hubungan pelaksanaan pembelajaran daring dengan minat

19
RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69 51 HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4 COMAL DI MASA PANDEMI SOEATINI 1 SMP Negeri 4 Comal, Jl. Raya Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang 1 [email protected] 1 Abstrak Pelaksanaan pembelajaran daring menjadi salah satu sarana dalam belajar mengajar di masa pandemic sekarang ini. Upaya dalam mengurangi penyebaran virus covid-19 guru di tuntut untuk bisa dalam memberikan materi mata pelajaran nya melalui media elektronik. Adapun hubungan pelaksanaan pembelajaran daring di lihat dari minat belajar siswa terutama siswa SMP Negeri 4 Comal. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan dampak apa saja yang mempengaruhi minat belajar siswa. Bagaimana hubungan pelaksana pembelajaran daring dengan minat belajar siswa selama masa pandemic. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam memahami hubungan antara variabel independen yakni pelaksanaan pembelajaran daring IPS dengan variable dependen yakni minat belajar siswa. Kata kunci: pembelajaran daring; covid-19; minat siswa THE RELATIONSHIP BETWEEN ONLINE LEARNING IMPLEMENTATION AND STUDENTS’ LEARNING INTEREST IN SMP NEGERI 4 COMAL IN PANDEMIC PERIOD Abstract The implementation of online learning is one of the means of teaching and learning in the current pandemic. The teachers are required to be able to provide subject matter through electronic media and this is the efforts to reduce the spread of the Covid-19 virus. The relationship between the implementation of online learning is seen from the students' interest in learning, especially students of SMP Negeri 4 Comal. This research was made to determine how the implementation of learning and what impacts affect student interest in learning. How do online learning implementers relate to student learning interest during a pandemic. This study uses quantitative methods in understanding the relationship between the independent variables, namely the implementation of social studies online learning with the dependent variable, namely students' interest in learning. Keywords: online learning; covid-19; student interest

Upload: others

Post on 03-Oct-2021

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

51

HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT BELAJAR SISWA SMP NEGERI 4

COMAL DI MASA PANDEMI

SOEATINI1 SMP Negeri 4 Comal, Jl. Raya Tumbal, Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang1

[email protected]

Abstrak Pelaksanaan pembelajaran daring menjadi salah satu sarana dalam belajar

mengajar di masa pandemic sekarang ini. Upaya dalam mengurangi penyebaran virus covid-19 guru di tuntut untuk bisa dalam memberikan

materi mata pelajaran nya melalui media elektronik. Adapun hubungan pelaksanaan pembelajaran daring di lihat dari minat belajar siswa

terutama siswa SMP Negeri 4 Comal. Penelitian ini dibuat untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pembelajaran dan dampak apa saja

yang mempengaruhi minat belajar siswa. Bagaimana hubungan pelaksana

pembelajaran daring dengan minat belajar siswa selama masa pandemic. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dalam memahami

hubungan antara variabel independen yakni pelaksanaan pembelajaran daring IPS dengan variable dependen yakni minat belajar siswa.

Kata kunci: pembelajaran daring; covid-19; minat siswa

THE RELATIONSHIP BETWEEN ONLINE LEARNING IMPLEMENTATION AND STUDENTS’ LEARNING

INTEREST IN SMP NEGERI 4 COMAL IN PANDEMIC

PERIOD

Abstract The implementation of online learning is one of the means of teaching and

learning in the current pandemic. The teachers are required to be able to

provide subject matter through electronic media and this is the efforts to reduce the spread of the Covid-19 virus. The relationship between the

implementation of online learning is seen from the students' interest in learning, especially students of SMP Negeri 4 Comal. This research was

made to determine how the implementation of learning and what impacts affect student interest in learning. How do online learning implementers

relate to student learning interest during a pandemic. This study uses

quantitative methods in understanding the relationship between the independent variables, namely the implementation of social studies online

learning with the dependent variable, namely students' interest in learning.

Keywords: online learning; covid-19; student interest

Page 2: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

52

PENDAHULUAN

Coronavirus Disease (Covid-19) atau lebih dikenal sebagai virus corona yang

melanda di seluruh dunia ini berawal dari Negara Wuhan (Cina). Covid-19 tersebut

mengakibatkan lumpuh nya semua sektor kegiatan dari dunia hiburan, industri

perfilman, per pabrikan hingga dunia pendidikan.

Corona membawa dampak buruk di setiap kehidupan, khususnya dalam bidang

perekonomian. Banyak karyawan-karyawan pabrik di PHK karena perusahaan tidak

mampu lagi membiayai upah para pekerja, bahkan dunia hiburan seperti permusikan

atau orkes, wayang, dan campur sari sepi dan dilarang pentas untuk sementara waktu.

