program pendidikan anak usia dini (paud)

21
PEDOMAN PENYALURAN DANA BANTUAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI 2009 PEDOMAN BANTUAN KELEMBAGAAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI TANG SUDAH BERJALAN

Upload: pedagang-kaki-lima

Post on 13-Jun-2015

14.834 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

PEDOMAN

PENYALURAN DANA BANTUAN

KELEMBAGAAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINIPENDIDIKAN ANAK USIA DINI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NONFORMAL DAN INFORMAL

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2009

PEDOMAN

BANTUAN KELEMBAGAAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

TANG SUDAH BERJALAN

Page 2: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

PEDOMAN

PENYALURAN DANA BANTUAN

KELEMBAGAAN

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI (PAUD)

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN NON-FORMAL DAN INFORMAL

DIREKTORAT PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

2009

Page 3: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

i

PENGANTAR

Sejak dibentuknya Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tahun

2001, perhatian dan peranserta masyarakat terhadap PAUD Nonformal semakin menggembirakan. Perkembangan ini tentu tidak luput dari adanya dukungan berbagai pihak untuk bersama-sama memajukan PAUD di Indonesia. Kami menyadari keberhasilan saat ini masih bersifat kuantitas, oleh karena itu program ke depan difokuskan pada perluasan layanan dan peningkatan kualitas layanan yang lebih baik.

Peningkatan kualitas layanan PAUD diupayakan melalui berbagai kegiatan, antara lain peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, penguatan kelembagaan dan kerjasama dengan pendidikan tinggi. Perluasan layanan terus dilakukan melalui sosialisasi dan diversifikasi program layanan bersinergi dengan berbagai lembaga yang telah ada di masyarakat. Berbagai program dana bantuan dilaksanakan, seperti Bantuan Rintisan Program, Bantuan Kelembagaan, Bantuan Kerjasama, Bantuan Pusat Unggulan Program PAUD, dan Bantuan Rintisan Program Pos PAUD di Daerah Terpencil.

Untuk menjamin ketepatan sasaran dan penggunaan dana bantuan tersebut, maka perlu adanya Pedoman Penyaluran Dana Bantuan Kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini. Pedoman ini memuat garis besar aturan sesuaikan dengan aturan yang berlaku. Namun demikian tidak menutup kemungkinan untuk dijabarkan lebih lanjut oleh Daerah ke dalam petunjuk pelaksanaan sesuai dengan kebijakan daerah sepanjang tidak bertentangan dengan Pedoman ini.

Akhirnya kami mohon kepada para pengguna pedoman ini untuk memberikan saran demi penyempurnaan di masa yang akan datang. Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah ikut andil demi tersusunnya pedoman ini. Semoga pedoman ini bermanfaat.

Jakarta, Januari 2009 Direktur Pendidikan Anak Usia Dini Dr. Sudjarwo., MSc NIP 130890300

Page 4: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

ii

SAMBUTAN

Berkembangnya PAUD Nonformal hingga saat ini karena partisipasi

berbagai stakeholders yang yang terus mendorong, memprakarsai, melaksanakan, dan memberikan masukan untuk perbaikan program PAUD. Dukungan Stakeholder tentunya didasari dengan kesadaran tentang pentingnya PAUD untuk perbaikan bangsa Indonesia di masa depan. Dukungan tersebut tidak semata-mata karena trend yang hanya sesaat.

Sinergisme antara pemerintah dengan masyarakat dalam perluasan layanan PAUD harus mulai diimbangi dan ditingkatkan menjadi peningkatan kualitas program. Berbagai kebijakan, program rintisan, dan dukungan dana bantuan merupakan stimulan bagi masyarakat untuk terus berkiprah dalam perluasan dan peningkatan kualitas program PAUD Nonformal dan Informal. Dengan tetap berpegang pada prinsip ”dari, oleh dan untuk masyarakat”, serta layanan yang ”mudah, murah tetapi tetap mengedepankan mutu” maka PAUD Nonformal dan Informal diharapkan tidak hanya berkembang secara kuantitas tetapi juga secara kualitas.

