hubungan kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan ... · kepada peneliti untuk menyusun skripsi...
TRANSCRIPT
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN
PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DI TOKO EMAS ELHAN TELUKDALAM
S K R I P S I
Disusun Oleh :
NATALMAN NEHE
NPM : 111001210652
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2018
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN
PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DI TOKO EMAS ELHAN TELUKDALAM
S K R I P S I
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi
Disusun Oleh :
NATALMAN NEHE
NPM : 111001210652
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NIAS SELATAN
TELUKDALAM
2018
ABSTRAK
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN
PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DI TOKO EMAS ELHAN TELUKDALAM
Oleh:
NATALMAN NEHE
NPM : 111001210652
Dosem Pembimbing : Alwinda Manao,SE.,MM dan Yohanes Dakhi,SE.,MM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Keputusan Pembelian di Toko
Emas Elhan Teluk Dalam. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif yang bersifat
kausal dengan unit analisis yang diteliti adalah konsumen di Toko Emas Elhan
Teluk Dalam. Sampel penelitian ini berjumlah 54 orang konsumen. Untuk
memastikan kehandalan instrumen penelitian dilakukan pengujian validitas dan
reliabilitas dan hasilnya seluruh butir pernyataan dinyatakan valid dan
reliabel.Metode analisis data yang digunakan adalah metode Korelasi berganda
hasilnya ryx1x2=0,834 artinyaa hubungan antara Kualitas Pelayanan, Kepuasan
Pelanggan dan Keputusan Pembelian memiliki korelasi yang sanagat tinggi. Uji
hipotesis penelitian menunjukkan hubungan X1 dengan Y sebesar 0,800>rtabel
0,279 pada signifikan 0,00<0,05, kesimpulanya Ha diterima. Hubungan X2
dengan Y sebesar 0,783>rtabel 0,279 pada signifikan 0,00<0,05, kesimpulanya Ha
diterima. Hubungan X1 dan X2 dengan Y sebesar 0,801>rtabel 0,279 pada
signifikan 0,00<0,05, kesimpulanya Ha diterima. Nilai koefisien determinasi
variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasaan Pelanggan terhadap Keputusan
Pembelian 69,9% artinya seluruh variabel bebas mampu menjelaskan variabel
terikat. Sisanya 30,4% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam
penelitian ini.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasaan Pelanggan dan Volume
Penjualan.
RELATION is QUALITY OF SERVICE AND SATISFACTION
of CLIENT TO DECISION of PURCHASING In
SHOP GOLD ELHAN TELUKDALAM
By :
Natalman Nehe NPM : 111001210652
SUPERVISIOR: Alwinda Manao,SE.,MM and Yohanes Dakhi,SE.,MM
This research aim to to know Relation between Quality of Service and
Satisfaction of client to Decision of Purchasing in Shop Gold Elhan Bay In. this
Type Research is Quantitative which have the character of kausal with accurate by
analysis unit is consumer in Shop Gold Elhan In. this Sampel Research amount to
54 consumer people. To as certain research instrument mainstay done by
examination of reliabylitas and validity and result all statement item expressed
valid and reliabel. Metod analyse used by data is doubled Correlation method of
its result of relation is meaning ryx1x2=0,834 between Quality Of Service,
Satisfaction of client and Decision of Purchasing have correlation which is very
high. Hypothesis research test show X1 relationwith Y equal to 0,800> r tabel
0,279 at signifikan 0,00<0,05, its him Ha accepted. Relation X2 with Y equal to
0,783> r tabel 0,279 at signifikan 0,00<0,05, its him is Ha accepted. Relation X1
and X2 with Y equal to 0,801> r tabel 0,279 at signifikan 0,00<0,05, its him is Ha
accepted. Coefficient variable determinasi value of[is Quality of Service and
Fasting client to Decision ofPurchasing 69,9% its meaning all free variable can
explain variable tied. The rest 30,4% determined by other variable which [do] not
study in this research.
Keyword: Quality of Service, Fasting client and Volume Sale.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karuni-
Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul:”Hubungan
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan
Pembelian di Toko Emas Elhan Telukdalam.”
Selama menyusun skripsi ini, peneliti tidak luput dari kekurangan dan
kelemahan. Hal tersebut dapat diatasi peneliti berkat adanya bantuan, bimbingan
dan dukungan dari beberapa pihak, oleh karena itu peneliti ingin menyampaikan
rasa terimakasih yang sebesar besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Taosige Wau, SE., M.Si sebagai ketua Sebagai Ketua STIE Nias
Selatan, yang telah memberikan izin untuk peneliti untuk menyusun skripsi
ini.
2. Bapak Samalua Waoma, SE., MM. SebagaiWakil Ketua bidang Akademik
STIE Nias Selatan, yang telah memberikan layanan akademik kepada peneliti
untuk menyusun skripsi ini.
3. Ibu Alwinda Manao, SE.,MM, sebagai Wakil Ketua II Bidang Administrasi
STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik kepada peneliti
untuk menyusun skripsi ini, dan sebagai Pembimbing I saya, yang telah
meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta memberikan
saran dalam penyusunan skripsi saya ini.
4. Bapak Yohanes Dakhi, SE.,MM, sebagai Wakil Ketua III bidang
kemahasiswaan STIE Nias Selatan yang telah memberikan layanan akademik
kepada peneliti untuk menyusun skripsi ini dan Dosen Pembimbing II saya,
yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk membimbing serta
memberikan saran dalam penyusunan skripsi saya ini.
5. Bapak Paskalis Dakhi, SE., MM.,M.AP, sebagai ketua Program Studi
Manajemen yang telah memberikan layanan akademik kepada peneliti dalam
menyusun skripsi ini.
6. Bapak/ibu Dosen yang memberikan semangat dan dukungan serta doa
sehingga peneliti dapat menyusun skripsi ini.
7. Teman-teman yang memberikan dukungan dan bantuan kepada peneliti
dalam menyusun skripsi saya ini.
Akhir kata, Peneliti berharap kepada Tuhan Yang Maha Esa berkenan
membalas segala kebaikan semua pihak yang telah membantu peneliti.
Telukdalam Maret 2018
Peneliti,
NATALMAN NEHE
NIM. 111001210652
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ i
Daftar Isi ........................................................................................................... iii
Daftar Tabel ...................................................................................................... vii
Daftar Gambar ................................................................................................. viii
Daftar Lampiran ............................................................................................... ix
Abstrak.............................................................................................................. x
Abstract............................................................................................................. xi
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ............................................................................ 3
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 3
1.4 Rumusan Masalah ............................................................................... 4
1.5 Tujuan Penelitian ................................................................................ 4
1.6 Manfaat Penelitian .............................................................................. 4
1.7 Sistematika Penulisan ....................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA .................................................................... 6
2.1 Kerangka konseptual ............................................................................. 6
2.1.1 Konsep Kualitas Produk ................................................................. 6
2.1.2 Konsep Kepuasan Pelanggan ........................................................... 7
2.1.3 Konsep keputusan Pembelian ........................................................... 8
2.2 Kerangka Teori .......................................................................................... 9
2.2.1 Hubungan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian ......... 9
2.2.2 Hubungan Kepuasan Pelanggan terhadap keputusan Pembelian .... 10
2.2.3 Hubungan kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap
keputusan Pembelian ...................................................................... 11
2.2.4 Teori Kualitas Pelayanan .................................................................. 11
2.2.4.1 Jenis jenis kualitas Pelayanan .............................................. 11
2.2.4.2 Dimensi Kualitas Pelayanan................................................. 13
2.2.4.3 Faktor faktor kualitas Pelayanan .......................................... 13
2.2.5 Teori Kepuasan Pelanggan ........................................................... 16
2.2.5.1 Manfaat kepuasan Pelanggan .............................................. 16
2.2.5.2 Mengukur kepuasan Pelanggan ........................................... 17
2.2.5.3 Faktor faktor kepuasan pelanggan ....................................... 19
2.2.6 Teori Keputusan Pembelian .......................................................... 21
2.2.6.1 Proses keputusan Pembelian ............................................... 21
2.2.6.2 Faktor faktor keputusan Pembelian .................................... 22
2.3 Pengukuran Variabel ................................................................................ 25
2.3.1 Indikator Kualitas Pelayanan ......................................................... 25
2.3.2 Indikator Kepuasan Pelanggan ....................................................... 26
2.3.3 Indikator Keputusan Pembelian ..................................................... 27
2.4 Penelitian Terdahulu .............................................................................. 28
2.5 Kerangka Berpikir ................................................................................... 29
2.6 Hipotesis Penelitian ................................................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 31
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................... 31
3.2 Populasi dan Sampel .......................................................................... 31
3.2.1 Populasi ........................................................................................ 31
3.2.2 Sampel .......................................................................................... 32
3.3 Definisi Operasiional Variabel ........................................................... 32
3.4 Data Penelitian ................................................................................. 34
3.4.1 Jenis dan Sumber Data ........................................................... 34
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data ...................................................... 34
3.5 Metode Analisis Data ......................................................................... 35
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian .......................................................... 36
3.6.1 Uji Validitas ............................................................................ 36
3.6.2 Uji Reliabilitas ........................................................................ 37
3.7.Pengujian Asumsi dalam Korelasi................................................................... 38
3.8 Pengujian Hipotesis ........................................................................... 38
3.8.1 Uji Korelasi Parsial ................................................................... 38
3.8.2 Uji Signifikansi Simultan .......................................................... 40
3.8.3 Koefisen Determinasi ................................................................ 40
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAAN .................................................... 42
4.1 Gambaran umum objek Penelitian ........................................................... 42
4.1.1. Sejarah Singkat Objek Penelitian ................................................... 42
4.1.2 Letak Geografis................................................................................. 42
4.2 Deskriftif Variabel Penelitian ................................................................... 42
4.3 Pengujian Instrumen Penelitian ................................................................ 49
4.3.1 Hasil Uji Coba Angket Penelitian ...................................... 49
4.3.2 Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel (X2)...................................... 51
4.3.3 Uji Validitas dan Reliabilitas (Y)...................................................... 53
4.4 Analisa Korelasi Ganda ............................................................................ 54
4.5 Pengujian Hipotesis ................................................................................... 55
4.6. Pembahasan .............................................................................................. 59
BAB V PENUTUP............................................................................................ 61
5.1 Kesimpulan ............................................................................................... 61
5.2 Saran ......................................................................................................... 61
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 63
LAMPIRAN-LAMPIRAN............................................................................ 65
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Indikator Instrumen Variabel Kualitas Pelayanan ........................... 33
Tabel 3.2 Indikator Intrumen Variabel Kepuasan Pelanggan............................. 33
Tabel 3.3 Indikator Instrumen Variabel Keputusan Pembelian .......................... 34
Tabel 4.1 Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan (X1)...................................... 43
Tabel 4.2 Deskriptif Variabel Kepuasan Pelanggan(X2)..................................... 45
Tabel 4.3 Deskriptif Variabel Keputusan Pembelian (Y)................................... 47
Tabel 4.4Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)................................... 50
Tabel 4.5Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)...................... 51
Tabel 4.6 Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)................................ 51
Tabel 4.7 Hasil Uji Reliabilitas Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)................... 52
Tabel 4.8 Uji Validitas Variabel Keputusan Pelanggan (Y)................................ 53
Tabel 4.9Hasil Uji Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y) ............... 54
Tabel 4.10 Hasil Korelasi Parsial ................................................................... 56
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Perpektif Pemecahan Masalam Keputusan Pembelian ................... 23
Gambar 2.2 Kerangka Berpikir ......................................................................... 30
Gambar 4.1 Histogram Variabel Kualitas Layanan (X1) ................................... 45
Gambar 4.2 Histogram Variabel Kepuasan Pelanggan (X2) .............................. 47
Gambar 4.3 Histogram Variabel Keputusan Pembelian (Y).............................. 49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian
Lampiran 2 Skor Hasil Kusioner Penelitian Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Lampiran 3 Skor Hasil Kusioner Penelitian Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)
Lampiran 4 Skor Hasil Kusioner Penelitian Variabel Keputusan Pembelian
Produk (Y)
Lampiran 5 Hasil Uji Validasi Kusioner Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Lampiran 6 Hasil Uji Validitas KusionerVariabel Kualitas Pelayanan (X1)
Lampiran 7 Hasil Uji Validitas KusionerVariabel Variabel Keputusan Pembelian
Produk (Y)
Lampiran 8 Nilai-Nilai r Product Moment
Lampiran 9 Tabel T, Tabel F dan Tabel Chisquare
ABSTRAK
HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN
PELANGGAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
DI TOKO EMAS ELHAN TELUKDALAM
Oleh:
NATALMAN NEHE
NPM : 111001210652
Dosem Pembimbing: Alwinda Manao,SE.,MM dan Yohanes Dakhi,SE.,MM
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Keputusan Pembeliandi Toko Emas
Elhan Teluk Dalam. Jenis penelitian ini adalah Kuantitatif yang bersifat kausal
dengan unit analisis yang diteliti adalah konsumen di Toko Emas Elhan Teluk
Dalam. Sampel penelitian ini berjumlah 54 orang konsumen. Untuk memastikan
kehandalan instrumen penelitian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas dan
hasilnya seluruh butir pernyataan dinyatakan valid dan reliabel.Metode analisis
data yang digunakan adalah metode Korelasi berganda hasilnya ryx1x2=0,834
artinyaa hubungan antara Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan dan
Keputusan Pembelian memiliki korelasi yang sanagat tinggi. Uji hipotesis
penelitian menunjukkan hubungan X1 dengan Y sebesar 0,800 > r tabel 0,279 pada
signifikan 0,00 < 0,05, kesimpulanya Ha diterima. Hubungan X2 dengan Y
sebesar 0,783 > r tabel 0,279 pada signifikan 0,00 < 0,05, kesimpulanya Ha
diterima.Hubungan X1 dan X2 dengan Y sebesar 0,801 > r tabel 0,279 pada
signifikan 0,00<0,05, kesimpulanya Ha diterima. Nilai koefisien determinasi
variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasaan Pelanggan terhadap Keputusan
Pembelian 69,9% artinya seluruh variabel bebas mampu menjelaskan variabel
terikat. Sisanya 30,4% ditentukan oleh variabel lain yang tidak dikaji dalam
penelitian ini.
Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Kepuasaan pelanggan dan Volume
Penjualan.
ABSTRACT
RELATION OF QUALITY SERVICE AND SATISFACTION
CLIENT TOWARD DECISION OF PURCHASING IN
GOLD SHOP ELHAN TELUKDALAM
By:
Natalman Nehe NPM: 111001210652
SUPERVISIOR: Alwinda Manao,SE.,MM and Yohanes Dakhi, SE.,MM
This research aim to to know Relation between Quality of Service and
Satisfaction of client to Decision of Purchasing in Shop Gold Elhan Bay In. this
Type Research is Quantitative which have the character of kausal with accurate by
analysis unit is consumer in Shop Gold Elhan In. this Sampel Research amount to
54 consumer people. To as certain research instrument mainstay done by
examination of reliabilitas and validity and result all statement item expressed
valid and reliabel. Metod analyse used by data is doubled Correlation method of
its result of relation is meaning ryx1x2 =0,834 between Quality of Service,
Satisfaction of clientand Decision of Purchasing have correlation which is very
high. Hypothesis research test show X1 relation with Y equal to 0,800> r tabel
0,279 at significant 0,00 <0,05, its him Ha accepted. RelationX2 with Y equal to
0,783 > r tabel 0,279 at significant 0,00 < 0,05, its him is Ha accepted. Relation
X1 and X2 with Y equal to 0,801> r tabel 0,279 at significant 0,00 < 0,05, its him
is Ha accepted. Coefficient variable determinasi value of is Quality of Service and
Fasting client to Decision of Purchasing 69,9% its meaning all free variable can
explain variable tied. The rest 30,4 % determined by other variable which do not
study in this research.
Keyword: Quality of Service, Fasting client and Volume Sale.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Terjadinya transaksi jual beli produk dipasar sangat ditentukan oleh
Keputusan seorang pembeli itu sendiri.Keputusan pembelian konsumen atas
barang dan jasa dipasar merupakan hal yang sangat penting bagi penjual sebab
atas keputusan tersebutmaka barang dagangannya dapat terjual. Namun yang
sering menjadi persoalan adalah bagaimana agar keputusan pembelian oleh
seorang konsumen terarah pada tokoh tertentu Sebab dipasar bannyak saingan
yang menjual barang sejenis.
Umumnya setiap usaha selalu berupaya keras untuk mempertahankan dan
meningkatkan sistim pemasarannya sebab dengan cara inilah usaha dagang
tersebut dapat bersaing dan memperoleh keuntungan, dewasa ini seluruh usaha
dagang bergegas untuk menata dan memperbaiki strategi-strategi pemasarannya,
strategi tersebut bertujuan untuk mempertahankan kelangsungan hidup usahanya
dan apabila pemilik usaha mengabaikan persoalan strategi-strategi pemasarannya
maka sebagai akibat yang di alami adalah usaha tersebut tidak akan mampu
bersaing dan pada akhirnya tidak dapat mencapai tujuan.