Pendidikan di Indonesia pun tidak luput dari akibat penyebaran virus covid-19,

akibatnya sekolah-sekolah dan kegiatan pembelajaran ditutup, sehingga perekonomian

di Indonesia menjadi lesu, banyak orang menjadi pengangguran karena kehilangan

pekerjaan, sementara harga barang-barang kebutuhan menjadi mahal.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Nadiem Anwar Makarim

menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan

Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19). Berkaitan

dengan KBM Daring Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah melalui

SE Kepala Dinas Nomor 443.2/08991 tanggal 15 Maret 2020 mengeluarkan kebijakan

yang, bahwa proses pembelajaran dialihkan secara mandiri di rumah masing-masing

dengan sampai batas waktu yang belum ditentukan.

Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk

memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungan (Slameto, 2003).

Pembelajaran merupakan pusat kegiatan belajar mengajar, yang di dalam nya terdiri

dari guru dan siswa, yang bermuara pada pematangan intelektual, kedewasaan

emosional, ketinggian spiritual, kecakapan hidup, dan keagungan moral. Sebagian besar

waktu anak dihabiskan untuk menjalani rutinitas pembelajaran setiap hari. Bahkan

dalam ekstrakurikuler pun, pembelajaran masih terus berlangsung. Relasi guru dan

pembelajaran ini sangat menentukan keberhasilan pembelajaran yang dilakukan

(Mamur, 2015)

Aktivitas belajar merupakan unit instruksional yang bermakna. Hal ini secara

konseptual merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh peserta didik selama proses

belajar. Sebuah aktivitas belajar artinya menyediakan sumber daya pembelajaran (aset

atau obyek pembelajaran) kepada peserta didik (Bilfaqih & Qomarudin, 2015).

Page 3: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

53

Akan tetapi di tahun 2020 sampai dengan tahun sekarang 2021 covid-19

menyebabkan kegiatan belajar mengajar berubah total, yang semula dilakukan secara

tatap muka sekarang berubah menjadi daring. Dalam pembelajaran tatap muka antara

siswa dan guru bertemu dalam suatu kelas sehingga guru dapat secara langsung

mengetahui perkembangan anak didik nya. Sedangkan dengan daring guru hanya dapat

memantau lewat hand phone (HP) sehingga susah diamati, apakah siswa tersebut benar-

benar mengikuti pembelajaran atau tidak. Hal ini senada dengan artikel yang berjudul

Dampak Pandemi Covid-19 terhadap Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar. Artikel

tersebut menjelaskan bagaimana dampak yang terjadi di saat sekolah harus

menghadapi covid-19 dengan membuat siswa sekolah dasar untuk belajar dari rumah

guna menghindari penyebaran virus covid-19 (Hanifah Nurazkiyah, Nurul Agustin, Dian

Trihartini, Intan Maelanajimah, 2021)

Sedangkan dampak lainnya menurut Wahyu Aji (2020) selain dihadapi oleh siswa

juga dirasakan oleh orang tua siswa, ini dikarenakan kebutuhan kuota yang meningkat

mengingat pembelajaran siswa melalui kelas online, sehingga kuota internet sering

habis dan dapat mengganggu pembelajaran siswa.

Pembelajaran daring adalah pembelajaran yang diselenggarakan melalui jaringan

web. Setiap mata kuliah/ pelajaran menyediakan materi dalam bentuk rekaman video

atau slideshow, dengan tugas- tugas mingguan yang harus dikerjakan dengan batas

waktu pengerjaan yang telah ditentukan dan beragam sistem penilaian (Bilfaqih &

Qomarudin, 2015).

SMP Negeri 4 Comal memberlakukan sistem pembelajaran daring dimulai pada

tanggal 20 Juli 2020 yang sebelumnya diadakan pertemuan atau rapat antara orang tua

murid/wali murid dalam undangan sosialisasi pembelajaran daring oleh Komite

Sekolah. Dalam pertemuan tersebut telah disepakati bahwa siswa selama pandemic

corona belajar dari rumah (BDR) dengan model daring sedangkan gurunya bekerja di

sekolah. Dalam pembelajaran daring guru dituntut untuk bisa menguasai teknologi,

karena pembelajaran menggunakan jaringan internet. Guru harus mampu

menggunakan media pembelajaran seperti Google meet, Google drive, WhatsApp, dan lain

sebagainya. Dalam pembelajaran daring tersebut sering terdapat kendala diantaranya

jaringan internet sering trouble sehingga tidak bisa connecting, siswa tidak punya HP

android, siswa tidak mampu membeli kuota internet, disamping itu pula banyak orang

tua murid/wali murid yang tidak mengerti teknologi dalam HP atau gagap teknologi, dan

masih banyak kendala yang lainnya lagi.