Pedoman ini penting artinya sebagai acuan bagi para pembina dan penanggung jawab PAUD Nonformal dan Informal di lapangan agar dana stimulan yang masih sangat terbatas dari pemerintah dapat dimanfaatkan secara tepat, benar dan optimal sesuai dengan kebijakan yang telah digariskan pemerintah.

Akhirnya saya sampaikan selamat bekerja. Semoga pedoman ini ada manfaatnya.

Jakarta, Januari 2009 Direktur Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal Hamid Muhammad, Ph.D NIP 131291766

Page 5: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

iii

DAFTAR ISI

PENGANTAR i SAMBUTAN ii DAFTAR ISI iii BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1 B. Dasar 1 C. Tujuan Program 1 D. Pengertian 2

BAB II KETENTUAN PENERIMAAN DANA BANTUAN 3

A. Sasaran Penerima Bantuan 3 B. Persyaratan Penerima Bantuan 3 C. Besar Dana dan Pemanfaatannya 3 D. Hak, Kewajiban dan Sanki Penerima Dana 3

BAB III PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN PROPOSAL 5

A. Penyusunan Proposal 5 B. Penyampaian Proposal 6 C. Penilaian Proposal 6 D. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan 7 E. Proses Penyaluran Dana 7

BAB IV PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN 9

A. Umum 9 B. Pengelolaan Administrasi Keuangan 10 C. Laporan Akhir 12

Lampiran 1 Laporan Perkembangan Penggunaan Dana 14 Lampiran 2 Surat Pernyataan Penyelenggaraan Program PAUD 15

Page 6: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Perkembangan lembaga PAUD yang demikian cepat di lapangan harus diakui belum sejalan dengan peningkatan kualitas layanan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Berpijak dari kondisi di atas dan seiring dengan kebijakan Depdiknas dalam upaya mendukung upaya pemerataan dan perluasan akses PAUD, peningkatan mutu, relevansi dan daya saing, dan peningkatan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan di bidang PAUD, dipandang perlu adanya dukungan dan motivasi kepada masyarakat, yang salah satunya dalam bentuk blockgrant atau bantuan kelembagaan PAUD yang sudah berjalan. Sebagai acuan dalam rangka pemberian bantuan kelembagaan PAUD yang sudah berjalan maka disusunlah pedoman ini. Sebagai acuan para pengelola program, penangung jawab atau satuan kerja ditingkat propinsi, khususnya dalam mengidentifiikasi, menseleksi dan menetapkan pemberian bantuan sebagaimana dimaksud maka dipandang perlu diususunnya pedoman ini

B. Dasar 1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional; 2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 tentang Standar Nasional

Pendidikan. 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 31 Tahun 2007

tentang Organisasi dan Tata Kerja Direktorat Jenderal Pendidikan Non Formal dan Informal, Departemen Pendidikan Nasional;

4. Rencara Strategis (Renstra) Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009

C. Tujuan Program 1. Memperkuat kapasitas lembaga/satuan pendidikan anak usia dini

dalam melaksanakan program layanan PAUD Nonformal; 2. Mendorong masyarakat, organisasi mitra, perguruan tinggi, LSM,

dan yayasan dalam memberikan layanan program PAUD

Page 7: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

2

Nonformal yang mudah dan murah serta mengedepankan mutu; 3. Memfasilitasi masyarakat yang ingin berpartisipasi dalam

meningkatkan layanan program pendidikan anak usia dini terutama bagi masyarakat yang kurang beruntung

D. Pengertian 1. Bantuan kelembagaan Pendidikan Anak Usia Dini dalam

bentuk block grant adalah sejumlah dana yang diberikan kepada lembaga PAUD nonformal yang diselenggarakan masyarakat terutama organisasi wanita dan organisasi sosial/kemasyarakatan lainnya, perguruan tinggi, LSM, dan yayasan guna memperkuat kapasitasnya dalam rangka ikut meningkatkan pemerataan layanan PAUD Non Formal yang mudah, murah dan bermutu kepada masyarakat.

2. Lembaga/satuan PAUD adalah Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan Satuan PAUD Sejenis yang sudah melaksanakan kegiatan minimal 1 tahun dan telah memiliki ijin penyelenggaraan dari Dinas Pendidikan setempat atau Pejabat lain yang berwenang mengeluarkan perijinan.

