hubungan pendidikan anak usia dini (paud) dengan .../hubungan...perpustakaan.uns.ac.id...

53
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN PERKEMBANGAN ANAK DI KELURAHAN SELOSARI KECAMATAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN KARYA TULIS ILMIAH Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan WIKAN AGUSTRIYANI R 1110034 PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

Upload: lycong

Post on 20-Jun-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN

PERKEMBANGAN ANAK DI KELURAHAN SELOSARI

KECAMATAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN

KARYA TULIS ILMIAH

Untuk Memenuhi Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana Saint Terapan

WIKAN AGUSTRIYANI

R 1110034

PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

HALAMAN VALIDASI

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN

PERKEMBANGAN ANAK DI KELURAHAN SELOSARI

KECAMATAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN

KARYA TULIS ILMIAH

WIKAN AGUSTRIYANI

R1110034

Telah Disetujui Oleh Pembimbing Untuk Diuji di Hadapan Tim Penguji

Pada Tanggal: 2 Agustus 2011

Pembimbing I Pembimbing II

Drs Soeharno, M.Pd Mujahidatul Musfiroh, S.Kep,

NIP: 195211291980031001 NIP: 198208212005012001

Ketua Tim KTI

(Erindra Budi C, S.Kep,Ns, M.Kes)

Page 3: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

HALAMAN PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH

HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN

PERKEMBANGAN ANAK DI KELURAHAN SELOSARI

KECAMATAN MAGETAN KABUPATEN MAGETAN

WIKAN AGUSTRIYANI

R1110034

Telah dipertahankan dan disetujui di hadapan Tim Penguji KTI Program Studi D IV Kebidanan Fakultas Kedokteran UNS

Pada Hari Selasa, 2 Agustus 2011

Pembimbing Utama Nama : Drs Soeharno, M.Pd ........................ NIP : 195211291980031001 Pembimbing Pendamping Nama : Mujahidatul Musfiroh, S.Kep.Ns ........................ NIP : 198208212005012001 Ketua Penguji Nama : Annang Giri Moelyo, dr, Sp.A, M.Kes ........................ NIP : 197304102005011001 Sekretaris Nama : Ropitasari, S,SiT, M.Kes ........................ Ketua Tim KTI Mengesahkan

Ketua Program Studi DIV Kebidanan FK UNS Erindra Budi C, S.Kep.Ns,M.Kes H. Tri Budi Wiryanto, dr Sp.OG (K) NIP: 197802202005011001 NIP: 195104211980111002

Page 4: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

ABSTRAK

Wikan Agustriyani.R1110034. Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan Perkembangan. Program Studi DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2011.

Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan perkembangan anak. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi penelitian ini adalah anak-anak yang berusia 1-4 tahun yang mengikuti PAUD dan tidak mengikuti PAUD di Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan . Penelitian ini menggunakan teknik sampling multistage sampling. Variabel bebas adalah PAUD. Varibel terikatnya perkembangan anak. Pengumpulan data dengan cara wawancara langsung dan uji DDST. Analisis hubungan menggunakan chi square dengan tingkat kesalahan (Alpha) 0,05. Hasil Penelitian menunjukkan sebanyak 72 anak-anak usia 1-4 tahun menjadi subjek penelitian. 23 (100%) anak-anak yang mengikuti PAUD mempunyai perkembangan yang normal. Untuk anak-anak yang tidak mengikuti PAUD didapatkan hasil sebanyak (13) 26,54% mempunyai perkembangan yang normal, (36) 73,46% mempunyai perkembangan yang suspect. Uji analisis chi square dengan tingkat kesalahan (Alpha) 0,05 diperoleh hasil yang signifikan (p=0,000). Maka disimpulkan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara pendidikan anak usia dini dengan perkembangan anak. Nilai contingensi coeffisien sebesar 0,565 menandakan tingkat hubungan sedang, searah dan mempunyai korelasi positip.Simpulan ada hubungan antara pendidikan anak usia dini dengan perkembangan anak.

Kata Kunci: Pendidikan anak usia dini (PAUD), perkembangan anak

Page 5: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRACT

Wikan Agustriyani. R1110034. The Relationship Between Early Age Child Education (PAUD) and the Development. DIV Midwifery Program Study of Medical Faculty of Surakarta Sebelas Maret University, 2011.

The objective this study its the relationship of early age education (PAUD) and child development.This research was an observasional analytical with cross sectional research design. The population of children with 1-4 years age attending PAUD and not attending PAUD in Selosari Village of Magetan Subdistrict of Magetan Regency. The sampling technique used was multistage sampling. The independent variable was PAUD. The dependent one was child development. The data was collected using direct observation and DDST test. The correlational analysis was done using chi square at significance level of 0.05. The Result is 72 children 1-4 years age was observer. 100% (23) children attending PAUD had normal development. For those not attending PAUD, 26.54% (13) had normal development, while 73.46% (36) had suspect development. The chi square analysis test with error level (alpha) of 0.05 provided significant result (p = 0.000). Therefore, it could be concluded that Ho was not supported so that there was a relationship between early age education and the child development. Coeffisien contingensi value of 0.565 indicates the level of relationship is, the direction and has a positive correlation. Conclusion there was a relationship between early age education and the children development.

Keywords: Early age education (PAUD), children development.

Page 6: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

karunia-Nya sehingga penyusunan karya tulis ilmiah yang berjudul ”Hubungan

Pendidikan Anak Usia Dini Dengan Perkembangan Anak” dapat selesai tepat

waktu. Penyusunan karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai syarat menyelesaikan

pendidikan gelar Sarjana Saint Terapan Program Studi Diploma IV Kebidanan

Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret.

Dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapat

bimbingan dan petunjuk dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis

mengucapkan terimakasih kepada Bapak/ Ibu:

1. Zainal AA, Prof, Dr, dr SpPD-KR-FINASIM Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. H. Tri Budi Wiryanto, dr, SpOG (K). Ketua Program Studi DIV Kebidanan

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. S. Bambang Widjokongko, dr. PHK, M. Pd. Ked. Sekretaris Program Studi

DIV Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

4. Erindra Budi C., S.Kep, Ns, M.Kes. Ketua Tim KTI Program Studi DIV

Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret Surakarta.

5. Drs. Suharno, M.P.D. Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran dan

ketekunan memberikan dorongan, perhatian, bimbingan, pengarahan, serta

saran dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini mulai dari awal sampai akhir.

Page 7: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

6. Mujahidatul Musfiroh, S.Kep,Ns. Pembimbing II yang banyak membantu dan

memberikan masukan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.

7. Annang Giri Moelyo, dr, Sp.A,M.Kes. Ketua penguji yang telah memberikan

penilaian dan masukan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.

8. Ropitasari, S,SiT,M.Kes selaku Sekretaris yang telah memberikan penilaian

dan masukan sehingga karya tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.

9. Seluruh staf DIV Kebidanan yang telah membantu administrasi dalam

penyusunan karya tulis ilmiah ini.

10. Bapak, ibu, kakak dan seluruh keluargaku atas cinta, dukungan dan doa yang

selalu diberikan sehingga karya tulis ilmiah ini selesai pada waktunya.

11. Teman-temanku Mahasiswa DIV Kebidanan Transfer UNS ’10, atas

perhatiannya semoga kita tetap menjalin serta menjaga silaturahmi diantara

kita semua, amin.

12. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah banyak membantu dalam penelitian.

Penulis menyadari dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini masih belum

sempurna, maka saran dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan demi

perbaikan karya tulis ilmiah selanjutnya.

Akhirnya penulis berharap semoga karya tulis ilmiah ini berguna.

