teknik mesin bubut mahir

30
BUBUT MAHIR PPPGTruEDC MALANG 2001

Upload: ahmad-roni-arifin

Post on 28-Dec-2015

135 views

Category:

Documents


15 download

TRANSCRIPT

Page 1: Teknik Mesin Bubut Mahir

BUBUT MAHIR

PPPGTruEDC MALANG2001

Page 2: Teknik Mesin Bubut Mahir

DAFTAR ISI

[ ' l r r t l anda

Darnpak l ' �r tch dan Kisar I 'erhadap Dranrctcr ,u-lrnor

[ : tck Krsar t ; l r r l 'e rhadap Sudut Kisar [ . ' i r r

Pengasahan Pahat Ulrr Canda

Sudut Krsar

Cara Vtenghitung Sudr-rt Krsar

Lebar Pahat

I

l

l

-+

+

5

6

7

7

5

9

l 0

1 l

1_ i

t - +

1 6

1 7

1 8

l L )

l i

t l

- ) l- a

Lsr ?

Penrete lan Pahat

Metode Penuer.laan

l. Penugunaan Roda Cigi Yang

I Penggunaan Pinng Pembana

Pertama

Pernbasr dan Berskala

Hasil Analisa Ulir Ganda

Untuk Rumus Handle AC .

Untuk Posisi Handle BD .

Garnbar Job Ulir Ganda Luar & Dalarn

lvlembubut Eksentrik

Vlembubut Eksentnk antara I Centcr .

lvlembuka Eksentnk dengan pencekaman

Kesalahan Eksentrisrtas "e" dan kese.lajaran

.lob Sheet Bubut Eksentrik

Garnbar . lob Poros Eksentrik

Garnbar Job Poros Pan1ang

l . c rnba r Rencana KerJa

Datiar [, raian Kegiatan

Jadwal dan Pemantauan.

Da t ia r \ r l a r

Page 3: Teknik Mesin Bubut Mahir

Ulir gandaTerdapat bermacam-macam bentuk, misal ulir V, persegi atau trapezlum'Penleiasan berikut akan dibatasi bentuk persegi, namun prinsip-prrnsipnya kanberlaku pada pada beberapa ulir l i l itan ganda (multiple start thread).

Karatenstik ulir ganda

Ulir ganda adalah 1 atau 2 ulir atau lebih dengan kisar sayatan yang sama pad3

satu batang spindle. Setiap alur ulir disebut sfart atau li l itan. Lihat gambar ulirganda (dua l i l i tan) berikut:

Gambar berikut memperlihatkanempat.

sisi muka bagian akhir ulir tunggal dan ganda

Pitchpitch merupakan jarak antara puncak satu ulir dan puncak ulir berikutnya,diukur parallel sepanajng sumbu batang ulirnya.

ID

$bil..-dt Lrtlbrlt

--r

Rsar (lead)

Merupakan jarak dimana mur akan bergerak sepanjang batang ulir dalam satu

putaran. Atau larak satu l i l i tan ullr yang diukur pada posisi yang segaris daripuncak ulir sampai l i l i tan ulir berikutnya setelah melingkar satu kali.

Kisar =Langkah

Jumlah lilitan

t rd!tk mll tnnutn.t bubut)() l) | tetsrrultr

Page 4: Teknik Mesin Bubut Mahir

Gambar berikut menunlukkan kisar ulir tunggal. Pitch sama dengan krsar (lead)'

Gambar berikut menunjukkan kisar ulir ganda dua. Pitch sama dengan

setengah dari kisar (lead)

Dampak pitch dan kisar terhadap diameter minor

Semakin besar pitch, akan memperkecil diameter minor. Maka pitch harusproposional terhadap diameter minor. Diameter minor ulir majemuk lebih besardaripada ulir tunggal pada kisar dan diameter luar yang sama. Diameter minorpada semua jJnis ulir berhubungan dengan pitch bila bentuk standar

digunakan.Gambar berikut memperlihatkan, lead kedua ulir sama, namun kedalaman ulirganda hanya separoh ulir tunggal.

Sh3l . i l aa

Efek kisar utir terhadap sudut kisar ulir (lead angle)

Ulit ganda adalah untuk mempercepat gerakan mur setiap putaran. Namun ini

mengurangi efek penggenggaman jepitan atau ikatan antar ulir.