Page 8: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

3

BAB II

KETENTUAN PENERIMAAN DANA BANTUAN

A. Sasaran Penerima Bantuan

1. Lembaga/satuan PAUD Nonformal 2. Organisasi mitra, perguruan tinggi, LSM, dan yayasan

B. Persyaratan Penerima Bantuan 1. Mengajukan proposal yang berisi alasan permohonan dan rencana

penggunaan dana 2. Memiliki struktur dan kepengurusan yang jelas 3. Memiliki rekening bank atas nama lembaga bukan atas nama ketua

lembaga atau pribadi 4. Diketahui oleh Kepala Dinas Propinsi/Kabupaten/Kota

C. Besar Dana dan Pemanfaatannya 1. Besar Dana

Jumlah dana bantuan kelembagaan program PAUD Nonformal maksimal Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) atau sesuai anggaran yang tersedia di daerah.

2. Pemanfaatan Dana Bantuan Dana bantuan kelembagaan ini merupakan dana stimulan penguatan lembaga yang dapat digunakan antara lain untuk: a. Pembelian buku-buku literatur tentang pendidikan anak usia dini

(PAUD) b. Pengembangan/penyempurnaan program pembelajaran c. Pengadaan Alat Permainan Edukatif (APE) d. Pengadaan sarana proses pembelajaran e. Pelatihan dan/atau magang tenaga pendidik atau sosialisasi program f. Honor/insentif Tenaga Pendidik

D. Hak, Kewajiban dan Sanki Penerima Dana

1. Hak a. Menandatangani Akad Kerjasama dan Kuitansi Penerimaan dana

Page 9: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

4

b. Mengunakan/Menmanfaatan dan mengelola dana bantuan sesuai dengan Proposal yang diajukan

2. Kewajiban a. Menyelenggarakan program kegiatan sesuai dengan proposal yang

diajukan b. Menjamin pelaksanaan program yang berkesinambungan c. Melaksanakan semua ketentuan dalam akad kerjasama d. Membuat laporan pada awal setelah diterimanya dana bantuan dan

setiap 6 (enam) bulan dalam jangka waktu 1 tahun berjalan. 3. Sanksi

Bagi Penerima dana bantuan apabila telah menerima dana bantuan tetapi tidak melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Akad Kerjasama dapat dikenakan sanksi sebagai berikut: a. Wajib mengembalikan dana bantuan yang diterimanya tersebut ke Kas

Negara. b. Apabila permasalahan ini tidak dapat ditempuh dengan Musyawarah

dan Mufakat, maka penyelesaiannya dapat diajukan melalui Pengadilan Negeri setempat.

Page 10: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

5

BAB III

PENYUSUNAN DAN PENYAMPAIAN PROPOSAL

A. Penyusunan Proposal

Proposal yang diajukan oleh calom lembaga/organisai disusun dengan memuat aspek-aspek sebagai berikut 1. Sampul Depan

Membuat judul proposal, identitas lembaga serta alamat lengkapnya. 2. Pendahuluan

Memberikan deskripsi tentang latar belakang/kondisi nyata lingkungan dimana lembaga berada, luas jangkauan sasaran yang dapat dilayani secara geografis maupun nominal serta alasan yang rasional dan obyektif kekuatan lembaga untuk menyelenggarakan kegiatan tersebut.

3. Kegiatan Membuat program yang akan dilaksanakan dan dikembangkan, jadwal kegiatan serta lokasi pelaksanaan kegiatan, yang dibuktikan secara konkrit dalam lampiran

4. Ketenagaan Diuraikan dukungan ketenagaan yang terlibat disertai dengan kualifikasi, pendidikan serta perincian tugas secara jelas dan lengkap

5. Pembiayaan Memberikan gambaran secara terinci rencana pembiayaan, jumlah biaya yang diusulkan serta penggunaan/peruntukan dana tersebut

6. Daya Dukung Menguraikan daya dukung yang dimiliki oleh Lembaga sebagai kontribusi pengembangan pelaksanaan kegiatan yang diusulkan