Corona telah banyak mengundang berbagai masalah terhadap dunia pendidikan

pada umumnya, terlebih lagi terhadap siswa atau pelajar khususnya siswa SMP Negeri 4

Page 4: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

54

Comal Kecamatan Comal, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Pada awal pelaksanaan

pembelajaran daring siswa masih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran yang

diberikan oleh guru terbukti dengan presensi yang dilakukannya yaitu jumlah siswa

satu kelas nya 30 siswa yang tidak presensi dikarenakan lupa jadwal pembelajaran nya

paling hanya dua sampai 3 anak. Dan yang mengumpulkan tugas pun juga masih

banyak. Setelah pertengahan pembelajaran mulai dirasakan ada kejenuhan, terbukti

yang tidak presensi bertambah menjadi sepuluh bahkan mencapai separo dari jumlah

siswa keseluruhan. Ini membuktikan bahwa siswa mulai merasakan jenuh. Pada waktu

dilaksanakan ulangan harian, penilaian tengah semester (PTS) dengan cara

menggunakan Google drive siswa juga mengerjakannya asal-asalan terbukti dari hasil

perolehan nilainya masih jauh dari KKM yang ditentukan pada tiap-tiap mata pelajaran

yang ditentukan.

Corona membawa dampak yang sangat buruk terhadap hasil belajar siswa

sehingga upaya yang dilakukan guru dengan memberikan pengarahan secara online pun

tidak menghasilkan harapan yang sesuai. Siswa bila ditegur lewat WhatsApp (WA) grup

menunjukkan berbagai alasan yang sengaja dibuat untuk menutupi kesalahannya. Bila

dibiarkan berlarut-larut dampaknya semakin fatal. Di setiap kelas pasti ada siswa yang

bosan mengikuti pembelajaran daring, bahkan sampai ada siswa yang keluar atau putus

sekolah.

METODE PENELITIAN

Dalam melakukan penelitian terhadap hasil belajar siswa di masa pandemi Covid-19

yang penulis lakukan adalah dengan teknik pengumpulan data penelitian. Teknik

pengumpulan data merupakan cara untuk mengungkap atau menjaring informasi dari

responden. Instrument penelitian yang penulis gunakan adalah:

1. Tes

Instrumen Tes digunakan untuk mengukur ada atau tidaknya serta besarnya

kemampuan obyek yang kita teliti. Dalam hal ini tes yang penulis lakukan sebagai

alat untuk mengumpulkan bukti-bukti diantaranya adalah hasil yang diperoleh

siswa pada waktu mengikuti Ulangan Harian (UH), Penilaian Tengah Semester (PTS)

dan Penilaian Akhir Semester (PAS).

2. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala

yang tampak pada obyek.

3. Angket

Page 5: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

55

Menurut Sugiyono (2013) angket adalah teknik pengumpulan data dengan

memberikan beberapa pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada korespondensi

untuk dijawab sesuai dengan apa pendapat mereka.

4. Analisis Dokumen

Analisis dokumen lebih mengarah pada bukti konkret. Dengan instrumen ini,

penulis dapat menganalisis isi dari dokumen-dokumen yang mendukung penelitian,

contohnya Analisis Ulangan Harian (UH), Analisis Penilaian Tengah Semester (PTS)

dan Analisis Penilaian Akhir Semester (PAS) dan bukti-bukti lain misalnya

mengerjakan soal- soal di buku LKS (Lembar Kerja Siswa), serta tugas-tugas yang

dikumpulkan siswa selama daring.

Instrument penelitian di atas tersebut penulis lakukan guna untuk mengetahui

tingkat hasil belajar siswa selama daring, apakah mengalami kenaikan atau bahkan

menurun secara drastis. Sehingga dengan diadakan penelitian ini akan penulis cari

permasalahannya mengapa hasil belajar siswa naik atau menurun. Apabila hasil belajar

siswa naik pasti tidak lepas dari dukungan orang tua, guru dan teman-temannya serta

dukungan dari diri sendiri untuk meningkatkan hasil belajarnya. Dan apabila menurun

hasil belajarnya ini banyak sekali hal-hal yang mempengaruhi diantaranya masalah

kuota internet, jaringan internet yang susah, kemampuan teknologi informasi (TI) nya

yang belum begitu mengerti perihal komputer-komputer, dan masih banyak yang lain.

Pada instrument pertama yaitu dengan cara melakukan tes pengetahuan yang

akan digunakan penulis adalah pelaksanaan ulangan harian dengan menggunakan

Google drive, hasil-hasil perolehan nilai tersebut penulis lihat di eksplisit dan terus

dicetak agar dapat dijadikan bukti yang lebih akurat. Selain ulangan harian penulis juga

mengumpulkan hasil PTS (Penilaian Tengah Semester) yang dilaksanakan tiap

pertengahan semester pertama dan hasil PAS (Penilaian Akhir Semester) yang baru saja

dilaksanakan di akhir semester pertama yaitu tepatnya pada bulan desember tahun

2020. Hasil tes pengetahuan siswa tersebut penulis kumpulkan.

Kedua adalah observasi yaitu melakukan pengamatan, dalam hal ini pengamatan

yang dilakukan penulis adalah dengan cara melihat hasil pekerjaan siswa pada Google

drive berapa jumlah anak yang memperoleh nilai sesuai dengan KKM dan berapa anak

yang belum tuntas KKM, lalu dicatat agar mempermudah dalam pencarian data-data

yang dibutuhkan.

