya. Hal yang sama juga berlaku di bidang mesin. Saat membuat rancangan
atau suatu benda, diperlukan logika agar benda tersebut bisa dibuat dan agar benda tersebut bisa
bekerja dengan benar. Selain itu, logika yang menghasilkan filsafat juga merupkan logika yang
sama dengan yang menghasilkan mesin-mesin dan alat-alat yang ada sekarang. Logika tersebut
adalah logika yang digunakan untuk memecahkan pertanyaan. Sebagaimana seorang filsuf
memikirkan dan merangkai jawaban untuk pertanyaan mereka dengan menggunakan logika, di
bidang mesin orang-orang menggunakan logikanya untuk merancang dan membuat benda yang
bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.
Filsafat juga memiliki hubungan mendasar lainnya dengan teknik mesin, yaitu dari bidang
matematika. Kembali ke kaitannya dengan logika, filsafat juga memiliki hubungan yang erat
dengan matematika yang merupkan salah satu dasar dari bidang mesin. Karena filsafat
merupakan proses mencari jawaban secara sistematis, maka di dalamnya juga tercangkup
mengenai matematika. Banyak filsuf-filsuf yang juga merupakan matematikawan yang
mengembangkan ilmu aritmatika dan geometri. Dalam bidang mesin matematika merupakan hal
yang sangat penting, karena bila tidak diperhitungkan dengan matematika maka pekerjaan tidak
akan lancar. Misalnya, jiga bagian dari suatu mesin atau alat tidak diperhitungkan dengan
perhitungan matematika dan geometri maka akan ada kemungkinan benda tersebut tidak sesuai
dengan yang diperlkukan. Seperti yang dilakukan oleh parah filsuf dalam memecahkan masalah,
semua perlu dilakukan secara sistematis. Dalam membuat rancangan kita perlu memikirkannya
secara sistematis dan memikirkan keterkaitan semua bagian agar dapat membentuk suatu
kesatuan yang bisa bekerja secara teratur bersama.
Selain hubungan ilmu filsafat dengan bidang mesin, para filsuf juga memiliki hubungan dengan
bidang mesin. Banyak diantara filsuf yang juga mendalami bidang matematikan dan fisika, hasil-
hasil pemikiran dari para filsuf tersebut menjadi dasar dari ilmu yang diplajari dalam bidang
mesin. Ini kembali menjukan bahwa logika dan pencarian jawaban yang merupakan dasar dari
filsafat juga mendsari bidang-bidang ilmu lainnya.
Ada beberapa contoh filsuf yang menghasilkan pemikiran yang memiliki hubungan dengan
teknik mesin, contoh-contohnya adalah:
Aristoteles, seorang filsuf yunani kuno yang dianggap sebagai sala satu filsuf terbesar sepanjang
sejarah. Beliau merupakan filsuf yang mempelajari banyak bidang dan membuat banyak
kemajuan ilmu pengetahuan pada masanya. Salah satu gagasannya yang bisa dihubungkan
dengan bidang mesin adalah gagasan mengenai gerak dan potensi.
Galileo Galilei, beliau merupakan seorang filsuf Italia yang berasal dari abad ke 16. Beliau
adalah filsuf yang juga mempelajari dan mengembangkan ilmu fisika, matematika, dan
astronomi. Beberapa dari gagasannya adalah mengenai gerak pendulum, yang ia sadari dengan
melihat lampu gantung di Kathedral Pisa, dan juga mengenai benda jatuh. Keduanya merupakan
gagasan yang berhubungan dengan gerak dan mekanika yang berhubungan dengan bidang mesin.
Blaise Pascal, beliau merupakan filsuf Perancis yang berasal dari abad ke 17. Selain sebagai
seorang filsuf ia juga merupkan seorang yang mendalami bidang matematika dan fisika. Di
bidang matematika ia menemukan yang sekarang kita sebut sebagai segitiga Pascal. Gagasan
beliau di bidang fisika berhubngan dengan sitem hidrolik, yang juga berhubungan dengan bidang
mesin.
Dari semua yang sudah disebutkan, kita bisa melihat hubungan dari filsafat dengan bidang mesin
dari persamaan mereka dalam cara mereka bekerja. Keduanya merupakan hal yang memerlukan
pemikiran yang kritis, logika, dan perlu dilakukan dengan sistematis. Namun sebenarnya selain
hubungan dari cara kerjanya itu, masih terdapat hubungan lain yang bahkan lebih mendasar lagi.
Keduanya merupakan kegiatan intelektual yang bertujuan untuk memajukan kehidupan manusia.
Seperti yang sudah kita bahas kedua bidang ini memerlukan intelektual dari mereka yang
mendalaminya, namun selain itu mereka memiliki tujuan yang sama. Dengan filsafat orang-orang
mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan dengan harapan bisa mengembangkan dan
memperluas pengethahuan dan pengertian manusia, sementara itu di bidang mesin orang-orang
mencoba mencari jawaban untuk mempermudah dan membantu hidup manusia dengan
menciptakan benda-benda yang berguna. Jadi walaupun kedua bidang ini terlihat berbeda,
sebenarnya keduanya memliki hubungan yang erat. Karena keduanya adalah ilmu yang didapat
untuk mencapai kebahagian manusia.
Daftar pustaka:
http://id.wikipedia.org/wiki/Filsuf
http://en.wikipedia.org/wiki/Blaise_Pascal
http://id.wikipedia.org/wiki/Aristoteles
http://en.wikipedia.org/wiki/Galileo_Galilei
http://rawicaksana.blogspot.com/2012/04/normal-0-false-false-false-in-x-none-x.html