Surakarta, Juli 2011

Penulis

Page 8: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

HALAMAN VALIDASI .................................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN............................................................................. iii

ABSTRAK ........................................................................................................... iv

ABSTRAK ........................................................................................................... v

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vi

DAFTAR ISI ...................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Perumusan Masalah .................................................................... 3

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 3

D. Manfaat ....................................................................................... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................... 5

A. Landasan Teori ............................................................................. 5

B. Kerangka Konsep ......................................................................... 19

C. Hipotesis ...................................................................................... 19

BAB III METODOLOGI .............................................................................. 20

Page 9: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

A. Desain Penelitian .......................................................................... 20

B. Tempat dan Waktu Penelitian ..................................................... 20

C. Populasi Penelitian ....................................................................... 20

D. Sampel dan Teknik Sampling ....................................................... 21

E. Kriteria Restriksi .......................................................................... 21

F. Definisi Operasional .................................................................... 22

G. Cara Kerja .................................................................................... 22

H. Pengolahan dan Analisis Data ...................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN ..................................................................... 25

A. Karakteristik Responden .............................................................. 25

B. Keikutsertaan dalam program PAUD .......................................... 26

C. Perkembangan anak ..................................................................... 26

BAB V PEMBAHASAN................................................................................ 30

A. PAUD..............................................................................................30

B. Perkembangan anak.......................................................................33

C. Hubungan PAUD dengan perkembangan anak ............................ 35

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ........................................................ 39

A. Kesimpulan ................................................................................... 40

B. Saran ............................................................................................. 41

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 42

Page 10: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Definisi Operasional ............................................................................. 22

Tabel 4.1 Karakteristik Responden……………………………………………. 25

Tabel 4.2 Perkembangan Anak-anak yang tidak ikut PAUB………………….. 28

Tabel 4.3 Chi Square Test …………………………………………………….. 29

Tabel 4.4 Symmetric Measures.......................................................................... 29

Page 11: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 : Skema kerangka konsep ................................................................. 19

Gambar 3.2 : Skema penelitian ............................................................................. 20

Gambar 4.1 : Data Anak-anak usia 1-4 tahun di Kelurahan Selosari..................... 26

Gambar 4.2 : Data perkembangan anak-anak yang mengikuti PAUD................... 27

Page 12: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Jadwal Penyusunan Karya Tulis Ilmiah

Lampiran 2 : Permohonan Ijin Penelitian dan Pengambilan Data dari UNS

Lampiran 3 : Permohonan ijin penelitian dari bekesbanglinmas Magetan

Lampiran 4 : Informed Consent

Lampiran 5 : Lembar uji DDST

Lampiran 6 : Rekap data

Lampiran 7 : Hasil analisis SPSS

Lampiran 8 : Daftar bimbingan konsul

Lampiran 9 : Foto-foto dokumentasi pelaksanaan penelitian

Page 13: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masa usia dini merupakan periode kritis sekaligus masa keemasan (golden

periode) dalam perkembangan anak. Pada masa ini anak-anak sangat peka

dengan lingkungannya. Kurangnya asupan gizi dan stimulasi yang baik akan

sangat berpengaruh pada perkembangan mereka. Semiawan (2008)

menjelaskan bahwa perkembangan secara optimal selama masa usia dini

memiliki dampak terhadap perkembangan kemampuan untuk berbuat dan

belajar pada masa-masa berikutnya. Dalam Departemen Pendidikan Nasional

(Depdiknas) (2008) Keith Osborn, Burton L, White dan Benyamin S. Bloom

berdasarkan hasil penelitiannya mengemukakan bahwa perkembangan

intelektual anak terjadi sangat pesat pada tahun-tahun awal kehidupan anak.

Sekitar 50 % variabilitas kecerdasan orang dewasa sudah terjadi ketika anak

berusia 4 tahun. Oleh karena itu, perkembangan anak usia dini harus mendapat

perhatian yang serius. Upaya ke arah sana tentunya memerlukan berbagai

dukungan terutama aspek gizi, kesehatan dan pendidikan.

Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang

ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang

dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu

pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas,2009). Hasil

1 1

Page 14: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Balitbang Depdiknas tahun 1999 menunjukkan bahwa tingginya angka tinggal

kelas di SD (kelas I: 13% dan kelas II: 8%) diduga terjadi akibat lemahnya

pembinaan anak pada usia dini. Dengan kata lain terdapat korelasi positip

antara pendidikan pra sekolah dan kesiapan anak untuk masuk sekolah. Saat

ini, PAUD baru diperoleh oleh sebagian kecil anak di Indonesia. Hasil

pendataan Depdiknas pada tahun 2002, baru 28 % dari 26,1juta anak usia 0-6

tahun yang mendapat pendidikan usia dini. Rasio jumlah lembaga pendidikan

dan anak usia dini diperkirakan 1:8. Data tersebut memperlihatkan bahwa

PAUD belum cukup mendapatkan perhatian (Apriana, 2006)

Keberadaan Pos PAUD sebagai salah satu bentuk Satuan PAUD Sejenis

(SPS) diharapkan dapat menjembatani kebutuhan pelayanan PAUD yang

masih terbatas dan belum berkualitas tersebut. Dalam pelaksanaannya Pos

PAUD dikelola oleh PKK dan dapat diintegrasikan dengan berbagai program

layanan anak usia dini yang telah ada di masyarakat.

Studi pendahuluan yang telah peneliti lakukan pada tanggal 29 April

2011 di RW 9 Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan

Jawa Timur memberikan gambaran sebagai berikut: ± 30% balita usia 1-4

tahun telah mengikuti PAUD di SPS Mutiara Bangsa. Hasil uji DDST yang

telah dilakukan pada 5 anak yang mengikuti program pendidikan di SPS

Mutiara Bangsa semuanya mempunyai perkembangan yang normal. Hasil uji

DDST yang telah dilakukan pada 5 anak yang tidak mengikuti SPS didapatkan

hasil 2 orang anak mempunyai perkembangan yg normal dan 3 orang anak

mempunyai perkembangan yang suspect. Oleh karena itu peneliti ingin

Page 15: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

melakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui hubungan antara PAUD

dengan perkembangan anak.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat dirumuskan masalahnya sebagai

berikut:”Adakah hubungan antara PAUD dengan perkembangan anak?”.

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan umum

Mengetahui hubungan antara PAUD dengan perkembangan anak.

2. Tujuan khusus

a Mengidentifikasi anak-anak di Kelurahan Selosari yang mengikuti

program pendidikan di SPS Mutiara Bangsa Magetan.

b. Mengidentifikasi anak-anak di Kelurahan Selosari yang tidak

mengikuti program pendidikan di SPS Mutiara Bangsa Magetan.

c. Mengidentifikasi perkembangan anak-anak di Kelurahan Selosari yang

mengikuti program pendidikan di SPS Mutiara Bangsa Magetan.

d. Mengidentifikasi perkembangan anak-anak di Kelurahan Selosari yang

tidak mengikuti program pendidikan di SPS Mutiara Bangsa Magetan.

e. Menganalisis hubungan PAUD dengan perkembangan anak.

Page 16: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

D. Manfaat penelitian

1. Manfaat teoritis

Memberikan informasi yang berguna dalam ilmu kebidanan

khususnya tentang perkembangan anak.

2. Manfaat praktis

a. Dapat digunakan untuk mensosialisasikan program PAUD pada

masyarakat. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan peran serta

masyarakat terhadap program PAUD.

b. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pengelola PAUD untuk

mengevaluasi program pembelajaran apakah sudah mencapai target

pencapaian belajar.

c. Menambah pengetahuan dan pengalaman untuk melakukan

penelitian tentang perkembangan anak dan ilmu metodologi

penelitian.

Page 17: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA KONSEP

A. Tinjauan Pustaka

1. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

a. Pengertian

Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang

sistim pendidikan nasional berkaitan dengan PAUD yang tertulis

pada bab 1 pasal 1 ayat 14 ditegaskan bahwa PAUD adalah upaya

pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan

usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan

pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan

jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki

pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2009).

b. Prinsip-prinsip penyelenggaraan PAUD

1) Berorientasi pada kebutuhan anak, kegiatan belajar dilakukan

melalui bermain, merangsang munculnya kreativitas dan inovasi,

menyediakan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran,

mengembangkan kecakapan hidup anak.

2) Menggunakan berbagai sumber dan media belajar yang ada di

lingkungan sekitar.

