hubungan imt dengan dismenorrhea
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 hubungan IMT dengan dismenorrhea
1/5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masa pubertas merupakan masa ketika seorang anak mengalami
perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam
kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir
lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun. Pada masa ini memang pertumbuhan
dan perkembangan berlangsung dengan cepat. Pada perempuan pubertas
ditandai dengan menarche yaitu mendapatkan mensturasi (haid pertama.
!etelah menarche, setiap bulan secara periodik seorang "anita normal akan
mengalami mensturasi. #anyak "anita yang mengalami masalah mensturasi,
diantaranya adalah nyeri haid atau dysmenorrhea (Pro$era"ati % Misaroh,
&00'.
Dysmenorrhea atau lebih dikenal dengan nama nyeri haid adalah
keluhan yang sering dialami pada remaa putri tepatnya diperut bagian ba"ah.
Dysmenorrheamerupakan penyakit yang sudah cukup lama dikenal. )yeri
tersebut dapat disertai mual, muntah, diare, berkeringat dingin, dan pusing.
)amun belakangan diketahui bah"a nyeri ketika haid tidak hanya dirasakan
dibagian perut bagian ba"ah saa. #eberapa remaa terkadang merasakan
dibagian punggung bagian ba"ah, pinggang, panggul otot paha atas hingga
betis (*amaniah, &006. )yeri haid merupakan hal yang sangat "aar dan
dapat teradi pada perempuan yang mengalami mensturasi khususnya pada
remaa putri, namun tidak sedikit perempuan yang mengalami nyeri yang
1
-
7/25/2019 hubungan IMT dengan dismenorrhea
2/5
2
berkepanangan dan terus menerus hingga mengalami rasa sakit bahkan tidak
dapat melakukan aktifitas selama mensturasi karena rasa nyeri yang tidak
tertahankan. Dysmenorrhea uga memiliki hubungan dengan keadaan
psikologis yang tidak nyaman pada perempuan yang mensturasi seperti, cepat
tersinggung suasana hati yang buruk, mudah marah, dan lain+lain (nurogo,
&011.
-ampak yang teradi ika Dysmenorrhea tidak ditangani adalah
gangguan akti$itas hidup sehari+hari, infertilitas (kemandulan, kehamilan
atau kehamilan tidak terdeteksi ektopic pecah, kista pecah, perforasi rahim
dari /- dan infeksi. !elain dari dampak di atas, konflik emosional,
ketegangan dan kegelisahan semua itu dapat menimbulkan perasaan yang
tidak nyaman dan asing.. leh karena itu pada usia remaa dysmenorrhea
harus ditangani agar tidak teradi dampak seperti hal+ hal yang diatas (rifin,
&008
aktor resiko yang terkait dengan keadian dysmenorrhea, diantaranya
ialah usia, ri"ayat melahirkan, usia menarche, lama menstruasi, ri"ayat
keluarga, aktifitas fisik, stres, merokok, konsumsi alkohol, M2 (indeks massa
tubuh (3ukri, &00'. ndeks massa tubuh merupakan suatu ukuran dari berat
badan (## berdasarkan tinggi badan (2#. !ebagai suatu ukuran komposisi
tubuh, indeks berat4tinggi dapat memenuhi kriteria yang diharapkan yaitu
mempunyai hubungan erat dengan umlah lemak tubuh dan hubungan yang
rendah dengan tinggi badan atau komposisi tubuh. 2erdapat korelasi yang kuat
antara saat masa pubertas dan M2, remaa putri yang mempunyai nilai rata+
rata M2 tinggi akan mengalami maturitas lebih a"al (!oetiningsih, &010.
-
7/25/2019 hubungan IMT dengan dismenorrhea
3/5
3
Permasalahan kesehatan reproduksi remaa saat ini masih menadi
masalah yang perlu mendapat perhatian. esehatan reproduksi remaa tidak
hanya masalah seksual saa tetapi uga menyangkut segala aspek tentang
reproduksinya, terutama untuk remaa putri yang nantinya menadi seorang
"anita yang bertanggung a"ab terhadap keturunannya. Pemahaman tentang
menstruasi sangat diperlukan untuk dapat mendorong remaa yang mengalami
gangguan menstruasi agar mengetahui dan mengambil sikap yang terbaik
mengenai permasalahan reproduksi yang mereka alami (idyaningsih, &007.
asil sur$ei yang dilakukan di merika !erikat pada tahun &007,
pre$alensi dismenore diperkirakan 95+'0:. -ismenore uga bertanggung
a"ab atas ketidakhadiran saat bekera dan sekolah, -alam studi epidemiologi
pada populasi remaa (berusia 1&+17 tahun di merika !erikat lein dan ;itt
melaporkan pre$alensi -ismenore 5',7:. -ari mereka yang mengeluh nyeri,
1&: berat,
-
7/25/2019 hubungan IMT dengan dismenorrhea
4/5
4
hasil studi pendahuluan tidak didapatkan responden yang memiliki M2
dengan kategori obes .#erdasarkan fenomena diatas peneliti tertarik mengambil penelitian
dengan udul =ubungan M2 (indeks massa tubuh terhadap deraat nyeri
dysmenorrhea pada mahasis"i di kademi ebidanan #ra"iaya usada
Malang periode Maret &015>.
1.2 Rumusan Masalah
#erdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah =apakah
terdapat hubungan secara signifikan antara M2 (indeks massa tubuh
terhadap deraat nyeri dysmenorrheapada mahasis"i di kademi ebidanan
#ra"iaya usada Malang periode Maret &015>?
1.3 Tujuan Peneltan
1.1.12uuan /mum
Mengetahui hubungan M2 (indeks massa tubuh terhadap
deraat nyeri dysmenorrhea pada mahasis"i di kademi ebidanan
#ra"iaya usada Malang periode Maret &015.
1.1.&2uuan husus
1. Mengidentifikasi M2 (indeks massa tubuh pada mahasis"i di
kademi ebidanan #ra"iaya usada Malang periode Maret
&015.&. Mengidentifikasi deraat nyeri dysmenorrhea pada mahasis"i di
kademi ebidanan #ra"iaya usada Malang periode Maret
&015
-
7/25/2019 hubungan IMT dengan dismenorrhea
5/5
5
1.! Man"aat Penulsan
1.9.1 #agi Peneliti
-apat menambah "a"asan bagi peneliti tentang hubungan M2 (indeks
massa tubuh terhadap deraat nyeri dysmenorrhea di kademi
ebidanan #ra"iaya usada Malang.
1.9.& #agi nstitusi
!ebagai dokumen dan bahan bacaan untuk menambah "a"asan bagi
institusi pendidikan.
1.9.< #agi *esponden
-apat menadi sumber informasi dan menambah pengetahuan
mahasis"i tentang M2 (indeks massa tubuh terhadap dysmenorrhea
sehingga tidak menimbulkan dampak yang merugikan kesehatan dan
dapat mengganggu akti$itas sehari+hari apa bila mengalami nyeri .