Dalam mencapai tujuan usaha dagang salah satu upaya yang harus dilakukan
adalah meningkatkan kualitas pelayanan, sebab pelayanan yang ber kualitas dapat
memberi efek positifterhadapkeputusan pembelian oleh konsumen. Konsumen
sangat sensitif terhadap pola pelayanan penjual untuk memutuskan pembelian,
demikian sebaliknya jika masalah kualitas pelayanan terabaikan oleh penjual
maka akan terjadi penurunan minat pembeli untuk berbelanja dan hubungannya
dengan pencapaian tujuan usaha akan mendapat kendala dan pada akhirnya akan
tidak mampu untuk bersaing dengan usaha dagang lainnya.
Faktor lain yang berhubungan dengan keputusan pembelian adalah kepuasan
pelanggan.Kepuasan pelanggan dapat terwujud apabila barang yang dibeli dapat
memenuhi keinginan atau kebutuhan pembeli itu sendriribaik dari segi kuantitas
maupun dari sisi kualitas.Kepuasan seorang pelanggan dapat mendorong pelangan
tersebut untuk tetap berbelanja pada satu tempat dan sangat sulit untuk berpindah-
pindah tempat untuk membeli suatu produk. Kepuasan pelanggan sangat erat
hubungannya terhadap keputusan pembelian oleh seorang pelanggan dan bila hal
ini terjadi maka hasil penjualan akan semakin meningkat dan sekaligus juga
meningkatkan pendapatan penjual atas produk yang dijualnya, demikian juga
sebaliknya jika seorang pelanggan tidak merasa puas dengan produk yang
dibelinya karena kuantitas dan kualitas maka juga dengan sangat mudah dapat
pindah ke tempat penjual lainnya atau sipenjual kehilangan pelanggan. Oleh sebab
itu kedua faktor tersebut diatas baik kualitas pelayanan maupun kepuasan
pelanggan adalahmerupakan faktor yang amat penting diperhatikan dalam sebuah
usaha. Toko Emas Elhan adalah merupakan sebuah toko yang kegiatannya
menjual Emas dan perhiasan tentu Toko Emas ini juga tidak terlepas dari
beberapa persoalan diatas dan apakah Toko Emas Elhan telah menunjukkan
Kualitas pelayanan dengan benar atau sebaliknya belum mampu memaksimalkan
kualitas pelayanannya maupun untuk mewujudkan kepuasan pelanggan.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan penulis pada Toko Emas elhan,
pelanggan masih sering tidak mengambil keputusan untuk membeli dan
pelanggan masih cenderung mengunjungi toko emas lain yang disekitar kota
telukdalam, hal inilah yang mendorong penulis untuk mengkaji apakah hal ini
disebabkan oleh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan.
Dari uraian masalah diatas, sehingga penulis merasa penting untuk
melakukan penelitian secara ilmiah mengenai Hubungan Kualitas Pelayanan
dan Kepuasan Pelanggan terhadap Keputusan Pembelian di Toko Elhan
Telukdalam.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka penulis mengidentifikasi
beberapa masalah-masalah yang relevan yaitu:
1. Kualitas pelayanan belum dilakukan seperti yang diharapkan konsumen.
2. Kepuasan Pelanggan yang belum terpenuhi.
3. Keputusan pembelian untuk membelidi Toko Emas Elhan belum maksimal
pelanggan masih sering mengunjungi toko emas lain disekitar kota
Telukdalam.
1.3 Batasan Masalah
Agar pengkajian variabel-variabel dalam Penelitian ini lebih fokus dan
terarah maka penulis membatasi pembahasan permasalahan yaitu pada
permasalahan yang dianggap merupakan permasalahan yang tergolong prioritas
untuk mengungkap informasi mengenai Hubungan Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian di Toko Emas Elhan di
Telukdalam.
1.4 Rumusan Masalah
Untuk memudahkan dalam menentukan konsep masalah yang akan diteliti,
maka penulis rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: adakah
HubunganKualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan
Pembelian di Toko Emas Elhan Telukdalam?
1.5 Tujuan Penelitan
Merujuk pada rumusan masalah tersebut, maka adapun tujuan yang ingin
dicapai melalui penelitian ini adalah: Untuk Mengetahui Hubungan Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian di Toko
Emas Elhan Telukdalam.
1.6 Manfaat Penelitian
Bertitik tolak pada tujuan penelitian yang diatas, diharapkan akan memberi
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi lokasi penelitian,
Hasil penelitian ini nantinya, diharapkan dapat memberi masukan Kepada
Pemilik Toko emas Elhan untuk menentukan keputusan pembelian emas
dengan meperbaiki kualitas pelayanan.
2. Bagi akademik,
Hasil penelitian ini nantinya, diharapkan dapat memperkaya khasanah
kepustakaan manajemen, khususnya mengenai. Hubungan Kualitas Pelayanan
dan Kepuasa Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian serta dapat menjadi
bahan masukan kepada peneliti yang berminat untuk menindak-lanjuti hasil
penelitian ini dengan membahas lebih luas penelitian yang berbeda dengan
sampel penelitian yang lebih banyak.
3. Bagi penulis,
Dapat menambah pengetahuan dan wawasan khususnya mengenai Pengaruh
Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan.
1.7 Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami isi skripsi ini, maka berikut
ini uraian sistematika penulisan antara lain: bab satu memuat tentang
pendahuluan: yang terdiri dari latar belakang masalah, identifikasi masalah,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penulisan, bab dua memuat tentang tinjauan literatur: yang terdiri dari
kerangka konseptual, penelitian terdahulu, kerangka berpikir, dan hipotesis
penelitian, bab tiga memuat tentang metode penelitian yang terdiri dari: jenis
penelitian, populasi dan sampel, definisi operasional variabel, data penelitian
(jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data), metode analisis data dan uji
hipotesis, bab empat memuat tentang hasil dan pembahasan: gambaran umum
objek penelitian, deskriptif variabel penelitian, uji valid dan reliabilitas instrumen
penelitian, analis data, pengujian hipotesis dan pembahasan dan bab lima memuat
tentang penutup : kesimpulan dan saran
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Konseptual
2.1.1 Konsep Kualitas Produk
Menurut KBBI memberi arti dari “kualitas” artinya, tingkat baik buruknya
sesuatu, sedangkan “Layanan” artinya, perihal atau cara melayani dan
menyediakan apa-apa saja yang diperlukan seseorang. Oleh karena itu Kualitas
layanan dapat dikatakan merupakan tingkat baik buruknya pelayanan yang
disediakan oleh penyedia layanan jasa atau dengan kata lain, sebagai
perbandingan antara pelayanan yang diharapkan dengan pelayanan yang
diterimanya. Nasution (2004:50) berpendapat bahwakualitas Pelayanan
merupakan penilaianmenyeluruh atas keunggulan suatu layanan.Bila penilaian
yang dihasilkan merupakanpenilaian yang positif, maka kualitas layananini akan
berdampak pada terjadinya keputusanpembelian.
Menurut Tjiptono, 2007 dalam Widagdo (2011:3) “kualitas pelayanan adalah
tingkat keunggulan yang diharapkan dan pengendalian atas tingkat keunggulan
tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan”. Kotler dan Keller (2007), dalam
Sulistiono (2010:11) menyatakan bahwa “kualitas pelayanan harusdimulai dari
kebutuhan pelanggan dan berakhir pada persepsi pelanggan, dimana persepsi
pelanggan terhadap kualitas pelayanan merupakan penilaian menyeluruh atas
keunggulan suatu pelayanan. Hal ini berarti bahwa citra kualitas yang baik bukan
berdasarkan sudut pandang atau persepsi pihak penyedia jasa, yaituperusahaan
akan tetapi sudut pandang penilaian persepsi pelanggan”.
Berdasarkan pendapat di atas maka penulis menyimpulkan bahwa ada faktor
utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan yaitu: jasa yang diharapkan dan
jasa yang dirasakan/dipersepsikan. Maka baik tidaknya kualitas pelayanan
tergantung pada kemampuan penyedia jasa dalam memenuhi harapan
pelanggannya secara konsisten. Dalam halini, konsumen adalah pihak yang
mengkonsumsi dan menikmati jasa perusahaan, sehingga merekalah yang
seharusnya menentukan kualitas jasa.
2.1.2 Konsep Kepuasan Pelanggan
Kepuasan Pelanggan menurut Irawan (2008:3), Kepuasan Pelanggan adalah
hasil akumulasi dari konsumen atau pelanggan dalam menggunakan produk dan
jasa .
Menurut Tjiptono dalam dalam Tangkuman (2006:26) Kepuasan Pelanggan
dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya:
1. Hubungan antara Perusahaan dan Para pelanggan menjadi harmoni.
2. Memberikan dam yang baik bagi pembeli ulang
3. Mendorong terciptanya loyalitas pelanggan
4. Membentuk suatu rekomendasi dari mulut ke mulut yang
menguntungkan bagi perusahaan
5. Reputasi Perusahaan menjadi lebih baik di mata pelanggan
6. Peningkatan laba perusahaan.
Menurut Husein (2003:66) Kepuasan dibagi dua macam, yaitu: "kepuasan
fungsional dan kepuasan psikologis. Kepuasan fungsional merupakan kepuasan
yang diperoleh dari fungsi suatu produk yang dimanfaatkan sedangkan kepuasan
psikologis merupakan kepuasan yang diperoleh dari atribut yang bersifat tidak
berwujut dari produk".
Fandy Tjiptono (2008:25) dalam jurnal Isyanto, Budi dan Febrianto
(2012:832) mengevaluasi kepuasan pelanggan terhadap perusahaan atau produk
tertentu, ada beberapa atribut/dimensi yang dipergunakan yakni:
1. Kinerja (performance) karakteristik operasi pokok dari produk inti
(core) dibeli.
2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik
sekuner atau pelengkap.
3. Keandalan (reability) yaitu kemungkinan kecil akan
mengalamikerusakan atau kegagalan pakai.
4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specification), yaitu
sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar-
standar yang telah ditetapkan sebelumnya.
5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama suatu produk
daat terus digunakan (baik umur teknis maupun umur ekonomis).
6. Serviceability, meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah
direparasi, serta penanganan keluhan yang memuaskan.
7. Estetika, yaitu daya tarik produk terhadap panca indra.
8. Manajemen yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan
reputasi
Berdasarkan defenisi diatas dapat disimpulkan bahwa kepuasan pelanggan
merupakan pengalaman pelanggan yang mencakup perasaan senang atau kecewa
yang muncul setelah si pelanggan membandingkan antara persepsi/kesannya
dengan harapan atau hasil yang dirasakannya.
2.1.3 Konsep Keputusan Pembelian
Pada hakekatnya keputusan pembelian merupakan tindakan konsumen dalam
menentukan alternatif kemudian memperoleh dan menggunakan barang-barang
jasa ekonomis termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan
menentukan tindakan-tindakan tersebut.
Salusu (2003) dalam Nafillah (2012:26) mengemukakan bahwa
”Pengambilan keputusan ialah proses memilih suatu alternatif cara bertindak
dengan metode yang efisien sesuai situasi.”
Menurut prasetijo (2005:226) bahwa keputusan sebagai suatu pemilihan
tindakan dari dua atau lebih pilihan alternatif. Dengan kata lain, orang yang
mengambil keputusan harus mempunyai satu pilihan dari beberapa alternatif yang
ada. Bila seseorang dihadapkan pada dua pilihan, yaitu membeli dan tidak
membeli, dan kemudian dia memilih membeli, maka dia ada dalam posisi
membuat suatu keputusan.
Selanjutnya, menurut Mangkunegara (2009:3) bahwa “Perilaku konsumen
sebagai tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam usaha
memperoleh dan menggunakan barang-barang jasa ekonomis termasuk proses
pengambilan keputusan yang mendahului dan menentukan tindakan-tindakan
tersebut.”
Berdasarkan pendapat ahli diatas maka penulis menyimpulkan bahwa
keputusan pembeli merupakan suatu perilaku konsumen dalam menentukan
pilihan alternatif dan untuk mengambil keputusan dalam membeli barang dan
jasa.
2.2 Kerangka Teoritis
2.2.1 Hubungan Kualitas Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen saat ini juga sangat kritis dalam memilih suatu produk, terutama
termasuk kualitas pelayanan terhadap pelanggan, keputusan untuk membeli suatu
produk sangat berhubungan dengan keputusan untuk membeli. Oleh karena itu
perusahaan berusaha untuk memfokuskan pada kualitas dari pelayanan . Kualitas
pelayanan dapat didefenisikan sebagai seberapa jauh perbedaan kenyataan dan
harapan para pelanggan atas layanan yg mereka terima.Kualitas pelayanan yang
benar benar mereka terima . Menurut Tjiptono dan Chandra (2005:77) kualitas
pelayanan sebagai ukuran seberapa baik tingkat layanan yg diberikan mampu
sesuai dengan harapan Pelanggan . Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan
antara kualitas pelayanan dengan keptusan pembelian di toko emas Elhan
Telukdalam dinilai positif dan signifikan. Kualitas pelayanan merupakan tolak
ukur menetukan keputusan pembelian atau tidaknya seorang penguna jasa , karena
melalui kualitas pelayanan akan dapat menilai kinerja dan merasa puas atau
tidaknya mereka dengan layanan yg diberikan oleh penyedia jasa.
Nasution (2004: 50) berpendapat bahwa kualitas layanan merupakan
penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu pelayanan, bila pelayanan yang
dihasilkan positif , maka kualitas layanan ini akan berdampak akan terjadinya
keputusan pembelian.
2.2.2 Hubungan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian
Secara umum kepuasan (satisfication) adalah perasaan senang atau kecewa
seseorang yang tumbuh karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan
produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Menurut Richard Oliver yang
dikutip oleh Handi Irawan (2003:3) kepuasan pelanggan adalah respon
pemenuhan dari pelanggan. Dalam pengertian lain kepuasaan adalah penilaian
pelanggan atas pelayanan telah memberikan tingkat kenikmatan dimana tingkat
pemenuhan ini bisa lebih atau kurang
Dari pengertian ini telah dicantumkan bahwa hubungan kepuasaan
merupakan persepsi pelanggan terhadap pelayananyang diberikan sesuai
ekspektasi atau harapan sehinnga pelanggan bersedia mengambil keputusan untuk
membeli produk tersebut.
2.2.3 Hubungan Kualitas pelayanan dan kepuasaan pelanggan terhadap
keputusan pembelian.
Di era modern ini persaingan didunia jasa sangat ketat,salah satu carauntuk
mendapatkan konsumen yang loyal, Kualitas pelayanan persepsi keseluruhan
kinerja pelayanan perusahaan dan sering berubah ubahadalah dengan memuaskan
kebutuhan konsumen secara konsisten dari waktu ke waktu .(ferrinadewi, 2005)
banyak cara yang dapat digunakan perusahaan untuk memuaskan kebutuhan
konsumen. Menurut Engel dkk (1995) kepuasaan konsumen
2.2.4.Teori Kualitas Pelayanan
2.2.4.1. Jenis-Jenis Kualitas Pelayanan
Jenis-jenis kualitas Pelayanan merupakan suatu karakteristik jasa yang
disediakan oleh produsen (penyedia layanan jasa) Menurut Kotler dan Keller
(2007) dalam Sulistono (2010:9) menyatakan bahwa terdapat empat karakteristik
jasa yang berdampak pada desain pemasaran jasa, yaitu:
1. Tidak berwujud (tangibility) Sifat jasa yang tidak berwujud
mengakibatkan suatu jasa tidak dapat mencium, melihat,
mendengar, meraba dan merasakan hasilnya sebelum membelinya.
Untuk mengurangi ketidakpastian tersebut konsumen akan
mencoba mencari informasi tentang jasa tersebut, seperti lokasi
perusahaan, rekam jejak kinerja perusahaan dan apa yang akan
didapat dari perusahaan tersebut jika kita melakukan transaksi serta
hal-hal lainnya,
2. Tidak dapat dipisahkan ( inseparability) Jasa umumnya diproduksi
dan dikonsumsi pada saat bersamaan. Jika seseorang melakukan
pembelian jasa, maka penyedia jasa tersebut merupakan bagian dari
jasa. Karena konsumen selalu menunggu sampai jasa tersebut
diproduksi, maka interaksi penyedia jasa dan konsumen merupakan
cirri utama dari pemasaran jasa.