5

Page 18: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

3) Dilaksanakan secara bertahap dan berulang–ulang dengan

mengacu pada prinsip-prinsip perkembangan anak.

4) Rangsangan perkembangan menyeluruh mencakup semua

aspek perkembangan (Depdiknas, 2006).

c. Tujuan PAUD

1) Tujuan PAUD secara umum

Mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai

persiapan untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan

lingkungannya (Depdiknas, 2002)

2) Tujuan PAUD secara khusus

(a) Anak mampu melakukan ibadah, mengenal dan percaya

akan ciptaan Tuhan dan mencintai manusia

(b) Anak mampu mengelola keterampilan tubuh gerakan kasar,

gerakan halus, serta menerima rangsangan sensorik.

(c) Anak mampu menggunakan bahasa untuk pemahaman

bahasa pasif dan dapat berkomunikasi secara efektif yang

bermanfaat untuk berpikir dan belajar.

(d) Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan,

memecahkan masalah dan menemukan hubungan sebab

akibat.

(e) Anak mampu mengenal lingkungan alam, lingkungan

sosial, peranan masyarakat dan menghargai keragaman

sosial dan budaya serta mampu mengembangkan konsep

Page 19: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

diri, sikap positip terhadap belajar, kontrol diri dan

menghargai hasil karya yang kreatif.

(f) Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga

dapat menumbuhkan potensi-potensi yang tersembunyi

yaitu dimensi perkembangan anak.

(g) Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya

gangguan dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi-

potensi yang dimiliki (Sujiono, 2009).

d. Proses pembelajaran di PAUD

(1) Penataan lingkungan

(2) Penyambutan anak

(3) Main pembukaan (gerakan kasar)

Menyiapkan seluruh anak dalam lingkaran, melakukan

kegiatan pembukaan berupa permainan tradisional, gerak,

musik, dll

(4) Transisi 10 menit

Bertujuan membuat anak tenang dengan cara bermain dalam

lingkaran, membuat permainan tebak-tabakan dll.

(5) Kegiatan inti dimasing-masing kelompok disesuaikan dengan

tema yang telah dipilih oleh pamong

(6) Makan bekal bersama

Page 20: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

(7) Kegiatan penutup

Kembali membentuk lingkaran. Pamong dapat mengajak

anak bernyanyi atau berpuisi. Menyampaikan kegiatan

pertemuan berikutnya.

e. Jalur penyelenggaraan PAUD

1) Pendidikan formal

Penyelengaraan PAUD pada jalur formal ini berbentuk TK

(Taman Kanak-kanak) dan Raudhatul Atfhal (RA). TK dan RA

merupakan pendidikan untuk anak usia 4-6 tahun. Sasaran

pendidikan TK adalah anak usia 4-8 tahun yang dibagi ke

dalam dua kelompok belajar berdasarkan usia yaitu kelompok

A untuk anak usia 4-5 tahun dan kelompok B untuk anak didik

usia 5-6 tahun. Layanan program di TK dilaksanakan minimal

6 hari dalam seminggu dengan jam layanan minimal 2,5 jam

per har. Jumlah layanan pertahun minimal 160 hari atau 34

minggu (Sujiono, 2009)

2) Pendidikan Non-Formal

(a) Taman Penitipan Anak (TPA)

TPA adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur

non-formal yang menyelenggarakan program pendidikan

sekaligus pengasuhan kesejahteraan anak sejak lahir sampai

dengan usia 6 tahun. Atau dengan perkataan lain TPA

adalah wahana pendidikan dan pembinaan kesejahteraan

Page 21: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

anak yang berfunsi sebagai pengganti keluarga untuk

jangka waktu tertentu selama orang tuanya berhalangan

atau tidak memiliki waktu yang cukup dalam mengasuh

anaknya karena bekerja atau sebab lain (Depdiknas,2002)

(b) Kelompok bermain

Kelompok bermain adalah salah satu bentuk

layanan pendidikan bagi anak usia 3-6 tahun yang berfungsi

untuk membantu meletakkan dasar-dasar kea rah

perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang

diperlukan bagi anak usia dini dalam menyesuaikan diri

dengan lingkungannya dan untuk pertumbuhan serta

perkembangan selanjutnya, sehingga siap memasui

pendidikan dasar.

(c) Satuan PAUD Sejenia (SPS)

SPS adalah salah satu bentuk PAUD pada jalur

pendidikan nonformal yang dapat dilaksanakan secara

terintegrasi dengan berbagai program layanan anak usia

dini yang telah ada di masyarakat (Direktorat PAUD,

2006). Peserta didik di SPS adalah anak usia 0-6 tahun

yang tidak terlayani PAUD lainnya. Pengelolanya dipilih

oleh masyarakat setempat (Sujiono, 2009). SPS mendukung

terasahnya potensi yang dimiliki anak sehingga menjadi

kemampuan yang aktual (kompetensi) melalui kegiatan

Page 22: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

bermain bersama mencakup moral dan nilai keagamaan,

fisik/motorik, bahasa, kognitif, sosial-emosional, seni.

Materi kegiatan dikembangkan merujuk pada pencapaian

kemampuan anak sesuai dengan tahap perkembangannya,

sebagaimana tercantum pada ”menu pembelajaran generik”

materi disampaikan melalui kegiatan bermain yang

terencana, menarik, dan dapat memotivasi anak untuk

mengembangkan seluruh potensi perkembangannya. Untuk

mempermudah mengelola kegiatan anak dikelompokkan

berdasarkan usia, namun jika tenaga kader tidak mencukupi

dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yakni:

Kelompok anak usia 0-2 tahun. Kelompok anak usia 2-3

tahun. Kelompok anak usia 3-4 tahun. Kelompok anak usia

4-6 tahun

Untuk anak usia 0-2 tahun dilaksanakan dalam

bentuk pengasuhan bersama. Untuk usia 2-6 tahun

dilaksanakan dalam bentuk bermain bersama. Kegiatan

pembelajaran dilaksanakan satu kali dalam seminggu yang

jadwalnya disesuaikan dengan jadwal layanan BKB dan

posyandu. Lama kegiatan SPS untuk kelompok pengasuhan

bersama 0-2 tahun dilaksanakan sekitar 2 jam. Sedangkan

untuk kelompok bermain bersama (2-6 tahun) sekitar 3 jam.

Penambahan hari layanan lebih dari satu kali seminggu

Page 23: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

didasarkan oleh hasil kesepakatan kader dan dengan

orangtua. Apabila SPS sudah berjalan mapan dan

memenuhi kriteria penyelenggaraan teknis program

kelompok bermain , maka program SPS untuk kelompok

umur diatas 2 tahun dapat diarahkan menjadi kelompok

bermain Tempat kegiatan menggunakan sarana/bangunan

yang ada, dengan syarat-syarat sebagai berikut: aman,

memiliki ruangan atau halaman yang luas untuk bermain,

mudah dijangkau, memiliki kamar kecil.

Bahan pembelajaran di PAUD dapat berupa: bahan

belajar cetak, (buku, majalah leafleat, poster, dll), bahan

belajar elektronik (kaset, tape recorder, vcd, dll) dan bahan

belajar habis pakai (kertas, bahan untuk lukis, bahan alam,

dll), alat permainan edukatif (APE), dan alat peraga

pendidikan (APP)

Penanggung jawab teknis pembinaan program SPS

adalah jajaran dinas pendidikan. Penganggung jawab teknis

untuk BKB adalah jajaran BKKBN. Penanggung jawab

teknis program posyandu adalah dinas kesehatan

(Direktorat PAUD, 20) Indikator keberhasilan SPS adalah

sebagai berikut: Lebih dari 75 % anak yang mengikuti

Posyandu mengikutsertakan anaknya dalam program SPS.