7. Dampak Menguraikan tentang dampak yang dihasilkan dengan dilaksanakannya kegiatan bagi lembaga, anak didik, lingkungan masyarakat, dan lembaga PAUD disekitarnya

8. Penutup Proposal ditutup dengan harapan yang diinginkan oleh lembaga penyelenggara dan dilengkapi dengan lampiran-lampiran sebagai

Page 11: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

6

kelengkapan proposal yang dianggap perlu seperti : Rekening Lembaga yang bersangkutan di Wilayah kegiatan, kemudian SK Kepengurusan Organisasi/Lembaga/ Yayasan/LSM dan lainnya yang ditandatangani oleh Pejabat yang berwenang.

B. Penyampaian Proposal

Proposal disampaikan dalam amplop tertutup disertai dengan Surat Pengajuan yang ditandatangani oleh Pimpinan Lembaga PAUD (bagi individu anggota masyarakat), Pimpinan organisasi wanita dan organisasi sosial/kemasyarakatan lainnya, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Perguruan Tinggi, dan atau yayasan lainnya dan ditujukan kepada :

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi .... Alamat ..............................................

C. Penilaian Proposal 1. Proposal akan dinilai oleh Tim Penilai Proposal yang ditunjuk

oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang berwenang

2. Tim Penilai Proposal adalah orang yang ditunjuk oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Pejabat yang berwenang dan dapat dengan melibatkan unsur Forum PAUD dan HIMPAUDI Provinsi, dengan kriteria: (a) Bersikap jujur dan obyektif, (b) Memahami teknik penilaian, (c) Memahami program PAUD, (d) Berpengalaman sebagai Tim Penilai

3. Tugas Tim Penilai Proposal (a) merekapitulasi seluruh proposal yang masuk ke Dinas Pendidikan Provinsi, (b) menseleksi proposal yang memenuhi persyaratan, (c) melakukan penilaian proposal; (d) merekapitulasi seluruh proposal yang dinilai layak untuk menerima bantuan; (e) membuat berita acara hasil penilaian, (e) menyusun dan mengajukan daftar lembaga penerima dana bantuan penyelenggaraan program PAUD kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau Pejabat yang berwenang sebagai bahan Penetapan Keputusan Lembaga Penerima Dana Bantuan Kelembagaan;

4. Isian Format Penilaian Format yang dibuat harus memuat aspek-aspek penilaian yang meliputi: a. Kejelasan judul proposal, (Rentang nilai 2-5)

Page 12: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

7

b. Alasan yang rasional dan obyektif mengapa mengajukan permintaan dana bantuan kelembagaan, (Rentang nilai 5-10)

c. Jenis kegiatan yang akan dibiayai, tujuan dan hasil yang diharapkan dari kegiatan tersebut, ( Rentang nilai 20-25)

d. Sasaran kegiatan, jadwal serta lokasi pelaksanaan kegiatan, (Rentang nilai 5-10)

e. Dukungan ketenagaan yang terlibat dalam kegiatan disertai dengan perincian tugas secara jelas dan lengkap, (Rentang nilai 5-10)

f. Rencana pembiayaan, jumlah biaya yang diusulkan serta penggunaan /peruntukkan dana tersebut , (Rentang nilai 15-20)

g. Daya dukung yang dimiliki oleh lembaga sebagai kontribusi pelaksanaan program PAUD, (Rentang nilai 5-10)

h. Dampak yang dihasilkan dengan diperolehnya bantuan tersebut , (Rentang nilai 5-10)

D. Penetapan Lembaga Penerima Bantuan

1. Lembaga penerima dana bantuan yang proposalnya telah dinilai dan dinyatakan layak untuk menerima bantuan oleh panitia Penilai proposal kemudian diajukan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang berwenang, untuk selanjutnya ditetapkan sebagai lembaga penerima bantuan penyelenggaraan program PAUD melalui surat Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat yang berwenang.