3. Bervariasi (variabillity) Jasa tergantung kepada siapa penyedia jasa
tersebut dan kapan serta dimana jasa diproduksi, mengakibatkan
jasa memiliki hasil yang berbeda-beda. Misalnya sebuah hotel yang
sangat ramah melayani dan tanggap terhadap keluhan-keluhan
tamunnya, sedangkan hotel yang lain tidak. Hal ini mengakibatkan
pembeli jasa sangat berhatihati terhadap adanya perbedaan ini,
sehingga seringkali meminta pendapat dari orang lain sebelum
memilih suatu jasa.
4. Tidak tahan lama (perishabillity) Jasa tidak dapat disimpan.
Karakteristik perishability ini tidak akan menjadi masalah jika
permintaan tetap. Tetapi jika perusahaan berfluktuasi, maka
perusahaan jasa mengalami masalah. Misalnya perusahaan
transportasi harus menyediakan lebih banyak kendaraan selama
jam-jam sibuk untuk memenuhi permintaan konsumen. Industri
jasa sangat beragam, sehingga tidak mudah untuk menyamakan
pemasarannya. Klasifikasi jasa dapat membantu memahami
batasan-batasan dari industri jasa dan memanfaatkan pengalaman
industri lain yang mempunyai masalah dan kharakteristik yang
sama untuk diterapkan pada suatu bisnis jasa.
Kemudian Kotler (1994) membagi jasa berdasarkan beberapa sudut pandang
yang berbeda:
1. Berdasarkan basis peralatan dan basis orang Jasa berbasis peralatan
dapat dibedakan lagi menjadi jasa yang dilakukan mesin otomatis
(cuci mobil otomatis) atau yang dimonitor oleh operator terlatih
(perusahaan penerbangan dan komputer) atau tidak terlatih (taxi,
bioskop). Jasa berbasis manusia dibedakan lagi menjadi jasa yang
dilakukan oleh pekerja terlatih (bengkel) dan tidak terlatih
(pemeliharaan kebun), atau profesional (jasa akuntan, konsultan
manajemen).
2. Kehadiran konsumen Kehadiran pelanggan dalam pelaksanaan jasa
sangatlah penting karena jasa diproduksi dan dikonsumsi pada saat
bersamaan.
3. Motivasi Suatu jasa dapat dibedakan sesuai dengan motivasinya
untuk memenuhi kebutuhan perorangan atau kebutuhan bisnis.
Sebuah hotel akan memasang tarif yang berbeda antara perorangan
dengan karyawan-karyawan sebuah perusahaan yang membayar
uang muka.
4. Penyedia jasa berbeda dalam sasarannya (laba atau nirlaba) dan
kepemilikan (swasta atau publik) Sudah jelas bahwa program
pemasaran dari sebuah rumah sakit swasta milik seorang pengusaha
akan berbeda dengan program rumah sakit swasta milik badan
keagamaan.
Berdasarkan uraian teori diatas, maka penulis menyimpulkan bahwa kualitas
layanan memiliki kualifikasi yang berbeda satu sama lain; ada yang sifatnya
berwujud dan ada yang sifat tidak berwujud.
2.2.4.2 Dimensi Kualitas Pelayanan
Untuk menilai tingkat kualitas Pelayanan, pelanggan atau pembeli perlu
memahami tingkat kepuasan akan pelayanan dari produsen (penyedia layanan jasa
kepada konsumen) Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam Yamit
(2005:10-12) telah melakukan berbagai penelitian terhadap beberapa jenis jasa,
dan berhasil mengidentifikasi lima dimensi karakteristik yang digunakan oleh
para pelanggan dalam mengevaluasi kualitas pelayanan. Kelima dimensi
karakteristik kualitas pelayanan tersebut adalah:
1. Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telah
yang dijanjikan.
2. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan para staf untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan
tanggap.
3. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,
resiko ataupun keragu-raguan.
4. Empathy, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.
5. Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi.
Dari uraian dimensi kualitas pelayanan diatas, penulis menyimpulkan bahwa
Kehandalan, daya tangkap, jaminan, empati dan bukti langsung dapat dijadikan
sebagai instrumen dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
2.2.4.3 Faktor-faktor yang Kualitas Pelayanan
Faktor-faktor yang dapat meningkatkan dan menurunkan tingkat kualitas
pelayanan perlu diidentifikasi dalam hal meningkatkan tingkat kualitas pelayanan,
Menurut Tjiptono (2004:88-93) faktor- faktor yang perlu diperhatikan dalam
meningkatkan kualitas pelayanan adalah:
1. Mengindentifikasi determinan utama kualitas jasa
Langkah utama yang harus dilakukan adalah melakukan riset untuk
mengindentifikasi determinan jasa yang paling penting bagi pasar
sasaran dan memperkirakan penilaian yang diberikan pasar sasaran
terhadap perusahaan dan pesaing berdasarkan determinan-
determinan tersebut. Dengan demikian dapat diketahui posisi relatif
perusahaan di mata pelanggan dibandingkan para pesaing, sehingga
para perusahaan dapat memfokuskan upaya peningkatan
kualitasnya pada determinan-determinan tersebut.
2. Mengelolah harapan-harapan pelanggan
Semakin banyak janji yang diberikan, maka semakin besar pula
harapan pelanggan yang pada gilirannya akan menambah peluang
tidak dapat terpenuhnya harapan pelanggan oleh perusahaan. Untuk
itu ada satu hal yang dapat dijadikan pedoman yaitu jangan janjikan
apa yang tidak bisa diberikan tetapi berikan lebih dari yang
dijanjikan.
3. Mengelolah bukti (Evidence) kualitas jasa
Pengelolahan bukti kualitas jasa bertujuan untuk memperkuat
persepsi pelanggan selama dan sesudah jasa diberikan. Oleh karena
itu jasa merupakan kinerja dan tidak dapat dirasakan sebagaimana
halnya barang, maka pelanggan cenderung memperhatikan fakta-
fakta tangibles yang berkaitan dengan jasa sebagai bukti kualitas.
4. Mendidik konsumen tentang jasa
Pelanggan yang lebih terdidik lebih akan dapat mengambil
keputusan secara lebih baik. Oleh karenanya kepuasan mereka
dapat tercipta lebih tinggi.
5. Mengembangkan budaya kualitas
Budaya kualitas merupakan sistem nilai organisasi yang
menghasilkan lingkungan yang kondusif bagi pembentukan dan
penyempurnaan kualitas secara terus menerus. Budaya kualitas
terdiri dari filosofi, keyakinan, sikap, norma, nilai, tradisi prosedur,
dan harapan yang meningkatkan kualitas.
6. Menciptakan automatingquality
Adanya otomatisasi dapat mengatasi variabilitasi kualitas jasa yang
disebabkan kurangnya sumberdaya manusia yang dimiliki
7. Menindaklanjuti jasa
Menindaklanjuti jasa dapat membantu memisahkan aspek-aspek
jasa yang perlu ditingkatkan. Perusahaan perlu mengambil inisiatif
untuk menghubungi sebagian atau semua pelanggan untuk
mengetahui tingkat kepuasan dan persepsi mereka terhadap jasa
yang diberikan. Perusahaan dapat pula memberikan kemudahan
bagi para pelanggan untuk berkomunikasi, baik menyangkut
kebutuhan maupun keluhan mereka.
8. Mengembangkan sistem informasi kualitas jasa
Informasi kualitas jasa merupakan suatu sistem yang menggunakan
berbagai macam pendekatan riset secara sistematis untuk
mengumpulkan dan menyebarluaskan informasi kualitas jasa guna
mendukung pengambilan keputusan. Informasi dibutuhkan
mencakup segala aspek, yaitu data saat ini dan masa lalu,
kuantitatif dan kualitatif, internal dan eksternal, serta informasi
mengenai perusahaan dan pelanggan.
Selanjutnya, menurut Supranto (1997:265) Pelayanan mempunyai indikator
pengukuran terbagi lima Dimensi yaitu:
a. Keandalan (Reliability)
1) Prosedur penerimaan yang cepat dan tepat.
2) Pelayanan yang cepat dan tepat.
3) Jadwal pelayanan yang dijalankan dengan tepat.
4) Prosedur pelayanan sederhana (tidak berbelit-belit).
b. Ketanggapan (Responsiveness)
1) Kemampuan untuk cepat dan tanggap menyelesaikan keluhan
pelanggan.
2) Petugas memberikan informasi yang jelas dan mudah dipahami
oleh pelanggan.
3) Tindakan cepat pada saat pelanggan membutuhkan.
c. Keyakinan (Assurance)
1) Pengetahuan & kemampuan dalam bekerja.
2) Pelayanan yang sopan dan ramah.
3) Jaminan keamanan, kepercayaan dan kenyamanan dalam
menjalani perawatan.
d. Empati (Emphaty)
1) Sikap sabar dan simpatik.
2) Perhatian terhadap keluhan.
3) Pelayanan tanpa memandang status sosial.
e. Berwujud (Tangibles)
1) Kebersihan, kerapian dan kenyamanan ruang.
2) Penataan lingkungan yang asri meliputi penataan eksterior.
3) Kelengkapan, kesiapan dan kebersihan yang digunakan.
4) Kerapian dan kebersihan penampilan karyawan.
Selanjutnya, Menurut Lovelock & Wright (2005:98) terdapat lima dimensi
kualitas layanan yaitu, kehandalan (reliability), Keberwujudan (tangibility), Daya
tanggap (responsiveness), jaminan (assurance) dan Empati (empathy). Apabila
kelima dimensi kualitas layanan mendapat nilai positif maka kualitas layanan ini
akan berdampak pada terjadinya keputusan pembelian.
Sesuai dengan uraian diatas bahwa kualitas pelayanan diukur dengan
Keandalan, Ketanggapan (Responsiveness), Keyakinan (Assurance), Empati
(Emphaty) dan Berwujud (Tangibles).
2.2.5 Teori Kepuasaaan Pelanggan
2.2.5.1 Manfaat Kepuasan Pelanggan
Manfaat menciptakan kepuasan pelanggan membawa dampak yang besar
bagi Perusahaan. Ali Hasan (2013) menyatakan manfaat kepuasaaan pelanggan -
Meliputi :
1. Pendapatan
Efek kepuasaan pelanggan terhadap kinerja pendapatan atau
keuntungan jangka panjang (performance measures reflecting long
–term profittability) dibentuk oleh berbagai dimensi strategis yang
lebih kompetitif melalui kesetiaan merek, mutu produk, asosiasi
merek/perusahaan, sanak keluarga berharga, aktivitas produksi
baru, kemampuan capaian karyawan dan menejer.
2. Reaksi Terhadap Produsen Berbiaya Rendah
Pemotongan harga dianggap oleh banyak Perusahaan menjadi
senjata ampuh untuk meraih pangsa. Banyak Pelanggan yang
bersedia membayar harga lebih mahal untuk pelayanan dan kualitas
produk yang lebih baik. Strategi fokus pada kepuasan pelanggan
produk yang lebih baik. Strategih fokus pada kepuasan pelanggan
merupakan alternatif terbaik dalam mempertahankan pelanggan
untuk menhgadapi para produsen berbiaya rendah.
3. Manfaat Ekonomis
Dengan mempertahankan dan memuaskan pelanggan saat ini jauh
lebih mudah dibandingkan terus menereus berupaya menarik atau
memprospek pelanggan baru, biaya mempertahankan pelanggan
lebih murah dibandingkan biaya mencari pelanggan baru.
4. Rekduksi Sensitivitas Harga
Pelanggan yang puas terhadap sebuah perusahaan cenderung lebih
jarang menawar harga untuk setiap pembelian individualnya.
Kepuasan pelanggan mengalihkan fokus pada harga pelayanan dan
kualitas.
5. Key Sukses Bisnis Masa Depan
Dalam hal ini, terdapat empat hal, yaitu:
a. Kepuasan pelanggan merupakan strategi bisnis jangka panjang,
membangun dan memperoleh reputasi produk-perusahaan
dibutuhkan waktu cukup lama, diperlukan investasi besar pada
srangkaian aktivitas bisnis untuk membahagiakan pelanggan.
b. Kepuasan pelanggan merupakan indikator kesuksesan bisnis di
masa depan yang mengukur kecenderungan reaksi pelanggan
terhadap perusahaan di masa akan datang.
c. Program kepuasan pelanggan relatif mahal dan hanya
mendatangkan laba jangkah panjang yang relatif lama.
d. Ukuran kepuasan pelanggan lebih prediktif untuk kinerja masa
depan sekalipun tidak mengabaikan data akuntansi.
6. Word-Of-Mouth Relationship
Pelanggan yang puas dapat menjadikan hubungan antara
perusahaan dan pelanggan menjadi harmonis, memberikan dasar
yang baik bagi pembelian ulang dan terciptanya loyalitas
pelanggan, menjadi advacator bagi perusahaan terutama ketika
reputasi perusahaan atau produk dilecehkan oleh orang lain, serta
membentuk rekomendasi positif dari mulut ke mulut yang sangat
menguntungkan bagi perusahaan.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa manfaat Kepuasan Pelanggan terdiri
dari Pendapatan, Reaksi terhadap produsen berbiaya rendah, Manfaat Ekonomis,
Reduksi sensitivitas Harga, Key sukses Bisnis masa Depan, Word-of Mouth
Relationship. Sehingga mempengaruhi perilaku pelanggan erdamfak terhadap
performa bisnis perusahaan.
2.2.5.2 Mengukur Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler (2002:45) terdapat beberapa perangkat untuk melacak dan
mengukur kepuasan Pelanggan yaitu:
1. Sistem keluhan dan saran
Sebuah perusahaan yang berfokus pada pelanggan mempermudah
pelanggannya memberikan saran dan keluhan.Banyak restoran dan
hotel menyediakan formulir bagi tamu yang digunakan untuk
melaporkan hal-hal yang mereka sukai dan tidak sukai terhadap
kinerja restoran dan hotel tersebut. Rumah sakit dapat menempatkan
kotak saran di koridor, menyediakan kartu komentar untuk diisi oleh
pasien yang akan keluar, dan mempekerjakan staf khusus untuk
menangani keluhan pasien. Beberapa perusahaan yang berfokus pada
pelanggan Procter & Gamble, General Electrik, Whirlpool adalah
sebuah perusahaan yang menyediakan hot-lines bagi pelanggan
dengan nomor telpon 800 gratis. Perusahaan-perusahaan itu juga
menambahkan web pages dan email untuk melaksanakan
komunikasi dua arah. bagi perusahaan tersebut, informasi ini
merupakan sumber gagasan yang baik yang menyakinkan
perusahaan bertindak cepat untuk menyelesaikan masalah.
2. Survei kepuasan pelanggan
Penelitian ini menunjukkan bahwa walaupun para pelanggan tidak
puas terhadap satu dari setiap empat pembelian, kurang dari 5%
pelanggan yang tidak puas akan mengeluh. Kebanyakan pelanggan
akan membeli lebih sedikit atau berganti pemasok dari pada
menunjukkan keluhan. Bila karena itu, perusahaan-perusahaan tidak
dapat menggunakan banyak keluhan sebagai ukuran kepuasan
pelanggan.Perusahaan-perusahaan yang meresponsif mengukur
kepuasan pelanggan secara langsung dengan melakukan survei
berkala.Mereka mengirimkan daftar pertanyaan atau menelpon
pelanggan-pelanggan terakhir mereka sebagai sampel acak dan
menanyakan apakah mereka puas, puas, biasa saja, kurang puas, atau
amat tidak puas terhadap berbagai aspek kinerja perusahaan.Mereka
juga meminta pendapat pembeli tentang kinerja pada pesaing
mereka.
3. Belanja siluman
Perusahaan-perusahaan dapat membayar orang-orang untuk
bertindak sebagai pembeli potensial guna melaporkan hasil temuan
mereka tentang kekuatan dan kelemahan yang mereka alami ketika
membeli produk perusahaan dengan produk pesaing.Pada
pembelanja siluman itu bahkan dapat menyampaikan masalah
tertentu untuk menguji apakah staf penjualan perusahaan menangani
situasi tersebut dengan baik.Jadi, seorang pembelanja siluman dapat
mengeluh tentang makanan direstoran untuk menguji bagaimana
restoran itu menangani keluhan ini. Bukan saja perusahaan harus
membayar pembelanja siluman itu, tetapi pada manajer sendiri
terkadang harus meninggalkan kantor mereka, melihat situasi
penjualan perusahaan dan dimana mereka tidak kenal, dan
mengalami sendiri secara langsung perlakuan yang mereka terima
sebagai pelanggan. Variasi dari cara itu adalah para manajer
menelpon perusahaan mereka sendiri dengan berbagai pertanyaan
dan keluhan untuk melihat bagaimana panggilan telepon itu
ditangani.
4. Analisis pelanggan yang hilang
Perusahaan-perusahaan harus menghubungi para pelanggan yang
berhenti membeli atau berganti pemasok untuk mempelajari
sebabnya.Ketika IBM Kehilangan pelanggan, perusahaan itu
melakukan usaha mendalam untuk mempelajari kegagalan
mereka.Bukan saja penting untuk melakukan wawancara keluar
ketika pelanggan mulai berhenti membeli tetapi juga harus
memperhatikan tingkat kehilangan pelanggannya.
Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk mempertahankan pelanggannya.
Pertama, melalui promosi yang tidak mengecewakan konsumennya agar terjadi
komunikasi yang terkendali antara perusahaan dengan konsumen. Kedua, melalui
sikap yang baik dari para petugas penjualan dan ketiga melalui unjuk kerja
penjualan yang lebih profesional.Memperbaiki dan mempertahankan hubungan
antara perusahaan dengan pelanggannya perlu terus dibina.
Grege dan Sehiffrin dalam Tangkuman (2006:26) menyatakan bahwa
organisasi yang berorientasi pelanggan harus pelajari apa yang dihargai oleh
konsumen dan kemudian menyiapkan suatu tawaran yang melebihi mereka.
Proses ini terdiri dan tiga langkah:
1. Mendefinisikan model nilai pelanggan : perusahaan pada awalnya
mendaftarkan semua faktor dan jasa yang mungkin mempengaruhi
persepsi pelanggan sasaran.
2. Membentuk hirarki nilai pelanggan : perusahaan sekarang
menempatkan tiap faktor pada salah-satu dari empat kelompok dasar
yang diharapkan, yang diinginkan dan yang tidak diantisipasi.
3. Menentukan paket nilai pelanggan : sekarang perusahaan memilih
kombinasi produk berwujud dan tidak berwujud. Pengalaman dan
hasil pemikiran yang dirancang untuk melebihi para pesaing dan
memenangkan kesetiaan pelanggan.
Kesimpulan dari uraian diatas bahwa mengukur kepuasan pelanggan terdiri
dari, sistim keluhan dan saran, survei kepuasan pelanggan, belanja siluman,
analisis pelanggan yang hilang, agar kepuasan pelangan dapat tercapai dan
hubungan antar pelangan terjalin baik.
2.2.5.3 Faktor-faktor Kepuasan Pelanggan
Dalam menentukan kepuasan konsumen ada lima faktor yang harus
diperhatikan oleh perusahaan Lupyoadi, (2001) antara lain:
a. Kualitas Produk
Pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka menunjukan bahwa
produk yang mereka gunakan berkualitas.
b. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas
bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan
yang diharapkan.
c. Emosi
Pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa
orang lain akan kagum terhadap dia bila menggunakan produk
dengan merek tertentu yang cenderung yang mempunyai tingkat
kepuasan yang lebih tinggi. Kepuasan yang diperoleh bukan karena
kualitas dari produk tetapi sosial atau self esteen yang membuat
pelanggan merasa puas terhadap merek tertentu.
d. Harga
Yaitu Produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi
menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang
lebih tinggi kepada pelanggan.
e. Biaya
Pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau
tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk
atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut.
Menurut Irawan (2004:37) Faktor-faktor yang mendorong kepuasan
pelanggan adalah :
1. Kualitas Produk, pelanggan uas kalau setelah membeli dan
menggunakan produk tersebut ternyata kualitas produknya baik.
2. Harga, untuk pelanggan yang sensitive , biasanya harga murah
adalah sumber kepuasan yang penting karena pelanggan akan
mendapatkan value for money yang tinggi.
3. Service quality, kepuasan terhadap kualitas pelayanan biasanya
sulit ditiru, kualitas pelayanan adalah driver yang mempunyai
dimensi yang mempunyai banyak dimensi, salah satu yang populer
adalah SERVQUAL.
4. Emotional Factor, pelanggan akan merasa puas (bangga) karena
adanya emosional value yang diberikan oleh brand dari produk
tersebut.
5. Biaya dan kemudahan, pelanggan akan semakin puas apabila
relative mudah, nyaman dan efisien dalam mendapatkan produk
atau pelayanan.
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi
kepuasan pelanggan adalah terdiri dari Kualitas produk, Harga, Service quality,
Emotional Faktor, Biaya sehingga keuasan dari pelanggan akan tercapai.
2.2.6 Teori keputusan Pembelian
2.2.6.1 Proses Keputusan Pembelian
Proses pembelian merupakan proses individu untuk mengatasi persoalan yang
dihadapi konsumen dalam usaha memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Menurut Suryani (2008:322) Tahap-tahap proses keputusan pembeli dengan
menentukan model sebagai berikut:
1. Knowledge (Pengetahuan)
Konsumen ditayangkan atau diperlihatkan berbagai informasi
tentang keberadaan inovasi atau produk baru.
2. Persuasion (Persuasi)
Setelah konsumen mengetahui akan terbentuklah sikap pada diri
konsumen terhadap produk baru. Konsumen akan senang atau tidak
senang terhadap produk baru. Sikap konsumen ini dipengaruhi oleh
persepsinya tentang karakteristik produk baru.
3. Decision (Keputusan)
Berdasarkan persepsi dan evaluasinya konsumen akan mengambil
keputusan. Ada dua jenis keputusan yang dibuat oleh konsumen
yakni mengadopsi atau menolak. Ketika konsumen memutuskan
untuk mengadopsi produk baru, maka ada dua kemungkinan
keputusan yang dibuat, yaitu akan mengadopsi secara terus
menerus atau secara tidak berkesingambungan. Demikian juga
dalam hal menolak, konsumen bisa menolak secara terus menerus
atau hanya pada kondisi tertentu saja.
4. Implementation (implementasi)
Setelah konsumen memutuskan, maka konsumen akan
melaksanakan keputusannya dalam mengadopsi produk baru.
5. Confirmation (konfirmasi)
Selama proses menggunakan inovasi (produk baru) konsumen akan
melakukan penilaian (evaluasi) apakah produk baru yang
digunakan ini akan dilanjutkan akan dihentikan menilai
sejauhmana kesesuaiannya dengan harapan dan keinginan.
Inovator memiliki karakteristik sebagai berikut:
1) Mempunyai minat yang kuat terhadap produk baru dibandingkan
dengan pengguna awal dan pengguna akhir konsumen, mereka
umumnya mempunyai ketertarikan yang kuat terhadap hal-hal yang
baru termasuk produk baru, segera kan mencari informasi dari
berbagai sumber (media)
2) Konsumen inovator biasanya merupakan opinian leader
3) Disisi kepribadian konsumen inovator pada umumnya kurang
dogmatik dibandingkan dengan kelompok non-inovator. Mereka
terbuka terhadap hal-hal yang baru dan mudah hal-hal yang baru.
4) Cenderung inner-directed yang mendasarkan nilai-nilai atau
standar diri mereka sendiri dalam memutuskan pembelian produk
baru. Mereka sangat yakin dengan nilai-nilai dan keyakianannya
dalam memutuskan dan menerima produk baru.
5) Sikapnya cenderung positif terhadap informasi-informasi baru dan
inovasi produk
6) Mempunyai keberanian dalam mengambil resiko, konsumen ini
cenderung percaya diri, serta mempunyai kebutuhan yang tinggi
untuk unique
7) Cenderung tidak loyal terhadap merek sehinga mereka lebih mudah
pindah dari satu merek kemerek yang lain. dalam berbelanja
mereka juga suka dengan acara-acara promosi penjualan yang
cenderung menawarkan produk gratis.
8) Cenderung menjadi pengguna beret terhadap satu kategori satu
kategori produk itu.
Proses individu untuk menentukan pilihannya, diawali dengan pengetahuan
atau informasi yang ditayangkan kepada produsen, kemudian konsumen
membentuk sikap akan barang dan jasa yang ditawarkan produsen,mengevalusi
dan menentukan tindakan untuk membeli atau mengunakan barang jasa tersebut.
2.2.6.2 Faktor-Faktor Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli
merupakan respon perilaku atas rangsangan (stimulus) yang diterima konsumen
yaitu dengan melihat faktor-faktor yang mempengaruhinya. Menurut Engel
(1992:31) mengemukakan bahwa perpektif pemecahan masalah mencakupi semua
jenis perilaku pemenuhan kebutuhan dan jajaran luas dari faktor yang memotivasi
dan mempengaruhi keputusan konsumen mengambil bentuk yang diperlihatkan
gambar berikut ini serta mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:
1. Pengenalan kebutuhan
Konsumen mempersepsikan perbedaan antara keadaan yang
diinginkan dan situasi aktual yang memadai untuk membangkitkan
dan proses keputusan.
2. Pencarian informasi
Konsumen mencari informasi yang disimpan didalam ingatan
(pencarian internal) atau mendapatkan informasi yang relevan
dengan keputusan dari lingkungan (pencarian eksternal).
3. Evaluasi alternatif
Konsumen mengevaluasi pilihan berkenaan dengan manfaat yang
diharapkan dan menyempitkan pilihan hingga alternatif yang
dipilih.
4. Pembeli
Konsumen memperoleh alternatif yang dipilih atau pengganti yang
dapat diterima bila perlu.
5. Hasil
Konsumen mengevaluasi apakah alternatif yang dipilih memenuhi
kebutuhan dan harapan segera sesudah digunakan.
Gambar 2.1 Perspektif Pemecahan Masalah
Mengenai Lima Langkah Dalam
Pengambilan Keputusan Konsumen
Pengenalan Kebutuhan
Pencarian Informasi
Evaluasi Alternatif
Pembelian
Hasil
Sumber: Engel (1992:31).
Berdasar gambar 2.1, dapat diterangkan sebagai berikut:
- Pengenalan kebutuhan, yaitu perusahaan menginformasikan kepada
konsummen/pembeli tentang produk baru.
- Pencarian informasi, yaitu konsumen mencari informasi yang telah
ditayangkan oleh perusahaan dalam hal mempersepsikan produk tersebut.
- Evaluasi alternatif, yaitu konsumen menilai apakah alternatif pilihan sesuai
dengan harapan yang diinginkannya.
- Pembelian, yaitu konsumen memperoleh alternatif pilihan atau mengganti
alternatif pilihan tersebut jika tidak sesuai dengan kebutuhannya.
- Hasil, yaitu menilai apakah alternatif yang dipilih dapat bermanfaat/memenuhi
kebutuhan setelah barang tersebut digunakan.
Selanjutnya, Tjiptono (2006:296) faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan pembelian pelanggan adalah ikatan emosional yang terjalin antara
pelanggan dan produsen. Setelah pelanggan menggunakan produk dan jasa dari
perusahaan dan mendapati bahwa produk atau jasa tersebut memberi nilai tambah.
Dimensi nilai terdiri dari 4, yaitu :
1. Nilai emosional, utilitas yang berasal dari perasaan atau afektif atau
emosi positif yang ditimbulkan dari mengkonsumsi produk. Kalau
konsumen mengalami perasaan positif (positive feeling) pada saat
membeli atau menggunakan suatu merek, maka merek tersebut
memberikan nilai emosional. Pada intinya nilai emosional
berhubungan dengan perasaan, yaitu perasaan positif apa yang akan
dialami konsumen pada saat membeli produk.
2. Nilai sosial, utilitas yang didapat dari kemampuan produk untuk
meningkatkan konsep diri-sosial konsumen. Nilai sosial merupakan
nilai yang dianut oleh suatu konsumen, mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk oleh konsumen
3. Nilai kualitas, utilitas yang didapat dari produk karena reduksi
biaya jangka pendek dan biaya jangka panjang.
4. Nilai fungsional adalah nilai yang diperoleh dari atribut produk
yang memberikan kegunaan (utility) fungsional kepada konsumen
nilai ini berkaitan langsung dengan fungsi yang diberikan oleh
produk atau layanan kepada konsumen.
Dalam memenuhi kebutuhan jasa layanan, dengan memahami bahwa
konsumen mempunyai cara sendiri dalam menangani informasi yang diperolehnya
dan memiliki alternatif-alternatif yang harus dipilih atau dievaluasi untuk
menentukan produk mana yang akan dibeli. Keputusan pembelian konsumen
untuk membeli atau tidak membeli merupakan respon perilaku atas rangsangan
(stimulus) yang diterima konsumen yaitu dengan melalui kualitas layanan
produsen kepada konsumen.
2.3 Pengukuran Variabel
2.3.1 Indikator Kualitas Pelayanan
Pada dasarnya terdapat beragam alat ukur, tolok ukur, parameter atau
indikator kualitas pelayanan dapat diketahui dengan cara membandingkan
persepsi pelanggan atas pelayanan yang nyata-nyata mereka terima atau peroleh
dengan pelayanan yang sesungguhnya mereka harapkan atau inginkan, Jika
kenyataan kurang dari yang diharapkan , maka pelayanan dapat dikatakan
bermutu. Indikator kualitas Pelayanan mengacu pada teori SERQUAL dari
Parasuraman et Al. (1998) yang terdiri dari :
1. Tangible
Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik,
perlengkapan pegawai, dan sarana komunikasi.
2. Realibility
Reliability (kehandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan
pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telah
yang dijanjikan
3. Responsiveness
Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan para staf untuk
membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan
tanggap.
4. Asuransce
Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan
sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,
resiko ataupun keragu-raguan.
5. Empathy
Empathy, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,
komunikasi yang baik, dan perhatian dengan tulus terhadap
kebutuhan pelanggan.
Kesimpulan indikator kualitas pelayanan terdiri dari Tangible, Realibility,
Responsiveness, Asuransce, Empathy agar pelayanan yang diharapkan dapat
terwujud.
2.3.2 Indikator Kepuasan Pelanggan
Pengukuran kepuasan pelanggan angatlah penting untuk dilakukan karena
memberikan informasi bermanfaat bagi perusahaan, pemegang saham, investor,
pemerintah dan Pelanggan. Menurut Tjiptono (2011,453-454) ada 6 konsep inti
mengenai objek pengukuran:
1. Kepuasan pelanggan keseluruhan (Overaal Constomer Satisfaction)
Pelanggan langsung ditanya seberapa puas dengan Produck atau
jasa, Kepuasan diukur berdasar produk atau jasa perusahaan
bersangkutan dan membandingkan dengan tingkat kepuasan
keseluruhan terhadap produk atau jasa pesaing.
2. Dimensi kepuasan Pelanggan.
Mengidentifikasi dimensi-dimensi kunci kepuasan pelanggan dan
meminta pelanggan menilai produk atau jasa berdasar item
spesifik, seperti kecepatan layanan, fasilitas layanan, atau
keramahan staff. Meminta pelanggan menilai produk atau jasa
pesaing berdasar item spesifik serta menentukan dimensi dimensi
yang paling penting dalam menilai kepuasan pelanggan
keseluruhan.
3. Konfirmasi harapan
Kepuasan tidak diukur langsung, namun disimpulkan berdasar
kesesuaian/ketidaksesuaian, antara harapan pelanggan dengan
kinerja actual, produk pada sejumlah atribut atau dimensi penting.
4. Minat Pembelian
Minat pembelian ulang kepuasan pelanggan diukur berdasar
perilaku dengan jalan menayakan pelanggan apakah akan
berbelanja atau menggunakan jasa perusahaan lagi.
5. Kesediaan untuk merekomendasi
Dalam kasus produk yang pembelian ulangnya relatif lama atau
bukan hanya terjadi satu kali pembelian(seperti pembelian mobil,
broker rumag, asuransi jiwa, tur keliling) kesediaan pelanggan
untuk merekomendasikan produk kepada teman atau keluarga.
6. Ketidakpuasan Pelanggan.
Ketidakpuasan pelanggan meliputi complain, retur, biaya garansi,
product recall, gethok tular negatif dan konsumen yang beralih ke
pesaing.
Dari uraian diatas kesimpulan Kepuasan Pelanggan adalah terdiri dari :
Kepuasan Pelanggan secara keseluruhan, Dimensi Kepuasan, Konfirmasi harapan,
Minat Pembelian, Kesedian untuk mereomendasi, Ketidakpuasan Pelanggan agar
kepuasan pelanggan tercapai sesuai dengan yang diinginkan.
2.3.3 Indikator Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan oleh penjual. Ada tiga aktivitas yang berlangsung dalam
proses keputusan pembelian oleh konsumen Hahn( 2002 : 105) yaitu:
1. Rutinitas konsumen dalam melakukan pembelian
2. Kualitas yang diperoleh dari suatu keputusan pembelian
3. Komitmen atau loyalitas konsumen untuk tidak akan mengganti keputusan
yang sudah biasa dibeli dengan produk pesaing.
Menurut Kotler (1995 :175), terdapat indikator dari keputusan pembelian:
1. Kemampuan pada sebuah produk
2. Kebiasaan dalam membeli produk
3. Memberikan rekomendasi kepada orang lain
4. Melakukan pembelian ulang
Menurut Assuari (1996:135) menyatakan pemahaman mengenai masing-
masing peranan ini sangat berguna dalam rangka memuaskan kebutuhan dalam
keinginan konsumen. Kelima peranan tersebut meliputi :
1. Pemrakarya
2. Pemberi Pengaruh
3. Pengambil Keputusan
4. Pembelian
5. Pemakaian
Dari uraian diatas disimpulkan bahwa indikator keputusan pembelian terdiri
dari kempuan pada sebuah produk, kebiasan dalam mebeli produk, memberikan
rekomendasi kepada orang lain,melakukan dalam pembelian ulang. Sehingga
ketusan tersebut bulat dan terjadi aktivitas proses pembelian.