Gambar berikut adalah ulir tunggal dan ulir mejemuk dengan pitch sama'

ukuran kisar beda. sudut kisar ulir majemuk semakin besar

Iqtt E- yt El. rc

t roltk ntl ltonu;ns buhutl0()l teonulrr

D.r'll. rtei

Page 5: Teknik Mesin Bubut Mahir

Jika sudut krsar dipertimbangkan sebagai pasak untuk menaikkan beban, makaulir tunggal lebih efektif kaitannya dengan daya pengangkatan (keuntunganme4anil) Sedang ulir ganda efektif kaitannya dengan iarak gerakan (rasro

kecepatan)

Pengasahan Pahat ulir gandaBerikut ini diperlihatkan sudut-sudut asah suatu pahat

, r t^Or- f ;

wllL

Eltilt cleara*e

Ada dua jenis pengasahan.1. Sudui kelongglran sisi digerinda dengan memperhitungkan sudut kisar ulir

lcod angle

2. Sudut kelonggaran sisi digerinda pada bahan pahatnya, kemudianpenyetelannya disesuaikan dengan sudut kisarnya.

ll*/l--r--_____rrr

I t I t lI I ' l lI t t t t

Anglc trundaa t6ol

At;

tocl twlvtlloJ co asSlt

Pada umumnya nomor dua yang sering dipakai.yang memiliki kepala putar atau bahan bulat

c rottk nt l l ionnris buhut)0t) I tetsnul ir

namun perlu gagang khusus,

Page 6: Teknik Mesin Bubut Mahir

Sudut ktsar

Sudut kisar dibentuk oleh garis alur helicalsumbunya.

ulir dan garis tegak lurus Pada

Tiga macam sudut kisar1. Pada diameter mayor2. Pada diameter minor3. Pada diameter Pitch/rata-rata

Y ?Itdotglc

^ars� ) dattc.s

i\II \\ \

Iltos halangcl

I u"a

Cara menohituno sudut kisarKisar

Tangen sudut kisar =Keliling lingkar ulir

Sudut kelonggaran slsiSudut kelonggaran sisi depan (leading edge) = sudut kisar + kira-kira 3'

Sudut kelonggaran sisi belakang (trailing edge) = sudut kisar + kira-kira 30

\ E 4 s t E q 6 '

t r AI l./)t-J'a)

1, I

Led aqlcpl8 3 dctr6

Ttdlvtdtlm

i s s [i i id $ ; ll I . i

t rot ik ot l l tonutrrs bubut)0()! !eortultr

Page 7: Teknik Mesin Bubut Mahir

Lebar pahat

Karena pitch diukur selajar sumbu ulir, lebar pahat juga harus diukur sejajar

sumbu. Demikianlah pahat disetel. Namun jika sudut kisar besar, hasilnyajelek.

Dan sisi pahat sebelah kiri runcing, sering patah (l ihat gambar berikut)'

Untuk mengatastnYa,kisar, seperti dibawah

lurus/normal terehadaP

Namun lebar Pahat harus dikoreksihipotenusa, lebih besar dari lebar pahat

Slope tltittad

(Lebar alur ulrr terukur membentuksesungguhnya)

PJst,

Pctlt'9e mlrNtldll,c nb

Co*nctod

c'. ral ik nt l l tnnnns huhut)()() I lettr tultr

Page 8: Teknik Mesin Bubut Mahir

Untuk menghrtung lebar pahat (koreksi) adalah

cosinus sudut klsarnya.

Lebar pahat (koreksi) - ['ttc'h

x cos. sudut kisar-

mengalikan prtch dengan

l)- -x cos. a")

Penyetelan PahatPahat diatur tegaklurus terhadap sumbu

I(s*

benda kerja

Sisi sayat depan yang memandu pahat sudut kisar ditambah kelonggaran

Ltd ag/u 4 eltamsct

td to ?ntelf'or

Tengah mata sayat diset setinggi senter

<. rattk mll inmori: ; huhul20l) I teoriultr

Page 9: Teknik Mesin Bubut Mahir

Metoda pengeriaan1. Menggerakkan eretan atas2 Meng-indeks benda kerla

Menqqerakkan eretan atas :Metoda ini melibatkan gerakan pahat1. Periksa apakah eretan atas diatur2. Potonglah alur Pertama3. Gerakkan erten atas sejarak sama dengan pitchul irnya