Tingkat kehadiran anak lebih dari 75 %. Saldo kas SPS

Page 24: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

semakin meningkat. Lebih dari 75 % kelompok yang dibina

kegiatannya berjalan aktife. Anak yang mengikuti program

SPS semakin bertambah. Lebih dari 75 % orangtua

membanyar uang iuran secara rutin. Pembinaan dari instasi

terkait, seperti Puskesmas, Depdiknas harus dilaksanakan

secara berkesinambungan (Direktorat PAUD, 2006)

2. Perkembangan anak

a. Pengertian

Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan

saraf pusat dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya

perkembangan sistim neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi,

dan sosialisasi (Depkes RI, 2005).

b. Faktor-Faktor yang mempengaruhi perkembangan

Nugroho (2009) menjelaskan bahwa aspek gizi, kesehatan dan

pendidikan merupakan pilar utama yang mempengaruhi

perkembangan anak usia dini.

1) Gizi

Gizi yang ade kuat diperlukan untuk tumbuh dan kembang

anak-anak (Depkes RI, 2005)

2) Kesehatan

Penyakit-penyakit yang diderita anak-anak secara langsung

akan mempengaruhi pertumbuhan jasmani dan secara tidak

Page 25: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

langsung akan menghambat perkembangan anak-anak

tersebut (Depkes RI, 2005).

3) Pendidikan

Usia dini merupakan masa kritis sekaligus masa keemasan

bagi anak-anak. Perkembangan yang diperoleh pada usia dini

sangat mempengaruhi perkembangan anak pada tahap

berikutnya dan meningkatkan produktifitas kerja di masa

dewasa. Untuk mencapai perkembangan yang baik

dibutuhkan kondisi dan stimulasi yang sesuai dengan

kebutuhannya. Oleh karena itu pemerintah lewat program

layanan PAUD memberikan perhatian khusus terhadap

perkembangan anak-anak ini supaya bisa menjadi generasi

penerus bangsa yang berkualitas lewat pendidikan bagi anak

usia dini yang telah mempunyai kurikulum dan arah

pembelajaran yang jelas (Sujiono, 2009)

Selain faktor tersebut di atas ada faktor lain seperti

lingkungan pengasuhan, kondisi sosial ekonomi, stimulasi

dan juga obat-obatan juga mempengaruhi perkembangan

anak (Depkes RI, 2005)

c. Alat ukur perkembangan

Perkembangan anak dapat diukur menggunakan The

Brazleton, Early Language Milestone (ELM) untuk anak 0-3 tahun,

Infant monitoring system untuk anak usia 4-36 bulan. Early

Page 26: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

Screening Inventory untuk anak usia 3-6 tahun, Denver

Development Screening Test (DDST). Penelitian ini akan

menggunakan alat ukur DDST karena dapat digunakan sebagai test

skrining untuk masalah kognitif dan perilaku anak pra sekolah.

Pengukurannya bisa dilakukan oleh dokter spesialis anak, bidan,

perawat, tenaga professional kesehatan lainnya atau tenaga

profesional dalam layanan sosial. Menurut studi yang dilakukan

oleh The Public Health Agency of Canada , DDST adalah metode

tes yang paling banyak digunakan untuk skrining masalah

perkembangan anak.

3. DDST

a. Pengertian

DDST adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan

secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6

tahun (Wong, 1996)

b. Manfaat

DDST dapat digunakan untuk menilai tingkat perkembangan

anak sesuai dengan usia, menilai tingkat perkembangan anak yang

tampak sehat, menilai tingkat perkembangan anak yang tidak

menunjukkan gejala, kemungkinan adanya kelainan

perkembangan, memastikan anak yang diduga mengalami kelainan

perkembangan, memantau anak yang berisiko mengalami kelainan

perkembangan (Nugroho, 2009)

Page 27: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

c. Yang diukur dalam DDST

DDST terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang sesuai

dengan usia anak, mulai dari usia 0-6 tahun. Item-item tersebut

tersusun dalam formulir khusus dan terbagi menjadi 4 sektor:

sektor personal sosial, sektor motorik halus, sektor bahasa, sektor

motorik kasar (Soetjiningsih, 1995). Denver II bukan merupakan

tes IQ dan bukan alat peramal kemampuan adaptif atau intelektual

(perkembangan) pada masa yang akan datang. Denver II tidak

digunakan untuk menetapkan diagnosis, seperti kesukaran belajar,

gangguan bahasa, gangguan emosional, dan sebagainya. Denver II

diarahkan untuk membandingkan kemampuan perkembangan anak

dengan anak lain yang seusia, bukan sebagai pengganti evaluasi

diagnostik atau pemeriksaan fisik

d. Penilaian

Pemberian skor untuk setiap item tugas perkembangan: L/P

(lulus/lewat/pass). Anak dapat melakukan item dengan baik atau

orangtua/ pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak

dapat menyelesaikan item tersebut (item bertanda huruf L). G/F

(gagal/fail). Anak tidak dapat melakukan item dengan baik atau

orangtua/pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak tidak

dapat melakukan item tersebut (item yang bertanda L). M/R

(menolak/Refusal). Anak menolak untuk melakukan tes untuk item

tersebut. Penolakan dapat dikurangi dengan mengatakan kepada

Page 28: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

anak apa yang harus dilakukannya (khusus untuk item tanpa tanda

L). Tak/tak ada kesempatan (No/ No oportunity). Anak tidak

mempunyai kesempatan untuk melakukan item karena ada

hambatan (khusus item yang bertanda L).

Penilaian tiap sektor perkembangan: Lebih (Advance). Nilai

lebih tidak perlu diperhatikan dalam penilaian tes secara

keseluruhan. Karena biasanya hanya dapat dilakukan oleh anak

yang lebih tua. Nilai ”lebih” diberikan jika anak dapat

”Lulus/Lewat” (L) dari item tes di sebelah kanan garis usia. Anak

dinilai memiliki kelebihan karena dapat melakukan tugas

perkembangan yang seharusnya dikuasai oleh anak yang lebih tua.

”OK” atau normal. Nilai normal ini tidak perlu diperhatikan dalam

penilaian tes secara keselurahan. Nilai ”Ok” dapat diberikan pada

anak dalam kondisi berikut: Anak ”gagal” (G) melakukan tugas

untuk item di sebelah kanan garis usia. Kondisi ini wajar, karena

item disebelah kanan garis usia pada dasarnya merupakan tugas

untuk anak yang lebih tua. Dengan demikian, tidak terjadi masalah

jika anak gagal atau menolak melakukan tugas tersebut karena

masih banyak kesempatan bagi anak untuk melakukan tugas

tersebut jika usianya sudah mencukupi. Anak ”Lulus / Lewat (L),

”gagal” (G), Atau ”menolak” (M) melakukan tugas untuk item di

daerah putih kotak (daerah 25%-75%). Jika anak lulus sudah tentu

hal ini dianggap normal, sebab tugas tersebut memang ditujukan

Page 29: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

untuk anak di usia tersebut. Perlu diketahui daerah putih pada

kotak menandakan bahwa sebanyak 25% -75% anak diusia mampu

(lulus) melakukan tugas tersebut. Dengan kata lain masih ada

sebagian anak di usia tersebut yang belum berhasil melakukannya.

Jadi, jika anak gagal atau menolak melakukan tugas pada daerah

itu, hal ini masih dianggap wajar, dan anak masih memiliki

kesempatan untuk melakukannya pada tes yang akan datang.

Penilaian item P (peringatan), C (caution). Nilai peringatan

diberikan jika anak ”gagal” (G) atau menolak (M) melakukan tugas

untuk item yang dilalui oleh garis usia pada daerah gelap kotak

(daerah 75%-90%) anak diusia tersebut sudah berhasil (lulus)

melakukan tugas tersebut. Dengan demikian, jika ada anak yang

ternyata belum lulus atau menolak melakukan tugas tersebut berarti

anak tersebut yang ikut 10%-25% perlu diperhatikan meskipun

anak yang belum berhasil melakukannya. Penilaian item T ”

terlambat” (D: delayed). Nilai terlambat diberikan jika anak

”gagal” (G) Atau menolak (M) melakukan tugas untuk item di

sebelah kiri garis usia sebab tugas tersebut seharusnya mampu

dilakukan oleh kelompok anak yang lebih muda. Yang tentunya

berupa tugas-tugas yang lebih ringan. Penilaian tak ada

kesempatan (No oportunity). Nilai ”tak” ini tidak perlu

diperhatikan dalam penilaian tes secara keseluruhan. Nilai ”tak ada

Page 30: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

kesempatan” diberikan jika anak mendapatkan skor ”tak” atau

tidak ada kesempatan untuk mencoba atau melakukan tes.