2.4 Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Sulistiono (2010) mengenai pengaruh kualitas
pelayanan, fasilitas dan lokasi terhadap keputusan menginap (Studi pada Tamu
Hotel Srondol Indah Semarang) analisis data yang diperoleh dengan
menggunakan analisis regresi berganda. Analisis ini mencakup: validitas dan
reliabilitas, uji asumsi klasik, analisis regresi berganda, pengujian hipotesis
melalui uji t dan F, dan analisis koefisien determinasi ( R2 ). Dari analisis tersebut
diperoleh analisis regresi: Y = 0,308 X1 + 0,284 X2 + 0,303 X3. Dimana variabel
keputusan menginap (Y), kualitas pelayanan (X1), fasilitas (X2) dan Lokasi (X3)
diuji menggunakan uji t meneunjukkan bahwa ketiga variabel independen secara
signifikan mempengaruhi keputusan menginap sebagai variabel dependen.
Kemudian memalui uji F menunjukkan bahwa variabel kualitas pelayanan,
fasilitas dan lokasi yang tepat untuk menguji variabel keputusan menginap. Angka
Adjusted R square sebesar 0,473 menunjukkan bahwa bahwa 47,3 persen variabel
keputusan menginap dapat dijelaskan meleui ketiga variabel independen dalam
persamaan regresi. Sedangkan sisanya 52,7 persen dijelaskan oleh variabel lain
diluar ketiga variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya, penelitian yang dilakukan Mardhotillah (2013) dengan judul
Pengaruh Kualitas Layanan Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Di
Baseball Food Court Universitas Negeri Surabaya. Alat analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linear berganda serta angket
sebagai alat pengumpulan data responden. Berdasarkan nilai adjusted R2 yang
dihasilkan sebesar 0,343 artinya kualitas layanan berpengaruh terhadap keputusan
pembelian konsumen di Baseball Food Court Universitas Negeri Surabaya sebesar
34,3% sedangkan sisanya sebesar 65,7% dipengaruhi oleh variabel lain diluar
penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh secara simultan
antara kualtas layanan terhadap keputusan pembelian di Baseball Food Court
Universitas Negeri Surabaya. Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa
variabel daya tanggap adalah variabel yang paling berpengaruh terhadap
keputusan pembelian di Baseball Food Court Universitas Negeri Surabaya.
2.5 Kerangka Berpikir
Kualitas Pelayananmerupakan penilaianmenyeluruh atas keunggulan suatu
Pelayanan. Dan Kepuasan Pelanggan adalah merupakan pengalaman pelanggan
yang mencakup perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah si pelanggan
membandingkan antara persepsi/kesannya dengan harapan atau hasil yang
dirasakannya sehingga pelanggan mengambil Keputusan pembelian,
dankeputusan pembeli merupakan suatu perilaku konsumen dalam menentukan
pilihan alternatif dan untuk mengambil keputusan dalam membeli barang dan
jasa.
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan keterkaitan antara kualitas
pelayanan dan kepuasan kerja terhadap keputusan Pembelian Berikut ini
dikemukakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini untuk memahami
Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan
Pembelian di Toko Emas Elhan Teluk Dalam dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar 2.2
Kerangka Berpikir
Sumber : Olahan sendiri
Keterangan :
Kualitas Pelayanan : Variabel bebas (X1)
Kepuasan Pelanggan : Variabel bebas (X2)
Keputusan Pembelian : Variabel bebas (Y)
Kualitas PelayananX1
Keputusan Pembelian(Y)
Kepuasan Pelanggan
X2
konsumen
2.6 Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari Rumusan Masalah
yang masih membutuhkan pengujian untuk menemukan kebenarannya. Hipotesis
dari penelitian ini adalah:
Diduga ada Hubungan kuat Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
terhadap Keputusan Pembelian di Toko Emas Elhan Teluk Dalam.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif dengan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
assosiatif yang menunjukkan hubungan kausal (sebab-akibat) variabel Kulitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Keputusan Pembelian. Arahnya
adalah membuat taksiran yang akurat mengenai karakteristik keseluruhan
populasi, sehingga di mungkinkan tercapainya deskripsi dari masing-masing
variabel serta pengaruh antar variabel terikat dan variabel bebas.
3.2 Populasi dan Sampel
3.2.1. Populasi
Populasi adalah : wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi pada penelitian ini
adalah seluruh konsumen yang berkunjung di Toko Emas Elhan sebanyak 63
orang selama melakuan riset. Banyaknya populasi sangat bergantung pada batasan
waktu riset (suliyanto, 2009:107). Maka penulis merencanakan waktu penelitian
adalah kurang lebih 1 (satu) bulan dan penentuan besarnya populasi dapat
dilakukan dengan metode sampel.
3.2.2 Sampel
Sampel adalah wakil dari populasi yang ada. Dalam penelitian ini penentuan
jumlah sampel minimum digunakan pendekatan Slovin dengan derajat toleransi
sebesar 5% dari jumlah populasi. Maka ukuran sampel dapat diperoleh dengan
rumus :
21 Ne
Nn
Keterangan :
n=sampel
N= Populasi
e= derajat toleransi
setelah melakukan penelitian dilapangan, peneliti mendapatkan jumlah sampel
berdasarkan rumus solvin adalah sebagai berikut:
54
1575,1
63
)0025,0)(63(1
63
)05,0(631
632
n
n
n
n
Jadi sampel yang saya gunakan dalam penelitian ini yakni sebanyak 54 orang.
3.3. Definisi Operasional Variabel
Untuk membuat variabel penelitian ini tidak bermakna ganda, maka perlu
didefinisikan sebagai berikut :
1. Kualitas Pelanggan (X1)
Kualitas Pelayanan merupakan penilaianmenyeluruh atas keunggulan
suatu Pelayanan.
Tabel 3.1
Indikator Instrumen Kualitas Pelanggan (Variabel X1)
No Indikator Nomor Item Jumlah
1 Keandalan (Reability) 1, 2 2
2 Ketanggapan (Responsiveness) 3,4 2
3 Keyakinan (Assurance) 5,6 2
4 Empati (Emphaty) 7,8 2
5 Berwujud (Tangibles) 9,10 2
Jumlah 10
Sumber:Supranto (1997:265)
2. Kepuasan Pelanggan (X2)
Kepuasan pelanggan merupakan pengalaman pelanggan yang mencakup
perasaan senang atau kecewa yang muncul setelah si pelanggan membandingkan
antara persepsi/kesannya dengan harapan atau hasil yang dirasakannya.
Tabel 3.2
Indikator Kepuasan Pelanggan(Variabel X2)
No Indikator Nomor Item Jumlah
1 Sistem keluhan dan saran 1, 2 2
2 Survei Kepuasan Pelanggan 3, 4 2
3 Belanja Siluman 5, 6, 7 3
4 Analisa Pelanggan yang Hilang 8, 9, 10 3
Jumlah 10
Sumber: Kotler (.2002:45)
3. Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan pembelian merupakan kegiatan individu yang secara langsung
terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap
produk yang ditawarkan oleh penjual.
Tabel 3.3
Indikator Instrumen Keputusan Pembelian (Variabel Y)
No Indikator Nomor Item Jumlah
1 Pengenalan Kebutuhan 1, 2 2
2 Pencarian Informasi 3,4 2
3 Evaluasi Alternatif 5,6 2
4 Pembeli 7,8 2
5 Hasil 9.10 2
Jumlah 10
Sumber: Kotler (1995: 175)
3.4 Data Penelitian
3.4.1 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis
data primer, dimana data didapat secara langsung dari sumber pertama tanpa
melalui media perantara. Data primer ini diperoleh dari penyebaran kuesioner
yang langsung kepada para responden yang berkunjung di Toko Emas Elhan
Teluk Dalam.
3.4.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan menggunakan
metode kuesioner (angket). Skala pengukuran yang digunakan untuk menyatakan
tanggapan responden terhadap setiap instrumen adalah skala skala Likert dengan 5
alternatif jawaban yang memiliki nilai atau bobot yang berbeda. Urutan skala
penilaian Likert untuk variabel Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan dan
Keputusan pembelian adalah sebagai berikut :
Sangat Tidak Setuju (STS) : 1 Setuju (S) : 4
Tidak Setuju (TS) : 2 Sangat Setuju (SS) : 5
Ragu - Ragu (RR) : 3
3.5 Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
Korelasi Produk Momen berganda. Analisis ini digunakan untuk mengetahui
Hubungan variabel bebas terhadap variabel terikatnya. Untuk mempermudah
mengolah data dalam bentuk angka-angka statistik maka peneliti menggunakan
program SPSS 15.0 for windows.
Menurut sugiyono(2007:256) Korelasi Produk moment berganda dapat
dihitung dengan rumus sebagai berikut :
2
21
2121
2
2
2
1
,,1
2
21
xx
xxyxyxyxyx
xxyr
rrrrrr
Keterangan :
21,, xxyr = korelasi antara variabel x1 dengan x2 secara bersama-sama
dengan variabel Y
2
1yxr = Korelasi produk moment antara x1 dengan Y
2
2yxr = Korelasi produk moment antara x2 dengan Y
21xxr = korelasi produk moment antara x1 dengan x2
Koefisien korelasi berganda untuk dua variabel independen adalah sebagai
berikut:
Keterangan:
2
1yxr = Korelasi produk moment antara x1 dengan Y
2
2yxr = Korelasi produk moment antara x2 dengan Y
21xxr = korelasi produk moment antara x1 dengan x2
a = koefisien korelasi konstanta
b1, b2 = koefisien korelasi variabel x1, x2
2Y = kuadrat jumlah rata-rata skor total
Y = jumlah skor total
3.6 Pengujian Instrumen Penelitian
3.6.1 Uji Validitas
Untuk mendapat data yang valid, maka instrumen penelitian terlebih
dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang valid dan dapat
dipercaya. Pengujian validitas kuesioner digunakan rumus statistika koefisien
korelasi produk moment dari Umar (2009:166) dengan rumus sebagai berikut:
22
2
1112
.
...2.1.
YnY
YnYbYxbYaxxr
Y
Keterangan:
r = koefisien korelasi
n = Jumlah sampel
X = skor setiap item
(ΣX)𝟐 = kuadrat jumlah skor item
Σ𝐱𝟐 = Jumlah kuadrat skor item
(ΣY)2 = kuadrat jumlah skor total
Kriteria pengambilan keputusan pada uji validitas sebagai berikut :
Jika rhitung positif atau rhitung> rtabel, maka butir pertanyaan tersebut valid.
Jika rhitung negatif atau rhitung< rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak valid.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Setelah semua pertanyaan telah dikatakan valid maka uji selanjutnya
adalah uji reliabilitas. Dengan menggunakan uji Cronbach’s Alpha dari Umar
(2009:170) dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
r11= reliabilitas instrument
K = banyak butir pertanyaan
St2= deviasi standar total
Σsb2= jumlah deviasi standar butir
r = n ΣXY−ΣX ΣY
n ΣX2− ΣX 𝟐 n ΣY2 − ΣY 𝟐
r11 = k
k−1 1 −
Σsb2
st2
Kriteria pengambilan keputusan pada uji reliabilitassebagai berikut:
- Jika rHitung> rtabel, maka butir pertanyaan tersebut reliabel
- Jika rHitung< rtabel, maka butir pertanyaan tersebut tidak reliabel,
Selanjutnya jumlah varian butir ditetapkan dengan cara mencari nilai varian tiap
butir, kemudian dijumlahkan dengan rumus deviasi standar dari Umar (2009:172)
yakni:
s2 =
Keterangan:
n = Jumlah responden
x = Nilai skor yang dipilih (total nilai dari nomor-nomor butir pertanyaan)
3.7 Pengujian Asumsi Klasik dalam Korelasi
1. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang berdistribusi normal
2. Variabel yang dihubungkan mempunyai data linier
3. Variabel yang dihubungkan mempunyai data yang dipilih secara acak
(random)
4. Variabel yang dihubungkan mempunyai pasangan sama dari subjek yang
sama juga (variasi skor variabel yang dihubungkan harus sama).
5. Variabel yang dihubungkan mempunyai data interval atau rasio.
3.8 Pengujian Hipotesis
3.8.1 Uji korelasi Parsial (Uji t)
Menurut Suliyanto (2008:192) uji t digunakan untuk menguji hubungan
secara parsial (pervariabel) terhadap variabel terikatnya, apakah memiliki
hubungan yang berarti terhadap variabel terikat atau tidak. Rumus yang
digunakan untuk menghitung besarnya nilai thitung adalah (Sugiono, 2007:260) :
s2 = ΣX2−
ΣX 2
n
n−1
Langkah-langkah pengujian yang dilakukan adalah:
Untuk mengetahui ada hubungan linier positif dan signifikan antara variabel x1
terhadap Y dan x2 terhadap Y maka langkah yang dilakukan adalah :
1. Hipotesis:
a. Hipotesis kalimat:
Ho = Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara variabel
Kepribadian dan variabel konsep diri konsumen terhadap
Keputusan pembelian produk.
H1= ada hubungan positif dan signifikan antara variabel
Kepribadian dan variabel konsep diri konsumen terhadap
Keputusan pembelian produk.
b. Hipotesis statistik:
H0 : ry,x1,x2 = 0
H1: ry,x1,x2 ≠ 0
2. Hitung t hitung dengan rumus t hitung tersebut diatas.
3. Tentukan taraf signifikansi, tingkat signifikansi ditentukan oleh
peneliti adalah α=0,05.
abeldengan t tsikan dikonsulta aselanjutny yang hitung t t
sampeljumlah n
ditemukan yang parsial korelasi
:keterangan
1
3
2
p
p
p
r
r
nrt
4. Kriteria pengujian:
dikatakan berhubungan positif dan signifikan jika t-hitung > t-tabel
dan jika t-hitung < t-tabel maka tidak terdapat hubungan positif dan
signifikan.
3.8.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
Menurut Suliyanto (2008:208) uji hipotesis dengan F-test digunakan untuk
menguji hubungan variabel bebas secara bersama – sama dengan variabel terikat.
Untuk menguji signifikansi simultan digunakan rumus :
Keterangan :
F = nilai F hitung
R2 = koefisien determinasi
k = jumlah variabel bebas
n = ukuran sampel
Kriteria Pengujian :
a. Ho diterima apabila F hitung < F tabel, artinya variabel bebas (X1dan X2)
secara bersama-sama tidak berhubungan positif dan signifikan terhadap
variabel terikat (Y).
b. Ho ditolak apabila F hitung > F tabel, artinya variabel bebas (X1dan X2)
secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel
terikat (Y).
c. Menentukan tingkat keyakinan interval dengan taraf kesalahan 5 % dan
dk=n-k-1
1
)1( 2
2
kn
R
k
R
F
%10022 xrR
1.8.3 Koefisien Determinanasi (R2)
(R2) disebut koefisien determinasi atau koefisien penentu. Hal ini
desebabkan r2 x 100% terjadi dalam variabel terikat Y yang ditentukan oleh
variabel X.
Koefisien determinasi (R2) menunjukkan seberapa besar variabel-variabel
bebas bisa menjelaskan variabel terikat. Suliyanto (2008:192) menyatakan
semakin tinggi koefisien determinasi maka semakin tinggi kemampuan variabel
bebas dalam menjelaskan variasi perubahan pada variabel terikatnyanya. Untuk
menghitung koefisien determinasi digunakan rumus:
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Sejarah Singkat Objek Penelitian
Toko Emas Elhan adalah merupakan sebuah toko yang kegiatannya
menjual Emas dan perhiasan untuk memenuhi permintaan masyarakat akan emas
perhiasan, toko Emas ini didirikan pada tahun 2011, merupakan usaha
perseorangan dan beralamat di jalan Diponegoro, Kelurahan Pasar Telukdalam
Kabupaten Nias Selatan
4.1.2 Letak Geografis
Toko Emas Elhan memiliki luas 8m x 10m, terletak di tengah-tengah ibu
kota Telukdalam, dan secara geografis berbatasan dengan : sebelah Timur
berbatasan dengan lapangan orurusa, sebelah selatan berbatasan dengan toko lain,
sebelah utara berbatasan dengan simpang lima dan sebelah barat berbatasan
dengan jalan orurusa Teluk Dalam.
4.2 Deskriptif Variabel Penelitian
Deskriptif masing-masing variabel penelitian menjelaskan tentang data
variabel yang telah dikumpulkan dengan mencari nilai statistik yaitu ukuran data
(rata-rata hitung), dan ukuran penyebaran data (standar deviasi), kemiringan kurva
(skwines), dan keruncingan kurva (kurtosis).