Ketiga yaitu dengan cara membuat angket yang berisi pertanyaan-pertanyaan

yang mudah untuk menghasilkan sejumlah data yang dibutuhkan penulis tentang

tingkat pemahaman dan pengetahuan siswa dalam melaksanakan proses pembelajaran

secara daring tersebut. Isi pertanyaannya sangat sederhana tentang pelaksanaan

Page 6: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

56

pembelajaran secara daring di masa pandemi Corona, siswa tinggal menjawab dengan

cara memilih jawaban yang sudah di sediakan. Pada penelitian ini peneliti menggunakan

instrument penelitian angket tertutup, yaitu angket yang menyajikan pertanyaan dan

pilihan jawaban saja sehingga responden hanya bisa memberikan jawaban yang sudah

di tentukan saja. Kemudian indikator tersebut dijadikan tolak ukur untuk menyusun

instrument yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Data yang digunakan

berbentuk kuantitatif dengan setiap jawaban responden diberikan skor atau nilai.

Tabel 1. Skor Alternatif Jawaban

Jawaban Skor

A 4

B 3

C 2

D 1

Pada indikator di atas, dimasukkan ke dalam angket variable pelaksanaan mata

pelajaran IPS dan variable minat belajar siswa. Instrument penelitian yang peneliti buat

mengacu pada variable berikut ini:

a. Variabel X

Angket ini digunakan untuk mengetahui minat dari para siswa dalam

pembelajaran daring yang mencakup indikator:

1) Kualitas pembelajaran

2) Keselarasan dengan tujuan pembelajaran

3) Teknik pembelajaran daring

b. Variabel Y

1) Motivasi

2) Respect

3) Resitasi

Instrument keempat dan yang terakhir adalah analisis dokumen, dokumen-

dokumen yang sudah ada dipersiapkan untuk dibuat analisis diantaranya dokumen

tentang hasil ulangan harian, hasil penilaian tengah semester dan hasil ulangan akhir

semester yang sudah di laksana-kan dari awal semester pertama.

Page 7: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

57

Untuk mengetahui data pelaksanaan pembelajaran secara daring di SMP Negeri 4

Comal, maka dilakukan input data terlebih dahulu kemudian lalu menentukan interval

nya dengan menggunakan rumus:

I= (R+1)

K

Keterangan:

I= Interval

R= Range atau batas nilai tertinggi dikurangi nilai terendah

K= Jumlah kelas

Setelah diketahui ada berapa banyak siswa yang berada pada kategori sangat

tinggi, rendah, tinggi atau sedang. Kemudian dicari persentase masing-masing kategori

dengan rumus seperti dibawah ini:

P= F 100

N

Keterangan:

P= persentase

F= frekuensi

N= jumlah sample

Untuk mengetahui hubungan antara variabel X (pelaksanaan pembelajaran

daring) dengan variabel Y (minat belajar siswa), maka variabel X dan variabel Y

dimasukkan dalam rumus korelasi product moment dari Karl Pearson sebagai berikut:

Keterangan:

r = koefisien korelasi r person

N = jumlah sampel X = jumlah dari variabel X (independent)

Y = jumlah dari variabel Y (dependent)

X2 = kuadrat jumlah variabel X Y2 = kuadrat jumlah variabel Y

HASIL DAN PEMBAHASAN

SMP Negeri 4 Comal di dirikan pada tahun 1997 yang terletak di Jalan Raya

Tumbal 52363 Kecamatan Comal Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah, dengan

nomor telpon (0285) 4475657 serta NSS/NSM/NDS: 021032712500. Luas Tanah SMP

Page 8: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

58

Negeri 4 Comal 6.970 m2 dengan luas seluruh bangunan 1.951 m2 dengan jenjang

akreditasi B. Keadaan Guru, Karyawan dan Siswa SMP Negeri 4 Comal memiliki guru

sebanyak 53 orang. Personil guru IPS dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Daftar Nama Guru IPS SMP Negeri 4 Comal

Tahun Pelajaran 2020/2021

No. Nama Guru Mata

Pelajaran

Mengampu di kelas

1. Soeatini, S.Pd. IPS IX E, F, G

2. Kusniyati, S.Pd. IPS IX A, B, C, D dan VIII F, G

3. Totok Sutrisno, S.Pd. IPS VII A, B, C dan VIII C, D, E

4. Dra. Nurwati IPS VII D, E, F, G dan VIII A, B

Jumlah siswa SMP Negeri 4 Comal pada tahun pelajaran 2020/2021 secara

lengkap dapat dilihat pada tabel berikut ini:

No. Kelas Laki-laki Perempuan Jumlah

1. VII A 14 15 29

2. VII B 15 14 29

3. VII C 14 14 28

4. VII D 14 14 28

5. VII E 15 14 29

6. VII F 14 15 29

7. VII G 16 14 30

Jumlah 102 100 202

8. VIII A 15 16 31

9. VIII B 16 16 32

10. VIII C 16 16 32

11. VIII D 16 16 32

12. VIII E 16 16 32

Page 9: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

59

13. VIII F 14 18 32

14. VIII G 16 16 32

Jumlah 109 114 223

15. IX A 18 14 32

16. IX B 16 12 28

17. IX C 16 14 30

18. IX D 16 14 30

19. IX E 15 14 29

20. IX F 16 14 30

21. IX G 17 12 29

Jumlah 114 94 208

TOTAL 325 308 633

Dunia sedang dilanda virus yang dapat membuat sakit siapapun yang terjangkit

oleh nya, tidak terkecuali Indonesia. Covid-19 masuk ke Indonesia pada tahun 2020

bulan Maret hingga saat ini tahun 2021. Corona virus menyerang kekebalan tubuh

manusia, membuat imun seseorang drop dan korban nya akan sakit demam, batuk, flu,

dan sakit tenggorokan. Akibat virus ini banyak negara memutuskan untuk menutup

beberapa sekolah dan juga universitas guna menjaga para siswa dan juga mahasiswa

agar tidak terjangkit virus tersebut.

Pada masa sekarang ini, sekolah dan universitas di alihkan menjadi media daring

atau media dalam jaringan. Meskipun pembelajaran di alihkan ke rumah, siswa tetap di

harapkan masih terus belajar dengan bantuan guru ataupun orang tua para siswa.

Belajar mengajar di masa pandemic tetap berjalan hanya saja jam dan waktu nya sedikit

mengalami perubahan. Pembelajaran jarak jauh ini di harapkan agar siswa tetap berada

di rumah dan menjaga jarak juga menghindari kerumunan yang dapat menularkan

covid-19 dan juga salah satu upaya pemerintah dalam memutuskan mata rantai virus

tersebut.

Dari beberapa kelas, peneliti hanya fokus pada kelas IX F SMP Negeri 4 Comal

saja. Aktivitas belajar siswa pada masa Pandemi Covid-19 cukup rendah, kondisi

Page 10: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

60

tersebut dapat dilihat dari data hasil Ulangan Harian (UH), hasil Penilaian Tengah

Semester (PTS), dan hasil Penilaian Akhir Semester (PAS), akan tetapi pada penelitian

ini, peneliti hanya akan fokus pada hasil Penilaian Tengah Semester (PTS) siswa kelas IX

F SMP Negeri 4 Comal.

1. Hasil Pengamatan ke 1

Aktifitas Belajar Siswa Kelas IX F SMP Negeri 4 Comal (Tatap Muka)

Pengamatan aktifitas Belajar Siswa sebelum ujian tengah semester dan sebelum

kegiatan sekolah di alihkan menjadi daring/online pada tanggal 16 Maret 2020 dan

tahun 2019 di amati sebanyak 1 kali, dan setelah peneliti mengamati hasil belajar siswa

kelas IX F SMP Negeri 4 Comal di dapati hasil nilai PTS para siswa tersebut seperti tabel

berikut ini:

Tabel 2.Hasil Penilaian Tengah Semester (PTS) Mata Pelajaran IPS Kelas IX F Pada

Pembelajaran Sebelum Pandemi Covid-19 (Tatap Muka)

No. Nama Responden Hasil Penilaian Tengah Semester

(PTS)

1. Al Fatih Nur Rizki Saputra 75

2. Atiqoh Dinar 80

3. Chandra Noer Aditya 70

4. Cynthia Monica 80

5. Dandina Anggun Aulia 85

6. Deni Ramadan 75

7. Dharma Rastra Sewakotama 90

8. Dian Apriliana Dewi 75

9. Dimas Airlangga 75

10. Diva Yulianingsih 65

11. Eka Izhar Rivaldi 70

12. Elysia Fitriatun Anna 65

13. Faiq Setiawan 80

Page 11: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

61

14. Hadi Santoso 75

15. Ibnu Hadi Sucipto 60

16. Khalwa Sayyidatina 80

17. Larasati 75

18. Lutvi Andriyanto 90

19. Manda Aurellia Ramadhani 95

20. Mila Nur Azizah 80

21. Mohamad Adib Soleh 70

22. Nabilah Trinatasya 65

23. Nela Aninda 70

24. Novi Amalia 75

25. Rifki Maulana Fajar 80

26. Riyzal Permana 85

27. Sekar Kamaullah 80

28. Sintia Andini 90

29. Tiara Syaharani 85

30. Zaky Lutfian Madbuba 80

JUMLAH 2320

RATA-RATA 77,5

2. Hasil Pengamatan Ke 2

Minat belajar siswa muncul dari siswa itu sendiri dan guru hanyalah pendukung

dalam terus memberikan minat dan motivasi dalam belajar. Peran guru dalam

mendukung minat belajar siswa bisa dengan cara mengajar yang menyenangkan, dan

juga memberikan motivasi yang membangun untuk siswa. Berikut tabel yang di

kumpulkan dan hasil PTS siswa kelas IX F.