2. Perwakilan lembaga yang telah ditetapkan melalui Surat Keputusan tersebut kemudian bersama-sama dengan Pejabat yang berwenang menandatangani akad kerjasama dan kuitansi penerimaan bantuan

E. Proses Penyaluran Dana 1. Surat keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi atau pejabat

yang berwenang yang dilampiri dengan matrik daftar lembaga penerima dana bantuan penyelenggaraan program PAUD kemudian dibuatkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) oleh Satuan Kerja (Satker) kepada Pejabat yang berwenang.

2. Berdasarkan SPP yang dibuat oleh Satker, selanjutnya diterbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) kepada Kepala Kantor

Page 13: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

8

Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN). 3. KPPN selanjutnya membuat surat pengantar kepada KPPN

masing-masing Daerah, untuk melaksanakan pengiriman dana kepada rekening-rekening yang tercantum dalam matrik daftar lembaga penerima dana bantuan penyelenggaraan program PAUD.

4. Selanjutnya KPPN meneruskan kepada Bank setempat untuk meminta otorisasi pengiriman uang giral kepada rekening-rekening yang tercantum dalam matrik penerima dana bantuan penyelenggaraan program PAUD.

5. Dana diterima sekaligus 100%.

Page 14: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

9

BAB VI

PELAPORAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

A. Umum

1. Penyampaian Laporan a. Setiap lembaga yang telah menerima dana bantuan

(selanjutnya disebut lembaga) diharuskan menyampaikan laporan kegiatan dan pertanggungjawaban keuangan kepada Direktur Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat.

b. Paling lambat 2 minggu setelah dana masuk pada rekening lembaga, lembaga diharuskan melaporkan penerimaan dana kepada Direktur Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat baik secara tertulis maupun melalui media elektronik (telepon, email, fax).

c. Laporan perkembangan penggunaan dana disampaikan secara tertulis oleh lembaga secara berkala, 4 bulan setelah dana diterima dan setiap 4 bulan berikutnya sampai keseluruhan dana yang diterima selesai dipertanggungjawabkan atau semua dana telah terpakai semua.

d. Laporan akhir berisi laporan pelaksanaan program dan pertanggungjawaban penggunaan dana secara keseluruhan.

2. Penggunaan Dana a. Penggunaan dana bantuan harus mengacu pada ketentuan

dan aturan sebagaimana tertuang dalam akad kerjasama dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini.

b. Semua pengeluaran/penggunaan dana bantuan harus disertai dengan bukti pengeluaran yang sah (sesuai dengan peraturan yang berlaku di dalam penggunaan uang negara). Lihat di bagian B. Pengelolaan Administrasi Keuangan, pada bab ini.

c. Semua bukti pengeluaran dibuat rangkap 2 (dua),dengan peruntukan sebagai berikut. Lembar pertama (asli) untuk arsip oleh lembaga penyelenggara dan lembar kedua disampaikan

Page 15: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

10

bersamaan dengan laporan pelaksanaan program ke Direktur Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat.

d. Pihak penerima bantuan wajib menyimpan dan mengadministrasikan semua bukti pengeluaran keuangan dengan sebaik-baiknya untuk persiapan pemeriksaan oleh auditor (Inspektorat Jenderal Depdiknas, Badan Pemeriksa Keuangan dan Pembangunan/BPKP, Badan Pemeriksa Keuangan/BPK, Bawasda/Bawaska atau pihak berwenang lainnya) dan disimpan untuk jangka waktu minimal 5 (lima) tahun.

e. Batas akhir pertanggungjawaban keuangan adalah selama 1 (satu) tahun sejak diterimanya dana bantuan yang dibuktikan dengan melampirkan fotokopi bukti penerimaan transfer dana dari bank.

B. Pengelolaan Administrasi Keuangan

Pengelolaan/penggunaan dana bantuan diatur dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Pembelian Barang a. Kuitansi dan Bukti Pembelian

Setiap pembelian barang harus disertai bukti pembelian berupa:

• Kwitansi dari toko, lengkap dengan tanda tangan penjual dengan dibubuhi stempel perusahaan/toko.