Menoindeks benda keria :Ada dua cara, Yaitu .1 Penggunaan roda gigiyang pertama digerakkan'

Metoda ini digunakln untuk memberi jarak antara beberapa jumlah li l itan ulir

Syarat untukhetoda ini adalah jumlah gigi penggerak dapat dibagi denganjumlah li l itan ulirnYa.

sejarak sama dengan Pitch ulir.parallel terhadaP benda kerja

.r4,iPf.i .)^vDRtrSR dtr.R

lelRLq A.vafL&l/lDI{rr 6f,-{t

l/.t P fJ ct vDRT/8R Cg,IR

c raltk orl l ionutrrs huhut)t)( l I teoriultr

Page 10: Teknik Mesin Bubut Mahir

Penggunaan Piring Pembawa Pembaq dan berskala.tVtetoOl ini hanya dapat digunakan untuk ulir yang disayat pada bnda keqa

yang berada diantara dua senter. Lihat gambar berikut

.Rrrr.rtr; lJc pin

Piring pembawapenggerak

pembagi digunakan dengan menggerakkan pin

Slvh fot btar tsildnvrhg do1

Prrrrrg pemba+w pembagt

Piring pembawa pembagi di atas memiliki alur berlubang untuk

menempatkan ekor pembawa bengkok

,t,!'t;:ihlg

frrtnt piittu

Gambar di atas adalah piring pembawa berskala yang bisa diputar sampal

360 derajat untuk membagi jarak sesuai dengan jumlah li l i tan ulir benda

kerja.

Idi atas

t ralrk nt l l innutrts huhut)00 I teonulir

Page 11: Teknik Mesin Bubut Mahir

Tanda duiginspitlol

*-,-:i-.-.-

A=i: i ! , ISA

RG ]J

jt

R C i : Iz : 3 6

R G : 2

\I

J p^ - ^^_ t \ r_uiLi-{ pcnghrilruiig c;kam--7_-t

'fanda dengan spidoi

\-|_

/\

Kegunaan tanda : Untuk mengetahui perbandingancekam dengan_perputaran RG : 1

Posisi handle ACPoros penghubung celiam I putaranRoda gigi I t,! putaran = lg gigiDengan Z:36 gigi (36 x % = lg)

, I "^ Ug,s t ( R(; _.0 a n Ut r a u*:!:t,, r t r r r n c, e k t t nt. Jurnlah pitch dalam kisar

\4aka:akan d ihas i lkan. iurn lah g ig i yangdih i tung mula i dar i tandaarval yang berhub' rnuanantara RG : I dengan RG : 2 r" 'rb L'

' ' aratatt - | ] ; ;Xi l ] lut"

analisa handlc AC digunakan krsrr r, crarr harrci lc []D rncrrggu.at(d.

( i! r'a m ejrcr{ur'r'::. i"rgg.lebglu $gLr{rr-$gr-s!4ttitri .t'i/t lt = -*J::Yl- -

.lumlult trltr guntht' .ct : . f urnrah urir ganda adarah banyaknya pitch daram satu kisir

l.t'bur puhut = (+!'z

i

perputaran antara poros penghubung

Posisi handte BDI putaran4 putaran = 144 gi,r j( 3 6 x 4 = 1 4 4 )

Page 12: Teknik Mesin Bubut Mahir

l . I n t u l i l l u n r u s l l a n d l e A C. lvlcrtcari pertrarrdingan terlebih dahuku

Bagian atas berputar I x, makaI3agiarr barvirh bcrputar )'r x, maka

Contoh :Buat ulir ganda dengan kisar 0,5; maka pitchnya : t/z x kisar maka langkah kerjasbb. :a. Buat ulir dengan kisar I (satu) posisi handle seperti pada tabel.'r. Bebaskan rrjung pahat dari BD dengan arah balik kemudian kembalikan arah

r,iaj'r dengan pahat bebas dari BK.c. tarrdai ujung roda gigi yang bersentuhan masing-masing I dengan 2;2 dengan 3,

Lepas roda gigi no. 2 sampai posisi 2dengan roda gigi no. 3.Putar roda gigi no. I melalui cekamsebagai berikut :

t itrmlah gigi I x cekam berputar

Jumlah pitch dalam kisar18.2 :9 gigi dari ujung roda gigi yang ditandai

-ianda peftama yang

bersangkutan (C)

