hubungan pemerintah pusat dan daerah dalam bidang pengawasan

19
sni per Pendidikan Kewarganegara an

Upload: nurqanaah-m

Post on 12-Jun-2015

2.690 views

Category:

Education


11 download

DESCRIPTION

Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam bidang pengawasan

TRANSCRIPT

Page 1: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

sniper

Pendidikan Kewarganegara

an

Page 2: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Pengawasan

Hubungan Pusat

& Daerah dalam

Bidan

KelembagaanAndi Amirul

Asnan

Rizky Fajar Imam

Nurqanaah M

Windy Wahyuni

Ayu Lestari SNurfadliah

Nurfadillah B

Page 3: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Arti Penting

Maksud

Tujuan

Hakikat

Pengawasan

Produk Hukum

Kebijakan Daerah

Pengawasan

Pelaksanaan

Penyelenggaran Pemerintah

Daerah

Pengawasan Keuangan

Daerah

Pertanggung Jawaban

Kepala Daerah

PENGAWASAN

Langsung/tidak

Represift/Preventif

Intern/Ekstern

Pe

ta

konsep

memiliki Dibedakan menjadi

Bentuk-bentuk

pengawasan

Page 4: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Memberikan implikasi terhadap pelaksanaan rencana, dan tujuan baru dapat diketahui apakah tercapai dengan baik atau tidak setelah proses pengawasan dilakukan. Dengan demikian peranan pengawasan sangat menentukan baik buruknya pelaksanaan suatu rencana.

Sebagai salah satu fungsi organik manajemen merupakan proses kegiatan untuk memastikan dan menjamin bahwa tujuan, sasaran serta tugas-tugas organisasi akan dan telah terlaksana dengan baik sesuai engan rencana, kebijaksanaan, instruksi dan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan dan yang berlaku.

Arti Penting

Pengawasan

Page 5: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Maksud

Mengetahui jalannya pekerjaan, apakah lancar atau tidak

Memperbaiki kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh pegawai dan mengadakan pencegahan agar tidak terulang kembali kesalahan-kesalahan yang sama atau timbulnya kesalahan yang baru

Mengetahui pelaksanaan kerja sesuai dengan program seperti yang telah ditentukan dalam planning atau tidak

Pengawasan

Page 6: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Tujuan Pengawasan

pada pokoknya tujuan pengawasan adalah membandingkan antara pelaksanaan dan rencana serta instruksi yang telah dibuat, untuk mengetahui ada tidaknya kesulitan, kelemahan atau kegagalan serta efisiensi dan efektivitas kerja dan untuk mencari jalan keluar apabila ada kesulitan, kelemahan dan kegagalan atau dengan kata lain disebut tindakan korektif.

Page 7: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Hakikat

Hakikat pengawasan adalah untuk mencegah sedini mungkin terjadinya penyimpangan, pemborosan, penyelewengan, hambatan, kesalahan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran serta pelaksanaan tugas-tugas organisasi

Pengawasan

Page 8: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Jenis-Jenis Pengawasan

a.    Pengawasan langsung dan pengawasan tidak langsung Pengawasan langsung adalah pengawasan yang

dilakukan secara pribadi oleh pimpinan atau pengawas dengan mengamati, meneliti, memeriksa, mengecek sendiri secara “on the spot” di tempat pekerjaan dan menerima laporan-laporan secara langsung pula dari pelaksana.

Pengawasan tidak langsung diadakan dengan mempelajari laporan-laporan yang diterima dari pelaksana, baik lisan maupun tertulis, dan mempelajari pendapat-pendapat masyarakat

1.    Pengawasan Langsung dan Tidak Langsung

Page 9: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

2. Pengawasan Preventif dan Represif

Pengawasan preventif Secara harfiah pengawasan preventif berarti

pengawasan yang bersifat mencegah (pengawasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilaksanakan).[16] Artinya, pengawasan ini dilakukan untuk mencegah agar pemerintah daerah tidak mengambil kebijakan yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku

Pengawasan represif Pengawasan represif adalah bentuk pengawasan yang

dilaksanakan setelah keputusan/ketentuan itu dilaksanakan.

Page 10: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

3. Pengawasan Intern dan Pengawasan Ekstern

Pengawasan Intern, adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dalam organisasi itu sendiri.

Pengawasan Ekstern adalah pengawasan yang dilakukan oleh aparat dari luar organisasi sendiri. Seperti pengawasan dibidang keuangan oleh Badan Pemeriksa Keuangan sepanjang meliputi seluruh Aparatur Negara dan Direktorat Jenderal Pengawasan Keuangan Negara terhadap Departemen dan Instansi pemarintah lain.

Page 11: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Disamping itu pula ada beberapa macam pengawasan dilihat dari bidang pengawasannya, yakni:

-     Pengawasan anggaran pendapatan (budgetary control)

-     Pengawasan biaya (cost control)

-     Pengawasan barang inventaris (inventory control)

-     Pengawasan produksi (production control)

-     Pengawasan jumlah hasil kerja ( quality control)

Page 12: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Bentuk Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan

DaerahBerdasarkan

objek

pengawasan

a.    Pengawasan Produk Hukum dan Kebijakan Daerah

Objek Pengawasan :

-     Peraturan daerah (Perda) Kabupaten.

-     Keputusan Bupati.