Hasil interprestasi untuk keseluruhan tes semua sektor tugas

perkembangan dikategorikan menjadi 3 yaitu:

1) Normal: Jika tidak ada skor terlambat, dan / atau maksimal 1

peringatan.

2) Suspect: jika terdapat satu atau lebih skor terlambat dan /atau

dua lebih peringatan. Terlambat dan peringatan harus

disebabkan oleh kegagalan bukan oleh penolakan. Jika hasil ini

didapat, lakukan kajian ulang dalam 1-2 minggu mendatang

untuk menghilangkan faktor-faktor sesaat, seperti rasa takut,

sakit atau kelelahan

3) Tidak dapat diuji diberikan jika terdapat satu atau lebih skor

terlambat dan atau dua lebih peringatan. Dalam hal ini

terlambat dan kegagalan harus disebabkan oleh penolakan,

bukan oleh kegagalan. Jika hasil ini didapat , lakukan uji ulang

dalam 1-2 minggu mendatang (Wong, 1996).

Page 31: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

B. Kerangka Konsep

PAUD sangat berperan penting dalam pencapaian perkembangan anak.

Stimulasi dan deteksi dini perkembangan yang diberikan di PAUD sesuai

dengan kebutuhan dan tahap-tahap perkembangan mereka. Anak-anak yang

mengikuti program PAUD setelah dilakukan uji DDST diharapkan

mempunyai perkembangan yang lebih baik daripada anak-anak yang tidak

mengikuti program PAUD. Lebih jelasnya bisa dilihat pada gambar di bawah

ini:

Gambar 2.1 Kerangka konsep

Keterangan : Diteliti : Tidak diteliti C. Hipotesis

Bisa diambil hipotesis sebagai berikut: ”Ada hubungan antara PAUD dengan

perkembangan anak”

Perkembangan: - Motorik kasar - Motorik halus - Bahasa - Personal sosial

PAUD :

Non formal Formal

Hasil

- SPS

- KB - TPA

- TK - RA

DDST

Faktor yang mempengaruhi perkembangan - Gizi - Lingkungan

pengasuhan - Kondisi sosial

ekonomi - Stimulasi - Obat-obatan

Page 32: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Desain Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan

rancangan penelitian Cross Sectional untuk mempelajari hubungan antara

PAUD dengan perkembangan anak yang akan diobservasi pada waktu

yang sama (Notoatmodjo, 2005). Berdasarkan desain penelitian di atas

dapat digambarkan skema penelitian sebagai berikut:

B. Tempat dan Waktu penelitian

1. Tempat penelitian: Kelurahan Selosari Kec. Magetan, Kab. Magetan

2. Waktu: Bulan Februari -Agustus 2011

C. Populasi penelitian

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek/objek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,

2005).

Subyek Peneltian

Tidak ikut PAUD

Ikut PAUD DDST

DDST

Hasil

Hasil

20

Page 33: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

1. Populasi

a) Populasi target

Anak-anak usia 1-4 tahun dan PAUD

b) Populasi aktual

Anak-anak usia 1-4 tahun di RW 9 Kelurahan Selosari, Kec.

Magetan, Kab Magetan dan SPS Mutiara Bangsa Kec. Magetan,

Kab. Magetan

2. Sampel dan teknik sampling

Dalam penelitian ini akan menggunakan pengambilan sampel

secara random yaitu gugus bertahap atau multistage sampling. Dimana

nanti anak-anak yang berusia 1-4 tahun di RW 9 Kelurahan Selosari

Kab. Magetan akan menjadi subjek penelitian.

3. Kriteria restriksi

Subjek pada penelitian ini adalah subjek yang memiliki kriteria

sebagai berikut:

a) Inklusi

(1) Anak-anak usia 1-4 tahun yang bertempat tinggal di RW 9

Kelurahan Selosari Kec. Magetan, Kab. Magetan

(2) Status gizi baik

(3) Tidak menderita cacat fisik

(4) Tidak sedang sakit

Page 34: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

b) Kriteria eksklusi

(1) Tidak diizinkan orang tua menjadi subjek penelitian

(2) Dilakukan 2 kali ujian DDST tetap menunjukkan hasil tidak

dapat di uji

D. Definisi Operasional

N0 Variabel Definisi operasional Kriteria Skala

1. PAUD Pemberian rangsangan pendidikan

di SPS Mutiara Bangsa Magetan

pada anak-anak yang berusia 1-4

tahun. Meliputi rangsangan

pertumbuhan, perkembangan

jasmani, rohani serta kesiapan

memasuki pendidikan yang lebih

lanjut.

- Ikut PAUD

- Tidak ikut PAUD

Nominal

2. Perkemba

ngan anak

Bertambahnya struktur dan fungsi

tubuh yang lebih kompleks dalam

kemampuan gerak kasar, gerak

halus, personal sosial dan bahasa.

- Normal

- Suspect

- Tidak dapat diuji

Nominal

E. Cara Kerja

1. Variabel Pendidikan anak usia dini (PAUD)

Data anak-anak yang mengikuti program PAUD akan didapatkan

melalui wawancara secara langsung dengan pengelola SPS Mutiara

Bangsa Magetan. Sedangkan untuk data anak-anak yang tidak ikut

program pendidikan di SPS Mutiara Bangsa Magetan akan didapatkan

Page 35: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

melalui kader posyandu daerah setempat. Kemudian data-data yang

terkumpul akan dimasukkan pada lembar observasi.

2. Variabel perkembangan anak

Perkembangan anak akan diukur menggunakan uji DDST. DDST

adalah sebuah metode pengkajian yang digunakan secara luas untuk

menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6 tahun. Uji skrining

menggunakan DDST ini tidak perlu dilakukan validasi. Uji skrining

DDST ini dibuat di University of Colorado Medical Center di Denver.

Dikembangkan oleh William K. Frankenburg (yang mengenalkan

pertama kali) dan J.B Dodds pada tahun 1967, yang sudah dibakukan

dan dipublikasikan oleh Denver Development Material , inc, di

Denver, Colorado.

Setelah data didapatkan melalui uji DDST secara langsung pada

anak-anak yang menjadi subjek penelitian, data tersebut kemudian

dimasukkan pada lembar observasi. Anak-anak yang mengikuti

program PAUD akan diuji DDST di SPS Mutiara Bangsa Magetan.

Sedangkan Anak-anak yang tidak mengikuti PAUD akan diuji di

posyandu RW 9 Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan, Kabupaten

Magetan. Apabila pengujian tidak selesai dilakukan di posyandu maka

akan dilakukan kunjungan di rumah subjek penelitan untuk melakukan

DDST.