Tanda letak

Posisi gigi berikut yang bersentuhan dengan Roda gigi ro. 2

f . I (ernbal ikan posis i Roda g ig i r to . 2 sc l rcr t i s r i r l r r l : t dcngarr r r iur t i r t i r r , l r l r r r i . i ; rr<lda grgi rnasing-ntasirrg tetap berhubungar scpe rtr pada ganrtrar.

garnlrar

'1 p : t l r rc l i t tctap l l r" : r l rLrbrrrrgir l t

sc'pcrti arval

d .

e .

& I bebas tetapi masih bersentuhan

searah jarurn jam sesuai perhitungan

tp

t-i

l 0

Page 13: Teknik Mesin Bubut Mahir

, /

g Ketnudian buat ganda sepert i pembuatan ul ir turr{rqrl dengan trdak rrrcngLrbahposisi handle sarna sekali meskipun pada waktu penvetingan roda gigr.

I l . t jntuk posisi handle BDo Mencari perbandingan terlebih dahulu dengan cara rnemutar optibell pada rnotor

atau puly (ika memutar lewat cekarn terasa berat).Bagian atas berputar 1 x (poros pada cekam)Roda gigi no. 1 dengan Z - 36 gigi berputar 4 putaranPerbandingan - t putaran : 4 putaranBerarti RG berputar 4 x36 (jumlah gigi) = 141 gigi

Contoh :Buat ulir ganda 3 dengan kisar 2 ....?Langkah kerla :a. Buat ulir di kisar 6 posisi handle seperti pada tabel (6 : 3 x kisar 2).b. Setelah selesai posisikan pahat bebas dari BK kemudian kernbalikan arah maju

penguliran untuk menghilangkan spelling pada roda gigi yang akan di setting.c. Tandai ujung roda gigi yang bersentuhan masing-r,asing I dengan 2: 2 dengan

3 seperti pada gambar ini.

R G I

R G 2 R C 3

t l .

Hitung perpindahan gigi dengan perhiturrgan strhagar berikrrr :

.i-Jumlah pitch dalain kisar

t44Jadi : -- 48 gigi

3Maka putirannya adalah : I prrtaran (R(; I (7. -.36) di l trnrlr, i l r !2 gigri' l -andai

RG I sest ra i dengan h i tu t t r i r r t r r tu la i d t t r i t i r r rda ar . ,a l r i i t ; r r r rbah l2 g ig i

--f-..-,/'

4t

' l 'arrda. sctelah

pcrhitunganr

Au .

Y.

l l

' l artda arval

Page 14: Teknik Mesin Bubut Mahir

/ l r , ' 11 ; l \ t t t r . l i l L l t { r r t r r . l s i t t t t l t i t t p r . ts ts r l i ( ;2 & I l r c l t i t s tC t i l l , t t l l i l s l l t l rCr .se t t tU l tah. ict t , t tut R(i . ll )ut i r ' l )ulvrr l ; l t ibcl t dar i Inetor sar lrpar R(.1 : r t rcrputar I x ( tapda alval)kernudran d i tanrbah l2 g ig i ( tanda se te lah perh i tungan) .l 'asang kerrrbali R(i no. 2 dengan ujung tenda pada masing-rnasing RGberhubunuan.

Tanda arval

_-'r Tanda setelah perhitungan

R G IKet : tp: tanda tetapberhubungan seperti awal

R G 2

i. Proses pembuatan ulir untuk pitch no. 2 siap dilakukan tanpa mengubah posisihandle rvalaupun pada penyetingan RG posisi hanclle tetap.

j Untuk proses pembuatan pitch no. 3 caranya sama seperti pada tangkah keria bsampai i

Catatan:'. Pada waktu penyetingan RG matikan saklar pada rnesin bubut.-. Tidak mengubah handle (tetap 0 pada penyetingan RG).

h

t2

Page 15: Teknik Mesin Bubut Mahir

Revis ion note

U lrr q . p n r L" - : J '- - ^ . . . 1 . ?g 6 r r u c r _

Ng

{ 1 1 0 }

chamfer 0.5 r 45'

g d r u d

6 1 2 5

\-,e

Yry

55 '10 07

t , ST 37 011.8 x 32ST l7 625,t+ x 112

Ar t i c te No. /ReferenceQuanti ty Ti t te/Name, designai ion, mater iat , d imension etc