Page 12: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

62

Tabel 3. Hasil Penilaian Tengah Semester (PTS) Mata Pelajaran IPS Kelas IX F Pada Masa

Pandemic Covid-19 (Daring)

No. Nama Responden Hasil Penilaian Tengah Semester

(PTS)

1. Ahmad Sukron 70

2. Bagus Ardiansyah 65

3. Bagus Setiawan 68

4. Catur Pramesti 60

5. Diah Sukma Ayu 65

6. Dimas Saputra 70

7. Dina Yuliana 60

8. Diva Avrilia 65

9. Dzul Jalali Wal Ikhrom 70

10. Galang Firmansyah 75

11. Imam Maulana 70

12. Karina Amalia Novianti 65

13. Karina Yuni Amalia 60

14. Khoirunnisa 70

15. Krisdi Saputra 60

16. Kumala Sari 65

17. Labib Bul Ibad 50

18. Malik Maulana 55

19. Maya Khoerunnisa 45

20. Mohamad Lukman Yusuf 45

21. Muhamad Indra Prastyo 70

22. Muhammad Dimas Pramadi 65

23. Muhammad Iqbal Al Ghozi 68

Page 13: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

63

24. Muhammad Rudi 60

25. Nia Rahmadani 35

26. Riris Amanda 40

27. Sofiyani 50

28. Vivi Dian Amelia 60

29. Zahra Istiqomah 65

30. Zaifal Ramadanu 45

Jumlah 1811

Rata-Rata 57,5

Analisis

Dari hasil pengamatan ke 1 dan ke 2 di dapatkan bahwa hasil belajar siswa kelas

VII, VIII, dan IX mengalami penurunan terutama kelas IX F. Ini dapat dibuktikan dari

hasil perolehan nilai Ulangan Harian (UH) yang rendah, terutama nilai Penilaian Tengah

Semester (PTS) yang penulis amati juga mengalami penurunan secara drastis apabila

dibandingkan dengan perolehan nilai sebelum terjadi pandemic Covid-19. Keadaan yang

demikian ini membuat penulis ingin mengadakan penelitian. Setelah penulis amati

banyak siswa mengalami kendala bermacam-macam, diantaranya antara lain sebagai

berikut:

1. Jaringan yang susah, sinyal yang kadang hidup dan mati, sehingga pada waktu

mengerjakan sering terlambat atau sudah kehabisan waktu yang ditentukan oleh

sekolah.

2. Kehabisan kuota internet, walaupun pemerintah sudah meluncurkan bantuan kuota

internet kepada siswa dan guru, namun kuota bantuan tersebut susah digunakan

untuk mengerjakan soal-soal secara daring lewat Google form. Kuota internet

bantuan pemerintah tersebut hanya bisa digunakan untuk whatssapp-an saja, dan

itu pun sinyal nya susah didapat.

3. Siswa merasakan kesulitan untuk mengisi ataupun menjawab soal-soal yang

diberikan oleh guru, karena pembelajaran daring tidak seperti pembelajaran tatap

muka, apabila siswa merasa kesulitan untuk mengerjakan soal-soal ataupun materi

yang kurang dipahami bisa langsung dijawab oleh guru.

Page 14: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

64

4. Pembelajaran secara daring sering menyebabkan orang tua merasa kesulitan untuk

bertindak sebagai guru di rumah, mereka harus mengajari ketika anak mengalami

kesulitan akibatnya si orang tua sering marah-marah karena tidak bisa membantu

menyelesaikan kesulitan anaknya dalam mengikuti pembelajaran secara daring di

rumah. Terkadang anak malah menjadi sasaran kemarahan orang tua karena tidak

bisa membantu anaknya dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan guru.

5. Handphone (HP) sering digunakan untuk pembelajaran secara daring terus menerus

sehingga kondisi HP tersebut sering mengalami masalah, dan akhirnya rusak.

Akibatnya siswa mengalami berbagai masalah dengan keberadaan HP yang rusak,

dan harus memberitahukan kepada pihak sekolah berkenaan dengan kondisi HP

yang rusak tersebut.

6. Sering siswa menyalahgunakan keberadaan pembelajaran daring ini sebagai alasan

saja, mereka sibuk dengan HP nya tidak untuk pembelajaran ataupun mengerjakan

soal-soal yang diberikan oleh guru, tapi malahan digunakan untuk bermain games.