-     Keputusan DPRD Kabupaten.

-     Keputusan Pimpinan DPRD Kabupaten.

Subjek Pengawasan

-    DPRD Kabupaten.

Kekuatan DPRD adalah meminta pertanggungjawaban Bupati dan mengusulkan pemberhentian Bupati kepada Presiden.

-    Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah (Mendagri & Otda).

Berhak membuat keputusan atas Perda, SK, Bupati, Keputusan DPRD dan Keputusan Pimpinan DPRD setelah melewati pemberian saran, pertimbangan, koreksi dan penyempurnaan

-    Gubernur.

Gubernur dapat melakukan pengawasan jika mendapatkan pelimpahan wewenang dari Mendagri & Otda.

Page 13: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

b.   Pengawasan Pelaksanaan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Pengawasan oleh DPRD

DPRD memiliki kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan:

-     Peraturan Daerah (Perda).

-     SK Bupati.

-     Peraturan Perundangan lainnya.

-     Kerjasama Internasional.

DPRD dalam melaksanakan tugasnya berhak meminta pejabat negara, pejabat pemerintah, atau warga negara masyarakat untuk memberikan keterangan tentang suatu hal yang perlu ditangani demi kepentingan negara, bangsa, pemerintahan dan pembangunan.

Page 14: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Pengawasan Internal Pemerintah Daerah

Secara keseluruhan merupakan tanggung jawab Bupati. Dilaksanakan oleh suatu Badan atau Lembaga Pengawas yang saat ini umumnya disebut Badan Pengawas Daerah (Bawasda) (lembaga teknis dan berfungsi sebagai unsur penunjang pemerintah daerah di bidang pengawasan)

Secara umum, pengawasan internal pemerintah kabupaten mencakup:

-     Penyelenggaraan pemerintah daerah.

-     Kinerja aparatur pemerintah daerah.

Pengawasan oleh Pemerintah Pusat

dibagi menjadi dua bagian:

-     Pengawasan oleh Mendagri dan Otda.

Penyelenggaraan pemerintahan daerah.

Kinerja otonomi daerah.

Pelaksanaan tugas dekonsentrasi dan tugas pembantuan di bidangnya.

Efektivitas pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai bidang tugasnya.

Page 15: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

Pengawasan oleh Masyarakat

Pelaksanaan pengawasan oleh masyarakat dapat dilakukan oleh masyarakat sebagai perorangan, kelompok, maupun organisasi dengan cara: Pemberian informasi adanya indikasi adanya

korupsi, kolusi, atau nepotisme di lingkungan pemerintah daerah atau DPRD.

Penyampaian pendapat dan saran mengenai perbaikan, penyempurnaan baik preventif maupun represif atas masalah.

Page 16: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

c.    Pengawasan Keuangan Daerah

1)   Pengawasan oleh DPRD

DPRD memiliki kewenangan terhadap pengawasan pelaksanaan APBD sebagai pengawasan keuangan eksternal tingkat kabupaten. Dalam pengawasan keuangan DPRD provinsi/kabupaten/kota dalam melakukannya lewat dengar pendapat, kunjungan kerja, panitia khusus dan pembentukan panitia kerja yang dibentuk dengan peraturan tata tertib DPRD.

2)    Pengawasan Internal Pemerintahan Daerah

Bawasda memiliki tugas pokok dan fungsi untuk melakukan pengawasan keuangan. Beberapa keuangan provinsi/kabupaten/kota bidang pengawasan terhadap keuangan dan aset daerah adalah:

-     Pelaksana APBD

-     Penerimaan pendapatan daerah dan Badan Usaha Daerah

-     Pengadaan barang/jasa serta pemeliharaan/penghapusan barang/jasa

-     Penyelesaian ganti rugi

-     Inventarisasi dan penelitian kekayaan pejabat di lingkungan Pemda

Page 17: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

3)   Pengawasan oleh Pemerintah Pusat

-     Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)

BPKP adalah lembaga pemerintahan pusat non departemen yang dibentuk lewat Keppres No.103 Tahun 2001.  BPKP bertugas untuk melakukan pengawasan  penyelenggaran APBN. Untuk menjalankan tugasnya BPKP dapat melakukan: (i) audit keuangan; (ii) investigasi; dan (iii) evaluasi kerja dan manajemen organisasi.

-     Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)

BPK adalah salah satu lembaga tinggi negara yang kedudukannya sejajar dengan pemerintah, DPR, MA dan DPA. Dengan Demikian BPK tidak dapat dipengaruhi oleh pemerintah. BPK menjalankan fugsi pengawasan keuangan eksternal, berbeda dengan BPKP yang melakukan pengawasan keuangan internal.

Page 18: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

d.   Pertanggungjawaban Kepala Daerah

PP No.108 Tahun 2000 mengatur tentang tata cara pertanggungjawaban kepala daerah. Bupati sebagai kepala daerah tingkat kabupaten bertanggungjawab kepada DPRD kabupaten.

Pertanggungjawaban kepala daerah terdiri dari:

-     Pertanggungjawaban akhir tahun anggaran

-     Pertanggungjawaban akhir masa jabatan

-     Pertanggungjawaban untuk hal tertentu  

Page 19: Hubungan Pemerintah Pusat dan Daerah dalam Bidang Pengawasan

T ha n kYo u😁😊

Akkutana

ni

menna?

😁😉