Sebelum mendeskripsikan data yang telah dikumpulkan melaluli
kuesioner,maka peneliti menggambarkan jenis penelitian,lokasi penelitian serta
sampel penelitian. Jenis penelitian yang digunakan peneliti merupakan jenis
penelitian kuantitatif dengan metode survey, yakni untuk mengkaji deskripsi
masing-masing variabel Kualitas Pelayanandan Kepuasan Pelanggansebagai
variabel bebas dan Keputusan Pembelian sebagai variabel terikat.
Teknik atau metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
metode kuesioner (daftar pernyataan), yaitu suatu metode pengumpulan data
dengan menggunakan pernyataan–pernyataan tertulis yang ditujukan kepada
responden.
Kuesioner tersebut diberikan langsung kepada responden yaitu pembeli di
Toko Emas Elhan Telukdalam sebanyak 54 orang,dengan metode analisis yang
digunakan adalah Regresi berganda dan dengan menggunakan alat bantu pengolah
data yaitu Aplikasi SPSS 15.0 for Windosws.
Berikut deskriptif data variabel penelitian dapat disajikan sebagai berikut:
1. Deskriptif variabel Kualitas Pelayanan(X1)
Tabel 4.1
Deskriptif Variabel Kualitas Pelayanan
Kualitas Pelayanan
N Valid 54
Missing 0
Mean 43.94
Std. Error of Mean .372
Median 44.00
Mode 40(a)
Std. Deviation 2.736
Variance 7.487
Skewness .060
Std. Error of Skewness .325
Kurtosis -1.072
Std. Error of Kurtosis .639
Range 9
Minimum 40
Maximum 49
Sum 2373
Percentiles 25 41.75
50 44.00
75 46.25
Sumber: Hasil Olahan Sendiri dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0 For Windows
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Kualitas Pelayanan (X1) maka dapat
dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu :
1) Rata-rata Hitung
Dari tabel diatas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar 43,94dengan nilai
median diperoleh sebesar 44.00 berarti bahwa 44 % data berada diatas 44%
dan sisanya berada di bawahnya dengan nilai modus atau nilai yang paling
banyak muncul 40.
2) Standar Deviasi
Pada tabel diatas diperoleh standar deviasi sebesar 2.736
3) Kemiringan Kurva (skewness)
Pada tabel diatas diperoleh skewness sebesar 0.060dengan standar error
skewiness0.325,maka distribus datanya condong ke kanan.
4) Keruncingan Kurva (kurtosis)
Dari hasil olahan diperoleh α4. -1.072dengan standar error kurtosis 0.639,
maka data tersebut adalah paltikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak
mendatar dengan relatif pendek (α4<3).
Gambar hasil olahan nilai skor total data variabel Kualitas Pelatanan (X1)
dapat dilihat pada gambar 4.1 berikut:
Kualitas Pelayanan
50484644424038
Freq
uenc
y10
8
6
4
2
0
Histogram
Mean =43.94Std. Dev. =2.736
N =54
Grafik 4.1
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
2. Deskriptif Variabel Kepuasan Pelanggan (X2).
Tabel 4.2
Deskriptif Variabel Kepuasan Pelanggan(X2)
Kepuasan Pelanggan
N Valid 54
Missing 0
Mean 43.22
Std. Error of Mean .345
Median 43.00
Mode 42
Std. Deviation 2.538
Variance 6.440
Skewness -.007
Std. Error of Skewness .325
Kurtosis -1.162
Std. Error of Kurtosis .639
Range 8
Minimum 39
Maximum 47
Sum 2334
Percentiles 25 42.00
50 43.00
75 46.00 Sumber: Hasil Olahan Peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Kepuasan Pelanggan (X2)
maka dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
1) Rata-rata Hitung
Dari tabel diatas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar 43.22 dengan nilai
median diperoleh sebesar 43.00berarrti bahwa 50 % data berada diatas
43.00dan sisanya berada di bwahnya dengan nilai modus atau nilai yang
paling banyak muncul 42.00.
2) Standar Deviasi
Pada tabel diatas diperoleh standar deviasi sebesar 2.538.
3) Kemiringan Kurva (skewness)
Pada tabel diatas diperoleh skewness sebesar -.007 dengan standar error
skewiness .325 maka distribusi datanya condong ke kiri.
4) Keruncingan Kurva (kurtosis)
Dari hasil olahan diperoleh α4-1.162 dengan standar error kurtosis sebesar
.639, maka data tersebut adalah paltikurtik yaitu distribusi yang berpuncak
agak mendatar dengan relatif pendek (α4<3).
Gambar hasil olahan nilai skor total data variabel Kepuasan Pelanggan(X2)
dapat dilihat pada gambar 4.2 berikut :
Kepuasan Pelanggan
484644424038
Freq
uenc
y
12
10
8
6
4
2
0
Histogram
Mean =43.22Std. Dev. =2.538
N =54
Grafik 4.2
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
3. Deskriptif Keputusan Pembelian (Y)
Tabel 4.3
Deskriptif Keputusan Pembelian (Y)
Keputusan Pembelian
N Valid 54
Missing 0
Mean 44.15
Std. Error of Mean .500
Median 42.00
Mode 40
Std. Deviation 3.678
Variance 13.525
Skewness .301
Std. Error of Skewness .325
Kurtosis -1.623
Std. Error of Kurtosis .639
Range 10
Minimum 40
Maximum 50
Sum 2384
Percentiles 25 41.00
50 42.00
75 48.00 Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Dari hasil olahan nilai skor total data variabel Keputusan Pembelian maka
dapat dideskripsikan bentuk data untuk mengetahui nilai statistik yaitu:
1) Rata-rata Hitung
Dari tabel diatas didapat rata-rata hitung (mean) sebesar 44.15 dengan nilai
median diperoleh sebesar 42.00 berarti bahwa data berada diatas42.00 dan
sisanya berada di bawahnya dengan nilai modus atau nilai yang paling
banyak muncul 40.
3. Standar Deviasi
Pada tabel diatas diperoleh standar deviasi sebesar 3.678.
2) Kemiringan Kurva (skewness)
Pada tabel diatas diperoleh skewness sebesar .301 dengan standar error
skewiness.325, maka distribusi datanya condong ke kiri.
3) Keruncingan Kurva (kurtosis)
Dari hasil olahan diperoleh α4.391 dengan standar error -1.623, maka data
tersebut adalah paltikurtik yaitu distribusi yang berpuncak agak mendatar
dengan relative pendek (α4<3).
Gambar hasil olahan nilai skor total data variabel Keputusan Pembelian (Y) dapat
dilihat pada gambar 4.3 berikut :
Keputusan Pembelian
5148454239
Fre
qu
ency
12
10
8
6
4
2
0
Histogram
Mean =44.15Std. Dev. =3.678
N =54
Grafik 4.3
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
4.3. Pengujian Instrumen Penelitian
Hasil pengolahan data yang merupakan pembuktian hipotesis akan sangat
tergantung pada data yang akan dianalisis dan instrumen pernyataan yang
digunakan untuk mengumpulkan data penelitian.
Ada 2 (dua) konsep yang digunakan untuk mengukur kualitas data yaitu
uji validitas dan uji reliabilitas data. Suatu hasil pengolahan data yang baik akan
diperoleh jika data yang dikumpulkan valid dan terpercaya/ Uji coba dilaksanakan
pada Toko Emas Elhan.
4.3.1 Hasil Uji Coba Angket Penelitian
a. Validitas Kualitas Pelayanan (X1)
Perolehan hasil uji validitas untuk Variabel Kualitas Pelayanan (X1) dapat
dilihat pada tabel 4.4 dibawah ini. Uji Validitas pernyataan dilakukan dengan
bantuan perangkat lunak SPSS 15.0 for Windows dan nilai hasil pengolahan data
dapat dilihat pada kolom Correted Item-Total Correlation.
Tabel 4.4
Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
No. Item
Pernyataan
Correted Item-Total
Correlation. rtabel
Keterangan
1 0,871 0,632 Valid
2 0,704 0,632 Valid
3 0,898 0,632 Valid
4 0,740 0,632 Valid
5 0,755 0,632 Valid
6 0,676 0,632 Valid
7 0,709 0,632 Valid
8 0,724 0,632 Valid
9 0,780 0,632 Valid
10 0,740 0,632 Valid
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Pada tabel 4.4 diatas, uji validitas data penelitian pada 10 responden toko
emas Elhan berdasarkan perhitungan validitas pada item-total statistics, maka
diperoleh nilai koefisien korealasi rhitung item nomor 1 sampai 10 bernilai positif.
Sedangkan rtabel pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,632 . Maka
disimpulkan bahwa item nomor 1 sampai 10 dengan rhitung> rtabel, dinyatakan valid.
b. reliabilitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang maka dengan menggunakan analisis Cronbach’s
Alpha dapat ditampilkan reliabilitas tersebut sebagaimana terlihat pada Tabel.4.5
dibawah ini :
Tabel 4.5
Uji Validitas Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Cronbach's
Alpha N of Items
.891 10
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Berdasarkan Tabel 4.5 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,891
sedangkan nilai r kritis sebesar 0,632. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.2.2. Uji Validitas Variabel Kepuasaan Pelanggan(X2)
a. Validitas Kepuasan Pelanggan (X2)
Perolehan hasil uji validitas untuk Variabel Kepuasan Pelanggan(X2)
dapat dilihat pada tabel 4.6 dibawah ini. Uji validitas pernyataan dilakukan
dengan bantuan perangkat lunak SPSS 15.0 for Windows dan nilai hasil
pengolahan data dapat dilihat pada kolom Correted Item-Total Correlation.
Tabel 4.6
Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)
No. Item
Pernyataan
Correted Item-Total
Correlation. rtabel
Keterangan
11 0,705 0,632 Valid
12 0,780 0,632 Valid
13 0,856 0,632 Valid
14 0,764 0,632 Valid
15 0,692 0,632 Valid
16 0,804 0,632 Valid
17 0,856 0,632 Valid
18 0,739 0,632 Valid
19 0,820 0,632 Valid
20 0,901 0,632 Valid
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Pada tabel 4.6 diatas, uji validitas data penelitian pada 10 responden toko
emas Elhan.berdasarkan perhitungan validitas pada item-total statistics, maka
diperoleh nilai koefisien korealasi rhitung item nomor 11 sampau 20 bernilai positif.
Sedangkan rtabel pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,632 . Maka
disimpulkan bahwa item nomor 11 sampai 20 dengan rhitung> rtabel, dinyatakan
valid.
b. Reliabilitas Kepuasan Pelanggan (X2)
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang. Maka dengan menggunakan metode Cronbach’s
Alpha dapat ditampilkan pada Tabel.4.7 dibawah ini :
Tabel 4.7
Uji Validitas Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)
Cronbach's
Alpha N of Items
.913 10
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Berdasarkan Tabel 4.7 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,913
sedangkan nilai r kritis sebesar 0,279. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.3.3. Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
a. validitas Keputusan Pembelian (Y)
Perolehan hasil uji validitas untuk Variabel Keputusan Pembelian (Y)
dapat dilihat pada tabel 4.8 dibawah ini. Validitas pernyataan dilakukan dengan
bantuan perangkat lunak SPSS 15.0 for Windows dan nilai hasil pengolahan data
dapat dilihat pada kolom Correted Item-Total Correlation.
Tabel 4.8
Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
No. Item
Pernyataan
Correted Item-Total
Correlation. rtabel
Keterangan
21 0,769 0,632 Valid
22 0,879 0,632 Valid
23 0,858 0,632 Valid
24 0,852 0,632 Valid
25 0,753 0,632 Valid
26 0,868 0,632 Valid
27 0,852 0,632 Valid
28 0,849 0,632 Valid
29 0,727 0,632 Valid
30 0,858 0,632 Valid
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Pada tabel 4.8 diatas, uji validitas data penelitian pada 10 responden toko
emas Elhan, berdasarkan perhitungan validitas pada item-total statistics, maka
diperoleh nilai koefisien korealasi rhitung item nomor 21 sampau 30 bernilai positif.
Sedangkan rtabel pada taraf signifikansi α = 0,05 adalah rtabel = 0,632 . Maka
disimpulkan bahwa item nomor 21 sampai 30 dengan rhitung> rtabel, dinyatakan
valid.
b. Reliabilitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi alat ukur, apakah
alat pengukuran yang digunakan dapat diandalkan dan tetap konsisten jika
pengukuran tersebut diulang yakni menggunakan Cronbach’s Alpha dapat
ditampilkan pada Tabel.4.9 dibawah ini :
Tabel 4.9
Uji Validitas Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Cronbach's
Alpha N of Items
.924 10
Sumber: Hasil Olahan peneliti dengan bantuan Aplikasi SPPS 15.0For Windows
Berdasarkan Tabel 4.9 didapatkan nilai cronbach’s alpha sebesar 0,924
sedangkan nilai r kritis sebesar 0,279. Maka dapat disimpulkan bahwa butir-butir
instrumen penelitian tersebut reliabel.
4.4. Analisis Korelasi Ganda
Untuk melihat tingkat hubungan variabel X1 (Kualitas Pelayanan), variabel
X2 (Kepuasan Pelanggan), terhadap variabel Y (Keputusan Pembelian) maka nilai
korelasi ganda,dapat dihitung dengan menggunakan rumus Korelasi Berganda
sebagai berikut ini :
Koefisien korelasi ganda hasil olahan aplikasi SPSS 15.00 for windows
tersebut dapat dibuktikan dengan penjabaran sebagai berikut:
Maka kesimpulan yang dapat diambil adalah:bahwa hubungan antara
Kualitas Pelayanan,Kepuasan Pelanggan dan Keputusan Pembelian.memiliki
korelasi yang sangat tinggi.
4.5. Pengujian Hipotesis
1. Uji Parsial
Pengujian variabel bebas secara parsial terhadap dilakukan dengan dengan
menggunakan tingkat kepercayaan 95% dan tingkat kesalahan 5%. Uji ini
digunakan untuk mengetahui apakah antar variabel bebas mempunyai hubungan
yang kuat atau tidak secara signifikan.Signifikan artinya nyata atau berarti atau
hubungan yang terjadi dapat berlaku untuk populasi (dapat digeneralisasikan).
Didalam melakukan parsial ini terlebih dahulu menentukan hipotesisnya adalah
sebagai berikut:
Ho : β1 = 0 variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan tidak
berhubungan secara signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Ha : β1≠ 0 Kualitas Pelauanan dan Kepuasan Pelanggan berhubungan secara
signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
Selanjutnya, Korelasi Parsial dilakukan untuk membandingkan r_hitung
dengan r_tabel pada tingkat signifikan 0,05, dimana jika r hitung>r tabel hal ini
menunjukkan bahwa variabel bebas mempunyai hubungan yang signifikan
terhadap variabel terikat. Sedangkan jika r hitung< rtabel hal ini menunjukkan bahwa
varibel bebas mempunyai hubungan yang tidak signifikan terhadap variabel
terikat. Untuk hasil uji r ini di gunakanalat bantuprogram SPSS 15.0 for Windows.
Tabel 4.10
Uji Korelasi Parsial
Kualitas
Pelayanan
Kepuasan
Pelanggan
Keputusan
Pembelian
Kualitas Pelayanan Pearson
Correlation 1 .801(**) .800(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 54 54 54
Kepuasan
Pelanggan
Pearson
Correlation .801(**) 1 .783(**)
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 54 54 54
Keputusan
Pembelian
Pearson
Correlation .800(**) .783(**) 1
Sig. (2-tailed) .000 .000
N 54 54 54
Dari hasil korelasi bivariat diatas dapat dijelaskan bahwa :
1. Hubungan X1 dengan Y adalah sebesar 0,800, pada signifikan 0,00,
kesimpulannya adalah Ha diterima karena nilai pada signifikan 0,00 < 0,05,
sedangkan r_hitung 0,800 > r_tabel0,279 maka kesimpulannya bahwa korelasi
X1 dengan Y berhubungan sangat tinggi.
2. Hubungan X2 dengan Y adalah sebesar 0.783, pada signifikan 0,00,
kesimpulannya adalah Ha diterima karena nilai pada signifikan 0,00 < 0,05,
sedangka r_hitung0,738 > r_tabel 0,279 maka kesimpulannya bahwa korelasi X1
dengan Y berhubungan tergolong tinggi.
3. Hubungan X1 dengan X2 adalah sebesar 0,801 pada signifikan 0,00,
kesimpulannya adalah Ha diterima karena nilai pada signifikan 0,00 < 0,05,
sedangka r_hitung 0,801 > r_tabel 0,279 maka kesimpulannya bahwa korelasi X1
dengan Y berhubungan sangat tinggi.