Page 36: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

F. Analisis Data

Peneliti akan menganalisa data menggunakan SPSS untuk menentukan ada

tidaknya hubungan antara PAUD dengan perkembangan anak dengan uji

statistik Chi Square yang bekerja pada data nominal, dengan taraf kesalahan

0,05. Tingkat hubungan dinyatakan dengan: antara 0,00 sampai dengan 0,199

: tingkat hubungan sangat rendah. Antara 0,20 sampai dengan 0,399 : tingkat

hubungan rendah. Antara 0,40 sampai dengan 0,599 : tingkat hubungan

sedang. Antara 0,60 sampai dengan 0,799 : tingkat hubungan kuat. Antara

0,80 sampai dengan 1,00 : tingkat hubungan sangat kuat (Sugiyono,2008)

Page 37: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Karakteristik Responden

. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan,

Kabupaten Magetan dan di SPS Mutiara Bangsa Magetan. Anak-anak yang

menjadi subjek penelitian tinggal di RW 9. Pemukiman di RW 9 Kelurahan

Selosari ini berupa Kompleks Perumahan rakyat (KPR). Anak-anak yang akan

menjadi subjek penelitian berusia antara 1-4 tahun yang mengikuti program

PAUD dan yang tidak mengikuti program PAUD. Karakteristik responden

akan dijelaskan dalam tabel di bawah ini:

Tabel 4.1 Karakteristik Responden

Karakteristik PAUD Tidak ikut PAUD

1. Rata-rata usia 37 33 2. Jenis kelamin Laki-laki Perempuan

11 13

24 25

3. Pendidikan orang tua SD SMP SMA PTN

- - - 23

- - 18 39

4. Pekerjaan orang tua PNS Swasta Wiraswaata

15 8 -

26 10 13

5. Pengasuh dirumah Ibu Pembantu

13 10

19 30

25

Page 38: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

23 (27,7 %)

60, (72,3%)

Ikut PAUD Tidak Ikut PAUD

B. Keikutsertaan dalam program PAUD

Pengumpulan data pada tanggal 24 Mei 2011 di RW 9 Kelurahan Selosari

didapatkan hasil bahwa anak-anak yang berusia 1-4 tahun sebanyak 83 anak.

Dari 83 anak-anak tersebut sebanyak 23 (27,7%) anak sudah mengikuti

program PAUD di SPS Mutiara Bangsa Magetan. Sebanyak 60 (72,3%) anak

belum mengikuti program PAUD di SPS Mutiara Bangsa Magetan.

Sebagaimana gambar berikut:

Gambar 4.1 Data anak-anak usia 1-4 tahun di Kelurahan Selosari

C. Perkembangan Anak

1. Perkembangan anak-anak yang ikut di PAUD

Berdasarkan hasil uji DDST pada tanggal 8 Juni 2011 di SPS

Mutiara Bangsa Magetan didapatkan hasil sebanyak 23 (100%) anak yang

mengikuti program PAUD mempunyai perkembangan yang baik. Tidak

ditemukan adanya anak-anak yang mempunyai perkembangan yang

suspect. Sebagaimana gambar berikut:

Page 39: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

Gambar 4.2 Data Perkembangan anak-anak usia 1-4 tahun yang mengikuti program PAUD

2. Perkembangan anak-anak yang tidak mengikuti PAUD

Dari hasil uji DDST yang dilakukan di Posyandu Kelurahan

Selosari tanggal 8 Juni 2011 dilanjutkan kunjungan rumah pada tanggal 12

Juni dan 13 Juni 2011 didapatkan hasil sebanyak 39 anak dapat diuji. Dan

21 orang anak tidak dapat di uji. Setelah dilakukan uji ulang pada tanggal

21 Juni 2011 sebanyak 10 orang anak dapat di uji dan 10 orang anak tidak

dapat di uji. Sehingga dari 49 anak yang dapat diuji tersebut sebanyak 36

anak mempunyai perkembangan yang suspect dan 13 anak mempunyai

perkembangan yang baik. Sedangkan untuk 11 orang anak yang tidak

dapat diuji tersebut dikeluarkan dari penelitian ini. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

23 (100%)

0, (0%)

0

5

10

15

20

25

Normal Suspect

Page 40: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

Tabel 4.2 Hasil uji DDST anak-anak yang tidak mengikuti PAUD

D. Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dengan Perkembangan

Uji analisis secara statistic hubungan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

dengan perkembangan anak menggunakan chi square dengan tingkat

kesalahan (alpha) 0,05 diperoleh hasil yang signifikan (p=0,000). Maka

disimpulkan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara Pendidikan Anak Usia

Dini dengan perkembangan anak. Tingkat hubungan antara Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) dengan Perkembangan anak ditunjukkan dengan nilai

contingensi coeffisien sebesar 0,565 yang berarti tingkat hubungan sedang dan

memiliki korelasi positip, artinya kedua variabel memiliki hubungan searah.

Sebagaimana tabel SPSS di bawah ini:

Uji DDST tgl

8,12,13 Juni 2011

Uji DDST tgl

21 Juni 2011

Normal 10 3

Suspect 29 7

Tidak dapat

diuji

21 11(dikeluarkan dari populasi)

Page 41: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Tabel 4.3

Chi-Square Tests

Value Df

Asymp. Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (2-

sided)

Exact Sig. (1-

sided)

Pearson Chi-Square 33.796a 1 .000

Sumber: Output SPSS

Tabel 4.4

Symmetric Measures

Value Approx. Sig.

Nominal by Nominal Contingency Coefficient .565 .000

N of Valid Cases 72

Page 42: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

BAB V

PEMBAHASAN

Pada penelitian ini ditemukan kendala saat pengujian DDST. Anak-anak

yang menjadi subjek penelitian ada yang tidak siap dilakukan uji DDST. Anak-

anak yang tidak siap diuji DDST ini dalam kondisi sedang tertidur, marah dan

tidak mau bekerjasama dengan petugas. Masalah ini diatasi oleh peneliti dengan

melakukan uji DDST dilain hari dan disuasana yang berbeda saat anak tidak

sedang tidur, marah dan bisa diajak bekerjasama untuk diuji DDST. Peneliti

dibantu oleh seorang bidan desa dalam melaksanaan uji DDST yang dilakukan di

posyandu, dan di rumah-rumah subjek penelitian. Jika 2 kali dilakukan uji DDST

pada subjek penelitian tetap tidak menunjukkan hasil tidak dapat diuji maka

subjek peneltian tersebut dikeluarkan dari populasi.

A. Pendidikan Anak Usia Dini

Berdasarkan Pengumpulan data pada tanggal 24 Mei 2011 di RW 9

Kelurahan Selosari Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan didapatkan

bahwa anak-anak yang berusia 1-4 tahun sebanyak 83 anak. Dari 83 anak-

anak tersebut sebanyak 23 (27,7 % ) anak sudah mengikuti program PAUD di

SPS Mutiara Bangsa Magetan. Sebanyak 60 (72,3 % ) anak belum mengikuti

program PAUD di SPS Mutiara Bangsa Magetan. Salah satu indikasi

keberhasilan Program PAUD adalah lebih dari 75 % balita yang ada di

posyandu mengikuti program PAUD (Depdiknas,2006). Sehingga bisa

30

Page 43: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

disimpulkan keikutsertaan di program PAUD anak-anak yang berusia 1-4

tahun di Kelurahan Selosari Kabupaten Magetan ini masih kurang.

Secara ekonomi tidak ada halangan untuk mengikutsertakan anak-anak

meraka di program PAUD ini. Orangtua subjek penelitian 58% bekerja

sebagai PNS, 20% bekerja sebagai wiraswasta, dan 50% bekerja di swasta.

Dengan dengan status ekonomi menengah ke atas. 62% lulusan PTN, dan

38% lulusan SMA.

SPS Mutiara Bangsa adalah satu-satunya bentuk PAUD pada jalur

pendidikan nonformal yang sudah dilaksanakan secara terintegrasi dengan

berbagai program layanan anak usia dini yang telah ada di Kelurahan Selosari

Kabupaten Magetan (seperti posyandu dan BKB). SPS Mutiara Bangsa

dikelola oleh kader PKK setempat. Proses pembelajarannya dilakukan oleh 2

kader pendidik yang telah mendapatkan pelatihan dari Dinas pendidikan, serta

1 orang sebagai pengelola. Pembelajaran masuk mulai hari senin sampai hari

sabtu jam 7.30-10.00 WIB terbagi dalam 2 kelas. Kelas A untuk anak-ank

yang berusia 1-2 tahun berupa pengasuhan bersama. Dan Kelas B untuk anak-

anak yang berusia 3-4 tahun berupa kelompok bermain. Jumlah siswa di SPS

Mutiara Bangsa Magetan sekitar 40 orang anak. 23 anak tinggal di RT 9.