Sehingga menyebabkan bertambahnya angka kemalasan siswa untuk melaksanakan

pembelajaran secara daring tersebut.

Upaya yang dilakukan oleh guru terhadap pembelajaran secara daring yang

mengakibatkan penurunan nilai siswa-siswi diantaranya dengan cara:

1. Guru memberikan tambahan waktu dalam pengerjaan soal dalam batas waktu yang

telah ditentukan, misal waktu yang ditentukan jam 09.00 terus diberikan

kelonggaran tiga puluh menit 09.30.

2. Guru membentuk kelompok-kelompok belajar, yang anggotanya tidak lebih dari 5

(Lima) siswa, dan dijadwalkan untuk kunjungan ke rumah-rumah, dengan demikian

siswa tidak bosan kalau belajar di rumah secara daring.

3. Pembelajaran daring tidak sekedar memberikan tugas-tugas dan dikumpulkan,

sehingga terkesan siswa terbebani dengan tugas-tugas tersebut.

4. Pemberian materi pembelajaran/tugas dengan video-video yang berdurasi waktu

pendek tapi cukup jelas bagi siswa, sehingga tidak banyak menghabiskan kuota

internet.

5. Guru selalu memberikan semangat kepada siswa, sehingga siswa merasa tenang dan

nyaman dalam mengikuti pembelajaran secara daring.

Page 15: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

65

Tabel 4. Nilai Hasil Belajar

No. X Y XY X₂ Y₂

1. 70 75 5250 4900 5625

2. 65 80 5200 4225 6400

3. 68 70 4760 4624 4900

4. 60 80 4800 3600 6400

5. 65 85 5525 4225 7225

6. 70 75 5250 4900 5625

7. 60 90 5400 3600 8100

8. 65 75 4875 4225 5625

9. 70 75 5250 4900 5625

10. 75 65 4875 5625 4225

11. 70 70 4900 4900 4900

12. 65 65 4225 4225 4225

13. 60 80 4800 3600 6400

14. 70 75 5250 4900 5625

15. 60 60 3600 3600 3600

16. 65 80 5200 4225 6400

17. 50 75 3750 2500 5625

18. 55 90 4950 3025 8100

19. 45 95 4275 2025 9025

20. 45 80 3600 2025 6400

21. 70 70 4900 4900 4900

22. 65 65 4225 4225 4225

23. 68 70 4760 4624 4900

24. 60 75 4500 3600 5625

25. 35 80 2800 1225 6400

Page 16: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

66

26. 40 85 3400 1600 7225

27. 50 80 4000 2500 6400

28. 60 90 5400 3600 8100

29. 65 85 5525 4225 7225

30. 45 80 3600 2025 6400

JUMLAH 1811 2320 138845 112373 181450

Persamaam Regresi

Y = a + b x

Dimana:

Y = Variabel Response atau Variabel Akibat (Dependent)

X = Variabel Predictor atau Variabel Faktor Penyebab (Independent)

a = konstanta

b = koefisien regresi (kemiringan); besaran Response yang ditimbulkan oleh Predictor.

Nilai-nilai a dan b dapat dihitung dengan menggunakan Rumus dibawah ini:

a = (Σy) (Σx²) – (Σx) (Σxy)

n(Σx²) – (Σx)²

= (2320) (112373) – (1811) (138845)

30 x 112373 – (1811) ²

= 260705360 – 251448295 3371190 – 3279721

= 9257065

91469

= 0,101439434

= 0,10

b = n(Σxy) – (Σx) (Σy)

n(Σx²) – (Σx)²

= 30 (138845) – (1811) (2320)

Page 17: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

67

30 x 112373 – (1811) ²

= 4165350 – 4201520 3371190 – 3279721

= – 36170

91469

= – 0,395434519

= – 0,39

Y = a + b x

= 0,10 + (– 0,39) x

Untuk x = 70

Y = a + b x

= 0,10 + (– 0,39) 70

= 0,10 + (– 27,3)

= – 27, 2 (Tidak Valid)

Untuk x = 65

Y = a + b x

= 0,10 + (– 0,39) 65

= 0,10 + (– 25,35)

= – 25, 25 (Tidak Valid)

Untuk x = 68

Y = a + b x

= 0,10 + (– 0,39) 68

= 0,10 + (– 26,562)

= – 26, 42 (Tidak Valid)

1. Jika variabel Daring meningkat dengan asumsi variabel semangat belajar dan

keteladanan guru/orang tua tetap, maka hasil belajar juga akan meningkat

2. Jika variabel Daring meningkat, dengan asumsi variabel semangat belajar dan

keteladanan guru/orang tua tetap, maka hasil belajar juga akan meningkat.

Page 18: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

68

3. Jika variabel Daring meningkat, dengan asumsi variabel semangat belajar dan

keteladanan guru/orang tua tetap, maka hasil belajar juga akan meningkat.