2. Uji F (Simultan)
Untuk mengetahui tingkat signifikansi koefisien korelasi ganda diuji secara
keseluruhan, hipotesis yang diajukan adalah :
Ho = tidak ada hubungan positif dan signifikan antara variabel Kualitas
Pelayanan (X1) dan variabel Kepuasan Pelanggan (X2) terhadap
Keputusan pembelian (Y).
H1 ≠ada hubungan positif dan signifikan antara variabel Kualitas Pelayanan
(X1) dan variabel Kepuasan Pelanggan (X2) terhadap Keputusan
pembelian (Y).
Berikut perhitungan nilai F sebagai berikut :
220,2701278431,0
348,0
51
)652,0(
348,0
51
)348,01(
348,0
1254
)834,01(2
834,0
1
)1(
2
2
2
2
F
F
F
kn
Rk
R
F
Berdasarkan perolehan nilai F hitung sebesar 27.220 dengan nilai F tabel
sebesar 3.179 atau dapat dinyatakan dalam model statistik F_hitung 27.220 >F_ tabel
3.179. Karena nilai F_hitung lebih besar dari F_ tabel, maka keputusannya H0 ditolak
dan Ha diterima atau Ha signifikan. Maka disimpulkan Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Pelanggan berhubungan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
1. Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari hasil korelasi maka nilai koefisien determinasi variabel Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap Keputusan Pembelian 69,6% artinya
variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan mampu menjelaskan
variabel terikatnya yaitu Keputusan Pembelian sebesar 69,6% sedangkan sisanya
30,4 % ditentukan oleh variabel yang lain yang tidak dikaji dalam penelitian ini.
Berikut tabel analisis pengujian determinasi (R2) :
𝑅2 = 𝑟2 𝑥 100%
𝑅² = 0,834 𝑥 100%
𝑅² = 69,6
4.6 Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian dengan judul Hubungan Kualitas Pelayanan
dan Kepuasan Pelanggan terhadap Keputusan Pembelian di Toko Emas Elhan
Telukdalam, didapat koefisien korelasi ganda sebesar 0.834, dapat diartikan
bahwa hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap
Keputusan Pembelian di Toko Emas Elhan Telukdalam adalah sangat kuat.
Selanjutnya hubungan parsial X1 dengan Y adalah sebesar 0,800, pada
signifikan 0,00, kesimpulannya adalah Ha diterima karena nilai pada signifikan
0,00 < 0,05. Hubungan parsial X2 dengan Y adalah sebesar 0.783, pada signifikan
0,00, kesimpulannya adalah Ha diterima karena nilai pada signifikan 0,00 < 0,05.
Hubungan parsial X1 dengan X2 adalah sebesar 0.801 pada signifikan 0,00,
kesimpulannya adalah Ha diterima karena nilai pada signifikan 0,00 < 0,05.
Hubungan antara Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan terhadap
Keputusan Pembelian, yang dihitung dengan koefisien korelasi berganda adalah
0,834 ,hal ini juga menunjukkan hubungan yang sangat tinggi. Sedangkan
hubungan secara simultan variabel Kualitas Pelayanan dan Kepuasan
Pelangganterhadap Keputusan Pembelian,27,220,adalah signifika,sedangkan hasil
uji determinasinya sebesar 69,6% adalah merupakan besaran kontribusi variabel
bebas terhadap variabel terikatnyasedangkan sisanya sebesar 30,4 % ditentukan
oleh variabel yang lain yang tidak dikaji pada penelitian ini. Diperoleh juga nilai
probabilitas (sig F hitung) = 0,00. Karena nilai sig F hitung 0,00< 0,05,maka
keputusannya H0 ditolak dan Ha diterima. Artinya Kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Pelanggan,berhubungan signifikan terhadap Keputusan Pembelian.
maka keputusannya H0 ditolak dan Ha diterima. Maka disimpulkan Kualita
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan berhubungan signifikan terhadap Keputusan
Pembelian.
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penilitian dan analisa data pada hasil penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa :
1. Hubungan Kualitas PelayanandenganKeputusan pembelian di toko Emas
ElhanTelukdalam adalahsangat kuat.
2. Hubungan Kepuasan Pelanggan dengan Keputusan Pembelian di toko Emas
Elhan dilihat dari hasil perhitungan yang telah dilakukan adalah sangat kuat
3. Hubungan Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelangganterhadap Keputusan
Pembelian sangat kuat.
5.2 Saran
Pada kesimpulan tersebut diatas, maka saran yang dapat diberikan dalam
penelitian ini yaitu:
1. Hendaknya Toko Emas Elhan Telukdalam perlu memperhatikan faktor
Kepribadian konsumen untuk dapat meningkatkan Keputusan Pembelian
Emas, karena terdapat hubungan yang sangat kuat antara Kualitas
Pelayanan dengan Keputusan Pembelian.
2. Hendaknya Toko Emas ElhanTelukdalam penting memperhatikan faktor
Kepuasan Pelanggan untuk dapat meningkatkan Keputusan Pembelian
Produk di Toko Emas Elhan, karena terdapat hubungan yang sangat kuat
antara Kepuasan Pelanggandengan Keputusan Pembelian Produk.
3. Bagi penelitian selanjutnya peneliti menghimbau untuk mengkaji variabel
lainnya yang berhubungan dengan Keputusan Pembelian Produk yang
tidak diteliti dalam penelitian ini. Sehingga dapat memperkaya hasil
penelitian yang diperoleh.
DAFTAR PUSTAKA
Gomes, Faustino Cardoso. 2003. MSDM. Yogyakarta : Andi
Hasibuan, Malayu. 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:
BumiAksara
Lazzaro,Viktor.1986.Organisasi-Tata Kerja.Jakarta : PT.Bina Aksara
Mangkunegara,Anwar Prabu.2007.Manajemen Sumber Daya Manusia
Perusahaan.Bandung: Remaja Rosdakarya
Nasrudin,Endin.2010.Psikologi Manajemen. Bandung : Pustaka Setia
Pamoedji.1996.Tata Kerja Organisasi.Jakarta : PT.Bina Aksara
Prawirosentono, Suyadi. 1992. Ilmu Manajemen Umum. Jakarta: Bumi Aksara.
Robbins, Stephen P. 2003. Perilaku Organisasi. Diterjemahkan oleh Tim Indeks.
Jakarta : Penerbit Indeks Kelompok Gramedia
Robbins, Stephen P. 2002. Prinsip-prinsip Perilaku Organisasi. Diterjemahkan
oleh Halida. Edisi Kelima, Jakarta : Penerbit Erlangga
Rivai, Veithzal, 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan:
Dari Teori Ke Praktik, Edisi Kedua, Petakan Pertama, Jakarta : PT.
RajaGrafindo Persada.
Sedarmayanti. 2003.Tata Kearsipan Dengan Memanfaatkan Teknologi Modern.
Cetakan Ketiga. Bandung: Mandar Maju.
Sedarmayanti, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama,
Bandung : PT. Refika Aditama.
Sedarmayanti.2013. Manajemen Sumber Daya Manusia: Reformasi Birokrasi
dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Bandung :Reika Aditama
Sjafri Mangkuprawira. (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Cetakan
pertama, Bogor : Ghalia Indonesia
Sondang P. Siagian.2001.Manajemen Sumber Daya Manusia.Jakarta : Bumi
Aksara
Syamsi,Ibnu.1994.Pokok-pokok Organisasi dan Manajemen.Jakarta : Rineka
Cipta
Tika,Pabundu.2010.Budaya Organisasi dan Peningkatan Kinerja Perusahaan.
Jakarta : Bumi Aksara
Yani, M. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor : Mitra Wacana Media.
Lampiran 1
ANGKET PENELITIAN
Nama Responden :
Jenis Kelamin :
Tanda Tangan : ____________________
Petunjuk Pengisian angket :
1. Mohon Bapak/Ibu Pegawai mengisi angket ini sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya.
2. Kuasioner ini terdiri dari 3 Variabel yaitu, Hubungan kualitas Pelayanan dan
Kepuasan Pelanggan Terhadap Keputusan Pembelian di Toko Emas Elhan
Telukdalam, terdiri dari 30 Butir Pernyataan. Bapak ibu dimohon untuk
menjawab pernyataan sesuai dengan keadaan yg Bapak Ibu alami dan rasakan
dengan cara memberikan check list () Pada salah satu alternatif pilihan yg
sudah tersedia.
3. Ada 5 (Lima) option yang tersedia :
Sangat setuju (SS)
Setuju ( S)
Ragu-ragu (RR)
Tidak setuju (TS)
Sangat Tidak Setuju (STS)
4. Berilah tanda checklist (√) pada kolom alternative jawaban yang tersedia.
A.Variabel Kualitas Pelayanan (X)
No Butir Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S RR TS STS
1 Pelayanan yang diberikan kepada pembeli Emas
di toko Elhan sangat memuaskan
2 Pelayanan akan kebutuhan Pelanggan sesuai
dengan yang diinginkan pengguna layanan
3 Kemampuan untuk cepat dan tanggap
menyelesaikan keluhan pengguna layanan emas
4 Karyawan memberikan informasi yang jelas dan
mudah dipahami oleh pelanggan
5 Karyawan menciptakan pelayanan yang sopan
dan ramah.
6 Karyawan memberikan jaminan dan
kenyamanan kepada pembeli di toko emas Elhan
7 Memberikan perhatian dan keluhan kepada
pembeli emas di toko emas elhan
8 Penjual memiliki sikap sabar dan simpatik
terhadap pembeli atau pelanggan.
9 Terciptanya kebersihan, kerapian dan kenyaman
di toko emas elhan
10 Penataan ruang di dalam toko emas sangat
teratur.
B. Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)
No Butir Pernyataan
Pilihan Jawaban
SS S RR TS STS
11 Apakah Toko Emas Elhan memberikan
kesempatan untuk menyampaikan pendapat.
12 Apakah Toko Emas Elhan mengutamakan
kepuasan Pelanggan dari kepuasan konsumen
13 Apakah informasi dari pelanggan merupakan
proses yang selalu menjadi input (masukan)
bagi Toko Emas Elhan.
14 Apakah Toko Emas Elhan pernah melakukan
survei kepuasan pelanggan.
15 Apakah Toko Emas Elhan menyiapkan kotak
saran dan kritik bagi Pelanggan.
16 Apakah Toko Emas Elhan pernah
memperkerjakan karyawan untuk bersikap
sebagai pelanggan.
17 Apakah Toko Emas Elhan Pernah
menghubungi kembali pelanggan yang
lama tidak berkumjung .
18 Apakah Toko Emas Elhan sering
melakukan konsolidasi tentang
tanggapan mantan pelanggan tentang
apa yang menjadi kelemahaan Toko
Emas Elhan.
19 Apakah Karyawan Toko Emas Elhan Pernah
melakukan Perbandingan pelayanan pesaing.
20 Apakah karyawan toko emas elhan pernah
mengaku sebgai pelanggan emas tetap.
C. Keputusan Pelanggan
No Butir Pernyataan Pilihan Jawaban
SS S RR TS STS
21 Apakah Seorang Pelanggan cenderung
melakukan pembelian pada saat Pelanggan
adanya masalah yang timbul oleh rangsangan
internal( karena Kebutuhan) atau eksternal
(kesesuaian emas di Toko emas Elhan
Telukdalam).
22 Karena desakan perkembangan global,
Kebutuhan konsumen efektif selalu muncul
sehingga cenderung mengkonsumsi Produk
yang ditawarkan di Toko emas Elhan
Telukdalam.
23 Apakah Pelanggan dalam pembeli selalu
didasari atas berbagai pengalaman
sebelumnya..?
24 Benarkan informasi Merupakan Proses yang
selalu menjadi input (Masukan) bagi Pelanggan
untuk melakukan Pembelian.
25 Apakah benar Pelanggan melakukan pembelian
berdasarkan pilihan, perbandingan evaluasi
yang dibuat.
26 Pelanggan melakukan pembelian karena adanya
kebutuhan yang harus dipenuhi.
27 Pelanggan melakukan pembelian karena
suka terhadap produk tersebut
28 Apakah Pelanggan dapat melakukan
pembelian karena pengaruh orang lain.