Karena terbatasnya fasilitas dan tenaga pendidik DI SPS Mutiara Bangsa ini

belum melayani anak-anak usia 0-1 tahun. Untuk Anak-anak usia 4-6 tahun

tidak dilayani di SPS Mutiara Bangsa. Tetapi diharapkan setelah lulus dari

SPS Mutiara bangsa langsung melanjutkan pendidikan anak usia dini di TK

Page 44: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

pembina. TK pembina merupakan PAUD pada jalur formal yang dikelola oleh

pemerintah yang juga ada di Kelurahan Selosari tersebut.

Kegiatan pembelajaran di SPS Mutiara Bangsa sudah tersusun secara rapi

mulai dari penataan lingkungan, penyambutan anak, main pembukaan

(gerakan kasar), menyiapkan seluruh anak dalam lingkaran, melakukan

kegiatan pembukaan berupa permainan tradisonal, gerak, musik, dll, Transisi

10 menit. Kegiatan ini bertujuan membuat anak tenang dengan cara bermain

dalam lingkaran, membuat permainan tebak-tabakan dll. Kegiatan inti di

masing-masing kelompok disesuaikan dengan tema yang telah dipilih oleh

pamong, kemudian dilanjutkan makan bekal bersama dan penutup. Materi

kegiatan sudah dikembangkan merujuk pada pencapaian kemampuan anak

sesuai dengan tahap perkembangannya, sebagaimana tercantum pada ”menu

pembelajaran generik” materi disampaikan melalui kegiatan bermain yang

terencana, menarik, dan dapat memotivasi anak untuk mengembangkan

seluruh potensi perkembangannya (Depdiknas, 2006)

Keberadaan SPS Mutiara Bangsa ini diharapkan bisa menjadi media

peningkatan kualitas SDM anak-anak usia dini yang berada di lingkungan

KPR tersebut. Kurang lebih 60% anak-anak usia dini di daerah ini diasuh oleh

pembantu mereka di rumah. Keberadaan SPS Mutiara Bangsa bertujuan

untuk mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan

untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Depdiknas,

2002).

Page 45: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

Rendahnya partisipasi masyarakat untuk mengikutsertakan anak-anak

mereka di PAUD ini menunjukkan masih kurangnya kepedulian orangtua

terhadap perkembangan putra putri mereka. Sekitar 72,3 % orangtua lebih

mempercayakan anak-anak mereka diasuh pembantu di rumah daripada

diikutkan dalam program PAUD. Padahal PAUD sangat berperan penting

dalam pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia

enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk

membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak

memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut (Depdiknas,

2009). Balitbang Depdiknas tahun 1999 menunjukkan bahwa tingginya angka

tinggal kelas di SD (kelas I: 13% dan kelas II: 8%) diduga terjadi akibat

lemahnya pembinaan anak pada usia dini.

B. Perkembangan Anak.

Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat

dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistim

neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi, dan sosialisasi (Depkes RI, 2005).

Dalam penelitian ini akan mengukur tingkat perkembangan subjek penelitian

dengan menggunakan DDST. DDST adalah sebuah metode pengkajian yang

digunakan secara luas untuk menilai kemajuan perkembangan anak usia 0-6

tahun (Wong, 1996). DDST terdiri atas 125 item tugas perkembangan yang

sesuai dengan usia anak, mulai dari usia 0-6 tahun. Item-item tersebut tersusun

dalam formulir khusus dan terbagi menjadi 4 sektor: sektor personal sosial,

sektor motorik halus, sektor bahasa, sektor motorik kasar (Soetjiningsih,

Page 46: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

1995). Hasilnya dibedakan menjadi Normal: Jika tidak ada skor terlambat, dan

/ atau maksimal 1 peringatan. Suspect: jika terdapat satu atau lebih skor

terlambat dan /atau dua lebih peringatan. Tidak dapat diuji diberikan jika

terdapat satu atau lebih skor terlambat dan atau dua lebih peringatan (Wong,

1996).Anak-anak yang mempunyai hasil tidak dapat di uji akan dikeluarkan

dari populasi

Berdasarkan hasil uji DDST pada tanggal 8 Juni 2011 di SPS Mutiara

Bangsa Magetan didapatkan hasil sebanyak 23 (100%) anak yang mengikuti

program PAUD mempunyai perkembangan yang baik. Tidak ditemukan

adanya anak-anak yang mempunyai perkembangan yang suspect.

60 anak yang tidak mengikuti program PAUD, setelah dilakukan uji DDST di

posyandu maupun kunjungan rumah sebanyak 11 anak dikeluarkan dari

populasi karena 2 kali di uji DDST masih menunjukkan hasil tidak dapat diuji.

Dari 49 anak yang dapat diuji tersebut sebanyak 36 (37,46%) anak

mempunyai perkembangan yang suspect dan 13 (26,54%) anak mempunyai

perkembangan yang baik. Stimulasi perkembangan yang dilakukan di PAUD

terbukti memberikan hasil yang baik pada pencapaian-pencapaian tugas

perkembangan anak-anak tersebut. Anak-anak yang mengikuti program

PAUD terbukti juga lebih kooperatif untuk di uji perkembangannya. Namun

program PAUD dalam hal ini pendidikan bukanlah salah satu faktor mutlak

yang bisa mempengaruhi perkembangan anak. Stimulasi bisa dilakukan oleh

orang-orang terdekat anak juga. Faktor-faktor lain yang juga bisa

mempengaruhi perkembangan anak adalah gizi, penyakit, lingkungan

Page 47: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

pengasuhan, kondisi sosial ekonomi, stimulasi dan obat-obatan juga akan bisa

mempengaruhi perkembangan anak (Depkes RI, 2005). Pola asuh orangtua di

rumah sepertinya juga akan mempengaruhi perkembangan anak-anak tersebut.

Dari 13 anak yang tidak mengikuti PAUD tetapi mempunyai perkembangan

yang baik. Hampir 80% diasuh oleh ibu mereka sendiri di rumah. Sedangkan

kebayakan anak-anak yang tidak mengikuti program PAUD dan menunjukkan

hasil perkembangan yang suspect 60% di asuh oleh pembantu-pembantu di

rumah. 60% ibu mereka menjadi seorang wanita karier yang bekerja di luar

rumah.

Masa usia dini merupakan periode kritis sekaligus masa keemasan (golden

periode) dalam perkembangan anak. Pada masa ini anak-anak sangat peka

dengan lingkungannya. Kurangnya asupan gizi dan stimulasi yang baik akan

sangat berpengaruh pada perkembangan mereka. Semiawan (2008)

menjelaskan bahwa perkembangan secara optimal selama masa usia dini

memiliki dampak terhadap perkembangan kemampuan untuk berbuat dan

belajar pada masa-masa berikutnya.

C. Hubungan Pendidikan Anak Usia Dini dengan perkembangan anak.

PAUD sebagai pendidikan yang diselenggarakan sebelum jenjang

pendidikan dasar, memiliki kelompok sasaran anak usia 0-6 tahun yang sering

disebut masa emas perkembangan. Penyelenggaan PAUD disesuaikan dengan

tahap-tahap perkembangan anak. Progran PAUD memfasilitasi pendidikan

yang sesuai bagi anak , agar anak pada saatnya memiliki kesiapan baik secara

fisik, mental, maupun sosial/emosionalnya dalam rangka memasuki

Page 48: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

pendidikan lebih lanjut (Depdiknas, 2006). Untuk menyamakan karakteristik

subjek penelitian karena anak-anak yang terlayani PAUD di SPS Mutiara

Bangsa Magetan berusia 1-4 tahun, Maka penelitian ini mengambil subjek

penelitian anak-anak yang berusia 1-4 tahun yang mengikuti program PAUD

maupun tidak mengikuti program PAUD di Kelurahan Selosari Kecamatan

Magetan, Kabupaten Magetan

Perkembangan merupakan hasil interaksi kematangan susunan saraf pusat

dengan organ yang dipengaruhinya, misalnya perkembangan sistim

neuromuskuler, kemampuan bicara, emosi, dan sosialisasi. Setiap anak harus

bisa menyelesaikan tugas perkembangan mereka dengan baik. Kurangnya

asupan gizi dan stimulasi yang baik akan sangat berpengaruh pada

perkembangan mereka. Semiawan (2008) menjelaskan bahwa perkembangan

secara optimal selama masa usia dini memiliki dampak terhadap

perkembangan kemampuan untuk berbuat dan belajar pada masa-masa

berikutnya.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang mengikuti

program PAUD semua mempunyai perkembangan yang baik. Ditunjukkan

dari hasil uji DDST tidak ada skor peringatan ataupun skor terlambat pada

setiap tugas perkembangan di sektor personal sosial, motorik halus, bahasa,

dan motorik kasar. Sebagian besar anak-anak yang tidak mengikuti program

PAUD mempunyai perkembangan yang suspect. Dari hasil uji DDST pada

anak-anak yang tidak mengikuti PAUD ini banyak ditemukan skor terlambat

Page 49: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

ataupun peringatan di sektor tugas perkembangan motorik halus dan sektor

bahasa.