Designed bySuki . re '

F i lenameu t i r 2 .dwg

U L I R S I G I 4VEDt MLG / Dep TPL / . . " i

t - l -91- 0 l

Page 16: Teknik Mesin Bubut Mahir

Membubut eksentrikBila garis-garis hati dua atau lebih silinder sebuah benda kerja sejalar,eksentik Jarak antara garis-garis hati disebut eksenfnsdas.Benda kerja pendek dengan satu lubang senter yang eksentris

/-\I , l - ' , { a \r-tFtf+€+/L__:p \s2dapat dicekam dan diatur kedudukannya pada cakar empat yang independen.

Tapi jika kedua ujungnya harus dibubut lubang senter, maka akan lebih mudahbila pengerjaannya dengan pembubutan antara dua senter. Untuk itu porosnyaharus dilengkapi lubang-lubang eksentris (yang dibuat dengan teliti).

Cara pembuatannya sebagai berikut :o Bahan kita taruh pada blok V di atas meja rata.o Kedua ujungnya mula-mula digambar titik pusat dan sebuah lingakaran,

yang jari-jarinya sama dengan jarak eksentrisitas e.. Ditarik garis horintal melalui tit ik pusat kedua ujungnya, tanpa memutar

bahan dalam blok V.

disebut

Bila eksentrisitasnya begitu kecil,ukuran, setelah itu lubang-lubanglubang-lubang eksetris berikutnya.

maka diameter besarsenternya dihilangkan.

diubut dulu sampaiDan akhirnya dibuat

c ratik' oillionwris'buhut)00 I'eksentrik l lI t

Page 17: Teknik Mesin Bubut Mahir

Benda kerja eksentris berongga dapat dibubut dengan baik menggunakan

mandrel yang telah dibuat lubang-lubang senter eksentris.

poros engkol dengan eksentris besar akan melengkung karena tekanansenternya, Perlu diberi ganjal.

Selain dengan penggoresan yang biasa, benda kerja eksentris dapatlangsung dicekam dalam cakar tiga yang memusat. Antara benda kerjasalah satu cakarnya dipasang ganjal.

Pada pencekaman luar, tinggi ganjal h dihitung sebagai berikut :

h = 1.S x e - r +.r[2 -6t75*"z rr.

Pada pencekaman dalam, tinggi ganjal h dihitung sebagai berikut :

h = 1.5 xe + r - . ! , f t -ozs"et mm.

h = tinggi ganjal

e = eksentrisitas, dalam mm

1= jari-jari pencekaman benda kerja, dalam mm

jugadan

l 5c. ratik,oilliomori.s buhut200 I eksentrik

g

Page 18: Teknik Mesin Bubut Mahir

,,. Meffibubut eksentrik :

Jika garis-garis hati dua atau lebih silinder dari sebuah benda kerja sejajar,3i:#: fJlt::Xh"'riak

i.ta'a saris-saris itu oiseoui .xrrij,irit.., serinsAda beberapa cara untuk membubut eksentrik : bubut antara dua senter dan3:ffi|;:ran

(pencekam 3 rahang, pencekam 4 rahang yang berdiri sendiri_

!e,nbuh,ian eksentrik antdra dua senterLangkah rosmbuatannya, seOagai berikut :

1. Bubut bahan agar menjadi poros bulat2' Letakkan.poros lRoint it;+ pioxv'auat pada kedua permukaannyafl :iJi,t;:fJ"?[: ff

'|;,.:ii a n' b u at ta n oir ula n s- I uba ns,un t,i ( G u n a ka n

5|I J:lilllXi J: li de n s a n m en s s u n a ka n s i n s r e I i p, k em u c i a n d a r a m k a n

3#: 3::Xililg tet ah ada I ubans-l uba ns senternya, menssuna kan d ua

4.

1 6

Page 19: Teknik Mesin Bubut Mahir

Pembubutan eksentrik dengan pence kaman

Eksentrik dengan mudah dapat dibubut bila menggunakan cekam rahang tigayang berdiri sendiri-sendiri, yaitu dengan menyimpingkan kedudukan rahangnyakeluar senter.