29 Apakah kepuasan Pelanggan akan muncul
setelah Pelanggan membeli suatu produk yang
ditawarkan di Toko emas Elhan Telukdalam
30 Apakah Pelanggan akan mengulangi
pembeliannya saat Pelanggan merasa puas
terhadap kualitas Emas tersebut
Lampiran 2
Skor Hasil Kusioner Penelitian
Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
RES SKOR ITEM PERNYATAAN SKOR
TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
2 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47
8 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
9 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48
10 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 44
11 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 45
12 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 47
13 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 44
14 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
15 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 43
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
17 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 46
18 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 45
19 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42
20 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 45
21 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43
22 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42
23 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47
24 4 4 4 5 4 4 3 4 4 4 40
25 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 45
26 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 44
27 5 4 4 5 4 4 4 4 5 4 43
28 4 5 4 5 4 4 4 4 4 5 43
29 5 5 5 5 4 4 4 5 5 5 47
30 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43
31 5 4 5 4 4 4 5 4 4 5 44
32 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 48
33 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
35 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 45
36 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
38 4 5 4 5 4 5 5 5 5 5 47
39 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 49
40 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 48
41 4 5 4 4 4 5 5 4 4 5 44
42 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 45
43 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 47
44 4 4 5 5 4 4 4 5 5 4 44
45 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 41
46 4 4 4 5 4 4 4 5 5 4 43
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
48 4 5 4 4 5 5 5 5 4 5 46
49 4 5 5 4 5 5 4 4 4 5 45
50 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 42
51 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 45
52 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 43
53 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 42
54 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47
54 5 5 5 4 4 4 5 5 5 5 47
Jumlah skor total 2373
Lampiran 3
Skor Hasil Kusioner Penelitian
Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)
RES SKOR ITEM PERNAYTAAN SKOR
TOTAL 11 12 13 14 15 16 27 18 19 20
1 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47
2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
4 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43
5 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 40
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 46
8 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 47
9 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43
10 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42
11 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 44
12 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 46
13 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42
14 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
15 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
17 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46
18 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 46
19 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 46
20 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 44
21 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
22 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43
23 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47
24 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
25 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46
26 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 42
27 5 5 4 5 4 4 4 4 4 5 44
28 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5 43
29 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 44
30 4 4 4 4 3 4 5 4 5 5 42
31 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 40
32 5 4 5 5 4 5 4 5 5 5 47
33 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
34 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
35 5 5 4 5 4 4 4 4 4 4 43
36 4 3 4 4 4 4 4 5 4 4 40
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
38 5 5 5 5 4 5 4 5 4 4 46
39 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 47
40 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 43
41 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 42
42 4 4 4 4 5 5 4 5 5 4 44
43 5 4 4 5 4 5 5 5 5 4 46
44 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 42
45 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
46 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 42
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
48 4 4 5 4 5 5 5 4 5 5 46
49 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 46
50 5 4 4 5 4 5 5 4 5 5 46
51 4 5 4 4 5 5 4 5 4 4 44
52 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 42
53 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 43
54 5 5 4 4 4 5 5 5 5 5 47
Jumlah Skor Total 2334
Lampiran 4
Skor Hasil Kusioner Penelitian
Variabel Keputusan Pembelian Produk (Y)
RES SKOR ITEM PERNAYTAAN SKOR
TOTAL 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
7 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 48
8 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48
9 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47
10 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 47
11 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
12 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
13 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
14 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
16 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
17 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
18 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
19 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
20 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 44
21 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
22 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42
23 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
24 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
25 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
26 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 43
27 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 44
28 4 4 4 4 4 5 4 4 5 4 42
29 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 47
30 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
32 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
33 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
34 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 41
35 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 41
36 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 42
37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
38 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 48
39 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5 48
40 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 47
41 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 47
42 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
43 5 5 5 5 5 4 5 5 5 5 49
44 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
45 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
46 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
47 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 41
48 5 5 5 5 5 5 4 5 5 5 49
49 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 48
50 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 42
51 4 5 5 5 4 4 4 4 5 4 44
52 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 42
53 4 4 4 5 4 4 4 5 4 4 42
54 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 48
Jumlah Skor Total 2384
Lampiran 5
Hasil Uji Validitas Kusioner
Variabel Kualitas Pelayanan (X1)
Correlations
VAR
1
VAR
2
VAR
3
VAR
4
VAR
5
VAR
6
VAR
7
VAR
8
VAR
9
VAR
10 Total
VAR
1
Pearson
Correlation 1 .053 .713
** .242 .028 -.287
* .295
* .237 .446
** .158 .522
**
Sig. (2-
tailed)
.706 .000 .078 .840 .036 .030 .084 .001 .253 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
2
Pearson
Correlation .053 1 .016 .174 .410
** .618
** .550
** -.008 .255 .889
** .718
**
Sig. (2-
tailed) .706
.909 .210 .002 .000 .000 .952 .063 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
3
Pearson
Correlation .713
** .016 1 .128 .002 -.138 .113 .199 .327
* .121 .444
**
Sig. (2-
tailed) .000 .909
.356 .991 .318 .415 .148 .016 .382 .001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
4
Pearson
Correlation .242 .174 .128 1 -.050 .065 -.024 .357
** .707
** .204 .507
**
Sig. (2-
tailed) .078 .210 .356
.720 .642 .865 .008 .000 .139 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
5
Pearson
Correlation .028 .410
** .002 -.050 1 .521
** .407
** -.125 .010 .437
** .470
**
Sig. (2-
tailed) .840 .002 .991 .720
.000 .002 .368 .941 .001 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
6
Pearson
Correlation -.287
* .618
** -.138 .065 .521
** 1 .448
** -.172 -.033 .644
** .477
**
Sig. (2-
tailed) .036 .000 .318 .642 .000
.001 .213 .812 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
7
Pearson
Correlation .295
* .550
** .113 -.024 .407
** .448
** 1 -.047 .062 .653
** .632
**
Sig. (2-
tailed) .030 .000 .415 .865 .002 .001
.738 .656 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
8
Pearson
Correlation .237 -.008 .199 .357
** -.125 -.172 -.047 1 .515
** .025 .362
**
Sig. (2-
tailed) .084 .952 .148 .008 .368 .213 .738
.000 .858 .007
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
9
Pearson
Correlation .446
** .255 .327
* .707
** .010 -.033 .062 .515
** 1 .141 .622
**
Sig. (2-
tailed) .001 .063 .016 .000 .941 .812 .656 .000
.309 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
VAR
10
Pearson
Correlation .158 .889
** .121 .204 .437
** .644
** .653
** .025 .141 1 .774
**
Sig. (2-
tailed) .253 .000 .382 .139 .001 .000 .000 .858 .309
.000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Total Pearson
Correlation .522
** .718
** .444
** .507
** .470
** .477
** .632
** .362
** .622
** .774
** 1
Sig. (2-
tailed) .000 .000 .001 .000 .000 .000 .000 .007 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 6
Hasil Uji Validitas Kusioner
Variabel Kepuasan Pelanggan (X2)
Correlations
Var
1
Var
2
Var
3
Var
4
Var
5 Var6
Var
7
Var
8
Var
9
Var
10 Total
Var
1
Pearson Correlation
1 .380
** .128
.559
**
-
.299
*
.000 -
.024 .206
-
.012 .159 .420
**
Sig. (2-tailed) .005 .356 .000 .028 1.000 .861 .135 .934 .251 .002
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
2
Pearson Correlation .380
**
1 .016 .341
* .073 .256
-
.044 .026
-
.122 .072 .449
**
Sig. (2-tailed) .005 .907 .012 .598 .061 .751 .851 .378 .604 .001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
3
Pearson Correlation .128 .016 1 .148
.316
*
.381** .190 .227
.284
* .262 .527
**
Sig. (2-tailed) .356 .907 .286 .020 .004 .169 .099 .037 .056 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
4
Pearson Correlation .559
**
.341
* .148 1
-
.124 .194 .002
-
.083 .020 .184 .444
**
Sig. (2-tailed) .000 .012 .286 .371 .160 .991 .549 .883 .184 .001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
5
Pearson Correlation -
.299
*
.073 .316
*
-
.124 1 .469
** .156 .186
.391
** .214 .447
**
Sig. (2-tailed) .028 .598 .020 .371 .000 .261 .179 .003 .119 .001
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
6
Pearson Correlation .000 .256
.381
** .194
.469
**
1 .359
**
.460
**
.452
**
.338
*
.751**
Sig. (2-tailed) 1.00
0 .061 .004 .160 .000
.008 .000 .001 .012 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
7
Pearson Correlation -
.024
-
.044 .190 .002 .156 .359
** 1
-
.024
.736
**
.509
**
.527**
Sig. (2-tailed) .861 .751 .169 .991 .261 .008 .861 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
8
Pearson Correlation .206 .026 .227
-
.083 .186 .460
**
-
.024 1 .145
-
.104 .390
**
Sig. (2-tailed) .135 .851 .099 .549 .179 .000 .861 .297 .455 .004
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
9
Pearson Correlation -
.012
-
.122
.284
* .020
.391
**
.452** .736
** .145 1
.628
**
.646**
Sig. (2-tailed) .934 .378 .037 .883 .003 .001 .000 .297 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var
10
Pearson Correlation .159 .072 .262 .184 .214 .338
* .509
**
-
.104
.628
**
1 .603**
Sig. (2-tailed) .251 .604 .056 .184 .119 .012 .000 .455 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Tota
l
Pearson Correlation .420
**
.449
**
.527
**
.444
**
.447
**
.751** .527
**
.390
**
.646
**
.603
**
1
Sig. (2-tailed) .002 .001 .000 .001 .001 .000 .000 .004 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 7
Hasil Uji Validitas Kusioner
Variabel Keputusan Pembelian Produk (Y)
Correlations
Var1
Var
2
Var
3
Var
4
Var
5
Var
6
Var
7
Var
8
Var
9
Var
10 Total
Var1 Pearson Correlation 1
.507
**
.507
**
.430
**
.576
**
.418
**
.430
**
.529
**
.345
*
.421
**
.683**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .001 .000 .002 .001 .000 .011 .002 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var2 Pearson Correlation .507
**
1 .778
**
.487
**
.745
**
.598
**
.562
**
.667
**
.562
**
.690
**
.884**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var3 Pearson Correlation .507
**
.778
**
1 .412
**
.522
**
.598
**
.487
**
.667
**
.637
**
.767
**
.854**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var4 Pearson Correlation .430
**
.487
**
.412
**
1 .285
*
.303
*
.318
*
.444
** .167
.270
*
.551**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .002 .037 .026 .019 .001 .228 .048 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var5 Pearson Correlation .576
**
.745
**
.522
**
.285
*
1 .597
**
.435
**
.704
**
.285
*
.549
**
.761**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .037 .000 .001 .000 .037 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var6 Pearson Correlation .418
**
.598
**
.598
**
.303
*
.597
**
1 .384
**
.624
**
.384
**
.554
**
.728**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .026 .000 .004 .000 .004 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var7 Pearson Correlation .430
**
.562
**
.487
**
.318
*
.435
**
.384
**
1 .519
**
.394
**
.503
**
.674**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .019 .001 .004 .000 .003 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var8 Pearson Correlation .529
**
.667
**
.667
**
.444
**
.704
**
.624
**
.519
**
1 .444
**
.719
**
.846**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .001 .000 .000 .000 .001 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var9 Pearson Correlation .345
*
.562
**
.637
** .167
.285
*
.384
**
.394
**
.444
**
1 .735
**
.664**
Sig. (2-tailed) .011 .000 .000 .228 .037 .004 .003 .001 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Var10 Pearson Correlation .421
**
.690
**
.767
**
.270
*
.549
**
.554
**
.503
**
.719
**
.735
**
1 .832**
Sig. (2-tailed) .002 .000 .000 .048 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
Total Pearson Correlation .683
**
.884
**
.854
**
.551
**
.761
**
.728
**
.674
**
.846
**
.664
**
.832
**
1
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54 54
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). *. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Lampiran 8
Nilai-Nilai r Product Moment
N Taraf
Signifikan N
Taraf
Signifikan N
Taraf
Signifikan
5% 1% 5% 1% 5% 1%
3 0,997 0,999 27 0,381 0,487 55 0,266 0,345
4 0,950 0,990 28 0,374 0,478 60 0,254 0,330
5 0,878 0,959 29 0,367 0,470 65 0,244 0,317
6 0,811 0,917 30 0,361 0,463 70 0,235 0,306
7 0,754 0,874 31 0,355 0,456 75 0,227 0,296
8 0,707 0,834 32 0,349 0,449 80 0,220 0,286
9 0,666 0,798 33 0,344 0,442 85 0,213 0,278
10 0,632 0,765 34 0,399 0,436 90 0,207 0,270
11 0,602 0,735 35 0,334 0,430 95 0,202 0,263
22 0,576 0,708 36 0,329 0,424 100 0,195 0,256
13 0,553 0,684 37 0,325 0,418 125 0,176 0,230
14 0,532 0,661 38 0,320 0,413 150 0,159 0,210
15 0,514 0,641 39 0,316 0,408 175 0,148 0,194
16 0,497 0,623 40 0,312 0,403 200 0,138 0,181
17 0,482 0,606 41 0,308 0,398 300 0,113 0,148
18 0,468 0,590 42 0,304 0,393 400 0,098 0,128
19 0,456 0,575 43 0,301 0,389 500 0,088 0,115
20 0,444 0,561 44 0,297 0,384 600 0,080 0,105
21 0,433 0,549 45 0,294 0,380 700 0,074 0,097
22 0,423 0,537 46 0,291 0,376 800 0,070 0,091
23 0,413 0,526 47 0,288 0,372 900 0,065 0,086
24 0,404 0,515 48 0,284 0,368 1000 0,062 0,081
25 0,396 0,505 49 0,281 0,364
26 0,388 0,496 50 0,279 0,361
Sumber. Sugiyono (2008.524)
Lampiran 9
Tabel T, Tabel F dan Tabel ChisQuare
df Tabel T Tabel F Tabel ChisQuare
1 % 5% 1% 5% 1% 5%
1 31,821 6,314 4999,5 199,5 6,635 3,841
2 6,965 2,92 99 19 9,21 5,991
3 4,541 2,353 30,817 9,552 11,345 7,815
4 3,747 2,132 18 6,944 13,277 9,488
5 3,365 2,015 13,274 5,768 15,086 11,07
6 3,143 1,943 10,925 5,143 16,812 12,592
7 2,998 1,895 9,547 4,737 18,475 14,067
8 2,896 1,86 8,649 4,459 20,09 15,507
9 2,821 1,833 8,022 4,256 21,666 16,919
10 2,764 1,812 7,559 4,103 23,209 18,307
11 2,718 1,796 7,206 3,982 24,725 19,675
12 2,681 1,782 6,927 3,885 26,217 21,026
13 2,65 1,771 6,701 3,806 27,688 22,362
14 2,624 1,761 6,515 3,739 29,141 23,685
15 2,602 1.753 6,359 3,682 30,578 24,996
16 2,583 1,746 6,226 3,634 32 26,296
17 2,567 1,74 6,112 3,592 33,409 27,587
18 2,552 1,734 6,013 3,555 34,805 28,869
19 2,539 1,729 5,926 3,522 36,191 30,144
20 2,528 1,725 5,849 3,493 37,566 31,41
21 2,518 1,721 5,78 3,467 38,932 32,671
22 2,508 1,717 5,719 3,443 40,289 33,924
23 2,5 1,714 5,664 3,442 41,638 35,172
24 2,492 1,711 5,614 3,403 42,98 36,415
25 2,485 1,708 5,568 3,385 44,314 37,652
26 2,479 1,706 5,526 3,369 45,642 38,885
27 2,473 1,703 5,488 3,354 46,963 40,113
28 2,467 1,701 5,453 3,34 48,278 41,337
29 2,462 1,699 5,42 3,328 49,588 42,557
30 2,457 1,697 5,39 3,316 50,892 43,773
31 2,453 1,696 5,362 3,305 52,191 44,985
32 2,449 1,694 5,336 3,295 53,486 46,194
33 2,445 1,692 5,312 3,285 54,776 47,4
34 2,441 1,691 5,289 3,276 56,061 48,602
35 2,438 1,69 5,268 3,267 57,342 49,802
36 2,434 1,688 5,248 3,259 58,619 50,998
37 2,431 1,687 5,229 3,252 59,893 52,192
38 2,429 1,686 5,211 3,245 61,162 53,384
39 2,426 1,685 5,194 3,238 62,428 54,572
40 2,423 1,684 5,179 3,232 63,691 55,758
41 2,421 1,683 5,163 3,226 64,95 56,942
42 2,418 1,682 5,149 3,22 66,206 58,124
43 2,416 1,681 5,136 3,214 67,459 59,304
44 2,414 1,68 5,123 3,209 68,71 60,481
45 2,412 1,679 5,11 3,204 69,957 61,656
46 2,41 1,679 5,099 3,2 71,201 62,83
47 2,408 1,678 5,087 3,195 72,443 64,001
48 2,407 1,677 5,077 3,191 73,683 65,171
49 2,405 1,677 5,066 3,187 74,919 66,339
50 2,403 1,676 5,057 3,183 76,154 67,505
51 2,402 1,675 5,047 3,179 77,386 68,669
52 2,4 1,675 5,038 3,175 78,616 69,832
53 2,399 1,674 5,03 3,172 79,843 70,993
54 2,397 1,674 5,021 3,168 81,069 72,153
55 2,396 1,673 5,013 3,165 82,292 73,311
56 2,395 1,673 5,006 3,162 83,513 74,468
57 2,394 1,672 4,998 3,159 84,733 75,624
58 2,392 1,672 4,991 3,156 85,95 76,778
59 2,391 1,671 4,984 3,153 87,166 77,931
60 2,39 1,671 4,977 3,15 88,379 79,082
61 2,389 1,67 4,971 3,148 89,591 80,232
62 2,388 1,67 4,965 3,145 90,802 81,381
63 2,387 1,669 4,959 3,143 92,01 82,529
64 2,386 1,669 4,953 3,14 93,217 83,675
65 2,385 1,669 4,947 3,138 94,422 84,821
66 2,383 1,668 4,942 3,136 95,626 85,965
67 2,383 1,668 4,937 3,134 96,828 87,108
68 2,382 1,668 4,932 3,132 98,028 88,25
69 2,382 1,667 4,927 3,13 99,228 89,391
70 2,381 1,667 4,922 3,128 100,425 90,531
71 2,38 1,667 4,917 3,126 101,621 91,67
72 2,379 1,666 4,913 3,124 102,816 92,808
73 2,379 1,666 4,908 3,122 104,01 93,945
74 2,378 1,666 4,904 3,12 105,202 95,081
75 2,377 1,665 4,9 3,119 106,393 96,217
76 2,376 1,665 4,896 3,117 107,583 97,351
77 2,376 1,665 4,892 3,115 108,771 98,484
78 2,375 1,665 4,888 3,114 109,958 99,617
79 2,374 1,664 4,884 3,112 111,144 100,749
80 2,374 1,664 4,881 3,111 112,329 101,879
81 2,373 1,664 4,877 3,109 113,512 103,01
82 2,373 1,664 4,874 3,108 114,695 104,139
83 2,372 1,663 4,87 3,107 115,876 105,267
84 2,372 1,663 4,867 3,105 117,057 106,395
85 2,371 1,663 4,864 3,104 118,236 107,522
86 2,37 1,663 4,861 3,103 119,414 108,648
87 2,37 1,663 4,858 3,101 120,591 109,773
88 2,369 1,662 4,855 3,1 121,767 110,898
89 2,369 1,662 4,852 3,099 122,942 112,022
90 2,368 1,662 4,849 3,098 124,116 113,145
91 2,368 1,662 4,846 3,097 125,289 114,268
92 2,368 1,662 4,884 3,095 126,462 115,39
93 2,367 1,661 4,841 3,094 127,633 116,511
94 2,367 1,661 4,838 3,093 128,803 117,632
95 2,366 1,661 4,836 3,092 129,973 118,752
96 2,366 1,661 4,833 3,091 131,141 119,871
97 2,365 1,661 4,831 3,09 132,309 120,99
98 2,365 1,661 4,829 3,089 133,476 122,108
99 2,365 1,66 4,826 3,088 134,642 123,225
100 2,,364 1,66 4,824 3,087 135,807 124,342
101 2,364 1,66 4,822 3,086 136,971 125,458
102 2,363 1,66 4,819 3,085 138,134 126,574
103 2,363 1,66 4,817 3,085 139,297 127,689
104 2,363 1,66 4,815 3,084 140,459 128,804
105 2,362 1,659 4,813 3,083 141,62 129,918
106 2,362 1,659 4,811 3,082 142,78 131,031
107 2,362 1,659 4,809 3,081 143,94 132,144
108 2,361 1,659 4,807 3,08 145,099 133,257
109 2,361 1,659 4,805 3,08 146,257 134,369
110 2,361 1,659 4,803 3,079 147,414 135,48
111 2,36 1,659 4,802 3,078 148,571 136,591
112 2,36 1,659 4,8 3,077 149,727 137,701
113 2,36 1,658 4,798 3,077 150,882 138,811
114 2,36 1,658 4,796 3,076 152,037 139,921
115 2,359 1,658 4,795 3,075 153,191 141,03
116 2,359 1,658 4,793 3,074 154,344 142,138
117 2,359 1,658 4,791 3,074 155,496 143,246
118 2,358 1,658 4,79 3,073 156,648 144,354
119 2,358 1,658 4,788 3,072 157,8 145,461
120 2,358 1,658 4,787 3,072 158,95 146,567
Sumber, Sugiyono (2008:523)