Dari hasil uji analisis secara statistic hubungan Pendidikan Anak Usia Dini

(PAUD) dengan perkembangan anak menggunakan chi square dengan tingkat

kesalahan (Alpha) 0,05 diperoleh hasil yang signifikan (p=0,000). Maka

disimpulkan Ho ditolak sehingga ada hubungan antara Pendidikan Anak Usia

Dini dengan perkembangan anak. Tingkat hubungan antara Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) dengan Perkembangan anak ditunjukkan dengan nilai

contingensi coeffisien sebesar 0,565 yang berarti tingkat hubungan sedang dan

memiliki korelasi positip, artinya kedua variabel memilki hubungan searah

Selaras dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Apriana (2009) yang

menyebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) mempunyai

hubungan yang signifikan dengan perkembangan kognitif anak usia

prasekolah di kelurahan Tinjomoyo Kecamatan Banyumanik Semarang .

Keberadaan PAUD ternyata mempunyai kontribusi yang sangat baik untuk

membantu pencapaian tugas-tugas perkembangan yang harus diselesaikan

anak-anak sesuai tahap perkembangan mereka. Karena selama proses

Pembinaan di PAUD selalu berorientasi pada kebutuhan anak, kegiatan belajar

dilakukan melalui bermain, Merangsang munculnya kreativitas dan inovasi,

menyediakan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran,

mengembangkan kecakapan hidup anak. Menggunakan berbagai sumber dan

media belajar yanga ada di lingkungan sekitar. Dilaksanakan secara bertahap

dan berulang –ulang dengan mengacu pada prinsip-prinsip perkembangan

Page 50: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

anak. Rangsangan perkembangan menyeluruh mencakup semua aspek

perkembangan (Depdiknas, 2006). Selaras dengan tujuan umum dan

khususnya, PAUD juga mempunyai andil besar dalam peningkatan kualitas

SDM anak-anak Indonesia sejak dini. Tujuan PAUD secara umum adalah

untuk mengembangkan berbagai potensi anak sejak dini sebagai persiapan

untuk hidup dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya (Depdiknas,

2002). Sedangkan tujuan khususnya adalah suapaya 1) Anak mampu

melakukan ibadah, mengenal dan percaya akan ciptaan Tuhan dan mencintai

manusia. 2) Anak mampu mengelola keterampilan tubuh gerakan kasar,

gerakan halus, serta menerima rangsangan sensorik. 3) Anak mampu

menggunakan bahasa untuk pemahaman bahasa pasif dan dapat

berkomunikasi secara efektif yang bermanfaat untuk berpikir dan belajar.

4)Anak mampu berpikir logis, kritis, memberikan alasan, memecahkan

masalah dan menemukan hubungan sebab akibat. 5) Anak mampu mengenal

lingkungan alam, lingkungan sosial, peranan masyarakat dan menghargai

keragaman sosial dan budaya serta mampu mengembangkan konsep diri, sikap

positip terhadap belajar, kontrol diri dan menghargai hasil karya yang kreatif.

6) Intervensi dini dengan memberikan rangsangan sehingga dapat

menumbuhkan potensi-potensi yang tersembunyi yaitu dimensi perkembangan

anak. 7) Melakukan deteksi dini terhadap kemungkinan terjadinya gangguan

dalam pertumbuhan dan perkembangan potensi-potensi yang dimiliki

(Sujiono, 2009).

Page 51: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

Pelaksanaan program PAUD yang bisa diintegrasikan dengan beberapa

program pelayanan anak usia dini di masyarakat akan semakin menambah

keikutsertakan anak-anak pada masa golden periode untuk mendapatkan

pendidikan dan stimulasi yang baik. Program PAUD bisa menjadi salah satu

alternatif sebuah upaya dari keluarga untuk memberikan stimulasi dan

pemantauan perkembangan anak jika kedua orangtua tidak mempunyai cukup

waktu dan ilmu untuk melakukan hal tersebut. Orangtua bisa mengikutkan

putra-putri mereka pada program PAUD tersebut. Mengingat akses untuk

menikmati layanan pendidikan anak usia dini ini juga sangat mudah dijagkau

dan didapatkan di masyarakat. Sudah terbukti bahwa anak-anak yang

mengikuti program PAUD mempunyai perkembangan yang baik sesuai

dengan tahap perkembangan mereka.

Page 52: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan di Kelurahan

Selosari Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut:

1. 23 (27,7%) anak-anak yang berusia 1-4 tahun di Kelurahan Selosari

Kecamatan Magetan Kabupaten Magetan sudah mengikuti program

PAUD

2. 60 (72,3%) anak-anak yang berusia 1-4 tahun di Kelurahan Selosari

Kecamatan Magetan belum mengikuti program PAUD

3. 23 (100%) anak-anak berusia 1-4 tahun yang mengikuti program PAUD di

SPS Mutiara Bangsa Magetan mempunyai perkembangan yang normal

4. 13 (26,54%) anak-anak berusia 1-4 tahun mempunyai perkembangan

normal dan 36 (73,46) anak-anak yang tidak mengikuti program PAUD

mempunyai perkembangan yang suspect.

5. Uji chi square dengan tingkat kesalahan (alpha) 0,05 diperoleh hasil yang

signifikan (p=0,000), maka disimpulkan Ho ditolak.Hasil penelitian ini

menunjukkan adanya hubungan antara Pendidikan Anak Usia Dini

dengan perkembangan anak. Tingkat hubungan antara Pendidikan Anak

Usia Dini (PAUD) dengan Perkembangan anak ditunjukkan dengan nilai

contingensi coeffisien sebesar 0,565 yang berarti tingkat hubungan sedang

40

Page 53: HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD) DENGAN .../Hubungan...perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user ii HALAMAN VALIDASI HUBUNGAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

dan memiliki korelasi positip, artinya kedua variabel memilki hubungan

searah

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan yang telah

dirumuskan diatas maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:

1. Hasil penelitian ini bisa digunakan oleh pengelola SPS Mutiara Bangsa

untuk mengevaluasi program pembelajaran selama satun tahun terakhir.

Hasil evaluasi dari program pembelajaran ini bisa digunakan sebagai dasar

penyusunan dan pengembangan materi pembelajaran di tahun berikutnya.

2. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk mensosialisasikan program

program PAUD khususnya SPS Mutiara Bangsa yang ada di Kelurahan

Selosari Kec Magetan Kabupaten Magetan melalui forum posyandu, BKB

dan PKK. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan peran serta

masyarakat terhadap program PAUD tersebut.

3. Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan informasi bagi peneliti

lain yang akan melakukan penelitian dengan topik yang sama. Untuk

mendapatkan hasil yang lebih mendalam diharapkan peneliti selanjutnya

juga melakukan penelitian terhadap faktor-faktor lain yang mempengaruhi

perkembangan. Faktor-faktor lain tersebut adalah gizi, lingkungan

pengasuhan, kondisi sosial ekonomi, stimulasi dan juga obat-obatan juga

mempengaruhi perkembangan anak.