• Faktur/Nota Pembelian.

b. Materai dan kuitansi

• Materai Rp 6.000,- (enam ribu rupiah) untuk pembelian di atas Rp. 1.000.000,-

• Materai Rp 3.000,- (tiga ribu rupiah) untuk pembelian senilai Rp. 500.000,- sampai dengan Rp 1.000.000,-

Materai tersebut dilintasi tandatangan dan stempel perusahaan/toko.

c. Pajak (PPN dan PPh) Setiap pembelian barang dengan nilai di atas

Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dipungut PPN sebesar 10%

Page 16: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

11

dan PPh Ps. 22 sebesar 1,5%. Contoh, pembelian ATK senilai Rp 1.100.000,-, maka perhitungan pajaknya:

• PPN: 100/110 X Rp 1.100.000 X 10% = Rp 100.000,-

• PPh: 100/110 X Rp 1.100.000 X 1,5% = Rp 15.000,-

2. Pembelian Konsumsi Pembelian konsumsi dapat dilakukan melalui catering atau rumah makan. Kelengkapan bukti pembelian konsumsi, misalnya dalam rangka sosialisasi terhadap masyarakat, ketentuannya sama dengan pembelian barang.

3. Pembayaran Honorarium a. Setiap pembayaran honorarium harus ada bukti kuitansi

penerimaan uang dari penerima honor (tidak boleh diwakilkan).

b. Pembayaran honorarium harus dipungut PPh Ps. 21 dengan ketentuan:

• Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus PNS golongan II/d ke atas.

• Honorarium yang diberikan kepada tenaga berstatus non PNS adalah untuk kelebihan uang honorarium dari batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) yang jumlahnya ditentukan oleh Direktorat Jenderal Pajak.

c. Besar Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) untuk diri Wajib Pajak orang pribadi adalah Rp. 15.840.000,- per tahun (Undang-undang Nomor 36 Tahun 2008).

4. Penyetoran Pajak Lembaga berkewajiban untuk:

a. Menyetorkan hasil pungutan pajak kepada Kas Negara

b. Melampirkan copy semua bukti setor pajak tersebut dalam laporan akhir.

5. Ketentuan lain a. Bagi lembaga yang telah memiliki nomor pokok wajib pajak

(NPWP) lembaga, wajib menggunakan NPWP lembaga yang bersangkutan.

b. Bagi lembaga yang belum memiliki NPWP maka dapat menggunakan NPWP bendahara pengeluaran satuan kerja pemberi bantuan (Dinas Pendidikan Propinsi).

Page 17: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

12

c. Untuk memudahkan, NPWP Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja dimasukkan dalam salah satu pasal dalam akad kerjasama dana bantuan PAUD.

d. Lembaga tidak diperkenankan memecah pembelian dengan tujuan menghindari pembayaran pajak.

6. Pergeseran Penggunaan Dana Pergeseran pembiayaan yang berbeda dengan yang

dicantumkan dalam proposal harus memperoleh persetujuan tertulis dari Direktur Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat.

C. Laporan Akhir

1. Laporan akhir disampaikan kepada Direktur Pendidikan Anak Usia Dini/Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat setelah keseluruhan kegiatan yang diusulkan dalam proposal selesai dilaksanakan.

2. Laporan akhir berisi laporan pelaksanaan program dan pertanggungjawaban penggunaan dana secara keseluruhan, yang terdiri atas 4 bagian, yaitu: a. Halaman Sampul

Halaman sampul harus memuat judul laporan (jenis kegiatan), nama lembaga pelapor (sesuai dengan Akad) dan alamat lengkap lembaga.

b. Pengantar Dalam pengantar laporan harus ditandatangani oleh penanggungjawab kegiatan sesuai dengan Akda

c. Lembar Isi Lembar isi laporan menggunakan sistematika sebagai berikut: 1) Bagian 1, Pendahuluan. Berisi uraian tentang: kapan

dana mulai diterima dan digunakan; rencana kegiatan sesuai dengan yang diajukan di proposal; siapa saja yang akan terlibat atau dijadikan sasaran dalam setiap kegiatan; dan jadwal pelaksanaan kegiatan

2) Bagian 2, Pelaksanaan Program. Berisi uraian realisasi dari rencana yang tercantum dalam proposal tentang: langkah-langkah yang ditempuh dalam merealisasikan kegiatan program; kegiatan apa saja yang sudah