6iia tidak tersedia jenis pencekam seperti dimenggunakan cekam 3 rahang biasa dan diberi pelatrahangnya. Dengan ketebalan e1, dan harus iebih/eksentrisitasnya (er > e).

Pencekaman rahang 4 bedirikerja kubus, segi empat yang

Lingkaran

atas, maka dapat jugatarnbahan pada salah satutebal dari penyimpangan

sendir i-sendir i adalah mudah di lakukan oada benctadibubut eksentrik.

l nt l

Page 20: Teknik Mesin Bubut Mahir

Kesalahaneksenfrisifa s "e" dan kesejajaran '-'/

Kesalahan-kesalahan yang terjadi dapat diperiksa pada pemoriksa antara senteratau pada mesin bubut itu sendiri, dengan menggunakan pengores atau dialindikator.

Kesejajaran:Pasang benda kerja pada sumbu konsentris dan periksa sepanjang diameterbagian eksentrik, baik pada kedudukan terendah atau tertinggi'pacla satu posisi,Atau dapat juga dengan dial indicator. Putar 90 derajat Oan perifsa dengan cara

Eksenfrisifas :Putar benda kerja di anrtara dua senter dan periksa dua ukuran pada posisitertinggi dan terendah, dengan dial indicator. Setengah dari selisiir kedua ukuranyang terbaca adalah eksentrisitasannya,,e,,.

L r - L zA : 2(L r - Lz ) : A

e =g =

Cara untuk mengoreksi adalah masing-masingdengan pisau lamak segi t iga atau countersink.

- lub,ang senter harus disekrap

/ang sama.

1 8

Page 21: Teknik Mesin Bubut Mahir

KERJA BUBUTBUBUT EKSENTRIK

BUBUT EKSENTRIK

Tujuan Pelajaran :

Setelah mengikuti latihan ini petatar dapat :

Mengatur chuck rahang 4 independent

Membuat poros eksentrik

Menggunakan dial indikator

Benda kerja

Bahan

Gambar

Waktu

Alat-alat

ST 37 A 1Y4" panjang 102 mm

Poros eksentrik

10 jam

Mesin bubut dan perlengkapannya

RqhanO ctruck 4 independent .

Dial indikator

Langkah Kerja :

Cekam benda kerja dengan rahang 3, selesaikan ukurannya sesuai pada gambar,

kecuali bagian eksentrik

- Lepas dan pindahkan pada rahang 4. Cek dengan dial indikator apakah pergeserannya

sudah pas sesuai gambar. Kalau belum geser lagi dua rahang yang berhadapan,sampai tepat.

Bubut bidang eksentris sampai ukurannya

Beri champer pada sisi yang tajam

oikchHr(an oleh : t-anBga(r

Aril'F irdausi A. 4-()ct-9i

Page 22: Teknik Mesin Bubut Mahir

Cara Kerja

Pergeseran rahang harus dicek dengan dial indikator

Setelah benda kerja dipasang , cek lagi dengan dial indikator

Keselamatan Kerja :

1. Perhatikan penjepitan dengan rahang empat, karena mudah lepas

2. Putaran jangan terlalu tinggi, karena eksentrik akan merusak bearing

I

II

iI

I

i

II

II

I!

1I

III

I

lII

I

!

I

I lhrylr ! r ! Sh(l i ' l l i ( l .nu Sf i( l r

N'lckrnikPPPGT

Page 23: Teknik Mesin Bubut Mahir

Tot 0.05Chanfer 0 ,5 x 45 '

\orna\o

tu-s

II

r f , t l 5

4 0

1qQ_ ___

Revision note

eksentr ik . ST 3? 638 x 102Ari icte No./ReferenceTit te/Name, designat ion, mater iat , dimension etc

F i le nameshaf t .dwg

POROS EKSTNTRIKV E D T M L G D e p T P L 4 3

/ .3 - 91-05

Page 24: Teknik Mesin Bubut Mahir

l r

i 'i

II

.::

s

ILI

;

I t

1 J tower shaf t ST l7 025.4 x60 l

I temre f 0uan i i t y T i t t e /Name, des igna t ton , ma te r ra [ , d tmens ton e t c Ar t ic te No. /Reference

Desrgned bySuki .ce.