Dilihat dari minat belajar siswa pada tahun 2020, Setelah dilihat dari rumus di

atas adalah pada waktu pembelajaran dengan tatap muka hasil belajar siswa meningkat

dibandingkan dengan pembelajaran Daring/on-line, ini dikarenakan pembelajaran

Daring banyak menyita waktu karena sinyal kurang bagus, sering terputus-putus, pada

saat mengerjakan tugas atau mengikuti zoom meeting tiba-tiba sinyal hilang. Pada

pembelajaran daring banyak sekali tugas-tugas yang di bebankan kepada siswa.

Sehingga siswa mengalami kejenuhan dan beralih ke permainan games. Bapak, ibu guru

dan orang tua telah dibohongi siswa, siswa asyik dengan HP tidak mengerjakan tugas-

tugas dari guru tetapi malah asyik bermain games. Pada waktu mengumpulkan tugas

dari guru mengerjakannya juga asal-asalan sehingga nilainya baik itu nilai tugas, nilai

ulangan, nilai PTS maupun nilai PAS juga turun semua.

Pembelajaran Daring tidak dapat efektif, tujuan pembelajaran nya sering

mengalami kendala, baik itu proses pembelajaran nya maupun evaluasi nya. Sehingga

pelaksanaan banyak sekali kendala baik dari siswa, guru maupun orang tua siswa. Dari

siswa kendala nya kuota, sinyal, minat belajarnya berkurang, dari guru kendala nya

banyak sekali tugas-tugas guru yang harus dikerjakan, tidak hanya mengurusi tugas

siswa saja akan tetapi guru juga harus mengerjakan hal-hal lain yang berkaitan dengan

pekerjaannya misal, menyusun Dupak tahunan, SKP, PKG dan lain sebagainya. Kendala

dari orang tua misalnya, orang tua sudah kecapekan seharian bekerja masih harus

membantu anaknya mengerjakan tugas-tugas sekolah, menggantikan posisi guru di

rumah.

Walaupun begitu, hanya beberapa siswa saja yang mendapatkan nilai rendah,

dapat disimpulkan bahwa setelah sekian lama melakukan daring/on-line, siswa masih

bisa fokus dalam belajar. Terbiasa dalam belajar secara on-line membuat siswa sudah

terbiasa dengan materi atau tugas yang diberikan oleh guru secara on-line. Bantuan

dan juga dorongan oleh orang tua siswa juga sangat berpengaruh dalam kelancaran

pembelajaran dan membantu anak dalam belajar di rumah selama pandemik.

SIMPULAN

Pembelajaran daring sering membuat siswa menjadi bosan, banyak tugas

menumpuk yang harus dikerjakan, dan mereka tidak tahu harus minta bantuan siapa

untuk menjelaskan hal-hal yang dianggapnya tidak dimengerti, bertanya pada ibunya

Page 19: HUBUNGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DARING DENGAN MINAT

RADIANT Journal of Applied, Social and Education Studies Volume 2, No. 1, April 2021, E-ISSN: 2723-4614, hal. 51-69

69

malah di marahi. Apabila guru memberikan tugas, selalu ditunda-tunda pengerjaan nya,

sehingga lama kelamaan tugas yang diberikan guru jadi menumpuk atau bertambah

banyaknya tugas tersebut. Jika siswa menemui kesulitan selalu kebingungan untuk

mencari penyelesaiannya, sehingga mengalihkan kepada permainan games biar tidak

stress.

Pembelajaran daring yang menjenuhkan tersebut membuat siswa semakin malas

berpikir, akibatnya dalam mengerjakan soal-soal nilai ulangan harian, penilaian tengah

semester dan penilaian akhir semester dikerjakan secara asal-asalan sehingga hasilnya

kurang memuaskan.

DAFTAR PUSTAKA

Bilfaqih, Y., & Qomarudin, M. N. (2015). Esensi Pengembangan Pembelajaran Daring. In

Deepublish (Vol. 1, Issue 1). http://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Journal-

3642-ari

pambudi.pdf%0Ahttp://ejournal.unikama.ac.id/index.php/jst/article/view/842%0

Ahttp://ilmukomputer.org

Hanifah Nurazkiyah, Nurul Agustin, Dian Trihartini, Intan Maelanajimah, R. U. (2021).

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Pembelajaran Daring di Sekolah Dasar.

Mamur, A. J. (2015). Tips Menjadi Guru Kreatif Inspiratif dan Inovatif. Diva Press.

Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-faktro yang Mempengaruhinya. Rineka Cipta.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D (Cet.19).

ALFABETA, CV.

Wahyu Aji. (2020). Dampak Covid-19 Terhadap Implementasi Pembelajaran Daring di

Sekolah Dasar. Ilmu Pendidikan, 2(No 1 April).