Page 18: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

13

terrealisasi dari sejumlah program yang direncanakan; dan permasalahan yang dihadapi selama pelaksanaan program disertai upaya pemecahan masalah yang telah dilakukan dengan memperhatikan faktor penghambat dan faktor pendukung. Perlu juga diuraikan tentang hasil yang diperoleh dari upaya pemecahan masalah tersebut

3) Bagian 3, Hasil Yang Dicapai. Menguraikan inovasi yang dikembangkan oleh lembaga dan atau perubahan/dampak terhadap pembelajaran, peserta didik, pendidik, orangtua, dan masyarakat

4) Bagian 4, Penggunaan Dana. Menguraikan seluruh komponen-komponen penggunaan dana sesuai dengan keadaan riil di lapangan

5) Bagian 5, Tindak Lanjut. Berisi uraian tentang langkah-langkah yang dilaksanakan untuk menyelesaikan pelaksanaan program selama paroh waktu sampai tercapainya sesuai dengan yang diharapkan; realisasi bagaimana tindak lanjutnya setelah mendapatkan dana dan mewujudkan langkah-langkah untuk kedepannya supaya lebih maju dan bisa sebagai percontohan didaerahnya; dan upaya pencapaian target/sasaran yang telah ditetapkan (apabila terjadi ketidaksesuaian antara rencana dan pelaksanaan program)

6) Bagian 6, Penutup. Berisi uraian tentang kesimpulan, saran dan harapan

d. Lampiran Berisi dokumen-dokumen tertulis, foto-foto terkait, dan bukti penggunaan dana sesuai dengan ketentuan yang telah diuraikan di atas, seperti copy semua bukti pembelian, copy semua kuitansi penerimaan honor, dan copy semua bukti setor pajak.

Page 19: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

14

Lampiran 1: Laporan Perkembangan Penggunaan Dana

Kop Lembaga (Logo, Nama dan Alamat Lengkap Lembaga)

LAPORAN PERKEMBANGAN PENGGUNAAN DANA

BANTUAN KELEMBAGAAN TAHUN ............... Keadaan Per Tanggal .................................

No. Urut

Komponen Penggunaan Dana

Dana (Rp) Keterangan

Alokasi Realisasi Sisa

Penanggungjawab Bendaharawan, (...................................) (.............................)

Page 20: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

15

Lampiran 2: Surat Pernyataan Penyelenggaraan Program PAUD

SURAT PERNYATAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

MELALUI DANA BANTUAN KELEMBAGAAN Nomor : ………………………….

Pada hari ini …..........……. tanggal ................…….. bulan ............................... tahun dua ribu delapan, kami yang bertanda tangan dibawah ini: Nama : …………………............................................................ Jabatan : Pemimpin Lembaga/Organisasi

………….........................…… Alamat : ............................................................................... bahwa dalam rangka penyelenggaraan program pendidikan anak usia dini melalui dana bantuan kelembagaan PAUD menyatakan kesediaan untuk melaksanakan kegiatan ............................................. sesuai dengan proposal yang disetujui Dinas Pendidikan Provinsi ....................... tahun 2008. Dalam penyelenggaraan program pendidikan anak usia dini tersebut diatas, saya bersedia untuk: 1. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan pedoman dan peraturan yang

berlaku; 2. Membukukan semua pengeluaran dana yang dibuktikan dengan kuitansi

sesuai aturan yang berlaku; 3. Mengadministrasikan penggunaan dana sesuai dengan proposal yang

disetujui; 4. Memenuhi kewajiban membayar pajak sesuai aturan yang berlaku; 5. Melaporkan hasil pelaksanaan kegiatan paling lambat satu bulan setelah

kegiatan selesai dilaksanakan. Surat pernyataan ini dibuat rangkap dua diatas kertas bermaterai enam ribu rupiah.

Page 21: Program Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

16

Surat pernyataan ini dibuat dan ditandatangani dengan penuh kesadaran, tanpa adanya paksaan dari pihak manapun.

Mengetahui Yang membuat pernyataan, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota …………………. …………………………….. ……………………………….