(hecked byA l f F

Approved by - da teArmen F -

F i te nameshaf t .dwg

Da teB/12/20i2

Sc a te1 :1

V i D t M L G D e p T P L 4 3B L O W i R S H A F T

/ - l - 91 -06 td i t ion Shee i1 t 1

1 ) )

Page 25: Teknik Mesin Bubut Mahir

c(!fi,

qlt:q)o.oqGocog(q

Eo

iL -

o2o

E(g

(|,tlco.- ' =C Ag Gt!CIoI(ux

c(Eoo.rq)(Lc(g

o:)

.J

ql-t:Q)

I

i-- - rl lt l

t ll - l

i" . ..t..t l

23

Page 26: Teknik Mesin Bubut Mahir

N

q0)a

-J

\

t lJ

.1

oc

IEEGz

o?l

8 8z Rr . ] L

* i L t r' : F 3 =

T E si ; f ,5 E T; E Eg t E. Q = E* E $

8 z! r o6 e {o-

Page 27: Teknik Mesin Bubut Mahir

TTIHANPDENG TATARANrAJING

JADWAL DAN PANTAUAN PROSES PELATIHANI

Operator Mesin Perkakas PT Nestle25 Nopember 2002 - 20 Desember 2002Kerja Mesin BubutArif F. A. / Tejo M.Bengkel Mesin Konvensional

/ Tgl Waktu Topik / MateriPantauan Paraf Keterangan

Sesuai Tidak

3 Teori Bubut Mahir

2 Asah Pahat

Ulir Ganda

2 Bubut Rata

1 Bubut Ulir

2 Bubut Ulir

2 Setting Ulir Ganda & Bubut

) 1 Bor

1 Finishing

Poros Exentrik

2 Bubut Rata Bertingkat

l

3 Setting Eksentrik

3 Bubut Eksentrik.l Finishing

3 Blower Shaft

1 S_"-q'I'g Steadyrest

Bubut Rata Bertinokat5

+4

2

Bubut Rata Bertingkat

Alur

2 Ul i r M 16

)

2

2

3

Ul i r M 16

Bubut Radius

Alur Spey

1 Chamfer

1 Chamfer

) 3 Finishing

2 , .

2

Kontrol

Orientasi

Page 28: Teknik Mesin Bubut Mahir

DAFTARNILAI

No. Materi Toleransi Nilai Go Not Go

A

B

ULIR GANDA

1. Ulir Segi Empat 24 x 10 (ganda dua )

2. PanjangUlir 1003 . A A l u r O l S '4. Lebar Alur 55 Panjag 56 . A n7. Panjang208. A bor 12,59. Jarakbor 12 |10. Chamfer 0.5 x i5"

1. Ulir Segi Empat 24 x 10 (ganda dua )

2. Panjang Ulir 303. Chamfer 0,5 x 45"

BUBUT POROSEXENTRICPanjang 100Panjang 25 (A)Panjang 25 B (A)Panjang 40 (A)Panjang 40 (B)A 20 ( poros panjang )A 20 ( poros eksentrikO 30 Nohen AsChamfer lx 45"Eksentik 4 mmVisual

JumlahProsentase

Nilai

0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mrn0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm0,05 mm

1 1

Page 29: Teknik Mesin Bubut Mahir

DAFTARNILAI

No. Materi Toleransi Nilai Go Not Go

C1

2

J

4

5

6

7

8

9

l0

l l

t 2

BLOWER SHAFTM 1 6o Kanan. Kiri

lanjang Ulir 25o Kanano Kiria 18"-0,02o Kanano KiriPanjang l7o- 0,1. Kanano KiriA f i ( a lu r )o Kanan. KiriLebar Alur 2o Kanano Kirio 20+0.02o Kanano KiriPanjang 14,2o Kanano Kiria 24r0,0so Kanan. KiriPanjang 487,6o Kanano Kiri

Jarak Alur Spie 5o Kanano Kiri

Panjang Alur Spie 15i Kanarr,. Kiri

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

II

II

1I

1I

1I

It

I1

II

II

II

I1

2 8

Page 30: Teknik Mesin Bubut Mahir

l 3

t 4

t 5

l 6

Lebar Alur Spie 6o Kanano KiriJarak Alur Radius 25o Kanano KiriLebar Alur 4o Kanan. KiriQ Alur O 20. Kanan I

o Kiri

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

0,05 mm0,05 mm

30